
2 minute read
Gambar 7. 48 Kerangka Berpikir Isu Strategis Peningkatan Laju Deforestasi Sintang
penyebab dan dampak yang ada, dapat dilakukan upaya untuk mencegah dan menurunkan laju deforestasi yang terjadi di Kabupaten Sintang kedepannya. 7.6.2 Kerangka Berpikir
Gambar 7. 48 Kerangka Berpikir Isu Strategis Peningkatan Laju Deforestasi di Kabupaten Sintang
Advertisement
Sumber: Analisis Penyusun, 2021
7.6.3 Kajian Literatur
Deforestasi adalah perubahan suatu kondisi tutupan lahan dari kategori hutan menjadi kategori non hutan. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. P.30/Menhut II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD), deforestasi merupakan perubahan areal berhutan menjadi tidak berhutan secara permanen yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Sedangkan menurut KBBI, deforestasi adalah kondisi dimana dilakukannya penebangan hutan yang kemudian diubah menjadi penggunaan lahan lain.
7.6.4 Kajian Dokumen
7.6.4.1 RPJPD Kabupaten Sintang 2006 – 2025
Visi pembangunan Kabupaten Sintang 2006 - 2025, yaitu “Kabupaten Sintang Maju, Mandiri dan Sejahtera Tahun 2025”. Pada RPJPD Kabupaten Sintang 2006 - 2025 terdapat 8 misi. Dimana isu strategis ini berkaitan dengan misi keempat, yaitu “Mewujudkan kemampuan pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup secara berkelanjutan”. Di dalamnya terdapat berbagai strategi yang dilakukan, termasuk strategi yang berkaitan dengan deforestasi, yaitu pemanfaatan, pengelolaan dan pengawasan terkait hutan, pengembangan hutan rakyat maupun industri, rehabilitasi hutan, pengelolaan hutan yang dilakukan oleh stakeholders dan masyarakat serta perlindungan kawasan hutan.
7.6.4.2 RPJMD Kabupaten Sintang 2016 - 2021 Visi pembangunan Kabupaten Sintang 2016 - 2021, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang yang Cerdas, Sehat, Maju, Religius, dan Sejahtera didukung Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih pada Tahun 2021”. Dimana didalamnya terdapat misi yang berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta penyesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang. Dengan dilakukannya peningkatan kualitas lingkungan hidup maka akan berpengaruh pada kondisi alam yang semakin membaik. Deforestasi yang menyebabkan peningkatan emisi dan terjadinya banjir memberikan pengaruh yang besar pada lingkungan dan akan memengaruhi aktivitas masyarakat. 7.6.4.3 RTRW Kabupaten Sintang 2016 - 2036 Misi dari RTRW Kabupaten Sintang 2016 - 2036 yang sejalan dengan isu strategis ini adalah peningkatan pengelolaan kawasan lindung, kawasan budidaya dan sumberdaya secara berkelanjutan dan peningkatan pengelolaan ruang yang berbasis mitigasi bencana. Bencana banjir merupakan bencana yang sangat sering terjadi di Kabupaten Sintang, oleh karena itu perlu dilakukan upaya baik mitigasi maupun upaya pengurangan resiko bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang dengan membatasi pengembangan kawasan budidaya terbangun pada kawasan rawan bencana alam.
7.6.5 Metode Penelitian
7.6.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dilakukan melalui sekunder, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui kajian literatur yang berasal dari data perencanaan yang dimiliki oleh wilayah setempat, data perencanaan dari dinas terkait di wilayah setempat, informasi dari laman resmi pemerintah, kajian dari