
1 minute read
19/443543/TK/48739
7.4 Peluang dan Tantangan Logistik Air di Kabupaten Sintang - Muhammad Usamah (19/443543/TK/48739)
7.4.1 Latar Belakang Sistem logistik air memiliki peranan penting terhadap sirkulasi barang di Kabupaten Sintang. Sejatinya, kegiatan ekspor-impor Kabupaten Sintang difokuskan melalui Sungai Kapuas. Hal ini disebabkan karena pengangkutan barang melalui jalur air lebih murah dan efisien dibandingkan melalui jalur darat dan udara, terutama jalur darat di Kabupaten Sintang sendiri masih belum memadai. Oleh karenanya sistem logistik air memiliki keterkaitan erat dengan perekonomian Kabupaten Sintang.
Advertisement
Program hilirisasi industri serta pembangunan Pelabuhan Kijing dan PLBN Sei Kelik perlu difasilitasi oleh sistem logistik air yang baik di Kabupaten Sintang agar dapat dimanfaatkan dengan optimal oleh para pelaku agrikultur, UMKM, serta industri. Pelabuhan Kijing yang menggantikan fungsi Pelabuhan Dwikora sebagai pelabuhan utama di Kalimantan Barat merupakan pelabuhan internasional yang memiliki kapasitas lebih besar, fasilitas lebih lengkap, dan kedalaman laut yang lebih tinggi sehingga dapat melayani kapal dengan muatan yang lebih besar dan bervariasi (peti kemas, multipurpose, curah cair, dan curah kering). Sedangkan PLBN Sei Kelik merupakan pintu perdagangan jalur darat langsung antara Kabupaten Sintang dan Sarawak sehingga Kabupaten Sintang tidak perlu menggantungkan diri lagi terhadap PLBN Nanga Badau di Kapuas Hulu. Kedua pembangunan tersebut memberikan peluang kepada para pelaku usaha di Kabupaten Sintang untuk memperluas pangsa pasar dan jenis produksinya.
Pembangunan Pelabuhan Kijing dan PLBN Sei Kelik memberikan peluang besar terhadap peningkatan kegiatan ekspor-impor di Kabupaten Sintang. Hal tersebut juga didasari bahwa Kabupaten Sintang bersama Kabupaten Sanggau merupakan penghasil kelapa sawit dan karet terbesar di Kalimantan Barat bagian utara (ADB, 2019), dimana kedua komoditas tersebut merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor Kalimantan Barat (KP 787 2016). Akan tetapi harga pengangkutan yang mahal serta keterbatasan pelayaran mengakibatkan inefisiensi logistik yang diprediksi akan membuat