1 minute read

Tabel 7. 6 Perhitungan Kerugian Komoditas Guna Lahan yang Terdampak Banjir

Tabel 7. 6 Perhitungan Kerugian Komoditas Guna Lahan yang Terdampak Banjir

Jenis Komoditas Produktivitas (ton/ha)

Advertisement

Luas Terendam(ha) Produksi (ton) Produksi (kg) Harga (rp/kg) Valuasi Kerugian (rp)

Padi Sawah 2.7 85,451 233,024 233,024,359 13,300 3,099,223,970,307 Padi Ladang 1.5 109,836 159,377 159,376,801 9,500 1,514,079,610,876 Jagung 4.7 8,519 39,722 39,721,831 8,000 317,774,647,532 Ubi Kayu 22.8 3,056 69,797 69,797,497 4,000 279,189,986,259 Ubi Jalar 17.4 1,103 19,149 19,148,948 10,000 191,489,483,739 Kacang Tanah 0.8 364 297 296,653 25,000 7,416,323,925

Pertanian

Perkebunan

Karet 1.05 12,031.56 12,633 - 12,000,000 151,597,621,566 Kelapa Sawit 1.75 23,995.75 41,993 - 14,680,000 616,450,760,824

Total 53 244,355 575,992 521,366,089 6,177,222,405,028

Sumber: Analisis Penyusun, 2021

Produktivitas dan harga didapatkan dari hasil analisis NSDA masing-masing komoditas. Luas terendam didapatkan melalui perbandingan luas guna lahan per komoditas eksisting dengan luas total seluruh guna lahan yang sama.

Dari hasil analisis tersebut, didapatkan bahwa bencana banjir di Kabupaten Sintang memberikan kerugian moneter sebesar Rp 6.177.222.405.028. Dengan kerugian yang dihasilkan dari guna lahan pertanian sebesar Rp 5.409.174.022.638 dan guna lahan perkebunan sebesar Rp 768.048.382.390. Kerugian ini tentunya hanya merupakan pendekatan secara produktivitas, belum dapat mencapai pada tingkat kerugian aset.

Dari kerugian yang dihitung tersebut, bencana banjir di Kabupaten Sintang tentunya sangat berpengaruh terhadap perekonomian di sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor yang menjadi basis unggulan di Kabupaten Sintang. Berdasarkan struktur perekonomian Kabupaten Sintang dalam PDRB Atas Dasar Harga Berlaku tahun 20162020, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan adalah sektor yang memberikan kontribusi PDRB terbesar bagi ekonomi Kabupaten Sintang. Terhitung tidak kurang dari 21% PDRB Kabupaten Sintang selama 4 tahun terakhir adalah berasal dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan. Yang mana sektor ini mempunyai sub sektor termasuk pertanian dan perkebunan yang dibahas dalam isu ini. Oleh karena itu, apabila isu dampak bencana banjir di Kabupaten Sintang ini tidak

This article is from: