
1 minute read
Gambar 5. 58 Peta Lahan Potensial Hortikultura Biofarmaka
Berdasarkan tabel perhitungan di atas, komoditas dengan jumlah produksi terbesar sekaligus produktivitas tertinggi pada tahun 2020 adalah Kunyit yaitu sebesar 37.583 Kg dengan produktivitas 41.177,8 kg/Ha.
5.6.1.3 Identifikasi Aktiva
Advertisement
Untuk menghitung aktiva, dilakukan analisis lahan potensial hortikultura biofarmaka. Analisis potensi lahan untuk hortikultura biofarmaka dilakukan dengan meng-overlay peta kesesuaian lahan dan penggunaan lahan potensial. Semua indikator kesesuaian dilakukan dengan overlay intersect, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada kerangka berpikir. Berikut kriteria yang digunakan untuk menentukan potensi lahan sumber daya alam hortikultura biofarmaka:
a. Merupakan kawasan budidaya b. Tidak berada pada kawasan rawan bencana banjir c. Memiliki kelerengan <40% d. Memiliki curah hujan >1500 mm/tahun e. Berada di bawah 900 mdpl (optimal pertumbuhan 300-500 mdpl) f. Bukan lahan dengan fungsi hutan, industri, kolam, makam, permukiman, sawah, dan tambak.
Dari hasil analisis dihasilkan luasan peta lahan potensial hortikultura sebagai berikut:
Gambar 5. 58 Peta Lahan Potensial Hortikultura Biofarmaka
Sumber: Analisis Penyusun, 2021