Gambar 5. 5 Peta Rawan Karhutla

Gambar 5. 5 Peta Rawan Karhutla

Sumber: Analisis Penyusun, 2021

Kabupaten Sintang memiliki indeks rawan kebakaran hutan dan lahan sedang-sangat tinggi di sekitar pusat Kabupaten Sintang. Kebakaran hutan dan lahan sendiri 62risten62 besar terjadi karena pembakaran yang disengaja maupun karena kelalaian oleh pihak terkait (Saharjo, 1999) dimana kegiatan pembebasan lahan dengan cara membakar hutan secara terbatas masih diperbolehkan melalui Perbup No.57 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pembukaan Lahan bagi Masyarakat. Walaupun kebijakan tersebut memiliki maksud baik untuk memudahkan masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan hariannya, kelalaian maupun 62risten62 yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu didukung dengan kekeringan menyebabkan kebakaran hutan dapat meluas dan melebihi ketentuan yang berlaku. Hal ini dapat menimbulkan permasalahan kesehatan dan keamanan serta hilangnya keanekaragaman hayati yang tidak sesuai dengan identitas Kabupaten Sintang sebagai paru-paru dunia

5.1.2.6 Mitigasi Bencana

Kegiatan Mitigasi Bencana yang direncanakan di Kabupaten Sintang berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam a. Kegiatan pendataan dan pemutahiran data daerah potensi rawan bencana