Laporan Studio Analisis Rencana Kota Cawas 2021

Page 33

terlebih dahulu, sehingga hampir seluruh saluran drainase di tengah permukiman warga terkontaminasi oleh limbah domestik. Metodenya pun masih menggunakan end of pipe sehingga air yang sampai pada hilir masih bersifat kotor dan belum diolah. Kedua hal tersebut selain menciptakan tercemarnya air di Kota Cawas juga menciptakan bau tidak sedap pada beberapa lingkungan di Kota Cawas. Terjadinya hal tersebut dengan sistem drainase dan sungai yang terkontaminasi air limbah menyebabkan kota menjadi tidak nyaman, tidak bersih, dan tidak sehat. 2. Banjir Gambar 3. 3. 6. Banjir Akibat Luapan Sungai Dengkeng

Sumber: Google, 2021

Banjir yang terjadi di Kota Cawas terjadi karena luapan Sungai Dengkeng (air merupakan masukan dari Gunung Kidul) dan menggenang setinggi 80 cm. Banjir ini terjadi tiap musim penghujan dan dapat terjadi hingga 3 kali sebulan dan terjadi saat mendekati musim panen padi. Luapan sungai tersebut terpicu dari pendangkalan sungai dan kurangnya daya tampung bendungan. a. Pendangkalan Sungai Berdasarkan Ksatrio (2018), Sungai Dengkeng mengalami sedimentasi dimana pasir yang terbawa oleh aliran air sungai mengendap di dasar sungai dan menyebabkan pendangkalan sungai. Pendangkalan juga disebabkan oleh pembuangan sampah sembarangan dari masyarakat Kota Cawas sendiri. Sampah-sampah yang dibuang

18


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Laporan Studio Analisis Rencana Kota Cawas 2021 by qonieta maulidya - Issuu