
1 minute read
Gambar 5. 4. 3. 1. Peta KDH Eksisting
Sungai Dengkeng, dan dapat menyebabkan kekeringan apabila terjadi di musim kemarau panjang karena keterbatasan air tanah yang dapat diserap. Rencana KDH di kota cawas, ditentukan dengan mempertimbangkan bertambahnya lahan terbangun, seperti bertambahnya luas dan jumlah pusat kegiatan, maka intensitas KDH pun berkurang. namun penentuan KDH akan selalu mempertimbangkan intensitas, fungsi, dan lokasi dimana fasilitas tersebut berada agar tidak mencapai 0% yang dapat berakibat buruk pada kota cawas sendiri seperti banjir dan suhu panas di lingkungan tersebut.
Gambar 5. 4. 3. 1. Peta KDH Eksisting
Advertisement
Sumber: Analisis Penulis
Rencana KDH Kota Cawas diklasifikasi menjadi 5 kategori sebagai berikut: 1. 0% - 20% (Sangat Rendah)
Kategori ini diperuntukan untuk mengatur area terbuka hijau atau daerah resapan air untuk Permukiman kepadatan tinggi dan perdagangan-jasa skala regional yang berada di sepanjang jalan kolektor atau lokasi peruntukan lain (seperti industri, instansi, dsb) yang membutuhkan tutupan lahan (KDB) mendekati 100%.
2. 21% - 40% (Rendah)
Kategori ini diperuntukan untuk mengatur area terbuka hijau atau daerah resapan air untuk area Permukiman kepadatan sedang, perdagangan-jasa skala lokal, sarana pelayanan umum (instansi, pendidikan, dan kesehatan) yang umumnya berada di dalam blok sehingga membutuhkan KDH yang berdasarkan standar kebutuhan yaitu 30%.