
2 minute read
8.4 Kawasan Sentra Industri Tenun Lurik Cawas (Qonieta Maulidya_443547
8.4 Kawasan Sentra Industri Tenun Lurik Cawas (Qonieta Maulidya_443547)
8.4.1 Latar Belakang
Advertisement
Alternatifperencanaan Kota Cawas pada kurun waktu dua puluh tahun mendatang yaitu economic growth. Rencana ini menitik beratkan pada perkembangan kota sebagai pusat aglomerasi penduduk dan aglomerasi ekonomi. Perkembangan kota dengan tujuan economic growth direncakan akan memunculkan pusat-pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Cawas bagian Utara ditandai dengan penaikan hierarki jalan serta adanya koridor perdagangan dan jasa. Adanya perencanaan ini berdampak pada Kawasan Industri Tenun Lurik Rumahan yang berada pada sekitaran koridor tersebut tepatnya di Desa Mlese.
Kota Cawas memiliki industri skala rumahan dalam bidang tekstil yaitu tenun lurik cawas yang sangat potensial untuk dikembangkan. Ciri khas budaya pada industri tenun di kota cawas yaitu pembuatan tenun lurik masih menggunakan alat tradisional atau yang biasa disebut ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Peminat tenun lurik cawas bukan hanya berasal dari masyarakat lokal saja namun juga berasal dari manca negara salah satunya yaitu negara Jepang. Namun sayang industri tenun ini masih dikelola secara individu dan skala produksinya masih tergolong industri sekala rumahan. Industri rumahan tenun lurik ini dapat menjadi salah satu potensi yang dikembangkan di Kota Cawas dalam bidang perdagangan dan pariwisata. Untuk itu, perlu adanya pengembangan Kawasan Sentra Industri Tenun Lurik Cawas melalui branding, intervensi desain, serta integrasi antar elemen penunjang kawasan tersebut agar dapat menjadi ciri khas Kota Cawas serta mengembangkan ekonomi lokal di Kota Cawas. Menurut SK Menteri Negara Koperasi dan UKM No: 32 / Kep / M.KUKM / IV / 2002 sendiri sentra diartikan sebagai pusat kegiatan di kawasan/lokasi tertentu dimana terdapat usaha yang menggunakan bahan baku/sarana yang sama, menghasilkan produk yang sama/sejenis serta memiliki prospek untuk dikembangkan menjadi klaster. Pengembangan Kawasan Sentra Industri ini direncakan mampu mengatasi salah satu permasalahan Kota Cawas terkait daya beli masyarakat yang rendah. Pengembangan Kawasan sentra industri tenun lurik cawas ini akan menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal sehingga memberi kesempatan untuk menaikan sektor perdagangan dan terdapat juga sentuhan baru dari sektor pariwisata.
8.4.2 Profil Kawasan Industri Tenun Lurik
Site Plan untuk Kawasan Sentra Industri Tenun Lurik terletak di Dusun II, Desa Mlese, Kota Cawas. Site Plan yang direncanakan memiliki luas sekitar 11,6 Ha dan dibangun pada Kawasan sub zona sentra industri kecil menengah, perumahan kepadatan sedang dan rendah, serta sub zona perdagangan dan jasa skala regional. Kawasan terpilih memiliki kondisi eksisting yang tidak terlalu baik, seperti jalan yang terlalu sempit, tidak adanya jalur pedestrian, stuktur jalan yang belum beraspal dan kurangnya fasilitas pendukuk idustri rumahan sehingga diperlukan perencanaan yang lebih kompleks. Kawasan ini berbatasan langsung dengan Jalan Jembangan 1 yang memiliki hierarki jalan lokal yang kemudian direncanakan untuk di tingkatkan menjadi jalan kolektor sesuai dengan rencana Kota Cawas pada tahun 2041.

8.4.3 Konsep Umum Perencanaan
“Mengembangkan Dusun II sebagai Kawasan Sentra Industri KecilMenengah yang holistik, active living, dan berkarakter kuat yang mampu membentuk citra kota serta menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal”
Konsep tersebut dijelaskan lebih lanjut yaitu: a. Holistik: Integrasi ruang-ruang aktivitas yang mendukung aktivitas kota sebagai sentra industri seperti area pergudangan, area parkir serta galeri seni dan workshop sebagai satu kesatuan menyeluruh yang tersedia dala satu kawasan. b. Active Living: Menciptakan lingkungan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memicu pola aktivitas fisik yang dengan sendirinya akan dilakukan masyarakat tanpa perlu 283