Dilihat dari jenis mata pencahariaan yang ada di Kota Cawas, sebagian besar penduduknya dapat dikatakan memiliki upah yang tidak terlalu tinggi. Lebih dari setengah penduduk Kota Cawas bermata pencahariaan buruh tani. Upah yang didapatkan oleh buruh tani selama sebulan hanya mencapai Rp1.590.000/bulan atau lebih rendah dari UMK Klaten yang berjumlah Rp1.947.821. Upah yang rendah dapat menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat sehingga kegiatan perekonomian Kota Cawas pun sulit untuk berkembang, produk yang ditawarkan konstan sesuai kemampuan membeli masyarakat yang rendah. 3.3.2. Kegiatan Ekonomi Kegiatan Ekonomi Cawas didominasi kegiatan ekonomi primer dan tersier. Pada kegiatan ekonomi primer, sektor yang paling dominan adalah pertanian. Hal ini dapat dilihat dari 1.120,54 hektar atau 68% luas lahan Kota Cawas difungsikan sebagai lahan sawah. Selain itu, dilihat dari data ketenagakerjaan yang ada, sebanyak 8.570 jiwa atau 58% penduduk Kota Cawas bekerja pada bidang pertanian sebagai petani maupun buruh tani. Komoditas pertanian yang dihasilkan oleh Kota Cawas berupa padi, jagung, dan kedelai.
Berikut tabel hasil pertanian dan produktivitas
pertanian Kota Cawas.
38