2 minute read

Gambar 3.76. Peta Kondisi Jalan

primer yang tidak diperuntukkan bagi kendaraan bermotor beroda tiga atau lebih harus mempunyai lebar badan jalan paling sedikit 3,5 m.

Berdasarkan jenis kendaraan yang masuk, jalan lingkungan di Kota Cawas dibagi menjadi dua, yaitu jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan roda tiga ke atas dan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan roda tiga ke atas. Jalan yang dapat dilalui kendaraan roda tiga ke atas umumnya merupakan jalan dengan konstruksi beton dan konblok. Umumnya jalan lingkungan ini langsung bersentuhan dengan rumah

Advertisement

warga.

Hal ini berbeda dengan jenis jalan kedua yaitu jalan yang tidak diperuntukan bagi kendaraan roda tiga ke atas. Jenis jalan ini umumnya terletak diantara persawahan. Jalan lingkungan ini umumnya memiliki konstruksi berupa konblok dan jalan yang belum terbangun. Keadaan jalan-jalan tersebut jauh dari kata layak. Jalan-jalan tersebut umumnya terdapat banyak batu kerikil, jalan tanpa pembatas di ruas kanan dan kiri bahu jalan, serta jalan tersebut tidak memiliki penerangan.

3.6.1.3. Kondisi Jalan

Kondisi jalan di Kota Cawas umumnya masih belum tergolong baik. Kota Cawas yang didominasi oleh guna lahan pertanian ini banyak memiliki jalan yang belum terbangun. Jalan ini terletak diantara persawahan dan di beberapa permukiman warga. Kondisi jalan ini hanya dapat dipakai oleh pedestrian saja. Sedangkan kondisi jalan Kota Cawas yang tergolong baik umumnya berada di jalan kolektor sebab jalan tersebut aktif digunakan oleh kendaraan ber-roda tiga keatas sehingga pemerintah Kota Cawas lebih memprioritaskan revitalisasi jalan tersebut.

Gambar 3.76. Peta Kondisi Jalan

Sumber : Analisis Penulis

3.6.1.4. Konstruksi Jalan

Konstruksi jalan di Kota Cawas menurut material yang digunakan adalah jalan aspal, jalan konblok, jalan beton, jalan kerikil, dan jalan yang belum terbangun. Sebagian besar jalan dengan konstruksi berupa aspal berada di jalan kolektor dan jalan lokal. Jalan konblok sebagain besar mendominasi jalan-jalan kolektor dan lingkungan. Jalan dengan material beton berada di jalan kolektor dan jalan lokal. Sedangkan jalan tanpa perkerasan yaitu hanya berupa penutup jalan seperti kerikil dan tanpa penutup jalan hanya terdapat di jalan lingkungan.

3.6.1.5. Kinerja Jaringan Jalan

Kinerja jaringan jalan di Kota Cawas ditentukan dari dua aspek yaitu aspek aksesibilitas dan aspek mobilitas. Analisis ini didasarkan pada SK Mentan Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 534/KPTS/M/2001.

Aksesibilitas adalah indikator tersedianya jaringan jalan yang mudah diakses oleh masyarakat. Untuk aspek aksesibilitas perlu dilihat terlebih dahulu kepadatan penduduk di Kota Cawas. Kota Cawas memiliki kepadatan penduduk sebesar 2.045 jiwa/km2 atau 20 jiwa/ha. Hal tersebut mengklasifikasikan jaringan jalan Kota Cawas dalam tingkat pelayanan yang tinggi (1.000 – 5.000 jiwa/km2). Lalu

This article is from: