
3 minute read
JEMBER-LUMAJANG
Lumajang, Memorandum Sedikitnya ada tiga mobil dinas milik Pemkab Lumajang yang menunggak membayar pajak kendaraan bermotor. Terbukti, nopol kendaraan itu sudah mati.
Ketiga mobil dinas berwarna hitam adalah Terios nopol N 74 YP, Terios nopol N 75 YP, dan mobil bernopol N 1508 YP. Sampai saat ini belum diketahui mobil tersebut milik
Advertisement
Lumajang, Memorandum
Puncak HUT ke-36 SMPN
3 Lumajang dihibur dengan penampilan Ki Dalang Muhammad Dika Febrianto dan

Nyi Dalang Nimas. Ratusan tamu undangan terhipnotis penampilan dua pelajar kelas
VIII SMPN 3 Lumajang ini.
Dengan judul Lahirnya
Wisanggeni , ini menceritakan Bathara Guru berhasil melenyapkan Arjuna dan
Dewi Dresanalla. Akibat hasutan Bathara Durga dan
Bathara Guru menyuruh
Bathara Brahma untuk melenyapkan putra Arjuna yang baru dilahirkan ke kawah
Candradimuka.
Berkat perlindungan Sang
Hyang Wenang, anak itu menjadi remaja sangat cepat. Anak itu kemudian bertemu Semar dan diberi nama Wisanggeni.
Berkat arahan Semar, Wisanggeni berhasil kembali kepada orang tuanya.
Hadir dalam kegiatan, istri
Sekda Lumajang yaitu Rahayu
Jati, Korwil Pendidikan Lumajang, perwakilan Dispendik
Lumajang, Ketua Pedalangan
Indonesia H Masrupi, Kepala SMPN 3, staf, para alumni serta wali murid. Acara dilaksanakan di halaman SMPN 3 Lumajang, Jalan Wijaya Kusuma 82, Ditotrunan Lumajang, Sabtu (11/2). Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pentas seni budaya wayang kulit dan musik patrol.
Kepala SMPN 3 Lumajang H Muhammad Suhudi mengucapkan syukur karena bisa melaksanakan HUT dengan keadaan sehat walafiat. Pagelaran wayang kulit merupakan rangkaian puncak HUT ke-36.
“Setidaknya ada sembilan kegiatan menyambut dan meramaikan HUT SMPN 3 Lumajang. Kami sengaja melibatkan anak sekolah dasar agar nanti mereka percaya dan menambah ilmu di sini,” harap Muhammad Suhudi. SMPN 3 Lumajang mampu bersaing dalam menjawab
3 harus segera diperiksakan ke Puskesmas,” paparnya.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta kader PKK memberi edukasi ke masyarakat, terutama pada ibu-ibu. Mengingat DBD banyak terjadi pada anak-anak sehingga orang tua melihat gejala demam berdarah harus segera pun berharap, ke depannya, produk teh celup dari rambut jagung ini pun dapat laku di pasaran. Mengingat, produk ini baru pertama kali ada di Blitar, serta khasiatnya yang kaya antioksidan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
“Saya berharap produknya bisa laku di pasar dan diterima baik oleh masyarakat. Karena, produk teh rambut jagung ini batu pertama di Blitar, dan dibuat langsung oleh masyarakat Sragi. Sehingga, nantinya bisa menjadi sumber pendapatan daerah Desa Sragi,” tandas Leni. (nus/ma/pra/udi) dibawa ke Puskesmas.
“Tentunya Puskesmas bisa menjangkau pada masyarakat. Jadi upaya edukasi bisa dilakukan oleh Puskesmas bekrja sama dengan perangkat desa dan masyarakat luas untuk meningkatkan kesadaran,” pungkas Suwito. (nus/zan/udi) dinas mana. Kepala Bagian Umum Pemkab Lumajang Subhan ketika dikonfirmasi membenarkan tiga kendaraan dinas tersebut pelat nopolnya sudah mati.
Ia menambahkan, tidak hanya tiga mobil dinas itu saja, juga masih ada yang lain. Bahkan untuk roda dua malah lebih banyak lagi. “Anggaran kita terba- tas. Jadi diutamakan dulu mobil dinas bupati, wakil bupati, sekretaris daerah (sekda) dan tiga asisten karena mereka lebih sering kegiatan perjalan dinas di luar kota,” bebernya, Jumat (10/2/2023) Subhan menambahkan, biaya paling tak terduga adalah biaya perawatan. Di sini susah untuk menganggarkan. Jadi pihaknya prioritaskan biaya perawatan. “Buat apa nopol hidup tapi kendaraan rusak, tidak bisa dinaiki sehingga mengganggu aktivitas,” cetus dia. Masih menurut Subhan, untuk kepala dinas jika ada kegiatan perjalan dinas luar kota bisa dipinjamkan kendaraan kepala dinas lain yang nopol dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) dalam keadaan hidup.(gus/udi)
Terduga pelaku Nur Khusaini bersama barang bukti sabu diamankan polisi.
Pengedar Sabu Sukorejo Dikerangkeng
Pasuruan, Memorandum Petugas Satnarkoba Polres Pasuruan mengamankan Nur Khusaini (50), warga Dusun Jatitengah, Desa Mojotengah, Kecamatan Sukorejo. Terduga pelaku sebagai pengedar norkotika golongan I jenis sabu ini, diamankan bersama barang bukti 7 paket sabu dengan berat total 2,65 gram.
Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, AKP Slamet
Wahyudi mengatakan, terduga pelaku sebagai pengedar narkotika golongan I jenis sabu.”Pelaku sudah lama kita cari,” kata kasat.
Dari tangan terduga pelaku, polisi mengamankan barang bukti 7 paket sabu terbungkus dalam plastik klip dengan berat kotor 2,65 gram. Juga 1 bungkusan kain hitam, dan 1 unit handphone
Dugaan sementara, pelaku memiliki jaringan besar. Dia juga sudah lama menjadi pengedar sabu di wilayah Kabupaten Pasuruan. Saat ini tersangka dikrangkeng di ruang tahanan Polres Pasuruan.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenai pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Saat menjalankan aksinya, Nur Khusaini mengedarkan sabu di wilayah Desa Kebonwaris, Kecamatan Pandaan. Petugas Satnarkoba Polres Pasuruan, Sabtu (3/2) sekira pukul 18.00 berhasil membeku pelaku. “Sekarang kita kembangkan jaringannya,” kata kasat. (kd/mh)