1 minute read

Jasad Bocah Tambakrejo Ditemukan 4 Km dari Lokasi

Bojonegoro, Memorandum Hujan deras yang memicu derasnya arus irigasi, meminta korban. Balita Dusun Ngelo, Desa Pengkol, Kecamatan Tambakrejo, RT (3), terseret arus selokan saat hujan-hujanan di sekitar rumah. Korban ditemukan telah meninggal 4 km dari lokasi.

Aksi pencurian di Perumahan Cluster Delima 3 Kalangan Mondokan yang terekam CCTV.

Advertisement

Antisipasi Pencurian

di Perumahan

Polisi Intensifkan Patroli

Tuban, Memorandum

Polsek Tuban Kota mengusut aksi pencurian yang kerap menyatroni Perumahan Cluster Delima 3 di Mondokan. Kapolsek Tuban Kota AKP Budi Gunawan memaparkan, saat ini pihaknya menggencarkan komunikasi dengan warga.

“Kami juga imbau masyarakat untuk selalu berhati-hati serta meningkatkan siskamling. Kami juga akan meningkatkan patroli sebagai upaya preventif,” terangnya kemarin.

Sebelumnya, tiga rumah di Cluster Delima 3 jadi sasaran aksi pencurian dalam kurun waktu satu bulan. Kendati sempat terekam CCTV, pelaku belum ada yang tertangkap hingga detik ini. (top/har/epe)

Daftar

Ironisnya, korban yang sehari-hari tinggal bersama nenek karena kedua orang tuanya bekerja di luar kota, ditemukan sehari setelah dilaporkan hilang, Sabtu (12/2/2023) sore. “Dapat info dari neneknya kalau cucunya hilang setelah main air hujan kemarin sore. Ternyata arus air hujan yang masuk selokan samping rumahnya deras membuat korban hanyut,” kata Kades Pengkol Abdul Habib kemarin.

Proses pencarian sempat terkendala ranting dan bambu. Pencarian dilanjutkan Minggu pagi dengan cara menyusuri sepanjang aliran hingga masuk wilayah Desa Bancer, Kecamatan Ngraho. Lokasi ditemukannya jasad bocah malang tersebut. Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto menjelaskan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.25. Setelah diepriksa tim medis dan disaksikan forkopimcam serta keluarga, korban lantas dimakamkan. (top/har/epe)

Sepi Peminat, 12 SDN di Bojonegoro Dimerger

Bojonegoro, Memorandum Gegara sepi peminat, 12 SDN akan digabung Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bojonegoro. Belasan sekolah tersebut tersebar di Kecamatan Baureno, Bojonegoro Kota, Dander, Kalitidu, Kanor, Kedungadem, dan Sumberrejo. Kabid Pendidikan Dasar (Pendas) Disdik Kabupaten Bojonegoro, Fathur Rohim mengungkapkan penggabungan atau merger sekolah itu dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan sekolah dasar. “Tahun ini ada 12 sekolah dasar yang tercatat masuk kriteria untuk dimerger,” ujar Fathur kemarin. Fathur menjelaskan, ada be- berapa faktor yang menjadi syarat dilakukannya merger sekolah yakni, jumlah murid kurang dari 50 siswa, kemudian jarak antarsekolah kurang dari 1 km, serta bukan merupakan satu-satunya sekolah di wilayah tersebut.

“Ketika sudah digabungkan nantinya guru yang mengajar disekolah yang digabung juga akan diperbantukan untuk mengajar di sekolah yang baru,” bebernya Harapannya, lanjut Fathur, dengan dilakukannya mergernya sekolah tersebut pengelolaan sekolah dapat lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. “Sementara jumlah sekolah yang dimerger tahun ini, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,” pungkasnya. (top/har/epe)

This article is from: