
2 minute read
Joki-Polisi Terlibat Aksi Kejar-Kejaran
Kediri, Memorandum Polsek Mojoroto mengamankan MR (19), remaja yang diduga jadi joki balap liar beserta motornya, di Simpang 4 Penanggungan Minggu (12/2) dini hari. Hasil itu didapat ketika menyisir sejumlah jalan protokol dan beberapa objek vital dengan patroli roda dua.
Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason menjelaskan, razia dilakukan menindaklanjuti aduan dari masyarakat melalui akun media sosial (medsos) Facebook dan WhatsApp. “Saat didatangi ke lokasi melihat, ada sejumlah pemuda mengendarai motor protolan. Bergerombol di sisi Utara Simpang 4 Penanggungan. Sepertinya sedang bersiap-siap memacu kuda besinya menuju ke selatan,” ucapnya kemarin. Mereka menggunakan sinyal lampu traffic light. Aksi penindakan pun sempat dramatis karena terjadi kejar-kejaran antara polisi dan joki balap liar. Sayang, hanya MR yang dapat diamankan di selatan
Advertisement
Jembatan Wijaya Kusuma (JWK).
“Jadi dia ini sedang lari ke selatan dan masuk ke wilayah hukum Polsek Mojo, lalu saya hubungi Kapolsek Mojo dan kebetulan mereka juga sedang melakukan giat untuk antisipasi balap liar. Kemudian dilakukan penghadangan,” jelasnya. Kompol Mukhlason menambahkan, hasil pemeriksaan MR mengaku kerap jadi joki balap liar di berbagai lokasi. Ia bahkan rela mengeluarkan sejumlah uang diberikan kepada oknum warga di lokasi balap liar. “Tujuannya, agar tidak ada hambatan dari warga setempat ketika adu kecepatan,” tutup kapolsek. (mon/epe)
Pemilu 2024, Dapil di Kabupaten Kediri Tidak Berubah
Kediri, Memorandum
KPU Kabupaten Kediri menetapkan lokasi daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2024 mendatang. Dari tiga usulan yang sebelumnya dirancang yakni 6, 7, dan 8 dapil, Kabupaten Kediri tetap menggunakan rancangan pertama untuk komposisi 50 kursi dewan.
Rinciannya, dapil I dengan 6 kecamatan (Gurah, Pagu, Gampengrejo, Papar, Kayen Kidul, Ngasem) dapil II (Purwoasri, Plemahan, Pare, Kunjang, Badas), dapil III (Puncu, Kepung, Kandangan), dapil IV (Wates, Ngancar, Plosoklaten), dapil V (Kras, Ngadiluwih, Kandat, Ringinrejo), dan dapil VI (Semen, Mojo, Grogol, Tarokan, Banyakan).
Komisioner KPU Kabupaten Kediri Bidang Teknis, Anwar Ansori menuturkan, penetapan tersebut sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Dapil dan Jumlah Kursi Anggota DPRD pada Pemilu 2024. “Tetap sama seperti dapil pada pemilu 2019,” sebutnya, Minggu (12/2). “Dengan adanya penetapan ini kami harap kepada pemerintah daerah setempat agar dapat terus memberikan fasilitas dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari sisi pemerataan ini,” tambahnya. Adapun seperti pemerataan pembangunan karena wilayah kecamatan menjadi lebih proporsional. Di mana terkait satu dapil membawahi 3 sampai 6 kecamatan. Sehingga kalau dari sisi geografis, anggota dewan terpilih nantinya menjadi lebih dekat dengan warga dalam menyuarakan aspirasi di masing-masing dapilnya.

Anwar mengimbau seluruh partai politik di Kabupaten Kediri ikut membantu menyosialisasikan regulasi ini. Positifnya, wilayah ini juga memberikan hal yang setara antara partai yang lama maupun baru, karena memiliki kesempatan yang sama dalam persaingan kursi dapil.
“Kami dari KPU akan terus berusaha mensosialisasikan kepada para calon legislatif nantinya agar bisa terus melakukan aktivitas di dalam memberikan sosialisasi maupun komunikasi dengan konstituen di dapil masing-masing,” tutupnya. (mon/epe)
Suket Teki Gelar Ngopi Bareng Rutin
Kediri, Memorandum Ngopi bersama relawan Organisasi Gerakan Sosial Suket Teki Nusantara di salah satu kafe di Kota Kediri, Sabtu (11/2), jadi langkah untuk merekatkan dan memperkuat jalinan silaturahmi. Dalam agenda itu, Ketua Suket Teki Nusantara Kompol Edy Herwiyanto menegaskan, relawan yang hadir dari berbagai daerah di Jatim murni membawa misi sosial. “Tidak ada tendensi apapun di politik maupun partai. Buktinya, Organisasi Suket Teki sudah beberapa kali mendapat apresiasi dari pejabat tinggi,” terangnya. Ia menyampaikan, Suket Teki harus ikut berperan menjaga keutuhan NKRI. Salah satunya dengan bersinergi bersama TNI-Polri. “Rasa persau-

Terseret Arus Selokan Pengkol
daran antaranggota dan ikhlas sebagai relawan dalam mencerdaskan bangsa sesuai moto organisasi sak paran-paran sedulur selawase , harus jadi dasar aktivitas seluruh anggota Suket Teki,” tandas Kompol Edy Herwiyanto. (hka/mon/epe)