3 minute read

FILM “ATI RAJA RAIH ANUGERAH 2001

Ragam suasana film ATI RAJA di lokasi shoting. (foto-foto: dokumentasi).

FILM “ATI RAJA” RAIH ANUGERAH 2021

Advertisement

Usai melantunkan lagu “Cinta Sejati’”karya Melly Goeslaw, pasangan Rizky Bilar dan Listy Kejora, membacakan keputusan tentang peraih Anugerah dari Lembaga Sensor Film Indonesia 2021 untuk kategori film 13 tahun keatas. Pemenangnya adalah Film Ati Raja-Simponi Cinta dan Kehidupan yang berhasil mengungguli empat film nasional lainnya yakni Habibie & Ainun 3, Preman Pensiun, Yowis Ben 2 dan Horas Amang 3 Bulan. Film produksi PT Tujuh Delapan Enam bergenre biopic disutradarai Shaifuddin Bahrum. Mengangkat biografi seniman legendaris Ho Eng Dji alias Baba Tjoi, berkisah tentang kehadiran tokoh penaut harmoni dalam pergaulan masyarakat Tionghoa Peranakan dengan masyarakat Makassar. Gambaran akulturasi budaya, gotong royong, kerukunan umat beragama, dan sikap berbangsa, bernegara.

Pencipta lagu Ho Eng Dji juga seorang penyair. Lahir di Kassi Kebo, Maros tahun 1906 (seangkatan dengan pencipta pantun Ang Bang Tjiong) wafat tahun 1960 di Makassar. Lagu ciptaannya yang berbahasa daerah Makassar populer merias Film Ati Raja. Lebih lima lagu ciptaan Baba Tjoi dihadirkan dengan apik dan enak didengar oleh Hamrin Samad, Kaharuddin Udin, Ikhsan dkk. Aransemen musik dan cara menyanyikannya lagunya dibuat nyaris sama dengan aslinya. Ada Dendang-dendang, Amma Ciang dan tentu Ati Raja yang menjadi soundtracknya. Melalui film Ati Raja para penonton diajak kembali beranjangsana, bernostalgia ke suasana Makassar tempo doeloe. Menikmati hamparan ekspose pantai nan eksotis, pelabuhan rakyat, aneka kekayaan budaya, ritual adat, barongsai, peninggalan arsitektur klenteng dan bangunan rumah lama yang menyimpan romantika kehadiran etnis Tionghoa dalam sejarah Makassar. Jejak hadirnya etnis Tionghoa di Makassar menjadi bukti punya peran kuat dalam akulturasi kebudayaan. Ada jejak wastra dalam bentuk pakaian seperti kebaya encim dan baju kantiu ada musik, kuliner seperti tahu, kecap dan tauco. Film Ati Raja dinyatakan sebagai film yang melaksanakan sensor mandiri secara bertanggungjawab. Pengumuman disaksikan secara hybrid via stasiun TV Indosiar 17 November 2021, di disambut gembira oleh eksekutif produser Arwan Tjahjadi tampil menerima piala. Dengan wajah sumringah, Arwan menyampaikan bahwa sukses Atiraja, tak lepas dari dukungan semua pihak. Ini hadiah untuk ulang tahun ke - 441 Kota Makassar, tanggal 9 Nopember 2021, juga hadiah untuk Hari Ulang Tahun ke-352 Prov, Sulsel. Prestasi Film Ati Raja, Arwan Tjahjadi-tokoh Persaudaraan Peranakan Tionghoa Makassar (P2TM), Mengajak warga dan orang-orang yang memiliki atau pernah memiliki kedekatan emosional dan kesejarahan dengan kota Makassar, ikut berbangga dengan prestasi film semi kolosal ini. Film didukung secara gotong royong kebudayaan, kolaborasi terbaik para artis dan aktor yang dimiliki Makassar. Bahkan para seniman dari Pare-pare dan dari Sanggar Bolongringgi-Barru terlibat dan berkontribusi kuat menunjang keberhasilannya. Prasasti kebesaran jiwa orang Makassar yang dikreasi dalam bentuk film oleh para sineas Bugis – Makassar. Film Ati Raja, tampil menawan, membanggakan. Film Ati Raja- Simponi Cinta dan Kehidupan, Produksi: P2TM. Skenario: Shaifuddin Bahrum, Ancoe Amar dan Yudhistira Sukatanya, Eksekutif Produser: Ir. Arwan Tjahjadi, Produser Pelaksana: Ancu Amar, DOP: Indra Lucky, Artistik: Deden Martinez, Musik: Hamrin Samad Maharayya dkk. Pemeran: Fajar Baharuddin, Jennifer Tungka, Stephani Vicky Andries, Chesya Tjoputra, Noufah A. Patajangi Goenawan Monoharto, Yatti Lisal, Zulkifli Gani otto, Saenab Hasmar, Agung Iskandar, Yudhistira Sukatanya, Ram Prapanca, Ahmadi Haruna, Syahriar Tato, Kiki Hehanusa, Hasan Kuba, Wandy, Abdul Rajab dan lainnya. [] (Yudhistira Sukatanya).

This article is from: