











![]()


















• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke Lebih dari 27,000 Emails
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
Hubungi: San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Migi Rihasalay Hadirkan Koleksi ‘Blood’: Refleksi Kehidupan, Perjuangan, dan Pengorbanan di Surabaya Fashion Parade
Almeri Oud: Mengangkat Gaharu Indonesia dari Hulu ke Hilir dengan Sentuhan Kekayaan Budaya Nusantara dan Arab
Mobil Pintar Menjemput Harapan Anak-Anak Pelosok Lewat Akses Bacaan dan Kreativitas
Ketika Warna, Musik, dan Ketulusan Menjadi Bahasa yang Menguatkan
Taruna Ikrar Kepala BPOM RI Paparkan Masa Depan ATMP di Hadapan Mahasiswa dan Guru Besar Universitas Terbaik Dunia Tsinghua Cina
Naomi Julia Soegianto, CEO PT Nafiri Jaffa Sentosa. Kunci Sukses dalam Berbisnis: Konsisten dan Dipercaya
Kreasi Sarung Warnai Perayaan Hari Guru Nasional di Global Islamic School: Yani Halim Ajak Siswa Kenali Wastra Nusantara
Pameran Tunggal Adikarya Vanindra, Tampilkan Abstrak Spiritual dalam Karyanya
Pulau Lima Resort, Bangkitnya Industri Wisata Bahari di Banten
Kementerian Kebudayaan Gelar “Kirana Viramantra” di Yogyakarta, Melangitkan Doa untuk Pahlawan Lewat Cahaya
Kolaborasi Kalya Mahiya X Anindya, Bawa Wastra Nusantara ke Korea Selatan
IKEA Ajak Orang Tua Ciptakan Kamar Anak yang Menginspirasi
UNIQLO Luncurkan Personal Color Tool
Suarajiwa Gelar Tur Konser 9 Titik Keliling Jawa
BCA Digital Donasikan 650 Seragam Sekolah untuk Siswa-Siswi di Alor Nusa Tenggara Timur
Cheese Eat Up, Penutup Penuh Cita Rasa dari Kampanye Keju Prancis di Indonesia
Dukung Gaya Hidup Aktif, Wardah Gelar Padel Open 2025
Penguatan Ekosistem UMKM Lewat Festival Musik KOPLING 2025
MOGUL Rayakan Satu Tahun dengan Block Party Meriah di SCBD Park
Java Jazz Festival 2025, Babak Baru Musik Indonesia
HYDE Live 2025 World Tour, Sukses Mengguncang Jakarta
Meja Redaksi
Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.
Koleksi “Blood” hadir dengan ciri utama gradasi warna—identitas visual yang selalu menjadi kekuatan desain Migi Rihasalay. Dalam koleksi ini, ia menggunakan gradasi tiga tingkat warna: merah muda, merah terang, hingga merah tua yang mengarah ke hitam, melambangkan darah yang mengering. Selengkapnya hanya di cover story.
Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti: Video : Almeri Oud Mengangkat Gaharu Indonesia dari Hulu ke Hilir dengan Sentuhan Kekayaan Budaya Nusantara dan Arab, Video: Mobil Pintar Menjemput Harapan Anak-Anak Pelosok Lewat Akses Bacaan dan Kreativitas, Video : Taruna Ikrar Kepala BPOM RI Paparkan Masa Depan ATMP di Hadapan Mahasiswa dan Guru Besar Universitas Terbaik Dunia Tsinghua Cina. Video: Kreasi Sarung Warnai Perayaan Hari Guru Nasional di Global Islamic School Yani Halim Ajak Siswa Kenali Wastra Nusantara
Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya: Video: Naomi Julia Soegianto, CEO PT Nafiri Jaffa Sentosa Kunci Sukses dalam Berbisnis: Konsisten dan Dipercaya, Kementerian Kebudayaan Gelar “Kirana Viramantra” di Yogyakarta Melangitkan Doa untuk Pahlawan Lewat Cahaya, Video: Pameran Tunggal Adikarya Vanindra Tampilkan Abstrak Spiritual dalam Karyanya. Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 220.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
HARRY PRASETYO
PENATA ARTISTIK Yanti bi
VIDEO FANIESYAH
KONTRIBUTOR
STANLEY CHANDRA
RIANA K LIPTAK
ADMINISTRASI
DEWI LIEM
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHAN




Migi Rihasalay Hadirkan Koleksi ‘Blood’
Refleksi Kehidupan, Perjuangan, dan Pengorbanan di Surabaya Fashion Parade



Fashion designer Migi Rihasalay belum lama ini merilis koleksi terbarunya bertema “Blood”yang ditampilkan dalam ajang Surabaya Fashion Parade.
Koleksi ini bukan sekadar permainan warna dan tekstur, melainkan sebuah narasi mendalam tentang kehidupan, perjuangan, pengorbanan, hingga kematian yang diramu dalam estetika gradasi khas sang desainer.
Menurut Migi, tema “Blood” membawa makna filosofis yang lahir dari perjalanan hidup manusia.
“Kita lahir dengan darah yang mengalir di tubuh. Dalam hidup, ada perjuangan, ada pertumpahan darah dari para pahlawan, ada kehilangan, dan ada kematian. Semua itu saya rangkum dalam koleksi ini,” ungkapnya.
Ia menegaskan warna merah pada Sang Saka Merah Putih menjadi inspirasi kuat, mencerminkan darah dan pengorbanan para pahlawan bangsa.
Ide besar di balik tema “Blood” muncul dari berbagai peristiwa global
dan pengalaman personal yang membekas.
Migi menyebut bahwa konflik dunia, termasuk perang yang terjadi sejak 2021, menjadi pemicu refleksi tentang betapa banyak darah yang tertumpah. Selain itu, pengalaman pribadinya saat melahirkan anak juga memberikan perspektif emosional tentang perjuangan dan rasa sakit.
“Melahirkan itu perjuangan sampai titik darah terakhir. Dari situ saya sadar bahwa darah adalah simbol kehidupan sekaligus kehilangan. Begitu banyak pejuang, ibu, hingga korban bencana di dunia ini yang kehidupannya bersinggungan dengan darah,” jelasnya.
Ciri Khas Koleksi: Gradasi Merah hingga Hitam dan Ornamen Berlapis
Koleksi “Blood” hadir dengan ciri utama gradasi warna—identitas visual yang selalu menjadi kekuatan desain Migi Rihasalay. Dalam koleksi ini, ia menggunakan gradasi tiga tingkat warna: merah muda, merah terang, hingga merah tua yang mengarah ke hitam, melambangkan darah yang mengering.
Teknik pewarnaan yang digunakan pun rumit. “Kami memakai tiga cat berbeda untuk menghasilkan gradasi yang halus. Jika hanya satu warna disemprotkan, itu hanya menjadi bercak. Tapi tiga warna ini kami susun sehingga menciptakan layer yang hidup,” ujarnya.
Selain itu, ornamen payet dengan tiga warna senada menjadi detail yang mempertegas dinamika visual koleksi tersebut.
Melihat ke belakang, perjalanan kreatif Migi selalu dekat dengan tema alam dan kehidupan.
Dalam koleksi Oasis, ia menggambarkan harapan di tengah gurun tandus, sebuah metafora tentang titik terang dalam perjalanan hidup. Koleksi Daun mengangkat simbol dasar dari kehidupan, mengingatkan bahwa manusia selalu bergantung pada alam untuk makan, berobat, dan bertahan hidup.
Koleksi Mawar Hitam membawa narasi tentang keindahan di tengah kegelapan. Mawar yang biasanya identik dengan cinta dan keindahan, diubah menjadi simbol ketegaran seseorang menghadapi hidup dalam kegelapan, terinspirasi dari kisah sahabat-sahabatnya.
Di ajang Jember Fashion Carnival (JFC)


2024 bertema Algoritma, Migi menghadirkan koleksi yang memanfaatkan limbah plastik dan kain perca sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Ia bekerja sama dengan para perempuan UMKM untuk mengolah limbah menjadi elemen fashion bernilai seni tinggi.
Harapan Migi untuk Dunia Fashion Migi Rihasalay berharap setiap koleksi yang ia hadirkan tak hanya memicu kekaguman visual, tetapi juga menyampaikan pesan emosional yang kuat kepada publik. “Alam, geografi,


biologi semuanya saling terhubung. Saya ingin pesanpesan dari karya saya tersampaikan pada dunia. Bahwa seni adalah medium untuk menyuarakan kehidupan,” pungkasnya.






Almeri Oud, brand wewangian berbahan dasar kayu Gaharu Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam membawa komoditas unggulan Nusantara ke panggung yang lebih luas.
Dipimpin oleh pendirinya, Sintha, Almeri Oud menghadirkan produk-produk Dupa Gaharu atau yang sering dikenal sebagai Oud Bakhoor, pengharum ruangan dan linen, pengharum mobil, hingga parfum oud, seluruhnya diracik dari hasil kekayaan alam dan budaya Indonesia yang berpadu indah dengan budaya Arab.
Dalam penjelasannya, Sintha mengatakan bahwa bisnis Almeri Oud berawal dari ekspor kayu Gaharu pada tahun 2016.
Tiga tahun kemudian, mereka membuka toko ritel pertamanya di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Karena kecintaannya terhadap produk wewangian gaharu, di masa Pandemi tepatnya 2021 justru menjadi titik awal transformasi besar Almeri Oud, yaitu merambah hilirisasi produk gaharu (oud).
“Kami mulai membuat bakhoor, produk pengharum ruangan berupa oud Aromatic Diffuser dan Room & Linen Spray di awal tahun 2021 dan langsung mendapatkan kesempatan bekerjasama dengan salah satu hotel bintang 5 di Jakarta, kemudian di tahun-tahun selanjutnya kami terus berinovasi mengembangkan pengharum mobil, parfum, dan berbagai aksesori oud (gaharu) seperti tempat pembakaran dupa,” ujar Sintha. Semua produk tersebut dibuat olehnya bersama pengrajin lokal dengan memperhatikan kualitas dan nilai budaya. Almeri Oud menggunakan resep keluarga dari Yaman yang dipadukan dengan Budaya serta minat pasar Indonesia, setiap aromanya memiliki cerita unik terinspirasi dari cerita bersejarah ataupun objek warisan budaya. Inilah yang juga menjadikan setiap produk Almeri Oud tidak hanya dapat digunakan saat momen spesial seperti Ramadan ataupun upacara pernikahan, tapi juga dapat digunakan sehari-hari sebagai media relaksasi.
Mengangkat Potensi Gaharu Indonesia, Sintha mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki






potensi Gaharu yang sangat besar, tersebar dari Sabang hingga Merauke, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Papua dengan karakternya masing-masing. Ironisnya, produk hilirisasi justru banyak dilakukan di luar negeri.
“Di Arab saja, mereka bisa membuat hilirisasi produk Gaharu dari Indonesia. Orang Indonesia datang ke Arab membeli produk Gaharu (Oud) yang bahan bakunya dari Indonesia, kemudian dibawa pulang ke negara kita sebagai souvenir. Mengapa kita yang di Indonesia tidak membuatnya untuk mengurangi kebocoran ekonomi?” ungkapnya.
Inilah yang melahirkan tagline “A Blend of Heritage”, menggambarkan perpaduan budaya Indonesia dan Arab dalam setiap produknya.
Salah satu produk andalan Almeri Oud adalah Bakhoor Al Khaleej, dupa Gaharu Merauke yang dipadukan dengan fragrance oil khas racikan Almeri Oud. Terinspirasi dari keindahan Jazirah Arab, bakhoor ini mengajak penggunanya seolah menjelajah tujuh negara di kawasan Semenanjung Arab.
Selain itu, Almeri Oud juga menghadirkan aksesori unik dari kayu jati dengan teknik batik kayu bermotif Kawung—identitas budaya Jawa yang dibawa langsung oleh Sintha sebagai putri Jogja. Produk lain yang diminati konsumen adalah linen spray berbahan dasar minyak Gaharu.
Keunikan Produk yang Tak Tertandingi
Menurut Sintha, keunikan Almeri Oud terletak pada aroma yang eksklusif, kualitas bahan, serta cerita di balik setiap produk.
“Setiap wewangian kami mencerminkan satu tempat atau momen. Ada Al Hada yang terinspirasi dari kawasan pegunungan Al Hada di Taif-Saudi Arabia, menggunakan

Taif rose sebagai komoditas unggulan Saudi Arabia dan minyak Gaharu Kalimantan,” katanya. Ia memastikan bahwa aroma di Almeri Oud tidak akan ditemukan di tempat lain karena proses blending khusus yang mereka kembangkan sendiri.
Teknik Marketing dan Pasar Internasional Berawal dari offline store, Almeri Oud mendapat perhatian dari hotel-hotel bintang lima untuk kolaborasi hampers dan kesempatan pameran produk juga mengharumkan hotel selama bulan Ramadan. Dari situ,









mereka pun memperluas pemasaran ke ranah digital.
Pasar Almeri Oud sangat kuat di kalangan pecinta Gaharu, industri pariwisata seperti hotel, restoran, operator tur, hingga wisatawan mancanegara. Untuk kayu Gaharu, ekspor telah banyak dilakukan ke negara-negara Arab.
Sementara untuk produk hilirisasi, wisatawan mancanegara mayoritas dari Saudi Arabia kerap membelinya langsung sebagai souvenir atau oleholeh eksklusif untuk dibawa pulang ke negara mereka.
Bagi Almeri Oud, kemasan adalah elemen vital. Mengusung bahan ramah lingkungan dengan pola-pola khas Arab, setiap kemasan dirancang agar langsung menyampaikan cerita tanpa perlu banyak tulisan.
“Kami memberi nilai tambah pada kemasan seperti kotak kayu jati dan velvet box yang bisa digunakan kembali. Jadi tidak hanya indah, tapi juga fungsional dan reuseable,” jelas Sintha.
Ia menegaskan untuk pasar online, tampilan kemasan memegang peran sangat penting, dinilai 10 dari 10.
Sintha berharap Almeri Oud dapat terus memperluas jaringan dan kolaborasi, tak hanya dengan sektor perhotelan, tetapi juga dengan industri lain seperti fashion dan pelaku bisnis kreatif lainnya.
“Kami ingin mengadakan lebih banyak workshop, bukan hanya parfum, tetapi juga sharing knowledge bagi mereka yang tertarik masuk ke bisnis serupa,” tuturnya.



MSehat Cerah menjadi salah satu inisiatif inspiratif yang lahir dari kepedulian para tenaga kesehatan Jawa Barat terhadap masa depan anak-anak di pelosok daerah.
Program ini digagas oleh komunitas Cinta Sehat Cerah yang beranggotakan dokter spesialis, dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya dengan tujuan membawa layanan

kesehatan serta pendidikan dasar langsung ke wilayah yang sulit dijangkau.
Koordinator Lapangan, Enny Handayani atau yang akrab disapa Teh Iis, menceritakan bahwa ide Mobil Pintar bermula ketika tim sedang melakukan pelayanan kesehatan ke daerah-daerah terpencil. Dalam proses itu, ia melihat banyak anak yang kurang memiliki akses kegiatan edukatif dan bacaan.
“Saya melihat anak-anak ini,
apa yang saya bisa lakukan untuk mereka? Lalu saya teringat teman saya di Surabaya yang memiliki program mobil pintar. Saya telepon dan meminta satu unit untuk dibawa ke Jawa Barat,” jelasnya.
Permintaan itu direspons positif dan menjadi awal bergeraknya Mobil Pintar dari satu pelosok ke pelosok lainnya.
Dari Kepedulian, Lahir Gerakan
Latar belakang utama program ini adalah rendahnya kemampuan membaca sebagian anak di daerah terpencil. Teh Iis mengungkapkan bahwa masih ada anak kelas 4 SD yang belum bisa membaca.
Kondisi ini memicu komunitas Cinta Sehat Cerah untuk bergerak, memberikan stimulus pendidikan sekaligus membuka akses bacaan sederhana bagi anak-anak.
Namun, tantangan muncul karena sebagian besar buku donasi berbahasa Inggris, sementara anakanak lebih membutuhkan buku bacaan dasar berbahasa Indonesia.
“Jangankan bahasa Inggris, buku bacaan bahasa Indonesia saja masih sulit mereka dapatkan,” ujarnya.
Mobil Pintar hadir dengan visi mencerdaskan anak Indonesia melalui pendekatan kreatif, menyenangkan, dan mudah dijangkau. Anak-anak diajak lebih percaya diri, berani, dan siap menghadapi dunia luar. Mereka tidak hanya membaca, tetapi juga berkreasi, mewarnai, serta menggambar langsung di lapangan.
Program yang Dekat dengan Dunia Anak
Saat ini, Mobil Pintar rutin menghadirkan berbagai aktivitas seperti: Membaca buku gratis, Mewarnai dan menggambar, Storytelling atau sesi membaca bersama. Pembagian goodybag berisi makanan sehat atau alat belajar jika tersedia donasi
“Yang membuat kami semangat adalah saat mobil pintar datang, anak-anak itu sudah menunggu,” cerita Teh Iis. Banyak dari mereka yang meminta dibacakan cerita karena kemampuan membaca yang masih terbatas. Momen itu menjadi pengalaman emosional sekaligus motivasi bagi tim untuk terus bergerak.
Di wilayah Bandung dan sekitarnya, antusiasme anak-anak sangat tinggi. Mobil Pintar bukan hanya menjadi tempat aktivitas, tetapi juga simbol perhatian dan harapan.
Teh Iis menekankan bahwa anak-anak sebetulnya hanya perlu difasilitasi dan distimulasi agar kemampuan mereka berkembang.
Ke depan, ia dan komunitas Cinta Sehat Cerah berharap setiap provinsi memiliki setidaknya satu unit Mobil Pintar. “Syukur-syukur bisa ada satu di setiap kecamatan. Itu keren banget,” harap Teh Iis.


Amanda Christabelle Liman, penyandang autisme berusia 26 tahun, tumbuh sebagai sosok muda yang mengekspresikan dirinya melalui seni.
Didampingi sang ibu, Ria Hardi, Amanda menemukan ruang untuk berkembang melalui musik dan seni lukis. Kemampuannya bermain piano, keyboard, mulai belajar kecapi, hingga ketertarikannya melukis, menjadi bukti setiap anak dengan kebutuhan khusus memiliki potensi besar yang bisa digali.
Awal Ketertarikan pada Dunia Seni Lukis
Menurut Ibu Ria, kecintaan Amanda terhadap seni sebenarnya dimulai dari musik. Namun, pada usia sekitar 16 tahun, ia mulai diperkenalkan pada dunia lukis melalui les yang diikutinya. “Awalnya Amanda saya leskan melukis, untuk melihat apakah ada ketertarikan di sana,” ujar sang ibu.
Perkenalan Amanda pada dunia lukis semakin dalam ketika salah satu orang tua murid mempertemukan Ibu Ria dengan pelukis Andre Wijaya.
Di bawah bimbingannya, Amanda belajar dasardasar seni, meski tidak berlangsung lama karena sang guru harus pindah ke Jogja. Setelah itu, Amanda juga sempat belajar dengan guru lukis Effendi.
Pelajaran pertama Amanda adalah mewarnai dengan rapi dan tidak keluar garis—sebuah latihan penting bagi
anak berkebutuhan khusus. Dari latihan sederhana, Amanda mulai menunjukkan respon positif. Ia mulai belajar menggunakan kanvas dan bermain warna.
Tema yang ia pilih banyak berkaitan dengan alam: bunga, pohon, pemandangan, dan terkadang abstrak. “Arah lukisannya lebih ke natural, dan dia sangat suka bermain warna,” jelas Ibu Ria.
Salah satu karya Amanda bahkan sudah diaplikasikan menjadi sarung bantal sofa, karya indah yang lahir dari proses panjang dan penuh ketekunan.
Aktif Mengikuti Pameran Seni
Hingga kini, Amanda telah mengikuti 13 pameran seni, mulai dari Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua, Bentara Budaya Art Gallery, Tompi Gallery, Gereja Katedral, Hotel Sahid Jaya, Gedung Perpustakaan





Nasional, hingga Hadiprana Gallery Kemang. Bahkan, saat pandemi, ia tetap berkarya dan mengikuti pameran secara virtual di Bandung dan Jogja.
Salah satu pengalaman berkesan bagi Ibu Ria adalah ketika lukisan Amanda bertema bunga Tulip diminati oleh beberapa pengunjung yang ingin membeli. “Tapi karena lukisannya belum banyak, kami simpan dulu. Rasanya senang sekali melihat ada yang menghargai karyanya,” kenangnya.
Mengikutsertakan Amanda dalam pameran menjadi momen yang membanggakan bagi Ibu Ria. “Senang, bangga, terharu. Selain musik, ternyata Amanda bisa bersinar juga di bidang seni lainnya,” ujarnya.
Dari seluruh karyanya, lukisan bunga Tulip menjadi yang paling istimewa di mata Ibu Ria. Selain prosesnya yang panjang, karya itu juga menjadi tonggak awal Amanda melukis di atas kanvas.
Pendampingan dari Guru dan Terapis
Lisna Marpaug, guru sekaligus terapis seni Amanda, turut membagikan pandangannya tentang

muridnya tersebut. Menurutnya, Amanda memiliki perkembangan yang sangat baik. “Amanda itu suka banget dengan seni, baik musik maupun lukis. Progresnya bagus,” kata Lisna.
Meski kadang mudah terdistraksi, Amanda cenderung kooperatif dan cepat menerima pelajaran. Ia telah belajar berbagai alat musik seperti


Piano, Biola, Gitar, dan Kecapi. Lisna berharap Amanda dapat terus berkembang tanpa tekanan. “Yang penting Amanda fun, menikmati apa yang dia kerjakan, dan bisa menjadi inspirasi bagi anakanak special lainnya,” ungkapnya. Sebagai orang tua, Ibu Ria berharap Amanda dapat terus mengikuti pameran dan memperluas tema-tema lukisannya. Sementara dari sisi musik, sang guru berharap Amanda dapat menikmati proses belajar dan menjadikan seni sebagai ruang untuk tumbuh dan memberi inspirasi.



Beijing Cina, Suasana ilmiah yang hangat dan penuh semangat kolaborasi menyelimuti aula megah Universitas Tsinghua, salah satu universitas paling bergengsi di dunia yang dikenal sebagai pusat inovasi sains dan teknologi Tiongkok. Dalam forum akademik bergengsi tersebut, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), tampil sebagai Guest Lecturer dan pembicara utama dalam kuliah tamu internasional.
Universitas Tsinghua merupakan universitas terkemuka di Tiongkok dan Asia, dengan reputasi akademik dan riset yang diakui secara global. Berdasarkan pemeringkatan internasional, US News & World Report 2025–2026 menempatkan Tsinghua di peringkat ke11 terbaik di dunia, sementara Academic Ranking of World Universities (ARWU) 2025 menempatkannya di peringkat ke-18 dunia.
Peringkat tersebut mencerminkan keunggulan Tsinghua dalam pengajaran, penelitian, serta kontribusinya di bidang teknik, sains, dan ilmu komputer, menjadikannya magnet bagi para ilmuwan, regulator, dan pemimpin dunia untuk berdialog tentang masa depan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Mengusung tema “Regulatory Policy on Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicines: Unlocking Opportunities for Collaboration in Cell and Gene Therapy Research”, Prof. Taruna memaparkan visi masa depan kebijakan regulasi yang adaptif dan berbasis sains dalam menghadapi era terapi medis lanjutan termasuk terapi sel punca (stem cell therapy) dan terapi gen (gene therapy).
“BPOM tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai enabler inovasi memastikan bahwa produk-produk inovatif dapat diakses masyarakat tanpa mengorbankan aspek keamanan, mutu, dan khasiat,” ujar Prof. Taruna.
Lebih lanjut, Prof. Taruna menjelaskan bahwa untuk mempercepat akses terhadap obat dan terapi inovatif, BPOM akan memperkuat tiga strategi utama, yaitu:
1. Penguatan Sains Regulatori (Regulatory Science Advancement)
Meningkatkan kapasitas ilmiah regulator dalam menilai terapi berbasis sel, gen, dan jaringan dengan pendekatan multidisiplin.
2. Harmonisasi Internasional (International Harmonization)
Memperluas kolaborasi dengan lembaga global seperti WHO, US FDA, EMA, dan PMDA Jepang guna menyatukan standar dan mempercepat adopsi inovasi global.
3. Sinergi Akademik,Bisnis,Pemerintah (ABG Collaboration)
Membangun ekosistem riset dan inovasi nasional yang terintegrasi melalui kerja sama lintas sektor untuk memperkuat kemandirian riset dan pengembangan terapi medis lanjutan.
Kuliah tamu tersebut juga menjadi ruang dialog produktif antara regulator dan akademisi, membahas bagaimana negara berkembang seperti Indonesia dapat berperan aktif dalam ekosistem global terapi sel

dan gen, serta memperkuat diplomasi sains di tingkat internasional.
Prof. Taruna salah satu ilmuwan indonesia yang di akui dunia akhiri paparan kuliahnya
“Di masa depan, sains, empati, dan regulasi harus berjalan beriringan untuk menghadirkan terapi yang bukan hanya canggih, tetapi juga berpihak pada kehidupan manusia.”

Tepuk tangan panjang dari para mahasiswa dan guru besar Universitas Tsinghua menjadi penutup penuh kehormatan atas kuliah tamu tersebut menandai langkah penting dalam diplomasi sains dan kesehatan antara Indonesia dan Tiongkok menuju masa depan inovasi medis yang berkelanjutan.








Naomi Julia Soegianto adalah seorang pebisnis tangguh. Sejak 2017, Naomi mengikuti jejak ayahnya dengan mendirikan perusahaan emas bernama NJS Gold. Naomi merintis usaha, mendesain perhiasan emas dan memasarkannya ke berbagai wilayah Nusantara. Naomi menempatkan proses desain sebagai bagian terpenting, dengan keyakinan bahwa perempuan memiliki filosofi yang kuat dalam menentukan langkah hidup.
Kini NJS berkembang pesat dan menjadi salah satu gold manufacturing yang diperhitungkan di negeri ini. Independent Observer memiliki kesempatan berbincang dengan Naomi, pasca ia tampil sebagai speaker dalam acara Women Leadership Conference 2025 yang

berlangsung pada 7 November 2025 kemarin.

Menurut Naomi, setiap perempuan bisa memulai bisnis. “Dengan passion atau pun tanpa passion,” ungkapnya tersenyum. Karena menurutnya, tidak mudah dalam membangun bisnis. Karena itu, setiap perempuan harus mampu mengukur kemampuannya. “Pebisnis itu lebih susah, karena harus ada bisnis plan-nya,” sambungnya.
Bagi Naomi, berkarya di industri perhiasan bukan semata pilihan bidang bisnis. “Saya menemukan banyak kekuatan dan filosofi berharga dari desain perhiasan yang mencerminkan kekuatan perempuan dan menghadapi berbagai musim kehidupan,” terangnya.
Meski bisnis menjadi pilihan Naomi, ia mengaku bahwa tidak mudah membangun dan mengembangkan bisnis. “Saya jalani bisnis dengan senang hati. Saya bersyukur bisnis yang ditekuni langsung menghasilkan. Saya bersyukur karena Tuhan selalu menyertai. Saya anggap sebagai keajaiban, karena bisa lebih cepat mendapatkan profit,” terang ibu dua orang anak ini.
Sebagai pebisnis, setiap keuntungan yang diperoleh, tidak digunakan untuk kepentingan pribadi. Naomi mengolah kembali untuk diversifikasi usaha. “Supaya usaha bisa berkembang,” ucapnya.


Dalam membangun bisnis, tidak selamanya berjalan lancar. Ada tantangan yang dihadapi. Yakni kompetitor dan membangun kepercayaan. “Kompetitor itu banyak dan mereka punya modal besar, sementara saya gak punya modal sama sekali. Karena itu, saya harus memproduksi emas dengan kualitas baik agar tetap bisa bersaing. Terkait, kepercayaan, saya bersyukur para klien mempercayai saya, walaupun begitu, kepercayaan itu perlu dibangun,” tandas Naomi.
Di industry gold manufacturing, dengan pelaku usahanya mayoritas adalah pria, maka konsistensi dalam bisnis menjadi penting. “Delapan tahun ini, naik turun, tapi saya tetap konsisten. Saya tetap produksi, kualitas emas kita jaga. Karena konsisten kita bisa dipercaya,” tukasnya.
Karena telah melewati suka duka dalam berbisnis, satu hal yang pasti, Naomi tidak pernah memberhentikan karyawan, meski bisnis lagi sulit. “Jadi kita bikin sistem shift, jadi mereka bisa tetap kerja, jadi mereka tetap memiliki penghasilan,” katanya.
Tak hanya berhasil dalam bisnis, Naomi juga dikenal sebagai sosok yang kuat memberikan kepedulian sosial dan kemanusiaan. Bahkan baginya, perempuan harus berdaya dan mampu berdiri di atas kakinya sendiri.








Wastra Nusantara
Perayaan Hari Guru Nasional di Global Islamic School (GIS), Selasa (25/11), berlangsung istimewa dengan kehadiran fashion designer sekaligus orang tua murid, Yani Halim, yang terlibat sebagai pengajar tamu dalam rangkaian acara Parents Teaching Day.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berbeda bagi para siswa kelas 4 SD, khususnya melalui pengenalan budaya Nusantara lewat “sarung movement”.
Yani Halim menjelaskan bahwa keterlibatannya tidak hanya sebagai desainer, tetapi juga sebagai orang tua murid yang ingin berbagi wawasan tentang wastra Indonesia.
“Saya hadir di sini sebagai fashion designer, sebagai guru, dan juga sebagai orang tua murid. Hari ini saya memperkenalkan sarung sebagai bagian dari kain wastra Indonesia kepada anak-anak,” ujarnya.
Dalam sesi pengajarannya, Yani memperlihatkan berbagai cara memakai sarung dan menjelaskan bahwa sarung bukan hanya dipakai untuk ibadah, tetapi juga dapat menjadi busana keseharian yang tak kalah menarik dari celana maupun rok.
“Kami ingin anak-anak tahu bahwa sarung itu modern dan bisa dipakai di rumah maupun sebagai busana harian,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Yani berharap anak-anak dapat lebih mengenal wastra Nusantara sejak dini.
“Harapan saya agar acara seperti ini terus ada, sehingga anak-anak mengenal budaya Indonesia khususnya sarung dan kain wastra sejak kecil,” tuturnya.
Para orang tua murid lainnya turut memberikan tanggapan positif. Devi, orang tua siswa kelas 4, menyebut tema Kreasi Sarung tahun ini sangat unik.
“Anak-anak jadi tahu bahwa sarung tidak hanya untuk sholat. Mereka bisa berkreasi dan membuatnya terlihat fashionable. Seru banget, ini pelajaran baru bagi mereka,” katanya.
Sementara itu, Ika, orang tua murid lainnya, berharap anakanak dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan hari ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kreasi sarung ini bisa mereka pakai untuk berbagai kegiatan, bukan hanya ibadah. Bisa untuk bepergian, lomba, kondangan, bahkan fashion show. Keren banget,” ujarnya.








Minggu malam, 23 November 2025, berlokasi di Hadiprana Gallery jadi momentum Istimewa bagi keluarga Irjen (Pol) Nunung Syaifuddin. Bagaimana tidak, sang anak, Vanindra menggelar pameran tunggal lukisannya bertajuk Adikarya VanindraGateway to Happiness. Vanindra, saat ini berusia 20 tahun dan merupakan individu dengan kondisi spektrum autisme, yang memiliki cara berpikir dan kepekaan unik. Dalam grand opening pameran tunggal Adikarya Vanindra, sang ayah Irjen (Pol) Nunung Syaifuddin mengaku terkejut dengan bakat anaknya, Jalu, panggilan akrab Vanindra. “Ini sesuatu yang luar biasa dan saya tidak menduga karena mungkin saya


terlalu sibuk dengan pekerjaan di kantor. Ternyata saya punya anak yang luar biasa. Karena saya tidak menyangka dia punya kelebihan ini,” kata Irjen (Pol) Nunung.

Irjen (Pol) Nunung mengaku memiliki hubungan dekat dengan sang anak. “Jalu selalu ikut saya, kemana saya pergi selalu ikut. Saya berburu, mancing bahkan ziarah pun selalu ikut,” terangnya.
Jalu memulai melukis dalam 3 bulan terakhir, dan hanya dalam waktu singkat mampu merampung 22 lukisan dengan beragam tema, mulai dari Kata Kaya, Bouraq dan Malaikat, Naga Hijau, Aku, Istana Laut, Upacara Sekolah, Hari Akhir, Bintang Terang, Cinta Meledak, Bahagia, Bunga Taman Surga, Kun, Kangen, Panen Raya, Jago, Ibuku, Arsy, Cinta Meledak, Bintang Terang, Ayo Kerja, Gua Hira, dan Eyang Diponegero. Dari semua lukisan ini, Jalu mengakui yang menjadi favorit,

adalah lukisan yang bertema Ibu dan (ayam) Jago. “Saat melukis tema ibu, ingat mama karena sayang mama,” kata Jalu. Jalu mengakui bahagia mengerjakan semua lukisan ini. Saat karya lukisan Jalu ditampilkan ke publik di Hadiprana Gallery, Jalu mengaku senang dan tidak gugup. Bahkan saat proses melukis pun tidak ada kendala yang berarti. “Semua dilakukan pelan-pelan,” kata Jalu. Ide tema lukisan maupun pemilihan warna, semuanya Jalu yang menentukan. Salah satu warna yang mendominasi dalam lukisan Jalu adalah warna hijau, ini karena warna favorit sang ibu.
Irjen (Pol) Nunung mengaku berdasarkan pengalaman bersama sang anak menjadi pelajaran berharga bagi dirinya dan keluarga. “Apapun yang terjadi dengan kita, semua selalu ada hikmahnya. Di balik kekurangan selalu ada kelebihan. Dan ingat, nasib atau takdir kita, tidak tergantung dengan orang lain,” ucapnya.
Tak hanya sang ayah yang

terkejut dengan kemampuan sang anak, hal ini juga dikatakan oleh sang ibu, Novi Nunung Syaifuddin. “Saya sebenarnya kaget melihat potensinya. Karena selama ini, hobinya lebih ke games. Dengan kita alihkan ke melukis ini, ternyata ada potensi. Jadi saya minta tolong Mas Leo untuk gali terus, apakah memang dia bisa. Ternyata dia enjoy. Kalau anaknya enjoy berarti bisa dikembangkan. Kalau dia nggak suka, kita nggak memaksakan. Alhamdulillah beberapa bulan terakhir saya lihat ada kemajuan. Jadi diteruskan saja, dan ternyata dia memang senang,” ceritanya.
Novi mengaku bersyukur karena Jalu diarahkan oleh



Leonardo A. Putong, mentor sekaligus Exhibition Director Adikarya Vanindra “Mentornya Mas Leo yang mengarahkan. Jalu ini anak istimewa, ketika dia mau maka akan dilakukan. Tapi kalau tiba -tiba berhenti, dan kita nggak bisa apa-apa,” terangnya.
Namun, Novi melihat dalam tiga bulan terakhir, Jalu sangat menikmati melukis. “Saya juga nggak mengira kalau dia ada bakat, tapi memang dari keluarga kami banyak yang suka melukis. Mungkin selama ini belum tergali. Alhamdulillah Jalu menemukan bakatnya dan dia enjoy, jadi kita dukung,” ucapnya.
Meski telah menggelar pameran tunggal karya perdananya, namun Novi mengaku tidak memberi target pada anaknya. “Saya nggak ada target apa-apa buat dia, yang penting dia senang termasuk untuk meningkatkan percaya dirinya dalam menghadapi banyak orang,” jelasnya.
Bakat Jalu yang ditemukan di usia 20 tahun, membuat Novi tidak memiliki harapan yang muluk bagi sang anak. “Saya anggap melukis jadi jalan refreshing untuk Jalu. Mungkin selama ini dia sekolah, pikirannya banyak ke pelajaran. Jadi dengan melukis, dia sedikit bisa refreshing. Saya bilang kalau lukis buat hobi saja. Kalau memang nanti akan lebih bagus lagi, berarti itu anugerah, kita bersyukur saja, terus ditingkatkan, latihan terus,” ungkap Novi. “Ternyata dibalik kekurangan, ada kelebihan. Ini kita syukuri saja, mudah-mudahan bisa jadi motivasi Jalu untuk berkembang,” sambungnya.
“Awalnya saya hanya ingin memperluas wawasan Mas Jalu lewat storytelling, game edukatif, dan pengenalan AI. Saat membawa sketchbook, bakat gambarnya langsung terlihat, dan saya melaporkannya kepada Ibu Novi yang memberi dukungan penuh. Sejak itu saya hanya mendampingi: menyiapkan alat, menuang cat ‘sedikit saja, Pak Guru’, serta menyimpan karya ketika Mas Jalu berkata ‘cukup’ atau ‘tunggu kering’. Selebihnya—warna, sapuan kuas, dan seluruh proses kreatif—murni datang dari Mas Jalu. Sebagai tutor dan life coach, saya bersyukur menyaksikan bakatnya tumbuh dan bangga melihat keberaniannya tampil dalam wawancara dan pameran perdananya,” cerita Leonardo A. Putong.


Puri Hadiprana, pemilik dan generasi kedua Hadiprana Gallery mengucapkan selamat atas digelarnya pameran tunggal Adikarya Vanindra. “Saya ucapkan selamat kepada Vanindra, kamu didukung luar biasa oleh keluarga dan lukisan yang dibuat sangat amazing,” ungkapnya.
Senada, Johanda sebagai Kepala Hadiprana Gallery menyetujui karya Vanindra dipamerkan, karena kualitasnya sudah seperti seniman besar yang pernah melakukan pameran di sini. Sebut saja Nisan Kristiyanto, Mulyadi W, Widayat, Srihadi Sudarsono, Sunaryo, Jeihan, AD Pirous Ahmad Sadali, Bagong Kussudiardjo, Nyoman Gunarsa, Danarto hingga Afandi.
Hadiprana Gallery adalah galeri seni pertama di Jakarta dan Indoensia serta diresmikan oleh Presiden RI pertama, Ir Sukarno.
Pameran tunggal Adikarya Vanindra berlangsung dari 23-26 November 2025 di Hadiprana Gallery, Kemang, Jakarta Selatan. “Semua karya Vanindra hanya untuk dilihat, tidak diperjualbelikan,” kata Leonardo A. Putong.




29 November 2025 menjadi momentum penting dengan diresmikannya Pulau Lima Resort sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Provinsi Banten. Harryadin Mahardika, Principal of Pulau Lima Resort menyatakan bahwa dengan pembukaan Pulau Lima ini merupakan tonggak bagi bangkitnya industri wisata bahari di Provinsi Banten.
Pemilihan Pulau Lima sebagai lokasi wisata bahari pun dengan pertimbangan khusus. Salah satunya, karena tercatat dalam sejarah, bahwa Pulau Lima pernah menjadi Pangkalan Angkatan Laut Kesultanan Banten. “Jadi mungkin para panglima besar armada Banten dibesarkan, dididik, dilatih, dan mungkin juga dimakamkan di sini. Jadi pulau ini mengandung karomah, karena sejarah yang kuat. Saya yakin tanah yang punya karomah, memberikan sinyal kepada masyarakat untuk melanjutkan kejayaan masa lalu,” jelas Harryadin.
Dengan melihat masa lalu Pulau Lima sebagai tempat pangkalan armada Angkatan Laut Banten yang gilang gemilang, maka Harryadin menyakini bahwa pulau ini akan menjadikan dirinya sebagai mercusuar
baru. “Menjadi salah satu sumber kejayaan baru, Insya Allah bagi industri wisata bahari terutama di Provinsi Banten,” ungkap Harryadin.
Bagi Harryadin, membangun Pulau Lima tidak dilakukan dalam sekejab mata, tapi membutuhkan pemikiran mendalam. Karena Pulau Lima dirancang tidak sekadar sebagai pulau untuk lokasi wisata semata, tapi membangun Pulau Lima dengan konsep ekowisata yang berkelanjutan.
Salah satunya dalam penggunaan listrik, Pulau Lima menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surga (PLTS). “Pulau Lima bisa memberi contoh pengelolaan dan penyediaan listrik yang mandiri. 100% dari PLTS, itu cita-cita kami. Saat ini memang belum mencapai 100%, sedang dalam tahap pembangunan. Insya Allah kami akan membangun sampai kapasitasnya 200 KVA. Dan itu bisa mencukupi kebutuhan Pulau Lima. Nantinya kami akan menjadi pulau pertama di Provinsi Banten yang 100% mandiri listrik dan listriknya bersih, clean energy,” terang Harryadin.
Tak hanya listrik, pengelolaan air dengan menerapkan teknologi reverse osmosis. “Jadi memanfaatkan air yang


ada, yang kita daur ulang sehingga tidak merusak dan mencemari,” tukasnya. “Kami juga menanam vegetasi-vegetasi baru di Pulau Lima, supaya ada penghijauan dan melindungi serta menjadi tempat hidup bagi biota-biota laut dan hewan-hewan yang biasa singgah di sini,” sambungnya.
Lebih dari itu, Harryadin berharap kehadiran Pulau Lima akan memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. “Mulai dari UMKM, pemilik perahu, dan para pedagang menjadikan bagian dari jaringan bisnis yang memasok kebutuhan Pulau Lima. Sehingga masyarakat di Desa Pamengkang,
Kecamatan Karangantu dan
Kecamatan Kasemen bisa merasakan kehadiran Pulau Lima sebagai berkah, sebagai tambahan rezeki bagi mereka semua,” kata Harryadin. Ragam wisata bahari hadir di Pulau Lima. Mulai dari wisata water sport, seperti banana boat, parasailing, jetski, snorkeling dan diving. Tak hanya itu, tersedia juga kolam pancing monster dan bandeng. Tersedia juga Gongji Restoran dengan sajian chineses food dan aneka seafood segar.
Saat ini, Pulau Lima menghadirkan 30 unit cottage dan capsule, dengan harga bervariasi antara Rp 2,5 juta hingga Rp 5 juta. Di awal pembukaan ini, Pulau Lima memberikan diskon hingga 30 persen. “Target kami tingkat okupansi 80 persen sehingga break event point bisa dicapai dalam waktu 2 tahun,” ungkap Harryadin optimis.
Sebagai pebisnis, Harryadin memiliki pandangan yang unik tentang investasi. “Kita investasi tidak berharap secara keuangan semuanya kembali. Tapi kita ingin membangun koneksi, networking dan juga kedekatan dengan masyarakat karena mungkin kita akan mengelola ini hingga 30-50 tahun,” katanya.
Pulau Lima yang akan mulai dibuka resmi kepada publik pada 1 Desember 2025 mendatang
ini, diharapkan akan memutar perekonomian dan menjadikan tempat ini menjadi bagian dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru di Banten.
Sementara itu, dalam peresmian Pulau Lima Resort, Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi keberanian para investor yang berinvestasi di Pulau Lima ini. “Pulau ini tidak berpenduduk dan sulit untuk pohon-pohon tumbuh di sini. Tapi Alhamdulillah ada investor yang bersedia untuk mencoba membangun Pulau Lima menjadi salah satu alternatif wisata yang dekat dari Jakarta dan tentunya yang bisa dimanfaatkan oleh warga Banten secara umum,” katanya Gubernur Andra mengaku bahwa Provinsi Banten belum menjadi pilihan utama kunjungan pariwisata. Padahal Banten memiliki banyak keunggulan. Mulai dari kedekatan jarak dengan Jakarta hingga memiliki wisata yang beragam, mulai dari pantai hingga pegunungan.
Saat berkunjung ke Pulau Lima, Gubernur Andra mengapreasi para investor Pulau Lima karena tetap mempertahankan kearifan lokal. Salah satunya, ada makam leluhur yang terus dijaga di area Pulau Lima. “Tadi saya juga lihat ada masjid terapung. Jadi istilahnya kalau berwisata di sini, one stop service. Jadi semuanya ada, anak-anak bisa berenang di laut, bisa berenang di kolam, bapak-bapak bisa mancing, bisa main jetski, bahkan bisa main banana boat,” katanya tersenyum.
Dengan kehadiran Pulau Lima diproyeksikan menjadi salah satu kontributor dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Banten serta menjadi katalis

peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) dari sektor wisata. “Wisatawan dari Jabodetabek adalah pasar terbesar bagi wisata bahari di Provinsi Banten, yang mengutamakan akses yang mudah, kebersihan pantai, keamanan aktivitas bahari, pengalaman wisata yang lengkap, serta estetika visual yang menarik,” terangnya.
Gubernur Andra pun mengapresiasi karena pembangunan Pulau Lima dirancang dengan memperhatikan preferensi dan perilaku wisatawan sekaligus tetap menjaga prinsip keberlanjutan lingkungan. “Kita ingin Pulau Lima Resort dan seluruh kawasan pesisir Banten memiliki citra yang kuat sebagai West Coast Paradise, destinasi utama wisata bahari di bagian barat Pulau Jawa,” ucapnya.
Wisata bahari Banten memiliki diferensiasi, pembeda yang kuat. Anyer Carita sebagai zona wisata keluarga, Tanjung Lesung sebagai premium eco-resort, Pantai Sawarna dan Pantai Bagedur

untuk camping dan sport tourisme, Pulau Tunda sebagai pusat diving dan konservasi, dan Pulau Lima sebagai ikon wisata bahari modern dan instagramable.
“Dalam pengembangan pariwisata Banten, kita menempatkan kualitas pengalaman wisata sebagai prioritas utama. Saat ini keberhasilan sebuah destinasi tidak lagi ditentukan hanya oleh keindahan alam atau fasilitas fisik semata. Tapi oleh kemampuan kita menghadirkan memory kepada turis yang hadir atau memorable tourism experience, pengalaman berwisata yang dikenang dan diingat secara positif

oleh individu dalam jangka waktu lama setelah perjalanan terakhir. Pengalaman yang bermakna inilah yang menjadi dasar terbentuknya kunjungan kembali, yaitu keinginan wisatawan untuk datang kembali ke destinasi kita. Ketika wisatawan pulang dengan kesan yang mendalam, mereka bukan hanya menjadi pengunjung tetapi juga menjadi promotor alami yang menyebarkan cerita positif tentang wisata Bahari Banten. Loyalitas wisatawan inilah yang akan memperkuat keberlanjutan destinasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya.
Gubernur Andra pun berharap agar Pulau Lima Resort menjadi alternatif utama bagi warga Banten, Jabodetabek, dan berbagai daerah di Indonesia untuk menikmati wisata yang terintegrasi.




Kementerian Kebudayaan melalui
Direktorat Pengembangan Budaya
Digital menyelenggarakan “Kirana Viramantra”, sebuah perayaan seni multimedia yang memadukan pertunjukan teater, musik, tari, dan video mapping dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2025. Acara ini berlangsung di area fasad Monumen Yogya Kembali (Monjali), menghadirkan kolaborasi antara Mantradisi dan Sanggar Seni Sekar Kinanti, dengan pementasan utama bertajuk “Goro-Goro Diponegoro”.
Nama “Kirana Viramantra” berasal dari bahasa Sanskerta: Kirana berarti cahaya, sedangkan Viramantra berarti pahlawan dan doa. Gabungan keduanya melambangkan semangat melangitkan doa untuk para pahlawan lewat cahaya, menjadikan momentum Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan, melainkan pengalaman budaya yang menyentuh dan inspiratif.
Direktur Pengembangan Budaya Digital, Kementerian Kebudayaan, Andi Syamsu Rijal, menyampaikan, bahwa Kirana Viramantra bukan sekadar tontonan, tetapi wujud penghormatan, melangitkan doa untuk pahlawan melalui cahaya. “Melalui kebudayaan yang dijaga nilainya, Monumen Jogja Kembali hadir sebagai ruang pembelajaran dan refleksi tentang hubungan manusia dengan sejarahnya,” katanya.
Kirana Viramantra diharapkan menjadi momentum untuk menyalakan kembali nilainilai kepahlawanan melalui kekuatan seni, teknologi, dan kolaborasi, sekaligus memperkaya wajah kebudayaan di era digital.
“Tugas kita bukan membuat masa lalu menjadi museum yang membeku, tetapi memanfaatkan


kebudayaan tanpa mencabut nilai luhur di dalamnya agar ia dapat menyapa generasi baru secara relevan, menyala, dan bermakna. Inilah bentuk edukasi kreatif yang membuka pintu bagi publik, terutama generasi muda, untuk melihat bahwa sejarah bukan sesuatu yang jauh dan kaku, tetapi hidup, hangat, dan dapat disentuh melalui seni,” kata Andi Syamsu Rijal. Karya “Goro-Goro Diponegoro” merupakan naskah lama yang telah dimodifikasi delapan tahun lalu. Tahun ini, pertunjukan tersebut kembali dihadirkan dalam format drama musikal berbasis Macapat, menafsir ulang semangat perjuangan Pangeran Diponegoro melalui gabungan seni tradisi dan teknologi digital. Dalam Kirana Viramantra, masyarakat

diajak untuk merefleksikan makna kepahlawanan dengan cara baru— melalui kolaborasi, cahaya, dan doa.
Kepala Museum Monumen Yogya Kembali, Yudi Pranowo, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya rangkaian kegiatan bertajuk Kirana Viramantra. “Kegiatan ini melibatkan pelaku seni, komunitas kreatif, dan UMKM, sekaligus mendorong museum untuk lebih banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak. Museum, selain menjalankan fungsi utamanya sebagai tempat pelestarian sejarah, juga dapat menjadi ruang bagi publik untuk berkegiatan, sehingga semakin dicintai dan melekat di hati masyarakat. Sementara itu, video mapping yang diselenggarakan di Museum Monjali menjadi sarana komunikasi melalui teknologi digital yang dekat dengan generasi muda, sehingga pesan-pesan tentang semangat dan nilai-nilai kepahlawanan dapat tersampaikan dengan cara yang lebih menarik dan relevan,” ucapnya.
Sinergi antara museum, seniman, dan komunitas kreatif menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan Kirana Viramantra. Semangat kolaboratif inilah yang juga dirasakan oleh perwakilan mitra, Fayafla. “Dengan adanya Kirana
Viramantra yang diselenggarakan
oleh Kementerian Kebudayaan
dan Monumen Yogya Kembali ini, kami sebagai seniman mendapat keleluasaan dalam mengutarakan isi pikiran kami dalam merespon situs sejarah maupun budaya melalui karya seni instalasi cahaya. Semoga ke depan, pendukungan semacam ini masih bisa terus berlanjut agar pemajuan dalam bidang seni dan budaya dapat terwujud," tukas Fayafla.
Selain pementasan utama, Kirana Viramantra juga menampilkan Light Art Installation, Video Mapping Show, serta karya dari sejumlah seniman dan komunitas
yang turut memeriahkan acara, antara lain Fayafla, Paguyuban Geger Boyo, dan Roby Setiawan. Sebelumnya,lokakarya video mapping telah dilaksanakan pada 3–5 November 2025 oleh Lepaskendali Labs. Para peserta dari berbagai latar belakang—seniman, mahasiswa, hingga pelaku kreatif. Keseluruhan program ini berpadu membentuk pengalaman artistik yang imersif dan bermakna di area fasad Monjali.
Salah satu penonton, Anggie, menyampaikan kesan positifnya. “Rangkaian acara Kirana Viramantra membuat kami, sebagai masyarakat umum, dapat melihat seni dari perspektif yang berbeda. Semua dikemas begitu apik sehingga tidak membosankan. Di era seperti sekarang, kami membutuhkan hiburan yang menarik namun sarat dengan nilai seni. Semoga acara seperti ini dapat diadakan setiap tahun,” ungkapnya
Melalui Kirana Viramantra, semangat kebudayaan dan nilai kepahlawanan dihadirkan kembali melalui bahasa seni dan teknologi.




Wastra Indonesia adalah kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara. Masing-masingnya memiliki ciri khas yang dapat dibedakan dari simbol, warna, ukuran hingga material yang digunakan.
Kali ini, dua anak muda Indonesia memperkenalkan wastra nusantara ke mancanegara. Adalah Kalya Mahiya Pravina dan I Gusti Agung Stefani Anindya yang membawa ragam produk wastra Nusantara ke Korea Selatan, saat gelaran Andong Mask Dance Festival, di kota Andong, provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan.
Dalam temu media, Kalya menceritakan perjalanan hingga kolaborasi ini bisa tercipta. “Kolaborasi ini merupakan kerja sama antara aku dan Kak Anindya untuk menggabungkan teknik eco print dengan wastra Nusantara. Tujuannya agar motif alami dari daun bisa berpadu dengan kekayaan motif tradisional Indonesia, sehingga menghasilkan karya yang modern tapi tetap berakar pada budaya,” jelas siswa kelas XI, SMA Al Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Bagi Anindya, kolaborasi ini terjalin, karena antara dirinya dengan Kalya memiliki ketertarikan di bidang fashion. “Kami berkolaborasi untuk menggabungkan ide dalam menciptakan sebuah karya.
Aku sering kali berkarya dengan membuat

baju dengan model modern dan digabungkan dengan wastra Indonesia. Sedangkan Kalya juga membuat baju namun menggunakan eco print sebagai ciri khasnya. Akhirnya kolaborasi ini untuk menciptakan sebuah karya yang menunjukkan kreativitas serta kecintaan kami dengan Indonesia. Dengan dukungan orang tua kami, akhirnya kami behasil menggabungkan kedua ciri khas kami menjadi satu produk yang cantik dan unik,” terang gadis yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.
Dalam kolaborasi ini, ragam produk yang dibuat antara lain kebaya kutubaru, celana cargo, jaket patchwork, vest, selendang dan masih banyak lagi. “Khusus kebaya kutubaru, itu signature product dari labelku,” kata Anindya.
Beberapa produk yang dibawa dan diberikan kepada Wakil Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan.
“Sejak kecil, aku seringkali melihat Ibu menggunakan wastra. Pada awalnya belum terlalu tertarik, namun saat memasuki masa SMA ketertarikan itu
mulai muncul dan membuat ku semangat untuk terus membuat produk-produk yang menggunakan wastra,” kisah Anindya terkait ide membuat produk wastra.
Diceritakan Kalya dan Anindya, respon orang Korea sangat positif terkait produk wastra Indonesia.
“Banyak yang tertarik dengan warna alami dan keunikan motifnya. Mereka kagum karena setiap lembar kain punya pola yang berbeda dan punya makna budaya tersendiri,” ungkap Kalya.
“Reaksi yang diberikan sangat baik, mereka memberikan kesan yang baik terhadap produk yang kami buat sehingga mendukung kami untuk terus berkarya,” lanjut Anindya.
Melalui karya kolaborasi ini, Kalya berharap wastra Nusantara semakin dikenal di dunia internasional dan bisa membuat anak muda Indonesia lebih bangga memakai produk budaya sendiri. “Semoga ecoprint bisa jadi cara baru untuk melestarikan lingkungan lewat karya seni yang berkelanjutan,” tutur Kalya.
Anindya pun berharap bahwa kolaborasi keduanya akan berlanjut. “Meskipun kami masih harus memprioritaskan kegiatan
akademik. Kami berencana untuk berkolaborasi kembali di tahun depan untuk menciptakan karya bagi Indonesia,” pungkasnya.







IKEA berkomitmen untuk menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang yang dimulai dari rumah, tempat keluarga tumbuh, belajar, dan berbagi cerita. Melalui kampanye “IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi”, IKEA mengajak para orang tua melihat kamar anak bukan sekadar ruang tidur, tetapi sebagai ruang penting yang membantu anak berkembang secara fisik, emosional, dan kreatif.
“Bagi IKEA, kamar tidur anak adalah ruang pertama mereka belajar mandiri dan mengekspresikan diri. Melalui kampanye Play, kami ingin menginspirasi orang tua bahwa menciptakan kamar impian anak bias dilakukan dengan mudah, menyenangkan, dan tetap terjangkau.” ujar Ririn
Basuki Public Relations Manager IKEA Indonesia. “Yang paling penting adalah memahami kebutuhan anak dan menyesuaikan ruangnya agar mereka merasa aman, bebas bereksplorasi, dan tumbuh percaya diri,” tambah Ririn.
IKEA percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal kecil di rumah. Meskipun kamar anak sering kali


tidak mendapat perhatian sebanyak ruang tamu atau dapur, sebenarnya di sanalah banyak momen penting terjadi, saat anak belajar, berimajinasi, dan mengenal dirinya sendiri. Karena itu, IKEA menghadirkan berbagai solusi kamar anak yang praktis, adaptif, dan mudah diterapkan, bahkan di hunian dengan ruang terbatas.
Kamar Anak dan Dampaknya bagi Tumbuh Kembang
Selain dari sisi fungsional, suasana kamar juga memengaruhi kondisi psikologis anak. Fabiola Priscila, M.Psi., psikolog anak, menjelaskan bahwa kamar tidur merupakan ruang pribadi pertama bagi anak, dan lingkungan di dalamnya memiliki pengaruh besar terhadap emosi dan proses belajar mereka.
“Lingkungan yang terstruktur dan rapi membantu anak merasa tenang dan lebih fokus. Sehingga kamar anak sangat memengaruhi secara langsung kualitas tidur, konsentrasi saat belajar, hingga kemampuan mengatur emosi mereka,”


jelas Fabiola.
Fabiola juga menekankan pentingnya membagi kamar anak menjadi beberapa zona agar setiap area memiliki fungsi yang jelas dan mendukung kebutuhan mereka:
• Zona tidur harus tenang dan minim distraksi untuk memastikan anak beristirahat dengan baik.
• Zona bermain sebaiknya penuh warna dan menyenangkan menstimulasi kreativitas serta rasa ingin tahu.
• Zona belajar dengan pencahayaan cukup, meja ergonomis, dan tempat penyimpanan tertata membantu anak fokus dan lebih mudah mengatur diri.
“Dengan pembagian zona yang tepat, anak dapat belajar mengenali fungsi tiap area dalam kamar, dan dari situlah kita membentuk kebiasaan positif sejak dini,” tambah Fabiola.
Tips untuk Mewujudkan Kamar Anak yang Nyaman dan Aman
Menurut Alfinda Kristiana Rahardyana Interior Design Leader IKEA Indonesia, kamar anak yang baik tidak hanya indah dilihat, tetapi juga mendukung rasa nyaman, aman, dan kemandirian mereka. “Ketika anak memiliki ruang
yang sesuai dengan kebutuhannya, mereka merasa dihargai dan lebih berani mengekspresikan diri. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami karakter dan minat anak, serta mengajak mereka terlibat dalam proses menata kamar. Dengan begitu, kamar terasa lebih personal dan bermakna,” jelas Alfinda.
Untuk membantu orang tua menata kamar anak, IKEA membagikan lima tips praktis berikut:
1. Pilih perabot yang aman dan sesuai usia anak.
2. Gunakan furnitur multifungsi seperti tempat tidur dengan penyimpanan atau yang dapat dipanjangkan.
3. Pastikan pencahayaan cukup dan meja belajar ergonomis untuk mendukung fokus.
4. Sediakan solusi penyimpanan yang mudah dijangkau agar anak belajar merapikan barang sendiri.
5. Tambahkan dekorasi sesuai kepribadian anak untuk menumbuhkan rasa memiliki terhadap ruangnya.
Selain fungsionalitas dan estetika, aspek keselamatan juga menjadi perhatian utama. Desain dengan sudut tumpul, bahan yang ramah anak, serta tata ruang yang memberi cukup ruang gerak membuat anak dapat bebas bereksplorasi dengan aman setiap hari. “Tujuan kami adalah membantu keluarga menciptakan kamar yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga fungsional dan mendukung potensi anak di setiap tahap tumbuh kembangnya,” tambah Alfinda.
“IKEA selalu peduli terhadap kehidupan di rumah, karena bagi kami rumah adalah tempat keluarga bertumbuh. Oleh karena itu, IKEA terus menyediakan inspirasi dan solusi untuk segala kebutuhan di rumah, termasuk kamar anak sebagai ruang penting untuk belajar, bermain, dan berkembang,” tutup Ririn.

Pernah bingung memilih warna pakaian yang benarbenar cocok di kulitmu?
Terlihat sepele, tapi salah memilih warna bisa membuat rona kulit tampak kusam, dan penampilan terasa “kurang hidup”. Karena itu, tren personal color analysis kini makin populer, karena banyak orang menyadari bahwa pilihan warna yang tepat bisa membuat wajah tampak cerah, menonjolkan karakter, bahkan meningkatkan rasa percaya diri.

Menjawab kebutuhan ini, UNIQLO Indonesia menghadirkan
Personal Color Tool, fitur digital terbaru di situs uniqlo.com. Melalui kuis interaktif yang hanya memerlukan beberapa menit, pengguna dapat mengetahui personal color season mereka—Spring, Summer, Autumn, atau Winter— lengkap dengan rekomendasi palet
warna, inspirasi gaya berpakaian, serta ide padu padan outfit yang dikurasi khusus berdasarkan hasil analisis tersebut.
“Kami percaya setiap orang memiliki karakter unik, dan warna dapat menjadi cara sederhana namun kuat untuk mengekspresikannya,” ujar Lisqia Lalantika, Marketing Manager UNIQLO Indonesia.
“Melalui Personal Color Tool, kami ingin memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan dan relevan bagi setiap individu. Dengan fitur ini, pelanggan bisa lebih percaya diri memilih busana yang paling mencerminkan diri mereka, dan setiap orang bisa tampil terbaik dalam keseharian mereka,” katanya.

Fitur ini melanjutkan inovasi digital UNIQLO sebelumnya, seperti Jeans Finder, yang membantu pelanggan menemukan potongan jeans paling sesuai dengan bentuk tubuh mereka. Kehadiran UNIQLO
Personal Color Tool ini menjadi bagian dari komitmen UNIQLO dalam inovasi berbasis kebutuhan
pelanggan. Melalui berbagai inisiatif digital ini, UNIQLO terus memperkuat upaya untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih mudah, cerdas, dan personal bagi semua orang.
Apa itu Personal Color?
Personal Color adalah palet
warna yang sesuai dengan warna kulit (undertone) seseorang, yang membantu menonjolkan rona alami sehingga penampilan terlihat lebih segar dan harmonis. Dengan mengenali personal color, gaya berpakaian pun terasa lebih serasi, natural, dan mampu meningkatkan rasa percaya diri.


Setiap orang memiliki personal color season yang berbeda, yang secara umum dibagi menjadi empat kategori utama
Warna dengan dasar kebiruan atau sedikit sentuhan nila yang cerah namun lembut, menyerupai warna alami musim panas di Eropa. Nuansanya membangkitkan rasa damai dan santai, cocok bagi yang ingin tampil kalem dan elegan.
Warna-warna cerah dan hangat dengan undertone kekuningan, memberikan kesan ceria, lembut, dan memukau seperti warna alami



musim semi. Palet ini memberikan kesan playful, hangat, dan mudah didekati.

Warna-warna earth tone yang kalem dan sedikit nuansa keemasan yang hangat, menyerupai rona tanah atau dedaunan musim gugur. Palet ini memancarkan kesan dewasa dan kalem.
Warna dengan dasar biru yang kuat, tegas, dan berani, seperti lanskap musim dingin. Warna-warna ini memberi kesan modern dan penuh karakter.
Melalui UNIQLO Personal Color Tool, pengguna dapat dengan mudah mengetahui personal color mereka secara gratis di website uniqlo.com. Cukup jawab beberapa pertanyaan sederhana, dan hasilnya akan langsung menunjukkan season warna pribadimu.
Tak berhenti di situ, UNIQLO juga menyediakan spektrum warna


rekomendasi yang sesuai dengan tone kamu, lengkap dengan inspirasi gaya berpakaian dan padu padan outfit yang bisa dicoba untuk keseharian. Setelah mengetahui hasil personal color, pengguna juga dapat mengakses fitur “Telusuri Berdasarkan Tone Warna” untuk melihat deretan rekomendasi produk UNIQLO yang paling cocok dengan
hasil analisis personal color. Kamu bahkan bisa menyimpan hasil dan palet warnanya sebagai referensi pribadi untuk belanja berikutnya, agar lebih mudah menemukan koleksi pakaian yang benar-benar mencerminkan warna dan gaya terbaikmu.



1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com

Unit musik kolaboratif, Suarajiwa resmi membuka tur konser bertajuk
SUARAJIWA – A Fusion Beyond Borders lewat penampilannya di Auditorium IFI Thamrin Jakarta, pada Jumat malam, 7 November 2025. Keriaan ini, menjadi awal dari rangkaian sembilan pertunjukan lintas kota yang merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia.
Proyek Suarajiwa menghadirkan kolaborasi unik antara tiga musisi elektronik asal Prancis, yakni Olivier Bertholet, Pascal Pancrazi, dan Laurent Gueirard, dengan lima musisi tradisional Indonesia yaitu Mahindra Askandar, Chaerul, Embung Surya Muhammad, Aji Widyadhana Pangestu, dan Sumitra Adi Kusuma.

dan pencarian suara baru.
Bersama-sama, mereka menciptakan enam karya musik baru hasil residensi artistik selama sepuluh hari di IFI Jakarta. Lagulagu tersebut berjudul "Suara Jali", "Magie-magie", "Baobab", "Arapan", "Zarafas", dan "Sama-sama" yang dibawakan secara langsung dalam konser.
Proyek ini diprakarsai oleh kolektif seni Art et Noces Troubles dan dipresentasikan oleh Kedutaan Besar Prancis serta didukung oleh Institut français d’Indonésie (IFI) Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta.
Dengan semangat pertukaran budaya, konser Suarajiwa bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang proses kreatif bersama yang melibatkan diskusi, eksperimen,
Berbicara dalam keterangan tertulisnya, Olivier Bertholet selaku penggagas proyek ini mengatakan bahwa hadirnya Suarajiwa bukan hanya soal menggabungkan dua gaya musik, namun juga tentang mendengarkan satu sama lain, menemukan titik temu, dan menciptakan sesuatu yang tak bisa lahir dari satu budaya saja.
"Suarajiwa berarti 'bunyi jiwa' atau 'suara jiwa' (sons d’âmes). Ide kami adalah membangun alam semesta musik bersama yang diperkaya oleh budaya kami masingmasing dan cara kami bermusik," tuturnya.
Oliver bilang, ide menggarap proyek kolaborasi ini lahir tepat setahun lalu, saat kunjungan pertamanya ke Indonesia pada Oktober 2024.
"Saya bertemu dan merekam banyak musisi tradisional, termasuk dari tradisi gamelan Bali. Saya langsung terkesan oleh persamaan antara musik elektronik

dan komposisi gamelan Bali. Itu menjadi titik awal petualangan ini," tutur Olivier.
Berbekal pengalaman tersebut, Ia kemudian menulis proposal proyek yang dikirimkan ke Institut Français dan Collectivité de Corse, yang menurutnya telah memberikan kepercayaan besar untuk mewujudkan gagasan ini.
Konser perdana Suarajiwa di IFI Jakarta berlangsung selama dua jam dan dihadiri oleh penikmat musik, seniman, serta perwakilan diplomatik dari kedua negara. Penampilan mereka bukan sekadar pertunjukan musik, melainkan sebuah perayaan dialog budaya yang hidup, di mana gamelan, suling, dan kendang berpadu dengan dentuman beat elektronik dan tekstur suara sintetis.
Staff pengajar IFI yang turut membidani proyek ini, Catheryn Andi Latief mengatakan bahwa musik terbukti menjadi bahasa universal yang tidak mengenal batas negara, genre, atau generasi. Karya-karya seperti "Suara Jali" dan "Sama-sama" menjadi simbol dari semangat kolaborasi yang menggabungkan pola ritmis Betawi dengan ambient elektronik, atau menyatukan nyanyian tradisional dengan loop modular.

"Setiap komposisi membawa cerita, tekstur, dan emosi yang mencerminkan perjalanan para musisi selama residensi," kata Catheryn Andi Latief.
Setelah Jakarta, Suarajiwa akan melanjutkan perjalanannya ke delapan titik lainnya di Pulau Jawa, yakni Bogor pada 8 November 2025, Bandung (9 November 2025), lalu kembali ke Jakarta pada 10 November 2025 untuk pertunjukan di French School Jakarta.
Suarajiwa kemudian bakal menggelar pertunjukan

lain di Bandung, yakni di Titikoempoel pada 12 November 2025 dan di acara Jazz Universe pada 14 November 2025. Selama dua hari pada 15–16 November 2025, mereka bakal tampil di gelaran Ngayogjazz di kota Yogyakarta.
Suarajiwa akan menutup tur konser mereka di Semarang pada 17 November 2025 di acara (DI(E)GITAL III x WMS).
Sebagai penutup, Olivier Bertholet mengatakan bahwa jika tidak ada aral melintang, proyek kolaborasi Suarajiwa akan dibawa ke Prancis untuk menggelar sejumlah pertunjukan di sana.
"Tahun ini kita berada di Indonesia, tetapi tahun depan kita akan menyambut seluruh tim Indonesia di Korsika untuk melanjutkan kolaborasi kita dan memperkenalkannya kepada publik pulau kami," tutur Olivier Bertholet.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan akses digital, kemampuan mengelola keuangan secara bijak menjadi keterampilan dasar yang penting bagi generasi muda Indonesia. Namun, tingkat literasi keuangan yang belum merata masih menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat, terutama di daerah dengan keterbatasan akses terhadap edukasi dan layangan keuangan formal.
Sebagai bentuk komitmen dalam memperluas dampak positif dan memperkuat ketahanan finansial sejak dini, pada 2025 ini, PT Bank Digital BCA (BCA Digital) dan blu menghadirkan salah satu program Corporate Sustainability Initiatives (CSI) di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kolaborasi eksklusif One Fine Sky x blu bersama Yayasan Angkasa Biru Indonesia (OFS Foundation), yang secara kreatif mengintegrasikan employer branding internal perusahaan dengan dampak sosial eksternal yang konkret.
Setiap T-shirt eksklusif yang diterima oleh lebih dari 400 karyawan bluForce di Hari Ulang Tahun blu tahun ini, serta 250 T-shirt yang juga dibagikan kepada shareholders dan stakeholders terpilih, secara otomatis menjadi donasi berupa satu set seragam sekolah bagi siswa yang membutuhkan di wilayah pelosok Indonesia.
Dengan cara sederhana ini, bluForce tidak hanya tampil bangga dengan seragam barunya, tetapi juga turut berkontribusi terhadap masa depan pendidikan anak-anak Indonesia.
Nariswari Yudianti, Head of Corporate Communication BCA Digital, menyampaikan, ingin memosisikan BCA Digital bukan hanya sebagai penyedia layanan perbankan digital, tetapi juga sebagai mitra yang tumbuh bersama masyarakat. ”Melalui inisiatif One Fine Sky x blu, kami ingin menunjukkan bahwa langkah kecil dapat membawa dampak besar ketika dilakukan dengan konsistensi dan kepedulian. Inisiatif ini tidak hanya

tentang donasi, tetapi juga tentang membangun budaya kebaikan di internal perusahaan," ujarnya.
"Kami berharap bluForce dapat merasakan kebanggaan karena seragam yang mereka kenakan sehari-hari juga merupakan simbol kontribusi nyata bagi masa depan pendidikan dan literasi finansial anak-anak Indonesia," lanjut Nariswari.
Sinergi Pesan dan Employer Branding yang Otentik Keberhasilan


inisiatif ini tidak terlepas dari pesan internal perusahaan yang kuat, #bluBuatBaik merepresentasikan semangat untuk berbuat baik sekaligus menumbuhkan rasa bangga dari dalam. Narasi ini menjadikan T-shirt bluForce bukan sekadar atribut kerja, tetapi simbol sense of purpose dan kebanggaan kolektif yang merefleksikan nilai kemanusiaan perusahaan.
Inisiatif #bluBuatBaik tentunya menjadi bagian dari Corporate Sustainability Initiatives (CSI) BCA Digital yang berlandaskan pada tiga pilar keberlanjutan: People, Planet, dan Prosperity. Melalui pilar People, BCA Digital berkomitmen untuk mendorong inklusi terhadap akses keuangan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pilar Planet diwujudkan lewat upaya pelestarian lingkungan dan penerapan praktik ekonomi sirkular, seperti penggunaan material daur ulang serta pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Sementara itu, pilar Prosperity berfokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi melalui edukasi dan penguatan literasi finansial sejak dini.
Ketiga pilar ini menjadi landasan
bagi setiap langkah BCA Digital dalam menciptakan dampak berkelanjutan yang seimbang antara masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Antusiasme karyawan pun terlihat jelas melalui berbagai unggahan dan testimoni positif yang mereka bagikan.
Banyak di antara mereka mengungkapkan kebanggaannya, seperti, “Simpel, berkesan, dan bangga pakenya, karena satu baju ini menjadi donasi seragam sekolah di rural areas di Indonesia,” atau “Best work shirt so far selama aku kerja for almost 16 years!”. Respons ini menjadi bukti nyata keberhasilan BCA Digital dalam menghubungkan semangat employer branding dengan nilai sosial yang bermakna.
BCA Digital Membangun Fondasi Inklusi di Alor NTT
Melalui inisiatif #bluBuatBaik
BCA Digital dan blu menyalurkan 650 set seragam sekolah kepada siswa di tujuh sekolah dasar di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), hasil konversi dari 650 T-shirt eksklusif bluForce, shareholder, dan stakeholder yang diproduksi bersama OneFineSky.
Pemilihan Alor menjadi lokasi utama bukan tanpa alasan. Wilayah ini merepresentasikan tantangan






nyata terhadap pemerataan akses pendidikan dan inklusi finansial di wilayah Indonesia timur.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, tim BCA Digital yang terdiri dari perwakilan bluForce turut mengunjungi sekolah penerima manfaat dan mengadakan sesi literasi keuangan interaktif bertema kebiasaan baik dalam keseharian, termasuk didalamnya kebiasaan mengelola keuangan sedari kecil dengan bijak.
Melalui metode belajar yang ringan dan menyenangkan, siswa diajak memahami pentingnya menabung, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta belajar mengelola uang sejak dini sebagai langkah awal membentuk kebiasaan finansial yang sehat.
Jenfilia Suwandrei Arifin, Ketua Yayasan Angkasa Biru Indonesia (OFS Foundation), mengapresiasi pendekatan holistik yang dilakukan BCA Digital. “Kolaborasi ini sangat unik karena mampu menghubungkan brand purpose dengan dampak sosial yang konkret. Tidak hanya membantu secara material, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting tentang semangat belajar dan pengelolaan keuangan sejak dini," ucapnya.
Secara total, donasi ini menjangkau lebih dari 600 siswa dari tujuh sekolah, termasuk SDN Makali, SD GMIT Kolana 1, SD INPRES Umapura, SD GMIT Padangsul, SDN Lantapah, SD GMIT 41 Bunggeta, dan SD INPRES Beangonong. BCA Digital berharap langkah ini menjadi pilot project yang menginspirasi lebih banyak kolaborasi lintas sektor dalam mendukung inklusi pendidikan dan literasi finansial di Indonesia.
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar
Livestream Social Media
Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika


KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com


Didukung oleh Uni Eropa dan CNIEL, kampanye Europe Full of Character menutup perjalanannya di Indonesia dengan perayaan penuh cita rasa bertajuk “Cheese Eat Up!”. Inisiatif ini menghadirkan harmoni sempurna antara kelezatan keju susu sapi Prancis yang autentik dengan kekayaan cita rasa kuliner Indonesia.
Sebagai puncak dari rangkaian program selama tiga tahun, “Cheese Eat Up!” mengajak masyarakat Indonesia untuk menikmati kembali jajanan kaki lima favorit mereka — kali ini dengan sentuhan keju Prancis yang kaya rasa, lembut, dan penuh karakter. Dari jajanan klasik yang tampil dengan balutan keju hingga hidangan gourmet yang elegan, acara ini menjadi jembatan antara tradisi kuliner Prancis dan kreativitas kuliner Indonesia yang terus berkembang.
“Merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami memimpin kampanye ini selama tiga tahun terakhir.
Antusiasme luar biasa dari para pelaku kuliner Indonesia dalam berkreasi dengan keju Prancis menjadi pengalaman yang sangat berharga. Sebagai pasar yang dinamis, Indonesia memiliki potensi besar bagi masa depan produk susu Prancis yang autentik,” ungkap Émilie Martin, Managing Director, CNIEL.
Titik Temu Kuliner
Dalam tiga tahun terakhir, Europe Full of Character telah bekerja sama dengan berbagai institusi kuliner ternama seperti APCA Jakarta dan Bali Culinary Pastry School, serta berkolaborasi dengan para chef, importir, dan distributor. Bersama mereka, kampanye ini menampilkan betapa serbagunanya keju susu sapi Prancis legendaris seperti Brie, Camembert, Mimolette, Comté, dan Bleu d’Auvergne dalam memperkaya hidangan lokal. Kampanye tahun ini menyoroti bagaimana keju Prancis mampu memperkaya cita rasa khas nusantara
—
berpadu sempurna dengan rempah-rempah lokal, herba segar, dan tekstur yang beragam. Kelembutan alami serta cita rasa mendalam dari keju Prancis menghadirkan sentuhan mewah sekaligus keseimbangan yang memperkuat keunikan kuliner yang begitu digemari di Tanah Air.
“Keju Prancis memiliki semua yang dibutuhkan untuk menyempurnakan hidangan lokal: mudah meleleh, menyeimbangkan rasa rempah yang kuat, dan memberikan kelembutan alami. Selain itu, keju ini lezat dan minim proses,” jelas François Robin, salah satu cheesemonger terbaik Prancis. “Di Indonesia, di mana kuliner merupakan perpaduan berbagai budaya, keju
Prancis menghadirkan sentuhan elegan khas Eropa tanpa menghilangkan karakter asli setiap hidangan,” ungkapnya.





Wardah, the pionir halal beauty brand di Indonesia, kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung gaya hidup aktif dan sehat perempuan Indonesia melalui penyelenggaraan Wardah Padel Open 2025, Padel Turnamen Modest Pertama Khusus Perempuan, yang mengusung spirit “Where Modesty Meets Women’s Mastery.”.
Turnamen ini hadir sebagai wadah bagi perempuan untuk bergerak, berekspresi dan saling menginspirasi. Melalui padel, yang kini menjadi simbol gaya hidup aktif dan modern, Wardah mengajak perempuan Indonesia untuk menyalurkan semangat, menunjukkan kemampuan terbaik, dan merayakan kekuatan diri, dengan penuh keanggunan. Lebih dari sekadar turnamen, Wardah Padel Open dirancang untuk membangun ruang yang aman, positif, dan mendukung bagi perempuan dari berbagai latar belakang sekaligus menjadi bagian dari the rise of new wave of modest active lifestyle, sebuah gerakan yang menandai lahirnya generasi perempuan yang aktif, berdaya dan percaya diri, tanpa meninggalkan nilai serta identitas yang melekat pada dirinya.
Dalam upaya menghadirkan pengalaman olahraga yang menyeluruh, Wardah Padel Open 2025 menghadirkan beragam kategori yang dapat diikuti oleh semua perempuan, mulai dari Padel Tournament pada
level Bronze dan Lower Bronze, yang di peruntukan bagi para pemain yang sedang bertransisi dari tahap pemula menuju tingkat berikutnya, Influencer Category yang melibatkan publik figur dan komunitas perempuan aktif, hingga Coaching Class bagi pemula bersama pelatih professional, serta Open Play Session untuk permainan santai untuk komunitas. Wardah Padel Open 2025 terselenggara di bawah pengawasan PBPI (Perkumpulan Besar Padel Indonesia).
Selama dua hari di tanggal 8 dan 9 November 2025, turnamen ini akan diikuti oleh lebih dari 450 peserta turnamen dari berbagai latar belakang, mulai dari atlet, pengusaha, kreator, hingga publik figur, yang semuanya berbagi semangat dan inspirasi untuk menjalani hidup sehat dan percaya diri. Kehadiran sejumlah nama seperti Yuki Kato, Luna Maya, Jessy Rompies, Tasya Farasya, Nashwa Zahira, Fitri Tropika, Tantri Namirah, Amanda Rawles, dan Sivia Azizah turut menambah warna di keseruan acara, memperlihatkan bahwa olahraga tidak hanya membuat kita sehat tapi juga memberikan dampak positive, cantik luar dalam yang

dapat menginspirasi banyak orang.
Dalam kesempatan ini, Wardah juga memperkenalkan inovasi terbarunya, Wardah Active Protection Sunscreen, yang dirancang khusus untuk individu maupun sport enthusiast yang menyukai aktivitas outdoor. Produk ini

hadir sebagai solusi bagi mereka yang ingin tetap nyaman beraktivitas di bawah sinar matahari tanpa rasa khawatir akan kulit terbakar akibat sinar UV, lengket, atau terasa berat. Semangat ini sejalan dengan pesan yang diusung oleh
Wardah Padel Open 2025 dalam merayakan gaya hidup yang sehat, aktif, dan dinamis bagi perempuan Indonesia.
“Gaya hidup perempuan masa kini semakin aktif, mulai dari bekerja hingga olahraga. Kami melihat banyak perempuan yang menyadari bahwa meskipun sudah menggunakan sunscreen, sering muncul rasa tidak yakin apakah perlindungannya cukup tahan terhadap keringat, panas, atau aktivitas tinggi. Dari pemahaman inilah Wardah menghadirkan Active Protection Sunscreen sebagai solusi dalam memberikan perlindungan kuat, tahan lama, namun tetap ringan dan nyaman untuk menemani setiap langkah perempuan aktif,” ujar Vina Yolanda, Brand Building Wardah Face Care.
Dengan UltraProof Protection Technology, sunscreen ini memberikan perlindungan maksimal dari paparan sinar UV, 40 menit di dalam air, keringat, pasir, gesekan, hingga polusi. Teksturnya ringan, mudah menyerap, dan memberikan hasil akhir healthy matte finish yang tetap segar bahkan saat beraktivitas di luar ruangan. Diperkaya dengan Alpha Arbutin, Bisabolol, Chronoglow, dan Raykami, formula ini membantu mencerahkan kulit, menenangkan kemerahan, serta menjaga keseimbangan dan kekuatan skin barrier.
Produk ini juga memiliki kemampuan Five Proof Protection, yaitu tahan 40 menit di dalam air, keringat, gesekan, pasir, dan polusi. Kandungan Alpha Arbutin, Bisabolol, Chronoglow, dan Raykami membantu mencerahkan, menenangkan, memperkuat skin barrier, dan mengontrol minyak berlebih, menjadikannya pendamping ideal bagi perempuan yang aktif bergerak di berbagai situasi.4
Menariknya, hasil uji menunjukkan bahwa penggunaan rutin Wardah Active Protection Sunscreen
mampu mencerahkan noda hitam hingga 2,7 kali lebih efektif, mengurangi kemerahan hingga 75%, serta meningkatkan kelembapan kulit hingga 11% dan mengurangi kerutan sebesar 24% dalam 14 hari pemakaian. Survei pengguna juga mengungkap bahwa 92% setuju sunscreen tidak lengket di kulit, 90% menyebutnya terasa ringan, 97% merasa produk ini kompatibel dengan makeup, dan 82% mengakui kulit mereka tetap segar dan bebas minyak sepanjang hari.
Sebagai perayaan gaya hidup aktif dan inklusif, Wardah Padel Open 2025 berkolaborasi dengan Kami dan Tetu yang memiliki semangat dan value yang sejalan dengan Wardah dalam mendukung perempuan untuk tetap aktif, percaya diri, dan berdaya. Kami, sebagai modest fashion brand, menghadirkan koleksi active sportswear yang nyaman dan stylish, sekaligus menjadi satu-satunya brand lokal yang ikut meramaikan tren padel di Indonesia lewat kampanye #KAMIFitCircle.
Sementara itu, Tetu, brand peralatan padel pertama di Indonesia, membawa semangat sportivitas dan energi progresif yang sejalan dengan nilai pemberdayaan perempuan modern. Kolaborasi antara ketiga brand ini menjadi simbol nyata dari era baru gaya hidup aktif perempuan Indonesia, dimana olahraga, kecantikan, dan kepercayaan diri berpadu menciptakan ruang yang suportif bagi perempuan untuk berkembang dan bersinar.
Melalui Wardah Padel Open 2025, Wardah ingin menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terus bergerak, berprestasi, dan menikmati setiap langkah kehidupan dengan percaya diri. Karena dengan perlindungan yang tepat, setiap perempuan bisa bersinar di bawah sinar matahari, apa pun aktivitasnya, dan di mana pun mereka berada.

Grab Indonesia
berpartisipasi dalam gelaran perdana “Koplo Keliling (KOPLING)” 2025, festival musik dan UMKM yang diinisiasi oleh Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Puluhan Mitra Grab turut berpartisipasi dan memeriahkan acara yang mengusung perpaduan industri kreatif dan ekonomi rakyat ini. Digelar pada 8–9 November 2025 di Gambir Expo, Jakarta dan berlanjut pada 22–23 November 2025 di Stadion Pakansari, Cibinong, kehadiran Grab dalam Festival Musik KOPLING ini merupakan wujud kontribusi nyata dalam mendukung pemberdayaan UMKM serta mendorong transformasi ekonomi digital Indonesia.
Festival Musik KOPLING 2025 menjadi ruang kolaborasi yang mempertemukan pengusaha UMKM dan komunitas kreatif untuk meningkatkan kapasitas usaha, memperluas jejaring bisnis, serta membuka peluang ekonomi baru.
Pada acara ini, Grab menghadirkan 10 perwakilan Mitra Merchant Grab unggulan dari kategori Resto Legendaris untuk memperluas jangkauan mereka kepada konsumen dengan mengenalkan berbagai kuliner khas dan legendaris mereka secara langsung. Grab juga menghadirkan ruang interaksi bagi ratusan Mitra Pengemudi roda dua dalam helatan kreatif ini sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam mendorong pertumbuhan

(Tengah) Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Maman Abdurrahman dan (Kanan) Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia, Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Ke-1 ditemani oleh (Kiri) Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia berswafoto diantara para Mitra Pengemudi Grab pada sesi kunjungan ke area booth Grab dalam gelaran Festival Musik Koplo Keliling (KOPLING) 2025 di Gambir Expo Jakarta (8/11).

Grab menghadirkan 10 perwakilan Mitra Merchant Grab unggulan dari kategori Resto Legendaris pada Festival Musik KOPLING 2025 di Gambir Expo Jakarta, dihadiri oleh para pelaku UMKM, Mitra Grab, dan masyarakat (8/11).

ekosistem UMKM.
Neneng Goenadi, Chief Executive Officer, Grab Indonesia, di kesempatan yang sama menyampaikan Grab merupakan bagian dari ekosistem digital Indonesia dan berkomitmen menjadi mitra pertumbuhan bagi UMKM. “Melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM dalam Festival Musik KOPLING 2025, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan beriringan, memberikan akses dan peluang usaha agar Mitra Grab dapat lebih berdaya. Bagi kami, digitalisasi bukan sekadar soal transaksi, tapi tentang menciptakan kesempatan yang merata bagi setiap individu untuk tumbuh bersama. Kami percaya kolaborasi seperti ini menjadi kunci agar lebih banyak pelaku UMKM dapat naik kelas dan menjadi bagian dari ekonomi digital Indonesia,” katanya.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Grab terus memperkuat perannya dalam mendukung transformasi ekonomi digital Indonesia. Melalui digitalisasi UMKM, ekosistem Grab telah membuka lebih dari 4,6 juta peluang ekonomi baru sejak 2018 hingga 2024, serta menyalurkan lebih dari Rp6 triliun pembiayaan usaha kepada lebih dari 445.000 Mitra dan UMKM melalui program GrabModal Mantul dan OVO Modal Usaha.
Lebih lanjut, Grab juga memberdayakan pelaku usaha lokal yang diwujudkan dengan berbagai inisiatif peningkatan kapasitas dan digitalisasi UMKM di berbagai daerah. Melalui GrabAcademy, para Mitra dapat mengikuti pelatihan digital, pengelolaan keuangan, dan kewirausahaan guna kompetitif di era ekonomi digital. Sejalan dengan itu, lewat Program Kota Masa Depan, Grab turut membantu lebih dari 200.000 UMKM di 15

kota kecil untuk go digital.
Melalui upaya kolaborasi nyata antara sektor publik dan swasta pada Festival Musik KOPLING diharapkan dapat meningkatkan dukungan kepada pemerintah untuk terus memperkuat pertumbuhan dan mempercepat transformasi digital Indonesia menjadi lebih inklusif dan berdaya saing tinggi. Karena ketika setiap mitra berkembang, dampaknya tidak berhenti pada bisnis mereka saja, tetapi turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat secara luas.






Setahun setelah mengguncang dunia burger lokal, MOGUL menggelar pesta ulang tahun yang tak kalah “monstrous” dari namanya. Bertajuk MOGUL Block Party, perayaan ini digelar di lokasi pertamanya di SCBD Park, menghadirkan musik, kreativitas, dan gourmet yang jadi favorit banyak orang.
Acara ini menghadirkan penampilan spesial dari DJ Omotidus, serta live t-shirt printing oleh Screenprint yang terbuka untuk umum. Namun bintang utama malam itu adalah menu terbaru MOGUL: Chicken Tenders, comfort food dengan cita rasa premium, disajikan bersama empat saus eksklusif: Honey Mustard, Black Pepper, Bangkok Chili, dan Truffle Parmesan. “Kami percaya bahwa comfort food juga bisa
jadi hidangan yang serius dan dibuat dengan hati,” ujar Joeana Simon, CoFounder MOGUL sekaligus sosok di balik pengembangan produknya. “Setiap gigitan harus terasa personal, hangat, juicy, dan penuh cinta seperti masakan rumah, tapi dengan presisi seorang chef,” sambungnya
Dari Resep Keluarga Jadi Kultus Kuliner
Berawal dari Medan dengan nama M Burger, MOGUL mencuri perhatian para pecinta kuliner sebelum akhirnya berekspansi ke Jakarta. Nama MOGUL merupakan singkatan dari Monstrous Gulp!, filosofi bahwa burger sejati harus dinikmati dengan gigitan besar dan penuh semangat.
Didirikan oleh pasangan yang besar di AS, Chris Angkasa (investor, company builder, dan wealth management) dan Joeana Simon, MOGUL lahir dari perpaduan rasa dan kehangatan dapur keluarga.
Joeana, yang juga mengelola toko roti Bakeout, memastikan setiap menu MOGUL dibuat dengan transparansi bahan, saus racikan sendiri, tanpa MSG, dan roti artisan yang dipanggang sempurna, tanpa kompromi.
Beberapa menu andalan MOGUL antara lain:
• Double Smash: Dua patty daging sapi dengan dua lapis keju
• Triple Smash: Tiga patty daging untuk kenikmatan maksimal
• Classic Cheese Burger: Satu patty dengan dua lapis keju
• Mogul Junior: Versi mini untuk anak-anak, lengkap dengan bawang karamel, pickle, dan lettuce Ke depan, MOGUL berencana memperluas menu dengan pilihan minuman lokal seperti crafted soda, sekaligus menjalin kolaborasi baru yang menonjolkan semangat kreatif kuliner Indonesia.



Setelah dua dekade penuh inspirasi dan kerja keras, Jakarta International Java Jazz Festival kini menapaki babak baru dalam perjalanannya. Tahun 2025 menandai bukan hanya usia ke-20 festival ini, tetapi juga tonggak sejarah baru: Java Jazz Festival berpindah ke rumah barunya di NICE — Nusantara International Convention and Exhibition Center, PIK 2.
Langkah ini bukan sekadar soal lokasi. Ini adalah perwujudan evolusi, visi, dan keberanian. Dua puluh tahun lalu, Java Jazz Festival lahir dari tekad untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi pusat perhatian dunia melalui musik.
Kini, semangat yang sama membawa kami menuju panggung yang lebih besar, lebih modern, dan lebih inklusif.
Perubahan yang Bermakna
Pindah ke NICE berarti membuka lembaran baru dalam pengalaman bermusik. Dengan akses strategis ke bandara dan berbagai kawasan Jakarta, lokasi ini dirancang untuk menyambut penggemar musik dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Festival tiga hari — 29, 30, dan 31 Mei 2026 — akan menjadi selebrasi musik lintas generasi dan lintas budaya.
Namun yang lebih penting dari infrastruktur adalah pesan simbolik:
bahwa Java Jazz Festival berani terus berubah agar tetap relevan, progresif, dan dekat dengan masyarakat.
Apresiasi dan Kolaborasi
Langkah besar ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan luar biasa dari Sugianto Kusuma dan seluruh jajaran perusahaannya. Dukungan ini adalah bukti nyata dari sinergi antara dunia usaha dan dunia seni.
Kami juga berterima kasih kepada para sponsor setia dan rekanrekan media yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan kami. Liputan dan promosi Anda selama dua decade bukan hanya menyebarkan informasi, tetapi juga mengukuhkan Java Jazz Festival


sebagai salah satu festival musik terbesar di dunia.
Visi Baru: Java Jazz untuk Semua
Tahun 2026 akan menjadi momentum penting bagi Java Jazz Festival. Kami menghadirkan Earth, Wind & Fire Experience, Incognito, dan program khusus “Eros Djarot in Jazz”, sebagai penghormatan terhadap warisan musik Indonesia.
Selain itu, musik Brasil dalam format jazz akan menjadi bagian dari dialog budaya yang memperkaya pengalaman festival. Kami juga berkomitmen menjadikan Java Jazz Festival lebih inklusif dan terjangkau, dengan meninjau harga tiket agar dapat dinikmati oleh pelajar, profesional muda, dan keluarga dari berbagai lapisan. Karena musik bukan milik segelintir orang — musik adalah bahasa
universal yang menyatukan kita semua.
Ekosistem Hiburan Baru Indonesia
Mulai tahun ini, Java Jazz Festival akan berkolaborasi dengan Royal Group dan Agung Sedayu Group dalam langkah strategis memperluas dunia hiburan dan musik di Indonesia. Tujuannya jelas: agar penggemar musik tidak perlu lagi ke Singapura, Malaysia, Jepang, atau Australia untuk menikmati artis-artis besar dunia. Kami ingin membawa mereka ke Indonesia, menjadikan negeri ini salah satu pusat hiburan dan musik terbesar di Asia.
Kolaborasi ini mencerminkan visi yang lebih luas: membangun ekosistem kreatif yang berkelanjutan, yang memberi ruang bagi seniman lokal dan membuka peluang bagi industry hiburan nasional untuk tumbuh dan bersaing di panggung global.
Menatap 20 Tahun Berikutnya
Kita telah melalui perjalanan panjang — dari keraguan hingga pengakuan dunia. Kini, saatnya kita melangkah lebih jauh dengan semangat yang sama: keberanian, kolaborasi, dan cinta terhadap musik.
Java Jazz Festival bukan hanya festival. Ia adalah gerakan budaya, simbol kreativitas Indonesia yang mendunia.
Mari bersama menjadikan dua puluh tahun berikutnya lebih berkesan daripada dua puluh tahun pertama.



HYDE sukses menutup akhir pekan Jakarta dengan konser yang intens, imersif, dan penuh energi di Tennis Indoor Senayan pada Sabtu, 1 November 2025. Dibawa oleh produksi panggung yang sinematik, tata visual yang menghentak, serta permainan band yang presisi, HYDE [INSIDE] live 2025 world tour in Jakarta memanjakan para penggemar dengan 18 lagu yang membangun emosi dari awal hingga akhir. Momen puncak terjadi saat HYDE menutup konser dan mengucapkan, “I Love You Jakarta! Saya Cinta Kalian, Jakarta Luar Biasa!”, disambut koor ribuan penonton yang memadati venue.
Konser dibuka dengan “Inside Head” sebagai prolog atmosferik sebelum HYDE menggeber rangkaian hits yang merentang dari karya terbaru hingga nomor-nomor favorit penggemar. Koreografi cahaya, tata suara yang tebal, serta visual futuristik


memperkuat narasi album INSIDE dan karakter panggung HYDE yang selalu total.
Momen Encore & Kejutan Usai “Last Song”, HYDE sempat menghilang dari panggung. Namun sorakan “We want more! We want more!” dari para Hydeist tak kunjung surut. Beberapa saat kemudian, suasana Tennis Indoor pecah: HYDE tiba-tiba muncul dari area tribun penonton, memicu teriakan histeris yang kian menggema. Ia lalu menghentak kembali dengan “Pandora” sambil membawa water gun, menyemprotkan air ke arah penonton festival di bawah dan sesekali ke arah tribun. HYDE berjalan mengitari area tribun, berinteraksi dekat dengan penonton; momen ini membuat para Hydeist semakin histeris, berebut menyapa dan ingin bersalaman dengan sang Bintang, sebuah surprise show yang mempertebal euforia malam minggu yang bergelora sepanjang konser. Dengan alur pertunjukan yang padat dan nyaris tanpa henti, konser bergerak seperti gelombang, terangkat oleh lighting dinamis serta transisi visual yang rapih dan sinkron. Keintiman tercipta saat HYDE menyapa lokal, dan mengungkapkan “saya suka rendang!,I ate Rendang, itu enak sekali, I want more Rendang”, lalu menghadirkan kejutan dari

area tribun saat encore konser yang meminta HYDE untuk tampil kembali. Euforia pun memuncak: Hydeist menyambut tiap hentakan lagu dengan joget liar, beberapa area memanas jadi mosh pit yang tertib namun penuh energi.
“Antusiasme Hydeist malam ini luar biasa. Dari awal hingga encore, energi di Tennis Indoor tak pernah turun. Terima kasih untuk HYDE, tim produksi, partner, dan seluruh penonton yang menjaga suasana tetap aman dan nyaman. Ini standar baru untuk konser rock internasional di Jakarta,” kata Ahmad Satrio, Sound Rhythm.
M. Dermawan Pradana – CEO Mataloka menambahkan bahwa HYDE membuktikan kapasitasnya sebagai performer kelas dunia. “Solid secara musikal, visioner secara visual, dan hangat kepada penonton. Terima kasih kepada Sound Rhythm, para partner, media, dan Hydeist yang memenuhi venue. Jakarta menunjukkan diri sebagai rumah yang istimewa bagi konser berskala internasional,” katanya.
Kehadiran HYDE di Jakarta menegaskan daya tariknya sebagai performer kelas dunia: suara prima,
energi panggung meledak, dan pengemasan artistik yang konsisten. Rangkaian lagu yang tertata apik menjembatani karya terbaru dengan repertoar yang membentuk perjalanan musikalnya—memberi ruang bagi nostalgia sekaligus eksplorasi bunyi yang lebih gelap dan modern.
Acara ini dipromotori oleh Sound Rhythm & Mataloka, yang menghadirkan pengalaman konser berstandar internasional dengan manajemen arus penonton, kualitas audio, dan visual yang terjaga sejak pintu dibuka hingga lampu panggung padam.


Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 219 klik https://issuu.com/kabari8/ docs/majalah_digital_kabari_ edisi_219_-_2025
Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Kisah Lady Vien Dari Dunia Modelling hingga Dukungan untuk Lagu Anak Indonesia

• Lady Vien Ajak Generasi Muda Ikut Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional 2025
• Seribu Tahun Cahaya James F. Sundah
• Claudia Emmanuela Santoso Hidupkan Karya James F. Sundah Lewat “1000 Tahun Cahaya”
• Etenia Croft Tebarkan Kebahagiaan Lewat Lagu Terbarunya “Aku Bahagia”
• Ryan Filbert: Mulai Berinvestasi Sejak Muda, Agar Uang Bekerja untuk Kita di Masa Depan
• Rryni House: Menjaga Warisan Wastra Nusantara Lewat Sentuhan Modern dan Elegan
• Cheelvy, Art Director Gantari Gita Khatulistiwa : Generasi Muda Terus Menjaga Budaya Indonesia
• Abi, Pelatih Tari Tradisonal Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa : Lestarikan Tarian Nusantara untuk Generasi Penerus Bangsa
• Abdul Aziz, Pelatih Musik Tradisional Gantari Gita Khatulistiwa : Ingin Musik Tradisional Indonesia Dikenal di Mancanegara
• Harryadin Mahardika Dorong Revolusi Raga agar Masyarakat Sehat
• Lebih Dekat Bersama Almira Zaky yang Berkarir di Amerika Lewat Musik R&B
• Rutinitas Padat? Ini 5 Tips Jaga Kebugaran
• Yusuf (Boy) Satria: Lulusan MIT yang Bangun Ekosistem Hospitality Modern Lewat Escotel Indonesia
• Wonderful Indonesia Gourmet, Tampilkan Keistimewaan Cita Rasa Kuliner Bali ke Wisatawan Lokal dan Mancanegara
• 5 Ide Sederhana untuk Hadirkan Suasana Baru di Rumah
• Galeri Indonesia Kaya Rayakan 12 Tahun : Perjalanan dalam memadukan kekayaan tradisi indonesia dengan sentuhan kekinian
• Indonesia Menari Serentak Digelar di 11 kota
• Mengenal Soufflé Yarn, Rajutan Ikonik yang Ringan dan Nyaman
• WIR Group & Mayora Champion Ajak Lebih dari 7.500 Siswa Belajar Tata Surya dengan Teknologi Virtual Reality
• Hadapi Tantangan Keseharian melalui Rangkaian Solusi pintar dan Cerdas
• Cerita 4 Babak di Konser Mariah Carey, The Celebration of Mimi
• Lestarikan Warisan Budaya, Andreas Soetanto Bawa Batik Solo Sukses ke Pasar Global
• Krav Ideas Merajut Kesuksesan hingga Panggung Global
• Aice Hadirkan Panggung Hiburan Seru untuk Semua
• Ide Short Escape Ini Bisa Jadi Jawaban Healing Singkat-mu
• Sejarah Baru Pendidikan Global Dimulai: DLI Sambut Mahasiswa Pertama di Bandung
• ADGI Bawa Karya Desain Grafis Terbaik Dunia ke Jakarta
• Pintu Incubator & Lakon Indonesia Persembahkan Kolaborasi Fashion Lintas Budaya
• Ranch Market Palazzo, Transformasi Berbelanja menjadi Ritual Gaya Hidup Modern
• Konser Memukau Babyface, Malam Lintas Generasi dengan “Timeless Love Songs”













Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108