Majalah Digital Kabari Edisi 214 - 2025

Page 1


Daftar Isi Edisi

INGIN ADVERTENSI DI KABARI MEDIA?

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke Lebih dari 27,000 Emails

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

Hubungi: San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

Jane Callista, Singer-Songwriter dan Musical Theatre Actress : Bangga Membawa Nama Indonesia di Kancah Internasional

Debut Manis di Hari Anak Internasional, Rasty Adelina Rilis Lagu “Terima Kasih Mama”

108 Tahun Profesor Soemitro, Begawan Ekonomi dan Patriot Sejati

Leonardo A. Putong, General Convener Peringatan 108 Tahun Profesor Soemitro Rayakan Legacy Profesor Soemitro

Strategi Bisnis Cerdas yang Bermula dari Emas, Sampai ke Hospitality dan Hiburan

Temukan Jenis T-shirt yang Tepat Sesuai Bentuk Tubuhmu

Vens Club Angkat Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Musik

JF3 Talk 2025 Volume 1. Mengolah Warisan menjadi Inovasi

CoComelon Sing-A-Long Live Sukses Menghibur Jakarta

Outstanding! Svadara Warna Indonesia raih Bronze Award di Powerful Daegu Festival 2025

Mengupas Dinamika Industri On-Demand di Indonesia

Kisah Rizki Rahma Nur Wahyuni yang Jadi Dalang Perempuan demi Melestarikan Kesenian Tradisional Wayang Kulit

Boyz II Men & Kahitna Live in Jakarta : Satu Panggung dan Ribuan Cerita Cinta

Lina Amri, Owner KK Bakery : KK Bakery Selalu Produksi Roti Rasa Bintang Lima dengan Harga Bersahabat

Tingkatkan Kerja Sama Global, Kepala BPOM Teken MoU dengan United States Pharmacopeia

Meja Redaksi

Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.

Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.

Jane Callista, Singer - Songwriter dan Musical Theatre Actress, Bangga Membawa Nama Indonesia di Kancah Internasional, Namanya telah mendunia melalui berbagai kompetisi vokal internasional, yang terbaru adalah kemenangan gemilang pada ajang American Protege, 27 Desember 2024 di New York – USA. Lalu bagaimana kisahnya hingga Jane bisa juara? Simak Selengkapnya hanya di Cover Story.

Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti : Video : Debut Manis di Hari Anak Internasional, Rasty Adelina Rilis Lagu “Terima Kasih Mama, Video : Vens Club Angkat Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Musik. Video: Kisah Rizki Rahma Nur Wahyuni yang Jadi Dalang Perempuan demi Melestarikan Kesenian Tradisional Wayang Kulit

Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya : Video : Soemitro Center Gaungkan Pikiran Brilian Sang Begawan Ekonomi, Video : BPOM mewakili Indonesia didepan Pejabat dari Ratusan Negara Sangat terhormat di Pertemuan Global seluruh Dunia. Video : Strategi Bisnis Cerdas yang Bermula dari Emas, Sampai ke Hospitality dan Hiburan. Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 214.

REDAKSI

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

PENERBIT

JOHN OEI

KOMISARIS INDONESIA

OLINA HIMAYANTI

DEWAN PENASIHAT

LISA TUNGKA

DIREKTUR UTAMA AMERIKA

INDRIATI (VONNY) OEI

DIREKTUR UTAMA INDONESIA

ANITA SETIAWARDI

PENULIS

ASBAN NATAWIJAYA

HARRY PRASETYO

PENATA ARTISTIK Yanti bi

VIDEO FANIESYAH

KONTRIBUTOR

STANLEY CHANDRA

RIANA K LIPTAK

ADMINISTRASI

DEWI LIEM

IKLAN DAN PEMASARAN

WEINA TANUWIJAYA

SIRKULASI

PETER ZHAN

Jane Callista, Singer-Songwriter dan
Musical Theatre Actress
Bangga Membawa Nama
Indonesia di Kancah Internasional

Namanya telah mendunia melalui berbagai kompetisi vokal internasional, yang terbaru adalah kemenangan gemilang pada ajang American Protégé, 27 Desember 2024 di New York – USA. Lalu bagaimana kisahnya hingga Jane bisa juara? Dalam perbincangan dengan Kabari, ia berbagi kisah.

”Jadi bulan Desember 2024 lalu, aku terseleksi dan diundang untuk tampil di Carnegie Hall. Ini merupakan panggung internasional yang sangat prestige di New York, Amerika Serikat untuk berkompetisi dalam ajang kompetisi vocal internasional American Protégé 2024. Di sana saya berhasil memenangkan juara satu dalam bidang vocal, vocal division untuk genre musical theatre,” ungkapnya.

Dikatakan Jane, saat itu para peserta yang tampil telah diseleksi di negara masing-masing untuk tampil di American Protégé 2024. “Semua

penyanyi yang tampil di Carnegie Hall sudah best of the best dari negara masing – masing,” kata Jane.

Bagi Jane, dengan pencapaian tersebut, ia sangat bersyukur karena bisa membawa nama Indonesia di kancah internasional. “Selalu senang kalau bisa berpartisipasi mengikuti kejuaraan internasional karena bisa kenal lebih banyak teman dari seluruh dunia. Bagi aku, menang itu bonus, yang penting itu pengalamannya. Puji syukur bisa menang juara satu, jadi rasanya senang sekali. Karena memang kalau di kompetisi internasional, penilaiannya murni based on skill dan juga performance,” kata Jane.

Lalu apa lagu yang dibawakan saat kompetisi?

”Lagu yang aku bawakan merupakan lagu bahasa Inggris yang bergenre musical theatre karena memang aku berkompetisinya di bidang vocal, genre musical theatre. Itu memang genre kesukaan aku dari kecil,” tukas Jane.

Dalam mengikuti kompetisi, ada saja tantangan yang Jane alami. ”Misalnya, waktu itu aku kompetisi tahun 2022 di Sanremo Italy, puji syukur meraih gelar juara dunia di sana. Mirip kayak Desember 2024 di Amerika, karena dua– duanya negara dingin. Saat berangkatnya dari Indonesia cuaca lagi panas banget. Saat ke benua Eropa dan Amerika, cuacanya

jauh lebih dingin, jadi butuh waktu untuk menyesuaikan. Apalagi kalau mau nyanyi, harus pemanasan dulu dan ini harus lebih hati-hati jaga suaranya supaya kondisi vokalnya tetap prima meskipun berada di keadaan yang tidak sama seperti di Indonesia. Waktu itu Desember 2024, lagi winter. Jadi itu pengalaman yang menarik dan pastinya jadi suatu tantangan buat aku. Nah, terus satu lagi tantangan dari American Protégé kemarin adalah penyanyi diiringi oleh live grand piano di theatre, tapi kita menyanyi full dengan suara sendiri tanpa bantuan microphone, jadi itu proyeksinya gimana, tekniknya seperti apa, itu semua ada detailnya. Ini memang bukan sesuatu yang bisa dilatih atau terjadi dalam proses semalam, itu semua berproses dan pengalaman jam terbang aku benar– benar berperan di saat itu,” cerita Jane

bersemangat.

Setelah pencapaian di panggung dunia, Jane akan segera mengeluarakan single terbaru dalam waktu dekat ini. ”Dalam waktu dekat ini, aku bakal ngeluarin single terbaru. Sebenarnya aku sudah ciptain lagu dari aku kecil. Tiap hari ada saja nada di kepalaku. Jadi sekarang di handphone-ku ada banyak sekali lagu yang siap diproduksi. Pastinya bertahap, soalnya aku sambil sekolah dan juga ada kegiatan musical theatre. Jadi single baru pasti ada, mohon ditunggu saja. Di tahun 2025 ini, aku sudah merilis satu single judulnya “Tujuh Belas” dalam rangka ulang tahunku yang ke-17, jadi itu bisa didengar sambil nunggu single baru aku ya,” kata Jane.

Untuk tahun ini, apa goal yang ingin Jane capai? Jane ingin terus berkarya dan bisa terus berprestasi di kancah internasional. ”Terus goal aku untuk ngeluarin beberapa single lagi di tahun ini, setelah di awal tahun ada single “Tujuh Belas”. Tahun 2025 ini ingin benar–benar lebih memfokuskan lagi di bidang musical theatre. Sebenarnya sudah tercapai karena di bulan Maret 2025, aku salah satu peran utama dalam musical theatre “Sister Act” yang berlisensi original dari Broadway. Dipentaskan di Indonesia pertama kalinya, dan puji syukurnya ada 4 show dan semuanya sold out. Pastinya jadi pengalaman yang sangat tak terlupakan. Aku berdoa semoga ke depannya bisa diberikan kesempatan untuk bisa terjun

lebih dalam lagi di musical theatre.

Dan satu lagi, ini aku senang banget karena terpilih menjadi peran utama Cinderella dalam drama musical "Cinderella" dari Broadway. Ini akan dipentaskan pertama kalinya di Indonesia pada Januari 2026 mendatang,” pungkas Jane.

Photo: IG@janecallista
Photo: IG@janecallista
Photo: IG@janecallista

Debut Manis di Hari Anak Internasional,

Rasty Adelina Rilis Lagu

“Terima Kasih Mama”

Di usianya yang baru menginjak 12 tahun, Rasty Adelina sudah mencetak langkah besar dalam dunia tarik suara. Melalui label Sound of Blossom Records, penyanyi sekaligus model belia ini resmi merilis single perdananya berjudul “Terima Kasih Mama” pada 1 Juni 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Anak Internasional.

Lagu bergenre pop elektronik ini diciptakan oleh Rifan Hidayat dan diaransemen oleh Kak Arbil, yang menurut mereka sangat cocok dengan karakter suara lembut dan jernih milik Rasty. Liriknya sederhana namun penuh makna, menjadi ungkapan cinta dan terima

kasih seorang anak kepada sosok ibu yang selalu hadir dalam setiap langkah hidupnya.

“Lagu ini adalah bentuk rasa cinta Rasty untuk mama, karena mama sudah nemenin dan merawat Rasty dari kecil. Cinta Rasty nggak akan berhenti buat mama,” ucap Rasty dengan tulus.

Dari Bakat Terpendam hingga Serius Menyanyi Menariknya, perjalanan Rasty ke dunia musik justru dimulai tanpa banyak basa-basi. “Awalnya tuh dari mama. Mama nggak nanya, langsung bilang ‘besok kamu latihan nyanyi ya’. Kaget, tapi ternyata aku enjoy. Mama yang pertama kali percaya aku punya bakat ini,” ungkapnya.

Untuk mengasah bakat tersebut, Rasty rutin mengikuti les vokal secara

Photo: IG@rasty_adelina
Photo: IG@rasty_adelina

online selama dua tahun terakhir. Ia mengakui banyak tantangan dalam proses produksi lagu perdananya, apalagi harus latihan secara virtual dengan pencipta lagu yang berdomisili di luar kota. Meski terkendala sinyal dan teknis, semangatnya tak surut.

“Pas rekaman juga seru banget, apalagi itu pengalaman pertama Rasty. Dibantu Kak Arbil juga, banyak belajar improvisasi,” kata Rasty antusias.

Multitalenta Sejak Dini

Selain menyanyi, Rasty dikenal sebagai model cilik yang kerap tampil di dunia fashion. Tak hanya itu, ia juga menekuni berkuda, taekwondo, dan aktif dalam kegiatan modelling internasional yang membawanya berani bicara dalam bahasa asing.

“Rasty anaknya suka coba-coba, jadi pengen bisa semuanya. Ingin jadi anak yang multi talenta,” ujarnya mantap.

Meski padat kegiatan, ia tetap mengutamakan keseimbangan waktu. “Jadwal semua udah diatur mama. Kalau aku yang atur pasti bentrok-bentrok,” kata siswi kelas 6 SD ini sambil tertawa.

Harapan dan Impian

Rasty berharap debut lagunya ini dapat diterima dengan baik dan menjadi langkah awal menuju karier musik yang lebih besar. “Semoga lagu ini sukses, dan aku bisa bikin lagu kedua, bahkan punya album sendiri. Amin, semoga nanti bisa ikut Indonesian Idol juga,” harapnya.

Lewat lagu “Terima Kasih Mama”, Rasty juga menyelipkan pesan menyentuh untuk para pendengarnya: “Jangan lupa ucapin terima kasih ke mama kalian. Mama itu yang nemenin dan dukung kita dari kecil. Jangan pernah lupakan jasa mama.”

Kini, lagu “Terima Kasih Mama” sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube. Kehangatan pesan dan suara lembut Rasty

seolah jadi hadiah manis untuk setiap ibu di dunia — dan langkah pertama dari seorang bintang muda yang tengah bersinar.

Photo: IG@rasty_adelina
Photo: IG@rasty_adelina
Photo: IG@rasty_adelina
Photo: IG@rasty_adelina

108 Tahun Profesor Soemitro, Begawan Ekonomi dan Patriot Sejati

Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo adalah “Guru Ekonomi Agung” dalam sejarah Republik Indonesia. Tepat pada usia ke-108 kelahirannya, bangsa Indonesia kembali menyalakan obor nilai, etika, dan pemikiran konstitusional Sang Begawan Ekonomi. Soemitro adalah tokoh yang menjabat lima kali sebagai menteri di era Orde Lama dan Orde Baru, pikirannya memadukan disiplin ekonomi, integritas, dan patriotisme.

Dalam temu media memperingati 108 tahun Profesor Soemitra, Dr. Harryadin Mahardika selaku Chairman Soemitro Center mengatakan pemikiran Sang Begawan tetap relevan hingga hari ini. ”Kami ingin membumikan pemikiran Profesor Soemitro. Karena pemikiran beliau selalu relevan, bahkan pada situasi dunia hari ini, dimana dunia berubahnya dramatis sekali. Amerika yang melakukan globalisasi, tiba-tiba menarik diri. Dalam 100 tahun terakhir, kita belum pernah melihat perubahan secepat ini,” kata Harryadin yang ditemui para awak media di Museum Juang Taruna, Tangerang, Kamis, 29 Mei 2025.

Menurut Harryadin, hal yang terjadi saat ini, bagi sebagian orang menakutkan, tapi bagi sebagian lain menciptakan peluang-peluang baru. ”Profesor Sumito telah memberikan

landasan dan fondasi bagi kita semua. Jauh sebelum apa yang sekarang kita alami, Profesor Soemitro sudah punya pemikiran bahwa mazhab ekonomi itu dinamis. Tidak boleh menjadi dogma dan doktrin yang statis,” terang Harryadin.

Jadi kita mengikuti perjalanan pemkiran Profesor Soemitro, kita akan menemukan strategistrategi ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia hari ini. Soemitro pro terhadap pasar domestik, pro terhadap pelaku ekonomi mikro dan UMKM, dan juga pro terhadap kemandirian dan independensi serta mengembangkan tangga industri sendiri.

Dalam banyak langkahnya, Soemitro menggabungkan mazhab

ekonomi, misalnya lebih terbuka terhadap investasi, modal asing, transfer teknologi hingga membuka diri terhadap impor maupun export. Strategi ekonomi yang lebih terbuka dan adaptif terhadap situasi saat itu. ”Saat itu dunia menuju integrasi ekonomi yaitu globalisasi. Globalisasi menjadi jargon utama. Tapi sekarang tahun 2025 ini, kita mengalami episode sejarah yang berbeda. Kita sedang berada di situasi dimana semua negara menjadi selfish. Sekarang negara ingin mengurus dirinya sendiri, tidak lagi mau memberikan peluang bagi negara lain,” ujar Harryadin.

Indonesia saat ini mulai memproteksi pasarnya sendiri.

Misalnya Indonesia meminta pihak Apple untuk membuat TKDN yang signifikan agar produk Iphone bisa dipasarkan di sini. tak hanya itu, Indonesia mencoba lebih independen dengan membangun tangga industri sendiri, misalnya dengan hilirisasi di industri mineral.

Jika kita kaitankan pemikiran Profesor Soemitro dengan kebijakan Presiden Prabowo, ini erat kaitannya. Salah satunya program Makan Bergizi Gratis. ”Program ini sangat sosialis sekali. Jadi bisa dibilang ini kembali kepada ajaran dan pemikiran Profesor Sumitra bahwa tugas utama negara adalah menjadi agen distribusi kekayaan kepada rakyatnya. Jadi ukuran keberhasilan negara, apabila bisa mendistribusikan kekayaan secara merata dan adil kepada rakyatnya. Saat ini Indonesia masih belum punya roadmap agar negara ini mendistribusikan kekayaannya. Saya rasa Presiden Prawo pun melihat bahwa negara harus semakin berani dan agresif dalam perannya, untuk mendistribusikan kekayaan negara ini kepada masyarakat, terutama masyarakat yang paling bawah. Supaya kesenjangan semakin turun dan tujuan bernegara itu sendiri tercapai,” kata Harryadin.

Selain menjelaskan pemikiran Profesor Soemitro, Harryadin juga menjelaskan bahwa dalam rangka memperingati 108 tahun Profesor Soemitro, maka pada 4 Juni 2025 mendatang akan diluncurkan lembaga think tank bernama The Soemitro Center atau singkatnya Soemitro Center. ”Sumitro Center akan menjadi wadah bagi para ekonom masa depan Indonesia. Sangat disayangkan ekonomekonom muda lebih banyak terpapar pemikiran-pemikiran tentang

globalisasi, liberalisasi, neoliberal, dan kapitalisme. Hanya sedikit yang bicara ekonomi kooperasi, misalnya lembaga mikro, keuangan mikro dan sebagainya. Karena itu, kita kumpulkan kembali di Soemitro Center, kita minta mereka merefleksikan lagi dan kemudian mencari jati diri baru, bahwa ekonomi Indonesia itu seperti apa? Jadi Soemitra Center menjadi lembaga think tank yang independent dan bermartabat. Tidak tergantung siapapun nanti pemerintahnya,” tegas Harryadin.

Sementara itu, Stephen Ng, CEO WIR Group mengatakan senang menjadi mitra dari Soemitro Center khusus di bidang teknologi. ”Kami berusaha semaksimal mungkin untuk bisa bersama-sama membangun konten-konten imersif dalam rangka mengedukasi anak-

anak muda usia sekolah. Karena untuk menjadi ekonom harus diinspirasi dari sejak kecil. Salah satu bentuk inisiasi dengan meluncurkan Sekolah VR Keliling. Kenapa melalui media imersif? Sekali lagi karena kami melihat keunggulan dari media imersif tersebut. Pemahaman terhadap sebuah topik bisa lebih cepat dipahami oleh anak-anak muda melalui pebelajaran di dunia imersif. Lalu kami juga melihat anak-anak Indonesia ini harus selalu diajak untuk bisa merangkul teknologi karena saingannya ke depan nanti tentunya adalah teknologi itu sendiri,” kata Stephen.

Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto, Ahli Fisika Kuantum, Pakar AI, dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Pilkada 2024, mengatakan bahwa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan punya dua sisi. ”Jadi kubu yang melihat bahwa AI ini, sebagai teknologi yang bisa membuat Indonesia menjadi mercusuar dunia. Tapi di sisi lain ada yang melihat AI ini sebagai ancaman ya,” kata Kun.

Karena melihat dua sisi ini, Kun mengajak untuk memperkuat akhlak dan adab sejak kecil. ”Teknologi justru meningkatkan bisa kemampuan seseorang. Untuk

itu kita perlu membangun AI. Saya sebut sebagai AI Pancasila, AI Nusantara, AI Nasional, yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai ketuhanannya. Dengan nilai kemanusiaan, jadi orientasi kepada kemanusiaan bukan profit, orientasi kepada persatuan bukan memecah belah, orientasi kepada kerakyatan bukan sebaliknya. Dan nilai-nilai keadilan, bagaimana semuanya ini bisa merata untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Kun.

Tetapi jangan salah, bisa jadi arah yang dituju itu salah. Kita ibarat kura-kura, kita belum terlambat. Kita masih bisa maju dengan arah yang tepat, arah kebijaksanaan tadi.

Kun yakin, anak-anak muda bangsa Indonesia harus memiliki kebijaksanaan. ”Menggunakan AI dengan bijak. AI bukan untuk mengantikan manusia tetapi AI untuk bisa membuat manusia-manusia Indonesia ini menjadi utuh,” terang Kun.

Redi Kalingga sebagai Fellow di Soemitro Center menyampaikan bahwa Profesor Sumitro bukan sekadar begawan ekonomi tapi seorang patriot dan lahir dari keluarga patriot. Jiwa patriotisme itu yang ingin kita

warisi juga. ”Profesor Sumitro berperan sebagai menteri di era pemerintahan Soekarno maupun Presiden Soekarno. Namun, jika ada kebijakan yang kurang tepat, beliau juga memberi masukan Oleh karena itu, Soemitro Center, walaupun hadirnya di era pemerintahannya Pak Prabowo, kita tidak ingin hanya sekadar cheerleader, tapi ketika memang ada yang perlu diperbaiki, kita akan memberikan masukan,” kata Reddy

Terutama dalam koridor pemikiran Profesor Soemitra, Reddy melihat selalu mengedepankan pembangunan manusia, pembangunan sentrasentra ekonomi di daerah, untuk melahirkan SDM yang baik, dan melahirkan pengusaha-pengusaha lokal yang berdaya.

Menurut Ekonom Stefan Sapto Handoyo, kontribusinya Profesor Soemitro sangat besar sekali di awal-awal Indonesia merdeka.

”Keunikan Profesor Soemitro adalah bisa membaca situasi ekonomi makro pada saat itu dan bagaimana menerjemahkannya untuk bisa tepat guna, untuk menghidupkan ekonomi mikro Indonesia,” katanya.

Dalam pandangan Stefan, Profesor Soemitra adalah bapak perkreditan rakyat. Karena ekonomi kerakyatannya luar biasa. ”Kenapa beliau menekankan kredit dan perbankan? Karena beliau memahami benar, jika ekonomi itu diartikan tubuh manusia, jantungnya itu adalah bank. Kalau jantungnya nggak sehat dulu, ekonominya nggak akan jalan. Itulah briliannya Profesor Soemitra,” jelas Stefan.

Dengan lahirnya Soemitro Center bisa membantu pemerintah untuk menciptakan generasi muda pemikir yang melek teknologi.

Karena ekonomi tanpa dibarengi dengan teknologi tidak akan bisa berkelanjutan

Aldila Septiadi, Pengusaha, Pendiri WorldWhite, dan Fellow Sumitro Center mengatakan ekonomi kerakyatan adalah fakta. Jika Anda ke Bandung, silakan mampir ke Jalan Cigondewah dan daerah Margasih, maka ekonomi kerakyatan itu benarbenar tumbuh di kawasan tersebut. ”Jadi memang ekonomi kerakyatan sangat powerful ya. Karena kita melihat bahwa pada saat menguatkan ekonomi kerakyatan, akses terhadap modal sampai ke ranah yang paling kecil,” tukas Aldila.

Dan ini hal berkaitan dengan bisnis yang ditekuni, yang dalam 2 tahun terakhir bisa tumbuh hingga 60 persen.

Sebagai pelaku bisnis, hasrat terbesar Aldila agar brand-brand Indonesia, bisa menguasai pasar dunia dalam 20 tahun ke depan. ”Jadi kalau misalnya kita di tahun 2045 menjadi negara top 5 GDP, jangan hanya dengan konsumsi yang paling besar, tapi juga kita bisa melakukan ekspansi dengan brand-brand kita,” harapnya.

Tak hanya memperingati 108 tahun Profesor Soemitro, Leonardo A. Putong selaku General Convener Peringatan 108 Tahun ini mengatakan pada pukul 03.00 dini hari, 29 Mei 2025, telah terbentuk

Deklarasi Black Garuda: Unit Taktis Etis untuk Republik

Apa itu Black Garuda? Black Garuda adalah gerakan sipil strategis yang terdiri dari perwira cadangan TNI, Peneliti ekonomi dan sosial, penggiat bela diri & spiritualitas, pakar AI & strategi digital.

Mereka dilatih terkait ejarah & strategi perang, handgun combat & bela diri, meditasi berjalan & kendali

batin dan taktik lapangan & sistem AI. ”“Black Garuda adalah tangan kiri Sumitro Center. Mereka bukan sekadar penjaga, tapi pendidik sunyi, ekonom pejuang, dan prajurit moral Republik,” jelas Leonardo.

Tugas Black Garuda adalah melindungi warisan intelektual & patriotik Indonesia, menjaga ketertiban dari ancaman ideologis, melatih generasi muda menjadi ekonom & pejuang nilai serta menjadi kekuatan senyap yang menjaga terang Republik dalam gelap

Mengakhiri temu media hari ini, dengan tegas Leonardo mengatakan bahwa Soemitro adalah suara yang terus bergema di tengah keheningan moral bangsa. ”Ia tidak pernah berhenti hidup,” pungkas Leonardo filosofis.

Leonardo A. Putong, General

Convener Peringatan 108 Tahun

Profesor Soemitro

Rayakan Legacy

Profesor Soemitro

Kabari mendapat kesempatan Istimewa berbincang dengan Leonardo A. Putong, General Convener Peringatan 108 Tahun

Profesor Soemitro di Museum Juang Taruna, Tangerang, Kamis, 29 Mei 2025.

Leonardo berkisah tentang Peringatan 108 Tahun

Profesor Soemitro sekaligus kedekatannya dengan keluarga Djojohadikusumo. ”Saya sendiri sudah bertugas di lingkungan keluarga Djojohadikusumo sejak tahun 2009. Awalnya di Indonesia Center dibawah pimpinan Menlu Sugiono, lalu kemudian Sentra Strategis Indonesia - unit khusus Presiden Prabowo, Koperasi Garuda, Mas Garuda, Bobby Kucing Patriot dan Independent

Observer, Tim Inti Pilpres untuk kandidat Prabowo 2009,2014, 2019 dan 2024,” jelas Leonardo.

Seiring dengan berjalannya waktu, Leonardo merasa sangat penting untuk merayakan legacy dari keluarga Djojohadikusumo. Kenapa? ”Karena dari generasi pertama Pak Margono sampai sekarang generasi kelima, sekarang ini. Keinginan saya cuma ingin melihat keluarga – keluarga baru yang menjadi pejuang di Indonesia, sama seperti keluarga Djojohadikusumo,” terang Leonardo yang aktif di yayasan anti human trafficking milik Rahayu Saraswati D.Djojohadikusumo dan menjadi mentor putra pertama Ibu Saraswati, yaitu Narendra Gabriel Dewanto-Djojohadikusumo.

Lalu apa saja nilai-nilai utama dari seorang Soemitro? ”Profesor Soemitro, lebih banyak dikenal dengan sebutan Opa Tjum/Eyang Tjum oleh orang – orang terdekatnya, oleh murid -muridnya. Terutama bagaimana beliau sebagai seorang guru dan seorang ayah selalu ingin membangun manusia. Beliau selalu ingin mendidik, meningkatkan harkat martabat manusia dan memperjuangkan kehormatan bangsa. Profesor Soemitro adalah sosok Patriot yang layak dibanggakan. Beliau berani melawan arus, untuk kebenaran. Ayahnya bernama Margono yang merupakan tokoh bangsa

dan pendiri Bank BNI 46. Pak Soemitro ini banyak melakukan misi – misi luar biasa untuk republik ini,” ungkap Leonardo.

Dalam banyak kesempatan, Profesor Soemitro selalu mengatakan bahwa penghargaan pada manusia adalah yang utama. ”Profesor Tjum selalu bilang imbalan saya apabila yang saya ajarkan ini bisa dipelajari dengan cepat, orang bisa menjadi mahir dan nanti membawa manfaat dan bahkan lebih baik dari saya. Ini adalah statement beliau, waktu memberikan Kuliah Umum Pembukaan Universitas Terbuka. Nah, ini jarang di Indonesia. Seorang figur yang punya semangat patriotisme, seorang

ayah juga guru. Bahkan saya tahu ceritanya bahwa beliau di tengah – tengah perjuangan kalau pulang ke rumah sempat bacakan komik Tintin buat anak – anaknya. Ini hal – hal yang sangat penting, yang orang suka lupa, yang orang ingat itu bagaimana bersaing dan bagaimana menjadi lebih kaya tetapi kurang mengisi nuraninya,” tutur Leonardo bersemangat.

Dan, apa artinya peringatan 108 tahun Profesor Soemitro ini? ”Dalam catatan sejarah yang saya baca, Pak Soemitro selalu bilang, “Pertahankan kehormatan Republik sampai akhir masa” Waktu itu kan masih masa penjajahan, Hindia Belanda, maupun Jepang, tapi beliau selalu berpikir tentang nilai-nilai utama agar kita menjadi bangsa yang mulia, dan memiliki harkat dan martabat. Kita harus bikin keluarga patriotik dan intelektual seperti keluarga Djojohadikusumo yang lebih banyak lagi, supaya Indonesia jadi bangsa yang kaya dan kuat. Jadi inilah yang sangat penting kenapa Soemitro Center harus ada,” pungkasnya.

Kabari

Di tengah gejolak ekonomi global dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah Indonesia yang memengaruhi berbagai sektor, bisnis keluarga Hendry Wijaya menunjukkan ketahanan dan visi bisnis yang solid melalui langkah diversifikasi dan ekspansi yang berkelanjutan.

Hendry Wijaya selaku Chief Operating Officer, Sembada Gold tak hanya tumbuh dalam industri emas dan perhiasan, tetapi juga sektor properti dan perhotelan.

“Awalnya, bisnis ini dirintis oleh orang tua sebagai usaha grosir emas sejak tahun 1974, dan hanya memiliki dua cabang. Setelah saya menyelesaikan pendidikan pada 2013, kami menambah dua cabang lagi dan mulai fokus mengembangkan divisi retail,” ujar Hendry.

Hingga saat ini, Sembada Gold memiliki empat cabang yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Barat, dan dalam waktu dekat merencanakan pembukaan cabang baru di ibu kota provinsi.

Namun, perjalanan bisnis tak hanya berhenti di industri emas. Takdir membawanya terjun ke dunia hospitality secara tak terduga.

Strategi Bisnis Cerdas yang Bermula dari Emas, Sampai ke Hospitality dan

“Kami masuk ke industri hotel awalnya karena ada mitra usaha yang gagal bayar. Akhirnya, kami akuisisi hotel tersebut dan memutuskan untuk mengelolanya sendiri,” tuturnya.

Saat ini, ada empat hotel di kawasan Banyumas, termasuk Java Heritage Hotel Purwokerto, yang dulunya bernama Dynasty. “Awalnya kami menggunakan operator, namun kini kami kelola sendiri. Selain Java Heritage, ada juga Wisata Niaga Hotel, Puri Wisata, serta rencana pengembangan hotel baru di Yogyakarta,” jelas Hendry.

Di luar perhotelan, bisnis keluarganya juga mengembangkan bisnis di bidang properti, elektronik (dengan gerai di Jakarta dan Malang), serta hiburan melalui Aora Club & KTV. Hendry menyampaikan bahwa arah usaha ke depan akan difokuskan pada sektor utama: perhiasan, properti, dan hospitality.

Investasi Emas di Tengah Ketidakpastian: Tantangan atau Peluang?

Sebagai pelaku di industri logam mulia, Hendry melihat masa ekonomi yang tidak pasti justru sebagai peluang. “Kalau kita melek finansial dan memahami ekonomi, kondisi seperti sekarang bukan untuk ditakuti, tapi dimanfaatkan. Harga emas sempat naik tajam hingga 38 persen tahun ini,” ungkapnya.

Menurut Hendry, kunci dalam

Hiburan

berinvestasi emas adalah tidak terburu-buru dan memahami kondisi finansial pribadi. “Idealnya, membeli emas itu dengan uang idle. Jangan sampai tergoda FOMO. Setiap bulan beli sedikit—1 gram, 5 gram—itu sudah bagus karena secara tidak langsung kita membagi risiko,” katanya.

Ia menambahkan, waktu terbaik membeli emas bukanlah saat harga sedang turun atau naik, melainkan ketika seseorang memiliki dana lebih dan rencana keuangan yang matang. “Naik turunnya harga emas itu hanya bisa kita nilai setelah kita lewat. Maka, penting untuk konsisten dan tidak menaruh semua investasi dalam satu instrumen,” sarannya.

Photo: IG@sembadagold_id
Photo: IG@sembadagold_id

Hospitality yang

Mencoba Tahan Banting

Meski sektor perhotelan secara nasional mulai merasakan dampak dari kebijakan efisiensi anggaran pemerintah terutama pengurangan perjalanan dinas dan kegiatan luar kantor hotel-hotel di Purwokerto masih menunjukkan performa yang stabil.

“Efeknya memang ada, tapi okupansi kami masih cukup bagus. Mungkin karena posisi Purwokerto yang cukup strategis sebagai kota besar di wilayah barat Jawa Tengah,” ujar Hendry.

Ia menjelaskan bahwa Purwokerto merupakan kota yang cukup mandiri dan dikelilingi lima kabupaten penyangga, menjadikannya pusat kegiatan swasta dan bisnis yang tetap membutuhkan layanan akomodasi.

“Tidak hanya tamu bisnis, kami juga rutin mengadakan berbagai acara untuk mendongkrak okupansi. Fasilitas outdoor di hotel kami sering digunakan untuk pesta pernikahan dan event hiburan, termasuk memaksimalkan klub malam yang kami kelola,” imbuhnya.

Masa Depan Bisnis: Berani Bertumbuh, Siap Berubah

Melihat perkembangan bisnisnya yang kini mencakup logam mulia, properti, hingga hotel dan hiburan, Hendry optimis bisnis keluarganya akan terus tumbuh. Dengan visi untuk memperluas jaringan ke kota-kota besar lainnya dan menyeimbangkan strategi antara

konservatif dan progresif, Hendry percaya bahwa diversifikasi adalah kunci menghadapi masa depan.

“Yang terpenting adalah tetap belajar, beradaptasi, dan tidak takut mengambil peluang di tengah tantangan,” tutupnya.

Photo: IG@javaheritagehotel
Photo: IG@javaheritagehotel
Photo: IG@javaheritagehotel
Photo: IG@aora.club
Photo: IG@aora.club
Photo: IG@aora.club

Temukan Jenis T-shirt yang Tepat

Sesuai Bentuk Tubuhmu

T-shirt bukan hanya mengenai kenyamanan. Sebagai salah satu item fashion paling serbaguna serta timeless, T-shirt telah menjadi bagian penting dalam gaya berpakaian seharihari banyak orang. Mudah dipadu padankan dengan berbagai item fashion yang lain, serta cocok dalam segala suasana, T-shirt kini juga dapat menjadi sebuah medium untuk mengekspresikan diri. Dengan pemilihan desain T-shirt yang tepat, kamu dapat tampil lebih percaya diri serta tentunya tetap nyaman sepanjang hari. Memahami pentingnya fungsi sekaligus gaya, UNIQLO menghadirkan koleksi Core T Spring/Summer 2025, yaitu serangkaian koleksi T-shirt yang dirancang dengan pendekatan LifeWear yang mengutamakan kenyamanan, kualitas bahan, dan tampilan yang cocok untuk berbagai tipe tubuh dan personal style.

“Kenyamanan membuat setiap orang suka memakai T-shirt di berbagai aktivitas. UNIQLO memahami bahwa T-shirt bukan hanya sedar pakaian dasar, melainkan sebagai bagian penting dari gaya hidup

yang terus berkembang. Lewat koleksi Core T, kami ingin menunjukkan bahwa T-shirt tak hanya menjadi andalan sebagai everyday wear, tetapi juga bisa menjadi statement piece yang menyesuaikan dengan kebutuhan setiap orang–mulai dari bentuk tubuh, personal style, dan gaya hidup. Bahwa T-shirt mampu untuk menjadi pusat dari tampilan yang autentik dan effortless, tanpa mengorbankan kenyamanan,” ungkap Evy Christina Setiawan, Senior Marketing Manager UNIQLO Indonesia.

Karakteristik koleksi

Temukan 8 pilihan T-shirt esensial yang wajib dimiliki untuk tampilan yang nyaman, fungsional, sekaligus penuh gaya, diantaranya :

1. Oversized gak Pernah Gagal dan cocok untuk Semua Bentuk Tubuh.

Gaya oversized atau loose fit dapat menjadi salah satu andalan buat kamu yang menyukai tampilan effortless namun tetap stand out. T-shirt Oversized tak hanya mampu dapat menjadi tren–potongannya yang loose sehingga memberikan kesan yang santai, namun juga tentunya dapat membantu menyamarkan lekuk tubuh, sehingga kaos ini cocok untuk dikenakan oleh berbagai tipe bentuk tubuh–termasuk bagi kamu yang memiliki tipe proporsional maupun tipe buah pir.

Ideal untuk dipadukan dengan celana pendek, celana jeans, atau celana lipit untuk tampilan ke kantor. Untuk kamu yang ingin tampil lebih modest, kamu juga bisa melapisi T-shirt ini dengan inner lengan panjang.

3. Siluet Fit yang Elegan serta Feminin

2. Basic Round Neck yang Selalu jadi Andalan.

T-shirt model basic dengan kerah bulat selalu menjadi item wajib. Simple tapi versatile– sehingga membuatnya pas untuk tampilan gaya kasual, semi formal, atau bahkan untuk layering dengan outer item fashion lainnya. Karena potongannya yang klasik dan anti gagal, banyak orang mengoleksinya dalam berbagai pilihan warna. Siluetnya yang lurus dan ramping sangat cocok dikenakan untuk orang dengan bentuk tubuh persegi panjang, dimana bahu, panggul, dan pinggang memiliki lebar yang nyaris sama, juga tipe hourglass yang termasuk proporsional karena seimbang dari bahu, panggul, dan pinggang.

Biasanya dikenakan sebagai statement piece atau dijadikan gaya layering dengan menambahkan jaket atau hoodie bergaya kasual. T-shirt ini menggunakan material katun jersey sehingga membuatnya cukup tebal dan tidak tembus pandang, serta tentunya tahan lama. Jahitan binding di bagian kerah dapat menjaga strukturnya tetap rapi, sementara garis lehernya memberi tampilan yang lebih kokoh.

Pilihan T-shirt berpotongan fit atau crop tee menghadirkan kesan feminin yang modern. Dirancang untuk menyesuaikan bentuk tubuh tanpa rasa ketat, model ini cocok untuk dikenakan as it is atau bahkan diberi layer dengan menggunakan blazer, jaket, bahkan outer favorit lainnya. T-shirt jenis ini cocok untuk berbagai jenis bentuk tubuh, mulai dari hourglass, persegi, tipe buah pir, dan lain sebagainya, selama dikenakan pada padu padan yang tepat. Misalnya guna menyamarkan bentuk pinggul besar, seperti pada tipe orang yang memiliki bentuk tubuh buah pir maka t-shirt ini dapat dipadankan dengan celana bersiluet lurus atau rok boxy yang stylish.

T-Shirt Mini (Crop Top) dalam berbagai warna, diantaranya pilihan warna pastel hingga warna-warna bold. Warna lembut cocok untuk aktivitas kasual di keseharian, namun sebaliknya untuk warna-warna bold akan memberikan tampilan yang terlihat elegan saat dipadukan dengan rok dengan siluet panjang yang stylish. Materialnya yang bertekstur lembut dan jatuh alami tak hanya memberikan efek siluet yang memeluk serta menonjolkan lekuk tubuh, tetapi juga dapat memberikan kenyamanan untuk dikenakan seharian.

4. Detail Sederhana yang

Memberi Sentuhan Berbeda.

T-shirt yang memiliki potongan sederhana namun diberi aksen detail kecil mampu menjadi statement piece yang unik. Selain itu, potongan regular fit cocok untuk berbagai bentuk tubuh, karena dapat menyamarkan proporsi bentuk tubuh yang mungkin dianggap kurang sempurna. Bisa menjadi atasan yang pas untuk gaya santai hingga semi formal.

Dengan detail dua buah kancing pada kerah yang dapat dibuka. Fitur ini dapat memberikan ilusi leher yang lebih jenjang seperti yang dihadirkan oleh t-shirt dengan leher berbentuk V. Sementara itu, tekstur waffle-nya dan siluet longgar pada T-shirt ini dapat memberikan tampilan gaya yang kasual namun tetap rapi.

5. Gaya Modest yang Modern dengan T-shirt Lengan Panjang.

Untuk kamu yang ingin tampil atau memiliki kebutuhan berpakaian modest, T-shirt ini cocok digunakan karena memiliki potongan yang lebih panjang dibandingkan dengan t-shirt yang lain, serta memiliki lengan yang panjang sehingga membuatnya dapat menjadi pilihan yang tepat. Potongannya yang longgar serta nyaman cocok untuk dikenakan oleh semua bentuk tubuh. Sempurnakan tampilan dengan memadukan T-shirt model ini dengan item fashion lainnya, seperti kemeja atau outer lainnya.

T-shirt jenis ini juga memiliki keunikan lainnya, yakni memiliki belahan samping (slit) pada bagian bawah kaos, sehingga memudahkan penggunanya untuk mengakses barang di saku, dan menjadikannya praktis sekaligus stylish.

6. T-Shirt Berpotongan Lurus dengan Aksen Feminin.

Desain t-shirt relaxed fit dengan potongan lurus adalah pilihan tepat untuk tampilan kasual-feminin yang cocok untuk berbagai acara. Gayanya yang kasual sehingga sangat cocok bila dikenakan bersama celana jins, namun bagi kamu yang ingin tetap terlihat lebih feminin, kaos ini juga cocok bila dipadukan dengan pilihan bawahan rok. Memiliki bentuk potongan lurus, sehingga membuat kaos ini cocok bila digunakan untuk kamu yang memiliki bentuk tubuh persegi, tipe buah pir, piramida, angka delapan dengan proporsi bagian torso lebih pendek, bahkan hourglass yang memiliki proporsi seimbang dari bahu hingga pinggul.

T-Shirt ini juga menjadi pilihan ideal bagi siapapun yang ingin tetap tampil nyaman sekaligus stylish dalam rutinitas harian baik dalam gaya kasual maupun sebagai dalaman untuk tampilan lebih polished.

7. Tampilan Kasual yang Versatile Sepanjang Hari.

Saat gaya minimalis dan fungsional jadi pilihan, T-Shirt dengan potongan rapi dan bahan yang breathable menjadi andalan untuk gaya minimalis dan fungsional sepanjang hari. Potongannya yang tidak terlalu ketat namun tetap dapat memberikan efek membentuk siluet tubuh dengan struktur bahan yang memberi kesan modern dan lebih tinggi, menjadikannya cocok digunakan untuk di-layer maupun sebagai atasan.

Vens Club Angkat Kepercayaan Diri

Anak Berkebutuhan Khusus Lewat Musik

Sebuah konser penuh makna digelar oleh Vens Club Music School pada 10 Mei 2025 di Meta Hall, Kelapa Gading. Konser tahunan bertajuk Annual Vens Club ini menghadirkan 99 siswa dari berbagai latar belakang, termasuk 50 persen anak berkebutuhan khusus (special needs) dan 50 persen siswa reguler.

Di bawah arahan pendiri sekaligus pemilik Vens Club, Veny Lie, konser ini menjadi panggung pembuktian bahwa musik dapat menjadi media inklusif yang memberdayakan.

“Konser ini kami adakan setiap tahun, dan tahun ini kami tampilkan siswa-siswa kami dari berbagai level kemampuan—baik anak reguler maupun anak special needs,” ujar Veny Lie. Ia menekankan bahwa acara ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan bagian dari program pendidikan yang mendalam.

“Kebetulan bertepatan dengan bulan Pendidikan, jadi kami ingin anak-anak belajar arti tampil di atas panggung, menerima tepuk tangan, hingga tahu bagaimana memberi hormat kepada penonton,” tambahnya.

Konser dibagi dalam tiga sesi, menampilkan pertunjukan piano dan alat musik tradisional Tiongkok Guzheng (kecapi China). Ada pula penampilan duet kakak-beradik yang dilatih untuk bermain bersama, hingga kolaborasi antara guru dan murid berkebutuhan khusus yang telah berlatih secara intensif.

Bagi anak berkebutuhan khusus, tantangan untuk bisa tampil tidak ringan. Veny menjelaskan bahwa proses latihan tidak hanya soal menguasai lagu, tetapi juga melatih durasi

Photo: IG@vensclub

duduk, mengatasi ketakutan akan suara keras dan cahaya panggung, hingga membangun rasa percaya diri.

“Awalnya mereka bisa tantrum karena terlalu sensitif terhadap suara dan pencahayaan. Tapi biasanya setelah konser pertama, mereka mulai terbiasa dan bisa tampil lebih mandiri di konser berikutnya,” ujarnya.

Konser ini bukan yang terakhir. Vens Club telah merencanakan konser nasional dua tahun sekali dan partisipasi dalam ajang internasional. Tahun lalu, Veny memboyong 11 murid tampil di Kuala Lumpur, dan tahun ini, ia kembali menargetkan penampilan serupa di luar negeri.

Tujuan utama dari konser tahunan ini, menurut Veny, adalah untuk membentuk karakter anak melalui musik.

“Kami ingin anak-anak punya rasa percaya diri. Lewat musik, mereka tidak hanya bisa tampil, tapi juga kelak bisa mencari penghasilan. Musik bisa jadi jalan hidup, terutama untuk anak special needs yang mungkin kesulitan bersosialisasi. Dengan bermain piano, mereka tetap bisa berkarya dan menghasilkan, walaupun tidak banyak bicara,” katanya.

Photo: IG@vensclub
Photo: IG@vensclub
Photo: IG@vensclub
Photo: IG@vensclub
Photo: IG@vensclub

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com

JF3 Talk 2025 Volume 1

Mengolah Warisan menjadi Inovasi

Model dan founder

Gerakan Matahari dari Timur, Laura Muljadi

Sebagai festival mode pertama dan terbesar di Indonesia, Jakarta Fashion & Food Festival (JF3) kembali hadir dengan semangat yang lebih kuat di edisi ke-21. Sejak 2004, JF3 telah menjadi wadah bagi desainer lokal dan pengrajin tradisional untuk menampilkan keindahan wastra Nusantara, menghidupkan kembali warisan budaya dalam balutan gaya modern, dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari.

Memasuki dekade ketiga, JF3 berkomitmen lebih dari sekadar panggung mode. Tahun ini, fokus diperluas untuk membangun ekosistem fashion Indonesia yang lebih dinamis dan berkelanjutan. Dengan melibatkan desainer muda, model, jurnalis, hingga kreator, JF3 hadir untuk memberdayakan generasi penerus yang akan membawa industri mode Indonesia ke masa depan.

Mengusung tema "Recrafted: A New Vision", JF3 2025 merayakan evolusi industri mode tanah air, menggabungkan kerajinan tangan Indonesia dengan perspektif baru. Lebih dari sekadar festival, ini adalah ajakan untuk berkolaborasi, merayakan kreativitas, dan melestarikan budaya. Saatnya bersama-sama mengangkat heritage Indonesia ke panggung global.

Diselenggarakan oleh Summarecon dengan dukungan penuh dari pemerintah, pelaku industri fashion, serta mitra strategis nasional dan internasional, JF3 2025 akan berlangsung di dua lokasi utama.

Di Summarecon Mall Kelapa Gading, fashion show akan digelar pada 24–27 Juli 2025, disusul oleh Niwasana by Fashion Village, sebuah pameran mode yang berlangsung hingga 3 Agustus.

Sementara itu, Summarecon Mall Serpong akan menggelar fashion show pada 30 Juli–3 Agustus 2025, dengan pameran DRP Jakarta hingga 10 Agustus 2025.

Dalam pembukaan JF3 Talk 2025 Volume 1, di Teras Lakon Summarecon Serpong, yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, Thresia Mareta, Founder Lakon Indonesia dan Advisor JF3, mengajak seluruh insan kreatif untuk kembali menilik visi mereka—bukan sebagai pembaruan dari yang lama, melainkan sebagai dorongan untuk berkarya lebih dalam, lebih jujur, dan lebih berani. Ia menekankan

Thresia Mareta, Founder Lakon Indonesia

pentingnya membingkai visi itu dalam konteks lokal maupun global, sekaligus menjawab tantangan ketahanan produksi dan bisnis yang kian kompleks.

Masuk ke sesi utama, Dino Augusto, Moderator JF3 Talk Volume 1, menyoroti kondisi pasar fashion domestik.

Menurutnya, daya beli masyarakat terhadap produk lokal masih rendah, sementara produk impor justru semakin membanjiri pasar. Hal ini menunjukkan perlunya strategi yang lebih kuat dalam mengangkat brand lokal agar mampu bersaing secara sehat di tanah sendiri.

Sorotan menarik juga datang dari model, peragawati dan founder

Gerakan Matahari dari Timur, Laura Muljadi, yang menyinggung tenun Sumba. Kurangnya perhatian terhadap kerajinan daerah menjadi alasan mengapa produk seperti tenun Sumba belum mampu bersinar.

Akses pasar yang terbatas memaksa para pengrajin menurunkan harga, bahkan mengganti bahan natural dengan kualitas rendah demi bertahan.

Sementara itu, ControlNew, sebuah brand yang berdiri sejak 2018, menjadi contoh keberhasilan dalam membangun merek dari keterbatasan. Dimulai dari tukang vermak, mereka tumbuh menjadi tim produksi yang solid, fokus pada upcycling denim dan menciptakan produk bernilai tambah. Strategi mereka dimulai dari desain dan harga yang menarik, kemudian dilanjutkan dengan edukasi pasar tentang nilai upcycle, sambil menjaga keberlanjutan bisnis di tengah tekanan ekonomi.

JF3 2025 bukan sekadar panggung pertunjukan

busana. Ini adalah panggilan untuk melangkah lebih jauh—mengolah kembali warisan menjadi inovasi, dan menyatukan keterampilan dengan visi demi masa depan fashion Indonesia yang lebih jaya.

Suasana JF3 Talk 2025 Volume 1, di Teras Lakon Summarecon Serpong
Foto: Dokumen JF3

CoComelon

Sing-A-Long Live Sukses Menghibur

Jakarta

Color Asia Live dengan senang hati mengumumkan keberhasilan pelaksanaan UOB presents CoComelon Sing-A-Long Live yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Central Park pada Sabtu, 10 Mei 2025. Acara yang menyajikan tiga kali pertunjukan ini menyuguhkan momen istimewa dengan mengundang anak-anak yatim piatu dan anak-anak berkebutuhan khusus untuk menyaksikan show ke-3 CoComelon Sing-ALong Live secara langsung.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, pihak Color Asia Live mengundang anak-anak dari berbagai lembaga dan organisasi sosial, seperti Lions Club Indonesia, Leo Clubs Indonesia, Assosiasi Asuransi Umum Indonesia, Griya Yatim Dhuafa Indonesia, Sekolah Luar Biasa Ulaka Penca 29, Sekolah Luar Biasa Nasional 1, dan Sekolah Luar Biasa Nasional 10. Anak-anak ini sangat menikmati momen luar biasa menyaksikan karakterkarakter kesayangan mereka, seperti JJ, tampil di atas panggung, bernyanyi, menari, dan berinteraksi dengan para penonton.

“Merupakan kebahagiaan bagi kami bisa berbagi keceriaan melalui acara CoComelon Sing-A-Long Live ini, terutama dengan teman-teman yang membutuhkan hiburan dan penyegaran di tengah tantangan kehidupan. Kami sangat berharap dapat terus memberikan lebih banyak kesempatan untuk

berbagi kebahagiaan melalui event-event yang akan kami hadirkan di masa depan, demi menciptakan momen berharga yang menyentuh banyak hati,” ungkap David Ananda, Managing Director Color Asia Live.

Pertunjukan yang penuh keceriaan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan pengalaman edukatif yang berharga bagi anak-anak, terutama dalam mengenal nilai-nilai positif dan meningkatkan kreativitas mereka. CoComelon Sing-ALong Live berhasil menggabungkan musik, tarian, dan

permainan interaktif dalam konsep yang menyenangkan bagi keluarga Indonesia.

Color Asia Live berharap dapat terus berbagi kebahagiaan dengan lebih banyak anak-anak di Indonesia melalui acara-acara seru dan edukatif di masa depan. Terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah menjadikan acara ini sukses dan memberikan kenangan indah bagi seluruh keluarga.

Acara musikal ini, yang diproduksi oleh Moonbug Entertainment, mengangkat karakter populer dari serial animasi anak-anak terbesar di dunia, CoComelon. Dalam pertunjukan ini, anak-anak akan diajak bernyanyi bersama, menari, serta berpartisipasi langsung dengan karakter-karakter kesayangan mereka, seperti JJ dan teman-temannya. Selain itu, efek panggung yang spektakuler menambah keseruan, menjadikan pengalaman ini tak terlupakan bagi para penonton dari segala usia.

CoComelon LIVE: Sing-A-Long Experience adalah acara yang sangat dinantikan, di mana anak-anak bisa bernyanyi dan menari bersama karakter-karakter favorit mereka, sekaligus belajar nilai-nilai penting seperti kebersihan diri, persahabatan, dan pentingnya makan sehat. Dengan lebih dari 20 lagu yang dikenalkan melalui pertunjukan ini, setiap anak dan keluarga bisa menikmati pengalaman yang mengedukasi dan menghibur.

CoComelon Sing-A-Long Live yang berlangsung di Hotel Pullman Jakarta Central Park pada Sabtu, 10 Mei 2025.

Outstanding! Svadara Warna Indonesia Raih Bronze Award di Powerful Daegu Festival 2025

Sanggar tari Svadara Warna Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih Bronze Award dalam Powerful Daegu Festival 2025, yang berlangsung pada 9–12 Mei di Kota Daegu, Korea Selatan. Ini menjadi penghargaan kedua setelah pencapaian serupa di tahun 2022.

Sebagai sanggar binaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Svadara menampilkan karya berjudul Pertunjukan Reog Ponorogo Sasmita Selaras. Tarian ini memadukan elemen Jathilan, Bujang Ganong, Warok, dan Reog. Sebanyak 21

penari beragam usia menampilkan tarian ini.

Dalam festival ini, ada kompetisi kesenian yang mewajibkan peserta menampilkan dua format durasi: 10 menit dan 4 menit. Pada hari pertama, peserta tampil dua kali dengan durasi 10 menit. Di hari kedua, Svadara tampil empat kali: satu kali 10 menit dan tiga kali 4 menit.

Manajemen stamina menjadi tantangan utama. Penari harus tampil maksimal dalam cuaca musim semi yang unik—matahari bersinar terik, tetapi suhu udara tetap rendah, berkisar antara 12°C hingga 19°C

pada tanggal 10–11 Mei. Adaptasi fisik dan pengaturan energi menjadi kunci utama kelancaran penampilan di atas panggung.

"Penampilan kami dibawakan oleh penari dari beragam usia dan pengalaman, serta dengan tantangan adaptasi lingkungan yang tidak mudah di negeri orang. Namun, usaha dan karya kami berhasil menempatkan tim kami di posisi tiga besar dalam kompetisi ini," kata Ketua Tim Svadara Warna Indonesia untuk Powerful Daegu Festival, Alfrida Chrisna Sitorus.

Kemenangan ini berarti bagi Indonesia karena festival tari

Svadara Warna Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Bronze Award dalam Powerful Daegu Festival 2025, yang berlangsung pada 9–12 Mei di Kota Daegu, Korea Selatan.

tahunan ini menjadi salah satu ajang bergengsi di Korea Selatan. Kompetisi internasional dalam festival tahun ini diikuti oleh 17 grup dari 11 negara, termasuk Taiwan, Jepang, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Hong Kong, China, Uzbekistan, Bulgaria, dan Indonesia.

Sebelumnya, Svadara Warna Indonesia juga menyabet juara 3 dalam kompetisi tari Powerful Daegu Festival yang diselenggarakan pada 8-11 Juli 2022 di Daegu. Svadara mengirimkan 14 penari untuk membawakan tari medley nusantara yang mengkombinasikan empat tarian tradisional, yakni Tari Bali Kreasi Bajang Jegeg, Tari Kipas Ajer Betawi, Tari Piring dari Sumatera Barat, dan Tari Tifa Papua. Tarian yang Svadara Warna Indonesia bawakan dalam festival kali ini sekaligus merayakan penetapan kesenian Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda

oleh UNESCO, akhir 2024 lalu.

Svadara bekerja sama dengan Sanggar Sardulo Aji Manggolo dari Jakarta Selatan di bawah pimpinan Aji Pangestu, yang turut menghadirkan pelatih koreografi dan pembarong profesional. Dengan pengalaman mereka, dua jenis tarian Reog Ponorogo Sasmita Selaras tercipta dan mampu ditarikan tim penari yang berlatih sejak Januari 2025.

"Saya dan pelatih Sanggar Svadara menulis konsep Tarian Sasmita Selaras yang membawa pesan bahwa keselarasan dalam hidup bukan dibentuk atas kutubkutub yang saling bertolak belakang, tetapi harmonis. Dengan kolaborasi ini, semoga generasi muda mau terus berkarya, berkembang, melestarikan budaya, dan menjadi inspirasi banyak orang," tutur Aji Pangestu.

Penampilan Svadara di Korea juga mendapat dukungan dari Paguyuban

Bumi Reog di Daegu. Mereka meminjamkan properti dadak merak dan menyebarkan informasi kepada WNI yang bekerja di Daegu untuk datang menyemangati tim Svadara, sebagai satu dari dua tim Indonesia yang tampil dalam Powerful Daegu Festival 2025.

"Teman-teman Svadara datang membawa semangat luar biasa. Kami di Paguyuban merasa terpanggil untuk membantu karena ini juga bagian dari misi budaya kami di perantauan, mengenalkan Reog dan merawat rasa cinta tanah air,” kata Ketua Paguyuban Bumi Reog Daegu, Imam Choirul.

Apresiasi dan dukungan juga datang dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, terhadap upaya promosi budaya yang dilakukan oleh Svadara. "Kami sangat mengapresiasi partisipasi Svadara Indonesia dalam Powerful Daegu Festival 2025. Penampilan Svadara membawa warna tersendiri dan berhasil memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional, terutama masyarakat Korea. Ini merupakan bentuk nyata dari diplomasi budaya, yang merupakan misi KBRI Seoul. Kami sangat menghargai kolaborasi dan dedikasi mereka yang selaras dengan upaya kami dalam memperkuat citra Indonesia di dunia internasional," ujar Lydia Safitri, Koordinator Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Startup, dan Diplomasi Publik KBRI Seoul.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi, konsistensi, dan semangat pelestarian budaya mampu membawa seni tradisional Indonesia dikenal di tingkat global. Svadara berharap dapat terus melanjutkan misi keseniannya ke berbagai daerah dan negara sebagai bentuk kontribusi

terhadap pelestarian dan promosi budaya Nusantara.

Sekadar informasi, Svadara merupakan sanggar tari yang berdiri sejak 13 Desember 2011 dan menjadi rumah bagi para penari tradisional dalam melestarikan sekaligus mengembangkan kreativitas serta inovasi budaya Nusantara. Berawal dari komunitas tari yang dibentuk oleh alumni Universitas Paramadina, kini Svadara telah berkembang menjadi yayasan bernama Svadara Warna Indonesia dengan lebih

dari 200 murid di tujuh cabang. Dalam perjalanannya, Svadara aktif mengikuti berbagai festival dan kompetisi seni baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk Powerful Daegu Festival, Korea Selatan.

Dengan misi menumbuhkan kecintaan terhadap seni tari dan musik tradisional sejak dini, Svadara menciptakan ruang pelatihan budaya yang inovatif dan kolaboratif. Selama pandemi, Svadara beradaptasi dengan menyelenggarakan latihan dan

pertunjukan daring yang disambut antusias oleh masyarakat. Komitmen Svadara tidak hanya terbatas pada pengembangan seni, tetapi juga pada pembentukan generasi kreatif yang berprestasi dan mandiri, serta terbuka untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas dan dampak sosial khususnya pada bidang seni budaya di Indonesia.

Kabari

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar

Livestream Social Media

Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika

KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com

(Kiri - kanan) Fithra Faisal Hastiadi, Executive Director, Next Policy; Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia; Prof. Dr. Aloysius Uwiyono, S.H., M.H., Guru Besar Hukum Perburuhan Universitas Trisakti; Eisha Maghfiruha Rachbini, Direktur Program, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF); Agung Yudha, Executive Director, Asosiasi Mobilitas dan Pengantaran Digital Indonesia (Modantara).

Mengupas Dinamika Industri

On-Demand di Indonesia

Sebagai bagian dari komitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan industri ondemand di Indonesia, Grab Indonesia menyelenggarakan forum diskusi interaktif bertajuk

“Dinamika Industri On-Demand di Indonesia: Status Mitra Pengemudi

dan Komisi” yang berlangsung di Jakarta. Forum ini sebagai ruang diskusi terbuka yang melibatkan para pemangku kepentingan untuk mengulas secara seimbang tentang isu-isu yang tengah mengemuka di sektor layanan berbasis aplikasi, termasuk perdebatan mengenai

model kemitraan, perlindungan sosial, serta besaran komisi yang diterapkan oleh perusahaan aplikasi (aplikator).

Diskusi ini memberikan pandangan dari pakar ekonomi, asosiasi industri, serta perwakilan dari sektor swasta yaitu Prof. Aloysius Uwiyono, S.H., M.H.,

Guru Besar Ketenagakerjaan Universitas Trisakti; Eisha Maghfiruha Rachbini, Direktur Program dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF); Agung Yudha, Executive Director Asosiasi Mobilitas dan Pengantaran Digital Indonesia (Modantara); Fithra Faisal Hastiadi, Executive Director, Next Policy dan Dosen Universitas Indonesia; Rifqy Weno mewakili Pijar Foundation; serta Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia. Forum ini mendorong dialog berbasis data dan fakta dalam merespons narasi yang berkembang di publik, sekaligus memberikan kontribusi pemikiran terhadap perumusan kebijakan yang lebih berimbang, adil, dan berkelanjutan.

Para pakar menyoroti terkait industri on-demand di Indonesia serta wacana mengubah status kemitraan pengemudi ojek online menjadi karyawan tetap, yang akan mengakibatkan berbagai konsekuensi logis, serta pembahasan mengenai biaya komisi dan platform fee.

Fithra Faisal Hastiadi, Executive Director, Next Policy dan Dosen Universitas Indonesia, memaparkan tentang kondisi ketenagakerjaan di Indonesia. Dalam kurun waktu Januari 2024 hingga April 2025, tercatat 96 ribu pekerja sektor formal terkena PHK, karena industrinya mengalami tekanan ongkos produksi. Dalam kondisi ini, platform on-demand telah berkembang menjadi buffer (penyangga) bagi tekanan sistem ketenagakerjaan yang semakin fluktuatif. Sektor ini memberikan alternatif pendapatan bagi yang terdampak PHK.

“Platform on-demand telah membentuk ekosistem microenterprise yang fleksibel dan berbasis teknologi. Namun, masyarakat yang mencari peluang pendapatan di platform tersebut dan berstatus mitra ini, tidak dapat disederhanakan dalam kerangka hubungan kerja pada umumnya. Mereka bekerja mandiri dan punya peran penting di ekonomi digital. Karena itu, aturan harus disesuaikan—dengan perlindungan, pelatihan, dan kebijakan yang adil agar ekonomi digital bisa terus berkembang dengan baik,” jelas Fithra.

Prof. Aloysius Uwiyono, S.H., M.H., Guru Besar Hukum Perburuhan Universitas Trisakti menekankan perlunya melihat lebih jelas hubungan antara pekerja di sektor informal seperti driver online dan kurir online dengan aplikator. Ia memaparkan tentang pandangan hukum tentang perjanjian melakukan pekerjaan di Indonesia yang terdiri dari tiga jenis yaitu perjanjian pemberian jasa, perjanjian pemborongan, dan perjanjian kerja.

“Dilihat dari pandangan hukum tersebut, hubungan antara driver online dan platform itu sebetulnya termasuk

dalam perjanjian pemberian jasa, bukan perjanjian kerja. Driver online termasuk pemberi jasa. Hubungannya horizontal, yaitu pengusaha dengan pengusaha. Driver ini kan memiliki mobil atau motor sendiri, kemudian aplikator memiliki aplikasi, berarti ini hubungan dua pengusaha yang bermitra, untuk memberikan jasa kepada masyarakat yang membutuhkan layanan transportasi, pengantaran, dan sebagainya,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, negara-negara yang menganggap driver online sebagai karyawan adalah negara yang tidak memiliki definisi terkait pekerja. Sementara di Indonesia, definisi pekerja sudah jelas, yakni seseorang yang bekerja kepada orang lain dan menerima upah.

Eisha Maghfiruha Rachbini, Direktur Program dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) berpendapat pemerintah perlu merumuskan regulasi yang adaptif, tidak membebani inovasi, namun juga melindungi pelaku model bisnis baru di era gig economy seperti saat ini. “Inovasi dan teknologi harus tetap berkembang agar menciptakan pertumbuhan ekonomi. Jangan sampai kebijakan justru menjadikan demotivasi untuk inovasi. Menurut saya yang paling penting adalah pemerintah memberikan perlindungan kepada setiap masyarakat yang bekerja di sektor formal maupun informal untuk mendapatkan jaminan sosial yang baik,” ucapnya

Sementara itu, Agung Yudha, Executive Director Asosiasi Mobilitas dan Pengantaran Digital Indonesia (Modantara) menyampaikan, “Layanan digital di sektor pengantaran dan mobilitas menopang sekitar 5 juta entitas dalam ekosistemnya, dari pengemudi hingga warung kecil atau UMKM. Untuk menjaga pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, diperlukan regulasi yang mampu menyeimbangkan perlindungan konsumen, kesejahteraan mitra, dan para pelaku usaha,” tegasnya.

Terkait model bisnis dan skema kemitraan dari layanan on-demand, Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs, Grab Indonesia menuturkan bahwa Grab memiliki ekosistem bisnis yang unik dan model usaha yang berbeda dari industri konvensional, dengan model kemitraan menjadi pendekatan utama. Pola kemitraan dapat memberikan fleksibilitas waktu, penghasilan dan kebebasan dalam memilih platform. Lewat skema ini, Grab akan terus memastikan agar para Mitra tetap memiliki pilihan dan kendali dalam menjalankan aktivitasnya.

Tirza juga menegaskan bahwa Grab tidak pernah mengenakan komisi lebih dari 20%. Hal ini sudah sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1001 Tahun 2022 tentang

Perubahan atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor

KP 667 Tahun 2022 Tentang Pedoman Perhitungan

Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan Untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi.

“Kami ingin menegaskan bahwa terkait ojol, Grab tidak pernah mengenakan komisi lebih dari 20%. Kami menyayangkan adanya kesalahpahaman dalam perhitungan biaya komisi yang terjadi saat ini dimana perhitungan komisi seharusnya dihitung atas tarif dasar, bukan total keseluruhan biaya yang dibayarkan konsumen yang mana mencakup biaya jasa aplikasi (platform fee) dan biaya tambahan lainnya seperti emisi karbon. Dari komisi ini kami kembalikan ke dalam ekosistem untuk kebutuhan inovasi dan sejumlah manfaat lainnya untuk Mitra Pengemudi,” ucap Tirza.

Sebagai platform penyedia layanan transportasi daring, sumber pendapatan Grab berasal dari dua hal berikut:

1. Komisi/biaya layanan yang dikenakan kepada Mitra Pengemudi atas tarif dasar dalam penggunaan aplikasi Grab.

2. Biaya jasa aplikasi (platform fee) yang dikenakan kepada Penumpang atas penggunaan aplikasi Grab sebagai bagian dari total biaya yang dibayarkan konsumen.

Pemanfaatan Biaya Layanan Grab dikembalikan untuk berbagai inisiatif untuk kesejahteraan Mitra Pengemudi, seperti untuk pengembangan dan pemeliharaan platform, dukungan operasional, program strategis untuk pengembangan kapasitas Mitra pengemudi serta Asuransi kecelakaan untuk melindungi Mitra Pengemudi dan penumpang.

Diskusi ini menyimpulkan bahwa industri on-demand hanya akan berkembang secara sehat apabila dibangun di atas kerangka regulasi yang kontekstual, adaptif, dan tidak memaksakan model konvensional pada ekosistem digital. Grab percaya bahwa menjaga keseimbangan antara pendapatan Mitra Pengemudi, keterjangkauan bagi konsumen dan keberlanjutan operasional platform adalah kunci untuk keberlangsungan ekosistem transportasi daring dengan menawarkan solusi terbaik dan tetap relevan bagi pemangku kepentingan di industri, melalui dialog terbuka dan partisipatif yang mempertimbangkan suara mitra pengemudi, pelaku industri, serta kebutuhan konsumen dan pemerintah.

Kisah Rizki Rahma Nur Wahyuni yang

Jadi Dalang Perempuan

demi Melestarikan Kesenian

Tradisional Wayang Kulit

Di balik gemerlap layar kelir dan denting gamelan yang mengiringi kisah-kisah pewayangan, hadir sosok Rizki Rahma Nur Wahyuni, perempuan muda asal Yogyakarta yang menjadi seorang dalang.

Tak hanya menjadi perwakilan generasi muda dalam dunia pedalangan, Rizki juga menjadi simbol semangat pelestarian budaya tradisiona terutama wayang kulit gaya klasik Yogyakarta di tengah arus modernisasi.

Lulusan Pendidikan Kimia dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini menceritakan bahwa ketertarikannya pada dunia pedalangan sudah tumbuh sejak kecil.

“Keluarga saya adalah keluarga seniman. Bapak saya seorang dalang, kakek saya seniman ketoprak. Sejak saya kecil, bapak sudah aktif pentas. Bahkan sejak saya lahir, bapak sudah sering membawa kami sekeluarga ikut ke lokasi pentas,” ungkap Rizki.

Momen berkesan yang membekas dalam ingatannya adalah saat duduk di bangku kelas 3 SD. Ia dan kakaknya diajak ke acara pementasan sang ayah. Dari situ, benih ketertarikan mulai tumbuh. “Melihat bapak pentas dan ditonton banyak orang, rasanya seru. Dari situ saya mulai meminta diajari mendalang,” kenangnya.

Langkah awal Rizki dimulai ketika ia mengikuti lomba dalang anak di Bantul. Sejak saat itu, ia semakin aktif mendampingi sang ayah dalam berbagai pementasan, terutama untuk tampil di pra acara dengan tujuan menarik penonton. Saat itu, keberadaan dalang perempuan masih sangat langka, menjadikan Rizki sebagai pionir di lingkungannya.

Beruntung, dengan latar belakang keluarganya, ia memiliki akses belajar yang lebih mudah. “Karena bapak dalang, saya tidak perlu jauh-jauh mencari guru. Waktunya bisa diatur sendiri, fasilitas juga tersedia. Jadi proses belajar mendalang jadi lebih mudah,” kata Rizki.

Meskipun sang ayah tidak secara khusus mendorong

Rizki menjadi dalang, namun sang ayah tetap mendukung penuh langkah anaknya dalam menjaga warisan budaya. “Bapak selalu bilang, yang penting sebagai generasi muda saya mau ikut melestarikan kesenian tradisional, khususnya wayang kulit. Kalau fasilitasnya ada, kenapa tidak dimanfaatkan untuk sekaligus menjaga budaya?” tutur Rizki. Dalam proses kreatifnya,

Rizki tetap konsisten dengan gaya pewayangan wayang kulit gagrag Ngayogyakarta yang diajarkan langsung oleh sang ayah. Gaya ini pula yang diadopsi menjadi identitasnya sebagai dalang.

Namun, perjalanan Rizki sebagai dalang perempuan tidak selalu mudah. Ia harus menghadapi tantangan fisik dan persepsi masyarakat.

“Dari segi suara dan tenaga, tentu menjadi tantangan. Masyarakat lebih familiar dengan dalang laki-laki, sementara saya harus menyuarakan tokoh-tokoh laki-laki dalam pertunjukan. Selain itu, memainkan wayang sambil menabuh keprak juga butuh tenaga ekstra,” jelasnya.

Meski demikian, Rizki tetap optimis dan berharap perannya bisa membuka jalan bagi generasi perempuan berikutnya untuk menekuni dunia pedalangan.

“Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan juga bisa menjadi dalang. Semoga akan lahir lebih banyak dalang perempuan setelah saya, yang turut melestarikan kesenian ini,”

harapnya.

Di tengah era digital, Rizki melihat adanya peluang untuk memperluas jangkauan wayang kulit melalui media sosial.

“Memang generasi muda sekarang lebih tertarik pada budaya luar, tapi justru lewat media digital kita bisa mengenalkan budaya kita sendiri. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkannya,” ujar Rizki menutup perbincangan.

Boyz II Men & Kahitna Live in Jakarta

Satu Panggung dan Ribuan Cerita Cinta

Ribuan penonton memadati Istora Senayan, Jakarta, Rabu malam (21/5), dalam konser “Boyz II Men & Kahitna Live in Jakarta”. Pertemuan romantis dua ikon musik lintas generasi ini, Boyz II Men dan Kahitna berhasil menghadirkan malam penuh kenangan yang tak terlupakan.

Konser berdurasi lebih dari tiga jam ini sukses menyihir penonton lewat penampilan yang emosional, penuh harmoni, dan sarat nostalgia. Kahitna membuka malam dengan lagu “Menanti”, lagu ballad penuh haru, yang langsung disambut riuh tepuk tangan dari para penonton. Grup musik legendaris asal Indonesia tersebut membawakan 14 lagu romantis andalannya, mulai dari “Cantik”, “Soulmate” hingga “Lajeungan” yang kental dengan nuansa etnik.

Di tengah penampilan Kahitna, Yovie Widianto mengajak para penonton untuk turut merayakan ulang tahun ke-24 Yovie & Nuno. Sebagai bentuk penghormatan (tribute) kepada grup musik ikonik Indonesia tersebut, Kahitna membawakan lagu “Janji Suci”.

“Malam ini, sahabat-sahabat kami berulang tahun ke-24 tahun, dan adik-adik kami yang berprestasi mendapatkan MTV Asia dan banyak penghargaan Ami Award. Yovie and Nuno, selamat ulang tahun. Sebagai hadiah buat Yovie and Nuno, kami minta tolong untuk teman-teman menyanyikan lagu Yovie and Nuno,” ujar Yovie Widianto dari atas panggung.

Suasana pun memuncak ketika Boyz II Men menaiki panggung, menghadirkan nuansa megah R&B era 90an. Deretan lagu ikonik seperti “On Bended Knee”, “One

Boyz II Men & Kahitna

Sweet Day”, hingga “Water Runs Dry” langsung menyihir penonton. Harmonisasi vokal yang memukau dipadu atmosfer emosional menjadikan momen ini sebagai salah satu penampilan paling berkesan malam itu. Tak hanya menyanyikan lagu bernuansa romansa, grup legendaris ini juga menampilkan penampilan energiknya melalui lagu “Locked Out of Heaven” dan “Come Together”.

Tidak tanggung-tanggung, konser ini digelar dua hari untuk menghadirkan pengalaman romantis yang tak terlupakan bagi para penonton. Antusiasme tinggi sejak penjualan tiket pertama menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi lintas benua ini mampu menyatukan penikmat musik dari berbagai generasi.

Di balik kemegahan konser ini dan kehadiran dua grup musik legendaris di satu panggung, acara diselenggarakan oleh Rajawali Indonesia, dipersembahkan oleh BRImo Qlola, dengan dukungan penuh dari para sponsor dan media partner.

Boyz II Men

Lina Amri, Owner KK Bakery

KK Bakery Selalu Produksi Roti Rasa Bintang Lima

dengan Harga

Bersahabat

Lina Amry memulai usaha kuliner, karena keinginannya meninggalkan karir profesional untuk menjadi ibu rumah tangga. Sejalan dengan itu, Lina berjumpa dengan seorang wanita yang baru saja di-PHK, yang memiliki kemampuan membuatnya roti. Akhirnya terjadi kolaborasi antara kedua. Roti pertama yang dibuat adalah roti kopi.

Dengan brand KK Bakery, tidak hanya roti kopi, tapi juga berbagai jenis kue lainnya. Sebut saja roti manis dan roti ikan. Harganya antara Rp 6000 – Rp 8000. ”Kalau roti kopi isi paling best seller adalah roti isi coklat, tiramisu, dan keju. Sementara kalau roti manis itu ada smoke beef, rendang , dan roti ikan yang paling disukai adalah roti ikan cakalang fufu asli Manado,” jelas Lina kepada Kabari.

Selain roti, varian lain yakni brownies dan cookies namanya Kismil (Cookies, Brownies, ngemil) ”Karena saya pengen banget belajar ekspor, karena kalau roti itu tidak tahan lama, sementara kalau kue kering itu bisa bertahan sampai 6 bulan, makanya saya membuat Kismill untuk bisa belajar

Kabari

ekspor,” kata Lina.

Lina punya cerita khusus tentang varian barunya, Kismill. ”Saya dapat nama ini dari hasil riset. Dan Kismill ini adalah Brownies yang dipanggang dan bentuknya kecil, kemudian atasnya saya kasih almond dan juga keju. Saya kemas dalam pouch, jadi kalau tidak habis kita bisa tutup dan bisa dimakan lagi kemudian,” ujar Lina.

Inovasi produk yang dilakukan Lina, karena baginya dalam berbisnis, inovasi merupakan keniscayaan. ”Contohnya untuk roti ikan, isinya saya buat variatif, ada bandeng, cakalang fufu, juga teri pedes, ” ucap Lina.

Dari berbagai varian di KK Bakery, mana yang paling best seller? ”Sampai detik ini yang masih best

seller adalah roti kopi, karena roti yang di dalamnya ada cokelat, keju, tiramisu, vanilla, dan kopi, yang diatasnya dibalut sama lapisan kopi,” tutur Lina.

Saat awal usaha, target market adalah anak-anak. Namun, seiring waktu, para ibu pun menyukai roti yang ada di KK Bakery.

Dikatakan Lina, yang menjadi keunggulan KK Bakery adalah rasa roti yang enak dengan harga yang terjangkau. ”Karena saya ingin bikin roti enak, seperti di mall tapi harganya miring. Contonya roti kopi kalau di mall harganya diatas 12k, saya jual hanya 6k, roti manis harga 12k-15k, saya jual hanya 4k. Jadi KK Bakery ingin membuat roti rasa mall yang harganya bersahabat dengan kantong,” kata Lina.

Lina mengaku tidak mengikuti perkembangan digital marketing, namun di masa sekarang ini, untuk mengenal produk harus melalui digital. Karena itu, Lina pun mulai berjualan di Instagram. ”Sekarang tiap hari buat konten dengan dibantu oleh adik – adik saya. Makanya saya belajar canva juga Cupcat. Saat ini produk saya dijual di Shopee dan Gojek melalui Go Food-nya,” kata Lina.

Dalam berbisnis tidak selamanya berjalan lancar. Lina pun mengaku mengalami banyak kendala sejak memulai usaha di tahun 2021. Salah satunya terkait permodalan. ”Kami lumayan tertatih–tatih tapi alhamdulillah Allah masih kasih kekuatan untuk bisa terus bertahan hingga sekarang. Kendala lain terkait pemasaran. Bagaimana memperluas pasar, karena itu sangat membutuhkan bantuan pemerintah atau pun pihak ketiga untuk membantu kami melakukan pemasaran,” tutur Lina.

Lina mengakui persaingan usaha roti belum terlalu ketat. Sayangnya mayoritas konsumen lebih suka konsumsi roti dari brand-brand terkenal yang mudah ditemui di mall. ”Padahal secara rasa produk kami tidak kalah, bahkan rasanya enak dengan harga yang lebih

murah. Karena itu, saya percaya diri dengan varian roti di KK Bakery. Alhamdulillah banyak konsumen yang terus repeat order,” ungkap Lina.

Lalu setelah usahanya berjalan 4 tahun, apa target yang ingin Lina capai? Saya ingin banget KK Bakery punya toko kayak merek-merek lain. Inginya toko tersebut tidak hanya KK Bakery saja tapi juga mengajak teman–teman UMKM yang lain. Karena UMKM butuh lapak tapi modal untuk sewa lapak lumayan mahal. Saya berharap ke depannya, ada investor yang bantu kami para pelaku UMKM ini. Saat ini dengan komunitas yang kami bangun, lagi coba bekerja sama dengan DPRD Kota Bekasi untuk minta disediakan lokasi usaha. Mudah – mudahan ide ini bisa terealisasi di tahun depan. Doakan ya,” pungkas Lina.

Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI

Tingkatkan Kerja Sama Global, Kepala BPOM Teken

MoU dengan United States Pharmacopeia

BPOM terus memperkuat peran aktifnya dalam jejaring kerja sama internasional di bidang kefarmasian. Kali ini, BPOM berpartisipasi dalam United States Pharmacopeia Convention 2025 (USP Convention 2025) yang diselenggarakan di Bethesda, Maryland, USA, pada Selasa—Kamis (6/5/2025—8/5/2025). Forum ini dihadiri oleh lebih dari 500 pemimpin organisasi farmasi global dan menjadi momentum strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional terkait mutu obat.

Dalam kesempatan ini, Kepala BPOM Taruna Ikrar mendapat kehormatan menjadi salah satu pembicara utama pada sesi pleno dengan topik “Challenges and Progress in Indonesia in Ensuring Access to Quality Medicines and Opportunities for Collaboration with United States Pharmacopeia.” Dalam paparannya, Kepala BPOM menyoroti berbagai capaian Indonesia dalam

memastikan ketersediaan obat yang bermutu, tantangan yang dihadapi, serta peluang kolaborasi yang dapat dikembangkan bersama United States Pharmacopeia (USP). USP adalah organisasi ilmiah independen yang menetapkan standar kualitas, kemurnian, kekuatan, dan konsistensi untuk obat-obatan, suplemen makanan, dan bahan farmasi yang dijual di Amerika Serikat dan banyak negara lain.

Keterlibatan BPOM dalam USP Convention 2025 bukan hanya sekadar mempererat hubungan bilateral, namun juga membuka jalan untuk akses teknologi pengujian terkini, pertukaran pengetahuan, dan penguatan kapasitas nasional dalam pengawasan obat. Forum internasional ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan komitmen Indonesia dalam harmonisasi standar internasional dan mendukung pengembangan industri farmasi nasional.

Hal yang tidak kalah penting, pada pertemuan internasional ini, Kepala BPOM Taruna Ikrar menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) strategis dengan USP. Penandatanganan ini menandai tonggak penting dalam upaya mempererat kerja sama teknis antara kedua lembaga dengan ruang lingkup kolaborasi yang luas dan berjangka panjang.

“BPOM berharap melalui kerja sama strategis dengan USP dapat memperkuat kapasitas nasional dalam menjamin mutu obat dan pangan olahan, mempercepat adopsi teknologi pengujian modern, serta meningkatkan peran Indonesia dalam komunitas regulatori internasional,” ungkap Taruna Ikrar.

Melalui MoU ini, BPOM dan USP berkomitmen untuk mengembangkan berbagai inisiatif bersama di bidang kefarmasian. Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan kegiatan ilmiah kolaboratif, seperti penelitian bersama, pengembangan metode analisis terbaru, serta partisipasi aktif dalam forum-forum ilmiah, panel ahli, dan pertemuan regional yang digelar USP. Selain itu, pertukaran informasi dan praktik terbaik akan dilakukan secara intensif, terutama terkait produk farmasi dan pangan olahan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat dasar ilmiah dalam penyusunan kebijakan nasional dan pengembangan regulasi yang berbasis bukti.

Dalam kegiatan USP Convention 2025 ini, Kepala BPOM juga menyampaikan intervensi pandangannya terhadap resolusi USP. Mewakili Indonesia, Kepala BPOM menyatakan dukungan penuh terhadap resolusi

II dan III USP. Kedua resolusi tersebut menyoroti pentingnya peningkatan akses terhadap obat biologis yang terjamin mutunya serta penguatan ketahanan rantai pasok farmasi global.

Untuk resolusi II, Indonesia menekankan perlunya percepatan diseminasi informasi metodologis, akses terhadap standar acuan (terutama untuk insulin dan antisera meningokokus), penyederhanaan regulasi

biosimilar, dan penguatan kepercayaan publik melalui standar yang jelas dan kampanye edukasi. Sementara itu untuk resolusi III, Indonesia menekankan pentingnya standar internasional dalam menjaga integritas rantai pasok, kolaborasi dalam produksi bahan baku, pengembangan alat uji mutu sederhana di tingkat komunitas, serta permintaan dukungan USP dalam bentuk data, studi kasus, dan

model digital untuk meningkatkan ketahanan dan visibilitas rantai pasok farmasi.

Kepala BPOM Taruna Ikrar juga melakukan wawancara video dalam rangkaian kegiatan USP Convention Meeting. Dalam wawancara tersebut, Ia menjelaskan berbagai isu terkait keamanan dan mutu obat di Indonesia, serta bagaimana pemanfaatan standar USP yang berkontribusi dalam mengatasi

tantangan tersebut. Taruna Ikrar juga memaparkan bentuk kolaborasi antara BPOM dan USP di berbagai bidang, serta kerja sama strategis lainnya dengan otoritas pengawas dari berbagai negara.

“BPOM berkomitmen untuk memastikan bahwa semua obat yang beredar di Indonesia memenuhi standar tertinggi dalam hal keamanan, khasiat, dan mutu. Kami menghargai kerja sama kami dengan USP dan organisasi internasional lainnya, karena kolaborasi ini membantu memperkuat kerangka regulasi kami dan meningkatkan mutu obat,” jelas Taruna Ikrar.

Partisipasi BPOM dalam USP Convention 2025 dan penandatanganan MoU menjadi langkah konkret untuk mewujudkan sistem pengawasan obat yang lebih kuat, modern, dan setara dengan praktik terbaik dunia. “BPOM meyakini bahwa kerja sama ini tidak hanya memperkaya kapasitas nasional, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat Indonesia melalui jaminan ketersediaan produk bermutu tinggi, aman, dan berdaya saing,” tegas Taruna Ikrar.

Kabari Digital Magazine

Jembatan Info Indonesia & Amerika

Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 213 klik https://issuu.com/kabari8/ docs/majalah_digital_kabari_ edisi_213_-_2025

Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Kalya Mahiya Pravina, Ajak Generasi Muda Miliki Cita-Cita Besar dan Berani Mewujudkannya

• Taruna Ikrar, Kepala BPOM RI, Beri Kuliah di Kedokteran Universitas Harvard: Tegaskan Indonesia Siap Jadi Pusat Bioteknologi Dunia

• Kisah Inspiratif Yusuf Nugraha, Dokter di Cianjur yang Mau Dibayar dengan Sampah Botol Plastik

• Shinta Yu: Dari Pecinta Drama Jadi Penyanyi Mandarin dan Mendapatkan Penghargaan di Tiongkok

• Salma Dian, Founder Dian Kenanga Totok Aura. Terapi Totok Aura Pertama di Indonesia dan Dunia

• Riska Sri Handayani, Dosen Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia. Respon Terhadap Kebijakan Tarif Resiprokal Presiden Donald Trump. Utamakan Kedaulatan Bangsa dengan Memajukan Produk UMKM

• Pengalaman Musik yang Intim dan Mendalam di Konser Iskandar Widjaja

• Mengenal Kampung Joglo Tanjung Lesung, Oase Budaya Jawa di Tanah Banten

• Marcello Tahitoe rilis Setunggal, sajian retro pop penuh warna

• Serunya Italian Film Festival 2025: Venice in Jakarta

• Anita Gathmir, Pegiat Tenun Tidore, Semoga Menginspirasi Para Perempuan dari Indonesia Timur untuk Bangkit dan Berkarya

• Kartini Masa Kini, Dukungan untuk Gen Z Ekspresikan Diri Tanpa Henti

• Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia Kartini di Mata Pengacara, Dokter, Artis Sampai Model

• Rimigy Rihasalay: Semangat Kartini Hidup dalam Setiap Rancangan dan Langkah Perempuan Indonesia

• Priscilla Yong: Arisan, Kecantikan, dan Semangat Kartini di Era Modern

Combine & Save.

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.