Majalah Digital Kabari Edisi 219 - 2025

Page 1


Daftar Isi Edisi

Photo: Rio Motret

INGIN ADVERTENSI

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke Lebih dari 27,000 Emails

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

Hubungi: San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

Kisah Lady Vien Dari Dunia Modelling hingga Dukungan untuk Lagu Anak Indonesia

Lady Vien Ajak Generasi Muda Ikut Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional 2025

Seribu Tahun Cahaya James F. Sundah

Claudia Emmanuela Santoso Hidupkan Karya James F. Sundah Lewat “1000 Tahun Cahaya”

Etenia Croft Tebarkan Kebahagiaan Lewat Lagu Terbarunya “Aku Bahagia”

Ryan Filbert: Mulai Berinvestasi Sejak Muda, Agar Uang Bekerja untuk Kita di Masa Depan

Rryni House: Menjaga Warisan Wastra Nusantara Lewat Sentuhan Modern dan Elegan

Cheelvy, Art Director Gantari Gita Khatulistiwa : Generasi Muda Terus Menjaga Budaya Indonesia

Abi, Pelatih Tari Tradisonal Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa : Lestarikan Tarian Nusantara untuk Generasi Penerus Bangsa

Abdul Aziz, Pelatih Musik Tradisional Gantari Gita Khatulistiwa : Ingin Musik Tradisional Indonesia Dikenal di Mancanegara

Harryadin Mahardika Dorong Revolusi Raga agar Masyarakat Sehat

Lebih Dekat Bersama Almira Zaky yang Berkarir di Amerika Lewat Musik R&B

Rutinitas Padat? Ini 5 Tips Jaga Kebugaran

Yusuf (Boy) Satria: Lulusan MIT yang Bangun Ekosistem Hospitality Modern Lewat Escotel Indonesia

Wonderful Indonesia Gourmet, Tampilkan Keistimewaan Cita Rasa Kuliner Bali ke Wisatawan Lokal dan Mancanegara

5 Ide Sederhana untuk Hadirkan Suasana Baru di Rumah

Galeri Indonesia Kaya Rayakan 12 Tahun : Perjalanan dalam memadukan kekayaan tradisi indonesia dengan sentuhan kekinian

Indonesia Menari Serentak Digelar di 11 kota

Mengenal Soufflé Yarn, Rajutan Ikonik yang Ringan dan Nyaman

WIR Group & Mayora Champion Ajak Lebih dari 7.500 Siswa Belajar Tata Surya dengan Teknologi Virtual Reality

Hadapi Tantangan Keseharian melalui Rangkaian Solusi pintar dan Cerdas

Cerita 4 Babak di Konser Mariah Carey, The Celebration of Mimi

Lestarikan Warisan Budaya, Andreas Soetanto Bawa Batik Solo Sukses ke Pasar Global

Krav Ideas Merajut Kesuksesan hingga Panggung Global

Aice Hadirkan Panggung Hiburan Seru untuk Semua

Ide Short Escape Ini Bisa Jadi Jawaban Healing Singkat-mu

Sejarah Baru Pendidikan Global Dimulai: DLI Sambut Mahasiswa Pertama di Bandung

ADGI Bawa Karya Desain Grafis Terbaik Dunia ke Jakarta

Pintu Incubator & Lakon Indonesia Persembahkan Kolaborasi Fashion Lintas Budaya

Ranch Market Palazzo, Transformasi Berbelanja menjadi Ritual Gaya Hidup Modern

Konser Memukau Babyface, Malam Lintas Generasi dengan “Timeless Love Songs”

Meja Redaksi

Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.

Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.

Lady Vien dikenal sebagai sosok inspiratif yang aktif di berbagai bidang selebgram, model, dan influencer. Lulusan universitas di Amerika Serikat ini juga sempat tergabung dalam komunitas mahasiswa Indonesia di sana (PERMIAS). Meski kini sibuk di dunia hiburan dan digital, Lady tetap menampilkan sosok yang rendah hati, penuh semangat, dan terus ingin berkembang. Simak Selengkapnya hanya di Cover Story.

Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti: Video : Ryan Filbert: Mulai Berinvestasi Sejak Muda, Agar Uang Bekerja untuk Kita di Masa Depan, Video : Rryni House: Menjaga Warisan Wastra Nusantara Lewat Sentuhan Modern dan Elegan. Video : Abi, Pelatih Tari Tradisonal Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa Lestarikan Tarian Nusantara untuk Generasi Penerus Bangsa, Video: Abdul Aziz, Pelatih Musik Tradisional Gantari Gita Khatulistiwa Ingin Musik Tradisional Indonesia Dikenal di Mancanegara

Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya: Video : Cheelvy, Art Director Gantari Gita Khatulistiwa Generasi Muda Terus Menjaga Budaya Indonesia, kemudian ada artikel Rutinitas Padat? Ini 5 Tips

Jaga Kebugaran, Wonderful Indonesia Gourmet Tampilkan Keistimewaan Cita Rasa Kuliner Bali ke Wisatawan Lokal dan Mancanegara, 5 Ide Sederhana untuk Hadirkan Suasana Baru di Rumah, Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 219.

REDAKSI

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

PENERBIT

JOHN OEI

KOMISARIS INDONESIA

OLINA HIMAYANTI

DEWAN PENASIHAT

LISA TUNGKA

DIREKTUR UTAMA AMERIKA

INDRIATI (VONNY) OEI

DIREKTUR UTAMA INDONESIA

ANITA SETIAWARDI

PENULIS

ASBAN NATAWIJAYA

HARRY PRASETYO

PENATA ARTISTIK Yanti bi

VIDEO FANIESYAH

KONTRIBUTOR

STANLEY CHANDRA

RIANA K LIPTAK

ADMINISTRASI

DEWI LIEM

IKLAN DAN PEMASARAN

WEINA TANUWIJAYA

SIRKULASI

PETER ZHAN

Kisah Lady Vien :
Dari Dunia Modelling hingga Dukungan
untuk Lagu Anak Indonesia
Kabari
"Goddess Of Flower(Dewi Bunga)" Photo : @riomotret

Lady Vien dikenal sebagai sosok inspiratif yang aktif di berbagai bidang selebgram, model, dan influencer. Lulusan universitas di Amerika Serikat ini juga sempat tergabung dalam komunitas mahasiswa Indonesia di sana (PERMIAS). Meski kini sibuk di dunia hiburan dan digital, Lady tetap menampilkan sosok yang rendah hati, penuh semangat, dan terus ingin berkarya.

Belum lama ini, Lady Vien baru saja menjalani sesi pemotretan bersama fotografer terkenal, Rio Motret. Ia bercerita dengan antusias tentang tiga konsep yang diangkat dalam sesi tersebut.

“Aku jadi white angel dengan sayap besar di hutan mangrove, lalu Dewi Bunga lengkap dengan mahkota dan pakaian dari bunga, dan terakhir jadi peri hutan yang

ceria. Seru banget, apalagi bisa berakting seperti anak kecil yang cute,” ujarnya. Baginya, setiap konsep adalah ruang berekspresi yang memperkaya pengalaman dalam dunia modelling.

Selain dunia fashion, Lady Vien juga dikenal sebagai brand ambassador Aurora Collagen, produk minuman kesehatan yang mengandung saffron. Ia mengaku tertarik karena produk ini mendukung gaya hidup sehat yang ia jalani. “Aurora Collagen itu bagus banget untuk tubuh dan kulit, jadi aku langsung cocok. Aku ingin mengajak masyarakat hidup sehat dengan pola tidur dan makan yang baik, ditambah minuman collagenseperti ini,” jelasnya.

Sebagai seorang selebgram, Lady Vien menyadari pentingnya selalu tampil relevan. Ia berkomitmen

"Fairy Forest (peri hutan)" Photo : @riomotret
Photo: Mtjung Photography
Photo: Mtjung Photography
Photo: Mtjung Photography

untuk terus memperbarui wawasan dan kontennya. “Aku harus update terus dari kuliner, fashion, make up, sampai teknologi. Pokoknya harus jadi yang pertama dan terbaik,” katanya. Dunia digital yang terus berkembang membuat Lady tak berhenti belajar, terutama dengan munculnya teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI). Ia menilai, kemampuan beradaptasi dengan perubahan teknologi adalah kunci bertahan di era modern.

Menariknya, Lady Vien juga memiliki perhatian besar terhadap perkembangan lagu anak Indonesia. Ia prihatin dengan semakin minimnya lagu anak yang sesuai usia, sehingga berinisiatif untuk memberikan dukungan. “Aku ingin lagu anak kembali dikenal dan dicintai. Aku dukung lewat media sosial, radio, hingga acara di mall supaya anak-anak punya lagu sesuai umur mereka,” tutur Lady.

Baginya, lomba-lomba bernyanyi bisa menjadi salah satu cara efektif untuk membangkitkan minat anak-anak terhadap lagu-lagu anak Indonesia. “Kalau diadakan lombalomba di mall, di radio, atau TV,

pasti antusias mereka tinggi banget. Lagu yang enak dan sesuai umur bisa bikin mereka semangat,” tambahnya. Lady juga kerap terlibat langsung dalam kolaborasi video klip lagu anak bersama musisi muda seperti Axel Setiawan dan duo Braga & Sandrica. “Aku sudah beberapa kali terlibat, salah satunya di lagu Cinta Negeriku dan Surprise. Seru banget,

apalagi bisa ikut memperkenalkan lagu anak ke generasi baru,” ujarnya penuh semangat.

Tak hanya di dunia digital dan musik, Lady juga memiliki pengalaman berharga di panggung fashion show internasional. Salah satunya saat tampil di Asian Islamic Fashion Art ( AIFA ) sebagai ikon busana muslim. “Itu pengalaman luar biasa, pertama kali tampil berhijab dan rasanya classy banget. Hijab itu

Photo: Besmoto Photography
Photo: Mtjung Photography
Photo: Rio Motret

bukan sekadar penutup, tapi memperlihatkan sisi elegan perempuan,” kenangnya.

Bagi Lady Vien, modelling bukan sekadar profesi, tetapi bagian dari jiwanya. “Aku hidup di dunia modelling. Dari fashion, Photoshoot, sampai akting semua membuat aku merasa hidup,” ucapnya. Ia pun mengaku sangat menikmati setiap sesi foto yang melibatkan desainer ternama dan fotografer populer.

Salah satu momen paling berkesan bagi Lady adalah saat ia berperan sebagai permaisuri dalam video klip Untuk Cinta, lagu Mandarin versi Indonesia milik Marcos Tjung. Dalam video tersebut, ia tampil anggun mengenakan mahkota karya desainer Rinaldy Yunardi dan busana tradisional Chinese. “Kisahnya tentang mitos benang merah, jadi benar-benar penuh makna dan

estetika tinggi,” ujarnya.

Meski telah memainkan banyak peran mulai dari model, host, brand ambassador, hingga pendukung musik anak Lady mengaku bahwa modelling dan video klip tetap menjadi yang paling dekat di hatinya. “Itu passion aku banget. Aku bisa tampil dengan busana mewah, fotografer keren, dan hasil yang memuaskan. Rasanya tidak tergantikan,” ungkapnya.

Ke depan, Lady Vien berencana untuk memperluas kariernya ke dunia akting, termasuk sinetron dan film layar lebar. Ia bahkan berharap suatu hari bisa tampil di

platform internasional seperti Netflix. “Aku ingin terus belajar dan mencoba hal baru. Dunia akting menarik banget karena bisa menyalurkan emosi dan karakter yang berbeda. Aku ingin terus berkarya dan memberikan yang terbaik,” tuturnya menutup perbincangan.

Photo: @ldy_vien
Photo: Rio Motret
Photo: @ldy_vien

Lady Vien Ajak Generasi Muda Ikut Lestarikan Batik di Hari Batik Nasional 2025

Model dan selebgram Lady Vien turut

merayakan Hari Batik Nasional 2025 dengan menyampaikan rasa bangganya terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Menurutnya, mengenakan batik bukan hanya soal fashion, tetapi juga wujud nyata melestarikan budaya bangsa.

“Hari Batik adalah hari perayaan nasional untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai warisan budaya tak benda. Saya bangga sekali mengenakan batik, karena dengan kita mengenakannya berarti kita juga melestarikan keindahan dan warisan budaya,” ungkap Lady Vien.

Ia menilai keistimewaan batik terletak pada keragaman motif dan warna yang sarat filosofi, teknik pembuatannya yang rumit dan khas, serta nilai seni, budaya, dan sejarah yang tinggi.

“Seperti ada cerita tersendiri di dalamnya,” tambahnya.

Sebagai pecinta batik, Lady Vien mengaku menyukai

semua jenis batik, namun batik dari Solo menjadi favoritnya.

“Motifnya beraneka ragam, indah sekali, bahannya nyaman, dan setiap motif punya makna tersendiri,” ujarnya.

Terkait cara agar generasi muda lebih mencintai batik, ia menekankan pentingnya edukasi sejarah dan makna batik, keterlibatan aktif dalam kegiatan budaya seperti pameran, fashion show, hingga festival batik, serta memanfaatkan desain modern dan platform digital sebagai daya tarik.

Lady Vien juga berharap sekolah-sekolah dapat menyediakan pembelajaran khusus tentang batik, termasuk praktik membuat batik. Dengan begitu, generasi muda bisa mengapresiasi karya budaya ini dan membawa batik hingga mendunia.

“Saya sangat cinta dan bangga dengan batik. Semoga generasi muda ikut serta melestarikan warisan budaya Indonesia ini. Selamat Hari Batik Nasional 2025,” tutupnya.

Photo: Mtjung Photography

Seribu Tahun Cahaya James F. Sundah

Komponis, penulis lagu, dan produser legendaris Indonesia James F. Sundah, yang dikenal melalui karya ikonik Lilin-Lilin Kecil yang dinyanyikan Chrisye (1977), akhirnya merilis karya baru dan istimewa berjudul Seribu Tahun Cahaya yang dirilis secara serentak dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris, Jepang) dari tiga benua (Asia, Amerika dan Eropa).

Jauh sebelum ini, pada tahun 1996, James F. Sundah bersama Titiek Puspa, bekerjasama dengan duo musisi rock member band legendaris Scorpions, Klaus Meine dan Rudolf Schenker menciptakan lagu “When You Came Into My Life”. Lagu ini masuk dalam album Scorpions tahun 1996, Pure Instinct yang juga menerima sertifikasi Emas di Jerman, Perancis dan Finlandia, dan kemudian diluncurkan dalam bentuk single pada tahun 1997 dengan produser David Foster.

Lagu baru yang dirilis James berjudul Seribu Tahun Cahaya bergenre Pop/EDM. Lagu ini bukan sekadar

eksperimen musikal, tetapi juga persembahan pribadi untuk sang istri, Lia Sundah Suntoso, yang menjadi inspirasi utama lahirnya lagu ini.

Diproduksi dan Didaftarkan di New York

Seribu Tahun Cahaya diproduksi oleh James di New York, dirilis melalui label lokal di sana, dan didaftarkan di US Copyright Office. Pilihan ini lahir dari ketidakpercayaan James terhadap tata kelola sistem hak cipta di Indonesia.

“Lagu ini sebenarnya saya buat untuk istri saya sejak dua dekade lalu, tapi selalu tertunda. Setelah melewati masa kritis karena kanker, istri dan anak saya merawat saya dengan penuh kesabaran. Sebagai ungkapan syukur, saya merasa harus segera merilis lagu ini,” ujar James dengan penuh haru.

Lagu yang Mendahului Zaman

Karya ini mulai digarap secara serius oleh James sejak 2007, ketika genre Pop/EDM masih belum terlalu

populer di Indonesia. Mendiang Djaduk Ferianto bahkan pernah menilai musiknya “terlalu maju.”

Namun, James tetap percaya pada karyanya dan merekamnya bersama penyanyi muda berbakat Meilody Indreswari (Meilody), juara Bintang Radio RRI 2007. Produksi dimulai pada 2011 dan rampung pada 2013, dan kemudian didaftarkan secara resmi di US Copyright Office.

Meilody mengenang pengalaman uniknya saat menyanyikan lagu ini dalam lima bahasa sekaligus sebagai guide vocal, termasuk akhirnya menjadi penyanyi pertama yang membawakan versi bahasa Jepang.

“Setiap bahasa punya pemenggalan kata berbeda. Saya harus berkali-kali take ulang, Om James sampai meminta bantuan teman native speaker untuk memeriksa lafal saya,” kenangnya. Ia menambahkan, “Bahkan lirik versi Jepang sudah kami cross-check dengan penerjemah dan publisher.”

Bagi Meilody, keterlibatannya bukan sekadar tugas profesional. “Rasanya saya ikut merasakan pesan lagunya: penantian panjang yang akhirnya terjawab bahagia,” ungkapnya.

Claudia Emmanuela Santoso: Suara Global

Jika Meilody menjadi fondasi awal perjalanan lagu ini, maka Claudia Emmanuela Santoso (Audi) membawa Seribu Tahun Cahaya ke ranah global. Penyanyi asal Cirebon ini, pemenang The Voice of Germany 2019, dipercaya mengisi versi bahasa Indonesia dan Inggris. Audi mengaku merinding saat pertama kali mendengar lagu tersebut.

“Aku rasa sudah lama tidak ada lagu seperti ini. Liriknya dalam, melodinya puitis, dan penuh rasa,” ujarnya.

Cinta, Musik, dan Perjuangan

James mengaku sengaja memasukkan unsur alat musik berbeda pada tiap versi lagu. “Pada versi bahasa Indonesia ada unsur angklung dan kolintang. Versi Jepang menghadirkan koto dan shakuhachi, dan sentuhan musik outer space yang dimainkan lewat synthesizer pada versi bahasa Inggrisnya,” ungkap James.

Dengan begitu, Seribu Tahun Cahaya menjadi karya yang menyatukan cinta personal, kolaborasi lintas generasi, dan pesan edukatif tentang industri musik. Dari ketulusan James kepada sang istri, perjalanan panjang

Meilody di awal rekaman, hingga suara mendunia

Claudia, lagu ini bukan hanya catatan artistik, tetapi juga cermin perjuangan menjaga keadilan di dunia musik.

Karya Musik dengan Misi Edukatif

Lebih dari sekadar lagu cinta, Seribu Tahun Cahaya juga memiliki misi edukatif. James ingin mengingatkan pentingnya menghargai setiap peran dalam proses kreatif musik. Seperti pernah ia katakan kepada Rolling Stone Indonesia pada 2009, “No Song, No Music Industry.”

Dalam produksi ini, James mencatatkan diri sebagai insan musik yang berhak atas hak ekonomi hak cipta karya lagu melalui perannya dari hulu sampai hilir dalam sebuah proses pembuatan fiksasi karya cipta lagu yang mencakup pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait. Ia bertindak antara lain sebagai composer, lyricist, arranger, musisi, publishing musik, pemilik master / produser eksekutif, produser musik, sound, mixing & mastering engineer, dan sebagai videographer dari pre- sampai pasca produksi audiovisual pada karya ini.

“Dengan begitu, saya ingin menegaskan bahwa banyak peran yang sebenarnya memiliki hak ekonomi atas sebuah karya,” ungkap James.

Ia juga menyoroti kenyataan pahit di industri musik, di mana beberapa peran sering dipinggirkan oleh klausul kontrak yang tidak adil.

“Saya berharap karya ini menjadi pengingat akan pentingnya transparansi hak ekonomi di era digital, ketika semua data pendapatan sebenarnya sudah tercatat jelas. Semua pihak dalam industri musik Indonesia punya tanggung jawab, hak, dan kewajiban untuk menjaga agar sistem ini berjalan adil dan transparan. Hanya dengan begitu, iklim industri bisa sehat dan berkelanjutan,” tegas pria berdarah Manado dan lahir di Semarang, 1 Desember 1955.

Rilis ini juga mendapatkan penghargaan dari MURI atas rekor “Penerbitan Serentak Single Tiga Bahasa dari Tiga Benua, dengan Peran Terbanyak Berhak atas Hak Ekonomi Hak Cipta Karya Lagu (Seribu Tahun Cahaya)”.

Claudia Emmanuela Santoso, atau yang

akrab disapa Audy, pemenang The Voice of Germany 2019, kembali menorehkan langkah penting dalam perjalanan karier musiknya. Kali ini, ia dipercaya langsung oleh maestro musik Indonesia, James F. Sundah, untuk membawakan lagu terbaru ciptaannya berjudul “1000 Tahun Cahaya.”

Lagu “1000 Tahun Cahaya” menjadi istimewa karena dinyanyikan dalam tiga bahasa — Indonesia, Inggris, dan Jepang — serta dirilis secara serentak melalui Zoom dari tiga benua (Asia, Amerika, dan Eropa) pada 15 Oktober.

Audy dipercaya menyanyikan versi bahasa Indonesia dan Inggris, sementara versi bahasa Jepang dibawakan oleh Meilody, juara Bintang Radio RRI 2007.

“Saya juga akan merekam lagu yang sama dalam bahasa Jerman,” ujar Audy di tengah press conference perilisan lagu dan video lirik via Zoom dari rumahnya di Jerman.

James mengungkapkan alasannya memilih Audy bukan tanpa perhitungan. “Aku percaya anak ini punya skill dan keunikan sendiri,” kata James memuji.

Sebagai penyanyi dengan karakter vokal khas, perempuan kelahiran Cirebon, 27 Oktober 2000, yang kini menetap di Jerman ini menaruh perhatian penuh pada bagaimana menghadirkan makna lagu “1000 Tahun Cahaya” agar benar-benar sampai ke hati pendengar.

Menurut Audy, James F. Sundah selama ini dikenal bukan sekadar pencipta lagu biasa, melainkan seorang maestro yang setiap karyanya sarat rasa dan makna, serta mampu mengangkat nama penyanyi hingga identik dengan lagu tersebut — seperti Chrisye (“LilinLilin Kecil”), Vina Panduwinata (“September Ceria”), dan Ruth Sahanaya (“Astaga”).

Hal ini membuat Claudia merasa memiliki tanggung jawab besar dalam menginterpretasikan “1000 Tahun Cahaya.”

“Bagi aku, tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyampaikan pesan yang begitu dalam agar tetap sampai ke hati pendengar. Apalagi Om James sangat spesifik soal feeling, jadi aku harus benar-benar fokus

Claudia Emmanuela Santoso

Hidupkan Karya James F. Sundah Lewat “1000 Tahun Cahaya”

pada emosi di balik lirik dan melodi,” ujar Claudia.

Saat pertama kali mendengar lagu ini, Claudia mengaku merinding. Baginya, sudah lama tidak ada lagu dengan nuansa puitis dan emosional sedalam ini.

Dalam versi bahasa Inggris dan Jerman, fokus Claudia tidak hanya pada aspek teknis vokal — seperti rentang nada yang luas — tetapi juga bagaimana menjaga agar bahasa dalam Bahasa Inggris tetap memancarkan kelembutan dan ketulusan pesan cinta serta syukur yang ingin disampaikan.

“Lagu 1000 Tahun Cahaya diciptakan Om James untuk Tante Lia, istrinya, tapi aku percaya maknanya universal — tentang kasih, syukur, dan harapan akan masa depan yang indah. Itu yang aku coba hadirkan lewat vokalku,” tambahnya.

Sebagai penyanyi yang menjuarai ajang internasional, Claudia sadar lagu “1000 Tahun Cahaya” versi yang dinyanyikannnya memiliki arti penting. Lagu ini bukan hanya karya musikal, tetapi juga jembatan budaya yang memperkenalkan keindahan musik Indonesia kepada audiens internasional.

Dengan konsentrasi penuh pada emosi dan interpretasi, Claudia berharap para pendengar dapat merasakan keintiman dan kekuatan cinta yang tersimpan dalam lagu ini.

“Aku ingin audiens benar-benar bisa merasakan bahwa cinta itu tidak terbatas waktu — bahkan seribu tahun cahaya pun tetap bercahaya,” tuturnya.

“Dan jujur, aku merasa sangat terhormat dilibatkan dalam proyek masterpiece ini!” ungkap Audy, yang kini masih menempuh pendidikan Magister Musikologi di Jerman.

Terlebih, di awal perilisan lagu “1000 Tahun Cahaya”, James sebagai pencipta langsung menerima penghargaan dari MURI atas rekor “Penerbitan Serentak Single Tiga Bahasa dari Tiga Benua, dengan Peran Terbanyak Berhak atas Hak Ekonomi Hak Cipta Karya Lagu (1000 Tahun Cahaya).”

“Ini benar-benar membanggakan sekaligus mengharukan, terlebih sebelum ini Om James sempat mengalami sakit. Jadi penghargaan ini benar-benar menjadi cahaya semangat yang menguatkan kita semua,” ungkap Audy kepada Redaksi melalui pesan pribadi via WhatsApp.

Etenia Croft Tebarkan Kebahagiaan Lewat Lagu

Terbarunya “Aku

Penyanyi cilik berbakat Etenia Croft kembali menyapa para penggemarnya dengan karya terbaru berjudul “Aku Bahagia”. Lagu yang dirilis bersamaan dengan video musiknya ini menjadi single ketujuh dari deretan karya positif Etenia yang penuh semangat, cinta, dan keceriaan.

Proses pembuatan lagu ini ternyata memiliki cerita menarik.

“Awalnya kita diskusi bareng Kak Marlon dan kedua orang tuaku, lalu memutuskan tempat pengambilan video musiknya di Jepang,” ujar Etenia.

Bahagia”

Jepang dipilih karena nuansa ceria dan warna-warni khas negeri sakura itu sesuai dengan tema lagu yang menggambarkan kebahagiaan dan keceriaan.

“Aku senang banget, karena Jepang itu lucu, banyak pernakpernik gemas, dan warnanya pink, ceria banget!” tambahnya.

Lagu “Aku Bahagia” sendiri bercerita tentang pentingnya menebarkan kebaikan melalui senyuman dan semangat positif dalam kehidupan sehari-hari.

“Aku ingin mengajak semua orang untuk bahagia bersama. Kalau

kita tersenyum, orang lain juga ikut bahagia. Jadi, dengan senyum, kita bisa menebarkan kebaikan,” tutur Etenia sambil bernyanyi potongan lagunya, “Aku selalu bahagia, penuh ceria dan berharga…”

Menurut sang pencipta lagu, Marlon, karakter ceria Etenia menjadi inspirasi utama dalam pembuatan lagu ini. Ia ingin menghadirkan lagu yang bisa mencerminkan kepribadian Etenia sekaligus membawa pesan positif bagi pendengarnya.

Proses rekaman lagu dilakukan menjelang Mini Concert bertajuk “Bersinar” yang digelar pada 21 Juni 2025.

“Untuk MV-nya sendiri butuh waktu sekitar empat bulan. Di konser

itu aku sudah sempat nyanyi ‘Aku Bahagia’, tapi belum dengan video musiknya,” jelas Etenia.

Dalam pembuatan video musik, Etenia bekerja sama dengan desainer Ayu Intan dari DJOE untuk kostum bernuansa cerah yang merepresentasikan semangat kebahagiaan. Sementara itu, penggarapan musik dilakukan oleh Kak Marlon dan tim, dengan dukungan penuh dari kedua orang tua Etenia yang selalu hadir di setiap langkah kariernya.

Single “Aku Bahagia” menjadi kelanjutan dari enam karya sebelumnya, yaitu “Sahabat”, “Semua Rasa”, “Jangan Bersedih”, “Gapai Bintang”, “Selalu Bersama”, dan “Gapai Indonesiaku”. Semua lagu tersebut membawa pesan positif tentang kasih sayang, semangat, dan kebersamaan.

Etenia juga berharap lagu ini bisa diterima luas oleh masyarakat. “Aku ingin lagu ini dikenal banyak orang

dan bisa bikin mereka tersenyum saat mendengarnya. Yuk, temanteman, tebarkan kebahagiaan dengan cara sederhana, yaitu tersenyum!” ujarnya ceria.

Menutup perbincangan, Etenia membocorkan rencana kolaborasi

menariknya ke depan. “Doain ya, karena aku akan ada project bareng Kak Farel Prayoga! Jadi, pantau terus IG dan TikTok aku, Etenia Croft,” katanya.

Photo: IG@etenia.croft

Ryan Filbert

Mulai Berinvestasi Sejak

Muda, Agar Uang Bekerja

untuk Kita di Masa Depan

Nama Ryan Filbert sudah tidak asing di dunia edukasi keuangan dan investasi di Indonesia.

Dikenal sebagai praktisi dan inspirator investasi, Ryan telah aktif mengedukasi masyarakat sejak tahun 2012 dan menulis 23 buku yang membahas berbagai instrumen investasi, baik di Indonesia maupun internasional.

Dengan pengalaman sejak 2004 di bidang keuangan, pria berusia 39 tahun ini kini menjadi salah satu tokoh penting yang mendorong generasi muda, terutama Gen Z, untuk mulai berinvestasi sejak dini.

Menariknya, Ryan bukan berasal dari latar belakang ekonomi. Ia merupakan lulusan Sarjana Seni Rupa, sebelum akhirnya melanjutkan studi S2 di bidang Ekonomi Perbankan dan Pasar Modal.

“Saya bukan pakar, saya hanya orang yang bisa karena terbiasa. Awalnya saya bukan orang keuangan, tapi saya belajar karena tertarik dan mau mencoba,” ungkapnya.

Menurut Ryan, alasan utama Gen Z perlu mengenal

investasi sejak muda adalah karena mereka memiliki keunggulan waktu.

“Dalam investasi, kunci utamanya adalah waktu dan uang. Kalau masih muda, uang memang belum banyak, tapi waktu kita panjang. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Kalau dari muda sudah mulai, uang bisa bekerja lebih keras untuk kita di masa depan,” jelasnya.

Ia menambahkan, “Saat tua nanti seharusnya uanglah yang bekerja keras, bukan kita. Tapi kalau dari muda tidak belajar investasi, justru kita yang terus bekerja keras sampai tua.”

Bagi Ryan, langkah pertama dalam berinvestasi bukanlah teori, melainkan praktik. Ia mengibaratkannya seperti belajar berenang.

“Tidak ada orang yang belajar berenang tanpa pernah minum air atau kemasukan air ke hidung. Begitu juga dengan investasi, harus dicoba, bukan hanya dipelajari,” ujarnya.

Ryan juga memberi tips sederhana untuk Gen Z dalam memilih saham.

“Ingat, ketika membeli saham, artinya kita sedang membeli perusahaan. Jadi, kenali dulu produknya. Kalau kamu pakai jasanya, paham bisnisnya, dan tahu perusahaannya sudah lama berdiri, maka itu bisa jadi langkah awal yang aman,” sarannya.

Mengenai perbedaan antara investasi jangka pendek dan jangka panjang, Ryan menegaskan bahwa investasi sejati adalah yang dilakukan untuk jangka panjang.

“Anak muda punya keunggulan waktu. Investasi jangka panjang memberi ruang untuk belajar dari kesalahan dan menikmati pertumbuhan nilai di masa depan. Karena kalau kita sabar, hasilnya bisa jauh lebih besar,” tuturnya.

Ryan juga mengingatkan agar generasi muda tidak terjebak pada gaya hidup konsumtif.

“Sekarang banyak godaan, dari iklan, review makanan, sampai endorsement selebgram. Kita harus bisa bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kalau kita terus memuaskan keinginan, uang kita habis untuk konsumsi, bukan berkembang lewat investasi,” ujarnya tegas.

Dalam pesannya kepada anak muda yang masih ragu memulai investasi, Ryan menegaskan bahwa masa depan adalah tanggung jawab pribadi.

“Masa kini tanggung jawab kita, masa depan juga tanggung jawab kita. Jangan berharap anak yang menanggung hidup orang tua, karena itu bisa menciptakan generasi yang terbebani. Jadi, investasilah sejak muda agar hidup kita tidak bergantung pada siapa pun,” tutupnya.

Photo: IG@ryanfilbert

Rryni House:

Menjaga Warisan

Wastra Nusantara

Lewat Sentuhan

Modern dan Elegan

Dari sebuah mimpi untuk melestarikan batik dan wastra Indonesia, lahirlah Rryni House pada Agustus 2007 di bawah tangan kreatif Nining Arry, Founder sekaligus Creative Director.

Berbasis di Granada Square, BSD Tangerang Selatan, Rryni House hadir bukan sekadar sebagai label busana, tetapi sebagai gerakan kecil untuk menghidupkan kembali semangat budaya lewat gaya modern yang dinamis.

Terinspirasi dari akar budaya Jawa Tengah, khususnya Pemalang dan Pekalongan daerah yang dikenal sebagai rumah besar batik Nining bertekad membawa batik lebih dekat ke kehidupan sehari-hari. “Saya ingin batik tidak hanya untuk acara resmi, tapi juga bisa dipakai siapa saja, kapan saja,” ungkapnya.

Selama hampir dua dekade berkarya, desain khas yang asimetris, stylish, dan modern, produk-produk seperti blus, dress, outer, dan kebaya klasik tetap menjadi primadona bagi pelanggan setia Rryni House.

Nining menegaskan nilai utama dari setiap produk Rryni House bukan hanya kualitas bahan, tetapi juga pelayanan. “Produk bagus itu wajib, tapi excellent service adalah nomor satu,” katanya.

Setiap koleksi Rryni House mengandung sentuhan handmade—mulai dari proses bordir, sulam, hingga detail payet yang halus. Tak hanya mempercantik tampilan, setiap jahitan dan sentuhan tangan para pengrajin merupakan bentuk penghargaan terhadap

karya anak bangsa.

“Kami tidak pernah meninggalkan buatan tangan dari saudara-saudara kita sendiri,” tutur Nining. Dari batik cap hingga tenun eksklusif, setiap material dirancang terbatas agar tetap bernilai dan berkarakter unik.

Dalam hal pemasaran, Rryni House telah bertransformasi dari sistem konvensional ke strategi hybrid. Awalnya aktif di pameran dan bazar sejak 2007, kini mereka hadir pula di berbagai platform digital seperti Shopee, Tokopedia, serta media sosial Instagram, TikTok, dan Facebook.

“Kami ingin pelanggan bisa menjangkau kami dengan mudah, baik secara online maupun offline. Karena Rryni House bukan hanya butik, tapi rumah bagi para wanita yang ingin tampil berkelas dengan sentuhan lokal,” ujar Nining.

Bagi Nining, melestarikan budaya tidak harus dengan cara yang kaku. Ia menyesuaikan desain klasik agar tetap relevan dengan selera

generasi muda.

“Desain Korea yang oversized bisa banget dikombinasikan dengan batik atau tenun lokal. Dengan begitu, anak muda tetap bisa bergaya modern tapi tidak kehilangan identitas budaya,” jelasnya.

Meski sukses, perjalanan Rryni House tidak lepas dari tantangan, terutama dalam menjaga kualitas sumber daya manusia dan orisinalitas produk.

“SDM adalah tantangan utama. Membuat produk handmade butuh kesabaran dan ketelitian,” kata Nining. Selain itu, persaingan di industri fashion juga semakin ketat. Namun, ia punya strategi khas: eksklusivitas. Setiap desain hanya diproduksi dalam jumlah terbatas, sekitar 30 potong saja. “Siapa yang cepat, dia yang dapat. Kami ingin pelanggan merasakan bahwa mereka memiliki sesuatu yang istimewa,” tambahnya.

Lewat visi dan semangatnya, Nining Arry menjadikan Rryni House lebih dari sekadar brand

fashion. Ia menjadikannya simbol cinta terhadap budaya dan bukti bahwa warisan Nusantara bisa tetap hidup di tengah dunia modern.

“Kami ingin terus menebarkan kebanggaan lewat karya, agar batik dan wastra tetap menjadi bagian dari gaya hidup wanita Indonesia masa kini,” tutupnya.

Photo: IG@rryni_house
Photo: IG@rryni_house
Photo: IG@rryni_house
Photo: IG@rryni_house

Kabari

Gantari Gita Khatulistiwa berdiri pada

1 Juni 2013. Di sanggar Gantari Gita

Khatulistiwa mengajarkan berbagai tarian nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Ada tarian dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Papua.

Di antara berbagai tarian yang diajarkan, dikatakan Cheelvy, semua tarian mereka sukai. Tidak ada yang spesifik. “Karena tiap daerah punya keunikan tarian, yang pasti anak – anak suka dengan musik yang dinamis,” jelasnya.

Menurut Cheelvy, umumnya setiap anak membutuhkan waktu enam bulan hingga menguasai satu tarian.

Tak hanya tarian, di Gantari Gita Khatulistiwa juga diajarkan music tradisi. Sebut saja, Kromong, Saron, Angklung, Rebana, Gendang, juga alat musik petik, dan alat musik gesek seperti Rebab, dan Tehyan.

Cheelvy, Art Director Gantari

Generasi Muda Harus Menjaga

Budaya Indonesia

Kabari

Di tengah arus globalisasi, Cheelvy bersyukur, masih banyak generasi muda Indonesia yang mau belajar tari tradisional dan musik tradisi.

“Alhamdulillah, di era sekarang ternyata banyak Gen Z yang menyukai musik tradisional. Jadi pengajaran kami di sini, seperti musik tradisional dengan nada dasar seperti nada dasar piano, jadi melafalkannya tidak susah,” jelasnya

Apa harapan ke depan? “Harapan ke depannya semoga generasi muda tetap terus menjaga budaya Indonesia tetap terus mengembangkan dan melestarikannya,” pastinya.

Abi, Pelatih Tari Tradisonal Sanggar

Gantari Gita Khatulistiwa

Lestarikan Tarian Nusantara untuk Generasi Penerus Bangsa

Diceritakan Abi, sejak masih duduk di bangku sekolah, sudah menekuni dunia tari. “Sejak SMK saya menari kemudian saya lanjut di Universitas Negeri Jakarta, jurusan Pendidikan Tari,” jelasnya.

Sejak tahun 2021, Abi bergabung sebagai pelatih tari di Sanggar Gantari

Gita Khatulistiwa. Abi mengajarkan beragam tarian, mulai dari tari Banyumasan, tari Sunda, ada tari

Jawa Timuran, tari Papua hingga tari Kalimantan.

Dalam mengajarkan aneka tarian kepada anak-anak, biasanya Abi menstimulus agar anak-anak bergerak sesuai ritme. “Karena pada

dasarnya, tari adalah gerakan yang indah,” ucapnya.

Abi pun selalu memotivasi anak-anak didiknya, untuk mencintai tarian nusantara yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia. “Saya selalu bilang ke anak-anak, kalau bukan kita yang melestasikan tarian kita, siapa lagi yang bisa melakukannya,” tukasnya.

Menurut Abi, seorang anak bisa menguasai suatu tarian membutuhkan waktu hingga 6 bulan. Namun, di 3 bulan awal, akan diberikan materi tentang tarian tersebut. Selanjutnya tiga bulan kemudian, belajar mengatur rasa, pola lantai, hingga kemasan pertunjukan, seperti apa yang akan kita sampaikan kepada penonton nantinya,” jelasnya.

Bagi Abi, menari memiliki banyak manfaat. Karena menari maka badan bergerak. “Jadi kita melatih kekuatan otot, kekuatan jari-jari tangan, kaki, keseimbangan kanna

kiri. Jadi bukan hanya digerak tetapi kita juga belajar melatih masa memori/ingatan,” tuturnya.

Para penari di Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa telah meraih banyak prestasi diberbagi negara. Sebut Praha, Republik Ceko; Polandia; Brunei Darussalam; Malaysia; dan Korea Selatan. “Saat mentas, biasanya kita membawakan i tarian Papua, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Timur, dan Bali,” katanya.

Abi pun berharap agar ke depannya, seni tari semakin maju, dan semakin semangat untuk melestarikan budaya Indonesia ke generasi penerus.

Abdul Aziz, Pelatih Musik Tradisional Gantari Gita Khatulistiwa

Ingin Musik Tradisional Indonesia Dikenal di Mancanegara

Abdul Aziz menceritakan awal mula bergabung dengan Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa pada tahun 2013. “Saat itu saya bergabung, belum ada kelas musik,jadi saya hanya fokus megiringi tarian. Namun, berjalannya waktu minat musik tradisional mulai ada. Sekarang bahkan ada 4 kelas musik tradisional,” kisahnya.

Di Sanggar Gantari Gita Khatulistiwa mengajarkan semua alat musik Nusantara. “Yang paling dominan kita pelajari itu, perkusi melodis,” katanya.

Dikatakan Abdul, dalam mengajarkan alat musik, tentu berbeda-beda tiap orang. Karena itu, biasanya ia mengajarkan hal-hal dasar. “Jadi saya mengajarkannya dari yang paling sederhana, ketika basic-nya mereka sudah kuasai, baru nanti saya mulai spesifik ke karakter ke instrumen. Misalnya gendang itu permainannya lebih variatif dibandingkan instrumen yang lainnya seperti bedug. Dalam pengajaran, biasanya pakai sol mi sa si seperti do re mi fa sol, itu saya terapkan supaya anak-

anak mudah mengingat nadanya,” terangnya.

Sebelum mengajarkan cara memainkan alat musik, biasanya Abdul menjelaskan tentang asal muasal dan sejarah alat musik tersebut. “Jadi anak-anak selain belajar dan bermain alat musik, mereka juga dibekali dengan pemahaman dan pengetahuan tentang alat musik tradisional itu sendiri,” ucapnya.

Menurut Abdul, tidak mudah membangkitkan minat anak-anak untuk belajar musik tradisional. Karena itu, harus berkreasi pada materinya. Misalnya mengelaborasi antara musik tradisional dan musik modern. “Saya juga tanamkan ke anak-anak bahwa penting untuk melestarikan musik tradisional,” katanya. kalau bukan kita siapa lagi yang melestarikannya.

Lalu apa mimpi yang ingin diwujudkan? “Saya ingin membawa nama Indonesia di kancah internasional, tentunya dengan mengenalkan musik tradisional yang sangat banyak dan beragam sehingga musik tradisional Indonesia bisa diakui di mancanegara,” pungkasnya.

Harryadin Mahardika

Dorong Revolusi Raga agar Masyarakat Sehat

Pada 25 Oktober 2025, digelar grand launching Precision Gym yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Berkaitan dengan grand launching tersebut, Precision Gym menggelar talkshow terkait potensi industri gym di tanah air. Hadir beberapa narasumber yakni, Harryadin Mahardika, Principal of PT. Precision Gym Indonesia; Antok Purwo Atmojo, Vice Club Manager Precision Gym; Evatul Janna Mansamaeka, Senior Consultant Widya Genomic; Yoshi Sudarso, Technogym Brand Ambassador, dan Prisca Andjani, Psyche-soma Therapist and Founder Pause & Play.

Menurut Harryadin Mahardika, industri gym di Indonesia punya potensi besar. Saat ini jumlah gym, yang secara kualitas dan konsep memadai sekitar 3 ribu. “Tapi 3 ribu itu ternyata jauh sekali dari kebutuhan. Jadi kalau kita punya 300 juta penduduk, berarti 1 gym untuk 100 ribu orang. Jadi sangat-sangat kurang memadai sekali,” jelasnya.

Pertanyaan selanjutnya, kenapa sedikit sekali jumlah gym yang bagus di Indonesia?. Padahal gym adalah salah satu pilar pertama untuk mendorong prestasi olahraga. Kedua, gym juga menjadi pilar untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis. Padahal

bangsa yang sehat, dimulai dari masyarakat yang sehat. Karena itu, Harryadin mendorong negara berinvestasi dengan memberikan subsidi pada industry gym.

Sayangnya, kata Harryadin, ironis terjadi, karena pajak pada industri gym sangat tinggi, karena disamakan dengan pajak hiburan. “Jadi saya menantang Menkeu Pak Purbaya untuk mencabut pajak untuk gym, karena akhirnya membatasi ekspansi pengusaha gym. Dari teknologi saya juga merasa terbatasi. Menurut saya, alat gym juga jangan dikenakan pajak. Kalau bisa malah disubsidi, jadi kita akan punya industri gym yang vibran, yang ekspansif, dan terjangkau,” kata Harryadin bersemangat.

Di era AI saat ini, AI bisa membantu manusia untuk mencapai potensi, asal si pengguna bisa menggunakan artificial intelligence dengan tepat. “Saya sebagai pemain di industri gym, melihat di antara semua ekosistem gym, terutama teknologi gym yang tersedia di Indonesia, memang banyak teknologi gym yang punya kemampuan untuk memberikan akses kepada individu untuk bisa mensinkronkan teknologi dan kebutuhannya dengan alat. Tapi saya melihat belum ada gym, yang benar-benar peduli terhadap kebutuhan member yang presisi. Karena itu, melalui Precision Gym, kita ingin menghadirkan setiap individu itu tahu kebutuhannya apa, tahu peta dirinya apa, karena kita ingin presisi ketika memberikan saran, exercise plan, hingga work out plan-nya,” jelas Harryadin.

Precision Gym, berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, sebut saja Widya Genomic hingga Pause & Play. Tujuannya untuk menyadarkan dan memberikan

contoh bagi seluruh pelaku industri gym di tanah air. Apalagi saat ini, industri gym ini lumayan booming, sayangnya belum terbangun kolaborasi. “Industri ini nggak bisa dibangun dengan cara masing-masing. Agar industri lebih baik dan memberikan dampak adalah dengan kolaborasi. Akhirnya industri gym menjadi satu kesatuan yang utuh. Jadi industri wellness itu semuanya harus dilibatkan, dan saya ingin mencoba memulai minimal di Jakarta untuk mengajak sebanyak mungkin pihak untuk kerjasama,” terang Harryadin.

Hal lain yang tak kalah penting untuk dipopulerkan adalah pentingnya Revolusi Raga. Kenapa namanya, Revolusi Raga, karena Indonesia sebagai bangsa masih ketinggalan physical development dan mental development. “Buktinya sederhana, kita nggak bisa berbuat banyak di Asian Games, Sea Games, karena negara tidak benar-benar serius untuk berinvestasi memperkuat wellness, body, mind, spirit dari warganya. Revolusi raga dimulai dari negara mendukung, ada

political will untuk memberikan policy yang bisa membuat industri wellness berkembang pesat.

Harryadin berharap keterlibatan pemerintah, agar ke depannya, industry gym ini lebih terjangkau, terutama untuk generasi muda, misalnya yang masih kuliah dan baru mulai bekerja.

Precision Gym dibangun untuk menjadi riset center untuk industri wellness di tanah air. “Untuk menunjukan kita bisa buat gym yang yang inovatif di Indonesia,” kata Harryadin.

Ke depannya, Precision Gym akan membuka cabang baru, salah satu yang akan diluncurkan, yakni Precision Gym di Bali.

Sementara itu, Antok Purwo Atmojo menjelaskan berbagi layanan yang tersedia di Precision Gym. “Untuk peningkatan performance di Precision Gym, kita berdasarkan sains, kita juga menggunakan teknologi yang sangat support untuk pengukuran, sehingga peningkatan performanya akan bisa maksimal. Ada alat namanya skill run, itu banyak sekali feedbacknya, bisa membaca termasuk jarak langkahnya, dan titik langkahnya. Ini sangat cocok sekali untuk peningkatan performance termasuk

untuk pelari. Ada juga alat ukur yang mengukur power dari tubuh, khusus untuk peningkatan performance terutama atlet. Kita bisa melihat performance edge-nya, kemampuan fungsionalnya. Kemudian untuk longevity, ada science dan assessment. Setelah semua informasi tersebut, kita lanjutkan ke program yang personalize,” ungkap Antok.

Precision Gym menyediakan fasilitas one stop solution. “Jadi selain mendukung exercise, ada beberapa fasilitas termasuk fisioterapi. Kemudian kita juga didukung oleh Sport Massage yang tahu persis apa itu fisiologi, apa itu anatomi. Kita juga didukung oleh Widya Genomic, jadi ada exosome, sekrotome, seperti stem cell yang fungsinya akan meningkatkan dan memacu regenerasi,” kata Antok.

Precision Gym merupakan smart 24/7 in-town fitness & wellness hub yang mengintegrasikan worldclass technogym equipment dengan

pengalaman latihan, recovery, dan program nutrisi yang dirancang sangat personal, ditopang oleh datadriven insights dari perangkat dan aplikasi yang terhubung langsung ke gadget member.

Di sini, setiap member tidak hanya berolahraga, tapi juga memiliki fitness journey yang terukur, scientific proven, dan disesuaikan secara unique: dari training program, pemulihan berbasis pendekatan klinis, hingga nutrisi yang dikalibrasi pada kebutuhan individu, bahkan sampai level DNA & epigenetik.

Evatul Janna Mansamaeka memberi pandangan terkait kolaborasi dengan Precision Gym. “Kita memiliki kesamaan visi di bidang wellness. Kami baru pertama kali bertemu dengan gym, yang memang sebagai one-stop solution. Jadi bukan hanya olahraga, tapi juga ada wellness, ada nutrition juga,” kata Eva.

Menurut Evatul, jika ingin

hidup sehat, lebih lama, dan awet muda, maka perlu melakukan tes epigenetik. Dengan tes epigenetik, kita akan bisa mendapatkan informasi detail tentang tubuh kita sendiri. Salah satunya, olahraga yang cocok untuk tubuh kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang tubuh butuhkan. “Melalui tes epigenetik ini sangat lengkap. Kita sampai 100 perspektif genetik yang bisa terdeteksi, mulai dari hipertensi, kolesterol, hingga kanker. Dari kami menyediakan konsultasi yang akan dibaca oleh dokter spesialis genetik,” jelasnya.

Senada, Prisca Andjani menjelaskan sinergi dengan Precision Gym, kita membantu individu untuk menemukan potensi terbaiknya. “Kami masuk di bagian emosionalnya untuk mendukung individu menemukan potensi terbaiknya. Setelah menemukan best potentialnya mereka, akan berdampak bagi keluarga, karir dan hubungan social,” jelas Prisca.

“Jujur baru pertama kali mendengar gym yang bisa memberikan layanan sehat secara holistik, jadi aku happy banget bisa menjadi bagian berkolaborasi dengan Precision Gym, dan semoga kita benar-benar bisa membantu individu untuk menemukan kembali diri mereka sendiri dan potensialnya,” sambungnya.

Melalui Pause & Play, kita ingin memberikan ruang jeda yang aman, untuk para individu dan komunitas yang ingin kembali ke dirinya sendiri, apalagi kalau kita lihat jaman sekarang informasi terlalu banyak, juga serba instan, dan serba cepat.

“Tubuh dan pikiran itu menjadi satu, nggak bisa dipisahkan. Emosi kita yang tidak kita ekspresikan itu sebenarnya terpendam dalam tubuh. Jadi bagaimana kita bisa mendengar dan memahami tubuh dan pikiran kita saat itu, apakah tubuh lagi butuh aktif atau butuh lagi istirahat, atau butuh kita melakukan sesuatu dan disitulah

sisi holistic wellnesnya.

Yoshi Sudarso yang baru tinggal di Indonesia dalam 8 tahun terakhir, menceritakan saat pertama kali tinggal di Jakarta tahun 2017, ia mengaku kesulitan mencari tempat olahraga. Padahal menurut Yosi, gym Adalah bagian dari gaya hidup. “Saya sendiri sudah nge-gym sejak 20 tahun lalu, jadi sudah terbentuk gaya hidup,” kata Yosi. Karena itu, ia mendorong dukungan pemerintah terhadap industry gym, agar kesadaran orang terkait pentingnya olahraga sebagai kebutuhan dalam hidup.

Lebih Dekat Bersama Almira

Zaky yang Berkarir di Amerika Lewat Musik R&B

Tak banyak penyanyi berdarah Indonesia yang berkarier di Amerika Serikat, namun Almira Zaky mencuri perhatian dengan sederet prestasi yang menginspirasi.

Bulan lalu, Almira mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang tampil di stream Kai Cenat, salah satu streamer populer di dunia. Ia tampil dalam acara tahunan Kai berjudul Mafiathon 3, hanya dua hari sebelum Kai memecahkan rekor dunia dengan mencapai satu juta subscribers di Twitch.

Dalam segmen “Talent Show”, Almira membawakan single terbarunya Man for Me. Penampilannya langsung mengundang kekaguman Kai Cenat, KSI, dan Deji tiga nama besar di dunia digital yang semuanya memberikan “yes”

dengan tepuk tangan meriah. Bahkan, Almira sempat menyanyikan lagu tersebut secara spesial untuk Deji, yang membuat suasana semakin hangat. Dalam momen itu, Almira memperkenalkan dirinya sebagai “Indonesian Princess”, menonjolkan identitasnya dan membanggakan dukungan besar dari para penggemar Kai di Indonesia

Tak berhenti di situ, Almira kembali menorehkan sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang tampil di acara “N3ON x HitBoy: The Camp” di Los Angeles, California.

Penampilannya di aliran N3on Singh mempertegas kiprahnya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di dunia musik. Melalui persona barunya, Indonesian Princess, Almira membawa dua dunia yang melekat dalam dirinya: warisan budaya Indonesia yang kaya dan nuansa R&B Amerika yang modern.

Single terbarunya,Man for Me, menjadi simbol dari keunikan tersebut. Dengan sentuhan R&B tahun 2000-an dan elemen pop modern, lagu ini mengusung pesan

tentang harga diri, kedewasaan emosional, dan standar dalam cinta.

Musiknya soulful dan autentik cerminan jujur dari perjalanan hidupnya sebagai perempuan muda yang berani berdiri di dua budaya.

Pernah Ikut American Song Contest

Dibesarkan di Virginia, kecintaan Almira pada musik sudah tampak sejak kecil. Ia kemudian menempuh pendidikan di Virginia Commonwealth University dan mulai menorehkan jejak di dunia hiburan dengan menghadirkan musisi besar seperti Travis Scott.

Namanya mulai dikenal secara nasional pada tahun 2022 saat ia tampil di American Song Contest yang dipandu oleh Snoop Dogg dan Kelly Clarkson. Penampilannya ditonton lebih dari 500 ribu kali dalam seminggu.

Tahun berikutnya, Almira tampil di TEDx Talk Johns Hopkins University dan debut di festival *Something in the Water milik Pharrell Williams.

Perjalanannya terus berlanjut di tahun 2024. Almira tampil sebagai pembuka untuk penyanyi Inggris

Lola Young, menjadi artis Indonesia pertama yang bergabung dengan United Masters, serta memimpin lokakarya penulisan lagu bersama Beatclub milik Timbaland.

Ia juga menjadi salah satu sosok favorit di komunitas Asia-Amerika. Setelah tampil memukau di Gala Dinner Miss Universe Indonesia 2024 di Jakarta, Almira melanjutkan langkah internasionalnya di tahun 2025 dengan tampil di FoodieLand Festival di Rose Bowl Stadium, Pasadena, dan East Coast Asian American Student Union Conference (ECAASU 2025) di Washington, D.C.

Kini, Almira Zaky bukan hanya mewakili suara baru dalam dunia R&B, tetapi juga simbol generasi muda Indonesia yang mampu bersinar di panggung global.

Dengan suara yang kuat, semangat yang tulus, dan identitas budaya yang ia banggakan, Almira menunjukkan menjadi diri sendiri adalah bentuk keberanian yang paling indah.

Sumber Foto: Istimewa

Dok. Pokémon GO

Sering lihat teman update pace lari di Instagram, sepedahan sebelum kerja, atau padel after work? Meskipun sehat dan produktif, realitanya, gaya hidup seperti itu belum tentu cocok untuk semua orang. Kesibukan sehari-hari kerap membuat kita sulit menyediakan waktu khusus untuk berolahraga. Terutama bagi kamu yang banyak duduk di kursi, tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran dan mencegah tubuh mudah lelah.

Faktanya, olahraga tidak harus selalu dilakukan dengan cara yang rumit atau memakan banyak waktu, lho! Kunci hidup aktif justru bisa dimulai dari kebiasaan sederhana yang bisa diselipkan ke rutinitas harian. Meski tampak sepele, jika dijalani secara konsisten, manfaatnya bisa sangat besar bagi kesehatan fisik maupun mental.

APAC Lead of Emerging Market Niantic, Inc. Refael Siregar mengatakan, kini, banyak orang

Rutinitas Padat?

Ini 5 Tips Jaga Kebugaran

yang mulai sadar bahwa olahraga bukan sekadar soal kebugaran jangka panjang, tapi juga cara sederhana agar tubuh dan pikiran tetap fresh di tengah rutinitas yang padat. “Karena itu, Pokémon GO hadir bukan sekadar game, melainkan teman yang mendorong terbentuknya kebiasaan sehat dan membuat perjalanan menuju hidup aktif terasa lebih natural dan menyenangkan,” jelasnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Pokémon GO berkolaborasi dengan Tim Sepak Bola Nasional Indonesia (Timnas Indonesia) melalui event Golden Goal Time with Pikachu mulai 6 Oktober, hingga 12 Oktober 2025. “Setelah meluncurkan Goal

Time with Pikachu! pada Agustus lalu, kini kami bersama Timnas Indonesia bersinergi melalui Golden Goal Time with Pikachu. Melalui kolaborasi ini, kami ingin berbagi keseruan serta semakin dekat dengan para Pelatih, sebutan untuk pemain Pokémon GO. Momen ini turut menjadi kesempatan bagi mereka untuk menangkap Pikachu Berseragam Sepak Bola Indonesia yang hadir secara eksklusif di Tanah Air,” tambahnya.

Supaya makin semangat bergerak, Pokémon GO berbagi lima tips dan trik seru yang bisa kamu terapkan sehari-hari. Penasaran? Yuk, simak bareng!

Zaman sekarang, teknologi semakin memudahkan kita untuk menjalani hidup aktif. Ada banyak aplikasi yang bisa melacak langkah harian sekaligus membantu menetapkan target dengan mudah. Fitur ini bukan hanya membuatmu tahu sudah sejauh apa kamu bergerak, tapi juga memberi motivasi tambahan untuk tetap aktif. Supaya ga mudah bosan, jangan langsung menetapkan target besar, ya. Kamu bisa mulai dari target realistis untuk membangun kebiasaan sehat sekaligus menjaga kamu tetap on track setiap hari.

Kamu pasti tahu kalau game berbasis Augmented Reality (AR) ini mencatat setiap pergerakan harian Pelatih. Semakin jauh kamu berpetualang, semakin banyak hadiah seru dalam game yang bisa didapatkan. Dengan begitu, olahraga ga cuma bermanfaat untuk kesehatan dan menambah langkah harian, tapi juga jadi lebih menyenangkan. Apalagi, kamu bisa sambil menangkap Pokémon favorit di perjalananmu!

Supaya olahraga terasa lebih seru, kamu bisa memadukannya dengan bermain game. Dengan begitu, setiap langkah atau gerakan jadi punya tujuan dan tantangan. Sambil bergerak, kamu bisa menyelesaikan misi, atau mencapai level tertentu. Kombinasi ini membuat aktivitas fisik ga monoton dan bikin semangatmu tetap terjaga. Namun, jangan lupa untuk selalu berhatihati dan memperhatikan lingkungan sekitar. Keseruan memang penting, tapi keselamatan harus tetap jadi prioritas, ya!

Psst… Kamu tahu kan kalau main Pokémon GO di luar ruangan bisa bikin naik level lebih cepat? Dibandingkan main dari rumah, kamu bisa bertemu berbagai Pokémon di alam liar! Peluang untuk menemukan Pokémon Bersinar juga lebih besar. Apalagi, selama Golden Goal Time with Pikachu, kamu bisa bertemu Charmander, Pikachu Berseragam Sepak Bola Indonesia, Doduo, Voltorb, Snorlax, Grookey, Scorbunny, dan Sobble. What a catch!

Kamu bisa memadukan olahraga dengan hobi supaya aktivitas fisik terasa lebih seru dan ga membosankan. Misalnya, bagi penggemar sepak bola, menonton pertandingan favorit bisa jadi kesempatan kamu untuk bergerak! Saat nonton langsung di stadion, kamu bisa berjalan-jalan di sekitar tempat duduk atau merayakan gol dengan gembira. Bahkan saat menonton di rumah, kamu bisa melakukan stretching atau bergerak ringan saat jeda iklan, sehingga olahraga tetap menyenangkan sambil menikmati hobi favoritmu. Cara-cara ini bisa membantu kamu lebih aktif, dan yang paling penting, tetap fun! Nah, buat kamu penggemar Pikachu sekaligus Timnas Indonesia, it's your time to shine! Kamu bisa berburu Pikachu Berseragam Sepak Bola Indonesia lewat Penelitian Spesial di Pokémon GO. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo segera buka Pokémon GO dan ikuti petualangan serunya!

3. Padukan olahraga dengan hobi
2. Olahraga + Main Game = Double the Fun!
Dok. Pokémon GO
Dok. Pokémon GO
Dok. Freepik

4. Gerak Jadi Makin Asyik Bareng Teman

Kalau kamu tipe yang lebih semangat beraktivitas rame-rame, ajak temanmu gerak bareng, deh. Gak perlu ribet! Kalau kalian sama-sama sibuk, tetap ada cara untuk tetap aktif, misalnya bergerak di jam istirahat. Setelah berjam-jam duduk fokus kerja, jalan sebentar ke kantin atau beli jajanan bisa membantu menambah steps harian tanpa terasa melelahkan. Selain itu, kalian bisa janjian pas weekend untuk olahraga bareng, seperti ikut Car Free Day (CFD) atau sekadar jalan santai di taman. Cara-cara sederhana ini ga cuma bikin tubuh lebih sehat, tapi juga jadi momen seru untuk quality time bareng teman.

Lebih seru lagi, kamu bisa sekalian memanfaatkan fitur Main Bergrup (Party Play)! Dengan bermain Pokémon GO bareng teman, kamu bisa menyelesaikan tugas-tugas tertentu, meraih bonus spesial, bahkan menaikkan level. Apalagi bagi yang ingin menyelesaikan misi untuk mengoleksi Pikachu Berseragam Sepak Bola Indonesia, of course jadi lebih mudah! Ibarat kata pepatah, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui!”

5. Jogging Seru dengan Rute Baru Setiap Hari

Ada banyak olahraga gratis yang bisa kamu coba untuk jaga kesehatan, salah satunya jogging. Kegiatan ini fleksibel, karena kamu bisa tentukan rute sendiri, misalnya di sekitar komplek, taman dekat rumah, atau jalur favorit lainnya. Durasi jogging juga bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh. Kalau udah mulai terasa capek, tinggal pulang, deh! Waktunya pun bisa menyesuaikan sama jadwal kamu. Dengan begitu, olahraga tetap praktis dan menyenangkan setiap hari.

Supaya jogging makin seru, kamu bisa lari sambil main Pokémon GO dan memanfaatkan fitur Rute (Route)! Selain berkesempatan mendapatkan lebih banyak bonus,

seperti Debu Bintang (Stardust) dan Permen (Candy), kamu juga bisa berburu Pokémon yang muncul di sekitarmu! Jangan lupa untuk Lihat Rute Sekitar atau manfaatkan PokéStop yang ada di sepanjang rute jogging kamu untuk Buat Rute Baru, ya!

Gimana, banyak banget kan cara buat tetap konsisten hidup sehat? Semoga tips dan trik di atas bisa makin memotivasi kamu!

Dok. Pokémon GO
Dok. Pokémon GO
Dok. Freepik
Dok. Freepik

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com

Yusuf (Boy) Satria Lulusan MIT yang Bangun Ekosistem Hospitality Modern

Lewat Escotel

Indonesia

Dikenal sebagai Hotelier Expert, Public Speaker, dan

Content Creator, Yusuf (Boy) Satria bukan hanya memahami industri perhotelan dari sisi pelayanan, tetapi juga dari perspektif bisnis, keberlanjutan, dan branding digital yang kuat.

Perjalanan kariernya berawal dari ketertarikan mendalam terhadap dunia hospitality dan pengembangan properti. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, Boy telah menguasai berbagai bidang mulai dari manajemen keuangan, marketing, hingga strategi digital.

Latar belakang akademiknya di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, dalam bidang Master of Business Administration (MBA), memberi warna tersendiri pada cara berpikir dan pendekatannya. Ia tidak hanya membangun hotel, tetapi juga menciptakan ekosistem bisnis hospitality yang berkelanjutan. Boy memahami dunia perhotelan masa kini tidak lagi hanya berbicara tentang tempat menginap, melainkan tentang pengalaman, identitas, dan nilai.

Escotel: Hotel Berkarakter

Dari pemikiran tersebut, lahirlah Escotel Indonesia sebuah operator hotel yang berfokus pada konsep boutique hotel atau new concept hotel. Escotel hadir dengan filosofi blending contemporary comfort with timeless elegance, memadukan kenyamanan modern dengan estetika elegan dan nuansa kehangatan lokal.

Escotel tidak bermain di segmen hotel besar atau megaresort. Sebaliknya, mereka justru berfokus pada properti berskala menengah yang tersebar di kota-kota dan destinasi wisata utama seperti Jakarta, Bogor, Bandung, Cianjur, Bekasi, hingga Bali. Sejak berdiri, Escotel telah berhasil mengubah lebih dari 22 properti menjadi aset perhotelan produktif dengan kinerja tinggi melalui sistem manajemen profesional yang mencakup strategi komersial, operasional, dan pricing.

Keunikan Escotel terletak pada pendekatan personal dan fleksibel yang menjadi ciri khas hotel butik. Setiap propertinya memiliki kepribadian dan tema desain yang berbeda. Salah

satu contohnya adalah Escotel Keraton, yang dikenal dengan gaya classic and modern Sultan Home memadukan unsur klasik budaya Indonesia dengan kemewahan modern yang sederhana.

Dengan fasilitas yang esensial namun lengkap, seperti smart TV dengan akses Netflix, WiFi di seluruh area, dan pelayanan ramah, Escotel menghadirkan kenyamanan tanpa kehilangan karakter lokalnya. Setiap hotel dirancang agar pengunjung merasa feel like home.

Menumbuhkan Bisnis Lewat Kolaborasi

Bagi Boy, keberhasilan Escotel bukan hanya diukur dari jumlah kamar atau tingkat okupansi, tetapi dari nilai kolaborasi yang dibangun bersama komunitas dan mitra bisnis lokal. Escotel tidak hanya mengelola

properti, tetapi juga membantu pemiliknya meningkatkan nilai aset melalui sistem manajemen profesional dan strategi bisnis yang efisien.

Program seperti “Chit Chat Cuan” bersama BNI Champion menjadi contoh nyata kolaborasi Escotel dalam menggabungkan dunia perhotelan dengan edukasi bisnis dan komunitas. Dalam kegiatan tersebut, Boy berbagi wawasan seputar strategi hospitality, pengelolaan aset, hingga inovasi finansial yang relevan dengan dunia usaha saat ini.

Strategi Adaptif di Tengah

Persaingan Industri

Industri perhotelan tengah memasuki era yang penuh tantangan. Persaingan ketat, perubahan perilaku wisatawan, hingga munculnya alternatif akomodasi seperti homestay

dan guesthouse membuat operator hotel harus berpikir lebih adaptif. Boy melihat peluang justru di tengah tantangan tersebut. Ia menekankan pentingnya efisiensi, diferensiasi, dan kolaborasi sebagai kunci utama. Escotel memilih fokus pada manajemen properti end-toend, memungkinkan ekspansi tanpa beban investasi besar.

Untuk memperluas jangkauan pasar, Escotel juga mengoptimalkan strategi digital marketing dengan kehadiran aktif di berbagai Online Travel Agent (OTA) seperti Booking. com, Agoda, dan Hotels.com.

Meski terus berkembang, Boy tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan yang dihadapi Escotel. Salah satu yang terbesar adalah menjaga konsistensi kualitas antarproperti. Karena setiap hotel memiliki karakter unik, diperlukan sistem standarisasi pelayanan yang mampu menjaga pengalaman tamu tetap seragam.

Tantangan lainnya datang dari faktor eksternal mulai dari fluktuasi ekonomi, regulasi pariwisata, hingga percepatan transformasi digital di sektor hospitality. Namun, dengan pendekatan manajerial yang adaptif dan visi jangka panjang, Boy yakin Escotel mampu bertahan dan bahkan memperluas jangkauannya.

Sumber Foto: Istimewa

Wonderful Indonesia Gourmet

Tampilkan Keistimewaan Cita Rasa Kuliner

Bali ke Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana (kiri) mengunjungi Bolu Jadul Bali dalam gelaran Artisan Food Market, yang menjadi rangkaian acara Wonderful Indonesia Gourmet: Festival of Gastronomy.

Tiga kuliner lokal legendaris Mitra Merchant

Grab Indonesia, Warung Nasi Ayam Bu

Oki, Pie Susu Asli Enaaak, dan Bolu Jadul

Bali hadir menjadi representasi kuliner khas Pulau Dewata dalam acara Artisan Food Market, bagian dari rangkaian Wonderful Indonesia Gourmet: Festival of Gastronomy, yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata RI dan Indonesia Gastronomy Network (IGN), pada 30 September – 1 Oktober 2025 di Denpasar, Bali. Kehadiran tiga Mitra Merchant pilihan ini bertujuan untuk memperkenalkan cita rasa autentik Bali kepada tamu lokal maupun mancanegara sekaligus menegaskan komitmen

Grab Indonesia dalam mendukung UMKM, promosi gastronomi, serta pariwisata Indonesia melalui kuliner khas

daerah.

Dalam gelaran Artisan Food Market tersebut, Warung Nasi Ayam Bu Oki, Pie Susu Asli Enaaak, dan Bolu Jadul

Bali bersanding dengan berbagai produk kuliner dan produk lokal artisanal lainnya. “Senang sekali rasanya berkesempatan untuk membawa cita rasa khas Bali ke acara sebesar ini. Semoga semakin banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, bisa mengenal nasi ayam racikan kami. Kesempatan ini memberi kami dorongan besar untuk terus menjaga kualitas sekaligus semakin percaya diri bahwa kuliner lokal punya tempat penting dalam pariwisata Indonesia," tutur Ni Luh Sri Maryawati, pemilik Warung Nasi Ayam Bu Oki.

Sementara, Putu Ariani Agustine, pengelola usaha Pie Susu Asli Enaaak, menyampaikan, keikutsertaan dalam Wonderful Indonesia Gourmet: Festival of Gastronomy ini menjadi pengalaman berharga. “Tidak hanya memperluas jangkauan konsumen, tetapi juga memperkuat posisi pie susu sebagai oleh-oleh khas yang bisa dinikmati lebih banyak orang. Dukungan Grab membuka jalan bagi UMKM lokal seperti kami untuk semakin dikenal luas,” katanya.

Bolu Jadul Bali juga merasakan manfaat dari keikutsertaan dalam acara ini. Banyak pengunjung yang baru kali pertama mencoba bolu dari Bolu Jadul Bali dan membeli dalam jumlah banyak untuk oleh-oleh. “Lewat acara ini, produk kami yang baru berdiri tahun 2018, mendapatkan eksposur yang lebih luas dan bertemu dengan pelanggan baru. Umpan balik dari mereka membantu kami memvalidasi varian rasa dan juga desain kemasan produk kami,” kata Devi Chen, pemilik usaha Bolu Jadul Bali.

Partisipasi Warung Nasi Ayam Bu

Jadul Bali di acara yang menghadirkan berbagai narasumber industri gastronomi dan F&B lokal maupun internasional ini tidak lepas dari perjalanan panjang ketiganya sebagai kuliner legendaris dan populer di Bali. Warung Nasi Ayam Bu Oki berdiri sejak 2011 dan dikenal dengan racikan sambal dan bumbu rempah yang khas, sehingga menjadi rujukan wisatawan. Saat ini, Warung Nasi Ayam Bu

Oki sudah memiliki enam outlet di Jimbaran, Nusa Dua, Ungasan, Kuta/ Tuban, dan Sanur.

“Berawal dari hobi memasak untuk upacara adat, saya memberanikan diri membuka warung ini pada 2011 dengan modal seadanya. Awalnya berjualan kaki lima di Jimbaran, dan pelanggan pertama banyak dari driver-driver di Nusa Dua,”ungkap Ni Luh Sri Maryawati, pemilik Warung Nasi Ayam Bu Oki.

Pie Susu Asli Enaaak juga menjadi ikon oleh-oleh Pulau Dewata sejak 1989, dengan resep klasik yang bertahan lintas generasi dan tetap digemari hingga kini. Putu Ariani Agustine, pengelola usaha Pie Susu Asli Enaaak, menjelaskan bahwa usaha ini bermula dari kebiasaan ibunya, membuat camilan untuk anak-anaknya. “Dulu produksinya sangat terbatas karena niatnya hanya ingin menambah penghasilan buat keluarga. Hanya sekitar 25 buah per hari yang dititipkan di toko-toko kue

Oki, Pie Susu Asli Enaaak, dan Bolu

di Denpasar,” ucapnya. Berkat konsistensi dan keuletan, Pie Susu Asli Enaaak semakin berkembang.

Begitu juga dengan Bolu Jadul Bali yang bergabung sebagai Mitra Merchant Grab, setahun setelah usaha ini didirikan pada 2018. Usaha ini dirintis untuk menghadirkan camilan dengan rasa klasik dengan sentuhan tradisional. Dalam waktu singkat, kelezatannya menjadi favorit warga lokal dan juga wisatawan. Jangkauan konsumen Bolu Jadul Bali semakin luas setelah melakukan digitalisasi di platform Grab.

Teknologi Digital dan Peran Grab Dalam Mendorong Bisnis UMKM

Kisah Warung Nasi Ayam Bu Oki, Pie Susu Asli Enaaak, dan Bolu Jadul Bali menggambarkan bagaimana kuliner lokal mampu tumbuh dari usaha sederhana hingga menjadi ikon yang dicari wisatawan. Dukungan teknologi digital, termasuk melalui platform Grab, membantu ketiga merchant ini memperluas jangkauan dan membuka lebih banyak peluang usaha. Sejalan dengan hal tersebut, Grab Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendorong UMKM agar semakin berkembang dan menjadi bagian penting dalam memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia.

Richard Aditya, Director of Outer Jabodetabek, Grab Indonesia, menyampaikan, Warung Nasi Ayam Bu Oki, Bolu Jadul Bali, dan Pie Susu Asli Enaaak menunjukkan bagaimana UMKM bisa berkembang pesat ketika dipadukan dengan teknologi digital. “Grab bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka, mulai dari memperluas jangkauan konsumen hingga membuka lapangan kerja baru. Komitmen kami adalah terus mendukung Mitra Merchant agar semakin percaya diri menampilkan kekayaan kuliner nusantara, yang pada akhirnya ikut memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia,” pungkasnya.

Sumber Foto: Istimewa

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar

Facebook Subscribers:

KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com

5 Ide Sederhana untuk Hadirkan Suasana Baru di Rumah

Ulang tahun selalu jadi momen untuk menyegarkan sesuatu yang lama, dan IKEA

Indonesia mengajak kita melakukan hal yang sama di rumah. Di ulang tahunnya yang ke-11, IKEA ingin memberikan inspirasi tentang cara-cara sederhana untuk bikin suasana rumah terasa lebih segar, nyaman, dan hidup setiap hari.

Rumah punya peran besar dalam membentuk mood kita. Ruang yang rapi dan tertata dapat membuat kepala lebih tenang, sementara tumpukan barang sering kali

justru bikin stres. Karena itu, sepertiga orang di dunia menganggap “kebahagiaan di rumah” sebagai kunci keseharian mereka, dan banyak yang ingin membuat ruangnya terasa lebih menyenangkan.

Kabar baiknya, menyegarkan rumah tidak harus melakukan renovasi besar-besaran. Kadang, perubahan kecil saja sudah bisa membawa energi baru dan semangat yang berbeda untuk seluruh keluarga. Di bulan ulang tahun IKEA ini, yuk, kasih “umur baru” juga untuk rumahmu dengan lima ide sederhana berikut!

1. Bikin ruang tamu terasa hidup tanpa renovasi besar

2. Ubah work space jadi tempat fokus dan tenang

Kalau ruang tamu sudah lebih hidup, saatnya beralih ke area lain yang sering kita habiskan waktu setiap hari, sudut kerja atau work space. Tumpukan kertas, kabel yang berantakan, atau sisa kopi kemarin sering kali bikin sudut kerja terasa semrawut. Belum mulai pun, kepala sudah penuh. INSPIRATIF

Kadang, ruang tamu terasa membosankan karena tatanan yang itu-itu saja atau terlalu banyak barang kecil di meja. Padahal, cukup dengan perubahan kecil, suasana bisa berubah total! Dari sekadar tempat kumpul, jadi area yang benar-benar terasa hangat dan nyaman.

Setelah seharian bekerja, tidak ada yang lebih penting dari ruang istirahat yang benarbenar menenangkan. Kamar tidur seharusnya jadi tempat paling tenang di rumah, tapi sering kali justru terasa

Setelah tidur nyenyak semalaman, pagi hari biasanya dimulai di kamar mandi, ruang kecil yang sering kali jadi penentu mood sepanjang hari. Tapi kalau ukurannya terbatas, menata perlengkapan mandi atau handuk bisa jadi tantangan tersendiri.

sesak karena terlalu banyak barang atau bahkan pakaian berserakan. Warna yang terlalu mencolok dan tata ruang yang kurang efisien bisa bikin suasana makin sumpek.

INSPIRATIF

Selesai bersih-bersih, lanjut ke dapur. Tempat di mana kehangatan rumah sering dimulai. Dari aroma kopi pagi sampai suara wajan sore hari, semuanya terjadi di sini. Tapi karena sering dipakai, dapur kadang cepat penuh dan bikin suasananya terasa sempit.

4. Kamar mandi mungil tetap bisa rapi dan fungsional
5. Dapur lega, aktivitas pun lebih menyenangkan
3. Bebaskan kamar tidur dari kekacauan, biar tidur makin nyenyak
Sumber Foto: Istimewa

Galeri Indonesia Kaya Rayakan 12 Tahun Perjalanan dalam memadukan kekayaan

tradisi indonesia dengan sentuhan kekinian

Dua belas tahun sudah Galeri Indonesia Kaya (GIK) hadir sebagai ruang publik berbasis digital yang menjadi wadah ekspresi, edukasi, dan apresiasi bagi dunia seni pertunjukan Indonesia. Didedikasikan untuk masyarakat luas, GIK merupakan wujud nyata komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation dalam memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya kepada generasi muda agar senantiasa bangga dan tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

Galeri Indonesia Kaya menjadi ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi budaya dengan teknologi digital interaktif. Mengusung semangat belajar budaya dengan cara menyenangkan, GIK terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya, menjadikannya tempat yang inklusif bagi siapa pun yang ingin mengenal keberagaman budaya Nusantara.

Sejak diresmikan pada 10 Oktober 2013, Galeri Indonesia Kaya telah dikunjungi oleh lebih dari 1.000.000 pengunjung dan menyelenggarakan lebih dari 3.000 pertunjukan yang memadukan kekayaan tradisi dengan sentuhan kekinian. Tak

kurang dari 1.000 pekerja seni telah terlibat dalam beragam kegiatan mulai dari tari, teater, teater musikal, monolog, pertunjukan musik, apresiasi sastra, hingga kunjungan budaya.

"Selama dua belas tahun terakhir, Galeri Indonesia Kaya menjadi ruang yang mempertemukan seniman dan masyarakat, serta menjembatani tradisi dengan semangat kekinian. Kami percaya bahwa pelestarian budaya tidak hanya berarti menjaga masa lalu, tetapi juga memberi ruang bagi generasi muda untuk menafsirkan dan mengekspresikan budaya Indonesia dengan caranya sendiri. Galeri Indonesia Kaya akan terus menjadi ruang yang hidup bagi para seniman dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga, merayakan, dan meneruskan warisan budaya Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Dalam rangka merayakan

ulang tahun ke-12, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan serangkaian pertunjukan spesial yang melibatkan berbagai kelompok seni dari seluruh Indonesia. Melalui pertunjukan yang ditampilkan selama akhir pekan pada Oktober ini, Galeri Indonesia Kaya menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi, antara generasi terdahulu dan generasi penerus bangsa.

Rangkaian pertunjukan Hari Ulang Tahun Galeri Indonesia Kaya ini dibuka dengan pementasan Kala Padi oleh Teater Koma pada Sabtu, 4 Oktober 2025 yang lalu. Lakon yang dihadirkan kelompok teater legendaris yang berdiri sejak 1977 dan telah memproduksi lebih dari 230 pementasan di panggung maupun televisi ini mengisahkan Batara Kala yang tak pernah merasa puas, selalu lapar dan terus mencari mangsa. Dalam pertapaannya, ia terpikat oleh kecantikan Dewi Srinandi dan memaksanya menjadi istri, namun sang dewi menolak dan melarikan

diri ke kerajaan Medangkamulyan, menyamar menjadi padi di tengah sawah. Amarah Batara Kala pun meledak; ia mengubah pasukan raksasa menjadi tikus untuk mencari Dewi Sri, menimbulkan kekacauan di kerajaan.

Selanjutnya ada Bengkel

Tari Ayu Bulan, kelompok tari profesional yang didirikan di Bandung pada 1994 oleh Dr. Ayu Bulantrisna Djelantik, dengan misi melestarikan Legong sebagai akar dari berbagai tari performatif Bali juga menampilkan karyanya di Galeri Indonesia Kaya pada Minggu, 5 Oktober 2025. Karya Palegongan Kiskenda merupakan adaptasi terbaru dari drama-tari Legong ciptaan maestro (alm.) Ayu Bulantrisna Djelantik yang menampilkan kisah epos Ramayana tentang perseteruan kakak beradik Subali dan Sugriwa dalam peristiwa Gua Kiskenda. Salah paham atas tanda kemenangan membuat Sugriwa berhasrat menikahi Dewi Tara, istri Subali, hingga memicu

pertarungan sengit di antara keduanya.

"Saya merasa bersyukur dengan hadirnya Galeri Indonesia Kaya yang bukan hanya menjadi tempat pertunjukan, tetapi juga rumah bagi para seniman dari berbagai generasi untuk berekspresi, bertukar gagasan, dan menjangkau penonton baru. Galeri Indonesia Kaya telah membuka peluang bagi banyak pekerja seni untuk terus bereksperimen di tengah perubahan zaman, sekaligus menjadi jembatan penting antara dunia seni pertunjukan dan generasi muda. Di sini, anak-anak muda dapat mengenal kekayaan budaya bangsa dengan cara yang segar dan relevan dengan zamannya. Galeri Indonesia Kaya bukan sekadar ruang untuk tampil, melainkan ruang belajar dan berproses, tempat di mana semangat berkesenian tumbuh dan memperkuat rasa cinta terhadap kekayaan budaya Indonesia,” ujar Ratna Riantiarno, salah seorang pendiri Teater Koma yang juga aktif dalam dunia teater dan berbagai film Indonesia.

Perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya semakin meriah karena menghadirkan Indonesia Menari 2025 yang resmi digelar serentak pada 12 Oktober 2025, serentak di 11 kota di seluruh Indonesia, antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Palembang, Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Total lebih dari 8.000 peserta yang turut ambil bagian dalam ajang tahunan yang dimulai sejak 2012. Indonesia Menari konsisten menjadi wadah apresiasi tari Nusantara yang dikemas dengan format modern, segar, dan inklusif.

Memasuki akhir pekan ketiga, pecinta seni pertunjukan Indonesia akan dihibur dengan pertunjukan Kala & Nyala, Dua Penjaga Tungku Kehidupan, karya Titimangsa, lembaga budaya yang berdedikasi mengalihkan karya sastra Indonesia ke berbagai bentuk seni pertunjukan. Pertunjukan teater alegoris bernuansa fantasi ini menggambarkan perjalanan spiritual untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam seni tradisi Nusantara. Mengisahkan Kala, sang penjaga waktu, dan Nyala, sang penjaga semangat, yang berusaha menyelamatkan dunia dari kehancuran karena padamnya sumbu api Tungku Kehidupan.

Dalam perjalanan lintas ruang dan waktu, mereka bertemu para Maestro yang mengingatkan bahwa nyala kehidupan akan hilang jika manusia melupakan tiga hubungan utama: dengan Tuhan, sesama, dan alam. Pertunjukan ini ditampilkan pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Pada Minggu, 19 Oktober 2025, Unlogic Teater, kelompok teater yang berdiri sejak 2014 dan digagas oleh para seniman perempuan dengan semangat kolaborasi lintas disiplin, mengangkat isu-isu gender, sosial, dan tradisi melalui berbagai kerja seni di tingkat nasional maupun global, menampilkan pertunjukan berjudul Nyai Hariri. Pementasan ini mengisahkan Djegol, pemuda kampung yang cintanya ditolak oleh Nyai Hariri, perempuan cantik dan kaya yang terkenal di desanya. Diliputi rasa sakit hati, Djegol merencanakan balas dendam dengan bantuan Mak Edah, pembantu di rumah Nyai Hariri, dan Dukun Siti Juharoh. Dengan menggunakan foto dan rambut sang Nyai, mereka melakukan Santet Tusuk Konde yang menewaskan Nyai Hariri dan anaknya. Namun arwah Nyai Hariri yang tidak tenang bangkit untuk menuntut balas kepada ketiganya. Berlatar kampung Jakarta tahun 1902, pertunjukan ini menghadirkan konsep visual teater modern yang memadukan layar panggung sebagai elemen ilustrasi, pembesaran, dan kesinambungan adegan, menciptakan hubungan organik antara peristiwa visual dan aksi panggung.

Menutup akhir pekan Oktober sekaligus akhir rangkaian Hari Ulang Tahunnya, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan pertunjukan berjudul Lautan Merah Putih pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Pertunjukan ini

dipersembahkan oleh Teater Tanah Air, kelompok teater anak yang berdiri sejak 1988 di bawah bimbingan Jose Rizal Manua dan dipimpin oleh Nunum Raraswati. Dikenal atas prestasinya di tingkat nasional dan internasional, Teater Tanah Air telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Satyalancana Wira Karya dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rekor MURI sebagai grup teater anak Indonesia dengan penghargaan internasional terbanyak. Cerita berpusat pada sekelompok anakanak yang berusaha menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda lewat pengibaran bendera merah putih, meski harus menghadapi rintangan berupa raksasa yang menyerang. Dengan keberanian dan kecerdikan, mereka menyadari bahwa raksasa itu takut pada warna merah dan putih, hingga akhirnya perayaan kembali meriah oleh lautan merah putih.

“Kami berharap berbagai program yang dihadirkan Galeri Indonesia Kaya akan terus menginspirasi dan menjadi ruang tumbuh bagi seniman serta masyarakat untuk mencintai seni pertunjukan Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Sahabat Indonesia kaya, pecinta seni pertunjukan, dan rekan-rekan media yang senantiasa mendukung langkah kami selama dua belas tahun ini. Dukungan dan apresiasi yang diberikan membuat Galeri Indonesia Kaya terus hidup dan berkembang,” tutup Renitasari.

Sumber Foto: Istimewa

Indonesia Menari Serentak Digelar di 11 kota

Antusiasme ribuan pecinta tari akhirnya terwujud dalam gelaran Indonesia Menari 2025 yang resmi digelar serentak hari ini di 11 kota di seluruh Indonesia. Total lebih dari 8.000 peserta yang turut ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Untuk semakin memperluas akses partisipasi budaya bagi masyarakat, Indonesia Menari 2025 hadir kembali di enam kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, dan Palembang, dan untuk pertama kalinya menyambangi lima kota baru, yaitu Surabaya, Balikpapan, Manado, Bekasi, dan Karawang. Penambahan kota ini mencerminkan semangat untuk melibatkan lebih banyak pecinta tari dari berbagai daerah.

Para peserta Indonesia Menari 2025 datang dari beragam latar belakang, mulai dari generasi milenial, sanggar tari, komunitas pecinta tari, hingga perwakilan sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Mereka bersama-sama menampilkan kemampuan menari terbaik mereka dalam upaya memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah persembahan Indonesia Kaya. Ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga perayaan yang menghidupkan kembali kekayaan seni pertunjukan Indonesia melalui pendekatan yang modern dan interaktif.

“Pendaftaran Indonesia Menari 2025 resmi ditutup pada 26 September kemarin. Kami berterima kasih untuk atensi dan respon yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk mengikuti kegiatan ini. Secara keseluruhan, total pendaftar mencapai 35.000 orang yang didominasi

rentang usia 25 - 35 tahun sebanyak 42%. Secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam komposisi demografi pendaftar dibandingkan dengan tahuntahun sebelumnya. Perbedaan yang paling menonjol adalah pada jumlah total pendaftar dan rentang usia yang semakin melebar, yakni dari 5 hingga 70 tahun. Peningkatan jumlah pendaftar ini dipengaruhi oleh pertambahan jumlah kota penyelenggara dari tahun ke tahun dan karena sudah banyak yang menantikan kembalinya diadakan kegiatan Indonesia Menari ini,” terang Billy Gamaliel, Program Manager Indonesia Kaya. Kelompok usia muda, yaitu 16 hingga 24 tahun, juga menunjukkan partisipasi yang kuat sebesar 30%, diikuti oleh peserta di bawah 15 tahun sebesar 20%. Sementara itu, Indonesia Menari 2025 diikuti sekitar 8%

peserta yang berusia di atas 36 tahun. Dalam hal gender, pendaftaran didominasi oleh perempuan sebanyak 77%, jauh melampaui pendaftar laki-laki yang hanya berjumlah 23%. Surabaya menjadi kota yang paling banyak pendaftarnya, yaitu mencapai hampir 9.000 orang. Sedangkan dari 11 kota, Palembang menjadi kota dengan kuota peserta terbanyak, yaitu mencapai 1.200 orang.

Memasuki penyelenggaraan ke-10, Indonesia Menari tahun ini semakin istimewa karena sekaligus menjadi bagian dari perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya. Sejak dimulai pada 2012, Indonesia Menari konsisten menjadi wadah apresiasi tari Nusantara yang dikemas dengan format modern, segar, dan inklusif.

Tahun ini, Indonesia Menari hadir dalam bentuk tarian kelompok yang terdiri dari minimal lima orang dan maksimal tujuh orang yang bisa diikuti oleh siapapun tanpa batasan usia dan latar belakang. Seluruh peserta diwajibkan menggunakan kostum bertema etnik modern dan membawakan koreografi tarian tersebut tanpa boleh diubah, tetapi untuk pola lantai dan komposisi dalam koreografi boleh dikembangkan oleh peserta.

Indonesia Menari 2025 hadir dengan koreografi khusus karya Bathara Saverigadi Dewandoro, seorang penari, koreografer, dan sutradara drama wayang. Ia adalah tokoh seni tari muda yang meraih juara di Indonesia Mencari Bakat dan meraih Gold Medals Cabor Traditional Dance Sport pada PON 2024 juga merupakan Art Director di Swargaloka Art. Dalam karyanya, Bathara menonjolkan detail gerakan tangan khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Koreografi tersebut diiringi medley 8 lagu daerah yang diaransemen modern oleh Alffy Rev, yaitu Sinanggar Tulo, Sumatera Utara; Kicir-Kicir, DKI Jakarta; Cing Cangkeling, Jawa Barat; Anging Mamiri, Sulawesi Selatan; Rek Ayo Rek, Jawa Timur; Indung-Indung, Kalimantan Timur; Si Patokaan, Sulawesi Utara; dan Rasa Sayange, Maluku, menciptakan harmoni unik antara tradisi dan musik kontemporer.

“Melalui #MenaridiMall, kita bukan hanya menampilkan tarian, tetapi merayakan keberagaman dengan bergerak bersama. Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang, sekaligus menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat, kreativitas, dan kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia. Semoga Indonesia Menari terus menjadi inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang untuk melestarikan warisan Nusantara,” tutup Billy.

Sumber Foto: Istimewa

Mengenal Soufflé Yarn, Rajutan Ikonik yang

Ringan dan Nyaman

Pakaian rajut ternyata tak hanya cocok untuk negara empat musim saja. Di Indonesia, knitwear justru semakin digemari karena praktis dan fleksibel: nyaman dipakai di ruang kerja berAC, pas untuk pemanis saat hangout santai, dan mudah dipadupadankan untuk berbagai gaya. Hangat tapi tetap ringan, knitwear kini jadi item esensial bagi masyarakat modern yang memerlukan keseimbangan antara fungsi dan gaya. Perusahaan ritel pakaian global asal Jepang, UNIQLO, berkomitmen untuk terus menghadirkan pilihan pakaian rajut dengan kenyamanan dan kualitas yang bisa diandalkan untuk keseharian.

“Di UNIQLO, kami melihat knitwear sebagai item penting yang bisa mendukung gaya hidup sehari-hari. Karena itu, kami terus menghadirkan inovasi material dan teknik rajut yang membuat knitwear terasa hangat, lembut, sekaligus ringan, sehingga nyaman dikenakan kapan pun dan di mana pun,” ujar Lisqia Lalantika, Marketing Manager UNIQLO Indonesia.

Kehangatan yang Ringan, Kenyamanan yang Bertahan Lama

Selama bertahun-tahun, UNIQLO mengembangkan berbagai material rajut inovatif. Mulai dari bahan Washable Milano yang memberi struktur rapi dan perawatannya mudah, Extra Fine Merino dengan kilau elegan, Cashmere yang mewah dan hangat, hingga 3D Knit dengan teknologi WHOLEGARMENT yang menghasilkan pakaian rajut seamless tanpa jahitan.

Di antara berbagai inovasi tersebut, ada satu material rajut yang sejak beberapa tahun terakhir kerap menjadi signature UNIQLO, yaitu Soufflé Yarn. Soufflé Yarn merupakan salah satu knitwear andalan UNIQLO yang terus dikembangkan di setiap musim. Keunggulan Soufflé Yarn terletak pada kemampuannya untuk memberi sensasi hangat dalam bobot pakaian yang ekstra ringan. Sebuah kombinasi sempurna untuk masyarakat Indonesia yang dinamis dan menyukai kepraktisan.

Apa yang membuat Soufflé

Yarn istimewa? Rajut Soufflé Yarn UNIQLO dikembangkan melalui teknik khusus, yaitu menggunakan konstruksi benang elastis stretchable polyurethane, sehingga menghasilkan material yang terasa ringan, fluffy, dan bervolume, serta amat lembut di kulit. Dengan konstruksi ini, material Soufflé Yarn tak hanya nyaman dipakai, tetapi juga awet mempertahankan bentuk dan kualitasnya meski digunakan berulang kali. Soufflé Yarn juga dirancang sedemikian rupa agar mengurangi rasa gatal yang umumnya timbul saat menggunakan knitwear, sekaligus menjaga permukaannya tetap halus lebih lama, tanpa mudah berbulu. Tak hanya itu, struktur benangnya pun mampu menahan udara, sehingga dapat memberi kehangatan ekstra tanpa rasa berat, menjadikannya pilihan ideal tidak hanya untuk iklim dingin, tetapi juga untuk masyarakat tropis yang membutuhkan outerwear ringan yang praktis.

Versatile untuk Setiap Suasana

Pada musim Fall/Winter 2025 ini, UNIQLO menghadirkan varian Soufflé Yarn yang lengkap untuk dewasa hingga anak-anak. Berbagai pilihan siluet dan model yang simpel nan versatile seperti: Sweater kerah

Hangat & Ringan dengan Sentuhan Chic

Memasuki musim hujan, knitwear jadi salah satu pilihan pakaian untuk layering yang selalu bisa diandalkan. Untuk gaya kasual yang tetap rapi, coba pilih Cardigan Pendek Soufflé Yarn Ringan. Potongannya yang relaxed membuatnya mudah dipadukan dengan turtleneck atau kaus favorit. Pada musim Fall/Winter 2025 ini, UNIQLO menghadirkan varian Soufflé Yarn yang lengkap untuk dewasa hingga anak-anak. Berbagai pilihan siluet dan model yang simpel nan versatile seperti: Sweater kerah mock neck, crew neck, dan v-neck yang praktis untuk layering; cardigan yang memberi sentuhan rapi untuk tampilan semi-formal; aksesori hangat pelengkap; hingga koleksi anak yang lembut dan nyaman dipakai beraktivitas.

mock neck, crew neck, dan v-neck yang praktis untuk layering; cardigan yang memberi sentuhan rapi untuk tampilan semi-formal; aksesori hangat pelengkap; hingga koleksi anak yang lembut dan nyaman dipakai beraktivitas.

Sementara bagi yang menyukai tampilan sleek, Sweater Soufflé Yarn Kerah Tinggi bisa jadi teman berkegiatan. Padukan dengan rok mini atau celana panjang, hasilnya adalah gaya effortless chic yang cocok dipakai dari pagi hingga malam.

Bagi pecinta gaya simpel, Sweater Soufflé Yarn Kerah Bulat hadir dengan desain klasik yang mudah dijadikan daily essential. Sedangkan untuk tampilan instan yang tetap stylish, Gaun Soufflé Yarn bisa jadi jawaban. Cukup tambahkan kemeja di dalam atau aksesori minimalis, kamu pun siap untuk segala kesempatan.

Effortless Layering, Maskulin dan Stylish

Hari mulai berangin? Jangan khawatir. Sweater bisa menjadi pilihan paling praktis untuk tampil rapi tanpa banyak usaha. Sweater Soufflé Yarn Kerah Bulat hadir dengan siluet sederhana yang mudah dipadukan. Cukup kenakan dengan celana panjang bahan atau jeans favorit, gaya kasual pun terlihat lebih sleek sekaligus hangat. Teksturnya yang halus dan ringan membuatnya nyaman dipakai seharian.

Playful Layers untuk Gerak Bebas Sepanjang Hari

Tak hanya untuk dewasa, Soufflé Yarn juga hadir dalam koleksi anak-anak. Untuk kulit Si Kecil yang sensitif, Soufflé Yarn dipadukan dengan tambahan cotton pada benangnya, agar terasa lebih lembut. Hasilnya, pakaian hangat sekaligus nyaman, mendukung Si Kecil bebas bergerak dalam berbagai aktivitas.

Ingin tampilan yang lebih modern? Pilih Sweater

Soufflé Yarn 3D Kerah V. Potongan V-neck memberi sentuhan fresh yang mudah dipadukan dengan kaus putih simpel di dalam. Desain relaxed fit membuatnya cocok untuk gaya santai, tapi tetap stylish saat dipadukan dengan chinos atau celana lurus untuk tampilan smart casual. Sweater ini bisa menjadi kunci gaya effortless yang tetap fungsional saat cuaca berangsur menjadi dingin. INSPIRATIF

Si kecil bisa tetap tampil ceria dan rapi dengan boxy sweater yang nyaman. KIDS Sweater Soufflé Yarn dengan potongan simpel dan warna monokromatik bisa dipadukan dengan rok mini favorit atau celana santai berwarna pastel, untuk menciptakan tampilan playful sekaligus stylish. Teksturnya yang lembut dan ringan membuat aktivitas sehari-hari lebih leluasa, dari bermain di halaman hingga kegiatan sekolah. Tak hanya itu, sweater dengan desain simpel ini juga ideal sebagai outer untuk layering seragam sekolah, memberi ekstra kehangatan saat dibutuhkan.

Si kecil bisa tetap tampil ceria dan rapi dengan boxy sweater yang nyaman. KIDS Sweater Soufflé Yarn dengan potongan simpel dan warna monokromatik bisa dipadukan dengan rok mini favorit atau celana santai berwarna pastel, untuk menciptakan tampilan playful sekaligus stylish. Teksturnya yang lembut dan ringan membuat aktivitas sehari-hari lebih leluasa, dari bermain di halaman hingga kegiatan sekolah. Tak hanya itu, sweater dengan desain simpel ini juga ideal sebagai outer untuk layering seragam sekolah, memberi ekstra kehangatan saat dibutuhkan.

Playful Layers untuk Gerak Bebas Sepanjang Hari

Jangan ragu untuk memadukan dua tekstur bahan yang berbeda! Syal Tebal Soufflé Yarn jadi sahabat hangat di cuaca dingin, terutama saat dipadukan dengan jaket kulit yang edgy. Tekstur rajutnya yang lembut dan tebal memberikan kenyamanan sekaligus tampilan stylish. Untuk gaya minimalis, Beanie Rajut Soufflé Yarn menawarkan gaya simpel nan fashionable. Materialnya ringan dan lembut, menjaga kepala tetap hangat tanpa terasa berat.

Ajak Si Kecil ikut bergaya dengan

KIDS HEATTECH Topi Rajut Soufflé Yarn. Motif cable knit yang playful membuatnya tampak menggemaskan, sementara bahan lembut dan elastisnya menjaga kepala tetap nyaman saat beraktivitas di luar ruangan.

Sumber Foto: Istimewa

WIR Group, perusahaan teknologi imersif dan web3 yang berfokus pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain kembali melanjutkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi untuk dunia pendidikan melalui program Sekolah VR Keliling x Champion, hasil kolaborasi dengan merek susu bubuk cokelat, Mayora Champion. Inisiatif ini mengusung konsep “study-tour digital” dengan menghadirkan pengalaman belajar interaktif berbasis Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) langsung ke sekolah-sekolah di wilayah Jabodetabek.

Program yang berlangsung mulai 30 September hingga 31 Oktober 2025 ini menggunakan bus khusus yang didesain sebagai laboratorium belajar berjalan. Lebih dari 7.500 siswa tingkat SD hingga SMP dijadwalkan untuk mengikuti kegiatan tersebut, sementara guru dan orang tua juga turut diberi kesempatan mencoba teknologi imersif ini.

“Sekolah VR Keliling merupakan inisiatif WIR Group untuk memperluas akses teknologi pendidikan. Dengan hadir langsung ke sekolah-sekolah, kami ingin memastikan anak-anak Indonesia dapat belajar dengan cara yang lebih relevan dengan perkembangan zaman, menyenangkan, dan tentunya efektif. Kolaborasi dengan Mayora Champion semakin memperkuat misi kami dalam membuka akses pengalaman belajar berbasis teknologi bagi lebih banyak siswa di Indonesia,” ujar Stephen Ng, CEO WIR Group.

Dukungan penuh juga datang

dari pihak Mayora Champion yang melihat inisiatif ini sejalan dengan visi mereka dalam mendukung generasi muda. “Kami percaya bahwa langkah pertama untuk mendukung potensi anak Indonesia adalah dengan memberikan asupan gizi yang dibutuhkan untuk menunjang aktivitas mereka. Melalui kombinasi gizi yang tepat dari Mayora Champion dan pengalaman belajar imersif yang unik oleh Program Sekolah VR Keliling, kami berharap generasi muda Indonesia semakin semangat belajar, percaya diri, dan siap meraih prestasi.” ujar Muhammad T. Assyaukani, Marketing Director M4, Mayora Group.

Melalui program ini, siswa dapat merasakan pengalaman belajar tematik secara virtual. Di Program Sekolah VR Keliling, kami mengajak anak-anak melintasi galaksi dan melihat planet-planet dari dekat dan mendapatkan informasi edukatif hingga memberikan minat baru anak-anak untuk bermimpi menjadi pakar astronomi hingga pilot luar angkasa. Setiap sesi dirancang agar mendorong rasa ingin tahu, memperkuat pemahaman konsep, dan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar.

WIR Group & Mayora Champion

Ajak Lebih dari 7.500 Siswa

Belajar

Tata Surya dengan Teknologi Virtual Reality

Antusiasme sekolah yang dikunjungi terlihat sangat tinggi. Kepala Sekolah SD Bintaro 03, Ratna Dewi, menyampaikan bahwa kehadiran program Sekolah VR Keliling memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus menambah wawasan siswa. “Saya sangat senang melihat kebahagiaan anak-anak karena pendidikan bukan hanya soal ilmu, tapi juga membangun jiwa yang bahagia dan beradab. Awalnya saya tidak menyangka VR bisa digunakan sebagai alat belajar, ternyata seperti menghadirkan planetarium ke sekolah. Anak-anak belajar tentang planet, flora, fauna, dan lingkungan dengan cara yang interaktif dan seru,” ujarnya.

Selain menargetkan ribuan siswa di Jabodetabek, program ini juga membuka peluang untuk diperluas ke wilayah lain di Indonesia. WIR Group tengah menyiapkan pengembangan Sekolah VR Keliling dalam format lain, seperti ruang kelas khusus atau integrasi ke dalam fasilitas pendidikan yang lebih permanen, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.

“Kami percaya teknologi

immersive dapat membuka cara belajar baru yang lebih interaktif dan relevan bagi anak-anak Indonesia. Maka dari itu, pengembangan dan ekspansi program Sekolah VR ini ingin kami wujudkan untuk menghadirkan pengalaman belajar yang memungkinkan mereka untuk langsung mencoba, bereksplorasi, dan memahami dunia sekitar dengan lebih mendalam" tambah Stephen Ng.

Kolaborasi ini juga menjadi wujud nyata sinergi antara pelaku industri teknologi dan FMCG dalam mendukung kemajuan pendidikan nasional. Dengan dukungan Mayora Champion, Sekolah VR Keliling bukan hanya sekadar program edukasi, melainkan juga kampanye bersama untuk membangun generasi digital yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

Sumber Foto: Istimewa

Hadapi Tantangan Keseharian melalui

Rangkaian Solusi pintar

Victorinox, merk ikonis asal Swiss yang dikenal secara global sebagai pencipta Original Swiss Army Knife, rayakan warisan inovasi dan fungsionalitas yang tak lekang oleh waktu dengan membuka sebuah pengalaman pop-up yang imersif di Plaza Indonesia. Bekerja sama dengan LUXASIA Indonesia, pop-up eksklusif ini memperkenalkan koleksi perlengkapan travel terbaru dari Victorinox, serta jajaran Swiss Army Knife & Tools yang dirancang dengan tingkat presisi tinggi - hadirkan pengalaman retail yang dikurasi secara elegan dan interaktif untuk para konsumen Indonesia.

Pop-up Victorinox di Plaza Indonesia menyoroti evolusi berkelanjutan merk ini - dari bengkel pembuat pisau di Swiss pada tahun 1884 menjadi merk global multi-produk yang mencakup pisau saku, alat dapur, jam tangan, hingga perlengkapan perjalanan (travel). Seluruh lini produk ini terikat oleh filosofi yang sama: keahlian tehnik, performa tanpa kompromi, dan desain abadi.

Selama lebih dari 140 tahun, Victorinox telah menjadi standar dunia dalam hal multi-fungsi, presisi, dan daya tahan desain. Original Swiss Army Knife, yang pertama kali didaftarkan pada tahun 1897, bukan hanya

dan

Cerdas

sebuah alat - namun juga merupakan tolok ukur desain fungsional dan lambang utama dari kecerdasan khas Swiss. Setiap unit diproduksi langsung di Swiss melalui proses keahlian tehnik yang teliti: mulai dari penekanan baja tekanan tinggi, pemanasan bersuhu mencapai 1060°C, hingga pencetakan plastik dan perakitan secara manual di fasilitas internal. Komitmen Victorinox terhadap kualitas yang konsisten ini telah turut berhasil membangun reputasinya sebagai salah satu pembuat alat paling terpercaya di dunia - dan diakui oleh institusi bergengsi seperti Museum of Modern Art di New York dan Design Museum di London, yang menjadikan Swiss Army Knife sebagai simbol dari standar keahlian tehnik (engineering) dan desain yang bersifat abadi.

Di pop-up ini, pengunjung akan menemukan koleksi Spectra 3.0, lini koper performa prima yang dibuat dari material polycarbonate daur ulang generasi terbaru. Dilengkapi dengan kompartemen depan yang mudah diakses, pelindung perangkat elektronik, ruang penyimpanan yang dapat diperluas, serta fitur-fitur cerdas lainnya, Spectra 3.0 merepresentasikan filosofi desain Swiss dalam pergerakan - fungsional, efisien, dan

elegan. Melengkapi lini travel gear ini, Victorinox juga menampilkan koleksi Swiss Army Knife & Tools yang ikonik - alat serbaguna yang telah menjadi andalan tak tergantikan selama lebih dari 140 tahun.

Pop-up ini dirancang bukan hanya sebagai toko, tetapi sebagai undangan untuk merasakan keyakinan inti Victorinox: Being Prepared Makes Life Better, dengan membekali konsumen dengan solusi andal yang dirancang secara tepat untuk semua fungsionalitas tanpa kompromi.

“Victorinox bukan sekadar sebuah merk, melainkan cara atau pola piker (state of mind). Setiap produk, mulai dari pisau saku hingga koper, dibuat dengan komitmen yang sama terhadap kesiapan, performa, dan kepercayaan.

Pop-up ini adalah cara kami dalam membagikan semangat tersebut kepada Masyarakat Indonesia,” jelas Hendra Purjaka, General Manager - Lifestyle, LUXASIA, dalam sesi bersama media.

“Kami sungguh bangga dapat hadirkan pop-up Victorinox di Plaza Indonesia, menawarkan pengalaman gaya hidup yang mencerminkan perjalanan nyaman, desain ikonis, dan fungsionalitas cerdas - dimana semuanya menganut paham warisan Swiss. Konsumen Indonesia adalah sosok yang sophisticated, peduli desain, dan dinamis. Kehadiran Victorinox sangat tepat untuk menjawab segala kebutuhan sosok tersebut, melalui produk yang menghadirkan keandalan, kecerdasan, dan komitmen kuat terhadap kualitas prima,” tutupnya.

Sumber Foto: Istimewa

Cerita 4 Babak di Konser Mariah

Carey, The Celebration of Mimi

Mariah Carey sukses menghibur Lambily di Indonesia lewat konser Mariah Carey – The Celebration of Mimi pada Sabtu, 4 Oktober 2025 di Sentul International Convention Center (SICC). Dipromotori oleh Color Asia Live, pertunjukan berstandar internasional ini dikemas dalam empat babak memukau yang menegaskan warisan vokal dan katalog hits ikonik Mariah Carey dalam perjalanan karir musiknya.

Sebagai pembuka, supergroup Boyzlife, Keith Duffy (Boyzone) dan Brian McFadden (eks-Westlife) tampil pada pukul 19.15 WIB, membawa nostalgia era kejayaan dua boyband terbesar dunia melalui hit-hit andalan Boyzone & Westlife. Tepat pukul 20.15 WIB, Mariah Carey naik panggung dan mengantarkan malam penuh emosi, energi, dan kemegahan tata pamggung yang memukau.

Konser “The Celebration of Mimi” dikemas dalam empat babak menceritakan perjalanan karier Mariah

Carey: Babak 1 dibuka dengan opening reels video montage singkat mengenai perjalanan awal dari album pertama hingga album terbaru, kemudian Mariah Carey tampil dengan lagu “Type Dangerous”, “Emotions”, “Touch My Body”, “Can’t Let Go”, “Vision of Love”, hingga “Dreamlover”, sebuah sapaan awal yang memadukan adrenalin, nostalgia, dan teknik vokal presisi Mariah Carey yang apik.

Babak 2 menghadirkan rangkaian balada ikonik dan anthem pop “Hero”, “Without You”, “Fantasy”, mashup “Honey/Heartbreaker”, “That Chick”, “My All”, dan “Always Be My Baby”, menciptakan momen sing-along masif sekaligus keintiman emosional.

Memasuki Babak 3, tempo kembali diangkat dengan palet sonik yang lebih kontemporer: “Beautiful”, “Play This Song”, “Sugar Sweet”, “I Know What You Want”, “Say Somethin’”, “Your Girl”, dan “Shake It Off”, diiringi koreografi enerjik dan permainan lampu yang dinamis.

Ditutup di Babak 4 dengan deretan klimaks yang memukau dengan “Obsessed”, “It’s Like That”, “Don’t Forget About Us”, “We Belong Together”, ditutup dengan lagu “Fly Like a Bird” sebagai penutup spiritual yang menegaskan keagungan vokal lima oktaf dan warisan lagu-lagu abadi Mariah Carey.

Pertunjukan ini menyuguhkan rentang vokal lima oktaf Mariah, balada penuh emosi, serta nomor-nomor enerjik yang ditopang pencahayaan dramatis dan visual panggung spektakuler. Male dancers tampil energik memperkaya koreografi, sementara sesi storytelling yang intim menghadirkan kisah-kisah pribadi di balik lagu favorit Mariah Carey menciptakan kelekatan khusus antara diva legendaris dan para penikmat musik di Indonesia.

“Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh penonton yang telah hadir pada konser Mariah Carey – The Celebration of Mimi, Sabtu malam kemarin, serta kepada semua pendukung dan para pekerja dari seluruh tim Color Asia Live. Mariah Carey sangat senang dan puas dengan sambutan serta pelayanan yang baik dan istimewa dari seluruh tim penyelenggara Color Asia Live yang terlibat dan dia berjanji akan kembali lagi ke Indonesia,” tutup David Ananda, Managing Director Color Asia Live.

Sumber Foto : Istimewa

BLestarikan Warisan Budaya, Andreas Soetanto Bawa Batik

Solo Sukses ke Pasar Global

atik terus menemukan ruang baru di tengah perubahan gaya hidup masyarakat. Sebagai warisan budaya lokal, batik dilestarikan melalui inovasi para UMKM pengrajin yang menghadirkan karya dalam bentuk fesyen modern, dekat dengan keseharian masyarakat. Salah satu contohnya adalah kisah Batik Solo Sukses, UMKM Batik yang didirikan Andreas Soetanto di Kota Solo, Jawa Tengah. Berdiri pada 2020, Andreas memberdayakan pengrajin batik di lingkungannya dan berhasil menghadirkan inovasi produk kemeja batik yang menjadi pilihan masyarakat.

Bagi Andreas Soetanto, Pemilik Batik Solo Sukses, batik bukan sekadar kain, melainkan identitas yang patut dilestarikan. Ia bercerita, sejak awal, ingin menjual produk yang dapat membawa cerita dan makna di setiap motifnya. “Tentu penuh tantangan, apalagi ketika pasar lebih banyak mencari produk cepat dan praktis. Namun saya percaya, dengan cara yang tepat, batik tetap bisa dekat dengan generasi muda,” katanya.

Jatuh bangun Andreas ciptakan kemeja Batik berkualitas bersama pengrajin lokal

Berdiri di kawasan Pasar Kliwon, Solo, yang merupakan sentra batik yang sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu, pria yang akrab disapa Andre ini memulai

usahanya dengan semangat untuk melestarikan warisan budaya sekaligus menjadikannya sumber penghidupan. Awalnya, ia tidak langsung memilih batik sebagai produk utama namun mengeksplorasi mulai dari sarung hingga kemeja koko, untuk melihat produk mana yang paling bisa diterima pasar. Seiring berjalannya waktu, Andreas menyadari bahwa batik memiliki nilai lebih, baik dari sisi budaya maupun keunikan desain.

Keputusan itu tentu tidak mudah karena di awal perjalanan, ia harus berjuang meningkatkan penjualan batiknya. Andreas juga sempat merasa frustasi ketika menghadapi masalah pencurian foto produk oleh kompetitor. Tantangan ini cukup besar, karena bagi brand yang baru tumbuh, kualitas visual adalah salah satu senjata utama untuk menarik perhatian konsumen. Alihalih menyerah, Andreas menjadikan tantangan sebagai motivasi untuk berbenah. Ia mulai memperbaiki kualitas foto produk, membuat konten visual yang lebih menarik, sekaligus menyesuaikan desain dengan tren warna yang sedang diminati.

Mempertahankan motif khas bertema fauna yang menjadi ciri Batik Solo Sukses, ia berusaha memadukan sentuhan tradisional dengan nuansa modern. Beberapa produk andalannya yang paling laris adalah kemeja batik pria Kutut Burgundy, kemeja batik pria Mahkota, dan Raflesia, yang mencapai ribuan penjualan setiap bulannya.

“Perlahan, strategi tersebut membuahkan hasil. Setahun berselang, penjualan meningkat signifikan,

dan kini Batik Solo Sukses berhasil membuka lapangan kerja bagi lebih dari 50 karyawan, termasuk para penjahit dari Sragen yang menjadi mitra produksi utama. Bagi saya, hal ini bukan sekadar soal pertumbuhan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata untuk membuka lapangan kerja di daerah,” tambah Andreas.

Shopee jadi rumah Batik Solo Sukses dalam bertransformasi dan bertumbuh

Cermat beradaptasi dengan dunia digital, Andreas telah mencoba beberapa platform e-commerce. Namun, sejak bergabung pada tahun 2020, Shopee telah menjadi kanal yang memberikan dampak paling besar terhadap perkembangan Batik Solo Sukses.

“Penjualan tertinggi selalu berasal dari Shopee. Beragam program dan fitur interaktif telah saya optimalkan demi menciptakan pertumbuhan yang konsisten dan signifikan setiap tahunnya. Kami aktif ikutan berbagai promo mulai dari kampanye belanja angka kembar dan kampanye tematik lainnya.Di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, penjualan Batik Solo

Sukses berhasil meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Ditambah, kehadiran fitur Shopee Live yang konsisten berkontribusi hingga lebih dari 30 persen penjualan saya setiap bulannya,” jelas Andreas. Tak hanya sukses di pasar domestik, Andreas juga berhasil membawa produk-produknya

menembus pasar internasional melalui Program Ekspor Shopee sejak 2021. Program ini menjadi pintu masuk penting bagi Batik Solo Sukses untuk dikenal lebih luas, bahkan hingga menembus negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Singapura. Bagi Andreas, kesempatan ini bukan hanya soal menjual produk, tetapi juga membawa identitas budaya Indonesia ke panggung global. Andreas juga menekankan bahwa kunci keberlangsungan bisnis terletak pada konsistensi. Menurutnya, setiap pelaku UMKM harus berani beradaptasi dengan tren digital, namun tetap setia pada visi dan misi yang dipegang sejak awal. “Jangan berhenti mencoba. Konsistensi itu penting, meski keuntungan sedikit yang penting kita tetap berjalan. Jangan lupa juga selalu punya tujuan dan visi misi yang jelas,” pungkas Andreas.

Sumber Foto: Istimewa

Tidur adalah momen berharga, saat tubuh dan pikiran kembali mendapatkan energi. Namun, di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kualitas tidur seringkali terabaikan. Dari area Jawa Barat, hadir UMKM bernama Krav Ideas yang sukses merajut perjalanannya membangun bisnis Home & Living bersama Shopee. Dirintis sejak 2020 oleh Dani Nur Rohmat, kisah Krav Ideas ini berangkat dari keresahan sang pemilik akan sulitnya menemukan perlengkapan tidur yang nyaman sekaligus terjangkau.

Lewat ketertarikannya akan desain, dekorasi dan kerajinan, nama Krav sendiri terinspirasi dari kata ‘crafted’ dan ‘ideas’ dengan harapan bisnisnya dapat terus meluncurkan ide-ide yang bermakna, terutama produk untuk mendukung kualitas istirahat yang baik. Mulai dari seprei, sarung bantal, guling, hingga selimut. Idenya pun terus berkembang lewat strategi pemasaran yang aktif dengan mengeksplor platform Shopee untuk menumbuhkan bisnisnya. Melalui berbagai fitur dan kampanye Shopee sejak 2020, tidak hanya mampu membantu Krav Ideas menjangkau konsumen lebih luas, tetapi juga mendorong mereka dalam mengembangkan usaha lebih profesional.

“Shopee memiliki peranan penting dalam perjalanan Krav Ideas. Dari yang bingung tentang cara berjualan online, kini kami sudah mulai membuat strategi bisnis dalam memaksimalkan penggunaan fitur dan program Shopee untuk menjangkau lebih banyak pembeli. Kini, setelah lima tahun bersama Shopee, lebih dari 2.000 produk berhasil terjual setiap bulannya.

Krav Ideas Merajut KesuKsesan hIngga Panggung global

Tidak hanya sekadar angka penjualan, yang membuat kami bangga adalah bisa membantu banyak orang tidur lebih nyaman melalui produk yang kami buat dengan sepenuh hati dari rumah bersama ibu,” ungkap Dani Nur Rohmat, Founder Krav Ideas.

Mengukir Kesuksesan dari

Keterbatasan: Perjalanan Krav Ideas di Dunia Home Decor Perjalanan Krav Ideas bermula

pada 2020, lahir dari sebuah ambisi dan situasi keluarga yang penuh keterbatasan. Awalnya, Dani masih mencari arah usaha yang tepat di tengah gempuran berbagai pilihan, termasuk brand fesyen lokal yang saat itu cukup menarik. Namun, di tengah kebingungan itu, jawabannya justru datang dari hal yang paling dekat yaitu sebuah mesin jahit lama milik keluarga Dani yang kala itu sering digunakan sang ibu dalam

membuat produk kebutuhan dekorasi rumah mereka.

Seperti menemukan harta karun, mesin jahit milik sang ibu dan ibundanya tercinta membantu Dani melahirkan rangkaian produk pertama Krav Ideas seperti sprei, sarung bantal, taplak meja, dan hordeng. Dari sebuah produksi sederhana yang dikerjakan oleh sang ibu, usaha ini kemudian dikembangkan secara lebih profesional. Bahan baku Krav Ideas kini juga diproduksi dari pabrik dan supplier lokal terpercaya dengan desain produk yang dirancang dengan baik agar identitas brand tetap terjaga. Tidak hanya kualitas material produk, Krav Ideas juga membuat packaging yang dirancang dengan autentik dan branding yang kuat untuk bisa tampil beda di pasar.

“Banyak orang melihat Krav Ideas sekarang sudah berjalan stabil, tapi mereka tidak tahu bagaimana awalnya. Saya pernah berada di

titik bingung, bahkan ragu apakah keputusan memulai usaha ini tepat. Tantangannya juga tidak sedikit, belum lagi brand Home Decor lain yang memang namanya sudah sangat besar. Modal yang minim, penjualan yang masih sepi, hingga keterbatasan SDM menjadi tantangan awal yang harus saya hadapi. Namun, hal yang membuat saya bersyukur adalah dorongan ibu dengan keterampilan menjahitnya, serta kehadiran Shopee yang membuat saya bisa melaju sejauh ini,” ungkap Dani.

Krav Ideas Menjadi Lebih Dekat dengan Konsumen

Sejak awal berdiri, Dani sadar bahwa kunci pertumbuhan Krav Ideas adalah kemampuan untuk menjangkau konsumen lebih luas. Setelah mencoba berbagai cara penjualan offline, ia kemudian memutuskan untuk serius berjualan di Shopee pada 2020. Keputusan itu menjadi titik balik yang membawa

perubahan besar. Melalui Shopee, produk Krav Ideas yang awalnya hanya dipasarkan terbatas kini bisa menjangkau ribuan konsumen di berbagai kota, bahkan hingga ke Malaysia melalui Program Ekspor Shopee.

Partisipasi Krav Ideas dalam berbagai kampanye tematik Shopee berhasil mendorong lonjakan penjualan dengan pertumbuhan pesanan hingga 2x lipat setiap tahunnya. Bahkan pada periode Big Ramadan Sale tahun ini, permintaan khususnya untuk produk kategori dekorasi rumah turut mengalami lonjakan secara signifikan. Demi memenuhi tingginya pesanan, Krav Ideas bahkan menambah tenaga kerja dan menjalankan produksi dalam dua shift. Keberhasilan Krav Ideas pun terus berlanjut hingga saat ini. Bersama para karyawannya, Dani terus berusaha menjaga kualitas dan kepuasan para pelanggannya.

Sumber Foto: Istimewa

Aice Hadirkan

Panggung Hiburan Seru untuk Semua

Aice Group, produsen es krim terfavorit di Asia

Tenggara, kembali menghadirkan terobosan seru dan unik lewat program “Aice Got You! Panggung Crispymu!”, sebuah panggung truk keliling yang menyatu dengan gaya hidup kekinian yang penuh energi, ekspresi, dan keberanian. Hadir di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan, acara ini membuka ruang inklusif bagi semua orang untuk menampilkan bakat terbaik mereka, mulai dari musik, tari, stand-up comedy, hingga bakat unik lainnya.

Selama ini, Aice dikenal konsisten mendukung olahraga nasional maupun internasional sebagai medium untuk menebarkan semangat hidup sehat dan trendy. Kini, Aice memperluas dukungannya dengan menghadirkan wadah bagi berbagai kalangan generasi untuk menyalakan potensi kreatif mereka. Melalui Aice Got You! Panggung Crispymu!, Aice ingin menunjukkan bahwa keberanian mengekspresikan diri melalui talenta juga sama pentingnya dengan olahraga: sama-sama menyehatkan jiwa dan raga, serta memberi inspirasi bagi banyak orang.

Bagi Aice, setiap orang yang berani tampil adalah pemenang. “Aice Got You! Panggung Crispymu!”

merupakan momen untuk merayakan keberanian setiap kalangan untuk keluar dari zona nyaman serta menyalakan potensinya, dengan menunjukkan talenta yang mereka miliki di depan banyak orang. Konsep panggung di atas truk dipilih untuk membawa hiburan langsung ke tengah masyarakat, menciptakan pengalaman otentik dan meriah yang dekat dengan keseharian dari lintas generasi.

Sylvana Zhong, selaku Senior Brand Manager Aice Group, menyampaikan bahwa setiap orang memiliki bakat unik yang layak dirayakan, namun masih belum banyak wadah untuk mereka menunjukkannya. Acara “Aice Got You! Panggung Crispymu! Ini dihadirkan Aice untuk menjawab hal itu, dan menjadi langkah awal untuk mendorong setiap orang berani menyalakan potensinya.

“Aice percaya bahwa setiap orang, tanpa memandang usia, sebenarnya memiliki kreativitas dan bakat yang luar biasa. Namun, tidak semua memiliki keberanian dan akses panggung untuk mengekspresikan diri. Dari situlah Aice Got You! Panggung Crispymu! kami hadirkan sebagai wadah untuk merayakan keberanian dan

kreativitas semua generasi. Setiap orang punya bakat unik yang layak dirayakan, dan panggung ini menjadi simbol bahwa kesempatan tampil terbuka bagi siapa saja. Harapan kami, masyarakat Indonesia semakin percaya diri untuk mengekspresikan diri secara tulus dan apa adanya, membawa kebahagiaan bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya,” ujar Sylvana.

“Aice Got You juga adalah panggung masyarakat, di mana Aice mendukung semua orang untuk berani tampil dan mengambil langkah kecil menunjukkan bakat mereka. Menang atau kalah bukanlah tujuan utama, karena setiap orang memiliki talenta yang layak diapresiasi,” tambah Sylvana. Jakarta menjadi kota pembuka dalam rangkaian roadshow Aice Got You! Panggung Crispymu!. Acara telah berlangsung mulai tanggal 3-5 Oktober 2025, yang bertempat di kawasan Blok M Hub ini menghadirkan jajaran juri yang luar biasa dan dikenal dengan bakat boombastic-nya. Raditya Dika, Armand Maulana, dan Natya Shina, siap menyaksikan sekaligus memberi inspirasi bagi para talenta muda yang berani unjuk bakat di atas panggung crispy yang dihadirkan oleh Aice. Tidak hanya audisi bakat,

setiap panggung Aice Got You! juga akan menghadirkan beragam games interaktif dan aktivitas seru lainnya, menjadikan acara ini sebagai wadah hiburan sekaligus inspirasi bagi masyarakat.

Menurut Raditya Dika, penulis, komika, sekaligus produser, konsep panggung keliling di atas truk ini terasa sangat segar. “Biasanya orang harus datang ke panggung besar untuk bisa menampilkan bakat mereka, tapi kali ini justru panggungnya yang mendatangi masyarakat. Dan yang unik, panggung ini dihadirkan dalam bentuk truk terbuka, di mana siapa saja yang memiliki bakat bisa menunjukkannya. Itu menunjukkan bahwa kreativitas bisa lahir dan

ditampilkan di mana saja,” ucapnya. Sementara itu, Natya Shina, dancer sekaligus juri “Aice Got You! Panggung Crispymu!, menambahkan bahwa keberanian adalah kunci “Teknik bisa terus diasah, tapi keberanian, rasa percaya diri, dan kemampuan bercerita lewat penampilan itu priceless. Saya ingin melihat setiap orang mampu membawa cerita mereka sendiri ke panggung. Setiap keberanian naik panggung akan membawa kita selangkah lebih dekat ke versi terbaik dari diri kita,” tukasnya.

Dalam rangkaian Aice Got You! Panggung Crispymu!, Aice memperkenalkan inovasi terbarunya,

Aice Crispy Balls Cookies n’ Cream. Menggabungkan rasa klasik dan premium cookies n’ cream yang creamy dengan sensasi crispy balls yang renyah, varian ini diciptakan untuk memberikan pengalaman menikmati es krim yang seru di setiap gigitan. Hadirnya varian ini sekaligus menjawab tren generasi muda yang semakin gemar mencari camilan unik dengan tekstur berlapis dan rasa yang playful.

Sylvana menambahkan, ini adalah inovasi es krim terbaru dari Aice, Aice Crispy Balls Cookies n' Cream, renyahnya crispy balls cokelat bertemu lembutnya es krim vanilla cookies n’ cream dengan sensasi boombastic di setiap gigitan yang bikin nagih.

Lebih dari sekadar camilan manis, varian ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang playful, unik, dan relevan dengan gaya hidup masa kini. Kehadirannya juga melengkapi rangkaian varian Aice Crispy Balls Chocolate Malt yang sudah lebih dulu menjadi favorit, sekaligus menghadirkan kejutan baru bagi konsumen yang mencari rasa berbeda di setiap momen.

Sebagai penutup, Sylvana menegaskan kembali misi Aice. “Melalui Aice Got You! Panggung Crispymu!. “Kami ingin merayakan keberanian setiap orang untuk tampil dan mengekspresikan diri lewat momen boombastic sebagai total experience, dari panggung

hingga pengalaman menikmati es krim. Bukan hanya ada panggung seru yang bisa dinikmati langsung secara offline dan online, tapi juga pengalaman spesial saat menikmati es krim terbaru kami, Aice Crispy Balls Cookies n’ Cream, lengkap dengan kejutan berhadiah yang bikin semua orang semakin bersemangat. Harapan kami, kombinasi ini bisa membawa keceriaan dan inspirasi bagi semua orang untuk percaya diri, menikmati proses, dan berani bersinar dengan cara mereka masing-masing,” pungkasnya.

Saatnya wujudkan momen time to shine dengan menunjukkan bakatmu dan merayakan keberanian bersama Aice.

Sumber Foto: Istimewa

Ide Short Escape Ini Bisa Jadi Jawaban Healing Singkat-mu

Memasuki kuartal terakhir tahun 2025, banyak dari kita yang mulai

menyadari satu hal: jatah cuti menipis, sementara Oktober hingga November tidak ada lagi libur nasional. Rutinitas padat, hiruk pikuk kota, dan ritme hidup cepat sering kali membuat stres menumpuk tanpa disadari.

Sejalan dengan momentum Hari

Kesehatan Mental Sedunia yang diperingati setiap 10 Oktober, penting bagi kita untuk kembali memberi ruang bagi diri sendiri, baik dengan beristirahat sejenak ataupun recharge energi untuk menjaga keseimbangan mental. Liburan singkat bisa menjadi bentuk self-care sederhana namun berdampak besar, karena healing tidak harus menunggu tanggal merah.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata pada Juni 2025, rata-rata lama menginap tamu domestik di hotel berbintang hanya sekitar 1,46 malam. Angka ini menunjukkan bahwa

Maya Ubud Resort & Spa
Pulau Pari

masyarakat Indonesia kini semakin memilih liburan singkat berdurasi 1–2 malam sebagai short escape untuk melepas penat tanpa perlu mengambil cuti panjang.

“Di tengah padatnya aktivitas dan minimnya waktu libur, kami melihat tren liburan singkat semakin diminati. Liburan kini bukan hanya soal durasi, tapi soal kualitas waktu untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Melalui berbagai promo dan pilihan destinasi dari tiket.com, kami ingin membantu masyarakat menemukan cara healing yang menyenangkan sekaligus terjangkau,” ungkap Gaery Undarsa, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com.

Yuk, simak beberapa tren short escape yang bisa jadi inspirasi liburan sobat tiket di penghujung tahun ini!

Microcation dengan Glamping di Pegunungan

Tren microcation sedang naik daun di kalangan anak muda dengan gaya hidup dinamis. Liburan singkat kini dimanfaatkan untuk recharge energi di tengah kesibukan seharihari. Salah satu cara paling praktis untuk healing di alam tanpa repot adalah glamping atau glamorous camping.

Bagi sobat yang suka glamping sambil trekking, Sevillage Bogor bisa jadi pilihan tepat. Selain punya fasilitas archery, hiking, dan nature park, lokasinya juga dekat dengan Telaga Warna, hanya 15 menit berkendara. Bagi penikmat sunrise bisa berlibur ke Luxcamp Dieng by Horison, lalu hiking ke Bukit Sikunir untuk menyaksikan panorama matahari terbit yang dikenal sebagai salah satu yang tercantik di Indonesia.

Blue Escape dengan Olahraga Air yang Menyegarkan

Selain microcation, blue escape juga bisa jadi pilihan short escape bagi pecinta tantangan sekaligus ketenangan. Riset global, termasuk dari UK Environmental Agency (2020), menunjukkan bahwa waktu di sekitar air seperti laut atau sungai, dapat meningkatkan kebahagiaan dan menurunkan stres. Tak heran, aktivitas seperti snorkeling, rafting, atau sekadar berjalan di tepi pantai sering jadi cara ampuh untuk menyegarkan pikiran.

Jika lebih suka aktivitas santai, One Day Tour Pari Island di Kepulauan Seribu bisa menjadi pilihan untuk snorkeling atau naik banana boat di bawah langit biru.

singkat pun dijamin mampu mengusir penat!

Sevillage Bogor
Luxcamp Dieng by Horison
Pulau Pari
Liburan

Wellness Retreat: Menemukan Ketenangan Lewat Yoga dan Mindful Escape

Dalam dua bulan penuh rutinitas tanpa libur panjang, tubuh dan pikiran juga butuh waktu untuk beristirahat. Tak heran, tren wellness retreat kini makin diminati sebagai bentuk self-care modern, terutama oleh pekerja urban yang ingin menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental.

Jika ingin mencari ketenangan di dalam negeri, bisa menikmati morning yoga di Maya Ubud Resort & Spa, ditemani udara segar dan panorama sawah yang menenangkan. Selain itu, paket relaksasi lengkap di Zen Family Spa & Reflexology juga bisa menjadi alternatif me time singkat untuk recharge energi.

Bagi yang ingin menjajal pengalaman wellness berkelas dunia, Singapura bisa menjadi pilihan ideal. Berjarak sekitar 2 jam penerbangan dari Jakarta, destinasi ini kini berkembang sebagai pusat urban wellness travel di Asia. Di Jewel Changi Airport, bisa menikmati kelas yoga, barre, dan pilates di Minmed Wellness Collective yang berlokasi di Canopy Park, dengan latar Rain Vortex dan hutan tropis indoor Forest Valley yang ikonik. Dengan tiket penerbangan rute Jakarta - Singapura mulai dari Rp459 ribu, pengalaman short escape ini bukan hanya menyegarkan tubuh, tapi juga menenangkan pikiran bahkan saat sedang transit.

“Kami percaya, menjaga keseimbangan hidup tidak harus menunggu cuti panjang. Bahkan liburan dua hari pun bisa memberi dampak besar bagi kesehatan mental dan fisik jika dilakukan dengan cara yang tepat. Jadi tunggu apa lagi?,” tutup Gaery.

Maya Ubud Resort & Spa
Zen Family Spa & Reflexology
Sumber Foto: Istimewa

Sejarah Baru Pendidikan Global Dimulai

DLI Sambut Mahasiswa Pertama di Bandung

Deakin University Lancaster University Indonesia (DLI) resmi menyambut angkatan pertama mahasiswa melalui kegiatan orientasi (Orientation Week/O-Week) yang digelar pada bulan September lalu di kampus DLI Bandung. Kehadiran angkatan perdana ini menjadi tonggak bersejarah, menandai dimulainya perjalanan baru pendidikan internasional di Indonesia melalui program dual degree yang memungkinkan mahasiswa meraih dua gelar sarjana dalam tiga tahun, masing-masing dari Deakin University (Australia) dan Lancaster University (Inggris).

DLI menghadirkan keunggulan melalui kolaborasi dua universitas kelas dunia yang sama-sama berada di jajaran 200 besar QS World University Rankings 2025. Kurikulumnya dirancang berbasis kebutuhan industri global, sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja. Dengan standar internasional, jaringan akademik luas, dan layanan pengembangan karir terintegrasi, DLI memastikan para lulusannya memiliki daya saing tinggi di pasar global.

Hal ini sejalan dengan temuan LinkedIn Future of Work 2023, yang mencatat bahwa lulusan dengan pengalaman belajar internasional memiliki 30% peluang lebih besar untuk menduduki posisi strategis di perusahaan multinasional. Artinya, pengalaman akademik global kini bukan sekadar nilai tambah,

melainkan sudah menjadi standar baru dalam persaingan karier.

O-Week sendiri berlangsung dalam suasana penuh semangat, dihadiri oleh mahasiswa, orang tua, dosen, serta mitra industri dan komunitas. Rangkaian kegiatan dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan mahasiswa pada lingkungan kampus dan program studi, tetapi juga memperkuat ikatan mereka sebagai bagian dari komunitas global.

Acara dimulai dengan sambutan resmi dari para pemimpin universitas mitra yang hadir langsung di Bandung, yaitu Prof. Greg Barton, Rektor DLI; Prof. Simon Guy, ProVice-Chancellor Global Lancaster University; Prof. John Molony, Pro Vice-Chancellor and Vice President, International Deakin University; serta Malcom Baigent, CEO University Partnerships Australasia, Navitas.

Dalam sambutannya, Prof. Greg Barton menyampaikan kebanggaannya atas dimulainya babak baru ini. “Kami bangga menyambut angkatan pertama mahasiswa DLI. Orientasi ini bukan sekadar acara penyambutan, melainkan tonggak sejarah yang

akan selalu dikenang. Mahasiswa tidak hanya memulai perkuliahan, tetapi juga memasuki komunitas global dengan jejaring internasional yang kuat,” ujarnya.

Prof. Simon Guy dari Lancaster University menambahkan refleksi atas perjalanan panjang menuju kolaborasi ini. “Lima tahun lalu ide ini hanya berupa diskusi kecil, dan hari ini kami melihatnya terwujud dengan hadirnya mahasiswa pertama DLI. Ini adalah bukti komitmen kami untuk membawa pendidikan kelas dunia lebih dekat ke Indonesia. Kami yakin angkatan pertama ini akan menjadi generasi pelopor yang membawa semangat global ke masa depan,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. John Molony menegaskan makna historis dari angkatan pertama ini bagi Deakin University. “Angkatan perdana ini adalah pionir. Anda akan selalu dikenang sebagai kelompok yang membuka jalan bagi ribuan mahasiswa Indonesia untuk meraih pendidikan global. Kami menaruh harapan besar pada perjalanan Anda,” katanya.

Malcom Baigent juga menekankan komitmen Navitas terhadap pengalaman mahasiswa.

Sumber Foto: Istimewa

“Dengan dukungan fasilitas modern, dosen internasional, serta lingkungan kampus yang inovatif, kami ingin memastikan setiap mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga pengalaman hidup yang akan memperkuat karier mereka di masa depan,” ungkapnya.

Bagi para mahasiswa, O-Week menjadi pengalaman yang tak terlupakan berkat keterlibatan berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Inggris, Pemerintah Kota Bandung, Klinik Widya Bakti, Anak Kos Bandung, Pusat Inovasi Psikologi Unpad, Muhibah Angklung, dan Inti Sport Hub.

Salah satunya diungkapkan oleh Fabio Alvero, mahasiswa jurusan Commerce, Accounting & Finance. “Pengalaman saya sejauh ini di DLI sangat menyenangkan dan menarik. Dimulai dari O-Week, kami disambut dengan hangat dan penuh keceriaan. Sangat berbeda sekali kalau dibandingkan dengan orientasi pada umumnya di Indonesia, karena selama orientasi ada banyak aktivitas seru bersama staf, serta menikmati makan siang dan makan malam bersama. Kegiatannya yang menyenangkan dan interaktif ini membuat kami mengenal lebih dekat,” katanya Pembelajaran di kelas sejauh ini membuka wawasan lebih luas dan menarik. Para dosen sangat membantu dan memberikan banyak insight selama di kelas. Dari pengalaman saya sejauh ini, saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari DLI. Ini benar-benar pengalaman yang luar biasa, dan saya berharap di tahun-tahun mendatang akan ada lebih banyak mahasiswa yang bergabung dan merasakan pengalaman luar biasa ini,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Grace Jayalinata, mahasiswi jurusan Computer Science. “O-Week menjadi awal yang tak terlupakan. Kegiatan ini menyatukan para mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk membentuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang kuat. Sebagai angkatan pertama, O-Week ini terasa sangat personal. Saya benar-benar merasakan bahwa setiap aktivitas dirancang bukan hanya membantu kami dalam perjalanan akademik ke depan, tetapi juga untuk menumbuhkan komunitas pelopor yang dibangun atas dasar keharmonisan, kepedulian, dan inklusivitas. Kami juga diperkenalkan

dengan berbagai organisasi seperti Kedutaan Besar Inggris dan komunitas Angklung, yang menginspirasi kami untuk terlibat lebih luas di luar kampus dan menjelajahi berbagai peluang global, terutama sebagai bagian dari universitas internasional. O-Week mengubah cara pandang saya terhadap institusi pendidikan. Kegiatan ini menunjukkan betapa dalamnya Deakin University Lancaster University Indonesia menghargai mahasiswanya, bukan hanya sebagai pelajar, tetapi juga sebagai individu yang siap memberikan dampak positif bagi dunia,”

ujarnya.

Selama O-Week, mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menciptakan pengalaman pertama yang bermakna. Sesi perkenalan program bersama dosen, diskusi dengan orang tua, hingga student icebreakers membantu mereka beradaptasi dengan cepat. Kehangatan acara semakin terasa melalui lunch activities dengan food trucks,

permainan scavenger hunt, serta kehadiran berbagai mitra industri dan layanan pendukung seperti Kedutaan Besar Inggris, Pemerintah Kota Bandung, Pusat Inovasi Psikologi Unpad, hingga komunitas seni Muhibah Angklung.

Suasana ini bukan hanya menjadi perayaan dimulainya perjalanan mahasiswa, tetapi juga simbol kolaborasi luas antara universitas internasional, pemerintah,

komunitas lokal, dan mitra industri. Dengan begitu, O-Week menjadi momen bersejarah tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi DLI dan seluruh stakeholders.

Bandung dipilih sebagai rumah DLI karena reputasinya sebagai kota pendidikan dan inovasi. Dengan lebih dari 17 universitas dan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah, Bandung menawarkan ekosistem yang dinamis untuk pendidikan global. Dikenal dengan kreativitas, budaya, dan suasana yang inspiratif, Bandung mendukung visi DLI untuk menghadirkan pengalaman belajar holistik yang menghubungkan kualitas akademik internasional dengan konteks lokal.

Perjalanan akademik mahasiswa angkatan pertama DLI resmi dimulai pada 22 September 2025 lalu. Di hari itu, mereka memasuki kelas perdana pada beragam program studi yang ditawarkan, mulai dari bidang bisnis, seperti Commerce, Accounting & Finance; Business Analytics; dan Commerce & Business Management, hingga bidang teknologi, yaitu Computer Science dan Cyber Security & Computer Science.

Kehadiran angkatan pertama ini tidak hanya menjadi langkah awal bagi para mahasiswa, tetapi juga sebuah investasi jangka panjang untuk membangun generasi muda Indonesia yang mampu bersaing di panggung internasional. Dengan mengusung filosofi dua gelar, dua negara, satu pengalaman global, DLI menegaskan komitmennya untuk melahirkan lulusan berkelas dunia, langsung dari jantung kota pendidikan dan kreativitas: Bandung.

Sumber Foto: Istimewa

ADGI Bawa Karya

Desain

Grafis

Terbaik Dunia ke

Jakarta

Kabari

Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) bekerja sama dengan D&AD (Design and Art Direction, London) menghadirkan pameran internasional bertajuk Making The Mark: The D&AD 2025 Winners Exhibition, yang menampilkan karya-karya terbaik pemenang

D&AD Awards 2025 dari berbagai belahan dunia. Jakarta menjadi kota pertama dalam rangkaian tur pameran ini sebelum berlanjut ke Taipei dan Tokyo, menandai kolaborasi penting antara komunitas desain Indonesia dan jaringan kreatif global.

Sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di dunia kreatif, D&AD Awards dikenal luas karena komitmennya dalam mengapresiasi ide dan eksekusi terbaik di bidang desain dan periklanan sejak 1962. Melalui Making The Mark, publik Indonesia dapat menyaksikan langsung kurasi karya pemenang D&AD Awards 2025, yang mencakup berbagai kategori seperti branding, desain kemasan, desain editorial,

tipografi, dan masih banyak lagi.

Pameran ini memberikan gambaran menyeluruh tentang lanskap industri kreatif global saat ini dengan menghadirkan karya-karya yang tidak hanya inovatif secara visual, tetapi juga menantang batasbatas berpikir konvensional tentang komunikasi visual. “Making The Mark bukan sekadar pameran, tetapi ruang dialog yang mempertemukan ide, proses, dan nilai-nilai kreatif dari berbagai belahan dunia yang bisa diapresiasi secara universal,” ujar Ritchie Ned Hansel, Ketua Umum ADGI. “Kami ingin para desainer muda di Indonesia bisa melihat langsung standar tertinggi dari praktik desain global, dan menjadikannya inspirasi untuk terus berkembang,” sambungnya.

Diselenggarakan di Museum Koleksi, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pameran ini merupakan bagian dari program Road to ADGI Design Week 2025, rangkaian kegiatan menuju pekan desain tahunan ADGI yang akan

berlangsung pada November mendatang. Melalui inisiatif ini, ADGI berupaya memperkuat ekosistem desain Indonesia melalui kolaborasi lintas negara dan pertukaran gagasan. Dengan menghadirkan pameran berstandar internasional seperti Making The Mark, ADGI berharap dapat mendorong para praktisi lokal untuk lebih percaya diri menempatkan karya Indonesia di panggung global.

“Kolaborasi dengan D&AD ini menjadi momentum penting bagi ekosistem desain di Indonesia,” tambah Primo Rizky, Direktur Komunikasi Strategis ADGI. “Kita tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari percakapan global tentang arah masa depan desain,” pungkasnya.

Sumber Foto: Istimewa

Pintu Incubator & Lakon Indonesia Persembahkan Kolaborasi Fashion Lintas Budaya

Lakon Indonesia melalui inisiatif internasionalnya, PINTU Incubator, dengan bangga mempersembahkan koleksi kapsul hasil kolaborasi di Premiere Classe Paris, salah satu ajang pameran mode paling berpengaruh di dunia. Kehadiran ini menandai langkah penting dalam memperkenalkan kekayaan wastra Indonesia ke panggung global sekaligus memperkuat dialog lintas budaya antara Indonesia dan Prancis.

Platform Fashion Bilateral

PINTU Incubator - sebuah inisiatif yang digagas oleh Lakon Indonesia, JF3 Fashion Festival, dan Kedutaan

Prancis di Indonesia melalui Institut Français d’Indonesie, didirikan untuk mendukung talenta muda Indonesia agar dapat berkembang dan terhubung dengan pasar internasional. Sejak awal, PINTU menghadirkan program pendampingan, akses industri, dan eksposur global, sehingga kreativitas Indonesia dapat bersaing secara kontemporer dan profesional.

“PINTU Incubator lahir dari keyakinan bahwa warisan budaya Indonesia tidak hanya harus dilestarikan, tetapi juga diberi ruang untuk bertransformasi dan bersaing di tingkat internasional. Premiere Classe memberi kami kesempatan untuk menunjukkan bahwa karya dari Indonesia memiliki kualitas eksekusi, relevansi pasar, dan daya saing global,” ungkap Thresia Mareta, Founder Lakon Indonesia & Co-initiator PINTU Incubator.

Koleksi Residency di Premiere Classe

Dalam edisi Paris kali ini, PINTU menampilkan hasil Residency Program, yaitu program yang mempertemukan desainer internasional dengan pengrajin lokal Indonesia:

Priscille Berthaud, lulusan École Duperré Paris, berkolaborasi dengan penenun di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia menerjemahkan struktur tenun tradisional menjadi siluet elegan dengan sentuhan arsitektural.

Kozue Sullerot, desainer dari Enamoma (École Nationale de Mode et Matière – PSL Paris), bekerja sama dengan pembatik di Tegal, Jawa Tengah. Bersamasama, mereka menghadirkan motif dan teknik baru yang memberi energi segar pada tradisi batik.

Kedua kolaborasi ini melahirkan koleksi kapsul yang memadukan kedalaman artistik dengan kesiapan pasar, bukan sekadar prototipe, melainkan lini mode yang siap bertemu pembeli internasional.

Brand Lokal Terkurasi: Denim It Up & Lil Public

Selain mempersembahkan koleksi Residency, tahun ini PINTU Incubator juga membawa dua brand lokal terkurasi ke Paris: Denim It Up dan Lil Public. Kedua brand ini telah melalui proses pengembangan intensif selama kurang lebih tujuh bulan dalam program PINTU, meliputi mentoring, pendampingan bisnis, serta persiapan koleksi agar siap bersaing di pasar global. Didukung oleh Kementerian Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Disparekraf Jakarta, kehadiran dua brand kurasi tersebut di Premiere Classe Paris menegaskan komitmen PINTU untuk tidak hanya merangkul kolaborasi lintas budaya, tetapi juga mengangkat potensi brand Indonesia yang menjanjikan ke panggung internasional.

Program Mentorship dengan Para Ahli

Sebagai bagian dari komitmennya, tahun ini PINTU Incubator kembali menghadirkan para ahli dari berbagai bidang industri mode untuk menjadi mentor bagi para peserta. Di antaranya adalah Alain Soreil, Direktur di École Duperré Paris, yang baru-baru ini menandatangani MoU dengan PINTU untuk memperkuat kerja sama pendidikan dan pertukaran desainer.

“Kerja sama dengan PINTU merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan pendidikan mode. Melalui kolaborasi ini, para desainer Indonesia dapat mengakses perspektif internasional, sementara kami di Prancis juga belajar dari kekayaan tradisi tekstil Indonesia. Ini adalah pertukaran yang saling memperkaya,” kata Alain Soreil, Direktur École Duperré Paris.

Lakon Indonesia: Fashion dengan Tujuan

Didirikan oleh Thresia Mareta, Lakon Indonesia bukan sekadar label mode, melainkan sebuah ekosistem budaya yang mengintegrasikan desain, pemberdayaan perajin, dan kolaborasi global. Dengan filosofi “Drawing the wisdom of the past into the future,” Lakon menerjemahkan warisan tekstil Indonesia ke dalam koleksi gaya hidup modern sekaligus membangun platform seperti PINTU untuk mendukung generasi desainer berikutnya.

Mempererat Hubungan Indonesia–Prancis

Partisipasi di Premiere Classe menegaskan komitmen untuk mempererat hubungan budaya dan ekonomi antara Indonesia dan Prancis. PINTU telah mendapatkan pengakuan dari berbagai institusi Prancis serta pembeli internasional berkat kualitas eksekusi dan posisinya yang unik. Dengan menempatkan perajin dan desainer sebagai pusat, setiap kolaborasi tidak hanya memiliki nilai artistik, tetapi juga keberlanjutan secara komersial.

Sumber Foto: Istimewa

Ranch Market Palazzo Transformasi Berbelanja menjadi Ritual Gaya Hidup Modern

PT Supra Boga Lestari Tbk resmi membuka

Ranch Market Palazzo di Plaza Senayan, memperkenalkan pengalaman berbelanja baru yang melampaui rutinitas sehari-hari — sebuah ritual modern yang memadukan kenyamanan, estetika, dan keseimbangan hidup.

“Pembukaan Ranch Market Palazzo menjadi langkah penting bagi kami dalam memperkuat posisi Ranch Market sebagai supermarket modern yang relevan dengan perubahan gaya hidup masyarakat urban. Kami tidak hanya menjual produk, tapi menghadirkan pengalaman berbelanja yang bernilai dan bermakna — di mana kualitas,

kenyamanan, dan estetika berjalan beriringan,” ujar Elsa Dian Trifani, Chief Marketing and Merchandising Officer PT Supra Boga Lestari Tbk.

Sebagai bagian dari Blibli Tiket Group, Ranch Market Palazzo menghadirkan sinergi antara ritel modern dan ekosistem digital untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lebih personal, terkurasi, dan relevan dengan gaya hidup masyarakat urban masa kini. Langkah ini menegaskan posisi Ranch Market sebagai supermarket modern dengan berbagai produk pilihan bagi mereka yang percaya bahwa keseimbangan hidup dimulai dari apa yang mereka konsumsi.

Pemilihan Plaza Senayan sebagai lokasi baru merupakan langkah strategis. Dikenal sebagai salah satu destinasi gaya hidup paling prestisius di Jakarta, Plaza Senayan memiliki basis pengunjung yang mapan, loyal, dan berpengaruh. Ranch Market Palazzo hadir bukan sekadar sebagai anchor supermarket, tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman gaya hidup Plaza Senayan — tempat berbelanja menjadi bentuk wellbeing therapy yang menenangkan sekaligus inspiratif.

Mengusung konsep “Relaxation & Groceries Therapy”, Ranch Market Palazzo menjadi destinasi

berbelanja yang menghadirkan rasa tenang, nyaman, dan bermakna — bagi siapa pun yang ingin menikmati kualitas hidup lebih baik. Setiap elemen di dalam toko dirancang untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan menginspirasi, mulai dari pilihan produk organik, produk impor, kurasi produk lokal, hingga area ready to eat yang memanjakan pelanggan dalam setiap kunjungannya.

Ranch Market juga menjawab tren konsumen yang semakin mengutamakan pengalaman dan estetika dalam berbelanja. Melalui pendekatan “Aesthetic Pleasure”, Ranch Market Palazzo menghadirkan suasana visual yang menenangkan sekaligus menghadirkan produkproduk terkurasi yang selaras dengan kebiasaan komunitas urban seperti wellness, eksplorasi kuliner, dan creative living. Tidak hanya menjual produk, Ranch Market Palazzo menciptakan ruang interaksi — tempat pelanggan menemukan inspirasi baru, mengekspresikan minat, dan memperkuat gaya hidup seimbang mereka.

Melalui kampanye utama “Welcome to My Palazzo — From Groceries to Rituals, Welcome Home!”, Ranch Market Palazzo mengajak pelanggan menikmati pengalaman berbelanja yang lebih personal dan bermakna. Lebih dari sekadar supermarket, Palazzo menghadirkan cara baru menikmati keseharian — di mana setiap kunjungan menjadi momen relaksasi dan ekspresi gaya hidup modern.

Ranch Market memahami karakter pelanggan Plaza Senayan: ekspatriat dan professional urban yang menjadikan berbelanja sebagai bagian dari gaya hidup — dari rutinitas pilates dan tenis, menikmati waktu santai bersama teman di kafe favorit, hingga eksplorasi cita rasa dan produk pilihan yang berkualitas. Ranch Market Palazzo hadir untuk seluruh pelanggan yang mencari pengalaman berbelanja di supermarket modern yang autentik dan menyenangkan — bentuk retail therapy yang berpadu dengan pilihan produk berkualitas terkurasi untuk mendukung keseimbangan hidup setiap individu.

Ranch Market Palazzo – Where Modern Living Meets Everyday Balance.

Sumber Foto: Istimewa

Konser Memukau Babyface, Malam Lintas Generasi dengan

“Timeless

Love Songs”

Otello Asia sukses menggelar Konser “With Love From BRI Presents Babyface – Live in Jakarta 2025” di Beach City International Stadium (BCIS) Ancol, Jakarta Utara, resmi berakhir meriah dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton lintas generasi. Dengan kualitas produksi bertaraf internasional dan kepiawaian Babyface, ikon musik dunia peraih 13 Grammy Awards, gelaran Sabtu malam, 25 Oktober 2025 menjadi perayaan “timeless love songs” yang menghangatkan hati sekaligus mengguncang nostalgia.

Pengalaman panggung yang telah dirancang megah sekaligus intim: aransemen yang elegan, tata cahaya sinematik, transisi medley khas, serta sentuhan cerita di balik lagu-lagu legendaris yang pernah ditulis/diproduseri Babyface untuk banyak bintang pop & R&B. Momen kolaborasi dengan Raisa yang memukau membawakan beberapa lagu yang diciptakan oleh Babyface, sebelumnya para penonton juga disuguhi lagu-lagu hits dari Marcell Siahaan, Rio Febrian, dan Sammy Simorangkir sebegai special guests menambah keistimewaan pertunjukan, Babyface tampil maksimal merangkai dialog lintas generasi antara katalog klasik lagu-lagu hitsnya dan lantunan vokal yang istimewa.

Babyface membawakan barisan hits miliknya serta karyakarya yang ia tulis/produksi untuk para superstars, antara lain It’s No Crime, Every Time I Close My Eyes, Soon as I Get Home, For the Cool in You, Never Keeping Secrets, Whip Appeal, Sunshine, Wit You hingga When Can I See You . Babyface juga menyanyikan beberapa lagi dengan Raisa, sebut saja How Could An Angel Break My Heart, Breathe Again dan Take A Bow

Dhanny, Corporate Secretary BRI menyampaikan, lewat konser Babyface, BRI telah menghadirkan pengalaman kelas dunia sekaligus mendorong kemudahan bertransaksi digital melalui BRImo. “Antusiasme Sabtu malam kemarin membuktikan musik lintas generasi selalu menemukan jalannya ke hati penonton Indonesia,” katanya.

“Kami dari Otello Asia merancang pertunjukan yang memadukan keintiman musikal Babyface dengan produksi skala

stadion. Kehadiran special guests Raisa, Marcell Siahaan, Rio Febrian, dan Sammy Simorangkir adalah bentuk selebrasi bersama atas lagu-lagu cinta yang abadi, terima kasih kepada semua pendukung acara dan juga phak sponsor serta media partners dan awak media yang telah datang untuk meliput konser Babyface di Jakarta,” pungkas Sysan Ibrahim, CEO Otello Asia.

Sumber Foto: Istimewa

Kabari Digital Magazine Jembatan Info Indonesia & Amerika

FREE

Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 218 klik https://issuu.com/kabari8/ docs/majalah_digital_kabari_ edisi_218_-_2025

Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Memory of Indonesia 2025, Diaspora Indonesia Tingkatkan Kesadaran Alzheimer

• Peringati Hari Tenun: Fashion Show, Kompetisi Catwalk, hingga Lomba Puisi Warnai Acara Budaya di Green Pramuka Square

• Giska Praditya : Dari Hobi hingga Mendirikan Brand Busana Muslim Premium Khanza Maryam

• Ning Santoso dan De’Chantique Hadirkan Koleksi “REDEFINE” di Fashion Nation Senayan City

• Etenia Croft, Penyanyi Cilik dengan Album “Bersinar” yang Penuh Semangat

• Elmirai Membawa Estetika Furniture Indonesia ke Masa Depan Global

• Daily Look hingga Airport Style : Inspirasi Styling ala Sheila Dara, Amanda Rawles, hingga Pesona Yuri SNSD

• Crowning the Universe, Maha Karya ala Naomi Julia Soegianto

• Senayan City x IFDC Hadirkan Parade Fashion “Kanvas Budaya”

• Temukan Sisi Lain Bali : Airbnb dan UNESCO Luncurkan Bali Cultural Guidebook

• Pesona dan Kecerdasan Antar Sanly Liu Menjadi Pemenang Miss Universe Indonesia 2025

• Hadirkan Energi Positif & Kebebasan Berekspresi melalui Campaign “Free Your Good Vibes”

• Film Sukma Hadirkan Horor yang Mengejutkan Penonton

• Naomi Olivia: Dari Lagu dari Barcode hingga Roadshow Ajak Siswa Berkarya

• Suara Hati Dua Maestro: Ebiet G. Ade & Iwan Fals Rilis Lagu Titip Rindu Buat Ayah

• Yuni Shara Sukses Gelar Konser Tunggal Perdana "3553 Concert"

• Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah : Memeluk Penonton dan Ajak untuk Buka Percakapan dengan Orangtua

• Vinoti Living Lebarkan Eksplorasi Desain melalui Kolaborasi dengan Anita Boentarman

• Embung Tremas sebagai Destinasi Ekowisata Baru di Pacitan

• Istimewanya Konser Dewa 19 featuring All Stars 2.0

• Dari Mimpi Ciptakan Lapangan Kerja, Kini De’cuts jadi Salon Pilihan Warga

• Privy Chef’s Table hadir dengan hidangan Heritage Taiwanese Beef Noodles

• Keberanian Anak Muda Bogor Menantang Stigma Lewat Bisnis Fesyen Mezzo Rise in Art

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.