











• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke Lebih dari 27,000 Emails
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
Hubungi: San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Sarah Natasya Hutauruk: Dari Ruang Kelas Hingga Soundtrack Film Hollywood
Wou Batik by Leny Rafael Rafael Tampilkan Wastra Indonesia di Asia Fashion (Indonesia) Show 2025
Yani Halim Tampilkan Wastra Indonesia dengan Sentuhan Sashiko di Asia Fashion (Indonesia) Show 2025
Puta Dino Kayangan Angkat Pesan Leluhur Lewat Tenun Tidore di Green Fashion Show AIGIS 2025
Wellness Festival 2025 : BPOM Dorong Ekosistem Welnnes Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Dewan Kuliner Indonesia dan PHM HOTELS Dorong Aksi Nyata dalam Sektor Kuliner dan Gastronomi
Jeveron Veronique, Penyanyi : Luncurkan Lagu “Kasih Setia-Mu” sebagai Tanda Syukur Kepada Tuhan
Sulastri Rafi, Perjalanan Membangun Parahyangan Gallery dari Nol hingga Dikenal
Kenal Lebih Dekat dengan Gadis Multitalenta, Assalova Namanya
Efah Aaralyn, Penyanyi : Ingin Karyanya Semakin Banyak Didengar Orang
Sasa dari Imogen Angkat Kebaya Feminin Romantis di Asia Fashion (Indonesia) Show 2025
Generasi Campus Roadshow 2025 Hadir di 6 Kota
Susi Songket, Dari Keterbatasan Ekonomi Menjadi Penjaga Warisan Budaya
Kisah Teresa Sylviliana Chianiago, Penyanyi Cilik Sekaligus Atlet Renang Nasional
Pagelaran Sabang Merauke “Hikayat Nusantara” Memukau Ribuan Penonton
LAKON Indonesia Bawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
KOSTCON Jakarta 2025 Suguhkan Malam Penuh Emosi
Hot Wheels X Turbo Bastard Wheel : Kolaborasi Epik Dunia Die-Cast dan Brand Lokal Indonesia
TecXperience Day 2025 : Xapiens Tegaskan Komitmen Transformasi Digital dan Ketahanan Siber Lintas Industri
Grab Pecahkan Rekor Dunia Melalui MURI dengan Lebih Dari 5.000 Mitra Pengemudi Menghias Tumpeng di 80 Kota
Jakarta Dessert Week 2025 Resmi Dibuka
Dukung Gaya Hidup Sehat, MILO PRO Penuhi Kebutuhan Protein
Beyoncé dan Levi’s Luncurkan The Denim Cowboy
Pesta Rakyat BINTANG : Merayakan Kebersamaan dengan Gaya Ikonik dan Semangat Kemerdekaan
ABC Cooking Studio Indonesia Rayakan 7 Tahun Perjalanan
Meja Redaksi
Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.
Nama Sarah Natasya Hutauruk mungkin belum setenar musisi populer di Indonesia, tetapi kiprah dan perjalanannya membuktikan musik bisa membuka jalan ke panggung dunia.
Perempuan asal Indonesia ini bukan hanya seorang pianis dan pendidik musik, tetapi juga terlibat langsung dalam film hollywood, termasuk sebagai pengisi soundtrack film “Monkey Man” garapan aktor sekaligus sutradara Dev Patel. Simak kisahnya hanya cover story.
Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti: Video : Puta Dino Kayangan Angkat Pesan Leluhur Lewat Tenun Tidore di Green Fashion Show AIGIS 2025, Video: Dewan Kuliner Indonesia dan PHM HOTELS Dorong Aksi Nyata dalam Sektor Kuliner dan Gastronomi.
Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya : Video : Sulastri Rafi, Perjalanan Membangun Parahyangan Gallery dari Nol hingga Dikenal, Video : Kenal Lebih Dekat dengan Gadis Multitalenta, Assalova Namanya, Video : Susi Songket, Dari Keterbatasan Ekonomi Menjadi Penjaga Warisan Budaya. Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 217.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
HARRY PRASETYO
PENATA ARTISTIK Yanti bi
VIDEO FANIESYAH
KONTRIBUTOR
STANLEY CHANDRA
RIANA K LIPTAK
ADMINISTRASI
DEWI LIEM
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHAN
Nama Sarah Natasya Hutauruk mungkin belum setenar musisi populer di Indonesia, tetapi kiprah dan perjalanannya membuktikan musik bisa membuka jalan ke panggung dunia.
Perempuan asal Indonesia ini bukan hanya seorang pianis dan pendidik musik, tetapi juga terlibat langsung dalam film hollywood, termasuk sebagai pengisi soundtrack film “Monkey Man” garapan aktor sekaligus sutradara Dev Patel.
Sejak tiga tahun terakhir ini, Sarah sudah menetap di kawasan Timur Tengah, tepatnya Abu Dhabi dan Dubai. Di sana ia berkiprah sebagai Instruktur Musik Senior di salah satu Akademi Musik terbesar disana. Sebelum pindah ke Timur Tengah, Sarah sudah lebih dulu berkarir di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) selama selupuh tahun, bahkan sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Program Sarjana Musik.
“Di Dubai dan Abu Dhabi, dunia seni masih berkembang, sementara fokus mereka lebih banyak di bisnis, startup, dan teknologi. Jadi ketika ada tawaran mengajar di bidang musik disini, saya merasa ini kesempatan untuk memperkenalkan musik Indonesia sekaligus berkontribusi di dunia pendidikan,” jelas Sarah.
Cinta pada Piano Sejak Kecil
Perjalanan musik Sarah dimulai sejak usia dini. Orang tuanya memperkenalkannya pada piano. Dari sekadar coba-coba, bakatnya terlihat menonjol sehingga terus berlanjut ke les privat hingga akhirnya ia memilih menempuh jalur pendidikan tinggi di bidang musik.
Sarah menempuh studi S1 dan
S2 di IKJ, serta mendapat kesempatan belajar piano klasik lebih dalam di bawah bimbingan seorang pianis Indonesia lulusan Manhattan School of Music. Sang mentor ini pula yang memberinya pendalaman mengenai classical piano performance.
Selain piano klasik, Sarah juga memiliki minat besar pada musik orkestra. Ia pernah menjadi arranger sekaligus conductor dalam pertunjukan orkestra, termasuk saat tampil di upacara Pra-Penutupan Asian Games 2018.
Selain mengajar dan tampil, Sarah juga merambah dunia akademik dengan menulis buku. Berdasarkan riset tesis S2-nya, ia menerbitkan buku berjudul Simfoni Kata, yang menggabungkan literasi dan musik dalam konteks seni urban.
Buku ini membahas musikalisasi puisi sebagai jembatan antara tradisi dan kehidupan modern.
“Saya ingin masyarakat lebih dekat dengan seni urban, supaya ada kesadaran bahwa seni bukanlah hal eksklusif, tapi bagian dari kehidupan sehari-hari. Musikalisasi puisi misalnya, sebenarnya punya akar di tradisi Nusantara seperti Mocopat di Jawa Tengah. Sayangnya, generasi muda banyak yang belum mengenalnya,” jelas mantan Brand Ambassador untuk Roland Piano Indonesia ini.
Buku ini pertama kali terbit dalam bahasa Indonesia, namun Sarah tengah menyiapkan terjemahannya dalam bahasa Arab dan Inggris agar dapat menjangkau lebih banyak pembaca di luar negeri.
Meski dikenal sebagai pianis klasik, Sarah juga punya sisi lain yang tak kalah menarik. Ia pernah menjadi bagian dari band progresif bernama Trodon (2018–2020), yang bahkan masuk nominasi AMI
Photo: IG@snh_pianist
Awards 2019 untuk kategori musik progresif terbaik untuk lagu berjudul Dragon Sheperd Aphorila. Bagi Sarah, musik progresif menjadi wadah untuk menunjukkan musik klasik bisa dikemas dengan energi modern yang lebih kompleks.
Kiprah di Dunia Film Original Soundtrack Monkey Man
Nah, salah satu momen tak terlupakan dalam karir Sarah saat dirinya keterlibatannya dalam film “Monkey Man”(2024) karya Dev Patel. Awalnya, ia dihubungi casting
director melalui Instagram, sebuah kejutan yang sama sekali tidak ia sangka. Dari sana, ia diminta mengirimkan CV dan video performa piano. Tak lama kemudian, ia menerima kabar langsung Dev Patel memilihnya tanpa melalui proses audisi panjang.
“Aku sempat tanya, kenapa memilih aku padahal banyak pianis yang lebih terkenal? Dev Patel jawab, karena ada ‘authenticity’ dalam permainan pianoku. Keaslian itulah yang membuatnya cocok dengan karakter film,” tutur Sarah.
Dalam film tersebut, Sarah bukan hanya menciptakan dua komposisi original soundtrack, tetapi juga tampil sekilas sebagai pianis dalam salah satu adegan.
Proses kreatifnya berlangsung intens dimana ia harus menyesuaikan musik dengan skenario dan nuansa emosional tiap adegan. Bahkan, ia tinggal di Batam selama untuk mendampingi proses syuting sekaligus menyesuaikan komposisi musik dengan arahan Dev Patel.
Bagi Sarah, pengalaman ini menjadi salah satu pencapaian penting. “Rasanya luar biasa. Sebagai musisi perempuan dari Indonesia, bisa terlibat dalam film Hollywood adalah sesuatu yang langka. Yang paling membahagiakan, mereka menerima aku apa adanya, tanpa harus berpura-pura jadi orang lain.”
S3 dan Dream Theater
Karena itu, salah satu impiannya adalah berkolaborasi dengan band progresif dunia seperti Dream Theater, terutama dengan keyboardist Jordan Rudess, yang juga berangkat dari musik klasik. “Aku ingin menunjukkan musik klasik bukan cuma untuk tidur atau santai, tapi bisa dikemas jadi sesuatu
yang powerful, intens, dan modern,” ungkapnya.
Kini, selain terus aktif mengajar dan berkarya, Sarah juga tengah mempersiapkan langkah besar berikutnya: melanjutkan studi S3. Ia berharap bisa memperdalam riset tentang musik, seni urban, dan pengembangan pendidikan musik global.
Bagi Sarah, musik bukan sekadar profesi, tetapi jalan hidup yang membawanya pada banyak pengalaman tak terduga: dari kelas piano, panggung musik, hingga layar lebar Hollywood. “Yang paling penting adalah tetap autentik. Karena pada akhirnya, dunia menghargai keaslian kita,” pungkasnya.
Perhelatan Asia Fashion (Indonesia) Show yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, menjadi ajang bagi para desainer lokal untuk memperkenalkan karya mereka.
Salah satunya adalah Leny Rafael, fashion designer yang menghadirkan brand Wou Batik by Leny Rafael dalam acara tersebut.
Kehadiran Wou Batik di Asia Fashion (Indonesia) show sekaligus memperkenalkan keindahan kain wastra Indonesia, khususnya batik, dengan sentuhan desain yang modern dan bisa dikenakan oleh berbagai kalangan.
Leny Rafael mengungkapkan berdirinya Wou Batik berawal dari pertemuannya dengan Anton dalam sebuah forum bisnis.
Dari obrolan ringan, keduanya menemukan keselarasan visi di bidang fashion hingga akhirnya memutuskan membangun usaha bersama.
“Filosofi utama Wou Batik adalah mengangkat wastra
Indonesia, khususnya batik, agar bisa dipakai semua kalangan, baik remaja maupun dewasa, dan bisa dipadupadankan untuk berbagai acara,” ujar Leny Rafael.
Ia menambahkan inspirasi desain banyak ia peroleh dari pengalaman sehari-hari, perjalanan, hingga interaksi dengan teman dan sahabat yang kemudian dituangkan dalam koleksi busana.
Leny juga menjelaskan ke depan Wou Batik akan menghadirkan koleksi dengan motif batik khas yang menjadi signature tersendiri.
Untuk pemasaran, Wou Batik menyasar segmen anak muda, pekerja kantoran, hingga ibu muda, dengan harga yang terjangkau sehingga bisa diakses lebih luas.
Tahun ini menjadi kali pertama Wou Batik ikut serta dalam Asia Fashion(Indonesia) Show 2025.
Leny bergabung melalui undangan Funky Kebaya Community (FKC) untuk mengisi opening ceremony bersama berbagai
brand lokal.
“Menurut saya, acara ini sangat luar biasa karena biasanya exhibition lebih sering dilakukan di luar negeri. Kali ini, brand-brand dari Asia, termasuk China, datang ke Indonesia untuk berkolaborasi dan membuka peluang kerja sama dengan desainer lokal,” tuturnya.
Melalui ajang ini, Leny berharap Wou Batik semakin dikenal di Asia, bahkan dunia internasional. Ia ingin brand ini dapat menjadi salah satu kebanggaan Indonesia yang bisa dijadikan buah tangan atau simbol identitas budaya.
“Harapan saya, Wou Batik bisa semakin berkembang, menjangkau pasar global, dan membuka kolaborasi yang lebih luas lagi di masa depan,” pungkasnya.
Fashion designer Yani Halim turut meramaikan Asia Fashion (Indonesia) Show 2025 yang digelar di JIExpo, Kemayoran.
Kehadirannya membawa nuansa khas melalui karya yang memadukan detail sulam Sashiko dengan kain wastra Indonesia seperti tenun, batik tulis, hingga batik print, ditambah ciri khas utama berupa penggunaan bahan denim.
“Ciri khas brand saya selalu ada detail sulam Sashiko di setiap desain, lalu saya selalu mengangkat wastra Indonesia. Denim juga selalu menjadi identitas yang melekat pada karya saya,” ungkap Yani Halim.
Brand Yani Halim sendiri memiliki dua segmen utama. Untuk kebaya, target pasar lebih mengarah pada generasi muda, khususnya Gen Z yang energik dengan desain kebaya modern yang playful. Sedangkan untuk lini modest wear, Yani Halim menyasar kalangan menengah ke atas yang mengutamakan gaya elegan namun tetap praktis.
Partisipasi Yani Halim di ajang Asia Fashion Show 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Indonesian Fashion Chamber (IFC) dengan Asia Fashion. Beberapa anggota IFC berkesempatan mengisi booth pameran dan menampilkan koleksi di runway.
Menurut Yani, acara ini memberikan nilai tambah karena memperluas wawasan dan membuka peluang kolaborasi lintas industri, terutama dengan hadirnya produk internasional.
“Dengan acara business to business seperti ini, kita jadi semakin banyak mengenal produk luar, tidak hanya fashion tetapi juga tas dan sepatu. Hal ini membuat para pelaku bisnis semakin terbuka dan berkembang,” jelasnya.
Ke depan, Yani berharap event seperti Asia Fashion (Indonesia) Show 2025 bisa terus hadir setiap tahun agar semakin mendunia dan memberi ruang lebih luas bagi para desainer Indonesia untuk memperkenalkan karya mereka di kancah global.
Puta Dino Kayangan ikut ambil bagian dalam
Green Fashion Show di ajang Annual Indonesia
Green Industry Summit (AIGIS) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu, 20 Agustus.
Melalui koleksi yang ditampilkan, brand ini menegaskan kepeduliannya terhadap kelestarian alam sekaligus pelestarian budaya.
Anita Gathmir dari Puta Dino Kayangan, menjelaskan bahwa koleksi yang ditampilkan memanfaatkan kain tenun Tidore dengan sentuhan inovatif.
Benang-benang sisa dari alat tenun yang biasanya terbuang diolah kembali menjadi hiasan berbentuk bunga pada busana. Hal ini menjadi simbol kepedulian unuk mengurangi limbah sekaligus menambah nilai estetika.
“Kami menamai tema koleksi ini Borero, yang dalam bahasa Tidore berarti pesan leluhur. Pesan itu adalah
ajakan untuk menjaga alam, melestarikan sejarah dan budaya, bekerjasama, serta berbuat baik,” ujar Anita.
Dalam koleksi Borero, Puta Dino Kayangan juga menampilkan bentuk kolaborasi lintas daerah. Tenun Tidore dipadukan dengan material dari berbagai daerah di Indonesia, seperti benang sutera dari Pasuruan, kain rami dan kapas bronis dari Jawa Tengah, serta sutera alam dari Jawa Barat. Kolaborasi ini memperlihatkan semangat gotong royong dalam melestarikan tradisi dan alam.
Tentang acara AIGIS, Anita menilai gelaran ini sebagai langkah positif dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya gerakan hijau di industri.
“Menurut saya, AIGIS ini sudah memulai sesuatu yang baik dengan menggandeng perusahaan-perusahaan besar untuk menanamkan sikap melindungi alam. Ini penting agar bumi tetap terlindungi,” katanya.
Melalui busana yang ditampilkan, Anita menyampaikan pesan dari Tidore untuk dunia: menjaga alam demi generasi mendatang.
“Harapan kami, apa yang dilakukan AIGIS bisa menjadi awal yang baik, sehingga anak cucu kita kelak masih bisa merasakan bumi yang tetap terjaga,” tutupnya.
Kepala BPOM Taruna Ikrar membuka kegiatan Wellness Festival (Wellfest) 2025, Sabtu (2/8). Mengusung tema “Elevate Your Well-Being”, Wellfest 2025 diselenggarakan sebagai bagian dari upaya nyata mendorong hadirnya produk wellness yang aman, bermutu, bermanfaat, dan berdaya saing.
“Wellfest 2025 dirancang untuk memberikan pengalaman wellness lifestyle holistic dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tidak hanya menampilkan produk-produk wellness, juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat serta ruang kolaborasi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong terciptanya ekosistem wellness di Indonesia,” tutur Taruna Ikrar pada opening speechnya.
Tren positif ekonomi global di sektor wellness terlihat semakin meningkat. Tren ini terlihat sejak Pandemi COVID-19 yang mengubah cara pandang masyarakat dunia, termasuk Indonesia, terhadap kesehatan, gaya hidup, dan kesejahteraan secara menyeluruh.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, kualitas hidup, dan pencegahan penyakit terus membaik. Hal ini membuka peluang bagi industri wellness nasional Indonesia yang memiliki kekayaan biodiversitas dengan lebih dari 30.000 jenis tanaman dan sumber alami lain yang potensial untuk dimanfaatkan dan dikembangkan oleh industri.
“Industri serta UMKM obat dan makanan di Indonesia saat ini tercatat tidak kurang dari 13.525 industri, di antaranya 237 industri obat, 168 industri obat bahan alam dan 1.043 UMKM obat bahan alam, 139 industri kosmetik dan 1.153 UMKM kosmetik, serta 990 industri pangan olahan dan 9.795 UMK pangan olahan. Kontribusi pasar obat dan makanan pada perekonomian nasional mencapai Rp6.000
triliun per tahun. Oleh karena itu, pengawasan aspek keamanan, manfaat/khasiat, dan mutu obat dan makanan yang dilaksanakan BPOM sangatlah penting,” tegas Taruna Ikrar.
Taruna Ikrar berkomitmen BPOM akan terus memperkuat dukungan terhadap UMKM, salah satunya melalui kolaborasi dengan industri obat dan makanan dalam Program Orang Tua Angkat (OTA) UMKM.
“Kami mengapresiasi 4 industri kosmetik yang telah menandatangani komitmen menjadi OTA UMKM pada kesempatan ini. Dengan demikian, 10 industri kosmetik, 20 industri obat bahan alam, dan 26 industri pangan telah berkomitmen menjadi OTA UMKM. Kerja sama ini diharapkan terus meluas sehingga mendorong peningkatan daya saing produk UMKM, khususnya produk wellness, dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Taruna lagi.
“Tren hidup sehat banyak anak muda yang “mosting” [mengunggah] kegiatan olahraga, lari, tennis, paddle, dan aktivitas lainnya mulai melirik makanan dan minuman yang sehat. Ini merupakan momentum bagi kita semua, terutama anak muda, yang aware terhadap kesehatan. Pastinya untuk obat dan makanan yang aman, kita bergantung kepada BPOM,” ucap Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad dalam sambutannya.
Raffi juga mengapresiasi tradisi minum jamu yang telah mendapat pengakuan global dari UNESCO sebagai warisan budaya tak benda pada 2023. Tentunya, pemerintah akan terus mendorong hilirisasi jamu, produk herbal, dan juga wellness tourism sebagai ekonomi baru.
Taruna Ikrar memastikan BPOM akan memanfaatkan potensi dan peluang pengembangan industri wellness melalui kebijakan terintegrasi, serta sinergi seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat memiliki peran masing-masing untuk menciptakan rantai demand maupun supply industri beauty dan wellness Indonesia.
“Wellfest 2025 diharapkan dapat memberikan dampak besar dalam peningkatan pemanfaatan obat bahan alam, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan olahan. Selain itu, Wellfest 2025 dapat meningkatkan literasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas kesehatan dengan wellness lifestyle,” pungkas Taruna.
Rangkaian Wellfest 2025 telah diselenggarakan pada 1–3 Agustus 2025 di Atrium Bintaro Jaya XChange Mall 2, Tangerang Selatan.
Dewan Kuliner Indonesia (DKI) dan PHM HOTELS secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) strategis sebagai langkah konkret dalam memajukan sektor kuliner dan gastronomi Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksekusi program-program nyata dan berdampak yang melibatkan pelaku industri kuliner lintas sektor, melalui berbagai aktivasi dan inisiatif bersama di jaringan hotel PHM HOTELS.
Bertempat di Dwangsa9 - THE 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa, seremoni penandatanganan dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi serta para pemangku kepentingan dari sektor kuliner, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Dalam kerja sama ini, DKI dan PHM HOTELS sepakat untuk mengembangkan berbagai program seperti kurasi menu dan cerita kuliner daerah, promosi
gastronomi Nusantara, residensi chef, serta aktivasi edukatif dan budaya di properti-properti PHM HOTELS di seluruh Indonesia.
“MoU ini bukan hanya simbolik, tapi menjadi landasan untuk menggerakkan langkah-langkah konkret dan kolaboratif dalam memperkuat posisi kuliner Indonesia di tengah lanskap pariwisata global,” ujar Gupta Sitorus, Presidium dari Dewan Kuliner Indonesia.
PHM HOTELS melihat kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang dalam merespon tren wisata berbasis pengalaman dan budaya lokal.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin mengangkat narasi rasa Indonesia yang otentik dalam setiap aspek pengalaman menginap di properti kami — dari sajian makanan hingga storytelling yang mendalam,” ungkap Marcia Amandary, selaku VP Brand & Development PHM HOTELS.
Ia melihat peluang kuliner yang terus mengisi aktivitas MICE, mulai dari makan siang, makan malam, maupun coffee break. "Kami melihat, lewat kerja sama
ini, kami bisa berkolaborasi karena ternyata makanan ini juga termasuk pembawa cerita, apalagi ngomongin makanan Indonesia ya, endless," ujar Marcia.
Hal ini juga diamini Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Kementerian Ekonomi Kreatif RI Amir Hamzah. Amir mengatakan, sudah sejak lama Indonesia merindukan kerja sama hotel-hotel dengan sektor kuliner untuk mengenalkan gastronomi Tanah Air lebih mendunia. "Selama ini hanya digaung-gaungkan, tetapi di sini, akhirnya terjadi," katanya. Lebih jauh, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Pariwisata, Faisal menuturkan sektor kuliner memegang peran penting dalam memajukan gastrodiplomasi, gastro berkelanjutan, hingga gastro wisata. "Orang datang ke Indonesia itu bukan hanya melihat alam dan budaya, tapi yang paling utama adalah kuliner. Saya kira kalau kita semua berwisata di Indonesia, yang
pertama kita cari adalah kuliner otentik," ungkap Faisal.
Untuk menghadirkan pengalaman tersebut, wisatawan perlu diberi akses yang bisa didukung oleh profesionalisme para pelaku kuliner. "Pelaku-pelaku kuliner ini harus mampu mengerjakan profesionalismenya, kompetensinya, baik melalui pendidikan formal maupun sertifikasi supaya mereka ini bisa menjadi ujung tombak mengenalkan gastronomi," pungkasnya.
Ingin memiliki hidup yang berdampak mendorong Jeveron Veronique terjun ke dunia musik dengan merilis single lagu rohani berjudul “Kasih Setia-Mu”. Jeveron bersyukur keinginan ini direspon baik oleh sahabat baiknya, Franciscus Eko dari Cadaazz Pustaka Musik.
Alasannya memilih lagu Rohani, karena menurutnya di usianya saat ini, ingin melakukan sesuatu yang baik. Apalagi keinginan ini kemudian diakomodirnya sang sahabat. “Mas Eko bersedia menampung niat baik ini dan akhirnya saya tuangkan di dalam single lagu rohani,” ungkap Jeveron.
Dijelaskan Jeveron, lagu “Kasih Setia-Mu” merupakan ucapan terima kasihnya kepada Sang Pencipta. “Jadi selama perjalanan hidup, bisa dibilang saya banyak melakukan hal-hal yang kurang baik. Dan pada satu fase dimana saya mengalami masa sulit, timbul keinginan iuntuk bertobat,” jelasnya.
“Ada suatu kejadian yang menurut saya fatal dan merugikan saya. Kurang lebih 6 tahun saya berjuang mencoba untuk mencari namanya Tuhan, Tuhan itu dimana, kenapa bisa begini, kenapa bisa begitu, dan kenapa harus saya. Ketika akhirnya saya ketemu dengan Mas Eko kemudian dirangkul, saya merasa mendapat dukungan,” kisahnya.
Lirik dalam lagu “Kasih Setia-Mu” sesuai denga fase hidup yang dialami Jeveron. “Saya menemukan lingkungan yang memahami fase–fase pertobatan. Tidak semua orang bisa menerima ataupun mendukung. Umumnya adalah penolakan. Tapi ketika saya menceritakan hal yang saya alami, dijadikan lirik lagu oleh teman saya,” katanya
Dalam proses rekaman pun, ia mengaku tidak mudah. “Buat saya pribadi memang sedang mengalami
hal yang tidak mudah. Namun, saya menyadari bahwa kasih Tuhan sangat besar. Jadi kendalanya setiap kali saya mau take vocal, dibatalkan karena saya yang belum siap. Jadi memang dibutuhkan kesiapan mental, sampai akhirnya rekaman berjalan dengan baik,” tukasnya.
Setelah peluncuran single ini, maka selanjutnya Jeveron ingin membuat album rohani. ”Kalau di keyakinan yang saya jalani adalah menyebarkan kebaikan lewat banyak cara, salah satunya melalui musik kita bisa menyampaikan hal-hal baik. Saya bersemangat sekali karena Cadaazz Pustaka Musik bisa mendukung sampai ke album rohani. Dan rencana kalau Tuhan mengijinkan, selepas album, kita mau bikin film tapi sejauh ini memang masih rencana. Doakan ya,” pungkasnya.
Sulastri Rafi memulai langkahnya di dunia fashion sejak tahun 2000. Berawal dari produksi kecil-kecilan dengan modal pengalaman dan semangat belajar, ia perlahan menapaki jalan hingga berhasil mendirikan brand Parahyangan Gallery.
Kecintaan Sulastri terhadap fashion sudah muncul sejak kecil. Baginya, busana bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga cara untuk membuat perempuan tampil anggun dan percaya diri. Dari situlah ia merasa terpanggil untuk menuangkan mimpinya lewat karyakarya desain.
Meski awalnya belajar secara otodidak melalui riset tren dan pengalaman produksi, Sulastri tidak berhenti di situ. Saat ini ia juga menempuh pendidikan formal di bidang desain untuk semakin memperdalam keterampilan serta pengetahuannya di industri fashion.
Dalam hal pemasaran, Parahyangan Gallery aktif berpartisipasi di berbagai event fashion, mulai dari bazar di pusat perbelanjaan hingga pameran besar nasional seperti Indonesia Fashion Week (IFW), MUFFEST,
INACRAFT, hingga KBN. Promosi digital pun terus digencarkan melalui media sosial untuk menjangkau audiens lebih luas.
Butik Parahyangan Gallery sendiri berlokasi di Jl. Masjid Al-Ikhlas No.94, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tidak hanya melayani pembelian langsung, Sulastri juga membuka pemesanan online untuk pelanggan dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri.
Keikutsertaan Parahyangan Gallery di berbagai event, seperti AIFA, IFW, INACRAFT, MUFFEST, RRW, Hijab Expo, dan Trend Hijab Ramadhan menjadi pengalaman berharga sekaligus sarana promosi. Beberapa publik figur pun telah mengenakan karya Parahyangan, di antaranya Paramitha Rusadi, Oki Agustina, Vebby Palwinta, serta YouTuber Adinda Amira.
Tentu perjalanan ini tidak lepas dari suka dan duka. Rasa bahagia hadir saat melihat pelanggan puas dengan hasil karyanya atau ketika tampil di ajang besar. Namun, tantangan seperti kendala produksi, deadline ketat,
IG@parahyangangallery
hingga fluktuasi tren pasar juga kerap ditemui.
Menurut Sulastri, tantangan terbesar justru terletak pada menjaga kualitas dan orisinalitas di tengah perubahan tren yang begitu cepat. Selain itu, konsistensi tim dan produksi juga menjadi faktor penting yang harus dijaga agar brand tetap solid.
Untuk mempertahankan eksistensi, Sulastri berpegang pada prinsip inovasi dan adaptasi. Ia selalu berusaha membaca kebutuhan pasar tanpa meninggalkan ciri khas Parahyangan Gallery. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan, aktif di berbagai platform, dan terus tampil di event fashion menjadi strategi agar brand tetap dikenal dan dipercaya.
Assalova namanya. Kiprahnya di dunia musik, mulai dikenal, saat ia melakukan cover (menyanyikan lagu milik orang lain dengan gayanya sendiri), dan viral. “Awalnya aku cover dulu, lalu mengunggah di beberapa platform, seperti Indomusikgram, Vokalplus dan lain – lain, langsung viral. Setelah viral, saya sempat manggung dimana – mana juga, dan sempat ketemu sama Mas Yovie Widianto. Beliau arahkan untuk bikin karya sendiri dan saya bikin single pertama di tahun 2018,” cerita wanita cantik yang akrab disapa Assa ini untuk single pertama.
Meski telah memiliki karya di dunia musik, bagi Assa, pendidikan tetap yang utama. Assa menyelesaikan studi S1 jurusan Pendidikan Seni Musik di Universitas Negeri Yogyakarta. Lalu melanjutkan studi S2 jurusan Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa di Universitas Gajah Mada. “Studi S1 ataupun S2 sangat linier dengan bidang yang Assa geluti yaitu Pengkaryaan Musik. Karena saya memang mencintai karya seni jadi lebih ingin mendalami tentang teori–teori seni,” ungkap Assa.
Tak hanya terjun di dunia musik, sekadar penyanyi semata, Assa pun membangun Assalova Production. Diakuianya banyak tantangan yang dialaminya.
“Tantangannya karena saya jalur Indie, jadi lebih belajar semuanya sendiri. Termasuk belajar untuk
mengkolaborasikan semua, misalnya ketemu satu per satu dengan orang – orang yang memang berbakat di bidangnya masing–masing. Nah, karena saya lama tinggal di Jogja, lalu kembali ke Purwokerto untuk kolaborasi. Saya juga kolaborasi sama orang Jogja, jadi antara dua kota saya gabungkan dan itu seru,” katanya.
Dalam berbagai karya, Assa banyak melakukan kolaborasi. Apa makna kolaborasi bagi seorang Assa?
“Saya suka berbagi, jadi dengan berkolaborasi, kita bisa mengajak teman – teman yang punya potensi yang keren untuk bikin karya yang bersama-sama,” terangnya.
Assa memiliki beragam pengalaman karena pernah tampil di berbagai panggung musik, mulai dari Soundrenaline, Festivaland, hingga International Indi Music Festival. Apakah ada yang paling berkesan?
“Semuanya berkesan, terutama di International Indi Music Festival itu berkesan sekali, karena pertama kalinya Assa tampil di event internasional. Saat itu, aku dibantu Pak Koko, Mas Eko dan teman –teman yang keren – keren,” ucapnya.
Sebagai penyanyi dan composer musik, Assa menciptakan berbagai lagu. Menurutnya semua lagi
yang diciptakaan istimewa karena karyanya datang dari hati.
Lalu apa harapannya? “Harapannya agar semoga semakin banyak yang suka dan relate sama karya – karya Assa. Rencana kedepannya, Insya Allah Assa pengen memproduksi single lagi, mungkin di bulan Oktober tahun ini. Untuk jangka panjang, Insya Allah mau bikin album. Ditunggu ya,” pungkasnya.
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
Sejak kecil Efah Aaralyn hobinya menyanyi. Karena menyadari talenta yang Tuhan berikan kepadanya, sehingga ia memutuskan untuk terjun secara serius ke dunia tarik suara.
Kariernya dimulai, saat Efah mengikuti ajang pencarian bakat “The Voice Kids Inondeisa” tahun 2017. Lalu The Voice All-Stars tahun 2022. Langkah awal ini membuatnya namanya mulai dikenal. Hingga kini, Efah telah menelurkan 5 single. “Lagu pertama itu berjudul “Tak Mengerti” ciptaan Jeremy Poetiray, lalu lagu kedua “Menunggu Disini” ciptaan Randa Oktovandy, lagu ketiga berjudul “Wajar” Cipataan Acoy (M. Aditia Sahid) dan lagu keempat, aku ciptakan sendiri, judulnya “Crush”. Lagu kelima adalah soundtrack film From Mama: Pesan dari Neraka, yang berjudul “Ingat – ingat Pesan Mama” ciptaan Bimbim Slank dan Kaka Slank, dan Oppie Andaresta,” ungkap Efah. “Aku bersyukur bisa tampil di Monas Week kemarin,” sambungnya. Sebagai pendatang baru, tentu saja ada saja tantangan yang Efah alami, meski begitu, ia berusaha mengeluarkan potensi yang dimilikinya dan membuat sesuatu yang beda dari yang sudah ada di industri musik Indonesia.
Lalu, siapa musisi yang menginspirasi perjalanan musik Efah? “Banyak banget, kalau dari luar negeri aku suka One Direction, Leny, Avril Lavigne, Taylor Swift, dan Ed Sheeran. Kalua Indonesia ada Tulus, dan Yura Yunita,” katanya. Pesan apa yang ingin Efah sampaikan kepada penikmat musik Indonesia? “Terus berkarya dan buat apa yang kalian suka, selagi itu tidak merugikan orang lain. Tetap semangat, lakukan saja yang terbaik dan sisanya Tuhan yang Maha Kuasa yang akan bekerja dengan waktuNya,” ucapnya
Dalam 5 tahun ke depan, Efah berharap agar karya-karyanya semakin banyak didengar orang. “Saya juga ingin punya tur bahkan sampai ke luar negeri. Semoga terwujud. Doakan ya,” tutupnya.
Brand fashion Imogen yang digagas oleh desainer
Sasa turut tampil di Asia Fashion (Indonesia) Show 2025. Kehadiran Imogen menambah warna baru dengan menghadirkan koleksi kebaya yang feminin, romantis, dan penuh detail sulaman tangan.
Sasa mengungkapkan bahwa Imogen awalnya hadir sebagai brand aksesori. Namun sejak bergabung dengan Funky Kebaya Community (FKC) pada akhir 2024, ia terdorong untuk menghadirkan kebaya sebagai produk utama. “Sejak kecil saya sudah mengenal kebaya dari almarhum Ibu. Dukungan teman-teman membuat saya semakin bersemangat untuk mengembangkan kebaya lewat Imogen,” jelasnya.
Inspirasi koleksi Imogen banyak terpengaruh dari gaya dekorasi Inggris yang menonjolkan warna pastel, aksen bunga, dan ornamen lembut yang feminim. Elemen tersebut dihadirkan melalui renda, sulaman bunga berwarna lembut, serta bahan ringan seperti katun dan tule.
Produk Imogen meliputi kebaya ready to wear lengkap dengan aksesori seperti rok, bros, topi, hingga pernak-
pernik pendukung lainnya. Filosofi rancangan busana Imogen menekankan gaya female romantic dengan sentuhan girly, feminim, dan cute, yang menjadi ciri khas brand ini.
“Keunggulan Imogen ada pada detail sulaman tangan yang cantik dan elegan, sehingga bisa dipakai untuk berbagai kesempatan,” ujar Sasa.
Keikutsertaannya dalam Asia Fashion (Indonesia) Show 2025 disambut dengan antusias. Bagi Sasa, ajang ini menjadi peluang besar untuk memperluas jejaring dan membuka kolaborasi dengan pelaku fashion dari berbagai negara Asia. Dari sisi pemasaran, Imogen aktif menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok, serta rutin berpartisipasi dalam fashion show maupun pameran.
Ke depan, Sasa bersama FKC memiliki mimpi besar agar kebaya Indonesia semakin dikenal secara global, khususnya di Asia. “Harapan kami, kebaya bisa menjadi identitas yang membanggakan di kancah internasional,” tutupnya.
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar
Livestream Social Media
Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika
KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com
Gen Z merupakan kelompok terbesar dan paling berpengaruh dalam membentuk arah masa depan Indonesia, dengan populasi mencapai 71,5 juta jiwa. Bagi Gen Z, passion adalah proses menemukan identitas diri yang bermakna untuk pemenuhan pribadi dan membangun masa depan karier. Namun, mereka kerap menghadapi dilema antara idealisme (mengejar passion) dan realisme (tekanan ekonomi & ekspektasi sosial). Dalam
proses menemukan passion, sebesar 96% Gen Z di Indonesia menyatakan memerlukan mentorship dari sosok yang lebih berpengalaman. Oleh karena itu, Grab kembali menggelar Generasi Campus Roadshow 2025, sebuah inisiatif kolaboratif untuk mendukung generasi muda menggali, memahami, dan mengekspresikan passion menjadi aksi konsisten dan berdampak.
Mengusung tema “Passion in Action”, Generasi Campus Roadshow 2025 hadir mulai 26 Agustus hingga
9 Desember di kampus-kampus ternama di enam kota besar yaitu Surabaya (Universitas Airlangga), Surakarta (Universitas Sebelas Maret), Bogor (Institut Pertanian Bogor), Makassar (Universitas Hasanuddin), Medan (Universitas Sumatera Utara), dan Bandung (Institut Teknologi Bandung), dengan menyasar lebih dari 20.000 mahasiswa.
Country Marketing & Communications Head, Grab Indonesia, Melinda Savitri
mengatakan, Grab menghadirkan Generasi Campus sebagai ruang aman bagi Gen Z untuk mengeksplorasi diri dan passion mereka. “Antusiasme luar biasa yang kami dapatkan pada gelaran tahun lalu menunjukkan bahwa inisiatif ini relevan. Ragam rangkaian inovasi program yang kami bawa di tahun ini merupakan komitmen Grab sebagai enabler dalam memberikan ekosistem inklusif untuk membantu Gen Z mewujudkan potensi terbaiknya,” katanya.
Generasi Campus Roadshow 2025 hadir dengan skala yang lebih luas dan format yang lebih interaktif, dan memperkenalkan dua format baru: 1) Creativity on Stage, sesi antara peserta dengan kreator-kreator Gen Z yang akan berbagi pengalaman inspiratif, dan 2) UnClass Session yang berkonsep dari ‘kelas tanpa guru’, adalah sebuah diskusi interaktif bersama para ikon inspiratif untuk mendorong eksplorasi passion. Sosok inspiratif yang Grab akan bawa dalam Generasi Campus Roadshow 2025 adalah Raditya Dika, Najwa Shihab, dan Nicholas Saputra.
Sebagai wajah baru di Generasi Campus Roadshow 2025, Raditya Dika selaku penulis, komika, dan sutradara, membagikan pengalamannya dalam menekuni dunia kreatif sejak usia muda. “Menemukan passion itu sebuah proses yang baiknya dinikmati. Punya wadah yang berisikan teman-teman sefrekuensi akan membuat prosesnya lebih mudah. Generasi Campus Roadshow merupakan salah satu wadah yang tepat untuk bisa berproses menggali passion,” ucapnya.
Sementara itu, Najwa Shihab, jurnalis dan pendiri
Narasi, mendorong anak muda percaya diri untuk berpikir kritis dan mengeksplorasi kelebihan yang mereka miliki. “Gen Z merupakan masa kini dan masa depan yang akan menjadi calon pemimpin Indonesia. Mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi tantangan zaman, akan menjadi pendorong Gen Z untuk memaksimalkan proses eksplorasi passion,” ucapnya. Najwa mengajak para mahasiswa untuk ikut serta dalam Generasi Campus Roadshow untuk berkontribusi dalam perubahan sosial yang lebih baik.
Nicholas Saputra, yang dikenal sebagai aktor film ternama, turut menekankan pentingnya konsistensi dan ruang belajar, bahkan setelah berhasil meraih sukses. “Saya percaya passion adalah proses belajar tanpa henti. Apapun ilmu yang kita pelajari, mau itu sesuai passion atau tidak, pasti akan berguna dan memperkaya pengetahuan serta wawasan kita. Pengetahuan yang beragam itulah yang membuat kita terus berkembang dan menemukan hal-hal baru. Dengan itu, semua pengetahuan yang kita terima akan menjadi bekal untuk terus berkembang dan mengasah passion kita,” katanya.
Sebagai enabler yang menyediakan daily support system bagi masyarakat Indonesia termasuk bagi para Gen Z, layanan dalam platform inklusif Grab diharapkan dapat mendukung aspek kehidupan. Melalui berbagai layanan seperti mobilitas, pengantaran, dan keuangan digital, Grab menghadirkan sistem dukungan platform yang menyatu dengan gaya hidup Gen Z agar mereka dapat berfokus penuh dalam mengejar passion.
Susilawati, pemilik Susi Songket Jambi, membuktikan keterbatasan bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjuangan. Usaha yang ia rintis berangkat dari kondisi keluarga yang serba sederhana.
Tinggal di bedeng kontrakan kecil yang bergabung dengan bengkel las milik sang suami, Susilawati bertekad mencari peluang tambahan agar dapat hidup lebih baik dan terpisah dari risiko bengkel.
“Dulu kami tinggal di bedeng kontrakan kecil yang tergabung dengan usaha suami yaitu bengkel las, karena sering kali terjadi insiden kecelakaan yang menimpa anak anak, makanya saya mencoba cari peluang tambahan agar bisa mengontrak tempat baru, jadi tinggal terpisah dari bengkel las suami,” tuturnya kepada KABARI.
Berbekal kemampuan menenun yang dimilikinya, Susilawati melihat peluang besar pada songket Jambi yang saat itu belum banyak digarap. Dengan harapan membantu perekonomian keluarga sekaligus memberdayakan ibu rumah tangga, ia pun mendirikan Susi Songket.
Produk yang ditawarkan bukan hanya kain tenun dengan motif khas, tetapi juga beragam kolaborasi bersama UKM lain, seperti tas songket, busana, home dekor, hingga aksesori lacak.
Susi Songket juga memberi perhatian pada kualitas produk, mulai dari penggunaan bahan baku benang katun, sutra, hingga metalik dan rayon yang nyaman dipakai, serta kemasan hard box elegan yang dilengkapi paperbag. Proses produksinya pun melalui tahapan seleksi warna, bahan, serta uji coba motif sebelum benar-benar dipasarkan.
Dalam hal desain, Susi Songket menghadirkan inovasi yang menggabungkan motif tradisional dengan inspirasi flora, fauna, sejarah batik Jambi, hingga mereplikasi songket kuno koleksi museum provinsi dengan tingkat akurasi tinggi.
Salah satunya adalah motif Seluang Mudik dari Kabupaten Sarolangun, yang sarat filosofi tentang pentingnya pulang ke asal, gotong royong, serta kelincahan dalam hidup. Kini, lebih dari 20 motif Susi Songket telah resmi memiliki hak cipta.
Sempat Terpuruk
Perjalanan usaha ini tidak selalu mulus. Susilawati sempat menghadapi keterpurukan besar
saat pandemi, hingga terlilit utang Rp2 miliar dan terpaksa menjual seluruh aset untuk membayar bank.
“Saat merintis usaha saya adalah ibu rumah tangga biasa yang mempunyai 6 orang anak yang jarak lahir mereka dekat, dengan modal terbatas, saya berjuang mengurus anak serta merintis usaha, tentunya banyak drama yang dihadapi seiring waktu. usaha suami dan usaha saya terus berkembang, kami sudah memulai memakai perbankan untuk modal usaha. Hingga sampai usaha kami tak terkendali, puncaknya masa pandemi kami yang sudah terlilit hutang sampai 2M. usaha saya dan suami anjlok. kami memutuskan menjual semua aset untuk menyelesaikan hutang bank,” kata Susi.
Tahun 2021 menjadi titik nol, ketika ia bahkan tak sanggup membayar upah penenun. Namun, semangat para penenun yang tetap bekerja meski belum dibayar, serta dukungan keluarga, membuatnya bangkit kembali.
Bangkit Lagi
Kebangkitan Susi Songket ditandai dengan prestasi di ajang
Pekan Kebudayaan Nasional 2021, di mana karyanya meraih penghargaan Best Creation dengan desain motif “Kenyok Dewek” yang sudah terdaftar hak cipta.
Sejak saat itu, Susi Songket semakin percaya diri menatap peluang pasar ekspor, terutama ke negara rumpun Melayu seperti Brunei, Malaysia, dan Singapura. Kini, Susi Songket terus berupaya mempertahankan kualitas dengan dukungan penenun berpengalaman hingga 35 tahun. Perbaikan alat tenun, modifikasi teknik, serta inovasi motif dilakukan secara rutin untuk menjaga mutu. Strategi pemasaran pun diperluas dengan mengikuti kompetisi, pameran, dan promosi digital melalui media sosial.
Bagi Susilawati, Susi Songket bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga misi untuk menjaga warisan budaya leluhur. Dari keterbatasan, ia melangkah menuju keberdayaan, menjadikan songket Jambi sebagai kebanggaan daerah yang berpotensi mendunia.
Di usianya yang baru menginjak 10 tahun, Teresa Sylviliana Chianiago sudah mengukir banyak cerita yang jarang dimiliki anak seusianya. Lahir di Jakarta pada 17 November 2014, Teresa tumbuh sebagai anak penuh energi yang menyalurkan bakatnya dalam dua dunia berbeda: kolam renang dan panggung musik.
Renang, Rumah Kedua di Dalam Air
Kecintaan Teresa pada air sudah muncul sejak usia 3 tahun. Awalnya hanya sekadar bermain cipratan air, tetapi kegembiraan itu membuat orangtuanya mendaftarkannya ke les renang saat masih TK. Bakatnya semakin terlihat ketika ia bergabung dengan klub renang di kelas 3 SD.
“Air itu rumah keduaku,” kata Teresa. Baginya, air bukan hanya tempat berolahraga, tetapi juga ruang meditasi, tempat ia merasa rileks dan bisa berdialog dengan dirinya sendiri.
Dari renang biasa, ia merambah cabang olahraga akuatik lain: renang indah dan loncat indah. Tak heran jika jadwalnya begitu padat setiap minggu. Mulai dari bangun pagi jam 5, berdoa, sekolah, hingga latihan renang, ice skating, badminton, silat, bahkan paduan suara. “Prinsipku, kalau bisa membuat hidup lebih bermakna, kenapa harus malas-malasan,” ujarnya.
Kerja keras itu berbuah prestasi. Usia 7 tahun, ia sudah mengikuti lomba Oceanman di Bali, berenang sejauh 1.000 meter di laut lepas dan meraih medali perak serta masuk 15 besar kids Asia Pasifik.
Usia 8 tahun, ia menyabet juara 3 gaya punggung di kejuaraan antar pelajar DKI Jakarta. Setahun kemudian,
ia menjadi juara 1 gaya bebas dan kupu di lomba renang Hicoah. Puncaknya, di usia 10 tahun, Teresa berhasil menjadi juara 1 Piala Kemenpora untuk gaya bebas dan kupu, serta juara 3 di ajang internasional loncat indah.
Bagi Teresa, para pelatihnya yang berkelas dunia adalah inspirasi besar. “Coach Albert dan Felix Sutanto, Coach Michael Klim, dan Coach Patricia Yosita, mereka semua membuatku ingin terus berjuang,” ujarnya.
Musik, Suara dari Hati
Selain berprestasi di kolam renang, Teresa juga menemukan panggilan lain: bernyanyi. Sejak bayi, ia sudah tak bisa diam setiap kali mendengar musik. Dari sekadar penyanyi kamar mandi, bakatnya semakin terasah setelah ibunya mendaftarkannya ke les vokal.
Pandemi justru menjadi titik balik. Waktu di rumah ia isi dengan bernyanyi setiap hari, mengeksplor lagu anak-anak hingga lagu-lagu lawas favorit ibunya. Dari sana lahirlah keinginan untuk menciptakan lagu sendiri.
Single pertamanya, “Indonesiaku Tercinta”, lahir spontan ketika ia diminta tampil di sebuah acara 17 Agustus di mall. Dengan bekal puisi yang ia buat, Teresa menciptakan melodi sendiri dan langsung
membawakannya di atas panggung. Usianya saat itu baru 8 tahun.
Tak berhenti di sana, single kedua “Ayah Bundaku Tercinta” justru lahir saat ia sakit demam tinggi hingga harus dirawat. Dengan sisa tenaga, ia menulis lirik di atas kertas, dan setelah sembuh, lagu itu direkam di studio.
Lagu berikutnya, “Tuhanku Tercinta”, lahir dari momen spiritual ketika Paus Fransiskus memberi pesan agar dunia medsos dipenuhi kebaikan. Lagu ini semakin bermakna ketika Paus meninggal dan digantikan Paus Leo. Tepat saat asap putih mengepul di Vatikan, lagu Teresa berkumandang di platform musik digital.
Inspirasi bagi Teresa datang dari kesehariannya, perasaan yang ia alami, bahkan momen-momen kecil bersama keluarga. “Kalau aku tak bisa mengungkapkan lewat kata-kata, aku nyanyikan lewat lagu,” ungkapnya.
Dukungan dan Harapan
Keluarga dan teman-temannya selalu menjadi penyemangat terbesar. Di sekolah, Teresa kerap diminta menyanyikan lagu-lagunya dalam berbagai acara. Ia juga memiliki idola besar seperti Whitney Houston, Mariah Carey, dan Celine Dion penyanyi dengan vokal bernada tinggi yang menantang baginya.
Ketika ditanya mana yang lebih sulit, renang atau rekaman lagu, Teresa menjawab polos, “Renang lebih sulit, karena seluruh badan harus gerak. Kalau rekaman, badan diem, cuma mulut aja yang kerja.”
Semangatnya pun seolah tak pernah padam. “Sejak bayi, dokter menyebutku happy baby. Mau sakit apapun aku tetap bisa tersenyum,” katanya. Baginya, setiap piala, medali, dan lagu adalah persembahan untuk Tuhan dan hadiah kecil bagi kedua orangtuanya.
Menjelang ulang tahunnya yang ke-11, Teresa sudah menyiapkan beberapa lagu baru, seperti “Guruku Tercinta” dan “Bestieku Tercinta”. Ia berharap segera merilis album berisi delapan single yang ia ciptakan sendiri.
“Bernyanyi itu sudah ada di darahku. Aku tidak bisa hidup tanpa itu,” ucapnya.
iForte dan BCA kembali menghadirkan Pagelaran Sabang Merauke – The Indonesian Broadway 2025, sebuah pertunjukan teatrikal kolosal bertema “Hikayat Nusantara”, yang sukses digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta. Malam Premiere Show pada 22 Agustus 2025 menjadi momen pertama bagi penonton untuk menyaksikan panggung dua kali lebih besar dibandingkan pertunjukan tahun lalu, lengkap dengan tata lampu dramatis, visual spektakuler, dan tata panggung yang menghadirkan pengalaman teatrikal Broadway kolosal yang belum pernah terlihat sebelumnya. Premiere ini menjadi puncak dari rangkaian panjang persiapan yang dimulai sejak akhir 2024 melalui audisi, kompetisi tari nasional, dan parade publik, membentuk fondasi bagi 351 penari, 60 musisi orkestra, puluhan penyanyi nasional, dan tim kreatif yang siap membawa kisah rakyat Nusantara ke panggung megah.
Premiere Show ini menjadi bukti kolaborasi lintas generasi dan lintas bidang, menggabungkan musik, tarian, teater, dan kostum dalam satu pertunjukan yang memukau. Kisah-kisah rakyat Nusantara dihidupkan kembali, mulai dari Hikayat Yuyu Kangkang & Malin Kundang, Hikayat Si Tumang, Mahadewi, hingga Hikayat Calon Arang, divisualkan melalui 31 lagu, lebih dari 100 koreografi, dan lebih dari 800 kostum penari serta 40 tampilan khusus penyanyi, menghadirkan nuansa teatrikal SERBA-SERBI
dan edukatif yang lengkap.
Cerita dibuka dengan kemunculan Bagong (Indra Bekti) dan Petruk (Risang Janur Wendo), dua Punakawan yang memandu jalannya cerita dengan humor dan interaksi. Mereka melapor pada Semar bahwa misi mengenalkan pahlawan telah selesai, namun Semar memberi amanat baru: ada bahaya laten yang mengancam seni tradisi dan budaya Nusantara. Mereka ditemani Zee (Zahara Christie), generasi muda penuh semangat, serta istri Semar, Kanastren (Sruti Respati), yang menambahkan dimensi emosional dan segar dalam alur cerita.
Kemegahan panggung langsung terasa lewat lagu “Padang Wulan” dari Jawa Tengah yang dibawakan Nino Prabowo, memperkenalkan sosok mitologi Yuyu Kangkang sebagai pembuka Hikayat Nusantara.
Dari Aceh, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, dan Christine Tambunan menyanyikan “Bungong Jeumpa” dengan penuh penghayatan. Disusul dengan suasana syahdu dari tanah Batak
melalui “Butet” dan “Rambadia” oleh Alsant Nababan bersama Yuyun Arfah dan Christine Tambunan. Nuansa riang pun hadir dari Jambi lewat “Injit-Injit Semut” oleh Yura Yunita bersama paduan suara anak The Resonanz Children’s Choir (TRCC) membawa keceriaan yang membangkitkan semangat penonton.
Dari Lampung, lagu “Pang Lipang
Dang” dibawakan dengan penuh keceriaan oleh The Resonanz Children’s Choir yang beranggotakan anak-anak berusia 8–13 tahun. Penampilan ini semakin istimewa karena turut menampilkan Tari Tuping, tarian tradisional dengan topeng khas Lampung yang untuk pertama kalinya dihadirkan di panggung Pagelaran Sabang Merauke, menambah warna baru dalam perjalanan budaya Nusantara.
Sorak penonton semakin menggema saat dari Sumatera Selatan, Christine Tambunan dan Gabriel Harvianto membawakan “Gending Sriwijaya” dengan megah, diperkaya atraksi Barongsai kelas dunia dari Kong Ha Hong yang membuat panggung bergemuruh oleh atraksi energiknya.
Sorotan emosional datang dari Sumatera Barat dengan kisah klasik Malin Kundang, melalui lagu “Kambanglah Bungo” dinyanyikan oleh Taufan Purbo yang memerankan Malin Kundang dan Mirabeth Sonia sebagai sang Ibu, menghadirkan drama penuh haru ketika Malin
memohon ampun kepada ibunya. Adegan ini menampilkan drama penuh haru saat Malin memohon ampun kepada ibunya, menggetarkan hati ribuan penonton. Suasana lalu beralih riuh dengan kolaborasi besar di medley “Remix Pulau Andalas SERBA-SERBI
Bersatu”, menyalakan semangat persatuan dari Sumatera.
Dari tanah Sunda, legenda Si Tumang dihidupkan kembali dengan “Manuk Dadali” yang dibawakan Roland Rogers, menampilkan simbol kekuatan dan pengorbanan.
Puncak dramatik di Yogyakarta hadir melalui kisah Mahadewi, dibawakan PADI Reborn dan Yura Yunita. Lagu “Mahadewi” diperkuat efek teatrikal yang spektakuler: Yura Yunita terbang menggunakan sling di atas naga raksasa, menjadi momen spektakuler yang membuat seluruh Indonesia Arena bergetar oleh decak kagum penonton.
Dari timur Nusantara, Christine Tambunan dan Alsant Nababan menghadirkan keceriaan lewat lagu “Lulo” dari Sulawesi Tenggara, yang sukses mengajak penonton turun
ke panggung untuk menari dan bernyanyi bersama. Energi berlanjut ke Maluku, ketika Mirabeth Sonia dan Swain Mahisa membawakan “Ayo Mama”, disusul kolaborasi hangat bersama Roland Rogers lewat “Hai Rame-Rame” yang membuat seluruh arena bergemuruh dalam sukacita.
Bali menghadirkan “Tembang Calon Arang” oleh Pradnya Larasati, menghadirkan nuansa mistis dan teatrikal, sementara Papua menutup rangkaian dengan “Sajojo”, dibawakan Gabriel Harvianto, Roland Rogers, Yuyun Arfah, dan Christine Tambunan, ditutup atraksi marching band dan koreografi perang spektakuler.
Seluruh panggung hidup berkat lebih dari 800 kostum penari dan 40 tampilan khusus penyanyi, karya
Jember Fashion Carnaval, Pesona Gondanglegi, Priyo Oktaviano, Anggoro Kancil, serta 19 desainer ternama Indonesia. Aksesoris berhias emas asli dan ornamen autentik menegaskan kualitas panggung kelas dunia, sementara tata lampu dan visual yang belum pernah dilihat sebelumnya memperkuat setiap adegan, termasuk momen puncak naga Mahadewi.
Musik diolah secara sinematik oleh Elwin Hendrijanto, dipimpin Maestro Avip Priatna, diiringi Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers, dan The Resonanz Children’s Choir, menghadirkan harmoni antara instrumen tradisional dan modern yang menghidupkan karakter, membangkitkan emosi, dan menegaskan alur cerita.
Salah satu kejutan dalam Pagelaran Sabang Merauke tahun ini datang dari BUNTA iNOUE, seniman kontemporer asal Jepang yang dikenal sebagai Art Maniac. Ia menghadirkan aksi live painting di area instalasi, terinspirasi langsung dari kisah, musik, dan energi panggung pertunjukan. BUNTA iNOUE menyampaikan kekagumannya terhadap Pagelaran Sabang Merauke - The Indonesian Broadway “Hikayat Nusantara.
“Saya telah menyaksikan banyak pertunjukan di seluruh dunia, namun Pagelaran Sabang Merauke benar-benar istimewa, perpaduan Broadway, Kabuki Jepang, dan hiburan India yang dikemas dalam jiwa Nusantara. Merupakan kehormatan besar bagi saya bisa menjadi bagian dari perayaan ini, menghadirkan karya sebagai simbol cinta, impian, dan perdamaian bagi Indonesia dan dunia,” ungkapnya.
Sebagai puncak, Premiere Show ditutup dengan seluruh penampil menyanyikan “Syukur”, dilanjutkan “Nusantara”,
atas dan kemudian menyanyikan lagu “Mahadewi” dari atas naga yang seolah-olah hidup bersama dengan Padi Reborn
dan karya iForte “Inspirasi Diri x Lantunan Satu Bangsa”, dinyanyikan Yura Yunita bersama seluruh artis, menjadi simbol persatuan dan kelestarian budaya Indonesia.
Sebagai sutradara, Rusmedie Agus meluapkan rasa bangga dan haru. “Pagelaran ini adalah perjalanan panjang dari proses kreatif berbulan-bulan hingga akhirnya malam ini kami bisa mempersembahkan sebuah mahakarya di panggung sebesar Indonesia Arena. Melihat musik, tari, kostum, dan tata panggung berpadu sempurna adalah kebahagiaan yang tidak ternilai. Pagelaran ini bukan sekadar hiburan, melainkan karya berkualitas yang lahir dari riset bersama para tokoh kebudayaan. Nilai-nilai asli yang tak bisa diubah kami jaga otentisitasnya, namun tetap kami kemas agar bisa relevan dan dinikmati generasi muda,” pungkasnya. Melalui Hikayat Nusantara, pagelaran membuktikan bahwa seni pertunjukan Indonesia mampu berdiri sejajar panggung dunia, karena #HanyaIndonesiaYangPunya.
LAKON Indonesia kembali menorehkan langkah besar di panggung internasional dengan tampil di Osaka World Expo 2025, Kansai, Jepang, salah satu ajang bergengsi dunia yang menjadi sorotan global. Melalui kekuatan desain, craftsmanship, dan narasi budaya, LAKON Indonesia mempersembahkan karya yang mengangkat warisan tekstil Nusantara ke mata dunia.
Puncak penampilan terjadi pada 8 Agustus 2025 di Unified Diversity Fashion ShowSOROYURU, yang berarti "harmoni dalam perbedaan" dalam bahasa Jepang. Acara ini diselenggarakan oleh Jellyfish Pavilion dan berlangsung di WASSE (Expo Exhibition Centre). Dalam momen ini, LAKON Indonesia mengangkat kekayaan warisan tenun dari Nusa Tenggara Barat, menampilkan koleksi yang memadukan teknik tradisional dengan
sentuhan desain kontemporer.
Untuk perhelatan ini, LAKON Indonesia berkolaborasi dengan Comfiknit, brand asal Hong Kong yang dikenal dengan inovasi tekstil berkelanjutan. "Kolaborasi ini
lahir dari konsistensi membangun ekosistem fesyen yang kreatif dan berdaya saing. Ini bukti bahwa usaha kami mendapat pengakuan global," ujar Thresia Mareta, pendiri LAKON Indonesia sekaligus Advisor JF3. Unified Diversity Fashion ShowSOROYURU mempertemukan koleksi dari sembilan negara, menjadi perayaan mode di mana tradisi bertemu inovasi. "Bagi kami, Soroyuru adalah lebih dari sekadar presentasi karya. Kami membawa identitas Indonesia ke panggung global, ikut menulis cerita tentang keberagaman. Saat budaya saling menghargai, yang terlahir bukan hanya keindahan, tetapi juga harapan akan masa depan yang lebih harmonis," tambah Thresia.
Selain tampil di Soroyuru, LAKON Indonesia bersama JF3 Fashion Festival menghadirkan tiga brand alumni PINTU Incubator: Senses, Apakabar, dan Fuguku dalam
rolling exhibition pada 4-10 Agustus 2025 di Paviliun Indonesia. Sebanyak 12 koleksi unggulan ditampilkan, memadukan desain, keterampilan tangan, dan nilai budaya Indonesia.
Sejalan dengan partisipasi ini, LAKON Indonesia juga menghadirkan pop-up store di Lucua Umeda, salah satu pusat perbelanjaan premium di Osaka, dari 7 hingga 13 Agustus 2025. Kehadiran ini memberikan kesempatan bagi publik Jepang untuk merasakan langsung kualitas dan karakter desain LAKON, sekaligus memperkuat positioning brand di pasar internasional.
Kehadiran LAKON Indonesia di Osaka World Expo 2025 menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia yang memperluas jejaring industri kreatif global sekaligus membuka peluang pasar baru bagi fesyen Indonesia di Jepang.
Pengakuan Internasional Di ajang ini, Thresia Mareta
tampil bersama desainer ternama Jepang, Shinshiro Mizuno, sebagai perancang busana Soroyuru. Mizuno dikenal pernah bekerja dengan Givenchy, Hanaemori, Yuki Tori, John Galliano, dan Alexander McQueen, serta memiliki brand[fuse] dan brand gaun pengantin berlisensi Givenchy.
Thresia Mareta adalah pendiri LAKON Indonesia, sebuah ekosistem fesyen yang menghubungkan perajin, desainer, dan pelaku industri kreatif untuk menjaga, mengembangkan, dan menyesuaikan craftsmanship Indonesia agar tetap relevan di panggung mode modern, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kehadiran LAKON Indonesia di Osaka World Expo 2025 bukan hanya sebuah pencapaian artistik, tetapi juga sebuah pernyataan: bahwa warisan budaya Indonesia dapat berdialog dengan dunia melalui bahasa mode yang universal. Dari tangan para perajin hingga sorotan lampu panggung internasional, setiap karya membawa pesan tentang identitas, keberagaman, dan masa depan yang berkelanjutan.
KOSTCON Jakarta 2025 telah sukses digelar pada Sabtu malam lalu (2/8) di Indonesia Arena, GBK, yang menandai konser perdana dari rangkaian tur Asia konser OST drama Korea pertama di dunia ini. Ribuan penggemar K-Drama tumpah ruah menikmati malam penuh emosi, visual sinematik, dan nostalgia yang dikurasi dari deretan drama Korea paling ikonis.
Korean OST Concert (KOSTCON) 2025 yang digelar di Indonesia Arena Jakarta menjadi ajang nostalgia bagi para pecinta musik dan drama Korea. Menampilkan para musisi Korea Selatan seperti Lyn, Kim Bum Soo, Soyou, K.Will, Heize, Chen (EXO), dan Lee Mujin, sederet lagu-lagu OST hits drama Korea ditampilkan dengan aransemen penuh perasaan.
Konser dibuka dengan penampilan menyentuh dari Lee Mujin, yang membawakan lagu “Sweet” dari Business Proposal, langsung menyentuh hati para penonton dan menjadi pengantar sempurna menuju rangkaian emosi malam itu. Sedangkan lagu penutup dibawakan dengan
sangat powerful oleh K.Will, melalui “Please Don’t” yang menutup konser dengan nuansa hangat dan tak terlupakan.
Beberapa lagu lainnya yang turut dibawakan di antaranya “Appear” dari OST Secret Garden oleh Kim Bum Soo, “Everytime” dari Descendants of the Sun oleh Chen EXO, “My Destiny” dari My Love from The Star oleh Lyn, “Miss You” dari Goblin oleh Soyou, hingga “Can You See My Heart” dari Hotel Del Luna oleh Heize. Setiap lagu membangkitkan kenangan emosional bagi para penonton yang sudah akrab dengan setiap kisah dramanya.
"Kami ingin menciptakan panggung di mana musik bukan sekadar latar drama, tapi menjadi tokoh utama. Jakarta menjadi kota pertama karena antusiasme penggemarnya luar biasa. Dan semalam, terbukti benar,” ungkap David Shin, CEO Kelebrity Worldwide, selaku inisiator KOSTCON.
Sebagai co-promotor lokal, TMC Indonesia memainkan peran krusial dalam menghadirkan KOSTCON ke Jakarta. Dipimpin oleh CEO Aulia Mahariza, TMC menargetkan kehadiran 10.000 penonton, dengan semangat inklusivitas dan koneksi lintas budaya. TMC Indonesia memastikan konser yang menghadirkan pengalaman yang tidak sekadar musikal, tetapi sinematik dan emosional ini dapat diakses oleh semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas sehingga mereka dapat menikmati konser dengan aman dan nyaman. "Kami percaya semua orang berhak menikmati musik yang menginspirasi, dan kami senang bisa berbagi panggung emosional ini dengan mereka," ujar Aulia.
Sementara itu, Myunggil Lee, Direktur dari Korean Management Federation (KMF) menambahkan, bahwa OST adalah kekuatan tersembunyi di balik kesuksesan drama Korea. “KOSTCON membuktikan bagaimana suara dapat menjadi jembatan lintas budaya dan bahasa," katanya.
Konser yang disebut sebagai “The Most Dramatic Concert in the World” ini juga menyuguhkan elemen storytelling yang kuat. Penonton seolah dibawa masuk ke dalam drama favorit mereka lewat LED raksasa, tata cahaya yang emosional, serta transisi antar lagu yang mengalir seperti alur cerita.
Setelah Jakarta, KOSTCON akan melanjutkan tur ke Manila, Dubai, Bangkok, dan Penang hingga akhir Oktober 2025. Konser ini bukan hanya nostalgia, tapi perayaan atas musik yang telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang di Asia.
Hot Wheels, ikon die-cast legendaris milik Mattel yang telah menjadi simbol kreativitas dan budaya otomotif global selama lebih dari 50 tahun, kembali membuat gebrakan di Indonesia. Kali ini, Hot Wheels menggandeng Gofar Hilman, sosok kreatif di balik brand lokal Turbo Bastard Wheel, untuk menghadirkan kolaborasi lintas dimensi yang memadukan dunia miniatur otomotif dengan gaya hidup streetwear dan kultur modifikasi Indonesia.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa dunia die-cast bukan hanya soal koleksi miniatur, tetapi juga bisa bersinergi dengan merek lokal untuk menciptakan rangkaian produk gaya hidup yang autentik dan penuh karakter. Melalui semangat yang sama—kecepatan, desain, dan kebebasan berekspresi—Hot Wheels dan Turbo Bastard Wheel menciptakan lini kolaborasi eksklusif yang siap membuat para kolektor, pecinta modifikasi, dan penggemar street culture terpikat.
Produk Kolaborasi: Dari Velg hingga Limited Merchandise
Dalam proyek spesial ini, Hot Wheels dan Turbo Bastard Wheel menghadirkan sederet produk kolaborasi yang
merepresentasikan DNA kedua brand:
• Velg + TurboDisc –Perpaduan desain khas Turbo Bastard dengan sentuhan ikonik Hot Wheels, menciptakan komponen modifikasi unik yang fungsional dan penuh gaya.
• Limited Merchandise
– Apparel kasual untuk mengekspresikan identitas komunitas otomotif modern dengan rancangan kolaborasi TBW dengan Hot Wheels, berupa topi, Work Jacket, Work Shirt, dan lainnya.
Meleburkan Dua Dunia Berbeda
Kolaborasi ini memadukan dua dunia yang sebelumnya jarang bersinggungan: miniatur otomotif berskala 1:64 dan gaya hidup otomotif berskala penuh. Hot Wheels membawa sejarah dan prestise sebagai brand global, sementara Turbo Bastard Wheel menghadirkan roh lokal, keberanian, dan kreativitas khas Indonesia.
“Kolaborasi ini adalah bentuk
cinta kami terhadap kultur otomotif. Hot Wheels punya pengaruh global yang luar biasa, dan Turbo Bastard Wheel punya karakter lokal yang kuat. Ketika keduanya bersatu, terciptalah sesuatu yang bukan hanya produk, tapi sebuah cerita,” ujar Gofar Hilman, pendiri Turbo Bastard Wheel.
"Hot Wheels memang berangkat sebagai sebuah brand mainan. Tapi sekarang, Hot Wheels sudah menjadi bagian dari gaya hidup & kultur otomotif secara menyeluruh. Kerjasama dengan Turbo Bastard Wheel ini diharapkan dapat semakin memperkuat Hot Wheels sebagai lifestyle product & relevansi dengan market local di Indonesia," ungkap Radithya Pradana, Ast. Brand Manager Boys Category MATTEL SEA.
Debut di IMX 2025
Kolaborasi Hot Wheels x Turbo Bastard Wheel akan diperkenalkan secara eksklusif di Indonesia
Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2025, yang akan berlangsung pada
10–12 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Para pengunjung akan menjadi yang pertama melihat dan memiliki produk kolaborasi ini, sekaligus merasakan atmosfer kreatif yang menggabungkan dua skena berbeda menjadi satu panggung.
Dengan hadirnya kolaborasi ini, Hot Wheels membuktikan bahwa skala 1:64 bisa melangkah lebih jauh—menembus batas, menjalin persahabatan lintas dunia, dan menciptakan karya yang menginspirasi komunitas otomotif di seluruh Indonesia.
"Bagi IMX, menjadi jembatan antara brand global legendaris seperti Hot Wheels dengan produk lokal kreatif seperti Turbo Bastard Wheel adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Kolaborasi ini membuktikan bahwa karya anak bangsa memiliki kualitas dan karakter yang mampu berdiri sejajar di panggung internasional. Kami ingin menunjukkan bahwa kultur otomotif Indonesia kaya akan ide dan potensi, dan saat disinergikan dengan kekuatan brand global, hasilnya bisa menjadi sesuatu yang epik dan membanggakan," ungkap Andre Mulyadi selaku Project Director IMX.
21 Agustus 2025, PT Xapiens Teknologi Indonesia (Xapiens) menyelenggarakan TecXperience Day untuk menampilkan inovasi terkini dari mitra-mitra terbaiknya dan membuka peluang kolaborasi. Melalui diskusi panel dan booth interaktif, TecXperience Day mengangkat dua topik utama, yaitu percepatan transformasi digital industri yang berkelanjutan dan keamanan siber. Pada kesempatan ini, Xapiens juga memperkenalkan Xapiens Cyber Defense Center yaitu sebuah ekosistem keamanan siber proaktif secara real time.
“Kami percaya teknologi adalah kunci utama setiap perusahaan untuk bersaing dan berkembang. Karena itu, Xapiens hadir sebagai mitra yang menyediakan solusi teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta solusi industri secara holistik,” ungkap Muhamad Nursahid, President Director PT Xapiens Teknologi Indonesia (Xapiens).
Sebagai wujud komitmen menghadirkan solusi ICT enterprise yang reliabel dan inovatif, Xapiens menggelar TecXperience Day yaitu eksibisi teknologi yang memungkinkan pelaku industri menjelajahi inovasi dan solusi terbaru dari Xapiens, berinteraksi dengan para pakar, sekaligus membuka peluang kolaborasi. Selain itu, acara ini mengulas tren, tantangan, dan kerja sama lintas sektor dalam memperkuat ketahanan siber melalui dua diskusi panel. Diskusi ini menghadirkan perwakilan perusahaan terkemuka yang akan berbagi perspektif serta inspirasi mengenai transformasi digital.
“Xapiens selalu menekankan
pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendorong transformasi industri yang lebih cerdas, cepat, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kesadaran akan risiko keamanan siber. Sebagai jawaban atas
ancaman digital yang kian kompleks, kami meluncurkan Xapiens Cyber Defense Center yaitu sebuah ekosistem keamanan siber proaktif yang dirancang untuk melindungi bisnis secara menyeluruh. Melalui
ekosistem ini, kami siap membantu berbagai industri mendeteksi, menganalisis, dan merespons ancaman seperti malware, phishing, hingga ransomware secara real time, seolah perpanjangan dari tim internal mereka,” jelas Muhamad Nursahid.
Xapiens Cyber Defense Center dirancang untuk memberikan perlindungan siber secara fleksibel dan efisien melalui protokol yang dijalankan oleh tim ahli bersertifikasi, sehingga memastikan standar keamanan yang andal dan diakui secara global. Layanan ini terdiri atas dua protokol utama yaitu:
1. Tindakan Pencegahan (Defense Protocol) yang memastikan pengawasan 24/7 dengan pemantauan berkelanjutan untuk mendeteksi kerentanan dan ancaman sejak dini, sebelum berdampak pada bisnis.
2. Respons Terhadap Ancaman (Command Protocol) akan memberikan respons cepat ketika ancaman terkonfirmasi, dengan tim analis dan penanggap insiden yang langsung mengambil tindakan tegas untuk menghentikan serangan, meminimalkan gangguan, sekaligus memperkuat kemampuan tim internal.
Lebih jauh, Xapiens menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia teknologi, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan bisnis. Memahami bahwa setiap perusahaan menghadapi tantangan yang berbeda, Xapiens menawarkan Solusi ICT untuk meningkatkan efisiensi operasional dan alur kerja harian serta Solusi Industri Khusus yang dirancang sesuai karakteristik tiap sektor agar mampu mendorong pertumbuhan, mengurangi biaya, dan memberikan hasil nyata.
Albert Aulia IIyas, President Director KALISTA GROUP, turut membagikan pengalamannya dalam berkolaborasi dengan Xapiens. “KALISTA Group
hadir sebagai penyedia ekosistem kendaraan listrik dengan solusi end-to-end yang komprehensif dalam menciptakan efisiensi operasional bisnis dan mendukung misi dekarbonisasi. Sejak awal perjalanan, kami membangun fondasi digital bersama Xapiens yang mendampingi secara end-to-end, mulai dari Fleeto dan K-Move management system, hingga ERP, keamanan, infrastruktur, dan jaringan. Dukungan ini tidak hanya memperkuat operasional inti kami, tetapi juga membantu dalam strategi go-to-market, peningkatan operational excellence, optimalisasi operasional pemasaran, serta peningkatan bisnis berkelanjutan. Kami sangat mengapresiasi Xapiens yang senantiasa menjadi mitra strategis dan terpercaya dalam pertumbuhan bisnis kami,” terangnya.
“Melalui Xapiens TecXperience Day dan Cyber Defense Center terbaru, kami ingin menghadirkan momentum bagi lintas industri untuk mengadopsi inovasi sekaligus memperkuat fondasi keamanan digital. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade dan dukungan mitra teknologi kelas dunia, fokus utama Xapiens adalah menyederhanakan proses, memaksimalkan produktivitas, dan membantu bisnis tumbuh lebih tangguh di tengah disrupsi,” tutup Nursahid.
Neneng Goenadi, Chief Executive Officer, Grab Indonesia, menerima sertifikat Rekor Dunia MURI dari Triyono Aditri, Senior Manager, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada puncak perayaan “1080 Grab Indonesia: Semua Bisa Berdaya, Semua Bisa Sejahtera’ di Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII, Jakarta (15/08). Grab Indonesia bersama Mitra Pengemudi memecahkan Rekor Dunia MURI “Lomba menghias tumpeng secara seri oleh pengemudi ojek daring terbanyak” di dunia.
Dalam rangka merayakan 10 tahun GrabBike beroperasi sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Grab Indonesia memecahkan rekor dunia MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia) melalui perayaan bertajuk “1080 Grab Indonesia: Semua Bisa Berdaya, Semua Bisa Sejahtera”.
Dalam perayaan ini, lebih dari 5.000 Mitra Pengemudi di 80 kota, dari Aceh sampai Papua menghias #TumpengNASIonal. Lomba menghias tumpeng ini berlangsung sejak 6-13 Agustus 2025, yang sekaligus menjadi aksi kolaboratif secara nasional, mencerminkan semangat gotong royong, kebersamaan, dan pemberdayaan.
Puncak perayaan “1080 Grab Indonesia: Semua Bisa Berdaya, Semua Bisa Sejahtera” berlangsung di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur (15/8) dan ditandai dengan penyerahan sertifikat rekor dunia MURI oleh Triyono Aditri, Senior Manager, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) kepada Chief Executive Officer, Grab Indonesia,
MURI dengan Lebih
Dari 5.000 Mitra
Pengemudi Menghias
Tumpeng di 80 Kota
Jajaran Manajemen Grab Indonesia (memakai jaket merah putih) berfoto bersama dengan perwakilan MURI (tengah, memakai jas hitam) dan perwakilan Mitra Pengemudi pada puncak perayaan “1080 Grab Indonesia: Semua Bisa Berdaya, Semua Bisa Sejahtera’ di Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII, Jakarta (15/08).
Neneng Goenadi, serta perwakilan Mitra Pengemudi. Rekor yang berhasil dicatat adalah “Lomba menghias tumpeng secara seri oleh pengemudi ojek daring terbanyak” di dunia.
Selama 10 tahun terakhir, Grab melalui layanan GrabBike telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dari layanan transportasi, Grab menjadi penggerak ekonomi digital nasional yang membuka akses penghasilan bagi jutaan mitra, mendorong pertumbuhan usaha kecil, dan menjadi bagian dari kemajuan teknologi yang inklusif serta berdampak nyata bagi masyarakat. Di balik satu
klik orderan yang diterima oleh Mitra Pengemudi, ada kehidupan yang terbantu, dan di balik satu trip ada ekonomi yang bergerak, dan kesejahteraan yang tumbuh.
Neneng Goenadi, Chief Executive Officer, Grab Indonesia menyampaikan, “Tahun 2025 menjadi momen istimewa. GrabBike genap 10 tahun hadir di Indonesia, tumbuh dari layanan roda dua pertama Grab di tanah air menjadi simbol kemudahan mobilitas, peluang usaha, dan pemberdayaan ekonomi rakyat. Perayaan ini bertepatan dengan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, mengingatkan kita bahwa perjalanan Grab bukan sekadar pertumbuhan bisnis, tapi tentang tentang melangkah bersama, membangun negeri yang makin inklusif dan berdaya saing. #Tripmakasih kepada para Mitra Pengemudi yang telah setia melayani jutaan konsumen di seluruh Indonesia, karena di balik klik dan trip itu, ada dampak yang luar biasa. Ibu yang bisa menyekolahkan anaknya, tulang punggung keluarga yang bisa memberi nafkah, rekan disabilitas yang percaya diri bahwa mereka juga bisa, hingga pemilik usaha kecil yang kembali berdaya.”
Perayaan “1080 Grab Indonesia” merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi para Mitra Pengemudi yang menjadi ujung tombak layanan Grab. Selain menghias tumpeng, momen ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi Mitra Pengemudi di 80 kota. Mereka mengikuti berbagai kegiatan kebersamaan seperti perlombaan khas 17-an, sekaligus berkesempatan mendapatkan apresiasi berupa beragam hadiah menarik mulai dari sepeda motor, handphone hingga saldo OVO sebagai bentuk #Tripmakasih kepada Mitra Pengemudi GrabBike atas 10 tahun kebersamaan yang membawa perubahan di
kehidupan jutaan orang.
Pemecahan rekor dunia MURI kali ini juga menjadi pengakuan atas semangat kolektif yang dibangun bersama para Mitra Pengemudi di berbagai daerah. “Rekor ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang makna di baliknya. Kami melihat adanya kolaborasi luar biasa dari lebih dari 5.000 Mitra Pengemudi di 80 kota yang
Antusiasme Mitra Pengemudi yang sedang menghias tumpeng bertema Grab dan HUT RI. Kegiatan menghias tumpeng ini diikuti oleh lebih dari 5.000 Mitra Pengemudi di 80 kota.
bersama-sama menghias lebih dari 350 tumpeng bertema kemerdekaan Indonesia dan perayaan 10 tahun GrabBike, dalam semangat kebersamaan, gotong royong, dan pemberdayaan yang nyata,” jelas Triyono Aditri, Senior Manager Museum RekorDunia Indonesia (MURI).
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para Mitra Pengemudi yang ikut serta. Salah satunya Juarsih, Mitra GrabBike dari Bekasi, yang telah bergabung sejak 2015. “Bangga sekaligus senang sekali bisa jadi bagian dari perayaan kebersamaan ini. Bisa menghias tumpeng bersama teman-teman Mitra Pengemudi, membuat saya merasa Grab itu memang rumah kedua buat kami. Semangatnya sama: saling dukung, saling bangga. Terima kasih Grab telah membersamai saya selama 10 tahun ini dalam menyekolahkan anak-anak saya dan mewujudkan cita-cita anak saya untuk bisa kuliah sampai S1,” ucapnya.
Antusiasme yang sama juga diungkapkan oleh Hidayat Wahyu atau yang sering dipanggil Bang Dado, Mitra Pengemudi dari Depok. Bang Dado mengatakan lewat acara ini mereka jadi memiliki waktu untuk rehat sejenak dan refreshing. “Seru juga ketemu teman-teman Mitra Pengemudi lainnya, bikin kami makin solid. Semoga acara seperti ini sering diadakan. Semoga semakin banyak masyarakat yang pakai layanan Grab juga, supaya saya dan temanteman terus narik dan menafkahi keluarga,” katanya.
“Perayaan “1080 Grab Indonesia: Semua Bisa Berdaya, Semua Bisa Sejahtera” menjadi simbol nyata kolaborasi dan semangat kebersamaan antara Grab dan para Mitra Pengemudi di seluruh Indonesia. Grab terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang berdampak, memperkuat ekosistem ekonomi digital, dan memastikan bahwa setiap perjalanan membawa manfaat nyata bagi mitra, konsumen, dan masyarakat luas,” tutup Neneng.
Sejak pertama hadir di Indonesia pada 2014, Grab telah menjangkau lebih dari 300 kota dan kabupaten. Dari satu perjalanan ke perjalanan lainnya, dari satu transaksi ke transaksi berikutnya, Grab terus merangkai cerita tentang bagaimana teknologi bisa menghadirkan manfaat nyata bagi semua — bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan penuh peluang.
Keseruan para Mitra Pengemudi yang mengikuti perlombaan khas 17-an.
Jakarta Dessert Week (JDW) dan Dessert Markt 2025 resmi dibuka, 24 Agustus 2025 di Central Park Mall, yang juga menjadi partner utama penyelenggaraan acara. Perayaan kuliner manis terbesar di Indonesia ini memasuki tahun ketujuh dan kembali menghadirkan rangkaian program kreatif yang dirancang untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi gastronomi regional.
Acara pembukaan dihadiri lebih dari 300 pelaku industri, termasuk chef ternama, pemilik bisnis kuliner, media, serta perwakilan pemerintah dari Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Pariwisata RI, dan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. JDW juga menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN), jajaran event terbaik versi Kementerian Pariwisata RI.
Restaurant Week: Dessert Edisi Terbatas
Tahun ini, lebih dari 50 brand besar bergabung dalam Restaurant Week, antara lain FLOR (Ismaya Group), Knots (UNION Group), Braud, 7AM, AB Steak, Kempi Deli, Pipiltin Cocoa, Maiku, Billy’s Block, Chicory, dan banyak lagi. Restaurant Week merupakan konsep kurasi di mana setiap restoran menghadirkan dessert edisi terbatas sesuai tema JDW, yang hanya tersedia pada 25 Agustus – 14 September 2025. Konsumen diajak untuk melakukan “dessert hopping” menikmati kreasi manis di berbagai destinasi kuliner Jakarta.
Dessert Markt: Ajang Emerging Brands
Sementara itu, Dessert Markt menghadirkan lebih dari 35 emerging brands dan brand baru yang akan meramaikan pop-up bazaar di Tribeca – Central Park Mall pada 4 – 14 September 2025. Beberapa di antaranya adalah Bagai Mendapat Durian Runtuh, Serabi Mawar, Terve, Itsuka Cola, DOSA, Maru, Tomaple, Doux Cookies, Kwasong, Mysie Bakery dan masih banyak lagi.
Golden Swirl Award Kembali Digelar
Jakarta Dessert Week juga kembali menjadi inisiator penyelenggaraan Golden Swirl Award, penghargaan
tertinggi di industri dessert Indonesia, yang tahun ini memasuki edisi keduanya dan akan berlangsung pada 8 September 2025 di Plaza Indonesia.
Dukungan Pemerintah untuk Pariwisata & Ekonomi Kreatif
“Subsektor kuliner kini menjadi tulang punggung ekonomi kreatif nasional dengan kontribusi 42% terhadap PDB ekraf, nilai tambah lebih dari Rp 644 triliun, ekspor mencapai USD 10,8 miliar, serta menyerap 9 juta tenaga kerja pada 2024. Kuliner bukan hanya mesin pertumbuhan baru, tetapi juga sarana diplomasi budaya dan akselerator ekspor, yang ke depan akan terus dikembangkan melalui inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan talenta kreatif daerah,” ungkap Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Yuke Sri Rahayu.
Pariwisata dan Gastronomi Berkelanjutan
“Jakarta Dessert Week bukan hanya merayakan kreativitas kuliner, tetapi juga mendukung pariwisata berkelanjutan dengan memperkuat citra Jakarta sebagai destinasi gastronomi. Inisiatif seperti ini penting untuk mendorong ekonomi kreatif sekaligus memperkaya pengalaman wisata Indonesia,” ungkap Fransiskus Xaverius Teguh, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata RI.
“Selama tujuh tahun terakhir, Indonesia Dessert Week telah menjadi wadah kolaborasi bagi para pelaku industri kuliner, mulai dari brand besar hingga emerging brands. Tahun ini dengan tema A Tribute to Jakarta, kami ingin merayakan kota ini sebagai pusat kreativitas sekaligus rumah bagi begitu banyak talenta pastry dan dessert. Melalui JDW, kami berharap dapat terus mendorong standar industri, memperluas peluang bagi brand baru, serta membawa dessert Indonesia menuju panggung internasional. Indonesia Dessert Week bukan hanya milik Jakarta, tetapi juga bagian dari perjalanan lebih besar yang mencakup Medan Dessert Week dan Bandung Dessert Week,” terang Gupta Sitorus, Founder Indonesia Dessert Week.
Tema 2025: A Tribute to Jakarta
Dengan mengusung tema “A Tribute to Jakarta”, JDW 2025 menghadirkan kolaborasi kuliner yang bukan hanya merayakan kreativitas para pastry chef dan brand, tetapi juga mempersembahkan penghormatan kepada Jakarta sebagai kota penuh inspirasi dan dinamika.
Selama lebih dari 50 tahun hadir di Indonesia, Nestlé MILO konsisten mendukung gaya hidup sehat dan aktif bagi masyarakat lintas generasi. Tahun ini, Nestlé MILO kembali menghadirkan inovasi terbarunya: MILO PRO, minuman bergizi dengan cita rasa khas MILO yang disukai semua orang, dengan kandungan protein 3x lebih tinggi atau setara dengan 14g protein per sajian, untuk mendukung masyarakat, khususnya generasi muda yang aktif dalam berolahraga dan beraktivitas. Merayakan peluncuran MILO PRO di GBK Jakarta pada Minggu, 24 Agustus 2025, Nestlé MILO menghadirkan serangkaian aktivitas mulai dari cardio dance, talk show, berbagai games, bahkan pengunjung dapat mencoba MILO PRO secara langsung. Inovasi ini juga menegaskan komitmen Nestlé MILO untuk terus berinovasi dan menginspirasi generasi muda untuk Bounce Back Like a Pro.
Selaras dengan tujuan Nestlé yang berkomitmen menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, Nestlé MILO senantiasa berinovasi untuk menghadirkan produk-produk baru maupun menyelenggarakan program olahraga yang dapat berkontribusi secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan status gizi keluarga Indonesia.
“Sebagai brand yang dicintai masyarakat Indonesia, Nestlé MILO secara konsisten berkomitmen menginspirasi gaya hidup sehat dan aktif bagi masyarakat antar generasi. Untuk itu, kami dengan bangga mempersembahkan MILO PRO,
minuman bergizi dengan rasa khas MILO yang disukai oleh semua orang, dengan kandungan protein 3x lebih tinggi, yang diperkaya whey protein dan 100% diproduksi di PT Nestlé Indonesia Pabrik Karawang, Jawa Barat. Diproduksi oleh Nestlé Indonesia, dari Indonesia, untuk Indonesia,” ungkap Alaa Shaaban, Marketing Manager Nestlé MILO Indonesia.
Saat ini, olahraga telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat dari berbagai latar belakang, namun pentingnya pemulihan tubuh seringkali terlupakan, padahal aktivitas fisik mulai dari olahraga ringan hingga latihan intens dapat menimbulkan kerusakan ringan pada serat otot.
Ahli Gizi Ayu Anisadiyah, S.Gz menjelaskan bahwa tubuh membutuhkan protein yang cukup untuk memperbaiki dan membangun kembali jaringan otot. “Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menganjurkan asupan protein harian sebesar 60–75 gram. Sayangnya, banyak masyarakat yang aktif berolahraga belum memenuhinya sehingga proses pemulihan dan performa bisa terganggu. Whey protein yang terkandung dalam produk minuman seperti MILO PRO merupakan
Pada Minggu 24 Agustus 2025 Nestlé MILO meluncurkan inovasi terbarunya MILO PRO, minuman bergizi dengan cita rasa khas MILO yang disukai semua orang
protein lengkap yang mudah diserap tubuh, membantu pemulihan otot, meningkatkan sintesis protein, serta mengurangi risiko cedera akibat pemulihan yang kurang optimal,“papar Ayu.
MILO PRO hadir dalam dua varian, yaitu MILO PRO UHT dengan 14g protein, 5 vitamin dan 3 mineral, serta MILO PRO Bubuk dengan 21g whey protein per 100g, 12 vitamin dan 4 mineral. Kedua varian ini diformulasikan untuk membantu proses pemulihan otot, membangun serta memperbaiki jaringan tubuh, sehingga mendukung performa maksimal setelah aktivitas fisik.
Fina Phillipe, atlet Brazilian Jiu-Jitsu mengungkapkan pentingnya pemulihan otot dalam rutinitas sehariharinya sebagai atlet. “Setiap hari saya terbiasa berlatih mulai dari strength training, cardio, hingga sparring. Pemulihan otot adalah kunci performa maksimal. Saya merasakan manfaat whey protein dalam MILO PRO yang membantu mengembalikan energi lebih cepat, mempercepat pemulihan, dan tetap bugar untuk latihan berikutnya. Senang banget ada MILO PRO UHT! Buat saya, praktis sekali karena bisa langsung diminum kapan saja, dan tentunya dengan rasa MILO lezat yang saya suka,” terangnya.
Nestlé MILO senantiasa mendorong keluarga Indonesia untuk menjalani gaya hidup sehat dan aktif di seluruh wilayah Indonesia.
Levi’s, berkolaborasi dengan ikon global Beyoncé, meluncurkan The Denim Cowboy, babak terakhir dari kampanye Levi’s REIIMAGINE yang berjalan sepanjang tahun. Film ini menyatukan tiga babak sebelumnya, sekaligus menunjukkan bahwa kampanye ini lebih dari sekadar reinterpretasi iklaniklan ikonik Levi’s, tetapi sebuah narasi baru tentang pemberdayaan dan keberanian untuk menulis ulang aturan. Ikon-ikon Levi’s dan koleksi unggulan terbaru dari Beyoncé X Levi’s terus ditampilkan dan menjadi seragam dalam film ini, sekaligus tonggak terbaru dari kemitraan dengan Beyoncé. Koleksi ini menegaskan posisi Levi’s sebagai pemimpin dalam gaya hidup denim.
Menggunakan lagu “Levii’s Jeans” dari album pemenang Grammy Cowboy Carter, film berdurasi 90 detik ini menampilkan adegan baru dan potongan panjang dari film Launderette, Pool Hall, dan Refrigerator— semuanya terinspirasi dari iklan klasik Levi’s tahun 80-an dan 90-an. Levi’s kembali berkolaborasi dengan sutradara pemenang Grammy, Melina Matsoukas, untuk mewujudkan visi ini.
Mengkontekstualisasikan ulang babak-babak sebelumnya dan mengungkap detail baru, The Denim Cowboy memperlihatkan bahwa hadiah kemenangan Beyoncé di permainan biliar adalah jeans 501 milik seorang local shark, diperankan aktor peraih penghargaan Timothy Olyphant (Justified, Deadwood). Beyoncé tampil memukau dengan Shrunken Trucker ’90s berhiaskan
kristal dipadukan dengan 501 Curve jeans—siluet 501 terbaru yang dirancang untuk merayakan bentuk tubuh curvy tanpa menghilangkan potongan straight-leg klasik yang membuat 501 begitu ikonik. Menghadirkan glamor berani dari Pool Hall, Western Crystal ’90s Shrunken Trucker dan Western Crystal 501 Curve jeans menjadi statement pieces utama koleksi Beyoncé X Levi’s.
“The Denim Cowboy menjadi penutup dari kampanye Levi’s REIIMAGINE, sebuah perayaan dari kolaborasi yang selalu mengeksplorasi pembaruan dan reinterpretasi di setiap tahap,” ujar Kenny Mitchell, Global Chief Marketing Officer Levi’s di Levi Strauss & Co. “Kampanye ini menghadirkan level kolaborasi baru yang menempatkan perempuan di pusat narasi, sekaligus membuka babak ikonik dalam sejarah Levi’s yang menegaskan kembali posisi merek di pusat budaya,” sambungnya.
Puncak kemitraan ini terlihat dalam pertunjukan terakhir tur COWBOY CARTER di Las Vegas, di mana seluruh penari Beyoncé tampil dengan busana berkilau dari koleksi Beyoncé X Levi’s—terinspirasi dari semangat berani yang dibawa kampanye REIIMAGINE.
Selama lebih dari tujuh dekade, BINTANG telah
menjadi bagian dari momen kebersamaan lintas generasi di Indonesia. Tahun ini, BINTANG mengajak semua orang merayakan semangat itu lewat Pesta Rakyat BINTANG: Edisi 17an bareng Pestapora.
“17an adalah momen di mana kita menyampingkan perbedaan dan bersatu merayakan keberagaman dengan penuh keceriaan. Tahun ini, kami ingin membawa semangat itu ke Camden, salah satu spot berkumpul favorit di Jakarta yang terkenal selalu menghadirkan momen-momen yang genuine, karena di BINTANG, kami percaya hidup terasa lebih nikmat saat perbedaan menyatukan,” ujar Gaby Inkiriwang, Marketing Manager BINTANG.
Sejak berdiri tahun 2015, Camden Cikini telah
menjadi salah satu tempat nongkrong favorit di Jakarta, tempat yang menyatukan pengunjung dari berbagai latar belakang, profesi, dan minat untuk melepas penat sambil menikmati obrolan santai yang ditemani bir dingin.
Sejak hari pertama, BINTANG telah menjadi bagian dari perjalanan Camden, dan hingga kini terus menghadirkan momen-momen hangout yang autentik dan berkesan bagi para pengunjungnya. “Kami antusias ketika BINTANG mengajak kami menjadi tuan rumah ‘Pesta Rakyat BINTANG: Edisi 17an bareng Pestapora’ di Camden. Sebagai mitra lama BINTANG, kami selalu mendukung satu sama lain dalam menghadirkan momen hangout yang berkesan. Di Camden, kami percaya pada moto ‘come as strangers, leave as friends’, dan acara seperti ini benar-benar mewujudkan semangat tersebut,” ujar Teresia Juliana, Marketing Camden Cikini.
Pesta Rakyat BINTANG: Edisi 17an bareng Pestapora
di Camden sukses membawa euforia khas 17an bagi pengunjung berusia 21 tahun ke atas. Lomba-lomba familiar bagi peserta yang sangat meriah, semakin dibuat semarak dengan adanya hadiah tiket Pestapora yang akan digelar pada 5–7 September di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Ditemani musik, bir BINTANG dingin, dan suasana penuh tawa, acara ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga momen meriah yang menyatukan generasi pecinta BINTANG dalam semangat kebersamaan.
Dengan semangat yang sama, BINTANG terus menghadirkan momen kebersamaan yang autentik, mulai dari bar legendaris seperti Camden, hingga panggung musik besar seperti Pestapora, dimana musik, keseruan, dan kebersamaan senantiasa menyatukan perbedaan.
ABC Cooking Studio Indonesia merayakan
ulang tahun ke-7 pada bulan Agustus ini, menandai tujuh tahun perjalanan dalam menginspirasi kreativitas kuliner dan membangun komunitas. Sejak membuka studio pertamanya di Jakarta pada 2018, ABC Cooking Studio telah berkembang menjadi destinasi gaya hidup dengan lebih dari 15.000 member di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini bertepatan dengan perayaan global, ulang tahun ke-40 ABC Cooking Studio Jepang, yang didirikan pada 1985. Untuk memperingati kedua momen spesial ini, ABC Cooking Studio Indonesia menghadirkan tiga menu eksklusif edisi terbatas serta dua acara utama yang dirancang untuk menyatukan komunitas pecinta memasak.
“Memasak memiliki kekuatan untuk menghadirkan senyuman dalam kondisi apa pun. Itulah keyakinan ABC Cooking Studio,” kata Yokoi, Pendiri ABC Cooking Studio, dalam pesan perayaan 40 tahunnya. “Selama 40 tahun, kami berjalan bersama para member, memberi warna di meja makan dan kehangatan di hati mereka,” ungkapnya.
Menu Spesial Edisi Terbatas
Sebagai bagian dari perayaan, ABC Cooking Studio mempersembahkan tiga menu spesial yang hanya tersedia selama Agustus:
- Cooking Class - Chopped Beef Steak & Vongole Rosso
- Bread Class - Twisted Doughnuts rasa Berry dan Matcha
- Cake Class - Gateau Au Thé Vert
Menu-menu ini mencerminkan perpaduan rasa khas Jepang dengan sentuhan internasional yang kreatif–dihadirkan lang ke dapur Jakarta
Kompetisi Masak untuk Member
Salah satu acara utama tahun ini adalah ABC Masterplate 2025, sebuah kompetisi memasak yang ditujukan khusus untuk para member ABC Cooking Studio di seluruh Indonesia. Lebih dari sekadar lomba, ajang ini menjadi bentuk apresiasi atas kreativitas dan perjalanan para member selama menekuni dunia memasak bersama ABC Cooking Studio.
Dengan tema “Your Journey on a Plate”, para member diajak untuk menciptakan hidangan yang merepresentasikan pengalaman dan cerita pribadi mereka selama belajar di ABC Cooking Studio. Kompetisi ini terdiri dari tiga tahap:
• Pendaftaran Online (23 Juli – 5 Agustus)
• Semi Final - top 12 tim (16 Agustus di Senayan City Studio)
• Grand Final - top 10 individu (30 Agustus di Senayan City Studio)
Seluruh peserta akan bersaing untuk memperebutkan gelar The ABC Masterplate 2025. Pemenang utama akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp10.000.000, trofi, apron special edition, kelas memasak gratis, dan hadiah menarik lainnya dari ABC Cooking Studio dan sponsor. Lebih dari sekadar hadiah, ini adalah kesempatan untuk tampil dan dikenal sebagai koki rumahan berbakat di komunitas ABC Cooking Studio.
“Kompetisi ini adalah bentuk apresiasi atas semangat dan kreativitas para member kami,” kata Sally Sebrina, Country General Manager ABC Cooking Studio Indonesia. “Ini juga menjadi kesempatan bagi brand untuk terhubung dengan komunitas yang aktif dan antusias,” sambungnya.
7 Tahun Perjalanan
Dengan mengusung tema Shinkansen—kereta cepat ikonik dari Jepang—acara perayaan ini akan membawa pengunjung menyusuri perjalanan ABC Cooking Studio
selama tujuh tahun di Indonesia. Berbagai instalasi menarik, testimoni member, serta momen-momen berkesan dari perjalanan ABC Cooking Studio akan turut meramaikan perayaan ini.
“ABC Cooking Studio bukan sekadar tempat belajar memasak, tapi ruang untuk berbagi kebahagiaan,” tambah Sally. “Melalui acara ini, kami ingin mengingatkan bahwa memasak bisa jadi cara sederhana untuk menciptakan kenangan indah dan mempererat hubungan,” katanya
Selama tujuh tahun, ABC Cooking Studio telah menjadi tempat bagi siapa pun, dari pemula hingga pembuat roti untuk belajar, berbagi, dan tumbuh bersama dalam dunia kuliner.
Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 216 klik https://issuu.com/kabari8/ docs/majalah_digital_kabari_ edisi_216_-_2025
Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Atiya Purnomo, Penyanyi : Menginspirasi Banyak Orang Lewat Musik
• Wujudkan Kepedulian untuk Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
• Ir. Namsyah Ali Bisyir,MM, Owner Neby Bags : Neby Bags Laku di Malaysia, Singapura, Korea hingga Timur Tengah
• Sylvia Wiharjanti, Owner Dapur Empie : Keunggulan Dapur Empie Selalu Gunakan Bahan Premium
• International Contest Festival “Dancing Italy” : Misi Budaya Al-Izhar, Bawa Nama Indonesia Berkibar di Panggung Dunia
• Tiffany Kenanga : Jeli Lihat Setiap Peluang Bisnis
• 5 Perancang Busana Bicara Kecerdasan Buatan (AI) di Industri Mode
• Armaya Doremi M.S, CEO AYAMRA MEDIA : Kunci Sukses Berhasil Bangun Bisnis di Boston
• Festival SenengMinton 2025 untuk Dukung Calon Juara Bulu Tangkis Indonesia
• Konsisten Berantas Judol, Cara Edukasi Lewat Film Agen+62
• Makin Mudah dan Nyaman Naik Transjakarta dengan Solusi Pembayaran Transportasi Publik Terintegrasi
• Miles Films Luncurkan Poster dan Trailer Resmi Film Rangga & Cinta
• JF3 Fashion Festival : Menata Ulang Tradisi, Melangkah Maju untuk Masa Depan
• Mahakarya 3 Desainer Korea Selatan di JF3 2025
• Leny Rafael, Fashion Designer : Wou Batik dengan Seri Abha Gayatri Dipersembahkan untuk Perempuan Inspiratif
• Vizzily, Make Up Artist : Memiliki Klien yang Beragam dari Artis hingga Pejabat
• Inong Havelaar dan Nani Oktaviani Gaungkan Produk UMKM Indonesia ke Amerika
• Kolaborasi dengan Komposer Terkenal, Tiffany Kenanga Segera Rilis Single Terbaru
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108