













DI KABARI MEDIA?
• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke
Lebih dari 27,000 Emails
Hubungi:
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Trendi dan Nyaman Dipakai ala Meemaa Style
Dedikasi dan Visi Dunia Estetika dr. Widya Rahayu Arini Putri, Dipl. AAAM
Artine Kain Mengangkat Budaya Indonesia Lewat Fashion Unik Dan Indah
Inner Salon Muslimah, Inovasi Pelayanan Prima untuk Kenyamanan Muslimah di Indonesia
Syifa Nurafantin dan Perjalanan Mendirikan Brand Fashion Kenakan
House of Liza Hadirkan Karya Paduan Tradisional dan Modern di Pagelaran Indonesian Heritage Diversity
Serba Serbi Sedot Lemak, Solusi Membentuk Tubuh Ideal dengan Metode yang Tepat
Komala Dewi AD Luncurkan Buku ‘Kelola Uang Bisnis Gemilang’ untuk Edukasi Keuangan Bagi UMKM
Yummy Craft, Tas dengan Sentuhan Kuliner Nusantara yang Fashionable dan Trendi
Kafe Kopi AA Jadi Oase di Tengah Panasnya Jakarta
Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel menarik buat para pembaca Kabari yang budiman.
Chaera Lee, Pemilik Meemaa Style : Trendi dan Nyaman Dipakai ala Meemaa Style.
Lalu apa filosofi dari setiap koleksi yang dibuat Chae?. “Untuk Meemaa Style, dalam setahun ini sedang campaign the new style of couture, jadi kebaya couture yang bisa dipakai oleh kalangan modest. Simak selengkapnya hanya di cover story
Selain itu, Majalah Kabari edisi kali ini juga menghadirkan kisah menarik lainnya, seperti : Yummy Craft, Tas dengan Sentuhan Kuliner Nusantara yang Fashionable dan Trendi, Kafe Kopi AA Jadi Oase di Tengah Panasnya Jakarta, Komala Dewi AD Luncurkan Buku ‘Kelola Uang Bisnis Gemilang’ untuk Edukasi Keuangan Bagi UMKM.
Dan masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik diantaranya : Serba Serbi Sedot Lemak, Solusi Membentuk Tubuh Ideal dengan Metode yang Tepat, Artine Kain Mengangkat Budaya Indonesia Lewat Fashion Unik Dan Indah, House of Liza Hadirkan Karya Paduan Tradisional dan Modern di Pagelaran Indonesian Heritage Diversity. Simak selengkapnya hanya di Majalah Kabari Edisi 204.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA
ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
HARRY PRASETYO
PENATA ARTISTIK Yanti bi
VIDEO FANIESYAH
KONTRIBUTOR
STANLEY CHANDRA
RIANA K LIPTAK
ADMINISTRASI
DEWI LIEM
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHAN
Chaera Lee membangun Meemaa Style sejak tahun 2013. Brand ini hadir karena keinginan membuat baju yang sesuai dengan kebutuhannya, terutama bahan yang nyaman dan bisa dipakai lintas usia. “Saat itu, saya
belum berhijab,” ujar wanita yang akrab disapa Chae ini.
Setelah dirinya berhijab, ia memutuskan membuat Meemma Style yang diperlukan untuk wanita yang mulai belajar berhijab. Pemilihan nama brand Meemaa
Style, setelah karyanya banyak disukai orang. “Awalnya untuk kebutuhan sendiri, belum ada nama brandnya. Ketika makin lama kok makin banyak yang beli karya Chae, jadi kepikiran untuk satu langkah lebih maju. Akhirnya membuat brand, lalu ikutan showcase. Dan sekarang baru kuliah nih di bidang fashion,” tukas wanita murah senyum ini.
Dijelaskan Chae, ada arti pemilihan nama brand Meemaa Style. “Meemaa Style itu brand pertama. Juga terinspirasi dari panggilan anak–anak ke saya, mami. Namun, nama brand mami tidak diterima di HAKI. Lalu kita ubah menjadi Meemaa. Seiring perjalanan usaha, kita tambahkan dengan kata Style. Jadilah Meemaa Style,” terang Chae.
Setelah membangun brand, lalu produk yang dibuatnya pun semakin disukai banyak orang, Chae
melangkah ke tahap selanjutnya. Kali ini, ia bergabung menjadi anggota dari Indonesia Fashion Chamber (IFC). Melalui IFC ini, Chae dituntut untuk lebih kreatif lagi. Bahkan di IFC, harus memakai brand yang memakai nama sendiri, Chaera Lee. Jadi brand Chaera Lee berbeda dengan Meemaa Style,” ujarnya.
Gerai utama Meemaa Style berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Namun, Meemaa Style juga dijual di
Tokopedia dan Shopee. “Rata-rata pembeli sudah menjadi pelanggan, biasanya mereka kontak melalui WhatsApp. Pihak marketing kami juga menjual melalui WhatsApp Story, juga di Instagram,” ungkap Chae. “Untuk koleksi baru biasanya kita sebarkan foto–foto ke customer untuk mulai lakukan pre order ataupun mereka membeli langsung di pameran pada event tersebut berlangsung,” lanjut Chae.
Diakui Chae, banyak cara yang dilakukan untuk mempromosikan produknya. “Selain social media, saya rutin ikut fashion show, seperti di Muffest, Spotlight, atau berbagai event yang digelar IFC,” katanya. Lalu apa filosofi dari setiap koleksi yang dibuat Chae?. “Untuk Meemaa Style, dalam setahun ini sedang campaign the new style of Kutubaru, jadi kebaya Kutubaru yang bisa dipakai oleh kalangan modest. Jadi yang berhijab bisa memakai kebaya kutu baru. Walaupun kebaya itu harus fit dengan badannya tetapi untuk yang berhijab kita buat yang sopan, sehingga lebih nayman dipakai oleh para hijabers,” jelas Chae.
Karena memiliki 2 brand,
kekhasan brand Chaera yakni sporty elegan, sedangkan Meemaa Style dengan sporty feminim. Chaera Lee saat ini sedang fokus meningkatkan minat masyarakat terhadap batik Jakarta, salah satu motifnya adalah ondel– ondel.
Dalam berbisnis tidak selamanya berjalan lancar. Tantangan terbesar yang dialami Chae, terutama saat pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Namun, masa-masa sulit itu, sudah bisa dilewati. “Alhamdulillah sudah mulai menanjak. Apalagi saya terus bergerak dengan asosiasi, kita berpegangan tangan supaya industri fashion tetap ada. Sudah banyak event tahun ini. Alhamdulillah mulai ramai lagi dan orang – orang juga sudah mulai belanja pakaian,” kata Chae.
Rencana ke depan, untuk Meemaa Style, Chae mulai membuka peluang untuk para reseller. Sedangkan untuk Chaera Lee memang memiliki segmentasi yang terbatas, karena untuk kalangan atas. Misalnya para artis, model, dan influencer. Saat ini, Chaera Lee akan berkolaborasi dengan Gen Z, untuk menghadirkan koleksi yang fresh, sesuai kebutuhan anak zaman ini.
Chae mengaku memiliki banyak mimpi dan harapan yang ingin diwujudkan dalam usahanya tersebut. Pertama, menambah reseller. Kedua, ingin membuat white label. Ketiga, membuat sebuah tempat, dimana teman -teman semua bisa berkarya.
dr. Widya Rahayu Arini Putri, Dipl. AAAM, seorang dokter yang menjadi Founder & CEO WP Aesthetic, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam bidang estetika medis.
Ketertarikannya pada dunia estetika berawal sejak masa kuliah di Fakultas Kedokteran Trisakti, tempat di mana ia mulai menyadari betapa pentingnya kesehatan kulit dalam membangun rasa percaya diri seseorang.
Selama berpraktik di rumah sakit daerah, ia melihat secara langsung bagaimana kondisi kulit yang sehat dapat memengaruhi kualitas hidup pasien. Dari sinilah, passion-nya untuk membuat pasien merasa lebih cantik dan percaya diri semakin menguat.
Untuk mendalami pengetahuannya di bidang estetika, dr. Widya kemudian mengikuti berbagai pendidikan, simposium, dan pelatihan, termasuk yang terkait dengan penggunaan mesin laser dan prosedur injeksi.
Upaya ini dilakukan demi memperbarui keterampilannya sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang estetika.
Ia percaya bahwa dengan kemajuan teknologi saat ini, seseorang dapat tetap terlihat muda meskipun usia bertambah.
“Dengan kemajuan teknologi saat ini, mungkin kita bisa mengatakan bahwa age is just a number. Meskipun bertambah usia, tetapi dengan jiwa raga yang sehat tentu masih dapat perform seperti saat usia muda,” ungkapnya.
Bagi dr. Widya, estetika dan anti-aging bukan sekadar soal penampilan, melainkan juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia di usia lanjut.
dr. Widya Rahayu Arini Putri, Dipl. AAAM
Ia menekankan bahwa kecantikan sejati bukan hanya tentang memiliki kulit yang putih, melainkan kulit yang sehat dan bercahaya.
“Tempat kami sengaja dibuat sangat nyaman dan homey, sehingga pelanggan nyaman saat melakukan perawatan from head to toe,” ujar dr. Widya, yang juga menekankan pentingnya pendekatan individual dalam setiap perawatan di WP Aesthetic.
Pendekatan Holistik dalam
Perawatan Kecantikan
Dr. Widya selalu mengingatkan pasiennya bahwa kecantikan adalah refleksi dari kesehatan fisik dan mental. “Beauty skin is a reflection of overall wellness,” kata dr. Widya, mengutip sebuah pepatah. Ia percaya bahwa kulit yang cantik adalah cerminan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Oleh karena itu, perawatan kulit harus dimulai sejak dini. Menurutnya, semakin cepat seseorang mulai
merawat kulitnya, semakin sedikit usaha yang diperlukan untuk mengatasi masalah kulit di kemudian hari. “Merawat kulit wajah harus dimulai dari kapan? Earlier is the better,” tegasnya.
Ia menjelaskan, saat seseorang memasuki usia 20-an, kulit mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan. Jika perawatan kulit dimulai sejak dini, sebelum tandatanda penuaan ini muncul, hasil yang diperoleh akan lebih optimal dan penanganannya lebih mudah.
Dr. Widya juga sangat menyarankan penggunaan sunscreen sebagai langkah awal yang
penting untuk menjaga kesehatan kulit wajah. “Efek buruk dari paparan sinar matahari sangat nyata, dan penggunaan sunscreen merupakan langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan kulit wajah,” tambahnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami manfaat penggunaan sunscreen, terutama kaum pria. Dr. Widya menekankan bahwa penggunaan sunscreen tidak hanya penting bagi wanita, tetapi juga bagi pria.
“Kesehatan kulit wajah tidak hanya untuk wanita, melainkan untuk pria
juga,” ujarnya. Baginya, kesadaran akan pentingnya perawatan kulit adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kulit di masa depan.
Menghadapi Tantangan Musim Panas dengan Perawatan Kulit yang Tepat
Musim panas di Indonesia membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan kulit. Paparan sinar UV yang intens, kelembapan tinggi, dan panas yang meningkat dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
Untuk menjaga kulit tetap sehat selama musim panas, dr. Widya merekomendasikan penggunaan sunscreen dengan SPF 30 dan perlindungan PA++. Selain itu, penggunaan pelembap (moisturizer) juga sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan.
Di samping perawatan kulit dari luar, dr. Widya juga menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat. “Dehidrasi dapat sangat mempengaruhi elastisitas kulit. Kekurangan cairan dalam tubuh akan membuat kulit menjadi kering dan kehilangan kekenyalannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk minum air yang cukup, minimal 2 liter sehari, dan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, vitamin C, dan vitamin E. Pola makan sehat ini akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan menjaga kulit tetap cerah dan sehat.
Visi untuk Masa Depan Estetika di Indonesia
Sebagai seorang yang berpengalaman di bidang estetika, dr. Widya memiliki visi untuk memajukan industri estetika di
Indonesia. Ia percaya bahwa edukasi tentang perawatan kulit yang benar sangat penting untuk masyarakat.
Melalui kliniknya, WP Aesthetic, dr. Widya terus berusaha memberikan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu, sambil mengedukasi mereka tentang pentingnya perawatan kulit yang sehat.
Di akhir wawancara, dr. Widya menekankan bahwa perawatan kulit wajah bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kesehatan.
“Mari kita mulai merawat kulit kita sejak dini dan jangan abaikan pentingnya perlindungan terhadap sinar matahari. Kulit yang sehat adalah cerminan dari tubuh yang sehat,” tutupnya dengan penuh keyakinan.
Dengan pendekatan holistik dan dedikasi yang kuat, dr. Widya Rahayu Arini Putri tidak hanya menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap kesehatan kulit, tetapi juga menunjukkan bagaimana
perawatan kulit yang tepat dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Visinya untuk industri estetika di Indonesia adalah memastikan setiap individu memahami bahwa kecantikan sejati datang dari kesehatan fisik dan mental yang baik.Oregon Ballet Theatre School di Portland, Oregon, USA.
Artine Kain adalah sebuah brand fashion yang lahir dari kekhawatiran
Erli Faniwati, terhadap kurangnya pengetahuan anak-anaknya tentang budaya Indonesia, khususnya budaya Jawa yang menjadi identitas mereka.
Berawal dari kota Yogyakarta, kota budaya yang kaya dengan nilai sejarah dan filosofi, Artine Kain hadir sebagai wujud kecintaan terhadap budaya dan sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai tersebut dalam bentuk yang lebih modern dan dapat diterima oleh generasi muda saat ini.
Dalam era digital dan globalisasi yang membuat budaya antar bangsa terasa tanpa batas, banyak anak muda yang cenderung mengenal budaya asing daripada budaya mereka sendiri. Melihat fenomena
ini, Erli Faniwati memutuskan untuk memulai sebuah brand yang tidak hanya sekadar menawarkan produk fashion, tetapi juga menyampaikan cerita dan filosofi budaya melalui motif kain.
Ana Artine pun lahir sebagai sebuah brand yang memadukan keunikan motif kain yang sarat makna dengan fashion yang trendy, sehingga memungkinkan generasi muda tetap tampil gaya tanpa melupakan akar budaya mereka.
Berikut ini adalah sesi tanya jawab bersama Erli Faniwati untuk lebih memahami perjalanan, inspirasi, dan filosofi dari Artine kain.
Bisa Anda ceritakan latar belakang terbentuknya brand fashion Artine Kain?
Artine kain muncul dari
kekhawatiran saya yang kala itu tidak banyak mengetahui tentang budaya Indonesia khususnya budaya mereka sendiri yaitu budaya jawa khususnya tempat tinggal mereka, kotaYogyakarta.
Internet yang menjadikan budaya antar bangsa dan negara terasa sangat borderless memudahkan anak muda mengenal budaya manapun, namun seringnya lupa mengenal dan mengapresiasi budaya sendiri.
Berdasar pada fakta ini, saya memulai brand lokal yang mengangkat tema cerita dan filosofi budaya melalui motif kain. Dari sinilah lahirnya brand Artine Kain dan fashion anak muda bermotif unik manifestasi dari cerita dan filosofi Yogyakarta. Sehingga anak muda tetap trendy namun juga mengenal budaya dari fashion yang mereka gunakan.
Apa yang menjadi inspirasi utama dalam mendirikan Artine Kain?
Inspirasi Artine Kain adalah kekayaan budaya Indonesia khususnya Yogyakarta sebagai kota budaya memberikan inspirasi untuk menyebarkan nilai baik dari setiap cerita dan budaya yang ada, dimanifes dalam bentuk kain motif dan fashion unik dan indah.
Budaya dan sosial masyarakat yang memiliki nilai sarat makna mendorong Artine Kain terus terinspirasi untuk menciptakan tema unik bernilai di setiap temanya. Sehingga diharapkan melalui fashion trendy, anak muda bisa mengenal budaya melalui fashion nya.
Bagaimana Anda mendeskripsikan ciri khas dan identitas dari Artine Kain?
Ciri khas dari Artine Kain adalah motif kain dan cerita dibalik motif tersebut. Setiap season nya mengangkat nilai dari satu budaya untuk diceritakan. Seperti contohnya season terbaru PARIBASAN (peribahasa ).
Budaya berbahasa sudah ada sejak zaman dahulu. Setiap peribahasa jawa mengandung pesan yang sangan mendalam yang jarang diangkat. Bahkan beberapa anak muda lebih bangga mengutip tokoh barat sebagai preferensi mereka yang sebenarnya nilai itu sudah berkembang dari budaya sendiri salah satunya peribahasa Indonesia khususnya Jawa, seperti contohnya “ becik ketitik ala ketara “ yang menanamkan nilai kejujuran dan integritas diri seseorang dalam berperilaku.
Koleksi apa saja yang telah dirilis oleh Artine Kain sejauh ini?
Inti produk utama Artine Kain adalah kain motif
dengan cerita yang mengandung nilai dan filosofi. Dari kain tersebut kami telah bekerja sama dengan beberapa brand lokal lain dan bahkan perusahaan untuk mendesainkan mereka secara khusus untuk produksi terbatas.
Mulai dari bucket hat, scraf, Jacket bomber, dress, kulot dan masih banyak lagi. Produk handbag yang biasanya paling digemari beberapa instansi untuk dijadikan souvenir exclusive khas Yogya karena keunikan dan cerita dibalik barang yang menjadi representasi kota istimewa ini.
Apa filosofi atau nilai yang diusung oleh Artine Kain dalam setiap desainnya?
Dalam setiap season yang dikeluarkan, Artine Kain memberikan nilai baru yang diangkat untuk diceritakan.
Seperti saat UNESCO menetapkan sumbu imajiner kota Yogyakarta sebagai warisan, hal itu bertepatan dengan release season SUMBU IMAJINER II. Jauh sebelum itu, Artine Kain telah mengeluarkan season SUMBU IMAJINER I pada tahun 2019 yang mengangkat nilai kehidupan dan garis hayal yang ada di Kota Yogyakarta.
Nilai filosofis dari sumbu imajiner yang menggambarkan hubungan antar manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan. Nilai filsofis yang berkembang dan menjadi acuan masyarakat dalam bersosial menjadi hal istimewa untuk mengenal kultur dan asal muasal sebuah identitas masyarakat dan jati diri.
Bagaimana proses kreatif Anda dalam merancang koleksi baru untuk Artine Kain?
Proses Artine Kain dalam mengeluarkan 1 season tidaklah sederhana. Rangkaian prosesnya cukup panjang dan waktu pembuatannya pun beragam. Ada proses analisa, proses menggali makna dari setiap cerita, dan proses visualisasi dari cerita menjadi motif unik dan khas dari buatan tangan yang digitalisasi, sampai produk yang
akan dirancang dan direalisasikan.
Apa tantangan terbesar yang dihadapi Artine Kain dalam industri fashion?
Semua hal bisa menjadi tantangan tergantung bagaimana menyikapinya. Ketika gerakan brand Artine Kain bergerak berdasarkan pada kecintaan untuk budaya dan indonesia, maka tantangan terbesar adalah mengedukasi khususnya untuk anak muda tentang pentingnya mencintai budaya melalui produk lokal yang kualitasnya juga sama dengan brand luar adalah tantangan terbesar.
Bagaimana tanggapan pelanggan terhadap produk-produk Artine Kain?
Mereka merasa bersyukur karena adanya Artine Kain sangatlah berperan penting untuk jangka panjang dan makna yang luas khususnya dalam memberikan nilai budaya. Kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi, alat printing khusus dan bahan asli katun serta warnanya yang awet tanpa takut luntur memberikan rasa nyaman untuk pengguna Artine Kain.
Apa pesan yang ingin disampaikan Artine Kain melalui setiap koleksinya?
Pentingnya mengenal budaya dan kecintaan pada negerimu adalah nilai utama yang ingin kita jaga. Ketika anak bangsa mengenal budayanya melalui karya khususnya fashion, mereka akan mulai mencintai nilai baik yang telah lama dibawa oleh nenek moyang secara turun temurun dan diharapkan bisa menjaga sebagai jati diri mereka ditengah borderless culture sekarang ini.
Bagaimana Anda melihat perkembangan industri fashion di Indonesia dan posisi Artine Kain di dalamnya?
Dari mulai pop style hingga korean style, semua sudah ada. Trend tersebut ikut mewarnai dunia fashion di Indonesia. Artine Kain hadir bukan untuk menyaingi atau bahkan menghilangkan trend lain, tapi sebagai pengingat bahwa Indonesia memiliki jati dirinya sendiri dalam fashion dan bisa mengikuti trend yang ada tanpa meninggalkan nilai budaya dan value utama Artine Kain didirikan.
Komala Dewi AD, yang akrab disapa Bunda Dewi, memperkenalkan brand terbarunya, Inner Salon Muslimah, pada tahun 2023. Salon ini merupakan salah satu dari delapan brand usaha yang ia jalankan. Inner Salon Muslimah hadir sebagai solusi bagi para muslimah yang ingin mendapatkan perawatan kecantikan yang aman, nyaman, dan sesuai dengan syariat Islam.
Perjalanan bisnis Bunda Dewi dimulai sejak tahun 2013. Awalnya, ia bekerja sebagai karyawan bank, namun memutuskan untuk berhenti dan menjadi seorang womenpreneur. Keputusan ini tidak diambil secara tibatiba; berangkat dari hobinya yang suka pergi ke salon dan merawat diri, Bunda Dewi melihat adanya kebutuhan pasar yang belum terpenuhi: salon khusus muslimah.
“Ada banyak salon di mal, tapi rata-rata untuk umum. Saya sering khawatir karena banyak pegawai laki-laki di sana,” ungkap Bunda Dewi. “Kemudian saya berpikir, mengapa tidak membuat salon sendiri yang lebih nyaman dan aman untuk muslimah?”
Visi dan Misi Inner Salon Muslimah
Inner Salon Muslimah lahir dari permasalahan pribadi dan kebutuhan yang dirasakan oleh banyak muslimah di Indonesia. Visi salon ini adalah menjadi salon terbaik, terlengkap, dan ternyaman bagi para muslimah di seluruh Indonesia.
“Kami ingin muslimah dapat melakukan perawatan terbaru tanpa khawatir melanggar syariat. Kami sangat mengedepankan kehalalan pelayanan yang kami berikan,”
tambah Bunda Dewi.
Tidak hanya itu, produk yang digunakan di Inner Salon Muslimah juga telah terdaftar di BPOM dan halal, memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi para pelanggannya. Hingga saat ini, Inner Salon Muslimah sudah memiliki tiga outlet di wilayah Depok, dan dalam waktu dekat, akan membuka cabang di luar Depok.
Inner Salon Muslimah menawarkan berbagai layanan yang komprehensif, mulai dari perawatan rambut hingga tubuh.
“Kami menangani berbagai masalah rambut seperti rambut rontok dan ketombe, yang sering dialami muslimah karena keseharian mereka menggunakan hijab,” jelas Bunda Dewi.
Selain itu, Inner Salon Muslimah juga menyediakan perawatan wajah, seperti facial untuk mengatasi flek dan jerawat, serta perawatan tubuh, termasuk pijat relaksasi khusus untuk kaki, tangan, lulur, dan lainnya.
Menurut Bunda Dewi, pasar halal sedang tumbuh pesat di Indonesia, dan salon ini khusus untuk muslimah.
“Dari perawatan hingga produk yang kami gunakan, semuanya benar-benar menjaga dan sesuai dengan syariat Islam,” tegasnya. Dengan layanan bintang lima, harga terjangkau, dan lokasi yang strategis, Inner Salon Muslimah menjadi pilihan utama bagi muslimah yang ingin merawat diri dengan aman dan nyaman.
Tantangan dan Strategi Menghadapi Pasar
Seperti bisnis lainnya, Inner Salon Muslimah juga menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasar
muslimah yang terus berkembang.
“Tantangan utama adalah bagaimana kita bisa menciptakan loyal customer, bukan hanya customer biasa,” ujar Bunda Dewi. Untuk mencapai tujuan ini, Inner Salon Muslimah menggunakan strategi digital dan pemasaran offline, memastikan bahwa semua customer bisa menjadi pelanggan yang loyal.
Untuk lebih memperluas jangkauan, Inner Salon Muslimah juga membuka sistem kemitraan, yang dikelola langsung oleh manajemen pusat.
“Dengan demikian, dari layanan hingga SOP, semuanya seragam,” jelas Bunda Dewi. Rencana pengembangan selanjutnya adalah melakukan riset untuk membuka
cabang di luar Jabodetabek pada tahun 2024 dan meluncurkan produk kecantikan sendiri.
Tips Memulai Bisnis untuk Muslimahpreneur
Sebagai seorang entrepreneur sukses, Bunda Dewi juga membagikan tips bagi para muslimah yang ingin memulai bisnis.
“Yang pertama adalah tentukan dulu goalnya. Tujuan pribadi kita dalam mendirikan bisnis itu apa? Karena jika sejalan, insya Allah jalannya juga akan dimudahkan,” sarannya.
Ia juga menyarankan agar para calon pengusaha muslimah yang masih bingung memulai bisa mempertimbangkan program kemitraan. “Jika dari segi modal tidak masalah, tetapi mungkin kurang dari segi ilmu bisnis, kemitraan bisa menjadi solusi,” kata Bunda Dewi.
Selain itu, ia menekankan pentingnya bergaul dengan teman-teman yang satu frekuensi
dan bergabung dalam komunitas. “Energi kita nanti bisa sejalan dengan siapa kita berkumpul dan berteman,” ujarnya.
Terakhir, Bunda Dewi mengingatkan untuk tidak pernah menyerah. “Setelah bisnis kita sudah berjalan, jangan berhenti belajar. Semakin besar tantangan, semakin besar pula peluang untuk belajar dan berkembang,” tutupnya.
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint Venture-Hidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
Syifa Nurafantin, fashion desainer yang kini dikenal lewat brand fashionnya, “Kenakan,” berbagi cerita mengenai perjalanannya memasuki dunia mode, tantangan yang dihadapinya, serta visi dan misinya untuk masa depan.
Berawal dari ketertarikan sejak kecil, Syifa telah menempuh perjalanan panjang yang menginspirasi hingga menjadi salah satu pelaku fashion di Indonesia yang patut diperhitungkan.
Syifa mengisahkan bahwa minatnya pada dunia fashion dimulai sejak ia masih kecil. “Saya memiliki ketertarikan pada bidang fashion sejak saya kecil, melihat nenek dan ibu saya yang gemar berpakaian rapi dan pandai memadupadankan pakaian,” ungkap Syifa.
Ketertarikannya semakin mendalam ketika ia duduk di bangku Sekolah Dasar, di mana ia sering menggambar baju-baju untuk boneka kertas dan belajar menjahit dari sang nenek.
“Ibu saya juga berperan besar dalam mengarahkan saya ke dunia fashion,” lanjut Syifa. Sang ibu, yang bekerja di sebuah media cetak dan sering mengajak Syifa ke berbagai acara pameran seni dan peragaan busana, menjadi salah satu sumber inspirasi terbesarnya.
Namun, perjalanan Syifa tidak selalu lurus menuju dunia mode. Ia sempat memilih jalur berbeda dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro dan berkarir sebagai pengacara selama enam tahun. Meskipun demikian, hobi mendesain dan menjahit tetap ia tekuni sebagai pelepas penat.
Mendirikan Brand Kenakan dan Filosofi di Baliknya
“Titik balik saya berfokus kepada dunia fashion tidak lagi bekerja di kantor hukum,” cerita Syifa, yang kemudian memutuskan untuk menjadikan hobinya sebagai pekerjaan utama.
Berbekal pengalaman dan kegemarannya dalam mendesain, Syifa mendirikan brand “Kenakan”.
Nama brand ini sendiri mencerminkan keinginan sederhana Syifa: menciptakan karya seni yang dapat dikenakan banyak orang. “Saya hanya ingin melahirkan karya seni yang dapat dikenakan banyak orang, maka terpilihlah nama ‘KENAKAN’ untuk jenama yang saya dirikan,” jelas Syifa mengenai filosofi di balik nama brand-nya.
Dalam setiap koleksi yang dibuat, Syifa selalu menekankan unsur budaya dan pakaian tradisional
Indonesia, seperti Kebaya dan Baju Bodo.
“Saya sangat mengagumi budaya dan pakaian tradisional Indonesia, dan selalu berusaha untuk menyertakan unsur-unsur kebudayaan dalam setiap koleksi,” ungkapnya.
Syifa juga menambahkan bahwa eksplorasi material dan tekstur pada garmen serta penggunaan kain sisa dan benda sehari-hari merupakan elemen unik dalam desainnya yang mengedepankan aspek keberlanjutan.
Perjalanan Syifa dalam mengembangkan “Kenakan” tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapinya adalah kurangnya pendidikan formal dalam bidang fashion.
“Sebagai seorang Fashion Designer yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi di bidang fashion, saya mengalami kesulitan dalam memahami kualitas seperti apa yang pantas untuk bersaing di industri,” ungkap Syifa.
Untuk mengatasi tantangan ini, ia mengambil beberapa kursus seperti Private Fashion Design dan Short Course Fashion Business di ESMOD Jakarta.
“Saya yakin, ilmu saja belum cukup untuk membuat usaha ini berkembang, maka saat ini saya mulai memperkuat tim yang ada di balik KENAKAN,” tambah Syifa. Baginya, pengembangan brand tidak hanya bergantung pada kreativitas, tetapi juga pada manajemen tim yang solid dan strategi pemasaran yang efektif.
Proses Kreatif dan Pengembangan Koleksi
Syifa juga berbagi tentang proses kreatifnya dalam menciptakan sebuah koleksi baru. Setiap koleksi dimulai dengan penelitian mendalam untuk mengumpulkan inspirasi.
“Saya senang mengunjungi langsung daerah-daerah yang menginspirasi koleksi saya, mengumpulkan dan membaca literasi, membandingkannya satu dengan yang lain agar tidak terjadi mispersepsi akan interpretasi saya
terhadap karya yang akan saya buat,” jelas Syifa.
Setelah konsep matang, ia melanjutkan dengan pengembangan desain dan produksi, diakhiri dengan proses quality control sebelum akhirnya mempromosikan hasil karyanya di media sosial.
Dalam hal segmentasi pasar, Syifa menegaskan bahwa “Kenakan” ditujukan untuk semua kalangan, tanpa batasan usia dan gender.
“Saya ingin Kenakan dapat dipakai dan dinikmati oleh siapa saja,” ujarnya. Setiap pembuatan baju dimulai dengan diskusi mendalam dengan klien, untuk memastikan setiap karya yang dibuat sesuai dengan keunikan lekuk tubuh dan kepribadian mereka.
Rencana Masa Depan Kenakan
Mengenai tren fashion, Syifa berpendapat bahwa tren berkembang sangat dinamis dan beragam, mencerminkan perubahan dalam budaya, teknologi, serta kesadaran sosial.
“Kami bukan hanya ingin menjadi berbeda, namun juga berkontribusi terhadap industri fashion di Indonesia,” tuturnya. Bagi Syifa, menjadi diri sendiri dan berani bereksperimen adalah kunci untuk tetap relevan dan berinovasi.
Syifa memiliki visi yang jelas untuk masa depan “Kenakan”. Ia berharap brand-nya dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam industri fashion tanah air, bahkan mungkin berkolaborasi dengan desainer Indonesia lainnya.
“Dengan melakukan pengembangan produk dan pelayanan, kami berharap produk kami dapat lebih dikenal dan terus relevan,” harapnya. Selain itu, Syifa juga berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan budaya Indonesia dan menjaga kelestarian lingkungan, sejalan dengan visi dan misi “Kenakan” sejak awal berdiri.
Dalam rangka
memperingati Hari
Kemerdekaan Indonesia, House of Liza, salah satu nama besar dalam industri Wedding Indonesia, menyelenggarakan sebuah pagelaran busana yang bertajuk “Indonesian Heritage Diversity.”
Acara ini merupakan kolaborasi bersama antara venue The Tribrata dan House of Liza, berlangsung pada 16 Agustus 2024 di Opus Grand ballroom, The Tribrata Hotel & Conventions, Darmawangsa, Jakarta.
“Indonesian Heritage Diversity” adalah sebuah perayaan keindahan dan kekayaan warisan budaya Indonesia yang diwujudkan melalui karya-karya busana yang memadukan elemen tradisional dan modern. Koleksi yang diperkenalkan dalam acara ini merupakan buah karya desainer House of Liza yang terinspirasi oleh keragaman budaya Nusantara, yang diolah menjadi busana kontemporer yang tetap memancarkan nuansa keaslian
Fitri Liza (tengah dan pegang buket bunga) bersama para model yang menampilkan koleksi House of Liza dalam pagelaran busana “Indonesian Heritage Diversity”, yang berlangsung pada 16 Agustus 2024 di Opus Grand ballroom, The Tribrata Hotel & Conventions, Darmawangsa, Jakarta.
tradisi.
“Warna-warna yang digunakan dalam koleksi ini diambil dari palet yang sedang menjadi tren di industri fashion global, namun dengan sentuhan unik berupa detail ukiran dan motif tradisional yang mencerminkan identitas budaya Indonesia. Motif batik, tenun ikat, songket, dan berbagai jenis kain tradisional lainnya dipadu dengan potongan modern, menciptakan tampilan yang elegan dan penuh makna,” kata Fitri Liza.
“Untuk busana pengantin yang kami tampilkan yaitu dari Jawa Tengah, Solo Putri, Madura atau Jawa Timur, kemudian untuk Pulau Sumatera, ada Melayu lalu ada juga Bali. Hanya ada 1 unsur modern yang kami tampilkan yaitu Pengantin Muslim Hijab Modern,” sambung Fitri Liza.
Riasan Tradisional dengan
Sentuhan Modern
Selain busana, aspek riasan dan tata rambut juga menjadi fokus utama dalam acara ini. House of Liza
menampilkan teknik-teknik riasan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, namun dengan sentuhan modern yang membuatnya lebih relevan dengan tren saat ini.
“Riasan tradisional namun tetap kekinian dan modern agar tetap mengikuti kemauan pasar, karena anak-anak saat ini sudah masuk gen Z nih, jadi mereka senang tradisional tapi harus dimodifikasi agar tidak terlalu vintage. Jadi fashion show ini tema besarnya adalah ada keanekaragaman rias pengantin Indonesia dalam modifikasi yang tetap mengikuti jalur pakemnya,” pungkas Fitri Liza.
Sekedar informasi, House of Liza berdiri sejak tahun 1978 dan sudah tiga kali berganti nama. Yang pertama Liza Salon, Sanggar Liza dan terakhir mengenakan nama House of Liza yang berada di Jalan Asem Baris Raya, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar
Livestream Social Media
Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika
KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com
DR. dr. Herna Hutabarat, SpDVE, FINSDV, spesialis kulit, kelamin, dan kecantikan dari EMK Beauty Lounge Indonesia, menjelaskan bahwa sedot lemak adalah prosedur medis yang bertujuan untuk mengeluarkan lemak dari area tertentu pada tubuh, seperti perut, pinggang, dan lengan, dengan cara menyedotnya.
“Banyak orang salah paham tentang tujuan utama dari sedot lemak,” ujar dr. Herna. “Prosedur ini sebenarnya bukan untuk menurunkan berat badan, melainkan untuk membentuk tubuh yang ideal dan proporsional, serta mengecilkan area tubuh seperti pinggang dan perut. Salah satu tujuannya adalah meningkatkan kepercayaan diri seseorang dengan memiliki bentuk tubuh yang lebih ideal.”
Sedot lemak tidak ditujukan untuk orang dengan obesitas berat. “Prosedur ini lebih cocok untuk pasien yang mengalami kelebihan berat badan ringan atau obesitas ringan dan ingin mengurangi lemak di area tertentu pada tubuh mereka,” jelas dr. Herna.
“Pasien yang bisa melakukan sedot lemak idealnya adalah mereka yang berusia di atas 21 tahun dan memiliki kelebihan lemak di area seperti dagu ganda, lengan, dada, bokong, paha bagian
tengah dan luar, serta area tubuh lainnya.”
Sebelum melakukan sedot lemak, pasien harus memastikan bahwa mereka dalam kondisi kesehatan yang baik. “Ada beberapa persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi sebelum prosedur ini dilakukan,” terang dr. Herna.
“Pasien harus menjalani pengecekan laboratorium untuk memastikan kekentalan darah, kadar hemoglobin, serta kondisi jantung yang baik. Semua ini penting untuk memastikan bahwa pasien dapat menjalani prosedur dengan aman.”
Sedot lemak telah menjadi salah satu prosedur bedah estetika yang paling populer di seluruh dunia, terutama di kalangan wanita. “Wanita cenderung mengalami perubahan bentuk tubuh seiring bertambahnya usia karena berbagai faktor,” ungkap dr. Herna. “Namun, saat ini, semakin banyak pria juga tertarik untuk melakukan sedot lemak guna memperbaiki penampilan mereka.”
Dalam satu sesi sedot lemak, lemak bisa diambil dari lebih dari
satu area tubuh, tetapi ada batasan jumlah lemak yang bisa disedot. “Tubuh manusia memiliki batas kemampuan dalam menangani pengangkatan lemak dalam jumlah besar,” jelas dr. Herna. “Batasan maksimal yang disarankan biasanya antara 3 hingga 5 liter, tergantung kondisi dari pasien.”
Meskipun sedot lemak dapat mengurangi jumlah lemak di area tertentu, hasilnya tidak selalu permanen. “Jika pasien tidak menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat setelah prosedur, sel-sel lemak yang tersisa bisa kembali membesar,” tegas dr. Herna. “Prosedur ini mengurangi jumlah sel lemak, tetapi tidak menghilangkan semuanya. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk tetap menjaga gaya hidup sehat untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.”
Pentingnya Kompetensi Dokter dalam Prosedur Sedot Lemak dr. Herna menekankan pentingnya memilih dokter yang kompeten dalam melakukan prosedur sedot lemak atau liposuction. “Hal
pertama yang harus diperhatikan adalah kompetensi dokter. Jangan sampai dokter yang tidak memiliki kompetensi melakukan sesuatu yang di luar keahliannya,” ujar dr. Herna. Ini penting karena meskipun liposuction adalah prosedur umum dalam bidang estetika, tetap ada risiko yang harus dikelola dengan baik.
Menurut dr. Herna, tidak ada tindakan medis yang sepenuhnya bebas risiko, termasuk sedot lemak. “Sedot lemak bukanlah tindakan yang 100 persen aman. Ada kemungkinan terjadinya efek samping,” jelasnya.
Namun, dokter yang berkompeten tahu bagaimana mengatasi efek samping yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih dokter yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam prosedur ini.
Salah satu metode liposuction yang disarankan oleh dr. Herna adalah tumescent anesthesia, atau sering disebut juga awake liposuction. Dalam metode ini, pasien tidak dibius total (general anesthesia), melainkan hanya menggunakan anestesi lokal di area yang akan dilakukan liposuction.
“Pasien tetap sadar selama prosedur berlangsung, sehingga kami
bisa berkomunikasi dengan pasien sambil melakukan liposuction,” jelas dr. Herna.
Keunggulan dari tumescent anesthesia ini adalah memungkinkan dokter untuk memonitor kondisi pasien dengan lebih baik selama prosedur berlangsung.
“Berdasarkan laporan kasus di dunia, pasien yang menjalani liposuction dengan tumescent
anesthesia memiliki risiko komplikasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan general anesthesia,” tambahnya.
Selain itu, pendarahan selama prosedur juga lebih minimal, membuat metode ini lebih aman dan terkontrol. Metode tumescent anesthesia tidak hanya lebih aman, tetapi juga mempercepat proses pemulihan pasien.
“Keuntungan lain dari tumescent anesthesia adalah pemulihan yang lebih cepat dan rasa sakit yang lebih ringan, sehingga pasien bisa langsung beraktivitas setelah prosedur,” ujar dr. Herna. Metode ini juga dikenal lebih nyaman bagi pasien karena mereka tidak perlu menjalani anestesi total, yang sering kali memerlukan waktu pemulihan lebih lama.
Menariknya, tumescent anesthesia atau awake liposuction ini ditemukan oleh seorang spesialis kulit dan kelamin,
menegaskan pentingnya keahlian dan pengetahuan khusus dalam melakukan prosedur ini.
Memilih dokter yang kompeten dan berpengalaman sangat penting dalam menjalani prosedur sedot lemak. Metode seperti tumescent anesthesia menawarkan alternatif yang lebih aman dan nyaman dibandingkan metode konvensional.
“Selalu pastikan bahwa prosedur dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang memadai,” tutup dr. Herna.
Komala Dewi AD, Muslimahprenuer sekaligus Pemilik Inner Salon Muslimah, meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Kelola Uang Bisnis Gemilang” pada bulan Mei lalu.
Buku ini ditujukan untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta mereka yang berencana memulai bisnis. Menurut Komala, manajemen keuangan adalah salah satu pondasi penting dalam menjalankan bisnis yang sukses.
Dalam wawancara bersama KABARI, Komala Dewi mengungkapkan bahwa buku ini ditulis khusus untuk membantu para pelaku UMKM memahami pentingnya manajemen keuangan.
“Manajemen keuangan adalah salah satu dari lima pondasi bisnis yang harus dikuasai oleh para pengusaha,” jelas Komala.
Ia menulis buku ini selama tiga hingga empat tahun, terutama selama masa pandemi ketika banyak waktu luang yang ia gunakan untuk menulis.
Awalnya, buku ini ditulis untuk mahasiswa akuntansi di mana Komala menjadi dosen. Namun, ia melihat banyak pelaku UMKM dan pengusaha wanita yang masih belum paham tentang manajemen keuangan.
“Buku-buku manajemen keuangan yang ada sering kali sulit dipahami oleh temanteman UMKM,” katanya.
Karena itu, Komala menulis buku ini dengan gaya bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti oleh semua kalangan, terutama mereka yang bukan berasal dari latar
belakang keuangan.
Komala Dewi juga berbagi bahwa buku ini belum dijual di toko-toko buku besar seperti Gramedia.
“Untuk saat ini, buku ini dapat diperoleh melalui acara bedah buku yang akan kami selenggarakan di berbagai daerah atau dipesan melalui WhatsApp Admin,” ungkapnya.
Ia berharap buku ini bisa menjadi panduan praktis bagi UMKM untuk mengelola keuangan mereka dari awal hingga bisnis berkembang.
Komala Dewi berencana meluncurkan beberapa buku lainnya yang saat ini sedang dalam tahap penulisan.
“Mengapa buku tentang manajemen keuangan yang diluncurkan lebih dulu? Karena bagi saya, selain mindset, hal terpenting yang harus dipersiapkan oleh temanteman UMKM adalah bagaimana memanage keuangan mereka,” ujarnya.
Ia percaya bahwa memahami manajemen keuangan sejak dini
dapat membantu pengusaha membuat keputusan yang tepat, seperti kapan menambah karyawan atau kapan melakukan investasi lebih lanjut.
Komala Dewi juga memberikan beberapa tips penting bagi para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan bisnis mereka.
“Pertama, jangan pernah takut untuk memulai bisnis. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dimulai,” sarannya. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam mencatat setiap transaksi keuangan, baik itu pemasukan maupun pengeluaran, serta memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis. “Manajemen keuangan yang baik bukan tentang seberapa besar omsetnya, tapi seberapa disiplin kita dalam membuat laporan keuangan,” tambahnya.
Dengan peluncuran buku ini, Komala Dewi berharap dapat membantu UMKM tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang lebih besar dan sukses.
“Bisnis yang bagus adalah bisnis yang dimulai. Jangan patah semangat,” pesan Komala di akhir wawancara.
Sri Kumala Ambarwati, yang akrab
disapa Ambar, adalah sosok di balik
Yummy Craft, sebuah usaha kreatif yang menggabungkan desain tas dengan inspirasi kuliner khas nusantara.
Dikenal sebagai pelaku kreatif dan desainer, Ambar berbagi cerita mengenai perjalanan
Yummy Craft dan visi misinya dalam industri fashion yang sedang berkembang pesat.
Yummy Craft adalah usaha yang bergerak di bidang pembuatan tas dengan desain unik dan khas.
“Yummy Craft merupakan usaha bidang tas, di mana kami membuat berbagai macam tas dan aneka desain kuliner khas nusantara,” jelas
Ambar.
Berbeda dengan tas pada umumnya, produk Yummy Craft memadukan desain kuliner yang menjadi ciri khas Indonesia ke dalam setiap produknya, menjadikannya bukan hanya sekadar tas, tetapi juga sebuah karya seni yang bercerita.
Yummy Craft didirikan pada tahun 2022, terinspirasi dari hobi Ambar yang gemar memasak dan traveling.
“Kami membuat menu itu tersendiri lalu kami foto dan kami ilustrasikan kembali dalam bentuk tas, pouch, dan lain sebagainya dengan limited desain yang fashionable dan trendi,” ujar Ambar.
Inspirasi yang berawal dari kecintaan pada kuliner dan perjalanan ini berhasil menghadirkan produk yang berbeda di pasaran, dengan menonjolkan sisi keunikan dan eksklusivitas.
Dalam menjalankan usahanya, Yummy Craft memiliki visi dan misi yang jelas.
“Visi misi kami di dalam Yummy Craft adalah memberikan karya terbaik dalam bentuk tas dengan berbahan kualitas premium terbaik dan variasi motif kuliner nusantara yang lebih fashionable dan trendi,” kata Ambar.
Lebih dari itu, Yummy Craft juga memiliki misi edukatif, yaitu memperkenalkan ragam budaya Indonesia kepada masyarakat lokal dan internasional melalui produk fashion dan dekorasi ruangan. Setiap desain tas Yummy Craft memiliki filosofi yang
mendalam.
“Setiap masakan yang dimasak di rumah maupun yang kita temui dalam perjalanan memiliki filosofi yang sangat luar biasa. Misalnya, Soto Betawi adalah khas Jakarta, Putu Mayang juga khas Jakarta, dan Nasi Bali Komplit dari Pulau Dewata Bali,” jelas Ambar.
Filosofi ini diwujudkan dalam motif tas yang menggabungkan elemen kuliner dengan motif tradisional seperti batik, menghasilkan produk yang sarat makna dan memiliki nilai budaya tinggi.
Dalam perkembangannya, Yummy Craft telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di industri fashion.
“Produk kami adalah tas yang bisa dipadupadankan dengan berbagai macam outfit, seperti kebaya. Tidak hanya untuk acara resmi, tas kami juga cocok untuk acara semi-resmi dan sehari-hari,” ungkap Ambar.
Yummy Craft juga aktif berkolaborasi dengan desainer fashion dalam berbagai event seperti Kebaya Week bersama Kebaya Funky dan Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2024.
Dalam hal pemasaran, Yummy Craft menggunakan berbagai strategi, termasuk berpartisipasi dalam event seperti Jakpreuneur di Grand Indonesia, event di Sarinah
yang diadakan oleh Kementerian BUMN, hingga fashion show kolaboratif dengan para desainer.
“Kami juga ikut serta dalam event-event yang diadakan oleh Pemerintah Daerah maupun Pusat,” tambah Ambar.
Ke depan, Yummy Craft memiliki harapan besar untuk berkembang lebih jauh.
“Kami bercita-cita memiliki workshop dan outlet offline tersendiri di berbagai daerah, tidak hanya di Jakarta. Kami juga berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai desainer fashion baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ungkap Ambar penuh semangat.*
Didirikan pada 14 Oktober 2023, Kafe Kopi AA telah menjelma menjadi destinasi favorit bagi para penikmat kopi di Jakarta.
Anjas Lubiatara, sang pendiri, menjelaskan alasan di balik usahanya: “Mengapa saya memilih usaha kopi atau coffeeshop? Karena memang budaya orang Indonesia senang sekali ngopi, apalagi di pagi hari, jadi sambil bekerja. Kopi itu bisa membuat senang dan ada filosofinya sendiri,” ujarnya.
Kafe Kopi AA hadir dengan konsep unik yang mereka sebut sebagai “Oase di tengah gurun.” Anjas melanjutkan, “Jakarta saat ini terkenal cuaca yang cukup panas, jadi dengan hadirnya Kafe Kopi AA dengan konsep oase, seperti gurun yang ada danau di tengah-tengahnya, kopi memberikan kesejukan bagi pengunjung.”
Kafe Kopi AA menawarkan keunggulan yang berbeda dari kafe lainnya.
Mereka memiliki dua area, indoor dan outdoor, yang kerap digunakan untuk berbagai event, termasuk mengundang artis-artis terkenal dan band besar.
“Keunggulan kita adalah sering mengadakan event-event menarik, serta promo dan diskon mulai hari Senin sampai Jumat. Terutama bagi para pelajar, kami memberikan promo khusus,” jelas Anjas.
Namun, bisnis kopi tidak lepas dari tantangan. “Tantangan terbesar di dunia bisnis, terutama F&B, adalah kompetitor yang semakin banyak. Kita harus terus melakukan
upgrade untuk menarik pengunjung. Meningkatkan layanan dan hiburan di sini adalah kunci kami,” tambah Anjas.
Ke depannya, Kafe Kopi AA memiliki harapan besar. “Target kami adalah membuka cabang di seluruh Indonesia. Kami sangat antusias untuk itu, namun strategi dan perencanaan yang matang masih kami butuhkan,” ujar Anjas dengan
optimis.
Untuk menjaga eksistensi di industri yang kompetitif ini, Anjas membagikan tipsnya.
“Kita harus selalu upgrade, memberikan pelayanan yang lebih baik, melihat kompetitor, dan mendengarkan masukan dari para pengunjung Kafe Kopi AA.”
Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 203 klik https://issuu.com/kabari8/ docs/majalah_digital_kabari_ edisi_203_2024
Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Erika Ardianto Mengangkat Tradisi Lewat Koleksi Modern di Kebaya Week 2024
• Jody Muharrezky Mengembangkan Fashion Brand dengan Fashion Worklab
• Makna Hari Kebaya di Mata Penggiat Fashion
• Menghidupkan Warisan Kebaya dalam Modernitas dan Tradisi
• Cerita Kamila Batavia Merilis Single dan Berkarya di Jerman
• Pesona Layang-Layang dan Wayang Indonesia Akan Hadir di Marseille Paris
• Kedai Kopi Titik Bahagia Jadi Wadah Temukan Bahagia dan Kolaborasi
• Lady Haque, Kisah Inspiratif di Balik Kesuksesan Dapur Lady M16
• Remaja dan Perawatan Kulit, Panduan Lengkap dari Dokter Kecantikan untuk Kulit Sehat dan Bersinar
• Menyulap Limbah Menjadi Aksesori, Kisah Inspiratif Anita Rahardja dari Arra Jewelry
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108