













DI KABARI MEDIA?
• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke
Lebih dari 27,000 Emails
Hubungi:
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Michelle Hadip, Desainer Muda Go Internasional
Xiao Fen, Los Angeles Fashion Week dan Jessica Minh Anh
Dzaki Sukarno: Musik Country Adalah Semua yang Saya Dengarkan
Keren! Produk Teh Sila Tembus Pasar Mancanegara
Melestarikan Tas Tenun Ala Ineu Mardiani
Masia One Kolaborasi Bersama Denny Frust Hadirkan “Waitin in Vain”
Jangan Cepat Puas Mengejar Mimpi
Shaza by Adelina Berawal dari Hobi, Berkembang dan Pernah ke AS
Manfaat Melakukan Breast Lifting Bagi Wanita
Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel inspirasi buat para pembaca Kabari yang budiman.
Desainer muda ini aktif mengikuti perhelatan fashion show. Tidak hanya di dalam negeri, bahkan sampai AS. Baru-baru ini, Michelle Hadip ambil bagian di ajang fashion show Internasional, New York Indonesia Fashion Week (NYIFW). Simak selengkapnya hanya di cover storty.
Selain itu Majalah Kabari edisi kali ini juga menyuguhkan beragam artikel menarik lainnya, seperti : Tiffany Kenanga, Penyanyi dan Fashion Designer “Jangan Cepat Puas Mengejar Mimpi” kemudian ada Xiao Fen, Los Angeles Fashion Week dan Jessica Minh Anh.
Dan masih banyak lagi informasi menarik lainnya yang kami persembahkan, diantarnya : Keren! Produk Teh Sila Tembus Pasar Mancanegara, Kata Mereka Soal Batik Indonesia, Melestarikan Tas Tenun Ala Ineu Mardiani, serta artikel menarik lainnya yang layak anda simak hanya di Majalah Kabari Edisi 182
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh PT. Cempaka International dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510 Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA
INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
PENATA ARTISTIK Yanti bi
VIDEO
FANIE EKASYAH
KONTRIBUTOR
STANLEY CHANDRA
RIANA K LIPTAK
HARRY PRASETYO
ADMINISTRASI
DEWI LIEM
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHAN
Desainer muda ini aktif mengikuti perhelatan fashion show. Tidak hanya di dalam negeri, bahkan sampai AS. Barubaru ini, Michelle Hadip ambil bagian di ajang fashion show Internasional, New York Indonesia Fashion Week (NYIFW).
New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) digelar pada 11 September waktu setempat atau 12 September waktu Indonesia. Perhelatan yang diadakan di kawasan 48 Wall Street New York, NY 10043 ini diproduseri oleh Vanny Tousignant. Setidaknya ada 7 desainer dari Indonesia, 2 desainer Diaspora Indonesia dari USA, dan 1 designer dari Italia yang bergabung di NYIFW.
Adapun desainer yang bergabung adalah Zuebarqa by Benz (Bandung), Evoy Production (Bandung), Batik Siger (Lampung), Sulam Jelujur (Lampung), Gee Batik (Jogja), Sakamade Boutique (Jogja), Merry Salmeri (New York, USA), Dewi Maya (South Carolina, USA), dan Stilista Berhoni Zigrida (Italy) dan Michelle Davina Hadipranoto atau Michelle Hadip (designer cilik Jakarta).
Nah, gelaran ini merupakan ajang perdana Michelle Hadip ambil bagian di event fashion Internasional. “Setelah tampil
di berbagai event nasional, Michelle memberanikan diri mendaftar dan mengirimkan contoh karya untuk dikurasi, lalu mulai menentukan tema, mendesain serta memilih bahan dan menentukan look busana yang akan ditampilkan,” kata Diana Ridzki, ibunda Michelle.
Tentu, perasaan Michelle sangat senang dan bangga bisa mendapat kesempatan untuk mempresentasikan karyanya sebagai salah satu anak Indonesia di mancanegara. Michelle mengusung tema ‘Jewels of The Ocean’ dalam 12 busana karya terbaiknya bernuansa biru putih bergaya casual formal dengan sentuhan batik nusantara
Michelle menampilkan busana ready to wear yang mudah dipadupadankan dengan berbagai inner atau outer. “Kali ini masih dengan Djoe Official sebagai konsultan fashionnya,” kata Michelle.
Penggunaan ikat pinggang batik dengan berbagai variasi ukuran dan model tidak hanya sebagai pemanis, tetapi memudahkan asimilasi antara nuansa tradisional berkonsep modern. Beberapa look juga tampak makin mewah dengan sentuhan aksesoris dari Saturday Label.
“Audiens di New York memberikan respon yang positif dan support yang luar biasa. Banyak pihak yang menawarkan bantuan dengan sukarela ketika saya perlu sesuatu, audiens juga menyambut dengan tepuk tangan meriah dan beberapa karya bahkan juga langsung terjual setelah show,”tutur Michelle.
Di event ini Michelle bangga bisa turut memperkenalkan sekaligus mempromosikan budaya Indonesia. “Semoga tidak berhenti sampai di sini, rencana ke depannya menambah pengalaman lagi di event lokal maupun internasional lainnya, sambil terus belajar dan melatih kemampuan desain,” pungkasnya.
Bercita-cita Menjadi Perancang
Busana Terkenal
Pada tahun 2019, Michelle Hadip memulai karirnya sebagai model catwalk dan photoshoot, namun dengan seiring berjalannya waktu kini Michelle berusaha menapaki karirnya yang baru sebagai seorang perancang busana.
Ketertarikan Michelle terhadap dunia fashion diawali dengan hobi menggambar dan mewarnai, serta kesukaannya melihat-lihat pakaian
yang terpajang di etalase mall.
“Aku sejak usia 9 tahun mulai sering menggambar desain pakaian dan senang menonton tayangan peragaan busana di televisi maupun melalui Youtube. Dari situlah kecintaannya terhadap dunia fashion semakin bertambah,“ terang Michelle.
Lebih jauh Ia menambahkan, “Sejak usia 5 tahun Aku mulai mengikuti les menggambar di beberapa tempat,“ imbuhnya.
Hobinya ini kemudian terus berkembang sehingga pada usia 7 tahun Michelle mulai mengikuti les menggambar anime/karakter kartun Jepang. Dalam perjalanan karirnya, baik sebagai model maupun sebagai perancang busana, Michelle mendapat dukungan penuh dari kedua orang tua serta keluarga besarnya. Dengan bermodalkan hal tersebut, di awal tahun 2021, Michelle memantapkan diri untuk meluncurkan brand “Michelle Hadip”.
Ciri khas koleksi busana dari Michelle Hadip adalah bermain pada desain pakaian yang bertema glamor, detail dan elegan. Proses desain hingga pemilihan kain dilakukan oleh Michelle sendiri, sehingga produk yang dihasilkan adalah produk yang betul-betul berkualitas tinggi. Segala sesuatunya dikerjakan dengan sepenuh hati dan diusahakan sesempurna mungkin, meskipun Michelle masih dalam proses belajar.
Untuk mendukung perkembangan potensi diri dan menambah ilmu di dunia fashion, Michelle belajar desain secara privat dengan Miss Ayu dari Djoe Official, yang sekaligus menjadi mentor dan konsultan fashion untuk brand Michelle Hadip.
Selain fokus pada kegiatan sekolah, ketika ada waktu luang Michelle juga selalu berusaha mengasah kemampuannya dengan mencoba menggambar desain pakaian yang berlainan tema serta terus berlatih agar semakin lancar
menggunakan mesin jahit. Tantangan yang cukup sulit bagi seorang perancang busana menurut Michelle di antaranya adalah menyesuaikan antara imajinasi awal seorang perancang dengan budget klien. Seringkali desain yang tadinya kompleks harus dibuat lebih sederhana guna menyesuaikan dengan budget yang tersedia. Michelle berencana untuk terus mencari pengalaman dengan mengikuti berbagai kurasi supaya bisa tampil di event-event peragaan busana tanah air maupun internasional kelak.
Ia pun berharap, ketika dewasa nanti, Michelle bercita-cita menjadi seorang perancang busana terkenal dan model profesional, yang dapat membawa nama harum Indonesia di dunia internasional serta menjadi inspirasi bagi kaum muda agar berani meraih mimpi dan tidak mudah putus asa dalam mengejar cita-cita.
Tak banyak desainer Indonesia pernah ikut dalam ajang fashion Los Angeles Fashion Week (LAFW). Namun desainer muda asal Surabaya Xiao Fen dengan brand Xiao Fen Couture merupakan suatu pengecualian. Di LAFW, Xiao berhasil mencuri perhatian.
Di ajang yang digelar pada tanggal 6-10 Oktober 2022 di Lighthouse ArtSpace LA ini Xiao Fen menampilkan deretan koleksi terbaiknya dengan tema “Wildest Dreams. Tema “Wildest Dreams” yang diusung Xiao terinspirasi dari flower fantasy dengan total 16 look yang ditampilkan olehnya.
“Bunga merupakan makhluk hidup yang paling sering dlihat di sekeliling kita, memiliki keunikan dan kecantikan masing-masing di setiap jenisnya. Maka dari itu saya memiliki kertertarikan untuk menunjukkan semua elemen tersebut
di LAFW ,” kata Xiao Fen kepada KABARI.
Sejurus dengannya, Los Angeles merupakan salah satu kota simbol diversity di mana banyak berbagai jenis etnik yang tinggal di sini dan setiap etnik memiliki kecantikan mereka sendiri sesuai dengan keunikannya masing-masing, sama halnya dengan bunga yang memiliki kecantikan di setiap jenisnya. Waktu persiapan yang diperlukan Xiao sekitar 8 bulan untuk event ini karena banyaknya handwork details yang memakan waktu sangat lama. Tetapi semua kelelahannya terbayarkan dengan respon positif dari audiens. “Mereka menunjukkan ketertarikan kepada design saya,” imbuhnya.
Dirinya juga tidak menyangka runway show-nya dihadiri oleh Miss California 2022 Tiffany Johnson, Miss Grand Florida 2022 Florence Garcia, dan Top Miss Russia 2019. Mereka bahkan meminta untuk
mengenakan gaun buatan Xiao. Tetapi karena sebelumnya tidak ada persiapan dari Indonesia, Xiao tidak membawa gaun lebih yang dapat dikenakan oleh mereka.
Ya! Xiao bangga mendapat undangan untuk mengikuti LAFW dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Xiao bercerita sebenarnya dirinya telah diundang untuk mengikuti LAFW yang digelar pada Maret 2020 lalu. Tapi 10 hari sebelum keberangkatan, terjadilah pandemi dan terpaksa harus ditunda. “Akhirnya pada kesempatan kali ini saya merasa sudah waktunya untuk memenuhi undangan tersebut,” tuturnya.
Sebagai designer Indonesia yang mengikuti LAFW, Xiao berharap karyanya dapat menginspirasi dan juga membanggakan nama Indonesia. Xiao pun mendapatkan beberapa undangan untuk mengikuti London Fashion Week, New York Fashion Week dan Paris
Fashion Week. “Saya berharap di waktu mendatang saya memiliki kesempatan untuk memenuhi undangan tersebut,” pungkas.
Xiao Fen Couture
Bicara soal dunia fashion, Xiao Fen sudah mengenalnya dari kecil. Bakat mendesain gaun sudah muncul sejak dia berusia belia. Dari kecil, Xiao suka melakukan mix and match baju boneka-boneka. Bertambahnya usia, dia lalu membuatkan bonekaboneka itu baju. Singkat cerita, Xiao dewasa mengambil studi di bidang fashion design di Shanghai, Raffles Design Institute dan memperdalam lagi di London, Central Saint Martin.
Sepulangnya dari studi, Xiao langsung berkecimpung di fashion tanah air dengan brandnya bernama Xiao Fen Couture. Xiao Fen Couture fokus di dunia couture dan bridal. Xiao lebih menyukai couture karena dirinya menyukai sesuatu yang detail dan bisa lebih berimajinasi dalam proses tersebut.
Selain itu Xiao Fen Couture juga memiliki line ready-to-wear lebih tepatnya High End RTW dengan nama “ XSignature byXiaoFen ,” tetapi tetap tidak lepas dari image of Xiao Fen Couture yang “elegant yet chic”. XSignature adalah versi simple dari Xiao Fen Couture. Untuk acara party yang lebih casual dan dressdress dengan sentuhan detail yang ringan.
“Tetapi yang saya suka dari dunia couture adalah karena saya bisa bebas berkreasi untuk mengeluarkan segala yang saya ingin tunjukkan tanpa limit, “Because it’s couture”,” kata Xiao Fen.
Nah, di tahun 2018 menjadi tahun yang spesial bagi Xiao. Pasalnya, perempuan kelahiran Surabaya, 3 Desember 1990 ini menjalin kerjasama dengan Jessica
Minh Anh. Jessica Minh Anh diketahui merupakan supermodel dan produser fashion di balik beberapa proyek paling inovatif di dunia. Kesempatan itu bagaikan impian yang jadi nyata buat Xiao Fen. Sebab, Jessica Minh Anh dikenal suka mengadakan peragaan busana di tempat-tempat ikonik dunia.
Jessica menghubungi dirinya secara pribadi. Dia kirim e-mail dan suka sama gaun-gaun rancangannya. Setelah memperlihatkan profil dan portofolio, Xiao Fen langsung menerima undangan dari Jessica Minh Anh Model Management (JMM Paris) untuk menjadi salah seorang
desainer dalam salah satu event Skyhigh Ocean Catwalk yang didakan di kapal pesiar Costa neoRomantica di perairan Hongkong.
Di event itu, Xiao Fen mengangkat tema Enchanted Spell yang terinspirasi dari film dongeng fantasi serta detail pada bentuk kapal pesiar, gaun dengan detail cutting dan aplikasi yang edgy. Seluruh busananya dikerjakan Xiao Fen dengan jahitan tangan selama empat bulan.
Rancangan Xiou saat itu dipertontonkan kepada awak media fashion internasional, pengamat fashion, dan konsulat jendral dari
enam negara yang desainernya terpilih. Yakni, Amerika Serikat, Peru, Brazilia, Monako, Pakistan, dan Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong.
Menjadi desainer Internasional menjadi mimpi Xiao Fen. Tapi bagi dirinya, semua memerlukan proses, tidak ada sesuatu yang terjadi secara instan.
“Saya memulai ini semua dari awal dan saya masih harus terus belajar, berkarya dan juga memiliki goals yang saya tulis di buku saya. Saya memiliki target apa saja yang harus dicapai setiap tahunnya Banyak impian yang belum terwujud. Masih banyak hal yang ingin saya capai,” pungkasnya.
Dzaki Sukarno keturunan Indonesia. Pria ini begitu mencintai musik Country. Telah pentas di banyak tempat dan merilis single pertama. Dzaki tidak akan berhenti bernyanyi dan terus mengejar mimpi di tanah Amerika.
Di Amerika Serikat, tidak ada penyanyi country keturunan Indonesia. Ya! Itu sebelum Dzaki Sukarno muncul dan dikenal publik pernah mengikuti audisi American Idol 2021. Saat itu, Dzaki lolos di babak audisi dan mendapatkan golden ticket dari para juri. Dzaki yang tinggal di New Mexico lolos setelah menjalani audisi secara virtual. Dia mendapat pujian dari ketiga juri American Idol; Katy Perry, Lionel Richie, dan Luke Bryan. Namun langkahnya harus terhenti. Dzaki gugur di babak Hollywood Duets.
Ikut dalam American Idol 2021 memberikannya banyak pengalaman. Tapi berkarir di industri musik country tidak sebatas mengikuti sebuah Idol. Banyak jalan yang bisa ditempuh dan itu masih terbentang luas di depan. Kabari beberapa waktu lalu berkesempatan wawancara dengan Dzaki Sukarno perihal kesukaannya terhadap musik country, penyanyi favorit sampai impiannya yang belum terwujud, berikut petikannya.
Apa yang membuat Anda tertarik dengan musik country?
Ini adalah cara hidup bagi saya, dari artis seperti Marty Robbins dan Keith Whitley hingga artis seperti George Strait dan Alan Jackson. Tumbuh dewasa, yang saya dengarkan hanyalah musik Country. Setiap hari ketika saya masuk ke truk
pickup saya, hal pertama yang saya lakukan adalah menyalakan telepon dan mendengarkan musik country.
Musik country adalah salah satu genre musik terakhir yang masih bercerita dan murni, musik yang berasal dari jiwa. Musik ini berbicara tentang pekerja keras Amerika dan bagaimana hidup tidak mudah tetapi kami masih akan melakukan semua yang diperlukan untuk merawat orang yang kami cintai. Itu sebabnya saya mendengarkan musik country, musik country sejati seperti George Strait, Garth Brooks, dan banyak lagi.
Siapa musisi Country inspirasi Anda? Dan lagu country favorit atau yang sering dibawakan di atas panggung?
Beberapa penyanyi country yang saya cari adalah Randall King dan Cody Johnson. Kedua artis masih menyanyikan musik country yang berasal dari hati. Alasan lain mengapa saya mengagumi Cody Johnson adalah karena dia murni dan tidak mengubah siapa dia sebenarnya. Saya perhatikan bahwa artis di industri cenderung mengubah siapa mereka setelah mereka menjadi besar, tetapi Cody Johnson tidak berubah dari tempat dia memulai dan tetap pada akarnya. Lagu country favorit saya saat ini adalah “Half a Song” oleh Cody Johnson dan terus diputar ulang di truk pickup saya.
Apakah Anda pernah memiliki pengalaman unik saat tampil di atas panggung?
Pertunjukan yang tidak akan pernah saya lupakan adalah Window Rock, AZ. Saya diundang oleh Navajo Nation untuk bernyanyi di pamerannya. Saya tidak pernah berpikir bahwa basis penggemar saya besar di Navajo Nation, tetapi saya menyadari bahwa banyak penggemar saya berasal dari sana!
Momen yang membuat acara ini berkesan dari yang lain adalah bahwa orang-orang di antara penonton menyanyikan salah satu lagu saya berjudul “Turquoise Cowgirl”. Lagu ini belum dirilis dan satu-satunya bukti lagu ini adalah video Tiktok yang saya posting setelah menulisnya malam sebelumnya. Itu adalah momen surealis dan salah satu yang tidak akan pernah saya lupakan.
Untuk musisi dari Indonesia, siapa yang diidolakan?
Saat tumbuh dewasa, ibu saya mendengarkan Melly Goeslow dan ST12, jadi hanya itu yang saya dengarkan ketika saya melakukan perjalanan jauh melintasi AS. Salah satu lagu favorit saya adalah “Bunda” karena ibu saya adalah sahabat saya.
Di mana Anda mengadakan konser sejauh ini?
Tahun lalu, saya mengadakan konser di berbagai bagian Texas, Oklahoma, Arizona, Utah, dan New Mexico. Saya telah mengadakan pertunjukan di negara bagian lain sebelumnya, tetapi saya kebanyakan fokus pada wilayah Barat Daya Amerika Serikat. Suatu hari saya ingin dapat bepergian dan bernyanyi di lebih banyak negara bagian sehingga saya dapat menjangkau audiens yang lebih besar
Ada rencana buat lagu country dalam bahasa
Indonesia?
Menulis lagu itu seperti otot, Anda harus melatih otot-otot itu hampir setiap hari dan menulis lagu juga sama. Dalam hal penulisan lagu, saya mencoba menulis lagu setiap hari meskipun saya tidak menyelesaikan lagunya. Ini bisa berupa hook, chorus, atau verse, tapi saya berusaha untuk menulis sebanyak mungkin. Karena saya sering bepergian untuk musik, saya menulis lagu di laptop atau di ponsel. Saya belum pernah kembali ke Indonesia selama bertahun-tahun tetapi jika saya mendapat kesempatan untuk kembali, saya pasti akan menulis musik di sana.
Dan apakah ada rencana untuk merilis album country?
Meskipun saya tidak merilis album saat ini, saya telah merilis single pertama saya, “Turquoise Cowgirl” November ini. Saya baru-baru ini merekam lagu tersebut di Nashville!
Flashback saat mengikuti American Idol tahun lalu, bagaimana perasaan Anda saat mengikuti acara tersebut?
American Idol adalah pengalaman yang luar biasa secara keseluruhan. Saya bertemu banyak musisi luar biasa yang menjadi teman dekat termasuk teman saya Cam Allen. Merupakan suatu kehormatan menerima tiket emas ke Hollywood dan keseluruhan pengalaman
membantu saya menemukan artis seperti apa yang saya inginkan.
Bagaimana Anda bisa ikut acara American Idol?
Tahun saya mengikuti audisi untuk American Idol adalah tahun Covid. Karena itu, saya awalnya mengikuti audisi melalui zoom. Saya ingat melewatkan kelas saya untuk audisi dan kemudian bernyanyi di depan produser. Sebelum mengikuti audisi acara TV, orang harus melakukan audisi di depan produser terlebih dahulu. Setelah saya melakukan audisi, saya menunggu sebulan dan kemudian saya diberitahu bahwa saya akan pergi ke Ojai, California untuk bernyanyi di depan Luke Bryan, Katy Perry, dan Lionel Richie.
Pengalaman apa yang Anda ambil selama mengikuti American Idol?
Hal terbesar yang saya pelajari dari pengalaman saya di acara itu adalah kehadiran panggung dan kepercayaan diri. Pada saat itu, saya masih mencoba mencari tahu artis seperti apa yang saya inginkan, karena acara itu, saya sekarang tahu.
Apakah ada rencana di masa depan untuk ikut dalam acara seperti itu lagi?
Saya tidak punya rencana untuk melakukan pertunjukan lagi atau acara lain yang mirip dengan American Idol. Bukannya saya tidak menyukainya tetapi karena saya percaya, kita tidak membutuhkan pengalaman itu untuk sukses di industri musik.
Apa impian Anda yang belum terwujud sebagai musisi country?
Impian saya adalah membuka jalan bagi mereka yang kurang terwakili dalam genre musik country. Menjadi penyanyi country Asia. Sulit untuk menerobos karena tidak banyak orang Asia di industri musik country. Jika saya bisa menjadi representasi itu, itu akan luar biasa. Ada begitu banyak pendengar negara Asia di luar sana dan saya pikir akan luar biasa menjadi suara itu untuk mereka dan menjadi idola yang dapat diteladani.
Apa rencana masa depan untuk karir Anda sebagai musisi country?
Rencana saya adalah menjadi penyanyi country terobosan di tahun depan atau beberapa tahun. Saya ingin terus menulis dan merilis musik untuk penggemar saya. Terlepas apakah saya berhasil atau gagal, saya akan selalu terus bernyanyi dan mengejar impian.
Dengan berbisnis maka akan membawa dampak kepada banyak orang dan bahkan memberikan kesejahteraan. Hal inilah yang mendasari Iriana Ekasari membangun bisnis minuman teh artisan.
Iriana Ekasari mengaku memilih usaha minuman teh, karena ia melihat potensi tanaman teh di Indonesia menghasilkan kualitas teh yang tidak kalah dengan negara lain. Dulu Teh Indonesia sempat sangat berjaya di zaman Belanda, tapi kemudian tiarap. Kini melalui usaha Teh Sila, Iriana berharap teh Indonesia akan punya masa depan yang lebih baik.
Menurut Iriana, usaha Teh dipilih karena merupakan salah satu yang mempunyai nilai ekonomis yang sangat
besar. “Ada tiga value utama dalam produk teh. Pertama, teh merupakan produk yang mudah tumbuh. Kedua, industri teh berkaitan dengan kesehatan. Jadi kalau minum teh untuk sehat, maka orang akan mengapresiasi produk teh tersebut. Teh memiliki manfaat sebagai anti oksidan dan pro oksidan. Jadi kalau kita minum teh dicampur dengan herbal, rempah dan bunga yang sifatnya antioksidan, maka dia akan bersinergi dan menghasilakan jumlah antioksidan yang jauh lebih banyak karena sifat teh yang pro oksidan. Ketiga adalah budaya minum teh, yang menjadikan teh ini mempunyai nilai ekonomi jauh lebih besar. Dalam konteks konservasi, nilai ekonominya akan lebih besar. Kalau semuanya bisa bersama-sama maka akan jauh sangat membantu semua produsen di
hulu,” urainya tersenyum.
Yang menjadi keunikan dari produk teh sila, karena yang digunakan pucuk daun teh peko, daun pertama membuka dan daun kedua. Kemudian bahan baku ini diolah secara khusus menjadi white tea, green tea, hingga black tea. “Produk kami 100 persen alami tidak memakai tambahan pewangi atau perisa,” ungkapnya. “Produk kita fresh tea when packed, jadi semua kadar airnya itu sudah kita kelola sesuai dengan standar. Produk kita sudah memperoleh sertifikat jaminan halal. Kita sangat berhati-hati dalam memproduksi ini supaya aman untuk kesehatan,” sambungnya.
Agar Teh Sila makin dikenal, banyak langkah promosi yang dilakukan Iriana. “Industri teh artisan di Indonesia memang baru, jadi kita berjuang untuk bagaimana agar semakin banyak mungkin masyarakat bisa membedakan antara teh biasa dengan teh artisan. Yang berikutnya kita bedakan tempat minumnya. Kalau di rumah, minum teh regular, sedangkan teh artisan lebih banyak dikonsumsi saat berada di cafe, hotel ataupun restoran. Itu yang menjadi target pasar kita,” jelasnya.
Meski usaha yang dibangun Iriana ini belum lama tapi produduknya sudah diekspor di Turki, Kanada hingga Amerika Serikat. “Kalau di Amerika ada di San Diego, dan California. Sebentar lagi produk kita masuk ke pasar London,” ucapnya.
Teh artisan merupakan produk baru sehingga persaingannya belum terlalu ketat. Padahal diakui Iriana, agar usaha berkembang membutuhkan persaingan. “Karena industrinya baru justru kita butuh banyak pesaing. Karena itu di pabrik, kami membuat beberapa brand selain Sila, karena dengan banyaknya brand tumbuh maka industri tersebut akan hidup. Kami juga raih pasar milenial yang mengapresiasi teh artisan sehingga akan tumbuh pesat, akan tetapi teh konvesional akan tetap punya pasar,” jelasnya
Dalam membangun usaha, tidak selamanya berjalan lancar. Ada banyak tantangan yang dilewati Iriana. “Tantangan pertama adalah bagaimana membuat teh artisan yang berkualitas. Karena itu sejak di kebun, harus tau bagaimana mengelola tanaman teh ini. Tanaman teh kalau tidak dipangkas, dia akan tumbuh seperti pohon beringin. Jadi harus dipangkas terus sehingga mudah dipetik dan tanaman teh akan tumbuh setiap dua minggu sekali mengeluarkan pucuk baru. Jadi dengan bentukan tanaman teh maka teh ini bisa tumbuh dengan mengeluarkan potensi dia dengan sebaik -baiknya. Apa yang kita tanam itu, akan keluar melalui rasa dan aroma daun. Jadi pengelolaan teh memang membutuhkan pengetahuan dan seni. Kalau sudah sekali dipetik, dalam 24 jam kita harus kerja supaya teh itu tidak gagal
untuk menjadi suatu produk yang cita rasa aromanya sempurna, dan manfaat kesehatannya juga mumpuni,” katanya.
Lalu apa mimpi Iriana yang belum terwujud? “Mimpi saya adalah branding teh Indonesia itu lebih besar dari brand saya sendiri. Mimpi saya untuk teh Indonesia ada di kota-kota besar dunia seperti London, New York, San Francisco, Moskow, Afrika Selatan, Jeddah, hingga Riyadh. Jadi berdiri Indonesian Tea House, dan kami akan menjadi salah satu saja brand Indonesia yang ada di sana. Jika ini terwujud akan membuat industri teh Indonesia bangkit kembali. Petani teh akan lestari dan sejahtera. Masa depan pangan kita juga akan terjaga. Bismillah, Insya Allah tercapai,” pungkasnya.
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint Venture-Hidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
Berawal dari keinginannya untuk memperkenalkan sekaligus budaya tenun NTT, Ineu Mardiani mendirikan usaha tas bernama Indhe Indonesia Bags. Usaha yang didirikan pada 2015 ini sampai sekarang masih bertahan, tumbuh dan berkembang.
Ineu bercerita Indhe adalah sebuah singkatan. Kepanjangannya dari Indonesia Heritage. Hal ini sejurus dengan cita-citanya mendirikan usahanya. Ineu ingin memperkenalkan budaya tenun atau wastra dari Nusa Tenggara Timur (NTT) karena saat itu budaya tenun NTT belum terlalu dikenal dibandingkan dengan batik yang sudah dikenal.
Ya! selain itu, Ineu mendirikan suatu usaha juga untuk mempersiapkan hari tuanya nanti.
“Saya pernah bekerja di sebuah perusahaan, lalu pindah haluan menjadi entreptreuneur. Kerja di perusahaan farmasi selama 17 tahun. Setelah 17 tahun saya pikir saya harus membuat sesuatu untuk mempersiapkan hari tua nanti. Pilihan saya jatuh kepada tas tenun,” katanya.
Tas menjadi pilihannya karena Ineu suka tas. Jika sepatu dipikir terlalu banyak inventorynya karena harus pakai nomor dan harus pakai ukuran jadi tepatlah pikir Ineu, dia memilih tas.
Ineu membuat tas dengan pertimbangan matang. Indhe Bags ini selain dari desainnya yang sederhana dan elegan, bahan yang digunakan adalah bahan yang premium. Contohnya seperti bahan kulit yang dipakai menggunakan kulit yang sudah berstandar The International Organization for Standardzatio (ISO) kemudian bahan kombinasi lainnya adalah serat alam pohon kenaf yang menggunakan warna organik kemudian tenunnya adalah tenun handmade dari desa NTT.
Produk Indhe dipasarkan secara online. Dari awal Indhe sudah memilih pasar online karena dipikir untuk mempunyai toko yang sangat besar di tempat yang sangat premium diperlukan modal yang besar.
“Dari awal memang kita sudah strateginya online hingga saat ini. Pemasaran itu melalui market place yaitu tokopedia, blibli kemudian shopee ada beberapa juga dan
Instagram kemudian website,” tuturnya kepada KABARI.
Selain dipasarkan di dalam negeri, Indhe juga didistribusikan ke luar negeri. Untuk distribusinya, saat ini secara langsung produk Indhe tidak melakukannya kecuali ritel. Ritel itu hanya untuk pasar ASEAN yang hanya bisa dikirim langsung dari Indhe seperti ke Brunei, Malaysia, Singapura, tapi untuk negara- negara lain Indhe biasanya lewat hand and carry atau pihak-pihak institusi seperti perbankan atau kementerian.
Membangun sebuah brand seperti Indhe tentulah tidak mudah. Untuk membuat dikenal masyarakat dan sustain dibenak konsumen, Ineu harus mempertahankan brand ini melalui promosi secara kontinyu kemudian melalui beberapa pameran di dalam dan pameran di luar negeri.
Rencana ke depan Indhe Bags, Ineu ingin meningkatkan penjualan dan mengembangkan pasar Indhe Bags ke arah yang lebih luas, yaitu korporasi.
Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :
Siapa yang suka kangen masakan rumah pas lagi diperantauan?
Pawon Om Wil solusinya. Karena diolah higienis dan modern, Pawon Om Wil bisa tahan hinga 1 tahun walau gak masuk kulkas. Jadi lebih mudah dibawa kemana-mana, lebih mudah disimpan dan lebih cepat disajikan. Cocok banget dinikmati kalau kamu lagi rindu masakan Nusantara.
Untuk Distributor silakan kontak Vonny di Kabari 4155332696
Ratu Hiphop Reggae Singapura Masia One dan penyanyi Ska Reggae dan Soul Indonesia Denny Frust kolaborasi hadirkan single “Waitin in Vain”.
“Waitin in Vain” ini adalah lagu cinta yang modern dan sebuah gambaran tentang indahnya musim panas,menyenangkannya sebuah perjalanan atau nyamannya liburan di pulau yang Indah dan menciptakan kenangan yang penuh warna dan tak terlupakan.
Lagu ini di Produseri oleh Kevin Perkins dari Trinidad yang juga pernah membantu beberapa artis untuk lagu mereka seperti Anindi Tesselated and Valleyz “Pine and Ginger” juga H.E.R & Skip Marley’s “Slow Down” lewat nuansa Karibiannya.
Musik video “Waitin in Vain” di buat di Langkawi sebuah pulau indah yang juga merupakan destinasi wisata di Malaysia.
Berdua dengan Denny Frust,Masia One menjelajah Pantai,Air Terjun dan tempat-tempat eksotik juga tempat nongkrong yang keren dan beberapa diantaranya belum banyak orang tahu.
Rilisan ini diakomodir oleh NFT drop yang menawarkan akses khusus juga diskon di tempat-tempat yang muncul dalam video musik “Waitin in Vain” untuk para pemilik NFT sekaligus juga mengundang para penonton menikmati lagu dan video ini secara pribadi.
Selain bisa jadi soundtrack untuk kerinduan kita kepada
orang yang kita sayang,lagu ini juga bisa merubah mood kita menjadi jauh lebih baik,karena dengan mendengarkan kolaborasi yang unik antara Masia One dan Denny frust ini dapat membangkitkan energi positif buat siapapun dan dimanapun kalian berada.
Penyanyi sekaligus fashion designer, itulah identitas seorang Tiffany Kenanga. Tiffany berkisah ketertarikannya dengan dunia fashion. “Jadi awalnya memang aku tidak punya ketertarikan dengan dunia fashion sampai akhirnya aku masuk dunia entertainment. Saat sudah terjun di dunia hiburan, orang-orang akan menilai
penampilan aku, jadi aku harus peduli,“terangnya.
Untuk membuat busana yang sesuai harapan, tidak langsung hasilnya bagus. Membutuhkan waktu. Dimulai dari membuat baju untuk orangtuanya. Lalu ia membuat bajunya sendiri. “Saat aku pakai desain sendiri, banyak yang nanya. Misalnya “wah bagus ini, beli di mana sih?,” katanya.
Melihat animo banyak orang, Tiffany pun memutuskan membuat brand sendiri dengan nama Tiffany Kenanga Made For You.
Yang menjadi keunggulan produk Tiffany Kenanga Made For You adalah pada detail dari setiap produk yang dibuatnya. “Produk sweater yang aku buat, itu merefleksikan aku. Misalnya warna hitam putih, warna -warna monocrom yang memang aku pedenya dengan
warna-warna gelap,” ungkap Tiffany.
Meski usaha fashionnya baru dibangun 2017, namun mampu meraih pasar yang lumayan besar. Memang saat pandemi usahanya pun terdampak. Namun, kini dengan situasi ekonomi yang membaik, Tiffany pun berharap usaha fashionnya makin bergeliat.
Tak hanya sebagai fashion desainer, Tiffany juga dikenal sebagai penyanyi. “Awal tahun ini rilis single judulnya ‘Ingin Lupa’ yang diciptakan Alam Urbach. Om Alam ini bener membantu aku dari awal karir. Jadi dari dua lagu pertama, ‘Nikmatmu dan Sahabat’ juga Om Alam yang jadi arrangernya dan akhirnya kita bisa bekerja sama lagi di lagu ‘Ingin Lupa’ yang terbaru ini. Sejauh ini aku udah rilis total 7 single termasuk yang sudah aku rilis duet dengan Nesa Akila dan mendaur ulang lagu dari Seventen dan itu menjadi penghormatan juga untuk para Almarhum yang kemarin meninggalkan kita,” kisahnya.
Lalu apa tips sukses ala Tiffany? “Jangan takut untuk memulai dan jangan cepat puas mengejar mimpi,” pungkasnya.
Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :
Berkecimpung dalam
dunia fashion karena suka mengoleksi kain wastra Indonesia. Adelina Willy Suryani mendirikan brand fashion yang diberi nama Shaza by Adelina. Bisnis fashionnya terus berkembang, bahkan sempat dibawa ke AS.
Adelina bercerita bisnis fashionnya dimulai dari tahun 2010. Adel punya hobi mengoleksi kain wastra Indonesia, baik itu batik, tenun dari berbagai daerah. Kerap mendatangi pameran, Adel banyak menemukan kain cantik nan unik. Kemudian terbesit dalam dirinya untuk mendayagunakan kain-kain yang dikoleksinya.
Kebetulan disaat yang sama menjadi tahun dirinya untuk melakukan titik balik. “Saya tadinya itu pekerja kemudian ingin mencoba sesuatu yang baru, yaitu dunia fashion,” tuturnya
kepada KABARI. Tidak ada basik fashion designer, alhasil semuanya dilakukan secara otodidak. “Bisa dibilang learning by doing, lakukan, coba, trial and error dari mulai mencari penjahit sendiri karena saya tidak bisa menjahit tapi hanya punya ide dan konsep. Akhirnya saya mencari penjahit yang bisa mengerjakan apa yang saya inginkan,” tambahnya. Setahun kemudian pada tahun 2011, Adel mempunyai penjahit dan tim yang bisa memproduksi pakaian etnik pada saat itu, dari batik madura, batik Cirebon, batik berbagai macam daerah, kemudian juga tenun Jepara, tenun Bali dan terus berkembang berjalan sampai saat ini.
Shaza by Adelina memiliki konsep ready to wear dan custom. Untuk custom, busana yang dibuatnya hanya untuk
orang-orang tertentu dan pelanggan yang mereka minta untuk dibuatkan, tetapi untuk secara bisnis Shaza by Adelin lebih ke ready to wear. Pun Adel menjelaskan juga Shaza by Adelina memiliki keunikan seperti misal kemeja yang dibuatnya dikombinasikan dengan batik. Dan juga dengan koleksi lainnya seperti dress, outer, tenun, dan koleksi lainnya.
Saat ini Shaza by Adelina tersedia dalam dua macam line etnik wear sama modest wear. Etnik wear seperti kemeja atau baju hari-hari tetapi ada sentuhan batiknya kemudian ada koleksi tenun Garut. Dan sisa kain biasanya dimanfaatkan lagi untuk dijadikan tas kain batik atau tenun (shooping bag). Kemudian untk modest wear itu, Adel menggunakan kain berbagai macam kain mulai dari satin, sifon katun linen, brokat, dan lainnya.
Oh iya, berbicara soal kain tenun Garut, Adel punya cerita sendiri terhadap kain tenun Garut. “ Saya mengenal kain tenun Garut itu kurang lebih pada tahun 2011/2012. Saya lihat kain kok cantik banget ya, jadi jatuh cinta pada pandangan pertama dan harganya juga pada waktu itu cukup relatif mahal, selembar kain itu dulu bisa 750 ribu, tapi ya kemudian saya mencoba membeli beberapa dan saya koleksi,” katanya
Berhubung kain tenun Garut semakin banyak, Adel mencari pengrajin yang bisa diajak kerjasama. Dan, syukur dia punya pengrajin yang bisa diajak kerjasama, dimana Adel bisa pesan motif dan warna yang diinginkannya.
Pada tahun 2018 Adel berkesempatan ikut fashion show di Den Hag dengan membawakan tenun Garut dan di beberapa ajang fashion show juga membawakan Tenun Garut. “Tenun Garut memang special buat saya, jadi warna warninya colourfull dan motifnya juga, itu yang membuat saya susah untuk pindah ke lain hati,” imbuhnya.
Di tahun yang sama, beberapa produk Adel juga pernah diminta oleh Bank Indonesia untuk dibawa ke Washington DC itu acara Indonesian Day di World Bank, Washington DC, dan pada tahun 2019, Shaza by Adelina juga ikut dalam event World Franchise Trade Expo di ikuti oleh KBRI Riyadh.
“Harapannya kedepan Shaza by Adelina bisa lebih berkembang bisa lebih eksis, bisa lebih dikenal banyak orang,” tutupnya.
Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar
Livestream Social Media
Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika
KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com
Payudara bisa jadi salah satu aset berharga bagi seorang wanita. Dan memiliki bentuk payudara yang indah menjadi idaman dari wanita.
Terbentuk oleh proses dengan masing-masing ukuran. Tak dipungkiri jika seiring waktu dan perkembangan, payudara mengalami perubahan ukuran. Tak hanya itu, bentuk payudara pun berubah seiring waktu.
Lantas bagaimana membalikkan keadaan payudara dan mengembalikannya ke bentuk yang diinginkan.
Rika, Beauty Konsultan Bedah Plastik dari Klinik Utama Promec, mengatakan salah satu caranya adalah dengan melakukan Breast Lifting.
Breast Lifting merupakan suatu prosedur untuk memperbaiki dan mengencangkan payudara ke posisi dan bentuk yang ideal.
Breast Lifting, atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan Mastopexy, adalah suatu prosedur untuk memperbaiki dan mengencangkan payudara ke posisi dan bentuk yang ideal Breast Lifting, atau dalam bahasa kedokteran dikenal dengan Mastopexy, adalah suatu prosedur untuk memperbaiki dan mengencangkan payudara ke posisi dan bentuk yang ideal.
Breast Lifting atau mastopexy biasanya dilakukan karena payudara maupun posisi puting yang turun/ kendur, atau letak salah satu payudara lebih rendah daripada di payudara sebelahnya. Biasanya operasi breast
lifting dilakukan pada pasien dewasa yang mengalami payudara kendur atau turun.
Payudara kendur biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti hamil dan menyusui, usia yang semakin menua, penurunan berat badan drastis, pengaruh gravitasi, faktor genetis, serta mengalami penyusutan kelenjar payudara.
“Operasi Breastlifting ini jadi tindakan bedah yang bersifat estetika. Berbeda dengan operasi karena penyakit tertentu, Breastlifting umumnya menjadi pilihan bagi wanita dengan payudara kendur atau ptosis payudara,” tutur Rika kepada KABARI.
Nah, Breast lift ini berbeda dengan breast implant? Breast litfting lebih kepada mengembalikan posisi payudara agar lebih tinggi, kencang, dan bulat sementara Breast Implant adalah memperbesar serta mengencangkan payudara dengan bantuan implant.
Sebelum melakukan breast lifting ada beberapa hal yang harus diketahui. Dokter akan melakukan beberapa pengecekan terlebih dahulu kondisi payudara.
Rika menjelaskan ada tingkatan penilaian breast lifting yang jadi penilaian dokter, diantaranya.
(grade 1), Posisi puting menurun tetapi tetap berada di atas lipatan payudara.
(grade 2), Posisi puting berada di bawah lipatan payudara tetapi tidak ujung puting tetap menghadap ke atas.
(grade 3), Posisi puting bergelantungan di bawah lipatan payudara.
(grade 4), Pseudoptosis, yaitu posisi payudara mengendur sangat ke bawah hingga mendekati perut.
Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 181
klik https://joom.ag/C5zd Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• DNA & Gifts Activator, Owner HEALINGINGTAN: Membantu Sesama di Dalam & di Luar Negeri
• Kiprah Regi Levi di Amerika Serikat
• Vera Mulyani dan Mars City Design
• Perjuangan Balerina Muda Jade Princessa
• Kata Mereka Soal Batik Indonesia
• La Maison De L’indonesie Bersama Pemprov Kalimantan Barat Promosikan Potensi Wisata Kalbar di Paris
• Mimpi Cemilan Cangcomak ke Mancanegara
• Kedai Kopi Rarukuh Kembangkan Kopi Robusta Asal Lampung Barat
• Sustainable Fashion ala Ayundavira Intan
• Manfaat Totok Aura Untuk Kesehatan
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108