Majalah Digital Kabari Edisi 158 - 2020

Page 1

Edisi 158 Follow Us On:

Kabari Digital Magazine Jembatan Info Indonesia & Amerika

FREE

Interaktif Majalah Digital Kabari

Edisi 157 klik

Langganan daftar di KabariGratis.com

Edisi bulan ini:

• Space Food (makanan untuk luar angkasa)? Indonesia berpotensial besar oleh Anna Cammaro

• Bagaimana Menanam Tanaman untuk Masakan Indonesia di Negara dengan 4 Musim?

• Ekspor Berbagai Jenis Teh Indonesia - Teh Hijau, Teh Hitam, Teh Putih dan Teh Rasa Guava & Chocolate

• Export Produk Indonesia ke Perancis/ Eropa oleh Nina Hanafi

• Pelayanan Attache Perdagangan Indonesia di Washington D.C. untuk Diaspora Indonesia yang Ingin Import

• Import dan memasarkan Kopi ke Amerika

• Ibu Guru Kembar Tekankan Isi Kemerdekaan dengan Budi Pekerti dan Akhlak Mulia

• Memajukan Keju Indonesia oleh Ayu Utami Linggih, RosalieCheese.co.id

• Mengajar Kuliner Indonesia oleh Chef Titik

• Menggambar sebagai Hobi dan Karir oleh Motulz Anto

• Peranakan Tionghoa di Papua

• Perjalanan Chef Anton ke Amerika

• Promosi Tourism ke Indonesia di Prancis Oleh Eka Moncarre, VITO, Visit Indonesia Tourism

• Shade Clinic Hadirkan Perawatan Non Bedah Untuk Wanita Tampil Percaya Diri

• Resep Nasi Liwet Ala Pulau Coffee

Daftar Isi Edisi

158 28 32 16

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke

Lebih dari 27,000

Emails

Hubungi:

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com 8 Marissa Hutabarat (Keturunan Indonesia) Jadi

Hakim di Amerika

14

16

18

Apa itu Grooming DIRI? oleh Guru Grooming, Ibu Yuliana Hartanto

Demi Survive, Robby Wijaya Buka Usaha

Kuliner di Amerika

Ingin Ekspor Produk Indonesia ke Amerika?

Nasehat GRATIS dari ITPC

20 Melestarikan Batik Berawal Dari Keluarga 24

Koleksi Pelangi Khas Karya Migi Rihasalay 26

28

32

Kuliner Papua oleh Chef Charles Toto

Melindungi Tradisi Tenun dan Kultur di Indonesia oleh Dinny Jusuf, TorajaMelo.com

Memperkenalkan Indonesia ke Dunia melalui

Gastronomy Indonesia oleh Vita Datau 34 Tissa Aunilla, Dari Pengacara Hingga Ekspor

Cokelat Indonesia

38 Hands For Help Gerakan Saling Berbagi

24 26 34
IngIn AdvertensI dI KAbArI MedIA?

Puji Syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kepada kami waktu dan kesempatan untuk tetap terus berkarya memberikan beragam informasi yang dikemas sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika.

Masa pandemi masih belum pulih dan belum normal seperti sediakala, semoga wabah covid-19 segera berakhir dan keadaan normal kembali.

Majalah Kabari edisi kali ini menghadirkan beragam informasi serta artikel inspirasi buat para pembaca Kabari yang budiman.

Marissa Hutabarat adalah masyarakat Indonesia yang memiliki profesi sebagai hakim di Amerika.

Wanita cantik kelahiran California ini memulai karirnya berawal dari edukasi yang diajarkan oleh sang nenek dan orang tuanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sosial, budi pekerti, budaya serta agama. Simak selengkapnya hanya di Cover Story.

Selain itu, banyak artikel lainnya yang tak kalah menarik seperti Apa itu Grooming diri? oleh Guru Grooming, Yuliana Hartanto, kemudian ada Robby Wijaya yang sukses buka bisnis kuliner di Amerika.

Dan juga kami menyuguhkan sajian artikel menarik lainnya seperti melestarikan batik berawal dari keluarga, melindungi tradisi tenun dan kultur di Indonesia oleh Dinny Jusuf dari TorajaMelo, dan masih banyak lagi informasi menarik lainnya yang layak anda simak hanya di Majalah Kabari Edisi 158.

Redaksi

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Pusat 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122

Tel: (415) 213-7327

Fax: (415) 294-7030

Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631

Tel: (562) 383-2100

Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510

Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

penerbit

John oei

komisaris indonesia olina himayanti

dewan penasihat lisa tungka

direktur utama amerika indriati (vonny) oei

direktur utama indonesia anita setiawardi

penulis asban natawiJaya

penata artistik liemala helmi

video

Fanie ekasyah

kontributor

riana k liptak

stanley chandra yanuar aZis

administrasi dewi liem

iklan dan pemasaran weina tanuwiJaya

sirkulasi peter Zhang

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 6 MEJA REDAKSI

Edisi bulan ini:

• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia

• Mitos Berwisata di Thailand

• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01

• Istana Kanazawa

• Sensoji

• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower

• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika

• Gunung Rushmore

Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com

Tur Dunia Magazine Jembatan Tur antara Indonesia & Amerika
FREE

Marissa Hutabarat

(keturunan

indonesia) Jadi Hakim di amerika

Marissa Hutabarat adalah masyarakat Indonesia yang memiliki profesi sebagai hakim di Amerika. Wanita cantik kelahiran California ini memulai karirnya berawal dari edukasi yang diajarkan oleh sang nenek dan orang tuanya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan sosial, budi pekerti, budaya serta agama.

Marissa berkisah, “Saya asal Chicago. Saya lahir di California tapi keluarga saya pindah ke Chicago saat saya berumur 9 bulan. Nenek saya turut membesarkan saya bersama mama dan papa saya. Opung (nenek) saya sejak dini sangat berperan penting dalam hidup saya,” terang Marissa kepada Kabari melalui wawancara via Zoom.

Ia menambahkan, “Beliau mengajarkan saya untuk menghormati orang lain dan juga pandangan, moral, agama, budaya dan tradisi mereka. Dengan ajaran inilah saya menjadi seperti sekarang. Orangtua saya mengajarkan pentingnya pendidikan, kerja keras, kontribusi pada masyarakat. Mereka bertiga, Opung, mama dan papa adalah orang yang membuat saya seperti sekarang. Saya sangat dekat dengan mereka,” imbuh Marissa.

Seiring berjalannya waktu, Marissa memutuskan pindah ke New Orleans untuk melanjutkan studinya. “Saya kuliah di fakultas hukum Loyola University di New Orleans. Untuk tingkat sarjana saya kuliah di Loyola University di Chicago dan kemudian saya wisuda dari DePaul University. Mengikuti Jesuit Education, saya memutuskan keluar dari Chicago untuk sementara dan pindah ke New Orleans untuk pendidikan. Tapi kemudian saya jatuh cinta dengan kota ini dan orang-orangnya sehingga saya

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 8
COVER STORY

memutuskan tetap di sini dan melayani komunitas yang saya cintai ini,” katanya.

Keinginannya untuk melayani masyarakat, Marissa juga memutuskan untuk melanjutkan kuliah jurusan hukum, sebelumnya Masrisa sudah memiliki gelar psikologi.

“Intinya, saya ingin melayani masyarakat, melayani komunitas. Saya mengambil psikologi karena saya suka mendengarkan orang-orang yang membutuhkan. Dengan psikologi, saya dapat memberi masukan setelah memperhatikan keluh kesah orang-orang tentang masalah mereka. Setelah menimbang-nimbang minat saya, saya pun memutuskan kuliah hukum. Malahan, saya sudah ada cita-cita untuk menjadi pengacara sejak masih kecil. Ayah saya datang ke Amerika dari Singapura dengan visa mahasiswa. Beliau kuliah di Northwestern Dental School di Chicago (inilah awal sejarah keluarga kami di Chicago). Di tengah jalan, papa menghadapi masalah, yang akhirnya dapat diselesaikan berkat bantuan penasehat hukum. Saat itu saya masih sekitar 6 tahun, tetapi saya mengamati jasa dan bantuan penasehat hukum ini,” katanya.

“Inilah yang memicu saya untuk menjadi penasehat hukum. Saya ingin menjadi penasehat hukum untuk membantu masyarakat dan memberi bantuan hukum pada mereka. Singkat kata, saya pun masuk kuliah hukum,” ungkap Marissa.

Menurut Marissa, menjadi seorang hakim adalah pekerjaan yang memiliki rasa kemanusiaan untuk menolong sesama.

“Setelah selesai kuliah hukum, saya bekerja menjadi

asisten hakim untuk tiga orang hakim. Saya belajar bahwa untuk menjadi hakim yang baik, saya harus memiliki keinginan dan semangat membantu orang. Semangat saya untuk menjalankan proses hukum lahir dari bekerja bersama ketiga hakim tadi. Saya ingin mendengarkan orang-orang yang butuh bantuan dan memberi bantuan hukum untuk mereka saat ditimpa masalah. Kantor saya sekarang adalah People’s Court (Pengadilan Negeri). First City Court juga dikenal dengan nama People’s Court. Saya ingin menjadi hakim dari masyarakat. Sesuai namanya, di People’s Court, banyak masyarakat yang memulai proses pengadilan sendirian tanpa bantuan hukum,” ujar Marissa.

“Oleh karena itu, sang hakim hendaknya memiliki rasa kemanusiaan untuk menolong sesama. Dibutuhkan kemauan untuk mendengarkan, menghormati orangorang ini dan membuat mereka merasa dimanusiakan di ruang pengadilan. Sang hakim harus membuat mereka merasa didengar. Inilah yang membuat saya mencalonkan diri menjadi hakim. Minggu ini, saya menjalankan minggu pertama sebagai hakim. Saya mulai duduk di kursi hakim Senin. Satu minggu terakhir ini sangat menyenangkan, dan saya berusaha sungguh-sungguh mempelajari kasus-kasus yang ada dan mendengarkan peserta sidang,” imbuhnya.

Bagi Marissa, hal yang harus dipersiapkan jika ingin memiliki profesi seperti dirinya adalah harus sesuai dengan cita-cita karena akan dijalaninya dengan hati yang tulus dan bahagia.

“Yang saya rasakan adalah, jika Anda bekerja sesuai cita-cita Anda maka Anda akan senang menjalaninya.

Kabari Kabarinews.com 9
COVER STORY

Saya senang menjalani apapun yang harus saya kerjakan. Baik itu tugas menjaga adik-adik saya saat masih kuliah dulu. Baik itu saat menjadi asisten untuk tiga hakim yang berbeda. Baik itu saat bekerja sebagai pengacara perkara perdata. Saya menikmati semua hal yang pernah saya kerjakan. Untuk urusan karir maupun keluarga, saya selalu ingin membantu orang. Itulah pengalaman pribadi saya. Jadi, nasehat yang bisa saya berikan adalah tentukan cita-cita Anda. Lalu, bekerja keraslah untuk mencapainya. Carilah bantuan dari orang lain. Memang, tidak semua keluarga akan memberi bantuan sepanjang waktu. Maka, temukan orang yang dapat membimbing Anda. Doronglah diri Anda sendiri.

Percayalah pada kemampuan Anda sendiri. Bersungguh-sungguhlah untuk mencapai cita-cita Anda,” terang Marissa.

Sosok Sang Nenek Bagi Marissa.

“Opung, nenek saya, mulai tinggal bersama keluarga saya ketika saya berumur 9 bulan. Opung turut membesarkan saya bersama orang tua saya. Papa saat itu kuliah kedokteran gigi dan sibuk menjalani studinya. Dan mama saya memiliki dua pekerjaan untuk menopang kami. Opung menjaga saya. Kami banyak menghabiskan waktu bersama. Sebelum pindah ke Chicago, Opung baru pensiun dari pekerjaannya sebagai seorang guru di Singapura. Kami berkeliling dunia bersama, mengunjungi tante-tante dan omom kami di Skotlandia, Australia, dan Singapura. Opung menanamkan nilai-nilai yang mulia di hati saya yang masih saya jaga sampai sekarang. Opung meninggal dunia lima tahun yang lalu tanggal 22 Agustus. Tetapi ajarannya masih melekat di hati saya sampai sekarang,” ungkap Marissa.

Apakah nenek Anda mengajarkan bahasa Indonesia?

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 10
COVER STORY

“Beliau mencoba. Saya agak malu mengakuinya tapi ada beberapa kendala. Ayah saya bisa bahasa Indonesia sedikit-sedikit, tetapi beliau besar di Singapura dan bahasa sehari-harinya di sana adalah Inggris. Sedangkan mama saya yang keturunan Thailand-China, memakai bahasa Thailand. Jadi, bahasa pemersatu kami berempat ya Bahasa Inggris. Opung mengajari saya Bahasa Indonesia sedikit, tetapi bahasa yang saya gunakan seharihari ya Inggris, dan saya juga bisa berbicara Bahasa Thailand sedikit.”

“Beda jalur. Adik perempuan saya perawat dan adik laki-laki saya sedang mencari jati diri dan mungkin ingin menjadi wirausahawan.”

Mereka juga tinggal di Chicago?

“Iya. Keluarga saya semuanya tinggal di Chicago, tetapi saya ingin agar mereka pindah dan tinggal bersama saya di New Orleans, mungkin tidak lama lagi.”

Tantangan-tantangan apa yang Anda hadapi sebagai seorang hakim?

“Di sepanjang minggu ini, pengadilan negeri sedang banyak kasus penggusuran dari rumah sewa. Namun, ada perintah dari CDC (Centers for Disease Control) tertanggal 2 September tentang penghentian sementara putusan penggusuran. Dengan ini, proses-proses penggusuran akan berhenti sampai 31 Desember. Senin dan Rabu kemarin saya ada putusan penggusuran yang harus diambil. Inilah tantangan saya, karena selama wabah COVID ini masyarakat kehilangan pekerjaan dan tidak mampu membayar sewa. Tetapi, para pemilik rumah kontrakan juga tidak dapat memenuhi kewajiban-kewajiban mereka karena uang sewa tidak mereka terima. Mulai hari ini, para pemilik kontrakan terpaksa harus berusaha memenuhi kewajiban mereka meskipun tanpa menerima uang sewa.”

Apakah Anda punya pesan untuk orang-orang Indonesia yang ingin mengikuti jejak Anda berkarir di bidang hukum?

Apakah Anda punya saudara kandung? Anda anak pertama, kan?

“Benar, saya anak pertama. Saya memiliki dua adik yang sembilan dan tujuh tahun lebih muda dari saya.”

Apakah mereka mengikuti Anda ataukah mereka beda jalur?

“Ya. Memang sudah lama saya lulus dari fakultas hukum, tetapi saya masih ingat saya bersungguh-sungguh mempersiapkan di saat jenjang S1 Saya hanya fokus melakukan hal-hal yang diperlukan untuk meraih cita-cita saya. Di jenjang S1, saya sudah menemukan apa yang ingin saya lakukan. Saya berguru pada beberapa mentor. Saya melakukan banyak riset. Saya mengambil tes LSAT (Law School Admission Test). Untuk mempersiapkan LSAT, saya memastikan mendapat bimbingan yang terbaik. Akhirnya saya kursus di Kaplan, belajar dari buku-buku yang tepat, dan mengasah ilmu saya. Saya benar-benar mempersiapkan diri untuk LSAT. Kemudian, saya minta bantuan papa menyeleksi fakultas hukum yang terbaik bagi saya, dari segi lokasi dan keunggulan lainnya. Maka saya pilih Loyola di New Orleans karena saya S1 di Loyola University Chicago dan DePaul University. Saya suka lingkungannya. Tahun saya mulai kuliah di New Orleans adalah satu tahun setelah bencana badai Katrina. Saya juga ingin membantu masyarakat New Orleans yang ditimpa Katrina. Singkat kata, nasehat saya untuk yang ingin kuliah hukum adalah persiapkan sematang mungkin, dan tentukan yang

Kabari Kabarinews.com 11
COVER STORY

paling Anda inginkan, yang paling Anda suka dan yang paling sesuai dengan Anda. Orang ’kan berbeda-beda, jadi pastikan persiapan Anda matang dan tujuan Anda sesuai untuk Anda. Tetaplah semangat untuk mencapai cita-cita Anda apapun suku, agama Anda.”

Marissa, sekali lagi selamat atas posisi baru Anda sebagai hakim. Anda membuat warga Indonesia bangga. Seperti Anda bilang, apapun sukunya, semua orang memiliki kesempatan untuk meraih cita-citanya. Terima kasih telah menginspirasi kami. Kami bangga dengan Anda.

“Terima kasih. Saya bangga menjadi orang Indonesia. Saya sungguh haru dengan dukungan dan ucapan selamat yang saya dapatkan dari warga Indonesia. Sejak awal kampanye saya sampai sekarang, sambutannya sungguh luar biasa, meskipun banyak kendala. Saya makin bangga menjadi orang Indonesia. Sekali lagi, saya sangat berterima kasih atas pengalaman yang luar biasa ini,” pungkas Marissa. (Kabari1009)

® California Media International, Inc DBA Kabari 12
Kabari
COVER STORY
TOP LAWYER HELPING WITH ALL YOUR IMMIGRATION NEEDS LiveWorkUSA David M. Haghighi, Esq. Certified Specialist, Immigration & Nationality Law State Bar of California, Board of Legal Specialization Rini Soepriyadi Office Manager KONSULTASI GRATIS MELAYANI 50 STATES DAN SELURUH DUNIA BERBAHASA INDONESIA

Apa itu Grooming DIRI? oleh Guru Grooming, Ibu Yuliana Hartanto

Mengembangkan kualitas diri demi mencapai kesuksesan adalah bekal untuk tampil lebih profesional dan percaya diri bagi setiap orang.

Yuliana Hartanto, Founder di Guru Grooming memaparkan mengenai pendidikan grooming. Apa itu pendidikan grooming? Singkatnya, grooming adalah keterampilan dan pengetahuan perawatan tubuh atau make-up dan bagaimana kita me-maintain, meng-upgrade, dan hingga mentransformasikan mental diri ke arah yang lebih positif.

Ilmu grooming mengajak untuk menjadi manusia paket komplet, dimana brain, beauty, behaviour (3B) dimiliki dan harus berjalan sejajar.

“Dalam dunia guru grooming itu selalu melibatkan (3B) yakni Brain, Beauty, Behaviour dimana tiga ini harus jalan sejajar, kebanyakan orang kan missing 1 B, ada yang brain nya pinter, beauty nya cantik, tetapi attitude nya jelek,“ ujar Yuliana.

Selain itu, ia juga menulis buku yang berjudul Level Up!, di dalam buku tersebut Yuliana menulis

® California Media International, Inc DBA Kabari
®
media inc dba kabari 14 KECANTIKKAN
kabari
california

tentang Menjadi Manusia Paket Komplet.

“Level up! menjadi manusia paket komplet, kalau bisa menjadi paket komplet kenapa menjadi paket hemat,” kata Yuliana penuh semangat.

Grooming dalam dunia profesional sangat relevan dengan etika yang begitu esensial dan memengaruhi kesuksesan kita dalam berkarir. Grooming pun dapat menjadikan etika sebagai salah satu dari berbagai poin yang penting untuk mencapai titik kesempurnaan. Pribadi yang beretika baik akan memudahkan dirinya untuk mencapai kesuksesan dalam karier. (Kabari1008)

Kabarinews.com 15
Kabari
KECANTIKKAN

Demi Survive, Robby Wijaya Buka Usaha Kuliner di Amerika

Tahun 1998 Indonesia pernah mengalami kondisi ekonomi yang mengakibatkan nilai tukar rupiah anjlok. Robby Wijaya, salah satu orang yang merasakan kondisi tersebut, ia pun memutuskan untuk hijrah dan mencoba peruntungan baru di Negeri Paman Sam.

Berlatar belakang sebagai pelaku usaha di bidang kontraktor, Robby akhirnya terjun ke dunia bisnis kuliner setelah malang melintang mencari pengalamannya di Amerika.

“Saya lahir di Jember, setelah kejadian Mei 1998 saya berangkat ke Amerika, karena agak trauma ngelihat kejadian Mei 98 tersebut, kemudian sesampainya di Amerika saya melihat ada peluang buka usaha sendiri, dulunya saya waktu di Indonesia adalah kontraktor dan di sini lihat sesuatu yang opportunity, makanan saya langsung coba untuk buka restoran,” ungkap Robby yang sudah membuka restonya hampir dua puluh tahun yang khusus menyajikan masakan ala Jepang. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 16
INSPIRATIF

ingin ekspor Produk indonesia ke amerika? Nasehat GRaTis dari iTPC

Bayu Nugroho, masyarakat Indonesia di Amerika Serikat aktif bekerja sebagai Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Los Angeles menjelaskan bagaimana Ekspor Produk ke Negeri Paman Sam.

Pada tahun 2010, Bayu mulai bergabung dengan Kementerian Perdagangan masuk pada lembaga Administrasi Kesekjenan. Menyusul dua tahun kemudian mulai bergabung dengan direktorat perundingan perdagangan internasional bilateral.

“Kami selalu bahu-membahu dengan Konsulat

Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles khusunya dengan fungsi ekonomi, fungsi ekonomi di KJRI LA Akan lebih fokus pada investasi dan pariwisata, sedangkan untuk sektor perdagangan sendiri kami yang tangani di ITPC,” ungkap Bayu.

Ia menambahkan, “Namun perwakilan perdagangan di bawah Kementerian Perdagangan di AS ini ada 3 yakni, Atase Perdaganagn di Washington, D.C. ITPC Chicago namun perbedaan kami antara ITPC dengan Komersial Atase atau Atase Perdagangan ini bersifat lebih untuk government to government, “ imbuhnya. (Kabari1008)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 18 AMERIKA

4 Buku Karya Dr. Taruna Ikrar:

60 Fakta Kesehatan Mutakhir: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-fakta-kesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581

Ilmu Neurosains Modern: http://www.kompasiana.com/amriltg/membedah-60-faktakesehatan-mutakhir_5774842f4123bd29048b4581

MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN

RESENSI BUKU

TEMPAT PEMESANAN BUKU:

Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern

Judul : MUTIARA PENGETAHUAN KEDOKTERAN MODERN

Penulis : Dr. Taruna Ikrar, MD, MPharm, PhD

Penerbit : PT. Cempaka International Harga : Rp45.000 atau $ 5 (Cara Pemesanan: Silahkan lihat Alamat & informasi lengkap pemesanan dibawah) juga bisa pembayaran dengan Credit Card (PayPal, Visa, dll).

Mutiara Pengetahuan Kedokteran Modern: http://netsains.net/2013/03/mutiarapengetahuan-kedokteran-modern/

GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP

RESENSI BUKU

Judul : GAGASAN INDONESIA MODERN BERBASIS NEUROLEADERSHIP

Penulis : Dr. Taruna Ikrar

Penerbit : NeuroLeadership

Harga : Rp99.000

Pemesanan : https://leadership.id/item-detail/gagasan-indonesiamodern-berbasis-neuroleadership

A) Pemesan Berdomisili di INDONESIA: Telpon: (021)-428-86112, Email: john@kabarinews.com

B) Pemesan Berdomisili di USA: Silahkan Pesan secara online:

a). Kantor Pusat: 1788, 19th Avenue, San Francisco, CA 94122, Telp. (415) 213-7323, Fax: (415) 294-7030, Email: redaksi@kabarinews.com

b). Kantor Cabang Los Angeles: 731 N Beach Blvd, Ste 210, La Habra, CA 90631, Telp. (562) 383-2100 Email: sales@kabarinews.com

Sebagai bagian dari dunia, bangsa Indonesia sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Jauh lebih cepat dibandingkan dengan yang pernah kita bayangkan sebelumnya. Hal ini sebagian besar disebabkan karena adaptasi teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Hadirnya teknologi informasi di satu sisi membuat kehidupan lebih mudah dan dinamis, tapi di sisi lain juga turut memberikan efek negatif bagi kehidupan. Fenomena hoax, meningkatnya tindak kejahatan, perubahan perilaku sosial adalah merupakan beberapa contoh dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi tersebut.

Oleh karena itu, agar pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadi lebih bermanfaat dan mengurangi dampak negatif, diperlukan kebijaksanaan dalam mengelola informasi, serta memiliki penguasaan diri terhadap informasi yang beredar. Pemahaman ini tentu harus bersumber dari basic knowledge yang tepat serta keterampilan dalam memanfaatkan pikiran dan otak sebagai sarana utama kehidupan.

Melestarikan Batik Berawal Dari Keluarga

Betapa bangga kita memiliki seni budaya yang terkenal di mancanegara. Seni budaya leluhur yang indah. Jangan sampai punah. Karena itu perlu dilestarikan. Pernah dengar pepatah, tak kenal maka tak sayang? Seperti itulah kita memperlakukan seni ini. Jangan segan untuk mengenalnya lebih dahulu. Selanjutnya mencintai dan mengembangkan agar tetap lestari.

Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO mengakui

seni batik sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Kemudian Indonesia mencanangkan tanggal itu sebagai Hari Batik Nasional. Pemerintah Indonesia menganjurkan masyarakatnya untuk memakai batik. Setiap hari Jumat untuk para pekerja baik pegawai negeri maupun pegawai swasta. Bahkan untuk dipakai sebagai seragam anak sekolah.

Batik sekarang ini sudah tak lagi terkesan hanya untuk orang tua, kuno, dan modelnya begitu saja. Sekarang batik sudah beragam, meski tetap klasik, tapi sudah mengikuti zaman. Ini berkat para perancang Indonesia yang kerap menggunakan bahan batik sebagai rancangannya. Dengan merancang model dari dewasa sampai anak-anak membuat batik semakin terlihat menarik dan mutakhir.

Batik pun mengalami perkembangan cara melukisnya. Dari batik tulis, bertambah dengan batik cap serta batik printing atau cetak. Makin beragam makin membuat batik menyebar dan dapat dinikmati semua kalangan. Dahulu ketika hanya batik tulis maka harganya cenderung lebih mahal. Wajar karena para pengrajin melukis dengan canting dan meracik bahanbahan alami. Produksinya memakan waktu lebih lama. Sekarang dengan adanya batik cap dan batik printing yang pembuatan dan produksinya lebih mudah dan cepat

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 20 BUDAYA

maka harganya pun makin bervariasi. Dan terjangkau semua kalangan.

Agar mengenal dan mencintai batik, anak-anak dapat dikenalkan sejak dini. Berawal dari keluarga. Dengan cara yang sederhana, lebih banyak berbelanja baju batik dan memakaikan ke mereka. Cara ini bukan hanya membuat seni budaya negara kita lestari akan tetapi juga membuat dunia bisnis lokal tetap hidup. Para pengrajin batik akan terus bekerja, perancang busana akan terus berkarya, dan batik pun berkembang lebih luas. Selain memakai batik, mengajak mereka belajar sejarah batik, belajar membatik dan berkreasi dengan batik.

Untuk yang hidup di luar Indonesia, jadilah duta budaya bangsa. Sering memakai batik. Baik busana maupun aksesori. Yang penting juga mengetahui sejarahnya sehingga dapat bercerita jika seseorang bertanya. Jika sering berkumpul dengan komunitas diaspora Indonesia dapat menggelar pameran atau acara yang berkaitan dengan seni batik. Terutama mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu. (Kabari1004)

kabari

Anda mempunyai cerita inspiratif yang dapat dibagikan, Ceritakan dan berbagi inspirasi untuk masyarakat Indonesia di dalam dan luar Negeri. Hubungi John Oei, di John@KabariNews.com

Kabari Kabarinews.com 21 BUDAYA
mencari Tokoh - Tokoh inspiraTif

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
CST Lic #2125030

Koleksi Pelangi Khas Karya Migi Rihasalay

Desainer muda Migi Rihasalay kini makin dikenal dengan koleksi busana yang bercorak warna warni seperti pelangi.

Wanita yang memiliki hobi mendaki gunung ini menceritakan awal mula ketertarikannya dengan dunia fashion. “Sejak dimulai tahun 2015 saya mengikuti satu program college lalu saya menyelesaikannya sampai dengan tahun 2017 dan saya melanjutkan lagi tahun 2019 baru selesai tahun Desember di ESMOD Jakarta,“ ujar Migi.

Dalam menekuni dunia fashion, Migi begitu antusias dan semangat untuk terus menunjukkan karyanya melahirkan koleksi cantik dan ceria untuk mengikuti setiap kegiatan fashion show di berbagai kota di tanah air.

“Kalau untuk fashion show ini debutnya mungkin sudah dua belas kali fashion show, dan kedua single saya untuk mengisi beberapa sosialita dan sisanya yang sepuluh kebanyakan ada di luar kota seperti Bali Fashion

Trend, Malang Fashion Week, dan Jakarta fashion Trend dan lain-lain,” kata Migi.

Tema alam dan keceriaan sudah menjadi ciri khas Migi dalam setiap karyanya, sejak usia masih belia ia sudah menunjukkan bakatnya dengan mendesain baju boneka barbie miliknya.

Koleksi yang paling mendasar yaitu broken barbie doll, Migi berkisah, “Waktu saya umur 7 tahun, waktu itu saya tidak memiliki mainan, jadi pada saat saya kecil itu saya mengumpulkan recycle barbie, dimana boneka barbie ini sudah menjadi barang bekas yang sudah dibuang di tong sampah, saya clean up, saya cuci, tangan dan kakinya sudah hilang, tapi saya mencoba menyatukan kembali,” kenang Migi.

Sejak itu, Migi mulai termotivasi untuk menyempurnakan boneka barbie yang sudah rusak dengan mendesain pakaian untuk si broken barbie doll. “Di situ lalu muncul inspirasi bahwa bagaimana kita

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 24 MODE

membuat pakaiannya, saya masih umur 7 tahun, saya ambil gunting, ada jarum dan benang saya ambil jemuran Ibu saya, lalu saya buatlah pakaian itu untuk baju Barbie,“ katanya.

Menurut Migi, perjalanannya ketika menumbuhkan passion ketika dirinya masih berusia 7 tahun akan terus menjadi story of broken barbie doll

“Story of broken barbie doll yang masih melekat sampai hari ini, di situlah menjadi inspirasi saya, bahwa Barbie-barbie tersebut sekarang saya lihat sudah menjadi dalam bentuk manusia saya pakaikan,” ungkap Migi. Migi membuat koleksi busana yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri, warna-warna terang menunjukkan keceriaan dan juga tema alam seperti senja juga ia tuangkan ke dalam rancangannya.

“Koleksi saya merasa berbeda dan yang membuat saya bangga ketika koleksi saya bisa dipakai dan dilihat untuk orang banyak, seperti dipakai oleh salah satu figure entah itu penyanyi atau MC, makanya saya mau koleksi saya ini tampil berbeda makanya saya menggunakan warna yang sangat berani dengan teknik yang sulit,” kata Migi.

Melalui perjuangan yang cukup panjang, Migi berharap koleksinya bukan hanya ditampilkan di Indonesia, sebagai desainer tanah air Migi juga memiliki mimpi koleksinya untuk bisa tampil di kancah dunia. Selain itu, Migi berencana mendirikan sekolah gratis untuk anak Indonesia yang diberi nama Kampung Joglo dengan kegiatan belajar berkreatifitas di bidang seni dan budaya. Rencananya sekolah tersebut akan dibuka di daerah Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 25 MODE

kuliner Papua oleh Chef Charles Toto

Chef Charles Toto, seorang pakar kuliner yang tergabung dalam komunitas Papua Jungle Chef, memperkenalkan kuliner yang dibuat dari bahan dasar khas Papua seperti sagu ke mancanegara.

Papua dikenal dengan makanan khasnya yaitu Papeda yang terbuat dari sagu, selain itu, masyarakat Papua mengenal sejumlah makanan lokal, seperti sagu, ubi jalar, keladi, singkong dan pisang.

“Kami bikin satu komunitas namanya Papua Jungle Chef, komunitas yang mengumpulkan bahan-bahan makanan lokal Papua yang kami akan memperkenalkan kepada masyarakat nasional di Indonesia sendiri bahkan masyarakat internasional untuk tau tentang apa yang menjadi kepunyaan orang Papua baik itu resep masakan atau beberapa bumbu-bumbu yang betul-betul khas dari Papua,” ungkap Chef Charles.

Chef Charles menggelar demo masak yang terbuat dari bahan makanan lokal khas Papua, “Demo masak makanan kebetulan kami bikin sendiri dari tepung ubi jalar dengan tepung keladi, atau tales itu yang kita bikin jadi Pancake atau dari bahan-bahan lokal, kami juga ada

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 26
INSPIRATIF

garam dari tanaman dari nypa atau mangrove (Bakau) palem,” katanya.

Ia menambahkan, “Kebetulan menu yang kami bawa bagaimana bahan lokal Papua kita buat jadi modern, hari ini kami ada bikin pancake dengan berbahan dasar dari keladi atau taro atau dari ubi jalar. Ini yang coba kami kembangkan bagaimana untuk memperkenalkan makanan Papua ke luar negeri,” imbuhnya. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 27 INSPIRATIF

Melindungi Tradisi Tenun dan Kultur di Indonesia oleh

Dinny Jusuf, TorajaMelo.com

Dinny Jusuf, berawal dari kecintaannya terhadap batik dan tenun ia mendirikan sebuah yayasan yang bernama Toraja Melo.

Mulai merasa penat dengan hiruk pikuk kota Jakarta, maka pada akhir tahun 2007 Dinny meninggalkan profesinya sebagai Sekretaris Jenderal di Komnas Perlindungan Perempuan, kemudian meminta suami untuk menjalani hari tua bersamanya di tanah kelahiran sang suami, Danny Parura di tanah Toraja.

“Pada akhir 2007, aku cape banget akhirnya aku keluar dari pekerjaanku, saya minta pada waktu itu pada suami saya untuk membuatkan saya rumah di Toraja karena saya ingin istirahat, udah pengen pensiun, pengen nulis, pengen baca, my Hobi is diving, reading, writer,” ungkap Dinny.

Sewaktu mendirikan rumah, ia melihat pemandangan dimana banyak perempuan di sana yang meninggalkan Toraja untuk bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di Malaysia.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 28
MODE

Ia menambahkan, “Dari ngobrol dengan mereka, mereka menceritakan bagaimana banyak perempuan-perempuan Toraja yang harus bekerja ke Malaysia dan mereka pulang banyak membawa bayi, tapi mereka harus melahirkan di Toraja dan karena ga bisa punya izin tinggal ga ada surat lahir lalu ibu-ibunya kembali bekerja lagi ke Malaysia sedangkan anaknya ditinggal di Toraja,” imbuhnya.

Melihat fenomena tersebut, Dinny tak bisa berdiam diri. Sebagai seorang yang fokus terhadap isu perempuan, Dinny berinisiatif untuk mengkreasikan Tenun khas Toraja bersama para perempuan Toraja untuk dipromosikan menjadi bagian dari gaya hidup kaum urban para pecinta batik dan tenun.

“Kalau perempuan Toraja bisa tinggal di rumah dan menjual hasil tenunanya, jadi tidak harus menghadapi risiko saat bekerja di luar Toraja, lalu menjadi hamil atau mengalami kekerasan,” kata Dinny.

“Pada tahun 2008 saya mulai bekerja dengan para penenun di Toraja dan membawanya ke Jakarta, saya bukan fesyen desiner, namun saya cinta textile Indonesia termasuk batik dan tenun,” ujar Dinny. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 29 MODE

Memperkenalkan

Indonesia ke

Dunia melalui

Gastronomy

Indonesia oleh

Vita Datau

Vita Datau Messakh adalah Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI). Gastronomi atau tata boga merupakan seni atau ilmu akan makanan yang baik (good eating). Gastronomi juga bisa disebut sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan minuman.

Vita yang memiliki latar belakang pendidikan di Universitas Indonesia (UI) jurusan Arsitek kemudian melanjutkan kuliahnya di Australia mengambil jurusan Project Management ini mengawali karirnya bekerja sebagai konsultan pada perusahaan minyak.

“Background saya sebenernya, saya arsitek lulusan Universitas Indonesia lalu saya ambil masternya di Australia fokus on the project manajement. Pada perkembangannya saya bekerja sebagai konsultan, pada saat itu lebih banyak line saya adalah minyak, oil company Di satu point saya bekerja untuk united nation award food program nah di situlah saya jadi sering keliling Indonesia,” terang Vita.

Seiring dengan berjalannya waktu,

® California Media International, Inc DBA Kabari 32 SERBA SERBI

sekitar tahun 2013, Vita mendapat tantangan di Akademi Gastronomi Indonesia(AGI) dan mulai menjabat sebagi ketuanya. AGI adalah sebuah organisasi yang memiliki komitmen kuat dan kompetensi yang tinggi untuk dapat mewujudkan keyakinan bahwa Indonesia dapat menjadi negara terkaya di dunia dalam bidang gastronomi.

“Saya dikasih challenge untuk jadi ketua di sebuah organisasi namanya Akademi Gastronomi Indonesia, dan itu saya lakukan lebih kurang 5 tahun dan hasilnya yang sekarang sudah banyak terlihat, bagaimana kita terhubung dengan para pelaku kuliner, stakeholder dan segala macam walaupun masih banyak yang harus kita kerjakan dan masih banyak PR, nah itulah kenapa saya kecebur istilahnya di Gastronomi,” ungkap Vita. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 33
SERBA SERBI

Tissa Aunilla

d ari Pengacara Hingga e kspor Cokelat i ndonesia

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 34
INSPIRATIF

Cokelat merupakan hasil olahan makanan dan minuman dari biji kakao, cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.

Cokelat salah satu jenis makanan paling populer di seantero dunia, Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan pada hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan cinta.

Tissa Aunilla merupakan sosok perempuan yang aktif membuat cokelat, di balik profesinya sebagai pengacara selama tujuh tahun dengan latar belakang pendidikan jurusan hukum, ia juga salah satu dari sekian banyak orang yang gemar dengan cokelat.

“Saya sebetulnya karirnya sebagai pengacara, sudah praktek selama tujuh tahun, dan sekolahnya juga berlatar belakang hukum, tapi waktu itu saya suka banget baking cokelat, kue, cookies,” ujar Tissa. Mengawali karirnya pada dunia bisnis cokelat, Tissa tercetus ketika ia gemar baking cokelat Felchin asal Swiss.

“Saya menemukan cokelat dari Swiss namanya Felchin, cokelat premium dari Swiss memang rasanya luar biasa sekali, waktu itu saya belum terlalu tau tentang cokelat tapi tau tentang rasanya enak,“ katanya.

Ia pun berkisah, awal mulanya tertarik untuk menekuni dunia bisnis tren gaya hidup kuliner cokelat, “Keluarga kalau ada yang ulang tahun atau perayaan biasanya suruh saya untuk buat suatu dessert karena mereka tau saya hobi,” kenang Tissa Aunilla, co Founder of Pipiltin Cocoa. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 35
INSPIRATIF

Hidup Sehat Magazine Bersama Dr. Taruna Ikrar

Edisi bulan ini:

• Apakah Rasisme Sebagai Sebuah Penyakit?

• New Normal dan Urgensi Vaksin Covid-19

• Trump: AS Akan Punya Vaksin Covid-19 di Akhir Tahun

• 5 Bahan Alami Atasi Jerawat

• 5 Bahan Alami Untuk Gigi Putih Cemerlang

• Cuka Cairan Serba Guna

• Makanan Sehat Anti-Stress Dan Penghadang Flu Di Musim Dingin

• Pengusaha Memiliki Peran Penting Dalam Mendukung Keluarga yang Terkena Dampak COVID-19

• Tingkatkan Imunitas dengan Mengonsumsi Ubi Ungu

• Tips Wajah Cantik dan Kencang Pakai Masker Seledri

Interaktif Majalah Hidup Sehat

Edisi 40 klik http://bit.ly/HidiupSehat40

Langganan daftar di KabariGratis.com

FREE

Digital Magazine

Digital Magazine with Video E-News Email

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube) Webinar Livestream

Facebook Subscribers:

Halaman $ 75.00/bulan 1/2 Halaman $ 150.00/bulan 1 Halaman $ 300.00/bulan Contact Us Now! Sales@KabariNews.com Jakarta: (021)-428-86112 San Francisco: (415) 213-7323 Los Angeles: (562) 383-2100 Yes Yes 21,909 3,438 No 827 1,412,766 2,315 Yes Yes Yes Yes No ?? ?? ?? ?? ???? ???? No No Yes ?? ?? ?? ??
1/4
Social Media
Yes Yes 22,023 12,138 No 3379 33,519,868 52,000 Yes Yes Yes 4,124 7,611 641 144,604 190,536 WHY CONTENT EDISI 2019 EDISI 2009 OTHER MAGAZINE Anda bisa bayar setelah TERBIT. We guarantee to give the lowest price or we will match it plus 10% discount Jembatan
Indonesia - Amerika
Ikut Kabari Amerika Kabari Magazine Urban Kabari (English) KabariNews.com in Ranking.com KabariNews.com in Alexa.com
Informasi

Hands For Help

Gerakan Saling Berbagi

Yayasan Ibnu Sina Peduli adalah yayasan sosial yang selalu bergerak untuk membantu masyarakat melalui tim kerja “Hands For Help” (HFH).

Tim kerja HFH adalah suatu tim bentukan Yayasan

Ibnu Sina Peduli yang di dalamnya terdiri dari kumpulan anak-anak bangsa yang luar biasa karena mempunyai kepedulian terhadap masalah-masalah sosial masyarakat, termasuk masalah kebutuhan mendasar manusia yang belum terpenuhi secara maksimal seperti masalah kesehatan, pendidikan dan kelaparan/keterlantaran.

Kepedulian akan masalah sosial ini berawal dari aksi yang tulus dari beberapa orang yang tergabung dalam suatu komunitas sosial, yang dahulu bernama Baksos Bangka.

Yayasan Ibnu Sina Peduli bersifat independen dan tidak tergabung dengan partai politik manapun. Yayasan Ibnu Sina Peduli selalu berpedoman penuh pada nilai-nilai

Pancasila dan UUD 1945, maka untuk mengamalkannya, Yayasan Ibnu Sina Peduli merasa terpanggil untuk berbuat yang nyata, membantu pemerintah dalam mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat yang berkeadilan sosial dalam konteks pemenuhan kebutuhan hidup yang layak termasuk juga pendidikan dan kesehatan.

Melina Alaydroes selaku Pendiri sekaligus Ketua Umum Yayasan Ibnu Sina Peduli menjelaskan terbentuknya Hands For Help dalam gerakan bakti sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan.

“Hands For Help ini berdiri sebenernya sudah empat tahun, kita sudah bergerak di Baksos itu empat tahun, tapi terbentuk dalam sebuah yayasan itu baru tiga tahun yang lalu, jadi tadinya kita hanya komunitas bakti sosial, kemudian tiga tahun yang lalu kita menjadi Yayasan Ibnu Sina Peduli, dan sampai hari ini kita masih melakukan kegiatan bakti sosial dan Hands For Help itu sebenernya fokusnya tadinya ke anak-anak, kita memberikan sarapan

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 38 INSPIRATIF

sehat di sekolah-sekolah SD, seminggu dua kali tapi juga tidak menutup kemungkinan jika ada pasien sakit yang membutuhkan atau orang yang sangat membutuhkan, kita juga akan memberikan, jadi tidak hanya terfokus saja kepada anak-anak, tergantung situasi,” ungkap Melina.

Selain itu, HFH juga aktif menyalurkan bantuan berupa APD (Alat Pelindung Diri) ke berbagai rumah sakit rujukan di Jakarta hingga ke daerah Bandung, Cianjur, Jawa Barat.

Ia menambahkan, “Dan di masa pandemi ini sudah satu tahun ini kita jalan untuk membantu rumah sakit –rumah sakit rujukan, ada sekitar 8 rumah sakit rujukan di Jakarta, sampai rumah sakit di Bandung, Cianjur, dan pada saat itu kita juga datang untuk memberikan bantuan berupa APD, “ imbuhnya.

Masa pandemi masih bergulir di tanah air, banyak warga terdampak akibat wabah covid – 19, Yayasan Ibnu Sina Peduli melakukan gerakan kemanusiaan untuk membantu warga terdampak covid -19.

“Dan setelah itu kita jalan untuk memberikan sembako karena kebutuhan akan makanan pokok juga sangat dibutuhkan di masa pandemi ini sehingga sembako adalah yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan sampai hari ini kita sudah menyebarkan kurang lebih lima belas ribu paket sembako diseluruh wilayah DKI Jakarta juga sampai ke Jawa Barat,” ujar Melina. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 39
INSPIRATIF

Combine & Save.

State Farm Mutual Automobile Insurance Company • State Farm Indemnity Company, Bloomington, IL; State Farm County Mutual Insurance Company of Texas, Dallas, TX • State Farm Lloyds, Richardson, TX State Farm Fire and Casualty Company • State Farm General Insurance Company, Bloomington, IL; State Farm Florida Insurance Company, Winter Haven, FL Good things happen when you combine your home and auto insurance with State Farm®. Like saving an average of $894.* Plus, you’ll have a good neighbor like me to help life go right. CALL ME TODAY.
1606203 Jimmy Hoesan, Agent Insurance Lic#: 0K84510 1715 E Walnut Street Pasadena, CA 91106 Bus: 626-314-3355 Mon-Fri 9am-6pm, Sat 9am-1pm After Hours By Appointment 24/7 Customer Service *Average annual household savings based on 2016 national survey of new policyholders who reported savings by switching to State Farm.

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Staff
Indonesia Jason Y. Lie
kami berbahasa

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.