















• Majalah Kabari Digital
16
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke
Lebih dari 27,000
Emails
Hubungi:
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
Menilik Desain Kostum Terbaik di Piala Oscar
Berbagai Satwa di Balik Sukses Film-Film
Dalam Kompetisi Oscar 2019
22 Ada Apa di Oscars Governors Ball Tahun Ini?
24 Rissa Asnan: Tak Menyerah Promosikan
Dandgut di Amerika
28 Tokyo 2020 Gagas Medali Olimpiade Pertama
Ramah Lingkungan
30 Vissel Kobe Tampilkan Bintang-Bintang
Sepak bolanya Sebelum Pembukaan J1 League
32 Tren Perangko Babi Menyambut Tahun Baru
Imlek
34 Selamat Datang Musim Semi 36
Mengatasi Gangguan Tidur
38 Serba Feminin Dan Maskulin
40 Selebrasi 15 Tahun Java Jazz Festival, Hadirkan
Musik Nostalgia Dari Musisi Legendaris
44
Film Kuambil Lagi Hatiku, Lala Karmela Belajar
Dua Budaya
46 Praktisi Kecantikan, dr.Lanny, Ungkap Kriteria
Kecantikan di Era Digital
48 Salju di Kota Everett
Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada Kabari untuk terus berkarya sebagai Jembatan Informasi Indonesia –Amerika.
Majalah Kabari edisi kali ini kami sajikan sebagai suguhan terbaik yang layak anda simak. Piala Oscar 2019 yang berlangsung beberapa waktu kemarin di Los Angeles, Amerika Serikat berlangsung meriah. Inilah deretan desain kostum terbaik di Piala Oscar 2019, ada Marry Zophres, Ruth Carter, Sandy Powell, Alexandra Bryne.
Selain itu, beragam artikel menarik lainnya seputar piala Oscar, di antaranya : Babak baru dalam sejarah perhelatan piala Oscar, Ada apa di Oscars Governors Ball tahun ini?, berbagai satwa di balik sukses film-film dalam kompetisi Oscar 2019. Simak selengkapnya hanya di Cover Story halaman utama.
Dan ragam artikel lainnya yang tak kalah menarik untuk dilewatkan seperti, Selebrasi 15 tahun Java Jazz Festival 2019 hadirkan musisi legendaris asal AS dan juga musisi tanah air, masih di dunia hiburan kami juga suguhkan artikel kisah di balik seorang masyarakat Indonesia di AS untuk mempromosikan musik Dangdut di Amerika. Kemudian, cerita seorang bintang film tanah air, Lala Karmela yang belajar dua budaya untuk film Kuambil Lagi Hatiku.
Dan masih banyak lagi artikel menarik lainnya yang layak anda simak hanya di Majalah Kabari Edisi Februari-Maret 2019.
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Pusat 1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122
Tel: (415) 213-7327
Fax: (415) 294-7030
Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631
Tel: (562) 383-2100
Kantor Cabang Jakarta Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510
Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
penerbit
John oei
komisaris indonesia olina himayanti
dewan penasihat lisa tungka
direktur utama amerika indriati (vonny) oei
direktur utama indonesia anita setiawardi
penulis asban natawiJaya
penata artistik liemala helmi
video Fanie ekasyah
kontributor
riana k liptak
stanley chandra yanuar aZis
luluk Friedland
administrasi dewi liem
iklan dan pemasaran weina tanuwiJaya
sirkulasi peter Zhang
Dalam perhelatan tahunan yang ke-91, ajang Piala Oscar 2019 kembali menorehkan sejarah baru dalam perjalanan perfilman dunia.
• Untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, penyelenggaraan Piala Oscar 2019 berlangsung tanpa adanya pembawa acara utama. Meski demikian, acara berlangsung lancar dan meriah. Dan, sebagai gantinya, sederet selebritas yang bertugas membacakan nominasi dan pemenang mengambil alih panggung.ϖ
• Filmϖ Roma karya Alfonso Cuaron dan film The Favourite karya Yorgos Lanthimos berhasil memperoleh nominasi Piala Oscar 2019 terbanyak, masing-masing dengan 10 nominasi. Roma mendapatkan nominasi di kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Film Berbahasa Asing Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Penyunting Suara Terbaik. Sementara itu, The Favourite menerima nominasi di kategori Flilm Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Desain Kostum Terbaik, dan juga Penyuntingan Terbaik.
• Selain memecahkan sederet rekor di pasar perfilman dunia, filmϖ Black Panther juga berhasil menjadi film bergenre fiksi ilmiah
(scifi) pertama sekaligus film produksi Marvel Studio pertama yang menerima nominasi Oscar dalam kategori Film Terbaik (Best Picture). Tak hanya itu, film yang disutradarai oleh Ryan Coogler ini juga tercatat sebagai film superhero dengan nominasi Piala Oscar terbanyak, yakni 7 nominasi dalam kategori Film Terbaik, Musik Orisinal Terbaik, Lagu Orisinal Terbaik, Desain Kostum Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Penyuntingan Suara Terbaik.
• Roma menjadi film pertama produksi Netflix yang berhasil masuk nominasi Piala Oscar di kategori Film Terbaik (Best Picture). Sejak penayangan perdananya di Venice International Film Festival, film tersebut berhasil meraih banyak pujian dari kritikus dan audiens di seluruh dunia. Mengambil latar awal tahun 1970an, karya layar lebar tersebut tidak lain merupakan sebuah semi-autobiografi
Alfonso Cuaron, sang produser, sutradara, penulis naskah, penyunting film, dan sinematografi film tersebut. Film tersebut mengikuti kehidupan Cleo selain juga menampilkan perjalanan
Alfonso kecil yang tumbuh dewasa di sebuah keluarga kelas menengah di distrik Colonia Roma (Kota Meksiko).
• Empat dari 10 nominasi Piala Oscar yang diterima oleh film Roma ditujukan untuk Alfonso Cuaron sebagai produser, sutradara, penulis naskah, dan sinematografer film tersebut. Dengan 4 nominasi
Oscar individu yang diterimanya tersebut, sutradara asal Meksiko tersebut telah menyamai rekor yang pernah diraih sebelumnya oleh Warren Beaty, Alan Menken, dan Coen bersaudara. Melalui kemenangannya kali ini di kategori Sutradara Terbaik dan Sinematografi Terbaik, Alfonso menjadi orang pertama yang memenangkan Sinematografi Terbaik di Oscar untuk film yang ia sutradarai.
• Rami Malek menjadi aktor keturunan Mesir dan Arab pertama yang berhasil membawa pulang Piala Oscar dalam kategori Aktor Terbaik. Pengakuan internasional tersebut diberikan sebagai pengakuan atas aktingnya sebagai musisi legendaris Freddie Mercury dalam film Bohemian Rhapsody. Pada penutup pidatonya di panggung Oscar, ia mengungkapkan bahwa ia merupakan warga Amerika generasi pertama yang lahir dari sepasang imigran dari Mesir.
• Melalui aktingnya yang memukau sebagai Cleo di film Roma, Yalitza Aparicio menjadi wanita pribumi Amerika pertama yang mendapatkan nominasi Piala Oscar dalam kategori Aktris Terbaik (Best Actress ). Ia juga merupakan wanita keturunan Latin ke-4 dan aktris asal Meksiko ke-2 yang pernah menerima nominasi dalam kategori tersebut.
• Kategori Film Berbahasa Asing Terbaik juga membuka babak baru dalam Piala Oscar kali ini. Tiga dari 5 film dalam kategori tersebut juga mendapatkan nominasi di kategori Sinematografi Terbaik: Lukas Zal untuk Cold War, Alfonso Cuaron untuk Roma, dan Caleb Deschanel untuk Never Look Away. Langkah ini menunjukkan bahwa anggota Academy semakin memberi perhatian untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.
• Sandy Powell kembali menerima nominasi ganda untuk kategori Desain Kostum Terbaik di perhelatan Oscar kali ini, masing-masing untuk karyanya dalam filmϖ Mary Poppins Returns dan The Favourite Sebelumnya, desainer asal Inggris ini juga pernah menerima nominasi ganda di Oscar untuk karyanya dalam film Shakespeare in Love (1998), Velvet Goldmine (1998), Carol (2015), dan Cinderella (2015). Ia juga telah berhasil memenangkan 3 Piala Oscar untuk desain kostumnya dalam film Shakespeare in Love (1998), The Aviator (2004), dan The Young Victoria (2009).
• Tahun ini, tujuh seniman dari keturunan kulit hitam berhasil keluar sebagai jawara Oscar. Ini merupakan kemenangan terbesar bagi mereka dalam sejarah perhelatan Piala Oscar. Adapun mereka adalah Spike Lee dan Kevin Willmott (Skenario Adaptasi Terbaik), Mahershala Ali (Aktor Pendukung Terbaik), Regina King (Aktris Pendukung Terbaik), Ruth Carter (Desain Kostum Terbaik), Hannah Beachler (Tata Artistik Terbaik), dan Peter Ramsey (Animasi Terbaik).ϖ (Kabari1007)
Desainer: Sandy Powell
Selain The Favourite, Sandy kali ini juga mendapat nominasi Piala Oscar untuk kostum rancangannya dalam film Mary Poppins Returns. Berbeda dengan film-filmnya yang terdahulu, ruang gerak Sandy lebih dibatasi dalam film ini. Desainer asal Inggris ini mengaku pihaknya harus menghormati tampilan aktris Julie Andrews dalam film Mary Poppins yang dirilis lebih dari 5 dekade sebelumnya. Ia mengungkapkan bahwa karakter Mary Poppins tetap harus dikenali sebagai karakter yang sama 25 atau 30 tahun kemudian. Sutradara Rob Marshall dan dirinya sepakat untuk menampilkan seorang Mary Poppins yang lebih modis dan chic, tidak hanya sekedar seorang pengasuh anak.
Desainer: Mary Zophres
Nominasi Piala Oscar kali ini merupakan yang ke-3 bagi Mary Zophres. Sebelumnya, ia pernah mendapatkan nominasi serupa untuk kostum garapannya dalam film True Grit (2010) dan La La Land (2016). Mendesain kostum untuk film bergenre Western bukanlah hal baru bagi Mary. Dalam film The Ballad of Buster Scruggs, ia juga kembali berkolaborasi dengan sutradara Joel Coen dan Ethan Coen. Menurut Mary, genre tersebut memberi kesan pakaian yang kotor dan berdebu. Alhasil, timnya pun harus membuat seluruh kostum yang diperlukan. Ia juga harus melakukan treatment pada kostum-kostum tersebut agar terlihat usang dan tidak pernah dicuci selama 3 bulan. Mary mengaku menghabiskan waktu kurang lebih 1 bulan untuk melakukan riset sebelum mulai mendesain kostum-kostum untuk film ini.
Desainer: Ruth Carter
Di antara keempat desainer kostum yang masuk dalam nominasi Oscar tahun ini, Ruth Carter berhasil keluar sebagai pemenang. Ini merupakan PiL Oscar yang pertama bagi Ruth setelah mendapatkan 3 nominasi dalam kategori yang sama untuk karyanya yang terdahulu dalam film Malcolm X (1992) dan Amistad (1997). Untuk mewujudkan film produksi Marvel Studio ini, Ruth Carter harus mencari dan mendesain
Desainer: Sandy Powell
Nominasi
sekitar 1.500 kostum. Ia menyadari pentingnya memasukkan elemenelemen diaspora Afrika ke dalam kostum-kostum rancangannya kali ini. Hal ini sesuai dengan interpretasi dunia Wakanda sebagaimana yang digambarkan oleh para komikus dan ilustrator sebagai suatu kosmik yang merupakan perpaduan dari banyak suku di Afrika, sangat maju secara teknologi, bahkan pakaian mereka pun berteknologi tinggi. Sementara itu, warna untuk setiap
Piala Oscar kali ini merupakan yang ke- 14 bagi seorang Sandy Powell. Sebelumnya, ia juga berhasil memenangkan penghargaan tersebut sebanyak 3 kali, masing-masing untuk desain kostumnya dalam film Shakespeare in Love (1998), The Aviator (2004), dan The Young Victoria (2009). Sandy Powell mengaku mendesain detail kostumkostumnya kali ini seolah-olah ia adalah seorang desainer
kelompok di Wakanda ditentukan oleh sutradara Ryan Coogler. Ia pun mencontohkan warna merah hanya untuk tim Dora Milaje, hijau untuk Nakia dan tim River Tribe, oranye untuk tim Miners, dan seterusnya. Ruth menggambarkan ide warna kostum film tersebut tak ubahnya menghidupkan masing-masing karakter dari buku komik Marvel yang penuh warna.
pada periode itu. Hal ini dikarenakan pihaknya tidak dapat membuat pakaian yang persis seperti potret-potret kuno yang ia pakai sebagai referensi lantaran pakaianpakaian tersebut terbuat dari bahan-bahan yang kini tidak bisa diperoleh di pasaran. Ia juga menjelaskan bahwa sutradara Yorgos Lanthimos meminta dirinya agar mendesain kostum yang lebih flamboyan untuk para pemeran pria dan lebih sederhana untuk pemeran wanita.
Sutradara asal Yunani tersebut ingin para pemeran pria terlihat seperti burung merak dilengkapi dengan sepatu hak tinggi. Sandy pun setuju lantaran penampilan para pemeran pria itu benar-benar akurat secara historis untuk periode tersebut.
Desainer: Alexandra Bryne
Bagi Alexandra, ini merupakan nominasi Piala Oscar yang ke-5. Pada tahun 2007, ia berhasil membawa pulang Piala Oscar dalam kategori tersebut untuk karyanya di film Elizabeth: The Golden Age Nominasi serupa juga pernah ia terima untuk kostum garapannya dalam film Hamlet (1996), Elizabeth (1998), dan Finding Neverland(2004). Alexandra Bryne sangat mengenali peluang dan tantangan mempersiapkan kostum untuk film Mary Queen of Scots yang disutradarai
oleh Josie Rourke berdasarkan pengalamannya mempersiapkan pakaian karakter Ratu Elizabeth I di film Elizabeth (1998) dan Elizabeth: The Golden Age (2007). Untuk merealisasikan desainnya, Alex mengombinasikan bahan katun dan denim yang relatif murah dan mudah didapatkan di pasaran. Sementara itu, ia menggunakan unsur warna kontras yang memukau untuk membedakan kedua karakter utama yang diperankan oleh Saoirse Ronan dan Margot Robbie. (Kabari1007)
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube)
Webinar
Livestream
Social Media
Facebook Subscribers: Ikut Kabari Amerika Kabari Magazine
Urban Kabari (English)
KabariNews.com in Ranking.com
KabariNews.com in Alexa.com
Berikut sederet hewan peliharaan yang turut berbagi layar dengan aktor dan aktris Hollywood yang melenggang ke panggung Piala Oscar tahun ini:
Selain Ally, ada satu lagi bintang baru yang lahir di akhir film A Star Is Born. Charlie, anjing milik penyanyi rock Jackson Maine (diperankan oleh Bradley Cooper) dan Ally (diperankan oleh Lady Gaga), juga
berhasil merebut hati audiens film tersebut. Bradley, yang membintangi sekaligus menyutradarai film tersebut, mengaku ia tidak perlu berpikir dua kali dalam memilih Charlie. Pihak studio Warner Bros mengungkapkan bahwa ikatan
Bradley dengan Charlie sangat alamiah sejak awal. Bradley menamai anjing tersebut Charlie untuk mengenang mendiang ayahnya, Charles J. Cooper, yang meninggal pada tahun 2011 karena kanker paru-paru.
BohemIAn rhApSody
Musisi legendaris Freddie Mercury dikenal sebagai sosok yang sangat menyukai kucing. Pada suatu waktu, ia bahkan pernah memelihara 10 ekor kucing. Ciri khas tersebut juga ditampilkan dalam film biopik Bohemian Rhapsody produksi Fox Studios. Sayangnya, aktor Rami Malek yang berperan sebagai Freddie tersebut memiliki alergi pada kucing. Meski harus bersin berulang-ulang, ia pun terpaksa bekerja dengan kucing dalam film ini lantaran keberadaannya tidak dapat digantikan dengan hewan lainnya.
Film biopik garapan sutradara
Marielle Heler ini menampilkan Jersey, seekor kucing berwana hitam putih yang berusia 12 tahun. Dalam film tersebut, kucing tersebut dikisahkan sebagai satu-satunya
teman hidup penulis Lee Israel (yang diperankan oleh Melissa McCarthy) selama hidup di New York City. Berbeda dengan karakter yang diperankannya, Melissa lebih suka memelihara anjing. Meski demikian,
ia pernah memelihara kucing semasa kecilnya saat masih tinggal di kompleks perkebunan yang dikelola oleh kedua orang tuanya.
Alfonso Cuaron sangat detil dalam merekaulang pengalaman hidupnya semasa kanak-kanak di distrik Colonia Roma, Mexico City. Ia pun sangat teliti dalam memilih berbagai perkakas rumah hingga anjing peliharaan untuk keperluan syuting film semi-autobiografinya yang berjudul Roma. Beberapa bulan sebelum syuting dimulai, tim produksi film tersebut akhirnya berhasil menemukan seekor anjing jalanan yang identik dengan anjing peliharaan Alfonso semasa kecilnya. Anjing yang diberi nama Borras itu memiliki peran kecil tetapi penting dalam film Roma. Saat ditemukan, Borras sedang dalam keadaan sakit. Tim produksi pun mengirimnya ke rumah sakit untuk dirawat selama satu bulan karena beberapa masalah medis, seperti kudis, konjungtivitis, bronkitis, dan juga kutu. Setelah sembuh, Borras pun sempat dilatih dan dibiasakan dengan lokasi syuting.
the FAvourIte
Sutradara Yorgos Lanthimos memerlukan bantuan dari banyak kelinci untuk merealisasikan filmnya kali ini yang dibintangi Olivia Colman sebagai Ratu Anne. Dalam keterangan persnya, produser Ceci Dempsey mengungkapkan bahwa kelinci-kelinci tersebut merupakan bagian dari inti cerita film ini karena mereka merupakan metafora yang melambangkan kesedihan sang ratu yang telah 17 kali kehilangan bayi
dalam kandungannya. Meski sempat khawatir dengan kelakuan 17 ekor kelinci tersebut di tempat syuting, Ceci mengaku takjub dengan karakter kelinci yang sangat tenang dan taat saat mengikuti pelatihan. Pihaknya hanya perlu menggunakan persuasi lebih melalui pelatihan berminggu-minggu saat melatih Winky, seekor kelinci yang memiliki momen khusus dengan karakter Emma Stone menjelang akhir film. (Kabari1007)
Edisi bulan ini:
• Cara Mencegah Keracunan Obat
• Obat Dapat Berakibat Sebagai Racun
• Jenis-jenis Obat dan Pola Distribusinya
• Atasi Keracunan Ringan Dengan Bahan Alami
• 5 Kiat Membuang Racun Dalam Tubuh Secara Alami
• Basmi Racun Kulit Dengan Mandi Susu
• Obat ‘P3K’ Ini Tersedia di Dapur Anda
• Obat Tradisional Pereda Panas Dalam
• Ragam Manfaat Konsumsi Lemon di Pagi Hari
• Belanja Merupakan Obat Patah Hati yang Ampuh?
Interaktif Majalah Hidup Sehat
Edisi Februari 2018 klik http://bit.ly/HSFeb2019
Langganan daftar di KabariGratis.com
Interaktif Majalah Digital Kabari Edisi 141 klik http://bit.ly/Kabari141
Langganan daftar di KabariGratis.com
Edisi bulan ini:
• Yoshi Sudarso - Malang Melintang di Antara Hollywood dan Dunia Perfilman Indonesia
• Film Buffalo Boys Jadi Utusan Singapura di Piala Oscar 2019
• Sonia Fergina Citra, Wakil Indonesia di Ajang Miss Universe 2018
• Jesica Yap – Calon Komposer Asal Indonesia Raih Penghargaan di HMMA
• Bali: Beats of Paradise – TayangPerdana di Los Angeles
• Berkat Dukungan Julia dan Ken Gouw, Tiga Mahasiswa UCLA Dalami Bahasa dan Budaya di Bali
• Rupiah Mata Uang Ramah Difabel Sejak 2004
• Berlibur di Musim Dingin Pilih Tempat Yang Pas!
• Nikmatnya Rujak Selingkuh Bu Yati dan Soto Khas Sumenep
• Ian’s Bistro Hadirkan Aneka Menu Nusantara dan Western
• Chicken Stuffing Ala Ian’s Bistro
Selepas
menghadiri malam penganugerahan Piala Oscar, kurang lebih 1500 undangan VVIP bergegas menuju ke Oscars Governors Ball. Pada acara yang diselenggarakan oleh pihak Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) tersebut, para pemenang dan nominee Oscar berikut tamu mereka dijamu dengan sederet sajian kuliner yang spektakuler.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, koki kenamaan Wolfgang Puck kembali dipercaya oleh pihak AMPAS untuk mengepalai tim persiapan pesta tahunan yang termegah di Hollywood ini. Melalui keterangan yang dirilis oleh pihak AMPAS, Wolfgang mengungkapkan bahwa ia tetap menyajikan menu-menu favorit andalannya, seperti black truffle chicken pot pie, baked macaroni and cheese, baked potatoes dengan taburan kaviar, smoked salmon pizza, dan juga coklat yang berbentuk patung Oscar bertabur emas di dessert station. Hidangan tersebut juga akan dilengkapi dengan beberapa menu kreasi barunya, seperti burung puyuh goreng yang disajikan dengan red velvet waffle dan
juga mini burger dengan daging Miyazaki Wagyu yang didatangkan langsung dari Jepang.
Untuk mempersiapkan menu-menu kreasinya tersebut, koki asal Austria ini dibantu oleh 200 staf kuliner. Ia juga mempekerjakan sekitar 850 staf untuk melayani para tamu VVIP di area ballroom. Sementara itu, bahan-bahan makanan didatangkan dari berbagai sumber lokal dan luar negeri. Adapun beberapa bahan yang ia gunakan kali ini mencakup 240 kg daging Miyazaki wagyu dari Jepang, 400 ekor burung puyuh, 175 kg ikan tuna Atlanta, 7,500 buah udang Amerika, 250 ekor lobster dari Maine, 225 kg smoked salmon, 800 buah capit kepiting, 500 lembar nori, 113 kg nasi untuk sushi, 500 kg ayam Jidori dan masih banyak lagi.
Menebak selera makan seseorang tentu sangatlah sulit dan sajian kuliner yang dipersiapkan oleh Wolfgang tentu tidak semuanya ludes dikonsumsi oleh tamu VVIP. Setiap tahunnya, ia menyumbangkan makanan yang layak konsumsi tersebut ke yayasan amal Chefs To End Hunger. (Kabari1007)
Dangdut adalah genre musik populer di Indonesia, musik dangdut semakin fenomenal dan universal. Dangdut makin dikenal di kancah internasional. Bukan hanya di Asia, musik ini bahkan populer di Amerika Serikat (AS).
Rissa Asnan adalah masyarakat Indonesia di Amerika yang mempromosikan Dangdut di Amerika Serikat di bawah rumah produksi NSR Entertainment.
Sebagai penggagas program Dangdut in Amerika, Rissa berkisah, “Awal saya menggagas Dangdut di Amerika dimulai dari sebagai seorang promotor di Amerika, mengundang penyanyi dangdut untuk menyanyikan lagu-lagu dangdut di Amerika,” kenang Rissa saat wawancara bersama Kabari di Jakarta.
“Tapi, saya melihat musik dangdut hanya dikenal oleh komunitas orang Indonesia yang tinggal di Amerika, saya tidak melihat bagaimana sinerginya dengan
orang-orang Amerika mengenai dangdut, saya jadi terbesit membuat jalinan hubungan antara orangorang Amerika dengan komunitas Indonesia di sana, saya mulai audisi karena musik dangdutlah yang sangat cocok untuk diperkenalkan,” imbuhnya
Menurut Rissa, musik dangdut sangat cocok untuk diperkenalkan di Amerika, dari sisi hiburannya musik dangdut bisa diterima oleh masyarakat Amerika bahkan mampu menghipnotis masyarakat Amerika untuk bergoyang meski secara kebudayaan dangdut adalah milik Indonesia.
Seperti kutipan kata populer dari grup Project Pop “Dangdut is the music of my country” ini merupakan realita bahwa popularitas musik dangdut di Indonesia saat ini tidak tersaingi oleh genre musik lain. Didirikan pada 2004 oleh Rissa Asnan, rumah produksi ini berhasil memperkenalkan musik dangdut di Amerika Serikat, lewat lomba menyanyi dangdut yang diikuti
sejumlah penyanyi asli Amerika.
“Banyak penyanyi dangdut yang sudah masuk di label NSR, seperti Daniele Desiree,vokalis R&B Amerika, dia sudah cukup lama bekerja sama dengan kita bahkan sudah menguasai lagu kurang lebih 20 lagu,” kata Rissa.
Diakui Rissa, mengenalkan musik dangdut di negeri Paman Sam ini tidaklah mudah, perbedaan Budaya merupakan tantangan dalam mempromosikan musik dangdut ini, meski demikian Rissa tak kenal kata menyerah dan terus berjuang untuk memajukan serta mempromosikan musik dangdut di Amerika.
“Tantangannya banyak sekali, tapi tidak menghentikan kemauan kami untuk terus memajukan dan mempromosikan musik dangdut,” ungkap Rissa semangat.
Dengan demikian, Rissa berharap bisa terus berjuang dan berkarya untuk memajukan musik dangdut di pasar dunia. (Kabari1008)
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Medali Olimpiade telah lama dijadikan salah satu tolok ukur kesuksesan seorang atlet profesional. Pada setiap ajang Olimpiade, mereka berlomba-lomba untuk memenangkan medali emas, perak, dan perunggu di masing-masing cabang olahraga. Seperti pada ajang-ajang yang terdahulu, ketiga medali tersebut akan kembali diperebutkan di Olimpiade Tokyo 2020. Akan tetapi, yang membuat medali kali ini unik adalah bahan pembuatannya yang ramah lingkungan.
Dalam rangka menyambut turnamen musim panas empat tahunan tersebut, pemerintah Jepang membentuk Tokyo 2020 Medal Project. Projek tersebut tidak lain merupakan sebuah inisiatif untuk memproduksi medali Olimpiade dan Paralimpiade yang secara keseluruhan terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Gerakan ini juga mendorong partisipasi publik dari masyarakat Jepang
untuk membantu pembuatan medali-medali tersebut dengan menyumbangkan alat-alat elektronik milik mereka yang sudah usang dan tidak dipakai lagi. Sejauh ini, inisiatif tersebut mendapat tanggapan dan dukungan yang sangat positif dari masyarakat Jepang.
Untuk merealisasikan misi tersebut, panitia Tokyo 2020 Medal Project mengajak masyarakat Jepang untuk berpartisipasi sejak April 2017 dengan cara menyumbangkan berbagai perangkat elektronik yang bisa didaur ulang di kotak-kotak donasi yang tersebar di penjuru Negeri Sakura. Adapun perangkat yang dimaksud dapat berupa telepon seluler, kamera digital dan laptop.
Dengan mengusung slogan Be better, together – for the planet and the people, panitia Tokyo 2020 berkomitmen
untuk mempersiapkan 5000 keping medali yang terbuat dari 100% bahan daur ulang. Dengan demikian, medalimedali tersebut akan tercatat dalam sejarah sebagai medali Olimpiade dan Paralimpiade pertama yang sangat ramah lingkungan.
Berkat antusiasme masyarakat Jepang, pihak panitia telah mencapai target untuk bahan yang diperlukan untuk membuat medali perunggu pada bulan Juni 2018 (2 bulan pasca inisiatif tersebut diluncurkan). Sementara itu, pada bulan Oktober 2018, target untuk bahan pembuatan medali emas dan perak masing-masing telah mencapai 93,7% dan 85,4%. Bahan-bahan tersebut berasal dari 47.488 ton perangkat elektronik bekas dan 5 juta telepon seluler yang telah terkumpul sejauh ini. (Kabari1007)
Vissel Kobe baru saja menorehkan sejarah baru dalam J1 League sebagai klub sepak bola asal Jepang pertama yang melakukan tur pramusim di Amerika Serikat. Selain kondisi cuaca yang lebih bersahabat di Los Angeles, tur tersebut ditengarai sebagai salah satu strategi pemasaran klub sepak bola asal kota Kobe tersebut.
Dalam kurun 2 tahun terakhir, Vissel juga menggelontorkan dana untuk skuad mereka. Pertama,
klub milik salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia Rakuten ini membeli kontrak Lukas Podolski dari Galatasaray (Turki). Kedua, Vissel memberikan kontrak 3 tahun kepada Andres Iniesta tak lama setelah pesepak bola legendaris itu memutuskan untuk hengkang dari FC Barcelona karena faktor usia. Ketiga, akhir tahun 2018, klub asal Kobe ini merekrut David Villa dari New York City FC. Ketiganya merupakan pemenang Piala Dunia untuk negara asal masing-masing: Podolski (Jerman,
2014), Iniesta (Spanyol, 2010), dan Villa (Spanyol, 2010). Perekrutan ketiganya legenda bola ini menunjukkan ambisi klub tersebut untuk menduduki posisi setinggi mungkin di klasemen J1 League. Sejauh ini, Vissel belum pernah menduduki peringkat yang lebih tinggi dari nomor 7 di liga divisi utama sepak bola Jepang.
Sebagai salah satu proses evaluasi diri, tim Vissel Kobe juga berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan dengan beberapa klub bola asal Negeri Paman Sam,
seperti Los Angeles Football Club (LAFC), LA Galaxy, Columbus Crew, Toronto FC, dan Orange County Soccer Club. Pertandingan-pertandingan tersebut penuh disesaki penggemar sepak bola yang ingin melihat secara langsung kepiawaian dan aksi ketiga jawara Piala Dunia tersebut. (Kabari1007)
Melanjutkan tradisi tahun-tahun sebelumnya, sejumlah negara kembali merilis perangko edisi khusus untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Bertepatan dengan Tahun Zodiak Babi kali ini, perangko-perangko tersebut menampilkan babi dalam beragam desain dan kekhasan masingmasing negara.
Kemunculan perangko dengan gambar babi pada peringatan Tahun Baru Imlek memiliki sejarah yang cukup panjang. Pada awal tahun 1970, Korea Selatan menjadi pelopor dalam penerbitan perangko dengan tema tersebut.
Melalui Korea Post, pemerintah Korsel mengeluarkan 2 perangko bergambar babi untuk menyambut Tahun Zodiak Babi pada tahun 1971. Salah satu dari perangko tersebut menampilkan sebuah patung babi yang terbuat dari tanah liat dengan warna latar hijau. Pada tahun yang sama, Jepang turut mendesain perangko serupa dengan nominal 7 Yen.
Dua puluh tiga tahun kemudian, pemerintah Filipina menyusul dengan mengeluarkan perangko Tahun Zodiak Babi untuk pertama kalinya. Perangko tersebut menampilkan gambar babi tanah liat yang mengenakan pita merah muda dan beberapa babi kartun. Dalam kurun waktu yang hampir sama, Korea Utara dan Vietnam juga turut merilis perangko bertema babi untuk pertama kalinya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga merilis perangko spesial edisi Imlek. Kali ini,
perangko tematik tersebut menampilkan sebuah artefak peninggalan sejarah Nusantara yang berwujud babi. PT. Pos Indonesia (Persero) sendiri telah secara rutin menerbitkan perangko dengan edisi shio sejak tahun 2007.
Di samping negara-negara Asia, negaranegara Barat seperti Amerika Serikat, Prancis, Australia dan beberapa negara di Afrika dan Amerika Latin juga turut berpartisipasi dalam meluncurkan perangko edisi khusus tersebut. Hal ini menunjukkan kepopuleran budaya zodiak Tiongkok di seluruh penjuru dunia. Tiongkok sendiri mulai mengeluarkan perangko zodiak sejak tahun 1980.
Selain negara-negara, sederet institusi internasional juga turut memeriahkan tren tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), misalnya, melalui badan khususnya yang bernama UNPA juga mengeluarkan perangko serupa tahun ini. Perangkat filateli tersebut dirilis dalam bentuk lembaran yang berisi 10 perangko dengan nominal US$ 1,15. Ini menandakan ke10 kalinya PBB telah menerbitkan perangko dengan tema Tahun Baru Imlek. Perangko PBB kali ini didesain secara khusus oleh Wu Shining, seorang seniman yang telah mendesain banyak perangko keluaran China Post. Selain di laman UNPA, perangko tersebut juga tersedia di toko perangko UNPA New York (AS), Jenewa (Swiss), dan Wina (Austria). (Kabari1007)
Selamat datang musim semi. Sampai jumpa lagi baju berlapis-lapis, alat pemanas dan salju. Karena hari pertama menandai awalnya musim semi adalah tanggal 20 Maret ini. Kini saatnya menikmati cuaca yang mulai hangat dan siang yang lebih lama.
Hari pertama musim semi disebut vernal equinox yang berarti equal night yaitu saat vernal (musim semi) dan autumnal (musim gugur) memiliki malam yang panjangnya hampir sama dengan siang. Musim ini merupakan transisi dari musim dingin ke musim panas dimana temperatur mulai naik dan menghangat.
Seperti rima dari sebuah puisi pendek yang sering kita dengar, April showers bring May flowers, yang merupakan pengingat bahwa di saat musim semi, kita akan banyak mendapatkan hujan tapi dari hujan itu akan menumbuhkan banyak bunga-bunga. Disebutlah bulan April akan banyak hujan sehingga di
bulan Mei bunga-bunga mulai bermekaran, pohon-pohon mulai menghijau kembali, dan siap-siap menikmati festival Cherry Blossom. Selain cherry blossom, bunga lainnya yang bermekaran saat musim semi adalah bunga daffodils, dandelion, lily, iris, lilac dan tulip. Jika kita kemudian mendengar istilah Spring Fever, maka itu artinya timbulnya gejala fisik dan psikologis dalam tubuh yang terjadi dengan datangnya musim semi. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa tubuh kita mengalami peningkatan jumlah hormon yang diproduksi otak kita dan perubahan suhu karena peningkatan cahaya matahari. Maka tubuh kita akan merasa lebih berenergi. Orang-orang akan kembali melakukan aktivitas terutama outdoor, seperti berolahraga, piknik di taman, atau bermain-main di halaman. Tempat-tempat makan pun mulai membuka ruangan di luar untuk makan siang dan malam karena cuaca mulai hangat.
Ini juga saatnya Spring Cleaning!. Selama musim dingin tentunya jendela rumah selalu tertutup karena dingin dan kegiatan bersih-bersih nyaris berhenti. Kini saatnya mulai membuka jendela dan membersihkan rumah dari debu yang menumpuk. Membiarkan tiupan angin sejuk masuk ke dalam rumah. Aliran udara pun kembali segar. Suara kicau burung mulai ramai kita dengar karena setelah berimigrasi selama musim dingin, mereka kembali pulang.
Tapi hati-hati dengan alergi. Karena musim semi juga berarti musim pollen (serbuk sari). Dengan bunga yang bermekaran dan angin yang mulai bertiup maka serbuknya akan beterbangan kemana-mana. Banyak orang akan mulai sering bersin saat di luar. Bagi yang memiliki alergi, mulailah siapkan obat alami atau konsultasi dengan dokter agar aman dan nyaman menikmati musim semi. (Kabari1004/foto:istimewa)
Semua orang pasti pernah mengalami gangguan tidur. Dan bermacam-macam penyebabnya.
Penyebab internal karena pikiran atau tubuh kita sendiri atau karena faktor eksternal seperti pergantian cuaca atau daylight saving time. Saat perubahan jam dari pergantian musim gugur ke musim dingin dan musim dingin ke musim semi, ini dapat juga memengaruhi siklus tidur kita.
Gangguan tidur atau insomnia sungguh sangat melelahkan lahir batin. Tubuh kita jadi lemas di siang hari, pusing kepala dan mengakibatkan gangguan emosi. Susah berkonsentrasi bahkan menimbulkan rasa frustasi dan gampang marah. Beberapa orang menjadi kehilangan nafsu makan. Kalau dibiarkan berlarut-larut tentu tidak sehat. Timbulnya insomnia akibat stres, rasa cemas yang berlebihan, depresi, jet lag, tapi juga dapat timbul karena pola makan dan minum serta kebiasaan sehari-hari.
Cobalah tinjau kembali pola makan dan minum
kita. Makan malam berlebihan, terlalu banyak camilan mengandung gula, meminum minuman berkafein mendekati waktu tidur, merupakan kebiasaan yang salah. Itu semua membuat tubuh kita bangun, bukannya membuat lebih rileks. Jika suka ngemil, sediakan camilan sehat seperti buah terutama pisang, buah cherry, kacang almond, serta walnut.
Mengutip riset dari University of Texas, almond dan walnut kaya kandungan magnesium dan tryptophan yang diperlukan bagi tubuh untuk menghasilkan serotonin. Dan serotonin ini digunakan untuk membuat melatonin yang membantu mengendalikan siklus tidur kita. Meminum susu hangat terutama susu almond juga dapat membuat kita mengantuk. Jika tidak suka susu, cobalah minum teh herbal atau organik bebas kafein, seperti teh lavender, chamomile, lemon balm dan passionflower, satu jam atau 30 menit sebelum tidur.
Salah satu kebiasaan yang membuat kita susah tidur di malam hari adalah tidur siang terlalu lama. Menurut Dr. Sara C. Mednick di dalam bukunya, Take A Nap! Change Your Life, power nap adalah cukup 20-60 menit. Dan berusaha konsisten dengan jam tidur siang sebisa mungkin sama antara jam 1 sampai jam 3 sore. Tidur siang secara teratur mengurangi stres dan mencegah sakit jantung. Seandainya kita bekerja, cukup ambil waktu 20 menit dari waktu istirahat untuk tidur siang. Jika terlalu lama akan mengganggu jadwal tidur malam hari.
Cara lain agar kita dapat tidur nyenyak adalah rajin olahraga dan menjaga jadwal tidur serta bangun pagi yang sama setiap harinya. Jangan lupa faktor kenyamanan di dalam kamar tidur. Atur penerangan lampu agar nyaman di mata serta tempat tidur yang bersih dan rapi. Jika suka
bau wangi dapat menyalakan pengharum ruangan atau diffuser dengan minyak esensial beraroma lavender. Sebisa mungkin hindari menonton TV, membuka tablet atau telepon genggam sebelum tidur. Jika masuk tempat tidur tapi belum bisa memejamkan mata, lebih baik bangun lalu melakukan meditasi atau membaca buku. Usahakan masuk tempat tidur saat mata mulai mengantuk. Beberapa orang memiliki kebiasaan mendengarkan musik untuk mendatangkan kantuk, kebiasaan ini bisa dicoba. Satu lagi yang dapat dicoba yaitu mendengarkan suara jangkrik, hujan, atau air mengalir yang menenangkan dari aplikasi yang kita punya. (Kabari1004/foto:istimewa)
Belum terlambat mengikuti tren mode tahun 2019 di bulan ini. Memasuki musim semi. Sepertinya malah lebih pas karena kita bisa bergaya dengan berbagai model baju dari mini dress sampai jas pria. Jadi lebih variatif. Lalu apa sih gaya dan tren mode tahun ini?
Menurut Maya Adivi, penulis lepas, pengamat mode dan penata rias artis dari situs glowsly.com, tahun ini kita akan melihat segala macam kreasi dan gaya yang lebih menonjolkan feminitas dan berkesan maskulin. Kita pasti akan menemukan apa yang kita suka karena hampir semua gaya ada. Baju yang panjang melambai dengan model dada rendah dan lengan balon (puff sleeve) akan bermunculan.
Seperti juga penuturan perancang busana, Paco Rabanne. Siluet feminin akan berpadu dengan rok panjang dari bahan tipis menerawang serta jatuh melambai. Motifnya berupa bordir bunga-bunga dan paisley. Tulle, taffeta, lace, dan sequin akan merajai tahun ini. Selain model panjang dan melambai, rok juga serba pleats, frills, ruffles dan fringe yaitu model penuh lipatan, berenda dan berumbai.
Selain bunga dan paisley, motif binatang, kotak-kotak dan tie dye akan tetap muncul. Baju, rok serta T-Shirt yang dihiasi statement pun makin ramai tahun ini. Dari mulai tulisan pernyataan yang lucu sampai yang serius. Seiring dengan warna neon yang bakal tren lagi, maka tie dye pun lebih mengarah ke warna-warna menyala. Sedangkan motif kotak-kotak tetap tampil klasik dengan warna hitam dan putih. Bagaimana dengan motif binatang? Selain cheetah dan leopard, tahun ini adalah tahunnya sloth.
Untuk gaya maskulin, model jas pria (Men Suiting) akan muncul kembali. Ukurannya pun oversized. Makin kedodoran makin tampil gaya. Seperti yang dipakai oleh Miley Hemsworth dalam penampilannya duet dengan Dolly Parton di acara The 61st Grammy Awards 2019. Dan yang sering dipakai oleh penyanyi Alessia Cara dan model Haley Bieber. Untuk motifnya bisa beragam. Tetap dengan motif maskulin macam garis-garis atau dipadu dengan motif feminin bunga-bunga. Cara padupadannya dapat dengan setelan celana panjang bermotif sama atau padukan dengan celana pendek. Satu lagi gaya maskulin yang akan jadi tren yaitu tampil dengan celana cargo.
Untuk aksesori juga tak jauh beda. Tas model rumbai-rumbai, kalung dan gelang warna neon, serta topi super lebar seperti yang dipakai oleh Jennifer Lopez di acara The 61st Grammy Awards. Sedangkan untuk sepatu, akan diramaikan dengan sepatu dan sandal flat dengan hiasan bulu-bulu, embroidery, buckles, serta bertali melilit kaki ala Gladiator. (Kabari1004/ Foto: dok. Ist)
Musik Nostalgia Dari Musisi Legendaris
Perhelatan akbar yang akan berlangsung selama 3 hari dan merayakan 15 tahunnya ini resmi dimulai. Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2019 yang digelar di JIExpo Kemayoran ini memiliki lineup yang menarik dan beragam. 11 panggung yang tersedia akan menjadi tempat lebih dari 500 musisi menunjukkan kemampuannya di depan penggemar serta pengunjung lainnya. BNI Java Jazz Festival diharapkan menjadi wadah dimana orang-orang dapat menjelajahi musik-musik yang ada khususnya musik jazz dan turunannya
raveena dan Bunga matahari di Java Jazz Festival 2019
Penyanyi Raveena tampil di special show pada pagelaran hari kedua Java Jazz Festival 2019 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, sabtu, (2/3).
Sejak awal penampilannya, penyanyi berdarah India ini tampil memukau di hadapan penonton. Mengenakan busana khas India, Raveena tampil dikelilingi dengan bunga matahari dan aster berwarna kuning di sekitar panggung.
“Aku bisa ngomong sedikit Bahasa Indonesia, Aku cinta kamu Jakarta,” Ucap Raveena menyapa penonton.
Diawali dengan lagu “Johnny It’s the Last Time” dan menyusul lagu “You Give Me That” Raveena sukses menyuguhkan aksi panggungnya dengan lenggak lenggok gaya menarinya.
Tanpa mengenakan alas kaki, Raveena menghibur penonton dengan enerjik ke berbagai sudut panggung. Animo penonton yang antusias membuat Ravena merasa senang mendapat sambutan meriah dari para penikmat musiknya.
“Ini yang paling spesial di Asia. Di sini sangat menakjubkan, banyak banget yang datang ke sini. Terima kasih banyak. I Love You Guys,” ucap Raveena.
toto hadirkan penampilan enerjik di Java Jazz Festival 2019
Grup musik rock asal Amerika Serikat, Toto tampil memukau di hadapan para penggemarnya di panggung special show BNI Java Jazz Festival (JJF) 2019, di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu, (3/3).
Grup musik legendaris yang populer di era 80-an itu berhasil menghipnotis kepada ribuan penonton JJF untuk bernostalgia. Tak hanya mereka yang berusia 40 hingga 50 tahunan, namun generasi milenial pun ikut menikmati alunan musik Toto tersebut.
Toto memulai penampilannya dengan lagu Devil’s Tower dengan sangat sempurna. Di lagu keduanya, yaitu Hold the Line, Toto berhasil membuat para penonton histeris dan bernyanyi bersama. Kemeriahan konser berlanjut dengan lagu-lagu yang tidak asing di telinga para penggemarnya yaitu Lovers in the Night, Alone, dan Rosanna yang dibawakan dengan sangat memukau dan membuat para penonton bernyanyi bersama. Keramaian di pertunjukan TOTO dapat dibilang sangat kompak, penonton tidak henti-hentinya bernyanyi bersama. Teriakan histeris juga terdengar saat lagu Georgy Porgy dinyanyikan.
Steve Lukather, sang gitaris menyapa penonton dengan berkata “Ready to sing along?” setelah itu mereka memainkan lagu Human Nature yang dipopulerkan oleh Michael Jackson. Hal tersebut membuat penonton yang berada di belakang maju ke depan dan penonton yang duduk berdiri. Saat lagu I’ll be Over You dibawakan, penonton
lagi-lagi bernyanyi bersama dengan kompak. Hal menakjubkan terjadi saat lagu While My Guitar Gently Weeps yang dipopulerkan oleh The Beatles dibawakan oleh TOTO pada malam ini. Dipertengahan lagu, para penonton menyalakan flashlight handphone nya dan melambaikan tangannya ke atas.
Steve Lukather kembali menyapa penonton dengan mengatakan “Are you ready for the next song?” dan penonton berteriak dengan kencang sebagai tanda bahwa mereka siap. Tidak lama kemudian Toto membawakan lagu yang telah ditunggu-tunggu yaitu Africa. Semua penonton menjadi histeris dan bertepuk tangan dengan kompak dan tentunya bernyanyi bersama. Setelah lagu Africa selesai, Toto meninggalkan panggung dan membuat penonton di dalam BNI Hall berteriak “We want more! We want more!”
Seketika lampu kembali gelap dan TOTO kembali ke atas panggung.
Saat itu, Toto mengumumkan bahwa ini adalah penampilan terakhir dalam turnya yang saat ini sedang berjalan dan mereka berterima kasih kepada para krunya.
Penampilan Toto di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2019 diakhiri dengan lagu Home of the Brave membuat para penonton yang hadir malam ini terlihat puas dan bahagia.
Iwa K meriahkan panggung
mLd Spot hall Java Jazz Festival 2019
Penyanyi rap Iwa K tampil menarik di panggung MLD Spot Hall, Java Jazz Festival 2019 yang digelar di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu, (2/3).
Dipanggung tersebut, Iwa K tampil bersama MLD Jazz Project & Spesial Collaboration with Adrian Khalif dan Adikara Fardy.
Membuka penampilan pertama, Iwa K membawakan lagu “American Boy” milik Estelle Swaray. Meski
penyanyi rap, Iwa K mampu berkolaborasi dengan iringan musik pattern Jazz.
“Yo.. Semuanya kita menyanyi bersama, yo..yo..,” ucap Iwa K mengajak para penonton melambaikan tangan.
Lanjut ke lagu berikutnya, Iwa K membawakan lagu hits miliknya yang berjudul “Malam Ini Indah” mampu membuat penonton ikut bernyanyi dan bergoyang, menyusul bawakan lagu “24K Magic” milik Bruno Mars.
harvey malaihollo tampil Bersama The Millennials di panggung Java Jazz Festival 2019
Harvey Malaihollo merupakan musisi yang cukup
terkenal di era 80-an, tampil bersama The Millennials di panggung Java Jazz Festival (JJF) 2019 Harvey mampu mengajak penonton berdendang sambil menari dengan lagu yang berjudul Could it Be I’m Falling in Love di Traveloka Stage JJF, Jiexpo Kemayoran, Jakarta,(3/3).
Harvey merasa bangga bisa tampil bersama The Millennials yang merupakan sekumpulan anak muda yang berbakat, ia juga mengaku hanya dia satu-satunya yang berumur zaman old di panggung kolaborasi dengan anak milenial.
Mereka membawakan lagu You’re Everything Kolaborasi unik ini melahirkan penampilan yang seru di mana kaum milenial menampilkan lagu-lagu populer di zaman lawas. (Kabari1008)
Edisi bulan ini:
• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia
• Mitos Berwisata di Thailand
• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01
• Istana Kanazawa
• Sensoji
• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower
• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika
• Gunung Rushmore
Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com
Lala Karmela, seorang pelaku seni peran dan juga penyanyi kembali mendapat tawaran bermain film berjudul Kuambil Lagi Hatiku.
Berperan menjadi Sinta, seorang wanita Indonesia keturunan India, Lala banyak belajar Bahasa dan menari India.
“Aku dikasih tahu, ini perannya kamu akan menjadi setengah India, setengah Indonesia, kamu akan
berbahasa India dan kamu akan nari India (tradisional) dan waktu syutingnya kurang lebih satu bulan,” terang Lala saat dalam wawancara di Ecologi Bistro, Kemang, Jakarta Selatan.
Selain itu, lanjut dia, “Aku harus banyak belajar India dan banyak banget dialog Indianya, harus belajar narinya dan itu tantangan-tantangan yang seru banget buat aku, karena itu sesuatu yang baru lagi,” imbuh Lala.
Ia mengaku sangat mendalami perannya, menurut Lala, cerita di film ini sangat menyentuh serta memberikan banyak ilmu dan pengalaman.
“Ceritanya bagus banget, kena banget buat aku, karena ini cerita tentang dimana seorang Ibu rekonsialisasi dengan masa lalunya dia, dan seorang perempuan yang akhirnya menemukan jati diri dia dengan melihat masa lalu ibunya
dan akhirnya dia tau diri dia siapa,” terang Lala.
Berperan menjadi sosok wanita keturunan India di Film Kuambil Lagi Hatiku, Lala belajar dengan seseorang yang memang sudah kental dengan budaya India.
“Saya ada coach, dia itu ngajarin aku Bahasa Indianya, dialognya, selain itu juga dia ngajarin gimana emosinya, trus dia juga ngajarin nari karena kebetulan dia juga seorang penari, aku nempel terus sama dia selama satu bulan”, ungkap Lala
Meskipun saat ini kesibukkannya sebagai penyanyi, Lala mengaku sangat suka dengan peran Sinta di film Kuambil Lagi Hatiku ini.
“Aku milih peran mungkin lebih suka yang menantang yang bisa bener-bener ngeluarin Lala Karmela dari comfort zone Lala Karmela, jadi kalau boleh dibilang ini adalah adventure aku, kalau misalkan nyanyi Lala Karmela itu kaya is my home, aku jadi diri aku sendiri di situ. Kalau mendapat peran yang baru, akau jadi mendapat tantangan yang baru, bener-bener menjelma jadi peran itu, bener-bener kaya ngasih napas dari liat skripnya, ceritanya, perannya dia, jadi itu tantangan yang aku suka banget”, pungkas Lala.
Film arahan sutradara Kinoi Lubis dan penulis skenario ini merupakan garapan rumah Produksi Film Negara (PFN).
Film Kaumbil Lagi Hatiku dibintangi oleh Lala Karmela, Cut Mini, Dimas Aditya, Ria Irawan, Shail Shah, Dian Sidik dan Ence bagus. Film ini akan tayang pada tanggal 21 Maret 2019. (Kabari1008)
Sejarah kehidupan manusia disertai dengan berbagai perubahan dalam revolusi industri. Di zaman modern ini industrialisasi, teknologi dan science berkembang sangat pesat. Saat ini kita telah memasuki revolusi industri 4.0 atau era digitalisasi yang secara fundamental mengubah kehidupan sosial masyarakat dalam lingkungan domestik hingga mondial.
Era digitalisasi ini membawa perubahan pada cara hidup kerja dan pola hubungan antar manusia dalam aspek kehidupan masyarakat. Didukung dengan kemajuan teknologi yang tinggi, dunia digital mengintegrasi dunia fisik dengan virtual dengan koneksi internet yang menghubungkan dengan media sosial. Jaringan sosial ini tumbuh kuat dalam komunitas, membentuk social network.
Sosial media membawa atmosfer perubahan dalam kehidupan masyarakat, mengubah perilaku, tuntutan dan minat. Faktor inilah yang kemudian melatarbelakangi terjadinya transformasi terhadap paradigma dan perilaku masyarakat, menimbulkan tuntutan dan menciptakan
tren baru, membawa evolusi di berbagai bidang industri. Industri estetika sendiri mengalami perkembangan pesat dengan perubahan yang cepat. Bila dilihat dari beberapa tahun ke belakang, mulai tuntutan konsumen akan hasil perawatan yang instan, wajah yang v-shape hingga tren anti-aging telah mewarnai industri ini. Tahun lalu, keinginan untuk memiliki tampilan wajah yang lebih baik dan cantik membuat beauty transformation menjadi tren yang populer.
Dr. Lanny Juniarti selaku founder dan President Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group menjelaskan era digital telah memberi dampak yang besar pada industri estetika secara global. Di industri estetika, fenomena tren timbul karena pengaruh dari perkembangan teknologi dan sosial media, industri 4.0 ini pun telah menyeret industri estetika memasuki era Beauty 4.0.
“Beauty 4.0 merupakan paradigma baru dimana kriteria kecantikan itu tidak lagi satu dimensi berdasarkan persepsi cantik menurut dokter sebagai seorang praktisi atau sebagai profesional di bidang kecantikan. Karena dokter sebagai praktisi kecantikan pasti mempunyai standar atau ukuran-ukuran tertentu sesuai dengan definisi kecantikan yang lazimnya kita pakai yang disebut dengan golden ratio kecantikan,” terang dr. Lanny kepada Kabari.
Menurutnya, beauty 4.0 itu lebih multidimensi, kriteria cantik dari persepsi seorang dokter, kriteria cantik dari seorang pasien dan kriteria cantik dari lingkungan sosialnya.
“Jadi beauty 4.0 itu tidak hanya cantik menurut ukuran ideal wajah seseorang tetapi juga kriteria cantik yang tidak meninggalkan beauty-nya, kriteria cantik yang harusnya menimbulkan rasa percaya diri seseorang dan mendapatkan apresiasi dari lingkungan sosialnya yang juga nantinya akan menimbulkan kualitas hidup seseorang,” pungkasnya. (Kabari1008)
…..YOU are the ruler of all things….
16 Februari, 2019
Mentari tak muncul tetapi beberapa hari sebelumnya es mulai mencair karena matahari dan awan mendung datang bergantian.
Sulit diceritakan dengan kata-kata betapa indahnya mata memandang saat-saat turunnya salju dalam tiga hari berturut. Terasa dingin yang membuat badan menggigil sehari sebelumnya…
Sudah banyak rencana yang dibuat, mengapa tidak!
Di bulan kelima setelah tinggalkan San Francisco, California dan menjadi residen kota Everett, kota keempat terbesar di Washington State kesibukan lain
yang serius yaitu ada snowfall dalam tiga hari berturut mencapai 4-6 inchi; ini membuat hampir semua kegiatan terhenti. Tetapi urusan Asian Groceries tetap perlu untuk stok makanan beberapa hari ke depan setelah mengecek weather dan snowfall.
“Indah seputih salju”
Kita menjadi kagum dan terpesona atas keindahan alam yang tidak kita sadari.
Turunnya snowflakes semacam serpihan kapaskapas sutra yang tiada hentinya, indah, sejak dan sekilas
Sekolah-sekolah ada yang seminggu off, ada yang beberapa hari, begitupun kantor. Situasi jalan raya sebenarnya tak parah, kegiatan lalu lintas di freeway dan highway cukup lancar, tak ada es menumpuk, sudah dibersihkan langsung setiap ada traffic lalu lalang dan mobil pengeruk es pun selalu siap. Yang terasa sibuk dan terhalang cuma di jalan-jalan kecil yang kurang kendaraan mondar-mandir.
menghilang di atas badan dan telapak tangan. Dari detik ke menit semakin menumpuk membentuk spons empuk yang kalau diinjak bak menginjak adonan kue spons cake ataupun ice cream lembut. Hari demi hari lapisan putih mulai di atas rumput, halaman rumah, di atap rumah bahkan dikap mobil yang di parkir di luar seolah terbentang permadani putih yang menyelimuti seluruh pandangan mata. Saya teringat akan lirik lagu …..Hati seputih salju….. alangkah memesonanya kehidupan yang memiliki hati yang bersih dan indah seputih salju. Tersadar, betapa berkuasanya Tuhan Sang Pencipta atas alam ciptaanNya. ….HE is the ruler of all things…… bukannya manusia, walaupun dia pemimpin, Raja, Ratu, ataupun Presiden.
rekreasi unik di sekitar rumah
Anak, cucu dan tetangga semuanya berkesempatan ber-sledding dan snowboarding di halaman masingmasing. Unik dan tidak perlu bermil-mil keluar kota untuk berski dan bermain di salju, sungguh menyenangkan rekreasi unik dan langka.
Hari-hari menjelang munculnya matahari dan turunnya hujan merupakan saat yang dirindukan. Saat itu proses pencairan es terlihat dimana-mana, daunan mulai terlihat hijau. jalanan mulai nampak warna aspal yang kehitaman. Halaman rumah mulai terlihat warna rumput bahkan atap-atap rumah tidak ditutupi selimut putih lagi dan banyak burung menari-nari di atasnya. Inilah gambaran metamorfosis salju: Snowflakes — crystal grain ice (mengeras)— mencair.
Situasi mulai beranjak normal di hari ke 13 tetapi lingkungan amat riskan. Pejalan kaki kadang yang tergelincir, mobil pun harus berhati-hati menikung jalan karena licin oleh es yang mengeras. Pada situasi begini, bukan masalah seberapa tingginya booth yang dipakai, tetapi seberapa baiknya lapisan sol sepatu yang slip resistant. Catatan Reuters mengatakan salju terberat sebelum 2019 ini di Everett dan Seattle terjadi pada 2008 dan bahan di tahun 2012 salju yang turun setebal 6,6 inci ditambah badai salju yang melanda 8 kawasan Washington State bagian Barat sehingga meluluhlantakkan 90 ribu buah rumah warga. Itu sudah berlalu!
Saat tulisan ini dibuat di Everett kota yang termasuk berat turun saljunya, kelihatan langit mulai terang, dan hujan yang turun sejak dua hari lalu ikut mempercepat proses mencairnya salju. fenomena alam yang sungguh luar biasa memberi kesan indah bercampur keajaiban di alam semesta kreasi Tuhan Sang Pencipta; terlebih buat saya, setelah bermukim 20 tahun di Amerika, sesudah diberkati seorang cicit (keturunan ke 4) yang tinggal di Batam, kebahagiaan lain yang terasa karena akan merayakan Ulang Tahun ke 80 di bulan Agustus ini, setelah berharihari bisa menyentuh serpihan salju. (Jeanne Doko)
-YOU are the ruler of all things—-
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108