Majalah Digital Kabari Edisi 139 - 2018

Page 1

Follow Us On: Edisi 139 Sept - Okt 2018

Daftar Isi SEPT

OKT 2018 14 18 36
-

DI KABARI MEDIA?

• Majalah Kabari Digital

• Majalah Hidup Sehat

• Majalah Tur Dunia

• Majalah Extra Uang

Disebarkan ke

Lebih dari 27,000

Emails

Hubungi:

Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers

San Francisco : (415) 213-7323

Los Angeles : (562) 383-2100

Jakarta : (021) 4288-6112

Email: sales@kabarinews.com

08 Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid – Perspektif

Seorang Humanis Dalam Berbangsa

14 Indonesia Semangat Dunia - Sebuah Koleksi Seni

Istana Kepresidenan RI

18 R.M. Marty Natalegawa – Kritisi Peran ASEAN di Percaturan Global

20 Napak Tilas: Museum Nasional Jenderal Besar A.H. Nasution

26 Napak Tilas: Museum Sasmita Loka Ahmad Yani

32 2018 – Tahun Pencak Silat??

36 Tampilkan Tari Betawi di NYFW, Diapresiasi orang AS

38 Festival Egrang IX Ledokombo, Ajang Kreativitas

Anak Bangsa

42 Bergaya di Musim Gugur

44

Bisnis Kosmetik, Fifi Young: Gunakan Bahan Alami

46 Film Aruna dan Lidahnya, Sajian Cerita Tentang

Kuliner dan Persahabatan

50 Anda Penngemar Kopi? Mari Kenali Sejarahnya!

52 Soulfood, Hadirkan Menu Nusantara Ala Rumahan

52 46 32
INGIN ADVERTENSI

Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk terus berkarya memberikan informasi sebagai Jembatan Informasi Indonesia – Amerika. Dengan penuh semangat serta keceriaannya, di bulan September - Oktober ini Majalah Kabari hadir dengan beragam artikel menarik yang layak Anda simak.

Banyak Tokoh Indonesia yang berpengaruh terhadap dunia melalui perjuangannya, salah satunya Sinta Nuriyah Wahid (Istri mendiang Gus Dur) barubaru ini dinobatkan sebagai salah satu dari 100 tokoh yang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2018 oleh Majalah Time. Untuk mengetahui kiprah perjuangannya sebagai emansipasi wanita Indonesia, mari kita simak bincang –bincang Kabari bersama Ibu Negara Sinta Nuriyah, hanya di halaman cover story.

Penampilan tari Betawi di balik gemerlap acara New York Fashion Week 2018, sangat memukau penonton warga AS. Diah, K Wijayanti (40) selaku ketua Yayasan Belantara Budaya Indonesia mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat tampil di hadapan masyarakat AS bersama timnya. Simak artikelnya hanya di halaman rubrik Seni dan Budaya.

Selain itu, banyak artikel lainnya yang tak kalah menarik, seperti Festival Egrang di Ledokombo, Jember sebagai ajang kreativitas bangsa dan juga merupakan bentuk pelestarian seni dan budaya.

Kemudian, ada juga artikel dari serba-serbi yang menarik, sebagai penggemar kopi, Anda bisa mengenali sejarahnya, ada juga resep Pindang Sapi yang diolah oleh chef Indonesia yang pernah bekerja di restoran AS, selain itu Majalah Kabari edisi kali ini juga menyuguhkan informasi tempat makan yang menghadirkan aneka menu masakan Nusantara, kemudian dari rubrik hiburan ada film yang menyuguhkan sajian cerita tentang kuliner dan persahabatan, serta masih banyak lagi artikel lainnya yang tak kalah menarik yang layak Anda simak hanya di majalah Kabari Edisi 139.

REDAKSI

Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.

Kantor Pusat

1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122

Tel: (415) 213-7327

Fax: (415) 294-7030

Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631

Tel: (562) 383-2100

Kantor Cabang Jakarta

Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510

Tel: (021) 428-86112

Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com

PENERBIT

JOHN OEI

KOMISARIS INDONESIA

OLINA HIMAYANTI

DEWAN PENASIHAT

LISA TUNGKA

DIREKTUR UTAMA AMERIKA INDRIATI (VONNY) OEI

DIREKTUR UTAMA INDONESIA ANITA SETIAWARDI

PENULIS

ASBAN NATAWIJAYA

PENATA ARTISTIK

LIEMALA HELMI

VIDEO

FANIE EKASYAH

KONTRIBUTOR

RIANA K LIPTAK

STANLEY CHANDRA

YANUAR AZIS

LULUK FRIEDLAND

IKLAN DAN PEMASARAN

WEINA TANUWIJAYA

SIRKULASI

PETER ZHANG

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 6 MEJA REDAKSI
Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 8 COVER STORY
Seorang Humanis Dalam Berbangsa
Perspektif
Ibu Negara SINTA NURIYAH WAHID

Sejak kepergian sang suami

Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sembilan tahun lalu, wejangan dan suri teladan seorang Sinta Nuriyah Wahid semakin dicari dan didambakan oleh khalayak ramai. Dalam aktifitas kesehariannya, tokoh kelahiran Jombang tersebut tak henti-hentinya memperjuangkan hak-hak wanita dan minoritas di Indonesia. Mengacu pada perjuangannya tersebut, Majalah Time baru-baru ini menobatkannya sebagai salah satu dari 100 tokoh yang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2018. “Saya merasa bahagia dan bangga bahwa apa yang sudah dilakukan itu bisa diterima orang, artinya ada manfaatnya buat masyarakat. Di sisi lain, saya juga merasa bahwa itu merupakan beban bagi saya karena saya harus terus-menerus melakukan kegiatan itu bagi masyarakat,” ujarnya kepada Kabari News menanggapi predikat baru yang disandangnya tersebut. Selain juga menjadi tanda sumbangsihnya bagi bangsa dan negara, ia menambahkan bahwa pencapaian yang diraihnya tersebut juga dapat menjadi warisan dan suri teladan bagi anak dan cucunya.

Pejuang Emansipasi Wanita

Emansipasi wanita telah menjadi fokus perjuangannya sejak lama. Menurutnya, setidaknya ada 2 alasan mengapa ia memilih ranah tersebut. Pertama, Sinta Nuriyah Wahid memiliki latar belakang pendidikan S2 dalam program studi Kajian Wanita. Dan yang kedua, observasinya di lapangan yang menunjukkan bahwa wanita belum diperlakukan secara adil dalam segala lini kehidupannya.

Sebagai sebuah langkah konkret, ia pun mendirikan sebuah lembaga yang ia beri nama Puan Amal Hayati. “Puan itu sebenarnya bukan nama tetapi singkatan dari Pesantren Untuk Pemberdayaan Perempuan,” tambahnya. Adapun visi dan misi yayasan sosial tersebut adalah menegakkan keadilan bagi perempuan dan membela perempuan korban kekerasan di ranah domestik, publik, politik, tempat kerja, dan juga dari pemahaman agama yang masih bias gender.

Dibandingkan dengan negaranegara tetangga, Ibu Negara Indonesia ke-4 tersebut menilai perkembangan emansipasi wanita di Tanah Air jauh lebih baik. Meski demikian, perjuangan untuk keadilan dan mengangkat harkat serta martabat wanita harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus.

Kabari Kabarinews.com 9 COVER STORY
Sinta Nuriyah Wahid bersama Gus Dur dan anak-anak Masuk dalam daftar Time 100 tahun 2018 (dok. Pribadi)

Ia berharap stakeholder dan masyarakat tidak terlena dengan perkembangan yang ada lantaran masih banyak pekerjaan rumah yang harus dirampungkan dalam ranah tersebut, seperti masalah pendidikan, kemiskinan, kesehatan.

Pelindung Hak-Hak Dasar Minoritas

Alm. Gus Dur dan Sinta Nuriyah Wahid juga dikenal memiliki komitmen yang sangat besar dalam memperjuangkan hak-hak dasar kaum minoritas di Tanah Air. Salah satu kebijakan Gus Dur yang mencerminkan hal tersebut adalah saat ia memutuskan untuk mencabut larangan perayaan Tahun Baru Imlek. Sebagaimana diketahui, selama era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, masyarakat keturunan

Tionghoa dilarang merayakan Hari Raya Imlek secara terbuka. Larangan tersebut bahkan tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 14 tahun 1967 tentang agama, kepercayaan, dan adat-istiadat China. Tak lama setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke4, Gus Dur mencabut Inpres nomor 14 tahun 1967 dan menerbitkan Keputusan Presiden nomor 6 tahun 2000. Menurut sang istri, keputusan Gus Dur tersebut berangkat dari suatu pemikiran yang sangat sederhana. “Orangorang (keturunan) China yang tinggal di Indonesia: mereka lahir di Indonesia, dibesarkan di Indonesia, dididik menjadi orang Indonesia, warga negara Indonesia. Lantas, apa bedanya dengan orang Madura dan orangorang yang lain. Kan tidak ada bedanya,” jelasnya.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 10
COVER STORY
Kegiatan Puan Amal Hayati

Rujukan Para Tokoh Bangsa

Hijrah dari Istana Negara tidak lantas membuat mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid kehilangan karisma dan pengaruhnya di kancah nasional. Hal ini terbukti dari banyaknya tokoh yang kerap datang ke kediamannya, baik untuk bersilaturahmi maupun meminta wejangan dan bertukar pikiran. Kandidat calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) pun berduyun-duyun silih berganti menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2019, diawali dengan Presiden petahana Joko Widodo. Sang RI 1 juga sempat menikmati suguhan

bubur merah putih bertepatan dengan peringatan hari kelahiran Alm. Gus Dur. Sehari kemudian, giliran cawapres Sandiaga Uno yang sowan. Berbeda dengan sang petahana, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu sempat dibekali sekotak tempe mendoan oleh sang empunya rumah. Tak mau ketinggalan, capres Prabowo Subianto juga datang berkunjung tiga hari kemudian. Sementara itu, K.H. Ma’ruf Amin yang didaulat untuk mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden menjadi kandidat terakhir yang bertandang ke kediaman Alm. Gus Dur. (Kabari1007)

Kabari Kabarinews.com 11
Rujukan Para Tokoh Bangsa Presiden Joko Widodo. dok Kompas Sandiaga Uno. dok Detik K.H. Ma’ruf Amin. dok NU Online
COVER STORY
Prabowo Subianto. dok Antara Foto

Memahami Islam Nusantara dan Wanita

Dalam Ajaran Islam bersama

IBU NEGARA SINTA NURIYAH WAHID

Gagasan Islam Nusantara dan posisi wanita dalam ajaran agama Islam merupakan sekian beberapa topik yang kerap kali diperdebatkan dan disalahpahami oleh banyak orang. Pada kesempatan wawancara dengan Kabari News, Sinta Nuriyah Wahid berusaha untuk menjelaskan dan meluruskan hal-hal yang berkenaan dengan 2 topik tersebut sebagai berikut:

Hakikat Islam Nusantara

Mendiang Gus Dur dan sang istri Sinta Nuriyah Wahid merupakan sederet tokoh yang sangat lekat dengan gagasan Islam Nusantara. “Akidah tetap, ibadah tetap, semuanya mengikuti cara-cara Islam tetapi yang kita ubah adalah budayanya,” ujarnya menjelaskan konsep yang selama ini dianggap kontroversial oleh beberapa pihak di Indonesia. Gagasan tersebut tidak lain lahir dari kesadaran bahwa

budaya Arab dan budaya Nusantara yang jauh berbeda. “Kita itu orang Indonesia yang beragam Islam, bukan orang Islam yang tinggal di Indonesia,” ujarnya menirukan prinsip yang dipegang oleh Gus Dur berkenaan dengan gagasan tersebut.

Wanita Dalam Ajaran Islam

Saat disinggung mengenai feminisme, Sinta menjelaskan bahwa konsep tersebut tidak ada di dalam ajaran agama Islam. “Yang ada kesetaraan... Jadi, Islam tidak mengenal feminisme atau perbedaan antara laki-laki dan perempuan,” ujarnya. Perbedaan dan bias gender tersebut, menurutnya, lahir sebagai akibat dari penafsiran ajaran Islam yang mayoritas dilakukan oleh kaum pria. Di bawah bimbingan Sinta Nuriyah, Yayasan Puan Amal Hayati melakukan reinterprestasi terhadap Kitab Uqudullujain fi Bayân Huqûq al-Zaujain, sebuah kitab tentang hubungan suami

istri yang masih diajarkan di pondok-pondok pesantren. Upaya tersebut dimaksudkan untuk meluruskan peran wanita yang terkesan menjadi subordinasi pria. “Kita telah menginterpretasikan dan menuliskannya dalam bahasa Arab, bahasa pop (awam), dan bahasa akademis dengan judul yang berbeda-beda,” jelasnya.

Sinta Nuriyah Wahid juga mengomentari fenomena poligami. “Gus Dur selalu mengatakan yang menjadi korban itu perempuan, karena itu yang harus ditanya tentang masalah itu adalah korban,” ujarnya menjelaskan. Gus Dur semasa hidupnya tidak banyak berbicara tentang isu tersebut melainkan memberikan contoh dengan hanya mempunyai satu istri (monogami). Menurut Sinta, kesan bahwa agama Islam mengizinkan poligami itu datang dari pembacaan ayat-ayat secara patriarkal dan sepotongsepotong. (Kabari1007)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 12
COVER STORY

Indonesia Semangat Dunia

Sebuah Koleksi Seni Istana Kepresidenan RI

Di bawah kepemimpinan

Presiden Jokowi, Kementerian Sekretariat Negara menyelenggarakan pameran koleksi seni Istana Kepresidenan setiap tahunnya. Pameran pertama yang diselenggarakan pada 2016, Goresan Juang Kemerdekaan menampilkan karya-karya yang sebagian besar memperlihatkan tema perjuangan dan beberapa karya ikonik lainnya. Pada tahun 2017, pameran serupa mengambil tema Senandung Ibu Pertiwi menampilkan keragaman alam, dinamika keseharian, tradisi dan

identitas, serta mitologi dan religi di bumi Nusantara. Pameran yang digelar tahun ini bertepatan dengan perhelatan Asian Games ke-18 di Jakarta dan Palembang. Mengangkat tema Indonesia Semangat Dunia, benda-benda seni koleksi Istana Kepresidenan RI yang disajikan menampilkan semangat perjuangan, kemerdekaan, keragaman, kerja sama, kreativitas, dan globalisasi.

SINGA KARYA RADEN

SALEH (1870)

Raden Saleh kembali melukis dengan tema yang pernah digarap sebelumnya ketika tinggal di Eropa sekembalinya ke Hindia Belanda pada tahun 1852. Delapan tahun kemudian, seniman kelahiran Semarang (1811) ini melukis sebuah lukisan berukuran sangat besar dengan subjek seekor kuda hitam berguling di tanah dengan sorot mata panik dan ngeri. Ototototnya tampak menegang lantaran punggungnya diterkam oleh seekor singa. Penunggangnya ikut terjatuh meski berusaha melawan dengan menembakkan senapan dari jarak

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 14
KHUSUS
Perkelahian Dengan Singa karya Raden Saleh (1870)

dekat ke arah si raja hutan. Kemungkinan-kemungkinan antara hidup dan mati yang tercipta

dari adegan dramatis dalam lukisan inilah yang menjadikan karya Raden Saleh istimewa. Lukisan yang diberi

MEMANAH KARYA HENK NGANTUNG (1944)

Lukisan ini dulunya tergantung di beranda rumah pribadi Presiden Soekarno (Jl. Pegangsaan Timur 56), di mana Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Memanah mulai dikerjakan oleh Henk Ngantung pada akhir tahun 1943. Karena keterbatasan kanvas, lukisan cat minyak tersebut dibuat di atas landasan tripleks.

Berdasarkan catatan sejarah yang ditulis oleh Agus

Dermawan T., Bung Karno sangat menyukai karya Henk Ngantung tersebut lantaran bertema orang memanah. Dalam pemahaman sang Proklamator, memanah merupakan lambang kesatriaan dan keterampilan yang mengkristal dalam kebudayaan Jawa serta kosmologi wayang. Panah dianggap representasi dari senjata utama bangsa Timur dan Selatan, seperti halnya senapan bagi bangsa Barat. Bung Karno konon mendatangi sendiri rumah sang perupa untuk membeli lukisan tersebut.

judul Perkelahian Dengan Singa ini juga dikenal dengan julukan Antara Hidup Dan Mati.

Basoeki Abdullah dikenal gemar melukiskan wanitawanita dari berbagai negara. Sebagai seorang pelukis potret, ia banyak berkesempatan melukis sosok wanita tersohor kala itu. Salah satunya Naoko Nemoto, wanita asal Jepang yang setelah menikah dengan Presiden Soekarno dikenal dengan nama Ratna Sari Dewi. Lukisan yang diberi judul Dalam Sinar Bulan menampilkan sang model dalam balutan Kain Sari khas India.

Kabari Kabarinews.com 15
DALAM SINAR BULAN KARYA BASOEKI ABDULLAH (1947)
KHUSUS

IMAM BONJOL KARYA HARIJADI SUMADIDJAJA (1951)

Citra dari Tuanku Imam Bonjol yang kini banyak dikenal merupakan gambaran yang didasarkan pada deskripsi dalam naskah-naskah Belanda serta sketsa karya Hubert de Stuers yang dibuat pada tahun 1826. Sketsa de Stuers menggambarkan Imam Bonjol dengan dahi lebar dan jenggot hitam panjang lengkap dengan sorban dan jubah putih layaknya seorang ulama. Sketsa tersebut menjadi rujukan para seniman ketika melukis pahlawan kelahiran Bonjol tersebut, termasuk bagi Harijadi Sumadidjaja. Bersama dengan karya Sudjojono (1947), lukisan Imam Bonjol yang dirampungkan oleh Sumadidjaja pada tahun 1951 ini merupakan 2 potret pahlawan Perang Padri yang sejak lama menjadi koleksi Istana Kepresidenan RI.

JENDRAL SUDIRMAN KARYA JOES SOEPADYO (1954)

Potret Jendral Sudirman karya Joes Soepadyo merupakan salah satu lukisan yang sering terekam dalam berbagai dokumentasi kegiatan Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Namun, informasi tentang Joes Soepadyo hampir tidak ditemui dalam sejarah seni rupa Indonesia. Citraan Jenderal Sudirman mengenakan mantel tebal dengan sebilah keris pada bagian dada busananya sambil memperlihatkan gerakan memberi hormat, sering ditemukan dalam foto-foto penyambutan kembalinya sang Jenderal Besar ke Jogjakarta pada Juli 1949 dari misi bergerilya hingga ke wilayah Jawa Timur.

PENOMBAK KARYA ROBERTO JUAN CAPURRO (1959)

Ketika Presiden Soekarno berkunjung ke Argentina pada tahun 1959, beliau mendapati patung Penombak di Museum Seni La Boca dan menyatakan kekagumannya pada karya Roberto Juan Capurro tersebut. Mengetahui hal itu, Presiden Argentina Dr. Arturo Frondizi menawarkan sebuah edisi patung itu sebagai kenang-kenangan atas kunjungan Bung Karno. Sang Proklamator menerima tawaran tersebut dengan senang hati dan mengatakan bahwa patung tersebut akan dipamerkan di taman Istana Kepresidenan di mana terpajang pula patung-patung dari perupa terkenal dunia.

Bagi Bung Karno, sosok penombak yang digambarkan oleh Capurro sangat sesuai dengan semangat perjuangan yang ingin disampaikan kepada masyarakat Indonesia yang sebenarnya juga merupakan bangsa pelaut. (Kabari1007)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 16
KHUSUS

R.M. Marty Natalegawa

Kritisi Peran ASEAN di Percaturan Global

Dalam acara bedah buku karangannya yang berjudul Does ASEAN Matter? A View From Within, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa melontarkan kritik pada ASEAN yang dinilainya kehilangan taring dalam kancah diplomasi global. Ia lantas mencontohkan penanganan konflik di Rakhine (Myanmar) yang banyak

memakan korban sipil dari kelompok etnis Rohingya. Pada pembahasan hasil temuan tim pencari fakta Perserikatan BangsaBangsa (PBB) mengenai kasus pembantaian Rohingya di Myanmar, nama ASEAN bahkan sama sekali tidak disebut saat forum debat di Dewan Keamanan (DK) PBB. Bercermin pada fenomena tersebut, diplomat kelahiran Bandung 55 tahun silam itu mengaku khawatir

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 18
BUKU

akan masa depan ASEAN yang kini dipandang sebelah mata atau bahkan tidak dianggap. Ia menekankan bahwa prinsip non-interference yang dianut oleh antarsesama negara anggota ASEAN sebaiknya tidak disamakan dengan no-action (berdiam diri), terutama saat ada gejolak dalam kawasan. Menurutnya, instrumen-instrumen diplomasi yang ada kurang dimanfaatkan sehingga negara-negara anggota tidak lagi mencerminkan ASEAN yang dapat diandalkan untuk melahirkan sebuah solusi diplomasi.

Meski demikian, Marty mendukung usaha ASEAN yang kini tengah merancang draf dokumen negosiasi tentang isu Laut China Selatan. Ia mendorong supaya ASEAN tidak sekedar mengomentari melainkan dapat lebih proaktif dalam usaha mencegah upaya perang dagang yang dimotori oleh Amerika Serikat belakangan. Alumni Universitas Cambridge ini juga menaruh harapan besar agar Indonesia dapat menggunakan platform kepemimpinan secara efektif dan mampu menjadi penggerak sentral saat secara resmi menjadi anggota tidak tetap DK PBB mulai tahun depan.

Sebelum menjabat sebagai

Menteri Luar Negeri Indonesia periode 2009-2014, Raden Mohammad Marty Natalegawa periode 2002-2005 merupakan Direktur Jenderal bidang Kerjasama di Departemen Luar Negeri ASEAN untuk Indonesia. Saat ini, ia merupakan salah satu anggota dalam bidang Mediasi Dewan Penasehat Tingkat Tinggi Sekretaris Jenderal PBB di Indonesia dan menjabat pula sebagai Penasehat Eksternal dari Tim Majelis Umum Presiden PBB. (Kabari1007)

Kabari Kabarinews.com 19
BUKU

Napak Tilas:

MUSEUM NASIONAL JENDERAL BESAR A.H. NASUTION

Museum Nasional Jenderal Besar A.H. Nasution secara resmi dibuka pada tanggal 3 Desember 2008 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun tanggal tersebut bertepatan dengan hari kelahiran tokoh nasional yang akrab dengan panggilan Pak Nas. Pada mulanya, bangunan museum tersebut merupakan kediaman pribadi sang Jenderal Besar sejak menjabat sebagai KSAD (1949) hingga wafatnya (2000). Di rumah inilah terjadi Gerakan 30 September yang hampir merenggut nyawa Pak Nas. Pada peristiwa itu, anak bungsu Pak Nas yang bernama Ade Irma Suryani dan ajudannya Kapten Pierre Tendean gugur. Berikut beberapa ruangan yang menjadi saksi bisu peristiwa tersebut:

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari
Kursi kesukaan Pak Nas di Ruang Tamu
KHUSUS 20
Serambi Rumah

Ruang Tamu

Ruang ini merupakan tempat

Jenderal Besar A.H. Nasution menerima tamu baik dari kalangan militer, kerabat, dan masyarakat. Di ruangan ini terpampang beberapa foto bersejarah sang empunya rumah saat menjabat Panglima Divisi Siliwangi, KSAD, Menkohankam/ Kasab, Ketua MPRS, dan saat menghadiri hari jadi ABRI ke-52.

Ruang Kerja

Di ruangan inilah, Jenderal Besar A.H.Nasution menuangkan ide dan buah pikirannya, baik di bidang militer maupun non-militer. Hasil pemikiran tersebut telah beliau tuangkan dalam 70 judul buku yang tertata rapi di salah satu sudut ruangan.

Ruang Kuning

Ruang tersebut dinamakan

Ruang Kuning lantaran didesain sarat dengan warna kuning baik kursi, cat tembok, karpet maupun gorden. Ruang Kuning biasa digunakan oleh Jenderal A.H. Nasution untuk menerima tamu-tamu khusus (VVIP), baik dari dalam maupun luar negeri.

Ruang Tidur

Ruang ini menjadi saksi bisu dari kekejaman pasukan Cakra Birawa yang berupaya untuk menculik dan membunuh Menkohankam/ Kasab Jenderal Besar A.H. Nasution. Ruangan ini dapat mengingatkan kita terhadap peristiwa 1 Oktober 1965. Peristiwa tragis tersebut menewaskan putri kedua Pak Nas yang bernama Ade Irma Suryani Nasution oleh Pasukan Tjakrabirawa. Di ruangan tersebut terdapat bekas tembakan yang mengenai pintu, tembok serta meja.

Kabari
Kabarinews.com
Ruang Kerja Pak Nas Ruang Kuning
KHUSUS 21
Ruang Tidur Pak Nas

Ruang Ade Irma

Ruang ini merupakan kamar tidur mendiang Ade Irma Suryani Nasution. Di ruangan ini tersaji bendabenda pribadi kesayangan Ade Irma, yakni sebuah baju seragam Kowad mini, tas kulit kecil, sepatu, tempat minum, dan juga boneka. Pengunjung juga akan mendapati benda bersejarah lainnya seperti baju yang dipakai oleh Ade Irma pada saat tragedi dan tongkat yang digunakan Jenderal Besar A.H. Nasution saat upacara pelepasan jenazah para Pahlawan Revolusi di Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1965. Di ruangan ini, disajikan juga sebuah dipan dan tongkat yang digunakan oleh Jenderal Besar A.H. Nasution sewaktu dirawat di Makostrad.

Ruang Gamad

Ruang Seragam Angkatan Darat (Gamad) awalnya merupakan ruang tidur keluarga Pak Nas. Dinamakan Ruang Gamad karena di dalam ruangan ini tersimpan

beberapa koleksi seragam dan perlengkapan TNI (seperti baret dan tongkat komando) sewaktu beliau menjabat Menkohankam/Kasab dan Jenderal bintang lima. Di ruangan ini juga terdapat diorama dialog antara Bu Nas dan sang jenderal saat berusaha menyelamatkan diri dari upaya pembunuhan oleh Pasukan Tjakrabirawa.

Ruang Makan

Di ruang makan ini disajikan diorama yang menggambarkan kejadian setelah Pak Nas berhasil menyelamatkan diri dari upaya pembunuhan. Sesaat setelah itu, Bu Nas menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusuma yang saat itu menjabat Panglima Kodam Jaya. Namun, usaha itu gagal lantaran hubungan telepon sudah diputus. Pada saat bersamaan, muncul lima prajurit Tjakrabirawa dengan menodongkan senapan sambil menggertak Bu Nas.

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 22
Bekas peluru yang mengenai daun pintu ruang tidur Pak Nas Diorama Pak Nas berusaha melarikan diri dari kepungan Pasukan Tjakrabirawa Ruang Makan
KHUSUS
Mobil Volvo pemberian BJ Habibie

Mobil

Di halaman rumah bagian belakang, pengunjung dapat menyaksikan sebuah mobil Volvo milik. Di depan dan belakang mobil itu terdapat tanda bintang lima. Mobil merupakan pemberian BJ Habibie ketika Pak Nas dianugerahi sebagai Jenderal Besar pada 5 Oktober 1997. (Kabari1007)

Bagi Anda yang tertarik untuk mengunjungi situs sejarah ini, Museum Nasional Jenderal Besar A.H. Nasution terletak di Jalan Teuku Umar 40, Menteng (Jakarta Pusat). Museum tersebut terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga Minggu dari pukul 8.00 sampai dengan 14.00 WIB.

Kabari Kabarinews.com 23
Diorama penyergapan Kapten Pierre Tendean Tanda pangkat Bintang Lima milik Pak Nas KHUSUS

Written Articles in KabariNews.com

Copy & Paste from other Medias

Number of Videos (YouTube)

Number of Video Viewers (YouTube)

Number of Video Subscribers (YouTube)

Webinar

Livestream

Social Media

Facebook Subscribers:

Ikut Kabari Amerika

Kabari Magazine

Urban Kabari (English)

KabariNews.com in Ranking.com

KabariNews.com in Alexa.com

1/4

Halaman $ 75.00/bulan
Halaman $ 150.00/bulan 1 Halaman $ 300.00/bulan Pasang Iklan di sini Mulai dari: Contact Us Now! Sales@KabariNews.com Jakarta: (021)-428-86112 San Francisco: (415) 213-7323 Los Angeles: (562) 383-2100 Yes Yes 21,909 3,438 No 827 1,412,766 2,315 Yes Yes Yes Yes No ?? ?? ?? ?? ???? ???? No No Yes ?? ?? ?? ?? Digital Magazine
Magazine with Video E-News Email
1/2
Digital
Yes Yes 23,583 11,609 No 3,308 30,243,423 30,365 Yes Yes Yes 4,126 7,694 641 144,604 189,796 WHY CONTENT EDISI 2018 EDISI 2009 OTHER MAGAZINE Anda bisa bayar setelah TERBIT. We guarantee to give the lowest price or we will match it plus 10% discount

Napak Tilas:

Museum Sasmita Loka Ahmad Yani

Museum Sasmita Loka Ahmad Yani dulunya merupakan kediaman dinas Jenderal Ahmad Yani sebagai seorang perwira tinggi TNI AD. Rumah ini menjadi saksi bisu gugurnya sang Jenderal setelah terkena berondongan 7 peluru dari senapan pasukan Tjakrabirawa pada 1 Oktober 1965 subuh. Satu tahun tepat setelah kejadian, rumah tersebut diserahkan oleh Keluarga A. Yani kepada pemerintah yang diwakili oleh Jenderal Soeharto yang pada saat itu menjabat sebagai Men/Pangad dan Ketua Presidium Kabinet Ampera.

Berikut beberapa ruangan yang dapat Anda temui di dalam bangunan bersejarah tersebut: Ruang Tamu

Ruang ini dulunya merupakan tempat Jenderal A. Yani menerima tamu, baik dari kalangan militer, kerabat, dan masyarakat yang datang ke rumah beliau.

® California Media International, Inc DBA Kabari
Kabari
KHUSUS 26
Ruang Tamu

Di ruangan ini, pengunjung akan menjumpai beberapa etalase yang berisi cenderamata dari berbagai daerah dan kesatuan militer. Tanda mata yang diterima berbentuk vandel, medali, lambang-lambang, model-model senjata, gading, dan sejenisnya.

Ruang Ajudan

Ruangan tersebut menjadi kamar kerja ajudan Jenderal A. Yani. Selain terdapat beberapa koleksi perlengkapan, pengunjung akan mendapati benda-benda koleksi dan foto-foto sang Jenderal Anumerta semasa menjabat sebagai Men/ Pangad (sekarang KSAD) serta seekor Harimau Sumatera yang diawetkan.

Ruang Khusus

Ruang Khusus merupakan ruang kerja Jenderal A. Yani saat menjabat Men/Pangad. Di tempat inilah, beliau berdinas dan memberi briefing kepada para asistennya. Di pojok ruangan inilah, Jenderal A.

Kabari Kabarinews.com 27
Ruang Ajudan
KHUSUS
Ruang Khusus

Yani terakhir kali duduk di kursi yang dilapisi bantal berkain merah, seusai menerima tamu pada malam hari sebelum peristiwa penculikan. Di ruangan ini, pengunjung dapat melihat sebuah lukisan tentang peristiwa subuh berdarah yang menggambarkan perlawanan Jenderal A. Yani terhadap pasukan Tjakrabirawa yang berusaha menjemputnya secara paksa. Ruangan ini juga menyimpan plakat penyerahan kediaman oleh keluarga Yani kepada negara untuk diabadikan sebagai museum. Pada plakat tertanggal 1 Oktober 1966 tersebut tertulis:

“Dengan ini kami: ibu Yayu Rulia Sutodiwiryo A. Yano beserta puteraputeri, menyerahkan rumah lengkap dengan isinya kepada TNI AD.”

Ruang Makan Keluarga

Ruangan ini dibagi menjadi 2 bagian: ruang makan dan ruang mini bar tempat untuk menjamu tamutamu asing yang berkunjung. Selain meja dan peralatan makan, ruang tersebut juga menampilkan foto 7 Pahlawan Revolusi dan foto lukisan

Jenderal A. Yani yang terkena peluru dari senapan pasukan Cakra Birawa. Di ruang inilah Jenderal A. Yani tertembak dan tersungkur pada saat terjadi peristiwa penculikan pada 1 Oktober 1965 subuh.

Ruang Kamar Tidur

Jenderal A. Yani

Meski diizinkan untuk memasuki ruang kamar tidur Jenderal A. Yani, pengunjung tidak diperkenankan untuk mengambil foto di dalamnya. Selain peralatan pribadi dan dinas milik sang Jenderal, ruang tersebut juga menampilkan senjata-senjata yang digunakan oleh pasukan

Cakra Birawa untuk menembak

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 28
Ruang Makan Keluarga
KHUSUS
Mini bar

dan menganiaya Jenderal S. Parman, Jenderal D.I. Pandjaitan, dan Ade Irma Suryani Nasution lengkap dengan sisa pelurunya. (Kabari1007)

Bagi Anda yang tertarik untuk berkunjung, Museum Sasmita Loka Ahmad Yani terletak di persimpangan

Jalan Lembang dan Jalan Latuharhari (Menteng, Jakarta Pusat). Museum yang kini dikelola oleh pihak TNI tersebut terbuka untuk umum dari hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB.

Kabari Kabarinews.com 29
Bekas peluru di pintu samping rumah Jenderal A. Yani
KHUSUS
Tempat gugurnya Jenderal A. Yani

Edisi bulan ini:

• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia

• Mitos Berwisata di Thailand

• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01

• Istana Kanazawa

• Sensoji

• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower

• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika

• Gunung Rushmore

Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com

Tur Dunia Magazine Jembatan Tur antara Indonesia & Amerika
FREE

1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.

2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.

3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.

4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.

5. Kantor di San Francisco, Los

Angeles (La Habra) dan Jakarta.

6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.

7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).

8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.

Ingin mendapatkan Informasi Tur Terkini? Silakan daftar di TurDuniaGratis.com
CST Lic #2125030

Tahun Pencak Silat??

Berikut momentum yang menggambarkan kejayaan Pencak Silat di kancah dunia tahun ini:

Iko Uwais telah menggeluti olahraga pencak silat jauh sebelum masuk ke dunia akting. Ia bahkan sempat meraih predikat sebagai pesilat terbaik dalam kategori demonstrasi di Kejuaraan Silat Nasional 2005. Nama aktor kelahiran Jakarta ini mulai dikenal sejak membintangi film Merantau. Tahun ini, Iko berperan sebagai seorang polisi yang bernama Li Noor dalam film yang berjudul Mile 22. Melalui perannya tersebut, ia secara resmi merupakan

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari
IKO UWAIS BINTANGI MILE 22
2018
Hanifan saat memeluk Jokowi dan Prabowo (dok. Setpres)

aktor Indonesia pertama yang menjadi bintang utama dalam sebuah produksi film Hollywood. Di samping berakting, Iko juga ditunjuk sebagai koreografer untuk seluruh adegan bela diri dalam film tersebut. Selain Iko Uwais, film ini juga dibintangi oleh aktor legendaris Mark Wahlberg, Lauren Cohan (The Walking Dead), bintang UFC Ronda Rousey (Fast & Furious 7), dan juga aktor Hollywood kawakan John Malkovich.

JAGOAN INDONESIA DI ASIAN GAMES 2018

Pada Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, kontingen Indonesia berhasil masuk peringkat 5 besar dalam perolehan medali dengan 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Sebanyak 14 dari 31 medali emas tersebut datang dari cabang olahraga pencak silat. Dengan demikian, Indonesia juga dinobatkan sebagai juara umum dalam cabang olahraga tersebut.

MEDIUM PEMERSATU KEDUA CAPRES

Usai memenangkan medali emas di kelas C putra 55-60 kg, Hanifan Yudani Kusumah menghampiri dan memeluk beberapa tokoh yang duduk di tribun VVIP. Setelah berpelukan dengan Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Prabowo dan mendapat tepuk tangan dari Presiden Jokowi, pesilat muda berusia 20 tahun itu kemudian turut merangkul sang RI 1 hingga ketiga orang tersebut berpelukan bersama dengan bendera Merah Putih yang bersemayam di pundak mereka. Aksi tersebut sontak mendapat tepuk tangan tepuk tangan yang meriah dari penonton yang hadir di TMII. Atlet yang akrab disapa Hanif itupun berharap pencak silat dapat mempererat persatuan dan segala perbedaan yang ada di Indonesia. Lewat pelukannya itu, Hanif ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa tidak ada masalah apapun antara kedua tokoh yang merupakan calon Presiden pada Pemillihan Presiden 2019.

Wiro Sableng: Pendekar Kapak Geni 212 merupakan sebuah film laga komedi yang diangkat dari serial novel bernuansa silat yang berjudul Wiro Sableng karya Bastian Tito. Tokoh Wiro diperankan oleh aktor Vino G. Bastian, putra bungsu sang novelis. Film ini mengisahkan misi serius Wiro mencari murid pengkhianat Mahesa Birawa (Yayan Ruhiyan) atas perintah gurunya, Sinto Gendeng (Ruth Marini). Dalam perjalanannya, Wiro bertemu dengan Anggini (Sherina Munaf) dan Dewa Tuak (Andy /Rif). Sesuai dengan

Kabari Kabarinews.com 33
FILM WIRO SABLENG KUASAI BIOSKOP INDONESIA SERBA SERBI

temanya, film hasil produksi Lifelike Pictures dan 20th Century Fox ini menampilkan banyak adegan-adegan pencak silat yang dikoreografikan secara apik.

Pada akhir pekan ke-3 penayangannya di bioskop, film Wiro Sableng masih unggul di box office Tanah Air. Berdasarkan data Katalog Film Indonesia, film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko tersebut telah berhasil menjual lebih dari 1,5 juta tiket selama 3 minggu tayang. Dengan demikian, film laga tersebut menjadi film domestik terlaris ke-5 pada tahun ini.

Pencak silat terbukti berhasil menarik perhatian dan mendapat angin segar dari industri perfilman Hollywood. Dalam beberapa bulan ke depan, Hollywood akan kembali merilis beberapa projek yang melibatkan insan-insan pencak silat Indonesia. Beberapa di antaranya adalah keterlibatan Iko Uwais di serial Netflix yang berjudul Wu Assassins dan kiprah Cecep Arief Rahman di film laga John Wick 3. (Kabari1007)

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 34
MASA DEPAN CERAH PENCAK SILAT DI HOLLYWOOD
Telah Terbit Majalah Tur Dunia Dapatkan majalah Tur Dunia Digital Setiap Bulannya. Daftar di TurDuniaGRATIS.com SERBA SERBI

Tampilkan Tari Betawi di NYFW, Diapresiasi Orang AS

Ajang bergengsi mode terbesar dunia bertajuk

New York Fashion Week (NYFW) 2018 baru saja digelar di Amerika Serikat yang berlangsung pada tanggal 6-14 September kemarin. Kemeriahan event dunia ini juga diramaikan oleh model ternama kelas dunia, seperti Gigi Hadid dan Bella Hadid.

Di balik gemerlap acara New York Fashion Week 2018, ternyata ada orang Indonesia yang ikut terlibat di dalamnya. Mereka

adalah grup penari dari Yayasan Belantara Budaya Indonesia. Di usia yang sudah tidak muda lagi suatu pencapaian dalam hidup bisa tampil di ajang International New York Fashion Week sebagai penari dan founder yayasan Belantara Budaya Indonesia.

Diah, K Wijayanti (40) selaku

Ketua Yayasan Belantara Indonesia mengungkapkan kebahagiaannya karena dapat tampil di hadapan masyarakat AS. bersama timnya yang beranggotakan 3 orang termasuk

dirinya mampu tampil memukau menampilkan tari Betawi pada malam pembukaan NYFW.

Animo warga AS sangat antusias saat dirinya dan tim melenggak lenggokan badannya di atas panggung bergengsi dunia ini. “Mereka seneng banget, difoto-foto tariannya dan sambutannya juga meriah banget, tarinya itu tari Betawi dan mereka seringnya liat tari Bali,” kenang Diah saat wawancara bersama Kabari melalui telepon selularnya.

Alasan menampilkan tari Betawi,

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 36
SENI BUDAYA

menurut Diah, Indonesia kaya akan Budayanya yang memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. “Aku pengen banget nampilin, orang bule itu kan tahunya di Indonesia itu kan tari Bali,” katanya.

Untuk itu, lanjut Diah, “Aku ingin tampil dengan tarian lain selain tari Bali yang sudah dikenal oleh orang bule, makanya itu saya pilih tampil tari Betawi,” imbuhnya yang sering menampilkan tari Bali ini. “Lain hari, saya ingin nari maumere dengan kain-kain Sumba yang keren, pokoknya jangan Bali terus yang saya tampilin supaya mereka tahu ada kebudayaan lain di Indonesia yang tak kalah menarik yang memiliki keunikan masing-masing,” ungkap Diah bangga.

Ketika menampilkan tari Betawi di panggung internasional NYFW, diah dan timnya mendapat respons

yang sangat bagus dari warga setempat. Diah pun bangga, dengan demikian dia bisa mempromosikan budaya Indonesia melalui ragam tarian.

“Buat aku pribadi rasanya bangga banget, sampai Amerika buat nari, membawa budaya Indonesia dan itu juga berdampak bagus buat anak-anakku, setidaknya mereka termotivasi terus untuk belajar menari,” ujar Diah yang kini memiliki 1763 siswa.  Untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia Diah berharap bisa memiliki sekolah tari di seluruh pelososk nusantara, “Aku pengen banget punya sekolah di seluruh Indonesia, bulan oktober akan membuka sekolah baru di Bogor. Ke depannya lagi dengan kepercayaan tinggi dan animo masyarakat yang banyak, aku pengen punya banyak lagi di Indonesia Timur dan Sumatera,” ungkap Diah yang akan membuka sekolah tari yang ke-10 di Bogor.

Diah terus berjuang mengenalkan budaya Indonesia

dengan mendirikan sekolah tari gratis yang memiliki tujuan agar anak muda merasa bangga akan budayanya. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 37 SENI BUDAYA
Diah, K Wijayanti Selaku Ketua Yayasan Belantara Indonesia

Ajang Kreativitas Anak Bangsa FESTIVAL EGRANG IX LEDOKOMBO

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 38
SENI BUDAYA

waktu luang, sekaligus dapat melestarikan budaya lokal di Indonesia,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), mengapreasiasi upaya komunitas Tanoker Ledokombo bersama pemerintah Kabupaten Jember yang sejak tahun 2010 telah bekerjasama melaksanakan festival egrang dengan merevitalisasi permainan tradisional egrang yang lahir dari semangat dan optimisme anakanak Ledokombo, yang hampir 9 tahun telah mengubah banyak hal, memandu ledokombo menjadi desa dunia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (MenPPPA), Yohana Yembise kembali menghadiri Festival Egrang ke IX di Tanoker Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Ajang dengan tema “Pangan Sehat Untuk Perdamaian” ini, digelar setiap tahun sebagai bentuk upaya pemerintah dalam upaya melindungi hak tumbuh kembang anak, melalui ajang kreativitas anak untuk mengisi waktu luangnya dengan hal yang positif dan kreatif serta mendorong anak untuk tetap mencintai kebudayaan daerah.

Festival ini sekaligus untuk memperkuat hubungan berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah mulai dari tingkat desa hingga ke tingkat internasional, dikemas melalui pendekatan budaya yang mengakar di Kabupaten Jember.

“Saat ini banyak permainan tradisional yang hilang akibat tergantikan gadget. Hal ini menimbulkan berbagai masalah pada anak, seperti mengalami kelebihan berat badan, egois, mudah marah, kurang empati, tidak mengenal lingkungan sekitar, sering melawan orang tua, dan lain-lain,” kata Menteri.

Karena anak telah terpapar lanjut Yohana, informasi yang tidak layak. Kita sebagai orang dewasa, tidak boleh membiarkan saja masa depan anak menjadi penuh masalah. Anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga tumbuh kembangnya, demi mewujudkan anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air sesuai Konvensi Hak-hak Anak (KHA).

Ada 31 hak anak yang wajib dilindungi, dihargai, dan dipenuhi oleh negara kata Yohana kembali, salah satunya yaitu hak dalam memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan positif, inovatif, dan kreatif.

“Melalui Festival Egrang ini, anak dapat mengembangkan kreatifitasnya untuk memanfaatkan

Anak-anak memodifikasi permainan egrang yang sifatnya ‘lampau’ menjadi menarik dan ‘kekinian’ dengan dipadukan perkusi dan gerak tari menjadi kreasi seni yang khas bernama “Tarian Egrang”.

“Saya sangat senang dibandingkan tahun sebelumnya, festival tahun ini melibatkan peserta yang tidak pandang usia, mulai dari anak-anak hingga lansia”, ungkapnya.

Hal ini kembali Menteri memaparkan penjelasannya, menandakan tidak hanya hak, harkat, dan martabat anak dan perempuan saja yang diperhatikan, melainkan lansia juga mendapatkannya. Adanya partisipasi anak, perempuan, dan lansia dalam acara ini, membuat mereka merasa negara telah hadir, melindungi hak, mereka terutama kaum lansia yang banyak dilupakan.

“Saya sudah mendengarkan langsung deklarasi yang disampaikan Forum Anak Jember. Dan saya meminta kepada pemerintah Jember untuk mendengarkan suara mereka, perhatikan, dan penuhi hak mereka,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Menteri juga meminta agar pemerintah Kabupaten Jember untuk melibatkan anakanak, perempuan, dan para lansia dalam Musrebang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa). Agar pemerintah dapat mendengarkan secara langsung aspirasi dan kebutuhan mereka yang harus dipenuhi, dengan demikian kabupaten ini dapat dinyatakan responsif gender dan ramah anak.

Menteri juga berharap, seluruh kabupaten/kota di Indonesia melakukan hal yang serupa, serta menjadikan Jember sebagai role model kabupaten responsif gender dan ramah anak.

Rangkaian Festival Egrang IX, menghadirkan beberapa kegiatan dan perlombaan yang diikuti berbagai sekolah di Kabupaten Jember, lomba mural, lomba inovasi produk kerajinan tangan, jambore anak, festival kuliner, lomba foto, pameran kelompok destinasi wisata dan diakhiri acara lomba pawai egrang yang diikuti anakanak se-kabupaten Jember. (Kabari1003)

Kabari Kabarinews.com 39
SENI BUDAYA

Edisi bulan ini:

• Shahnaz Haque: Pendidikan Harus Pakai Hati

• Komunitas Jendela, Meningkatkan Minat Baca Pada Anak

• Lewat Angklung, Ajakan Untuk “Ngelmu Pring” Bergaung di Ibukota Amerika

• Supermentor 23 Hadirkan Tokoh-Tokoh Inspiratif di Los Angeles

• Bincang Diplomasi Dengan Dino Patti Djalal

• Menghadapi Isu-Isu Terkini Ala Ridwan Kamil

• Wanita di Dunia Pria

• Masih di SMA, tapi sudah kuliah? Kok bisa?!

• Sambut Ramadan, Windy Ghemary Rilis Single Religi

• Kedubes AS Kenalkan Kuliner Ramadan Indonesia Ala Amerika

Majalah Digital Kabari

daftar di KabariGratis.com

Jembatan Info Indonesia & Amerika
Edisi
klik
Kabari Digital Magazine
Interaktif
135
http://bit.ly/Kabari135 Langganan
FREE

diBergaya Musim Gugur

Memasuki musim gugur, kembali kita menata lemari baju. Baju-baju musim panas mulai digantikan baju musim dingin. Celana pendek, baju tipis tanpa lengan, mulai disimpan dan digantikan dengan baju berbahan tebal dan hangat. Tapi bukan berarti kita tidak bisa bergaya di musim gugur dan musim dingin. Meski sepertinya hanya bisa memakai itu-itu saja, seperti cardigan, jaket, scarf, tapi asalkan kreatif, kita tetap tampil modis. Warna-warna cerah ala musim panas pun tetap bisa kita pakai. Justru akan membuat musim dingin lebih berwarna.

Bermain Dengan Hoodie

Baju hangat atau sweater dengan penutup kepala yang disebut hoodie ini bakal sering kita perlukan saat cuaca mulai dingin. Terutama di musim gugur, hoodie dapat melindungi kita dari hujan gerimis yang hampir tiap hari mulai turun. Hoodie ini praktis dan modis daripada memakai payung. Apalagi sekarang ada juga hoodie yang didesain memakai bahan anti air seperti jas hujan. Selain melindungi

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 42
Layering fall fashion Bigscarf
MODE
Hoodie

dari hujan juga dapat melindungi dari hembusan angin dingin. Hoodie memang tampak kasual tapi kita juga dapat memadupadankan sehingga tampak lebih rapi. Lapisi hoodie dengan jaket cantik atau blazer. Pilih warna atau motif hoodie yang feminin seperti bunga atau motif etnik, lalu padankan dengan rok atau celana warna gelap.

Memakai Scarf Ukuran Besar

Inilah saatnya mengeluarkan koleksi scarf kita. Jangan ragu untuk melilitkan scarf ukuran besar ke leher dan bahu kita. Selain akan lebih hangat juga tampak gaya. Padankan dengan baju warna polos dan gelap jika scarf kita bermotif seperti bunga, garis atau kotak-kotak (plaid). Jika scarf berwarna polos, kita bisa padankan dengan motif warna baju apa saja. Baik yang senada atau justru kontras. Selain scarf, kita bisa berganti-ganti dengan Cape yaitu mantel tanpa lengan. Terkadang kita sebut poncho. Biasanya Cape dibuat dari bahan wol atau rajutan karena membuat kita lebih hangat. Seperti juga scarf, Cape juga lebih praktis dipakai untuk pelindung jika cuaca tidak bersahabat. Tanpa kancing dan resleting, langsung masuk lewat kepala.

Tampilan Berlapis

Karena awal musim gugur tak menentu, angin panas bisa berubah dingin sewaktu-waktu serta diguyur hujan. Maka lebih aman jika kita bergaya layer yaitu memakai baju berlapis-lapis. Saat cuaca sejuk, kita masih bisa menggunakan blus atau kaos tanpa lengan, celana pendek serta rok mini. Jika cuaca mulai dingin, lapisi dengan penutup seperti cardigan, jaket atau apapun

yang cukup hangat untuk menutup tubuh. Bagian bawah dapat dilapisi dalamnya dengan legging lalu padukan dengan boots. Tampilan berlapis ini juga menghindarkan kita dari saltum (salah kostum) di cuaca yang tak menentu ini.

Padu Padan Rok Pleats

Rok berlipit (pleated skirt) selain baju serba fringe (rumbairumbai) akan menjadi tren di tahun depan. Kenapa tidak jika kita memadupadankan mulai sekarang? Agar lebih hangat, pakailah rok pleats selutut lalu padukan dengan boots tinggi. Pilihlah rok pleats yang tidak terlalu lebar sehingga aman jika tertiup angin. Tapi jika memakai model yang lebar, amannya memakai legging di dalamnya. Selain menghangatkan juga aman dari hembusan angin. Pilih jaket jins dan kaos sebagai atasannya jika ingin bergaya kasual dan padukan dengan blus berkerah dan blazer pendek untuk dandanan kerja.

Berani Dengan Warna

Tidak perlu terlihat gloomy di musim dingin. Justru mainkan dengan warna-warna cerah bahkan warna neon. Selain fringe, warna neon juga bakal tren di tahun depan. Satu lagi yang bakal tren, yaitu dandanan yang matching. Jadi kita bisa padukan dua tren itu dengan memakai warna cerah dan matching. Jika tidak ingin terlalu tampak menyolok, kita dapat memakai blus, rok, warna neon lalu dilapisi dengan warna netral seperti coklat, putih atau hitam. Pilih tas warna senada. Baik senada dengan warna atau senada dengan motif yang kita pakai. (kabari1004/ Foto: dok.ist)

Kabari Kabarinews.com 43
Pleated Skirt
MODE
Cape

Bisnis Kosmetik

Fifi Young:

Ingin tampil cantik adalah impian bagi kebanyakan kaum hawa, hal demikian merupakan hal yang sangat penting khususnya bagi wanita yang memiliki segudang aktifitas dari berbagai profesi.

Fenomena tersebut dijadikan peluang bisnis bagi para pelaku bisnis khususnya estetika, di era digital seperti sekarang kebanyakan orang berupaya agar bisa tampil cantik dengan menggunakan metode klinik kecantikan yang kini semakin marak di pasar global.

Hal demikian juga menjadi pilihan sebagai peluang bisnis oleh Fifi Young, 48 tahun yang sudah menggeluti bisnis kecantikan selama 10 tahun. Diakui Fifi, kerjaan seperti ini bukan hanya sekedar memberikan treatment kecantikan, namun, menurutnya, bisnis ini menjanjikan keuntungan lebih besar.

“Karena pendapatan dan keuntungannya sangat menjanjikan, saya menekuni bisnis ini, kulit kita juga jadi lebih bagus, jadi hasilnya benar-benar memuaskan,” ujar Fifi saat wawancara bersama Kabari di Kawasan Jakarta Selatan.

Lebih lanjut Fifi menjelaskan bahwa untuk pemasarannya cukup baik dan mendapat respons positif sehingga cukup banyak diminati masyarakat.  Produk ini menggunakan bahan alami seperti dari bunga merin yang berkembang biaknya di dalam laut, sehingga bagus untuk kulit.

“Keunggulannya sangat dingin di kulit bahkan dia lebih glowing, menjadikan kulit kita lebih lembap, tidak membuat kulit jadi merah ataupun iritasi dan menjadi kulit kita terlihat natural,” katanya.

Karena terbuat dari bahan alami, lanjut Fifi, “Kulit akan lebih bagus

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 44
Gunakan Bahan Alami
KECANTIKAN

dan lembut, bahan-bahannya terbuat dari tumbuh-tumbuhan alami dari stemcell tumbuh-tumbuhan, jadi benar-benar tidak memakai bahan yang yang keras atau nilai kandungan kimianya tinggi,” imbuhnya.

Dalam dunia bisnis kerap dihubungkan dengan persaingan bisnis, bekal pengalamannya yang sudah menjajaki dunia bisnis kecantikan ini hingga puluhan tahun, Fifi menanggapi pesaing bisnisnya tanpa kekhawatiran, “Tidak usah takut, karena kita percaya, karena produk kita ini terbuat dari bahan alami yang kompetitor jarang memakai bahan alami, jadi kita tidak takut walaupun banyak persaingannya, kita bisa menjamin dengan memakai produk ini, kulit

kita semakin labih baik, lebih sehat dan lebih lembap,” ungkapnya.

Suka duka dalam dunia bisnis adalah hal yang lumrah, pun demikian dengan Fifi yang pernah menerima komplain dari pelanggannya, hal ini menjadi hal yang tidak menyenangkan bagi dirinya, namun, ia tidak menyerah begitu saja, dan lambat laun, Fifi pun bisa mengatasinya. Meski demikian Fifi masih bisa meraup keuntungan. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 45

Film

Film

Sajian Cerita Tentang

Kuliner dan Persahabatan

Aruna dan Lidahnya merupakan sajian kisah drama yang dibalut dengan kemasan yang santai dan menggugah selera.

Film ini menyuguhkan kolaborasi akting para pemain yang apik juga presentasi drama komedi yang diracik dengan menarik. Berkisah tentang Aruna (Dian Sastrowardoyo) yang ditugaskan bekerja keliling ke empat kota di Indonesia sambil berpetualang kuliner bersama kedua sahabatanya, yaitu Bono (Nicolas Saputra) dan Nad (Hannah Al Rasyid). Saat menjalakan tugasnya, Aruna bertemu dengan mantan teman kerja yang ia sukai, Farish (Oka Antara) keempatnya terlibat dalam perjalanan penuh percakapan yang mengungkapkan kisah kehidupan dan rahasia terpendam.

Dalam pekerjaan investigasinya, Aruna menemukan ketidaksesuaian data antara pusat dan temuan lapangan yang menimbulkan kecurigaan. Sementara

itu, situasinya semakin rumit karena Farish yang kini bekerja di pusat kian mendesak Aruna untuk tetap menjalakan prosedur. Aruna pun mengalami konflik internal, karena di satu sisi ia memendam kekaguman namun menyadari bahwa Farish disalahgunakan oleh kepentingan yang tak diketahui oleh keduanya.

Di film panjang kelimanya ini, sang sutradara Edwin mengeksplorasi sisi lain dari petualangan sinemanya. Film ini merupakan film yang paling banyak memuat makanan dan dialog. “Buat saya manusia yang makan sambil mengobrol itu asyik dilihat dan didengar. Obrolan di saat makan sering kali memengaruhi rasa makanan yang kita makan. Demikian pula sebaliknya, rasa makanan yang kita makan bisa

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 46
FILM

memengaruhi kualitas obrolan kita di meja makan”, tutur Edwin.

Film yang mengambil lokasi syuting di Surabaya, Pamekasan (Madura), Pontianak, Singkawang, dan Jakarta ini, merekam keragaman kuliner Indonesia yang kaya akan pilihan. Berbagai makanan khas daerah tersebut muncul secara menggiurkan, baik yang sudah dikenal secara luas seperti Rawon (Surabaya) dan Nasi Goreng sampai makanan yang hanya dapat ditemui di satu tempat seperti campur Lorjuk (Pamekasan), Pengkang (Pontianak), dan Choi Pan (Singkawang).

Peraih piala Citra untuk sutradara terbaik (Posesif, 2017) juga mengemas film ini secara

ringan dan menampilkan dinamika group yang unik. Film juga bergerak dengan obrolan di antara keempat karakter di meja makan, namun tetap memiliki kedalaman. Karakter Aruna yang sederhana, Farish yang kaku, Nad yang suka berpetualang, dan Bono yang rileks melebur ke dalam obrolan di meja makan menyenangkan dan juga mengenyangkan pikiran.

Pada kesempatan itu juga Dian Sastrowardoyo menyampaikan bahwa dirinya sudah lama mengidam-idamkan dan ingin bekerjasama dengan Edwin. Dian mengenal karya Edwin sejak lama dan lalu belajar dari film ini karena proses kerja Edwin yang terbuka terhadap pendapat para pemain tentang karakternya.

“Edwin adalah pendengar yang baik. Kami banyak berdialog tentang bagaimana sebenarnya membentuk karakter Aruna”, kata Dian.

Di sisi lain lanjut Dian, Edwin dapat mengolah perbedaan dari keempat pemeran menjadi kolaborasi yang cair, sehingga para pemain dapat mengeluarkan ating terbaiknya. Di film ini para pemain juga ditantang untuk menjajal gaya akting yang berbeda seperti ketika dirinya banyak bermain ekspresi muka yang jenaka. Film yang diproduksi oleh Pelari Films dan tayang di bioskopbioskop di seluruh Indonesia mulai 27 September 2018 ini dipastikan akan membuat laper dan baper penikmatnya. (Kabari1003)

Kabari Kabarinews.com 47

Hidup Sehat Magazine Bersama Dr. Taruna Ikrar

Edisi bulan ini:

• Berbahayakan Cauda Equina Syndrome?

• Stem Cells Untuk Pengobatan Parkinson

• Kafein Bantu Kendalikan Parkinson

• 5 Kebiasaan Yang Membahayakan Kesehatan

• 6 Posisi yang Dapat Tingkatkan Konsentrasi

• Lebih Sehat, Batasi Asupan Garam

• Terapi Minum Air Putih Mendorong Penyembuhan Penyakit

• Cara Tidur Yang Baik dan Nyaman

• Tips Mengatasi Insomnia

• Cara Praktis Menurunkan Berat Badan

• Jangan Sepelekan Anyang-Anyangan dan Kesemutan!

• Obat Alami Peredam Sakit Kepala

Interaktif Majalah Hidup Sehat Edisi September 2018 klik http://bit.ly/HSSept2018

Langganan daftar di KabariGratis.com

FREE

Cara lain menikmati kopi

Menyeruput ternyata bukan satu-satunya cara menikmati kopi. Berdasarkan penelitian sejumlah sejarawan, konon suku-suku di benua Afrika menikmatinya dengan cara mengunyah. Adapun biji kopi yang dikunyah tersebut digiling terlebih dahulu sebelum dibubuhi sedikit lemak hewani dan digulung dalam ukuran butir yang siap dikonsumsi.

Decaf jadi penggerak industri minuman soda

Selain kopi hitam, produsen kopi kini juga menawarkan opsi decaf. Untuk menghasilkan kopi decaf, biji kopi melewati suatu proses untuk mengurangi kadar kafein atau yang juga dikenal dengan dekafeinisasi. Pabrik-pabrik kopi tersebut tidak lantas membuang zat kafein tersebut, melainkan menjualnya ke industri soda dan farmasi.

Anda Penggemar Kopi?

Mari Kenali Sejarahnya!

Tanggal 29 September diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kopi Sedunia.

Namun, tahukah Anda akan beberapa fakta menarik tentang kopi berikut ini?

Kopi instan bukan barang baru

Kopi instan ditemukan pertama kalinya di Inggris pada tahun 1771. Namun demikian, konsep kopi instan baru dipatenkan dan diproduksi secara massal 139 tahun kemudian, yakni pada tahun 1910.

Finlandia merupakan ibukota kopi dunia

Meskipun tidak menghasilkan biji kopi sendiri, warga Finlandia merupakan konsumen kopi terbesar di dunia (sekitar 12 kg per kapita tiap tahunnya).

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 50
Foto: Suddencoffee.blog Foto: Nik Macmillan on Unsplash
SERBA SERBI

Kopi termahal di dunia berasal dari kotoran hewan

Beberapa tahun terakhir, kopi luwak (musang) dinobatkan sebagai kopi termahal di dunia dan dibandrol di kisaran US$700 atau Rp10 juta per kilogram. Kopi tersebut terbuat dari biji kopi yang telah dimakan, setengah dicerna, dan kemudian keluar melalui kotoran musang. Menurut beberapa penikmat kopi, rasa kopi luwak disempurnakan oleh asam lambung satwa tersebut, sebagai bagian dari proses metabolisme dan fermentasi yang menambahkan zar-zat tertentu ke biji kopi sebelum akhirnya dikeluarkan dalam bentuk kotoran.

Bermodal kopi, Timnas Brasil Berangkat ke Olimpiade

Pada tahun 1932, Brasil mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu mengirimkan atletnya ke ajang Olimpiade yang digelar di Los Angeles. Untuk menyiasatinya, mereka mengisi kapal laut yang mereka tumpangi dengan kopi dan menjualnya sepanjang perjalanan sampai mereka tiba di Amerika Serikat.

Ada gerai Starbucks di Markas Besar CIA

Fenomena Starbucks telah benar-benar mengglobal. Sampaisampai, perusahaan kopi terkemuka itupun membuka sebuah gerai di dalam markas besar intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA). Untuk lolos seleksi menjadi barista di Starbucks CIA, mereka harus melewati serangkaian tes (termasuk background check intensif). Dalam kesehariannya, mereka pun dikawal oleh agen CIA setiap kali menuju ke area kerja. Berbeda dengan gerai Starbucks lainnya, karena alasan keamanan, nama Anda tidak akan dicantumkan pada gelas kopi. Antrian di gerai kopi ini juga kerap mengular lantaran para pegawai CIA lebih memilih untuk membeli kopi di dalam gedung daripada harus berhadapan dengan prosedur keamanan yang sangat ketat. (Kabari1007)

Kabari Kabarinews.com 51
Foto: hindustantimes.com Foto: businessinsider.com SERBA SERBI

SOUL FOOD

Hadirkan Menu Nusantara Ala Rumahan

Bagi anda para pecinta kuliner kini di kawasan Jakarta Selatan ada tempat makan yang menghadirkan nuansa serba hijau dengan beragam sajian khas Nusantara. Mengusung konsep rumahan “Soulfood” menghadirkan nuansa tempat makan yang nyaman saat menyantap menu yang disajikan.

Fijrin Adzani Rachim selaku Manager Soulfood menjelaskan konsep tempat makan bernuansa rumahan ini, Konsepnya lebih ke arah rumahan, meski rumahan kita tetap yang berkelas dan orang juga ngerasa nyaman di sini, seperti di rumah sendiri dengan masakanmasakan yang kita sajikan dan mau makan lagi di sini,” ungkap Fijrin saat wawancara bersama Kabari di Soulfood, Jalan Taman Gunawarman Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurut Fijrin hidangan menu yang ada di rumah makan serba hijau ini memberikan keistimewaan yang menarik dan dapat dipercaya karena citarasa nusantara. Selain itu, tempat makan ini juga menghadirkan menu western yang dimasak ala Indonesia, seperti Pizza Ayam Sambal Matah, Pizza Empal Suwir, Spaghetti Lidah

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 52
SAJI

Peda Ijo, Spaghetti Cumi Item dan lain-lain.

Dengan beragam menu yang disajikan tersebut, pengunjung sangat merespons dan sangat menikmati sajian menu-menunya.

“Sejauh ini sangat baik dan masakan nusantara lebih banyak diminati, dengan konsep rumahan juga ga gampang restoran yang memiliki beragam menu seperti kita,” kata Fijrin.

Selain menu, harga yang ditawarkan di Soulfood ini cukup variatif, harga dipatok kisaran mulai 60 ribu hingga 500 ribu, namun untuk standar per pack nya kisaran 150 ribuan.  Dan juga fasilitas lain yang dihadirkan untuk menarik pengunjung adalah tempat yang bernuansa hijau dan natural ini sangat unik untuk pengunjung berfoto selfie bersama rekan, sahabat dan keluarga seolah sedang menikmati makan di rumah sendiri. Restoran ini buka setiap Senin-Jumat mulai jam 11.0022.00 WIB dan untuk hari SabtuMinggu buka jam 11.00-23.00 WIB. tempat makan ini cocok untuk semua kalangan bahkan anak-anak, dan kalangan selebriti pun suka mengunjungi tempat makan ini dan memesan menu yang ala pedespedesan seperti balado, sambal matah dan lain-lain.

Soulfood menghadirkan menu cita rasa khas nusantara dengan harapan masakan Indonesia makin dicintai, jangan sampai punah, tetap dijaga kelestariannya, “Sebagai orang Indonesia kita harus mencintai masakan nusantara, kita tetap melestarikan dan mencintai, jangan sampai menu-menu resep warisan leluhur itu punah dan tetap dilestarikan,” pungkasnya. (Kabari1008)

Kabari Kabarinews.com 53
SAJI

Bahan:

• Kaki Sapi ½ Kaki

• Air 2 liter

• Daun Salam 5 lembar

• Sereh 2 Batang

• Jahe 3 cm

• Lengkuas 3 cm

• Garam 1 Tbs

Bumbu yang Dihaluskan :

• Bawang Putih 40 gram

• Bawang Merah 112 gram

• Cabe Merah Besar 100 gram

• Jahe 20 gram

• Kunyit 20 gram

• Daun Jeruk 3 Lembar

Bumbu Pelengkap:

• Kecap Manis 4 Tbs

• Air Asam 3 Tbs

• Air Jeruk Peras 60 Ml

• Kaldu Jamur 32 gram

• Garam 20 gram

Cara Membuat :

Kaki Sapi direbus terlebih dahulu hingga matang lalu diangkat, kemudian siapkan penggorengan yang diolesi mentega, masukan bumbu dan kaldu sapi kemudian campur bumbu pelengkap. Aduk hingga merata hingga kurang lebih 10 menit lalu diangkat kemudian dipanggang hingga kurang lebih 5 menit. Pindang Kaki Sapi siap dihidangkan. (Kabari1008)

Resep

Pindang Kaki Sapi

Kabari ® California Media International, Inc DBA Kabari 54
SAJI
1490 E Foothill Blvd Suite D - Upland - CA 91786 Email: tastesumatra@yahoo.com
Phone
Show
-
909-360-8416 Come and Join Us for an authentic Indonesian cuisine from Sumatra
this ad /posting and enjoy a 10% discount for food and beverage Valid until June 30th, 2018
Iklan Baris Gratis Daftar di KabariAd.com Sumber Bisnis bersama Diaspora Indonesia di Amerika
Pasang iklan di sini. Mulai dari: $75.00 San Franscisco: 415-823-1586 Los Angeles: 562-383-2100 Jakarta: 021-428-86112 Segara Hubungi :

Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108

Staff
berbahasa Indonesia Jason Y. Lie
kami

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.