







DI KABARI MEDIA?
• Majalah Kabari Digital
• Majalah Hidup Sehat
• Majalah Tur Dunia
• Majalah Extra Uang
Disebarkan ke
Lebih dari 27,000
Emails
Hubungi:
Lebih dari 25 juta Kabari YouTube Video Viewers
San Francisco : (415) 213-7323
Los Angeles : (562) 383-2100
Jakarta : (021) 4288-6112
Email: sales@kabarinews.com
08 Kyla Christie, Dari Indonesia Untuk Dunia
14
16
Laksamana Sukardi, Generasi Milenial Harus Belajar
Sejarah Reformasi 98
Chef Deden Putra – Hijrahnya Pesohor Pastry Ke
Los Angeles
18 AFGAN & Derap Langkahnya Pasca 10 Tahun
Berkarya
24 Pemerintah Gelar Poco-Poco Massal Untuk
Pecahkan Rekor Dunia
26 928 Perempuan Indonesia Pecahkan Rekor
Menyelam Massal
30 Politik Kuliner Ala Sembilan Sekjen Partai
32
Pendukung Jokowi
Labor Day Mengakhiri Liburan Musim Panas
34 Hadiri Premier Mile 22, Iko Uwais Disambut
Antusias Penggemarnya di Los Angeles
38 Melirik 5 Spot Di Balik Kemewahan Film Crazy Rich Asians
42 Dua Pesepak bola Keturunan Indonesia Di Bursa
Transfer 2018/19
44 Neil Etheridge - Perwakilan ASEAN Pertama di Liga
Primer Inggris
46 Ini Yang Perlu Diperhatikan Saat Ingin Lakukan Face
Reshaping di Wajah
Di bulan Agustus 2018 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia Majalah Kabari kembali memberikan sajian menarik dari beragam artikel yang layak anda simak sebagai Jembatan Informasi Indonesia–Amerika.
Merayakan kemeriahan 17 Agustus atau yang lebih dikenal dengan acara agustusan, sebanyak 928 penyelam perempuan dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Wanita Selam Indonesia (WASI) berhasil pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), bahkan rekor dunia untuk selam massal sambil membentangkan bendera merah putih terpanjang. Simak artikelnya hanya ada di halaman Khusus. Selain itu, generasi kini tidak cukup menjadi warga Indonesia namun perlu mempersiapkan diri menjadi warga global. Tidak hanya berdampak pada bangsa Indonesia, namun mampu berdampak bagi dunia. Hal demikian dilakukan Kyla dalam sebuah program yang diprakarsainya, Sing to Build Indonesia merupakan program untuk membantu Indonesia yang kerap dilanda bencana alam seperti tsunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi. Simak kiprah Kyla sebagai anak muda kreatif hanya di halaman Cover Story.
Tak hanya itu, Majalah Kabari juga menghadirkan kisah menarik lainnya, misal dari panggung hiburan tanah air, seperti musisi Afgan yang kini kiprahnya sudah memasuki 10 tahun berkarya. Kemudian dari dunia kuliner, ada Deden Putra yang sudah tidak asing lagi di telinga para pakar pastry Amerika Serikat. Selain itu ada cerita Laksamana Sukardi mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menulis buku “Di Balik Reformasi 1988” sebagai catatan pribadi sekaligus menjadi refleksi pengalaman 20 tahun reformasi. Dalam buku ini membawa pesan pada Generasi milenial, harus belajar sejarah Reformasi 98.
Masih banyak lagi artikel menarik lainnya yang layak anda simak, jangan lewatkan sajian menarik kami hanya di Majalah Kabari Edisi 138. Merdeka! Selamat membaca!
Kabari merupakan majalah bulanan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh California Media International, Inc dan didistribusikan secara gratis di seluruh wilayah Amerika Serikat.
Kantor Pusat
1788 19th Avenue, San Francisco, CA 94122
Tel: (415) 213-7327
Fax: (415) 294-7030
Kantor Cabang LA 731 N Beach Blvd, Ste 210. La Habra, CA 90631
Tel: (562) 383-2100
Kantor Cabang Jakarta
Cempaka Putih Timur V No.15 Jakarta, Indonesia 10510
Tel: (021) 428-86112
Email redaksi: redaksi@kabarinews.com | Iklan : sales@kabarinews.com
PENERBIT
JOHN OEI
KOMISARIS INDONESIA
OLINA HIMAYANTI
DEWAN PENASIHAT
LISA TUNGKA
DIREKTUR UTAMA AMERIKA
INDRIATI (VONNY) OEI
DIREKTUR UTAMA INDONESIA
ANITA SETIAWARDI
PENULIS
ASBAN NATAWIJAYA
PENATA ARTISTIK
LIEMALA HELMI
VIDEO
FANIE EKASYAH
KONTRIBUTOR
RIANA K LIPTAK
STANLEY CHANDRA
YANUAR AZIS
LULUK FRIEDLAND
IKLAN DAN PEMASARAN
WEINA TANUWIJAYA
SIRKULASI
PETER ZHANG
Kyla Christie (18 tahun) adalah seorang musisi belia yang memiliki bakat bernyanyi sambil memainkan Sasando menjadi ciri khasnya yang dikenal banyak musisi dari dalam negeri dan mancanegara.
Selain itu, sebagai anak muda tanah air, Kyla tidak cukup menjadi warga Indonesia namun perlu mempersiapkan diri menjadi warga global. Tidak hanya berdampak pada bangsa Indonesia, namun mampu berdampak bagi dunia.
Hal demikian dilakukan Kyla dalam sebuah program yang diprakarsainya, Sing to Build Indonesia merupakan program untuk membantu Indonesia yang kerap dilanda bencana alam seperti tsunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi.
Sing to build didirikan pada tahun 2010, di saat usianya menginjak 10 tahun, Kyla mulai tergerak hatinya ketika menyaksikan tayangan korban bencana alam tsunami di Mentawai dan erupsi gunung Merapi, berangkat dari
situlah Kyla memutuskan untuk berbuat sesuatu.
“Saat aku nonton TV, aku agak kaget liat orang-orang yang tergeletak dibungkus kain putih dan banyak rumah yang runtuh, dan membuat hatiku tersentuh karena aku ga pernah lihat itu sebelumnya, dari situlah aku ingin berbuat sesuatu,” kata Kyla saat wawancara bersama Kabari.
Dengan bakatnya bernyanyi, Kyla pun mulai menjalankan programnya dengan menggalang dana untuk membangun kembali rumah tinggal, rumah jahit, rumah buku, rumah seni, untuk korban Tsunami. Selain itu, Kyla juga bangun komunitas yang memberikan edukasi seperti rumah belajar yang merupakan tempat untuk membaca, bernyanyi dan bermain musik untuk para korban bencana.
Program Sing to Build Indonesia berkolaborasi dengan Mentawai Summit, Habitat for Humanity Indonesia, dan kemudian diadopsi oleh Habitat for Humanity United Kingdom, berdampingan dengan
program musisi Elton John. Saat ini Sing to Build Indonesia telah berkembang menjadi Sing to Build the World. Sampai sekarang Kyla sudah pernah tampil untuk World Bank Conference, Give Back UNICEF, termasuk dua kali bernyanyi dan tampil spontan bernyanyi di panggung David Foster Concert. Ia membawa Indonesa juara di pentas dunia: World Championships of Performing Art yakni semacam olimpiade bagi para seniman pentas seni di Long Beach California.
Di usia 14 tahun, Kyla ikut dalam ajang World Championship of Performing Art semacam Long Beach, California. Di ajang ini Kyla berhasil menyabet 7 penghargaan di
antaranya 5 medali emas di bidang vokal Solo, termasuk di antaranya Industry Award yang merupakan penghargaan bergengsi dari para pelaku industri musik dan performing art dunia.
Bahkan Kyla di ajang itu tampil bernyanyi sambil memainkan alat musik sasando (alat musik asal NTT) dan berhasil meraih medali emas untuk kategori bernyanyi sambil memainkan alat musik melawan kontestan dunia lainnya yang bermain dengan piano, gitar dan alat musik lainnya.
Yang membuat Kyla bahagia dan bangga adalah kala bernyanyi sambil memainkan sasando serta berhasil meraih medali emas, untuk kategori sulit bernyanyi sambil memainkan
alat musik melawan kontestan dunia lainnya yang bermain dengan piano, gitar dan alat musik internasional lain.
“Saya ingin memperkenalkan sasando Indonesia ke pentas dunia. Dari Indonesia ada lho alat musik yang unik, indah dilihat dan didengar. Bersyukur setelah melewati tantangan yang luar biasa, berhasil meraih juara medali emas. Waktu bermain, juri hening dan hikmat sekali, alat musik kita sungguh menggugah hati dan membuat kagum dunia,” ujar Kyla.
Berawal dari passion yang tinggi, Kyla pun mengembangkan program tersebut agar bisa bermanfaat dan lebih memberikan dampak bagi dirinya serta masyarakat luas.
“Buat aku mempunyai dampak itu penting, sebagai anak muda seperti aku itu mempunyai dampak dari sesuatu yang sederhana dari hobi nyanyi, passion untuk berbuat sesuatu,” katanya.
Menurutnya, sebagai anak muda harus memiliki keberanian berbuat sesuatu yang berdampak untuk diri
sendiri karena tujuan mulia, tak hanya belajar ilmu saja, namun lebih kepada pengembangan diri. Selain itu, bagi Kyla, sebagai anak muda harus terus menggali kreativitas, membangun ide untuk sebuah tujuan serta pencapaiannya. (Kabari1008)
Digital Magazine
Digital Magazine with Video E-News Email
Written Articles in KabariNews.com
Copy & Paste from other Medias
Number of Videos (YouTube)
Number of Video Viewers (YouTube)
Number of Video Subscribers (YouTube)
Webinar
Livestream
Social Media
Facebook Subscribers:
Ikut Kabari Amerika
Kabari Magazine
Urban Kabari (English)
KabariNews.com in Ranking.com
KabariNews.com in Alexa.com
Sebagai bagian dari anak bangsa, Laksamana Sukardi mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merasa terpanggil untuk mengungkap bagaimana dinamika kehidupannya hingga memutuskan terjun dalam gelombang perjuangan maha berat demi tegaknya paham demokrasi di Indonesia. Ia mengumpulkan catatan pribadinya sejak sekitar tiga dasawarsa silam. Kala itu, Laks muda memutuskan menanggalkan jabatan sebagai seorang eksekutif profesional bidang perbankan untuk ikut mendukung gerakan reformasi Indonesia.
Catatan pribadi ini sekaligus menjadi refleksi pengalaman 20 tahun reformasi, yang memuat pengalaman perjuangan Laks di kancah politik. Setelah berjuang bersama Megawati Soekarnoputri dalam bayang-bayang rezim Orde Baru Soeharto, Laks sebagai menteri masih dituntut bergelut memecahkan berbagai masalah politik ekonomi akibat krisis multidimensional 1998.
Pascareformasi, Laks juga berusaha memaparkan pengalaman
dan kebijakan pemerintah yang telah mengembalikan integritas dan kewibawaan bangsa, memulihkan marwah bangsa. Ketika itu, secara bersama-sama pemerintah dan partai politik berhasil menjadikan Republik Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan negara yang mampu melaksanakan pembangunan ekonomi di tengah persaingan global yang ketat. Catatan Laks ini sengaja disusun agar kita mampu menjaga warisan yang diberikan gerakan reformasi.
“Baik bersamaan atau berseberangan, yang paling penting kita sebagai bangsa tidak ada masalah, yang paling penting kita belajar dari sejarah, dan supaya kita tidak mengulangi lagi kesalahankesalahan yang telah membuat negara kita porak-poranda dan juga kita mengalami krisis sangat luar biasa,” ungkap Laksamana saat ditemui Kabari di kawasan Jakarta Selatan.
Lebih lanjut Laks menambahkan, “Kita sangat khawatir pada saat itu, tetapi apa yang saya uraikan
dalam buku adalah masa-masa sebelum terjadinya reformasi yaitu 90 sampai 98 yaitu adalah masamasa yang menarik bagi saya untuk dituliskan dalam buku sejarah dengan pandangan-pandangan ke depan yang memprediksi bahwa akan terjadi jatuhnya perbankan Indonesia dan juga pada waktu demokrasi,” imbuhnya
Dalam buku ini, Laks juga menyampaikan beberapa pesan untuk para generasi muda agar membaca buku ini banyak, ia mengaku, buku di Balik Reformasi 1998 banyak memberi
pelajaran serta pengalaman. “Pesan di buku ini untuk generasi muda, ada baiknya membaca buku yang saya tulis supaya pesanpesan dan pengalaman supaya perbaikannya bisa dipelajari, sehingga kita sebagai bangsa bisa lompat lebih jauh lagi untuk kemajuan bangsa kita,” tutur Laksamana.
Di buku ini, Laks juga menuliskan lima kesalahan perbankan yang ia sebut sebagai panca salah pada saat terjadi krisis perbankan. (Kabari1008)
Nama Deden Putra sudah tidak asing lagi di telinga para pakar pastry Amerika Serikat. Dalam perjalanan karirnya di New York, Deden diberi kepercayaan sebagai Executive Pastry Chef selama 2 tahun di Hotel Jumeirah Essex House dan 5 tahun di Hotel Peninsula. Selama 7 tahun tinggal di kota yang dijuluki The Big Apple itu, ia juga berhasil meraih penghargaan di beberapa kompetisi pastry bergengsi dan tampil menghiasi layar kaca melalui beberapa program televisi. Belum lama ini, pria kelahiran Bandung tersebut membulatkan tekad untuk hijrah ke Los Angeles dan bergabung dengan Hotel Waldorf Astoria Beverly Hills. Menurutnya, kepindahannya kali ini semata-mata karena termotivasi oleh karakter dirinya yang tidak mudah puas dan kecintaannya akan tantangan baru. Kepada Kabari News, Deden mengaku tertantang menjadi kepala dapur pastry di hotel mewah terbaru di Los Angeles itu.
Menjadi bagian dari tim inti pra-pembukaan sebuah hotel bintang lima sudah barang tentu melelahkan sekaligus menegangkan. Berbeda dengan pengalaman profesionalnya yang terdahulu, Deden harus membentuk timnya sendiri dari nol. Selepas penunjukan resminya sebagai Executive Pastry Chef, ia langsung disibukkan dengan proses perekrutan dan pelatihan anggota timnya. Berkaca dari kesehariannya tersebut, alumni STP Bandung ini menilai 75% rutinitasnya di Waldorf Astoria dihabiskan di bidang operasi sedangkan sisanya dipakai untuk menangani urusan administrasi. Hal ini sedikit berbeda dengan kesehariannya di New York di mana ia menghabiskan 95% waktunya untuk urusan operasi dapur pastry. Sebagai orang nomor satu di dapur pastry hotel bintang lima tersebut, ia bertanggung jawab atas semua hidangan pencuci mulut dan kue-kue yang disajikan di seluruh outlet dalam kompleks Hotel Waldorf Astoria Beverly Hills, termasuk pesanan khusus dari tamu-tamu istimewa.
Di Balik Lezatnya
Bersinggungan dan bertatap muka dengan bintang-bintang Hollywood, para politisi, dan tokoh-tokoh dunia terkemuka sudah menjadi menu sehari-hari di manapun seorang Deden Putra berkarya. Pada awal tahun 2018, Deden dan timnya didaulat untuk mempersiapkan hidangan pencuci mulut dan kue-kue untuk sebuah pesta Golden Globe Award. Meski harus mengikuti ketatnya sistem protokol yang ada, ia mengaku keterlibatan perdananya tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri dan ia pun tak sabar untuk mengulangi pengalaman spesialnya itu pada tahun 2019 nanti. Dalam beberapa bulan ke depan, Deden dan timnya akan menyiapkan sebuah tampilan dessert yang akan memukau setiap pengunjung yang memasuki lobi Hotel Waldorf Astoria Beverly Hills pada penghujung tahun ini. Projek ini merupakan kelanjutan tradisi dapur pastry Deden yang pernah menghebohkan warga kota New York beberapa tahun lalu saat ia berhasil membangun sebuah miniatur Menara Eiffel setinggi 1.8 meter dari ribuan keping macaron. (Kabari1007)
Sepuluh tahun sudah Afgansyah Reza berkarya di belantika musik Indonesia. Untuk menandai momentum penting dalam karirnya tersebut, penyanyi yang akrab disapa Afgan ini meluncurkan sebuah album yang berjudul Dekade. Album tersebut tidak lain merupakan sebuah rangkuman karya-karyanya sekaligus kilas balik perjalanan hidupnya sebagai musisi. Dekade menampilkan 14 lagu yang terdiri dari 10 lagu hits dari album-albumnya terdahulu yang telah diaransemen ulang dan 4 lagunya yang baru. Dalam album ini, Afgan juga berkolaborasi dengan sederet nama besar, seperti Rossa, Raisa, Isyana Sarasvati, dan tak ketinggalan penyanyi dari negeri Jiran Sheila Majid.
Afgan menilai album Dekade tidak hanya menggambarkan perjalanannya sebagai musisi melainkan juga sebagai seorang individu. “Jadi, mungkin albumnya lebih personal dibanding yang lain,” ujarnya kepada Kabari News pada sebuah kesempatan wawancara di Los Angeles. Salah satu lagu baru yang ditampilkan berjudul Sudah. Ia mengaku bangga dan memiliki kesan khusus akan lagu tersebut lantaran menggambarkan kedewasaan dirinya dalam berpikir dan menuangkannya dalam sebuah tulisan. Selain album tersebut, seniman berdarah Minang ini kini juga sedang sibuk berlatih
dan mempersiapkan konsep untuk Konser Dekade yang akan digelar di Kuala Lumpur pada bulan November nanti.
Kunjungan Perdana Ke LA
Keinginan Afgan untuk berkunjung ke Los Angeles akhirnya bisa terlaksana. Meski baru pertama kali menjejakkan kakinya di LA, ia tidak berkesempatan untuk berlibur sebagaimana turis pada umumnya lantaran lawatannya kali ini murni untuk memenuhi beberapa komitmen kerja. Namun demikian, di tengah jadwal syutingnya yang padat, penyanyi 29 tahun ini masih menyempatkan diri untuk menghadiri sebuah acara jumpa fans yang diselenggarakan oleh pihak SoCal Indonesia, salah satu promotor musik Indonesia di California. “Ketemu orang-orang Indonesia di sini, ternyata sangat supportive dan pada punya album aku. Jadi, aku senang banget,” ujarnya usai menghadiri acara tatap muka dengan Afganisme di LA.
Pada kesempatan itu, Afgan juga mengaku memanfaatkan momentum kunjungan singkatnya yang berlangsung selama 4 hari tersebut untuk bertemu dengan beberapa produser dan penulis lagu serta melakukan sebuah demo rekaman. “Harapannya mudahmudahan tahun ini atau awal tahun depan bisa balik untuk menyelesaikan beberapa lagu,” tambahnya. Putra pasangan Lola
Purnama dan Loyd Yahya ini pun berharap dapat menggelar konser di LA suatu hari nanti.
Antara Dunia Musik Dan Akting
Dunia akting bukan lagi ranah baru bagi seorang Afgan. Sebelumnya, ia pernah menghiasi layar lebar melalui perannya dalam beberapa film, seperti Bukan Cinta Biasa (2009), Cinta 2 Hati (2010), dan Refrain (2013). “Tahun depan insya Allah akan memulai projek ini,” ungkap artis yang bernaung di bawah label Trinity Optima ini saat ditanya mengenai projek film terbarunya. Meski belum dapat memberi detil mengenai projek tersebut, ia menegaskan bahwa film tersebut akan dikemas dengan konsep musikal. Disinggung mengenai film musikal Hollywood yang ia sukai, Afgan mengaku mengidolakan Chicago (2002) dan La La Land (2016).
Berbagi Panggung Dengan Nick Jonas di MTV Spotlight
Dari LA, Afgan langsung meluncur ke Singapura. Di Negeri Singa Putih, ia didaulat untuk tampil dalam ajang MTV Spotlight di Hyperplay sebagai satu-satunya artis Indonesia yang dilibatkan. Hyperplay sendiri merupakan sebuah festival musik dan e-sport yang pertama di Asia Tenggara. Pada kesempatan tersebut, pelantun lagu Terima Kasih Cinta ini sempat bercakap-cakap dengan Nick Jonas dan tunangannya mantan Miss World 2000 Priyanka Chopra. Selain Nick Jonas dan Afgan, Hyperplay juga menampilkan rapper asal Korea Selatan CL, penyanyi asal Amerika Serikat Alessia Cara, band rock Slot Machine dan musisi lokal Singapura The Sam Willows. (Kabari1007)
Edisi bulan ini:
• Phuket Pulau Surga dan Destinasi Tingkat Dunia
• Mitos Berwisata di Thailand
• 50 Alasan Mengapa Bangkok No. 01
• Istana Kanazawa
• Sensoji
• Tempat suci bagi Indian Amerika - Monumen Nasional Devils Tower
• Kota Pegunungan Terbaik di Amerika
• Gunung Rushmore
Interaktif Majalah Tur Dunia Edisi 04 klik http://bit.ly/TurDu04\ Langganan daftar di TurDuniaGratis.com
1. Tur Guide berbahasa Indonesia/ Inggris.
2. Private Tur di Amerika dan Kanada: Supir berbahasa Indonesia dengan Mobil/Van/ Bis.
3. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Tur Program di Beberapa Negara di Asia Tenggara dengan Harga Grosir.
4. Sebelum Pulang ke Indonesia: Spesial Reuni Tur Program dengan Teman dan Famili Anda dari Indonesia.
5. Kantor di San Francisco, Los
Angeles (La Habra) dan Jakarta.
6. Karyawan berpengalaman lebih dari 20 tahun.
7. Endorsed oleh California Media International, Inc (Penerbit Majalah Kabari, Majalah Tur Dunia dan Majalah Joint VentureHidup Sehat).
8. Harga Grosir untuk Tur ke Asia Tenggara = Joint Venture dengan Perusahaan Tur Wholesale yang berdomisili di Jakarta, Worldlinks Indonesia, dimana Program Tur hanya dijual melalui agen-agen travel ritel di Indonesia.
Sebagai langkah pemanasan menjelang Asian Games 2018, pemerintah melalui Kemenpora menyelenggarakan Poco-Poco bersama di kawasan Silang Monas, sepanjang jalan SudirmanThamrin hingga Senayan. Gerakan massal yang melibatkan 65.000 peserta, 1.500 instruktur dan 5.000 panitia pendukung ini berhasil memecahkan rekor dunia Tari Poco-Poco dengan peserta terbanyak di dunia sebagaimana tercatat di Guiness World of Record (GWR).
Para peserta bahkan rela untuk bermalam di Monas, dan sepanjang jalan Sudirman-Thamrin demi pemecahan rekor Poco-Poco sebagai bagian dari olahraga dan karya budaya yang telah menyatu sebagai modal meraih prestasi dunia. Di samping sebagai khazanah budaya, PocoPoco juga mengandung nilai-nilai sportivitas, semangat dinamis, spirit kebersamaan dalam gelora gerak dan rampak.
Selain masyarakat umum, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufida Jusuf Kalla didampingi Menko PMK Puan Maharani, Menpora Imam Nahrawi, Menkes Nilla Moeloek serta beberapa menteri Kabinet Kerja juga tampak hadir di lokasi dan turut berpartisipasi.
Menpora berharap selain Poco-Poco akan ada tari-tarian atau gerakan-gerakan olahraga yang bisa dicatatkan tidak hanya di rekor nasional tapi rekor dunia.
Selaku pimpinan tim penyelenggara, Imam tak lupa menyampaikan ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung GWR Poco-Poco, salah satunya Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI). Sebagai bentuk apresiasi, Kemenpora memberikan penghargaan kepada para insan Poco-Poco. Mereka adalah Arie Sapulette, (pencipta Lagu Poco-Poco), Yopi Latul (penyanyi yang memopulerkan Lagu Poco-Poco), Els Kaunang Isman (pencetus lomba senam Poco-Poco Nusantara Piala Ibu Negara), Mamik Sutaji (pakar budaya dan penata gerak pertama terciptnya SP2N), dan Lily Greta Karmel (pendiri SP2N yang konsisten mengembangkan dan melestarikan Poco-Poco). (Kabari1007/ dok. Kemenpora )
Sebanyak 928 penyelam perempuan dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Wanita Selam Indonesia (WASI) berhasil pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), bahkan rekor dunia untuk selam massal sambil membentangkan bendera merah putih terpanjang.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-37 serta untuk membangkitkan kaum perempuan dalam melestarikan dan mencintai laut Indonesia sekaligus untuk mempromosikan olahraga selam ke dunia.
“Saya senang bisa hadir untuk memberikan semangat kepada perempuan Indonesia yang akan menciptakan sejarah pada hari
ini,” Kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise saat mendampingi Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey untuk menyaksikan pemecahan rekor Muri di Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (11/08).
Yohana mengapresiasi inisiatif istri Kapolri, Tri Suswati Karniavan selaku Ketua Wasi yang sukses menggelar acara tersebut dan telah memberikan wadah bagi perempuan dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kebolehannya serta kemampuannya di bidang selam.
Selain memberikan apresiasi kepada istri Kapolri, Yohana juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang telah
memberikan tempat yang begitu indah bagi pelaksanaan gelaran itu.
Rekor dicipatkan dalam katagori menyelam massal di kedalaman 2 sampai 8 meter di bawah permukaan laut kawasan Mega Mas, Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara sambil membentangkan bendera merah putih sepanjang 500 meter.
Yohana berharap, ke depan akan ada kegiatan serupa dalam bidang lain sebagai wadah perempuan untuk menunjukkan kelebihannya di segala aspek pembangunan, seperti kuliner, tarian, dan lainnya. Selain itu, juga untuk membuktikan bahwa dalam pembangunan ini, kaum perempuan tidak kalah setara dengan kaum lakilaki.
“Memasuki 37 tahun berkembangnya Indonesia, banyak perempuan yang sudah maju dan berkembang di segala bidang,” tutur Yohana.
Seperti di Sulawesi Utara ini kata Yohana, yang telah memiliki indeks pembangunan gender yang tinggi dan indeks pembangunan manusia yang berkembang baik, khususnya di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Senada dengan Menteri PPPA, Ketua Wanita Selam Indonesia, Tri Suswati Karniavan mengatakan, bahwa acara ini diselenggarakan untuk memberikan semangat dan motivasi khususnya penyelam perempuan Indonesia dan bagi seluruh penyelam Indonesia. Di sisi lain untuk mengembangkan potensi pariwisata kelautan.
“Mencintai dan melestarikan keindahan bawah laut itu wajib, mengingat Indonesia merupakan negara maritim,” ujar Tri Suswati Karniavan.
Ibu dari tiga anak ini juga menuturkan, bahwa acara ini diikuti sebanyak 928 penyelam perempuan yang seluruhnya telah memiliki sertifikat minimal Open Water dari seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat yang membatalkan karena ada bencana gempa bumi. Sementara itu, Ketua Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Mayor Jenderal TNI MAR (Purn) Buyung Lelana mengatakan, ini membuktikan bahwa peran perempuan sebagai ibu dalam membentuk karakter untuk mencintai laut Indonesia bagi anak mereka itu nyata. Ini adalah awal untuk menularkan pada generasi mendatang bahwa laut adalah milik kita bersama.
Di sisi lain, Ketua Umum Muri, Jaya Suprana mengungkapkan, pemecahan rekor selam massal ini tidak pantas hanya masuk dalam rekor Muri saja, tapi juga berhasil memecahkan rekor dunia. Ia kemudian memberi selamat kepada para penyelam perempuan. (Kabari1003)
Edisi bulan ini:
• Shahnaz Haque: Pendidikan Harus Pakai Hati
• Komunitas Jendela, Meningkatkan Minat Baca Pada Anak
• Lewat Angklung, Ajakan Untuk “Ngelmu Pring” Bergaung di Ibukota Amerika
• Supermentor 23 Hadirkan Tokoh-Tokoh Inspiratif di Los Angeles
• Bincang Diplomasi Dengan Dino Patti Djalal
• Menghadapi Isu-Isu Terkini Ala Ridwan Kamil
• Wanita di Dunia Pria
• Masih di SMA, tapi sudah kuliah? Kok bisa?!
• Sambut Ramadan, Windy Ghemary Rilis Single Religi
• Kedubes AS Kenalkan Kuliner Ramadan Indonesia Ala Amerika
Majalah Digital Kabari
daftar di KabariGratis.com
Belum lama ini, sembilan sekretaris jenderal partai koalisi pendukung
Presiden Joko Widodo merapatkan barisan untuk memfinalisasi susunan tim sukses (timses) di Pilpres 2019. Selain Sekjen PDIP
Hasto Kristiyanti, perwakilan yang hadir dari partai koalisi Jokowi di antaranya adalah Sekjen Golkar Fredrich Lodewijk Pualus, Sekjen
Nasdem Johnny Plate, Sekjen PPP
Asrul Sani, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Hanura
Herry Lontung Siregar, Sekjen PKPI
Verry Surya Hendrawan, Sekjen
PSI Raja Juli Antoni dan Sekjen
Perindo Ahmad Rofiq. Pertemuan yang digelar di Rumah Cemara (posko kemenangan Jokowi) itu juga menampilkan sederet hidangan khas daerah. Di samping merepresentasikan keragaman kuliner Nusantara, menu yang disajikan tersebut sarat simbolsimbol politik. Hal ini tentu tidak terlepas dari tradisi politik Presiden Jokowi sendiri yang selama ini dikenal sering menggunakan istilahistilah tersirat untuk menyampaikan pesan politiknya. Berikut analisa untuk masing-masing menu yang disajikan:
Keunikan Bubur Sukabumi terletak pada campuran kaldu ayam yang membuatnya terasa lebih gurih dan sedap. Hidangan tersebut biasanya disajikan dengan taburan stik keju untuk memperkaya citarasa yang tercampur dalam bubur. Sajian kuliner ringan khas Jawa Barat tersebut merupakan simbol kesadaran timses Jokowi akan banyaknya pekerjaan rumah yang harus mereka rampungkan mengingat kekalahan pasangan Jokowi-JK di Tanah Pasundan pada Pilpres 5 tahun silam.
Sate Padang terbuat dari bahan daging sapi, lidah, dan tak jarang organ dalam (seperti jantung dan usus) dengan kuah satenya yang berwarna kuning. Di samping kelezatannya, hidangan khas Minang ini disuguhkan untuk menyatakan bahwa provinsi Sumatera Barat menjadi prioritas khusus bagi timses Jokowi pada Pilpres 2019 lantaran Jokowi-JK kalah di sana pada Pilpres yang lalu.
Selain bakso, menu khas Kota Malang ini biasa disajikan lengkap dengan mie kuning, tahu, siomay, dan pangsit goreng. Kehadiran kuliner asal Jawa Timur ini bisa jadi menandakan bahwa timses Jokowi tidak mau takabur dan menganggap remeh provinsi tersebut di Pilpres mendatang sekalipun Jokowi-JK unggul dari pasangan PrabowoHatta pada Pilpres yang lalu.
Hidangan penutup khas Kota Makassar ini terbuat dari bahan utama pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau. Keberadaan Es Pisang Ijo bisa diasosiasikan dengan sosok Wakil Presiden Jusuf Kalla yang dikenal menggemari menu ini. Meski menang di provinsi Sulawesi Selatan pada Pilpres 2014, Jokowi yang kali ini maju kembali tanpa didampingi oleh seorang JK pasti berharap dapat tetap mendulang suara dan mempertahankan kemenangan di daerah tersebut. (Kabari1007)
Labor Day atau hari buruh tentunya punya sejarah. Tapi karena selalu diperingati setiap hari Senin dan di musim panas maka orangorang memperingatinya sambil menetapkan acara liburan bersama keluarga. Sekedar berkumpul berpesta barbekyu di rumah atau pergi ke pantai berlibur selama tiga hari. Hari itu juga menjadi awal dimulainya musim NFL (National Football League). Lalu mengapa pantai atau taman rekreasi menjadi pilihan utama? Karena orang memperlakukan liburan Labor Day sebagai liburan terakhir mengakhiri musim panas.
Labor Day merupakan hari ketiga paling populer untuk liburan, setelah Independence Day dan Memorial Day. Tahun ini diperingati tanggal 3 September di Amerika dan Kanada. Dulu sejarahnya Labor Day adalah hari libur pemerintahan tapi kemudian ditetapkan menjadi libur nasional. Selain ditetapkan sebagai hari libur juga ditetapkan setiap Senin sehingga orang-orang dapat menikmati liburan lebih panjang.
Peringatan Labor Day pertama kali diadakan di New York, tanggal 5 September 1882. Saat itu terjadi parade hari buruh pertama yang diikuti sepuluh ribu pekerja berbaris dari City Hall ke Union Square. Di tahun 1887, Oregon menjadi
negara bagian pertama yang resmi menjadikan Labor Day sebagai hari libur. Tetapi barulah di tahun 1894 Labor Day ditetapkan secara resmi oleh Presiden Grover Cleveland menjadi hari libur nasional di seluruh Amerika.
Tidak ada yang tahu siapa yang memiliki gagasan menetapkan hari Senin di awal bulan September. Sedangkan banyak negara lain yang memperingati Labor Day di bulan Mei. Menurut pendapat American Federation of Labor (Federasi Buruh Amerika), wakil Presiden mereka, Peter J. McGuire yang mengajukan gagasan itu di tahun 1882. Dengan alasan itu merupakan tanggal yang
tepat karena berkaitan dengan cuaca yang cerah untuk liburan keluarga para pekerja. Tapi menurut sejarah, dulu di tahun 1886, tepatnya tanggal 4 Mei, terjadi peristiwa yang disebut Haymarket Riot karena terjadi di Haymarket Square di Chicago. Peristiwa itu adalah demonstrasi para pekerja yang mengakibatkan kerusuhan dan pembantaian setelah salah seorang pekerja melemparkan bom ke barisan polisi. Saat itu banyak pekerja menjadi korban. Karena itulah Presiden tidak menetapkan hari buruh pada bulan Mei demi menghindari berkaitan dengan peristiwa tragis itu.
Maka orang-orang
memanfaatkan liburan akhir pekan yang panjang untuk berlibur bersama keluarga atau sekedar mengundang sanaksaudara dan teman untuk berkumpul dan bersantap daging barbekyu di halaman rumah. Sebelum cuaca mulai mendingin. Bagi yang memiliki kolam renang di rumah ini juga saat terakhir ber-swimming pool party sebelum menguras dan menutup kolam renangnya di musim dingin.
Lalu bagi yang ingin piknik keluar kota, sebaiknya kemana saja selain ke pantai? Beberapa negara bagian yang masuk ke jajaran negara bagian paling banyak kunjungan di akhir musim panas adalah New York, Washington D.C., Seattle, Washington serta Boston, Massachusetts. Di New York, kota yang tak pernah tidur ini, akan banyak acara di akhir pekan seperti Labor Day Parade yang didukung barisan pekerja mewakili seluruh industri di New York yang akan berjalan menuju pusat kota. Yang menarik juga terjadi di Randall’s island Park. Di sana akan diadakan Electric Zoo yaitu acara tahunan festival musik elektronik dari berbagai jenis musik dari berbagai negara yang digelar di empat panggung besar. Acara ini juga dihadiri oleh DJ bertaraf internasional.
Sedangkan di Washington D.C. tentunya dapat berkeliling dari
U.S. Capitol sampai ke National Museum of American History. Sambil liburan, sambil mengenal sejarah Amerika. Di Kennedy Center juga akan digelar konser musik the National Symphony Orchestra’s Labor Day Capitol Concert. Bisa juga mengunjungi rumah Presiden pertama Amerika George Washington di Mount Vernon, Virginia. Jika ingin menonton konser musik internasional dan festival tahunan terbesar Bumbershoot, berkunjunglah ke Seattle, Washington. Terdapat juga free concert di Ballard Locks atau the Americana Festival di Waterfront Park.
Sebelum Boston, Massachusetts diguyur salju di musim dingin, diadakan beragam acara menarik dalam perayaan Labor Day. Tepatnya di Boston Harbor. Di sana akan digelar parade musik dan kembang api. Di beberapa negara bagian lain juga pasti tidak kalah meriah dalam merayakan Labor Day sekaligus mengakhiri liburan musim panas. Satu lagi, Labor Day juga menjadi ajang diskon besar-besaran di berbagai pertokoan. Bukan hanya untuk menghabiskan sisa produk stok musim panas tapi juga produk menarik lainnya. (Kabari1004/ foto:ist)
Aktor laga Iko Uwais turut menghadiri premier film Mile 22 di Westwood Village Theater di Los Angeles baru-baru ini.
Ketibaannya di gelaran karpet hitam itu disambut antusias oleh sorak-sorai para penggemar yang telah menunggunya. Ia pun bergegas menghampiri mereka untuk melayani permintaan foto dan tanda tangan. Berdasarkan pantauan kontributor Kabari News di Los Angeles, mayoritas fans yang datang berasal dari kalangan non-Indonesia. Selain melakukan sederet wawancara, Iko juga memamerkan beberapa gerakan pencak silat di hadapan barisan pers yang hadir.
Dalam film Mile 22, Iko berperan sebagai seorang polisi yang bernama Li Noor. Melalui perannya tersebut, ia secara resmi merupakan aktor Indonesia pertama yang menjadi bintang utama dalam sebuah produksi film Hollywood. Di samping berakting, Iko juga ditunjuk sebagai koreografer untuk seluruh adegan bela diri dalam film tersebut.
Film Mile 22 bercerita tentang perjalan agen CIA bernama James Silva yang ditugaskan untuk menyeludupkan Li Noor, seorang anggota kepolisian yang diketahui memiliki sebuah informasi intelijen penting. Dibantu unit komando taktis rahasia, agen James membawa Li dari pusat kota menuju sebuah bandara. Selama perjalanan yang berjarak 22 mil itu, James dan kawan-kawannya harus menghadapi sederet serangan yang dimaksudkan untuk menggagalkan misi mereka.
Mile 22 disutradari oleh Peter Berg. Selain Iko Uwais, film ini juga dibintangi oleh aktor legendaris Mark Wahlberg, Lauren Cohan (The Walking Dead),
bintang UFC Ronda Rousey (Fast & Furious 7), dan juga aktor Hollywood kawakan John Malkovich. Film tersebut mulai tayang di bioskopbiskop Amerika Serikat sejak tanggal 17 Agustus 2018. Mile 22 rencananya juga akan ditayangkan di Indonesia meski belum diketahui secara pasti tanggal rilisnya. (Kabari1007)
Edisi bulan ini:
• Tanya Dr Ikrar: Diabetes & Kebiasaan Makan
• Ini Gejala Klasik, Anda Terserang Penyakit Diabetes Mellitus
• 3 Hal Ini Harus Diperhatikan Saat Terkena Penyakit Diabetes
• Curcurmin dapat Cegah Diabetes
• Kurang Tidur Perburuk Diabetes
• AIDS Penyakit Akibat Virus yang Menakutkan
• 10 Mitos Tentang /HIV AIDS
• Sunat Mengurangi Resiko Penularan HIV/AIDS
• Beberapa kebiasaan Pasangan Membuat Kita Gemuk
• Kebiasaan yang buat Kita Nampak Tua
Interaktif Majalah Hidup Sehat
Edisi Juli 2018 klik http://bit.ly/HSJuli18
Langganan daftar di KabariGratis.com
Sejak kemunculan trailernya di kanal YouTube, film Crazy Rich Asians mengundang kehebohan warga masyarakat, terutama di kalangan netizen. Film tersebut mengisahkan tentang seorang Rachel Chu (seorang warga Amerika keturunan Tionghoa), yang diajak kekasihnya Nick Young untuk menghadiri pernikahan sahabatnya di Singapura. Ia pun tak menduga bahwa Nick ternyata berasal dari sebuah keluarga yang kaya-raya. Setelah bertemu dalam beberapa kesempatan, Rachel mendapati bahwa calon ibu mertuanya Elenaor Young tidak menyukainya. Rachel pun dihadapkan pada segala intrik dari keluarga Nick yang tidak rela melihatnya memiliki kekasih dari sebuah keluarga sederhana.
Karya layar lebar yang diangkat dari buku karangan Kevin Kwan ini disutradarai oleh Jon M.Chu. Film dengan genre komedi romantis ini menampilkan Henry Golding sebagai Nick Young, Constance Wu yang berperan sebagai Rachel Chu, dan Michelle Yeoh sebagai ibu dari Nick. Ada juga sederet komedian seperti Ken Jeong, Awkwafina, Jimmy O. Yang, dan masih banyak lagi. Jika dilihat dari aspek sutradara dan pemainnya, film produksi Hollywood ini tentu sangat mewakili kaum keturunan Asia.
Sebagaimana tertera dalam judulnya, film tersebut tidak dapat dipisahkan dari kesan mewah. Berikut 5 tempat-tempat menakjubkan yang memberi kesan glamor dalam film Crazy Rich Asians:
Sejak dibuka untuk umum, Gardens By The Bay sangat dinikmati oleh khalayak ramai dan telah menjadi salah satu tujuan wisata utama di Singapura. Taman futuristik seluas 100 hektar ini menampilkan supertrees yang menjulang tinggi dan 2 konservatorium berkubah. Dalam konservatorium tersebut, pengunjung diajak untuk memasuki kebun bunga yang kaya warna dan hutan tropis yang dilengkapi dengan sebuah air terjun. Mengambil waktu di malam hari, Gardens By The Bay menjadi tempat resepsi pernikahan dari kedua orang teman dari karakter utama, yakni Colin Khoo dan Araminta Lee. Adegan tersebut menunjukkan keadaan yang mirip dengan suasana yang sesungguhnya di mana pengunjung dapat menikmati pertunjukan cahaya dan musik yang berlangsung setiap malam.
Marina Bay Sands kini telah menjadi salah satu ikon Singapura. Hotel yang resmi dibuka pada tahun 2010 ini menampilkan sebagian besar pemandangan cakrawala Negeri Singa Putih dan dapat secara mudah dikenali dari taman berbentuk papan selancar yang terletak di atas tiga menara setinggi 57 lantai itu. Taman tersebut menampilkan sebuah kolam renang tanpa batas (infinity swimming pool). Dalam film Crazy Rich Asian, kolam sepanjang 150 meter tersebut muncul sebagai latar tempat kelas aerobik air yang terkesan mewah. Sutradara Jon M. Chu mengaku pihaknya butuh waktu sembilan bulan untuk meyakinkan dan mendapatkan persetujuan dari pemerintah Singapura.
CHIJMES Hall merupakan sebuah bangunan warisan budaya yang didirikan pada tahun 1852 sebagai sebuah biara Katolik. Belakangan, bangunan tersebut telah beralih fungsi menjadi pusat makan dan belanja di Singapura. Bangunan kapel abad ke-19 dalam kompleks tersebut menampilkan langit-langit melengkung dan jendela warna-warni bergaya Gotik. Kapel tersebut dipakai sebagai tempat pemberkatan prosesi pernikahan Colin dan Araminta dalam film tersebut.
Raffles Hotel merupakan hotel mewah sekaligus salah satu bangunan cagar budaya Negeri Singa Putih. Nama hotel tersebut diambil dari seorang negarawan Inggris dan pendiri Singapura Sir Thomas Stamford Raffles. Ruang Presidential Suite hotel menjadi latar tempat salah satu adegan yang memunculkan Nick dan Rachel. Bangunan bergaya kolonial ini kini sedang memasuki tahap akhir restorasi dan rencananya akan dibuka kembali pada awal tahun 2019.
Dalam buku karangan Kevin Kwan, rumah peninggalan kolonial di kawasan Tyersall Park (Singapura) milik keluarga Young menjadi saksi bisu di mana sebagian besar drama Crazy Rich Asians terungkap. Namun, untuk
merealisasikan deskripsi dan detail dalam novel tersebut, sutradara Jon M. Chu dan timnya memilih lokasi syuting di Carcosa Seri Negara yang terletak di kompleks Taman Tasik Negara (Kuala Lumpur, Malaysia). Kompleks bersejarah peninggalan Inggris yang kini menjadi milik Pemerintah Kerajaan Malaysia itu terdiri dari 2 rumah besar bergaya kolonial yang diberi nama Carcosa dan Seri Negara. Kedua bangunan tersebut didirikan pada tahun 1896 atas ide dan prakarsa Sir Frank Swettenham, salah seorang penasihat Sultan Perak kala itu. Tim penghias set film tersebut melengkapi interior kedua bangunan dengan seperangkat perabotan bertema Peranakan tradisional. Sementara itu, eksterior kedua bangunan dicat ulang agar memberi kesan sezaman dengan rumah-rumah kolonial di Singapura, seperti di sekitar kawasan Goodwood Hill, Ridley Park, dan Alexandra Park. (Kabari1007/ Foto: dok. Warner Bros )
Nama Radja Nainggolan sudah tidak asing lagi di telinga para penggemar sepak bola. Selain penampilannya yang unik, ia dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di Serie A saat ini. Pada 26 Juni 2018, klub Inter Milan bahkan rela merogoh kocek 38 juta Euro untuk biaya transfer Radja dari AS Roma.
Radja lahir pada tanggal 4 Mei 1988 di Antwerpen. Ia merupakan putra dari Marianus Nainggolan dan Lizy Bogaerts. Meski lahir dan besar di Belgia, Radja menghormati asal-usul leluhurnya dan dengan bangga menyematkan marga Bataknya sebagai nama punggung baik di level timnas maupun klub. Dalam karir profesionalnya, ia pernah bermain di bawah bendera Piacenza, Cagliari, dan AS Roma. Radja tercatat telah mencetak 28 gol dari 155 penampilannya bersama klub asal Roma tersebut di semua lini kompetisi.
Memasuki bulan Agustus, bursa transfer sepak bola kian memanas. Klub-klub top Eropa pun berlomba-lomba untuk mengamankan tanda tangan pemain yang mereka perlukan untuk memperbaiki skuad mereka pada musim 2018/19. Pada bursa transfer kali ini, muncul 2 nama pesepak bola keturunan Indonesia, yakni Radja Nainggolan dan Emilio Audero Mulyadi.
Dari nama belakangnya, seseorang dapat menebak bahwa pesepak bola yang akrab disapa Emil ini merupakan seorang keturunan Indonesia. Pada 17 Juli 2018, klub Juventus memutuskan untuk meminjamkannya kepada klub Serie A Sampdoria hingga 30 Juni 2019. Keputusan ini diambil semata-mata untuk memberi Emil menit bermain yang lebih banyak.
Emil lahir di Mataram (Nusa Tenggara Barat) 21 tahun lalu dari pasangan Edy Mulyadi dan Antonella Audero. Ayahnya merupakan warga negara Indonesia, sedangkan ibunya berasal dari Italia. Meskipun sempat tinggal di Indonesia, ia hijrah ke kampung halaman ibunya di Cumiana pada tahun 1998. Pada usia 11 tahun, ia bergabung dengan akademi sepak bola Juventus. Delapan tahun kemudian, pelatih Juventus Massimiliano Allegri menetapkan Emil sebagai kiper ke-3 di skuad utama Juventus setelah Gianluigi Buffon dan Neto. Emil pun masuk dalam daftar pemain Juventus yang berhasil memboyong Piala Serie A dan Coppa Italia pada musim 2016/17. (Kabari1007)
Neil Etheridge menjadi salah satu pemain kunci klub Cardiff City yang berhasil menyabet tiket promosi ke kasta tertinggi di Liga Inggris untuk musim 2018/19. Prestasi tersebut diperoleh setelah Cardiff City berhasil menduduki peringkat ke-2 di klasemen akhir Divisi Championship. Dengan pencapaian tersebut, Neil Etheridge tercatat dalam sejarah sebagai pesepak bola pertama dari Asia Tenggara yang berlaga di Liga Primer Inggris.
Perjalanan seorang Neil Etheridge sebagai penjaga gawang cukup berliku. Ia mengawali karirnya di akademi sepak bola kenamaan Chelsea. Selanjutnya, Neil menghabiskan 6 musim bersama Fulham tetapi tidak pernah tampil untuk klub asal London tersebut. Pada tahun 2014, kiper timnas Filipina tersebut hijrah ke Oldham Athletic pada tahun 2014, sebelum bergabung dengan Charlton Athletic setahun kemudian. Ia kemudian bergabung dengan Walsall (klub divisi 3
di Liga Inggris) dan tampil sebanyak 93 kali untuk klub tersebut di seluruh kompetisi.
Pada awal musim 2017/18, Neil menerima pinangan pelatih Neil Warnock untuk hijrah ke Cardiff City dengan status bebas transfer. Hal ini terjadi setelah putra pasangan Martin Etheridge dan Merlinda Dula ini memutuskan untuk menolak perpanjangan kontraknya dengan Walsall yang kedaluwarsa pada akhir musim 2016/17.
Neil terbukti mampu tampil cemerlang sebagai penjaga gawang utama tim Cardiff City pada musim lalu. Di seluruh kompetisi, kiper 28 tahun ini berhasil melakukan 90 penyelamatan. Angka tersebut merupakan yang tertinggi ke-2 di antara kiper-kiper dari tim yang masuk lima besar dalam Divisi Championship. Dalam sebuah keterangan yang dilansir oleh klub yang dijuluki The Bluebirds ini, Neil Warnock mengaku postur Neil yang memiliki tinggi badan 188 cm ini menjadi alasan utama perekrutannya. (Kabari1007)
Setiap wanita selalu ingin terlihat cantik, tampil sempurna di hadapan banyak orang. Hal tersebut dipengaruhi dari berbagai aspek, mulai dari lifestyle, tuntutan kehidupan sosial, sampai faktor pekerjaan.
Bahkan perusahaan maupun organisasi kini memiliki standar penampilan bagi karyawannya. Hal Inilah yang membuat penampilan menjadi penting bagi para wanita guna mendukung pekerjaannya. Lifestyle kaum urban yang sekarang
ini tidak bisa lepas dari internet, membuat banyak wanita dari berbagai generasi ingin selalu tampil sempurna agar bisa terus eksis di sosial media. Oleh karena itulah saat ini yang menjadi tren di industri estetika adalah metode face reshaping.
“Metode face reshaping ini adalah membentuk wajah seseorang agar menjadi lebih ideal dan proporsional, sehinga menjadi Iebih cantik dan menarik. Namun, untuk mendapatkan bentuk wajah yang proporsional, pembentukan wajah
bukan hanya sekedar membuat wajah menjadi tirus atau hidung Iebih mancung. Banyak faktor-faktor penting yang harus diperhitungkan dan diperhatikan dalam melakukan face reshaping ini.” kata Founder dan President Director MIRACLE
Aesthetic Clinic Group, dr. Lanny Juniarti Dipl. AAAM di acara campaign Miracle, Every Beauty Should Be A Masterpiece di Jakarta. Ada bermacam-macam karakter kecantikan wanita di berbagai belahan dunia. Karakter kecantikan wanita khas Eropa dengan Latin, maupun Asia pasti berbeda. Di lingkup benua Asia saja juga berbeda. tampilan kecantikan khas India dengan Korea, maupun China
dengan Mongolia sangat berbeda. Bahkan di Indonesia saja, karakter kecantikan wanitanya juga sudah berbeda-beda, karena di dalamnya terdapat berbagai ragam suku dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, ada rasio-rasio kecantikan untuk ukuran proporsi wajah yang perlu diperhatikan dalam melakukan face reshaping agar mendapatkan hasil tampilan yang ideal bagi setiap individu, jadi tidak hanya asal menambahkan atau mengurangi bentuk wajah.
Dr Lanny Juniarti menjelaskan dalam face reshaping, kita harus mengetahui jenis perawatan mana yang tepat untuk setiap karakter wajah, dan bagaimana kita dapat membuat
tampilan wajah tersebut menjadi proporsional namun tetap terlihat natural. Tanpa memperhitungkan rasio kecantikan dalam ilmu estetika dan memperhatikan karakter wajah seseorang, hasil face reshaping dapat terlihat tidak alami.
Saat ini mulai banyak terjadi kasus facial overfilled syndrome. Ini adaIah kondisi dimana wajah seseorang terlalu berlebihan menerima suntikan filler yang membuat bentuk wajah terlihat tidak ideal ataupun proporsional dan tidak natural. Salah satu kasus dalam overfilled syndrome yang saat ini sering dibicarakan adalah kasus pillow face, yaitu terlalu banyaknya cairan filler yang dimasukkan pada area pipi sehingga pipi menjadi sangat menonjol dan terlihat tembam.
“Harus kita ingat bahwa tujuan dari face reshaping adalah membuat wajah seseorang menjadi lebih ideal dan proporsional, sehingga seorang wanita dapat tampil Iebih menarik, menunjukkan kecantikan versi terbaiknya dengan tetap mempertahankan ciri khas karakter kecantikan individualnya,” pungkas dr. Lanny. (Kabari1008)
Untuk menonton video klik KabariNews.com/67108