1 minute read

Ayo, Bangkit dari Kursi dan Bergerak

Next Article
Setelah 121 Tahun

Setelah 121 Tahun

Tekad Kuswiyoto, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), untuk menjadikan karyawan dan keluarganya menjadi tim marketing perusahaan ini benarbenar serius. Lantas, apa saja yang harus dilakukan anak buahnya untuk mewujudkan tekad tersebut?

Untuk mencapai ke arah sana, bagi saya sederhana saja. Cukup saya katakan: Anda segera bangkit dari kursi dan bergerak. Jangan hanya duduk di belakang meja. Itu saja. Cukup. Kalau semua karyawan mau bergerak, tentu makin banyak orang yang bisa diberi informasi tentang Pegadaian.

Advertisement

Mengapa perlu dilakukan? Sebab, banyak orang di sekitar kita tertarik dengan produk Pegadaian. Tapi mereka tidak mengerti. Product knowledge-nya tidak ada. Inilah tugas orang Pegadaian. Harus menjadikan mereka sebagai nasabah Pegadaian.

Pangsa pasar Pegadaian itu

masih sangat luas. Sebab, berdasarkan data yang saya pegang, nasabah Pegadaian itu baru empat persen dari penduduk produktif di Indonesia. Artinya masih sangat besar potensi untuk mencari nasabah baru. Jadi, saya berharap market share kita ke depan bisa makin tinggi. Mengingat masih banyak orang yang belum mengenal Pegadaian.

Kalau melihat pesaing di luar Pegadaian, meskipun secara aset dan omset mereka masih kecil dibandingkan Pegadaian, tetapi kalau tidak diantisipasi, lama kelamaan kan mereka bisa jadi batu sandungan bagi kita. Sekarang mereka mungkin masih kerikil. Tapi kalau Pegadaian diam saja, ya lama lama mereka menjadi batu besar yang menghalangi jalan kami.

Karena itu, yang harus kita lakukan saat ini adalah bergerak lebih maju selangkah dua langkah dibandingkan gadai swasta. Kita masih memiliki SDM yang besar dan tersebar, dukungan tenaga di bidang teknologi dan informasi yang baik, dan tim pendukung lainnya. Ini harus dimanfaatkan dan disinergikan.

Sedikitnya ada 200 anak muda yang sekarang sedang kami jadikan think tank. Merekalah yang bertugas mengembangkan produk-produk Pegadaian ke depan. Jadi tidak satu langkah. Tapi dua tiga langkah kami siapkan untuk menghadapi kompetitor baru. Intinya, kita tidak boleh lengah. Sebagai orang yang berkutat lama di industri gadai, jangan sampai kita kalah. Pergerakan kompetitor harus selalu dimonitor setiap saat. (*)

Foto Istimewa Pegadaian

Bab III

Aset Mahal

This article is from: