
1 minute read
Adaptasi
from Sang Pemasar
by JOKO INTARTO
Joko Intarto Editor in Chief
Semua bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Asal mau. Mau adalah perasaan atau dorongan dari dalam diri seseorang untuk memiliki keinginan. Tapi justru inilah yang menjadi kendala terbesar mayoritas orang.
Advertisement
S
ebagian orang berpendapat tidak mampu melakukan perubahan pada dirinya. Padahal, yang terjadi bukan tidak mampu. Melainkan tidak mau. Tidak ada keinginan.
Manusia adalah makhluk paling adaptif di dunia. Dari zaman ke zaman, manusia dengan akal budinya terbukti bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terus berubah. Termasuk beradaptasi dengan teknologi yang ditemukannya.
Novi bukan sosok karyawan Pegadaian yang mewakili generasi X dan Z. Novi adalah generasi Y. Secara umum, generasi Y adalah generasi yang paling sulit beradaptasi dengan lingkungan baru yang berubah akibat paparan teknologi.
Mengapa Novi mampu? Karena mau. Karena ada keinginan yang kuat pada dirinya untuk mampu menjalankan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada proses yang instan. Novi menjadi teladan di Pegadaian tidak tiba-tiba. Dia belajar banyak. Tidak cukup hanya membaca buku dan seminar, Novi mempraktikkan langsung dalam kesehariannya.
Novi memperkenalkan metode belajar yang unik: Experience marketing. Dia berusaha melibatkan dirinya menjadi konsumen untuk semua produk yang dipasarkannya agar bisa memahami perasaan konsumen produk Pegadaian.
Tak kenal maka tak sayang. Begitu cara Novi menerjemahkan teori pemasaran modern yang sering bikin pening kepala. Sederhana. Bisa ditiru semua orang. Termasuk Anda. Melalui buku ini.(*)
Catatan
Kilas Balik
