
6 minute read
“Menaklukkan” Tung Desem Waringin
from Sang Pemasar
by JOKO INTARTO
Ini salah satu rahasia sukses Novi Lisnawati dalam bekerja: Selalu mencari tantangan baru! Tiap kali berhasil menyelesaikan satu tantangan, dia akan mencari lagi tantangan berikutnya. Dan, ini dilakukan secara terus menerus.
Advertisement
Ketika berhasil mencapai target menjual logam mulia (LM) sebanyak 100 gram sehari, dia pun kembali berfikir mencari tantangan baru. Yakni, mencari tokoh terkenal untuk menjadi nasabah Pegadaian.
Tantangan ini pun akhirnya berhasil dia selesaikan pada Desember 2021. Di penghujung tahun itu, dia berhasil mengajak motivator kawakan, Tung Desem Waringin, menjadi nasabah Pegadaian. Tak tanggung-tanggung, 1.000 gram emas di beli oleh sang motivator. Bagaimana ceritanya?
KISAH sukses Novi mengajak Tung Desem Waringin menjadi nasabah Pegadaian merupakan perjuangan panjang dan bukti kegigihan ibu empat anak ini dalam bekerja. Keberhasilan ini bukan diraih dalam waktu satu atau dua bulan saja. Tapi melalui proses pendekatan selama 3 tahun!
Ya, sejak tiga tahun sebelumnya Novi memang "mengejar" Tung untuk bergabung di Pegadaian. Berawal ketika perusahaan BUMN ini menggelar event Employee Get Customers (EGC) di tahun 2019. Di tahun itu pula Novi berhasil meraih The Best Employee Get Customers untuk kali pertama.
Di event itu, Tung diundang untuk memberikan motivasi kepada seluruh karyawan. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh Novi. Dia berhasil berkenalan langsung dengan Tung dan memperoleh nomer kontak sang motivator.
"Sejak saat itu saya mencoba mendekat, dalam arti positif, untuk mengajak Pak Tung bergabung di pembiayaan emas logam mulia," ungkap Novi mengawali cerita bagaimana dia mulai "mendekati" motivator kelas wahid itu.
Sukses memperoleh nomor kontak Tung, Novi pun mulai rutin melakukan pendekatan. Dia mulai aktif menghubungi sang motivator melalui WhatsApp (WA). Novi mengakui, WA menjadi media komunikasi yang efektif untuk mendekati motivator yang pernah menyebar uang dari helikopter itu. "Kalau saya telepon, saya tahu diri lah. Siapa saya. Pasti tidak akan diangkat. Maka saya manfaatkan kirim pesan via WA," ungkap perempuan lulusan SMA ini.
Proses pendekatan yang dilakukan Novi juga tidak berlebihan. Dia tidak ingin membombardir pesan melalui WA ke Tung secara terus menerus setiap hari. Cukup mengirim WA saat momen-momen tertentu saja. "Biasanya saya kirim ucapan selamat saat beliau ulang tahun. Atau saat hari raya keagamaan. Pokoknya, momen-momen khususnya Pak Tung. Di situlah, beliau mulai memberi respon. Setelah beberapa kali mendapat respon, barulah saya minta waktu untuk bertemu dan menjelaskan program Pegadaian," papar ibu empat anak ini.
Keuletan Novi akhirnya membuahkan hasil. Untuk pertama kalinya Tung akhirnya bersedia diajak bertemu langsung. Novi pun senang
luar biasa. "Saya WA ke beliau. Mohon izin untuk bertemu. Saya Novi, pegawai Pegadaian cabang Tangerang. Saya bilang saya ingin sharing ke beliau. Biar beliau menilai saya, apakah yang saya paparkan ke nasabah sudah baik. Anggap saja beliau nasabahnya. Saya ingin tahu pendapat beliau bagaimana paparan saya itu," kenang Novi yang diberi kesempatan memaparkan program Pegadaian itu di kediaman Tung Desem Waringin, di kawasan Lippo Karawaci Tangerang.
Dalam pertemuan tersebut, Novi juga sempat memaparkan soal pembiayaan logam mulia yang ditawarkan oleh Pegadaian. "Saat itu, saya sama sekali tidak berharap untuk closing. Urusan closing saya pikir belakangan saja. Yang penting prosesnya bisa berjalan," cetus Novi. Selama bertemu Tung, istri Gatot Indra Laksmana ini, mencoba merendah. Karena tujuan utamanya memang hanya sekadar ingin mendapat respon, bagaimana sang motivator menilai dirinya dalam melakukan sharing program Pegadaian ke nasabah.
Selesai pertemuan tersebut, Tung belum langsung merespon apa yang diharapkan Novi. Namun, itupun sudah membuat dia merasa senang. Baginya, mendapat kesempatan bertemu dengan
Foto Istimewa
sang motivator itu saja sudah suatu kehormatan. "Kita bisa sharing ilmunya, kita bisa belajar dari beliau. Ibaratnya bertemu dengan orang besar, kita bisa ikut besar dong," semangat Novi.
Pertemuan pertama di kediaman Tung itu, membuat Novi makin bersemangat. Meskipun dia belum berhasil menaklukkan motivator tersebut. Bisa jadi karena belum fokus. Apalagi, di kediaman Tung saat itu banyak tamu selain Novi. Namun, pertemuan pertama ini menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi perempuan ini. Apalagi, sepulang dari pertemuan itu, Novi mendapat kabar duka. Pamannya meninggal dunia.
Namun Novi tak ingin larut dalam kesedihan. Sejak pertemuan pertama itu, Novi makin intensif membangun komunikasi dengan Tung. Semua dilakukan melalui WA. Hingga perlahan tapi pasti, komunikasi yang dia lakukan mulai membuka jalan keberhasilannya. Beberapa kali, Tung meminta Novi mengirimkan program Pegadaian yang dianggapnya menarik. "Beliau mulai minta dikirimkan tabel programnya saat ada event, promo cash back atau program lain yang
Novi Lisnawati
saya tawarkan," tambah Novi.
Meski sudah mulai ada respon dari Tung, tetapi Novi tetap tidak terlalu banyak berharap. Dia menganggap hal itu masih sekedar basa-basi. Belum bukti nyata keseriusan sang motivator untuk bergabung di pembiayaan logam mulia di Pegadaian. "Kenapa saya bilang respon Pak Tung basa-basi? Karena saat bertemu di rumahnya, Pak Tung bilang sudah punya tabungan emas, perak dan sebagainya. Tetapi dalam hati saya tetap yakin dia akan bisa ditarik ke Pegadaian," kata Novi optimis.
Kesempatan "emas" itu akhirnya datang. Ini terjadi ketika Novi terpilih kembali sebagai peraih terbaik Employee Get Customers tahun 2021. Di event yang berlangsung bulan Desember 2021 itu, Pegadaian juga kembali mengundang Tung untuk hadir di acara tersebut. Di acara tersebut, Novi diberi kesempatan tampil di sesi kedua.
Kesempatan itu tak disia-siakan Novi. Di hadapan jajaran board of director PT Pegadaian, Novi nekat menawarkan programnya kepada Tung. Begini kata-kata "sakti" Novi kepada sang motivator kondang ketika itu.
"Saya belum berhasil Pak. Sebab belum bisa mengajak Bapak menabung di Pegadaian. Saya yakin Bapak bisa membeli tunai 1.000 gram emas, karena diberi kelebihan oleh Tuhan secara finansial. Tetapi Bapak tidak bisa memotivasi diri sendiri. Karena Bapak belum menabung di Pegadaian," papar Novi.
Novi sadar, Tung bukan orang biasa. Karena itu, program emas logam mulia (LM) untuk sang motivator lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ini dipilih secara khusus. Bukan sekadar program biasa. Pertimbangannya, kalau ditawarkan sekadar membeli emas, Tung pasti mampu. Apalagi, menurut pengakuan Tung kepada Novi, dia sudah punya tabungan berupa emas, perak dan sejenisnya selama ini.
Novi kemudian melanjutkan "rayuan mautnya". "Doa saya tadi pagi, saya minta kepada Tuhan, supaya Bapak mau menabung emas 1.000 gram dengan cara pembiayaan mencicil di Pegadaian. Dan saya yakin itu akan terwujud," kata Novi di hadapan Tung dan direksi PT Pegadaian.
Kata-kata Novi saat itu ternyata membuat Tung terkesan. Hingga akhirnya motivator nomor satu Indo-
nesia ini bersedia bergabung dalam program pembiayaan 1.000 gram emas dengan cara mencicil one day one gram (satu hari satu gram). Tung pun menjawab dengan mantab. "Oh gitu. Oke, saya ambil 1.000 gram".
Mendapat jawaban menggembirakan dari Tung, Novi tidak mau membuang waktu. Dia segera membuka aplikasi di ponselnya untuk program pembiayaan logam mulia 1.000 gram.
Keberhasilan Novi mendapat nasabah "kakap" ini spontan disambut meriah jajaran direksi dan seluruh peserta yang hadir di acara tersebut. Meski demikian, Novi tetap tak ingin jumawa. Pegawai yang bergabung di PT Pegadaian sejak tahun 1998 itu mengaku keberhasilan itu berkat campur tangan Tuhan, sang Pemilik Hati. "Sebelum saya naik panggung di sesi kedua, saya Salat Dhuha. Saya juga berdoa," kata Novi.
Begini doa Novi: "Ya Allah, hari ini saya akan bertemu dengan orang besar di mata manusia. Bukan di mata-Mu. Saya ingin, hari ini Pak Tung Desem Waringin bisa menabung di Pegadaian melalui program 1.000 gram logam mulia dengan cara pembiayaan. Ya Allah, Engkaulah pemilik hati beliau. Tolong Engkau bukakan pintu hatinya. Buka pikirannya. Atas seizin-Mu".
Bahkan, sebelum berangkat ke lokasi acara Novi juga menyempatkan diri Salat Tahajud, tadarus Quran, sedekah Subuh dan mengajak keluarganya berdoa untuk tujuan besarnya hari itu. "Saya ajak anak saya dan keluarga untuk ikut mendoakan. Dilanjutkan dengan Salat Dhuha sebelum naik panggung, dan berdoa lagi. Kemudian terus bersalawat," pungkasnya.
Dan ternyata, doa Novi benar-benar dikabulkan. Tantangan Novi di tahun 2021 pun tercapai di penghujung tahun. Lantas, apa tantangan berikutnya? (*)
Nama Nasabah:
Tung Desem Waringin.
Program:
Pembiayaan Lm 1.000 Gram.