4 minute read

Komunikasi Brand yang Efektif dan Kreatif

Branding jadi elemen kunci dalam keberhasilan produk di pasar. Berinvestasi pada halal branding menjadikan Azarine semakin dikenal dan dipercaya konsumen.

Produk Halal Kian Diminati

Mengawali tahun 2025, Azarine hadir dengan tampilan website baru. Penyegaran tersebut jadi bagian dari teknik digital marketing untuk menggaet konsumen. Tak hanya itu, melalui rebranding design, packaging, aneka teknik promosi dan tren, Azarine memastikan produknya hadir dan menjadi pilihan di pasar produk kecantikan.

Tren produk kecantikan halal memang kian bersinar di Indonesia. Bahkan pengguna produk kecantikan halal di negeri ini menempati peringkat kedua terbesar di dunia setelah India. Dalam laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE), Dinar Standard mencatat belanja produk kecantikan halal di Indonesia mencapai US$5,4 miliar, atau lebih dari 85 triliun rupiah pada 2022, dan diperkirakan akan mencapai US$129 miliar pada tahun 2027. Tak salah jika Indonesia jadi pasar halal potensial untuk produk kecantikan.

Geliat industri produk kecantikan dalam negeri juga menoreh capaian positif. Dalam laporan SGIE 2023 Indonesia berhasil naik 3 peringkat ke posisi 5 untuk kategori obat-obatan dan kosmetik halal. Semakin banyaknya brand produk kecantikan lokal yang bersertifikat halal, menandakan sambutan positif dari dunia industri akan kebutuhan produk halal.

Azarine, sebagai salah satu brand produk kecantikan lokal dari PT Wahana Kosmetika Indonesia, telah menempatkan diri sebagai brand bersertifikat halal. Marketing Manager Azarine, Dhita Algha Pratama, mengungkap produk dengan logo halal lebih diminati masyarakat Indonesia.  

“Potensi pasar halal bukan hanya tentang agama, namun memberikan rasa aman dan nyaman kepada konsumen untuk memilih produk. Apalagi sekarang Azarine mulai merambah pasar ekspor yang tentunya logo halal juga penting untuk pasar halal dan memiliki potensi yang besar,” ungkapnya.

Pentingnya Branding dan Komunikasi Halal

Meski potensi pasar produk kecantikan halal sangat besar, industri ini merupakan sektor yang sangat kompetitif. Persepsi terhadap produk dan lifestyle yang berkembang di masyarakat turut memengaruhi keputusan konsumen. Karenanya halal branding jadi faktor yang penting dalam strategi pemasaran.

Halal branding telah dipahami sebagai elemen penting keberhasilan produk di pasaran. Seiring dengan kebutuhan pasar halal yang meningkat, perkembangan regulasi halal pun turut mendorong banyak perusahaan berinvestasi pada halal branding. Namun upaya tersebut perlu dibarengi dengan strategi komunikasi yang mumpuni, sehingga brand mampu menyampaikan pesan, value, dan identitasnya kepada konsumen.

Logo halal menjadi bentuk komunikasi sederhana yang menegaskan produk-produk Azarine telah melalui serangkaian proses sertifikasi, sehingga terjamin kehalalannya. Dhita menjelaskan strategi komunikasi halal yang dilakukan Azarine salah satunya melalui pencantuman logo halal di semua kemasan produknya.

“Semua produk Azarine memiliki logo dan sertifikasi halal untuk kebaikan kita semua. Agar semua customer Azarine merasa aman dan memercayai produk Azarine melalui semua kandungan halal yang terdapat di produk-produk Azarine, lalu dilakukan pengujian untuk halal. Apabila produk Azarine sudah tersertifikasi halal, maka Azarine akan menyertakan logo halal di setiap packaging produknya dan memberikan informasi melalui media sosial Azarine,” jelas Dhita.

Tak hanya logo halal, bentuk komunikasi lain juga dilakukan Azarine seperti informasi halal produk di website, konten, dan profil semua akun media sosialnya.

“Azarine mengomunikasikan halal pada target market Azarine melalui berbagai konten, serta informasi yang disampaikan pada saat live streaming yang dilakukan oleh Azarine. Selain itu, Azarine juga mencantumkan logo halal pada website resmi Azarine sehingga masyarakat luas mengetahui bahwa produk Azarine telah tersertifikasi halal,” ungkap Dhita menambahkan.

Kaum milenial sebagai target pasar Azarine juga tak luput dari perhatian, yakni dengan menggaet beberapa brand ambassador yang digemari kaum milenial seperti Prilly Latuconsina dan Angga Yunanda. Bahkan Azarine juga bekerja sama dengan ikon terkenal Korea Selatan seperti Red Velvet, dan Lee Minho, dan karakter internasional seperti Marvel dan BT21 yang menjadi kegemaran kaum milenial.

Meski kewajiban sertifikat halal untuk produk kosmetik masih akan berlaku di Oktober 2026 mendatang, Azarine sebagai brand yang concern pada pasar halal telah memastikan posisinya sejak kemunculannya pada tahun 2002.

Upaya Azarine untuk menjaga kepercayaan konsumen halal berbuah manis dengan diraihnya Top Halal Award 2023 untuk produk Sunscreen. Sebagai produk gunaan harian yang senantiasa diaplikasikan langsung ke kulit, Azarine memahami pentingnya sertifikat halal bagi konsumen muslim. Tak salah Azarine meraih skor tinggi dalam survei Top Halal Research yang diadakan IHATEC Marketing Research pada tahun 2023. Survei tersebut menjadi dasar diraihnya Top Halal Award untuk produk sunscreen Azarine.

Raihan prestasi tersebut juga menjadi sarana komunikasi halal Azarine ke internal perusahaan. Selain mengapresiasi kerja sama tim yang solid, Azarine juga memastikan setiap bagian menyadari peran pentingnya dalam penjaminan produk halal di internal perusahaan melalui majalah untuk internal. “Azarine memiliki majalah internal yang berjudul “Be Ur Best”, pada Vol 1 edisi Januari 2024 diberitakan bahwa Azarine meraih penghargaan Top Halal Award,” ungkap Dhita.

Alhasil melalui komunikasi halal brand yang efektif dan kreatif, Azarine dapat membangun reputasi positif dan menjalin hubungan jangka panjang dengan konsumen. (Anidah)

 

 

This article is from: