Edisi 51

Page 1

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

1

EDISI 51 l II l Tanggal 24 - 30 Desember 2014

.


UTAMA

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

2

Bupati Pringsewu Canangkan Obit 2014 Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2014 tingkat Kabupaten Pringsewu digelar di Hutan Kota Bukit Pangonan, Kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Jumat (12/12).

PRINGSEWU (Fokus Lampung) – Acara diisi dengan kegiatan penanaman pohon secara simbolis oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi serta pemberian penghargaan kepada dua camat teladan dalam bidang peduli penghijauan masing-masing Camat Adiluwih dan Pagelaran Utara, serta para tokoh pemerhati lingkungan. Selain jajaran Pemkab Pringsewu diantaranya Sekretaris Kabupaten dr. Edarwan dan para asisten dan staf ahli bupati beserta para kepala SKPD, wakil ketua DPRD Pringsewu Sg. Nainggolan, Dandim 0424 Letkol Sianturi, Kapolres dan jajaran muspida lainnya, kepala BPN, direktur Bank Lampung, ketua PWI, para camat dan kepala pekon serta lurah, para rimbawan serta insan kehutanan lainnya. Menurut Kadis Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu Ir. Iskandar Muda, kegiatan dalam rangka pencanangan program One Billion Indonesia Trees (OBIT) tersebut dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden RI No.24 tahun 2008 tentang Penetapan

Hari Menanam Indonesia yang ditetapkan setiap tanggal 28 November. “Di Kabupaten Pringsewu, program menanam pohon sudah dilaksanakan sejak tahun 2010 lalu dengan kegiatan menanam pohon satu orang satu pohon, yang bersinergi dengan program pemerintah pusat yang dilaksanakan melalui kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR),” katanya. Sementara itu, Bupati Pringsewu H. Sujadi dalam sambutannya menghimbau semua elemen masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk terus selalu menjaga keseimbangan lingkungan, diantaranya dengan menanam dan memelihara pohon. “Mari kita bersama-sama melestarikan budaya menanam pohon, karena saya yakin dengan terus menanam pohon, hasilnya akan semakin nyata dan dapat membantu dalam menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor maupun kekeringan, serta dapat tercipta lingkungan yang sehat, sejuk, indah, nyaman, sekaligus untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Penerbit : PT. Multidaya Prima Abadi Pemimpin Umum : Suprapto Pemimpin Redaksi/ Perusahaan : Benny Faizal Dewan Redaksi : Arifin Nur, SH, Drs. Sobirin, Drs. Hi. Hariyanto, M.Si, Drs. Manan Zami Usman Tino Sudjadi, Triadi Pramono, Mahmudi Staf Redaksi : Ibnu Hajar, Wagiman, Taufik Hidayat,Teddy Irawan, Hadi Pramono, Rinmah Yuni, Jauhari. AH Bandar Lampung : Veliyan Sentosa, Biro Lampung Selatan : Sholahuddin (Kabiro), Bambang Suprapto Biro Lampung Timur : HS. Raja Bandar (Kabiro), Fauzi Iskandar, Abdul Mutholip, Muhyin Biro Pesawaran : Khaidir Biro Tulang Bawang : Edi Kanter Biro Tuba Barat : Mad Zainudin (Kabiro), Sahadi (Wakil Kabiro) Biro Tanggamus : Harjasa (Kabiro), Juanda (Wakabiro) Biro Lampung Utara : Djunaidi. TH (Kabiro) Biro Pringsewu : Wagiman, SE (Kabiro) Biro Way Kanan : Fery, Teddy Heriyanto Divisi Pemasaran dan Iklan : Parman Keuangan : Novita Desain : Orsan Rekening : Bank Mandiri No. 1140004932813 an. Benny Faizal ; Bank BRI No. 009801049311502 an. Benny Faizal Alamat : Perum Way Kandis Jl. Pulau Raya 3 No. 46. Telp: 0721 9914027 ; E-mail : fokuslampung@yahoo.co.id Percetakan : Media Tanjung Karang (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan Fokus Lampung dilengkapi kartu ID Card/ Surat Tugas serta terdaftar dalam box redaksi.

PENGHARGAAN - Bupati Pringsewu Sujadi memberikan penghargaan kepada camat peduli penghijauan saat acara pencanangan program One Billion Indonesia Trees (OBIT) di Hutan Kota Gunung Pangonan, Kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu.

Pringsewu,” katanya. Menurut bupati, menanam pohon merupakan salah satu bentuk ibadah selain merupakan tanggung jawab kita kepada sejarah, kepada bangsa , dan kepada masa depan. Dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional, dimana pada

tahun 2014 ini mengambil tema ‘Hutan Lestari Untuk Mendukung Kedaulatan Pangan, Air dan Energi Terbarukan’, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar dapat terus melestarikan budaya menanam ini. “Saya yakin dengan terus menanam, akan tercipta lingkungan yang sehat, agamis,manis,

indah dan nyaman sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pringsewu Bumi Jejama Secancanan yang Bersenyum Manis, yakni Bersih, Sehat, Ekonomis, Nyaman, Unggul, Maju dan Mandiri, serta Aman dan Agamis,” ujarnya optimis. (abraham/hms)

Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, tulisan ilmiah dan tulisan lainnya. Panjang tulisan maksimal tiga halaman kertas ukuran quarto dengan disertai identitas diri (bila perlu disertakan juga pas foto). Redaksi berhak mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa merubah isinya. Setiap tulisan yang masuk tidak akan dikembalikan.


3 Pemkab Pringsewu Terapkan SAP Berbasis Akrual UTAMA

Pemerintah kabupaten Pringsewu menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual. Hal tersebut mengacu pada Undang-undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan instansi pemerintah, pusat dan daerah. PRINGSEWU (Fokus Lampung) – Kemudian, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) untuk meningkatkan kualitas pertanggungjawaban kinerja pemerintah. Hal tersebut disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi saat membuka bimtek sekaligus sosialisasi kebijakan dan sistem akuntansidi lingkungan Pemkab Pringsewu di aula Grojogansewu, Kabupaten Pringsewu, Senin (8/12). Dikatakannya, PP No.71/2010 tersebut adalah pengganti PP No.24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Perubahan

signifikan pada PP tersebut adalah diwajibkannya penggunaan Akuntansi berbasis Akrual (accrual) oleh pemerintah (termasuk pemda), yang sebelumnya menggunakan akuntansi berbasis kas menuju akrual (cash toward accrual). Sejak 2003, kata dia, penataan dan penyajian laporan keuangan sudah diarahkan untuk berbasis akrual. Namun demikian, adanya masa transisi untuk menuju akrual penuh sebagaimana pasal 36 ayat (1) UU No.17/2003, ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual dilaksanakan selambatlambanya dalam 5 tahun. Lebih lanjut dipaparkan Bupati Pringsewu Sujadi didampingi Sekretaris Kabupaten Pringsewu Edarwan dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pringsewu Naziruddin Kadir, perbedaan mendasar pada kedua sistem adalah pada

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

MEMBUKA BIMTEK - Bupati Pringsewu Sujadi saat membuka bimtek sekaligus sosialisasi kebijakan dan sistem akuntansi di lingkungan Pemkab Pringsewu di aula Grojogansewu, Kabupaten Pringsewu, Senin (8/12)

Standar Akuntansi Pemerintahan yang Berbasis Kas Menuju Akrual pengakuan transaksi pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan, sedangkan pada Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pengakuan saat transaksi atau peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau

setara kas diterima atau dibayarkan, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dari penerapan SAP berbasis akrual lebih relevan dan andal dalam menggambarkan pendapatan dan belanja yang sebenarnya menjadi hak dan kewajiban pemda. “Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip akuntansi

yaitu bahwa biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang diperoleh,” katanya. Mengingat pentingnya Standar Akuntansi Pemerintah berbasis Akrual ini, pihaknya juga telah mengeluarkan Peraturan Bupati No.34 /2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, dan Peraturan Bupati No.35/2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah sebagai bentuk kesiapan Pemkab Pringsewu dalam menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis Akrual sesuai PP No.71/2010 dan Permendagri No.64/2013. Kegiatan bimtek sekaligus sosilaisasi kebijakan dan sistem akuntansi di lingkungan Pemkab Pringsewu diikuti sebanyak 96 peserta terdiri dari para kasubbag keuangan dan bendahara dari seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Pringsewu, menghadirkan narasumber dari BPKP Provinsi Lampung. (Abraham/hms)

Buka-Bukaan Sang Mantan Carik Imam Buhori n Terkait Bobroknya Kinerja Aparat Desa Tritunggal

WAWAY KARYA (Fokus Lampung) – Bobroknya kinerja aparat Desa Tritunggal memang sangat memperihatinkan. Yang mana kinerja aparatur Desa Tritunggal diduga rentan dengan kepalsuan sehingga terindikasi ke arah korupsi. Pasalnya, dari keterangan Imam Buhori yang pernah menjabat sebagai carik di desa tersebut mengatakan

bahwa tandatangan-nya ada yang di palsukan. Untuk itu, dalam hal tersebut, Imam Buhori telah melaporkan ke Polres Lampung Timur dengan tuduhan pemalsuan tandatangan. Kendati belum di ketahui pasti siapa oknum yang telah melakukan pemalsuan tandatangannya tersebut. Namun dalam hal tersebut, apapun bentuknya, pekerjaan yang

ada di desa tersebut, sudah tentu merupakan tanggung jawab sang Kepala Desa Tritunggal. Imam Buhori membeberkan, bukan hanya tandatangan-nya saja yang dipalsu kan, namun di sinyalir banyak keterangan fiktif yang ditulis dalam hal SPJ. Karena menurut Imam Buhori, ada beberapa item yang memang hanya ada penulisannya, namun faktanya, anggaran untuk SPJ, ada yang diberikan dan ada yang tidak di berikan sama sekali. Hal ini, masih menurut Imam Buhori, menandakan pekerjaan yang ada di desa tersebut rentan dengan korupsi, sehingga diduga banyak penyimpangan yang terjadi. Selain itu Imam Buhori mengatakan, bila

Pemerintahan Desa Sidorejo Kab. Lampung Timur

Pujiono Kepala Desa

di kaji lebih lanjut apa yang telah di lakukan oleh oknum pemalsu tandatangan tersebut, sudah tentu telah menipu banyak orang, bahkan ruang lingkup instansi mulai dari kecamatan sampai tim Inspektorat kabupaten pun turut di kijangi oleh oknum tersebut. Sudah tentu ini sangatlah memalukan bagi instansi pemerintahan Kabupaten Lampung Timur. Kepada wartawan, Imam Buhori mengatakan, usai melaporkan kasus dugaan pemalsuan tandata­ ngannya ke Polres Lamtim, Kades Tritunggal Subandi mengajak berdamai. Dan hal ini disampaikan Imam Buhori disela-sela perdebatan antara pamong dan perangkat desa non aktif. Namun, hingga saat ini, belum juga diketahui apakah sebenarnya permasalahan tersebut. Yang pasti, kasus dugaan pemalsuan yang dilakukan oleh oknum Desa Tritunggal tersebut, kini telah di laporkan kepada pihak yang berwajib yakni ke Polres Lamtim. Terkait hal tersebut, saat di konfirmasi melalui via ponselnya, Kades Tritunggal Subandi

menerangkan, bahwa tandatangan mantan Carik Imam Buhori bukannya di palsukan, melainkan karna pada saat itu ada kesalahan pada Daftar Usulan Rencana Kegiatan (DURK), sehingga di lakukan pembenahan terhadap DURK, namun ketika DURK selesai di benahi dan siap untuk di tandatangani, sang Carik yakni Imam Buhori saat itu tidak ada di tempat, melainkan sedang berada di Bandar Lampung. Sehingga, sambung Kades, Imam Buhori memintanya (Kades,red) untuk di tekel aja, ujarnya lagi. Lebih lanjut Subandi mengatakan, setelah mendapat persetujuan dari Imam Buhori selaku Carik, maka terjadilah tandatangan tersebut. Ditanya soal perjalanan dinas yang di sampaikan Imam Buhori, Kades Tritunggal Subandi melalui via sms-nya mengatakan untuk perjalanan dinas sesuai SPJ tidak ada, hanya membuat prodekcel, itupun sudah di berikan bahkan hasilnya belum sesuai hak, membuat DURK juga sudah di beri, kilah subandi. (Raja Bandar)

SMA Kosgoro Bandar Sribhawono Kab. Lampung Timur

SMK Praja Utama Bandar Sribhawono Kab. Lampung Timur

Drs. Sriyono Kepala Sekolah

Drs. Sugeng MSI Kepala Sekolah


PEMERINTAHAN

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

4

n 10 Lembaga Non Struktural Dibubarkan

Pemerintah Harus Dorong Penguatan Lembaga Strategis

Pemerintah Ripublik Indonesia membubarkan 10 lembaga non struktural melalui Peraturan Presiden Nomor 176, tentang pembubaran 10 lembaga non-struktural. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Ke-10 lembaga struktural tersebut adalah: Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional; Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat; Dewan Buku Nasional; Komisi Hukum Nasional; Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional. Kemudian, Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan; Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu; Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak; Dewan Pengembangan Kawasan Timur

Indonesia; dan Dewan Gula Indonesia. Forum Komunikasi Komisioner Komisi Informasi se-Indonesia (FORKIP) mendukung pembubaran lembaga-lembaga non struktural tersebut sebagai bagian dari efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan negara maupun anggaran. Koordinator FORKIP Juniardi, S.IP., MH, Kamis (18/12) mengatakan fungsi-fungsi lembaga tersebut dilebur ke dalam kementerian/ lembaga lain yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang sama. Namun, kata Juniardi seharusnya pembubaran lembaga tersebut

juga dibarengi dengan penguatan lembaga-lembaga negara yang strategis, misalnya Komisi Informasi (KI). Lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) merupakan lembaga yang potensial mencegah korupsi. Lebih lanjut Juniardi mengatakan UU KIP mengamanatkan badan publik untuk transparan dalam menjalankan kegiatan, anggaran maupun kinerja dengan membangun sistem pengumpulan, pelayanan dan pendokumentasian informasi. Masyarakat dimudahkan dalam mengakses informasi misalnya, mencantumkan DIPA/ RKAKL, laporan keuangan, penggunaan anggaran di sebagai salah satu informasi di website. Terlebih lagi, ujar Juniardi dengan pemberlakukan Undangundang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Di satu sisi, peluang desa yang lebih maju menjadi besar dengan memanfaatkan anggaran yang dialokasikan. Tapi disisi lain, potensi penyelewangan anggaran juga semakin besar. Artinya, korupsi berpotensi menyebar hingga ke desa-desa. Dengan mendorong Badan Publik dari Pusat hingga ke desadesa untuk mengimplementasikan UU KIP, potensi korupsi dapat dicegah. Peluang masyarakat untuk berpartisipasi menjadi lebih luas. Bentuk partisipasi inilah yang dapat menjadi kontrol bagi aparatur desa sehingga tidak terjeblos dalam pidana korupsi. (Tim)

Pangdam II Sriwijaya Sambangi Polda Lampung

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Dalam rangka menyatukan pikiran untuk melaksanakan tugas masing-masing termasuk tugas-tugas yang berhubungan satu sama lain, serta agar mampu melaksanakan dukungan sebagai aparat negara terutama dukungan kepada gubernur sebagai penguasa tunggal di wilayahnya, TNI dan Polri menjadi bagian yang bertanggungjawab penuh terhadap Kamtibmas baik dari segi keamanan negara maupun masyarakat. Demikian dikatakan Pangdam II Sriwijaya Mayjen Iskandar M. Sahil, saat melakukan kunjungan kerja dan tatap muka bersama jajaran Polda Lampung beberapa waktu lalu. Selain itu Pangdam juga men-

gatakan, bahwa ada kebersamaan dan perbedaan antara TNI dan Polri, persamaannnya adalah samasama alat negara, yang berjuang untuk kemerdekaan RI dan mempertahankan kemerdekaan RI, dan kebersamaan tersebut harus terus dijaga agar tidak mudah goyah oleh pihak-pihak lain. Sedangkan perbedaan, sambungnya, yang dimiliki yakni TNI bertugas dalam bidang pertahanan dan Keamanan Negara, sedangkan POLRI bertugas dalam bidang Kamtibmas. Dalam kaitannya dengan pengamanan Kamtibmas tersebut menurut Mayjen Iskandar M. Sahil, TNI dan Polri akan terus bersinergi terutama dalam hal tugas-tugas perbantuan yang beberapa waktu lalu telah ditandatangani kesepaka-

tan bersama antara TNI dan Polri untuk melaksanakan tugas-tugas perbantuan. Tugas-tugas perbantuan yang dititikberatkan Polri kepada TNI, lanjut Mayjend Iskandar M Sahil diantaranya, saat menghadapi unjuk rasa atau mogok kerja, menghadapi kerusuhan massa, menghadapi konflik sosial, serta mengamankan saat masyarakat, pemerintah yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional menghadapi kerawanan. “Ada tugas-tugas perbantuan yang dititikberatkan oleh Polri kepada TNI, diantaranya saat mengahadapi unjuk rasa, konflik sosial, serta kerawanan sosial”, tegas Pangdam II Sriwijaya Mayjen Iskandar M. Sahil. Terkait dengan tugas-tugas perbantuan tersebut, tambah Mayjend Iskandar M. Sahil, jika Polri dalam hal ini Polda Lampung tidak bisa mengatasi masalah, Kapolda Lampung bisa meminta bantuan pada TNI. Dalam hal ini yang bertanggung jawab, dirinya sebagai Pangdam II Sriwijaya yang akan memerintahkan satuannya dan mengambil tindakan inisiatif untuk siaga. (Tri/Niken)

Ombudsman: Pemkot Metro Harus Siap Benahi Pelayanan Publik

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Ombudsman RI Perwakilan Lampung kembali melakukan sosialisasi di Kota Metro, Selasa (15.12). Kegiatan tersbut mengusung tema “Menyongsong Kualitas Pelayanan Publik yang lebih baik di Kota Metro”. Sosialisasi ini selain bertujuan untuk menginformasikan tentang tugas, fungsi dan kewenangan Ombudsman RI kepada SKPD Kota Metro. Kemudian, untuk mensosialisasikan rencana kerja Ombudsman RI Perwakilan Lampung Tahun 2015 khususnya terkait bidang pencegahan. “Sosialisasi ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Ombudsman RI kepada seluruh SKPD dan instansi pelayanan publik di Kota Metro. Harapannya dengan sosialisasi ini ke depan dapat dilakukan kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di Kota Metro,” ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Lampung Zulhelmi. Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka oleh Asisten III Administrasi Umum Pemerintah Kota Metro Evi Roffiyanti, dilaksanakan di Aula Pemerintah Kota Metro. Acara tersebut diikuti oleh SKPD dan dinas/ instansi pelayanan publik. “Pada tahun 2015 Ombudsman RI akan kembali melakukan survei kepatuhan ke kabupaten/kota yang lain. Sebelumnya telah dilaksanakan di SKPD pemerintah Provinsi Lampung dan pemerintah Kota Bandar Lampung. Hal ini sesuai dengan hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) yang dilaksanakan pada awal Desember di Jakarta,” ujar Zulhelmi. “Pemerintah Kota Metro sudah menghimbau kepada seluruh SKPD untuk dapat membuat atau memperbaiki standar pelayanan yang selama ini sudah terpasang, mengawasi praktek calo dan membuat layanan pengaduan masyarakat, serta meningkatkan perilaku pelaksana layanan. “Pada tahun 2015 Pemerintah Kota Metro juga akan melaksanakan Bimtek terkait pelayanan public,” ini disampaikan oleh Kepala Bagian Organisasi Kota Metro Zulhelmi. “Rencana strategis yang dibuat oleh Pemerintah Kota Metro. Artinya kedepan Metro harus siap untuk agenda monitoring standar pelayanan publik pada Tahun 2015, serta siap membenahi pelayanan publik di Kota Metro menjadi lebih baik,” tegas Zulhelmi diakhir kegiatan sosialisasi. Ombudsman RI Perwakilan Lampung Jl. Way Ketibung No. 15 Pahoman Bandar Lampung Telp 0721-251373 Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel. (tim)


5 Dahlia, Kepala Sekolah Penuh Inovasi PEMERINTAHAN

Setia dan tekun terhadap sebuah panggilan hidup bukanlah perjalanan yang mudah. Menjadi bijak karena pengalaman yang matang dalam membina masyarakat merupakan simbol betapa seseorang menghargai hakekatnya sebagai pengemban misi dari sang pencipta. MARGA SEKAMPUNG (Fokus Lampung) – Memanfaatkan anugrah yang diperoleh lewat hati yang terasah dan intelektualitas agar orang lain pun merasakan harapan hidup yang lebih baik, merupakan bagian dari panggilan jiwan Kepala SDN 1 Batu Badak, kecamatan Marga Sekampung, kabupaten Lampung Timur, Dahlia, S.Pd. Demikianlah gambaran kehidupan yang begitu melekat dalam diri Dahlia, S.Pd yang nyaris tak terkenal seperti halnya para pejabat yang lain.

Namun, ketekunannya dalam membina para guru dan anak didik menuju cerdas dan berdaya saing lewat dunia pendidikan tak layak untuk diragukan. Sejak berusia muda, Dahlia sudah terjun kedunia pendidikan, bahkan dari sebelum manusia menamatkan kuliahnya sudah aktif sebagai tenaga pendidik. Dia merasa terpanggil dengan semangat mendidik guna turut ambil bagian dalam mencerdaskan anak-anak bangsa. Lahir dari keluarga sederhana memampukan diri,

Dahlia-pun mengalami bagaimana memulai berproses dari titik usia nol untuk meraih prestasi gemilang lewat pendidikan. Hingga saat ini, Dahlia tercatat telah menggagas, banyak hal tentang kemajuan pendidikan di SD Negeri 1 Batu Badak. Sebagai Kepala SD Negeri 1 Batu Badak, Dahlia mengakui banyak kemajuan yang telah didapat oleh sekolah yang dipimpinnya, baik dibidang prestasi akademik maupun non akademik termaasuk dibidang pembangunan. Sejak Dahlia memimpin, para siswa sekolah telah banyak prestasi yang diraih, berbagai piagam penghargaan dan piala setingkat kecamatan hingga kabupaten pernah diraih. Begitu pula dibidang pembangunan, baik yang bersum berdari APBD, APBN maupun

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

swadaya masyarakat telah direalisasikan dengan tepat sasaran dan sesuai aturan yang berlaku. Seperti halnya pada perawatan meja kursi murid, gedung sekolah serta perawatan asset-aset kantor yang dibiayai melalui penghematan dan aoprasional sekolah dan sumbangan masyarakat. Pembangunan ruang kelas baru dari alokasi dana APBN yang telah selesai tahun ini pengerjaannya juga melalui pengawasannya. Dahlia didampingi salah satu stafnya mengatakan, dirinya ingin SD Negeri 1 Batu Badak maju terus baik dibidang pembangunan sarana prasarana, akademik maupun non akademik. Dia juga mengaku bahwa didalam mendidik siswasiswinya tak segan-segan turun ikut serta bersama guru dan selalu memantau para guru dalam mem-

berikan pelajaran di kelas. Dari pantauan Fokus Lampung, memang bisa dilihat bahwa sejak kehadiran Dahliadi SD Negeri 1 Batu Badak, jumlah siswa ditahun ajaran baru selalu mengalami peningkatan. Dahlia juga mengaku tak segan-segan mendatangi rumah wali murid untuk mengadakan pendekatan apabila diketahui ada siswanya yang agak mundur dalam mengikuti pelajaran. Dalam pelajaran non akademik, SD Negeri 1 Batu Badak ini-pun selalu menjadi perhitungan bagisekolah lain. Semua kegiatan diajarkan disana, sampai peralatan computer juga disiapkan. Para gurunya juga merupakan orang-orang terbaik dan professional dibidangnya, meski masih bergaji honor mereka rata-rata lulusan Sarjana Pendidikan. (Abdul Mutolib)

Pringsewu Miliki Potensi Batu Akik

PRINGSEWU (Fokus Lampung) – Komunitas Pecinta Akik (Kompak) Bambu Seribu Kabupaten Pringsewu yang diketuai oleh Nurul Ehwan, Kini telah resmi di kukuhkan Kepengurusan, sebagai salah satu organisasi yang semua anggotanya sangat menggilai akik. Keapsahan komunitas pecinta batu akik inipun langsung dilakukan oleh Bupati Pringsewu Hi. Sujadi Sadad, dan di hadiri oleh Sejumlah pejabat daerah dan ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, Sekretaris Kabupaten Edarwan, di pelataran pendopo, Senin (15/12) lalu. Seperti yang di katakan Nurul Ehwan ketua Kompak Bambu Seribu, ”terbentuknya organisasi ini bertujuan selain sebagai wadah berhimpun dan ajang silaturahim, juga untuk menyatukan para penggemar akik serta memberda­yakan para pengrajin, selain untuk mengangkat potensi batu lokal asli Pringsewu,”katanya. Ia menjelaskan,”wilayah Kabupaten Pringsewu ternyata banyak menyimpan

jenis-jenis batu berkelas yang memiliki nilai jual tinggi, diantaranya jenis Bungur dari Kecamatan Adiluwih,Pink Lady dari Kecamatan Pringsewu Kota, Pancawarna dari Kecamatan Banyumas, ataupun jenis Gesper dari Kecamatan Pagelaran Utara, serta jenis-jenis batuan lainnya yang belum tergali, yang ternyata memiliki harga tinggi tak kalah dibandingkan dengan batu sejenis dari seluruh Indonesia. “Bila potensi ini dapat tergali secara optimal, bukan tak mungkin dapat menambah PAD Kabupaten Pringsewu”,jelasnya. Bupati Pringsewu Hi. Sujadi dalam kesempatan tersebut menyambut baik dan mendukung terbentuknya Kompak Bambu Seribu ini, dan berharap organisasi ini dapat menyatukan seluruh penggemar maupun pengrajin batu akik yang ada di Pringsewu yang jumlahnya cukup banyak. Selain itu, sebagai bentuk dukungan Pemkab Pringsewu, ia akan

menghimbau seluruh pejabat dan kepala SKPD Kabupaten Pringsewu untuk wajib mengoleksi dan memakai batu akik jenis

Bungur Adiluwih yang merupakan batu asli Pringsewu,”tutupnya. (Abraham)

KELUARGA BESAR MAYA TRISIA WARDANI, S.SI. MM

SMA YPS Sidorejo Sekampung Udik Kab. Lampung Timur

SDN 2 Giri Mulyo Kec. Marga Sekampung

I Nengah Adyana Kepala Sekolah

Sukoco S.Pd. M.M Kepala Sekolah

Pemerintah Desa Braja Harjo Sari Kec. Braja Salebah Kab. Lampung Timur

SMAN 1 Sekampung Udik Kab. Lampung Timur

Misbahul Munir Kepala Desa

Drs. Nyoman Berati. M.M.Pd Kepala Sekolah

Kab. Lampung Timur


PEMERINTAHAN

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

n Reses DPRD Lampung Dapil II

6

Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Senen (15/12) kemarin, delapan dari sepuluh anggota DPRD Lampung malaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan. Kunjungan anggota DPRD Lampung tersebut dalam rangka Reses ke Daerah Pemilihan (Dapil) II.

KALIANDA (Fokus Lampung) – Reses pertama yang dilaksanakan oleh anggota DPRD

“Tahun 2015, kami akan mewujudkan aspirasi masyarakat untuk perbaikan infrastuktur jalan alternatif simpang Gayam-Simpang Ketapang dengan anggaran sebesar Rp 9,5 miliar,” kata legislator asal Partai Demokrat. Selain infrastuktur, ujar Dendi, ke sepuluh anggota DPRD Lampung dari dapil II Lampung Selatan yang akrab disebut Forum II 10

BLHD Lamsel Tak Awasi 400 Perusahaan Provinsi Lampung periode 20142019 ini, menurut koordinator tim reses Dendi Romadona, akan

memprioritaskan aspirasi masyarakat dibidang pembangunan infrastruktur dan pertanian.

n Dinas Pertanian Lamsel

Soroti Pendistribusian Pupuk Subsidi

KALIANDA (Fokus Lampung) - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hultikultura Kabupaten Lampung Selatan menyoroti pendistribusian pupuk bersubsidi di Kabupaten Lamsel. Pendistribusian pupuk di Kabupaten Lamsel pada tahun 2014 sebanyak 31119 ton per tahun yang diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan para petani. “Namun, pasokan tersebut masih kurang karena kebutuhan para petani yang ada di wilayah Lamsel, sangat tinggi,” ucap Kasie Iklim Pupuk Pertisida Kabupaten Lamsel Yanti Sriyani dikantornya belum lama ini. Dia mengatakan pupuk bersubsidi yang menjadi pengawasan pemerintah Kabupeten Lamsel seperti urea, SP 36, petroganik, NPK, dan pupuk ZA. Harapan para petani melalui pemerintah kabupeten Lamsel di tahun 2015 nanti ada penambahan pupuk bersubsidi, karena untuk memenuhi kebutuhan para petani di Lamsel mencapai 40 ribu ton lebih per tahun. Karena dari jumlah yang ada masih tidak cukub untuk memenuhi kebutuhan para petani. Pemerintah Kabupaten Lamsel juga telah membentuk Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pertesida (KP3) yang diketui oleh Sekkab Sutono. Anggotanya Kepala Dinas Pertanian, Perikanan,

juga bakal merealisasikan aspirasi masyarakat lainnya, yakni terkait revitalisasi Rawa Sragi, pemasangan listrik di terminal agribisnis, kuota haji, bantuan dana pembangunan masjid yang ada di jalan lintas, pelepasan kawasan hutan register yang telah menjadi desa, dan dana bagi hasil. “Semuanya sudah dianggarkan pada tahun2015,” pungkasnya. (tim)

Kelautan, Perkebunan, Kejaksaan, serta kepolisian. “Pemerintah pusat melalui pemerintah daerah telah menunjuk dua orang untuk satu kecamatan guna untuk pengawasan pendistribusian pupuk subsidi tersebut, “tambahnya. Selain dari pada itu Dinas Pertanian juga terus melakukaan pengawasan, tentang pendistribusian pupuk subsidi, sehingga dipastikan pupuk tersebut betul- betul sampai kepada kelompok petani tentunya. Kelompok tani yang sudah teregestrasi di Badan Pelaksana Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) kabupatem Lamsel. Karena hampir setiap tahun ada laporan dari petani menge-

nai penimbunan pupuk bersubsidi yang dilakuka oleh oknum tertentu. “Bupati Lamsel meminta kepada pengawas supaya pendistribusian pupuk subsidi tersebut dipastikan sampai ke petani, serta pendistribusian pupuk tersebut satu kali per bulan,“ tegasnya. Petani mengaku yang namanya tidak mau dikorankan, kelompoknya sudah teregestarsi di (BP4K ) kabupeten Lamsel, tapi kelompoknya mengaku sangat sulit mendapatkan pupuk bersubsidi dengan dalih harus setor uang dulu, itupun mendapatkannya satu tahun satu kali ini sangat jauh dari apa yang disampaikan oleh pemerintah. (Slh)

KALIANDA (Fokus Lampung) – Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD )kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), mengaku belum semua perusahaan diawasi oleh bidang pengawasan dan perencanaan limbah perusahaan karena keterbatasan personil. Sekretaris BLHD Lamsel Ir. Nurul Hidayah di ruang kerjanya, Jumat (19/12 ) menjelasakan jumlah perusahaan di Lamsel mencapai 600 buah, terdiri dari perusahaan kecil, sedang, dan besar. Namun, yang rutin dlakukan pengawasan baru 200 perusahaan. Sedangkan 400 perusahaaan lagi belum dilakukan karena keterbatasan personil. Terkait perusahaan yang tidak memperdulikan masalah limbah, awalnya perusahaan tersebut tentunya akan mendapatkan tegoran secara lisan. “Namun kalau masih membendel baru ditegus secara tertulis. Kalau menutup perusahaan kami tidak bias, karena bukan ranah kami. Ada dinas lain yang memiliki kewenagan seperti Dinas Perizinan, Koperindag, Dispenda yang lebih memilki kewenagan, ” tambahnya. Menurut pengakuan salah satu aparat desa yang namanya tidak mau dikorankan, mengaku bahwa disekitar rumahnya ada salah satu perusahaan sudah puluhan tahun berdiri, namun sampai sekarang aliran air limbahnya masuk kedalam sumur warga. Sehingga, warga hendak mencuci muka saja terasa perih rasanya, rasa airnya agak asin. Padahal air limbahnya tidak lagi mengalir karena perusahan penghasil es balok tersebut sudah membuat MPAL tempat penampung air limbah tersebut. Namun bau dan rasa air sumur warga tersebut masih belum bisa dipergunakan untuk minum karena rasanya payau. “Pluhan rumah warga yang terkena dampak pencemaran limbah tersebut dulu pernah diberikan bantuan air bersih, hanya berjalan beberapa minggu saja. Semenjak itu berhenti karena pelayananya tidak sesuai lagi sampai sekaran,” katanya. (Slh)

SMP Muhammadiyah

Kec. Waway Karya Kab. Lampung Timur

Muzakir, S.PD Kepala Sekolah

SDN 03 Mulya Asri TBT Kab. Tuba Barat

SMAN 2 TBU Kab. Tuba Barat

Sukarmin S.Pd Kepala Sekolah

Nur Kholid, S.Pd Kepala Sekolah


7 Desa Girimulyo Gelar Musrenbangdes PEMERINTAHAN

Antusias masyarakat menyambut musyawarah rencana pembangunan desa (Musrenbangdes) Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur tahun 2015/2016.

MARGA SEKAMPUNG (Fokus Lampung) - Dalam rapat tersebut usulan-usulan masyarakat yang disampaikan terhadap pemerintah desa maupun pemerintah kecamatan akan disampaikan ke pemerintah kabupaten pada musyawarah rencana pembangunan kabupaten (Musrenbangkab) digelar. Musrenbangdes desa Girimulyo dihadiri camat Marga Sekampung diwakili Irawan. MJ.S.Ip. Dalam sambutannya Camat Marga Sekampung yang diwakili Irawan. MJ.S.Ip menyampaikan bahwa segala bentuk usulan dari masyarakat akan ditampung dan disampaikan kepada pemerintah kabupaten Lampung Timur. Adapun bentuk realisai usulan itu akan diadakan rapat kordinasi dengan pihak kabupaten banyak yang memang perlu ditingkatkan desa dalam bidang pembangunan dalam mensejahterakan masyara-

kat. Sedangkan sambutan kepala desa (Kades) Asmawi menyampaikan bahwa desa Girimulyo selain untuk tingkat pembangunan juga mengharapkan dari Dinas Peternakan dapat berikan bantuan karena di desa Girimulyo saat ini masyarakatnya hampir disetiap kepala keluarga (KK) memelihara ternak kambing, sehingga warga mengharapkan bantuan faksin dan inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik dan lain sebagainya yang menunjang keselamatan hewan. Kades juga mengharapkan kepada pemerintah kabupaten Lampung Timur bahwa desa Girimulyo membutuhkan fasilitas Puskesmas Pembantu (Pustu) demi terwujutnya kesehatan warga desa Girimulyo. “Kepada Dinas Kesehatan, kami mengharapkan bantuan fasilitas kesehatan, demi

terwujudnya masyarakat yang sehat,” ujar Asmawi. Sementara Dinas Kesehatan diwakili Iimam Basori, selaku UPTD Kesehatan Marga Sekampung mengatakan masyarakat yang telah memiliki kartu kesehatan agar digunakanlah dengan baik, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan. “Kartu tersebut jangan disimpan untuk hiasan i rumah karena pemerintah pusat dan daerah melalui Dinas Kesehatan telah menerbitkan kartu sehat untuk masyarakat. Disisi lain UPTD pendidikan Sutikno, S.Pd menyampaikan kepada masyarakat bahwasanya ditahun 2015, biaya Operasional Sekolah nasional (BOS NAS) telah ditambah pemerintah pusat melaui kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI untuj SD dari Rp580 ribu per siswa per tahun menjadi Rp800 ribu per siswa per tahun. Sedangkan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMPN) dari Rp 700 per siswa setiap tahun menjadi Rp1000.000. Sutikno mengharapkan jangan sampai terjadi anak putus sekolah hanya alasan karena tidak ada

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

biaya. Karena pemerintah telah memberikan biaya untuk pendidikan mengingat pentingnya pem-

brantasan buta huruf untuk untuk generasi penerus bangsa. (Raja Bandar)

PAD Tuba, Baru Terealisasi 95 Persen

MENGGALA (Fokus Lampung) – Perolehan Pendapatan Asli Dareh (PAD) memeng sangat dibutuhkan di suatu daerah. Sebab dana tersebut sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauhmana kesadaran masyarakat membayar kewajibannya. Dana tersebut digunakan untuk membangun daerah tersebut. Pemerintah Kabupaten (Pem­ kab) Tulangbawang tahun 2014

sudah terealisasi 95%, namun dipastikan target PAD Pemkab setempat di tahun 2014 ini akan terealisasi sesuai target. Menurut Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Pemkab Tulangbawang Sutamawan, berdasarkan hasil pendataan pihaknya di tahun 2014, ini target PAD Pemkab Tulangbawang telah terealiasi sebesar 95%. “Masih kurang 5% lagi yang belum masuk ke kas dae-

rah (kasda). Dalam waktu dekat ini sayayakin semua akan terpenuhi,” tuturnya. Dijelaskan Sutamawan, dari target PAD sebesar 5% yang belum masuk kepada pihaknya, terletak pada kendala dua kategori pajak. “Diantaranya pembayaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan pembayaran Pajak Air Bawah Tanah (PABT) di 15 kecamatan se Tulangbawang, yang sampai saat ini

belum sama sekali menyetorkan ke kasda,” ungkapnya. Namun sayangnya dia tidak menyebutkan perolehan PAD yang dimaksud. Meskipun demikiaan, terus Sutawan, target PAD Kabupaten Tulangbawang dipastikan akan tetap terealisasi sesuai ketentuan. “Kedua objek PPJ dan PABT telah kami berikan surat teguran. Pada intinya masing-masing siap membayar pajaknya,” jelasnya.

Lebih lanjut Sutamawan mengatakan, untuk target PAD Pemkab Tulangbawang selama tahun 2014 ini berjalan lancer. “Semuanya sudah kami datangi, panggil dan kros chek ke lapangan. Pada intinya tidak ada kendala, hanya keterlambatan menyetorkan uangnya ke kasda saja. Jadi target PAD tahun 2014 ini kami yakini akan tercapai sesuai target,” ujarnya. (eka)

Pemerintah Desa Pasir Jaya Kab. Lampung Timur Beserta Stafnya

SMP Kosgoro 1 Bandar Sribhawono

Sukiman S.C Kepala Desa

Ahmad Syani S.Sos Kepala Sekolah

SDN 1 Bungkuk

SMA Negeri 1 Waway Karya Kab. Lampung Timur

Kamija M.Pd Kepala Sekolah

Drs. Nuh Macan Kepala Sekolah

Kec. Marga Sekampung Kab. Lampung Timur

Kab. Lampung Timur


EKSKLUSIF

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

8

Kaleidoskop Pembangunan DPRD Provinsi Lampung Tahun 2014

n Hasilkan 32 Perda, Yang Berdampak Positif Bagi Rakyat

G

UNA memajukan suatu daerah serta menjalankan roda pemerintahan menjadi daerah yang berkembang memang tak lepas dari peran serta legislatif sebagai wakil rakyat. Seperti halnya di Provinsi Lampung, peran serta wakil rakyat ini sangat lah penting. Sebab aspirasi dan keluhan masyarakat tentang lingkungan sekitar, bisa langsung mengambil tindakan demi kesejahteraan rakyatnya. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh wakil rakyat yakni; dengan cara mengakomodir sebuah usulan dari pemerintah demi kepentingan masyarakat. Bertempat di jalan W.R. Monginsidi Nomor 69 Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, dengan beranggotakan 75 orang, para legislator ini sudah menghasilkan 32 peraturan daerah (Perda) di tahun 2014 (lihat grafis, red). Yang dimulai pada bulan September 2014, dimasa pemerintahan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP dan ketua DPRD Provinsi Lampung Marwan Cik Asan. Dengan demikian, legislatif mengharapkan agar Perda yang sudah disahkan tersebut dapat dipahami oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi Lampung ini. Seiring dengan waktu, tepatnya pada tanggal 2 Juni 2014, M. Ridho Ficardo dan Bakhtiar Basri dilantik sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019, serta pimpinan DPRD provisnsi Lampung yang terdiri atas Ketua dan empat wakil ketua masa bakti 2014 -2019 dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi Lampung Haryanto di gedung DPRD setempat pada tanggal 27 Oktober 2014. Pelantikan pimpinan DPRD itu merupakan tindak lanjut diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesai nomor 161.18.3875 tahun 2014 tanggal 19 Oktober 2014 tentang peresmian pengangkatan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung. Pimpinan DPRD itu terdiri dari Ketua Dedi Afrizal (PDIP), Wakil Ketua H. Toto Herwantoko (Partai Demokrat), Wakil ketua Patimura (Gerindera), Wakil Ketua Ismet Roni (Golkar), dan wakil Ketua Johan Sulaiman (PKS). Pada periode 2014-2019, jumlah anggota bertambah menjadi 85 orang, dan penambahan partai dari NasDem. Dengan anggota yang baru itu, DPRD Provinsi Lampung mengesahkan tujuh rancangan peraturan daerah (Raperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda) pada tanggal 23 Juli 2014. Dari hasil pengesahan ke tujuh Raperda itu, merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi. Tujuh Raperda yang disahkan itu adalah tentang perubahan kedu atas Perda nomor 11 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Daerah Provinsi Lampung. Raperda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 11 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Provinsi Lampung. Raperda tentang perubahan nomor 12 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung; dan Raperda tentang Perubahan Kedua Raperda Nomor 13 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Lampung. Kemudian Raperda tentang Perubahan kedua atas Perda nomor 14 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi Lampung. Raperda tentang perubahan atas perda nomor 2 tahun 2011 tentang pajak daerah, dan Raperda tentang perubahan atas Raperda nomor 3 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah dan Raperda RPJM tahun 2014-2019. Reses Anggota DPRD Provinsi Lampung di Akhir Tahun 2014 Kinerja sang wakil rakyat dalam pengesahan Peraturan daerah (Perda) tidak sia-sia. Terbukti setelah disahkan 32 Perda oleh anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2014 - 2019, berdampak positif bagi masyarakat. Wajar rasanya jika masyarakat manaruh harapan besar kepada para legislator-legislator yang bertugas mengakomodir kepentingan rakyat. Disamping itu, Reses untuk menyerap aspirasi masyarakat terus dilakukan oleh DPRD Provinsi Lampung di akhir tahun 2014 ini. Dengan demikian, para wakil rakyat dapat langsung melihat apakah Perda yang dibuat benarbenar terealisasi. Jika tidak maka sudah menjadi tugas wakil rakyat untuk membuatnya. Sepertihalnya 32 Perda yang telah dihasilkan di tahun 2014 ini Perda yang berdampak positif bagi rakyat, merupakan bukti nyata kinerja DPRD Lampung. Dampak positif dari 32 Perda tersebut diantaranya; Perda 24 tahun 2014 tentang penyelenggara Kesejahteraan Sosial. Dimana dalam Perda tersebut sudah memberikan dampak positif seperti pembangunan sarana ibadah (Masjid) di Provinsi Lampung. Pendidikan bagi siswa yang berprestasi dan tidak mampu, kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu (Jamkesda, Jamkesmas dan Jamkesta). Dampak positif selanjutnya yakni; Perda nomor 26 tahun 2014 tentang biaya penyenggaraan haji daerah yakni Umroh dan Haji gratis dari DPRD Provinsi Lampung untuk warga yang tidak mampu perwakilan dari masing-masing

kabupaten/kota. Kemudian, perda nomor 14 tahun 2014 ten- tang penerimaan sum-

bangan dari pihak k e t i g a kepada daerah yakni investor. Dimana investor ini akan membantu seperti menginvestasikannya di Lampung menjadi lebih berkembang. Sebagai salah satu contoh Reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan (Dapil) VI mengunjungi Kabupaten Mesuji. Anggota DPRD NO 1 2

NO/Tanggal Peraturan 1 Tahun 2014/22 Januari 2014 2 Tahun 2014/08 Agustus 2014

3

3 Tahun 2014/08 Agustus 2014

4

4 Tahun 2014/08 Agustus 2014

5

5 Tahun 2014/08 Agustus 2014

6

6 Tahun 2014/14 Agustus 2014

7 8 9 10 11 12 13 14 15

7 Tahun 2014/08 September 2014 8 Tahun 2014/11 September 2014 9 Tahun 2014/12 September 2014 10 Tahun 2014/12 September 2014 11 Tahun 2014/12 September 2014 12 Tahun 2014/12 September 2014 13 Tahun 2014/12 September 2014 14 Tahun 2014/12 September 2014 15 Tahun 2014/12 September 2014

16

16 Tahun 2014/12 September 2014

17 18 19

17 Tahun 2014/12 September 2014 18 Tahun 2014/12 September 2014 19 Tahun 2014/12 September 2014

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

20 Tahun 2014/12 September 2014 21 Tahun 2014/12 September 2014 22 Tahun 2014/12 September 2014 23 Tahun 2014/12 September 2014 24 Tahun 2014/12 September 2014 25 Tahun 2014/12 September 2014 26 Tahun 2014/12 September 2014 27 Tahun 2014/12 September 2014 28 Tahun 2014/12 September 2014 29 Tahun 2014/12 September 2014 30 Tahun 2014/12 September 2014 31 Tahun 2014/12 September 2014

32

32 Tahun 2014/12 September 2014

Provinsi Lampung telah menganggarkan perbaikan infrastruktur jalan Provinsi di kabupaten Mesuji pada tahun 2015 mendatang. Itu merupakan bukti realisasi Perda nomor 6 tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung tahun 2015-2019 sudah berjalan dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Permasalahan pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan pemerintah Provinsi Lampung sepanjang Simpang Pematang – Wiralaga. Nantinya setelah diperbaiki baru diberlakukan Perda nomor 19 tahun 2014, tentang Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus untuk pengkutan hasil tambang dan hasil perusahaan perkebunan. Tidak hanya itu, masalah pertanian bidang pengairan juga menjadi tugas sang wakil rakyat dalam memantau apakah Perda Nomor 10 tahun 2014 tentang pertanian, perikanan dan kehutanan berjalan atau tidak. Dalam kunjungan DPRD Lam-

pung Dapil Lamsel mengawal aspirasi pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terkait revitalisasi (membenahi, red) pertanian, diwilayah Kecamatan Palas, dan Sragi. Itu dikarenakan lumbung pangan di kabupaten Ragom Mufakat itu dinilai tidak produktif, meski memiliki potensi yang sangat besar. Revitaslisasi Pertanian Rawa Sragi akan dikawal oleh anggota DPRD Provinsi Lampung yang tergabung dalam Forum II-10 . Ini menjadi penting kerena ribuan hektar lahan sawah di sana tidak produktif kerena kekurangan air. Selain tidak maksimalnya masalah pengairan, persoalan yang dihadapi petani di wailayah itu adalah banjir. Baik itu banjir akibat luapan air sungai maupun air laut yang pasang. Kalau air laut meluap ke lahan pertanian, tentu airnya tidak baik untuk kesu­ buran tanamam. Karena tanaman akan mengalami payau. Jadi perlu a­danya solusi-solusi untuk mengantisipasi persoalan itu. Sehingga, realisasi Perda yang sudah dibuat dapat berdampak positif dan dapat dirasakan masyarakat Lampug secara keseluruhan. (tim)

Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 Perubahan kedua atas Perda No. 11 Tahun 2009 tentang organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung Perubahan kedua atas Perda No. 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung Perubahan kedua atas Perda No. 13 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Provinsi Lampung Perubahan kedua atas Perda No. 14 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Sebagai Bagian dari Perangkat Daerah dari Pemerintahan Provinsi Lampung. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 Pertanggung Jawaban Pelaksana APBD Tahun 2013 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2014 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015 Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pengaturan Mobilitas Pangan Strategi Daerah Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Penyelesaian Kerugian Daerah Penerimaan Sumbangan Pihak ketiga Kepada Daerah Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Lampung Dalam Bentuk Saham PT. Lampung Jasa Utama, PT. Wahana Raharja dan PT. Asuransi Bangun Askrida Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Provinsi Lampung ke Luar Negeri Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Pendidikan Wajib Belajar 12 (Dua Belas) Tahun Pengaturan Penggunaan Jalan Umum dan Jalan Khusus Untuk Angkutan Hasil Tambang dan Hasil Perusahaan Perkebunan Pengendalian Pencemaran Udara Bangunan Gedung Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu Rehabilitas Hutan dan Lahan Kritis Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Penyelenggaraan Kearsipan Biaya Penyelenggaraan Haji Daerah Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Lampung Pengelolaan Panas Bumi Pengelolaan Air Tanah Penyelenggaraan Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pajak Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Retribusi


EKSKLUSIF

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

9

Bupati Lamtim Terima Kunker DPRD Provinsi Lampung

Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menerima kunjungan kerja (reses) anggota dewan Provinsi Lampung asal daerah pemilihan (Dapil) VIII Lampung Timur, di Aula Sekretariat Kabupaten Lampung Timur, Senin (15/12). LAMPUNG TIMUR (Fokus Lampung) – Kunjungan kerja DPRD Provinsi Lampung dalam rangka menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) dengan pemerintah kabupaten Lampung Timur. Bupati Lampung Timur Erwin Arifin mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada anggota DPRD Provinsi Lampung asal Dapil VIII (Lampung Timur). Menurut Bupati Kunker memberi manfaat bagi peningkatan pengetahuan dan peningkatan pembangunan di Kabupaten Lampung Timur. Pembangunan adalah sebuah proses berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik. Pembangunan ini, masih menurut bupati, merupakan tantangan yang besar bagi pemerintah, khususnya dalam sinkronisasi kegiatan yang di lakukan oleh pihak swasta dan pihak pemerintah dengan keterbatasan pendanaan yang di miliki oleh pemerintah. Acara ini juga menghadirkan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lampung Timur yang siap membantu melakukan pembenahan dalam pembangunan disegala aspek kehidupan demi terwujudnya sebuah tatanan masyarakat yang sejahtera, melalui program peningkatan

perekonomian masyarakat yang kokoh. Bupati mengatakan Kabupaten Lampung Timur dengan 24 kecamatan, memiliki 264 desa. Pemerintah bersama seluruh kepala desa (Kades) terus berupaya memformulasikan kebijakan-kebijakan teknis yang mendukung peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah terus berpaya untuk mewujudkan visi Lampung Timur, yaitu: “Mewujudkan Kabupaten Lampung Timur sebagai Daerah Agribisnis Yang Di dukung Oleh Masyarakat Yang maju, Mandiri, Sejahtera dan Demokratis”. Bupati menjelaskan desa adalah sebagai titik tumpu pembangunan. Dalam hal ini, membangun yang di mulai dari desa dapat di maknai sebagai sebuah komitmen besar untuk mendorong perluasan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Guna mewujudkan desa sebagaimana yang dimaksud, tentu banyak kendala dan tantangan yang dihadapi. Diharapkan kepada anggota dewan dapat meyerap berbagai permasalahan ini sebagai reses yeng kemudian dapat membantu menemukan solusinya. Dalam kesempatan yang sama, Asmara Dewi, SH, juga menyampaikan dalam kapasitasnya sebagai anggota dewan Provinsi Lampung dari Dapil VIII Lampung Timur dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Timur berpartisipasi untuk menjebatani bekerja lebih keras lagi untuk membantu proses percepatan pembangunan di Kabupaten Lampung Timur. Asmara Dewi juga menyinggung masalah bantuan dana perimbangan dari Provinsi Lampung senilai Rp40 miliar yang belum masuk akan segera ditindak lanjuti. (adv)


10 Handoyo Ekspos Dua Tahun Masa Kepemimpinannya PEMERINTAHAN

Pemkab Tulangbawang menggelar kegiatan refleksi 1 tahun sekaligus ekspos 2 tahun kepemimpinan Ir. Hanan A Razak, MS dan Heri Wardoyo, SH membangun kampung, melalui program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSNK) di daerah tersebut. MENGGALA (Fokus Lampung) - Pada kesempatan itu dihadiri Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Razak, MS, Wakil Bupati Heri Wardoyo, SH, Sekkab Rimir Mirhadi, Wakil Ketua II DPRD Herwan Saleh, Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, muspida, camat, kepala kampung dan pokmas (Kelompok Masyarakat) se Kabupaten Tulangbawang. Selasa (16/ 12). Menurut Hanan, menjelang dua tahun kepemimpinannya sebagai Bupati Tulangbawang bersama Heri Wardoyo, SH (Wakil Bupati) masa bhakti 2012-2017, maka acara tersebut sangat penting dilakukan dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat. Hanan menjelaskan, kegiatan refleksi 1 tahun sekaligus ekspos 2 tahun kepemimpinan Ir. Hanan A Razak,MS dan Heri Wardoyo,SH yang dilaksanakan pi-

haknya, berkaitan dengan laporan perkembangan program GSMK di daerahnya. “Dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat dan semua pihak tentang hasilhasil pembangunan dan kemajuan lainnya yang telah dilaksanakan dan dicapai dalam dua tahun ini. “Pada masa kepemimpinan saya bersama Heri Wardoyo,” ujarnya. Dua tahun sejak dilantik 17 Desember 2012 sebagai Kepala Daerah beserta Heri Wardoyo (HANDOYO) lanjut Hanan, sangat menyadari bahwa tugas dan amanah tersebut memang tidaklah ringan. “Apalagi ditengah harapan dan kepercayaan besar yang telah diberikan masyarakat kepada kami, untuk bisa membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan pembangunan dan kemajuan Tulangbawang,” ucapnya. Menuntut Hanan, dia dan Heri Wardoyo selalu bekerja keras dalam menjalankan tugas, fungsi dan kapasitasnya sebagai pemimpin daerah, agar mampu memberikan yang terbaik bagi masyarakat di Sai Bumi Nengah Nyappur ini. “Kini dua tahun pengabdian kami sebagai Bupati dan Wakil Tulangbawang masa bhakti 2012-2007 bukan

hanya atas hasil-hasil pembangunan dan kemajuan yang dicapai, tetapi juga atas bantuan dan dukun gan yang terus mengalir dari berbagai unsur masyarakat kepada kami, dalam melaksanakan tugas sebagai kepala daerah,” terangnya. Selain itu juga sambung Hanan, pihaknya telah bertekad dan berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan dan kemajuan kabupaten Tulangbawang lebih baik dari waktu ke waktu. “Karenanya mulai dari tahun pertama hingga tahun kedua berjalan, kami telah berupaya melaksanakan

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

berbagai terobosan penting serta melaksanakan program dan kebijakan strategis pemerintah kabupaten. Salah satu diantaranya yang diunggulkan adalah program GSMK,” urainya. Melalui program GSMK tambah Hanan, HANDOYO selaku kepala daerah bukan saja ingin menepati janji dari kampanye terdahulu yaitu membangun dari kampong, tetapi juga ingin meletakkan kembali pondasi dan paradigma pembangunan Tulangbawang ke depan yang lebih baik. “Yang pro rakyat, adil, merata, dan dimulai dari

kampung-kampung, kecamatan hingga kabupaten dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung keberhasilan program kerja pemerintah daerah (Pemda),” tandasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo,SH menuturkan, pembangunan yang dilakukan pada dua tahun masa kepemimpinan Handoyo dapat mengejar ketertinggalan pembangunan sebelumnya. “Dua tahun kepemimpinan Handoyo ini, dapat mengejar ketertinggalan 10 tahun yang lalu,” singkatnya. (ek)

PAD Tulangbawang Over Target MENGGALA (Fokus Lampung) - Target Pendapatan Asli Dareh (PAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang tahun 2014 sudah terealisasi 95%, namun dipastikan target PAD Pemkab setempat di tahun 2014 ini akan terealisasi sesuai target. Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkab Tulangbawang Perliyuledi Sp.M mengatakan, berdasarkan hasil pendataan pihaknya di tahun 2014, saat ini target PAD Pemkab

Tulangbawang telah terealiasi sebesar 95%. “Hanya tinggal 5% yang belum masuk ke kas daerah. “Dalam waktu dekat kami yakin bakal masuk ke kas dearah semua,” ujarnya. Perliyuledi menjelaskan ada dua kendala yang menyebablan PAD belum terealisasi yakni; pembayaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan pembayaran Pajak Air Bawah Tanah (PABT). “Kedua objek pajak tersebut sampai saat ini sama sekali belum menyetorkan pa-

jaknya ke kas daerah,” ungkapnya. Meskipun demikiaan, Perliyuledi optimis, target PAD Kabupaten Tulangbawang dipastikan akan terealisasi sesuai target. “Kami telah meyurati kedua wajib pajak yang belum menyetorkan uangnya yakni PPJ dan PABT. Mereka menyatakan siap membayar pajaknya pada pekan ini,” jelasnya. Perliyuledi menjelaskan pembayaran PAD Pemkab Tulangbawang tahun 2014 ini berjalan lancar, sukses. “Kalaupuin ada

kendala itu suatu hal yang wajar, tapi mereka sudah menyatakan bakal melunasinya,” ujarnya. Kendali demikian, pereolehan PAD melebihi ketentuan yang ditetapkan. Pasalnya tahun 2013 PAD yang diperoleh mencapai 96%. Sedangkan pada tahun 2014 PAD yang didapat telah over load melebihi target dari target yang ditetapkan Rp15,4 miliar. Namun sayangnya dia tidak menyebutkan dari Rp15,4 miliar berapa uang yang telah masuk ke kas daerah.

Perliyuled menjelaskan kiat yang dilakukan Kadispenda untuk mencapai target tersebut selalu dilakukan monitoring ke setiap lokasi, dimana yang selalu mengalami kesulitan. “Itu semua atas kerja keras kami bersama, untuk selalu melakukan monitoring ke tempat-tempat yang selalu bermasalah dalam penyetoran pajaknya, sehingga alhamdulillah semua tidak ada kendala apapun,” ujarnya. (ek)

Pemerintah Kabupaten Tanggamus

Hi. Bambang Kurniawan, ST Bupati

Hi.Samsul Hadi, SPd.I Wakil Bupati

Hi. Mukhlis Basri, ST, MT, M.Si Sekretaris Daerah


11 Menjelang Akhir Tahun PTPN 7 Gelar Donor Darah PEMERINTAHAN

Menjelang akhir tahun 2014, PTPN 7 menyelenggarakan kegiatan sosial donor darah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung pertemuan PTPN 7, Rabu (16/12) diikuti seluruh karyawan kantor direksi dan unit wilayah Distrik Waysekampung. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Menurut Koordinator Kegiatan Donor Darah Sofian Machmud, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung berhasil mengumpulkan darah sebanyak 94 kantong dari 112 pendonor. “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial PTPN 7 terhadap sesama. Apalagi saat ini kebutuhan darah untuk rumah sakit di Bandar Lampung masih belum terpenuhi oleh PMI,” katanya. Kegiatan yang dilaksanakan rutin tiga bulan sekali ini, diikuti juga karyawan dari unit usaha dan

Distrik Way Sekampung, seperti Unit Usaha Way Belulu, Waylima, Rejosari, Pewa, Kedaton, Trikora dan Bergen serta para keluarga karyawan. “Aksi sosial donor darah ini merupakan suatu wujud nyata kepedulian kami terhadap sesama umat manusia, dan kami harap kegiatan yang sangat bermanfaat ini bisa terus ditingkatkan dari tahun ke tahun,” tambah Sofian. Sofian menjelaskan, banyak manfaatnya bagi orang yang mendonorkan darahnya. Diantaranya dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah, membantu penurunan berat

tubuh, mendapatkan kesehatan psikologis, dan dapat mendekteksi penyakit serius. Pada kesempatan ini, Sofian mengucapkan terima kasih kepada para pendonor, yang selama ini telah dengan sukarela mendonorkan darahnya. Sehingga kegiatan donor darah ini dapat berjalan rutin. Sementara dr. Vitra dari PMI Lampung mengapresiasi kegiatan donor yang dilaksanakan PTPN 7. Apalagi perusahaan ini secara rutin menggelar kegiatan donor darah. Ini sangat membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah. Ia juga berharap kepada perusahaanperusahaan lain untuk dapat melak-

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

sanakan kegiatan serupa. Bila lebih dari 30 orang pendonor, kami dari

pihak PMI siap untuk bekerjasama. (hms)

KWT Sragi Panen Raya Padi

SRAGI (Fokus Lampung)Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani yang mana para anggotanya terdiri dari para wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian. Berbeda dengan kelompok tani yang lainnya, KWT dalam binaannya diarahkan mempunyai usaha produktif dalam skala rumah tangga yang memanfaatkan atau mengolah hasil-hasil pertanian maupun perikanan, sehingga dapat menambah penghasilan kelompok tani atau penghasilan keluarga. Pembentukan KWT secara swadaya atas pendampingan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Desa Margasari, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan merupakan suatu keberhasilan aktivitas penyuluh.

Meskipun masih tergolong baru KWT yang terbentuk pada tahun 2011 lalu yang diketuai oleh Ibu Sukmariyah yang tentunya dibawah bimbingan PPL mulai memperlihatkan hasil yang nyata. Sebagai bukti nyata kegiatan yang telah dilaksanakan oleh KWT Margasari adalah pemanfaatan lahan sawah pertanian. Panen raya padi pada tanggal 12 Desember 2014 KWT desa Margasari yang dipimpin oleh ketua KWT Ibu Sukmariyah didampingi oleh PPL setempat. “Luas lahan yang digunakan 1, 4 H. Alhamdulilah menghasilakan padi 10 ton 379 kilogram,: kata Sukmariyah. Sukmariyah berharap para anggota KWT lebih semangat melaksanakan segala kegiatan pertanian agar kedepannya hasil panen lebih

meningkat. Sukmariyah meminta kepada pemerintah agar KWT Margasari selalu ada pembinaan karena penumbuhan kelompok wanita tani sebagai kelembagaan wanita tani merupakan langkah nyata para penyuluh pertanian dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. (Bambang)

Sukmariyah

SMK BUDI KARYA NATAR KAB. LAMPUNG SELATAN

SMP DARMAPALA PANJANG

ROCHMADI, ST KEPALA SEKOLAH

Drs. OMAN M. YAMAN KEPALA SEKOLAH

SMPN 5 BANDAR LAMPUNG

SMPN 23 BANDAR LAMPUNG

AHMAD SYAFEI, M.PD KEPALA SEKOLAH

DRS. IRWAN QOLBI KEPALA SEKOLAH


12 Polsek Labuhan Maringai Temu Pamit PEMERINTAHAN

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

Dalam acara pisah sambut kapolsek Labuhan Maringgai pada Kamis 11/12 dari kompol Zulman Topani, S.Pd kepada kompol Tri Hendro Prasrtyo, SH yang diadakan di kantor polisi sektor Labuhan Maringgai, kecamatan Labuhan Maringgai kabupten Lampung Timur (Lamtim). LABUHAN MARINGGAI (Fokus Lampung) - Sesuai dengan sumpah janji Polisi siap ditempatkan dimana saja, maka instansi TNI, POLRI, dan PNS dalam menjalankan tugas sesuai dengan kewajiban masing-masing. Mereka dapat sewaktu-waktu berpindah tempat tugas sesuai dengan kemampuan, prestasi dan kedisiplinan. Dengan rasa suka ci­t a dan sedikit rasa haru sempat ter­sirat dari wajah para anggota polsek setempat serta seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut seraya berjabat tangan dan berpelukan pada saat mengiringi kepergian kompol Zulman Topani, S.Pd. Hadir dalam acara tersebut, camat Labuhan Maringgai, kasat Polairud, danramil, seluruh kapolsek rayon tiga, tokoh masyarakat, agama dan pemuda, serta seluruh kepala desa se kecamatan Labuhan Maringgai. Dalam pembuka acara ketua

panitia, Eddy Rohadi dalam sambutannya menyampaikan ucapanterima kasih kepada kapolsek yang lama kompol Zulman Topani, S.Pd yang selam ini telah memberi arahan ketika ada kekurangan kami dan selamat bertugas di tempat yang baru di Bandar Jaya, Lampung Tengah. “Kami atas nama anggota polsek Labuhan Maringgai mohon maaf bila selama bertugas di Polsek Labuhan Maringgai ada yang kurang pas atau kurang berkenan dalam hal pribadi maupun kedinasan. Kepada kapolsek yang baru kompol Tri Hendro Prasetyo, SH dia juga mengucapkan selamat datang di Polsek Labuhan Maringgai dan selamat bertugas sebagai kapolsek Labuhan Maringgai. “Kami seluruh jajaran anggota siap mendukung, membantu dan ketika kami salah tolong diberi arahan,” papar ketua panitia Eddy Rohadi. Dalam acara ini juga kapolsek

yang lama Kompol Zulman Topani, S.Pd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada uspika kecamatan, seluruh kepala desa, tokoh masyarakat, agama, adat dan pemuda, yang telah banyak membantu selama hampir satu tahun. Dia mengatakan selama bertugas di Labuhan Meringgai tidak ada kejadian yang menonjol, terutama dari program-program yang pertama kali dirembukkan. Berkat kerjasama yang baik, semua bisa diatasi. Karena tanpa bantuan, saya dalam menjalankan tugasnya tidak akan berarti apa-apa,” kata Zulman Topani. Hal senada juga disampaikan kapolsek yang baru Kompol Tri Hendro Prasetyo, SH. Dia mengucapkan selamat jalan dan selamat

bertugas di tempat yang baru kepada kapolsek yang lama. Dia juga menghimbau dan meminta berharap dukungan dan kerjasama masyarakat. ”Saya berharap kerjasama masyarakat dalam berupaya menciptakan suasana aman, nyaman dan damai dalam wilayah kecamatan ini. Karena sudah bisa dipastikan tanpa adanya kesadaran hukum dan kerjasama dari masyarakat, akan sulit terwujud meski personil kepolisian satu batalyon tidak akan mampu. Yang terpenting adalah kesadaran hukum, dukungan, serta kerja sama masyarakat setempat. Saya menghimbau mari bersama sama kita ciptakan Labuhan Maringgai ini menjadi wilayah yang aman, nyaman dan damai,” himbau kapolsek.

Dalam kesempatan itu juga camat Labuhan Maringgai Supoyo AKS mengucapkan selamat datang selamat bertugas kepada kapolsek yang baru Kompol Tri Hendro Prasetyo, SH dan selamat jalan kepada kapolsek yang lama Kompol Zulman Topani, S.Pd. “Saya atas nama pemerintahan dan masyarakat minta maaf apabila ada tutur kata, sikap dan perbuatan kami selama bapak Zulman Topani menjabat kapolsek disini dan semoga ditempat tugas yang baru lebih nyaman dan sukses selalu,” ujar camat. Dia juga mengucapkan selamat datang kepada Kompol Tri Hendro Prasetyo, SH. Dengan tangan terbuka masyarakat Labuhan Maringgai menerima dan siap bekerja sama dalam menciptakan keamanan dan ketertiban dalam wilayah hukum kecamatan Labuhan Maringgai. Kepala Desa Srigading Parngadi atau lebih dikenal dengan sebutan Japar. Dia berharap terciptakan suasana yang aman, damai, harmonis dan indah kedepannya. “Dengan masyarakatnya yang majemuk apapun permasalahannya mari kita duduk bareng dan bersilaturahmi, sehingga akan tercippta suasana damai. (fauzi)

manfaatnya,” kata Ismail. Menurut dia, dengan adanya air bersih kesehatan dan ekonomi warga akan terus meningkat. Selain itu, lingkungan warga yang sering menjadi langganan banjir juga sudah mendapat drainase dari ADD.

Dari ketiga program terebut Ismail berharap dapat membantu menumbuhkan perekonomian warga agar mampu mandiri dengan menumbuhkan usaha-usaha kecil dilingkup warga setempat. “Ketiga program ini, bagi desa kami meru-

pakan salah satu cara mempercepat pemerataan pembangunan. Sebab kebutuhan perdusun bisa tidak sama. Disini selain pembangunan sarana dasar, juga bisa untuk peningkatan,” tambahnya. (Abdul Mutolib)

Foto bersama seluruh Kapolsek Rayon 3 pada acara pisah sambut Kapolsek Labuhan Maringgai

Pemerataan Pembangunan Jadi Misi Kades Batu Badak

MARGA SEKAMPUNG, (Fokus Lampung)– Keberadaan tiga program pembangunan yang dikucurkan pemerintah pusat dan daerah, benar-benar dapat dirasakan masyarakat. Berbagai sarana dan prasarana baik fisik maupun non fisik setiap tahunnya terus digelontorkan ke desa-desa. Termasuk di Desa Batu Badak, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Pada tahun 2014 ini, Desa Batu Badak juga menikmati kucuran dana dari ketiga program yakni: dua paket sumur bor dari program PNPM Mandiri Pedesaan, satu paket drainase dari Program Alokasi Dana Desa (ADD), dan satu paket rehab gedung balai desa dari Program Gerakan Membangun Infrastruktur Daerah (Gerbang Indah) Bumi Tuwah Bepadan. Dengan dibangunnya dua sumur bor, rehab balai desa dan pembangunan drainase ini, masyarakat dibeberapa dusun yang selama ini merasa lingkungannya kurang diperhatikan, kini cukup bangga dan merasa senang. Para tokoh masyarakat dan kepala dusun sangat bersyukur atas kucuran dana dari ketiga program di Desa Batu Badak, terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur. “Alhamdulillah, meski proses pembangunan ketiga kegiatan itu banyak kendala, namun saat ini sudah selesai 100 persen. Kami optimis jika ketiga program ini terus berkelanjutan. Pembangunan di Desa Batu Badak ini akan secepatnya merata. Saya berharap ketiga program ini terus berlanjut, mengingat masih banyak infrastruktur dasar yang perlu secepatnya dibangun,” terang Ismail PS, Kepala Desa Batu Badak dikan-

Kecamatan Pasir Sakti Helat RDTR dan PZ

Ismail PS tornya belum lama ini. Menurut Ismail, Desa Batu Badak merupakan salah satu desa di Kecamatan Marga Sekampung yang cukup kaya potensi. Seiring ekonomi masyarakat yang mulai menggeliat maju, desa ini juga terus berbenah diri, agar program benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat. Didalam melaksan setiap pembangunan, dia selalu berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk kepada camat, para tokoh dan warga. Hal tersebut, dicontohkannya pada pembangunan ditahun 2014 ini. Pada tahun itu, warga mengusulkan sumur bor, rehab balai desa, dan pembangunan drainase. Ketiga usulan tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak. Sehingga, didalam Musrenbangdes, ketiga kegiatan itu menjadi usulan prioritas. Dia mengaku positif terhadap ketiga program tersebut, utamanya dalam rangka pemerataan pembanguanan. “Seperti halnya pembangunan sumur bor ini, keberadaannya sangat berdampak positif terhadap ketersediaan air bersihdi Batu Badak, utamanya bagi warga setempat yang saat ini sudah mulai dirasakan

PASIR SAKTI (Fokus Lampung) - Dalam forum group discussion (FGD) diungkapkan pembahasan berbagai masalah perencanaan dan arah pengembangan ekonomi yang berasis agro-mina (Kawasan Agro-Mina Politan) yang ada di kecamatan Pasir Sakti, menghelat sosialisasi rencana detail tataruang (RDTR) dan peraturan zonasi (PZ), Selasa (9/12). Hadir dalam acara tersebut Camat Pasir Sakti, BAPPEDA Lamtim, konsultan teknik kabupaten, seluruh kepala desa se kecamatan Pasir Sakti, ibu PKK kecamatan Pasir Sakti, dan sekdes se Pasir Sakti. Camat Pasir Sakti Sibram Mulsy, S.Sos mengatakan kedepan perubahan pembangunan kecamatan Pasir Sakti ini dapat menjadi kecamatan yang maju, aman, damai dan sejahtera. “Walau kita sekarang tidak merasakannya, tapi anak cucu kita nanti yang bisa menikmati hasil dari perubahan–perubahan yang selama ini kita upayakan demi

kemajuan kecamatan ini. Dia mengatakan mengenai masalah-masalah yang ada di kecamatan Pasir Sakti antara lain kondisi jalan yang rusak parah akibat kendaraan pengangkut pasir yang melebihi kapasitas tonasenya. “Sampai sekarang belum bisa teratasi dan kerusakan terdapat di titik-titik jalur penambangan pasir,” katanya. Kemudian kata dia untuk sa­ luran air, ketika musim hujan tiba, air mengenangi badan jalan. “Kita akan rencankan pembuatan drainase disepanjang jalan untuk saluran air ketika musim hujan tiba. Dengan demikian, air bisa mengalir ke daerah yang lebih rendah, sehingga tidak ada lagi air yang menggenangi badan jalan. Kades juga meminta agar pemkab menyediakan air minum (air bersih) dengan cara membuat sumur bor. Sebab dengan sumur bos akan mempermudah masyarakat mendapatkan air bersih, dan yang takah pentingnya yaitu

penerangan listrik . Karena daerahdaerah pedalaman yang banyak belum bisa dialiri listrik. Camat juga menjelaskan arah pengembangan ekonomi kecamatan Pasir Sakti yang berbasis agro-mina politan, dari panduan agro-mina untuk pembuatan tempat wisata bekas kolam tambang galian pasir yang akan dibuat semmacam kerambah untuk budidaya ikan yang sekaligus akan dibuat lokasi pemancingan. Camat menjelaskan berikut desa-desa yang tercakup dalam rencana kawasan ogro-mina politan, yaitu Sbsp 1: kawasan perkotaan Pasir Sakti luas 313,73 Ha dari luas desa 1.881Ha, sbwp2: kawasan perkotaan Mulyosari luas 280,50 Ha dari luas desa 1,718 Ha, sbwp 3: kawasan perkotaan Rejomulyo luas 120,61 Ha dari luas desa 1,718 Ha dan sbwp 4: kawasan perkotaan koridor lintas timur luas 310,91 Ha mencakup sebagian besa desa-desa Pasir Sakti, Mulyosari, Purworejo, dan Labuhan Ratu. (Fauzi iis)


PENDIDIKAN

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

13

Kodim Bandar Lampung Helat Lomba Menyanyi dan Baca Puisi Dalam rangka memperingati hari Kartika TNI AD tahun 2014, Kodim 0410 Kota Bandar Lampung menghelat lomba menyanyi lagu kebangsaan berkibarlah benderaku dan lomba membaca puisi diikuti oleh 44 siswa yang berasal dari 7 sekolah SMPN swasta dan delapan SMA/SMK Negeri/ Swasta. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Lomba dipusatkan di RRI Pahoman Bandar Lampugn dihadiri oleh Kepala RRI Bandar Lampung yang diwakili oleh Iwan, MM, kepala Bagian Tata Usaha RRI, Komandan Kodim 0410 Kota Bandar Lampung Letkol Inf Ari Widi Yatmoko dan Jajaran Anggota Kodim 0410 Kota Bandar Lampung, peserta lomba dan para pendamping. Pada Sabtu (13/12) peserta lomba terlebih dahulu diadakan kegiatan tehnical meeting yang

dipimpin oleh Kapten Syamsudin dan Ramel Sukarame. Kedamaian dan Tanjung Karang Timur. Letkol Inf Ari Widi Yatmoko dalam sambutannya mengatakan TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Kemanunggalan TNI merupakan program autama yang harus tercipta sekarang sekarang ini di era globalisasi dan merupakan program utama panglima TNI. Kegiatan lomba menyanyi lagu kebangsaan dan membaca puisi perjuangan sudah selayaknya disosialisasikan pada pelajar agar me足

reka mengenal para pejuang bangsa tanah air, dan lambang-lambang negara. Kamudian, mencintai tanah air republic Indonesia.. Lebih lanjut Ari Widiyatmoko mengatakan bahwa kegiatan ini semata mata untuk menjalin silaturahmi antar siswa dan menguji kemampuan siswa dalam menghayati nilai-nilai perjuangan yang pada hakikatnya kalah dan menang tidak menjadi ukurannya. Dandim berharap kegiatan lomba semacam ini diharapkan dapat berkelanjutan apakah bisa dilaksanakan tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. Sebelum digelar lomba nyanyi, terlebih dahulu dilakukan donor darah, pengobatan gratis dan bakti social. Menurut Ari TNI AD bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan toritorial menyiapkan wilayah pertahanan dan menjaga keamanan wilayah dengan tujuan dan sasaran kegiatan meningkat-

SMAN 15 BANDAR LAMPUNG

HI. TEGUH BUDI SANTOSO, M.PD KEPALA SEKOLAH

SMAN 12 BANDAR LAMPUNG

kan kecintaan kepada bangsa dan Negara Indonesia. lalu semangat perjuangan pemudan dan pemudi generasi penerus bangsa. Hal ini akan dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia khususnya di wilayah Kota Bandar Lampung. Salah satu bukti upaya nyata yang disampaikan kepada masyarakat, maka dengan diadakannya lomba baca puisi danlomba menyanyi. Dia mengharapkan peserta dapat menggugah rasa kesadaran para pelajar dan masyarakat Lampung untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta kedamaian dalam masyarakat untuk membangkitkan kembali semangat, rasa cinta tanah air di kalangan pelajar. Hasil peserta lomba yang dikoordinatori oleh Drs. Syaiful Basri mitra TNI beserta anggotanya Hengki PNS Kodim 0410 / KBL dan Sahripudin Mitra TNI Kodim 0410 / KBL memutuskan Panitia mengumumkan juara

nyanyi tingkat SMP; juara I no.9 dengan nilai 1540, juara II no.7 dengan nilai 1460, juara III no.II jumlah nilai 1400. Kemudian juara baca puisi tingkat SMP juara I no.13 nilai 1200, juara II No.9 dengan nilai 1995, juara III no.16 dengan nilai 1940. Lalu juara nyanyi tingkat SMA/ SMK juara I no. 4 jumlah nilai 1795, juara II no.16 jumlah nilai 1760, juara III no.14 jumlah nilai 1695. Kemudian, juara baca puisi tingkat SMA; juara I no.11 jumlah nilai 1190, juara II no.1 jumlah nilai 1185, juara III No.17 jumlah nilai 1060. Sangat disayangkan oleh para pendamping dan para peserta lomba hasil pengumuman pemenang tidak diumumkan secara jelas identitas nama sekolah. Padahal di era sekarang ini keterbukaan sangat diutamakan dan jika diumumkan juga akan memberikan suport dan kebanggaan bagi para pemenang lomba atau siswa lainnya. (hp)

SMAN 6 BANDAR LAMPUNG

MANSURDIN, S.PD KEPALA SEKOLAH

SMP AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG

DRS. MAHLIL, M.PD.I KEPALA SEKOLAH

MUHDINI,S.PD KEPALA SEKOLAH

SMA PERSADA BANDAR LAMPUNG

KETUA MKKS SMP KOTA BANDAR LAMPUNG

DRA. SUTIRAH KEPALA SEKOLAH

HI. M. BADRUN, M.AG


14 Maya: Mind Map Berfungsi untuk Maksimalkan Fungsi Otak PENDIDIKAN

Mengapa siswa sulit memahami dan mengingat pelajarannya? Mengapa siswa sulit berkonsentrasi? Mengapa siswa selalu merasa ‘otak sudah penuh? dan akhirnya menjudge dengan pernyataan bahwa belajar tidak menyenangkan? BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Beberapa pertanyaan ini seringkali menjadi permasalahan bagi guru, orang tua, dalam menghadapi cara dan proses siswa dalam belajar. Akibatnya, berujung pada perolehan nilai yang dibawah standar dan tidak tercapainya beberapa kompetensi dalam penilaian. Pertanyaan selanjutnya adalah ini bukan salah siapa-siapa, bukan siswa, guru, orang tua, ataupun pengarang buku teks pelajaran. Tetapi ini sekedar mis-manajemen otak, yaitu ketidak tahuan siswa tentang bagaimana cara otak bekerja. Permasalahan inilah yang diangkat Maya Trisia Wardani, S.Si. MM, guru IPA SMPN 12 Bandar Lampung. Dia mengatakan, dalam membuat sebuah penelitian tindakan kelas yang bertajuk penggunaan metode mind map dalam meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian, bahasa otak adalah gambar. Sementara saat di sekolah lebih sering menggunakan teks/kata-kata, angka atau garis lurus. Tanpa mengenyampingkan pentingnya teks dan angka, guru akan berusaha membantu siswa mengaktifkan kedua belahan

otak mereka yaitu otak kanan dan kiri. Dimana mengetahui bahwa otak kiri (meliputi kata, angka, garis, daftar, logika, analisis, dan hitungan) memiliki sifat ingatan jangka pendek, sementara otak kanan (meliputi gambar, irama, konseptual, warna, dimensi, dan imajinasi) memiliki sifat ingatan jangka panjang,” ujarnya. Dengan aktifnya kedua belahan otak ini, akan membantu siswa mengingat teks dan angka dalam jangka panjang. Peng-optimal-an kerja kedua belahan otak ini dapat dicerminkan melalui kegiatan pembuatan Mind Map dalam pembelajaran IPA,” lanjut Maya. Mind Map yang pertama kali dikemukakan oleh Tony Buzan, (seorang pakar pengembangan otak, kreativitas, dan pendidikan di awal tahun 1970-an) adalah suatu sistem belajar yang akan membantu siswa untuk dapat menggunakan seluruh potensi dan kapasitas otaknya secara lebih efektif dan efisien. Kegunaan Mind Map adalah untuk meringkas, menyederhanakan, dan menyusun kembali format materi pelajaran dari guru menjadi sesuai dengan pancaran pikiran masing-masing

anak. Dengan penggunaan Mind Map, materi pelajaran akan lebih sederhana karena siswa hanya menuliskan kata-kata kuncinya saja. Lebih dari itu, Mind Map bukan hanya sekedar mengurangi kata-kata dari buku teks menjadi lebih sedikit. Namun, yang lebih penting lagi adalah siswa mendapatkan kebebasan untuk ‘menyusun’ kembali hasil bacaan/ artikel menjadi sesuai dengan pancaran siswa. Hal inilah yang akan dapat meningkatkan pemahaman siswa menjadi lebih baik. Maya yang juga menjadi Pembina KIR di SMPN 12 Bandar Lampung ini, melakukan penelitian dengan melalui beberapa tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, observasi atau pengamatan dan refleksi, yang kesemuanya dilakukan dalam dua siklus. Setelah sebelumnya didahului oleh tahap prasiklus yaitu merupakan kegiatan awal untuk mengidentifikasi permasalahan dan untuk meyakinkan bahwa pembelajaran pada tahap observasi prasiklus ini mempunyai permasalahan yang perlu dipecahkan atau membutuhkan suatu perbaikan. Indikator keberhasilan yang digunakan Maya dalam penelitian tindakan kelas. Kali ini adalah pelaksanaan pembelajaran dinyatakan berhasil, jika persentase siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan pada setiap siklus dan dihentikan jika siswa yang aktif telah mencapai 75 %. Serta peningkatan hasil belajar dinyatakan berhasil, jika telah mencapai standar KKM

SMP Negeri 1 Marga Sekampung Kab. Lampung Timur

Tukul Widodo. Sp.d Kepala Sekolah

Pemerintah Desa Karya Basuki Kec. Waway Karya Kab. Lampung Timur Beserta Stafnya

NANANG Kepala Desa

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

Pelaksanaan Seminar Penelitian Tindakan Kelas (Kriteria Ketuntasan Minimal) mencapai 70%. “Berdasarkan data-data dari hasil penelitian, menunjukkan adanya peningkatan yang cukup berarti sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini berarti bahwa strategi belajar atau penggunaan metode mind map dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa,” ujarnya. Untuk men-sosialisasi-kan hasil penelitian ini, Maya melaksanakan seminar PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Pada kegiatan MGMP IPA Kota Bandar Lampung, dengan Dr. Ulfa Maria, M.Pd (Widyaiswara LPMP Lampung) sebagai pembahas. Seminar yang diadakan di

SMP Negeri 1 Bandar Lampung itu berjalan baik. Peserta adalah guru-guru IPA SMP Swasta/Negeri di Kota Bandar Lampung begitu antusias dan tertarik dengan penggunaan sistem mind map tersebut. Penggunaan mind map secara berkesinambungan dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat membantu siswa dalam mengoptimalkan penggunaan otaknya dengan cara menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan. “Sebagai hasil akhirnya adalah pencapaian hasil belajar yang dapat memenuhi kriteria ketuntasan serta pemecahan masalah siswa dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya. (hp)

Pemerintah Desa Suko Rahayu

Kec. Labuhan Maringgai Kab. Lampung Timur

Ujang Kasbullah Kepala Desa

Pemerintah Desa Pugung Raharjo

Kec. Sekampung Udik Kab. Lampung Timur

IS MOYO Kepala Desa


15 330 Siswa Biling Terima Peralatan Sekolah PENDIDIKAN

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memberi santunan kepada 330 siswa bina lingkungan (Biling) berupa peralatan sekolah antara lain; tas, sepatu, baju seragam organisasi siswa intra sekolah (Osis) lengkap dengan topi dan dasi. Kemudian, baju seragam pramuka, buku tulis satu lusin, alat-alat tulis, kaos kaki dan ikat pinggang. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Peralatan sekolah diterima oleh Ahmad Syafei, M.Pd, kepala SMPN 5 Bandar Lampung, Senin (14/12) disaksikan para siswa biling. Dalam kesempatan itu, Ahmad Syafei menghimbau pada para siswa biling dapat memanfaatkan bantuan tersebut. Perhatian Wali Kota Bandar Lampung Bapak Herman HN kepada para siswa biling yang memberikan kesempatan menuntut ilmu hendaknya jangan disiasiakan, karena bila para siswa terus berprestai dalam menempuh pendidikan, bahkan dapat melanjutkan kejenjang pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi (PT) akan mendapat bantuan dari Pemkot Bandar Lampung, termasuk juga program kesehatan gratis yang dicanangkan oleh Bapak Herman HN. Pengobatan gratis menurut Herman HN, dapat dilayani dengan baik apabila pasien membawa persyaratan yang telah ditentukan pihak puskes/rumah sakit tempat berobat. “Persyaratannya cukup mudah,

EDISI 51/II Tanggal 24 - 30 Desember 2014

nakal, karena pada dasarnya siswa yang nakal itu dari penelusuran Bimbingan Konseling (BK) ratarata hanya mencari sensasi karena kurangnya perhatian orang tua siswa itu sendiri yang disebabkan dengan berbagai macam masalah intern. Sebelumnya, Herman HN mencanangkan siswa biling 30 persen dari jumlah siswa yang diterima di sekolah negeri. Tahun ini Herman HN menaikkan jumlah siswa biling menjadi 60 persen. Prihal,

sekolah-sekolah swasta yang banyak kekurangan murid, bukan tanggungjawab walikota. Apapun alasannya apabila sekolah swasta ingin mendapatkan jumlah murid tetap stabil bahkan meningkat harus berani bersaing secara akademisi. Herman H mencontohkan sekolah Al-Kautsar, Xaverius, Al-Azhar, YP Unila, dan sekolah swasta lainnya banyak yang menolak siswa baru, karena masyarakat menilai bagaimana sekolah tersebut memiliki kredibilitas yang baik. (hp)

Way Kanan Kembali ke Kurikulum 2006

hanya dengan membawa KTP, Kartu Keluarga (KK) di tunjukkan ke Rumah Sakit Negri dan Swasta yang ditunjuk. Program pemngobatan gratis ini diluar Jaringan Pengamanan Sosial (JPS),” kata Herman HN. Lebih lanjut Herman HN mengataka pada tahun 2015, pihaknya memprogramkan 250 siswa tidak mampu yang lulus dalam seleksi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akan dibebaskan dari segala biaya kuliah. Sementara Ahmad Syafei mengatakan jika Pak Herman HN tetap dipercaya masyarakat Bandar Lampung, untuk menjadi wali kota pada periode mendatang program tersebut akan terus berlanjut. Bahkan tahun mendatang pak walikota berjanji akan menyediakan kuota 400 siswa tidak mampu yang masuk seleksi di PTN Tahun 2016 akan dibebaskan dari segala biaya kuliah. “Pak Herman HN

akan membebaskan segala biaya kuliah,” kata Ahmad Syafei mengutip ucapan Herman HN pada saat menyerahkan tanda jasa Satya Lencana Karya Satya 10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun pada 612 PNS di Gedung Sumergo belum lama ini. Terkait siswa biling yang sering mengalami kendala pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM), Ahmad Syafei mengatakan apapun kendala yang terjadi pada siswa Biling maupun siswa reguler menjadi tanggungjawab pelaku pendidikan, karena pendidikan merupakan bengkel untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, merubah sikap tingkah laku siswa dari tidak tau menjadi tau, cerdas pintar trampil beriman, bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. “Jadi, wajar-wajar saja jika dari seratus siswa ada 5 siswa yang

SMPN 21 BANDAR LAMPUNG

HJ. YULIATI, S.PD KEPALA SEKOLAH

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Pemerintah Pusat melalui Menteri Pendidikan dasar menegah dan kebudayaan telah mengevaluasi ulang kurikulum 2013 yang belum layak untuk diterapkan saat ini. Hal tersebut mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan Gino Vanolie,S.Pd.MH. Kepada wartawan, Gino mengatakan, dengan ditundanya penerapan kurikulum 2013, Dinas Pendidikan Kabupaten Way Kanan akan kembali menggunakan kurikulum 2006. “Dari 6.000 sekolah seluruh Indonesia belum satupun sekolah di Kabupaten Way Kanan yang menjadi rujukan penerapan kurikulum 2013,” ujar Gino Lebih lanjut Gino mengatakan, dengan kembali diterapkannya kurikulum 2006 di Kabupaten Way Kanan, sejatinya sekolah-sekolah sudah pernah melaksanakannya, sehingga penerapannya tidak akan menemui kendala yang berarti, harapnya Gino mengungkapkan sejatinya kurikulum 2013 secara substansial cukup bagus untuk segera diterapkan hanya persiapan dan infrastrukturnya kurang memadai. Dengan Moratorium (Penghentian sementara) penerapan kurikulum 2013 yang secara nasional akan diterapkan pada Tahun 2020 mendatang,diharapkan dengan persiapan selama 5 Tahun Way Kanan akan siap menerapkan kurikulum tersebut. (Tri/Edwar)

SMPN 4 BANDAR LAMPUNG

DRS. EDY SUPRIYONO, S.PD KEPALA SEKOLAH

SMPN 6 BANDAR LAMPUNG

SMPN 8 BANDAR LAMPUNG

KHAIRONI, M.PD KEPALA SEKOLAH

DJASMAN, SH KEPALA SEKOLAH


EDISI 51 l II l Tanggal 24 - 30 Desember 2014

Reses anggota DPRD Provinsi Lampung dihadiri ketua DPRD Tuba Barat Busroni, SH, wakil bupati Tulangbawang Barat (Tuba Barat) Fauzi Hasan SE, MM dan sekretaris kabupaten Tulangbawang Barat, kali pertama reses dilaksanakan di kabupaten Tuba Barat, belum lama ini.

Anggota DPRD Provpinsi Lampung Jaring Asmara

Anggota DPRD Provinsi Lampung Menyayikan lagu indonesia raya pada acara pembukaan Reses anggota DPRD Provinsi Lampung DAPIL VI

Wakil Bupati Fauzi Hasan SE, MM menerima Cinderamata

foto bersama pada Acara Reses Anggota DPRD Provinsi Lampung

TULANGBAWANG BARAT (Fokus Lampung) - Rerses bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat (Jaring Asmara) warga kabupaten Tulangbawang Barat, pemaparan demi pemaparan dan menyampaikan keluh kesah diantaranya akses jalan yang menghubungkan antar dua kabupaten, kabupaten Tuba Barat dan kabupaten Way Kanan, tepatnya di jalan SP 5 pemekaran yang pelaksanaannya dikerjakan oleh pemborong. Jalan tersebut baru saja dikerjakan, saat ini sudah rusak kembali. Hal itu disebabkan karena mutu

pembangunan jalan tersebut dinilai tidak sesuai bestek. “Baru dikerjakan, kini jalan kembali rusak. Lebih tepatnya pembangnan jalan tersebut baru seumur jagung,” ungkap ketua DPRD Tuba Barat Busroni, belum lama ini. Dia mengatakan Pemkab Tulangbawang Barat tidak dapat berbuat banyak karena semua itu wewenang penuh provinsi. “Jadi kami yang ada di kabupaten Tuba Barat hanya dapat melihat saja, untuk proses lebih lanjut sepenuhnya kami kembalikan kepada provinsi yang punya wewenang,” ujarnya.

Bukan jalan saja yang dibahas dalam reses kali ini, pendidikan pun perlu diperhatikan baik dari sarana maupun prasarana meliputi renovasi ruang kelas atau ruang kelas baru. Pembahasan yang dipaparkan oleh perwakilan kepala kampung kabupaten Tuba Barat mengenai insentif kepala kampung dan RK/RT yang sangat minim. “Ketua DPRD Provinsi akan mengkaji ulang semua aspirasi yang ada dan akan saya perjuangkan semaksimal mungkin, semua keluh kesah yang ada,” katanya. (Mad Zainudin)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.