Edisi 47

Page 1

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

1

EDISI 47 l II l Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

.


UTAMA

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

2

n Oknum Pengiriman TKW Dibawah Umur

Bisa Dijerat Hukuman Berlapis

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (DPD APJATI) Provinsi Lampung D.Chandra mengatakan, perusahaan jasa ketenaga kerjaan (PJ TKI) yang mengirim Hesti Kusmiati ke Taiwan hendaknya diberi sanksi tegas. Bahkan oknum yang memberangkatkan dapat di jerat dengan hukuman berlapis. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - “Oknum pelaku yang memberangkatkan Hesti bisa dikenakan sanksi hukum berlapis, karena pemberangkatan TKI masuk dalam kategori tindakan perdagangan manusia (human trafficking) dan pelakunya harus dikenakan sanksi hukuman yang

seberat-beratnya,” kata D. Chandra di Kantor Sekretariat DPD APJATI, pada Sabtu (9/10) lalu. Dia beralasan, karena tindakan perdagangan manusia ini setara dengan tindak kejahatan internasional di bawah terorisme dan sindikat narkoba, kata D. Chandra menanggapi kasus Hesti Kus-

D.Chandra miati. Selain itu masih menurut Chandra, hukuman yang bisa

dikenakan kepada pelaku adalah pasal 96 UU No 24 Tahun 2013, tentang administrasi kependudukan, juncto pasal 263, 264, 266 KUHP dan UU Perdagangan Orang (human trafficking) menempatkan TKI di bawah umur. Sedangkan persyaratan menjadi TKI usia minimal 21 tahun bagi TKI sektor PLRT. “Pelaku penempatan Hesti Kusmiati patut diberikan sanksi hukum yang seberat-beratnya, karena patut diduga melakukan tindakan trafficking,” kata Chandra. Perlu kita ketahui, Heti Kusmiati merupakan warga Desa Pakuan Aji, RT 050. RW 011, kecamatan Sukadana, Lampung Timur (Lamtim). Dia diberangkatkan ke Taiwan melalui PT.

Suma Jaya dengan merubah data. Sindikat tersebut diduga melibatkan oknum pejabat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Timur dan Bandar Lampung. Berdasarkan data yang tertra di ijazah, Heti Kusmiati lahir di Pakuan Aji pada tanggal 17 Oktober 1995. Sedangkan tercatat di kartu keluarga (KK) dan KTP yang dikeluarkan kantor Disdukcapil Lampung Timur, nama Heti Kusmiati dirubah menjadi Hetik Kusmiati lahir di Pakuan Aji pada tanggal Februari 1989. Anak ke tiga dari pasangan Sukaji dan Jamitun itu dibuatkan akta kelahiran di Disdukcapil Kota Bandar Lampung. (Jau)

n Peran Serta Sirdi Effendi Pimpin SMAN 1 TBT

Sekolah Mengalami Kemajuan Pesat

Tulang Bawang Barat (Fokus Lampung) – Peran kepala sekolah sangat sentral. Maju dan mundurnya sekolah tergantung pada sejauh mana kepala sekolah mampu berimajinasi untuk memajukan sekolah yang dipimpinnya. Mutu

pendidikan di suatu sekolah hendah diperbaiki, maka kuncinya ada pada kepemimpinan yang kuat. Kepala sekolah sebagai individu yang bertanggung jawab di sekolah mempunyai kewajiban untuk berusaha agar semua potensi yang ada

Penerbit : CV Multidaya Prima Abadi Pemimpin Umum : Suprapto Pemimpin Redaksi/ Perusahaan : Benny Faizal Dewan Redaksi : Arifin Nur, SH, Drs. Sobirin, Drs. Hi. Hariyanto, M.Si, Drs. Manan Zami Usman Tino Sudjadi, Triadi Pramono Staf Redaksi : Ibnu Hajar, Wagiman, Taufik Hidayat,Teddy Irawan, Hadi Pramono, Rinmah Yuni, Jauhari. AH Bandar Lampung : Veliyan Sentosa Biro Lampung Selatan : Sholahuddin (Kabiro), Bambang Suprapto Biro Lampung Timur : HS. Raja Bandar (Kabiro), Fauzi Iskandar, Abdul Mutholip, Muhyin Biro Pesawaran : Khaidir Biro Tulang Bawang : Edi Kanter (Non Aktif) Biro Tuba Barat : Mad Zainudin (Kabiro), Sahadi (Wakil Kabiro) Biro Tanggamus : Harjasa (Kabiro), Juanda (Wakabiro) Biro Lampung Utara : Djunaidi. TH (Kabiro) Biro Pringsewu : Wagiman, SE (Kabiro) Biro Way Kanan : Fery, Tedy Divisi Pemasaran dan Iklan : Parman Keuangan : Novita Desain : Orsan Rekening : Bank Mandiri No. 1140004932813 an. Benny Faizal ; Bank BRI No. 009801049311502 an. Benny Faizal Alamat : Perum Way Kandis Jl. Pulau Raya 3 No. 46. Telp: 0721 9914027 ; E-mail : fokuslampung@yahoo.co.id Percetakan : Media Tanjung Karang (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan Fokus Lampung dilengkapi kartu ID Card/ Surat Tugas serta terdaftar dalam box redaksi.

di lembaganya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi tercapainya tujuan yang diharapkan. Oleh karenya, kepala sekolah menjadi salah satu faktor penting yang dapat mendorong sumber daya sekolah untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah. Kepala SMAN 1 Tulang Ba­ wang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubabar), Drs. Sirdi Effendi mampu melalukan perubahan sekolah yang dipimpinya ke arah perubahan yang sangat signifikan. Perubahan kearah kemajuan yang pesat tampak mulai dari semua kegiatannya yang melibatkan semua dewan guru dan tenaga adminitrasi lainnya. Kemudian, komite sekolah dan orang tua siswa serta semua elemen yang ada disekitar sekolah. Dan yang lebih menonjol yakni mengenai perubahan status akreditasi dari B menjadi A itu hal yang sangat membanggakan dan menggembirakan. Menurut Sirdi Effendi semua itu tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari semua pihak. Dalam perjalanannya, Sirdi selalu berkomunikasi dengan pimpinan diatasnya yakni Dinas Pendidikan setempat. Sehingga, dalam waktu yang sangat singkat dia mempu merubah segalanya baik dari sarana dan prasarana sekolah. Perbaikan gedung, dan penambahan ruang kelas baru (RKB) demi tercapainya proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Sirdi Effendi mengatakan kini siswa yang mengenyam pendidikan di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 483 orang. Menurut Sirdi Effendi, kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah, pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan,

sarana dan sumber belajar, keua­ ngan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dengan masyarakat dan penciptaan iklim sekolah. Sehingga, sambung Sirdi, dengan demikian dapat dipahami bahwa peran kepala sekolah sebagai leader, harus benar-benar memiliki beberapa kemampuan yang meliputi kemampuan baik dari segi kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi. Sirdi Effendi menjelaskan tugas seorang kepala sekolah secara garis besar dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu; administrasi material, administrasi personel dan administrasi kurikulum. Administrasi material adalah administrasi yang mencakup bidang-bidang material sekolah seperti ketatausahaan sekolah, keuangan, pergedungan, perlengkapan, dan lain-lain. Ad-

ministrasi personel adalah administrasi yang mencakup administrasi keguruan, kesiswaan, dan pegawai sekolah lainnya. Administrasi kurikulum adalah administrasi yang mencakup penyusunan kurikulum, pembinaan kurikulum dan pelaksanaan kurikulum. Kepemimpinan dan administratif pendidikan yang berhasil bagi kepala sekolah diarahkan pada pengembangan aktifitas pengajaran dan belajar siswa, jelasnya. Oleh sebab itu,lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan tersebut tak lepas dari peran kepala sekolah sebagai pengelola dalam lembaga pendidikan. “Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di sini adalah usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah untuk mencapai kemajuan dan kesempurnaan pendidikan yang dipercayakan kepadanya,” paparnya. (zainudin)

Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, tulisan ilmiah dan tulisan lainnya. Panjang tulisan maksimal tiga halaman kertas ukuran quarto dengan disertai identitas diri (bila perlu disertakan juga pas foto). Redaksi berhak mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa merubah isinya. Setiap tulisan yang masuk tidak akan dikembalikan.


3 PTPN 7 Raih Penghargan ARA yang Pertama UTAMA

PTPN 7 (Persero) meraih Juara I pada lomba Annual Report Award (ARA) 2013 kategori BUMN non keuangan non listed. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Utama PTPN 7 Kusumandaru, NS di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/10) lalu. Bandar Lampung (Fokus Lampung) - Dalam katagori ini berada diurutan kedua dan ketiga diraih oleh PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Sekretaris Perusahaan Sonny Soediastanto mengatakan, penghargaan ini merupakan pertama kali diperoleh PTPN 7. “Prestasi atas penghargaan ARA 2013 ini merupakan wujud komitmen PTPN 7 atas penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Govermance (GCG) dan kualitas keterbukaan informasi,” papar Sonny. Menurutnya, perlombaan ini merupakan yang ke-13 kalinya dan ada 11 kategori pemenang ARA 2013. Dari 11 kategori pemenang, enam diantaranya diberikan kepada emiten. Sementara Kepala Eksekutif Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida, mengatakan pemilihan pemenang dilakukan melalui berbagai tahapan penilaian atas laporan tahunan dari seluruh peserta. Tahap pertama, kata dia penilaian secara kuantitatif berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Berdasarkan penilaian tersebut, diperoleh sejumlah nominator pemenang penghargaan untuk tiap kategori. Tahap kedua, pelaksanaan wawancara untuk mendapatkan high level view dari pimpinan perusahaan mengenai isi laporan tahunan. Kemudia, serta mengonfirmasikan hasil penilaian kuantitatif yang dilaukan sebelumnya, termasuk kesesuaiannya dengan praktik GCG yang ditetapkan oleh perusahaan atau dana pensiun. “Informasi dari regulator terkait juga menjadi bahan pertimbangan dewan juri dalam menentukan keputusannya. Berdasarkan tahap-tahap penilaian tersebut, pemenang ARA 2013

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

Direktur Utama PTPN VII menerima penghargaan Annual Report Award (ARA) 2013 katagori BUMN non keuangan non listed, di di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/10). ditetapkan. Penilaian dewan juri dilakukan secara obyektif dan independen, serta keputusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat,” ujar Nurhaida. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama tujuh instansi penyelenggara yaitu; otoritas jasa keuangan (OJK), Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). “Pemenang ARA 2013 sudah melalui tahapan yang sangat baik dan setiap keputusan yang diambil tidak bisa diganggu gugat,” kata Nurhaida. Raih Penghargaan Industri Hijau Sembilan Unit Usaha (UU) PTPN 7 menerima penghargaan Industri Hijau dari Kementrian Perindustrian dan Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Bagian Tehnik dan Pengolahan PTPN 7 Ir. Irma Kurniawati di

UPT Dinas Pendidikan Padangcermin Kabupaten Pesawaran

Mulyadi, S.Pd Kepala

ruang Garuda lantai 2, Gedung Kementerian Perindustrian, Rabu (15/10) silam. Kepala Urusan Humas PTPN 7 Sandri R Kamil menjelaskan, kesembilan unit yang menerima penghargaan tersebut yakni unit Bunga Mayang, Kedaton, Tulungbuyut, Bekri, Way Berulu dan Pawi. Keenam unit ini menerima penghargaan Industri Hijau Level 5. “Sedangkan tiga unit usaha lainnya menerima penghargaan Industri Hijau level 4 yaitu Unit Betung, Cinta Manis dan Pematang Kiwah,” kata Sandri. Menurut Sandri, diterimanya penghargaan ini sebagai bentuk kepedulian PTPN 7 terhadap lingkungan hidup. Terutama masalah pengolahan limbah, PTPN 7 sudah berkomitmen untuk melakukan pengolahan limbah sesuai dengan prosedur dan ramah lingkungan. Di tempat terpisah Menperin MS Hidayat mengatakan, pemberian penghargaan di bidang industri oleh pemerintah ini juga

dimaksudkan mendorong pelaku usaha meningkatkan daya saingnya di tengah-tengah percaturan ekonomi yang semakin ketat menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Penghargaan yang diberikan yakni penghargaan cinta karya bangsa, penghargaan upakarti, penghargaan industri hijau, penghargaan rintisan teknologi industri, penghargaan indonesia good design selection, dan penghargaan kreasi prima mutu.

Para penerima penghargaan bidang industri tahun 2014: (1) penghargaan anugerah cinta karya bangsa diberikan kepada 15 penerima, terdiri dari 3 kementerian, 3 BUMN, 3 pemerintah provinsi, 3 pemerintah kabupaten/kota dan 3 perguruan tinggi; (2) penghargaan upakarti diberikan kepada 28 penerima, terdiri dari 9 penghargaan jasa pengabdian, 9 penghargaan jasa kepeloporan, dan 10 penghargaan jasa kepedulian; (3) penghargaan industri hijau diberikan kepada 101 perusahaan, terdiri dari kategori level lima sebanyak 69 perusahaan dan level empat sebanyak 32 perusahaan; (4) penghargaan rintisan teknologi industri diberikan kepada 7 penerima; (5) penghargaan desain produk terbaik Indonesia diberikan kepada 8 penerima, terdiri dari kategori produk industri massal dan telah dipasarkan sebanyak 6 penerima dan kategori produk inovasi riset desain industri sebanyak 2 penerima; (6) penghargaan kreasi prima mutu diberikan kepada 6 penerima. Tujuan pelaksanaan penghargaan industri hijau untuk mendorong motivasi perusahaan industri mewujudkan industri hijau. Kegiatan ini bagi seluruh pengusaha industri nasional (Besar, Menengah, Kecil). (bf/hms)

UPT Dinas Pendidikan Way Khilau Kabupaten Pesawaran

Azhari, S.Pd Kepala


PEMERINTAHAN

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

4

Bupati Minta Pramuka Di­giatkan Kembali Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak menilai gerakan Pramuka cabang Tulangbawang mengalami penurunan dari segala aktivitas dan kegiatannya.

TULANG BAWANG (Fokus Lampung) – Untuk itulah, maka Bupati meminta kepada seluruh ketua, pembimbing serta anggota gerakan Pramuka cabang Tulangbawang kembali menghidupkan kembali kegiatannya. Bupati Tulangbawang yang sekaligus merupakan ketua majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Cabang Tulangbawang Hanan mengatakan berdasarkan pantuawanmnya selama kurun waktu tahun 2014 ini, kegiatan gerakan Pramuka cabang Tulangbawang tidak aktip lagi. “Itu saya rasakan sendiri selama ini. Jadi saya minta kedepan agar

seluruh yang tergabung dalam gerakan Pramuka cabang Tulangbawang kembali menghidupkan segala kegiatan dan aktivitasnya. Itu dimaksudkan agar gerakan pramuka tidak sia - sia,” terang Hanan saat melakukan pelantikan pengurus majlis cabang dan Kwartir cabang gerakan Pramuka Tualngbawang masa bakti 2014 - 2019 beberapa hari lalu. Hanan menjelaskan salah faktor penyebab turunya segala aktivitas dan segala kegiatan gerakan Pramuka cabang Tulangbawang yakni kondisi para pemuda dan pemudi di Tulangbawang tidak lagi mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

Disdukcapil Kabupaten Pesawaran

Drs. Ketut Partayasa Kepala Dinas

BP4K Kabupaten Pesawaran

H. Abu Nasir Kepala

Selain itu lanjut Hanan para pemuda dan pemudi di Tulangbawang juga tidak lagi mempunyai jiawa bersemangat dan tidak aktif dalam setiap kegiatan - kegiatan yang menyentuh dan membantu masyarakat. “Dan ini menjadi tugas dan fungsi kita sebagai pembimbing dan anggota gerakan Pramuka. Kedepan para pemuda bisa kembali bersemangat untuk bersama - sama menghidupkan gerakan Pramuka menjadi lebih maju dan jaya,” jelasnya. Hanan berharap dengan adanya pelantikan para pembimbing, dan anggota gerakan Pramuka cabang Tulangbawang yang baru kedepan dapat memberikan semangat dan mengembangkan segala kegiatannya. Serta meningkatkan pendidikan gerakan Pramuka, kedepan menjadi lebih maju, baik dan berkembang.

Sementara itu, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Daerah Provinsi Lampung Sahrazat menambahkan untuk mendukung perkembangan gerakan Pramuka di Tulangbawang diperlukan dukungan dan perhatiaan khu-

sus dari pemerintah setempat. “Saya berharap Bupati dan semua pihak dapat memberikan dukungan dan perhatian baik secara moril maupun materi demi kemajuaan gerakan Pramuka,” tambahnya secara singkat. (ek)

Ir. Hanan A Rozak

BKD Kabupaten Pesawaran

Drs. Zaenal Arifin Kepala

Dinas PU Kabupaten Pesawaran

Ir. Lukmansyah Kepala Dinas


PEMERINTAHAN

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

5

Bupati Way Kanan Lantik 59 Kepala Sekolah

Bupati Way Kanan Bustami Zainudin, S. Pd.,MH melantik 59 kepala SD, SMP, SMA, SMK serta pengawas, di Gedung Serba Guna Blambangan Umpu (GSG), Selasa (14/10). WAY KANAN (Fokus Lampung) - Dalam sambutannya,

Bupati meminta agar para kepala sekolah yang dilantik dapat

Bagian Sosial Kabupaten Pesawaran

Drs. Razak Kepala

BPPMD Kabupaten Pesawaran

Drs. Heksus, MM Kepala

bekerja dengan baik, dan membawa perubahan atau kemajuan di sekolah yang baru di pimpin nantinya. Ditegaskan, hal yang penting bagaimana dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan mutu sekolah yang dipimpinnya. Hal yang penting bagai mana kalian dapat bekerja dengan baik untuk meningkatkan mutu sekolah yang kalian pimpin. Bupati minta agar kepala sekolah dan pengawas dapat memingkatkan kinerjanya, selain mematuhi peraturan yang ada juga melaksanakan kebijakan pemerintah daerah. “Sebagai panutan, jajaran pendidikandi Way Kanan juga diminta dapat menghafal mars dan lagu PKK, Mars Way Kanan, sehingga ketika tampil di acara acara resmi, tidak lagi memegang teks,” pintanya. Lebih lanjut Bupati mengatakan

pelantikan kepala sekolah dan pengawas tersebut berdasarkan surat keputusan Bupati Way Kanan Nomopr: 821/87/III .12-WK/2014 tanggal 8 Oktober 2014. Surat keputusan Bupati Way Kanan No-

mor 821/88/III.12-WK/2014 tanggal 8 Oktober 2014 dan surat keputusan Bupati Way Kanan Nomor 821/89/III.12-WK/2014 tanggal 13 Oktober 2014. (Tedy)

Dinas Kominfo Kabupaten Pesawaran

Drs. Solahudin Kepala Dinas

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran

Sabani, SE Kepala Dinas


PEMERINTAHAN Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tanggamus mencatat baru 65 persen atau 306.354 warga yang telah melakukan perekaman e-KTP. Hal tersebut disampaikan Kabid Kependudukan, Disdukcapil Kabupaten Tanggamus, Dhani Riza Efriansyah beberapa waktu lalu. TANGGAMUS (Fokus Lampung) – Lebih lanjut dikatakannya, terhitung sampai bulan September 2014, e-KTP warga Tanggamus baru terekam sebanyak 65 persen atau 306.354. Namun, dirinya merasa optimis hingga akhir tahun 2014 ini akan terus meningkat secara signifikan. “Kami tetap optimis sampai akhir tahun nanti tingkat perekaman e-KTP di Tanggamus mencapai seratus persen. Itu untuk target sementara saja,” ungkap Dhani beberapa waktu yang lalu. Dhani mengakui, saat ini pihaknya masih menantikan kepu-

tusan baru terkait e-KTP masa jabatan presiden baru. Sebab, sambung dia, dikhawatirkan saat pergantian presiden nantinya, maka berganti pula sistem identitas kependudukannya. “Sambil menunggu kita jalan terus. Saat ini kami sedang mengupayakan pencapaian target perekaman. Siapa tahu nanti presidennya ganti aturan dan sistemnya juga ganti. Jadi kami masih menunggu aturan baru dari pusat,” tambahnya. Beberapa waktu lalu, lanjut dia, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sempat menyelidiki a­danya dugaan korupsi pada pro-

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

6

Perekaman E-KTP Warga Tanggamus Capai 65% gram e-KTP. Sehingga, dikhawatirkan program ini diberhentikan sementara, untuk pendalaman kasus. “Dari kondisi itu bisa saja program ini diberhentikan apabila terdapat kerugian Negara,” katanya. Dijelaskannya, target pencapaian di seluruh Indonesia belum juga dapat terpenuhi hingga batas tahun 2014. “Jika nanti diteruskan, kami yakin ada toleransi pencapaian target seratus persennya. Ini terjadi pada tahun lalu, saat itu batas target akhir 2013, namun karena banyak daerah tidak tercapai akhirnya mundur jadi akhir 2014. Kemungkinan juga nanti tahun depan ada

toleransi seperti itu,” terangnya. Di Tanggamus sendiri masyarakat yang wajib e-KTP saat ini sebanyak 469.564 orang. Dia megatakan partisipasi masyarakat Tanggamus untuk perekaman e-KTP masih rendah. Padahal Disdukcapil terus melakukan sosialisasi. Kemudian juga untuk upaya mengejar target, telah dilakukan perekaman dengan cara mendatangi kecamatan-kecamatan. “Semua usaha itu tetap sulit, lantaran kesadaran masyarakat untuk perekaman masih kurang. Itulah kendala yang kami hadapi saat ini, ujarnya. Menurut Dhani, program ini

sebenarnya wajib, mau tidak mau memang diharuskan. Tapi dari masyarakatnya sendiri kurang menyadari pentingnya identitas diri sebagai warga Negara yang baik. “Kami sudah lakukan perekaman di sekolah, sebab siswa/i disekolah ada yang sudah wajib memiliki KTP,” terang Dhani. Disdukcapil Tanggamus pun tetap menerapkan pelayanan one hours service, atau pelayanan satu jam. Sehingga, untuk perekaman bisa dilangsungkan cepat asalkan semua persyaratan dokumennya terpenuhi, tambahnya lagi. (Harjasa/Juanda)

Pelayanan Samsat Kotaagung Terkesan Tebang Pilih

TANGGAMUS (Fokus Lampung) – Masyarakat Kabupaten Tanggamus mengeluh atas pelayanan Samsat Kota Agung, Kabupaten Tanggamus yang dinilai carut-marut. Pasalnya masyarakat mengaku pelayanannya yang diberikan petugas sangat tidak memuaskan karena masyarakat Tanggamus banyak yang kecewa dengan kinerja layanan yang disuguhkan oleh petugas kantor samsat, yang dinilai tebang pilih. Hal tersebut diakui oleh salah

seorang warga Kotaagung pada Jumat (17/10) kemarin, yang hendak membayar pajak kendaran bermotor. Menurut pengakuannya, pada saat itu sekitar pukul 08.30 Wib, ia mengurus pajak kendaraan bermotor dengan mendaftarkan terlebih dahulu. Namun hingga pukul 14.00 Wib, dia belum juga dipanggil. Dan tak lama kemudian datang salah seorang warga yang yang hendak membayar pajak yang sama. Tak lama kemudian, yang baru saja mendaftar sudah

dipanggil. “Saya ngurus dari pagi sekitar pukul 08.30 WIB sampai pukul 14.00 Wib belum juga dipanggil. Lalu ada orang lain yang baru masukkan berkas dan tak lama kemudian dia di panggil lantaran ada oknum yang dia kenal, berkasnya langsung diproses. Ini kan namanya tebang pilih. Pelayanan macam apa ini,” keluh salah seorang warga kepada wartawan dengan nada kecewa. Sementar itu, terkait masalah adanya dugaan tebang pilin, salah satu pegawai Samsat Kotaagung Fauzan berdalih, seraya mengatakan bahwa petugas kita tidak akan membedakan, dan semuanya sama, ujarnya. Atas kejadian tersebut ia meminta maaf dan berjanji akan mengupayakan pelayanan yang lebih baik lagi dan akan membenahi prasarana yang belum ada, seperti pengeras suara, pendingin ruangan (AC), dan kalau bisa dibuat dua loket untuk pelayanan bayar pajak, ganti pelat nopol. Kemudian, ruang tunggu atau tempat antri harus bebas dari

UPT Dinas Pendidikan Kedondong Kabupaten Pesawaran

Drs. A. Rifa’i Kepala

asap rokok, mengingat asap rokok sangat mengganggu aktifitas kerja

pegawai, kata Fauzan. (Harjasa/juanda)

n Pengucuran Dana Desa

BPMPK Tunggu Petunjuk Pusat

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (BPMPK) Kabupaten Way Kanan hingga belum melakukan sosialisasi kepada pemerintah kampung ke seluruh kampung di kabupaten setempat. Sosialisasi terkait dengan wacana pemerin­tah yang akan menggulirkan dana Tp1 miliar untuk setiap kampung. Kepala Bidang Pemerintahan Kampung BPMPK Kabupaten Way Kanan Win Hadi menjelaskan, belum dilakukannya sosialisasi terkait kebijakan pemerintah pusat tentang kucuran dana untuk kampung. Hal tersebut mengingat hingga saat ini pihaknya juga belum merngetahui secara pasti kisaran dana yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk setiap kampong. Win Hadi memprediksi nominal anggaran yang akan diterima setiap kampungnya akan berbeda, dengan memperhitungkan luas wilayah, jumlah penduduk dan angka Rumah Tangga Miskin (RTM) pada suatu kampung. “Kita belum melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang wacana anggaran Rp1 miliar setiap kampong. Dia beralasan karena masih menunggu petunjuk pusat terkait kisaran dan kepastian anggaran yang akan dikucuirkan pada setiap kampun di Way Kanan,” ujar Win Hadi. Sementara terkait dengan antisipasi dan meminimalisir penyimpangan penggunaan anggaran tersebut, menurut Win Hadi kedepan pihaknya akan melakukan sosilaisasi secara intensif tentang petunjuk penggunaan anggaran tersebut kepada warga maupun aparatur pemerintahan kampung. (Tri/Indra)

UPT Dinas Pendiidkan Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran

Jauhari, S.Pd Kepala


PEMERINTAHAN Klinik Ibnu Hasim yang berada di kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan menuai protes warga sekitar. Pasalnya, izin klinik tersebut tidak sesuai dengan tulisan yang tertera di papan nama, diduga bodong. Kalianda (Fokus Lampung) - Pada papan nama tertulis dokter penanggunjawab klinik tersebut. Klinik sudah berjalan cukup lama, dokter yang memeriksa pasien tidak pernah ada ditempat. Perawat yang bertugas di klinik tersebut juga selalu gonta-ganti orang. Warga mempertanyakan masalah perizinan klinik tersebut, yang dulu bernama Bintang Timur, kini berubah menjadi Ngadi Waluyo. Dokter yang tertugas diklinikm tersebut sebagaimana yang dijanjikan pada waktu memulai pembangunan gedung tahun 2013, hingga kini tidak pernah ada. Masyarakat mempertanyakan

karena sejak awal berdiri sampai kini yang bertugas hanya perawat saja. Petugas selalu memberi obat generic kepada pasien, bukan obat berdasarkan resep dokter. Warga juga menyalahkan Sumantri, pegawai Dinas Kesehatan yang pada saat itu mengeluarkan izin klinik tersebut, tetapi semua dinilai bohong. Wartawan Fokus Lampung saat menghubungi Sumantri melalui telepon selulernya, ia mengatakan itu bukan kewenangannya. Dia malah menyuruh wartawan menemui Kuswignyo, Kepala Kepegawaian Diskes Lamsel. Kuswignyo, membenarkan bahwa posisi jabatan Sumantri sudah

Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran

dr. Endang Sri Haryati S,M. Kes Kepala Dinas

UPT Dinas Pendidikan Gedongtaaan Kabupaten Pesawaran

Mu’alimin, S.Ag Kepala

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

7

Klinik Pengobatan Ibnu Hasim Diduga Bodong

digantikan Johari, Kasie Yankes. Begitu ditanya pejabat yang lama lepas tangan, Kuswignyo mengatakan bukan lepas tangan. Menurutnya siapaun pemilik klinik, tapi penanggung jawabnya harus dokter. Dia mengatakan mungkin perawat sewaktu memberikan obat kepada pasien, sebelumnya mereka menelpon dokter dulu. Sementara Jauhari, Kasie Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Diskes Lamsel mengatakan akan melihat berkas persyaratan pe­ ngajuannya dulu. Dia mengaku baru empat bulan menduduki jabatan tersebut.

Dia menjelaskan antara klinik rawat inap dengan laboratorium, izinnya harus terpisah. Kemudian biaya penebusan obat, cek darah di labolatorium biaya terpisah. Lebih lanjut dia mengatakan mengenai biaya pembuatan izin klinik tersebut tidak dipungut biaya, karena peraturan daerahnya belum ada. “Yang ada hanya biaya transportasi petugas yang melakukan survai lokasi sebesar Rp200 ribu sampai Rp250 ribu per orang. Namun demikian, harus memenuhi 25 peryaratan yang ditetapkan. “Setelah persyaratan semualengkap, kepala dinas mau menandatangani dan setiap bulan

mereka memberikan laporan kepada dinas,” tegasnya. Mengenai papan nama yang tertuliskan dokter, itu syah-syah saja, karena klinik tersebut harus ada dokter yang bertanggung jawab. Mengenai obat yang diberikan kepada pasien, perawat bisa menghubungi dokter yang bertanggung jawab melalui telepon juga bisa. “Jadi dokter tidak harus selalu ada di klinik,” ucapnya. Lalubagaimana jika terjadisalah obat, dia mengatakan enggak mungkinlah, perawat juga kan hampir sama dengan dokter, pasti sudah memahami masalah itu,” tegasnya. (Slh)

Sekretaris Daerah Kabupaten Pesawaran

Drs. Hendarma Kepala Dinas

UPT Dinas Pendidikan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran

Hernawati, S.Pd Kepala


EKSKLUSIF

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

8

n Bangun Karakter Anak Bangsa

SMP Al-Azhar 3 Gelar Perjusami SMP Al-Azhar 3 Way Halim, beberapa waktu lalu menggelar acara perkemahan Jumat, Sabtu, dan Minggu (Perjusami), atau biasa disebut dengan nama Masa Orientasi Pramuka Penggalang (MOPP), yang diikuti sekitar 270 orang siswa/i kelas 7. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Acara yang dilaksanakan di lapangan Tanjung Senang tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kedaton, Babinkamtibmas Tanjung Senang, Lurah Tanjung Senang, Ka. Kwaran Kecamatan Way Halim, Hj.Liyana, Ka.Kwaran Tanjung Senang, Depni, para Ka. Mabigus SD, SMP, dan SMA AlAzhar, sedangkan ketua Kwartir Cabang Grakan Pramuka Kota Bandar Lampung, Budiman, AS, maupun yang mewakilinya tidak hadir. Pada kesempatan itu dalam sambutannya, Ketua Yayasan SMP Al-Azhar Bandar Lampung, Fadli Adriansyah, SE, mengatakan, bahwa pada era globalisasi dewasa

ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih, peran manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Oleh karena itu, sambung Fadli, dengan kegiatan pramuka ini, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat, sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi. Oleh karenanya, gerakan pramuka hingga saat ini tetap saja relevan dengan perkembangan zaman. Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam

keluarga, dan pendidikan formal disekolah. Yang mana hal ini mengingat pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan kaum muda yang handal dan berkarakter, ungkapnya. Diakhir sambutannya, Fadli mengimbau Kepada para Pimpinan Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting gerakan pramuka, serta Pembina pramuka, kiranya dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugus depan sebagai wahana pendidikan karakter bangsa. Terpisah, kepala SMP Al-Azhar 3 Way Halim, Muhdini, S.Pd, kepada Fokus Lampung mengatakan, bahwa kegiatan perjusami ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali dengan nama Masa Orientasi Pramuka Penggalang (MOPP). Sedangkan, sambung Muhdini, dalam perjusami tersebut untuk kegiatan intinya diantaranya lomba, heking, kenaikan tingkat, api unggun, serta materi kepramukaan. Dijelaskannya, para peserta perjusami itu sendiri merupakan

siswa/i kelas 7 SMP Al-Azhar 3 Way Halim, dan kegiatan tersebut merupakan kegiatan wajib yang

harus diikuti sesuai dengan kurikulum 13, pungkasnya. (bf)


EKSKLUSIF

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

9

n Frans Agung Diharapkan

Dapat Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat Lampung Mula Putra, S.Sos,MH, yang

Pelantikan mewakili Lampung pada angota DPR RI daerah pemilihan Lamsudah berlangsung pung 1, yang meliputi Badar Lampung, Lampada Rabu (1/10) silam. pung Selatan, Metro, Namun demikian, hal tersebut Pesawaran, Pringmasih menjadi perbincangan sewu, Tanggamus di masyarakat. Mengingat dan Lampung Barat dari 250 juta penduduk di periode 2014 – 2019. Terlepas dari itu Indonesia, hanya 560 orang semua, bahwa tugas yang diberi mandat seorang anggota DPR dan amanah oleh RI bukanlah pekerjaan rakyat. ringan, apalagi mewakili Pesawaran (Fokus Lampung) – Pelantikan anggota DPR RI sudah berlangsung pada Rabu (1/10) silam. Namun demikian, hal tersebut masih menjadi perbincangan di masyarakat. Mengingat dari 250 juta penduduk di Indonesia, hanya 560 orang yang diberi mandat dan amanah oleh rakyat. Salah satunya Frans Agung

beberapa kabupaten/kota. Masyarakat menunggu dan berharap agar benar-benar dapat memperjuangkan Aspirasi Masyarakat, khususnya Masyarakat Lampung. Yang mana apa yang telah dijanjikan pada saat kampanye yakni berjuang mensejahterakan rakyat. “Kita selaku masyarakat hanya bisa berharap dan berdoa, semoga wakil-wakil yang duduk di DPR

Frans Agung Mula Putra, S.Sos,MH, foto bersama istri dan sibuah hati tercinta usai acara pelantikan anggota DPR-RI Periode 2014-2019, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (01/10).

Frans Agung Mula Putra, S.Sos,MH, foto bersama sohib asal Lampung yang turut menghadiri acara pelantikan sebagai anggota DPR-RI Periode 2014-2019, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (01/10). RI benar-benar menjalankan tugas pokoknya dengan penuh amanah,” kata Hermanto, warga Gedongtaan, Kabupaten Pesawaran. Hal serupa juga disampaikan Nining, warga Desa Babakan Loa. Wanita cantik itu mengharapkan Frans Agung Mula Putra dapat menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Lampung di Gedung Bundaran, Jakarta. Sebab masih banyak rakyat yang tingkat kehidupannya masih dibawah garis kemiskinan. Keadaan ekonomi mereka sangat miskin, sehinga perlu mendapatkan perhatian pemerintah. Nining menambahkan, pembangunan infrastrukur juga menjadi agenda utama dalam rangka mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Pesawaran. Dijelaskan, ekonomi global di negara Eropa telah berdampak langsung pada perekonomian di wilayah pesawaran, yaitu dengan menurunnya komoditi. Namun, di samping itu, dengan menurunnya perekonomian negara Eropa maka

akan ada pergeseran pertumbuhan ekonomi yang terpusat di wilayah asia. “Kita sedang menyambut itu, dan pesawaran akan menjadi pasar industri yang sangat strategis untuk

memainkan peran dalam perekonomian global setidaknya untuk wilayah asia yang pada 2015 akan terintegrasi dalam Asean Economic Community,” ujarnya. (tim)

Usai dilantik, Frans Agung Mula Putra, S.Sos,MH, mendapat ucapan selamat dari keluarga.


ADVERTORIAL

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

10

Rangkaian Kegiatan Hut RI Ke-69 Tahun 2014 di Kabupaten Tulang Bawang Bupati Tuba Ir. Hanan A. Rozak, MS menyerahkan bendera merah putih kepada Paskibraka untuk di kibarkan pada Upacara HUT RI ke-69 di Kab. Tuba.

Bupati Tuba Ir. Hanan A. Rozak, MS menyerahkan Surat Keputusan remisi kepada nara pidana Lembaga Pemasyarakatan Menggala dalam rangka memperingati HUT RI ke-69 di Kab. Tuba.

Bupati Tuba Ir. Hanan A. Rozak, MS menyematkan Satya Lencana kepada Kepala Pengadilan Negeri Menggala dalam rangka upacara memperingati HUT RI ke-69 di Kab. Tuba.

Ketua TP-PKK Tuba Erna Hanan, SH menyerahkan hadiah seekor Kambing Etawa Peranakan Pertama kepada pemenang undian Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-69 di Kab. Tuba.


ADVERTORIAL

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

n 45 Anggota DPRD Tuba di Lantik

11

15 Orang Merupakan Wajah Lama

Berikut nama-nama 45 calon anggota DPRD Tuba hasil Pileg 9 April 2014:

Sebanyak 45 anggota DPRD Tulangbawang masa bakti 2014-2019 resmi dilantik dalam paripurna istimewa DPRD Tuba, Selasa (19/8) lalu. Pengucapan sumpah jabatan dipandu Ketua Pengadilan Negeri Menggala Ojo Sumarna dalam paripurna istimewa DPRD.

TULANGBAWANG (Fokus Lampung) – Pelantikan tersebut berdasarkan SK Gubernur Lampung No G/595/B II/HK/2014 tentang peresmian keanggotaan anggota DPRD Tulangbawang masa keanggotaan 2014-2019 dan peresmian pemberhentian anggota DPRD Tulangbawang hasil pemilu 2009, tertanggal 12 Agustus 2014. Pelantikan dihadiri Bupati Tulangbawang Hanan A Rozak dan Wakil Bupati Heri Wardoyo beserta jajaran Forkopimda Tuba. Dari 45 jumlah anggota DPRD Tuba yang dilantik, sebanyak 15 orang merupakan wajah lama, yang sebelumnya menduduki kursi DPRD Tuba periode 2009-2014. (Adv)

Dapil Tulangbawang 1 Nasdem: Feri Rudi Yansirona PDIP : Sodri Golkar : Syarnubi Gerindra : Novi Marzani Demokrat : Zuldin PAN : Mursidah

Dapil Tulangbawang 4 Nasdem : Ahmad Hartanto PKS : Maryoto PDIP : Hartono Golkar : Ernawati Gerindra : Sudirman PAN : Haryati

Dapil Tulangbawang 2 Nasdem : H Ahmadi PKS : H Semin PDIP : Rohadi PDIP : Sumedi Golkar : Mika Santosa Gerindra : Sondang Raja Guguk Demokrat : Jamilah PAN : Holil Hanura : Kusmin

Dapil Tulangbawang 5 PDIP : I Ketut Anom PDIP : Winarti PDIP : Edi Saputra Gerindra : Aliansyah Demokrat : Hamdi PAN : Mukhlas Ali Wahyudi Hanura : Mustapa Kamal

Dapil Tulangbawang 3 Nasdem : Takat Supriyanto PKB : Imron Rais JB PDIP : Heri Koko PDIP : Sopei Golkar : Herwan Saleh Gerindra: Kasimin PPP : Suherman Hanura : Kuswanto

Dapil Tulangbawang 6 PDIP : Harwiyana Golkar : Munsir Gerindra : Ali Hasan PAN : Hendriwansyah Dapil Tulangbawang 7 PKB : Hairul PKS : Teguh Jayadi PDIP : Yohanes Salimin Golkar : Edison Tamrin Gerindra : Aprinasari

Ketua DPRD Tuba masa bakti 2009-2014 Hj Winarti SE.MH saat serah terima kepada ketua DPRD sementara masa bakti 2014-2019 diruang rapat DPRD tuba

Anggota DPRD Tuba terpilih masa bakti 2014-2019 usai penganbilan sumpah.


12 60 Guru Ikuti Work Shop Bahasa Indonesia PENDIDIKAN

Sebanyak 60 guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang tergabung dalam Musyawaran Guru Mata Pelajaran (MGMP) mengikuti workshop kurikulum 2013, yang digelar di Aula SMPN 5 Bandar Lampung, pada Kamis (16/10) silam. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Para guru yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari SMP Negeri dan Swasta se -kota Bandar Lampung membahas tentang implementasi kurikulum 2013 yang berkaitan dengan proses kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dengan menggunakan pendekatan pembelajaran seantivik dengan model pembelajaran berbasis masalah atau penemuan project serta system penilaian yang otentik maupun penerapannya. Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Bandar Lampung Dr. Wahono, M.Pd menjelaskan, bahwa kegiatan yang digerlar sebulan sekali tersebut menerapkan real teaching bagi peserta. Dan untuk pertemuan mendatang, kita akan menghadirkan siswa di ruang pertemuan, dan guru menerapkan pembelajaran di kelas, jelasnya. Pada kesempatan tersebut, Wahono menyampaikan materi kontektual pembelajaran bahasa Indonesia sesuai kurikulum 2013. Dia menitik beratkan pada unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses perkembangannya kualitas potensi peserta didik yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah untuk menjamin kreativitas siswa dapat berkembang di sekolah.

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

kan materi administrasi perangkat pembelajaran secara rinci meliputi Rencana Pembelajaran (RPP) analisis pelaksanaan penilaian dan pengayaan. Helmi, S.Pd peserta yang juga guru SMPN 5 Bandar Lampung mengaku merasa tertolong dengan adanya pemberlakuan kurikulum tahun 2013. Selama ini kurikulum tahun 2013 dinilai sangat membingungkan baik dalam penyusunan RPP, proses KBM. Helmi berharap dengan MGMP pengurus MGMP tidak bosan-

Sistem pembelajaran harus dapat dikondisikan ke arah munculnya berbagai pemikiran alternatif dan difergen dari para siswanya. Oleh karena itu, para guru harus berani mengajarkan secara dinamik, tematik dan kontektual yang selama ini guru masih banyak mengajar dengan pola mekanistik, rutin dan tekstual sesuai kurikulum bahkan untuk alasan mengajar nilai hasil ujian nasional yang tinggi anak-anak sering didrill dengan berbagai soal dalam bentuk pilihan ganda. “Dari sistem ini tidak muncul pemikiran alternatif karena semua jawaban bersifat pasti tidak open ended,” ujar Wahono. Disamping itu agar kreatifi-

tas dapat muncul di sekolah perlu adanya psikologis (psychologis safety) dan kebebasan psikologis (psychological freedom) artinya sekolah memang harus benar-benar memberi jaminan pada eksistensi para siswa dilihat dari aspek psikologis mereka. Oleh karena itu, pendidikan dasar dan menengah harus berani tampil lebih dinamisator kreatifitas siswa dapat berkembang secara optimal. Sementara itu, Hanibal, M.Pd wakil ketua MGMP memberikan materi tentang perangkat pembelajaran kurikulum 2013 dengan menggunakan media visual. Kemudian Badowi, S.Pd, Sekretaris MGMP juga turut memberi-

bosan memberikan masukanmasukan teknis penggunaan kurikulum 2013, sehingga MGMP Bahasa Indonesia benar-benar dapat mewujudkan proses pembelajaran sesuai dengan harapan. Rencana untuk memperingati bulan bahasa yang berkaitan dengan hari sumpah pemuda yang seyogianya jatuh pada Oktober. Pada Senin (20/10) mengadakan seminar pendidikan dengan mengambil tema implementasi kurikulum 2013 dengan menghadirkan narasumber dari Kemendikbud. (hp)

Pengurus Pramuka Kecamatan Kedamaian Dilantik

Bandar Lampung (Fokus Lampung) – Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bandar Lampung Budiman AS melantik pengurus Mabi dan Kwartir Ranting Pramuka Kecamatan Kedamaian, di SDN 1 Tanjung Gading, Sabtu (18/10). Camat Kedamaian Antoni Erawan, S.STP., MM sebagai ketua Kamabiran Pramuka kecamatan setempat, dan ketua Kwartir Ranting Dra. Ana Susiana., M.Pd. Kecamatan Kedamaian merupakan kecamatan baru pecahan dari kecamatan Tanjungkarang Timur. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Bandar Lampung Budiman AS mengatakan restrukturisasi kepengurusan Kwartir Ranting seyogiayanya dilaksanakan tiga tahun sekali. Namun, berdasarkan hasil Munas diKupang, Nusa Tenggara Timur, kepengurusan Kwartir Ranting menjadi lima tahun dan masa bakti gugus depan tiga tahun. Lebih lanjut Budiman mengatakan landasan hukum gerakan Pramuka telah berubah dari Keputusan Presiden (Kepres) menjadi Undang-undang nomor 12 tahun 2010. “Kita terus melakukan langkah-langkah positif untuk mengembangkan Pramuka,” kata Budiman. Budiman mengajak kepada semua angota agar tetap berinovasi dan merimprovisasi dengan memegang teguh prinsip dasar untuk terus menggelontorkan kepramukaan, menyiarkan semangat kepramukaan. Dia mengakui kini masih kekurangan Pembina Pramuka untuk membina peserta didik digugus depan dan satuan kerja. Lebih lanjut Budiman mengatakan tantangan Gerakan Pramuka adalah berusaha mengembalikan Gerakan Pramuka dan fungsi dan tugas pokoknya dengan melakukan revitalisasi dalam segala bidang termasuk pendidikan Pembina Pramuka sebagai pelaku proses pendidikan bersama peserta didiknya. Sedangkan dalam rangka menjadi implementasi kurikulum 2013 dimana Pramuka menjadi salah satu mata pelajaran wajib ekstra kurikuler dari tingkatr SD hingga SMA/SMK. Dengan masuknya Pramuka sebagai mata pelajaran disekolah, Budiman berharap pertama, memahami kondisi bangsa dan Gerakan Pramuka terutama bidang pembinaan anggota dewasa sebagai kader. Kedua, meningkatkan kemampuan dan pengalaman dalam membina peserta didik, sehingga kepramukaan sebagai proses pendidikan bagi kaum muda. Ketiga, mempu menyajikan kepramukaan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta memperhatikan perkembangan dalam lingkungan masyarakat dimana peserta didik tingal. (hp)


13 SDN 3 Mulyo Asri Lengkapi Sarana & Prasarana PENDIDIKAN

Kepala SDN 3 Mulyo Asri, Tulang Bawang Tengah, Sukarmin, S.Pd terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang dipimpinnya. Mulai dari sarana dan prasarana pendidikan, akhirnya fasilitas sekolah dapat terpenuhi. Tulangbawang Barat (Fokus Lampung) - Itu semua berkat kerja keras Sukarmin dalam memenuhi segala fasilitas sekolah agar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan lancar. Sebab tanpa disertai dengan fasilitas yang cukup, KBM akan menjadi kendala yang berakibat kepada peningkatan mutu pendidikan menjadi terhambat, ujar lelaki separuh baya ini kepada Fokus Lampung, beberapa waktu lalu. Lebih lanjut dikatakannya, sebagai kepala sekolah, ia terus berjuang untuk mengupayakan ruang kelas baru (RKB) serta rehab kelas yang sudah tidak layak

Sukarmin, S.Pd lagi digunakan sebagai tempat ruang belajar. Pasalnya, SDN 3 Mulyo Asri Kabupaten Tulang Bawang Tengah, saat ini dihuni sekitar 516 orang siswa. “Dengan keterbatasan jumlah kelas yang ada, maka proses KBM kita bagi menjadi 2, yakni sekolah pagi dan siang. Karena jumlah kelas sudah

tidak sebanding lagi dengan jumlah siswa,” jelas Sukarmin. Oleh karena itu, Sukarmin berupaya dan terus berjuang untuk mendapatkan bantuan demi terealisainya pembangunan RKB maupun rehab kelas dengan cara mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan Kebupaten Tubabar, kata dia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang

dr. Hery Novrizal, Mkes. MM Kepala Dinas

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang

Noermal, SH. MH Kepala Badan

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang

dr. Hery Novrizal, Mkes. MM Kepala Dinas

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

Lebih lanjut dia mengatakan, di tahun 2011 silam, perjuangannya untuk mendapatkan 3 unit RKB membuahkan hasil. Selanjutnya di tahun 2012 pun sama yakni mendapatkan 1 unit RKB. Lalu tahun 2013, SDN 3 Mulyo Asri kembali mendapatkan 3 unit RKB kembali. “Perjuangan saya tidak berhenti sampai disini saja. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk merenovasi ruang kelas yang kondisinya sangat memperihatinkan. Dan, Alhamdulilah, akhirnya sekolah kami mendapatkan 1 unit RKB dan rehab 4 ruang kelas.

Pada akhir tahun ini, kami kembali mendapatkan 1 unit 2 ruang kelas yang sekarang dalam proses pengerjaannya,” tandasnya. Dengan demikian, maka atas kerjasama-nya dan dukungan dari semua pihak, SDN 3 Mulyo Asri Tulang Bawang Tengah yang proses KBM terbagi menjadi dua yakni masuk pagi dan siang, akhirnya di tahun 2014 ini, semua siswa bisa masuk sekolah pagi semua. “Terlaksananya proses pembangunan RKB di SDN 3 Mulyo Asri ini tak lepas dari kerjasama dari semua pihak,” ungkap Sukarmin. (sahadi)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang

Drs. Pohan Alam MM Sekretaris Dewan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulang Bawang

Noermal, SH. MH Kepala Badan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang

Drs. Pohan Alam MM Sekretaris Dewan


14 Menanamkan Asertivitas di Sekolah PENDIDIKAN

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

Diera keterbukaan seperti sekarang ini, setiap orang rasanya tidak perlu takut untuk mengemukakan atau mengekspresikan pendapat kebebasan berekspresi, bahkan telah dijamin oleh negara secara konstitusional.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Tetapi, sayang tidak sedikit orang yang masih merasa takut, malu atau sungkan untuk mengungkapkan keinginan atau pendapatnya secara terbuka perasaan malu dan takut semacam ini juga sering ditemui di dalam diri siswa sekolah. Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang interaktif sering terhambat karena siswa merasa malu dan takut untuk mengekspresikan keinginan dan pendapatnya, ungkap Sujasman, SH, kepala SMPN 8 Bandar Lampung. Siswa cenderung memilih diam dari pada membuka perdebatan ataupun dialog dengan guru maupun teman sesama siswa. Kondisi ini tentunya tidak kondusif bagi upaya pembelajaran di kelas yang bersifat dialogis dan interaktif. Oleh karena itu, pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) memberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014. Penggunaan kurikulum 2013 untuk SD/MI kelas satu dan kelas IV kelas VII untuk SMP/MTs dan kelas X bagi siswa SMA/SMK/MA/MAK. Kepala SMPN 8 Bandar Lampung Sujasman mengatakan Asertivitas merupakan kemampuan seseorang untuk dapat mengemukakan pendapat, saran dan keinginan yang dimilikinya secara langsung jujur dan terbuka pada orang lain. Orang yang asertif adalah orang yang memiliki keberanian mengekspresikan pikiran dan perasaan yang sesungguhnya. Hak-hak pribadinya serta menolak permintaan yang tidak beralasan. Pada asertivitas terkadung berbagai pertimbangan prositif mengenai buruknya suatu sikap dan perilaku yang akan dimunculkan. Lebih lanjuit dia mengatakan ada beberapa ciri yang bisa dilihat dari seseorang

individu yang memiliki kemampuan asertif antara lain; bebas mengemukakan pikiran dan pendapat baik melalui kata-kata maupun tindakan, dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka, mampu memulai dan melanjutkan serta mengakiri suatu pembicaraan dengan baik. Mampu mengajukan permintaan dan bantuan pada orang lain ketika membutuhkan. Mampu menyatakan perasaannya baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan dengan tepat, mampu menolak dan menyatakan ketidak setujuannya terhadap pendapat orang lain, memiliki sikap dan pandangan yang aktif terhadap kehidupan, menerima keterbatasan yang ada dalam dirinya dengan tetap berusaha untuk mencapai apa yang diinginkannya baik berhasil mapun gagal ia akan tetap memiliki harga diri dan kepercayaan diri. Peran penting orang tua dan guru, menurut Sujasman ada dua komponen utama yang sangat berperan yaitu orang tua dan guru di sekolah. Orang tua merupakan figure orang dewasa yang paling dekat dengan kehidupan anaknya. Karena orang tua merupakan tempat pertama untuk belajar sosial dan membentuk berbagai macam karakter serta kemampuan pribadi anaknya. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua dalam menanamkan asertivitas antara lain: Orang tua harus bisa mengembangkan iklim keterbukaan di dalam keluarga, berikan kesempatan yang luas pada anak untuk berpendapat. Kemudian, upayakan agar proses pengambilan keputusan dengan jalan diskusi keluarga hal ini untuk melatih anak berfikir dan berani berbicara. Jangan malas untuk mendengarkan segala sesuatu yang ingin dikemukakan oleh anak.

Sujasman, SH Agar anak merasa di terima dan dihargai. Sehingga mereka bisa menerapkan keberanian untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada berbagai situasi dan kondisi apapun. Berikan motivasi agar anak secara aktif bersosialisasi secara aktif melalui kegiatan-kegiatan yang positif di lingkungannya. Berikan dorongan agar anak terus berusaha memperoleh hasil yang maksimal. Sedangkan komponen yang tidak kalah penting dalam proses penanaman asertivitas adalah guru disekolah yaitu: memberikan pengertian dan pemahaman pada siswa tentang asertivitas dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh perilaku yang nyata agar mudah di pahami siswa. Berikan kesempatan yang luas pada siswa untuk

mendiskusikan materi-materi pelajaran yang telah di ajukan baik dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Fokuskan perhatian pada siswa yang masih cenderung pasif. Berikan reward pada siswa yang aktif dan berusaha untuk memberikan pendapat di kelas bisa berupa pujian atau nilai tambah. Berikan kesempatan secara bergiliran dalam menjawab soal-soal latihan terutama untuk siswa yang masih pasif. Tetap menghargai pendapat siswa meskipun pendapat itu kurang tepat, kemudian membetulkan dengan cara yang tidak menjatuhkan. Ciptakan suasana yang menyenangkan selama mengajar agar siswa tidak merasa tegang mengikuti pelajaran yang di berikan. (hp)

n Kepala MTs Negeri Palas

Disinyalir Tilep Dana Study Tour

PALAS (Fokus Lampung) – Sebanyak 80 orang siswa/i Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) Negeri Kecamatan Palas, Lampung Selatan (Lamsel), belum lama ini mengadakan Studi Tour ke Bogor Jawa Barat. Namun entah apa sebabnya kegiatan Study Tour ke Bogor di batalkan dan dialihkan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Padahal setiap siswa sudah di pungut biaya sebesar Rp550 ribu, yang katanya dana tersebut sebagai dana untuk wisata ke Bogor. Sehingga biaya yang berhasil dikumpulkan dari 80 orang tersebut sebesar Rp44 juta. “Ya bang, Study Tour kami (siswa,red) memang ngak jadi ke Bogor melainkan ke TMII Jakarta. Dan kami ke TMII hanya menginap satu malam, tapi kami bukan menginap di hotel melainkan menginap di dalam bus yang di sewa pihak sekolah,” aku salah seorang siswa kepada wartawan yang tidak mau namanya dikorankan. Selain itu menurut sumber lainnya yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, bahwa dana Study Tour tersebut diduga masih tersisa cukup banyak. Namun ironisnya dana tersebut bukannya dikembalikan lagi ke siswa, malah dibagi-bagikan ke dewan

guru. “Enak bener guru dan kepala sekolah, sudah ikut jalan-jalan gratis, pulang masih ngantongi uang sisa Studi Tour,” bebernya. Terkait hal itu, saat dikonfirmasi wartawan, kepala MTs Negeri Palas Hi. Ansori, S.Pd membenarkan adanya rencana awal Study Tour ke Bogor. Akan tetapi, sambung dia, berhubung anggarannya tidak mencukupi yakni hanya Rp44 juta dari 80 orang siswa yang ikut Study Tour, akhirnya Study Tour kami alihkan ke TMII Jakarta, jelas Ansori. Selain itu Ansori juga menjelaskan, bahwa biaya sewa untuk 1 bus/hari yakni Rp4 juta. Sedangkan kita (pihak sekolah) menyewa dua bus. Jadi untuk biaya 2 bus tersebut sebesar Rp8 juta. Kemudian, diperjalanan kita hanya menginap satu malam, sehingga kita menghabiskan dana Rp16 juta untuk selama dua hari. “Bukanya kami tidak mau mengajak siswa bermalam di hotel, tapi karena minimnya anggaran, ya..,terpaksa kami menginap di dalam bus saja. Sedangkan kalau kami bagi-bagi sisa angaran Study Tour buat dewan guru, saya rasa itu hal yang wajar yakni sebagai uang lelah saja,’’ kilahnya. (slh)

SMAN 12 Bandar Lampung Beserta Staf dan Dewan Guru

Drs. MAHLIL, M.Pd.I Kepala Sekolah


15 Gerakan Pramuka Bangun Karakter Anak Bangsa PENDIDIKAN

EDISI 47/II Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

Pasca perang antara tentara kerajaan Inggris dengan negara kolonisasi di Afrika Selatan. Lord Badden Powell, merupakan jendral angkatan perang Inggris yang ditugaskan untuk memimpin pasukan di beberapa negara kolonial Inggris. BANDAR LAMPNG (Fokus Lampung) – Lord Badden Powell menyaksikan Inggris dalam kehancuran ekonomi yang berdampak luas pada kehidupan sosial masyarakat setempat termasuk para generasi mudanya yang hidup dalam keadaan malas dan apatis, terlibat kekerasan serta minumminuman keras dan melakukan tindak kejahatan. Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 5 Bandar Lampung, Ahmad Syafei,M.Pd, dalam sejarah singkatnya beberapa waktu lalu. Lebih lanjut Syafei mangatakan, bahwa pada tahun 1907 Badden Powell mengembangkan scouting (kepramukaan) yaitu suatu proses pendidikan yang menggunakan cara khusus, melalui kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur dan praktis. Kegiatan tersbut diselenggarakan di alam terbuka menggunakan metode tertentu yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan di sekolahnya masing-masing. Dalam kegiatan tersebut, Badden Powell melatih pesertanya untuk mandiri, hidup sehat, kuat, bersahabat dan belajar giat. Kegiatan kepramukaan diikuti 21 pemuda Inggris dalam perkemahan selama delapan hari. Para peserta menjadi rajin, aktif, riang, bersemangat dari sifat individual

menjadi kolektif dan menjalin kebersamaan, paparnya. Dikatakannya, dari proses sejarah kepramukaan yang diciptakan Badden Powell, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 14 Agustus 1961 Majelis Pimpinan dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dilantik oleh Presiden Soekarno di istana negara dengan penyerahan panji gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuono ke IX sebagai ketua kwartir nasional gerakan pramuka. Dengan menengok sejarah kepramukaan yang telah diciptakan oleh Lord Badden Powell, Ahmad Syafei, M.Pd Kepala SMPN 5 Bandar Lampung dalam melaksanakan pembinaan pramuka di gugus depan 03.063.03.064 pangkalan SMPN 5 Bandar Lampung, mengacu kepada Undang-undang No. 12 Tahun 2010, tentang gerakan Pramuka. Kemudian, SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Ka Kwarnas Gerakan Pramuka No. 156/Kab/65 No. 47/KN/65 tentang pengintegrasian gerakan pramuka di sekolah dalam inplementasi kurikulum 2013. “Gerakan Pramuka menjadi program ekstrakurikuler wajib di sekolah dalam rangka membangun karakter Anak Bangsa yakni peserta didik yang dalam prinsip

dasar kepramukaan yaitu iman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. Peduli terhadap bangsa dan tanah air sesama mahluk hidup dan alam seisinya, peduli terhadap diri pribadinya dan taat pada kehormatan Pramuka,” ujarnya. Selain itu, masih menurutnya, Prinsip dasar dan metode kepramukaan ini yang membedakan cara melaksanakan pendidikan melalui kepramukaan dengan pendidikan formal dan non formal. Ada tiga sistem dalam pelaksanaan pramuka di sekolah antara lain; Pertama ; sistem blok yang dilaksanakan pada saat penerimaan siswa baru. Lalu pada masa orientasi siswa diberi pembekalan kepramukaan. Kedua ; Sistem latihan dan penilaian, sistem aktualisasi dengan cara pengintegrasian gerakan pramuka ke dalam semua mata pelajaran pada proses pembelajaran di kelas. Ketiga ; sistem reguler dilaksanakan pembinaan kepramukaan pada Sabtu selama dua jam pelajaran di luar kelas, dengan pengabungan materi kepramukaan kegiatan yang menarik, menye­ nangkan dan menantang yang mengandung pendidikan watak, permainan yang mempunyai unsur–unsur pendidikan kurikulum SKU–SKK prinsip dasar penilaian, jelasnya. TKU–TKK dan rencana permain-

an kiasan dasar sebagai semboyan hidup Pramuka sehari-hari yaitu

Setyaku Kudarmakan Dharmaku Kubaktikan, tambah Syafei. (hp)

Ahmad Syafei,M.Pd


EDISI 47 l II l Tanggal 23 - 29 Oktober 2014

Diadakannya kegiatan sosialisasi peraturan dewan pers tentang perusahaan penerbitan pers karena perkembangan pers di Lampung sangat pesat. Hal tersebut di sampaikan Ketua PWI Lampung, Supriyadi Alfian, disela-sela acara sosialisasi tentang perusahaan pers pada Selasa (21/10) kemarin, di balai wartawan Solfian Akhmad. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Lebih lanjut Supriyadi mengatakan, bahwa di Lampung khususnya di PWI Cabang Lampung tercatat ada sekitar 31 surat kabar cetak, 13 media online dan 7 media elektronik. Namun, lanjutnya, dari kesemua media itu, hanya 12 media yang hanya terdaftar dalam dewan pers. Sementara itu, Ketua Dewan Pers, Bagir Manan mengatakan, bahwa perkembangan pers di Indonesia sangat baik, kegiatan pers di luar menunjukkan pers di

n Dewan Pers Gelar

Sosialisasi Tentang Perusahaan Penerbitan Pers

Indonesia di percaya dunia. Disisi lain Bagir Manan juga mengatakan, bahwa menurut Peraturan Dewan Pers yang telah diatur dalam UU Pers, bahwa perusahaan pers wajib memiliki badan hukum. Namun, lanjut dia, ada 2 kenyataan yakni CV dan Firma itu tidak termasuk dalam badan hukum, sedangkan Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan yayasan itu berbadan hukum. Ditegaskannya, bahwa setiap perusahaan pers yang tidak memiliki badan hukum bisa dikatakan bukan merupakan produk jurnalisme, dan ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran terhadap standar perusahaan pers. Seperti halnya tabloid Obor Rakyat yang bukan merupakan produk jurnalisme karena tidak memiliki badan hukum serta alamat yang jelas, tandasnya. (bf)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.