Edisi 48

Page 1

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

1

EDISI 48 l II l Tanggal 6 - 12 November 2014

.


UTAMA Warga Pekon Sinar Sekampung, Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus menyesalkan adanya proyek air bersih yang disinyalir proyek siluman tersebut. Pasalnya, kendati proyek tersebut telah selesai dikerjakan enam bulan yang lalu, namun hasil dari proyek air bersih tersebut sama sekali tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar. TANGGAMUS (Fokus Lampung) – Ironisnya lagi, pada saat proyek dilaksanakan, warga Pekon Sinar Sekampung pun dimintai sumbangan untuk proyek tersebut. Padahal proyek tersebut merupakan proyek pemerintah pusat yang menggunakan pagu anggaran sebesar Rp.1,3 miliar. Menurut pengakuan salah seorang warga Pekon Sinar Sekampung Kecamatan Airnaningan, Kabupaten Tanggamus, yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, bahwa memang benar di desanya ada proyek air bersih. Namun, sambung dia, proyek tersebut banyak dikeluhkan warga

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

Proyek Air Bersih Rp.1,3 Miliar Dikeluhkan Warga

sekitar. Pasalnya, sejak proyek air bersih tersebut selesai dikerjakan 6 bulan yang lalu, namun warga Sinar Sekampung belum pernah merasakan manfaat dari proyek air bersih tersebut. Padahal, warga pekon Sinar Sekampung ini memang sangat membutuhkan air bersih sebagai sarana sehari-hari, beber salah seorang warga dengan nada kesal. Hal senada juga dikeluhkan warga lainnya, yang menilai bahwa proyek air bersih yang dikerjakan rekanan tersebut terkesan asalasalan. Selain itu, proyek air bersih itu juga tak ada manfaatnya sama sekali bagi warga hanya buangbuang uang Negara saja. “Memang benar mas di desa kami ada proyek air bersih. Tapi kami tidak tau persis proyek itu dari mana dan siapa yang mengerjakannya, apa lagi soal besaran anggarannya. Terus terang mas, kami nggak pernah diajak bicara apa lagi dilibatkan dalam proyek air bersih tersebut, begitu juga dengan plang proyeknya tidak pernah kami melihatnya terpasang dari awal pengerjaannya hingga selesai,” ungkap salah seoarang warga. Lain halnya dengan warga

Penerbit : CV Multidaya Prima Abadi Pemimpin Umum : Suprapto Pemimpin Redaksi/ Perusahaan : Benny Faizal Dewan Redaksi : Arifin Nur, SH, Drs. Sobirin, Drs. Hi. Hariyanto, M.Si, Drs. Manan Zami Usman Tino Sudjadi, Triadi Pramono Staf Redaksi : Ibnu Hajar, Wagiman, Taufik Hidayat,Teddy Irawan, Hadi Pramono, Rinmah Yuni, Jauhari. AH Bandar Lampung : Veliyan Sentosa, Mahmudi Biro Lampung Selatan : Sholahuddin (Kabiro), Bambang Suprapto Biro Lampung Timur : HS. Raja Bandar (Kabiro), Fauzi Iskandar, Abdul Mutholip, Muhyin Biro Pesawaran : Khaidir Biro Tulang Bawang : Edi Kanter (Non Aktif) Biro Tuba Barat : Mad Zainudin (Kabiro), Sahadi (Wakil Kabiro) Biro Tanggamus : Harjasa (Kabiro), Juanda (Wakabiro) Biro Lampung Utara : Djunaidi. TH (Kabiro) Biro Pringsewu : Wagiman, SE (Kabiro) Biro Way Kanan : Fery, Teddy Heriyanto Divisi Pemasaran dan Iklan : Parman Keuangan : Novita Desain : Orsan Rekening : Bank Mandiri No. 1140004932813 an. Benny Faizal ; Bank BRI No. 009801049311502 an. Benny Faizal Alamat : Perum Way Kandis Jl. Pulau Raya 3 No. 46. Telp: 0721 9914027 ; E-mail : fokuslampung@yahoo.co.id Percetakan : Media Tanjung Karang (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan Fokus Lampung dilengkapi kartu ID Card/ Surat Tugas serta terdaftar dalam box redaksi.

lainya yang mengaku sangat kecewa dengan adanya proyek air bersih tersebut. Pasalnya kami (warga) sudah di pungut biaya tapi manfaatnya tidak ada. Padahal pada waktu pengerjaannya, kami di pungut dana bervariasi dari Rp300 ribu hingga Rp400 ribu yang disetorkan langsung kepada saudara Surnawan selaku Kaur Kesra di Pekon Sinar Sekampung, yang katanya dana tersebut digunakan untuk pemasangan aliran pipa air. Terkait adanya pungutan dana tersebut, Sunarwan selaku Kaur Kesra Pekon Sinar Sekampung, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan dana tersebut. Sunarwan mengakui kalau dana tersebut di pungutnya dari warga yang mau pasang aliran air. “Memang benar mas saya yang memungut dana pada warga yang mau di pasangkan aliran air ke rumahnya, tapi uang tersebut sudah saya setor kan pada kepala pekon,” aku Sunarwan kepada wartawan. Terpisah, Kepala Pekon Sinar Sekampung Bapak Asrari saat dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan dana kepada warga

desanya tersebut. Kakon Sinar Sekampung, Asrari mengaku dana tersebut di pungut bagi warga yang ingin di pasangkan aliran air ke rumah mereka. Kepada wartawan, Asrari juga mengungkapkan, bahwa awal tahun 2014 silam, pekon Sinar Sekampung mendapat kan bantuan pembuatan saluran air bersih. Yang mana, lanjut Asrari, bantuan tersebut merupakan bantuan pusat, dengan menggunakan anggaran APBN melalui Satker Dinas Perairan dan Pemukiman Provinsi Lampung, dengan pagu anggaran yakni sebesar Rp1.3 miliar, aku Asrari. Kepada wartawan Asrari juga belum dapat memberikan keterangan mengenai CV pemenag tender pada proyek tersebut, ia hanya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan oleh orang tataan, ujar Asrari dengan nada terkesan menutupi. Menanggapi keluhan warganya terkait tidak mengalirnya air bersih yang tidak sesuai harapan mereka, Asrari lagi-lagi tidak bisa berkometar banyak. Ia berkilah bahwa semua ini terjadi karna kurangnya

2

debit air saat musim kemarau tiba. Perlu kita ketahui, alangkah tidak masuk akal bila suatu proyek yang menggunakan anggaran sebesar Rp1.3 miliar hanya untuk membangun sebuah penampungan air bersih dengan ukuran 1X 1.5 meter. Sudah tentu penampungan dengan ukuran tersebut tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang membutuhkan air bersih tersebut. Oleh karena itu, warga meminta kepada aparat yang berwenang, baik itu kejaksaan atau pun kepolisian untuk melakukan investigasi proyek tersebut karena dinilai tidak sesuai dengan anggaran yang ada. “Kami atas nama warga Pekon Sinar Sekampung meminta kepada semua pihak yang berwenang baik itu kejaksaan atau pun kepolisian untuk melakukan investigasi terhadap proyek air bersih yang ada di kampung kami. Karena kami menduga proyek tersebut terindikasi korupsi yang dilakukan rekanan. Apalagi proyek tersebut benarbenar tidak ada manfaatnya bagi kami warga Pekon Sinar Sekampung ini,” pinta salah seorang warga. (Harjasa/Juanda)

Foto proyek air bersih senilai Rp.1,3 Miliar yang dikeluhkan warga Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, tulisan ilmiah dan tulisan lainnya. Panjang tulisan maksimal tiga halaman kertas ukuran quarto dengan disertai identitas diri (bila perlu disertakan juga pas foto). Redaksi berhak mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa merubah isinya. Setiap tulisan yang masuk tidak akan dikembalikan.


UTAMA Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP. M.H membuka lokakarya wawasan kebangsaan Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Utara, bertempat di Taruko Jaya Conventional Hall. Rabu (29/10) silam.

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

3

Agung: Kita Harus Jaga Norma Kebudayaan

Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP. M.H membuka acara Lokakarya Wawasan Kebangsaan Kabupaten Lampung Utara yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lampung Utara.

KOTA BUMI (Fokus Lampung) – Hadir dalam acara tersebut Dewan Penasehat LDII Provinsi Lampung H. Rahmat Hidayat Habibullah, S.Pdi, Ketua DPD LDII Lampung Utara H. Zulkifli Nur, Ketua Pimpinan Cabang NU Lampung Utara KH. Sonhaji Azis, S.Pdi dan Forkopimda. Dalam sambutannya, Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP. M.H, mengatakan, pemerintah Kabupaten Lampura memberikan apresiasi atas kegiatan yang diselenggarakan, atas kerja sama NU dan LDII yang bertema lokakarya wawasan kebangsaan. Bupati juga mengatakan banyak orang lebih suka dengan wisata

luar negeri dari pada wisata dalam negeri. “ Memang dengan kemajuan teknologi, kita tidak boleh buta, boleh budaya luar masuk, asal kan tidak merusak budaya yang ada,” kata bupati. Dalam hal ini, bupati mengibaratkan dua buah mata pisau yang tajam, yang satu dapat membatu kemajuan negara, dan yang satu lagi dapat menghancurkan kemajuan negara, seperti hal-nya porno grafi, narkoba. “Inilah bagaimana kita harus memberi pagar dan menyaring keluar masuknya budaya asing,” tambahnya lagi. Oleh karenya, Bupati Lampura, Agung Ilmu Mangkunegara mewakili pemerintah daerah mengucapkan terimakasih atas dilak-

sanakannya kegiatan ini, karena menurutnya pemerintah belum terpikikan kegiatan yang dilakukan LDII bekerja sama dengan NU yang begitu luar biasa, sekaligus mengintruksikan kepada Kesbangpol agar dapat membantu kegiatan seperti ini, bukan saja ditingkat kabupaten bahkan sampai di tingkat kecamatan,” ujar bupati. Disisi lain bupati mengatakan, memasuki pasar global, semua negara –negara luar masuk ke pasaran Indonesia. Dengan persaingan tersebut, mungkin teknologi negara luar lebih canggih dengan mesin modern. Salah satu contoh dibidang pertanian dengan mesinmesin canggih dapat membuat pekerjaan lebih cepat dan berlimpah. “Kita mempersiapkan diri di persaingan nanti, bagaimana terus meningkatkan prestasi, namun kita tetap menjaga norma-norma ke-

budayaan khususnya di Lampung Utara.” tutur bupati Terpisah, Ketua DPD LDII Lampung Utara , H. Zulkifli Nur mengatakan perlunya penanaman nilai-nilai kebangsaan didalam setiap warga negara untuk menangkal pengaruh-pengaruh globalisasi yang negatif seperti nasionalisme, patriotisme, pendangkalan akidah dan merasuknya, narkoba yang menimbulkan radikalisme dan terorisme. Menurutnya, dasar pelaksanaan kegiatan tersebut adalah renstra DPD LDII Kabupaten Lampura tahun 2010-2015, RKT DPD LDII Kabupaten Lampura tahun 2014, Surat Keputusan DPD LDII No. /H.5/X/2014, hasil Audiensi dengan Bupati Lampura tanggal 10 Oktober 2014, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajiban serta

mempunyai rasa bangga, cinta tanah air, dan bangsa. Kemudian, meningkatkan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, menangkal paham radikalisme yang bertentangan dengan ajaran agama, pancasila dan UUD 1945, jelasnya. Sementara itu bertindak sebagai pemateri yaitu Kapolres Lampung Utara, Dandim 0412 Kabupaten Lampura, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lampura, Kaban Kesbangpol Kabupaten Lampura, paparnya. Diakhir sambutannya, Zulkifli mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara lokakarya wawasan kebangsaan dan khususnya kepada Bupati yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. (JH/hms)

Bupati Lampung Utara Hadiri HUT Desa Sukamaju ke-50

Abung Semuli (Fokus Lampung) - Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangku Negara, S.STP,MH didampingi Ketua TPPKK Lampung Utara, Hj. Endah Kartika Prajawati Agung. S.STP. M.H. menghadiri acara ulang tahun Desa Sukamaju Kecamatan Abung

Semuli ke-50. Acara dipusatkan di rumah warga setempat Paijo, Minggu (02/11). Acara dihadiri unsur muspida kabupatan Lampung Utara, Dandim Lampung Utara, Camat Abung Semuli, kepala desa se-kecamatan Abung Semuli, tokoh agama, tokoh

masyarakat, tokoh pemuda dan para tamu undangan. Acara berlangsung cukup meriah, kehadiran Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangku Negara, S.STP,MH didampingi Ketua TP-PKK Lampung Utara, Hj. Endah Kartika Prajawati Agung. S.STP. M.H. disambut dengan kesenian grup qasidah Arrahman yang dipimpin oleh ibu Titi Widayah, Selain itu acara HUT Desa Sukamaju, juga dimeriahkan dengan kesenian Wayang Kulit dari Metro, Lakon Semar Membangun Khayangan, dengan dalang Ki Kunto Guritno.S.Sn Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangku Negara mengatakan hendaknya warga tetap melestarikan kesenian tradisinolnal yang telah diwariskans secara turun temeurun. “Kebudayaan Wayang Kulit hendaknya tetap terus dile-

starikan, agar tetap eksis,” kata Bupati. Untuk itu, bupati meminta kepada warga agar menjaga situasi keamanan agar kegiatan bias berjalan dengan baik. “Jaga kesatuan dan persatuan untuk menjaga stabilitas keamanan,” ujarnya.

Acara tersebut dilanjujtkan dengan potongan nasi tumpeng oleh Ketua TP-PKK Lampung Utara, Hj. Endah Kartika Prajawati Agung. S.STP. M.H, diteruskan pendiri desa Sukamaju bapak Purwo Widodo dan Suraji, HS. (JH/hms)

Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara,S.STP. M.H. menyerahkan wayang semar tanda dimulainya Pertunjukan wayang dalam rangka Peringatan Hut ke-50 dan Bersih Desa Desa Sukamaju Kecamatan Abung Semuli Kab. Lampung Utara. Senin 03 November 2014.


PEMERINTAHAN

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

n Kebersamaan Eksekutif dan Legislatif

4

Menuju Pembangunan Kota Balam Ke Arah yang Lebih Baik Walikota Bandar Lampung Herman HN, Jumat (31/11) lalu kepada wartawan mengatakan, dirinya sangat berterima kasih atas kerjasama DPRD kota Bandar Lampung yang telah membahas secara bersama terkait APBD tahun anggaran 2015.

BANDAR LAM­PUNG (Fo­kus Lam­p ung) - Me­n u­r utnya tidak adanya kesulitan atau hambatan dalam pembahasan APBD kota Bandar lampung yang ditargetkan sebesar 2,1 terliun rupiah lebih tersebut karena adanya saling keterbukaan. Dimana eksekutif dan legeslatif melakukan pembahasan bersama secara terbuka mengenai keperluan daerah dan potensi kota Bandar lampung. Sebagaimana hasil pembahsan tingkat 2 mengenai rencana peraturan daerah (Raperda) APBD kota Bandar lampung tahun anggaran 2015 tersebut sudah disetujui anggota DPRD. Walikota Bandar lampung itu berharap kekompakan antara eksekutif dan legeslatif dalam membangun kota Bandar lampung lebih ditingkatkan lagi, sehingga segala pembangunan bisa

PTPN 7 Peringati Tahun Baru Islam 1436 H

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Guna meningkatkan nilai-nilai agama para karyawan, PTPN 7 menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah bertempat di Masjid Baitun Nabat Komplek Perumahan, Jumat malam (24/10). Acara yang mengambil tema Jadikan Semangat Tahun Baru Islam 1436 H, Sebagai Sarana Menuju Pribadi Qurani, diawali dengan sholat Isha bersama. Kepala Bagian Umum dan PKBL Leonardo dalam sambutannya mewakili Direksi mengatakan, dengan peringatan Tahun Baru Islam ini mari kita mereview perbuatan kita ditahun sebelumnya. Apakah kita sudah lebih baik

dalam menjalankan ibadah. Pada kesempatan ini, Direksi mengimbau kepada seluruh karyawan untuk senantiasa meningkatkan nilai-nilai Agama dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalankan tugas dalam perusahaan. “Semoga dengan kegiatan ini kita dapat meraih hikmah untuk meningkatkan diri, agar bisa meraih sukses dunia dan akherat,” ujar Leo. Dalam tausiahnya Ust. Ahmad Hasanuddin menjelaskan, tahun baru hijriyah ini merupakan tahun baru milik orang islam. Tapi kenapa peringatan tahun baru masehi justru lebih meriah. Setiap memasuki tahun baru

islam, kaum muslim hendaknya memiliki semangat baru untuk merancang dan melaksanakan hidup ini secara lebih baik. Peristiwa hijrah umat Islam dari Makkah ke Madinah bukan saja mengandung nilai sejarah dan strategi perjuangan, tapi juga mengandung nilai-nilai dan pelajaran berharga bagi perbaikan kehidupan umat secara pribadi dan kejayaan kaum Muslim pada umumnya. Maka, seyoganya dalam memaknai tahun baru Islam ini, mari kita menggali kembali hikmah yang terkandung di balik peristiwa hijrah yang dijadikan momentum awal perhitungan tahun hijriyah, ajaknya. (bf)

lancar dan lebih baik lagi. Disamping itu Herman HN, menjelaskan, bahwa adanya indikasi keberhasilan dalam peningkatan mutu sumberdaya manusia (SDM) aparatur dan peningkatan PAD serta semua bidang pembangunan juga menjadikan lancarnya pembhsan APBD kota Bandar lampung tersebut. Lebih lanjut dikatakan, dari

50 anggota DPRD kota Bandar lampung hadir sebanyak 47 orang dalam paripurna Pembahasan APBD Tahun anggaran 2015 tersebut. Menurut Herman HN, ini baru pertama kali terjadi selama 4 tahun kepemimpinannya dan kekompakan dan kebersamaan dalam tujuan membangun tersebut harus terus dijaga serta ditingkat,”Ujar Walikota Bandarlampung itu. (Tri/Fery)

BKOW Lampung Silaturahmi Dengan Ketua Dewan Penasehat BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Untuk mempererat tali silaturahim antar pengurus dan dewan penasehat, Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Lampung, melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Penasehat Yustiana Ficardo, bertempat di Aula Gedung PKK Provinsi Lampung, Jum’at (24/10) lalu. Pada kesempatan itu, Ketua BKOW Lampung Ny. Kinkin Sutoto menyampaikan program kerja, baik yang sudah dilaksanakan maupun yang belum. Ia berharap, Ibu Ketua Dewan Penasehat Ibu Yustin Ficardo dapat mensuport programprogram yang akan dilaksanakan BKOW Lampung. “Pertemuan ini mari kita jadikan awal yang baik. Dibawah bimbing Ibu Yustin, mari kita sama-sama membesarkan perempuan Lampung dengan wadah BKOW Lampung,” katanya. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yustin, yang sudah meluangkan waktu untuk bertatap muka dan silaturahmi dengan pengurus BKOW Lam-

pung, ditengah-tengah kesibukannya. Dalam kepengurusan BKOW, ada 24 orang pengurus inti. Organisasi ini menampung semua organisasi wanita yang ada di Lampung, BKOW menjadi penyambung organisasi wanita yang ada. Dalam pengarahannya, Ketua Dewan Penasehat BKOW Lampung Ibu Yustinya Ridho Ficardo mengajak seluruh pengurus untuk bersama-sama memajukan organisasi yang sudah berjalan ini. Ia juga meminta kepada penguruas agar kedepannya dapat menyamakan program-program kerja yang ada, agar sinergi dengan PKK. “Mari kita sama-sama turun langsung ke masyarakat agar mereka bisa langsung merasakan keberadaan kita,” katanya. Yustin berjanji akan terus mendukung program-program BKOW, terutama program-program memajukan perempuan dan anak-anak. “Dan bila ada kegiatan, mohon agar saya dilibatkan, dan mohon bimbingan dari para pengurus juga agar bisa memajukan organisasi ini,” ujarnya. (bf)

PLN Harus Belajar Dari Pengalaman

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Peringatan Hari Listrik Nasional yang diharapkan sebagai momentum perbaikan dalam pelayanan kelistrikan, ternyata tidak menjamin berakhirnya pemadaman di wilayah Lampung, Sehari setelah peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) yang jatuh pada Senin 27 Oktober 2014 kemarin, sejumlah wilayah di Kota Bandarlampung dan sekitarnya mengalami pemadaman aliran listrik, akibat gangguan pada PLTU Tarahan unit 3 dan unit 4, sehingga untuk sistem Lampung mengalami defisit daya listrik sebesar 190 Megawatt. Menurut informasi yang diterima, untuk pemeliharaan PLTU Tarahan unit 3 dan 4 diperkirakan akan selesai sampai dengan tanggal 7 November 2014. Terkait hal itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia – YLKI- Lampung Subadra Yani Mursalin kepada wartawan menegaskan, PLN harus mengambil langkah startegis untuk mengurangi pemadaman yang merugikan pelanggan ini. PLN, menurut Subadra, juga harus mempercepat perbaikan. Selain itu menurut Subadra, seharusnya PLN belajar dari pengalaman sebelumnya untuk mengatasi persoalan gangguan ataupun kerusakan yang saat ini terjadi, dengan memiliki manajeman perbaikan yang sudah dianalisa sebelumnya. Skala pemadaman juga harus diatur agar tidak mengganggu aktifitas pelanggan. Sementara itu terkait dengan himbauan PT PLN di Lampung kepada pelanggan untuk dapat menggunakan listrik secara bijak, untuk menghemat daya listrik agar defisit yang terjadi tidak terlalu besar, menurut Subadra, dengan naiknya tarif listrik, maka secara tidak langsung masyarakat juga sudah pasti melakukan penghematan dalam penggunaan listrik Subdara juga mengimbau kepada PLN untuk memastikan informasi pemadaman ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat, karena tidak semua masyarakat dapat mengakses informasi pemadaman yang dilakukan oleh PLN, misalnya jika informasi tersebut harus diakses melalui jaringan internet. (Tri/Niken)


PEMERINTAHAN DPRD Kota Bandar Lampung, Jumat (31/10) siang menggelar Rapat Paripurna yang mengagendakan Pembicaraan Tingkat II atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Kota Bandar Lampung Tahun Anggaran 2015, di Gedung DPRD setempat. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Rancangan APBD Kota Bandar Lampung tahun 2015 sebesar Rp2,1 Triliun lebih telah mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Bandar Lampung. Juru bicara Badan Anggaran DPRD Kota Bandar Lampung Agusman Arif mengatakan, Rancangan APBD Kota Bandar Lampung tahun 2015 telah memenuhi anggaran yang rasional, karena terukur dan mengacu pada UndangUndang yang berlaku. Dijelaskan Agusman, untuk penerimaan pembiayaan daerah pada APBD tahun 2015 sebesar Rp22 Miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp51 Miliar lebih. Sementara itu, Walikota Bandar Lampung Herman HN meminta tim anggaran pemerintah segera menyampaikan APBD tahun 2015 kepada Gubernur Lampung untuk dievaluasi. Sehingga pelaksanaan evaluasi rancangan APBD Kota Bandar Lampung tahun anggaran 2015 dapat dilaksanakan tepat waktu. “Kepada tim anggaran Pemerintah Kota Bandar Lampung

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

5

DPRD Setujui Rancangan APBD Kota Balam Tahun 2015

untuk segera menyampaikan APBD tahun 2015 kepada Gubernur Lampung agar dievaluasi. Sehingga pelaksanaan evaluasi

rancangan APBD Kota Bandar Lampung tahun anggaran 2015 dapat dilaksanakan tepat waktu,” kata dia.

Herman HN memastikan, seluruh program yang dianggarkan dalam APBD tahun 2015 merupakan program terbaik sesuai prioritas

yang telah ditetapkan, di antaranya, bidang kesehatan, pendidikan, serta infrastruktur. (Tri/Dwi)

PTPN 7 Kembali Persiapkan IPO BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - PT Perkebunan Nusantara 7 kembali melakukan persiapan untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), setelah holding BUMN perkebunan resmi di launching pada 2 oktober 2014 lalu. Direktur Keuangan PTPN 7 Agoes Riyanto menjelaskan, Kementrian BUMN dan induk holding (PTPN III) memberikan prioritas kepada PTPN 7 untuk melaksanakan IPO pada tahun 2015 mendatang. “Kami sudah sangat siap, karena persiapannya sudah kami lakukan sejak beberapa tahun lalu,” kata Agoes Riyanto kepada wartawan beberapa waktu lalu. Lebih lanjut Agoes mengatakan, dengan status PTPN 7 menjadi anak perusahaan, persetujuan untuk IPO cukup meminta izin dari induk holding, yang dalam hal PTPN III. Penawaran saham perdana direncanakan dilaksanakan pada triwulan II tahun 2015. “Kami juga tetap memperhatikan kondisi dan situasi pasar. Yang jelas, saat ini kondisi pasar komuditas, terutama dari sisi harga jual, belum menggembirakan, sehingga kami perlu mencari teiming yang tepat untuk pelaksanaan IPO,” ujarnya. Dikatakannya, dalam menghadapi IPO, sejumlah persiapan telah

dilakukan. Rencananya, PTPN 7 akan melepas 30 persen saham ke publik dengan proceed yang diharapkan yakni sebesar Rp 2,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk melanjutkan pengembangan investasi dan memperbaiki struktur permodalan (capital structure). “Terutama dalam pengembangan investasi untuk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO),pengembangan karet, gula, dan teh,” katanya. Proses IPO selanjutnya adalah penunjukan penjamin emisi serta lembaga profesi penunjang lainnya. Ia berharap tahun 2015 nanti setelah tercatat sebagai emiten bursa, kinerja PTPN 7 akan melejit. “Kami optimis berhasil,” ujarnya dan menegaskan bahwa untuk meningkatkan kepercayaan pasar, perseroan juga telah menetapkan sejumlah kebijakan strategis, yaitu optimalisasi sumber daya modal, sumber daya keuangan, sumber daya manusia, sistem serta optimalisasi kemitraan dan lingkungan. Menurutnya, salah satu langkah penting yang dilakukan perseroan adalah penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG), antara lain meningkatkan mutu dalam penerapan prinsip keterbukaan informasi publik. Hal itu ditandai dengan terpilihnya PTPN 7 sebagai juara pertama

pada Annual Report Award (ARA) 2013 untuk kategori BUMN nonkeuangan non-listed. penghargaan yang dihelat atas kerjasama tujuh instansi penyelenggaraan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PTPN 7 Kusumandaru N.S,. dalam Malam Anugrah ARA 2013, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/10). Diperolehnya penghargaan tersebut menjadi modal kesiapan perseroan untuk melangkah ke lantai bursa. “Penghargaan ARA 2013 ini merupakan wujud komitmen PTPN 7 atas penerapan prinsipprinsip GCG, terutama dalam hal kualitas keterbukaan informasi publik,” ujarnya. Penerapan GCG menurutnya semakin penting dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik. Sedangkan dalam bidang pengelolaan lingkungan, 9 unit usaha di lingkungan PTPN 7 juga menerima

penghargaan Industri Hijau (Green Industry Award) tahun 2014 dari kementrian perindustrian. Penghargaan diserahkan oleh Mentri Perindustrian di gedung Kementrian Perindustrian, Rabu (15/10). Kesembilan unit yang menerima penghargaan tersebut adalah Pabrik Gula Bungamayang, Unit Kebun dan Pabrik Karet Kedaton, Tulungbuyut, Wayberulu (Lampung), dan Padangpelawi (Bengkulu) serta Unit Kebun dan Pabrik Sawit Bekri (Lampung). Keenam unit ini menerima penghargaan Industri Hijau Level 5. sedangkan 3 unit usaha lainnya menerima penghargaan Industri Hijau Level 4, yaitu Kebun dan Pabrik Sawit Betung, PG Cintamanis (Sumatra Selatan) dan Unit Pabrik Karet Pematangkiwah (Lampung). Penghargaan tersebut menunjukan komitmen PTPN 7 ter-

hadap pengelolaan lingkungan dilaksanakan dengan baik. Terutama dalam pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan hidup, dan proses produksi yang ramah lingkungan. Agoes Riyanto menjelaskan, IPO dilakukan tidak semata-mata untuk mencari modal atau dana segar saja, akan tetapi dengan IPO pengelolaan perusahaan akan lebih transparan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG. Karena perusahaan yang sudah IPO itu menggunakan UU Pasar Modal dan lebih mengedepankan keterbukaan informasi kepada publik dan pemegang saham. Agoes juga menjelaskan aset PTPN 7 dalam tiga tahun terakhir terus meningkat dan pada tahun 2015 mencapai Rp 9 triliun. PTPN 7 bergerak dalam bisnis empat komoditas utama, yaitu Karet dengan luas kebun 35 ribu hektar, Sawit dengan luas kebun sekitar 60 ribu hektar, Tebu dengan luas kebun sekitar 25 ribu hektar, dan teh dengan luas kebun 1.500 hektar. Selain itu juga memiliki Pabrik Pengelolaan Karet sebanyak 10 unit, Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit 7 unit, Pabrik Gula 2 unit, dan 1 unit Pabrik Teh. Lokasi kebun dan pabrik terbesar di tiga provinsi, yaitu Lampung, Sumatra Selatan, dan Bengkulu. (bf/hms)


PEMERINTAHAN Status sistem sewa lahan kawasan wisata menara siger yang dinilai kurang tepat dan menghabiskan anggaran Pemprov Lampung, membuat Pemprov Lampung berencana akan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengembangan kawasan wisata Menara Siger. Bandar Lampung (Fokus Lampung) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, situasi sewa lahan menara siger antara Pemprov Lampung dan pihak ASDP Bakauheni dinilai kurang tepat, untuk itu Pemprov mengusulkan kepada ASDP agar pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata Menara Siger melibatkan pihak ketiga. Ditambahkan, jika pembangunan tersebut tidak melibatkan pihak ketiga atau investor maka anggaran Pemprov Lampung akan habis hanya untuk membayar hutang dan pembayaran sewa setiap tahunnya. Menurut Ridho, pihaknya saat ini sedang menyusun masterplant kerjasama tersebut untuk mencari jalan terbaik guna mendorong percepatan pembangunan kawasan itu. “Situasinya saat ini sewa menyewa dan saya pikir kurang tepat untuk dilaksanakan, kedepan kita akan lakukan kerjasama-kerjasama yang lebih baik, kalau diperlukan

kita akan libatkan pihak ketiga untuk mengelola menara siger.” Ujar M. Ridho Ficardo. Sementara Asisten IV Bidang Administrasi Umum Pemrov Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan, pihak ASDP Bakauheni telah menerima usulan dari Pemprov lampung mengenai rencana menggandeng pihak ketiga dalam mengelola kawasan wisata menara siger, bahkan ASDP menawarkan diri untuk mencarikan investor sehingga APBD Lampung tidak terbebani untuk membayar hutang kepada ASDP. Saat ini menurut Hamartoni, Biro Aset dan Perlengkapan Daerah sedang menyusun perencanaan mengenai pengelolaan Menara Siger, jika hal tersebut sudah selesai dan disetujui oleh gubernur, Pemprov Lampung rencananya akan melakukan pertemuan lanjutan dengan ASDP Pusat untuk membicarakan hal itu. (Tri/Agung)

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

n Kelola Menara Siger

6

Pemprov Lampung Gandeng Pihak Ketiga

Tunjangan Kinerja Harus Dibarengi Dengan Disiplin Kerja

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Program Pemerintah Provinsi Lampung untuk memberikan tunjangan kinerja bagi

para PNS di lingkungan Pemprov Lampung harus diikuti dengan perubahan tingkat disiplin yang saat ini dinilai belum maksimal.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, tunjangan kinerja yang akan diberikan pada tahun 2015 mendatang harus di-

M. Ridho Ficardo

barengi dengan peningkatan kinerja dan disiplin para pegawai, karena menurutnya tunjangan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemprov Lampung terhadap kinerja mereka. Selain itu, masih menurut Ridho, dirinya akan mengevaluasi kembali pemberian tunjangan kinerja tersebut jika para PNS di lingkungan Pemprov Lampung tidak meningkatkan disiplin kerja. Ditegaskannya, tidak ada toleransi terhadap disiplin kerja pegawai, sebab PNS merupakan tulang punggung pembangunan provinsi ini, sehingga diharapakan dapat bekerja optimal dengan adanya pemberian tunjangan kinerja tersebut. Dalam hal ini, dirinya sudah meminta kepada seluruh SKPD untuk mengawasi kedisiplinan

kerja anak buahnya dalam rangka peningkatan kinerja di tahun depan. “Terkait kedepan kita akan memberikan tunjangan kinerja bagi para PNS di lingkungan Pemprov Lampung, jika tidak dibarengi dengan tingkat disiplin dan kinerja yang baik akan kita evaluasi kembali pemberian tunjangan tersebut.” ujar M. Ridho Ficardo. Untuk diketahui, pada tahun 2015 mendatang Pemprov Lampung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 120 miliar untuk memberikan tunjangan kinerja bagi para PNS di lingkungan Pemprov Lampung dalam APBD T.A 2015. Tunjangan yang ditujukan sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai itu diharapkan dapat meningkatkan perbaikan kinerja serta pelayanan kepada masyarakat. (Tri/Agung)

Guru PNS Diberhentikan, Karena Istri Berhutang BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Memang sungguh tidak masuk di akal kasus yang menimpa salah seorang guru PNS di Lampung. Pasalnya karena sang istri yang berhutang, namun dirinya yang diberhentikan. Akibat kasus tersebut, sang guru PNS tersebut akhirnya mengadukan nasibnya ke Ombudsman RI Perwakilan Lampung untuk meminta keadilan. “Ya, kami memang telah menerima laporan masyarakat terkait pemberhentian seorang guru PNS di sekolah dasar negeri, namun saat ini identitasnya belum bisa kami publikasikan ke masyarakat karena masih dalam proses pemeriksaan”, terang Kepala Ombudsman RI Perwakilan Lampung, Zulhelmi, kepada wartawan beberapa waktu lalu. Lebih lanjut dikatakan Zulhelmi, bahwa terkait laporan tersebut,

n Tuntut Keadilan Ke Ombudsman

pihaknya saat ini sedang melakukan analisa, apakah terdapat unsur maladministrasi atau tidak, “Kita masih mengkaji lebih dalam lagi syarat formil dan substansinya, kalau memang masuk kewenangan Ombudsman, maka akan kita tindaklanjuti sesuai tugas dan kewenangan kami menurut UU Ombudsman,” paparnya. Menurut Zulhelmi, peristiwa pemberhentian guru tersebut sudah terjadi cukup lama yaitu pada tahun 1997 atau sekitar 17 tahun yang lalu, ”peristiwanya sudah lama, tahun 1997, guru tersebut diberhentikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai guru di SD Negeri 05 Metro, ketika itu Metro dan Lampung Timur masih menjadi satu kabupaten dengan Lampung Tengah,” tegasnya. Lebih lanjut zulhelmi menjelas-

kan, menurut penjelasan guru tersebut, dia diberhentikan hanya karena istrinya mempunyai hutang, “istrinya berhutang tapi tidak bisa langsung melunasi, mendapat laporan dari yang memberi hutang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan waktu itu memerintahkan dengan memo kepada kepala sekolahnya agar dia jangan mengajar sebelum hutang-hutang istrinya dilunasi,” jelasnya. “Karena sudah diperintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, akhirnya kepala sekolahnya tidak membolehkan guru itu mengajar, tidak mengajar dari tahun 1997 sampai dengan sekarang. Kini status kepegawaiannya hingga saat ini pun tidak jelas, apakah masih berstatus pegawai negeri sipil atau tidak,” sambungnya.

Terkait permasalahannya, guru tersebut dari tahun 1997 sudah membuat laporan resmi ke berbagai instansi, tetapi sampai saat ini belum juga ada penyelesaian kendati biaya telah banyak di keluar kan. “Pelapor meminta bantuan

Ombudsman untuk mendapatkan kepastian hukum terkait status kepegawaiannya, kalau memang diberhentikan mana SK pemberhentiannya, kalau masih berstatus PNS, selama ini gajinya kemana,” pungkasnya. (tim)


PEMERINTAHAN M.Chaidir Arief di percaya untuk memimipin DPC.Gapeksindo (Gabungan Perusahaan Kontruksi Nasional Indonesia) Tuba masa Bhakti 2014-2019. T U L A N G B AWA N G (Fokus Lampung) - Terpilihnya M.Chaidir Arief secara aklamsi tersebut setelah sebelumnya dilakukan proses Musyawarah Cabang (Muscab) ke-II,Gapeksindo DPC Tulangbawang. Kegiatan Muscab yang di helat di gedung Musyawarah dan Mufakat (GMM), di hadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang, Ir.Hanan A Rozak MS, Heri Wardoyo, serta anggota Muspida plus, para pengusaha, dan tokoh masyarakat setempat, juga siswadan siswi SMA. Pada kesempatan itu, Ketua DPD. Gapeksindo Provinsi Lampung Doni Barata mengatakan, bahwa pelantikan yang dilakukan terhadap Chaidir Arief tersebut sudah sesuai prosedur dan mekanisme yang ada yakni berdasarkan Surat Keputusan DPD Gapeksindo Provinsi Lampung, dengan Nomor:010/SK/Tulang-

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

M.Chaidir Arief Pimpin DPC. Gapeksindo Tuba

bawang/DPD GPS/LAMP/X/2014, tertanggal 30 Oktober 2014, tentang bentuk dan susunan pengurus Gapeksindo Tulangbawang masa bhakti 2014-2019, dalam SK tersebut secara sah M.Chaidir Arief menjabat sebagai ketua, sedangkan Zam Heri menjabat sebagai sekretaris, dengan Bendahara di jabat oleh Tarnok, ujar Doni. Lebih lanjut dikatakannya, sebelum dilakukan pelantikan, seluruh anggotanya yang tergabung dalam Gapeksindo, terlebih dahulu melakukan Muscab untuk memilih ketua, dan pengurus Gapeksindo lainya. “Pada Muscab 99% anggota mempercayakan sepenuhnya jabatan ketua kepada Chaidir, artinya Chaidir dalam hal ini terpilih secara aklamasi sebagai ketua Gapeksindo DPC Tulangbawang,” jelasnya. Doni mengimbau kepada seluruh rekanan yang tergabung dalam Gapeksindo agar kiranya

dapat bekerja secara profesional. “Seorang pengusaha kontruksi tidak hanya semata-mata mencari keuntungan, tetapi di haruskan mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan kontruksi yang di kerjakanya agar medapatkan hasil yang baik. Jika hal itu kita lakukan dengan cara professional, maka tingkat kepercayaan pemerintah terhadap Gapeksindo akan semakin tinggi, sudah tentu dengan sendiri ke depan seluruh pekerjaan kontruksi akan diberikan kepada Gapeksindo”tukasnya. Sementara di tempat yang sama Ketua terpilih M Chaidir Arief berjanji akan selalu meningkatkan kualitas pekerjaan kontruksi yang diberikan oleh pihak Pemerintah maupun pihak swasta lainya. “Dalam bekerja Gapeksindo tetap

selalu mengutamakan kualitas, serta sesuai dengan aturan, dan tentunya kami akan saling bahu membahu, berpartisipasi untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik guna menjadikan Kabupaten Tulangbawang menjadi lebih maju dan berdaya saing,”janjinya. Dipaparkan Chaidir, setelah resmi di lantik pihaknya akan menghimpun seluruh Asosiasi jasa kontruksi di Kabupaten Tulangbawang untuk mendorong agar terciptanya iklim kondusif, pada Say Bumi Nenggah Nyappur. “Semua pengurus Asosiasi akan saya dekati agar tercipta hubungan yang harmonis antar Asosiasi, yang tentunya berdampak semakin maju dan meningkatnya pengusaha kontruksi, muda di kabupaten Tulangbawang,” harapnya. (ek)

n Pelaksanaan Program GSMK Tahun 2014

Kecamatan Menggala Timur Capai 100% TULANG BAWANG (Fokus Lampung) - Pekerjaan Program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) di Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulangbawang telah terealisasi 100 persen. Hal tersebut berdasarkan hasil rapat koordinasi dan hasil evaluasi program GSMK tahun 2014 se-Kabupaten Tulangbawang, Selasa (28/10) silam. Dimana kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Menggala Timur tersebut dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang Ir Hanan A Rozak dan Heri Wardoyo, para pejabat Pemkab Tuba, serta seluruh kelompok masyarakat (Pokmas) se-Kecamatan Menggala Timur. Pada kesempatan tersebut, Camat Menggala Timur Kabupaten Tulangbawang, Akhmad Rozi mengatakan, berdasarkan laporan dari 10 Pokmas se-Kecamatan Menggala Timur Tulangbawang, maka program

7

GSMK tahun 2014 ini, dinyatakan telah selesai dikerjakan seluruhnya. Menurutnya, program GSMK di Kecamatan Menggala Timur tahun 2014 ini, telah selesai dikerjakan 100 persen, sesuai target dan aturan yang ada. Dijelaskannya, bahwa untuk pekerjaan program GSMK tahun 2014 ini, Kecamatan Menggala Timur Tulangbawang mendapatkan anggaran dana sebesar Rp2 miliar. Dimana, lanjut Akhmad, anggaran sebesar Rp2 miliar tersebut dibagikan kepada 10 Kampung yang berada di Kecamatan Menggala Timur Tulangbawang ini. Dijelasakannya, 10 Kampung se-Kecamatan Menggala Timur Kabupaten Tulangbawang tersebut yang menerima dana GSMK diantaranya, Kampung Menggala, Kampung Lingai Tri Makmur Jaya, Kampung Lebuh Dalem, Kampung Sungai Luar, Kampung Cempaka Dalem, Kampung Bedarou Indah,

Kampung Kahuripan Dalem, Kampung Cempaka Jaya dan Kampung Kibang Pacing. “Jadi masingmasing kampung yang disebutkan di atas tadi mendapatkan anggaran dana sebesar Rp200 juta untuk perkampungnya dan dana tersebut diperuntukan untuk pekerjaan program GSMK sesuai dengan peruntukanya masing - masing,” tambahnya. Disisi lain, Akhmad Rozi juga menjelaskan, bahwa pekerjaan program GSMK tersebut dikerjakan oleh masyarakat yang berada di Kampung masing - masing secara gotong royong. “Sesuai dengan tujuaan program ini yakni untuk gotong royong, maka saya berharap dengan terealisasinya pekerjaan GSMK tahun 2014 ini 100 persen, maka kedepan program GSMK Se-Kecamatan Menggala Timur akan lebih baik lagi nantinya,” tukasnya. (ek)


EKSKLUSIF

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

8

n Bintang Radio dan Televisi Lomba Lagu Pop Lampung Sepuluh finalis Bintang Radio dan Televisi Lagu Pop Lampung Tingkat Provinsi Lampung tahun 2014, unjuk kebolehan. Acara tersebut digelar di Auditorium RRI Bandar Lampung, pada Selasa malam (28/10), dengan dihadiri oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Kabid Humas Polda Lampung, AKBP. Sulistiyaningsih, Komisaris Tegar TV, serta tamu undangan lainnya.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Namun, dari ke-sepuluh finalis pada ajang kompetisi pencarian bakat bidang tarik suara tersebut Dewan Juri menetapkan M. Taufik Qhadri tampil sebagai juara I untuk kategori putra dengan perolehan nilai 1.657, sedangkan untuk ketegori Putri, Juara I diraih oleh Nurul Maulia dengan perolehan nilai 1.708. Kedua bintang Radio dan Televisi lagu pop Lampung tersebut yang berhasil meraih Juara I, sebelumnya telah berhasil menyingkirkan 8 finalis lainnya. Pada kesempatan tersebut, Kepala LPP RRI Bandar Lampung Sophia Endang Widowati mengatakan, penyelenggaraan pemilihan Bintang Radio dan Televisi Lagu Pop Lampung ini baru pertama kali diselenggarakan untuk memilih penyanyi berbakat yang ada di Provinsi Lampung. Selain itu, ia juga mengatakan,

M. Taufik Qhadri dan Nurul Maulia Raih Juara I

bahwa kegiatan ini merupakan salah satu misi LPP RRI yang terus melestarikan Budaya Daerah

khususnya Budaya Lampung melalui Lagu Pop Lampung. “Inilah kebangkitan dari kegiatan yang sudah lama tidak ada kemudian kita bangkitkan kembali, kita bersamasama ingin melestarikan budaya utamanya budaya Lampung dan lebih khusus lagi lagu-lagu Lampung,” pungkasnya. Sementara itu, Gubernur Lampung yang diwakili Asisten IV Bidang Administrasi Umum Hamartoni Ahadis mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung memberikan apresiasi atas terselenggaranya Bintang Radio dan Televisi Lagu Pop Lampung Tingkat Provinsi Lampung tahun 2014 yang digelar

RRI Bandar Lampung dan TVRI Lampung. Melalui ajang tersebut, menurutnya, para generasi muda telah meluangkan apresiasi musik dan lagu terutama Lagu Pop Lampung. Untuk itu, Bintang Radio dan Televisi Lagu Pop Daerah Lampung akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengadakan pembinaan dan pengembangan bakat tarik suara yang merupakan kekayaan negeri sendiri, ujarnya. (Tri/Dwi)


EKSKLUSIF

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

9

n PT. MRM & Disnakertrans Adakan Kegiatan BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- Turut hadir dalam acara tersebut, Kadisnakertrans Provinsi Lampung, Dra.Hj.Sumiarti, Kabid PPKTK Disnakertrans Lampung, M. Zulkarnain, S.Sos,M.Si,. Kasi PTKLN Disnakertrans Lampung, Bagya Wahyanta,SH, Kasi PTKDN Disnakertrans Nurhanisda, SE, Kasi PPPTK Disnakertrans Indarti, S.Sos, Kepala Cabang PT. Mangga Raya Makmur Bagoes Pandji, SH.MH, beserta tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Kadisnakertrans Provinsi Lampung, Dra. Hj. Sumiarti yang di wakili oleh Kabid PPKTK, Zulkarnain, S.Sos, mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan ini agar tenaga kerja yang akan ditempatkan baik secara formal (perusahaan) maupun informal (PLRT, perawat bayi/jompo, penjaga toko) dapat menunjukan dedikasi dan produktivitas kerja yang tinggi, ujarnya. Selain itu, kepada perusahaan yang memberikan pekerjaan, ia mengingatkan kiranya perusahaan dapat menjamin perlindungan me­

Fasilitasi & Koordinasi PTK Dalam Negeri Tahun 2014

Selasa (28/10) malam, bertempat di Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung, PT. Mangga Raya Makmur (PT MRM), bekerjasama dengan Dinas Tenagakerja dan Ternasmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Lampung mengadakan kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Penempatan Tenaga Kerja (PTK) Dalam Negeri Tahun 2014, yang di ikuti sekitar 75 peserta Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berasal dari berbagai daerah, Provinsi Lampung.

umumnya berusia muda dengan pendidikan relatif menegah kebawah,” tandasnya. Terpisah, Kepala Cabang Lampung PT. Mangga Raya Makmur, Bagoes Pandji,SH.MH, selaku perusahaan penempatan tenaga kerja dalam negeri mengatakan, kegiatan ini diharapkan menjadi contoh yang sangat positif bagi PJTKS lainnya. Yang mana mengingat pemerintah saat ini sedang konsen untuk melakukan pembenahan khusus-nya tentang ketenaga kerjaan yang merupakan bagian dari sektor informal tenaga kerja, baik ke keluar negeri maupun dalam negeri. Selain itu, menurut pandji, PT. MRM yang merekrut tenaga kerja dengan tujuan Batam ini akan

di dalam negeri, tambahnya lagi. Oleh karena itu, dalam hal ini, pemerintah melalui Disnakertrans Provinsi Lampung mengambil kebijakan untuk mengurangi pengangguran melalui program peningkatan perluasan kesempatan Kerja Dalam Negeri melalui penempatan tenaga kerja AKAD dan AKL. “Pengangguran pada

reka, memberikan hak-hak mereka, serta perusahaan juga harus memberikan kepastian hukum di tempat mereka bekerja, tandasnya. Disisi lain ia mengatakan, bahwa menurut data resmi BPS dan Pusdatinakertrans, bahwa jumlah angkatan kerja Provinsi Lampung sebanyak 4.029.056 orang, yang mana dari jumlah tersebut, sebanyak 3.824.233 orang yang bekerja, sedangkan sebanyak 204.823 orang masih menganggur. Dari data penempatan tenaga kerja AKAD tahun 2013, sebanyak 850 orang baik formal maupun informal pada umumnya calon tenaga kerja memilih penempatan kerja

berupaya semaksimal mungkin melakukan pengiriman tenaga kerja yang benar-benar sudah dibekali dengan norma-norma etika serta kemampuan yang ada. Sehingga para tenaga kerja khususnya tenaga kerja asal Lampung ini mampu untuk melakukan yang terbaik mengingat banyaknya kasus kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini yang dilakukan majikan terhadap pekerjanya. “Kegiatan Fasilitasi dan koordinasi ini sangatlah penting kita lakukan agar calon tenaga kerja kita memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai bekal mereka nanti,” pungkasnya. (Jau)


PEMERINTAHAN

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

n Acara Festival Teluk Semaka Ke-7

10

Hadirkan Artis Trio Macan Performance tiga wanita cantik yakni Dara, Lia dan Caca yang tergabung dalam Trio Macan turut memeriahkan acara Festival Teluk Semaka ke-7. Acara yang dilaksanakan pada malam puncak acara Festival Teluk Semaka tersebut di pusatkan di lapangan merdeka, Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. KOTA AGUNG (Fokus Lampung) - Yang mana goyangan maut nan energik yang di tampilkan oleh artis dangdut papan atas tersebut berhasil menghipnotis masyarakat yang haus akan hiburan untuk turut serta bergoyang saat trio macan melantunkan lagu-lagu yang tengah hits di masyarakat. Bukan hanya berhasil mengajak penonton bergoyang saja, tetapi Trio macan dengan goyangan sensasional itu pun sejenak mampu melumpuhkan ingatan masyarakat Tanggamus akan permasalahan pemadaman listrik yang terjadi sejak bebarapa pekan ini. Adapun Lagu yang dibawakan oleh trio macan berjumlah sembilan (9), yakni untuk lagu pembukaan membawakan lagu andalan yakni

lagu ABG Tua. Kemudian disusul dengan lagu Buaya Buntung yang di populerkan oleh pendangdut Inul Daratista, lumpuhkan ingatan ku, oplosan, kereta malam, sakitnya tu disini, iwak peyek, sandiwara cinta, dan terakhir lagu pokok’e joget. Dari ke-9 lagu tersebut yang dibawakan, 3 diantaranya yakni, oplosan, kereta malam dan sakitnya tu disini merupakan lagu pesanan khusus Bupati Tanggamus Hi.Bambang Kurniawan,ST. Antoni, salah satu warga Kotaagung menuturkan bahwa hiburan rakyat dengan mengundang artis papan atas memanglah sangat di rindukan masyarakat Tanggamus termasuk dirinya, karena memang bisa dibilang jarang terjadi. Dan dengan adanya pesta rakyat

seperti ini, Antoni mengaku merasakan sebuah sensasi kepuasan yang luar biasa saat menyaksikan aksi panggung Trio Macan dengan goyangan mautnya. “Wah puas banget mas saya, kalau bisa sih sering-sering aja ada hiburan seperti ini dengan mengundang artis papan atas,”ujarnya saat dijumpai seusai penyaksikan penampilan trio macan, Sabtu (1/11) silam.

Sementara itu, Bupati Tanggamus mengatakan suksesnya perhelatan acara Festival Teluk Semaka ke-7 tahun 2014 ini dikarena kan tidak adanya aksi keributan dari para penonton, dan situasi seperti ini haruslah senantiasa di jaga. Dan untuk team penyelenggara, bupati mengingatkan agar janganlah berpuas diri akan hasil yang diperoleh. Karena harus terus melakukan

pembenahan untuk kedepan harus lebih baik lagi. “Insya Allah, Tahun depan pada Festival Teluk Semaka ke-8 kita akan bertemu kembali. Dan tentunya perhelatan Festival Teluk Semaka ke-8 tahun depan akan digelar lebih meriah lagi dari tahun sebelumnya dengan tata panggung dan lighting hebat dari yang ada,”kata bupati. (Harjasa/Juanda)

ingin bagaimana mendapat dana yang besar untuk kepentingan rakyat,” tutur Herman. Herman juga mengatakan, keberadaan P3I diharapkan dapat mendongkrak PAD Lampung khususnya pada bidang periklanan. Namun menurutnya, perusahaan yang ingin memasang iklan tentunya harus mematuhi peraturan yang ada jangan mentang-mentang

bayar jadi basing-basing tancap iklan saja tanpa memikirkan keindahan yang sudah terjaga, kata mantan Kadispenda Lampung ini. Disisi lain Herman sangat menyayangkan adanya perda larangan merokok, karena menurutnya cukai rokok merupakan omset pajak terbesar bagi Negara. Jadi kalau pabrik rokok ditutup, maka inkam negera berkurang, ujarnya. (bf)

P3I Diharapkan Dapat Meningkatkan PAD Lampung

n Ombudsman RI Perwakilan Lampung

Gelar Pelatihan Melawan Diam BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Keberadaan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Lampung diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah guna meningkatkan PAD Lampung khususnya pada bidang kepariwisataan. Hal tersebut disampaikan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin), Perwakilan Lampung, Mustofa disela-sela acara pelantikan pengurus P31 Lampung di Hotel Sheraton Lampung, Bandar Lampung, Rabu (29/10)silam. Selain itu, Mustofa juga ber-

harap kepada P3I untuk dapat meningkatkan kemajuan pariwisata Lampung melalui langkah periklanan. Ia berharap, dengan dilantiknya Ketua P3I, kiranya dapat mengembangkan periklanan agar bisa menjadi corong perekonomian di Provinsi Lampung, untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Bumi Ruwa Jurai ini. “Kami mendorong agar P3I turut serta memajukan Lampung, khususnya pada bidang kepariwisataan, sehingga potensi wisata yang ada di Lampung dapat dikenal oleh semua

orang hingga ke mancanegara,” harap Mustofa. Mustofa menilai wisata yang ada di Lampung minim perhatian dari pemerintah. Pasalnya menurut Mustofa, beberapa wisata yang ada di Lampung yang menjadi Onernya merupakan pihak ketiga, bukan pemerintah yang mengelola. Belum lagi infratsruktur menuju tempat wisata yang rusak parah seperti hal-nya tempat wisata Teluk Kiluan Kabupaten Tanggamus. “Jadi dengan adanya P3I ini, diharapkan dapat mempromosikan wisata-wisata yang ada di Lampung yang belum terdengar di tingkatan nasional maupun mancanegara,” jelasnya. Oleh karena itu, jika semua wisata yang Lampung mulai terangkat, maka pendapatan ekonomi di Lampung akan meningkat tajam, ungkapnya. Terpisah, Walikota Bandarlampung Herman HN, menyatakan dengan dilantiknya Ketua P3I dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi Lampung, khususnya masyarakat Kota Bandarlampung. “Intinya, Pemkot Bandarlampung

Bandar Lampung (Fokus Lampung) – Ombudsman RI Perwakilan Lampung pada Selasa (28/10) lalu menggelar pelatihan agent of ombudsman dengan tema “Gerakan melawan diam”. Pelatihan tersebut merupakan salah satu program inovasi Ombudsman RI perwakilan Lampung yang bertujuan mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam melakukan pengawasan penyelenggraan pelayanan publik. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Lampung Drs. H. Zulhelmi, S.H.,M.M. mengatakan kegiatan tersebut dilakasanakan selama tiga hari. Para peserta diberikan materi tentang Ombudsman, pelayanan publik, serta melakukan observasi lapangan guna mengetahui dan menilai standar komponen layanan di instansi penyelenggara pelayanan publik. Sebagai langkah awal, kata dia Ombudsman RI perwakilan Lampung memfokuskan peserta yang berasal dari perwakilan lembaga mahasiswa yang berasal dari intra maupun ekstra kampus. Menurut Zulhelmi mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis sebagai agent of control serta wujud dari pengamalan tridarma perguruaan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Selain dari itu, lanjut dia, dalam rangka memperluas jaringan kerja Ombudsman RI perwakilan Lampung, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. “Dalam kegiatan ini, kami memilih mahasiswa yang masih energik dan punya kepedulian serta idialisme yang tinggi tehadap perkembangan sosial dan sekitarnya,” kata dia. Dia harapan dengan terselenggaranya pelatihan tersebut, para peserta dapat menjadi lebih paham tentang tupoksi Ombudsmnan RI perwakilan Lampung dan dapat mengetahui dan menilai penyelenggara pelayanan publik sesuai dengan ketentuan pada Undang-undang 25 tahun 2009, tentang pelayanan publik. “Setelah itu, para peserta bener-benar dapat menjadi agent of OImbudsman yang dapat mensosialisasikan dan membangun kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pengwasan dan peningkatan kwalitas pelayan publik, terutama di provinsi lampung sang bumi ruwai jurai yang kita banggakan bersama,” ucapnya. (tim)


PEMERINTAHAN

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

n Diskes Lamsel

11

Bantah Terima Uang Pelicin Rp175 Juta

Berawal dari kasus perselingkuhan bidan Leli dengan kepala Puskesmas Way Panji, akhirnya merebak isu baru bahwa kelulusan bidan Leli saat mengikuti tes CPNS Kategori 2 (K2) beberapa waktu lalu karena adanya uang pelicin sebesar Rp.175 juta yang diberikan bidan Leli pada oknum di Dinas Kesehatan Lamsel. Isu ini tentunya membuat pihak Dinas Kesehatan Lamsel meradang.

KALIANDA (Fokus Lampung) – Seperti halnya Simin Budianto, salah satu staf pelaksana kepegawaian Diskes Lamsel, saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu menampik tudingan mengenai telah menerima uang pelicin dari bidan Leli sebesar Rp175 juta. “Saya tidak mungkin menerima uang sebanyak itu dari namanya bidan Leli sebagai uang pelicin

untuk kelulusan pada saat tes CPNS kategori 2. Uang itu tidak sedikit mas,” ketus Simin dengan nada terkejut. Sedangkan adanya sumber yang mengatakan bidan Leli bersembunyi atas perintahnya, lagi ia menampik isu tersebut. “Siapa yang ngomong seperti itu, pengen saya ketemu orangnya. Saya ingin ketemu dia, akan saya maki-maki,” ancamnya. Terpisah, Kepala Kepegawaian Diskes Lamsel Kuswignyo di ruang kerjanya menjelaskan, kalaupun ada pegawai yang menerima uang suap tersebut itu hanyalah

oknum. Tapi dengan catatan mungkin transaksinya dilakukan diluar kantor, tukasnya. Selain itu ia juga mengatakan, bahwa dalam hal ini Kadiskes Lamsel selalu memberikan arahan dan penegasan kepada bawahannya untuk tidak terlibat dalam urusan suap. Dan bila memang ada yang melakukan hal tersebut itu merupakan oknum. “Saya tidak akan segan-segan untuk menindak tegas setiap pegawai saya yang menerima uang suap atau uang pelican, Karena apa pun namanya itu sudah merupakan pelanggaran hukum, tegasnya. (Slh)

n Bahas Kinerja & Transparansi Anggaran

KOMIMATA Lakukan Audensi Dengan Dinas PU Lamsel

n Momentum Tahun Baru Islam

Zulkifli Hasan Berikan Santunan KALIANDA (Fokus Lampung) - Peringatan 1 Muharam 1436 Hijriah merupakan tahun baru islam disambut meriah oleh masyarakat Gunung Raja Basa. Momentum seperti ini disambut warga dengan mempersiapakan diri mengevaluasi tahun baru islam yang sudah berlalu dengan mempersiapkan diri menyambut tahun yang baru. Bertepatan dengan tahun baru islam ini, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, yang kebetulan sedang melakukan kunjungan kerja ke Lamsel, turut memperingati tahun baru islam tersebut dengan mem-

berikan santunan kepada 126 anak di 17 pekon/desa ditiga kecamatan yang ada di Lamsel, yakni Kecamatan Kalianda, Rajabasa, dan Bakauheni. Menurut Zulkifli Hasan, santunan tersebut kali pertama diberikan semenjak ia dilantik menjadi ketua MPR. Dikatakannya, bahwa untuk kunjungan kerja nya yang kedua kalinya nanti, ia mempunyai hajat akan memberikan santunan kembali kepada 17 pondok pesantren yang ada di Lamsel. Selain santunan, pada kunker yang kedua kalinya nanti, ia juga akan melakukan sosialisasi menge-

nai UUD, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika kepada masyarakat Lamsel. Kepada warga Desa Pisang, zulkifli Hasan juga akan memberikan bantuan Closet bagi warga yang belum memiliki Closet atau tempat buang air besar. Hal ini dilakukan, supaya masyarakat terbiasa dengan mengedepankan cara hidup bersih, pungkasnya. Selain Closet, Zulkifli Hasan juga berencana akan memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid yang ada di Desa Pisang Kecamatan Penengahan Kabupaten Lamsel ini. (Slh)

Ratusan Kaur Ikuti Pelatihan

PRINGSEWU (Fokus Lampung) - Ratusan kepala urusan (kaur) pemerintahan desa se Kabupaten Pringsewu mengikuti pelatihan pengelolaan administrasi desa yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pringsewu di aula kampus STIE MPL Pringsewu, Kamis (30/10) lalu. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pringsewu Sujadi. Saat memberikan pengarahan, Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan sangat mendukung diadakanya pelatihan guna memberikan bimbingan agar kegiatan admi­

nistrasi pada pemerintahan desa berjalan dengan baik sesuai aturan, terlebih dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Dikatakannya, pelatihan juga merupakan upaya bersama dalam memahami arti pentingnya kearsipan bagi pemerintah desa disamping sebagai wahana untuk menyatukan persepsi dan menyelaraskan tindakan operasional, sehingga dapat memahami konsep dan praktek dari program kearsipan yang ada di setiap pemerintahan desa selaku ujung tombak peme­rintahan, yang pada akhirnya dapat tercipta tertib

administrasi. Lebih lanjut dikatakan Sujadi, menyatukan persepsi adminitrasi ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2009 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di lingkungan pemerintah, dimana setiap perangkat desa yang menjalankan pemerintahan harus bisa mengelola administrasi dengan benar. Dengan pelatihan ini, ia berharap para kaur desa nantinya bisa melaksanakan adminitrasi yang baik dan benar sesuai dengan peraturan yang ada guna membentuk pemerintah desa yang mandiri. (Tri/Isnanto)

KALIANDA (Fokus Lampung) – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Komunitas Majalah Tabloid Mingguan (KOMIMATA) Lamsel, beberapa waktu lalu melakukan audensi dengan kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lamsel. Audensi ini dilakukan, guna membahas kinerja serta transparansi pengelolaan anggaran yang ada di Dinas PU. Dalam pembahasan Audensi tersebut, kepala Dinas PU dihujani berbagai pertanya oleh beberapa awak media mingguan yang tergabung dalam KOMIMATA, seperti pembangunan Infrastruktur, fisik, irigasi, yang dinilai pelaksanaannya tidak sesuai spek atau Rab yang sudah ditentukan. Hal tersebut terpaksa dikemukakan, karena pengalokasian anggaran untuk pembangunan tidak sedikit jumlahnya yakni mencapai Rp.1,5 triliunan/tahun. Dan dana tersebut berasal dari anggaran APBN yang terbagi menjadi dua termin yakni APBD Murni dan APBD perubahan. Terkait hal tersebut, kepada wartawan, kepala Dinas PU Lamsel, Ir.Yansen Mulia menjelaskan, bahwa ia juga merasa baru 4 bulan menjabat sebagai kepala Dinas PU Lamsel. Namun, mengenai dana APBN sebesar Rp.1.5 triliun/tahun yang dibagi menjadi dua termin tersebut, Yansen menjelaskan bahwa dana tersebut sudah dialokasikan semua, jadi tidak ada yang fiktif dalam hal tersebut. Dijelaskannya, mengenai peng-alokasian anggaran tersebut, Bapak Bupati sudah memberikan perintah agar peng-alokasian anggaran tersebut harus betul-betul tepat sasaran yakni didistribusikan pada yang sipatnya sangat urgen, seperti perbaikan jalan utama, jalan putus, namun ia juga menegaskan, bukan berati yang lain tidak diperhatikan, ujarnya.. Kepada awak media, Yansen meminta kiranya para awak media harus dapat memilah mana pekerjaan Dinas PU dan pekerjaan dinas lainnya. Jangan sampai informasi yang didapat salah seperti pertanyaan salah satu wartawan tadi, ujar Yansen. Dalam hal ini, Yansen mengakui, bahwa tidak menutup kemungkinan ada juga rekanan nakal yang ingin mengeruk keuntungan yang besar tetapi tidak memikirkan kualitas pekerjaan, sehingga hal tersebut kerap kali memicu kekisruhan karena pekerjaan tersebut bisa dikatakan tidak sesuai spek yang ada. Dan bila memang ada rekanan yang nakal, maka laporkan saja ke saya, tegasnya. (Slh)


PEMERINTAHAN Salah s atu fak nya Ke t miskin or terjadi an yait pendid u soal guna m ikan. Oleh ka rena itu engent ask , kita ha rus me an kemiskin a n n, ingkatk pendid ikan di an tara masya itu dije f r l Bustam askan Bupat akat. Hal i Way K i Zainu an di bebera n kepada war an pa wak t tu lalu. awan WAY KANAN (Fokus Lampung) - Dalam hal ini, Bupati Way Kanan Bustami Zainudin menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten Way Kanan telah berupaya mengentaskan kemiskinan di masyarakat yakni dengan melaksanakan program wajib belajar 12 tahun, dimulai dari tingkat SLTP hingga SLTA. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan di masyarakat. Namun lebih lanjut dikatakannya, guna untuk mendukung program tersebut, maka melalui Dinas Pendidikan, kita telah memberikan bantuan kepada siswa miskin yang dikemas dalam Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bahkan dikatakan Bustami, Kabupaten Way Kanan juga sudah memberikan batuan kepada siswa yang kurang mampu untuk mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi melalui Program D3 Perkebunan yang bekerjasama antara Pemerintah Derah Kabupeten Way Kanan dengan Fakultas Pertanian Universitas

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

n Entaskan Kemiskinan

12

Pemkab Way Kanan Tingkatkan Pendidikan

Lampung (Unila). Dijelaskannya, bahwa program tersebut disetujui oleh Dirjen DIKTI dan Kementerian Pendidikan.” Saya optimis program ini akan menghasilkan anak-anak yang akan menjadi manajer di lapangan bukan hanya manajer di kantor kemudian yang akan mereka hadapi adalah kayu, karet, sawit, dan tebu, apa pun yang ada di lapangan. Oleh Karena itu mahasiswa tersebut selain dibekali dengan intelektual dan ilmu pengetahuan di bidangnya, mereka juga di didik dengan kesamaptaan dan disiplin. Lebih lanjut Bustami mengatakan dengan di bekalinya mahasiswa tersebut bekal pendidikan pada bidang kesamaptaan dan displin, maka diharapkan mereka akan terbiasa berhadapan dengan manusia dan tumbuh-tumbuhan yang ada, karena tanpa ada nya displin, walaupun yang dihadapi tumbuh-tumbuhan bisa juga berakibat bahaya bagi manusia itu sendiri, ujarnya. (Teddy)

Bustami Zainudin

Pemkab Way Kanan Peduli Anak Bangsa WAY KANAN (Fokus Lampung) - Dalam rangka turut mencerdaskan bangsa sesuai dengan amanat pembukaan undang – undang dasar 1945, pemerintah kabupaten Way Kanan melalui kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, mengadakan seminar gerakan indonesia gemar membaca sekaligus pencanangan gerakan Way Kanan gemar membaca. Acara yang berlangsung di gedung serbaguna pemerintah setempat diikuti oleh berbagai elemen masyarakat diantaranya DPD

KNPI, Karang Taruna dan berbagai elemen masyarakat lainya. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Ketua DPRD Kabupaten Way Kanan, Wakil Bupati, dan forum koordinasi pimpinan daerah serta pejabat dilingkup Pemkab Way Kanan. Pada kesempatan tersebut Bupati Way Kanan Bustami mengharapkan masyarakat untuk memanfaatkan waktu senggang dengan membaca dan mengajak masyarakat untuk pro aktif dalam mensosialisasikan gemar membaca

guna menggali ilmu pengetahuan. “Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk Pro Aktif dalam mensosialisasikan Gemar Membaca guna menggali ilmu pengetahuan,’’ ujar Bustami. Seminar yang dikuti ratusan peserta tersebut menghadirkan nara sumber Ida Nuraida salah satu Dosen dari Universitas Lampung (Unila), dan DR Hj. Rina Marlina Bustami selaku Ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Way Kanan. (Teddy)

Tanggamus Terus Kembangkan n April 2015, Pemkab Way Kanan Gelar Festival Radin Jambat Industri Maritim

Tanggamus (Fokus Lampung) – Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan menyatakan kabupo\ aten Tanggamus terus menggiatkan pembangunan sektor industri maritim guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. “Pembangunan industri maritim secara kontinu tentu akan menimbulkan efek positif tersendiri bagi masyarakat Tanggamus,” kata Bambang, Minggu (2/11). Menurut dia, pengembangan sektor ekonomi maritim, seperti pembangunan anjungan dermaga, tentu akan melibatkan banyak unsur dan sektor lainnya. Penyerapan tenaga kerja yang berasal dari wargaTanggamus, kata dia, secara tidak langsung bisa membantu masyarakat menjalani kehidupannya secara layak. “Pembangunan industri maritim terus kami kembangkan, mulai dari persiapan SDM pengelola

hingga kapasitas dermaga akan terus ditingkatkan,” ujarnya. Bambang juga menegaskan bahwa Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu daerah di Indonesia yang mengembangkan industri maritim. Oleh karena itu, dia mengharapkan Kementerian Koordinator Kemaritiman dapat berkonsentrasi dan fokus pengembangan pada sektor tersebut. “Sekolah maritim yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah lama berdiri di daerah ini, bahkan sekarang telah dijalin kerja sama dalam upaya peningkatan kualitas SDM yang bisa mengelola sektor maritim secara lebih baik,” ujarnya pula. Sebelumnya, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo meminta Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo dapat mewujudkan pengembangan potensi industri

maritim di negeri ini, khususnya Provinsi Lampung. “Pengembangan industri maritim ini menjadi salah satu program kerja Pemprov Lampung sehingga sangat membutuhkan dukungan dari pihak pusat,” ujarnya. Menurut dia, Lampung sudah memulai pengembangan industri maritim, baik pengolahan perikanan, pembangunan galangan, maupun pembuatan kapal. “Belum lama ini, kapal perang Angkatan Laut Indonesia buatan Lampung telah diresmikan sehingga tidak ada alasan kami benar-benar berorientasi pada sektor maritim,” kata dia lagi. Gubernur termuda ini menyatakan potensi kemaritiman di Lampung relatif cukup besar sehingga berpeluang menjadi salah satu sektor yang bisa menunjang peningkatan kesejahteraan. (tim)

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Sebagai upaya melestarikan budaya dan menjadikan Waykanan sebagai salah satu destinasi Wisata di Provinsi Lampung, Pemkab Waykanan April mendatang akan kembali menggelar Festival Radin Jambat ke X. Bupati Waykanan Bustami Zainuddin kepada wartawan beberapa waktu lalu mengatakan, Festival Radin Jambat merupakan agenda tahunan yang selalu diadakan pihaknya dan pada tahun 2015 mendatang rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 30 April. Menurut Bustami, festival tersebut akan menampilkan berbagai seni dan kebudayaan masyarakat Lampung, selain sebagai upaya melestarikan budaya diharapkan kegiatan itu akan menjadi daya tarik wisata Kabupaten Waykanan yang terkenal dengan slogan mulang tiyuh-nya. Dijelaskan Bustami, Festival Radin Jambat juga sebagai arena promosi dan sosialisasi atas program dan kebijakan pemerintah baik yang telah dan akan dilaksanakan disamping juga mengenalkan potensi kekayaan alam, produk unggulan serta daya tarik lain dari masing-masing kecamatan. “Festival Radin Jambat memang kita lakukan setiap tahun pada bulan April dan itu akan diadakan festival budaya.” ujar Bustami Zainuddin. Agenda yang akan dilaksanakan lanjut Bustami diantaranya lomba lagu daerah, lomba pidato bahasa lampung, pemberian adok/gelar adat dan puncaknya akan digelar sendera tari yang menceritakan tentang Radin Jambat. (Tri/Agung)


13 SMAN 1 Tumijajar Sambut HUT Ke - 30 PENDIDIKAN

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

SMAN 1 Tumijajar, Kebupaten Tulangbawang Barat (Tuba Barat) terus melengkapai berbagai fasilitas yang cukup memadai untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang nyaman. Dengan fasilitas yang memadai secara otomatis mutu pendidikan di Tuba Barat akan terdongkrak dengan sendirinya. Tumijajar (Fokus Lampung) - Kepala SMAN 1 Tumijajar Drs. Pujiyanta M.Pd mengatakan, kini sekolah yang dipimpinnya terus melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi perlombaan baik seni tari, lomba memainkan alat musik band, maupun lomba-lomba lainnya. Semua itu dipandu oleh guru yang membidanginya. “Itulah pentingnya kerjasama semua pihak. Sebab tanpa adanya kerjasama, tidak akan mungkin semua akan terwujud,” kata Pujiyanto, kepada Fokus Lampung belum lama ini. Disisi lain Pujiyanta mengatakan, bahwa persiapan matang dilakukan oleh semua murid baik dari kelas 10, 11, hingga kelas 12

dalam menyongsong HUT ke-30 SMAN 1 Tumijajar. “Perayaan HUT ke-30 SMAN 1 Tumijajar rencananya akan digelar pada pertengahan November nanti, dan segala persiapan sudah kita lakukan,” kata Pujiyanta. Lebih lanjut dia mengatakan dengan adanya kegiatan seperti ini, maka sekolah dengan jumlah siswa 964 orang itu akan termotivasi untuk mengembangkan pola fikir mereka agar lebih maju dan berperilaku baik. Kegiatan tersebut juga tidak lepas dari dukungan wali murid dan komite sekolah. “Dengan adanya dukungan dari wali murid dan komite sekolah, maka tercip-

talah bangunan dan renovasi ruang kelas baru (RKB). Itu semua tidak

terlepas dari dukungan semua kalangan baik dari Dinas Pendidikan

Kabupaten Tubabar maupun pusat, ungkapnya. (Mad Zainudin)

SMPN 1 Kalianda Sarat Prestasi

Kalianda (Fokus Lampung) –SMPN 1 Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) terus menoreh prestasi yang sangat gemilang. Dalam menerapkan aturan, SMPN 1 Kalianda selalu menegak kan dan mengedepankan disiplin, baik kepada siswa, dewan guru, dan para pegawai staf TU. Kepala SMPN 1 Kalianda Muji Raharjo, S.Pd mengatakan, semua civitas terus mengedepankan disiplin yang diberlakukan kepada semua elemen. Menurutnya disiplin merupakan hal yang sangat utama untuk meraih prestasi. Karena tanpa adanya kesadaran dari semua lini serta adanya dukungan dari elemen masyarakat dan wali murid tentunya segala aktifitas tidak akan berjalan dengan baik. Muji mengatakan disiplin mulai dari berpakaian rapih, memakai atribut sekolah, datang ke sekolah lebih awal dan pulang tepat pada waktunya. Kemudian kata Muji, sebelum mengajar, guru membuat alat peraga sebagai media pembelajaran pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Mengerjakan pekerjaan harus selesai pada hari itu juga tidak boleh menunda

nunda pekerjaan. Sebab menurutnya, pekerjaan hari esok sudah siap menunggu. “Kalau pekerjaan hari ini ditunda, keesokan harinya sudah siap pekerjaan yang baru lagi. Akhirnya pekerjaan makin menumpuk,” kata Muji. Muji merasa bangga karena sekolahan yang dipimpinnya banyak meraih berbagai prestasi baik akademi maupun non akademik. Dikatakannya, pada kelulusan tahun 2013 yang lalu, siswa SMPN 1 Kalianda meraih nilai tertinggi se-Lamsel, dan prestasi ini merupakan kebanggaan sekolah. Kemudian, untuk prestasi non akademik, ia memaparkan, hampir semua bidang olahraga mendapatkan juara. “Tahun yang lalu mendapatkan juara 1 pada lomba cepat tepat (LCT) tingkat kabupaten, juara 1 Pramuka ditingkat kabupaten. Dia mengaku baru 3 bulan menjabat sebagai kepala SMPN 1 Kalianda. Namun demikian, sekolah tersebut banyak prestasi yang diraih di tahun-tahun sebelumnya dan ini akan terus kita tingkatkan. “Kami akan terus meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya. Muji menerangkan, bahwa

SMPN 1 Kalianda saat ini mempunyai 30 ruang kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 1024 orang, dengan tenaga pengajar sebnyak 62 orang guru, terdiri dari 14 tenaga honor, dan 48 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk tenaga pengajar, Muji mengaku sudah cukup, namun untuk kelengkapan fasilitas sekolah belum cukup. Oleh karena itu, Muji berharap kepada dinas terkait khususnya Dinas Pendidikan Lamsel agar kiranya dapat memberikan bantuan rehab gedung sekolah yang sudah rusak parah. Sebab dengan gedung yang rusak, itu berdampak pada proses KBM. Dikatakannya jika dicermati lebih teliti penerapan pendekatan proses bertumpu pada pengembangan kemaampuan dasar yang telah dimiliki siswa. Dalam hal ini bagaimana proses pendidikan mampu memberikan motifasi dan rangsangan agar kemampuan siswa dapat berkembang dalam proses KBM,” ucapnya. Apabila proses pendidikan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan aspek tersebut, maka out put pendidikan mengantisipasi perubahan dan kemajuan masyarakat. (Slh)

n SDN 4 Sumur Kecamatan Ketapang

Peringati Tahun Baru Islam LAMPUNG SELATAN (Fokus Lampung) - Kepala KUPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang Irwan S.Pd, Jum’at (24/10) lalu secara resmi membuka acara kemah dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam yang jatuh pada tanggal 25 Oktober 2014. Yang mana kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan. Acara kemah yang dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 24 hingga 25 oktober 2014 tersebut diikuti kurang lebih 200 siswa- siswi dari berbagai sekolah yang ada di Lamsel diantaranya siswa-siswi SD Negeri 4 Sumur Kecamatan Ketapang, siswa/i MTs Al Hanif Kecamatan Ketapang, SMP Negeri 1 Ketapang dan MTs Al Qoiriah Kelawi Kecamatan Bakauheni. Dalam sambutannya, Irwan S,Pd mengharapkan kiranya anak didik dapat berpikir maju serta meningkatkan disiplin, budi pekerti dan meningkatkan program kurikulum 2013 yaitu Pramuka sebagai kegiatan Exstakakurikuler. Sementara itu, Kepala SDN 4 Sumur H. Khudori S,Pd dalam sambutannya mengatakan, acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut 1 Muharam atau yang lebih dikenal dengan tahun baru islam. Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini para siswa/i dapat meningkatkan kwalitas dalam beribadah, disamping memajukan gerakan Pramuka. Kegiatan ini juga, sambung dia, bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara siswa, dewan guru dan masyarakat lingkungan sekitar, pungkasnya. Adapun agenda kegiatan acara tersebut diantaranya, pemberian bantuan dari desa kepada 6 anak yatim yang diserahkan langsung oleh Ibu Syamsini selaku Tokoh Agama Desa Sumur. Sedangkan yang tak kalah pentingnya juga yaitu kegiatan Heking dan pembentukan mental spiritual, jelasnya. (Bang)


PENDIDIKAN

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

n SDN 1 Rawa Laut & SMPN 16 Balam

14

Siap Bentuk PPID Tingkat Sekolah

Dalam upaya mewujudkan trasparansi sekolah, sebagai bagian dari badan Publik, Sekolah Dasar (SD) Negri 1 Rawa Laut, dan SMPN 16 Bandar Lampung, siap membentuk Pejabat Pengelola. Informasi dan Dokumentasi (PPID) di tingkat sekolah. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Hal ini dilakukan sebagai wujud implementasi UU No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan PP 16 tahun 2010 tentang standar layanan informasi publik. “SDN 1 Rawa Laut, dan SMPN 16, ingin memulai transpparansi, dengan membentuk PPID, dan melakuan koordinasi dengan Komisi Informasi Lampung,” kata Dendy, dari Komite Anti Korupsi Lampung

(Koak) Lampung, yang menjadi pendamping kedua sekolah tersebut di Bandar Lampung. Selanjutnya, pihak PPID kedua sekolah itu bertemu Juniardi selaku ketua KI Lampung, di SDN 1 Rawa Laut, Bandar Lampung. “Sebagian anggota PPID sekolah sudah pernah mengikuti pelatihan tetang trasparansi sekolah, tapi ada hal hal yang belum dipahami, maka kita butuh konsultasi dengan pak Juniardi, selaku ketua KI Lam-

pung,” kata Dendy, diamini para calon PPID sekolah, didmpingi pengurus Komite sekolah. Dalam hal itu, Juniardi memberikan apresisi terhadap dua sekolah SD dan SMP yang ingin menjadikan sekolahnyaa dengn gerakan transparansi sekolah. “Dua sekolah itu nantinya bisa jadi ikon sekolah yang menerapkan proses transparansi, terutama kepada wali murid, dan masyarakat,” ujar Juniardi. Menurutnya pertemuan sederhana itu lebih difokuskan di dalam pengelolaan PPID, dan bagaimana menterjemahkan dengan perintah UU KIP. “hal ini patut menjadi contoh oleh sekolah lainnya, agar tidak lagi ada polemik sekolah dengan berbagai isu isu, yang membuat citra sekolah menjadi

n Oknum Guru SDN 2 Tanjung Iman

Diduga Tilep Uang Tabungan Siswa

KOTA BUMI (Fokus Lampung) - Diduga tilep uang tabungan siswa, Marlina, guru honor SDN 2 Tanjung Iman, kecamatan Blambangan Pagar, Kabupaten Lampung Utara, kabur. Namun dalam hal ini pihak sekolah terkesan tutup mata dan enggan bertanggung jawab. Selain tabungan Fitjuliani, tabungan puluhan siswa lainnya juga telah menjadi korban sang oknum guru untuk kepentingan pribadi, karena perbuatan oknum guru Marlina tersebut telah menyebabkan seorang pelajar di sekolah tersebut berhenti. Nur Rohimah (13) pelajar kelas 6 SD setempat menyatakan, saat kelas V lalu dia dan pelajar lainnya menabung di sekolah, namun sampai kenaikan kelas VI ini uang

tabungannya mereka tidak diberikan oleh guru Marlina. “Uang tabungan kami gak dipulangin oleh guru, padahal uang itu untuk beli keperluan sekolah, tabungan saya ada 300 ribu bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah, ” ujar pelajar kelas VI itu. Sementara kepala sekolah SD Negri 2 Tanjung Iman, Surman menyatakan, uang tabungan siswa kelas V memang tidak dibagikan oleh Marlina pada saat kenaikan kelas lalu, melainkan dana tersebut dipakai untuk kepentingan pribadinya. Namun, guru tersebut sampai sekarang tidak jelas keberadaannya. ”Waktu itu Marlina sudah saya panggil, dia mengaku uang itu dipakainya dan berjanji akan mengembalikan setelah libur ke-

naikan kelas, tapi sampai saat ini guru honor itu tidak ada kabar, dihubungi pun HP nya sudah tidak aktip lagi. Pihak sekolah sedang berupaya mencari keberadaan Marlina.” ujar Surman. Sudah seharusnya persoalan ini menjadi tanggung jawab penuh pihak sekolah. Sebab sepengetahuan para wali murid, peserta didik menabung ke pihak sekolah bukan kepada oknum guru honor. Terkait persoalan ini pihak sekolah tidak dapat begitu saja lepas dari tanggung jawab. Semoga peristiwa ini menjadi sebuah pembelajaran bagi semua instansi pemerintah. Agar tidak segampang itu memberikan kepercayaan kepada pegawai/staf yang belum jelas untuk mengelola keuangan. (tim)

kurang baik. Dan yakin akan membangun partisipasi publik lingkup sekolah,” pungkasnya. Karena, tambah juniardi, pengelolaan transparansi keuangan sekolah berpatokan pada undangundang (UU) No.25 tahun 2001 tentang Pendidikan Nasional (PROPENAS), UU No.20/2003

tentang sistem pendidikan Nasional, UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah. Serta dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. “Sekolah juga mengelola anggaran, baik bos, iuran, ataupun pemda,” tukasnya. (bf)

PMI Tuba Gelar Diklat PMR Tingkat Ke-2

TULANG BAWANG (Fokus Lampung) - Sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dari Palang Merah Remaja (PMR), Palang Merah Indonesia (PMI) Tulangbawang (Tuba) menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) PMR Remaja Wira (SMA/SMK) tingkat ke 2 di SMK Kesehatan Bakti Nusantara unit 2, yang di ikuti sebanyak 23 siswa, dan SMK HMPTI sebanyak 33 siswa. Kegiatan Diklat ini dilaksanakan selama 2 hari yakni dari Jumat hingga Minggu (24-26 oktober,red) kemarin. Adapun materi yang disampaikan yakni, tentang kepalang merahan, pendidikan remaja sebaya (PRS), materi pertolongan pertama lapangan, materi perawatan keluarga, materi tandu, dan materi kepemimpinan. Demikian dikatakan Ketua PMI Tuba, Heri Wardoyo,SH, di dampingi sekretaris PMI Tuba Hariyanto SKM.,MH, beberapa waktu lalu. Selain itu ia juga mengatakan, bahwa PMI sebagai organisasi sosial kemanusiaan yang bertujuan meringankan penderitaan sesama manusia harus selalu siap dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepalangmerahan. “Memang tak banyak yang selalu mau membantu orang lain, akan tetapi justru itulah kita harus berikan yang terbaik dalam pengabdian ini dan harus selalu bersemangat dengan penuh ikhlas,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan semacam ini sangat penting, karena di setiap sekolah wajib ada siswa/i -nya yang bertugas sebagai tenaga medis yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR). Selain itu menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menjadi kader remaja kepalang merahan, yang menguasai pertolongan pertama dan berjiwa pemimpin, selain itu juga tujuan dari bakti sosial ini juga untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, dan dalam baksos melibatkan elemen masyarakat. Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap peserta menjadi kader remaja kepalang merahan yang tangguh dan menguasai pertolongan pertama dengan bekal berjiwa kepemimpinan. “Selain kegiatan PMR dalam waktu dekat PMI juga akan mengadakan bakti sosial pengobatan di Kecamatan Gedung Aji Baru, Kampung Talangbatu pada 14 november nanti, Way Serdang Mesuji pada 5 november ini, lapas 7 november dengan koordinatornya Bapak Suwito, Pak wakil ketua PMI Tulangbawang, alokasi pengobatan per tempat untuk 200 orang, “imbuhnya. (ek)

Warga Ringin Sari Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal

TULANG BAWANG (Fokus Lampung) - Sungguh malang nasib yang menimpa Edi Arya (21), warga Kampung Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulangbawang, yang tewas ditikam orang tidak dikenal di Warnet Unit I Jalan Lintas Tmur depan Waterbom Kecamatan setempat, beberapa waktu lalu. Menurut saksi mata yang tak lain adik korban sendiri, Dion Kurniawan (14) menjelaskan, kejadian yang dialami kakaknya Edi Arya tak disangka akan tewas karena tidak punya pirasat buruk. Dan hal ini terjadi berawal saat dirinya dan kakaknya (korban) keluar dari rumah hendak ke Warnet. Sesampainya di Warnet Unit I tersebut, korban yang baru saja turun dari motor, tibatiba seorang pemuda yang tidak dikenal menghampiri dan bertanya kepada kakaknya, yang mempertayakan apakah Warnet masih buka atau sudah tutup? Lalu dijawab oleh sang kakak,

ya, sudah tutup. Tanpa sebab yang jelas, setelah dijawab, orang tak dikenal tersebut marah dengan ucapan apa mau kamu terhadap korban. Bukan sampai disitu saja, pemuda tak dikenal tersebut pun lansung mengeluarkan senjata tajam berupa sebilah badik dan langsung menikam korban pada bagian dada sebelah kanan

tanpa alasan yang jelas. Namun, setelah menikam, pelaku lansung melarikan diri dan meninggalkan korban tergeletak bersimbah darah dengan pisau masih tertancap didada, dengan kedalaman 10 CM dan lebar 4,5 cm. Melihat sang kakak korban penikaman dengan tubuh bersimbah darah, sang adik Dion menjerit

meminta pertolongan warga, tak lama kemudian warga langsung berdatangan karena mendengar teriakan minta tolong adik korban dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Banjar Agung,”jelas Dion Kurniawan sambil menangis terbata-bata menceritakan kisa kejadian tewasnya sang kakak.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tulangbawang AKP Alaiddin mewakili Kapolres AKBP Agoes Soejadi mengatakan, mendapatkan laporan adanya kejadian penusukan tersebut, dengan sigap anggotanya di bantu anggota polsek menuju lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Namun, se- sampainya di TKP, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi dan korban pun akhirnya di bawa ke puskesmas ,”kata Alaiddin. Dilanjutkan Alaiddin, dengan kejadian tersebut hingga kini anggotanya sedang melalukan pengejaran terhadap pelaku, selain itu pihaknya juga sedang mengumpulkan bukti-bukti dan juga keterangan saksi-saksi yakni saksi adek korban Dion Kurniawan yang menjadi saksi mata korban penikaman tersebut. Dalam hal ini, pihaknya akan berupaya secepatnya dapat menangkap dan mengungkapkan motif kasus pembunuhan ini,”ujar Alaiddin. (ek)


15 SMPN 5 Adakan GTM Ke-3 PENDIDIKAN

EDISI 48/II Tanggal 6 - 12 November 2014

Gugus Depan gerakan pramuka 03.063-03064 yang berpangkalan di SMPN 5 Bandar Lampung sudah tahun ketiga ini telah mengadakan kegiatan lomba keterampilan yang dikemas dalam Gebyar Trilomba Morse (GTM) dengan menampilkan kegiatan perlombaan peraturan baris-berbaris putra / putri perlombaan pionering morse putra / putri, lomba LCT morse dan perlombaan aksi kreasi.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - GTM yang diketuai oleh Chaidir Ali alumni siswa SMPN 5 Bandar Lampung yang juga ambalan Catur Tirta Praja (CTR) yang merupakan pelatih Pembina pramuka pada Gugus Depan (Gudep) 03.063.03.064 gerakan pramuka Gebyar Trilomba Morse (GTM) yang dilaksanakan di halaman gedung SMPN 5 Bandar Lampung di ikuti oleh lima belas setingkat SMP Negeri dan swasta yang berasal dari Kabupa­ ten Tanggamus menampilkan MTs Kota Agung, dari Jakarta Selatan menurunkan SMPN 66, dari Lampung Selatan menurunkan peserta dari MTs Darul Ulum Tanjung Bintang, Kabupaten Pesawaran menampilkan peserta dari SDN 2 Wates, Kabupaten Lampung Tengah menurunkan peserta dari SMPN 1 Trimurjo sedangkan dari Kota Bandar Lampung menu-

runkan peserta dari SMP PGRI 6, SMP Kartika II, SDN 1 Tanjung Agung, SMPN 4, SMPN 1, SMP Al Kautsar, SMP Nusantara, SMP Utama 2, SMPN 12 dan SMPN 13 Bandar Lampung tutur CHAIDIR ALI. Kegiatan lomba GTM tersebut dihadiri oleh Ka Kwarcab Kota Bandar Lampung, Hi. Budiman

AS, beserta Pembina-Pembina Pramuka dari Kwarcab gerakan Pramuka Bandar Lampung. Hi. Budiman yang memimpin upacara pembukaan GTM, di tandai dengan pemukulan Gong, disambut meriah oleh para peserta. Pada kesempatan tersebut, Ka. Kwarcab Kota Bandar Lampung gerakan Pramuka Hi. Budiman dalam amanatnya mengatakan, kegiatan semacam ini sangat perlu di tumbuh kembangkan untuk melatih para generasi muda anggota

melatih diri di bidang keterampilan pramuka serta untuk menguji keterampilannya tentang pembelajaran di kepramukaan. Lebih lanjut dikatakannya, kedepannya, sekolah akan lebih meningkatkan kegiatan GTM ini tentang keterampilan-keterampilan lain yang ada di pramuka. Untuk mendorong para siswa menjadikan

pramuka tersebut menjadi sarana untuk membina karakter berani, tegas, jujur dan beriman pada sang Khaliq. Oleh sebab itu Ahmad Syafe’i berencana akan meningkatkan lagi kepramukaan di SMPN 5 ini sebagai akses sesuai tuntutan kurikulum 2013, pungkasnya. (hp)

DAFTAR PEMENANG LOMBA GEBYAR TRILOMBA MORSE III pramuka setingkat penggalang guna menumbuhkan tunas bangsa menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, peduli terhadap diri pribadinya dan taat kepada kode kehormatan pramuka. Selain itu Budiman berpesan agar kiranya kegiatan GTM ini selain untuk menguji kemampuan keterampilan pramuka juga di jadikan ajang silaturahmi antar anggota pramuka. Jadi tidak semata-mata hanya mengejar kemenangan. Perlu diketahui, bahwa GTM menampilkan perlombaan PBB, pionering, LCT dan aksi kreasi, dengan menghadirkan tim dewan juri dari anggota Brimob Polda Lampung, serta ambalan catur tirta praja. Sedangkan hasil dari lomba GTM tersebut yakni memperebutkan juara I. Terpisah, Kepala SMP Negeri 5 Bandar Lampung Ahmad Syafei, M.Pd berharap dengan kegiatan GTM tersebut kiranya para anggota pramuka dapat lebih giat lagi untuk

PBB PUTRA : Juara 1 : SMP Kartika II Bandar Lampung, Juara 2 : SMP PGRI 6 Bandar Lampung, Juara 3 : SMP Negeri 1 Trimurjo, Lampung Selatan (B), Juara Harapan 1 : SMP Negeri 1 Bandar Lampung, Juara Harapan 2 : MTs NU Kota Agung Tanggamus, Juara Harapan 3 : SMPN 1 Trimurjo, Lampung Selatan (A). PBB PUTRI : Juara 1 : SMP PGRI 6 Bandar Lampung (B), Juara 2 : SMPN 1 Trimurjo Lampung Selatan, Juara 3 : SMP PGRI 6 Bandar Lampung (A), Juara Harapan 1 : SMP Negeri 1 Bandar Lampung (A), Juara Harapan 2 : SMP Negeri 1 Bandar Lampung (B), Juara Harapan 3 : SMP Kartika II Bandar Lampung PIONERING MORSE PUTRA : Juara 1 : SMP 66 Jakarta Selatan, Juara 2 : SMP Kartika II Bandar Lampung , Juara 3 : SMP PGRI 6 Bandar Lampung, Juara Harapan 1 : SMPN 1 Trimurjo Lampung Selatan (B), Juara Harpan 2 : SMPN 1 Bandar Lampung, Juara Harapan 3 : MTs NU Kota Agung. PIONERING MORSE PUTRI : Juara 1 : SMP Kartika II Bandar Lampung, Juara 2 : SMPN 1 Bandar Lampung, Juara 3 : SMP PGRI 6 Bandar Lampung, Juara Harapan 1 : SMPN 66 Jakarta Selatan, Juara Harpan 2 : MTs NU Kota Agung Tanggamus, Juara Harapan 3 : MTs Darul Ulum. LCT MORSE : Juara 1 : SMP Kartika II Bandar Lampung (B) Juara 2: SMPN 66 Jakarta Selatan . Juara 3 : SMP Kartika II Bandar Lampung (A). AKSI KREASI : Juara 1 : SMPN 66 Jakarta Selatan Juara 2 : SMPN 1 Trimurjo Lampung Selatan. Juara 3 : SMPN 1 Bandar Lampung. Juara Umum Putra : SMP Kartika II Bandar Lampung Juara Umum Putri : SMP PGRI 6 Bandar Lampung Tropi Bergilir Aksi Kreasi : SMPN 66 Jakarta Selatan Juara Umum Pangkalan : SMP Kartika II Bandar Lampung.


EDISI 48 l II l Tanggal 6 - 12 November 2014

Foto : Dokumentasi Humas DPRD Provinsi Lampung

DPRD PROVINSI LAMPUNG MASA BHAKTI 2014 - 2019

MEMPERJUANGKAN ASPIRASI MASYARAKAT LAMPUNG TUGAS DAN WEWENANG Selain membentuk perda, membahas dan menyetujui RAPBD, serta melaksanakan pengawasan terhadap peraturan daerah dan APBD, DPRD Provinsi Lampung juga mempunyai tugas dan wewenang: 1. Mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian Gubernur dan/atau Wakil Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan/atau pemberhentian; 2. Memilih Wakil Gubernur dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil gubernur; 3. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah; 4. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah; 5. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintah daerah; 6. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah; 7. Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 8. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. JUMLAH KOMISI Komisi I Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Perizinan

Komisi II Bidang Perekonomian Komisi III Bidang Keuangan Komisi IV Bidang Pembangunan Komisi V Bidang Kesejahteraan Rakyat TUGAS KOMISI 1. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; 2. melakukan pembahasan terhadap Rancangan Peraturan Daerah dan rancangan keputusan DPRD; 3. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan APBD sesuai dengan ruang lingkup tugas Komisi; 4. membantu Pimpinan DPRD untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan oleh Gubernur dan/atau masyarakat kepada DPRD; 5. menerima, menampung dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat; 6. memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah; 7. melakukan kunjungan kerja Komisi yang bersangkutan atas persetujuan Pimpinan DPRD; 8. mengadakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat; 9. mengajukan usul kepada Pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup bidang tugas masingmasingKomisi; dan 10. memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas Komisi.

“SALURKAN ASPIRASI ANDA KE WAKIL-WAKIL RAKYAT DI DPRD PROVINSI LAMPUNG MELALUI MEKANISME YANG BERLAKU� 1. Mekanisme Direct Aspirasi Anda

Surat Resmi

Ketua DPRD Cq. Sek. DPRD

Disposisi Ke Kabag Humas & Protokol

Komisi Terkait

Undangan Rapat dan Pertemuan

Solusi : 1. Program 2. Kebijakan

Pertemuan Masyarakat dengan SKPD dan Komisi Terkait

2. Jemput Bola Kunjungan Kerja dan Reses Anggota Solusi : 1. Program 2. Kebijakan

Menyerap Aspirasi Masyarakat

Aspirasi dibahas

Rapat-rapat Komisi beserta pihak terkait

Alamat Surat :

DPRD Provinsi Lampung

Jl. RW. Monginsidi No. 69 Teluk Betung - Kode Post 35215 - Telp. (0721) 482166


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.