Edisi 52

Page 1

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

1

EDISI 52 l II l Tanggal 12 - 18 Januari 2015

.


UTAMA

Menanggapi adanya keluhan warga Sinar Sekampung Kecamatan Airnaningan Kabupaten Tanggamus terkait proyek Air Bersih senilai Rp.1,9 miliar yang dirasa tidak ada manfaatnya bagi warga setempat, Hi. Safei Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tanggamus mengatakan akan menindaklanjuti keluhan warga tersebut. TA N G G A M U S ( F o k u s Lampung) – Lebih lanjut Safei mengatakan, sebelum pihaknya (DPRD, red) memanggil dinas terkait, terlebih dahulu pihaknya akan

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

2

n Kasus Proyek Air Bersih Senilai Rp.1,9 Miliar

Dewan Tanggamus Akan Panggil Dinas Terkait

melakukan rapat internal membahas langkah-langkah yang akan di ambil. “Mengenai laporan warga Pekon Sinar Sekampung akan kita tindaklanjuti, dan secepatnya

Penerbit : PT. Multidaya Prima Abadi Pemimpin Umum : Suprapto Pemimpin Redaksi/ Perusahaan : Benny Faizal Dewan Redaksi : Arifin Nur, SH, Drs. Sobirin, Drs. Hi. Hariyanto, M.Si, Drs. Manan Zami Usman Tino Sudjadi, Triadi Pramono, Mahmudi Staf Redaksi : Ibnu Hajar, Wagiman, Taufik Hidayat,Teddy Irawan, Hadi Pramono, Rinmah Yuni, Jauhari. AH Bandar Lampung : Veliyan Sentosa, Biro Lampung Selatan : Sholahuddin (Kabiro), Bambang Suprapto Biro Lampung Timur : HS. Raja Bandar (Kabiro), Fauzi Iskandar, Abdul Mutholip, Muhyin Biro Tulang Bawang : Edi Kanter Biro Tuba Barat : Mad Zainudin (Kabiro), Sahadi (Wakil Kabiro) Biro Tanggamus : Harjasa (Kabiro), Juanda (Wakabiro) Biro Lampung Utara : Djunaidi. TH (Kabiro) Biro Pringsewu : Wagiman, SE (Kabiro) Biro Way Kanan : Fery, Teddy Heriyanto Divisi Pemasaran dan Iklan : Parman Keuangan : Novita Desain : Orsan Rekening : Bank Mandiri No. 1140004932813 an. Benny Faizal ; Bank BRI No. 009801049311502 an. Benny Faizal Alamat : Perum Way Kandis Jl. Pulau Raya 3 No. 46. Telp: 0721 9914027 ; E-mail : fokuslampung@yahoo.co.id Percetakan : Media Tanjung Karang (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan Fokus Lampung dilengkapi kartu ID Card/ Surat Tugas serta terdaftar dalam box redaksi.

kita akan memanggil dinas terkait setelah kita melakukan rapat internal terlebih dahulu,� uajr Safei. Sementara itu Kepala Dinas Pu Kabupaten Tanggamus, Romas Yadi, S.Sos,MM, saat dikonfirmasi terkait hal itu mengaku tidak tau menau mengenai fasilitas Air Bersih yang di duga proyek bermasalah tersebut. Ia beralasan karena dirinya baru saja menjabat Kadis PU Tanggamus sehingga tidak dapat memberikan solusi apa-apa. Hal senada juga disampaikan Tabran, Kabid Cipta Karya PU Tanggamus yang menyatakan dirinya baru saja menjabat sebagai Kabid Cipta Karya, jadi benar- benar ngak tau tentang kasus tersebut. Lain halnya dengan Sekda Tanggamus yang mengarahkan permasalahan tersebut kepada

Kabag Humas Pemda Tanggamus yakni Roben Sadek, namun lagilagi lempar bola sembunyi tangan sang Kabag Humas melempar permasalahan tersebut kepada PDAM Way Agung yaitu Jhon Asri yang menyatakan bahwa proyek Air Bersih yang ada di Pekon Sinar Sekampung bukan merupakan rana maupun Aset PDAM Way Agung melainkan Aset pekon, dan kami tidak bertanggung jawab, kilahnya. Sebelumnya kasus Proyek Air Bersih ini telah dilaporkan oleh warga pekon Sinar Sekampung ke Pihak Polres Tanggamus, dan saat ini pihak Polres sedang mendalami kasusnya. Sungguh ironis kasus yang menggunakan anggaran senilai Rp.1,9 miliar, tetapi beberapa

dinas terkait terkesan lepas tangan dan tak tau apa-apa. Apakah itu memang benar-benar mereka tidak tau, apakah memang proyek Air Bersih di Pekon Sinar Sekampung tersebut merupakan korupsi berjamaah? Hal ini seharusnya tidak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas, karena bila kita lihat dari hasil pekerjaan dan nilai anggarannya sungguh tidak masuk di akal, bisa jadi proyek tersebut terindikasi korupsi sehingga banyak pihakpihak yang seakan menutupi kasus tersebut. Warga berharap aparat penegak hukum baik itu kepolisian, kejaksaan harus benar-benar mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga masyarakat dapat mempercayai, bahwa masih adanya penegak hukum. (Harjasa)

Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, tulisan ilmiah dan tulisan lainnya. Panjang tulisan maksimal tiga halaman kertas ukuran quarto dengan disertai identitas diri (bila perlu disertakan juga pas foto). Redaksi berhak mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa merubah isinya. Setiap tulisan yang masuk tidak akan dikembalikan.


3 Sertijab Kepala RRI Lampung Berlangsung Haru UTAMA

Kamis (08/01) kemarin, Kepala LPP RRI Lampung diserahterimakan dari Sophia Endang Widowati kepada Effendi Afati. Sophia Endang Widowati menempati jabatan baru sebagai Kepala LPP RRI Jambi. Sedangkan Effendi Afati sebelumnya menjabat Kepala LPP RRI Pekan Baru. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Acara yang dilaksanakan di Auditorium RRI Lampung tersebut berlangsung haru dengan di hadiri oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Kabid

Humas Polda Lampung AKBP. Sulistyaningsih, Kadiskominfo Kota Bandar Lampung Sidik Ayugo, Walikota Bandar Lampung Herman HN, Danrem 043/Gatam, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemprov Lampung Idrus Effendi, Kajati Lampung, Kajari Lampung, serta pejabat strukturak RRI Lampung. Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo berharap di masa mendatang RRI Lampung dapat terus menunjukkan eksistensinya dibawah kepemimpinan Kepala LPP RRI Lampung yang baru, Drs. Effendi Afati. Menurut M. Ridho Ficardo keberadaan RRI sebagai lembaga media di Provinsi Lampung sangat penting dalam menyiarkan dan menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat luas.

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

Hal itu mengingat siaran RRI dapat dijangkau dan dirasakan oleh masyarakat hingga ke wilayah terpencil. Ridho Ficardo berharap kepada Kepala LPP RRI Lampung yang Baru Drs. Effendi Afati, kiranya dapat melanjutkan kinerja yang telah dirintis Kepala LPP RRI Lampung sebelumnya Dra. Sophia Endang Widowati. “Dalam suatu organisasi, mutasi, rotasi, promosi itu suatu hal yang biasa. Tapi saya berharap Kepala LPP RRI Lampung yang baru dapat melanjutkan kinerja capaian dari Ibu Endang,” ujarnya. Dalam

acara pisah sambut tersebut Gubernur Lampung juga berkesempatan menyumbangkan satu buah lagu. Lantunan tembang manis yang di kumandangkan. Lebih lanjut Gubernur meminta RRI untuk bersikap independen, netral dan mandiri. RRI Lampung sangat membantu pemerintah daerah dalam menyerap aspirasi masyarakat dan menyuarakan informasi secara akurat, aktual dan seimbang, sehingga masyarakat memiliki informasi yang benar dan dapat dipercaya. Disisi lain Gubernur mengatakan persaingan antara media dalam perkembangan dunia teknologi informasi membuat semua media berlomba untuk meningkatkan kualitas lembaganya. “Saya minta RRI Lampung agar menyerap perkembangan teknologi

dengan baik, sehingga tidak ketinggalan dalam kompetisi antar media baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional,” katanya. Sementara itu, Direktur Teknologi dan Media Baru Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Muhammad Rohanuddin, mengatakan pemancar RRI di daerah perbatasan harus di prioritaskan dan di pastikan bagus, mengingat fungsinya sebagai sabuk pengaman informasi publik “Kami akan meminimalkan blank spot (daerah yang tak terjangkau sinyal) terutama di daerah perbatasan sehingga informasi maupun program RRI dapat didengar oleh masyarakat,” ujar Muhammad Rohanuddin kepada wartawan, usai acara serah terima jabatan Kepala Stasiun LPP RRI Bandarlampung, di Bandar Lampung, Kamis (08/01) kemarin. Selain itu ia juga mengatakan bahwa pemancar RRI di kawasan perbatasan maupun daerah terpencil seperti di Entikong, Batam, Nunukan, Atambua, dan beberapa tempat lainnya terus dibenahi sehingga informasi yang disiarkan dapat langsung dijangkau dan didengar oleh masyarakat. Selain untuk memberikan edukasi dan informasi lanjutnya, LPP RRI mempunyai tugas lain yakni untuk pencerahan kepada masyarakat agar bisa bekerja untuk kepentingan sendiri, daerah, maupun negara. “ RRI harus melakukan sesuatu yang berbeda, serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat,” tukasnya. Oleh karena itu, menurutnya,

LPP RRI telah melakukan terobosan yang besar untuk masyarakat guna memberikan edukasi dan informasi dengan cara memperbaharui peralatan teknis, pemancar, serta program siaran yang bagus sehingga dibutuhkan pendengar. Dengan begitu, ia mengatakan bahwa LPP RRI lebih unggul dari radio-radio swasta daerah maupun nasional dengan program-program siarannya sehingga dapat diterima

oleh masyarakat luas. “Tak ada alasan RRI tak bisa maju. Karena itu kami akan terus berupaya menyelesaikan ‘blank spot’ terutama di daerah terpencil dan perbatasan,” pungkasnya. Ditambahkannya, semakin banyak pendengar, semakin banyak pula siaran-siaran edukasi yang dapat disampaikan oleh pemangku kepentingan melalui siaran RRI. (bf)


PEMERINTAHAN

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

n Pemprov Lampung

4

Dukung Program Keselamatan Berlalu Lintas

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo seusai melounching aksi keselamatan lalu lintas 2015 Rabu pagi (31/12) silam yang dipusatkan di Bundaran Adipura Bandar Lampung mengatakan, Pemprov Lampung sangat mendukung gerakan keselamatan berlalu lintas oleh Polda Lampung yang bertujuan mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Gubernur juga berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastrukur jalan di Provinsi Lampung sehingga angka kecelakaan akibat masalah jalan rusak dapat dikurangi. Namun menurutnya, dengan diperbaikinya jalan-jalan dan jembatan bukan berarti masyarakat bisa menggunakan jalan semaunya saja, kesadaran hukum untuk mematuhi peraturan lalu lintas merupakan hal yang paling utama untuk mencegah kecelakaan lalu lintas. “Tugas kita dari pemerintah untuk menyediakan infrastuktur, jika kemarin-kemarin banyak

keluhan kecelakaan terjadi akibat infrastruktur yang kurang baik kita akan perbaiki, namun jika sudah diperbaiki pengguna jalan harus mematuhi peraturan lalu lintas tidak bisa semau-mau karena akan timbul kecelakaan-kecelakaan lain.” ujar M. Ridho Ficardo. Sementara itu Kapolda Lampung Brigjen Pol Heru Winarko mengatakan, angka kecelakan di Lampung selama tahun 2014 meningkat sekitar 5 persen diban­ dingkan tahun lalu. Menurut Kapolda, faktor utama terjadinya lakalantas yakni minimnya kesadaraan masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas dan

rusaknya kondisi jalan. Oleh karena itu, dalam ini Polda Lampung akan terus meningkatkan himbauan-himbauan dan terus

akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pen­tingnya keselamatan berlalu lintas. “kita akan lakukan sosialisasi kepada masyara-

kat bekerjasama dengan stakeholder terkait untuk terus menekan angka kecelakaan di Lampung,” ujar Kapolda. (Tri/Agung)

Jalan Provinsi Rejomulyo Rusak Parah

JATIAGUNG (Fokus Lampung)- Warga Desa Rejomulyo, kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, keluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Jalan alternatif yang menghubungkan Bandar Lampung dan Kota Metro yang melintasi desa Rejomulyo Kecamatan Jatiagung, desa Sukadamai Kecamatan Natar Lampung Selatan dan Kecamatan Metro Kibang, kabupaten Lampung Timur kini kondisinya sangat memprihatinkan. Jalan yang penuh lubang menganga dengan kedalaman 60 cm lebar hingga 7 meter, membuat pengguna jalan harus ekstra hatihati dalam mengemudikan kendaraannya. Tak jarang kendaraan yang melintas di jalan tersebut terperosok ke lubang di tengah jalan atau as kendaraannya tersangkut, sehingga membuat kesal para pengemudinya. Yanti, warga Rejomulyo mengeluhkan kondisi jalan alternatif Metro Kibang. Menurut Yanti, jalur alternatif dapat dimanfaatkan oleh para pengemudi untuk menghindari kemacetan diwilayah Tegineneng, apalagi jalur alternatif Metro Kibang sangat dekat jarak tempuhnya. “Kami pilih jalur alternatif Metro Kibang karena jarak tempuhnya sangat dekat dari Bandar Lampung. Tapi sayang jalur ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah, hanya beberapa bagian saja sehingga mengalami kerusakan yang begitu parah, kalau saya amati jalur ini sangat ramai dilintasi,” terangnya. L e b i h l a n j u t Ya n t i m e n gatakan, apabila kondisi jalan di Metro Kibang diperbaiki, maka tingkat kemacetan di wilayah Tegineneng Pesawaran dapat diminimalisir.“Sangat disayangkan pemerintah Provinsi tidak tanggap dengan kondisi ini,“ jelasnya. Hal senada juga diungkapkan

oleh Win, warga Rejolmulyo. Menurutnya, sudah lama kondisi jalan seperti ini tidak mendapat perbaikan, sehingga kondisinya semakin parah. Dimusim penghujan kondisi jalan seperti kubangan kerbau, disaat musim kemarau kondisi jalan seperti arena balapan kuda. ”Kami warga Rejomulyo sangat mendambakan kondisi jalan yang lebih baik tidak seperti saat ini,” ungkapnya. Win menambahkan, menurutnya masyarakat Rejomulyo merasa dianak tirikan oleh pemerintah Provinsi Lampung. “ Pemerintah sekarang hanya mementingkan dirinya sendiri serta partai yang mengusungnya Mas, tidak memikirkan kesejahteraan masyarakat, tidak sesuai pada waktu kampanye dulu, katanya mau jadi pemimpin yang adil, amanah, merakyat nyatanya ya cuma omong kosong, buktinya ya ini,” ungkapnya. Kasus jalan rusak juga terjadi di Desa Sidosari kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Warga mengeluhkan proyek jalan lapis tipis aspal pasir (latasir) tahun 2013 yang menelan dana APBD sebesar Rp670 juta. Pekerjaan latasir sepanjang 2 kilo meter hanya bertahan kurang lebih 1 tahun. “Kini kondisi jalan tersebut rusak parah,” kata Man, warga setempat. Dia mengatakan selain jalan rusak parah, kondisi jalan juga penuh lubang yang menganga. “Banyak berlubang besar seperti kubangan kerbau,” ujarnya. Masarakat kecewa karena pekerjaannya terkesan asal jadi dan aspal pun seperti lem yang sangat encer. “Pada waktu itu, pengawas PU Lampung Selatan mengecek proses pelansiran dan menelepon pemborong. Dalam pembicaraan tersebut, dia mengatakan bahwa pekerjaan ini kurang baik dan tidak sesuai setandar. Namun anehnya

pekerjaan tetap jalan dan selesai kurang lebih 1 bulan. Warga setempat merasa kecewa dengan hasil perkerjaan yang dinilai tidak sesuai bestek. “Bagaimana tidak, kalau pekerjaannya saja tidak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB) hasilnya akan bagus. Terang saja dalam waktu yang singkat batu kembali beran-

tantakan,” jelas dia. Penduduk desa tersebut cukup padat, dan jarak dari jalan kota Bandar Lampung hanya 3 meter saja. “Jalan desa Sidosari menyerupai jalan sebelum kita merdeka, rusak parah kumuh seperti desa tertinggal, sementara masyarakatnya 50 persen adalah pegawai negri sipil (PNS), juga banyak

terpelajar dan pintar, hanya saja dalam hal ini masyarakat tidak bisa berbuat banyak, karena masyarakat percaya kepada pemimpin desa (kades) yang menyampaikan aspirasi warga ke pemerintah terkait kondisi jalan tersebut melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di kecamatan setempat. (Jauhari)

Wali Kota Resmikan Gedung ATCS

B A N D A R L A M P U N G (Fokus Lampung) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung meresmikan gedung pengontrol ATCS (Area Trafics Control System) yang berlokasi di Terminal Induk Rajabasa. “Mulai hari ini ATCS beroperasi untuk memantau arus lalu lintas,” kata Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, Selasa (7/1). Dia mengatakan, ada empat titik persimpangan yang terpasang kamera “Closed Circuit Television (CCTV)” dan itu pun telah siap untuk memantau sekaligus mengatur arus lalu lintas. Ia menjelaskan, jika kendaraan padat maka lampu hijau dinyalakan lebih lama, apabila kendaraan normal akan dikembalikan lagi seperti biasa. Empat persimpangan tersebut yaitu, lampu merah simpang Pramuka, simpang Kampus Unila, simpang Urip Sumoharjo dan simpang Sultan Agung. “Fungsi dari ATCS ini untuk mengontrol arus kendaraan di persimpangan, yang persimpangannya padat kendaraan maka hijaunya bisa lebih lama,” kata dia. Namun sebaliknya, jika kendaraannya sedikit lampu merah akan lebih lama, tergantung situasinya seperti apa. Dengan begitu ketika jam padat kendaraan maka lalu lintas bisa diatur. “Ketika di jam-jam sibuk atau pagi disaat pergi ke kantor dan

sore saat pulang kantor, di persimpangan tidak terlalu macet. Selama ini kita ketahui macet terus, semua kendaraan baik pribadi maupun umum ada di sini,” katanya. Dengan dioperasikannya geduang ATCS, Herman mengharapkan dapat berguna bagi masyarakat khususnya dan Bandar Lampung tidak ada macet lagi. Ia melanjutkan, bagi petugas Dinas Perhubungan yang ditempatkan di gedung ini untuk selalu siaga (standby) memantau arus lalu lintas selama 24 jam. “Petugasnya jangan tidur, jaga selama 24 jam. Jangan sesuai jam kerja saja, mulai dari 07.30 sampai sore,” ucapnya. Ia mengharapkan petugas dapat terus menjaga dan mengontrol arus lalu lintas, sebab macet atau

tidaknya kota ini sudah bisa diatur dengan baik.”Kedepan akan ditambah lagi kamera CCTV dan kalau bisa disetiap persimpangan ini ada imbauan lalu lintas,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung Rifa’i mengatakan, ATCS ini sangat berguna untuk memantau arus lalu lintas. “Dengan adanya sarana dan prasarana ini dapat membantu Dishub mengatasi persoalan lalu lintas,” katanya. Ia mengungkapkan, pembangunan gedung ini menghabiskan anggaran sekitar Rp900 juta memakai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2014. Sedangkan sarana dan prasarananya merupakan bantuan dari pemerintah pusat. (tim)


PEMERINTAHAN

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

n Pemkot Bandar Lampung

5

Perluas Jaminan Pengobatan Gratis

Guna Memperluas pelayanan kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan Penandatangan Nota Kesepahaman MoU dengan 13 Rumah sakit pemerintah maupun swasta, serta klinik kesehatan pada Rabu (31/12) kemarin.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, kesepakatan bersama dimaksudkan guna memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat Bandar Lampung. Oleh karena itu Herman HN meminta agar para direktur rumah sakit baik swasta maupun pemerintah terhitung Januari 2015 bisa melayani masyarakat Bandar Lampung yang berobat dengan berbagai penyakit dapat dilayani dengan baik selama 5 hari di kelas tiga.

Pemkot Bandarlampung Perluas Jaminan Pengobatan Gratis Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat Bandar lampung

Namun demikian untuk masyarakat yang mengalami penyakit seperti cuci darah, pemkot hanya bisa membiayai cuci darah pertama saja dan untuk selanjutnya

ditangung sendiri oleh masyarakat tersebut. Demikian juga dengan penyakit jantung, Pemkot Bandar Lampung juga hanya membiayai pengobatan pertama saja.

Lebih lanjut Herman HN meminta agar pihak rumah sakit yang sudah menandatangani nota kesepahaman tersebut untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan ter-

hadap masyarakat yang berobat. Sedangkan terkait tagihan rumah sakit yang belum dibayar, pemkot akan segera melakukan pelunasan selambatnya di akhir Januari 2015. Ditegaskannya, Pemerintah Kota Bandar Lampung hanya akan membayar tagihan dari rumah sakit bagi masyarkat Bandar Lampung yang tidak tercantum dalam BPJS. Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Amran mengatakan, disamping 13 rumah sakit dan kelinik pengobatan kosasih yang sudah memiliki nota kesepahaman kerja sama dengan Pemkot tidak menutup kemungkinan akan adanya penambahan kerjasama dengan kelinik atau rumah sakit lainnya. Adapun 13 rumah sakit yang sudah menanda tangani kerjasam tersebut yitu, RSUD Abdul Moeluk, RSUD A. Dadi Tjokrodipo, RS Jiwa Provinsi Lampung, RS. DKT, RS, Bhayang Kara Polda Provinsi Lampung, RS Urip Sumoharjo, RS.Advent, RS, Graha Husada, RS, Imanuel, RS, Bumi Waras, RS. Pertamina Bintang Amin, RS. Ibu dan anak Mutiara Putri serta Kelinik kosasih group Kota Bandar Lampung. (Tri/Very)

Ketua KI Kecam Pengusiran Pasien Pemulung oleh RSUDAM

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung Juniardi mengecam keras aksi Rumah Sakit Daerah Abdul Moeleok (RSUDAM), yang “mengusir” pasien atas nama Winda Sari. Sehari-harinya Winda Sari menjadi pemulung sempat dirawat di ruang Anyelir RSUDAM enam hari. Ia menderita luka-luka di bagian kakinya akibat ditabrak lari mobil. Meski belum sembuh, pihak rumah sakit meminta keluarganya membawa pulang Winda Sari. Bahkan pihak RSUDAM membiarkan pasien pulang dalam kondisi masih sakit, dan mengendarai gerobak “rongsokan”, medio Minggu (4-1).“Naluri kemanusiaannya kemana. Ini sungguh keterlaluan. Yang lebih miris, itu dilakukan dirumah sakit pemerintah, yang harusnya punya empati kemanusiaan yang lebih tinggi. Mana ambulan yang dipamerkan pihak RSUDAM itu,” Kata Juniardi, belum lama ini. Menurut Juniardi, tragedi RSDAM mengusir Winda sari adalah pencinderaan terhadap Hak Asasi Manus i a (HAM), dan warg a negara yang wajib mendapat pelayanan bagi pemerintah. Kasus Sagimin yang datang membawa berobat Winda ke RSUDAM, dengan tanpa memiliki kartu kesehatan apapun dan tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) atau identitas lainnya, ini juga menjadi catatan buat Lampung. “Pemerintah harus ikut andil dalam hal ini. Apalagi Sagimin diduga Tunawisma. Saya ad-

ministrasi persoalan nantilah, yang terpenting adalah menyelamatkan manusia, rasa kemanusiaan itu lebih penting. Saya kira ini bisa menjadi bahan evaluasi Gubernur Lampung,” katanya. Juniardi menjelaskan bahwa diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit bahwa setiap upaya pelayanan medis yaitu pengobatan, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang diberikan oleh Rumah Sakit terhadap pasien adalah wujud pelaksaan dari kewajiban rumah sakit memenuhi hak-hak pasien. Selain hak-hak Rumah Sakit pada Pasal 30 UU No.44 tahun 2009, kewajiban-kewajiban Rumah Sakit (Pasal 29 UU No.44 tahun 2009, adalah memberikan informasi yang benar tent a n g pelayanan rumah sakit kepada m a syarak a t ,

memberikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya. “Selain berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana sesuai dengan kemampuan pelayanannya, yang perlu dicatat adalah menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin, dan melaksanakan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulance gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan,” tegas Juniardi. Selain itu, Rumah Sakit berkewajiban membuat, melaksanakan dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien, menyelenggarakan rekam medic, menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah. Kemudian, parker, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, usai lanjut, melaksanakan sistem rujukan “Juga memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien, menghormati dan melindungi hak-hak pasien, melaksanakan etika rumah

sakit, memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana, serta melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun nasional. Termasuk membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran

atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya, menyusun dan melaksanakan peraturan internal rumah sakit (hospital by laws), melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas. (tim)

Massa Demo Dinas PU Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- Puluhan massa yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Indonesia Bersatu (KOMANDO BERSATU) dan LSM Fokal serta Fraktisi Provinsi Lampung melakukan aksi demonstrasi didepan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan menuju kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung, Rabu (7/1). Pendemo melakukan orasi didepan kantor Pemerintah Kota Bandar Lampung sempat akan dibubarkan oleh para preman secara anarkis namun pihak ke­­polisian yang menjaga aksi membubarkan preman yang diduga dari pihak ke­­tiga dinas PU berdasarkan keterangan Abzari Zahroni selaku koordinator la­­pangan. Dalam orasinya pendemo mendesak aparat hukum segera menindaklanjuti dugaan korupsi kegiatan anggaran 2014, meminta pihak terkait melakukan KOR (mengukur ketebalan aspal, red) ulang terhadap seluruh pekerjaan jalan di Bandar Lampung serta meminta Walikota untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas PU Ibrahim. “Selain memang dicurigai korupsi, semua pekerjaan tersebut tidak adanya pemasangan Plang proyek. Ini menandakan mereka sengaja menyembunyikan kecurangan agar tidak diketahui masyarakat umum,” ucap Zahroni. Adanya perbuatan curang yang dilakukan rekanan, tutur dia, seperti melakukan pengurangan volume ketebalan hotmix. “Saat kami dilapangan ketebalan hotmix terlihat oleh kasat mata sangat tipis sekali. Itu dilakukan oleh mereka (dinas PU, ed) dalam rangka mengurangi pengeluaran dengan tujuan memperbesar keuntungan,” ujarnya. Menurut Zahroni, adanya manipulasi dan curang dalam proses KOR (mengukur ketebalan pengaspalan) yakni pihak rekanan diduga telah menentukan titik-titik mana saja yang akan dilakukan KOR dengan memberikan tanda khusus dengan cat berwarna. “Coba kita lihat pada titik-titik tersebut memang terlihat kontras khususnya pada ketebalan jika dibandingkan dengan sisi kanan-kirinya,” jelasnya. Zahroni menerangkan, persoalan yang sebenarnya terjadi di dinas PU sangat banyak bukan hanya kegiatan-kegiatan diatas akan tetapi ada persoalan lain seperti 30 paket proyek tahun 2014 yang tidak dapat dicairkan akibat keterlambatan.”Disisi lain kami menduga sebenarnya sudah dicairkan dengan cara-cara yang terselubung,” terangnya. Ia pun menegaskan bila tuntutannya tidak juga ditindaklanjuti oleh dinas PU untuk melakukan pembenahan-pembenahan jalan-jalan yang dicurigai korupsi, massa Komando Bersatu akan kembali melakukan aksi yang lebih besar lagi. (tim)


6 Bustami: Jadikan Tahun Baru 2015 Untuk Intropeksi Diri PEMERINTAHAN

Malam pergantian tahun yang biasanya terlihat semarak dengan berbagai aktifitas dan berbagai jenis perayaan sama sekali tidak tampak di ibukota Kabupaten Way Kanan ini. WAY KANAN (Fokus Lampung) - Berdasarkan pantauan wartawan dibeberapa sudut kota Blambangan Umpu dan sekitarnya hanya terlihat beberapa sekelompok pemuda dan keluarga yang menunggu detik-detik pergantian tahun dengan hanya berbagi cerita sesama rekannya.

Hujan yang mengguyur Kabupaten Way Kanan sejak siang kemarin diindikasikan juga menjadi penyebab enggannya masyarakat menyambut malam pergantian tahun di luar rumah. Bupati way kanan Bustami Zainudin memang mengimbau agar kiranya warga masyarakat menyambut datangnya tahun 2015 tanpa ada perayaan yang berlebi-

han, ia mengatakan bahwa malam pergantian tahun tersebut alangkah lebih baik bila disambut dengan do’a dirumah ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Seperti yang dilangsir di RRI Kamis dini Hari (1/1/2015), Bustami Zainudin mengajak masyarakat Way Kanan untuk menjadikan malam pergantian tahun sebagai momentum untuk instropeksi diri,

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

Keberhasilan yang diraih pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut dikatakan Bustami keberhasilan ditahun sebelumnya harus lebih ditingkatkan lagi dan begitu juga dengan kegagalan, jadikanlah motivator kebangkitan untuk berjuang sekuat tenaga meraih apa yang diharapkan. “Bila selama saya memimpin Kabupaten Way Kanan ini sepanjang tahun

2014 banyak kekurangan, dan tidak sempurna dalam melayani masyarakat Way Kanan, dari “Lubuk Hati” yang paling dalam saya menyampaikan permohonan maaf,” ujar Bustami. Bustami mengharapkan kegembiraan masyarakat memulai tahun 2015 dijadikan cemeti untuk berbuat yang terbaik bagi keluarga dan Kabupaten Way Kanan. (Tri/Edwar)

Bupati Bustami Apresiasi Kegiatan Ekonomi GP Ansor Way Kanan gatakan, saat ini, PC GP Ansor Way Kanan memiliki pasokan madu sejumlah 2 kuintal yang didapat dari pencari madu dari sejumlah hutan di pulau Sumatera. Alumni Pendidikan Kader Penggerak NU (PKNU) Way Kanan angkatan I itu menegaskan, GPAnsor

Way Kanan berkomitmen untuk berkarya dan beramal. Karena itu, 2,5 persen hasil dari harga jual madu akan disumbangkan atau menjadi hak milik anak yatim yang salah satunya akan dititipkan melalui Panti Asuhan Mandiri Yayasan Shufah Blambangan Umpu. (Tri/Edwar)

Lelang Proyek RSUD Pringsewu Sarat Kecurangan n CV. Sarwo Bathi Permana Terindikasi, Langgar UU Nomor 5 tahun 1999 WAY KANAN (Fokus Lampung) - Bupati Way Kanan Bustami Zainudin didampingi Sekretaris daerah Kabupaten setempat Bustami Hadori mengapresiasi kan kegiatan ekonomi Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor yang memperkenalkan dan menjual madu asli dari daerah tersebut. Saat peluncuran Madu Way Kanan yang diprakarsai Pimpi-

nan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Tim Penggerak PKK Dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Way Kanan di pondok pesantren Tahfidzul Quran atau Rumah Inspirasi di kilometer 5 kelurahan dan Kecamatan Blambangan Umpu, Bustami mengatakan pemerintah daerah mendukung kegiatan tersebut dengan terus menjaga

mutu dan kualitas dari madu Way Kanan. “Bagus, tapi yang penting menjaga kualitas, jangan sampai saat mulai laku maka madu asli mulai dicampur demi keuntungan pribadi. Mutu keaslian madu Way Kanan harus tetap dijaga,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan itu. Ditempat yang sama Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto men-

n Malam Pergantian Tahun Baru 2015

Tanggamus Digoyang Artis Ibukota

KOTAAGUNG (Fokus Lampung) – Di malam pergantian tahun 2014 memasuki tahun baru 2015, pemerintah Tanggamus melaksanakan kegiatan penyambutan tahun baru yang dipusatkan di lapangan tangsi Kecamatan Talangpadang. Acara tersebut dihadiri Bupati H Bambang Kurniawan, ST beserta ibu, anggota DPRD Tanggamus dan muspida setempat. Acara

malam tahun baru berlangsung meriah, terlihat dari antusiasnya elemen masyarakat yang memadati lapangan Tangsi, walau saat itu suasana gerimis, namun tidak menyurutkan niat masyakat untuk hadir di momen yang bersejarah di kabupaten Tanggamus. Berselang sampainya waktu detik-detik peralihan tahun pengunjung disuguhkan atraksi goyang maut para artis ibu kota,

sehingga suasana semakin meriah. Pengunjung dengan asyik nya ikut bergoyang, mengikuti goyang mautnya para artis ibu kota saat itu. Sebelum sampainya waktu pergantian tahun Bupati Tanggamus menyampaikan ucapan selamat menyambut tahun baru untuk seluruh masyarakat Tanggamus. “Semoga kabupaten Tanggamus akan lebih maju dari tahun sebelumnya. Bambang pun sempat melantunkan dua lagu kesayangannya dengan judul cinta terbaik dan selayang pandang. Sepontan para pengunjung menjerit histeri begitu mendengar lagu yang dilantunkan oleh orang nomor satu di kabupaten Tanggamus dan dengan kompak ikut bergoyang, gembira ria. Hanya sisa waktu beberapa detik lagi Bupati mulai menyiapkan diri untuk mulai menghitung mundur waktu, dan sebelumnya pengunjung telah persiapkan terompet masing masing yang telah dibagikan, 10.9.8.7.6.5.4.3.2...dan 1. Pada hitungan 1 dengan serempak terompet ditiup dan diiringi suara kembang api yang menghiasi malam tahun baru di Tanggamus. (Juanda)

PESAWARAN (Fokus Lampung) - Proyek pembangunan siring di Desa Kedondong, kecamata Kedondong, kabupaten Pesawaran tak selesai dikerjakan. Pasalnya, pembangunan siring dibagi menjadi dua tempat. Satu di Dusun Sukajadi, Desa Kedondong menuju Desa Tempel Rejo sepanjang 1.050 meter dan Dusun Nabang Sari menuju Desa Kertasana diperkirakan sepanjang 800 meter. Proyek yang menelan dana sekitar Rp1,2 miliar tahun 2014 itu dikerjakan terkesan asal jadi. Hasil pekerjaan di Dusun Sikajadi beberapa hari setelah dikerjakan jebol diterjang air. Ada juga yang amblas, dan semen dasar hancur, bahkan parahnya lagi sekira 30 meter belum dikerjakan. Terlihat pasir dan batu menumpuk di sekitar proyek tersebut. Menurut warga para pekerja sebelum memasang batu tidak digali terlebih dahulu. Bahkan adukannya juga diduga tidak memakai aturan. “Kalau pakai aturan tidak mungkin adukan diremed pakai tangan bisa remuk,” katanya. Di Dusun Nabang Sari menuju Desa Kertasana juga beberepa bagian mulai retak. Semen dasar hancur, bahkan sekitar 30 meter belum dikerjakan. Pasir mumpuk di tengah sawah dan batu di pinggir jalan onderlagh. Yanto, warga setempat, Selasa (6/1) mengatakan proyek siring dikerjakan orang dari desa lain. Warga setempat tidak ada yang ikut bekerja. Dia tidak tahu apa yang menjadi penyebab proyek siring dikerjakan warga desa tetangga. “Waktu itu saya tanya ke pekerja, mereka mengaku berasal dari Desa Way Harong, Gunung Sugih, dan Way Kepayang. Mereka mengaku bekerja harian,” katanya. Menurut tokoh masyarakat setempat proyek siring Di Dusun Sukajadi ada siring berukuran 1 meter lebih yang dibawahnya siring ular dengan ukuran kecil (60 cm). Dengan lebar 60 centi meter dan tinggi 70 centi meter diupah Rp45 ribu per meter. Kemudian, lebar 1,20 cm dan tringgi 1 meter diupah Rp60 ribu. Ketua RT Suryadi mengatakan perkerjaan siring menghabiskan semen 30 zak. “Setahu saya pembangunan siring menghabiskan 300 zak semen. Selebihnya saya tidak tahu,” katanya. Kemudian Kepala Dusun (Kadus) Sukajdi Zulhilal mengatakan awalnya dirinya dan beberapa orang kelompok tani yang mengajukan pembangunan siring tersebut melalui kelompok tani. Zulhilal yang juga sebagai ketua Kelompok Tani Tunas Harapan mengatakan begitu proyek tersebut turun, dirinya dan beberapa kelompok tani tidak dilibatkan dalam pembangunan siring tersebut. “Saya sangat kecewa. Semula yang mengajukan proyek tersebut kelompok tani, tapi begitu proyek turun kami tidak dilibatkan, bahkan saya sebagai Kadus yang ketempatan proyek tersebut juga tidak dilibatkan,” ujarnya. Sedangkan siring di Dusun Nabung Sari dikerjakan oleh warga Desa Kertasana. Warga setempat hanya melangsir batu dan pasir dari darat ke tengah sawah lokasi pembangunan siring tersebut. Sementara Kepala Desa (Kades) Kedondong Irwan Rosa, SH ketika hendak dikonfirmasi tidak berada ditempat. “Bapak sedang dandan Mobil ke Gadingrejo, kebupaten Pringsewu,” kata istri Irwan Rosa. (Abraham)


PEMERINTAHAN

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

7

n Taman Wisata Gotong-Royong Danau Kemuning

Mulai Diminati Wisatawan Lokal

Kawasan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur memiliki potensi alam yang cukup banyak. Salah satunya, wisata Kali Arau dan wisata Air Bater Boom yang terletak di Desa Srimenanti. Juga memiliki tempat wisata Gotong Royong Danau Kemuning yang terletak di Desa Sribhawono Kabupaten Lampung Timur (Lamtim). BANDAR SRIBHAWONO (Fokus Lampung) – Tempat wisata ini, kini mulai dilirik dan diminati para wisatawan lokal. Pasalnya, taman wisata tersebut selalu dipadati pengunjung baik berasal dari Kabupaten Lamtim, Metro, Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Bandar Lampung. Mereka sengaja datang bersama keluarga untuk menikmati indahnya wisata Danau Kemuning. Menurut Jarwo, Kepala Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lamtin, kawasan taman wisata Gotong Royong Danau Kemuning akhirakhir ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan lokal dari berbagai penjuru. “Danau yang memiliki panorama indah serta semilirnya angin bagaikan hawa pegunungan yang tercipta dari rindangnya pepohonan membuat para pengunjung terasa nyaman,” ujar Jarwo. Dikatakannya selain tempat wisata keluarga, taman wisata Gotong Royong, Danau Kemuning ini juga bisa dimanfaatkan sebagai wisata memancing bagi pengunjung yang memiliki hobi memancing. Pasalnya, taman wisata gotong Royong Danau Kemuning ini pun ditanami ribuan bibit ikan. Sementara itu Agun, karyawan tempat wisata tersebut mengatakan untuk retribusi masuk tempat kawasan wisata tersebut, para

pengunjung tidak perlu merogoh kocek puluhan ribu rupiah, cukup merogoh kocek Rp3.000 untuk kendaraan bermotor, dan Rp5.000 untuk kendaraan mobil. Sedangkan bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan tidak dipungut biaya, jelasnya lagi. Menurut Agun, taman wisata ini juga menyediakan hiburan rakyat bagi pengunjung-nya yaitu kuda lumping atau yang biasa disebut dengan ”jaranan”. Bila pengunjung mau jajanan atau makanan alakadar-nya, sepanjang jalan menuju kawasan wisata sudah berjejer dagangan dari penduduk sekitar. Untuk sarana umum seperti ruang bilas/ganti, toilet dan pondok peristirahatan juga tersedia dan cukup nyaman digunakan. Dan bagi anak-anak yang mau berenang dan mandi, juga telah tersedia kolam dengan air jernih yang berada tepat dibawah luapan benduangan. “Kami juga menyediakan peralatan berenang, kapal-kapalan dan bebekbebekan bagi yang Ingin mandi dan berenang menggunakan pelampung atau ban, pengunjung cukup bayar sewa antara Rp2.000 hingga Rp3.000. Bahkan bagi pengunjung yang ingin berkeliling mengitari danau menggunakan perahu kapalan dan bebek-bebekan cukup beli tiket Rp5.000 saja,” jelasnya. Agun menambahkan, meskipun wisata alam itu saat ini belum ter-

kelola secara maksimal, akan tetapi keindahan alam dan sejuknya suasana serta beningnya air danau yang terhampar seluas hampir 3 ribu meter ini bisa menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi saat ini jalan diseputar danau tersebut sudah dibangun oleh pemerintah setempat. Untuk keamanan tempat wisata, Agun menjelaskan lokasi wisata dijaga oleh aparat Polsek setempat dibantu oleh tokoh pemuda dan warga sekitar, sehingga para pengunjung wisata benar-benar dapat merasa nyaman. Sulis salah seorang pengunjung asal Metro mengatakan tempat wisata ini cukup mengagumkan. Dilihat dari sisi alamnya memang sangat menjanjikan, begitu juga tempat pemandian serta berbagai perahuan yang tersedia jika ingin jalan-jalan mengitari danau. Selain murah, tempat ini juga di lengkapi fasilitas yang dapat digunakan. Dengan biaya masuk yang terjangkau yakni hanya Rp5.000. “Saya beserta keluarga dapat menikmati indahnya taman wisata Gotong Royong Danau Kemuning yang mengagumkan,” katanya. (Fauzi)

n Selama Tahun 2014

Sebanyak 15 PNS Waykanan Mendapat Sanksi Disiplin WAY KANAN (Fokus Lampung) - Sebanyak 15 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemkab Waykanan selama tahun 2014 mendapat sanksi berupa hukuman displin baik berat maupun ringan. Inspektur I Bidang Pemerintahan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Waykanan Ruslan kepada wartawan mengatakan, jumlah PNS di lingkungan Kabupaten Waykanan yang diberikan sanksi akibat melakukan pelanggaran selama tahun 2014, sebanyak 7 orang mendapat teguran tertulis, sedangkan untuk hukuman berat yaitu pemberhentian dan penurunan pangkat sebanyak 8 orang, salah satu PNS yang diberhentikan adalah seorang guru. Ditambahkan, hukuman atau sanksi disiplin yang diberikan sebagian besar dikarenakan yang bersangkutan tidak masuk kerja selama 5 hingga 46 hari berturut-turut. Dijelaskan, saat ini masih ada 3 kasus yang sedang diproses pihaknya baik pelanggaran berat, sedang maupun ringan. “Hukuman disiplin sesuai PP No. 53 tahun 2010 yang diberikan kepada PNS dilingkungan Pemkab Waykanan secara keseluruhan baik ringan maupun berat sebanyak 15 orang.” ujar Ruslan. Jumlah tersebut lanjut Ruslan, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini karena pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran, agar memperbaiki diri. (Teddy)

n Peringati Hari Ibu

PKK Labuhan Maringgai Gelar Lomba Joget

LABUAHAN MARINGGAI (Fokus Lampung)- Untuk mengenang besarnya jasa seorang ibu, maka setiap tanggal 22 Desember, pemerintah menetapkan tanggal tersebut untuk diperingati sebagai hari ibu. Dengan berlandaskan hal itulah, pada tanggal 22 Desember 2014 yang lalu, Desa Labuhan Maringgai, Kecamata Labuhan Maringgai , Kabupaten Lampung Timur memperingati hari ibu yang bertemakan “dengan peringatan hari ibu, kita

tingkatkan rasa perduli kita terhadap seseorang ibu.” Kegiatan tersebut diprakarsai oleh ketua TP PKK Desa Labuhan Maringgai Dra. Murniati disambut antusiasme warga setempat terutama kaum ibu-ibu mulai dari kaur, kadus dan RT desa setempat. Acarapun berlangsung sangat meriah dengan menggelar berbagai lomba diantaranya jalan sehat, senam lansia dan joget bola. Kelompok peserta diambil dari masing-masing dusun dan dalam

satu kelompok berjumlah 10-20 orang dengan katagori kelompok pra lansia dan lansia. Dalam kegiatan tersebut, panitia menghadirkan tim juri dari zona IV kabupaten yang berjumlah 4 orang diantaranya: koordinator Mahrul, anggota Yuyun Widiyanti dan Sriwartiyah dan untuk kata gori penilaian tim juri menjelaskan kepada wartawan yang pertama gerakan,kekompakan, semangat, variasi, disiplin dan jumlah peserta/ kelompok, semakin banyak jumlah orang dalam kelompok itu juga akan mendapatkan pertambahan nilai, jelas Mahrul. Untuk kegiatan senam lansia di desa Labuhan Maringgai kali ini tim juri sangat terkesan, adanya berbagai variasi senam, terutama saat salah satu regu membuat gerakan variasi dengan membentuk huruf X. “Itu baru kami temui di desa Labuhan Maringgai ini, sebab untuk variasi hurup X itu tidak mudah,” ujar Mahrul. Suasana semakin meriah sema­ ngat ibu-ibu tampak terlihat, meski

pada hari itu cuaca kurang bersahabat, namun tidak menyurutkan semangat dan kebersamaan mereka untuk merayakan hari ibu. Acara yang digelar di lapangan Merdeka Labuhan Maringgai tersebut seakan milik kaum para ibulah yang punya hajat, bapak-bapak hanya dianggap ngontrak. Joget dengan beradu punggung sambil menjepit bola pun menambah semaraknya suasana. Pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Desa Labuhan Maringgai, Dra. Murniati mengapresiasikan acara tersebut. Ia juga mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali digelar. “Mudah-mudahan akan berkesinambungan yang diawali lomba antar dusun yaitu lomba lansia diikuti dari 13 dusun,” kata Murniati.” Menurut Murniati, acara ini sangat meriah dan mampu menggugah kaum ibu yang semangatnya luar biasa. Acara ini juga mampu memotifasi kaum ibu-ibu PKK untuk meningkatkan program-

program PKK Labuhan Maringgai ini. “Kedepan tidak hanya pada peringatan hari ibu saja, tapi juga pada hari yang lain seperti hari Kartini, hari kemerdekaan RI, juga akan kita rayakan seperti ini, ” katanya. Lebih lanjut dikatakannya, bahwa rangkaian kegiatan tidak hanya terfokus pada kegiatan seperti ini saja, tapi akan ada yang lainnya. “Saya bersyukur kegiatan ini berjalan sukses, dan itu berkat kerjasama serta kekompakan dari para ibu-ibu dan masyarakat, sejak dimulainya hingga sampai berakhirnya acara,” pungkasnya. Kami selaku panitia sangat berterima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, seperti 13 kepala dusun yang telah ikut andil, serta semua kaum ibu, juga panitia dan kepala desa yang bersemangat untuk memberikan motifasi serta mensuport terlaksananya acara ini, sehingga dari awal sampai akhir kegiatan ini berjalan sukses tanpa ada kendala apapun, tambahnya lagi. (Fauzi)


EKSKLUSIF

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

8

Bupati Resmikan Tujuh Puskesmas di Tuba

Bupati Tulang Bawang (Tuba) Ir.Hanan A Razak. MS resmikan 7 Puskesmas di Kabupaten Tulang Bawang (Tuba). Dimana diresmikannya Puskesmas ini merupakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Sai Bumi Nengah Nyappur dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kabupaten tersebut.

ruh puskesmas yang ada, agar meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat disekitarnya. Dan kepada masyarakat juga, agar dapat memanfaatkan keberadaan pus­ kesmas yang telah ada ini dengan sebaik-baiknya“, pinta Hanan. Hanan menambahkan, dalam mendukung pembangunan kesehatan, ia berharap masyarakat dapat menerapkan pola hidup ber-

MENGGALA (Fokus Lampung) - Menurut Hanan, peresmian 7 puskesmas yang di pusatkan di Way Dente, Kecamatan Dente Teladas ini merupakan salah satu

upaya pemerintah meningkatkan keberadaan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang memadai, sekaligus menambah jumlah Puskesmas di Kabupaten Tuba.

Dijelaskannya, ketujuh puskesmas yang diresmikan terdiri dari 2 puskesmas induk diantaranya yakni Puskesmas Kecamatan Gedung Meneng, dan Puskesmas Way Dente Kecamatan Dente Teladas. Sedangkan 5 puskesmas lainnya merupakan puskesmas pembantu yaitu Puskesmas Pembantu Gedung Meneng Kecamatan Gedung Meneng, Puskesmas Pembantu Hargo Rejo Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Puskesmas Pembantu Ringin Sari dan Puskesmas Pembantu Bujuk Agung Kecamatan Banjar Margo, serta Puskesmas Pembantu Mekar Indah Jaya Kecamatan Banjar Baru, ujarnya. Dilanjutkan Hanan, puskesmas merupakan ujung tombak pela­ yanan kesehatan yang diharapkan efektif memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat sesuai standar dan prosedur Pelayanan Kesehatan. “Untuk itu kepada selu-

sih dan sehat, sekaligus menjaga kebersihan lingkungannya. “Sementara Pemkab Tuba sendiri akan terus meningkatkan pembangunan kesehatan, sebagai salah satu bidang yang diprioritaskan. Maka itulah kami berharap masyarakat juga dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat termasuk kebersihan lingkungan masingmasing,” harapnya. (adv)


EKSKLUSIF

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

9

n Menyambut Pergantian Tahun 2015

Pemkab Lampura Gelar Istighosah Bersama

Pemerintah Kabupaten Lampung Utara, menggelar istighosah dalam rangka menyambut pergantian tahun 2015 serta mendoakan para korban bencana alam di Jawa Tengah dan jatuhnya SKPD serta masyarakat sekitar. pesawat Air Asia Bupati Lampung Utara pekan lalu. KOTA B U M I (Fokus Lampung) - Acara Istighosah yang dilaksanakan di halaman pemkab setempat pada Rabu (31/12) kemarin, dihadiri Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara,S.STP.MH, Ketua TP-PKK Endah Prajawatiagung, S.STP.MH, Sekdakab Samsir. MM, Wakil Ketua III DPRD Arnold Alam.SH, Dandim 0412/ Lampura Letkol Inf. Marzuki, Kapolres AKBP Eko Widyanto, para staf ahli, tenaga ahli, Forkopimda,

Agung Ilmu Mangkunegara,S. STP.MH, dalam sambutannya mengatakan, saat ini rakyat jangan mudah terpecah belah dan terprovokasi. Ia juga mengucapkan turut berbela sungkawa terhadap korban pesawat Air Asia serta korban bencana alam, baik itu banjir, longsor, maupun bekas letupan gunung merapi di Jawa Tengah. “Bagi keluarga korban, semoga diberikan ketabahan,” ujarnya seraya berharap tahun depan Kabupaten Lampura akan menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Ustadz pencera-

mah Kahirudin Yusuf mengkritisi sifat pemimpin bangsa yang tidak mau saling memahami antar unsur pemerintahan, saat ini tengah terjadi di nusantara pada umumnya dan Bumi Tunas Ragom Lampung itu. “Semestinya sebagai unsur pemerintahan daerah baik itu legislatif maupun eksekutif harus sama-sama saling belajar yakni bagaimana caranya memahami mitra kita. Walaupun hatinya tidak sama, contohnya pengesahan RAPBD Lampura tahun depan. Tidak jadi disyahkan akibat tidak adanya sikap saling memahami antara dewan dan kepala daerah,” kata dia. Khairudin menambahkan, didalam keluarga saja hatinya dipastikan tidak sama. Namun, bila hal ini dijadikan permasalahan maka

dapat dipastikan pula hancurlah keluarga ini. Untuk itu, kedewasaan berpikir diperlukan untuk meraih kehidupan lebih baik lagi kedepannya. “Begitupun unsur pemerintahan, maka hendaklah

jadikan perbedaan itu sebagai sesuatu hal yang wajar, bahkan indah. Maka kedepannya kehidupan didunia ini akan aman, tentram dan sejahtera,”ujarnya. (JH/hms)


PEMERINTAHAN

n Sambut Tahun 2015

Pemkab Tanggamus Gelar Pengajian Akbar

Menyambut tahun baru 2015, Pemkab Tanggamus pada Rabu (31/12) kemarin menggelar acara sholat duha dan Pengajian Akbar bersama.

Hi. Bambang Kurniawan ST TANGGAMUS (Fokus Lampung) – Acara yang digelar di Islamic Center Tanggamus tersebut dihadiri oleh Bupati Hi. Bambang Kurniawan ST, Wakil Bupati Samsul Hadi, Sekda Tanggamus Muklis Basri, Ketua DPRD Tanggamus,Uspida Kab Tanggamus, pimpinan pondok pesantren terpadu Khoirul Ummah Kapuk Muara Jakarta KH. Drs.Osman Syahroni, dan penceramah Habib Alwi bin abdurahman Alhasby dari Jakarta, serta semua elemen masyarakat Kabupaten Tanggamus. Disela-sela acara tersebut, kepada wartawan Sekda Kabupaten Tanggamus Muhklis Basri merasa sangat bangga dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara pengajian akbar ini. Yang mana menurutnya acara pengajian akbar ini berlangsung meriah dan penuh hikmat.”Antusias masyarakat Tanggamus yang datang dari semua penjuru untuk dapat menghadiri pengajian akbari, menambah khikmatnya acara ini,” ujar Sekda. Selain itu Sekda mengajak kepada masyarakat Tanggamus

yang hadir lebih kurang 2 ribu orang tersebut untuk bersama sama melaksanakan sholat duha, serta doa bersama untuk kemakmuran Kabupaten Tanggamus semoga terhindar dari malapetaka. Sedangkan kepada masyarakat yang hadir tanpa di pasilitasi oleh Pemkab seperti transfortasi dan lain nya, Sekda mengucapkan banyak terimakasih karena ini semua atas niat ikhlas dari masyarakat sendiri,ungkap Sekda. Sementara itu pada kesempatan yang sama Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan ST turut mengucapkan terimah kasih atas suka relanya masyarakat Tanggamus untuk menghadiri acara Pengajian Akbat ini. Pada kesempatan itu bupati memaparkan hasil kerjanya selama tahun 2014. Yang mana hasil kinerja yang telah dicapainya yakni salah satunya Kabupaten Tanggamus telah terlepas dari ketertinggalan. Begitu juga keberhasilan pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan. Bupati mengakui walau pun masih ada-nya daerah yang belum dapat terealisai sepenuh nya, namun beliau berjanji dari sisa pengabdiannya ini yang hanya 3 tahun lagi, semua akan diupayakan terealisasi. Oleh karena itu buapti berharap dukungan dari semua elemen masyarakan guna mensukseskan

pembangunan di semua bidang di Kabupaten Tanggamus ini. Terpisah, dalam ceramahnya Habib Alwi bin Abdurahman Alhasby mengajak semua khusus nya

10

KUB Nelayan Pesawaran Dapat Bantuan Rp.100 Juta

PESAWARAN (Fokus Lampung) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesawaran mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran baru-baru ini memberikan bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) para nelayan yang ada di pesisir pantai, khususnya di kecamatan Padang Cermin dan Punduh Pidada. Dimana setiap kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp.100 juta yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Pesawaran tahun 2014. Ada pun kelompok usaha yang dapat bantuan-bantuan tersebut meliputi ; KUB Bahari Hanura Kecamatan Hanura Padang Cermin, KUB Samudera Jaya Kecamatan Punduh Pidada. Kelompok-kelompok tersebut beranggotakan 10 orang, serta membuat 10 buah perahu untuk masingmasing kelompok, dan mesin 5,5 PK serta baling-baling sebanyak 10 buah, alat pancing dan jaring. Bupati Pesawaran Aries Sandi Dharma Putra, S.H., M.H. mengharapkan kepada kelompok yang mendapat bantuan DAK tersebut kiranya dapat mempergunakan bantuan tersebut sesuai dengan tujuan dari pada kelompok itu sendiri. Sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan, ujarnya. (tim)

n Peringatan HUT Satpam Ke-34

Polres Lamsel Gelar Upacara

Habib Alwi peserta pengajian akbar dan masyarakat Tanggamus untuk dapat mensyukuri nikmat allah yang telah di berikan, dimana Kabupaten Tanggamus telah di berikan tanah yang subur, masyarakat yang makmur, dan terhindar dari musiba seperti yang dialami sebagian wilayah indonesi. Dalam ceramahnya, tidak lupa juga Habib Alwi mengajak para jemaah utuk lebih meningkatkan iman dan takwa, dan menghormati ibu yang telah melahirkan kita kedunia pana ini. (Juanda/Harjasa)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang

dr. Hery Novrizal, Mkes. MM Kepala Dinas

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

KALIANDA (Fokus Lampung) - Hi. Rycko Menoza. SZP, MBA bertindak sebagai inspektur upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Satuan Pengamanan (Satpam) Kabupaten Lampung Selatan, yang digelar di Lapangan Mapolres Lampung Selatan, Selasa (30/12) kemarin. Upacara yang dihadiri Kapolres Lampung Selatan AKBP. Hengki, SIK, MH, diikuti oleh utusan Satpam dari berbagai Satuan Kerja wilayah Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran, personel Polres Lampung Selatan, Satpol PP dan Dishub Lampung Selatan, Polisi Kehutanan dan Pramuka. Dalam kesempatan itu, H. Rycko Menoza memberikan penghargaan kepada salah satu Satpam berprestasi yang telah membantu Polri dalam menggagalkan tindak kejahatan di wilayah tempatnya bertugas. H. Rycko Menoza selaku inspektur upacara, menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, mengatakan bahwa momentum Hut Satpam diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan melakukan evaluasi dan instrospeksi sebagai pedoman guna perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka mengoptimalkan peran Satpam sebagai mitra Polri. “Kedepan, tantangan tugas yang dihadapi Polri tidaklah mudah, dan Polri tidak dapat bekerja sendiri. Untuk itu, diperlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, melalui kemitraan yang kokoh dan bersinergi, demi terpeliharanya situasi kamtibmas yang kondusif,” katanya. Dengan demikian, lanjutnya, dalam konteks inilah, kehadiran Satuan Pengamanan diharapkan dapat mendukung upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama dalam wilayah tugasnya, yang meliputi aspek pengamanan fisik, personel, informasi, serta pengamanan teknis lainnya. “Dengan kemampuan teknis yang dimiliki, serta ditunjang jiwa integritas yang tinggi, diharapkan seluruh personel Satpam dapat melaksanakan tugasnya secara baik dan profesional,” ujarnya. (Slh/hms)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Kabupaten Tulang Bawang

Winarti, SH Ketua


11 Pemkab Tubabar Prioritaskan Sektor Pertanian PEMERINTAHAN

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

Dalam menyongsong Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu prioritas utama di dalam agenda pembangunan. Melalui kelompok petani khususnya petani sawah, Pemkab memberi bantuan Benih padi, Pupuk, Hand tractor, dan Pompa Air. TUBABAR (Fokus Lampung) - Pemberian bantuan ini dilakukan secara simbolis yang diadakan di Kampung Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar.Rabu (31/12) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tubabar Umar Ahmad menyampaikan, peningkatan petani dilihat dari hasilnya, jika pendapatan petani menjanjikan maka kesejahteraan petani terjamin. “Basis dari pertanian adalah pendapatan, kita hanya mendorong bagaimana penigkatan pendapatan petani bisa maksimal sehingga kebutuhan

masyarakat dapat terpenuhi,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu. Dengan demikian, lanjut Umar, untuk mendorong dan memenuhi fasilitas yang dibutuhkan para petani, maka dikit demi sedikit anggaran yang ada untuk diprioritaskan memberikan bantuan berupa perlengkapan pertanian. “Saat ini banyak hal yang kita lakukan, terutama memberikan bantuan seperti Benih, Pupuk, Hand tractor, dan Pompa Air, agar bisa meringankan beban para petani, dan menunjang para petani dalam melakukan

kegiatan,”jelasnya. Ditambahkannya, pihaknya juga akan melakukan penekanan terhadap biaya produksi dan ada pula usaha-usaha lain yang akan dikaitkan dengan pertanian. “Nanti akan kita gandeng dengan usahausaha pertanian yang dimiliki oleh para petani. Jadi kita melihat bagaimana komitmen kita terhadap petani di kabupaten ini, kita tidak boleh sekedar melihat sektor kelompok tani yang kita biayai saja, melainkan kita usahakan usaha lainnya juga,” terangnya.

Dijelaskannya, usaha-usaha tersebut seperti kolam ikan dan lain sebagainya yang tidak menyita waktu serta cukup dengan lokasi marginal namun bisa menghasilkan. “Seperti, pembibitan lele, ternak ayam dan ternak sapi. Itu semua dalam rangka mendukung peningkatan pendapatan baik daerah maupun kelompok tani itu sendiri. Karena, dalam ujungnya adalah pendapatan petani yang harus meningkat. Kita mengapresiasi bagi teman-teman yang bergerak dibidang tanaman pangan, khu-

susnya tanaman padi,” paparnya. Disamping bergeraknya usaha selain pertanian, bupati tetap menekankan agar komuditas padi tetap diperhatikan. “Kami juga berharap dengan komitmen mereka untuk tetap mempertahankan komuditas padi dengan sebaik-baiknya, baik berdasarkan perda maupun bedasarkan lahan pertanian dikabupaten Tubabar terutama yang ingin kita kunci adalah kawasan-kawasan lahan pertanian yang bersifat tanaman pagan,”cetusnya. (tim)

n Kiat Dispenda Tuba Tingkatkan PAD

Rutin Melakukan Monitoring Kelokasi OP MENGGALA (Fokus Lampung) - Target Pendapatan Asli Dareh (PAD) Pemerintah Kabupaten Tulangbawang (Tuba) tahun 2014 sudah terealisasi 95%, namun dipastikan target PAD Pemkab setempat di tahun 2014 akan terealisasi sesuai target. Bahkan bisa jadi, PAD Pemkab Tuba over target. Hal itu di sampaikan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemkab Tuba Perliyuledi Sp.M, kepada wartawan beberapa waktu lalu. Dijelaskannya, hasil tersebut berdasarkan pendataan pihaknya di tahun 2014, saat ini target PAD Pemkab Tulangbawang telah terealiasi sebesar 95 persen, dan hanya tinggal 5 persen lagi yang belum masuk ke kas daerah. “Dalam waktu dekat kami yakin semuanya dapat terealisasi 100 persen. Kami

juga optimis PAD Tuba bisa over target,” ujar Ferli. Perliyuledi menjelaskan ada dua kendala yang menyebab kan PAD belum terealisasi semua yakni pembayaran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dan pembayaran Pajak Air Bawah Tanah (PABT). “Kedua objek pajak tersebut sampai saat ini sama sekali belum menyetorkan pajaknya ke kas daerah,” ungkapnya. Meskipun demikian, Perliyuledi tetap optimis target PAD Kabupaten Tuba dipastikan akan terealisasi sesuai target. “Kami telah meyurati kedua wajib pajak yang belum menyetorkan uangnya yakni PPJ dan PABT. Mereka menyatakan siap membayar pajak secepatnya,” jelasnya. Disisi lain Perliyuledi juga mengatakan bahwa pembayaran PAD Pemkab Tuba di tahun 2014

ini berjalan lancar. “Kalaupun ada kendala itu suatu hal yang wajar, tapi mereka sudah menyatakan bakal melunasinya,” ujarnya. Dikatakannya perolehan PAD melebihi ketentuan yang ditetapkan. Pasalnya tahun 2013 PAD yang diperoleh mencapai 96 persen. Sedangkan pada tahun 2014 PAD yang didapat telah over load melebihi target dari target yang ditetapkan yakni Rp15,4 miliar. Namun sayangnya dia tidak menyebutkan dari nilai Rp15,4 miliar tersebut berapa uang yang telah masuk ke kas daerah. Menurut Perliyuledi kiat yang dilakukan untuk mencapai target tersebut yakni selalu melakukan monitoring ke setiap titik lokasi Objek Pajak (OP) yang selalu mengalami kesulitan dalam hal membayar pajak. “ Target yang di capai

merupakan kerja keras kami bersama untuk selalu melakukan monitoring ke tempat-tempat objek pajak yang selalu bermasalah dalam penyetoran pajaknya. Dan hasilnya, Ya,

alhamdulillah semua tidak ada kendala apapun,” ujarnya. (ek)


PEMERINTAHAN Satu lagi prestasi diraih Kabupaten Pringsewu. Meskipun baru genap berusia 7 tahun dan tergolong sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB), namun keberhasilan yang telah dicapai daerah bertajuk Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis ini, mampu mengalahkan ratusan kabupaten/ kota lainnya di seluruh Indonesia. PRINGSEWU (Fokus Lampung) - Prestasi tersebut adalah diraihnya penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2014 yang diserahkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir.Hi. Joko Widodo kepada Bupati Kabupaten Pringsewu Hi.Sujadi. Acara penyerahan dilaksanakan di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12) lalu. Selain Bupati Pringsewu, penghargaan yang sama juga diberikan

12

n Bupati Pringsewu Hi. Sujadi

Raih Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden Jokowi

kepada sembilan kepala daerah lainnya, yakni Walikota Depok (Jawa Barat) dan Walikota Kendari (Sulawesi Tenggara), Bupati Kabupaten Siak (Riau), Pandeglang (Banten), Kulon Progo (DI Yogyakarta), Boyolali (Jawa Tengah)

Proyek Pembangunan Balai Penyuluh KB Pringsewu, Sarat Distorsi PRINGSEWU (Fokus Lampung) – Lelang Proyek Pembangunan Balai Penyuluh KB Lokasi Kecamatan Ambarawa Dan Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu TA / 2014 – APBD . Dengan nilai HPS Rp 417.780.000,00 , yang di menangkan oleh CV.Tiga Putri Tunggal dengan penawaran senilai Rp 415.960.000,00, kental dengan nuasa Distorsi. Diduga kuat, Proyek yang berasal Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pringsewu ini, terindikasi terjadi persaingan lelang yang tidak sehat. ”Selain adanya persekongkolan, perusahaan yang melakukan penawaran pada paket ini diduga ialah perusahaan dengan satu Holding company (Induk Perusahan) yang notabenenya para pengurus management ke- empat perusahaan itu memiliki afiliasi atau peran ganda dan masih memiliki hubungan kerabat, alias perusahaan dengan satu kendali. Sedangkan dalam peraturan dan perundang-undangan disebutkan jika terdapat perusahaan yang memiliki afiliasi atau peran ganda (hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan) dalam pelelangan yang sama dinyatakan gugur dan itu bertentangan dengan UU No. 5/2009 pasal 26 dan 27,” kata Ichwan, kamis(1/1). Ichwan menjelaskan,”salah satu bukti adanya persekongkolan yang mencolok dalam pengkondisian dan penetapan pemenang lelang pada paket ini ialah: (lihat pada tabel di bawah). ”Terdapat kesamaan pada dokumen teknis, seluruh penawaran dari Penyedia mendekati HPS, adanya keikutsertaan beberapa Penyedia Barang/ Jasa yang berada dalam 1 (satu) kendali, serta diduga jaminan penawaran pun dikeluarkan dari penjamin yang sama dengan nomor seri yang berurutan, dan alamat ke – empat perusahaan itu berada dalam satu nama jalan yang sama,”jelas Ichwan Ketua umum Lsm Fredome Lampung. Selain itu, masih dikatakan Ichwan,”dalam Tender ini baik penyedia barang dan jasa, maupun rekanan diduga telah melakukan pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli, persaingan usaha dan persengkongkolan tender dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. ”Pada akhirnya, di dalam persekongkolan tersebut diduga adanya upaya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang menurut asumsi kami modusnya adalah terindikasi telah terjadi komitmen-komitmen untuk mengkondisikan dan menetapkan pemenang lelang dengan bentuk-bentuk imbalan materil (Suap),”pungkasnya. (Abraham) NO Perusahaan Penyedia Jasa

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

Harga Penawaran

Alamat

1

CV.TIGA PUTRI TUNGGAL Rp 415.960.000,00 Jl.Ratu Dibalau gg.Khusus (Pemenang Tender) No.6 Tanjung Senang Bandar Lampung

2

CV. PUTRA SANJAYA

Rp 355.300.000,00 Jl. Ratu Dibalau Gg. Damai No. 12 Way Kandis Kec. Tanjung Senang Bandar Lampung

3

CV. Dhoni Karya

Rp 417.000.000,00 Jl. Anggrek No. 1093 Desa Natar Lampung Selatan

4

CV. Napal Putih

Rp 397.100.000,00 Jl. Anggrek No. 1093 Merak batin Desa Natar Lampung Selatan

Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan), Minahasa Utara (Sulawesi Utara), serta Bupati Buru Selatan (Maluku). Keberhasilan sepuluh bupati/ walikota tersebut, karena selama ini pemerintah menganggap mer-

eka telah berhasil dalam mewujudkan ketahanan pngan di daerah masing-masing. Proses pemilihan calon penerima penghargaan itu sendiri juga melibatkan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aparatur negara, lembaga swadaya masyarakat, pengamat, dan peneliti. Hal ini sebagai bentuk independensi penilaian calon penerima penghargaan. Selain level bupati, penghargaan serupa juga diberikan kepada delapan gubernur, yakni masing-masing Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gyubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H. Sarundajang, Gubernur Sulawesi Barat A.Adnan Saleh, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Jawa Timur

Soekarwo, serta Gubernur Jambi Hasan Basri Agus. Terkait penghargaan tersebut, Bupati Pringsewu Hi.Sujadi mengaku bahagia dan bangga serta tidak diduga sama sekali. Pasalnya, saat ekspose di hadapan tim penilai, dia mengaku hanya menyampaikan kondisi yang ada, serta beberapa program yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, disamping beberapa permasalahan yang dihadapi. Namun demikian, apa yang telah dilakukannya bukan sematamata untuk mendapatkan penghargaan atau sebangsanya, melainkan demi untuk menjaga kecukupan dan ketahanan pangan di Kabupaten Pringsewu, agar kebutuhan pangan dapat tercukupi, sehingga ketergantungan dari luar dapat diminimalisir. (Abraham/Humas)

Pembangunan Siring di Desa Kedondong Tak Selesai

Pringsewu (Fokus Lampung) - Paket Pengadaan Alat Laboratorium Kimia (Alat Incinerator) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu, tahun anggaran 2014, dengan (HPS) Rp 864.448.800 yang dilaksanakan oleh perusahaan penyedia CV. Sarwo Bathi Permana, dengan harga penawaran senilai Rp 754.500.000, diduga syarat kecurangan serta aksi Kongkalikong. Pasalnya,”diduga kuat, kemenangan CV. Sarwo Bathi Permana nampaknya tidak luput dari indikasi kecurangan dan persekongkolan, dalam penetapan perusahaan asal Jakarta Timur tersebut. ”Hal ini tentu saja melanggar ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 1999 tentang Persaingan Usaha dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, kata Ichwan, Kamis(1/1). Dijelaskan oleh Ichwan, ”ber­

bagai modus kecurangan yang mengarah pada indikasi KKN dilakukan secara vertical dan horizontal yaitu persekongkolan antara pihak instansi penyelenggara lelang dan peserta penyedia barang dan jasa,” Jelasnya. Lanjut Ichwan, pihaknya me­ nuding proses tahapan lelang paket tersebut sangat kental dengan persekongkolan guna menetapkan secara sepihak rekanan penyedia barang dan jasa. “Sangat tidak masuk akal dan ini mirip dengan metode pemilihan langsung dan tanpa kompetisi yang sehat. Hal seperti ini adalah bentuk untuk meraup keuntungan secara tidak wajar melebihi ketentuan,”cetus ketua umum Lsm Freedome (Ichwan, red) tersebut. Lebih lanjut ia membeberkan, ”Perhitungan HPS incinerator dalam paket lelang tersebut diduga adalah berdasarkan harga tertinggi atau harga dasar ditentukan berdasarkan pertimbangan yang tidak

jelas dan tidak wajar dengan harga jual. “Factor utamanya disebabkan adanya distorsi pengamanan dalam bentuk budaya wajib setor dalam bentuk persentasi biaya yang diwajibkan bagi rekanan yang telah diarahkan memiliki paket yang dilelang dan tentu saja besarnya uang setoran tersebut dibebankan pada nilai paket proyek yang telah dikondisikan. Pada akhirnya nilai barang dan jasa menjadi terpotong, belum lagi adanya perhitungan penambahan keuntungan dan overhead serta PPN. Mirisnya pada realisasinya juga ada upaya rekanan untuk mengurangi volume, kualitas, mutu dan spesifikasi serta teknis pengadaan barang dan jasa,”papar Ichwan. Selain itu, masih kata Ichwan, ”mesin Incinerator ini diduga tidak akan memiliki kemampuan kerja sesuai yang diharapkan, dikarenakan produk yang dibuat bukan berasal dari pabrikan yang standar serta memiliki keabsahan yang teruji. Hal ini patut diduga barang berupa alat incinerator adalah barang imitasi. “Brosur dukungan produk yang dimiliki perusahaan pelaksana diduga hanya sebagai pelengkap syarat dukungan barang. Sementara barang yang dikirim berasal dari pabrikan lain. Motifnya, rekanan mencari harga yang jauh lebih murah tanpa memperhatikan kualitasnya. Sementara syarat tenaga ahli diduga berstatus pinjam sewa berupa fotocopy ijazah dan Sertifikat Keahlian (SKA). Begitu pula sertifikat ISO 9001, ISO 13485, ISO 14001 dan sertifikat hasil uji (analisis report) yang diragukan keabsahanya. Untuk itu, dalam waktu dekat ini kami akan meneruskan hasil analisa dan temuan kami tersebut kepada pihak aparat hukum agar dilakukan upaya penyidikan, pe­­ nyelidikan hingga kepastian hukum tetap,“Pungkasnya. (Abraham)


PEMERINTAHAN

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

n Selama Tahun 2014

13

Polda Lampung Tangani 3.918 Kasus Kejahatan Konvensional

Kepolisian daerah (Polda) Lampung, merilis data jumlah tindak kejahatan Konvensional (curat, curas dan curanmor), pada tahun 2013 lalu jumlah kasusnya mencapai 4.097 kasus dan tahun 2014 mencapai 3.918 kasus. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Jumlah tersebut menurun hingga 4 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya. Selain itu juga ada kejahatan Trans Nasional, Kontijensi dan kekayaan negara yang terjadi dalam kurun waktu Januari hingga November 2014. Dalam kesempatan itu, Kapolda Lampung, Brigjen Pol Heru Winarko mengatakan, pada kasus tindak kejahatan konvensional yakni pencurian dengan pemberatan (curat) tahun 2014 jumlah kasusnya mencapai 1.402 kasus. Dan menurut Kapolda, dari jumlah tersebut, menurun dibandingkan pada tahun 2013 lalu yang mencapai 1.422 kasus, yakni sekitar satu persen. Sementara pada kasus pencurian dan pemberatan sepeda motor pada tahun 2013 ada sekitar 1.141 kasus dan untuk tahun 2014 berjumlah 1.000 kasus. Jumlah pada kasus tersebut, juga men-

galami penurunan hingga mencapai 12 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. “Kasus pencurian dengan kekerasan (curas), juga mengalami penurunan sebesar 14 persen. tahun 2014 ini jumlah kasus curas mencapai 540 kasus, pada tahun sebelumnya mencapai 631 kasus. Untuk kasus pembegalan yang terjadi di wilayah hukum Polda Lampung, mengalami penurunan sekitar 22 persen. Kasus begal pada tahun 2013 lalu, jumlahnya mencapai 244 kasus dan untuk tahun 2014 jumlahnya mencapai 188 kasus,” ungkap Kapolda kepada wartawan saat gelar ekspos akhir tahun 2014 di Mapolda Lampung, Selasa (30/12). Selain kasus-kasus tersebut, Heru juga menjelaskan, kasus kejahatan konvensional lainnya seperti, anirat, pemerasan, pembunuhan, penculikan, pencabulan

Kapolda Lampung Brigjen Pol. Heru Winarko (tengah), didampingi Wakapolda Lampung Kombes Winarno AS (kiri) dan Kabidhumas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih saat refleksi akhir tahun di Lobby Utama Mapolda Lampung, Selasa (30/12).

dan judi yang masih menonjol yakni kasus pembunuhan naik sekitar 43 persen. Sedangkan di tahun sebelumnya, ada sekitar 18 kasus pembunuhan dan pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 33 kasus. Tindak kejahatan lainnya, lanjut Kapolda, yakni kejahatan trans nasional seperti narkoba, Senjata api (senpi) atau bahan peledak (handak), teror bom, dan trafficking. Dalam kasus tersebut, ada dua kasus yang mengalami kenaikan yakni tindak kejahatan senpi/han-

dak dan peredaran narkoba. Selain itu juga, kejahatan terhadap kekayaan negara seperti korupsi, illegal logging, minyak gas dan bumi dan perbankan tahun 2014 mencapai 45 kasus naik menjadi 21 persen dari tahun sebelumnya yang jumlahnya mencapai 37 kasus. “Untuk jumlah kasus peredaran/penyelundupan senpi dan handak naik sekitar 97 persen, tahun 2013 lalu jumlah kasusnya mencapai 37 kasus dan untuk tahun 2014 mencapai 73 kasus. Sementara untuk kasus narkoba naik sekitar 0,3 persen, tahun sebelumnya ada 829 kasus dan tahun 2014 ini jumlahnya mencapai 832 kasus dan untuk dua kasus lainnya, terror bom dan trafficking nihil,” jelasnya. Sementara itu masih dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Lampung Kombes Pol Winarno AS mengungkapkan adanya kasus narkoba yang melibatkan oknum anggota polisi. Yang mana menurut Winarno AS oknum yang terlibat narkoba tersebut yakni tiga bintara dan satu perwira yang bertugas di Polresta Bandar Lampung, serta delapan polisi dari Polres Tanggamus, dan saat ini para tersangka sudah diproses karena melanggar

fakta Integritas Anti Narkoba. Mirisnya, delapan personil Tanggamus tersebut ditangkap saat sedang pesta narkoba dua hari setelah penandatanganan fakta integritas Kapolda Lampung dan jajaran. Saat penandatanganan pakta integritas tersebut, Kapolda Lampung mengatakan tidak ada toleransi buat anggotanya yang terlibat narkoba. “Sesuai dengan pakta integritas anti narkoba maka kami tetap konsisten, tetap jalankan kode etik. Untuk yang dari Polresta, Kapolda sudah memblok alias membatalkan Usulan Kenaikan Pangkat mereka. Itu langkah awal. Sekarang pemeriksaan masih terus lanjut. Bukan pada orangnya saja tapi asal pakai narkoba juga ditelusuri lebih lanjut,” jelas Winarno AS. Lebih lanjut Winarno mengatakan, bahwa penandatanganan pakta integritas anti narkoba tersebut awalnya diharapkan untuk menekan pelanggaran penggunaan narkoba. “Saya minta kepada awak media kalau ada informasi tentang anggota yang terlibat narkoba, mohon langsung saja informasikan kepada kami,” pintanya. (bf)

n Tingkatkan Kualitas Pela­yanan Publik

Ombudsman-Kemenag Lakukan MoU

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Ombudsman RI Perwakilan Lampung kembali melakukan MoU dalam rangka peningkatan kualitas Pelayanan Publik. Dalam kesempatan ini dilakukan instansi vertikal yaitu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung berkomitmen dalam meningkatkan kualitas Pelayanan Publik yang terimplementasi dalam penandatanganan Mou yang dilaksanakan pada Rabu (24/12), di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Penyerahan DIPA 2015 dan Penandatanganan

Zona Integritas diseluruh satuan kerja (Satker) dilingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung. “Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu langkah pencegahan yang dilakukan oleh Ombudsman RI Perwakilan Lampung kepada Instansi Penyelenggara Pelayanan Publik dalam hal ini dijajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi lampung,” ujar Zulhelmi Kepala Ombudsman RI Perwakilan Lampung. Disisi lain Zulhelmi menjelaskan, bahwa pada tahun 2015, Ombudsman RI dan KPK RI akan melakukan kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dan kerjasama tersebut

dilakukan karena Maldaministrasi merupakan pintu masuk untuk melakukan korupsi. “Kerjasama antara Ombudsman RI dan KPK RI sudah melalui Nota Kesepahaman antara KPK RI dan Ombudsman RI No. SPJ-129/0155/07/2013 dan No. 18/ORI-MoU/VII/2013. Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Semakin Baik dan Akuntabel, selain itu ditindaklanjuti melalui Surat Ketua KPK RI Surat Ketua KPK RI kepada Ketua Ombudsman RI No. B-6437/10-15/11/2014 tanggal 20 November 2014 Perihal Inventaris Data Layanan Publik dan Kerjasama Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,” paparnya.

Zulhelmi berharap, melalui MoU ini kiranya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung beserta Jajarannya dapat melakukan peningkatan kualitas pelayanan publik dimulai dengan mematuhi ketentuan UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik “Kedepan instansi vertikal

seperti KUA juga akan masuk salah satu sasaran dalam Survey Kepatuhan UU Pelayanan Publik yang akan dilaksanakan kembali pada tahun 2015, semoga ketika survey dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dan jajarannya sudah cukup siap,” ujar Zulhelmi. (tim)


14 Makanan Anjing Pelacak K9 Polres Lamsel Jadi Polemik PEMERINTAHAN

Untuk memberi makanan anjing pelacak (K9) seaport intrudaction Pelabuhan Bakauheni, oknum perwira Polres Lampung Selatan memerintahkan anak buahnya untuk nyacing alias melakukan pungutan liar (pungli) kepada para pengguna jasa penyeberangan kapal Very Merak Bakauheni dan sebaliknya. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Anggaran untuk pemeliharaan anjing mencapai Rp4 juta per bulan. Dana itu selain untuk belanja makanan anjing juga untuk perawatan kesehatan dan imunisasi serta operasional. Tetapi selama ini makanan anjing selalu dijadikan polemik oleh para oknum perwira Polres Lampung Selatan. Pada saat itu anjing pelacak Bakahuni yang mempunyai jatah makanan Rp55 ribu/hari per ekor hanya diberikan Rp30 ribu perhari untuk tujuh ekor anjing pelacak k9. Polres Lampung Selatan mempunyai tujuh ekor anjing pelacak dengan rincian; 4

ekor dari Dit Satwa Mabes Polri, dan 3 ekor hibah dari waka polda 1 ekor, Kapolres Lampung Selatan 1 ekor dan 1 ekor dari Waka Polres Lamsel. Begitu anjing pelacak dipegang oleh oknum anak buah Kasat Shabara pada tahun 2013-2014, jatah makanan anjing juga diduga disunat, sehingga 1 ekor anjing mati. Kematian anjing pelacak diduga lantaran jatah makanan dikurangi dari jatah semestinya. Berdasarkan hasil visum etrepertum, kematian anjing diduga telah disuntik menggunakan cairan air aki (Asam sulfat atau H2SO4). Hal tersebut berdasarkan keterangan beberapa sumber dilingkungan seaport intrudaction. Ir. Suparyoto, SH, yang juga penggemar anjing pelacak ini mengaku pernah berkunjung ke Pusdik Satwa Kelapa Dua Mabes Polri di Jakarata. Ia mengaku terkejut jika anjing pelacak K9 seaport intrudaction Bakauheni diberlakukan tidak sesuai dengan aturan. Padahal keberadaan anjing

pelacak yang ada di K9 Bakauheni sangat diperlukan dan merupakan alusista kebanggaan Polri, tetapi sangat disayangkan banyak oknum anggota polri berpangkat perwira tidak mendukung dengan adanya anjing pelacak K9. “Saya mendengar 3 ekor anjing yang bersal dari hibah Waka Polda, Kapolres dan Waka Polres yang saat ini menjabat di polres Lampung Selatan, kini anjing tersebut ditarik di unit satwa Polda Lampung dan diduga telah dijual oleh oknum bagian satwa. Padahal K9 Bakahuni sangat memerlukan anjing yang sudah terlatih,” ujar Suparyoto belum lama ini. Jadi institusi polri yang merupakan penegak hukum sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat tidak menjadi teladan bagi masyarakat, bagaimana hukum bisa ditegak kan, sementara anjing pelacak yang ada di K9 Bakahuni saat ini sudah berusia tua dan tidak lagi efektif untuk melakukan operasional pelacakan narkoba. Bahkan 1 ekor anjing mengalami kebutaan. Hal ini ber-

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

dasarkan hasil pemeriksaan dokter hewan baru-baru ini. Ironisnya, petugas pemelihara dan perwatan anjing hanya 1 orang. “Padahal menurut aturan yang benar 1 ekor anjing 1 petugas. Itu diberlakukan sampai 10 tahun lebih,” tandas Paryoto. Lebih lanjut Paryoto mengatakan, inventaris mobil yang diperuntukan untuk operasional anjing pelacak telah ditarik oleh bagian satwa Polda Lampung. Se-

hingga jika petugas pawang anjing akan melakukan kegiatan untuk keperluan dinas diluar pelabuhan bakauheni harus menggunakan/ menyewa mobil angkutan umum yang dalam aturannya itu sangat tidak dibenarkan. Sangat disayangkan tim supervisi dari Mabes Polri yang ditugaskan untuk meninjau anjing pelacak K9 Pelabuhan Bakauheni tidak konsekuen karena diduga cukup diberikan ampau saja. (hp)

Kelompok Tani di 17 Kecamatan Mendapat Bantuan

L A M P U N G S E L ATA N (Fokus Lampung) – Guna untuk Percepatan Optimalisasi Lahan (POL) atau percepatan pertanian dan pencapaian Swasembada Beras ditahun 2017 mendatang, pemerintah pusat terus melakukan upaya dengan memberikan bantuan kepada para petani. Yang mana bantuan yang diberikan tersebut berupa Hentraktor, Pupuk Orea, MPK, Mesin sedot Air, serta bibit benih. Bantuan dari pemerintah pusat yang menggunakan anggaran APBN tahun 2014 tersebut diperuntukan untuk kelompok tani yang sudah teregistrasi di Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Lampung Selatan. Berdasarkan hasil penelusuran wartawan Fokus Lampung dilapangan, bahwa bantuan tersebut diperuntukan bagi kelompok tani dimasing-masing desa yang ada di 17 kecamatan. Namun dari program bantuan pemerintah pusat tersebut, diindikasi kan Kecamatan Kalianda tidak mendapatkan bantuan tersebut. Beberapa warga mengaku, di Kecamatan Kalianda ini terdapat 25 desa dan 4 kelurahan. Yang mana dari jumlah desa tersebut, Kecamatan Kalianda ini memiliki hampir 2000 Hektar kawasan persawahan yang juga merupakan potensi pertanian. “Kita lihat disepanjang jalan transumatra terlihat banyak sekali persawahan, bahkan di Desa Merakbelantung Kecamatan Kalianda ini, hampir 100 hektar tanaman sawah, di bulan Desember tahun 2014 telah memasuki musim tanam minggu pertama,” jelas warga. Sementara itu menurut keterangan salah satu kelompok

tani menjelaskan bahwa dari 17 Kecamatan yang mendapatkan bantuan tersebut yakni Kecamatan Candipuro 17 kelompok, Palas 17 kelompok, Way Panji 3, Rajabasa 1, Ketapang 3, Bakauheni 9, Penengahan 17, Sragi, Sidomulyo, Way Panji juga mendapat bantuan, akan tetapi yang mendapatkan bantuan tersebut berpariasi, yang dapat hentraktor tidak dapat bantuan yang lain, begitu juga yang lain, akan tetapi ada juga beberapa kecamatan semua bantuan dapat. Sedangkan kecamatan yang tidak mendapatkan bantuan tersebut yaitu Kecamatan Kalianda, Jati Agung, Natar, Tanjung Sari, Katibung, Merbau Mataram, Tanjung Bintang. Menanggapi adanya isu pilih kasih terkait bantuan tersebut, KUPT Pertanian Kecamatan Kalianda Syahroni, A, Md menegaskan tidak ada pilih kasih dalam hal bantuan tersebut. Syahroni menjelaskan tidak dapatnya Kecamatan Kalianda bantuan pertanian dari pemerintah pusat itu dikarenakan musim tanamnya para petani di Kecamatan Kalianda telah lewat. Sehingga dikhawatirkan pada saat bantuan tersebut turun, petani sudah mulai menanam jadi dikhawatirkan bantuan tersebut tidak terpakai. Selain itu ia mengaku faktor keterbatasan tenaga penyuluh juga sebagai penentu. Karena di Kalianda ini saja tenaga penyuluh 4 desa satu penyuluh, kilahnya. Padahal, sambung dia, kita tahu masyarakat sangat membutuhkan bantuan tersebut. “Di Kecamatan kalianda ada sekitar 3007 hektar persawahan yang terdiri dari 1959 sawah tadah ujan. Selain itu, kecamatan Kalianda ini memiliki 289 kelompok tani,” ujarnya.

Dikatakannya, kendati di Kecamatan Kalianda tersebut memiliki ba­nyak kelompok tani, namun ia me­ ngaku masih banyak kelompok tani yang tidur artinya bila disuruh rapat saja sangat sulit sekali untuk hadir. Akan tetapi bukan alasan kita untuk tidak mendapatkan bantuan tersebut, karena para petani memang sangat berharap sekali

bantuan dari pemerintah tersebut, tambahnya lagi. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lampung selatan Muferdi saat dikonfirmasi wartawan Fokus Lampung melalui telepon selulernya menjelaskan bahwa yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat tersebut yakni kelompok tani yang sudah

terdaftar serta memasuki musim tanam di bulan Desember 2014 dan di bulan Januari sampai Februari 2015. Jadi tidak benar bila ada informasi prihal bantuan tersebut ada istilah pilih kasih. “Saya sudah memperjuangan supaya bantuan tersebut bisa turun untuk kelompok tani tanpa adanya perbedaan,” ujarnya. (Slh)

Tahun 2014, Ombudsman Lampung Selesaikan 78 Persen Kasus

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Tingkat penyelesaian kasus pelayanan publik yang dilaporkan ke Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Lampung sepanjang 2014 mencapai 78,45 persen dari total 170 laporan. Ketua Ombudsman RI perwakilan Lampung Zulhemi, Rabu (7/1), mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah penyelesaian aduan pelayanan publik terbanyak keenam dari 33 ombudsman di seluruh Indonesia. Menurutnya, Ombudsman Lampung masih berupaya menyelesaikan sebanyak 21,55 persen dari 170 laporan masyarakat yang diproses. Laporan terbanyak terkait pelayanan publik yang diterima Ombudsman perwakilan Lampung terbanyak diarahkan kepada Pemerintah Daerah, diantaranya dari, Pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah 55.80 persen dan BUMN/BUMD 14.92 persen. Sedangkan laporan terbanyak berasal dari masyarakat Kota Bandar Lampung dengan jumlah terlapor sebanyak 73 aduan atau 40 persen, disusul Lampung Selatan 8 persen, dan Metro 4 persen. Rata-rata aduan tersebut terkait dengan maladministrasi, kesalahan

layanan, dan dugaan kecurangan terkait hal-hal tertentu. Selain pengawasan terhadap layanan publik, Ombudsman Lampung juga melakukan upaya pencegahan dan sosialisasi mengenai standar pelayanan publik terhadap seluruh instansi pelayanan publik pemerintah di Indonesia. Hal ini terkait dengan

Pemberlakuan Undang-Undnag nomor 27 tahun 2008 tentang Pelayanan Publik. Target ombudsman Perwakilan Lampung, untuk 2014 seluruh instansi di tingkat kota Bandar Lampung dan Pemprov Lampung mendapat sabuk hijau yang berarti sudah melakukan upaya standar untuk pelayanan publik. Zulhemi berharap, untuk 2015 ombudsman bisa membuka pereakilan hingga tingkat kabupaten/kota agar pelayanan publik dilaksanakan sesuai standar oleh seluruh instansi pelayanan di Indonesia. (tim)


PENDIDIKAN

EDISI 52/II Tanggal 12 - 18 Januari 2015

n Tukul Widodo Optimis

15

Dapat Majukan SMPN 1 Marga Sekampung

SMPN 1 Marga Sekampung yang terletak di desa Bungkuk, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) ini kemajuannya semakin pesat. Yang mana dunia pendidikan di jaman era globalisai saat ini memacu semangat Tukul Widodo, S.Pd., MM selaku kepala SMPN 1 Marga Sekampung untuk terus berupaya mengembangkan dan memajukan sekolah yang dipimpinnya. MARGA SEKAMPUNG (Fokus Lampung) - Tukul Widodo dikenal sebagai seorang pemimpin yang lowprofil tanpa mengenal lelah dan terus berusaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Dengan sabar ia berbagi ilmu pengetahuan kepada siswa didiknya. Alhasil, pria kelahiran Bandar Sribawono 14 September 1963 ini, dalam kurun waktu 1(satu) tahun terakhir, mampu memajukan sekolah baik pada bidang pendidikan akademik maupun non akademik. Prestasi sekolah yang telah dicapainya selama ia memimpin SMPN 1 Marga Sekampung ini yaitu salah satunya dengan diraihnya Juara II catur tingkat Kabupaten Lampung Timur tahun 2013 lalu. Dalam kesehariannya disekolah, Tukul Widodo selalu menekankan kebersihan sekolah, sehingga sekolah yang ada di Kecamatan Marga Sekampung ini menjadi sekolah favorit. Hal ini terbukti dengan membeludaknya siswa yang mendaftar ke SMPN 1 Marga Sekampung ini. Ditemui Fokus Lampung disela-

fungsional agar mempunyai visi dan misi strategi yang mampu berperan dan akses di era globalisasi,” jelasnya. Disisi lain Tukul Widodo juga mengatakan bahwa salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa untuk menciptakan dan melahirkan sumber daya masyarakat (SDM) yang berkualitas yaitu dengan dimilikinya pengetahuan, keterampilan, serta menguasai teknologi yang dapat

Tukul Widodo, S.Pd., MM sela kesibukannya, Tukul Widodo mengaku optimis untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang dipimpinnya, baik itu pendidikan akademis maupun non akademis. Selain itu, meningkatkan kebersamaan guru terutama dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) juga sangat penting. “Dalam akses membangun lembaga pendidikan baik yang ada di struktural maupun

menumbuhkan iklim yang sehat dan kondusif bagi kemajuan anak didik. Dia juga menjelaskan selama menjabat sebagai kepala sekolah sudah banyak kemajuan yang dicapai baik sarana maupun prasarana. Sedangkan untuk tenaga didik, Tukul mengaku telah memiliki tenaga didik yang professional, dengan memiliki 323 siswa serta 28 guru diantaranya 12 PNS, 11 honor, 3 TU, dan 2 penjaga sekolah. (muhyin)

Pengurus Mabiran dan Kwaran Pramuka Jabung Dilantik

JABUNG (Fokus Lampung)Pengurus majelis pembimbing ranting (mabiran) dan pengurus Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur pariode 2014-2019 dilantik. Acara pelantikan yang dilaksanakan di Desa Tanjung Sari, belum lama ini, dihadiri oleh waka Kwarcab Mardiyo, Ka-Pusdiklatcab Lampung Timur Termin, SPd., MM , camat dan kapolsek Jabung, Ka.UPTD serta seluruh kepala SD/ MI/SMP/MTS dan SMA/SMK seKecamatan Jabung Pelantikan berdasarkan surat keputusan No. 018 tahun 2014, tentang susunan pengurus mabiran

dan kwaran berdasarkan musyawarah ranting (Musran) gerakan Pramuka Jabung pada tanggal 18 September 2014 yang lalu. Kemudian ditindak lanjuti surat keputusan (SK) mabiran Jabung susunan pengurus mabiran dan kwarran Jabung masa bakti 20142019 diperkuat surat keputusan ketua kwartir cabang gerakan Pramuka Lampung Timur. Dengan mengingat undangundang RI Nomor 12 tahun 2010, tentang gerakan Pramuka, anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD-ART), keputusan kwarran gerakan pramuka nomor 220 tahun 2007 tentang petunjuk penyeleng-

garaan pokok-pokok organisasi gerakan pramuka nomor 225 tahun 2007, tentang petunjuk penyelenggaraan majelis pembimbing gerakan pramuka serta keputusan kwaran gerakan pramuka nomor 223 tahun 2007 tentang organisasi dan tatakerja kwartir rantng gerakan Pramuaka. Dan juga memperhatiakan surat Ka-kwarran gerakan Pramuka Jabung nomor:60/08.09.04-A tertanggal 22 September 2014 perihal permohonan pelantikan pengukuhan pengurus mabiran dan kwaran Jabung. Ketua kuartir cabang gerakan pramuka Lampung Timur: Drs. Hi. M. Mastur., MM memutuskan dan menetapkan, pertama, memberhentikan dengan hormat pengurus mabiran dan kwaran gerakan pramuka Jabung masa bakti 20082014, dengan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdiannya untuk perkembangan dan kemajuan gerakan pramuka khususnya di kwarran Jabung. Kedua, mengukuhkan susunan pengurus mabiran dan kwaran Jabung masabakti 2014-2019. (Fauzi)

Mansurdin, S.Pd

Maya Atlit Andalan SMAN 6 Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Maya Oktasari, salah seoarang guru olahraga SMAN 6 Bandar Lampung merupakan atlit andalan di sekolah tersebut. Selama dua tahun, Maya mengharumkan nama SMAN 6 dengan olahraga gulat. Maya mengatakan sejak dibangku kuliah Universitas Lampung (Unila), dia dilirik dosen pembimbingnya untuk berlatih olahraga gulat. Wanita cantik kelahiran 10 Oktober 1985 ini menekuni Taekwondow sejak duduk dibangku SMP. Atas saran dan bimbingan dosen pembimbingnya tersebut, Maya mengikuti pra pekan olahraga nasional (Prapon) di Papua tahun 2007. Pada saat itu, Maya berhasil meraih Juara III. Dengan prestasi yang gemilang kali pertamanya, Maya terus tampil di iven-iven ditingkat nasional sebanyak enam kali. Dibangku kuliah, Maya beralih dialiran dari taekwondo ke gulat. Taekwondow yang merupakan cikal bakal Maya mengenal olahraga tetap ditekuni. Terbukti Maya pernah meraih mendali emas pada pertan­dingan tingkat provinsi maupun nasional. Atas prestasinya tersebut Maya mendapat penghargaan dari Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc, dengan keahlian dibidang olahraga Gulat dan Taekwondo. Guru pendidikan jasmani dan kesehatan (penjaskes) yang satu ini telah menularkan ilmunya pada siswa-siswi SMAN 6 Bandar Lampung. Wal hasil Monika Selviana, salah seorang siswa SMAN 6 maju ketingkat nasional di Yogyakarta pada Oktober yang lalu. Dia berhasil meraih mendali perunggu. Kemudian untuk gulat pada pekan olahraga provinsi (Porprov) di Kalianda Lampung Selatan beberapa waktu lalu, SMAN 6 meraih mendali, 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sedangkan untuk persiapan menghadapi prapon di Riau pada Oktober mendatang, SMAN 6 Bandar Lampung akan mengirim 2 orang atlet yakni Maya Oktasari dan Monika Selviana. Prestasi olahraga SMAN 6 Bandar Lampung seperti voli ball juga telah maju ketingkat nasional pada pekan olahraga pelajar nasional di Kalimantan. Yang mana SMAN 6 meraih mendali perak disusul sepak bola dalam tempat yang sama juga meraih mendali perak. Kemudian, tennis meja pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi meraih mendali perak, disusul tinju tingkat nasional mendapat mendali perunggu atas nama Beni, karate tingkat propinsi atas nama Yogi mendapat mendali perak. Dengan prestasi yang diraihnya itu, Mansurdin, S.Pd, kepala SMAN 6 Bandar Lampung mengaku bangga karena SMAN 6 Bandar Lampung yang beralamat di Jl. Ki Agus Anang No 35 Ketapang Panjang Bandar Lampung yang selama ini dianggap rawan premanisme ternyata memiliki segudang prestasi di bidang ekstra kurikuler terutama bidang olahraga yang mampu maju ditingkat nasional. Kemudian dibidang akademik pun juga tidak ketinggalan dengan SMA lain di Bandar Lampung. Saat ini SMAN 6 memiliki siswa bina lingku­ ngan 254 orang diantaranya 113 kelas 10 dan 143 siswa kelas XI. (hp)

Maya Oktasari


EDISI 52 l II l Tanggal 12 - 18 Januari 2015


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.