Edisi 46

Page 1

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

1

EDISI 46 l II l Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

.


UTAMA

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

2

PWI Gelar UKW Angkatan VIII Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Infomartika (Kominfo) Republik Indonesia menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan VIII secara gratis. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - PWI menggelar UKW untuk tingkat utama, madya, dan muda yang akan dilaksanakan pada 15-16 Oktober 2014, bertempat di lantai 2 Balai Wartawan Solfian Akhmad PWI. Wakil Ketua Bidang Pendidikan sekaligus Direktur Program Sekolah Jurnalisme Indonesia

(SJI) PWI Cabang Lampung Nizwar menyatakan, UKW memiliki makna penting dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan wartawan dalam melaksanakan profesi jurnalistik. “Sertifikat UKW menjadi perlambang seorang wartawan pantas atau tidak menjalankan tugas jurnalistik dan menyandang profesi wartawan,”

ujarnya. Selain itu ia juga menjelaskan, pada UKW gelombang kedelapan ini PWI menargetkan 40 orang wartawan asal media yang eksis dan benar-benar siap mengikuti UKW. “Bagi peserta yang akan mendaftarakan diri, dapat langsung ke PWI Lampung dengan membawa persayaratan yakni izin dari Pimpinan Redaksi dan pas foto. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 6–13 Oktober 2014,” ujarnya. “Kami mengimbau wartawan yang ingin mengikuti UKW segera mendaftarkan diri, khususnya war­ tawan dengan pos liputan di Kota

Bandarlampung dan Pro­vinsi Lampung,” kata dia. Nizwar berharap, kepada pimpinan redaksi media massa yang ada di Lampung, agar dapat mengirimkan wartawannya untuk mengikuti UKW tersebut. “Digelarnya pelaksanaan UKW secara gratis ini sebagai komitment PWI Lampung terhadap peningkatan profesionalitas wartawan di provinsi ini,” ujarnya. (tim/hms PWI)

PTPN 7 Kurban 8 Ekor Sapi dan 1 Ekor Kambing BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - MOMENTUM hari raya Idul Adha kerap dijadikan perusahaan, lembaga, hingga perorangan untuk berbagi terhadap sesama. Seperti yang dilakukan PTPN 7 yang menyembelih 9 hewan kurban. Terdiri 8 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Daging kurban dibagikan kepada masyarakat sekitar kompleks dan kantor direksi. Sebelumnya, keluarga besar PTPN 7 menggelar salat Idul Adha 1435 H di halaman Masjid Baitun Nabat, kompleks Peruma-

han PTPN 7. Dimaksudkan guna meningkatkan tali silaturahmi keluarga besar. Salat yang diimami Ustad Dr. Yusuf Baihaki, MA itu dihadiri Direktur Produksi M. Natsir, para pekerja PTPN 7, serta masyarakat sekitar Kantor Direksi. Dalam khotbahnya, Dr. Yusuf Baihaki menyampaikan ceramahnya tentang keteladanan Nabi Ibrahim AS. Menurutnya, Allah SWT memuji Nabi Ibrahim AS dengan sebutan Khalilullah, gelar yang di dalamnya terhimpun berbagai kebaikan dan sifat-sifat takwa.

Penerbit : CV Multidaya Prima Abadi Pemimpin Umum : Suprapto Pemimpin Redaksi/ Perusahaan : Benny Faizal Dewan Redaksi : Arifin Nur, SH, Drs. Sobirin, Drs. Hi. Hariyanto, M.Si, Drs. Manan Zami Usman Ariyono, Tino Sudjadi, Triadi Pramono Staf Redaksi : Ibnu Hajar, Wagiman, Taufik Hidayat,Teddy Irawan, Hadi Pramono, Rinmah Yuni, Jauhari. AH Bandar Lampung : Veliyan Sentosa Biro Lampung Selatan : Sholahuddin (Kabiro), Bambang Suprapto Biro Lampung Timur : HS. Raja Bandar (Kabiro), Fauzi Iskandar, Abdul Mutholip, Muhyin Biro Pesawaran : Khaidir Biro Tulang Bawang : Edi Kanter (Non Aktif) Biro Tuba Barat : Mad Zainudin (Kabiro), Sahadi Biro Tanggamus : Harjasa (Kabiro), Juanda (Wakabiro) Biro Lampung Utara : Djunaidi. TH (Kabiro) Biro Pringsewu : Wagiman, SE (Kabiro) Biro Way Kanan : Fery, Tedy Divisi Pemasaran dan Iklan : Parman Keuangan : Novita Desain : Orsan Rekening : Bank Mandiri No. 1140004932813 an. Benny Faizal ; Bank BRI No. 009801049311502 an. Benny Faizal Alamat : Perum Way Kandis Jl. Pulau Raya 3 No. 46. Telp: 0721 9914027 ; E-mail : fokuslampung@yahoo.co.id Percetakan : Media Tanjung Karang (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan Fokus Lampung dilengkapi kartu ID Card/ Surat Tugas serta terdaftar dalam box redaksi.

Idul Adha dan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat muslim di dunia seharusnya tak lagi dimaknai sebatas proses ritual, tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan, sebagaimana pesan tekstual utama agama. Kurban dalam bahasa Arab sendiri disebut dengan qurbah yang berarti mendekatkan diri kepada Allah. Dalam ritual Idul Adha itu terdapat apa yang biasa disebut udlhiyah (penyembelihan hewan kurban). Pada hari itu kita menyembelih hewan tertentu, seperti domba, sapi, atau kerbau, guna

memenuhi panggilan Tuhan. Idul Adha juga merupakan refleksi atas catatan sejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau, untuk mengenang perjuangan monoteistik dan humanistik yang ditorehkan Nabi Ibrahim. Idul Adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan. Dengan berkurban, kita men­ dekatkan diri kepada mereka yang fakir. Bila Anda memiliki kenikmatan, Anda wajib berbagi kenikmatan itu dengan orang lain. Bila Anda puasa, Anda akan merasa lapar seperti mereka yang miskin.

Ibadah kurban mengajak mereka yang mustadh’afiin untuk merasakan kenyang seperti Anda. Atas dasar spirit itu, peringatan Idul Adha dan ritus kurban memiliki tiga makna penting sekaligus. Pertama, makna ketakwaan manusia atas perintah sang Khalik. Kurban adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada sang pencipta, sekalipun dalam bentuk pengurbanan seorang anak yang sangat kita kasihi. Kedua, makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah kurban. Dalam konteks itu, Nabi bermaksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah media ritual, selain zakat, infak, dan sedekah yang disiapkan Islam untuk mengejewantahkan sikap kepekaaan sosial itu. Ketiga, makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti rakus, ambisius, suka menindas dan menyerang, cenderung tidak menghargai hukum dan normanorma sosial menuju hidup yang hakiki. (tim/hms ptpn 7)

Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, tulisan ilmiah dan tulisan lainnya. Panjang tulisan maksimal tiga halaman kertas ukuran quarto dengan disertai identitas diri (bila perlu disertakan juga pas foto). Redaksi berhak mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa merubah isinya. Setiap tulisan yang masuk tidak akan dikembalikan.


UTAMA

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

n Hj. Eva Berangkatkan Ketanah Suci

3

2 Pekerja Kebersihan SMPN 5 Balam Istri Walikota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiyana Herman HN, baru-baru ini menyambangi SMPN 5 Bandar Lampung. Kedatangan istri Walikota Bandar Lampung Herman HN ini, yang juga merupakan anggota DPRD Lampung, ingin mengetahui dan tatap muka dengan siswa bina lingkungan (Biling).

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Kedatangan Hj. Eva Dwiyana beserta rombongan di SMPN 5 Bandar Lampung disambut antusias oleh para siswa biling, kepala sekolah, dewan guru beserta Staf Tata Usaha. Bersamaan dengan kunjungannya tersebut, Hj. Eva Dwiyana memberangkatkan dua pekerja kebersihan SMPN 5 Bandar Lampung, yakni Ibu Aminah (62) dan Ibu Yana (53) untuk umroh ke tanah suci Mekkah. Didepan ratusan siswa biling, Hj.Eva menanyakan jumlah siswa billing pada tahun pelajaran 20142015. Berdasarkan catatan, siswa yang mendaftar di SMPN 5 Bandar Lampung pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) sebanyak 570 orang siswa/i billing dan regular. Dari 570 siswa tersebut, 275 orang merupakan siswa/i biling, sedangkan 130 0rang siswa merupkan siswa regular. “Dengan jumlah siswa biling terbanyak, Hj. Eva Dwiyana tertarik ingin mengunjungi dan mengadakan temu wicara dengan para siswa billing. Yang mana pertemuan dilakukan di Aula SMPN 5 Bandar Lampung dengan agenda mendengarkan masukan dan nasehat serta informasi,” ujar istri orang nomor satu di kota Bandar Lampung ini.. Lebih lanjut Hj.Eva menyampaikan amanah Walikota Bandar Lampung, Herman HN, yang me-

nyatakan bahwa para siswa akan diberikan bantuan berupa sekolah gratis sampai tamat SMA/SMK. Bahkan, sambung dia, Walikota Bandar Lampung, Drs. Herman HN,MM juga akan menyediakan beasiswa bagi siswa/i yang berprestasi untuk masuk SMA/SMK hingga keperguruan tinggi, serta akan dibiayai hingga mendapat gelar sarjana sebanyak 250 orang siswa. Oleh karena itu, Hj.Eva Dwiyana mengharapkan, kiranya siswa biling tidak memiliki rasa minder dan kecil hati karena perjalanan kehidupan dunia ini telah diatur oleh Allah SWT. “Kita sebagai umatnya hanya dapat berusaha dan berdoa. Oleh sebab itu, diharapkan siswa biling tidak perlu berkecil hati, minder, dan rendah diri,” ujarnya. Selain itu, Hj. Eva juga mengatakan, dengan proses kegiatan belajar mengajar (KBM), jadikanlah cambuk untuk merubah nasib orangtua menjadi orang yang

sukses, memiliki masa depan yang cerah dengan syarat para siswa harus belajar dengan sungguhsungguh, beriman dan bertaqwa pada Allah SWT. Selalu hormat pada orangtua, jujur, disiplin dan bertata kerama dengan sesama teman, orangtua yang dituakan dan pada guru-guru tempat siswa/i menuntut ilmu. Serta selalu percaya diri bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa umatnya bila sungguh-sungguh mau memintanya, pungkasnya. Terpisah, kepala SMPN 5 Bandar Lampung mengatakan, dengan kedatangan Ibu Walikota yang juga anggota DPRD Lampung ini, tentunya akan memberikan motivasi kepada siswa biling untuk belajar lebih giat lagi demi mencapai prestasi baik bidang akademik maupun non akademik. Diharapkan pada saatnya nanti siswa/i tersebut dapat memutus rantai kemiskinan di Kota Bandar Lampung. Selain itu Ahmad Syafei, M.Pd

juga mengucapkan terima kasih atas kebijakan Bapak Walikota Bandar Lampung, yang telah memberikan bantuan Sumbangan Penyelenggara Pendidikan (SPP)

bagi siswa/i miskin sebesar Rp840 ribu per-siswa/i per-tahun yang melebihi dana Bantuan O­perasional Sekolah (BOS) sebesar Rp710 ribu per-tahun, ujarnya. (hp)


PEMERINTAHAN Walikota Bandar Lampung, Herman HN, terus berkeliling ke beberapa lokasi yang menurutnya perlu terus dimonitor, termasuk beberapa siring dan selokan yang menjadi salah satu solusi menghindari banjir saat musim penghujan tiba.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Seperti halnya yang dilakukan Walikota Bandar Lampung, Herman HN baru-baru ini, melakukan inspeksi mendadak kesejumlah selokan di Jalan Letjen Suprapto, Tanjungkarang Pusat Kamis (2/10) kemarin, terlihat sampah yang memenuhi drainase di tempat tersebut sebagai salah satu penyebab banjir. Selain itu, Herman HN juga meninjau selokan yang ada di Kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur didampingi kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Bandar Lampung Ibrahim, Jumat (3/10) kemarin. Bandar Lampung sering dilanda banjir, meskipun sebentar, namun telah menyebabkan masyarakat kesulitan. Oleh karenanya, salah satu pembangunan yang dipantau terus adalah perbaikan dan pembuatan siring atau selokan di berbagai kawasan di pinggiran kota Bandar Lampung. “Sedapat mungkin kita antisipasi banjir di saat hujan turun. Maka masyarakat jika sudah dibuatkan siring atau selokannya sudah diperbaiki ya ikut menjaga agar tidak dangkal dan mampet dengan sampah. Sebab yang rugi masyarakat sendiri,” kata Herman HN saat memantau kondisi siring yang ada di Jalan Letjen Suprapto. Oleh sebab itu, Herman HN

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

n Hadapi Banjir

4

Walikota Herman HN Keliling Monitor Siring

meminta, kiranya para camat dan lurah se-Kota Bandar Lampung untuk turut aktif memantau dan mengecek kebersihan di wilayahnya. “Saya minta lurah dan camat tidak diam saja, lihat kondisi wilayahnya. Kalau lihat ada selokan kotor, parit yang mampet, cepat dibersihkan. Jangan biarkan saja,” tukas Herman HN. Selain itu Herman HN juga me­ minta kepada lurah dan camat un­tuk segera melapor kepada diri­nya jika mendapati permasalahan yang tidak bisa ditangani. “Kalau me­mang ada parit, atau sungai yang perlu dikeruk lapor langsung ke saya, tidak usah lapor ke dinas PU, nanti gak didengerin,” tegas Herman. Sementara itu, warga kelurahan Talang, Telukbetung Selatan melakukan bersih-bersih di wilayah di Jalan KH Hasyim Ashari Gang Notaris RT 09 pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Pengurus RT dan Lurah Talang Burdani pun ikut dalam bersih-bersih yang dikomandoi oleh Camat Telukbetung Selatan Yustam Efendi, S.E., M.H. Terpisah, ketua RT 09 Enah Subita menuturkan kegiatan bersih-bersih dilaksanakan rutin setiap Jumat. “Hari ini bertempat di wilayah kami yakni Cimeng dan bersama masyarakat setempat melakukan bersih-bersih,” ung-

kapnya. Masih menurutnya, bersihbersih dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB dengan membersihkan selokan. “Kegiatan bersih-bersih ini dilandasi atas kesadaran dari masyarakatnya,” ujarnya. Begitu juga dengan Lurah Talang, Burdani yang mengatakan bersih-bersih ini berdasarkan pe­ rintah Walikota Bandar Lampung

Herman HN. Selain itu juga sebagai persiapan lomba kebersihan di lingkungannya. “Kegiatan bersih-bersih ini adalah sebagian dari iman dan masyarakat memang sadar untuk kebersihan lingkungannya,” ucapnya. Dengan dilakukannya kegiatan jumat bersih ini, Camat Telukbetung Selatan, Yustam Efendi menuturkan bahwa kegiatan jumat bersih rutin dilakukan oleh pega-

wainya beserta aparatur lurah di kecamatan Telukbetung Selatan. “Untuk Jumat depan akan dilakukan bersih-bersih di Jalan WR Supratman. Biasanya warga akan membersihkan rumput liar dan selokan di pinggir jalan. Hal ini untuk memperindah kota Bandar Lampung pada umumnya dan menjaga kebersihan lingkungan di Kecamatan Telukbetung Selatan pada khususnya,” ungkapnya. (tim)

Kontrak Pembangunan Pasar SMEP Terancam Diputus BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Pengembang Pasar SMEP Bandar Lampung PT Prabu Artha terancam membayar denda, jika proyek tersebut tidak dikerjakan pada Desember 2014. “Desember nanti harus ada kepastian, apa pembangunanna mau dimulai atau diputus kontraknya. Apabila kontrak diputus, Direktur PT Prabu Artha, Ferry Sulistyo alias Alay harus mengembalikan semua uang pedagang yang telah ditarik,” kata Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, Kamis (2/10). Dia

mengatakan pihaknya masih mempertahankan Alay sebagai pengembang Pasar SMEP karena pihak pengembang telah mengambil uang muka dari para pedagang Pasar SMEP. Karena, sudah mengambil uang dari pedagang, konsekwensinya pengembang harus menyelesaikan kewajibannya dengan menyelesaikan pembangunan Pasar SMEP. Itu pun jika ingin melanjutkannya. “Jika tidak ingin dikerjakan mereka harus kembalikan semua uang pedagang yang telah diambil,” kata dia. Ia mengharapkan pembangu-

nan Pasar SMEP segera selesai agar pedagang dapat merasakan bangunan baru dan lebih baik dari sebelumnya. “Saya juga mau pembangunannya cepat selesai. Bukannya ada permainan dengan Alay, bisa dicek hal tersebut,” kata dia. Herman melanjutkan bahwa kendalanya ialah uang pedagang telah diambil. Tentunya tidak rela jika uang pedagang telah diambil dan tidak dikembalikan. “Kalau uang pedagang hilang kan, yang tanggung jawab pemerintah,” katanya. Dia menegaskan bahwa Alay

harus bertanggungjawab dan melanjutkan kembali pembangunan Pasar SMEP yang telah lama berhenti. Pemerintah tetap memperhatikan kepentingan dari pedagang dan tidak ingin uang mereka hilang. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Bandar Lampung Khasrian Anwar mengatakan, pihaknya sudah memberikan deadline kepada Alay untuk melanjutkan pembangunan Pasar SMEP di bulan Oktober ini. “Jika pak wali kasih waktu ke Alay sampai Desember ya tidak apa-apa. Tapi kita memang sudah

kasih waktu supaya Oktober ini dilanjutkan. Namun, menunggu konsep gambarnya dulu dikirim ke pemkot,” kata dia. Ia melanjutkan bahwa setelah itu akan dilakukan perubahan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pemkot dengan PT Prabu Artha. Jika konsep gambarnya berubah, otomatis PKS pun berubah sanksinya pun dipertegas yakni tiga kali melanggar batas waktu pembangunan yang ditetapkan, maka akan langsung diputus kontraknya. (tim)


PEMERINTAHAN

n NTP Provinsi Lampung

Naik 0,55 Persen di Bulan September

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Adhi Wiriana, Kamis (2/10) mengatakan, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Lampung pada September 2014 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 101,50 untuk subsektor padi dan palawija.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Kemudian, 105,44 untuk subsektor hortikultura, 106,41 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat, 115,06 untuk subsektor peternakan, dan 102,39 untuk subsektor perikanan. Dijelaskan Adhi, terdapat beberapa harga komoditas yang naik karena meningkatnya per­ mintaan. Namun, karena ke­nai­kan harga barang dan jasa kon­sumsi rumah tangga mengalami kenaikan yang lebih rendah, se­hingga NTP Provinsi Lampung pada bulan September 2014 naik sebesar 0,55 persen. Menurutnya, pada bulan Sep­ tember seluruh subsektor me­ ngalami kenaikan NTP kecuali subsektor perikanan. Subsektor padi dan palawija mengalami

5

n Temuan BBPOM

Masih Ada Jajanan Anak Mengandung Bahan Berbahaya

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Lampung akan mengintensifkan pengawasan kepada para pedagang makanan, khususnya di lingkungan sekolah. Hal itu karena BBPOM menduga masih terdapat beberapa pedagang yang masih menggunakan bahan makanan berbahaya bagi organ tubuh manusia. Kepala Bidang Sertifikasi Layanan Informasi Konsumen BBPOM Lampung Hartadi mengatakan saat ini jarang ditemukan pedagang ma­ ka­nan di sekolah yang menggunakan bahan pengawet seperti boraks atau for­malin, namun masih ditemukan para pedagang jajanan anak sekolah yang menggunakan pewarna tekstil. Hartadi mengungkapkan, bahan pewarna tekstil tersebut dinilai sangat berbahaya bagi organ tubuh manusia khususnya anak-anak, karena dapat merusak organ tubuh manusia, sehingga dapat mengakibatkan penyakit kanker maupun tumor. “Kami akan tingkatkan pengawasan kepada para pedagang jajanan anak di sekolah. Meski sudah jarang ditemukan bahan makanan mengandung bo­raks dan formalin, tapi kami masih menemukan pedagang makanan yang menggunakan pewarna teksti, ini jelas berbahaya,” tegas Hartadi. Namun demikian menurut Hartadi, pihaknya saat ini hanya dapat melakukan pengawasan, pembinaan dan himbauan terhadap kepada para pedagang yang menjual makanan yang masih menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk itu guna meminimalisir masyarakat dan anak sekolah dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya, BBPOM Lampung juga senantiasa melakukan edukasi terhadap para konsumen, dalam hal ini masyarakat dan anak sekolah.(Tri/indra)

Ribuan Warga Tuntut Keterbukaan Informasi Publik

kenaikan NTP sebesar 0,02 per­sen, subsektor hortikultura naik 0,57 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,65 per­sen, subsektor peternakan naik 1,13 persen, subsektor perikanan tangkap naik 1 persen, dan subsektor perikanan budidaya turun 0,49 persen. “NTP Lampung mengalami kenaikan 0,55 persen menjadi 106,53 karena terjadi kenaikan di berbagai subsektor,” kata dia.

Adhi Wiriana menambahkan, da­ri 33 Provinsi, sebanyak 17 Pro­vinsi mengalami kenaikan NTP dan 16 Provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan, NTP tertinggi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan peningkatan 1,37 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah yang turun sebesar 1,04 persen. (Tri/indra)

Disnakkeswan Sediakan Kebutuhan Hewan Qurban

Bandar Lampung (Fokus Lampung) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan/(Disnakkeswan) Provinsi Lampung menyediakan kebutuhan hewan kurban sebanyak 24 ribu ekor baik itu sapi, maupun kambing pada hari raya Idul Adha tahun ini. Disnakkeswan Provinsi Lampung juga telah memiliki Tim yang tersebar pada 15 kabupaten/ kota guna melakukan pengawasan kesehatan maupun ketersediaan hewan kurban.Kadisnakkeswan Lampung Desy Romas mengatakan, Tim tersebar diseluruh wilayah Provinsi Lampung tersebut tidak hanya bertugas sebelum

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

hari raya idul Adha, namun juga bertugas memantau ketersediaan dan kese­hatan hewan. Bahkan menurut Desy Romas, pada hari raya Idul Adha hingga pasca hari raya, Tim terus me­ lakukan pemantauan ke masjidmas­jid, guna memastikan tata ca­ra pemotongan hewan dengan ca­ra yang benar dan halal. “Tidak ha­nya sebelum hari raya mas kita me­lakukan pemantauan, tapi Tim yang sudah kami bentuk di 15 ka­b upaten/kota ini akan memantau hingga H+3 pasca hari raya. Nantinya kita akan melakukan pemantauan di masjid-masjid yang melakukan pemotongan he-

wan qurban,”ungkap Desy Romas. Desy Romas menambahkan, terkait dengan tata cara pemotongan hewan tersebut, Disnakkeswan Provinsi Lampung pada tahun ini juga telah memberikan pelatihan kepada 30 orang juru sembelih halal, guna membantu warga dalam memberikan pemahaman tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan halal. “Tahun ini kami sudah memberikan pelatihan kepada 30 orang petugas juru sembelih halal untuk memberikan pemahaman kepada warga tata cara penyembelihan hewan qurban,”pungkasnya. (Tri/Indra)

PHBI Masjid Al - Iklas Desa Bagelen Kecamatan Gedung Tataan melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak dua ekor kerbau dan tujuh ekor kambing.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Berbagai elemen masyarakat, Komisi Informasi, Kemeninfo dan beberapa penggiat Keterbukaan Informasi memperingati hak individu untuk mendapatkan informasi publik yang dikuasai badan publik seperti pemerintah, badan usaha milik negara/daerah, atau lembaga lain seperti swasta yang mengelola dana negara, bahkan LSM yang menggunakan sumber dana bantuan luar negeri di Senayan, Jakarta Mingu (28/9). Ribuan masyarakat tumplek ke Senayan, Jakarta untuk menggaungkan Right To Know Day. Seluruh elemen masyarakat menuntut pemerintah lebih transparan dan melibatkan warga dalam proses pengambilan kebijakan, perencanaan dan pengawasan pembangunan. Bahkan laporan Open Government Indonesia menyebutkan keterbukaan informasi adalah dasar pemerintahan modern dan merupakan kunci untuk membuka potensi negara Indonesia di bidang ekonomi, layanan politik dan inovasi menuju negara progresif adil, sejahtera. Puncak kewewahan perjalanan sejarah keterbukaan informasi ditandai dengan bergabungnya pemerintah Indonesia menjadi salah satu perintis gerakan global Open Government Partnership (OGP) pada 20 September 2011. Provinsi Lampung, yang tidak menjadi pilot laboraturium OGP, seharusnya bisa menjadi motor OGP di Indonesia, tapi dalam kenyataan dari 16 badan public, (satu provinsi dan 15 kabupaten/kota) baru kabupaten/kota yang membentuk PPID utama. Sama halnya dengan Kalimantan Tengah, juga tertinggal jauh dengan pencapaian tingkat nasional. Padahal pembentukan PPID barulah salah satu dari 17 mandat UU KIP yang harus dipenuhi badan publik untuk berfungsinya PPID dalam memberikan pelayanan informasi yang baik dan berkelanjutan. Kalimantan Tengah menjadi contoh penerapan dua variasi perspektif tentang akses informasi dan perspektif hak mendapatkan informasi. Kedua perspektif ini mirip, tetapi jika dikaji lebih mendalam akan ditemukan sebuah tangga yang menggambarkan tahapan pencapaian tujuan keterbukaan informasi yang berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan. Jenis Informasi yang dimaksud adalah informasi yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan, misalnya informasi tentang kuota pupuk bersubsidi yang disediakan pemerintah, informasi beasiswa, dan semacamnya. Namun, agar pemerintah bisa membuka jenis informasi dan dapat ditindaklanjuti oleh masyarakat menjadi manfaat langsung, pihak pemerintah (bada publik) juga harus memiliki praktik pelayanan public yang berkualitas. Pemerintah juga tidak lagi takut jika informasi ini dibuka maka kolega, saudara, maupun pendukung politiknya akan kalah berkompetisi dengan kelompok masyarakat lainnya. Singkat kata, mentalitas pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat. Demikian juga secara administrative tidak ada kendala pemberian layanan informasi ini. Misalnya, informasi ini harus dijangkau oleh masya rakat yang paling bawah sekalipun. Jika informasinya hanya dimuat di website, mana mungkin warga yang jauh dari akses Internet bisa mendapatkan informasi tersebut. Maka pilihan media penyampaian informasi sebagai muara pelayanan informasi menjadi penting untuk lebih menjangkau masyarakat. Jika pemerintah sudah bisa memperlakukan informasi penting seperti di atas sebagai informasi terbuka maka barulah bisa dikatakan bahwa perspektif akses terhadap informasi (access to information) menunjukkan hasilnya. Oleh karena itu, dibutuhkan misi suci dari pemerintah, dan komitmen kuat pimpinan daerah untuk secara jujur memilah dan memilih jenis informasi yang penting dan dibutuhkan oleh masyarakat yang dapat dikonversi menjadi manfaat langsung bagi peningkatan kesejahteraan warga. (tim)


PEMERINTAHAN Badan Pertanahan Nasional(BPN) Way Ka­ nan memberikan pendampingan dan mem­ fasilitasi kebutuhan masyarakat untuk men­ dapatkan bantuan modal usaha melalui akses perbankan. “Ini salah satu bentuk layanan prima yang kami berikan kepada masyarakat” Kata Kepala BPN Way Kanan Mangara Manurung, kepada Fokus Lampung diruang kerja beberapa waktu lalu. WAY KANAN (Fokus Lam­ pung) - Menurut Manurung, BPN berkomitmen akan terus memberikanan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ingin membuat sertifikat tanahnya. Sebagai contoh dikatakan, selama tahun 2014 hingga bulan September, Badan Pertanahan Kabupaten Way Kanan, telah menerbitkan sertifikat tanah sebanyak 5 ribu 456 bidang, melalui program legalisasi aset tanah masyarakat. Dari 5 ribu 456 sertifikat itu, meliputi Prona sebanyak 3 ribu sertifikat, transmigrasi 450 bidang, sertifikasi redistribusi: 2 ribu bidang, dan program sertifikasi tanah / Barang Milik Negara 16 bidang. Dikatakan Mangara Manurung, untuk program Prona sebagian sudah diserahkan, dan lainnya direncanakan dalam bulan Oktober ini dapat diserahkan selu-

ruhnya. Sementara pada tahun 2015 mendatang, sesuai dengan rencana kerja anggaran, akan dilaksanakan sertifikasi legalisasi asset sebanyak 8 ribu bidang. “Jika ini disetujui dalam DIPA tahun 2015, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dibanding tahun tahun sebelumnya” tegas Mangara. Menurut Mangara Manurung, animo masyarakat untuk membuat sertifikat tanah di Way Kanan terlihat cukup tinggi, terbukti hingga saat ini sudah terdapat sekitar lima ribuan orang yang dihimpun melalui Kepala Desa mengajukan proposal pensertifikatan tanah yang di subsidi. Mangara Manurung yang didampingi Kabag Tata Usaha Syamsul Bahri menambahkan, dalam proses pembuatan sertifikat diwilayahnya relatif lancar dan tidak menemui kendala yang be-

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

6

BPN Way Kanan Fasilitasi Akses Perbankan

Mangara Manurung rarti. “Terkadang masyarakat yang kurang memahami persyaratan dan prosedurnya, dan jarak lokasinya yang jauh, itu antara lain

kendalanya,” kata Mangara. Oleh karena itu, BPN Way Kanan berupaya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat

tentang pentingnya sertifikat tanah dan prosedur maupun persyaratannya. (Triadi)

Idul Adha Sebagai Wujud Solidaritas Sosial

PRINGSEWU (Fokus Lampung) - Tujuan berqurban pada hakikatnya adalah mendekatkan diri kepada Allah sedekat mungkin guna memperoleh rahmat, maghfirah, dan ridha-Nya. Upaya mendekatkan diri kepada Ilahi seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail AS juga merupakan manifestasi dari kecintaan seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Kesadaran untuk berqurban semata-mata hanya karena Allah inilah yang merupakan makna hakiki dari Idul Adha, dan akan dirasakan kemanfaatannya manakala diwujudkan ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian disampaikan Bupati Pringsewu Sujadi pada perayaan dan shalat Idul Adha 1435 Hijriyah jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu yang dipusatkan di Masjid Roudhotul Jannah, Ke-

camatan Adiluwih, Ahad (5/10). Dalam konteks membangun bangsa, kata Sujadi, Idul Adha hendaknya dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kepedulian sosial dan rela berkorban, semangat untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta semangat untuk membangun menuju masyarakat adil dan makmur. Sujadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat Pringsewu untuk dapat menjadikan Idul Adha,

sebagai sarana dalam mewujudkan Solidaritas Sosial diantara sesama. Pada pelaksanaan shalat Idul Adha 1435 Hijriyah yang dihadiri Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa beserta Sekretaris Daerah Pringsewu Idrus Effendi beserta jajaran Pemda Pringsewu, bupati Pringsewu Sujadi juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu yang telah berpartisipasi dalam ikut

membangun Pringsewu, sehingga Kabupaten Pringsewu sudah mulai menampakkan perubahan menjadi lebih baik lagi. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan santunan bagi anak yatim, lansia, dan kaum dhaufa, serta hewan qurban. dari Bupati Pringsewu dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu, serta dilanjutkan dengan kegiatan open house. (Tri/Isnanto)

SMKN 4 Bandar Lampung

SMPN 23 Bandar Lampung

Beserta Staf dan Dewan Guru

Beserta Staf dan Dewan Guru

Dra. Septiana Manan Kepala Sekolah

Drs. Irwan Qolbi Kepala Sekolah

SMK Swadipa Natar

SDN 1 Kedamaian

Beserta Staf dan Dewan Guru

Beserta Staf dan Dewan Guru

Purwadi, ST. Kepala Sekolah

Dra. Rosdawati Kepala Sekolah


PEMERINTAHAN

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

n Bappeda Way Kanan

7

Gelar Rakor Pengelolaan Website

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Way Kanan melalui Bidang Litbang dan Statistik, mengadakan Rapat Evaluasi Pengelolaan website www.waykanankab.go.id di lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan tahun 2014, Kamis (02//10) di Aula Bappeda setempat. BLAMBANGAN UMPU (Fokus Lampung) - Kegiatan dibuka Kepala Bap­peda Way Kanan Drs. Juanda, MM serta dihadiri oleh para kepala bidang dilingkup Bappeda dan di ikuti oleh semua admin pengelola subdomain dari seluruh SKPD se-Kabupaten Way Kanan. Juanda mengatakan pengembangan website di lingkungan pemkab Way Kanan melalui situs resmi www.waykanankab.go.id telah berjalan sejak tahun 2011, terdapat berita-berita dan informasi kegiatan yang dilaksanakan di pemkab Way Kanan. Berita-berita dan informasi kegiatan yang masuk ke dalam website tersebut berasal dari SKPD terkait (sub domain). Hingga saat ini di situs www.

waykanankab.go.id memiliki 27 sub domain. Setiap sub domain mewakili satu SKPD dan sudah memiliki admin masing-masing. Tugas dari admin SKPD adalah mengupdate berita-berita dan informasi kegiatan yang dilaksanakan masing-masing sub domain/ SKPD tersebut. Keaktifan admin SKPD dalam meng-update berita-berita dan informasi kegiatan sejauh ini dirasa masih sangat kurang, oleh karena itu kedepan diharapkan dalam satu minggu setiap SKPD dapat memberikan sedikitnya 3 (tiga) berita/informasi kegiatan. Karena untuk memajukan dan mengembangkan Website Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui situs www.waykanankab.go.id

itu sangat diperlukan kerjasama yang baik dari seluruh pihak yang terkait terutama keaktifan dalam meng-update berita-berita dan informasi kegiatan masing-masing SKPD. Sementara itu, Kepala Bidang Litbang dan Statistik Bappeda Kabupaten Way Kanan Amelia Rizkiyanti dalam pemaparannya menyampaikan tujuan pengembangan website adalah: pertama, mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Kedua, pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat, tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Ketiga, pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog pub-

lik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan Negara. Kemudian keempat, pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah otonom dan kelima, pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha un-

tuk meningkatkan perkembangan perekonomian dan memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan. “Dengan diadakannya rapat evaluasi ini diharapkan agar masing-masing admin SKPD dapat lebih aktif lagi dalam meng-update berita dan informasi kegiatan di SKPD-nya masing-masing,” kata dia. (Tri/hms)

Kesenian Tradisional Menjadi Gaya Hidup

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Membangun dan menumbuh-kembangkan kesenian tradisional harus dimulai dari basis komunitas masyarakat itu sendiri, sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Way

Kanan, Gino Vanoli kepada Fokus Lampung mengatakan, masyarakat hendaknya jangan hanya menjadi penikmat seni, melainkan harus menjadi pelaku seni, yang tidak hanya tampil ketika ada permintaan. Menurut Gino Vanoli, kesenian itu dapat membangun rasa simpati, empati dan kedamaian hati,

sekaligus pelepas lelah, sehingga seni memiliki korelasi dengan upaya membangun harmonisasi kehidupan, dan mengendalikan ego personal. Dikatakannya, mengembangkan seni tradisional harus dibudayakan sebagai kebutuhan hidup seharihari, dan para pelaku seni jangan

hanya berpikir bahwa kesenian itu merupakan komoditas yang harus selalu dikomersialkan. Gino Vanoli menambahkan, biaya pertunjukan kesenian tradisional sekarang ini relatif mahal, sehingga peluang memasuki pangsa pasar kurang optimal. Oleh karena itu, Disdikbud Way Kanan, terus

berupaya mengembangkan seni tradisional tumbuh dan berkembang, dengan bersinergi dan melibatkan potensi yang ada, serta memfasilitasi seni tradisional lebih banyak tampil di acara-acara resmi pemerintahan, dan memperkenalkan seni tradisional di dikalangan pemuda melalui jalur sekolah.(Tri)

SMPN 5 Bandar Lampung Beserta Staf dan Dewan Guru

Gino Vanoli

Ahmad Syafei, M.Pd. Kepala Sekolah

SMK Budi Karya Natar

SMP Darmapala Panjang

Beserta Staf dan Dewan Guru

Beserta Staf dan Dewan Guru

Rochmadi, ST Kepala Sekolah

Drs. Oman M. Yaman Kepala Sekolah


EKSKLUSIF

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

8

n Korem 043 Gatam & LPP RRI Bandar Lampung Dalam rangka memperingati HUT TNI ke-69, Korem 043 Garuda Hitam bekerjasama dengan LPP RRI Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan Fun Bike bertajuk “Gowes Bersama TNI Rakyat Sehat” yang dilaksanakan di Lapangan Saburai Bandar Lampung Minggu pagi (28/09) pekan silam.

Menyelenggarakan Fun Bike Bersama TNI Rakyat Sehat

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Kegiatan Fun Bike ini diikuti sekitar 25.000 Peserta yang berasal dari seluruh masyarakat provinsi Lampung, TNI dan Polri. Pada acara tersebut turut hadir Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, Kapolda Lampung Brigjen Polisi Heru Winarko, Walikota Bandar Lampung Herman HN, dan Ketua Dewan Pengawas LPP RRI Sunarya Ruslan serta Direktur Keuangan LPP RRI Hi.Anhar

Ahmad. Disela-sela acara tersebut, Danrem 043 Garuda Hitam Kolonel Armed Winarto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Fun Bike bersama TNI yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dan dipusatkan di Ibu Kota ini diharapkan TNI menjadi sehat dan kuat bersama rakyat. Selain itu Danrem 043 Garuda Hitam juga tak lupa memberikan apresiasi yang tinggi kepada LPP

RRI Bandar Lampung yang telah bekerjasama serta mendukung rangkaian kegiatan HUT TNI Ke69 Tahun 2014. “Mudah-mudahan pertemuan hari ini dengan olahraga, TNI menjadi sehat dan kuat beserta rakyat. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Walikota, Direktur LPP RRI Pusat yang selama ini juga melakukan kerja sama yang cukup baik dengan pihak TNI, Polri dan Pihak Pemerintah yang kita cintai,”


EKSKLUSIF

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

ujar dia. Terpisah, Kepala LPP RRI Bandar Lampung Sophia Endang Widowati mengatakan, RRI Bandar Lampung akan terus mendukung kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti kegiatan Fun Bike dalam rangka HUT TNI Ke-69. Sophia Endang berharap, TNI dan RRI akan selalu bersinergi untuk menjaga Kamtibmas di wilayah Provinsi Lampung agar tetap aman, damai, dan kondusif serta menyebarkan informasi melalui siaran RRI. Lebih lanjut Sophia Endang Widowati mengatakan, peran serta RRI Bandar Lampung dalam melaksanakan persiapan yakni dengan menyiarkan melalui siaran radio RRI untuk mengajak masyarakat Lampung mengikuti kegiatan Fun Bike bersama TNI Rakyat Sehat. “Peran serta kita dalam kegiatan ini yaitu mengajak masyarakat Lampung untuk mengikuti kegiatan Fun Bike ini melalui siaran RRI. Dan kegiatan Fun Bike ini pun disiarkan langsung oleh LPP RRI Bandar

9

Lampung,” ujar Sophia Endang Widowati. Terpisah, Direktur Keuangan LPP RRI Pusat, Hi. Anhar Ahmad, dalam sambutannya mengatakan bahwa Fun Bike yang diselenggarakan ini merupakan kegiatan yang terbesar. Selain itu ia juga mengatakan bahwa bila TNI kuat maka masyarakatnya juga akan ikut kuat. “Panglimanya TNI yaitu Panglima ABRI sedangkan kalau RRI merupakan Panglima Informasi,” ujar Anhar Ahmad menutup sambutannya. Perlu kita ketahui, dalam kegiatan Fun Bike ini panitia menyediakan berbagai hadiah yakni 3 buah unit kendaraan roda dua, dan ratusan hadiah hiburan lainnya. Serta kegiatan ini pun di meriahkan dengan berbagai penampilan yang sangat spektakuler, dari penampilan atraksi barongsai, serta atraksi seni bela diri wushu yang di tampilkan oleh anak atlet Wushu Provinsi Lampung, serta penampilan dari korp Marinir yang sangat memukau penonton. (bf)


PEMERINTAHAN

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

10

n Kasus Dugaan Perselingkuhan Ka. Puskes Way Panji

BKD Tunggu Laporan Dari Dinas Terkait

Berawal dari coba-coba akhirnya timbul masalah, hal itulah yang pantas disandang kepala Puskesmas Way Panji dan Bidan Leli Sugiyati mengenai perselingkuhan mereka. Menurut istri kepala Puskesmas Way Panji Ana Arina, kejadian tersebut berawal dari rayuan oknum bidan Leli Sugiyati dengan modus merayu melalui SMS, dari situlah hal yang memalukan terjadi. “Saya tidak bisa berkata apa-apa lagi, kalau pun mau ditekan, tekan saja bidan Leli, ucap Ana Arina dengan nada kecewa. KALIANDA (Fokus Lampung) - Menanggapi kejadian tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Selatan Ahmad Rodhi saat ditemui Koran ini diruang kerjanya membenarkan adanya laporan kejadian perselingkuhan teresebut. “Ya, saya sudah mengetahui informasi tentang perselingkuhan yang dilakukan kepala Puskesmas Way Panji dengan bawahannya sendiri. Saya mendapat laporan dari ibu Ana Arina yang tak lain istri kepala KUPT Puskesmas Kecamatan Way Panji itu sendiri. Selain laporan dari ibu Ana Arina, laporan perselingkuhan juga saya terima dari tiga orang pegawai Puskesmas Way Panji. Yang mana menurut keterangan mereka bahwa bidan Leli Sugiyati memang nakal, ditambah lagi ada yang meladeninya, ujar Ahmad Ro-

dhi menuturkan keterangan ketiga pegawai Puskesmas Way Panji. Dijelaskannya, berkaitan dengan laporan tersebut, bahwa Dinas Kesehatan Lampung Selatan tidak bisa memperoses atau menerima laporan lisan saja, akan tetapi harus ada laporan tertulis baik dari pegawai puskesmas maupun dari warga. Atau bisa juga laporan tersebut diterima dengan cara adanya pemberitaan dikoran-koran terkait perselingkuhan tersebut, maka dinas juga bisa menindak lanjutinya karena itu sudah merupakan laporan tertulis, ucapnya. Menurut Ahmad Rodhi, kejadian tersebut tidak bisa menyalahkan hanya dari satu pihak saja, namun harus kedua belah pihak yang akan dimintai keterangan. Karena, masih menurutnya, diibaratkan ada asap pasti ada api, artinya dalam

kejadian ini jelas didasari suka sama suka, pungkasnya. Terkait pemberitaan yang di muat Fokus Lampung pada edisi 45 tertanggal 24 September 2014 kemarin yang mengatakan bahwa Ana Arina beserta anaknya melabrak bidan Leli Sugiyati, melalui via telepon selulernya, Ana Arina pada hari jumat (26/09), sekitar pukul 20.50 Wib, menelpon wartawan Biro Lampung Selatan, Sholahudin. Melalui via telepon, Ana Aria mengatakan tidak terima atas pemberitaan tersebut. Menurutnya ia bukan melabrak bidan Lely Sugiyati melainkan memenuhi undangan untuk bertemu. Bukan itu saja, Ana Arina pun mengancam akan menuntut Koran ini (Fokus Lampung), serta mengatakan bahwa ia juga merasa orang kalianda dan akan saya laporkan dengan abang saya Alfa Kalianda bawah. Menurut keterangan dari beberapa pegawai Puskesmas Way Panji, yang namanya tidak mau dikorankan menjelaskan, bahwa beberapa waktu yang lalu, ibu Ana dan anaknya mendatangi kantor Puskesmas Way Panji. Kedatanga Ana Aria beserta anaknya menanyakan keberadaan oknum bidan Lely Sugiyati dengan nada yang kurang enak didengar. Dan kejadian tersebut menurut mereka, tidak akan terjadi dan terjalin hubungan, jika kedua belah pihak tidak ada

rasa suka sama suka, ujar mereka. Terpisah, Firmansyah,SE, kepala Pembinaan dan Pemberhentian Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung Selatan saat ditemui wartawan Fokus Lampung diruang kerjannya mengatakan, bahwa berita terkait perselingkuhan antara kepala Puskesmas Way Panji dengan bawahannya ini sudah lama. “Kalau kami (BKD) ini kan sifatnya melakukan pembinaan. Dan jika ada permasalahan se­ perti ini, kami tinggal tunggu laporan dari dinas terkait saja agar kami dapat segera menyusun tim baik dari Dinas Kesehatan, BKD, dan Inspektorat untuk turun kelapangan guna melakukan investigasi atas kebenaran informasi tersebut. Tapi sebelumnya, sambung dia, akan kita pertanyakan terlebih dahulu kepada pihak Dinas Kesehatan, sudah ditangani atau belum laporan tersebut, atau langkah apa yang akan diambil,” jelas Firmansyah. Lebih lanjut Firmansyah men­ jelaskan, bahwa dalam melakukan pembinaan terhadap para pegawai, pihaknya harus melalui beberapa

tahapan terlebih dahulu. Dan hal ini sesuai dengan apa yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.53, mengenai kedisiplinan pegawai, “Ya,kalau mengacu pada PP53, hukumannya bisa ringan, sedang, sampai dengan hukuman berat yakni pemberhentian dengan cara tidak hormat, dilihat dari tingkat kesalahannya. Sanksi ini juga dapat kita berikan kepada pegawai yang hanya tinggal menunggu SK-nya saja, yang telah terdaftar sebagai kategori dua, yakni berupa penundaan SK PNS, tambahnya. Perlu kita ketahui, Leli Sugiarti merupakan bidan di Puskesmas Way Panji, yang baru-baru ini lulus tes PNS kategori 2, yang saat ini hanya tinggal menunggu SK PNSnya saja. Namun usut punya usut berdasarkan sumber yang didapat, bahwa kelulusan Leli Sugiarti pada tes sebagai CPNS kategori 2 lalu terindikasi adanya uang pelicin sebesar Rp175 juta yang diberikan Leli kepada oknum pegawai dinas terkait, dengan tujuan agar Leli Sugiarti dapat lulus tes se­bagai CPNS kategori 2. (Slh)

n Sianis Warga Pesawaran

Salah Satu Nominasi Eagle Awards Tahun 2014

PESAWARAN (Fokus Lampung) - Di Tobong Bata, judul film Dokumenter yang masuk dalam 5 nominasi Eagle Awards tahun 2014, karya yang kreatif Sianis Amatir dari War­ga Desa Pesa­waran Kabupaten Pesawaran Lampung, Miftahuddin dan Rolin. Eagle Awards juga merupakan ajang mencari Sianes berbakat di Tanah Air, indonesia. Menurut Miftahuddin salah satu sianis mengatakan, mulanya ide kreatif ini terinspirasi dari tema yang di usung oleh Eagle Awards tahun ini yaitu Indonesai OK (Orang Kreatif), dari situ awalnya untuk membuat Subjek Film Dukomenter berjudul “Di Tobong Bata”. Film tersebut menceritakan kreatifitas tanpa batas yang dilakukan oleh 4 anak manusia dalam berkarya bermain musik dan menciptakan lagu sehingga bisa menghasilkan album lagu lagu dalam berbagai genre termasuk lagu daerah lampung, yang dilakukan di Tobong Bata dengan peralatan seadanya, dan digarap mulai bulan April 2014. Miftahuddin mengakui hal yang terberat dalam ajang ini adalah bagai mana kita mempertahakan untuk berbuat yang lebih baik lagi, saya berangkat dari nol besar tanpa ilmu perfilman sama sekali, bersyukur bisa masuk The Big Five dalam ajang ini, yang pesertanya 200 an Film dari sianis seluruh Indonesia, ujar Miftha panggilan akrabnya, ia mengharapkan kepada seluruh Masyarkat Lampung umumnya dan Masyarkat Pesawaran Khusunya untuk mendoakan dan mendukung film Dokumenter yang berjudul “Di Tobong Bata” yang masuk dalam 5 Nominasi Pemenang Eagle Awards th 2014, yang puncak acara Eagle Awards disiarkan langsung oleh Metro TV pada tanggal 11 Oktober 2014 ini. Film berdurasi 21 menit itu sudah tayang di Metro TV malam Senin (5/10 ) dan Rabu ( 8/10 ) jam 11.30 siang WIB. Miftah juga mengharapkan dukungan berupa vote melalui web dengan alamat www. eagleawards-doc.com/eaglepolling, votenya bisa dilkukan setiap hari sampai tanggla 11Oktober 2014 , caranya buka web dengan alamat seperti diatas pilih film Di Tobong Bata, masukan data diri dan simpan yang hastag “ ayogehLampung “, dukungan sangat diharapkan untuk menjadi yang terbaik di ajang ini. (dir)


EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

PEMERINTAHAN

11

n Terkait Penyaluran TKW di Bawah Umur

AMPUTASI Akan Laporkan Suwaji Ke Polres Lamtim

Kasus penyaluran TKW dibawah umur bukan hanya menjadi sorotan LSM yang ada di Lampung, namun kasus ini juga telah menyita perhatian serius dari Presidium Aliansi Masyarakat Peduli Transparasi (AMPUTASI) Lampung Timur (Lamtim), yang dalam waktu dekat akan melaporakan Suwaji eks kepala cabang PT. Suma Jaya cabang Lampung yang merupakan perusahaan penyalur tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri, yang diduga telah memalsukan data dan memberangkatkan salah satu TKW dibawah umur ke Polres setempat. SUKADANA (Fokus Lapung) – Surat laporan juga akan dikirim ke Kajaksaan Negeri (Kejari) Lamtim, Bupati Lamtim, serta ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Lamtim. Hal tersebut di sampaikan oleh ketua Presidium AMPUTASI Lamtim, Drs. Mukaram Sanjaya beberapa waktu

lalu. Selain itu, Mukaram Sanjaya juga mengatakan, bahwa PT Suma Jaya Cabang Lampung diduga telah sengaja melakukan pemalsuan data atas nama Heti Kusmiati. Oleh karena itu, lanjut Mukaram, oknum PJ TKI PT. Suma Jaya yakni bapak Suwaji, dinilai

telah melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. “Oknum Suwaji dinilai telah melakukan pelanggaran hukum dengan memalsukan data kelahiran atas nama Heti Kusmiati yang saat ini telah menjadi TKW di Taiwan. Atas kejadian tersebut oknum yang merekrut TKW dengan memalsukan biodata TKW telah melakukan tindak pidana pemalsuan, dapat diancam dengan pasal 263 KUHP, dan pasal 266 KUHP dengan ancaman penjara 6 sampai dengan 7 tahun penjara,” tegas Mukaram. Perlu diketahui, Heti Kusmiati merupakan warga desa Pakuan Aji, RT 050, RW 011, kecamatan Sukadana, kabupaten Lampung Timur (Lamtim) tahun 2013, yang diberangkatkan ke Taiwan melalui PT. Suma Jaya dengan merubah data. Sindikat tersebut diduga melibatkan oknum pejabat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

(Disdukcapil) Lampung Timur dan Bandar Lampung. Berdasarkan informasi yang di dapat, bahwa Ijasah Heti Kusmiati yang lahir di Pakuan Aji pada tanggal 17 Oktober 1995. Sedangkan pada Kartu keluarga (KK) dan KTP yang dikeluarkan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Timur, nama Heti Kusmiati dirubah menjadi Hetik Kusmiati yang lahir tanggal 17 Februari 1989. Ironisnya lagi, anak ke tiga dari pasangan Sukaji dan Jamitun itu dibuatkan akta kelahiran di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Bandar Lampung pada tanggal 9 September 2013. Belum lagi Id Card anak tersebut, paspor, imigrasi, SKCK dari kepolisian diduga kuat datanya juga turut dipalsukan agar dapat lolos dari syarat yang telah diten-

tukan. Jamitun Ibu Heti Kusmiati mengaku, bahwa semua yang membuat persyaratan administrasi anaknya tersebut adalah bapak Suwaji yang merupakan kepala cabang PT. Suma Jaya. “Semua yang membuat sampai merubah data anak saya adalah pak Suwaji. Bahkan surat akta kelahiran dibuatkan di Disdukcapil Kota Bandar Lampung,” aku Jamitun. Lebih lanjut Jamitun menjelaskan, bahwa anaknya telah bekerja di Taiwan selama kurang lebih sembilan bulan. Kepala PT. Suma Jaya cabang Lampung Suwaji mengatakan kalau mengacu kepada Undangundang ketenaga kerjaan, Heti Kusmiati sebenarnya belum la­ yak untuk dipekerjakan keluar ne­g eri. Karena usianya belum mencukupi. (Bandar/tim)

BLH Way Kanan Bina Perusahaan WAY KANAN (Fokus Lampung) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Way Kanan melakukan pembinaan terhadap perusahaan yang ada di daerah tersebut, menyangkut sistem pengelolaan lingkungan hidup yang sehat. Menurut Kepala Seksi Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Way Kanan Nuril Huda, aktifitas perusahaan di Way

Kanan sejauh ini masih relatif baik, dalam arti belum ditemukan adanya pencemaran lingkungan. Dikatakan, di Kabupaten Way Kanan saat ini terdapat 6 perusahaan, satu diantaranya perusahaan milik asing, yang sistem pengelolaan lingkungannya sudah baik. Menyinggung tentang kondisi sungai yang ada di Way Kanan, Nuril Huda mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan

pendataan, menyusul adanya kekeruhan air sungai di Way Umpu, yang di duga tercemar limbah penambangan emas. Nuril Huda menambahkan, Kabupaten Way Kanan telah beberapa kali menerima penghargaan Kalpataru, diantaranya pada tahun 2011 memperoleh penghargaan dibidang pemanfaatan limbah bekas menjadi energy terbarukan, dan di tahun 2012 penghargaan yang diterima untuk bidang pelestarian

lingkuangan. Pemanfatan limbah bekas menjadi energi terbarukan membuat kincir air, diraih Nasibno dari Desa Tanjung Kurung, Kecamatan Kasui. Sedangkan pelestarian lingkungan, berupa pelestarian bukit Sipirli di Kecamatan Baradatu, diraih Arfan, dengan mempertahankan bukit tanpa menebang pohon, bahkan menambah tanaman pohon. (Tri)

SMAN 12 Bandar Lampung

SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung

Beserta Staf dan Dewan Guru

Beserta Staf dan Dewan Guru

Dra. MAHLIL, M.Pd.I Kepala Sekolah

Muhdini, S.Pd. Kepala Sekolah

SMA Persada Bandar Lampung

SMPN 25 Bandar Lampung

Beserta Staf dan Dewan Guru

Beserta Staf dan Dewan Guru

Dra. Sutirah, MM Kepala Sekolah

Hi. M. Badrun, M.Ag Kepala Sekolah


PEMERINTAHAN

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

12

n SMP-SMK Budi Karya Natar

Kurban 3 Ekor Sapi & 3 Ekor Kambing

Dalam rangka Hari Ra­ya Idul Adha 1435 H/2014 M, SMP dan SMK Budi Karya Natar melaksanakan penyembelihan he­ wan kurban berupa 3 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

NATAR (Fokus Lampung)Penyembelihan hewan kurban dilakukan di SMP dan SMK Budi Karya Natar, dan dilaksanakan pada hari Minggu (05/10) kemarin. Adapun dari ke-3 ekor sapi tersebut, 1 ekor sapi merupakan sumbangan dari yayasan Budi Karya Natar beserta pengurusnya yaitu Hi. Djoema’i bin Sari Rejo, Hi. Madi Asih Setio Budi Bin Ngadiman, Sutito Sumiyadi bin Wahyu, Sari bin Saderi, Juoik Ponijan bin Kasman Rejo, Hj. Suwarti Binti Nur Ali , dan Halimah binti Zainal Abidin. Lalu 1 ekor sapi lagi merupakan sumbangan dari para dewan guru SMK Budi Karya Natar yaitu Ugi Gusniawan pradana bin saryono, Ika Setiyarni binti Subarno, Hendri Setiawan bin Sarman, Nuryati Sutiro binti Aman, Joni Sulaiman bin Herman, Ponisah binti Usman, dan Sumiyati binti Suhara. Dan 1 ekor sapi lagi juga merupakan sumbangan dari para dewan guru SMP Budi Karya Natar yakni Dewi Hayati binti Muchtar Husin (Alm), purnomo

bin Ngatmah (Alm), Martini binti Selamet (Alm), Siti Zahro Pandu Winata binti Supadi, Kurniati binti Imron, Dwi Kartika Sari binti Sumardi, Farida Febrianti binti Nurdin(Alm). Sedangkan untuk 3 ekor kambing, merupakan sumbangan dari para siswa/i SMP Budi Karya Natar yang di peroleh dari hasil iuran sebesar Rp12 ribu. Kekurangannya di sumbang dari donator dewan guru, jelas Djoni Sulaiman Daroni,ST, Ketua Panitia penyembelihan hewan kurban di Yayasan Budi Karya Natar pada Minggu (5/10) kemarin. Lebih lanjut Djoni menjelaskan, bahwa daging kurban tersebut akan dibagikan pada 296 orang, baik itu warga sekitar lingkungan sekolah, maupun dewan guru beserta Staf TU SMP dan SMK Budi Karya Natar. “Daging kurban 3 ekor sapi akan kita bagikan kepada warga sekitar lingkungan sekolah. Sedangkan untuk 3 ekor kambing, akan kita berikan kepada siswa SMP Budi Karya Natar yang tidak mampu,” jelas ketua panitia kurban Djoni Sulaiman Daroni,ST. Disela-sela acara kurban, Kepala SMP Budi Karya Natar, Dewi Hayati menjelaskan, saat ini sekolahnya memiliki jumlah siswa 230 orang. Sedangkan berkaitan dengan hari raya kurban ini, Dewi Hayati berharap, kiranya keluarga besar SMP dan SMK Budi Karya Natar senantiasa mengingat perjuangan orang-orang mulia, yaitu Nabi

Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Jejak-jejak mereka menghiasi dan menjadi simbol ketauladanan yang dapat dipetik pelajaran paling berharga. Kita akan diingatkan pada keteguhan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT. Kita juga akan mengenang keikhlasan Nabi Ismail AS untuk menerima ujian sekaligus menandakan bahwa kecintaannya pada Allah jauh lebih tinggi dibanding kecintaannya pada hidupnya sendiri. Hari Raya Idul Adha 1435 H ini, merupakan saat yang tepat untuk membangkitkan kesadaran kita, untuk senantiasa bertauhid kepada Allah SWT. Terpisah, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Karya yang diwakili oleh Samsul Hadi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan menyambut hari raya kurban yang dilaksanakan setiap tahun ini dilakukan dengan cara bergilir. Dan kegiatan ini sangatlah baik dilaksanakan sebagai pembelajaran bagi para siswa/I SMP dan SMK Budi Karya Natar, serta warga sekitar lingkungan sekolah, jelasnya. Lebih lanjut dikatakannya, bahwa Yayasan Budi Karya Natar yang merupakan momentum pembelajaran syariah agama islam yang dilakukan oleh nabi Ibrahim As, dan putranya Nabi Ismail As,

sebagaimana bahwa dalam melaksanakan kehidupan di dunia ini harus mampu memilih pembelajaran yang baik yang di ridhoi oleh Allah SWT yang penuh dengan pengorbanan baik lahir maupun bathin. Masih dalam acara yang sama, Rochmadi,ST, kepala SMK Budi Karya Natar mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur dan berterima kasih pada ketua dan pengurus yayasan Budi Karya Natar. Yang mana dengan jumlah siswa 670 orang yang ada di SMK ini, namun fasilitas penunjang sekolah cukup memadai. Sehingga proses kegiatan belajar mengajar dapat

berjalan dengan baik. Dijelaskan Rochmadi, bahwa SMK Budi Karya Natar memiliki beberapa program keterampilan diantarannya yaitu program keterampilan mesin produksi, otomotif kendaraan ringan, otomotif sepeda motor, dan teknik komputer jaringan (TKJ). Baru-baru ini SMK Budi Karya Natar mendapat bantuan 2 mesin bubut, dengan begitu jumlah mesin bubut bertambah menjadi 6 unit, sedangkan mesin Fras 4 unit, gerinda 2 unit, dan mesin pemotong 2 unit, bantuan tersebut merupakan bantuan pusat, jelas Rochmadi. (hp)


PEMERINTAHAN

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

n KUPT Kecamatan Kalianda Melarang

13

Kepsek Lakukan Mark-Up Dana Bos

Guru merupakan faktor penting dan penentu bagi siswa kemana arah anak didiknya dimasa depan, karena anak murid bertumpu pada seorang guru.

KALIANDA (Fokus Lampung) - Disamping itu juga ditunjang lingkungan sekitar, tinggi rendahnya mutu pendidikan di sekolah peran besar guru sangat dominan. Kepala KUPT Pendidikan Kecamatan Kalianda, kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Bambang Ismanto berharap, semua kepala sekolah (Kepsek) beserta dewan guru di Kecamatan Kalianda senantiasa mementingkan siswanya dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Disamping itu juga, ia mengajak kepada semua kepsek untuk terus meningkatkan kerjasama dan tetap saling koordinasi, terutama sesama dewan guru, kepsek, KUPT dengan Dinas Pendidikan Lampung Selatan sebagai induknya. “Dengan terjalinnya kerjasama seperti ini, pasti akan mudah memecahkan setiap permasalahan yang timbul di

sekolah,” kata dia belum lama ini. Di Kecamatan Kalianda terdapat 43 SDN, dan 3 SLTP, 4 SMA/ SMK. “Ini semua dibawah garis koordinasi KUPT,” tandasnya. Oleh karena itu, ia mengajak kepada semua kepsek yang ada supaya bisa meningkatkan lagi kehadirannya bila diundang rapat koordinasi (Rakor), karena acara tersebut sangat penting. Dalam pertemuan Rakor yang dilakukan 2 bulan sekali itu, jika ada permasalahan di sekolahan akan cepat diselesaikan. “Saya baru 3 bulan menjabat KUPT Pendidikan ini, jadi saya juga belum memahami betul kondisi di lapangan, karena sebelumnya menjabat kepala SMPN 1 Kalianda selama 4 tahun,” jelasnya. Dalam kesempatan itu juga, Bambang mengingatkan kepada semua kepsek yang hadir dalam rakor, agar kiranya tidak melakukan Mark-Up jumlah siswa yang berhubungan dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Bila ternyata ada laporan, ada sekolah yang memar-up jumlah siswa, dan setelah dicek ternyata benar adanya, maka kita (KUPT,red) akan memberikan sanksi tegas berupa pembinaan hingga pemecatan dilihat dari tingkat kesalahannya,”

tegas Bambang. Dijelaskannya, bahwa jumlah siswa SD mencapai 9.324 anak. Yang mana setiap siswa mendapat jatah dana BOS sebesar Rp570 ribu/siswa. Oleh kerena itu, dengan adanya bantuan tersebut, Bambang melarang pihak sekolah atau komite untuk meminta uang sumbangan yang diperuntukan untuk kepentingan sekolahan, karena menurut Bambang, hal ini akan membe-

bankan wali murid. Namun, masih menurut Bambang, kalaupun ada, itu sifatnya sukarela bukan ditentukan dan diharuskan nilai sumbangannya, karena itu sifatnya sudah merupakan penekanan dan ini sangat tidak diperbolehkan, seperti contoh sumbangan untuk membangun masjid disekolah. Selain itu Bambang juga melarang keras dana BOS ditangani sendiri oleh Kepsek. Terlebih kepada sekolah meminta sekian

persen dari dana BOS per triwulan. Selanjutnya ia juga tidak membenarkan bila ada sekolahan yang pada saat penerima peserta didik baru (PPDB) memakai biaya yang terkesan bahasanya beli kursi. Ini juga sangat tidak benar, dan jika ada laporkan ke dinas terkait. Untuk mengurangi kecurigaan dan prasangka tersebut pemerintah seharusnya memberlakukan penerimaan siswa baru sistim online. (Slh)

Kreativitas Dan Aspek Kognitif

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Keluarga, masyarakat dan pemerintah memandang semakin pentingnya proses pendidikan bagi anak-anak tidak seorang pun dengan suakrela dan berani mempertaruhkan masa depan anak cucunya dengan tidak menempuh pendidikan sekolah bahkan pemerintah Kota Bandar Lampung dengan kepemimpinan Drs. Hi. Herman HN, MM Walikota Bandar Lampung telah membulatkan tekad untuk memberlakukan wajib belajar dua belas tahun bagi anak Bina Lingkungan (Biling) atau bagi siswa tidak mampu akan diberikan prioritas gratis yang di danai oleh APBD Kota Bandar Lampung. Dari tingkat SD – SMA / SMK. Ini semua menunjukkan bahwa proses pendidikan memang merupakan persyaratan formal yang penting bagi kehidupan modern baik pada masa kini atau pun masa mendatang, Ungkap Drs. Oman M. Yaman kepala SMP Dharmapala Panjang. Menurut Oman, pendidikan memang penting dan semua orang pasti setuju, akan tetapi proses pendidikan yang berlangsung pada saat ini masih banyak mengabaikan

persoalan kreatifias anak didik. Akibatnya banyak orang terdidik masa kini tidak mampu berdiri diatas kemampuannya senidiri ratusan bahkan ribuan sarjana yang saat ini menganggur antara lain disebabkan karena mereka tidak memiliki kreatifitas,ujarnya. Selain itu, masih menurut Oman, mereka lebih suka tergantung kepada orang lain. Cita-cita favorit mereka untuk menjadi Pegawai negeri Sipil (PNS). Padahal pemerintah telah memberlakukan kebijakan Zero Growth. Dalam rekruitmen Pegawai Negeri Sipil. Proses pendidikan kita saat ini terlalu mementingkan perkembangan aspek kognitif pada tataran pengetahuan dengan mengabaikan persoalan kreativitas proses pengajaran di sekolah lebih mementingkan target pencapaian kurikulum di bandingkan penghayatan isi kurikulum secara imajinatif dan kreatif kata oman, gejala ini tampak sejak pross pendidikan SD sampai pada perguruan tinggi. Dikatakannya, sejak kecil anakanak di kondisikan untuk mencapai hasil belajar dalam arti kognitif setinggi mungkin. Akibatnya orang tua mulai mengharuskan anak-anak

mereka menambah les privat sejak dari SD. Sebagai upaya agar mereka memiliki prestasi kognitif yang menonjol. Anak-anak kelas dua SD sudah dikirim ke lembaga les privat agar setamat SD memiliki nilai ujian nasional yang tinggi. dengan praktek semacam ini sebenarnya anak-anak tersebut mengikuti sekolah di dua tempat yaitu di sekolah formal dan tempat les privat. Ia menilai, bahwa para orang tua lupa bahwa proses seperti ini akan merugikan perkembangan kreativitas anak karena di tempat les privat anak-anak sering di libatkan dalam proses belajar menggunakan pendekatan drill tanpa memberi kesempatan yang luas untuk berfikir secara imanjinatif dan hipotitik. “Jika anak-anak selalu diajarkan mata ajar dengan metode yang bertujuan untuk mencapai prestasi kognitif belaka tentu akan merugikan perkembangan kreativitas mereka. Pencapaian target prestasi kognitif sering menggunakan model pembelajaran yang terstruktur sehingga tidak membuka peluang bagi anak-anak uuntuk berfikir secara divergen dan non konvensional,” ungkapnya.(hp)

Drs. Oman M. Yaman

MITA Pesawaran Kenalkan Rukun Haji Kepada Siswa PESAWARAN (Fokus Lampung) - Madrasah Ibtidaiyah Tamri­n ul Atfhal/(MITA) Kecamatan Gedong­tataan, Kabupaten Pesawaran meng­gelar pembelajaran manasik ha­ji kepada siswasiswi di sekolah ter­sebut. Pembelajaran manasik haji tersebut digelar guna mengenalkan rukun Islam yang ke lima sejak dini

kepada anak-anak. Dalam praktek pembelajaran manasik haji tersebut, para siswa yang mengenakan kain putih ikhram seadanya. Kegiatan tersebut dipandu guru sekolah, dengan tekun menjalankan satu persatu tahapan rukun haji. Dimulai dari Ihrom (niat haji), Tawaf Ifadoh, Sai dari Bukit Sofa ke Bukit Marwah, Tahalul

(memotong rambut) awal, wukuf di padang Arafaf, menginap di Musdalifah sambil mencari batu untuk lempar jumroh lalu dilanjutkan menuju ke Mina, lempar jumrah sebanyak 7 kali, Tahalul sani, dan kembali ke Mekkah untuk melakukan tawaf wadah. Bahkan pihak sekolah juga membangun miniatur Ka’bah dari lem-

baran kain hitam yang membalut tiang penyangga berbentuk. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Tamrinul Atfhal Kabupaten Pesawaran Darkoni mengatakan, dalam pembelajaran praktek manasik hajhi tersebut para siswa mengumpulkan uang secara bersama untuk membeli kain putih biasa. Menurut Darkoni, kegitan manasik haji anak anak ini rutin dilak-

sanakan setiap tahunnya, dengan harapan pihak sekolah dapat mengenalkan proses pelaksaan ibadah haji kepada siswa. “Kami berharap pembelajaran manasik haji kepada siswa ini dapat lebih cepat mengenalkan berbagai rukun Islam kepada siswa sejak dini, sekaligus sebagai sarana syiar Islam,”pungkas Darkoni. (Tri/Indra)


14 MTs Al- Iklas Blambangan Umpu Butuh Perhatian Pemerintah EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

PENDIDIKAN

Animo masyarakat di kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan untuk menyekolahkan putra-putrinya di Madrasah Tsanawiyah masih sangat minim. WAY KANAN (Fokus Lampung) - Hal ini diakui Wakil Kepala Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas Blambangan Umpu, Ayum Mahmudi. Menurut Ayum Mahmudi kurangnya minat masyarakat itu disebabkan karena keterbatasan sarana prasarana yang ada. Kemudian, belum lagi adanya sekolah lanjutan ditingkat atas (Aliyah). Dikatakannya, pihaknya sudah mengajukan bantuan pengadaan sarana prasarana kepada pemerintah, namun hingga saat ini belum juga ada realisasinya. Padahal, te-

gas Ayum Mahmudi, satu-satunya Madrasah Tsanawiyah di Blambangan Umpu ini, secara akademik kualitasnya tidak kalah dengan sekolah lain dan bias dikatakan cukup baik. Hal ini menurut Ayum Mahmudi, terbukti semua lulusannya diterima di sekolah lanjutan umum. “Saya mengharapkan para pemangku kepentingan pendidikan di daerah ini ikut memajukan sekolah tersebut, dalam rangka mewujudkan visi generasi islami, dan pendidikan bangkit yang telah

dicanangkan Bupati Way Kanan Bustami Zainudin,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, terkait den-

gan program bebas buta aksara Al Qur’an, MTs Al Ikhlas Blambangan Umpu telah memberikan

kontribusi yang positif, karena lulusannya dipastikan bisa membaca al-Qur’an. Dijelaskan Ayum Mahmudi, bahwa Madrasah Tsanawiyah Al Ikhlas Blambangan Umpu menempati lahan seluas dua hektar, kini kondisinya cukup memprihatinkan, dengan 15 orang guru pengajar dan memiliki 31 orang siswa yang terdiri dari satu: 5 orang siswa, kelas dua: 8 orang siswa, dan kelas tiga 18 orang siswa, dengan memiliki tiga ruang kelas, dan satu kantor dewan guru, satu ruang belajar lainnya terpaksa dirobohkan karena kondisinya rusak parah. Oleh karena itu, Ayum Mahmudi berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan bantuan baik sarana maupun prasarana, harapnya. (Tri)

n Peringati Bulan Kitab Suci 2014

SMP Xaverius Se-Lampung Gelar Berbagai Lomba

Bandar Lampung (Fokus Lampung) - Ratusan pelajar dari12 SMP Xaverius se Provinsi Lampung menggelar berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Bulan Kitab Suci 2014, Kamis (25/9). Adapun perlombaan yang digelar meliputi; cerdas cermat kitab suci, lomba baca kitab suci, lomba menyanyikan bermazmur kitab suci, lomaba drama kitab

suci, lomba poster kitab suci, dan lomba kur kitab suci. Yang mana acara dipusatkan di SMP Xaverius Pringsewu pada Kamis (25/9) lalu. Kepala SMP Xaverius Pahoman Muhandono mengatakan pelaksanaan digelar dua tahun sekali pada September. Lomba diikuti 12 sekolah Xaverius se Provinsi Lampung. Sedangkan Juara umum pada acara tersebut diraih oleh SMP Xaverius Way Halim. “Pada

acara tersebut yang meraih Juara Umum yakni dari SMP Xaverius Way Halim sedangkan sekolah kita (SMP Xaverius Pahoman) hanya meraih juara II lomba poster, juara III lomba Mazmur putra dan juara III lomba kitab suci,” jelas Muhandono. Dijelaskannya biaya dalam acara tersebut diambil dari uang iuran sekolah Xaverius se-Lampung. Apabila biaya tidak cukup, maka semua kekurangannya dipenuhi oleh donator. Dan untuk para pemenang, mereka berhak mendapatkan piala dan piagam. “Piala dan piagam yang disediakan panitia untuk para pemenang baru tahun ini diadakan. Pada tahun sebelumnya panitia tidak menyediakan piala dan piagam,” jelasnya Muhandono di kantornya belum lama ini. D i a m e n u t u rkan dalam peringatan bulan kitab suci tahun ini bukan hanya bagaimana memeriahkannya,

tetapi juga bagaimana umat Kristiani dapat memaknainya. Sebagai contoh sejak menerima sakramen pembaptisan sudah diutus menjadi saksi kristus dan sebagai pewarta sabda. Maka dari itu, dia menambahkan sebagai pewarta sabda misalnya dalam dunia pendidikan tentunya harus mampu menjadi pewarta yang baik. Sehingga, dapat mengemban amanah dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab dan keikhlasan. “Jika seseorang guru maupun murid dapat menjalani tugasnya dengan baik, maka akan bernilai

ibadah,” ucapnya. Dia pun berharap peringatan bulan kitab suci tidak hanya dimaknai dengan ke­ giatan-kegiatan seremonial, tetapi khusus bagi generasi umat Kristiani dapat memaknainya secara mendalam sesuai dengan tuntutan Tuhan. “Sebagai seorang guru, saya tentu juga berharap pelajar sekolah Xaverius se-Provinsi Lampung dapat terus memperdalam pengetahuan agama dan aktif terlibat di kegiatan-kegiatan rohani agar terhindar dari aktivitas negatif,” harapnya. (bf)

SMPN 8 Bandar Lampung Beserta Staf dan Dewan Guru

Muhandono

Djasman, SH Kepala Sekolah

SMPN 4 Bandar Lampung

SMPN 21 Bandar Lampung

Beserta Staf dan Dewan Guru

Beserta Staf dan Dewan Guru

Drs. Edy Supriyono, S.Pd Kepala Sekolah

Hj. Yuliati, S.Pd. Kepala Sekolah


PARIWARA

EDISI 46/II Tanggal 9 - 15 Oktober 2014

15


EDISI 46 l II l Tanggal 9 - 15 Oktober 2014


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.