Edisi 49

Page 1

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

1

EDISI 49 l II l Tanggal 20 - 26 November 2014

.


EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

UTAMA

2

Bagya Wahyanta: Pengiriman TKW Dibawah Umur Harus Diberi Sanksi Pidana

Maraknya aksi kekerasan yang dilakukan majikan terhadap pekerjanya belakangan ini menjadi sorotan semua pihak. Tak lepas dari itu, Disnakertrans Provinsi Lampung juga saat ini butuh ekstra hati-hati dalam menyeleksi setiap perusahaan jasa tenaga kerja swasta (PJTKS) yang ingin mengirim calon TKW baik lokal maupun keluar negeri. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Terkait perketat calon TKW tersebut, menanggapi adanya indikasi pengiriman TKW dibawah umur yang dilakukan PT Suma Jaya beberapa waktu lalu, Kasi PTKLN Disnakertrans Provinsi Lampung Bagya Wahyanta,SH, kepada wartawan menegaskan oknum pengiriman TKW dibawah umur tersebut memang layak diberikan sanksi pidana. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan sebagai efek jera buat PJTKS lainnya untuk tidak melanggar rambu-rambu dan ketentuan yang sudah ada. “Saya sangat mendukung bila oknum pengiriman TKW dibawah umur diberi sanksi pidana. Hal tersebut sebagai efek jera agar PJTKS lainnya tidak melakukan hal yang sama,” ujar

Bagya Wahyanta kepada Koran ini. Disisi lain, Bagya Wahyanta juga memberikan apresiasi kepada tabloid Fokus Lampung yang turut peduli dalam mengawasi pengiriman TKW dibawah umur, seperti yang dilangsir Fokus Lampung beberapa waktu lalu yang memberitakan adanya pengiriman TKW dibawah umur yang dilakukan PT Suma Jaya. Sehingga dengan begitu, lanjut dia, pihaknya (Disnakertrans) tau bahwa adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan PT. Suma Jaya tersebut. Oleh karena itu dalam hal ini menurut Baya Wahyanta pihaknya akan coba melakukan koordinasi dengan Dirut PT. Suma Jaya yang dalam hal ini harus bertanggung jawab untuk memulangkan TKW tersebut. Karena menurutnya,

Penerbit : CV Multidaya Prima Abadi Pemimpin Umum : Suprapto Pemimpin Redaksi/ Perusahaan : Benny Faizal Dewan Redaksi : Arifin Nur, SH, Drs. Sobirin, Drs. Hi. Hariyanto, M.Si, Drs. Manan Zami Usman Tino Sudjadi, Triadi Pramono Staf Redaksi : Ibnu Hajar, Wagiman, Taufik Hidayat,Teddy Irawan, Hadi Pramono, Rinmah Yuni, Jauhari. AH Bandar Lampung : Veliyan Sentosa, Mahmudi Biro Lampung Selatan : Sholahuddin (Kabiro), Bambang Suprapto Biro Lampung Timur : HS. Raja Bandar (Kabiro), Fauzi Iskandar, Abdul Mutholip, Muhyin Biro Pesawaran : Khaidir Biro Tulang Bawang : Edi Kanter (Non Aktif) Biro Tuba Barat : Mad Zainudin (Kabiro), Sahadi (Wakil Kabiro) Biro Tanggamus : Harjasa (Kabiro), Juanda (Wakabiro) Biro Lampung Utara : Djunaidi. TH (Kabiro) Biro Pringsewu : Wagiman, SE (Kabiro) Biro Way Kanan : Fery, Teddy Heriyanto Divisi Pemasaran dan Iklan : Parman Keuangan : Novita Desain : Orsan Rekening : Bank Mandiri No. 1140004932813 an. Benny Faizal ; Bank BRI No. 009801049311502 an. Benny Faizal Alamat : Perum Way Kandis Jl. Pulau Raya 3 No. 46. Telp: 0721 9914027 ; E-mail : fokuslampung@yahoo.co.id Percetakan : Media Tanjung Karang (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Wartawan Fokus Lampung dilengkapi kartu ID Card/ Surat Tugas serta terdaftar dalam box redaksi.

Bagya Wahyanta,SH kalau memang ini terbukti TKW tersebut masih di bawah umur, ini

sudah masuk dalam katagori human trafiking, karena diindikasikan

telah melakukan pemalsuan data baik itu berupa KTP, KK, hingga Akte Kelahiran Bandar Lampung, yang menurut keterangan Kabid Penerbitan Disduk capil Bandar Lampung, bahwa AKte Kelahiran tersebut palsu. Kepada para PJTKS, Bagya Wahyanta mengimbau kiranya semua petugas rekrut, hingga kepala cabang untuk bekerja sebaik mungkin jangan asal rekrut TKW yang tidak memenuhi standar dan ketentuan. Karena, ini dapat berakibat fatal baik untuk diri sendiri, TKW, dan juga perusahaan. “Saya prihatin melihat kenyataan yang ada di lapangan. Para petugas rekrut hanya mementingkan keuntungan diri sendiri, tanpa memikirkan nasib calon tenaga kerja,” tukasnya. (Jau)

Ilustrasi

Redaksi menerima sumbangan tulisan berupa opini, artikel, tulisan ilmiah dan tulisan lainnya. Panjang tulisan maksimal tiga halaman kertas ukuran quarto dengan disertai identitas diri (bila perlu disertakan juga pas foto). Redaksi berhak mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa merubah isinya. Setiap tulisan yang masuk tidak akan dikembalikan.


3 3000 Peserta Ikuti Lomba Napak Tilas UTAMA

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Jenderal (Purnawirawan) Ryamizard Ryacudu menyatakan wilayah perbatasan merupakan salah satu wilayah yang cukup penting dalam keamanan negara.

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Hal tersebut dikatakan Ryamizard Ryacudu, disela-sela acara pelepasan peserta lomba Napak Tilas Ryacudu ke 8 dalam rangka menyambut hari pahlawan tahun 2014, yang digelar Pemerintah Kabupaten Way Kanan di lapangan Korpri kompleks perkantoran Pemkab setempat, Minggu

(9/11) silam. Acara lomba Napak Tilas yang di ikuti sekitar 3000 peserta tersebut dihadiri Menteri Pertahanan RI Jendral (Purnawirawan) Ryamizard Ryacudu, Pangdam II Sriwijaya, Mayjend TNI Bambang Budi Waluyo, Danpus Penerbad Brigjend TNI Beni Susiyanto, Wakil Gubernur Provinsi Lam-

pung Bahtiar Basri,SH,MM., Dan Lanud Astra Ksetra Letkol Penerbang M. Satriyo Utomo,SH., Wadan Brigif 3 Letkol MARINIR Asril Tanjung, Kapolda Lampung Brigjend.Pol.Drs. Heru Winarko,SH,MM., Forkopimda provinsi dan kabupaten. Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Riyacudu mengatakan, dengan mengikuti lomba Napak tilas ini, kita semua sebagai generasi muda yang melanjutkan perjuangan bangsa kita, akan dapat lebih menghayati makna perjuangan ����������������� Mayjend���������� TNI (Anumerta) Musanif Ryacudu dan para pejuang lainnya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Para pejuang kemerdekaan rela memberikan pengorbanan yang besar bagi perjuangan, karena perjuangan tadi dilandasi oleh jiwa patriotisme yang kuat, semangat juang yang tinggi dan semangat kebangsaan yang dalam. Kesediaan untuk berkorban tidak hanya dimiliki oleh pejuang-pejuang kemerdekaan yang berjuang ditempat-tempat lainnya diseluruh tanah air kita yang luas ini. Semangat juang itu pula dimiliki oleh seluruh bangsa Indonesia. Sejarah memang menunjukan bahwa bangsa kita adalah bangsa pejuang. Semangat Perjuangan dan kejuangan bangsa kita itu bersumber dari jiwa patriotisme, semangat cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Sifat kejuangan bangsa kita itu bersumber pada perasaan cinta yang sangat dalam pada tanah

air, tempat kita dilahirkan, tempat kita hidup dan tempat berkarya sebagai manusia dan tempat kita mengakhiri kehidupan dihari nanti. Menurutnya, sifat kejuangan bangsa kita tadi juga berakar pada rasa persatuan kita sebagai bangsa. Rasa persatuan inilah yang telah menyadarkan bangsa kita yang terdiri dari berbagai suku, menjadi satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia. Itulah sebabnya, maka pada saat bangsa kita berjuang untuk menegakan kemerdekaan dahulu, seluruh rakyat Indonesia bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan kemerdekaan yang telah berhasil di proklamsikan pada tanggal 17 Agustus 1945, tandasnya. Disisi lain ia juga mengatakan, saat ini Kementrian Pertahanan Republik Indonesia telah membuat konsep program dalam rangka mengamankan wilayah perbatasan negara, seperti menempatkan pospos keamanan untuk menguasai wilayah perbatasan.

Lebih lanjut dijelaskan Ryamizard Ryacudu dalam pos-pos keamanan tersebut juga harus dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang memadai mulai dari tempat personil TNI sampai dengan peralatan data dan pesawat tanpa awak yang memiliki radius seratus kilometer. “Jadi prajurit kita diwilayah perbatasan itu kesannya tidak cuma pindah tidur saja, tapi harus dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti tempat data maupun pesawat pengintai tanpa awak. Jadi tidak ada ribut-ribut lagi untuk masalah patok perbatasan,” ujar Ryamizard Ryacudu. Sementara terkait dengan alat utama sistem senjata/alutsista yang dimiliki TNI saat ini, Ryamizard Ryacudu menyatakan, alutsista yang dimiliki TNI saat ini sudah berimbang dengan negara lain. Bahkan menurutnya saat ini negara Indonesia sudah dapat memproduksi beberapa peralatan tempur yang dinilai cukup berkwalitas dan berdaya saing (Teddy)


PEMERINTAHAN

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

4

Gubernur Tegaskan Penundaan JJS Tak Pengaruhi Pembangunan Infrastruktur Banyak kalangan menyoal kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang berencana menunda atau membatalkan rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) akan diikuti dan berdampak pula terhadap pembangunan infrastruktur lainnya di Provinsi Lampung.

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menegaskan bahwa penundaan pembangunan JSS yang akan menyambungkan Pulau Jawa-Sumatera itu, diyakini tidak akan menghambat terlaksana seluruh perencanaan perbaikan infrastruktur khususnya jalan di Provinsi Lampung. “Pembangunan JSS itu bukan dibatalkan, melainkan ditunda, dan untuk perbaikan infrastruktur jalan lainnya tidak berkaitan dengan hal tersebut,” ujar Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Minggu (16/11). Menurutnya, perbaikan infrastruktur khususnya jalan akan terus menjadi prioritas pembangunan di Provinsi Lampung. “Anggaran sebesar Rp1 triliun sudah disiapkan untuk menunjang

perbaikan infrastruktur jalan di Lampung,” ujar dia. Gubernur Ridho menegaskan, agar pelaksaanan anggaran berjalan maksimal, pihaknya telah mengundang seluruh bupati/wali kota se-Lampung untuk duduk bersama membicarakan arah pembangunan Lampung ke depan. “Rapat koordinasi yang dilaksanakan Jumat (22/10) lalu merupakan yang pertama antara Pemprov Lampung dengan pemkab dan pemkot, serta para kepala daerah se-Lampung,” kata dia pula. Selain membangun silaturahmi, menurut Ridho, rakor itu juga dalam rangka menyamakan persepsi, konsolidasi kebijakan sektoral serta sinkronisasi harmonisasi kebijakan strategis yang diperlukan.

Gubernur menjelaskan beberapa hal yang difokuskan dalam rakor adalah terinformasikan rencana kegiatan pemprov kepada masingmasing kabupaten/kota untuk tahun 2015, sehingga kabupaten/ kota dapat mensinergikan kegiatan masing-masing dengan kegiatan yang dilakukan Pemprov Lampung. Terkait penundaan pembangunan JSS, menurut Gubernur Lampung itu tidak akan menjadi persoalan selama sudah dipikirkan

penggantian pembangunan JSS tersebut sebagai alternatifnya. Gubernur termuda itu melanjutkan, penggantian tersebut bisa saja dengan membenahi kondisi dermaga di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, sehingga tidak memperlancar transportasi laut bagi masyarakat. “Fungsi utama transportasi laut sebagai akses penghubung antara Lampung dan Banten ini perlu ditangani secara maksimal, sehingga tidak sampai meresahkan masyara-

kat saat terjadi permasalahan,” kata dia pula. Ia menyebutkan, beberapa kali kasus kapal feri yang sulit sandar di dermaga pelabuhan itu bahkan hingga berjam-jam mengapung di tengah laut karena menunggu kapal lainnya berangkat, juga sangat merugikan konsumen yang juga adalah masyarakat. “Bagi pelaku usaha tentu akan sangat dirugikan atas persoalan tersebut,” ujarnya menambahkan. (tim)

Ombudsman RI Lampung Gebrak Mahasiswa Lewat Agent of Ombudsman BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- Mahasiswa masih dipercaya sebagai entitas yang memiliki kepedulian dan loyalitas yang tinggi terhadap masyarakat. Sementara pelayanan publik adalah sesuatu yang sangat melekat dengan masyarakat. Atas dasar hal tersebutlah, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Lampung menggebrak dunia kemahasiswaan dengan kegiatan bertajuk Pelatihan Agent of Ombudsman R.I. Perwakilan Lampung, belum lama ini di Wisma Unila Bandar Lampung. Kegiatan ini mengusung tema besar “Gerakan Melawaan Diam”. “Kami mengundang perwakilan dari lembaga kemahasiswaan intra dan ekstra kampus. Sesuai dengan namanya, kami sangat berharap para mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi mitra Ombusdman R.I. khususnya perwakilan Lampung dalam turut serta berperan untuk melakukan pengawasan terhadap peneyelenggaraan pelayanan public,” jelas Hardian Ruswan, Koordinator

Pelaksana kegiatan ini. Para peserta terdaftar lebih dari 40 peserta, namun pada akhirnya peserta yang dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat kelulusan pelatihan sejumlah 22 orang. Hal tersebut karena Ombudsman R.I. Perwakilan Lampung menetapkan sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi peserta. Namun, bagi peserta yang tidak mendapatkan sertifikat kelulusan, bukan berarti tidak dapat berperan serta dalam ikut melakukan pengawasan. “Pengawasan oleh masyarakat ini sendiri sebenarnya telah diatur di dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.” jelas Hardian. Kegiatan ini diawali dengan diskusi publik yang menghadirkan pembicara Asisten Ombudsman R.I. Bidang Penyelesaian Laporan, Ahmad Saleh David Faranto dan akademisi Unila, Dr. Dedy Hermawan. Selama 3 (tiga) hari, para peserta mendapatkan sejumlah pencerahan diantara yaitu tentang pelayanan publik, Ombudsman

R.I. perwakilan Lampung, dan tatacara melapor. Kemampuan peserta dalam menganalisa dugaan maladministrasi dalam pelayanan publik juga diasah dalam sesi Focus Group Discussion (FGD). Selanjutnya diperkuat dengan obeservasi lapangan yang menilai penyelenggaraan komponen standar pelayanan di masing-masing instansi. “Sebagai langkah awal, peserta harus tau bahwa ada sejumlah komponen yang wajib diselenggarakan oleh penyelenggara layanan. Apabila komponennya saja belum terpenuhi, maka cukup dapat menjadi pertanyaan, apakah pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang berkualitas dan terukur. Namun, kami sepakat bahwa observasi tersebut sebagai sarana latihan agar peserta tahu seperti apa seharusnya komponen standar pelayanan publik yang wajib diselenggarakan oleh penyelenggara layananan sebagaimana diatur dalam pasal 21 UU pelayanan Publik,” jelas Hardian. Lebih lanjut dia mengatakan masyarakat harus tau dan menyadari, bahwa ada sejumlah hak dan kewajiban masyarakat dalam mendapatkan pelayanan public,” ucap Atika Mutiara Oktakevina, Asisten Bidang Pencegahan Ombudsman R.I. Perwakilan Lampung. Ia menyadari bahwa, masih sangat banyak masyarakat yang cenderung memilih diam dengan berbagai alasan. Apakah takut atau sekedar tidak ingin ribet. Namun, hal-hal seperti itulah yang akhirnya

membuat masyarakat terjebak dengan rutinitas percobaan penyimpangan yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang diwajarkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, meskipun itu salah. Karena itulah, Ombudsman R.I. Perwakilan Lampung merancang kegiatan pencegahan yang bertajuk Pelatihan Agent of Ombudsman Perwakilan Lampung agar dapat memiliki mitra dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kami sangat berharap, para agent Ombudsman ini dapat selalu melebarkan sayap mereka, tidak hanya di lembaga asal mereka, tapi di semua komunitas dan tempat mereka berada. Sehingga mereka dapat memberikan pencerdasan kepada seluruh masyarakat agar terhindar dari praktek maladministrasi pelayanan public,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Ombudsman R.I. Perwakilan Lampung Zulhelmi letakkan harapan besar pada mahasiswa. Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat.

Kepala Ombudsman R.I. Perwakilan Lampung Zulhelmi mengaku percaya bahwa mahasiswa akan sepenuh hati dalam ikut berperan sebagai mitra ombudsman dalam melakukan pengawasan pelayanan publik, sebagai wujud pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Zulhelmi yang sedianya membuka acara pada hari pertama, tidak dapat hadir karena pada saat bersamaan juga sedang dilakukan ganti rugi atas tanah masyarakat di Lampung Timur, salah satu laporan masyarakat yang juga ditangani oleh Ombudsman. Sementara, Ridho dari KOIN Unila, salah satu peserta kegiatan mengatakan bahwa ada banyak hal yang mereka dapatkan setelah mengikuti pelatihan. “Kami baru sadar, ternyata selama ini banyak sekali hal-hal yang masih perlu dibenahi dalam pelayanan publik.” ungkapnya. Jika tidak mengikuti pelatihan ini, mungkin kamipun akan menerima seperti kebanyakan orang,” lanjutnya. (tim)


PEMERINTAHAN Meningkatnya intensitas curah hujan belakangan ini yang kian meninggi, masyarakat pun dihimbau kembali menggiatkan aktifitas gotong royong membersihkan lingkungannya, terutama normalisasi parit dan saluran air. KOTABUMI (Fokus Lampung) - Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir dilingkungan permukiman padat penduduk dan juga untuk meminimalisir dampak dari penyakit yang ditimbulkan oleh bencana banjir. “Ya, kita sangat mengharapkan partisipasi masyarakat dengan melakukan gotong royong dilingkungannya masing-masing, terutama normalisasi parit dan saluran pembuangan air dari sampah yang menumpuk dan menjadi penyebab tergenangnya air. Apalagi belakangan curah hujan cukup tinggi, untuk itu maka kegiatan gotong royong sangat perlu terus dihidupkan kembali,” terang Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP., M.H.belum lama ini saat mengunjungi kali Umaban, Kotabumi.

n Antisipasi Banjir

5

Bupati Ajak Warga Lampura Bersihkan Saluran Air

Bupati Agung Ilmu Mangkunegara bersama kepala Bappeda Azwar Yazid dan Kepala Distako Mahendra tinjau kondisi sungai Way Umban, Rabu ( 6/8). Dijelaskan, bahwa normalisasi drainase, selokan dan saluran pembuangan air, tidak hanya menyelamatkan masyarakat dari ancaman banjir, tapi juga menghindari dari berbagai penyakit akibat air yang tergenang dan sampah menumpuk yang merupakan sumber penyakit. “Untuk itu, masyarakat jangan hanya melimpahkan segala sesuatunya kepada kerja pemerintah saja, karena memang tidak semuanya bisa dilaksanakan, makanya partisipasi masyarakat juga sangat menentukan. Jangan karena ada petugas kebersihan lalu buang sampah sembarangan sampai ke dalam parit. Padahal bak sampah sudah disediakan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lampura melalui instansi terkait.

Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP., M.H. dengan Dinas Terkait dan Masyarakat Bersama-sama memperbaiki Siring Trotoar yang tersumbat oleh Sampah sehingga menimbulkan genangan air saat musim hujan di Kali Umaban Kotabumi Rabu 12/11/2014

Korps Brimob Polda Lampung Harus Tingkatkan Kemampuan

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brimob Polri ke-69 tahun 2014 yang dilaksanakan di lapangan Mako Brimob, Rawalaut, Bandar Lampung berlangsung khidmat. HUT Korps Brimob Polri ke-69 tahun 2014 ini mengambil tema Korps Brimob Polri siap melaksanakan sinergitas Polisional pro aktif dalam rangka menanggulangi gangguan kamtibmas berkadar tinggi guna terpeliharanya keamanan dalam negeri yang kondusif. Komandan Korps Brimob Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Imam Santoso mengatakan tema tersebut mencerminkan tekad dan komitmen pengabdian Korps Brimob Polri dalam mengawal pem-

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

bangunan nasional serta kesiapan menghadapi dinamika ancaman dan perkembangan kejahatan yang berkadar tinggi di masa yang akan datang. Sementara itu, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo saat menghadiri peringatan tersebut mengatakan, melalui momentum peringatan HUT Korps Brimob Polri ke – 69 tahun 2014, kemampuan Korps Brimob Polda Lampung harus terus ditingkatkan dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Brimob harus berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, serta selalu siap saat negara terutama wilayah Lampung membutuhkan. “Melalui momentum ini, kemampuan Korps Brimob Polda Lampung harus ditingkatkan dalam

menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, lebih berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, serta selalu siap saat negara terutama wilayah Lampung membutuhkan,” ungkap M. Ridho Ficardo. Gubernur M. Ridho Ficardo mengakui, selama ini rekam jejak Korps Brimob polda Lampung sangat baik dalam mengatasi gejolak sosial dan keamanan yang mengganggu masyarakat. M. Ridho Ficardo mengharapkan kondisi tersebut dapat terus dipertahankan dan selalu berhasil dalam setiap penugasan dimanapun baik di wilayah provinsi Lampung maupun di luar Provinsi Lampung, khususnya dalam membawa nama baik Lampung. (tim)

Dan kebiasaan seperti ini harus dirubah mulai dari diri kita sendiri dan juga lingkungan,” ujarnya. Untuk itu, kita kembali mengingatkan kepada pihak kecamatan, kelurahan, desa, lingkungan RW dan RT untuk dapat menggerakkan warganya bergotong royong. Usai meninjau aliran sungai Way Umban, Bupati dan rombongan langsung meninjau tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Alamkari. Agung meminta Dinas Tatakota dapat mengelola TPA secara optimal sesuai dengan expesipikasi teknis yang disarankan Kementrian Pekerjaan umum (PU) untuk memenuhi saratsarat kesehatan. ”Guna membantu pengelolaan sampah kita akan menggunakan dana CSR untuk menambah satu unit mobil Pik’up dan Damtruk, jika ada kekurangan tenaga kerja akan kita tambah juga,” ujar Agung. (Tim)

Bupati Lampura Hadiri Peringatan HKN ke-50

KOTA BUMI (Fokus Lampung) – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), bertempat di Stadion Sukung, Kotabumi, Jumat (14/11). Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke 50 dihadiri oleh Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara, S.STP, M.H., Ketua DPRD Lampung Utara, Forkopimda Lampung Utara, Sekkab Lampura, Kepala Satker dan seluruh staf, Ketua TIM Penggerak PKK Kabupaten Lampura, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lampung Utara. Adapun rangkaian kegiatan antara lain; stempel/cap tangan untuk komitmen tanpa rokok oleh Bupati, Ketua DPRD, Forkopimda, Sekkab. Selanjunya, penyerahan ambulance hibah dari Wakil Gubernur kepada koordinator tanggap siaga Kabupaten Lampura, kepada kepala Dinas Kesehatan dr. H. Sri Widodo, M.Kes.Sp.PD dilanjutkan denagan pelaksanaan Jumat bersih dan senam massal. Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara mengatakan dalam filosofi 50 Tahun HKN ini terkandung makna semangat promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan agar perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS benar-benar diterapkan setiap waktu dan sepanjang hayat oleh seluruh masyarakat Lampura. “Upaya mewujudkan Lampura yang sehat sejahtera adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat karena pada saat ini kita berada pada tahap di mana akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas mulai berkembang dan meningkat,” Katanya. Peringatan HKN kali ini dilaksanakan secara sederhana, namun bermakna dan melibatkan publik. Upaya ini ditujukan kepada para pengambil keputusan di jajaran pemerintah kabupaten, petugas kesehatan, dan seluruh lapisan masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, kalangan swasta/ dunia usaha. Peringatan HKN ke-50 diharapkan berlangsung sukses dan terlaksana secara serentak dengan sederhana, tapi meriah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu, peringatan HKN ke-50 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan dan memperkenalkan program-program kesehatan guna mendapatkan dukungan politis serta dukungan sumber daya dari seluruh jajaran pemerintah kabupaten, guna mensukseskan pembangunan kesehatan. (tim)


6 Herman HN Serahkan 6 Unit Ambulance dan 5 Piala PEMERINTAHAN

Walikota Bandar Lampung Herman HN menjadi pembina upacara pada pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 50 dilanjutkan dengan penyerahan 6 unit mobil ambulance dan 5 piala kepada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terbaik, pukul 07.30 WIB di halaman kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Senin (17/11). BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) – Walikota Bandar Lampung mengucapkan selamat HKN ke 50. “Sehat adalah harapan bangsa, masyarakat dimanapun berada harus merasakan program dan pelayanan kesehatan yang cepat serta tepat,” ucapnya. “Bayangkan jika kita yang menjadi masyarakat yang sakit, kemudian dilayani dengan lamban, sudah mengantri lama dan mendapat pelayanan yang tidak memuaskan tentu merasa kesal,” lanjutnya. Pada kesempatan yang baik ini, Herman HN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memajukan kesehatan Bandar Lampung. “Mari

kita bergandeng tangan, bekerja sama dan bekerja lebih keras lagi agar terwujud akses pelayanan kesehatan yang makin mantap. Terus lah bersemangat, melayani, memahami masyarakat di Hari Kesehatan Nasional ini,” tuturnya. Herman HN mengatakan dengan usia kesehatan yang ke50 ini merupakan umur yang sangat produktif untuk sebuah lembaga kesehatan. Untuk itu, Herman HN mengharapkan dengan momentum HKN tahun ini, pelayanan kesehatan dapat lebih ditingkatkan dan pada akhirnya

derajat kesehatan di Bandar Lampung akan semakin baik lagi. ‘’Dengan HKN tahun ini, saya harapkan kepada insan kesehatan yang ada di Bandar Lampung dapat meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga hasilnya nanti derajat kesehatan akan lebih baik lagi,’’ kata Herman. Tambahnya lagi, saat ini isu yang sedang berkembang saat ini merupakan program Presiden JokowiJK adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) ‎oleh sebab itu Pemkot siap mensukseskan program tersebut dengan mensosialisasikannya

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

kepada masyarakat, membenahi sarana dan prasarana kesehatan di Bandar Lampung. Pembagian hadiah lomba Puskesmas terbaik se- Bandar Lampung dalam rangka memperingati HKN ke-50 yang diadakan Dinas Kesehatan Bandar Lampung di halaman kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Jl Dr Susilo, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Senin (17/11). Juara I diraih oleh Puskesmas Susunan Baru, Juara II diraih oleh Puskesmas Simpur, dan Juara III diraih oleh Puskesmas Panjang. Se-

mentara Juara harapan I diperoleh Puskesmas Kedaton, dan Juara harapan II diperoleh Puskesman Sukaraja. Amran selaku Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung mengatakan penyerahan hadiah lomba puskesmas terbaik merupakan puncak acara peringatakan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Bandar Lampung. “Penentuan Puskemas terbaik berdasarkan dengan kinerja pelayanan, kebersihan, disiplin pegawai, dan pelaksanaan program,” ucapnya. Hadiah yang peroleh Puskemas terbaik berupa trophy, dan uang pembinaan untuk juara I sebanyak Rp.12 juta 500 ribu, juara II sebanyak Rp.10 juta, dan juara III sebanyak Rp.7 juta 500 ribu. Sementara juara harapan I sebanyak Rp.2 juta 500 ribu dan juara harapan II sebanyak Rp.1 juta 500 ribu. “Saya berharap dengan diadakan lomba Puskesmas terbaik se- Bandar Lampung, dapat mendorong 30 Puskesmas yang ada di Bandar Lampung untuk meningkatkan kinerjanya dan menunjukan kedisiplinan pegawainya, serta pelayanannya bagi masyarakat” tuturnya. (tim)

n Wujudkan Sinergi Perbankan dan Pasar Modal

KSEI Buka Akses Masyarakat Untuk Berinvestasi

BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) pengembangan e-channel untuk Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas). Penandatanganan dilakukan Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi dan Direktur BCA Armand W. Hartono dan Direktur Bank CIMB Niaga Lo Nyen Khing, disaksikan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, di Main Hall, Galeri Bursa Efek Indonesia Jakarta, Sabtu (14/11). MoU merupakan perwujudan sinergi antara perbankan dan pasar modal. Dibandingkan dengan pasar modal, industri perbankan telah lebih dahulu mapan dan secara luas dikenal masyarakat Indonesia. Pemanfaatan jaringan perbankan merupakan salah satu solusi untuk dikembangkan bersama dengan bank-bank yang telah bekerja sama dengan KSEI sebagai Bank Administrasi Rekening Dana Nasabah (RDN). Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi memaparkan secara umum inisiatif KSEI untuk pengembangan infrastruktur pasar modal hingga tiga tahun ke depan. “Kita fokus tentang bagaimana agar pendalaman pasar dapat terwujud dengan dukungan kesiapan infrastruktur yang memadai. Infrastruktur diperlukan agar di satu sisi para pelaku

pasar secara efisien dapat mengembangkan produk dan layanan jasa. Di sisi lain tersedia fasilitas melalui layanan perbankan yang sudah umum dan mudah digunakan untuk menunjang aktivitas di pasar modal diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam brerinvetasi sehingga jumlah investor lokal juga akan meningkat,” katanya. Heri mengatakan MoU dengan perbankan ini telah dijajaki oleh KSEI sejak tahun 2013 dengan enam Bank Administrator RDN. Selain dengan BCA dan Bank

CIMB Niaga, perjanjian kerjasama juga telah ditandatangani oleh KSEI dengan PermataBank dan Bank Mandiri. BCA dan Bank CIMB Niaga akan segera mengembangkan layanan bagi nasabahnya untuk dapat memonitor kepemilikan Efek tersimpan di KSEI dan dana investasinya di pasar modal melalui fasilitas internet banking. Sementara itu, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga Lo Nyen Khing mengatakan, penandatanganan MoU dengan KSEI ini, merupakan wujud komitmen

CIMB Group untuk turut berperan dalam pengembangan pasar modal di kawasan regional, termasuk pasar modal Indonesia. Lo menambahkan, MoU dengan KSEI telah dilakukan sejak 14 tahun lalu. Dimulai pada tahun 2000 melalui kerja sama sebagai Bank pembayar settlement transaksi bursa. Pada 2011, dilanjutkan dengan kerja sama sebagai Bank Administrasi Rekening Dana Nasabah (RDN), dan pada 2014 bekerja sama dalam Co-Branding antara AKSes KSEI dengan

e-channel CIMB Niaga. Dalam kerja sama kali ini, akan diawali dengan penambahan fitur layanan internet banking CIMB Niaga yaitu CIMB Clicks. Dengan fitur tersebut, diharapkan dapat melengkapi infrastruktur pasar modal Indonesia yang dapat bermanfaat untuk memperluas basis investor. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyambut baik bergabungnya BCA dan CIMB Niaga dalam kerjasama dengan KSEI untuk program CoBranding Fasilitas AKSes ini. Nurhaida menyampaikan bahwa hal ini merupakan langkah konkrit sinergi perbankan dan pasar modal di bawah OJK untuk mewujudkan infrastruktur yang memudahkan masyarakat melakukan investasi di pasar modal. “Peningkatan jumlah investor pasar modal dapat kita upayakan dengan dukungan infrastruktur membuat masyarakat merasa mudah, nyaman dan aman dalam berinvestasi. Pengembangan infrastruktur yang mempermudah akses masyarakat ke pasar modal ini melengkapi sosialisasi dan edukasi yang secara masif dan terus menerus kami lakukan. Kami juga telah melakukan penyesuaian peraturan terkait prinsip mengenai pengenalan nasabah di mana ke depannya investor dapat membuka rekening investasi di Perusahaan Efek melalui pihak ketiga, yaitu di antaranya melalui pihak bank”, demikian pungkas Nurhaida. (tim)


7 Pembangunan Kota Baru Dihentikan PEMERINTAHAN

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengaku siap menjalankan intrusksi pemerintah pusat yang melarang pembangunan perkantoran baru di daerah. Menurut Ridho dengan adanya instruksi seperti itu, maka tidak akan ada pembangunan gedung atau perkantoran di Lampung minimal selama 5 tahun kedepan. BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Ditambahkan, sesuai dengan semboyan pemerintah pusat yang baru yaitu kerja dan kerja, maka instruksi itu sangat tepat. Dengan adanya arahan tersebut, maka pemerintah daerah harus bisa memanfaatkan fasilitas yang ada untuk dioptimalkan guna memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Terkait pembangunan Kota Baru yang saat ini belum dilanjutkan pembangunannnya menurut Ridho instruksi pemerintah pusat sudah jelas, dirinya mengaku tidak mau menjadi gubernur yang melawan kebijakan perintah pusat. “Kita akan laksankan instruksi pusat bahwa minimal 5 tahun kedepan tidak ada pembangunan perkantoran baru di daerah, mengenai Kota Baru kalian bisa jabarkan sendiri. Saya kan tidak mau dibilang gubernur yang melawan kebijakan pemerintah pusat,” ujar M. Ridho Ficardo.

Sementara Komisi IV DPRD Lampung kurang setuju dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Lampung yang menghentikan pembangunan kota baru Jatiagung di Lampung Selatan. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Lampung I Komang Koheri, perlunya pembangunan kota baru karena pertimbangan masalah di Kota Bandarlampung. ”Pertimbangannya untuk mengatasi masalah di dalam kota Bandarlampung dengan meluaskan akses agar tidak terjadi kemacetan di pusat kota. Saya tidak setuju kalau pembangunannya dihentikan,” kata dia. Dia menuturkan akan membahasnya di tingkat komisi dengan mitra kerja. “Kita akan bicarakan pada tingkat komisi untuk kelanjutannya. Kami akan tetap berusaha menganggarkan walaupun tidak besar dalam APBD Murni dan Perubahan 2015,” katanya. I Komang Koheri menjelaskan kelanjutan pembangunan kota

M. Ridho Ficardo baru tinggal membangun akses infrastruktur jalan. “Kalau pemerintah Provinsi Lampung berencana menawarkan kelanjutan pembangunan kota baru kepada investor seharusnya diselesaikan jalannya dahulu. Bisa saja investor yang melanjutkan tapi harus dilakukan pengkajian dahulu,” ujarnya. Bupati Lampung Selatan, Rycko Menoza, menyesalkan pembangunan kawasan Kota Baru Lampung berhenti pada tahun anggaran ini dan selanjutnya. Padahal, pembangunan kawasan penyanggah kabupaten/kota di Lampung ini telah bergulir uang rakyat hingga

Gubernur Lampung Lakukan Panen Raya Padi di Lampung Timur BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung terus meningkatkan pemanfaatan teknologi sebagai upaya menaikkan produktivitas dan efesiensi. Teknologi yang didorong saat ini, dengan menggunakan benih varietas unggul dan teknologi pendukungnya berupa mekanisasi alat pertanian, mulai dari pasca panen. Hal tersebut dikatakan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, saat melakukan panen raya padi dan penyerahan bantuan alsintan di Desa Braja Fajar, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Selasa (11/11). Dijelaskan Gubernur M. Ridho Ficardo, sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Lampung, Lampung sejahtera 2019, sektor pertanian merupakan motor penggerak perekonomian,harus menjadi

prioritas pembangunan daerah. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Ir. Lana Rekyanti mengatakan berdasarkan evaluasi kinerja pembangunan tanaman pangan pada umumnya menunjukkan trend positif priode 2009–2013, untuk padi mengalami peningkatan ratarata 4,65 persen. Sedangkan kinerja tahun 2014 berdasarkan angka ramalan II BPS produksi tanaman pangan menunjukkan hal yang positif di banding tahun 2013,untuk padi meningkat 3,53 persen. Di tempat yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian dari pemerintah Provinsi Lampung kepada petani, kelompok tani se Provinsi Lampung berupa 261 unit alsintan diantaranya, hand tractor 114 unit, pompa air 16 unit,hand tractor rotary 39 unit

dan kendaraan roda tiga sebanyak 3 unit. Sementara itu, Bupati Lampung Timur Erwin Arifin menyebutkan daerahnya merupakan penyumbang produksi padi terbesar kedua di Provinsi Lampung dengan produksi 557.390 ton setahun. “Lampung Timur memiliki potensi sawah seluas 60.518 hektare dan lahan bukan sawah seluas 152.800 hektare,” katanya. Sehubungan itu, Lampung dalam tiga tahun terakhir telah mendapatkan penghargaan dari Presiden terkait produktivitas padi. Selain itu, Lampung Timur juga penghasil komoditas jagung terbesar kedua di Lampung, dan penghasil terbesar ketiga untuk produksi keledai. Sekarang ini sebagian wilayah Lampung Timur sedang panen gabah, seperti di Desa Braja Fajar dan Desa Braja Emas Kecamatan Way Jepara, Desa Kobon Damar dan Desa Mandala Sari Kecamatan Mataram Baru, Desa Sri Gading dan Desa Karang Anyar Kecamatan Labuhan Maringgai. Ratusan hektare sawah di desa itu mendapatkan pasokan air yang cukup dari aliran air dari kawasan Gunung Balak sehingga tak kering di musim kemarau. Kemarin Gubernur Lampung M Ridho Ficardo melakukan panen raya padi sekaligus menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada para kelompok tani dari 15 kabupaten di Provinsi Lampung, yang dipusatkan di Desa Braja Fajar Kecamatan Way Jepara Lampung Timur. (Tri/Saparudin)

miliaran rupiah dari APBD. “Sangat disayangkan jika Kota Baru dihentikan. Karena itu tidak semata untuk kepentingan (Kabupaten) Lampung Selatan,” kata Bupati Rycko Menoza kepada Republika menanggapi kebijakan

Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo yang menghentikan proyek pembangunan kawasan Kota Baru di Jatiagung, Lampung Selatan, pada APBD Perubahan 2014 dan APBD 2015. (Tri/Agung)

Diskes Ajukan Kerjasama dengan Sejumlah Klinik BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bandar Lampung mengajukan kerjasama (MoU) dengan sejumlah klinik rawat inap untuk mempersiapkan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). “Saat ini kami sedang mencoba menjalin kerjasama dengan klinik bersalin Mutiara Putri untuk program Jamkesda, ke depan pun kita akan jalin kerjasama dengan klinik-klinik yang ada di Kota Bandar Lampung,” kata Kepala Diskes Kota Bandar Lampung, dr. Amran, Minggu (16/11). Dia mengatakan, saat ini program Jamkesda yang akan dimulai pada 1 Januari 2015, tengah dalam persiapan salah satunya dengan mengajukan kerjasama. Amran menjelaskan, pihaknya sedang bernegosiasi dengan beberapa klinik dan rawat bersalin yang diharapkan dapat bekerjasama, untuk melayani masyarakat Bandarlampung guna merealisasikan program Jamkesda. Dia menerangkan, sejauh ini sarana Jamkesda telah tersebar di 631 Posyandu, 28 puskesmas rawat inap, 52 puskesmas pembantu (pustu), poskeskel dan 11 rumah sakit (RS) baik negeri maupun swasta, telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dalam program Jamkesda. “Untuk RS negeri kita kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), RS A. Dadi, RS Bhayangkara, RS DKT dan RS Jiwa. Sisanya RS swasta seperti RS Urip Sumoharjo, RS Advent, RS Imanuel, RS Graha Husada, RS Pertamina Bintang Amin dan RS Medika Keluarga,” katanya. Terkait anggaran untuk program Jamkesda di tahun 2015 mendatang, bahwa anggaran untuk Jamkesda meningkat Rp20 miliar dibanding tahun 2014 ini. Pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp60 miliar yang seluruhnya akan digelontorkan ke program kesehatan yang berlaku untuk semua kalangan. “Tahun 2015 mendatang kita anggarkan sebesar Rp60 miliar, sebab tahun depan program Jamkesda juga berlaku untuk masyarakat mampu. Jadi semua tercover, tidak seperti sebelumnya yang hanya berlaku bagi warga kurang mampu,” katanya. Perkiraan anggaran, berdasarkan data penduduk yang tidak tercover pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebab, untuk program Jamkesda ini, pihaknya telah menerima data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung. “Sudah kita terima, dari BPJS juga sudah kita terima. Karena harapan kita, tidak ada jaminan ganda, jadi kalau sudah tercover di BPJS tidak kita klaim lagi dalam Jamkesda Kota,” katanya. Kadis mengungkapkan yang tidak tercover BPJS diperkiraan ada 400 ribu orang. 400 ribu itulah yang nantinya kita jamin masuk ke dalam program Jamkesda. Untuk teknis pelaksanaannya, program ini berlaku untuk rawat inap kelas III selama lima hari masyarakat hanya cukup membawa fotokopi KK dan KTP untuk kelengkapan administrasi. “Pelayanan ini dimulai dari tingkat bawah dulu, misalnya ke Puskesmas, Pustu atau Poskeskel dan Puskesmas Rawat Inap, barulah jika perlu penanganan medis lebih tinggi, kita akan rujuk ke rumah sakit dan dirawat di kelas III. Kecuali kalau sifatnya darurat seperti kecelakaan, bisa langsung ke tingkat rumah sakit,” katanya. Dalam program Jamkesda ini, dijelaskannya siap untuk melayani berbagai macam jenis penyakit. Untuk operasi pun dibiayai, tetapi tetap untuk rujukan terakhir di RSUAM. Sedangkan untuk kuota per rumah sakit itu tidak ada, siapa pun yang datang. (tim)


EKSKLUSIF

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

8

Surga Dibalik Curup Maung isaat libur Masyarakat d nya akan panjang tentu pat wisata mencari tem Namun tidak yang indah. at wisata semua temp dahan memiliki kein itu semua alamnya, dan antung dari tentunya terg asyarakat bagaimana m serta setempat be apat pemerintah d mpat wisata mengelola te gan baik. tersebut den LAHAT (Fokus Lampung) – Seperti halnya tempat wisata Air Terjun Curup Maung yang memiliki keindahan alam nan luar biasa. Pantas saja masyarakat sekitar wisata tersebut banyak yang mengatakan dibalik Curup Maung terdapat surga yang tidak bisa kita gambarkan saat kita berada ditempat wisata Air Terjun tersebut. Curup Maung merupakan tempat wisata Air Terjun yang terletak di Desa Padang Muaro Duo Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat. Lokasi Air Terjun Curup Maung yang cukup jauh menjadikan tempat wisata tersebut belum terlalu ramai pengunjung meskipun beberapa bulan terakhir ini ada beberapa pengunjung mulai berdatangan. Wisata Air Terjun Curup Maung itu sendiri baru dikenal banyak wisatawan lokal hingga manca Negara baru ditahun 2014 ini. “Ya mas wisata Air Terjun Curup Maung yang ada di desa kami baru tahun ini saja ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal mau pun mancanegara,” ungkap salah seorang warga setempat. Menurut keterangan salah seorang warga desa setempat, biasanya ramainya pengunjung

2014 ini mulai ramai dipadati para pengunjung. Namun, karena jalan menuju wisata tersebut cukup jauh, di tambah jalanan yang hampir tidak beraspal, membuat para pengunjung enggan untuk datang ketempat wisata tersebut. Seandainya pemerintah turut pro aktif dalam pengelolaan wisata tersebut dengan memperbaiki jalan menuju wisata Air Terjun Curup Maung tersebut, setidaknya akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah setempat ” ujarnya. Perlu kita ketahui, untuk menuju wisata Air Terjun Curup Maung pengunjung terlebih dahulu harus melalui Desa Padang Muaro Duo yang datang ke wisata Air Terjun Curup Maung tersebut yakni pada hari Sabtu dan Minggu yang merupakan hari libur. Karena pada hari tersebut merupakan hari yang pas untuk menghabiskan waktu menghilangkan penat sejenak dengan menikmati indahnya hempasan Air Terjun Curup Maung dengan disertai suara gemercikan aliran sungai kecil yang mengalir dibawahnya. “Biasanya para pengunjung melepaskan kejenuhan dengan berenang, berfoto atau bersantai bersama keluarga, teman serta pasangan, sambil mendengar kan gemercikan air dan menghisap segarnya udara alam bebas yang berada di sekitar Air Terjun Curup Maung,” ujar warga. Terpisah, Liyan salah seoarang wisatawan asal Lampung mengatakan bahwa wisata Air Terjun Curup Maung memang sangat menjanjikan. Namun, lanjut dia, sayangnya tempat wisata yang sangat memukau para wisatawan tersebut minim perhatian pemerintah.“Menurut keterangan warga setempat, wisata Air Terjun Curup Maung ini sudah lama ditemukan. Tetapi baru ditahun

Kecamatan Gumay Ulu. Setelah sampai di desa tersebut, pengunjung harus memarkir kan kendaraannya yang telah disediakan oleh penduduk setempat. Setelah itu pengunjung melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama ± 1 jam menyusuri jalan setapak melewati hutan dan kebun kopi dengan medan yang menurun dengan tingkat kecuraman hampir 450. Jika jalan menuju Air Terjun Curup Maung menurun, bagaimana dengan jalan pulang ? Hal tersebut sudah jelas sulit dibayangkan, bila kita sendiri tidak berada dilokasi wisata tersebut. (yan)


EKSKLUSIF

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

9

n Orange Karaoke Kotabumi

Berikan Program Diskon 50% Selamanya Kabar gembira bagi pengunjung Orange Karaoke Kotabumi, pasalnya pihak managemen Orange Karaoke Kotabumi rencanannya akan memberikan program diskon 50 persen selamanya bagi pengunjung yang ingin mengadakan acara ulang tahun disetiap Room Karaoke. Hal tersebut di katakan Admin Orange Family Karaoke Kotabumi, Lampura, Yeni, mewakili Managernya Feri Ardiansyah, beberapa waktu lalu.

Lampung Utara (Fokus Lampung) – Selain itu, ia juga menjelaskan, bahwa program 50 persen selamanya yang diadakan oleh Orange Famili Karouke Kotabumi tersebut hanya dikhususkan untuk pengunjung yang ingin

merayakan hari ulang tahunnya, dimana dalam program itu pengunjung hanya dikenakan setengah biaya harga dari semua paket Room yang telah disediakan. Ditanya soal syarat khusus untuk mendapat program diskon 50

persen tersebut? Yeni menjelaskan syaratnya mudah yakni hanya menunjukan KTP asli saja, sehingga pengunjung tidak bisa bohong, jelas Yeni. Adapun beberapa paket normal yang disediakan oleh Orange Karaoke, terang Yeni, diantaranya paket Room Lemon (Small) seharga Rp.65 ribu/jam, Orange (Madium) Rp.85 ribu/jam, dan Sunkist (Family) Rp.150 ribu/jam.

Sedang­kan untuk paket II yaitu Lemon seharga Rp.110 ribu/2jam, Orange Rp.150 ribu/2jam, Sunkist Rp.250 ribu/2jam. “Semua paket ini merupakan tarip normal yang kita sediakan,” terangnya. Dia menambahkan, untuk memberikan keyamanan dan kepuasan pengunjung Orange Karaoke, pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung, diantaranya

TV touch screen, Free WI-FI, dan lagu-lagu Up To Date, sedangkan untuk pengunjung yang memilik Member Card Orange Karaoke, akan kita berikan diskon satu jam untuk pengunaan room selama 10 jam. “Datang saja ketempat Karaoke yang kami sediakan, dan dapatkan berbagai guliran programnya. Anda puas kami pun senang,” pungkasnya. (tim)


PEMERINTAHAN

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

n HUT Lamsel ke-58

10

Bupati Ajak Terus Bangun Lamsel

DPRD Lampung Selatan menggelar siding istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan ke-58 di gerung DPRD Setempat, Jumat (14/11). KALIANDA (Fokus Lampung) – Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Ricko Menoza. SZP dengan HUT Lampung Selatan ke58 akan menambah kebahagiaan masyarakat kabupaten Lamsel serta dapat menjadi penyemangat dalam melanjutkan pembangunan di masa-masa mendatang. Bupati mengajak untuk menghayati dan membuka memori lembaran sejarah 58 tahun Kabupaten Lamsel, dimana terpampang beragam keberhasilan sekaligus terbentang sejumlah tantangan dan persoalan yang harus menjadi catatan dan perhatian seluruh komponen. Sebagai bangsa yang menghargai dan tidak melupakan sejarah, maka proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di daerah ini, dimaknai oleh tetesan keringat, kerja keras dan perjuangan yang diawali oleh para pejuang pembentukan Ka-

bupaten Lamsel serta secara silih berganti beberapa pemimpin yang menakhodai Kabupaten Lamsel telah memberikan kontribusi bagi akselerasi pembangunan di Lamsel. Rycko juga megucapkan terimakasih kepada para mantan bupati dan wakil bupati Lamsel serta para mantan anggota dewan yang telah memberikan kontribusi melalui kiprah dan karya dalam membangun Kabupaten Lamsel. Dia mengatakan segenap komponen masyarakat pasti sepakat, bahwa dalam menatap masa depan Kabupaten Lamsel sejumlah tantangan, pergumulan bahkan peluang yang akan mewarnai tugas dan tanggungjawab, maka tentunya perlu terus dibangun senergitas dan komitmen dari semua pelaku pembangunan untuk melanjutkan pembangunan dan melayani sesuai bidang tugas masing-masing demi peningkatan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat.

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA memotong nasi tumpeng usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka Hari Ulang Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Selatan ke58, bertempat di Gedung DPRD setempat, (14/10).

Oleh karena itulah, tema yang diangkat pada peringatan hari jadi ke-58 Kabupaten Lampung Selatan tahun 2014 adalah ”Pembangunan Modern Berkelanjutan, adalah modal awal Kemajuan Lamsel yang lebih baik” Bupati mejelaskan ada beberapa hal yang digaris bawahi yakni; per-

tama, momentum hari jadi ke-58 ini, hendaknya dijadikan sebagai wahana reflektif untuk melakukan serangkaian evaluasi atas apa yang telah dilaksanakan. Kedua, dituntut untuk mengasah kepekaan dan kejelian serta kemampuan membaca persoalanpersoalan strategis yang tengah

dialami oleh daerah, kemudian dijadikan agenda penting dalam mewujudkan masa depan Kabupaten Lamsel. Ketiga, dijadikan wahana untuk meneguhkan komitmen, bersatu padu melanjutkan serta memberikan karya dan prestasi yang terbaik bagi Kabupaten Lamsel. (Slh)

n Peringati HUT Kabupaten Lamsel Ke-58

Pemkab Lamsel Gelar Lomba Kebersihan

KALIANDA (Fokus Lampung) - Tim penilai lomba stand pameran pada Lampung Selatan Fair (LSF) tahun 2014 yang dikoordinir Dinas Pasar, Kebersihan dan Keindahan (DPKK) Kabupaten Lamsel, akan menilai tiga kategori stand pameran seperti stand instansi, swasta, dan kecamatan. Hal tersebut diungkapkan Ketua tim penilaian lomba stand pameran Wahyudin, mewakili Koordinator tim penilai Zubaidi, SH, MH ditemui dikantornya, Senin (17/11) kemarin. “Rencananya malam ini (Senin malam, red) kita akan lakukan penilaian di stand-stand pemerintah, swasta, dan kecamatan,” kata Wahyudin. Lebih lanjut dikatakannya, bahwa item-item kategori yang dinilai pada stand tesebut, mulai dari jumlah pengunjung yang

disesuaikan dengan buku tamu, penataan stand, serta kebersihan stand. “Yang dinilai, penataan ruangan, dekorasi, sampah, tempat sampah, pengunjung yang ramai sesuai dengan buku tamu, pelayanan tamu, prodak unggulan, kerajinan, dan prodak pendukung,” ujar Wahyudin kepada koran ini. Wahyudin menambahkan, selain stand pameran pada LSF tahun 2014 yang dinilai, pihaknya juga dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Lamsel ke-58, juga akan menggelar lomba kebersihan pada kantor satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pada lomba kebersihan kantor ini termasuk Sekretariat Pemkab Lamsel pun turut dinilai. “Tanggal, 12-13 Novembar kemarin kita lakukan penilaian. Dan untuk pemenangnya, kita umum

kan saat penutupan LSF nanti bersamaan dengan pengumaman pemenang stand pameran. Kategori yang kita nilai pada lomba kebersihan kantor yakni, gedung kantor, halaman kantor, keindahan dan kenyamanan, serta tempat toilet,” jelasnya. Selain itu ia juga menjelaskan, bahwa kategori gedung kantor pada sub yang dinilai seperti cat dan plafon, meja kursi, pagar. “Untuk kategori halaman kantor yang dinilai tempat sampah, untuk kategori Keindahan dan Kenyamanan yakni drainase, Ruang Terbuka Hijau (RTH), serta kategori tempat toilet yang dinilai kebersihannya,” rincinya. “Sedangkan untuk hadiah pada lomba kebersihan kantor, yakni hanya piagam dan Pelakat saja,” pungkasnya. (Slh)

n Songsong HUT ke 43

Korpri Way Kanan Gelar Lomba dan Seminar ASN WAY KANAN (Fokus Lampung) – Hari ulang tahun Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-43 akan diperingati pada 29 November yang akan datang, namun kemeriahan dalam menyongsong hari ulang tahun kumpulan pegawai negeri tersebut sangat terasa di kabupaten Way Kanan. Berbagai perlombaan digelar organisasi yang berdiri pada tanggal 29 November 1971 itu bertujuan untuk mengikat tali silaturahmi antar PNS di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Way Kanan. Perlombaan tarik tambang, bakiak dan lari karung menjadi tontonan menarik yang digelar di lapangan Korpri yang diikuti oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) se-kabupaten Way Kanan. Acara tersebut dibuka oleh Ketuanya Ir. H. Bustam Hadori, MM yang juga merupakan Sekkab Way Kanan. Bustam Hadori mengatakan selain berbagai perlombaan dalam menyongsong HUT ke-43

tahun 2014 kali ini, Korpri Way Kanan juga direncanakan akan mengadakan seminar tentang Undang-undang aparatur sipil Negara (ASN). Bustam Hadori menyampaikan seminar yang akan dilaksanakan Korpri merupakan sosialisasi Undang-undang aparatur negara yang bertujuan agar PNS dan masyarakat mengerti bahwa bahwa apartur sipil negara harus selalu berada ditengah-tengah masyarakat. (Tri)

n BPBD Way Kanan

Siap Tanggulangi Bencana Banjir

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Datangnya musim hujan memang menjadi berkah bagi masyarakat, namun menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai yang melintasi Kabupaten Way Kanan. Banjir menjadi bencana tahunan yang kerap terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten ini, terutama Kecamatan Blambangan Umpu, Negeri Agung, Pakuan Ratu, Negara Batin dan Kecamatan Negari Besar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Way Kanan Alimin,S.Pd,MM mengatakan untuk menanggulangi bencana banjir yang kerap terjadi setiap tahunnya di kabupaten ini, instansi yang ia pimpin telah membentuk tim reaksi cepat penanggulangan bencana tingkat kecamatan dengan anggota lima orang setiap kampungnya yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat. “Walaupun tim reaksi cepat penanggulangan bencana tingkat kecamatan dibentuk tanpa ada anggaran, namun tim ini akan akan bekerja dengan maksimal untuk menanggulangi bencana,” ujar Alimin. Alimin menambahkan bahwa tim tersebut tersebut akan mendapat pelatihan khusus penanggulangan bencana dari tim Sar Provinsi Lampung. Dijelaskannya selain pembentukan tim reaksi cepat penggulangan bencana, BPBD Kabupaten Way Kanan telah menyiapkan logistik dan sarana yang memadai untuk digunakan dalam penanggulangan bencana banjir. Menanggapi pemukiman masyarakat yang hampir habis tergerus banjir, Alimin mengatakan bahwa Ia dan instansi terkait telah mengusulkan ke pemerintah pusat, agar daerah yang rawan erosi diakibatkan banjir dipasang talut penahan longsor. (tim)


11 Kapolores Lampung Selatan Diserahterimakan PEMERINTAHAN

Kapolres Lampung Selatan diserahterimakan dari AKBP. Bayu Aji, SIK, M.Hum kepada Drs. AKBP. Hengki, SIK, MH. AKBP. Hengki, SIK, MH. AKBP sebelumnya mejabat sebagai Kapolres Kota Metro, sementara AKBP. Bayu Aji, SIK, M.Hum ke Mabes Polri. KALIANDA (Fokus Lampung)- Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Ricko Menoza. SZP mengatakan perpisahan didalam tugas kedinasan merupakan perjalanan dalam rangka meniti karier serta menuju peningkatan prestasi. Hal ini perlu diperlukan, karena alih tugas bagi aparatur negara cepat atau lambat pasti akan terjadi. Selain itu, alih tugas juga dimaksudkan sebagai upaya untuk memberikan kesempatan bagi aparatur yang bersangkutan dalam menambah pengalamannya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. “Dengan suasana di tempat tugas yang baru, diharapkan dapat lebih meningkatkan semangat

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA memberikan cinderamata Kepada mantan Kapolres Lampung Selatan AKBP. Bayu AJi, SIK, M.Hum pada acara Pisah Sambut Kapolres Lampung Selatan yang digelar di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Jum’at (14/10). Jabatan Kapolres yang baru digantikan oleh AKBP. Hengki, SIK, MH yang sebelumnya menjabat Kapolres Kota Metro, Provinsi Lampung.

dan gairah kerja sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” katanya, Jumat (14/11). Kepada kapolres yang baru,

Bupati mengharapkan agar halhal positif yang telah terjalin selama ini dengan Pemkab Lamsel hendaknya dapat dipelihara, dikembangkan secara baik, dan

diharapkan juga jajaran kepolisian terus dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan menjaga Kabupaten Lamsel selalu dalam situasi yang kondusif. Sehingga,

keberadaan lembaga ini benarbenar dapat dirasakan manfaatnya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Rycko menekankan agar Kapolres yang baru segera beradaptasi dengan pengenalan terhadap wilayahnya yang baru, sehingga tak terjadi “kecolongan” dalam melaksanakan tugas. “Identifikasi persoalan penting di lingkungan masing-masing. Ciptakanlah terobosan-terbobosan kreatif dalam mendukung tugas dan pekerjaan, serta tingkatkan kesiapsiagaan kesatuan, personil dan operasional sehingga tidak ada lagi istilah kecolongan dalam melaksanakan tugas,” katanya. Bupati mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada AKBP. Bayu Aji, SIK, M.Hum beserta keluarga, atas dharma bhakti dan pengabdian yang telah diberikan selama bertugas di Kabupaten Lamsel. “Kami mengucapkan selamat jalan dalam meniti perjalanan tugas selanjutnya,” ungkap Bupati. (Slh)

Pabrik Pupuk Organik Granul Diduga Ilegal

KALIANDA (Fokus Lampung) – Pupuk sangat dibutuhkan oleh para petani. Apalagi pada saat musim hujan sudah mulai turun yang diiringi musim tanam. Pabrik pupuk organik granul yang berada di kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel) terindikasi tidak mengantongi izin setelah tiem Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gempur melakukan investigasi kelapangan. Menurut keterangan salah satu anggota LSM Gempur, bahwa investigasi ke lapangan dilakukan setelah kita (LSM Gempur) mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyatakan bahwa pintu gerbang pabrik tersebut setiap harinya terkunci rapat, namun ironisnya para pekerja didalam terus melakukan aktivitas produksi, bebernya. Selain itu, sambung dia, pabrik tersebut terlihat dari depan tidak memiliki plang nama, sehingga pada saat pertama tim kita melakukan investigasi ke lokasi pabrik, kita sedikit menemui kesulitan untuk mencari pabrik tersebut. “Pabrik dengan luas lahan hampir mencapai 1 Hektar berada di pelosok desa, namun sedikit padat penduduk di kecamatan Natar,

Lamsel. Kondisi pabrik sangat tertutup, bahkan seolah tidak ada kegiatan apa pun. Selain itu, tidak menunjukkan keberadaan alamat pabrik, sehingga kita (tim Gempur) pun sedikit kesulitan untuk menemukan lokasi pabrik tersebut,” ungkapnya. Terpisah, pemilik pabrik Natijan saat dikonfirmasi terkait pabrik tersebut hanya bisa menunjukan surat berbentuk CV saja, padahal didalam karung kemasan pupuk tersebut jelas tertera bahwa pupuk tersebut diproduksi oleh PT. Agro Cipta Usaha Indonesia. Apa lagi hasil produksi pupuk tersebut bisa menghasilakan 100 hingga 170 ton/hari. Selain surat CV, Natijan juga menunjukan surat perjanjian kerjasama dengan PT Intani Prengsewu sebagai rekanan yang dijalin tahun ini. Padahal, pabrik pupuk organik milik Natijan sudah beberapa tahun yang lalu

memproduksi pupuk organik yang hasilnya dipasarkan ke masyarakat luas, bebernya. Tim Gempur menyimpulkan, berdasarkan hasil investigasi yang di dapat dilokasi, bahwa pabrik milik Natijan ini terindikasi tidak mengantongi ijin usaha serta tidak memiliki izin Minimasi Pemisah Air Limbah (MPAL) dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Lampung Selatan. “Bahan baku dicampur dengan pupuk bersubsidi Ponska, kotoran ayam, serpihan marmer tanah liat,” ujarnya. Dalam pengakuannya, Natijan mengatakan, bahwa usaha yang digelutinya ini telah berjalan tahunanan. Namun, usahanya tersebut hingga saat ini belum memiliki Merk, akan tetapi setelah tim Gempur melakukan investigasi kelapangan, ternyata pupuk tersebut sudah memiliki “Merk”. Ady, anak menantu Natijan yang juga merupakan kakitangan Natijan juga tidak bisa memberikan keterangan lebih lengkap. Saaat ditanya tim Gempur, Ady hanya bisa terdiam begitu tim menunjukkan foto bahan dan karung yang sudah ada merk-nya, padahal perusahaan tersebut belum memiliki izin Merk. Dia mengaku

bahan yang dipergunakan masih sama dengan bahan tahun yang lalu. Berdasarkan informasi warga setempat, bahwa pernah beberapa warga desa mengeluhkan mengenai pupuk organik milik Natijan yang mereka pakai untuk tanaman padi, jagung, pepaya dengan harapan tanaman mereka akan tumbuh lebih subur dan buahnya semakin banyak, akan tetapi malah sebaliknya setelah mereka panen malah hasilnya turun drastis. “Ini mungkin kwalitas pupuknya tidak baik,” ucap salah seorang warga yang namanya tidak mau dikorankan. Dalam hal ini, lagi-lagi Natijan berkilah setelah tim menunjukkan foto bahan pembuatan pupuk organik granul tersebut bahwa bahan yang digunakan untuk pembuatan pupuk tersebut masih menggunakan bahan tahun lalu. “Kita tim Gempur masih memiliki foto bahan pupuk yang dipakai Natijan tahun lalu.

Seharusnya bahan pupuk tersebut tidak dipakai lagi,” katanya. Kepada tim Gempur, Natijan meminta agar foto bahan pembuatan pupuk tahun lalu dan tahun ini tidak disebar luaskan. Karena menurut Natijan bisa berdampak kepada rekanan PT Intani yang baru saja menjalin kerjasama dengannya. Dalam hal ini, pabrik pupuk organik milik Natijan yang terindikasi ilegal sudah dilaporkan oleh tim kita ke kejaksaan negeri pada Senen (10/11) kemarin untuk ditindaklanjuti terkait perijinan. Disisi lain tim Gempur juga mengatakan, bahwa bahan baku yang dipergunakan Natijan untuk pembuatan pupuk organik tersebut terindikasi bahan yang dapat merugikan para petani. “Setelah tim melakukan infestigasi kedua kelokasi pabrik pembuatan pupuk organik granul milik Natijan, tim sempat dihalang-halangi oleh pekeja serta ibu-ibu yang ada didekat lokasi. Mereka melarang tim masuk lokasi pabrik dan dilarang menggambil semple gambar bahan-bahan pembuatan pupuk tersebut. Kami diarahkan supaya datang kerumah Natijan saja,” ujar salah seorang tim. (Slh)


PEMERINTAHAN

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

12

Pamkab Tuba Peringati Hari Pahlawan

Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melaksanakan upacara memperingati hari Pahlawan dengan tema “Pahlawan Ku Idolaku“. Dalam rangka memperingati hari Pahlawan Pemkab Tulangbawang mengelar upacara bendera di lingkup pemkab setempat. TULANGBAWANG (Fokus Lampung) – Dalam kegiatan upacara tersebut Bupati Tulangbawang Ir. Hanan A Rozak MS mengatakan sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi, yakni sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin. “Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungka-

pan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang. Kemerdekaan Indonesia kini telah menginjak 69 tahun. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2014 ini mengambil tema besar Pahlawanku Idolaku. Tema tersebut dipilih dimaksudkan untuk menggungah semangat

kepahlawan sebagai ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola pencarian jati diri. Setelah mengadakan upacara bendera Bupati Tulangbawang Ir. Hanan. A Rozak MS, Wakil Bupati Tuba Heri

Wardoyo, SH beserta rombongan pejabat eselon II dan III menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) untuk melakukan tabur bunga dalam rangka memperingati hari Pahlawan.

Bupati menatakan bahwa peringatan hari pahlawan menjadi momentum yang baik untuk meneladani nilai-nilai kepahlawanan dan menerapkannya kedalam sikap-sikap dan prilaku seharihari. Nilai-nilai semangat tersebut antara lain semangat Nasionalisme, patriotrisme yang tinggi, persatuan dan kesatuan, cinta tanah air, kesamaan dan tanggung jawab, serta rela berkorban tampa pamrih. Menurut Hanan kegiatan itu adalah untuk mengenang, menghormati, dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan. Kemudian dalam memperingati jasa para pahlawan bagi generasi muda juga merupakan hal yang penting dilakukan, karena jasa dan perjuangan para pahlawan tak dapat dinilai dengan apapun. (ek/hms)

Bupati Tuba Batasi Acara Hiburan Malam Hari

TULANGBAWANG (Fokus Lampung)- Bupati Tulangbawang Hanan A Razak akan membatasi pesta-perta hiburan seperti organ tunggal hanya boleh dilaksanakan pada siang hari. Hal ini sebagai antisipasi maraknya peredaran narkotika dan obat-obatan berbahaya (Narkoba) di daerahnya. “Acara hiburan pesta-pesta di masyarakat, seperti hiburan organ tunggal tidak sampai malam hari,” tegas Bupati Tulangbawang Hanan A Razak, Rabu (12/11). Dia menjelaskan, biasanya pada acara hiburan yang berlangsung pada malam hari, Narkoba dan kejahatan lainya mulai masuk. “Biasanya begitu lewat jam sepuluh malam, barang haram itu mulai berkeliaran,” ujarnya. Lebih lanjut menurutnya, berkaitan langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tulangbawang dalam memerangi Narkoba, pihaknya akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan, baik melalui instansi terkait maupun sampai ke lapisan masyarakat bawah. “Selain terus melakukan upaya

melalui aparat, kami juga akan menjalin kerja sama dengan Granat, dan juga makin mengintensifkan peranan para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan termasuk para guru mengaji,” pungkasnya. Proses ini akan disosialisasikan dulu, mengingat banyak warga yang belum banyak memahami jika pesta hingga tengah malam akan banyak menimbulkan keributan dan peluang warga tuk minum-minuma keras dan menggunakan narkoba sangatlah besar. Meski diakuinya hinga saat ini masih banyak warga yang masih pesta hingga tengah malam, walaupun sudah mengantongi ijin dari pihak kepolisian. Darman, warga Menggala mengatakan rasanya sangat sulit jika acara pesta dibatasi harus sampai pukul 21.00 WIB. Karena ini budaya masyarakat Menggala. Setiap pesta selalu hingga larut malam bahkan sampai pagi pukul 02.00 sampai 03.00 pagi. “Saya berharap pemerintah kabupaten dapat mensosialisasikan dulu dengan pihak kepolisian dan masyarakat, sehingga masyarakat dapat menerima aturan edaran tersebut,” ujarnya.

Ditambahkannya lagi memang ada sisi positifnya jika pesta dilarang hingga tengah malam, karena ini

akan menakan kurangnya para pengguna narkoba dan minuman keras. “Setiap pesta, dapat dipasti-

kan tidak terlepas dengan minuman keras, “ ujarnya. (ek)

Desember, Pembangunan 54 Kios Pasar Unit II Rampung

TULANGBAWANG (Fokus Lampung)- Bupati Tulangbawang Hanan A Rozak menargetkan ravitalisasi sebanyak 54 kios pasar Unit II di Kecamatan Banjar Agung, akan selesai pada 27 Desember mendatang. Dikatakannya, bahwa batas waktu proyek pembangunan pasar senilai Rp6 miliar bisa selesai. Bersamaan dengan hari pelantikan dirinya dan Heri Wardoyo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang. Sudah ada yang selesai. “Jadi ada yang kita resmikan atau paling tidak penandatangan prasasti pada 27 desember mendatang,” ujarnya. Bupati berharap revitaliasi pasar Unit II itu dapat membawa kesejahteraan dan kemamkmuran para pedagang dan seluruh masyarakat di Kabupaten Tulangbawang, “Selain itu, pasar Unti II ini kedepan akan lebih berkembang dan maju dan dapat menjadi pusat perekonomian khususnya bagi masyarakat

Tulangbawang,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Kabupaten Tulangbawang Firmansyah mengatakan, renovasi pasar Unit II sekarang sedang berjalan. Semua proses berjalan dengan lancar mulai dari penempatan kios sampai pada pembongkaran pasar. Para pedagang semuanya memahami pembangunan Pasar Unit

II karna pasar ini merupakan pasar terbesar di Kabupaten Tulangbawang. “Kita berharap pembangunan pasar ini dapat berjalan dengan lancar dan semua pedagang dapat menempati kembali kios yang telah kita bangun. Yang akan menempati kios yang kita bangun tersebut tentunya para pedagang yang telah berdagang di pasar tersebut,” tutupnya. (ek/hms)

Way Kanan Swasembada Beras

Najamudin,SE

WAY KANAN (Fokus Lampung) - Dicanangkannya Bumi petani oleh Bupati Way Kanan Bustami Zainudin pada Tahun 2010 yang silam, memacu seluruh instansi bekerja ekstra keras. Bukan hanya menjadi slogan, tak terkecuali bidang tanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Way Kanan. Kepala Bidang tanaman pangan dan holtikultura Dinas pertanian Kabupaten Way Kanan Najamudin,SE mengatakan, dengan adanya Sungai Way Besay, Way Umpu,Way Tahmi dan Way Giham memang sudah selayaknya kabupaten ini menjadi lumbung beras. “Walaupun keempat sungai tersebut belum maksimal dimanfaatkan untuk persawahan, karena jumlah debit air sulit untuk diprediksi terutama Kecamatan Banjit dan Baradatu dengan luas lahan 5.014 Ha yang dialiri irigasi yang

bersumber dari sungai Way Umpu masih kekurangan air pada musim kemarau,” ujar Najamudin, Rabu (12/11). Mengatasi hal tersebut, Najamudin menambahkan bahwa sejak tahun 2011 pemerintah sudah mengupayakan pembangunan sodetan Way Besay mengatasi kekurangan air di areal persawahan di dua kecamatan tersebut.Diharapkan pada Tahun 2015 mendatang pembangunan sodetan Way Besay melalui dana APBN akan selesai. “Dengan selesainya Sodetan Way Besay tersebut kita akan dapat mengoperasionalkan lahan persawahan dengan menambah indek penanaman petani dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun. Rencana percetakan sawah 4.000 Ha akan dapat direalisasikan,” ujarnya. Namun, dengan luas lahan 18.418 Ha sejak tahun 2011 dari

enam kecamatan yang menjadi pusat persawahan di yang tersebar di Kecamatan Bahuga, Buay Bahuga, Bumi Agung,Way Tuba, Banjit dan Baradatu dengan produksi beras 187.000 ton. Itu sudah mampu mencukupi stock beras di kabupaten Way Kanan,” jelas Najamudin. Untuk mempertahankan swa sembada beras lokal pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui bidang tanaman pangan dan holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan sudah memberikan subsidi kepada kelompok–kelompok tani untuk pembelian benih unggul dan pupuk. Dengan adanya bantuan subsidi tersebut diharapkan hasil panen petani akan meningkat dan Way Kanan akan surplus beras ditahun yang akan datang. (Tri/Edwar)


PEMERINTAHAN Pemkab Pringsewu menggelar sosialisasi mekanisme pengawasan terhadap pemungutan dan penyetoran pajak Tahun 2014. Acara tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Pemda Pringsewu Ahmad Alwi Siregar di Aula BPKAD Pringsewu, Rabu (12/11). PRINGSEWU (Fokus Lampung) – Kegiatan tersebut diikuti PPK dan bendahara pengeluaran seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kabupaten Pringsewu, diselenggarakan selama dua hari, mulai 12 hingga 13 September 2014. Menurut Kepala BP KAD Pringsewu Naziruddin Kadir tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memfasilitasi SKPD khususnya bendahara pengeluaran maupun pihak lain yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pengelolaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), khususnya pajak PPH dan PPN. Dia mengharapkan para peserta

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

n Pemkab Pringsewu

13

Sosialisasikan Mekanisme Pungutan Pajak

memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap kewajibannya dalam mengelola pengawasan, pemungutan, dan penyetoran pajak. Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Pemda Pringsewu Achmad Alwi Siregar dalam arahannya mengajak PPK dan bendahara pengeluaran di SKPD Kabupaten Pringsewu dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik dan bersungguhsungguh, sehingga apa yang menjadi tujuan dari kegiatan sosialisasi dapat tercapai, diantaranya adalah memahami tatacara pengelolaan perhitungan fihak ketiga yang merupakan utang pemerintah kepada pihak lain yang disebabkan oleh kedudukan pemerintah sebagai pemotong pajak atau pungutan lainnya seperti pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan, iuran Askes, Taspen dan Taperum. Mekanisme pengelolaan PFK di BPKAD selaku bendahara umum daerah Kabupaten Pringsewu

secara sistem telah dilaksanakan melalui Simda dari BPKP sesuai

peraturan Kemendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang dikenal dengan

pengelolaan kas non anggaran. (Tri/Ist)

PNS Harus Memiliki Wawasan Global

PRINGSEWU (Fokus Lampung) - Bupati Pringsewu Sujadi mengatakan untuk dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan baik, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dituntut memiliki profesionalisme dan wawasan global disamping memiliki kompetensi yang tinggi. Namun, yang menjadi permasalahan adalah terbatasnya SDM aparatur PNS yang profesional dan memiliki kompetensi tinggi. Karena itu diperlukan pembinaan berdasarkan sistem prestasi kerja dan karir serta pengembangan SDM aparatur berbasis kompetensi agar organisasi birokrasi dapat mewujudkan kinerja yang lebih baik dan memberikan pelayanan publik yang terbaik. Bupati Pringsewu yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Pringsewu Ir.H. Achmad Alwi Siregar saat membuka kegiatan fasilitasi dan dukungan aktivitas pengemban-

gan profesi PNS di aula STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Selasa (11/11), juga menekankan PNS sebagai public servant yang wajib memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat. D a l a m Ta p M P R - R I No.VI/2001, presiden sesungguhnya diberikan amanat untuk membangun kultur birokrasi Indonesia menjadi birokrasi yang transparan, akuntabel, bersih dan bertanggungjawab serta dapat menjadi pelayan masyarakat dan menjadi teladan masyarakat. Selain itu, dalam Undang-undang No.43 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian pada Bab I butir 8, disebutkan bahwa manajemen PNS adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian, yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan

kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian. Pada intinya manajemen kepegawaian lebih berorientasi pada profesionalisme SDM aparatur yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan dan pembangunan, tidak partisan, netral, keluar dari semua pengaruh golongan dan partai politik dan tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terkait hal tersebut, Pemkab Pringsewu sangat mendukung kegiatan tersebut, mengingat pengembangan SDM aparatur yang berbasis kompetensi sangat diperlukan dalam pengembangan karir yang memungkinkan seorang aparatur tidak sekedar mengerti, akan tetapi dapat melakukan sesuatu yang memang harus dikerjakan. (Tri/Ist)

Pemda Pringsewu Peringati Hari Pahlawan

PRINGSEWU (Fokus Lampung) - Upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November 2014 tingkat Kabupaten Pringsewu digelar di halaman kantor pemda setempat, Senin (10/11). Pada upacara yang diikuti jajaran pemerintah daerah beserta TNI dan kepolisian ini, bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Pringsewu Sujadi. Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bingkisan dan tali asih kepada para anggota legiun veteran RI, serta ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Keputran, Pringsewu. Bupati Pringsewu Sujadi membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan

sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan perjuangan panjang, dimana NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka dan berdaulat tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga. Dikatakannya, sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap Kesetiakawanan Sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin, dimana kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat

diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2014 ini mengambil tema besar Pahlawanku Idolaku, dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai panutan maupun figur idola pencarian jati diri. Untuk itu tema Pahlawanku Idolaku diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus, bahwa semangat juang dan semangat kebangsaan para pahlawan akan selalu terpatri di dada setiap insan Indonesia dan menjadi kebanggaan atau idola sepanjang masa. (Tri/Ist)

Polda Lampung Bentuk Tim Awasi Distribusi BBM BANDAR LAMPUNG (Fokus Lampung)- Untuk mengamankan stok BBM di Provinsi Lampung cukup hingga akhir tahun, Polda Lampung bekerjasama dengan Pertamina membentuk tim untuk mencegah penimbunan BBM. Kapolda Lampung Brigjen Polisi Heru Winarko, kamis (13/11) mengatakan, pihaknya bersama Pertamina telah membentuk tim monitoring untuk menjaga upaya-upaya penimbunan BBM di Lampung untuk menjaga stock BBM agar mencukupi hingga akhir tahun. Menurut Kapolda, pihaknya juga telah menempatkan personilnya di setiap SPBU untuk melakukan tindakan jika terdapat penyimpangan. “Kita sudah koordinasi dengan GM Pertamina dan telah membentuk satuan tugas untuk memonitoring dan mengamankan pendistribusian BBM, agar stock BBM di Lampung cukup hingga akhir tahun,” ujar Brigjen Polisi Heru Winarko. Ditambahkan, meskipun saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran hukum penimbunan BBM di Provinsi Lampung, namun kepolisian tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas jika ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan penimbunan BBM. (Tri/Agung)


14 SDN 02 Karta Raharja Bangun Masjid PENDIDIKAN

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

Masyarakat di lingkungan SDN 02 Karta Raharja, Kecamatan Tulangbawang Udik, kabupaten Tulangbawang Barat bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang keagamaan membangun sebuah masjid. TULANGBAWANG (Fokus Lampung) – Kepala SDN 2 Karta Raharja Herawati, S.Pd mengatakan, masyarakat secara ber-

gotongroyong membangun sarana tempat ibadah berupa masjid berukuran 14 x 14 meter berdiri diatas tanah 400 meter. Itu semua berkat

kerja sama antara masyarakat setempat dengan pihak sekolah. Sedangkan sumber dana berdasarkan hasil iuran masyarakat setempat bersama dengan dewan guru serta iuran dari donator yang tidak mengikat. Adapun tempat yang digunakan untuk membangun masjid merupakan fasilitas sekolah yang berdiri sebuah bangunan tidak terpakai lagi. Kepala SDN 2 Karta Raharja Herawati, S.Pd berinisiatif untuk melakukan penggusuran bangunan tersebut. Semua itu diketahui Dinas Pendidikan Kabupaten Tulangbawang Barat yang membidangi pendidikan dasar yakni Apri Munzuri, SH dan diketahui oleh Ketua Dewan Tulangbawang Barat Busroni beserta kepala kampung Karta Raharja,

kecamatan Tulangbawang Udik. Kepala SDN 2 Karta Raharja Herawati dengan adanya kesepakatan bersama antara pihak dinas pendidikan dan sekolah, maka bangunan tua digusur untuk dijadikan bangunan masjid. “Itu semua tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak,” ucapnya. Lebih lanjut Herawati mengatakan dengan kerjasama yang baik anatar masyarakat dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Tulangbawang Barat untuk membangun masjid, diharapkan dapat membimbing siswa dalam kematangan keimanan dan akhlak siswa. Sebab dengan begitu, kematangan keimanan dapat menjadi benteng siswa untuk bergaul dengan masyarakat luas, siswa dapat memilih mana yang baik dan

yang tidak. Lebih jauh Herawati mengeluhkan kekurangan ruang kelas belajar (RKB) dengan kapasitas 195 siswa, maka sekolah kekurangan ruang kelas dan renovasi gedung. Dia khawatir akan terjadi hal- hal yang tidak diinginkan di saat turun hujan. Kepada Dinas Pendidikan Tulangbawang Barat, Herawati berharap agar keluh kesah dapat ditanggapi. “Saya berharap sekolah yang dipimpinnya mendapat rehab, Sebab gedung yang ada sudah tidak layak lagi untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Dengan fasilitas yang memadai secara otomatis dapat mendongkrakmutu pendidikan,” cetusnya. (Mad Zainudin)

n Ka. Kwaran Ana Susiana

Siap Majukan Gerakan Pramuka Kedamaian

BANDARLAMPUNG (Fokus Lampung) – Ketua Majelis Pembimbing Ranting Kecamatan Kedamaian (Kamabiran) Antoni Irawan, S.STP., MM, yang juga Camat Kedamaian ,serta ketua Kwartir Ranting Kecamatan Kedamaian (Ka.Kwaran). Dra. Ana Susiana, M.Pd yang juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka.UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Kedamaian, pada Oktober 2014 lalu resmi dilantik oleh Ka. Kwarcap Gerakan Pramuka kota Bandar Lampung Hi. Budiman ,AS. Dalam kesempatan tersebut, Ka. Kwaran Kecamatan Kedamaian Ana Susiana mengatakan, bahwa dirinya selaku Ka.Kwaran Gerakan Pramuka Kecamatan Kedamaian yang baru saja dilantik akan melakukan program kerja yakni mengumpul uang kas dari 15 SD Negeri/Swasta, Madrasah Ibtidaiyah (MI), 8 SMP Negeri/ Swasta, serta 7 SMA/SMK Negeri/ Swasta sebesar Rp.2 ribu peranak/pertahun. Rencananya, terang Ana, uang tersebut akan dijadikan sebagai modal kerja kwaran dalam meningkatkan kemajuan gerakan Pramuka yang ada di Kecamatan Kedamaian. “Karena di Kwaran tidak

ada suntikan dana dari pemerintah kota Bandar Lampung maupun dari Kwarcab, maka kita menggalang dana dari sekolah,” tutur Ana Susiana. Menurut Ana, maju dan tidaknya gerakan Pramuka di tingkat Kwaran ini tergantung dukungan gugus-gugus depan yang berpangkalan disekolah, dewan kerja

ranting, serta ketua majelis pembimbing ranting kecamatan (Ka. Mabiran) yang ada. “Kalau kita mengenal sejarah berdirinya Pramuka yang dirintis oleh Badden Powell dalam mengembangkan Scouting bagi kaum muda di Inggris dengan memberikan kegiatan latihan dalam perkembangan telah dicip-

Dra. Ana Susiana, M.Pd

takan jiwa yang mandiri, hidup sehat, kuat, bersahabat dan bekerja giat serta adanya perubahan sikap dari yang malas menjadi rajin dari yang kebiasaan pasif menjadi aktif, riang dan bersemangat dan dari sifat individual menjadi kolektif serta menjalin kebersamaan,” pungkasnya. Dijelaskannya, bahwa pada

masa penjajahan dalam masa merintis, menggalang, memperjuangkan dan mempertaruhkan kemerdekaan, tokoh-tokoh pandu Indonesia memanfaatkan kepanduan sebagai wadah persemaian perjuangan bangsa yang melahirkan aktifis kepanduan yang menjadi tokoh pejuang kemerdekaan. Oleh karena itu, sambung Ana, dari sejarah berdirinya kepanduan dan Scouting tersebut, panji gerakan Pramuka di era globalisasi ini perlu lebih giat lagi ditanamkan kepada peserta didik, agar budaya bangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini tidak terkontaminasi dengan budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya yang dimiliki oleh bangsa yang religius dan sesuai dengan tuntunan kurikulum 2013. Hal tersebut kita lakukan sebagai upaya untuk mengarahkan peserta didik menjadi manusia yang berkwalitas yang mampu dan produktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah, serta menjadi manusia yang beriman, bertaqwa pada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, pungkasnya. (hp)


PENDIDIKAN SMAN 15 Bandar Lampung mengadakan kegiatan orientasi gabungan (Orgap) akstrakurikuler olah raga meliputi voly ball, futsal, tekwondo, paskibraka dan ketampila kepramukaan sera dibidang seni, Sabtu (15/11). BANDARLAMPUNG (Fokus Lampung) - Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wiragarden, Bumi Kedaton, Batu Putu oleh seluruh anggota yang tergabung dalam kegiatan ekstra kulikuler. Edi Sutopo, S.Pd. wakil kepala sekolah bidang kesiswaan didampingi wakil kepala sekolah bidang hubungan masyarakat (Humas) Hj. Karolina, M.Pd menjelaskan bahwa SMAN 15 Bandar Lampung memiliki siswa 675 orang yang didalamnya juga termasuk siswa bina lingkungan (Billing). SMAN 15 Bandar Lampung yang saat ini kepala sekolahnya dijabat oleh Hi. Teguh Budi Santoso, M.Pd yang baru menginjak tahun kedua sangat mementingkan kedisiplinan yang diberlakukan kepada siswa, guru, dan kepada pegawai laijnya. “Hal ini dititik beratkan pada penanaman sikap hidup tujuan utama memberikan pada anak didik mengenai kesadaran lingkungan hidup yang diwujudkan dalam perilaku keselarasan antara manusia dengan alam. Bila

n SMAN 15 Bandar Lampung

15

Gelar Berbagai Macam Kegiatan Ekstrakurikuler

i­ngin membuat sistim pendidikan yang baik, maka pendidikan perlu memperhatikan pilar-pilar kegiatan antara lain: learning to know, learning to do, learning to live to gether dan learning to be,” kata Teguh Budi Santoso. Dia mengatakan pendidikan tidak hanya menekankan belajar membaca dan mengetahui, tetapi juga mengajarkan kepada siswa bagaimana berbuat menghadapi masalah dan menjelaskanya begitu juga mesti diajarkan kerjasama

antara teman sebagai manifestasi pengajaran hidup sosial yang akhirnya akan berimbas pada penemuan jadi diri. “Empat pilar ini amat penting untuk membangun kehidupan pendidikan yang demokrtis, menumbukembangkan semangat HAM. Membangun kebutuhan pribadi manusia berbudaya yang selalu mencerminkan kemerdekaan, demokratis, menghargai kemampuan orang, manusiawi, tidak membelenggu dan menyenangkan,”

Mahasiswa Unila Protes UKT

BANDARLAMPUNG (Fokus Lampung) - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi peduli Uang Kuliah Tunggal (UKT) melakukan unjuk rasa di kampus Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (13/11) lalu. Protes mahasiswa tersebut juga memancing respon dari berbagai alumni Unila. Feri Firdaus misalnya, mantan Presiden Mahasiswa Unila periode 2010-2011 mengatakan bahwa salah satu masalah dalam penerapan UKT di Unila adalah kurangnya transparansi pihak kampus dalam menentukan golongan UKT bagi mahasiswa baru. Akibatnya, banyak mahasiswa yang merasa diperlakukan tidak adil oleh pihak kampus karena ketidaksesuaian penggolongan UKT dengan kondisi keuangan orangtua mahasiswa. Sementara itu, mahasiswa tidak mengetahui bagaimana proses penggolongan itu dilakukan alasan-alasan, serta pertimbanganpertimbangan yang menyebabkan mahasiswa dikategorikan dalam golongan-golongan tertentu. “Sebaiknya pihak kampus transparan dalam proses penggolongan UKT ini, karena mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat memiliki hak untuk tahu yang secara konstitusional telah dijamin oleh Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,” ujar Feri. Menurut Feri, informasi tentang proses penggolongan UKT oleh pihak kampus berikut data-data pendukungnya merupakan infor-

EDISI 49/II Tanggal 20 - 26 November 2014

masi yang wajib tersedia setiap saat sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b UU KIP. “Menurut hemat saya, mahasiswa yang merasa diperlakukan tidak adil. Sebaiknya mengajukan permintaan informasi yang terkait dengan proses penggolongan UKT secara detil dan menyeluruh kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID Unila) yang biasanya dijabat oleh bidang hukum dan humas,” jelasnya. Lebih lanjut dia mengatakan jika informasi tersebut tidak diberikan, mahasiswa bisa mengajukan penyelesaian sengketa ke Komisi Informasi, sehingga badan publik yang tidak memberikan informasi tersebut dapat diproses melalui mediasi maupun sidang ajudikasi non-litigasi. Menanggapi masalah maladministrasi, alumni lainnya, Andhika Prayoga, mantan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Unila 2013 mengatakan bahwa UKT pada pokoknya diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 55 Tahun 2013 dan Permendikbud No. No 73 tahun 2014 serta Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 97/E/KU/2013 tanggal 5 Februari 2013 tidak menyebutkan secara jelas mengenai bagaimana proses pembagian golongan UKT tersebut. “Proses penggolongan yang ditenggarai sumber masalah itu, dilakukan dengan penilaian berdasarkan berkas semata, karena memang tidak ditentukan oleh

Permendikbud tentang bagaimana mekanismenya,” katanya. Problemnya ada dalam skala struktural, kebijakan yang dikeluarkan Mendikbud tersebut tidak sekaligus memberikan mekanisme. Sehingga, stekholder yang melaksanakan dibawah melakukan tafsir ulang tentang bagaimana menjalan kebijakan tersebut, maka hasilnya adalah maladministrasi. Namun, Andhika juga menambahkan bahwa ketidakadaan pengaturan itu bukan berarti menghilangkan inisiatif pihak kampus untuk melakukan proses yang lebih detail yang bisa terwujud dengan mekanisme sosialisasi dan wawancara mendalam. “Rektorat harus membuat mekanisme penentuan golongan yang lebih transparan dan partisipatif, agar kesenjangan dan ketidak tepatan dalam penentukan UKT mahasiswa baru tidak lagi terjadi” tambahnya. Pendapat serupa juga disampaikan Atika Mutiara Oktakevina, mantan Menteri Kominfo BEM Unila tahun 2011 yang kini bertugas di Ombudsman RI perwakilan Lampung. Penetapn kebijakan kebijakan terkait penentuan golongan maahsiswa harus dipastikan jelas dan terukur serta tidak bertentangan dengan hirarki peraturan per-undang-undangan yang lebih tinggi. Namun sebelum itu, tentu harus dipastikan, siapa pihak yang berwenang membuat kebijakan secara rinci tentang penentuan golongan mahasiswa dalam penerapan UKT. (tim)

cetusnya. Dengan demikian sekolah adalah lembaga klinis pendidikan yang selalu berorientasi pada aspek kemanfaatan bagi siswa. Karena itu salah, bila para meter keberhasilan pendidikan hanya diukur berdasarkan tertingginya nilai kreteria ketuntasan minimal (KKM). Sebab itu IQ masih belum bisa menjamin kesiapan siswa di era perubahan sekarang ini. Pendidikan sudah selayaknya memperhatikan character quotient (CQ) kedewasaan sikap dan watak emotional intelligence (EI). Intelegensi emosional keberhasilan penidikan adalah bila telah menguatkan siswa pada kemampuan mereka mengatasi kelemahan dirinya yang artinya bahwa siswa tersebut telah menemukan jati dirinya. “Pendidikan di era globalisasi merupakan pendidikan jati diri atau pendidikan moral dan watak

dan pendidikan transformative,” tandas Teguh. Prestasi yang dicapai oleh SMAN 15 Bandar Lampung bidang akademik antara lain; semi final LCT IPA dan IPS tingkat provinsi Lampung di Unila. Juara satu mendongeng tingkat Kota Bandar Lampung, juara dua tingkat nasional olimpiade akutansi, juara dua Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se Sumbaksel, juara tiga LCT tingkat SMA/SMK se Provinsi Lampung dan juara satu hikayat Lampung tingkat Kota Bandar Lampung. Prestasi di bidang ektrakulikuler antara lain; juara satu tekwondo tingkat Provinsi juara satu jepara open tingkat nasional, juara satu internasional yudo, juara satu liga akbar tekwondo dan juara empat sepak bola kartini cup tingkat Provinsi Lampung. (hp)

35 Gudep Ikuti Sigma Scout Competition Ke-IX

BANDARLAMPUNG (Fokus Lampung) - Perguruan Al Kautsar mengadakan Sigma Scout Competition (SSC) ke IX diikuti 35 Gugus Depan (Gudep) atau 2.500 peserta pelajar SMP se-Provinsi Lampung, pada Sabtu (8/11) lalu. Kegiatan tersebut diawali upacara pembukaan oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Heri Suliyanto mengatakan bahwa kegiatan Sigma Scout Competition berlangsung ke IX kalinya, ini perlu berkelanjutan untuk tahun-tahun berikutnya. Heri mengatakan karena pendidikan dibidang kepramukaan ini sangat tepat sebagi pembinaan karakter siswa dalam menjalani kerjasama, kekompakan yang tegas, jujur, disiplin, beriman dan berkualitas. Kegiatan pramuka merupakan program ekstra kurikuler di sekolah. Kegiatan itu wajib diikuti oleh peserta didik karena sangat erat hubunganya dengan tuntutan kurikulum 2013, dengan mencapai kemenangan diraih dari kekuasaan Sigma Scout Competition ke IX. Pembina Pramuka SMA Al Kautsar Resta Wahyu mengatakan dengan kegiatan ini para peserta didik di Provinsi Lampung ini menjadi lebih giat dalam berlatih untuk meraih prestasi di bidang ketrampilan kepramukaan. Bahkan dengan semangat memiliki jiwa kepramukaan ini para peserta didik benar-benar berpegang pada janji-janji kepramukaan. Resta Wahyu mengatakan peserta lomba Sigma Scout Competition berasal dari Lampung Barat, Tanggamus, Pringsewu, Bandar Lampung, Lampung Selatan dan Kebupaten Lampung Tengah. Dengan perlombaan yang ditampilkan adalah peraturan baris berbaris, (PBB) putra/putri, pionering putra/putri, lomba cepattepat (LCT), dan foto grafer. Pada kegiatan Sigma Scout Competition juara umum diperoleh SMPN 2 Bandar Lampung, disusul SMPN 5 Bandar Lampung, puas dengan meraih juara I PBB putri, juara 3 PBB putra, juara harapan I PBB putra tim B, juara 2 pionering putrid tim A dan tim B. pioneri putri juara 3 dan piala dimiliki juara umum PBB diraih oleh SMPN 5 Bandar Lampung .(hp)


EDISI 49 l II l Tanggal 20 - 26 November 2014

Athal: Heri Wardoyo Punya Banyak Potensi Athal S Depari Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat Athal S Depari memuji dan menyanjung wakil bupati Tulangbawang Hery Wardoyo. Dia tak henti-hentinya memuji Wakil Bupati Tulangbawang Heriu wardoyo dengan segala kemampuan dan daya saing yang dimilikinya.

TULANGBAWSANG (Fokus Lampung) - Disela-sela berlangsungnya acara pembukaan dan penutupan acara UKW ke IX di Hotel leMan Tulangbawang, Selasa (11/12). Selain pujian dan sanjungan tersebut Athal mengharapkan agar wartawan dapat menjaga predikatnya dengan kompeten. Diungkapkan Atal dia baru kali pertama menemukan pejabat daerah yang mempunyai multimental yang baik sekali dan banyak mempunyai kemampuan dan keahlian yang luar biasa, khusunya dibidang

jurnalis. Dia adalah wakil bupati Tulangbawang Hery Wardoyo. “Beliau ini benar-benar luar biasa kemampuan dan ilmu yang didapatnya, bahkan tak salah pula kalau dia bisa menjadi artis, karena pak Heri ini juga pernah bermain sinetron dibeberapa televisi,” ujarnya. Ditambahkan Athal apalagi ilmu tentang jurnalis, dia sangat mumpuni sekali.

“Saya sangat mengharapkan sekali kepada beliau (Heri -red) semoga kedepan dia mau membagikan ilmunya kepada para wartawan yunior. Nah hal ini bisa dilakukannya kapanpun karena ilmu yang telah ia miliki luar biasa banyaknya. Jadi sungguh amat disayangkan sekali jika tidak dibagikan dengan kawan-kawan wartawan lainnya. “Saya berharap adik-adik war­t ­a wan jangan sungkan untuk meminta ilmu yang terkait,” ujarnya. (ek)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.