1 minute read

1.3. Tujuan Epidemiologi Gizi

ini disebabkan oleh faktor bahwa diet bukanlah paparan tunggal dalam timbulnya penyakit, akan tetapi merupakan sekumpulan variabel yang saling berinterkorelasi. Selanjutnya, variabel-variabel tersebut kemungkinan memiliki hubungan non-linear dengan penyakit dan berinteraksi satu sama lain (Willert, 1987).

Selain itu, dalam menjawab pertanyaan bagaimana hubungan antara diet dengan penyakit, epidemiologi harus memperhitungkan kerumitan dari kebiasaan makan, interkorelasi anatar kebiasaan makan, dan korelasi antara kebiasaan tersebut dengan perilaku lain (Freudenheim, 1999).

Advertisement

Hal ini yang menyebabkan sulitnya menghubungkan antara diet dengan timbulnya penyakit adalah sulitnya mengukur asupan pangan yang sebenarnya (true intake). Hal ini akan semakin terasa pada penyakit kronis yang membutuhkan paparan diet yang lama untuk menimbulkan penyakit tersebut. Sebagai contoh, kaitan antara konsumsi pangan dengan timbulnya penyakit jantung koroner dijelaskan sebagai berikut.

Penyakit jantung koroner memerlukan paparan diet, terutama diet yang mengandung kadar lemak yang tinggi, dan dikonsumsi dalam jangka panjang. Hal ini membutuhkan data asupan pangan yang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan metode penilaian konsumsi pangan yang tepat untuk dapat menggambarkan ratarata atau kebiasaan konsumsi pangan. Metode riwayat makanan mungkin salah satu metode yang tepat, akan tetapi daya ingat subjek akan makanan yang dikonsumsi setahun atau puluhan tahun yang lalu menjadi kendala. Oleh karena itu, salah satu isu yang penting diperhatikan dalam mempelajari kaitan antara diet dengan penyakit adalah pemilihan metode penilaian konsumsi pangan dan desai penelitian yang cocok.

1.3. Tujuan Epidemiologi Gizi

Tujuan utama dari penelitian epidemiologi gizi adalah untuk menyediakan fakta ilmiah yang lebih baik untuk mendukung pemahaman peran gizi dalam timbulnya penyakit atau mencegah terjadinya penyakit.

Epidemiologi gii didasarkan pada pemahaman prinsip ilmiah dari gizi manusia (Human nutrition) dan epidemiologi. Secara klasik epidemiologi gizi memiliki tiga tujuan:

This article is from: