
1 minute read
10.3. Metode
c. Cakupan program penanggulangan anemia ibu hamil. d. Kualitas program penanggulangan anemia ibu hamil. e. Masalah yang melatarbelakangi tingginya prevalensi anemia. f. Informasi lainnya tentang ibu hamil balita yang tidak dapat diperoleh dari sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP). g. Data penunjang untuk perencanaan program penanggulangan anemia (ibu hamil, balita, WUS) pada wilayah tertentu. 2. Survei cepat kurang energi kronis (KEK) bertujuan untuk menghasilkan informasi tentang: a. Prevalensi risiko KEK.
b. Masalah yang melatarbelakangi tingginya prevalensi WUS risiko KEK. c. Data penunjang untuk perencanaan program penanggulangan kek pada ibu hamil dan WUS.
Advertisement
3. Survei cepat GAKI bertujuan untuk menghasilkan informasi tentang: a. Prevalensi gondok nyata dan prevalensi gondok total. b. Mengetahui tingkat endemisitas. c. Data penunjang untuk perencanaan program penanggulangan GAKI.
10.3. Metode
Survei cepat ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pengambilan sampel yang disusun dengan pemilihan responden. Responden pada survei cepat ini berbeda-beda yang membuat pilihan responden ini berbeda pula. Misalnya responden anemia ibu hamil berbeda dengan responden anemia balita dan jenis anemia lainnya. Dari responden ini kemudian didapatkan data yang diperoleh dari wawancara dan pengukuran.
a. Pengambilan sampel
Pada dasarnya untuk survei cepat gangguan gizi, digunakan cara pengambilan sampel 2 tingkat. Unit sampel terkecil adalah individu yang sesuai dengan tiap-tiap masalah. Adapun 2 tahapan pengambilan sampel tersebut ialah pemilihan 30 cluster dan pemilihan responden. Rincian dasar pemilihan Cluster untuk tiap-tiap survei cepat gangguan gizi tercantum pada Tabel 10.1.