3 minute read

Tabel 10.1. Dasar Pemilihan Cluster Dan Jumlah Responden Pada Survei Cepat Gangguan Gizi

Next Article
10.4. Pelaksana

10.4. Pelaksana

b. Pemilihan Sampel

Setelah nama desa diketahui langkah berikutnya adalah memilih responden dalam desa tersebut. Untuk survei anemia ibu hamil, sebagai responden untuk setiap kluster akan dipilih 10 ibu hamil. Jika pada sebuah desa terpilih 2 kelompok, maka pada Desa itu dapat diperoleh 20 responden. Jika pada sebuah desa terpilih 3 kelompok, maka pada Desa itu dapat diperoleh 30 responden, dst.

Advertisement

Tabel 10.1. Dasar Pemilihan Cluster Dan Jumlah Responden Pada Survei Cepat Gangguan Gizi

Jenis Survei Cepat Dasar Pemilihan Cluster Responden Anemia-ibu hamil Daftar seluruh desa di kabupaten 300 ibu hamil Anemia-balita Daftar seluruh desa di kecamatan 300 balita

Anemia-WUS Daftar seluruh desa di kecamatan 300 WUS

KEK-WUS Daftar seluruh desa di kecamatan 300 WUS

GAKI Daftar seluruh desa di kecamatan 300 anak usia 6-10 tahun

Karena setiap survei cepat kelainan gizi ini mempunyai responden yang berbeda-beda, maka cara pemilihan responden tidak sama. Khusus untuk survei anemia ibu hamil, di Desa terpilih ini seluruh ibu hamil harus didaftar, sedangkan survei lainnya akan dipilih rumah tangga dengan karakteristik responden untuk tiap-tiap survei. Cara pemilihan responden dijelaskan berikut ini.

Anemia ibu hamil. Dengan dasar pemilihan kluster adalah Kabupaten, maka yang dilakukan adalah sebagai berikut:  Pergilah ke desa Yang Terpilih  Buatlah daftar responden ibu hamil di desa itu.Penting seluruh ibu hamil harus didaftar agar setiap ibu hamil mempunyai kemungkinan untuk dipilih. Gunakan catatan yang ada di Posyandu dan catatan pada parat desa dan kohort ibu hamil yang ada di Puskesmas agar diperoleh daftar seluruh ibu hamil. Jika catatan ini tidak tersedia perlu dilakukan pendataan ibu hamil di desa terpilih tersebut.  Dari seluruh ibu hamil yang ada di Desa terpilih, lakukan pemilihan ibu hamil dengan cara acak. Cara pemilihan responden dapat dengan tabel bilangan acak, namun yang termudah adalah cara yang biasa dilakukan

pada arisan. Setiap nama ibu hamil ditulis pada secarik kertas. Seluruh kertas kecil yang berisi nama itu dimasukkan ke dalam gelas. Lalu kocok dan keluarkan satu-persatu sampai diperoleh jumlah yang diperlukan.  Jika jumlah ibu hamil sama atau kurang dari jumlah responden yang diperlukan (misalnya terdapat 6 ibu hamil dari 10 yang diminta, atau 15 ibu hamil dari 20 yang diperlukan untuk desa yang mendapat dua kelompok) maka seluruh ibu hamil terpilih harus dijadikan sebagai responden.  Nama ibu hamil yang terpilih dicatat. Ibu hamil inilah nantinya yang akan diwawancarai dan diambil darahnya. Anemia- balita, anemia WUS, dan KEK-WUS serta GAKI. dengan dasar pemilihan Cluster adalah Kecamatan, maka yang dilakukan adalah sebagai berikut:

 Pergilah ke desa yang terpilih.  Pelajari peta desa terpilih. Pada desa dengan jumlah 1 kluster, Tentukan pusat desa sebagai titik gerak untuk penentuan responden yang selanjutnya disebut sebagai titik Cluster. Pada desa dengan jumlah 2 Cluster bagilah desa tersebut menjadi 2 bagian dan tentukan titik Cluster untuk tiap-tiap bagian sebagai titik gerak penentuan responden. Demikian seterusnya untuk 3 atau 4 kluster titik klaster bisa berupa rumah tangga, kantor desa, mesjid, dll.  Pada masing-masing titik kluster, Pilihlah rumah tangga yang mewakili anak balita dan anak usia 6 sampai 10 tahun. Selanjutnya Carilah rumah tangga lain sampai ditemukan 10 responden untuk tiap-tiap kelompok  Jumlah rumah tangga bisa lebih atau kurang dari 10 rumah tangga; pada prinsipnya dapat diperlukan 10 responden balita 10 responden WUS, dan 10 responden anak berusia 6 sampai 10 tahun.  Nama responden yang terpilih kemudian dicatat responden diwawancarai dan perlakuan lainnya (diambil darah untuk anemia diukur LILA untuk

KEK dan di palpasi kelenjar gondok serta diambil urinnya untuk GAKI).

Untuk jelasnya Perhatikan gambar Desa berikut: (Gambar 10.1).

This article is from: