1 minute read

Gambar 10.1. Pencarian rumah tangga sampel dan kluster terpilih

Desa A dengan 1 titik kluster Desa B dengan 2 titik kluster

Keterangan: Pusat desa (titik kluster) Rumah tangga yang menjadi responden

Advertisement

Gambar 10.1. Pencarian rumah tangga sampel dan kluster terpilih

Pada desa ini pencarian rumah tangga sampel dan titik kluster dapat bergerak searah jarum jam dan berputar membentuk spiral (seperti spiral obat nyamuk) sampai ditemukan seluruh responden yang telah ditetapkan. Pada daerah yang melaksanakan survei cepat lebih dari satu masalah dan bila respondennya sama, maka pada responden yang sama dapat dilakukan wawancara sekaligus untuk kedua masalah bersangkutan (misalnya, anemia dan KEK-WUS).

c. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan setelah informasi responden yang akan menjadi sampel untuk tiap-tiap masalah telah ditetapkan (terpilih). Cara pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengukuran antropometri, pengukuran kelenjar gondok, dan pengambilan sampel darah dan urin. 1. Wawancara. wawancara dilakukan pada semua rumah tangga yang terpilih sebagai sampel untuk wawancara menggunakan kuesioner sesuai dengan masalah yang akan dicari wawancara dilakukan oleh petugas yang telah dilatih untuk melaksanakan survei cepat kelainan gizi 2. Pengukuran antropometri . Pengukuran antropometri dilakukan dengan melakukan pengukuran LILA dan pada WUS dan ibu hamil. Pada balita dilakukan pengukuran berat badan (BB). 3. Pengukuran kelenjar gondok. Untuk pengukuran kelenjar gondok dilakukan dengan palpasi kelenjar gondok pada anak berusia 6 sampai 10 tahun.

This article is from: