2 minute read

Gambar 7.1. Hubungan Antara Poin Prevalen dengan Insidensi

Rate prevalensi merupakan jumlah penderita (seluruhnya) dalam suatu populasi tertentu terhadap jumlah total penduduk tersebut, tanpa melihat factor risk.

Dengan melihat angka prevalensi dan angka insidensi, tampak bahwa angka prevalensi mengarah kepada keadaan penyakit dalam masyarakat pada saat tertentu, sedangkan insidensi lebih menunjukkan ke kejadian penyakit pada waktu tertentu. Rate prevalensi dapat kita lihat umpamanya pada jumlah penderita penyakit hasil survai tertentu dalam masyarakat.

Advertisement

4. Hubungan dan Kegunaan dari prevalen rate dan Insidensi Rate

Point prevalen didapatlkan bila dilakukan sensus terhadap penduduk atau dengan melakukan survai. Jadi point prevalen adalah suatu ukuran frekwensi dari penyakit pada saat tertentu dan menyatakan proporsi dari penduduk yang sakit pada saat tertentu. Insidensi rate biasanya didapat dari suatu penelitian dalam mana kita dapat menghitung frekwensi dari kasus baru. Bila insidensi rate hendak dihitung pada suatu daerah, maka sebagai penyebutnya adalah jumlah penduduk pada pertengahan periode yang bersangkutan. Hubungan antara poin prevalen dengan insidensi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Gambar 7.1. Hubungan Antara Poin Prevalen dengan Insidensi

Hubungan antara rate insidensi dengan rate prevalensi serta lamanya masa sakit juga ditentukan oleh penyakit itu sendiri. Artinya pada penyakit yang waktu penyembuhannya lebih lama (penyakit menahun) akan memberikan angka

prevalensi yang lebih besar walaupun insidensinya lebih rendah atau sama dengan penyakit lainnya dengan masa sakit yang lebih pendek. Sedangkan masa sakit sangat erat hubungannya dengan pengobatan, perawatan, tingkat fasilitas penyakit dan lain sebagainya. Dengan demikian, prevalensi dapat berubah dengan adanya proses penyembuhan yang lebih cepat (umpamanya pengobatan baru) atau karena fasilitas penyakit lebih cepat prosesnya (umpamanya tetanus neonatorum, rabies dan lainnya). Insidensi dan Prevalensi dapat meningkat walaupun insidensi tetap/menurun umpamanya bila masa sakit bertambah panjang. Nilai prevalensi merupakan niai yang menyatakan keadaan penyakit dalam masyarakat pada waktu itu, dan sangat berguna untuk : 1. Menilai keadaan penyakit pada masyarakat tertentu bila dibandingkan dengan populasi lain atau pada waktu yang berbeda 2. Menjadi dasar dalam perencanaan kesehatan 3. Membantu menyusun fasilitas dana, material maupun tenaga 4. Untuk menilai hasil kegiatan terutama bidang kesehatan

5. Hubungan Prevalensi, Insidensi dan Periode Waktu

Makin lama periode waktu suatu penyakit seperti apa yang disebut dengan penyakit kronis akan makin tinggi prevalen penyakit tersebut. Bila periode waktu dinyatakan dengan D dan prevalen dinyatakan dengan P, makan pada penyakit kronis, bila D tinggi maka P akan tinggi. Tetapi pada penyakit akut dimana periode waktu sangat pendek maka insidens akan semakin tinggi. Secara perhitungan sederhana dapat dilukiskan sebagai berikut: Penyakit kronis D → P D = f (P) Penyakit Akut D → P D = f ( 1/I)

This article is from: