e-Book Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023

Page 1

EKA-CITTA WRITING WORKSHOP KAMADHIS UGM 2023 RECOLLECTIONS

"The Ultimate Pursuit for Literacy Mastery"

Kata Pengantar Kata Pengantar

Sotthi Hotu Namo Buddhāya

Eka-citta Writing Workshop yang diselenggarakan tahun 2023 ini telah memasuki tahun ke-7 sejak pertama kali dilaksanakannya acara Ekacitta Writing Workshop. Dengan demikian, prestasi dan perjuangan yang telah diraih selama ini harus dipertahankan untuk tahun-tahun selanjutnya. Dengan adanya e-book ini, diharapkan dapat digunakan sebagai media dan sumber referensi belajar dalam meningkatkan workshop berikutnya.

Tujuan penyusunan e-book ini adalah sebagai track record dari workshop yang diselenggarakan. Adapun fungsinya dapat digunakan sebagai referensi untuk workshop selanjutnya dan bentuk pertanggungjawaban panitia pada acara Eka-citta Writing Workshop. Kegunaan e-book ini adalah sebagai media publikasi hasil karya tulisan peserta. Hal ini dapat dijadikan tolak ukur manfaat penyelenggaraanEka-cittaWritingWorkshopKamadhisUGM2023.

Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023

Recollections adalah judul yang dipilih untuk mempresentasikan e-book Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023 sebagai media publikasi karya peserta. Hasil karya tulisan peserta mengandung keindahan dan sisi estetika masing-masing. Adapun "The Ultimate Pursuit for Literacy Mastery" merupakan tagline yang dipilih untuk menggambarkan hasil karya tulisanpesertayanghanyater-recorddidalame-bookini.

Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusidalampenyusunane-bookinisertamenyukseskanacara Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023. Semoga e-book ini dapat memberikan manfaat ke depannya. Akhir kata, Sabbe Sattā Bhavantu Sukhitattā, semoga semua makhluk hidup berbahagia. Sādhu-Sādhu-Sādhu.

Page I

Daftar Isi Daftar Isi

Page II KataPengantar.................................................................................. DaftarIsi................................................................................................ SejarahdanApaituEka-cittaWritingWorkshop............... ApaKataMerekatentangEka-cittaWritingWorkshop... MengenalLebihDekatSiapaSihHanaDwiSetyarini?...... BerkacaPadaRealitas.................................................................... PentingnyaAcademicWritingdalamDuniaKeilmuan... HasilKaryaPenugasan................................................................... KesandanPesanPemenenang.................................................. GalleryPanitia..................................................................................... PhotoGallery........................................................................................ I II 1 2 4 5 7 9 38 39 43

Sejarah dan Apa itu Eka-citta Writing Workshop

Eka-citta Writing Workshop (kerap disingkat EWW) merupakan program kerja tahunan yang dinaungi langsungolehTimRedaksiEka-cittaKamadhisUGM.Ekacitta Writing Workshop pertama kali diselenggarakan pada 19 November 2017 atas inisiasi Joanna Gautami selakuPemimpinUmumEka-citta2017.

Eka-citta Writing Workshop diinisiasi dengan harapan untuk meningkatkan minat kepenulisan di kalangan mahasiswa, khususnya para mahasiswa Buddhis di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Hingga saat ini, workshop ini rutin diadakan setiap tahunnya disertai dengan gagasan-gagasan baru untuk menampung dan mengembangkan minat dan bakat peserta dalam kepenulisan.

Page 1

Apa Kata Mereka tentang Eka-citta Writing Workshop

Billy Hendriansyah, Ketua Umum Kamadhis UGM 2023

Eka-citta Writing Workshop merupakan salah satu program tahunan yang dimiliki Tim Eka-citta Kamadhis

UGM yang bertujuan mewadahi teman-teman mahasiswa dan masyarakat umum untuk mempelajari ilmu kepenulisan. Program ini diselenggarakan tidak hanyadudukuntukmendengarpematerianmelainkan

mengajak peserta untuk turut mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan.DengandijalankannyaEka-cittaWritingWorkshopdiharapkan dapat menambah pengetahuan dan minat teman-teman dalam bidang kepenulisan.

nzhi, Pemimpin Umum Eka-citta Kamadhis UGM 2023

ka-citta Writing Workshop merupakan workshop epenulisan yang dikemas secara menarik untuk para peserta. Peserta akan diminta untuk mengerjakan penugasan karya setelah pematerian dari pembicara. Selanjutnya, karya-karya tersebut akan di-review, serta peserta akan diberi feedback secara langsung oleh pembicaranya.Rangkaianacarayangdikemaspanitia, juga diusung oleh tema yang menarik tiap tahunnya. Harapannya, Ekacitta Writing Workshop dapat menjadi workshop yang menarik dan memberikanmanfaat.

Page 2

Peter Suramin, Pimpinan Redaksi Eka-citta Kamadhis UGM

Menurut saya, Eka-citta Writing Workshop merupakan sarana yang baik bagi mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin belajar lebih dalam mengenai dunia kepenulisan. Di lokakarya ini, peserta tidak hanya

mendapatkan pematerian tetapi peserta juga

berkesempatanuntukmembuatkaryayangnantinya

akandi-reviewlangsungolehnarasumberlokakaryaini.Melaluikegiatanini, semoga minat dan bakat dalam bidang kepenulisan dapat berkembang terus.

Le Panitia Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2022

Eka-citta Writing Workshop merupakan workshop yang unik, menyediakan pembelajaran kepenulisan yang insightful tiap tahunnya. Secara langsung dibimbing pembicara, membuat karya, dan evaluasi memastikan peserta benar-benar terbekali. Cocok bagi siapapun yang inginmengembangkankemampuandanminat.

Geraldy Kianta, Peserta Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023

Eka-citta Writing Workshop (EWW) menjadi sarana yang bagus sekali untuk mengenal dan mempraktikkan menulis, kemampuan yang tentunya krusial bagi mahasiswa.

HarapankuadalahsemogaEWWbisaselalumenjadiwadah pentingyangmenggugahkegemaranmenulisbagisemua, terkhususkananggotaKamadhisUGM.

Ika Novita, Peserta Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023

Saya mengenal Eka-citta Writing Workshop (EWW) pertama kali pada tahun 2021 dan sudah 3 kali mengikuti acara EWW. EWW kali ini mengangkat tema tentang literature review. Tema ini sangat menarik dan mampu memberikan insight yang sangat baru untuk saya. Saya berharap semoga EWW tetap bisa memberikan insightinsight baru dan menjadi wadah yang tepat bagi siapapunyanginginbelajartentangkepenulisan.

Page 3

Mengenal Lebih Dekat Siapa Sih Hana Dwi Setyarini?

Hana Dwi Setyarini hana.dwi.s@mail.ugm.ac.id

Eka-citta Writing Workshop Kamadhis UGM 2023 disukseskan dengan bantuan seorang pembicara yang tentunya memiliki banyak prestasi dan wawasan yang luas mengenai kepenulisan.

Eka-citta Writing Workshop tahun ini mengundang Hana Dwi Setyarini, seorang alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Kak Hana memiliki segudang pengalaman dalam bidang kepenulisan. Prestasi tersebut meliputi, Juara 1 Tinjauan Literatur Expo dan Seminar Ilmiah Tahunan Medical Student Research Centre, Medalis Perunggu Presentasi Poster Pimnas, Juara 2 Olimpiade Fisika, dan sekumpulan prestasi lainnya. Kak Hana juga berpengalaman sebagai asisten dosen di Fakultas Kedokteran UGM. Selain itu, Kak Hana juga aktif di organisasi, seperti menjadi bendahara di AMSA (Asian Medical Students’ Association) dan PPSMB Morfogenesis, serta menjadi content writer freelance di Sehat For Her. Saat ini Kak Hana aktif sebagai dokter muda yang ditempatkan di RSUP Dr. Sardjito.

@hanasetyarini Page 4

Berkaca Pada Realitas

Pastinya kita semua sudah familiar dengan fakta bahwa Indonesia memiliki tingkat literasi yang sangat rendah. Dilansir dari Whiteboard Journal, menurut Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh OECD, tingkat literasi Indonesia menduduki peringkat 62 dari 70 negara. Ditambah lagi pasca COVID-19 yang menutup banyak sekolah, sehingga anakanak yang sekolah di tempat terpencil tanpa akses buku dan internet tidak memiliki fasilitas untuk membaca. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor yang cukup kompleks. Mulai dari fasilitas dan penyebaran buku yang minim di daerah terpencil atau perpustakaan yang kurang memadai di setiap daerah. Akan tetapi, bukan hanya itu yang menjadi masalah di Indonesia bahkan, di tingkat pendidikan tinggi hal serupa masih tetap terjadi.

Berdasarkan artikel dari theconversation.com kurang lebih sepertiga dosen di Indonesia masih belum pernah menerbitkan riset. Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi jumlah dosen yang mempublikasi karya ilmiah di Indonesia baru mencapai

200 ribu orang dengan jumlah dosen dan peneliti yang di data

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sebanyak 305 ribu orang. Data tersebut juga menyatakan bahwa di Asia Pasifik, jumlah

publikasi riset Indonesia masih kalah dengan Vietnam dan Thailand dengan jumlah dosen kedua negara tersebut yang sangat sedikit. Publikasi riset yang sudah melewati proses peer-review oleh para peneliti Indonesia juga masih relatif sedikit. Di situs Google Scholar, hanya sekitar 100 ribu dokumen ilmiah Indonesia yang tercatat

melalui peer-review dari 2,8 juta dokumen yang tersedia. Berbagai macam faktor juga dapat menyebabkan fenomena tersebut.

Kurangnya insentif dosen untuk mempublikasi riset, beban kerja yang terlalu menyita waktu, sistem evaluasi yang rumit, kurangnya akses, dan juga sulitnya mendapatkan pendanaan untuk melakukan riset di Indonesia. Padahal, riset dan penelitian sangatlah penting untuk pembangunan negara.

Page 5

Maka dari itu, tiga tahun terakhir ini Eka-citta Writing Workshop sebagai seminar kepenulisan Kamadhis UGM bertujuan untuk meningkatkan minat kepenulisan dan mengajarkan soft skills kepenulisan tersebut. Dengan mengikuti seminar bertema karya ilmiah ini peserta diharapkan dapat menjadi seorang peneliti yang mampu mempublikasi karya yang bermanfaat bagi masyarakat luas serta membentuk masa depan penelitian dan pembangunan Indonesia yang lebih cerah.

Referensi:

Anam, K, 2023, Paling Rendah di Asean, Tingkat Literasi Digital RI Cuma 62%, diakses pada 17 April 2023, melalui www.cnbcindonesia.com/tech/20230214171553-37-413790/palingrendah-di-asean-tingkat-literasi-digital-ri-cuma-62.

Pratama, A. A., 2020, Lebih dari Sepertiga Dosen Indonesia Tidak Menerbitkan Riset: 3 Solusi Memperbaikinya, diakses pada 17 April 2023, melalui theconversation.com/lebih-dari-sepertiga-dosenindonesia-tidak-menerbitkan-riset-3-solusi-memperbaikinya140248.

Satria, 2014, Minat Menulis Jurnal Ilmiah di Indonesia Rendah, diakses pada 17 April 2023, melalui www.ugm.ac.id/id/berita/8905minat-menulis-jurnal-ilmiah-di-indonesia-rendah.

PentingnyaAcademic WritingdalamDunia Keilmuan

PotensiAcademicWriting

Academic writing adalah segala karya tulis yang dibuat berdasarkan

kepentingan akademis, dan output utama untuk hasil penulisan ini adalah untukmenghasilkansebuahpenemuan/argumentasiyangberkontribusibagi ilmupengetahuan.

Hal-halyangakandipelajaridalampenulisanacademicwritingmeliputi:

caramenyusunstrukturtulisanyangefektif, caramenulisabstract,introductiondanconclusionyangmemuaskan, caramenulisdanmemperbaikitulisansesuaistandarilmiahyangberlaku, caramempresentasikanhasilpenelitianbaiksecaralisanmaupuntulisan, cara mencari dan menggunakan sumber-sumber yang tepat dan terpercaya, etika penulisan ilmiah (cara menghindari plagiasi dan cara menyajikan hasilpenelitiansecarajujurdantransparan).

Page 7

ManfaatAcademicWriting

Denganmengembangkankemampuanmenulisacademic writing yang baik, adabanyakketerampilanyangdapatkitaperoleh,diantaranya:

peningkatan keterampilan penelitian dan membingkai pertanyaan penelitian, peningkatandalamberkomunikasitertulisdengangayapenulisanformal, keterampilan bahasa dan pemahaman yang lebih baik tentang subjek/keilmuan, evaluasi kritis dan pemikiran analitis dalam melakukan penelitian independen,pencarianinternetdanketerampilansurvei.

Referensi:

Fatimatuzuhroh,2022,BelajarAcademicEnglishSeberapaPenting?,diaksespada18Mei2023,melalui https://lister.co.id/blog/belajar-academic-english-seberapa-penting/.

Ryadi,R.,2022,AcademicWriting:PengertiandanJenisnyaDalambahasainggris,Diaksespada18Mei2023 melaluihttps://wwwkampunginggrisid/academic-writing

Page 8

HASIL KARYA HASIL KARYA EKA

- CITTA WRITING WORK

A PENUGASAN A PENUGASAN KSHOP

KAMADHIS UGM 2023

Page 10

Mohan Meyer Raja T

Mahasiswa S-1 Ilmu Hubungan Internasion selalu belajar untuk mencoba menerapka Penulisdapatdihubungimelaluimmrte.sito

Literature Review:KontroversiChatGPTdiDunia Pendidikan, AntaraKemajuanTeknologiatauKemunduran Inteligensi

(A Literature Review: ChatGPT Controversy in Education, Between Technological Advancements or Intelligence Setbacks)

MohanMeyerRajaToguanEtengSitorus

Universitas Gadjah Mada

E-mail: mmrte.sitorus@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: ChatGPT adalah salah satu bentuk artificial intelligence berbasis pesan dialog yang dikembangkan oleh sebuah lembaga yang berfokus pada riset teknologi yang bernama OpenAI. ChatGPT dirancang dan dilatih dengan miliaran data teks untuk menghasilkan teks yang bersifat responsif, analitis, dan informatif. Pada ranah pendidikan, ChatGPT memiliki beragam fungsi, baik fungsi yang bersifat positif dan negatif.

Tujuan dari literature review ini adalah untuk meninjau apakah kemajuan teknologi seperti ChatGPT akan memberikan kemajuan atau kemunduran dalam dunia pendidikan. Metode: Literature review ini meninjau artikelartikel yang ditemukan baik dari tingkat internasional maupun nasional yang dilakukan dengan menggunakan database ScienceDirect, Google Scholar, dan PubMed. Artikel-artikel yang dicari di berbagai database

tersebut menggunakan kata kunci “ChatGPT-OpenAI dalam Pendidikan” dan “ChatGPT impacts on education” . Setelah pencarian tersebut, terdapat

tujuh artikel yang dianggap relevan dan yang akan di-review. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari artikel-artikel terkait, ditemukan bahwa ChatGPT sering digunakan sebagai alat untuk berbuat kecurangan, contohnya seperti menyontek. Di lain sisi, penggunaan ChatGPT dinilai membantu para pelajar dan tenaga pengajar dalam memahami pelajaran secara lebih komprehensif.

Page 11

Toguan Eteng Sitorus

nal -

KataKunci:ChatGPT,OpenAI,kecerdasanbuatan,pendidikan,teknologi

ABSTRACT

Introduction: ChatGPT is a form of dialogue-based artificial intelligence developed by an institution that focuses on technology research called OpenAI. ChatGPT is designed and trained with billions of text data to produce responsive, analytical, and informative texts. In the realm of education, ChatGPT has various functions, both positive and negative functions. The purpose of this literature review is to review whether technological advances such as ChatGPT will provide progress or setbacks in the world of education. Methods: This literature review reviews articles found at both international and national levels which were conducted using the ScienceDirect, Google Scholar, and PubMed databases. The articles searched in various databases used the keywords "ChatGPT-OpenAI in Education" and "ChatGPT impacts on education". After the search, there are seven articles that are considered as relevant and which will be reviewed. Results: Based on the research results obtained from related articles, it was found that ChatGPT is often used as a tool for committing fraud, for example, cheating. On the other hand, the use of ChatGPT is considered to help students, university students, and teaching staff understand lessons more comprehensively.

Conclusion: The use of ChatGPT in the world of education requires policies from its users in using it, this is done so that there are no acts of academic fraud and intelligence decline or things that can cause a loss of academic integrity.

Keywords: ChatGPT, OpenAI, artificial intelligence, education, technology

Universitas Gadjah Mada yang gemar membahas politik dan otomotif, ia an stoikisme dalam hidupnya. Berkeinginan untuk menjadi seorang diplomat. rus@gmail.com Kesimpulan: Penggunaan ChatGPT di dunia pendidikan memerlukan kebijakan dari penggunanya dalam menggunakannya, hal ini dilakukan agar tidak terjadi tindakan kecurangan akademik dan kemunduran inteligensi atau hal-hal yang dapat membuat hilangnya integritas akademik.
Page 12

PENDAHULUAN

Pada era digital yang makin maju seperti saat ini, kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah membawa dampak-dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk salah satunya dalam ranah pendidikan. Salah satu bentuk AI yang saat ini sedang ramai digunakan dalam ranah pendidikan adalah

ChatGPT. ChatGPT adalah sebuah chatbot berlandaskan AI besutan OpenAI, OpenAI sendiri adalah sebuah lembaga nonprofit yang bergerak di bidang riset teknologi yang didirikan oleh Elon Musk dan Sam Altman.

Ketika membicarakan lebih lanjut mengenai ChatGPT, chatbot ini merupakan model AI yang dirancang dari serangkaian model artificial intelligence - Generative Pre-trained Transformer atau GPT (1). GPT adalah suatu ragam bahasa alami dan besar yang dikembangkan oleh OpenAI. GPT dapat diibaratkan sebagai sebuah jaringan saraf replika yang berdasarkan arsitektur transformer yang dilatih tanpa pengawasan pada kumpulan-kumpulan data besar tanpa label (2). Dari model GPT inilah ChatGPT dapat menghasilkan teks-teks yang terstruktur, analitis, responsif, dan informatif. Maka dari itu, ChatGPT dapat memberikan teknik pengajaran yang bersifat personal dan informatif, serta meningkatkan aksesibilitas pembelajaran daring, sehingga membantu pelajar dan tenaga pendidik dalam mencapai keefektifan metode pembelajaran (3). ChatGPT dapat menyesuaikan materi pelajaran dan memberikan penjelasan yang sesuai secara individual. Hal ini memungkinkan setiap siswa mendapatkan pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar (4). Namun, dari sekian banyak kelebihan yang ditawarkan oleh ChatGPT, terdapat juga banyak kekurangan di balik ChatGPT dan sering kali tidak disadari oleh para penggunanya.

Salah satu kekurangan dari penggunaan ChatGPT dalam dunia pendidikan adalah ChatGPT sering digunakan untuk berbuat kecurangan dalam kegiatan akademik, salah satunya adalah menyontek. Merespons hal ini, beberapa perguruan tinggi di Australia telah mencoba untuk beranjak ke ujian dengan memakai kertas dan pena demi mencegah ancaman negatif dari para mahasiswa yang memakai ChatGPT di lembar kerjanya (5). Perbuatan menyontek adalah suatu bentuk konkret dari tercorengnya etika akademik, dan juga menyontek dapat membuat para pelajar dan akademisi tidak memercayai cara kerja otaknya sendiri, atau dapat dikatakan sebagai kemunduran untuk dapat berpikir kreatif.

Poin-poin di atas mendasari tujuan dari literature review ini, yaitu untuk dapat lebih memahami dan mengetahui bagaimana dampak yang diberikan oleh ChatGPT sebagai AI dalam ranah pendidikan, apakah ChatGPT adalah bagian dari kemajuan teknologi dan juga sebagai bagian dari kemunduran inteligensi.

Page 13

METODE

Metode yang digunakan dalam penulisan artikel penelitian ini adalah literature review. Literature review ini meninjau artikel-artikel yang ditemukan dengan menggunakan bantuan database ScienceDirect, Google Scholar, dan PubMed. Pada tahap awal dari pencarian artikel-artikel, diperoleh 2.357.120 artikel yang dipublikasikan dari rentang tahun 2022 hingga 2023. Artikel-artikel yang ditemukan sangat beragam, mulai dari tingkat internasional maupun nasional, artikel dicari dengan menggunakan kata kunci “ChatGPT-OpenAI dalam Pendidikan” dan “ChatGPT impacts on education”. Dari total jumlah artikel tersebut, terdapat sekitar 76 artikel yang dianggap relevan dan kemudian disaring lagi menjadi tujuh artikel yang akan ditinjau berdasarkananalisistujuan,metodepenelitian,dankesesuaiantopik.

HASIL

DampakbaikChatGPTdalamduniapendidikan

Salahsatu literaturmengangkatisumengenaibahasadanpenulisan akademik. Berdasarkan literatur tersebut, bagi para pelajar yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua dan bagi pelajar yang belum mahir dalam tata cara penulisan akademik, penggunaan

ChatGPT akan sangat membantu para pelajar tersebut dalam memahami lebih mendalam terkait bahasa dan penulisan akademik, mengingat juga bahwa ChatGPT mampu memahami berbagai bahasa (6). Selain isu bahasa dan penulisan akademik, ada isu yang terkait dengan aksesibilitas dalam mendapatkan pendidikan. Dalam hal ini, ChatGPT telah membuka dan meningkatkan aksesibilitas dalam pendidikan, aksesibilitas pendidikan merupakan salah satu permasalahan penting yang hadir dalam sistem pendidikan semenjak dulu. ChatGPT dinilai dapat membantu para pelajar yang terkendala kondisi keuangan dan lokasi untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak, ChatGPT dapat menjadi “teman belajar virtual” yang dapat diaksessecaragratisdandaring(7).

Berdasarkanpenelitianyangsamadariartikelyangmengangkat isu aksesibilitas, ChatGPT juga dinilai dapat mengurangi stres para pelajar ketika sedang belajar, ChatGPT dapat membantu mereka saat mengerjakansoal-soalyangsulit,halinidapatdikatakansebagaibentuk penguatan kesehatan mental para pelajar, karena tidak sedikit pelajar yang mengalami stres dan berujung pada penurunan kesehatan mental (7).

Page 14

aaaaaaTerakhir, salah satu artikel menjelaskan bahwasanya ChatGPT

dapat membantu para pelajar dan akademisi untuk mencari berbagai sumber atau rekomendasi bahan bacaan yang dapat digunakan untuk membuat tugas dan penelitian (8). Hal ini telah terbukti memudahkan para pelajar dan akademisi dalam mengefisiensikan waktu yang digunakan dalam mencari sumber bacaan dan mempercepat selesainya tugas dan penelitian.

DampakburukChatGPTdalamduniapendidikan

aaaaaaTerdapat tiga literatur yang sama-sama menganalisis dan membahas mengenai dampak buruk dari ChatGPT dalam dunia pendidikan. Dampak-dampak buruk dari ChatGPT yang diteliti tersebut ternyata saling berkaitan. Kemampuan ChatGPT untuk menyajikan jawaban yang terpadu, terstruktur, dan sangat informatif telah membuat para pengajar di berbagai institusi pendidikan sangat risau apabila chatbot ini dapat menggantikan pekerjaan-pekerjaan dan keahlian manusia nantinya, apalagi jika chatbot ini membuat manusia candu dalam memakainya (9). Salah satu dampak buruk yang telah terjadi adalah para pelajar memakai alat kepenulisan berbasis AI seperti ChatGPT untuk mengerjakan penugasan akademik dalam bentuk esai. Dengan kata lain, para pelajar tersebut hanya mengandalkan cara copy-paste dari ChatGPT. Hasilnya, pelajar-pelajar tersebut tidak mengandalkan kreativitas diri sendiri dan juga tidak berusaha untuk memproduksi ide dengan berpikir menggunakan akal atau otaknya sendiri. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, otak tidak akan bekerja secara optimal (10). Dampak buruk yang lainnya adalah para penggunanya dapat mengarang teks-teks ilmiah tanpa mencantumkan sitasi dan bisa saja tidak terdeteksi pada alat pendeteksi tulisan yang dibuat untuk mendeteksi chatbot maupun oleh korektor plagiarisme, sehingga tingkat plagiarisme menjadi tinggi (11).

Dampak buruk yang cukup disayangkan dari penggunaan ChatGPT adalah proses penerimaan informasi dari ChatGPT yang cepat dan instan dapat membuat penggunanya tidak memahami secara holistik terkait suatu konsep. ChatGPT, terkait hal ini, berdampak pada tidak berkembangnya kemampuan berpikir kreatif dan kritis para penggunanya, juga berisiko sangat tinggi dalam hal plagiarisme dalam penulisan artikel (12).

PEMBAHASAN

aaaaaaDari ketujuh literatur yang ditinjau, dapat disimpulkan bahwasanya dampak baik atau buruk yang diberikan oleh ChatGPT di dunia pendidikan tergantung dari penggunanya itu sendiri. Apabila penggunanya menggunakannya dengan bijak, dampak yang didapatkan tentu saja akan sangat bermanfaat, begitu juga sebaliknya. Terkait dengan

ketergantungan penggunanya untuk selalu mengandalkan ChatGPT dan

Page 15

tidak percaya dengan potensi diri, beberapa orang menekankan untuk memberikan batasan atas penggunaan ChatGPT sebagai AI. Dibutuhkan suatu regulasi terhadap penggunaan ChatGPT. Misalnya, menetapkan batasan umur untuk dapat mengakses chatbot tersebut agar para murid di pendidikan sekolah dasar hingga menengah, yang biasanya lebih rentan dalam menggunakan teknologi yang “instan” ini, tidak dapat menggunakannya sebagai shortcut dalam mengerjakan tugas (13). Menanggapi perihal regulasi ini, Industri yang bergerak di bidang AI perlu diawasi oleh suatu badan pengawas guna mengatur proses pengembangan yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan dampak sosial dari produk-produknya. aaaaaaDampak kehadiran ChatGPT terhadap kualitas pendidikan perlu dianalisis lebih lanjut untuk kemudian dapat dirumuskan suatu kebijakan dalam penggunaannya. Tujuannya agar budaya akademik tetap dapat dipertahankan dengan memaksimalkan penggunaan ChatGPT secara bijak (14).

KESIMPULAN

aaaaaaKehadiran ChatGPT sebagai wujud AI dalam dunia pendidikan membawa dampak yang cukup signifikan. Keahlian ChatGPT untuk memberikan pengajaran yang informatif, personal, dan interaktif membuat para penggunanya merasa terbantu dalam pelajaran seharihari. Selain itu, ChatGPT meningkatkan aksesibilitas pendidikan serta membantu para tenaga pendidik dalam menjalankan tugas-tugas administratif. Dengan terus dikembangkan, ChatGPT berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Selain itu, dengan kemampuan ChatGPT untuk berkomunikasi dalam berbagai

bahasa, ChatGPT dapat mengatasi kendala bahasa dan memungkinkan para penggunanya yang dari berbagai latar belakang berbeda untuk mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan. Hal ini menandakan telah terbukanya peluang bagi para pelajar di daerahdaerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan. Akan tetapi, pemakaian AI di dunia pendidikan memerlukan kebijakan dari penggunanya ketika sedang menggunakannya, hal ini dilakukan supaya para penggunanya tidak terlalu bergantung pada teknologi yang

“instan” dan juga agar tidak terjadi tindakan kecurangan akademik apalagi kemunduran inteligensi atau hal-hal yang dapat membuat hilangnya integritas akademik.

SARAN

aaaaaaDari hasil pembahasan literature review ini, penting untuk menggunakan AI dengan baik. Penggunaan ChatGPT sebagai bagian dari kemajuan teknologi perlu digunakan dengan bijak dalam dunia pendidikan, gunakan ChatGPT untuk membantu menunjang proses

Page 16

belajar dan mengajar, sangat disarankan untuk menghindari segala bentuk kecurangan ketika ingin menggunakan chatbot ini. aaaaaaHasil dari literature review ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan meningkatkan wawasan di bidang kecerdasan buatan. Selain itu, literature review ini juga dapat digunakan oleh para peneliti selanjutnya sebagai referensi ketika sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait topik yang sama.

Chang SS. Tech in Asia - Connecting Asia’s startup ecosystem [Internet]. www.techinasia.com. 2022 [cited 2023 May 23]. Available from: https://www.techinasia.com/can-w e-trust-chatgpt.

Evans J. Sejarah dari Generative Pre-trained Transformer (GPT) [Internet]. Himpunan Mahasiswa Matematika. 2023 [cited 2023 May 22]. Available from: https://student-activity.binus.ac.id/ himmat/2023/04/sejarah-dari-gene rative-pre-trained-transformergpt/.

Dian R. ChatGPT Kini Tersedia di iOS, Kenali Dulu Kelebihannya daripada Versi Lainnya [Internet]. Narasi Tv. 2023. Available from: https://narasi.tv/read/narasi-daily/chatgpt-kini-tersedia-di-ioskenali- dulu-kelebihannya-daripada-versi- lainnya.

Haleem A, Javaid M, Singh RP. An era of ChatGPT as a significant futuristic support tool: A study on features, abilities, and challenges. BenchCouncil Transactions on Benchmarks, Standards and Evaluations [Internet]. 2023 Mar 5 [cited 2023 May 23];2(4):100089. Available from: www.sciencedirect.com/science/ar ticle/pii/S2772485923000066. Cassidy C. Australian universities to return to “pen and paper” exams after students caught using AI to write essays [Internet]. the Guardian. 2023. Available from: https://www.theguardian.com/aust ralianews/2023/jan/10/universitie s-to-return-to-pen-and-paper-examsafter-students-caught-using-ai-to-write-essays.

Rizky M, Nandyatama RW. Polemik ChatGPT: Bagaimana Perguruan Tinggi Harus Bersikap? – Megashift Fisipol UGM [Internet]. megashift.fisipol.ugm.ac.id. 2023. Available from: megashift.fisipol.ugm.ac.id/2023/ 01/27/polemik-chatgpt-bagaimanaperguruan-tinggi-harus-bersikap/.

Bremana B, Albert G, Gerald CJ, Gulo YRW, Callista A, Ong MP, et al. ChatGPT dalam Pendidikan. SIEGA Publisher; 2023. ChatGPT, Affairs J of I. OpenAI’s ChatGPT and The Prospect of Limitless Information: A Conversation with ChatGPT. Journal of International Affairs [Internet]. 2022 [cited 2023 May 24];75(1):379–86. Available from: www.jstor.org/stable/27203141.

Page 17
REFERENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.Hutson M. Could AI help you to write your next aapaper? Nature ai[Internet]. 2022 Oct 31 [cited 2023 May 24];611(7934):192–3. Available aifrom: https://www.nature.com/articles/d 41586-022-03479-w.

10.Stokel-Walker C. AI bot ChatGPT writes smart essays should aiiacademics worry? Nature [Internet]. 2022 Dec 9 [cited 2023 May 24]; aiiAvailable from: https://www.nature.com/articles/ d41586-022-04397aa7.

11.Else H. Abstracts written by ChatGPT fool scientists. Nature [Internet]. aa2023 Jan 12 [cited 2023 May 24];613(423). Available from: aahttps://www.nature.com/articles/d 41586-023-00056-7.

12.Winahyu KM. Chat-GPT, Musuh atau Kawan Perguruan Tinggi? ai[Internet]. mediaindonesia.com. 2023. Available from: aiiiiiiiiiii iiii iiiii ii i i i iiiihttps://mediaindonesia.com/opini/556169/chat-gpt-musuh-atau-ka ai wan-perguruan-tinggi.

13.Reich R. Now AI can write students’ essays for them, will everyone aiibecome a cheat? | Rob Reich [Internet]. The Guardian. 2022. Available aiifrom: theguardian.com/commentisfree/ 2022/nov/28/ai-studentsaiiessays-c heat-teachers-plagiarism-tech.

14.Gleason N. ChatGPT and the rise of AI writers: how should higher aiieducation respond? [Internet]. THE Campus Learn, Share, Connect. aii2022. Available from: timeshighereducation.com/ campus/chatgptaiiand-rise-ai-write rs-how-should-higher-education- respond.

Page 18

Avelyn Yoan Wirata

Mahasiswi Pengembangan Produk Agro avellyn.yoan.wiratan@mail.ugm.ac.id

PenerapanKecerdasanBuatandalamRantai

PasokdiIndonesia

Avellyn Yoan Wiratan

1Vocational College, Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I. Yogyakarta

Email: avellyn.yoan.wiratan@mail.ugm.ac.id

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Rantai pasok adalah jaringan dimana beberapa perusahaan bekerja sama dalam memasok bahan baku, mengelola bahan baku menjadi produk jadi, dan mendistribusikannya kepada konsumen. Pengelolaan rantai pasok diperlukan untuk mengurangi biaya operasi, menjaga kualitas produk, menjamin ketersediaan produk, dan meningkatkan kecepatan layanan.

METODE

Tinjauan literatur deskriptif dilakukan dengan mencari artikel ilmiah dari Google Schoolar di atas tahun 2012 yang open access dan menjelaskan penerapan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok di Indonesia.

HASIL

Berdasarkan hasil pencarian, ditemukan enam artikel yang memenuhi kriteria. Metode umum dalam menerapkan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok di Indonesia antara lain jaringan saraf tiruan yang menyerupai cara kerja saraf manusia, Internet of Things yang menggunakan sensor dan konektivitas jaringan mesin, serta algoritma

genetik yang menyerupai cara kerja gen dalam tubuh makhluk hidup.

KESIMPULAN

Pengelolaan rantai pasok dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keuntungan dari perusahaan. Pengelolaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan kecerdasan buatan. Penggunaan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok diharapkan dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan.

1 Page 19

oindustri Universitas Gadjah Mada. Penulis dapat dihubungi melalui

Akan tetapi, pengembangan kecerdasan buatan secara luas di Indonesia masih sulit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

KATAKUNCI

artificial intelligence; indonesia; kecerdasan buatan; rantai pasok; supply chain management

PENDAHULUAN

Rantai pasok adalah jaringan dimana beberapa perusahaan bekerja sama untuk memasok bahan baku, mengolahnya menjadi bahan jadi, dan mengantarkannya kepada konsumen akhir. Pengelolaan Rantai Pasok (PRP) ditekankan pada pola terintegrasi dalam aliran proses produksi mulai dari bahan mentah sampai produk tiba di tangan konsumen . Komponen utama dari PRP adalah upstream, internal, dan downstream supply chain. Upstream (hulu) supply chain mencakup aktivitas dari suatu perusahaan dengan penyalurnya dan koneksi mereka kepada para penyalur mereka dimana aktivitas utamanya

adalah pengadaan. Internal supply chain mencakup proses inhouse yang digunakan dalam mengubah input dari para penyalur menjadi output organisasi itu. Perhatian yang utama dalam internal supply chain adalah manajemen produksi, pabrikasi dan pengendalian persediaan. Downstream (hilir) supply chain mencakup aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir dimana perhatian diarahkan pada distribusi, pergudangan transportasi dan after-sale service .

Penerapan PRP ini dapat mengurangi biaya operasi, menjaga kualitas produk, menjaga ketersediaan produk, dan meningkatkan kecepatan layanan. Oleh karena itu, penerapan PRP yang baik akan memberikan keunggulan pada produk dan meningkatkan daya saing secara bersamaan . Permasalahan yang dihadapi terkait rantai pasok di Indonesia adalah biaya logistik yang tinggi dan waktu pengiriman yang lama. Penyebabnya adalah fasilitas logistik kurang memadai dan kurangnya konektivitas antara produsen dan konsumen. Optimalisasi distribusi material, aliran dalam produksi, dan distribusi ke tangan konsumen dapat mengurangi biaya logistik . Ada banyak metode yang

digunakan untuk mengelola rantai pasok dengan atau tanpa bantuan komputer. Seiring kemajuan teknologi, ketertarikan dengan pembelajaran mesin dan teknologi lain semakin besar.

an
1 2 2 1 Page 20

Oleh karena itu, PRP mulai memanfaatkan komputer dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana penerapan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok dan metode kecerdasan buatan apa saja yang memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan meninjau literatur yang sudah ada. Tinjauan literatur dilakukan dengan mencari artikel ilmiah di atas tahun 2012 yang menjelaskan penerapan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok di Indonesia untuk mengetahui penerapan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok yang sudah dan memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia dan cara kerjanya. Artikel yang dipakai dalam tinjauan literatur ini berasal dari Google Scholar dan bersifat open access.

HASIL

Berdasarkan hasil pencarian, ditemukan enam artikel ilmiah yang menjelaskan penerapan kecerdasan buatan di Indonesia, di atas tahun 2012, dan open access. Metode yang digunakan antara lain adalah

Jaringan Saraf Tiruan (JST), Internet of Things (IoT), dan algoritma genetik.

Jaringan Saraf Tiruan (JST)

Metode JST yang paling banyak digunakan adalah algoritma propagasi balik yang menghitung besarnya eror berdasarkan data menggunakan fungsi aktivasi yang ditetapkan. Kelebihan metode JST antara lain adalah dapat belajar melalui penyesuaian bobot dalam struktur jaringan, dapat menggeneralisasi sehingga mampu mempelajari pola baru, mampu menyelesaikan masalah non linier yang sulit diselesaikan dengan model matematis, dan memiliki kehandalan dalam menangani sejumlah noise pada input. Algoritma backpropagation memiliki 3 tahapan, yaitu fase feedforward, fase perhitungan dan backpropagation error, serta fase penyesuaian bobot .

Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) menggunakan konektivitas internet yang terus

tersambung untuk menghubungkan mesin atau peralatan dengan sensor

jaringan dan aktuator untuk memperoleh dan mengolah data sehingga mesin dapat berkolaborasi dan bertindak sesuai dengan informasi terbaru. IoT dibentuk oleh 3 unsur, yaitu kecerdasan buatan, sensor, dan konektivitas. Kecerdasan buatan adalah program yang ditanamkan pada mesin agar dapat berpikir dan bertindak seperti manusia. Sensor membuat mesin dapat menentukan instrumen yang dapat mengubah mesin yang

awalnya pasif menjadi aktif dan terintegrasi. Konektivitas adalah koneksi antar jaringan khusus untuk perangkat IoT .

Page 21
3 2 4

Algoritma genetika

Terdapat 2 jenis algoritma genetika, yaitu algoritma genetika adaptif dan terdistribusi. Parameter dalam algoritma adaptif adalah probabilitas mutasi, probabilitas crossover, dan jumlah individu yang berubah-ubah dalam sub populasi. Pada algoritma terdistribusi, ada lebih dari 1 sub populasi dan masing-masing dikembangkan secara paralel. Kromosom dibangkitkan dan dievaluasi dalam fungsi fitness yang merupakan kekuatan nilai individu. Selanjutnya dilakukan seleksi dengan roulette wheel dimana kromosom dengan fitness tinggi berpeluang terpilih lebih besar. Setelah crossover atau persilangan dan mutasi atau pertukaran, kromosom akan berubah sampai didapatkan nilai optimalnya .

PEMBAHASAN

PRP yang diterapkan dengan baik dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dan menurunkan biaya operasi yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan. Penyusunan PRP yang efektif dapat dilakukan dengan bantuan komputer atau kecerdasan buatan.

Berdasarkan literatur yang sudah diperoleh, penerapan kecerdasan buatan pada rantai pasok dapat dilakukan dengan menggunakan JST, IoT, dan algoritma genetik.

Menurut literatur yang diperoleh, metode JST diterapkan dalam memperkirakan harga dan permintaan pada komoditas karet. Masalah rantai pasok yang ingin diselesaikan dari artikel ini adalah tidak seimbangnya kemampuan produksi dan permintaan karet dunia.

Pembuatan model diperkirakan dapat meminimalkan risiko produksi berlebih atau kurang yang dapat menyebabkan fluktuasi harga.

Pada penerapannya, sinyal input dipropagasikan ke lapisan tersembunyi dengan fungsi aktivasi pada fase feedforward. Syarat fungsi aktivasi dalam backpropagation adalah kontinyu, terdiferensial dengan mudah, dan fungsinya tidak turun. Parameter berupa arsitektur jaringan, nilai momentum, dan target ditentukan untuk melakukan simulasi. Momentum dapat dinaikan atau diturunkan berdasarkan arah gradien pola terakhir dan pola data yang sudah pernah dimasukkan agar bobot tidak berubah drastis. Pola data yang dimasukkan akan dikenali oleh lapisan tersembunyi yang dipengaruhi oleh jumlah dan ukuran layer. Acuan dalam menentukan jumlah layer adalah alternatif fungsi aktivasi dan target yang ingin dicapai. Eror atau nilai kesalahan adalah selisih output dan target. Iterasi atau pengulangan dilakukan sampai nilai error dapat ditoleransi atau sesuai dengan jumlah iterasi yang ditetapkan d awal penelitian .

Tahap awal IoT dimulai dari input jadwal penerimaan, lokasi, dan jumlah permintaan produk pada sistem terintegrasi agen, produsen, dan bank Selanjutnya, agen melakukan pembayaran kepada bank yang terdeteks secara otomatis masuk dalam sistem produsen. Sistem akan menampilkan permintaan dari agen yang sudah melakukan

Page 22
6 6

pembayaran sehingga produsen dapat menyiapkan pengiriman. Agen akan mengambil produk pada tanggal yang ditentukan lalu stoknya akan

terintegrasi pada bagian gudang dan retail kecil. IoT dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi antara pemasok, produsen, dan konsumen. Penggunaan IoT memungkinkan terjadinya otomatisasi pemesanan, pembayaran, pengecekan, dan lain-lain.

Algoritma genetika dapat digunakan untuk melakukan optimasi distribusi produk sehingga menghasilkan biaya transportasi terendah. Nilai fitness

dalam algoritma genetika adalah total jarak tempuh suatu rute dalam pengiriman. Representasi kromosom yang digunakan adalah path representation chromosome dimana setiap kromosom mewakili kota yang dituju dan tidak ada gen yang bernilai sama dalam kromosom. Crossover atau pindah silang dilakukan dengan metode order crossover dimana

urutan kota yang bukan bagian dari kromosom dijaga pada saat melakukan pertukaran. Mutasi menggunakan metode swapping mutation atau dengan menukar gen secara acak dengan gen sesudahnya pada

jumlah kromosom yang mengalami mutasi. Pengulangan berhenti dilakukan jika sudah mencapai nilai fitness terendah dan tidak berubah dalam beberapa generasi secara berturut-turut .

KeunggulandanBatasan

Penggunaan kecerdasan buatan tentunya dapat mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan, memperkecil kesalahan/eror, dan meningkatkan efisiensi produksi. Akan tetapi, pengembangan kecerdasan buatan terbilang mahal dan masih sulit untuk diterapkan di seluruh Indonesia. Artikel yang membahas mengenai penerapan kecerdasan buatan di Indonesia juga belum terlalu banyak sehingga informasi yang diperoleh masih kurang lengkap.

KESIMPULAN

Penerapan kecerdasan buatan dalam pengelolaan rantai pasok dapat dilakukan dengan metode jaringan saraf tiruan, Internet of Things, dan algoritma genetik. JST dapat digunakan untuk meramalkan permintaan sehingga dapat memperkecil fluktuasi harga. IoT dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi antara pemasok, produsen, dan konsumen. Penggunaan IoT memungkinkan terjadinya otomatisasi pemesanan, pembayaran, pengecekan, dan lain-lain. Harapannya, dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan dalam menentukan rantai pasok, biaya operasional perusahaan dapat berkurang secara signifikan dan distribusi produk dapat lebih merata di seluruh Indonesia.

Page 23
6

DAFTARPUSTAKA

1. Sherlywati. Urgensi Penelitian Manajemen Rantai Pasok: Pemetaan Isu, Objek, Dan Metodologi. Jurnal Manajemen Maranatha. 2018;17(2):147– 62.

2. Erni N, Maarif MS, Indrasti NS, Machfud, Honggokusumo S. Model Prakiraan Harga dan Permintaan pada Rantai Pasok Karet Spesifikasi Teknis Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan. Jurnal AAISSD. 2012;1(3):116123.

3. Wahyudiyanta SA. Pengendalian Persediaan Produk Dan Kecerdasan Buatan. Prosiding SAINTEK. 2023;2(1):420-426.

4. Effendy SW, Ita. Implementasi IoT dalam Manajemen Rantai Pasok Distribusi Elpiji pada Agen Gas 3 Kg di Kota Palembang. REMIK. 2023 Jan 19;7(1):565–71.

5. Indra Z, Subanar. Optimasi Biaya Distribusi Rantai Pasok Tiga Tingkat dengan Menggunakan Algoritma Genetika Adaptif dan Terdistribusi. IJCCS. 2014;8(2):189-200.

6. Yuswanto M, Marimin, Haryanto T. Model Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Cerdas Manajemen Rantai Pasok Hijau Obat Herbal. Jurnal Ilmu Komputer Agri-Informatika. 2014;3(2):102-111.

Page 24

Lesnardy

Mahasiswa jurusan Kedokteran Hewan Unive halyangsulitdansayasiapmenantangzon bermanfaat terutama terkait dunia hew lesnardy.les0103@mail.ugm.ac.id

Teknologi Artificial Intelligence (AI)Dalam

PenerapanRekamGambarMedisDalamDiagnosa Veteriner

Lesnardy

Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I. Yogyakarta

ABSTRAK

aaaaaaDalam perkembangan AI yang pesat di zaman sekarang, AI mampu memahami pengenalan visual dan analisis data kompleks secara baik, meskipun perlu proses pembelajaran. AI mampu memberikan dukungan keputusan kepada dokter hewan. Literature review didasari oleh beberapa pencarian database dan didapatkan hasil beberapa cara bagaimana AI membantu pengenalan gambar visual rekam gambar medis diagnosa veteriner.

PENDAHULUAN

aaaaaaVeterinary medicine atau kedokteran hewan adalah disiplin yang

luas dan masih berkembang dalam masyarakat terutama saling

keterlibatan dengan bidang lainnya seperti kesehatan hewan kesayangan, pengobatan populasi, penyakit zoonosis, dan agroindustri. Kini sesuai dengan perkembangan zaman, artificial intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang didesain secara system untuk melakukan pekerjaan seperti pada manusia. Misalnya pada bidang e-commerce yang

membantu mempermudah penjualan barang dagang, rekap data kantor, dan juga pengelolaan industri. AI mampu diaplikasikan dalam praktek

kedokteran hewan sebagai penyedia informasi akurat kepada praktisi

veteriner agar dapat berkomunikasi dengan klien secara mudah, membuat keputusan, dan penanggulangan penyakit. Utamanya dalam dunia kesehatan adalah rekam medis.

Page 25
1 1

ersitas Gadjah Mada yang mencoba belajar menulis. Menulis menjadi sesuatu anyamandemibisamencapaicita-citakecilyaitumenyebarluaskaninformasi wan dan veteriner pada masyarakat. Penulis dapat dihubungi melalui

Rekam medis adalah berkas atau kumpulan data yang berisikan catatan kesehatan pasien serta hasil pemeriksaan, kondisi, pengobatan, dan tindakan yang diambil. Rekam medis dokter hewan menjadi peran utama dalam mengumpulkan data yang diperoleh dan melakukan kurasi. Salah satu data yang krusial dalam rekam medis adalah rekam gambar medis. Rekam gambar medis dapat berupa hasil biopsi di bawah preparat mikroskop, hasil gambar radiologi, hasil gambar uji-uji tertentu seperti uji sampel ataupun uji genetika. Paling umumnya digunakan adalah hasil gambar radiologi.

METODE

aaaaaaHasil literature review ini didasari secara deskriptif dengan penelusuran intensif pada artikel-artikel yang tersedia di berbagai database terkait dunia veteriner dan kesehatan seperti AVMA (American Veterinary Medical Association), WILEY, dan BMC Springer Nature. Dalam hal pencarian literatur juga digunakan bantuan mesin penelusur seperti Google Scholar. Penelusuran dilakukan pada tanggal 20 Mei - 23 Mei 2023 dilakukan melalui bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris dengan beberapa kata kunci seperti “veteriner”, “artificial intelligence” , “diagnostik”, “radiologi”, “rekam gambar”. Segala literatur yang didapatkan dianalisa secara rinci dari membaca abstrak terlebih dahulu didasari syarat seperti: 1. dapat memberikan gambaran kepada pembaca peranan AI pada dunia veteriner, 2. dapat membahas sekilas mengenai perkembangan AI, 3. Penjelasan sekilas terkait rekam gambar medis veteriner. Didapatkan sejumlah 7 literatur yang kemudian dianalisis dalam tinjauan pustaka ini.

HASILDANPEMBAHASAN

Artificial IntelligenceSecaraFundamental aaaaaaAI secara luas dibagi menjadi beberapa studi seperti pengenalan ucapan, komputerisasi visual, dan proses bahasa (Natural Language Processing). Pengenalan ucapan adalah sistem dengan kemampuan untuk mengubah audio yang didengar menjadi kata-kata di dalam data komputer yang dimunculkan tiga komputerisasi visual dengan

Page 26
2

dengan kemampuan memiliki ketepatan analisis gambar secara rinci serupa penggantian fungsi kinerja otak dan mata. Natural Language processing adalah kemampuan memperoleh informasi dari teks dan kemudian dibuat analisa tingkat lanjut yang mampu mendukung kinerja manusia. Ketiga hal ini dapat berkaitan salah satunya seperti analisa data medis di dunia veteriner

Machine Learning Dalam Pemanfaatan Artificial Intelligence Dalam Dunia Veteriner

aaaaaaMachine Learning (ML) dapat menjadi fokus utama dalam pemanfaatan AI di dunia veteriner dengan ML sebagai output pengolahan data dari kemampuan fundamental/dasar AI. Dalam ML, AI diajarkan untuk dapat membuat keputusan berdasarkan parameter yang telah ditentukan dari hasil analisis data. ML dibekali dengan kemampuan menganalisa data dalam jumlah besar dan kompleks, mengenali pola, memprediksi dari data dinamis. ML dibekali dalam memproses rekam gambar veteriner terutama secara radiologi untuk membantu memberikan ketepatan dan efisiensi hasil pembacaan.

ML di awali dengan pengkoleksian data dan diberi label jelas serta kesepakatan dari berbagai pihak untuk membekali ML dengan data berkualitas. Kualitas data sangat berpengaruh pada seberapa bagus ML dapat memberikan ketepatan analisa dan mencegah bias. Data tersebut dilatih secara repetitif kepada ML hingga mendapatkan keteraturan dari algoritma yang diinginkan. Pada uji akhir, ML diberikan data asing baru sebagai uji algoritma apakah dapat menganalisa dengan tepat. Jika tidak tepat maka dianggap gagal dan perlu diulang lagi.

aaaaaaSecara umum, terdapat tiga cara model pembelajaran dan pengenalan ML yang dibahas dalam literatur yang digunakan yaitu dimodifikasi dari proses pengkoleksian datanya. Supervised Learning atau data yang telah diberi label diberikan secara jelas untuk diketahui bentuknya kepada ML agar keputusan relevan. Unsupervised Learning

adalah menginisiasi ML untuk membentuk algoritma baru berdasarkan

kriteria data dari supervised learning yang telah diketahuinya dengan cara memberikan data tidak berlabel. Semi Supervised Learning menggunakan kombinasi keduanya sebagai masa transisi bagi ML. Skema terkait contoh Supervised Learning dan Unsupervised Learning dalam pengenalan rekam gambar medis di dunia veteriner. Dalam skema tampak rekam gambar medis jenis radiologi, dimana secara supervised learning gambar radiologi yang secara jelas dan jernih diberikan kepada AI dan diberi nama

1,2,3

jelas terkait gambar medis tersebut. Sementara unsupervised learning

diberikan gambar jelas dan jernih secara acak kepada AI dan dibiarkan untuk mengklasifikasi dan melabeli secara mandiri sebagai output dan akan dikoreksikan oleh manusia jikalau adanya kesalahan sebagai evaluasi pembelajaran AI.

Page 27
4 5 6 6

(Appleby dan Bas, 2022)

Selain ML, AI juga dibekali dengan kemampuan Artificial Neural Networks (ANN) yang dapat berguna sebagai pengenalan kasus-kasus untuk dapat ditemukan pola bentukan dan warna agar dapat mendapatkan interpretasi yang kompleks. Sistem ini juga dapat dilakukan dengan nama Case Diagram dimana dapat mengasosiasikan gejala-gejala serta hasil diagnosa penyakit untuk data-data yang telah ada lainnya seperti rekap medis untuk dianalisa lebih komprehensif.⁷ Hal ini juga dapat disebut dengan multi-omics ML dalam pemanfaatan AI di keperluan veteriner, dimana ML diberikan data-data variasi seperti berupa prediksi diagnostik, rekam gambar diagnostik, dan sebagainya.

Page 28
Gambar 1. Skema proses pembelajaran ML untuk pengenalan rekam gambar medis
1 2
Gambar 2. Skema ANN untuk pengenalan rekam gambar medi kompleks (Appleby dan Bas, 2022)

Gambar 3. Skema pembelajaran rekam gambar radiologis untuk ML analisa kompleks mengaitkan berbagai data medis untuk pembuatan keputusan

(Basran dan Apple, 2022)

Gambar 4. Skema multi-omic untuk ML analisa kompleks mengaitkan berbagai data medis untuk pembuatan keputusan (Basran dan Apple, 2022)

AIdalampengenalanrekamgambarmedis

Dalam publikasi sudah ada banyak keberhasilan pemanfaatan AI untuk pengenalan rekam gambar medis secara kompleks. AI dilatih untuk deteksi

penyakit dini dan menemukan abnormalitas dari gambar. Misalnya pada

rekam gambar radiologi, rekam gambar MRI, rekam gambar ultrasonik meliputi berbagai hewan seperti anjing, kucing, kuda, dan sapi.

Beberapa kekurangan dari ML dalam bidang ini adalah adanya bias yang

diperoleh akibat dari data yang diperoleh langka atau sedikit sehingga AI

cenderung tidak mampu identifikasi dan menghiraukan rincian langka ersebut. Dalam pembelajaran AI sangat efektif jika didasari kasus yang diperoleh, ketakutan memperoleh bias juga dipertimbangkan dari keahlia

dari praktisi veteriner itu sendiri serta adanya prioritas keuntungan/lab

daripada kesehatan pasien dan praktisi veteriner. tAI seharusny

membantu praktik veteriner yang lebih baik di kesehatan pasien yang lebi

bagus serta kehidupan yang lebih berkualitas Bias juga dapat disebabka

akibat data yang dikenali berdasarkan suatu posisi kaku.

6 Page 29

Dalam mengenali rekam gambar medis dapat terjadi hambatan pada AI seperti posisi yang berganti dan lokasi yang berbeda.

Kekurangan lainnya adalah data berkualitas di era zaman sekarang tidaklah mudah diakses, keterlibatan stakeholders dan institusi memberikan tekanan dalam pembelajaran AI meliputi lisensi dan hak kekayaan dan intelektualitas.

Terkait data juga adanya kesulitan dalam regulasi etika yang muncul ketika data-data tersebut diberikan kepada AI. Informasi privasi pasien dan klien juga menjadi sebuah konsiderasi.

KESIMPULAN

AI memberikan manfaat nyata sebagai pembantu diagnosa berdasarkan rekam gambar berupa analisis lebih yang menunjang praktisi veteriner. Adapun kekurangan yang dapat menjadi permasalahan bagi AI untuk benar-benar mampu memberikan analisa yang baik. Hal ini dikembalikan lagi kepada praktisi veteriner terutama dokter hewan itu sendiri untuk sebagai orang yang mampu benar-benar mendorong diagnostik secara tepat, perlunya kesepakatan bersama antar kolega dan institusi untuk membuat sebuah AI yang mampu memberikan bantuan analisa rekam gambar medis untuk pengambilan diagnostik. Masih banyak daerah perkembangan yang luas untuk memperoleh AI mendorong diagnostik veteriner di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Appleby R.B. dan Bas P.S. Artificial Intelligence in Veterinary Medicine. AVMA Journal. 2022 Mar 30; 260(8): 109-120.

2. Basran P.S. dan Apple R.B. The Unmet Potential of Artificial Intelligence Veterinary Medicine. AVMA Journal. 2022 Mar 30; 83(5): 170-182.

3. Molini A.D.R., Rondon M.S., Amato C.A., Samelli A.G. A systematic review of the use of telehealth in speech, language and hearing sciences. J TelemedTelecare. 2015; 21(7):367–376.

4. Prince S.J.D. Computer Vision: Computer Graphics, Image ProcessingandRobotics. Cambridge University Press; 2012.

5. Luo J.W, Chong J.J.R.. Review of natural language processing in radiology. Neuroimaging Clin N Am. 2020;30(4):447–458.

6. Noorbakhsh S. N., Zhang Y, Abedi V. Artificial intelligence transforms the future of healthcare. Am J Med. 2019;132(7):795–801.

6. Hennesey E., DiFazio, M., Hennessey R., Cassel N. Artificial intelligence in veterinary diagnostic imaging: A literature review. WILEY Journal. 2022 Feb 22; 63(1): 851-870.

7. Wedyawati V., Febriyani I., Nafizah A. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Kucing di Klinik Hewan Happy Pet Clinic Menggunakan Metode Forward Chaining. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis. 2020 Nov 10; 9(2): 101-112.

1 1 Page 30

AngeliaGraceCahayani

APLIKASIARTIFICIALINTELLIGENCEDALAM

PENGOLAHANCITRABIOMEDIS:SEBUAHTINJAUAN PUSTAKA

AngeliaGraceCahyani

TeknikBiomedisFakultasTeknikUniversitasGadjahMada,Yogyakarta

Abstrak−Denganberkembanganyakemajuanteknologidalamkehidupan sehari-hari, banyak inovasi-inovasi baru yang dikembangkan, salah satunya adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Penggunaan artificial intelligence banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam ilmu biomedis. Dengan kemajuan kecerdasan buatan dalam memecahkan masalah ilmu diagnostik, proses pengolahan citra biomedis, dan melakukan optimasi klasifikasi gambar biomedis dapat meningkatkan efektifitas kinerja dalam melakukandiagnosispadailmubiomedis.Dengantujuanuntukmengulas penerapanartificialintelligencedalampengolahancitrabiomedis.Metode yang digunakan dalam literature review ini meninjau artikel-artikel yang ditemukanbaikdaritingkatinternasionalmaupunnasionalyangdilakukan dengan menggunakan database ScienceDirect, Google Scholar, Neliti, dan Nature Materials. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari artikel-artikel terkait, ditemukan konklusi bahwa artificial intelligence sering digunakan sebagai metode pendekatan untuk pengolahan citra biomedis dalam mendeteksi penyakit. Penerapan artificial intelligence dalam bidang medis sangat bermanfaat untuk efektifitas dan efisiensi dalam mendeteksi suatu penyakit. Dengan menggunakan beberapa metode pendekatan, hasil pengolahan citra biomedis dapat lebih akurat denganbantuanartificialintelligence.

Page 31
Mahasiswi jurusan Teknik Biomedis Universitas Gadjah Mada. Penulis dapat dihubungi melalui gracecahyani14@gmailcom atauinstagram@grace_cahyani
SCAN FOR MORE!

AudieLimSingE

Mahasiswi Jurusan TPHP Universitas Gadjah Mada yang menyukaitantangandanmempelajarihalbaru.Bercita-cita mengelilingi dunia dan mengabadikan momennya dalam bentuk foto dan tulisan Penulis dapat dihubungi melalui audielimsing@gmail.com

PeranArtificialIntelligencedalamMewujudkan SustainableDevelopmentGoals(SDGs)Nomor2: MenghapusKelaparan

ABSTRAK

Menghapus kelaparan, meningkatkan nutrisi, dan ketahanan pangan menjadisalahsatutujuanyangakandicapaimelaluitindakannyataSDGs. Dalamerateknologidaninternetini,artificialintelligence(AI)bukanlahhal yangasingsebaliknyaAIdigadang-gadangmenjaditeknologiyangdapat membantu mewujudkan tujuan SDGs nomor dua tersebut. AI dapat

mewujudkannya dengan pemanfaatannya dalam bidang pertanian, mengoptimalisasi rantai pasok pangan dan mengurangi food loss, serta analisis dan rekomendasi diet personal. Dalam literature review ini akan dibahas secara detail peran dari AI dalam mengurangi kelaparan, meningkatkannutrisi,danmencapaiketahananpangan.

LATARBELAKANG

Kondisi memprihatinkan dunia dengan berbagai permasalahan seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim memicu para pemimpin duniauntukmenanggulangipermasalahantersebutdenganlangkahyang nyata. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan global yang disepakati oleh berbagai negara di dunia untuk mewujudkan tujuan agar mengubah dunia menjadi lebih baik. SDGs terdiri dari 17 tujuan dengan169targetyangmembahasisu-isukeberlangsunganhidupsecara globalsepertikemiskinan,Kesehatan,pendidikan,danlainnya.

SCAN FOR MORE!

g 32

JocelynWisely

Mahasiswi jurusan Biologi Universitas Gadjah Mada yang gemar membeli buku tapi berakhir diselimuti dengan debu karena tidak kunjung dibaca Bercita-cita menjadi dokter namun akhirnya memutuskan untuk menjadi ilmuwan karena melihat nasib kakak tingkat Fakultas Kedokteran yang penuh tekanan Calon ilmuwan di bidang Neuroscience ini dapat dihubungi melalui jocelynwisely@mailugmacid

AlgoritmaMachine Learningdalam

MengidentifikasiJenisMeningitis

Jocelyn Wisely

Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I. Yogyakarta

Email: jocelynwisely@mail.ugm.ac.id ABSTRAK

PENDAHULUAN

Saat pandemi COVID-19 sudah mulai mereda pada pertengahan hingga akhir tahun 2022 kemarin, kasus meningitis di sejumlah wilayah dunia justru mengalami peningkatan. Peristiwa ini kemudian memunculkan urgensi akan deteksi dini meningitis untuk mencegah dampak negatif bagi penderitanya. Pungsi lumbal (lumbar puncture) merupakan metode awal yang umum digunakan untuk mendiagnosis meningitis pada otak. Namun, metode tersebut dinilai kurang efisien karena aktivitas pasien akan terhambat selama beberapa hari dan memunculkan beberapa efek samping, salah satunya yaitu sakit kepala. Saat ini, identifikasi meningitis, termasuk tipe meningitis yang diderita oleh pasien dapat dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial Intelligence) dalam merancang algoritma terhadap pola aktivitas otak. Literatur ini akan membahas mengenai kemampuan kecerdasan buatan dalam

menanggapi aktivitas-aktivitas yang terjalin di dalam otak untuk mempermudah pekerjaan para tenaga medis dalam mengidentifikasi penyakit meningitis.

SCAN FOR MORE!

Page 33
1 1

NiaRosmiati

Seorang mahasiswi jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada. Menyukai beragam bidang pengetahuan dan ingin berkontribusi di dalamnya. Penulis dapat dihubungimelaluirosmiatinia18@gmail.com

Peran Artificial Intelligence dalam Mewujudkan

PengintegrasianArtificial Intelligencedalam

ModernisasiTeknologiMiliterdanDampaknya

terhadapStabilitasStrategisGlobal:StudiLiteratur

Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 2: Menghapus Kelaparan

ABSTRAK

Nia Rosmiati

Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK

Menghapus kelaparan, meningkatkan nutrisi, dan ketahanan pangan menjadi salah satu tujuan yang akan dicapai melalui tindakan nyata SDGs. Dalam era teknologi dan internet ini, artificial intelligence (AI) bukanlah hal yang asing sebaliknya AI digadang-gadang menjadi teknologi yang dapat membantu mewujudkan tujuan SDGs nomor dua tersebut. AI dapat mewujudkannya dengan pemanfaatannya dalam bidang pertanian, mengoptimalisasi rantai pasok pangan dan mengurangi food loss, serta analisis dan rekomendasi diet personal. Dalam literature review ini akan dibahas secara detail peran dari AI dalam mengurangi kelaparan, meningkatkan nutrisi, dan mencapai ketahanan pangan.

LATAR BELAKANG

Kondisi memprihatinkan dunia dengan berbagai permasalahan seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim memicu para pemimpin dunia untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan langkah yang nyata. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan global yang disepakati oleh berbagai negara di dunia untuk mewujudkan tujuan agar mengubah dunia menjadi lebih baik. SDGs terdiri dari 17 tujuan dengan 169 target yang membahas isu-isu keberlangsungan hidup secara global seperti kemiskinan, Kesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Pendahuluan: Era yang terdigitalisasi telah jauh bertransformasi melalui perkembangan artificial intelligence (AI). Pengintegrasian AI dalam bidang militer membantu banyak dalam mereformasi sistem pertahanan dan keamanan negara, sekaligus mempercepat pemutakhiran senjata militer. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kapabilitas negara sebagai bagian dari penguatan power di level domestik maupun internasional. Metode: Tulisan ini dianalisis menggunakan metode studi pustaka. Bersumber dari database Google Scholar dan JSTOR dan disarikan melalui konsep realisme defensif. Hasil: Peningkatan kemampuan senjata militer telah memasuki tahap yang signifikan. Kapabilitas militer yang saling berkompetisi diantara negara-negara besar dapat memicu munculnya: dilema keamanan, counterbalancing oleh negara lain, hingga menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya potensi perang. Kesimpulan: Tinjauan literatur ini mengeksplorasi dampak perkembangan dan pemanfaatan AI untuk keperluan militer, khususnya diantara negaranegara besar. Berkaitan dengan potensi ancamannya terhadap stabilitas strategis, perkembangan AI dinilai memiliki opsi alternatif untuk dialihkan pada bentuk dan upaya lain yang lebih moderat dan tidak memprovokasi distabilitas global.

SCAN FOR MORE!

g 34

Nurhayati

Seorang mahasiswi yang baru menginjak 2 tangga semester di Fakultas Biologi UGM. Nama saya sendiri memiliki arti cahaya kehidupan Selain ingin menjadi saintis yang mengabdi pada Indonesia, saya juga bercita-cita menjadi manusia yang memanusiakan manusia. Hubungi saya melaluiyati.noerha123@gmail.com.

ImbasKeberadaanArtificial Intelligenceterhadap

ProfesiAkuntan

Nurhayati

FakultasBiologi,UniversitasGadjahMada,Sleman,D.I.Yogyakarta

Email:yati.noerha123@gmail.com

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Saat ini sudah banyak tenaga kerja manusia yang digantikan oleh mesin ataupun perangkat lunak. Salah satu produk kemajuan teknologi adalah artificial intelligence (AI). Teknologi AI banyak digunakan dalam kesulitan keuangan, penipuan keuangan, peramalan pasar saham, dan audit sehingga AI seakan-akan bisa menggantikan pekerjaan profesi akuntan dengan kemampuan tersebut.

METODE

Tinjauan pustaka ini dibuat dengan sumber jurnal-jurnal yang tersedia di Google Scholar dengan rentang tahun terbit 2010 sampai 2023. Total jurnal yang sesuai dengan kriteria adalah 7 jurnal dengan tema serupa, yakni dampakadanyaAIterhadapprofesiakuntansi.

SCAN FOR MORE!

Page 35
1 1

VionyOctavia

Seorang mahasiswi dari jurusan Farmasi Universitas Gadjah Mada angkatan 2022. Saya mempunyai beberapa hobi yaitu berenang dan menonton, saya takut dengan serangga terutama kecoa. Saya dulu pernah bercita-cita menjadi penulis novel dan menerbitkan buku, tetapi sekarang citacitamenyesuaikanjurusansayayaituapoteker.Penulisdapat dihubungimelaluivionyoctaviaa@gmailcom

BentukNyataArtificialIntelligenceDalamBidang

Pendidikan

Abstrak

Artificialintelligenceadalahcabangilmukomputeryangmengembangkan kecerdasan pada mesin, pola berpikir dan bekerja layaknya seperti manusia. AI adalah bagian cabang sistem literasi digital yang berperan besar dalam proses perkembangan pengetahuan dalam pembelajaran. Metode: Tinjauan Pustaka ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.Hasil:Adapunhasildaripenelitianiniadalahcontohaplikasiyang digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti Mentor Virtual, Voice Assistant, Smart Content, Presentation Translator, Smart Classroom, dan Automatic Assistant. Kesimpulan: Dampak AI pada pola pikir siswa dan guru.AIjugasangatmembantusiswasertagurudalamduniapendidikan.

I.Pendahuluan

Saat ini, era digital semakin berkembang pesat dan teknologi komputer terusmelajumengalamiperubahan.Saatinikomputertidakhanyadibuat untuk sebagai alat pengolah data dan penghasil informasi, tetapi juga sebagaipenggantipekerjaanmanusiadanagarkomputerdapatmemiliki kemampuansertakecerdasansepertimanusia.

Komputer dan teknologi kecerdasan buatan saat ini berjalan berdampingan seiring dengan berjalannya waktu. Kecerdasan buatan

atau yang biasa dikenal dengan artificial intelligence (AI) adalah sistem komputer yang dapat melakukan hal atau tugas yang membutuhkan kecerdasanmanusia.

SCAN FOR MORE!

g 36

SalsaFathiyahHanim

Salsa Fathiyah Hanim. Mahasiswi jurusan Biologi Universitas Gadjah Mada yang memiliki hobi menulis dan travelling. Bercita-cita menjadi penulis dan peneliti Penulis dapat dihubungi melalui salsafathiyah2@gmail.com

Literature Review:MenghadapiEraAI:

MengidentifikasidanMengembangkan

KompetensiTerkait

Artificial Intelligencedalam

Public Relations

SalsaFathiyahHanim

Universitas Gadjah Mada

E-mail: salsafathiyah2@gmail.com

ABSTRAK

Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) akan mengubah semua industri, bukan hanya perusahaan besar. Tidak ada yang terhindar dari dampak disrupsi teknologi AI. Dari sektor keuangan hingga pertanian, kesehatan, dan pendidikan, bidang public relations (PR) dan jurnalisme juga akan terpengaruh. Bagaimana AI merevolusi pekerjaan PR dan seberapa cepat perubahan ini terjadi? Saat ini, penelitian mengenai dampak AI terhadap pekerjaan PR dan jurnalisme masih terbatas. Proses pengumpulan data dilakukan dari April hingga November 2018 dengan menggunakan survei online sebagai metode utama, yang diikuti oleh 220 responden dalam waktu 48 jam. Survei ini disebar kepada praktisi PR di Indonesia. Selain itu, dilakukan wawancara semi-terstruktur dengan 10 responden.

SCAN FOR MORE!

Page 37

MohanMeyerRajaToguanEtengSitorus

UniversitasGadjahMada

Bagiku, Eka-Citta Writing Workshop + kontes menulis EkaCitta memberikanku wawasan tambahan mengenai tata cara kepenulisan akademik yang sebelumnya aku tidak ketahui.Akumenjadilebihpahambagaimanacaramenulis literature review beserta struktur penulisannya. Lokakarya ini memberiku ilmu yang tidak hanya berguna untuk masa perkuliahan saja, tetapi juga untuk masa depan yang

akandatang.SemogaKamadhisUGMkedepannyamemperbanyakeventeventmenariksekaliguslokakarya,jayaterusKamadhisUGM.

AvellynYoanWiratan

UniversitasGadjahMada

Awalnya, saya mendaftar karena tahu sulitnya untuk mencari peserta tahun lalu. Setelah ketentuan penugasan diberikan, saya merasa waktunya terlalu singkat dan tidak percaya diri bisa menyelesaikan penugasan dengan baik. Pada akhirnya literature review saya bisa selesai tepat waktu meskipun masih banyak kekurangan. Terima kasih untuk pembicara yang sudah memberikan banyak masukan. Terima kasih juga untuk panitia yang sudah mengadakanacaraini,tetapsemangat!

Lesnardy

UniversitasGadjahMada

TerimakasihEkaCittaWritingWorkshopsudahmemfasilitasi pembelajaran academic writing dan literature review yang sangat insightful dan membuat saya belajar banyak hal baru, penulis sangat piawai dalam mengajarkan kami sebagai peserta dan saya highly recommended kepada semuaoranguntukikutEWW.

Page 38
Osaka
Tan Mulya Gallery E W W K A M A D H I S U G M 2 0 2 3 Page 39
Polar
Andy

Panitia

Justin Haryanto
E W W K A M A D H I S U G M 2 0 2 3 Page 40

Gallery

E W W K A M A D H I S U G M 2 0 2 3 Page 41

Panitia

Robin Anglomas

Page 42
j
E W W K A M A D H I S U G M 2 0 2 3
Photo

Gallery

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.