
3 minute read
AudieLimSingE
Mahasiswi Jurusan TPHP Universitas Gadjah Mada yang menyukaitantangandanmempelajarihalbaru.Bercita-cita mengelilingi dunia dan mengabadikan momennya dalam bentuk foto dan tulisan Penulis dapat dihubungi melalui audielimsing@gmail.com
PeranArtificialIntelligencedalamMewujudkan SustainableDevelopmentGoals(SDGs)Nomor2: MenghapusKelaparan
Advertisement
ABSTRAK
Menghapus kelaparan, meningkatkan nutrisi, dan ketahanan pangan menjadisalahsatutujuanyangakandicapaimelaluitindakannyataSDGs. Dalamerateknologidaninternetini,artificialintelligence(AI)bukanlahhal yangasingsebaliknyaAIdigadang-gadangmenjaditeknologiyangdapat membantu mewujudkan tujuan SDGs nomor dua tersebut. AI dapat mewujudkannya dengan pemanfaatannya dalam bidang pertanian, mengoptimalisasi rantai pasok pangan dan mengurangi food loss, serta analisis dan rekomendasi diet personal. Dalam literature review ini akan dibahas secara detail peran dari AI dalam mengurangi kelaparan, meningkatkannutrisi,danmencapaiketahananpangan.
LATARBELAKANG

Kondisi memprihatinkan dunia dengan berbagai permasalahan seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim memicu para pemimpin duniauntukmenanggulangipermasalahantersebutdenganlangkahyang nyata. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan global yang disepakati oleh berbagai negara di dunia untuk mewujudkan tujuan agar mengubah dunia menjadi lebih baik. SDGs terdiri dari 17 tujuan dengan169targetyangmembahasisu-isukeberlangsunganhidupsecara globalsepertikemiskinan,Kesehatan,pendidikan,danlainnya.
SCAN FOR MORE!

JocelynWisely

Mahasiswi jurusan Biologi Universitas Gadjah Mada yang gemar membeli buku tapi berakhir diselimuti dengan debu karena tidak kunjung dibaca Bercita-cita menjadi dokter namun akhirnya memutuskan untuk menjadi ilmuwan karena melihat nasib kakak tingkat Fakultas Kedokteran yang penuh tekanan Calon ilmuwan di bidang Neuroscience ini dapat dihubungi melalui jocelynwisely@mailugmacid
AlgoritmaMachine Learningdalam
MengidentifikasiJenisMeningitis
Jocelyn Wisely
Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada, Sleman, D.I. Yogyakarta
Email: jocelynwisely@mail.ugm.ac.id ABSTRAK
PENDAHULUAN

Saat pandemi COVID-19 sudah mulai mereda pada pertengahan hingga akhir tahun 2022 kemarin, kasus meningitis di sejumlah wilayah dunia justru mengalami peningkatan. Peristiwa ini kemudian memunculkan urgensi akan deteksi dini meningitis untuk mencegah dampak negatif bagi penderitanya. Pungsi lumbal (lumbar puncture) merupakan metode awal yang umum digunakan untuk mendiagnosis meningitis pada otak. Namun, metode tersebut dinilai kurang efisien karena aktivitas pasien akan terhambat selama beberapa hari dan memunculkan beberapa efek samping, salah satunya yaitu sakit kepala. Saat ini, identifikasi meningitis, termasuk tipe meningitis yang diderita oleh pasien dapat dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial Intelligence) dalam merancang algoritma terhadap pola aktivitas otak. Literatur ini akan membahas mengenai kemampuan kecerdasan buatan dalam menanggapi aktivitas-aktivitas yang terjalin di dalam otak untuk mempermudah pekerjaan para tenaga medis dalam mengidentifikasi penyakit meningitis.
SCAN FOR MORE!

NiaRosmiati
Seorang mahasiswi jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada. Menyukai beragam bidang pengetahuan dan ingin berkontribusi di dalamnya. Penulis dapat dihubungimelaluirosmiatinia18@gmail.com
Peran Artificial Intelligence dalam Mewujudkan
PengintegrasianArtificial Intelligencedalam
ModernisasiTeknologiMiliterdanDampaknya terhadapStabilitasStrategisGlobal:StudiLiteratur

Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 2: Menghapus Kelaparan
ABSTRAK
Nia Rosmiati
Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada

Abstrak
Menghapus kelaparan, meningkatkan nutrisi, dan ketahanan pangan menjadi salah satu tujuan yang akan dicapai melalui tindakan nyata SDGs. Dalam era teknologi dan internet ini, artificial intelligence (AI) bukanlah hal yang asing sebaliknya AI digadang-gadang menjadi teknologi yang dapat membantu mewujudkan tujuan SDGs nomor dua tersebut. AI dapat mewujudkannya dengan pemanfaatannya dalam bidang pertanian, mengoptimalisasi rantai pasok pangan dan mengurangi food loss, serta analisis dan rekomendasi diet personal. Dalam literature review ini akan dibahas secara detail peran dari AI dalam mengurangi kelaparan, meningkatkan nutrisi, dan mencapai ketahanan pangan.
Latar Belakang
Kondisi memprihatinkan dunia dengan berbagai permasalahan seperti kemiskinan, ketimpangan, dan perubahan iklim memicu para pemimpin dunia untuk menanggulangi permasalahan tersebut dengan langkah yang nyata. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan tujuan global yang disepakati oleh berbagai negara di dunia untuk mewujudkan tujuan agar mengubah dunia menjadi lebih baik. SDGs terdiri dari 17 tujuan dengan 169 target yang membahas isu-isu keberlangsungan hidup secara global seperti kemiskinan, Kesehatan, pendidikan, dan lainnya.
Pendahuluan: Era yang terdigitalisasi telah jauh bertransformasi melalui perkembangan artificial intelligence (AI). Pengintegrasian AI dalam bidang militer membantu banyak dalam mereformasi sistem pertahanan dan keamanan negara, sekaligus mempercepat pemutakhiran senjata militer. Hal ini berpengaruh terhadap peningkatan kapabilitas negara sebagai bagian dari penguatan power di level domestik maupun internasional. Metode: Tulisan ini dianalisis menggunakan metode studi pustaka. Bersumber dari database Google Scholar dan JSTOR dan disarikan melalui konsep realisme defensif. Hasil: Peningkatan kemampuan senjata militer telah memasuki tahap yang signifikan. Kapabilitas militer yang saling berkompetisi diantara negara-negara besar dapat memicu munculnya: dilema keamanan, counterbalancing oleh negara lain, hingga menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya potensi perang. Kesimpulan: Tinjauan literatur ini mengeksplorasi dampak perkembangan dan pemanfaatan AI untuk keperluan militer, khususnya diantara negaranegara besar. Berkaitan dengan potensi ancamannya terhadap stabilitas strategis, perkembangan AI dinilai memiliki opsi alternatif untuk dialihkan pada bentuk dan upaya lain yang lebih moderat dan tidak memprovokasi distabilitas global.
SCAN FOR MORE!

Nurhayati
Seorang mahasiswi yang baru menginjak 2 tangga semester di Fakultas Biologi UGM. Nama saya sendiri memiliki arti cahaya kehidupan Selain ingin menjadi saintis yang mengabdi pada Indonesia, saya juga bercita-cita menjadi manusia yang memanusiakan manusia. Hubungi saya melaluiyati.noerha123@gmail.com.
ImbasKeberadaanArtificial Intelligenceterhadap
ProfesiAkuntan
Nurhayati

FakultasBiologi,UniversitasGadjahMada,Sleman,D.I.Yogyakarta
Email:yati.noerha123@gmail.com
Abstrak
PENDAHULUAN

Saat ini sudah banyak tenaga kerja manusia yang digantikan oleh mesin ataupun perangkat lunak. Salah satu produk kemajuan teknologi adalah artificial intelligence (AI). Teknologi AI banyak digunakan dalam kesulitan keuangan, penipuan keuangan, peramalan pasar saham, dan audit sehingga AI seakan-akan bisa menggantikan pekerjaan profesi akuntan dengan kemampuan tersebut.
Metode
Tinjauan pustaka ini dibuat dengan sumber jurnal-jurnal yang tersedia di Google Scholar dengan rentang tahun terbit 2010 sampai 2023. Total jurnal yang sesuai dengan kriteria adalah 7 jurnal dengan tema serupa, yakni dampakadanyaAIterhadapprofesiakuntansi.
SCAN FOR MORE!
