

EDITORIAL
Bersama ini, kamu ucapkan syukur kepada Tuhan untuk waktu yang diberikan sehingga kami dapat menyusun artikel demi artikel disini dalam proses penerbitan Medivet 2022. Tahun ini kami menerbitkan buletin dengan tema “Fenomena PMK di Indonesia”, seperti yang kira ketahui, belakangan ini, Indonesia telah dihebohkan oleh wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang pada sapi. Kami berharap dengan terbitnya buletin kami dapat menambah ilmu pengetahuan pembaca mengenai PMK. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada penulis, kontrobutor serta narasumber atas segala kerja kerasnya dan meluangkan waktu untuk menyusun pembuatan Medivet 2022. Selamat membaca!

REDAKSI
Pelindung: Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D
Penasihat: drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D.
Pembina: drh. Agus Purnomo, M.Sc.
Penanggung jawab: Nurfaaiza Nakhwa Aaqila
Pimpinan Umum: Ratna Elysia Ikhani
Pimpinan Redaksi: Mutiara Kinasih Nuladani
Pimpinan usaha: Nurul Hilda
Sekretaris: Stifani Khamidah
Bendahara: Raisya Yuniar Irmanda
Reporter: -Nurfaaiza Nakhwa Aaqilaa -Nur Amira Syahirah -Ratna Elysia Ikhani -Theodorik Dwi Kantjono -Raisya Yuniar Irmanda -Putri Sarah Adrianto -Stifani Khamidah -Zyahwa Aan Rizqi -Bernadeta Harly Hapsari -Aulia Nur Sya’bani -Mutiara Kinasih Nuladani -Nurul Hilda
Editor: -Ratna Elysia Ikhani -Mutiara Kinasih Nuladani -Nurul Hilda -Theodorik Dwi Kantjono
Advertisement: -Nurul Hilda -Nurmala -Aulia Nur Sya’bani
Illustrator: Nisrina Noor Alia Layouter: -Siwi Meylina Rahmi -Ratna Elysia Ikhani -Rafi Surya Indrastata
Fotografer: Neisya Patricia
Sumber: Unspalsh.com

Tilik Isu #2
PMK: APA UPAYA

PEMERINTAH?

BEM FKH UGM X BPPM FKH UGM
Pada hari Rabu, 24 Agustus 2022 pukul 19.30, Departemen Aksi dan Propaganda BEM FKH UGM Kabinet Cakramerta mengadakan tilik isu bertemakan PMK yang diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan dibuka untuk umum. Tilik isu ini diadakan untuk mengajak teman-teman mahasiswa veteriner dalam mengulik perkembangan wabah PMK bersama narasumber dari Otoritas Veteriner (OTOVET) Jawa Barat, drh. Supriyanto. Berikut yang beliau sampaikan sepanjang Tilik Isu #2 :
Faktor Utama Penyebaran PMK Dari Sudut Pandang drh. Supriyanto
Lalu lintas keluar masuk merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam penyebaran penyakit. Faktanya, ada banyak keterbatasan dalam penjagaan lalu lintas. Salah satunya adalah lalu lintas jalan tol. Pengawalan pengeluaran PERMENTAN terkait lalu lintas sudah diupayakan, tetapi sampai saat ini masih belum mendapat hasil akhir. Diasumsikan masih terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan oleh pemerintah pusat sehingga belum dapat mengeluarkan PERMENTAN terkait lalu lintas.

Fakta Terkait Penularan Penyakit Mulut dan Kuku
Sebagian besar masyarakat sudah memahami bahwa PMK dapat ditularkan melalui droplets dan udara. Tetapi faktanya, penularan melalui udara hanya mungkin terjadi pada peternakan babi karena babi dapat bertindak sebagai amplifier virus. Secara umum pada hewan sapi, kerbau, dan domba, penularan biasanya melalui droplets dan sangat cepat. Kasus di Jawa Barat menyatakan bahwa saat mendekati Idul Adha, sebuah peternakan yang menerima beberapa sapi baru yang ternyata menderita PMK, penularan sudah terjadi pada 100 ekor sapi potong hanya dalam waktu 2 hari. Selain berdampak pada sapi potong, wabah PMK juga sudah memasuki peternakan sapi perah. Dampak utama dari penyebaran PMK pada sapi perah adalah penurunan jumlah produksi susu yang cukup drastis setiap harinya.
Selain itu, fakta yang tidak banyak masyarakat ketahui adalah manusia kemungkinan dapat berperan menjadi carrier PMK. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai biosecurity. Oleh karena itu, pemahaman peternak dan orang-orang yang terlibat dalam lalu lintas ternak perlu diberikan edukasi lebih lanjut mengenai biosecurity .
Pencegahan Penyebaran PMK Dengan Vaksinasi dan Biosecurity
Setelah terinfeksi, sapi dikatakan dapat memiliki kekebalan hingga 1-2 tahun kemudian. Bagi sapi yang belum pernah terinfeksi penyakit, pemberian vaksinasi merupakan upaya untuk menimbulkan antibodi selain dari antibodi alami yang dihasilkan. Beberapa kasus menunjukkan bahwa vaksin tidak selalu menjamin sapi tidak akan terinfeksi penyakit, tetapi dapat menjamin berkurangnya keparahan gejala yang terjadi. Gejala PMK yang terjadi pada sapi yang sudah mendapat vaksinasi juga lebih mudah ditangani dan diobati.
Berdasarkan beberapa kejadian PMK di lapangan, sapi yang telah diberikan vaksinasi ulang setelah 4 minggu dapat sembuh lebih cepat dibanding sapi yang hanya diberikan vaksinasi satu kali. Bagaimanapun, kasuskasus di lapangan tersebut belum bisa jadi ukuran. Sesuai pedoman keilmuan veteriner, bisa jadi hal tersebut merupakan reaksi individu.
Biosecurity juga merupakan hal yang sangat penting diterapkan dalam peternakan. Lalu lintas hewan ternak, manusia, serta kendaraan perlu diperhatikan lebih lanjut. Kebersihan kandang dan pemilihan desinfektan juga tidak dapat diabaikan supaya pemeliharaan dapat dilakukan dengan bersih dan hewan terhindar dari penyebaran penyakit.
Pencegahan penyebaran PMK akan sangat terbantu dengan melakukan isolasi wilayah dan pembatasan lalu lintas. Namun, hal tersebut dapat dilakukan hanya ketika pimpinan daerah memahami pentingnya pencegahan dan penanganannya PMK. Sepanjang tidak adanya urgensi harus dihilangkannya PMK, wabah ini akan terus menyebar dan sulit ditangani.
Tindakan Pemerintah Terhadap PMK
Sejak tahun 1986, PMK dinyatakan bebas sehingga vaksinasi ataupun reagen untuk pengujian PMK tidak boleh masuk di Indonesia karena keterbatasan regulasi. Dokter hewan Supriyanto mengakui bahwa dengan keterbatasan regulasi dan tenaga kesehatan yang tidak siap dengan kembali merebaknya PMK, penanganan masalah PMK menjadi bergerak lambat. Sampai saat ini, bahan pengujian untuk PMK masih belum diperbolehkan masuk ke dalam negeri, kecuali pihak Pusat Veteriner Farma sebagai pihak yang memproduksi vaksin PMK. Sayangnya, penyebaran PMK terjadi sangat cepat sehingga pembentukan regulasi baru terhitung lambat. Tindakan pemerintah sampai saat ini adalah melibatkan institusi BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk managerial PMK dan menetapkan permasalahan teknis masih diurus oleh Kementerian Pertanian.
Update Terbaru Kondisi PMK
Sampai saat ini, dari 60.000 kasus, tingkat kesembuhan yang telah dicapai sudah 78% dalam jangka waktu sekitar 115 hari. Hal tersebut sudah merupakan pencapaian yang luar biasa. Untuk itu, tindakan yang bisa dilakukan untuk semakin meningkatkan kesembuhan adalah sesegera mungkin menghilangkan wabah penyakit saat kasus belum menyebar secara masif.


Dengan vaksinasi yang masif dan serentak di seluruh wilayah Indonesia, Indonesia dapat segera bebas dari PMK dalam jangka waktu estimasi 3-4 tahun. Tetapi, estimasi tersebut dapat lebih lama lagi dikarenakan PMK yang menular pada domba akan berpotensi memperlambat waktu Indonesia kembali bebas PMK. Perlambatan tersebut disebabkan gejala PMK pada domba yang cenderung tidak jelas, sehingga domba sangat mungkin untuk menjadi silent spreader, yaitu penyebar penyakit yang tidak diketahui.
Urgensi Dokter Hewan Dalam Menangani PMK
Peran dokter hewan sangatlah penting karena penanggulangan dan pencegahan penyebaran lebih dikuasai oleh dokter hewan. Selain itu, dokter hewan juga dapat memberikan edukasi kepada peternak terkait biosecurity dan pemeliharaan yang apik. Menurut drh. Supriyanto, permasalahan biosecurity terbilang unik karena dipengaruhi oleh situasi dan kondisi di lingkungan peternakan sehingga tidak ada kriteria yang pasti terhadap biosecurity. Selain edukasi langsung kepada peternak, edukasi juga dapat diberikan kepada masyarakat umum supaya informasi dapat tersebar secara masif dan masyarakat lebih memahami urgensi penanganan dan pencegahan PMK.

Kontribusi Yang Dapat Diberikan Mahasiswa Pada Kasus PMK
Dokter hewan Supriyanto menjabarkan bahwa hal paling utama yang dapat dilakukan mahasiswa adalah mempelajari secara langsung dan nyata wabah PMK, sehingga mahasiswa mendapatkan gambaran langsung cara pencegahan dan penanganan PMK. Tidak hanya ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, pengalaman bagaimana sistem pengendalian wabah juga sangat penting untuk dimiliki mahasiswa. Selain itu, teknik komunikasi mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat tentang PMK dan vaksinasi PMK sangat dibutuhkan dan dapat diterapkan saat bertemu masyarakat secara langsung. Kontribusi tersebut dapat dilakukan pada saat magang, KKN, ataupun bekerja di lapangan.
Suka Duka drh. Supriyanto Selama Penanganan PMK
Hal yang disukai drh. Supriyanto adalah pengalaman menangani PMK ini tidak seumur hidup dialami oleh setiap orang, sehingga beliau senang karena beliau bisa belajar. Beliau juga menyatakan bahwa tidak ada duka yang dialami selama ini. Segala kesulitan yang dialami dianggap sebagai sebuah anugerah supaya dapat menikmati segala permasalahan yang dihadapi.
Peran saat ini adalah memberikan manfaat bagi orang-orang dengan ilmu yang sudah dimiliki. Tujuannya agar masyarakat memahami bahwa profesi dokter hewan membawa maslahat untuk orang banyak. Hal tersebut menjadi motivasi utama drh. Supriyanto dalam menangani kondisi wabah PMK. Beliau yakin bahwa ketika mendapat ujian, itu adalah bentuk kasih sayang yang diberikan oleh Allah SWT dalam menaikkan derajat manusia.. (Ratna)


Kuliah Offline, Apakah Semenarik Itu?
Liburan ngapain? KKN dong!
Kasus Covid-19 sudah semakin tertangani di negeri ini karena masyarakat Indonesia sudah mendapat vaksin dan menciptakan herd immunity. Seluruh aktivitas sudah kembali berjalan seperti biasa. Salah satunya adalah belajar di kampus. Tahun ini, FKH UGM menyelenggarakan kegiatan tatap muka selama satu semester setelah hampir dua tahun diselenggarakan secara daring. Tentunya belajar kembali di kampus menjadi hal yang dinanti-nanti oleh seluruh kalangan mahasiswa. Disini, kami mewawancarai lima orang mahasiswa dengan angkatan yang berbeda seputar seluk beluk kuliah luring.
Sebelum berkegiatan di kampus, apa saja nih kegiatannya selama libur semester?
Zulfa (2019)

Liburan semester menjadi momen yang sangat dinanti oleh mahasiswa FKH. Bagaimana tidak, mahasiswa diberikan enam minggu untuk bisa melepaskan penat dari kegiatan akademik dan bisa meningkatkan keterampilan dan menambah pengalaman di luar kegiatan akademik. Zulfa, seorang mahasiswa FKH angkatan 2019, menghabiskan waktu liburan semesternya untuk melaksanakan kegiatan KKN di Kecamatan Pakis, Magelang. Kegiatan ini bersifat wajib untuk mahasiswa semester 6 atau 7 dimana mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan pengabdian. Zulfa mengaku sangat senang bisa membantu warga setempat dengan ilmu yang sudah ia timba selama tiga

Jadi punya pengalaman baru. Materi dari dosen juga lebih mudah dipahami.
tahun belajar di FKH. Liburan semester juga bisa diisi dengan kegiatan magang di klinik hewan maupun di kebun binatang. Seperti halnya yang dilakukan oleh Tasya. Mahasiswa angkatan 2021 ini menghabiskan waktu liburan semesternya untuk mengikuti magang di Ragunan Zoo. Magang adalah kegiatan untuk memperkenalkan lingkungan pekerjaan kepada mahasiswa. Di Ragunan Zoo, mahasiswa magang akan diberikan tugas untuk meracik nutrisi pakan, membersihkan kandang dan melakukan medical check up satwa di sana. Tasya merasa sangat senang karena bisa menambah ilmu dan pengalaman melalui magang di Ragunan Zoo.
Kuliah luring sudah berjalan sekitar 7 minggu, ya. Ada kesan-kesan gak sih, selama luring ini?
Kuliah luring sudah berjalan selama setengah semester. Tentunya akan meninggalkan kesan - kesan yang menarik untuk tiap mahasiswa. Umumnya kuliah menjadi hal yang baru setelah hampir dua tahun dilaksanakan secara daring. Seperti yang disampaikan oleh Agung, mahasiswa angkatan 2020 yang merasa kuliah luring menjadi pengalaman baru yang menyenangkan karena bisa bertemu dengan teman - teman dan dosen. Ilmu yang disampaikan dosen menjadi lebih mudah dipahami oleh mahasiswa serta bisa mendapat motivasi dan semangat dari teman teman sekitar. Kuliah luring juga menjadi pengalaman menarik untuk mahasiswa baru angkatan 2022 yaitu Abel. Abel merasa kuliah luring sangat menyenangkan karena mendapat banyak teman baru. Selain itu, Abel merasa cukup kaget dengan sistem kuliah yang tentunya berbeda dengan sekolah. Jadwal kuliah dikatakan lebih fleksibel dan dinamis, tetapi Abel merasa mampu untuk beradaptasi sampai sejauh ini.

Sudah 2 tahun kita menjalani pembelajaran daring dan sekarang mulai luring. Ada Agung (2020)

yang terasa sangat berbeda gak, antara pembelajaran daring dan luring?
Metode pembelajaran antara luring dengan daring sangat berbeda. Mulai dari sistem kelas yang tidak bertemu langsung dengan dosen dan belum bisa hands on saat praktikum. Ditambahkan oleh Agung (20), hal yang terasa sangat berbeda antara pembelajaran luring dengan daring adalah sistem presensi. Presensi saat daring tergolong mudah karena sudah terekam oleh sistem yang dipakai dosen selama kelas. Sedangkan saat luring mahasiswa diwajibkan untuk melakukan scan barcode agar terdaftar di Simaster telah mengikuti kelas.

Saat kuliah luring pasti sudah berkunjung ke kampus, kan. Apa saja nih, fasilitas kampus yang selama ini sudah dinikmati?
Untuk menunjang aktivitas pembelajaran, kampus sudah menyediakan fasilitas untuk membantu mahasiswa dalam belajar. Salah satu yang ditawarkan oleh kampus adalah perpustakaan. Lokasi ini sangat cocok digunakan mahasiswa untuk menunggu gelombang praktikum dan mencari literatur untuk penulisan laporan. Menurut Afiqah, mahasiswa angkatan 2022, perpustakaan sangat cocok dipakai belajar karena suasana sangat mendukung dan segala informasi terkait pembelajaran bisa diakses melalui fasilitas ini. Afiqah juga merasa takjub dengan fasilitas UP2KH yang memelihara berbagai hewan seperti ruminansia, kuda, dan juga kelinci. Awalnya Afiqah mengira kalau hewan yang dikoleksi tergolong sedikit dan kurang variatif, tetapi setelah Afiqah berkunjung ternyata berbeda 180 derajat. UP2KH membantu mahasiswa tingkat awal dalam mata kuliah Ilmu Peternakan Umum, dimana mahasiswa bisa hands on untuk belajar menimbang berat badan ternak, menghitung umur ternak dan melatih cara restrain ternak.
Asik si banyak teman baru, tapi rasanya tetap DUARRR kaget.


Selama daring dan luring, pasti ada tantangan tersendiri, dong. Kalau luring, tantangannya seperti apa, sih?

Tantangan pasti selalu muncul dalam kehidupan berkuliah. Mulai dari pandai dalam mengatur jadwal, mengatur finansial bahkan mengelola stress dalam diri pun menjadi tantangan selama menjalani kehidupan berkuliah. Bagi Tasya (21), mengelola prioritas menjadi hal yang penting di tengah kesibukan kuliah agar semua tugas dapat dikerjakan dengan baik tanpa ada satu yang tertinggal. Finansial juga tidak kalah penting bagi Tasya, mengelola keuangan perlu diperhatikan agar mahasiswa tidak terjerumus membeli barang atau melakukan aktivitas yang membuangbuang uang.

Berhubung semester ganjil cukup banyak praktikum, kelas, dan tugas yang menyerang, bagaimana sih cara belajar yang dilakukan ketika luring?
Perkuliahan daring dan luring dinilai cukup berbeda dari beberapa persoalan, salah satunya adalah cara belajar. Cara belajar yang cukup efektif menurut Agung adalah mencatat poin-poin penjelasan dosen di kelas disertai dengan perekaman audio untuk memudahkan review setelah kelas. Hal yang serupa juga dilakukan oleh Afiqah yang juga mempelajari materi kuliah sebelum perkuliahan dimulai. Lain halnya dengan Zulfa yang menerapkan sistem belajar satu hari sebelum pelaksanaan ujian, dikarenakan cara belajar tersebut lebih memudahkan dirinya dalam memahami dan mengingat materi. Apapun cara belajar kita, yang penting kita memahami materinya, ya! Karena yang terpenting bukanlah nilai yang sempurna, tetapi penguasaan materi yang mumpuni.
Harus pinter atur prioritas dan finansial. Jangan procras dan hedon terus!
Tasya (2021)
Kuliah luring, tentu praktikum juga luring.

Sedia payung sebelum hujan, belajar dulu sebelum
kelas!
Diceritakan yuk, praktikum luringnya!

Praktikum luring merupakan salah satu hal yang juga ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Bagaimana tidak, pelaksanaan praktikum daring terkadang disayangkan karena pemahaman mahasiswa tidak menyeluruh dari teori dan praktek. Dengan dilakukannya praktikum luring, pemahaman mahasiswa dalam hal praktek dapat meningkat. Beberapa jam menuju praktikum, tentu mahasiswa akan merasa deg degan dan takut, terlebih jika pretest dan postest dilakukan di dalam ruang laboratorium. Bagi Tasya, mindset bahwa jika sudah berusaha dan belajar yang terbaik, hasilnya juga akan baik, sangat penting untuk diterapkan pada praktikum luring. Penerapan mindset tersebut membuat Tasya selalu dapat memasuki ruang laboratorium dengan percaya diri, kok! (Walau panik sedikit, sih.)
Selain kesibukan akademik yang berputar di kuliah - praktikum - laporan - repeat, kesibukan non akademik yang saat ini dijalani seperti apa, sih?

Selain dari kegiatan akademik, sebagian besar mahasiswa akan memiliki kesibukan lain dalam bidang non akademik sesuai minatnya masing-masing. Sebagai mahasiswa angkatan termuda, tentu Abel sangat senang bersosialisasi dan mencari teman baru. Abel mulai memiliki kesibukan dalam UKM Badminton UGM dan ia telah mempelopori pertemuan pertama calon anggota baru UKM tersebut. Sama halnya dengan Afiqah yang mengikuti UKM Berkuda UGM, ia juga telah mengikuti pertemuan yang diselenggarakan UKM tersebut dan berkunjung ke stable kuda, loh! Sukses terus di UKM masing-masing, ya! Nah, kalau mahasiswa tingkat akhir seperti Zulfa, ia menerangkan bahwa ia baru saja dilantik menjadi Sekretaris Jenderal dari paguyuban mahasiswa yang mendapatkan beasiswa KSE UGM, nih. Hebat sekali ya!

Nah, selama menjalani perkuliahan luring, ada gak sih pesan untuk pihak kampus dan akademik terkait KBM luring ini?
KBM luring merupakan kegiatan yang butuh adaptasi bagi setiap civitas akademika. Pihak akademik kampus juga membutuhkan adaptasi ulang dari sistem daring ke luring. Tentunya, hal tersebut tidak luput dari beberapa kendala yang dirasakan mahasiswa. Kendala utama yang dialami oleh semua angkatan adalah pembagian kelas dan dosen yang dianggap kurang efektif. Ketika adanya pembagian mahasiswa menjadi dua kelas, beberapa kali dosen akan menyampaikan materi secara langsung hanya di satu kelas, sementara kelas lainnya hanya akan menyimak melalui Zoom. Selain itu, terdapat kendala lain yang disampaikan oleh Zulfa dan Afiqah, yaitu terkait presensi melalui barcode. Terkadang, sistem barcode akan sedikit menyulitkan mahasiswa yang device-nya lambat ataupun tidak mumpuni. Disarankan adanya evaluasi terkait presensi barcode dan pembagian dosen di tiap kelas. Tasya juga menambahkan supaya perubahan jadwal kuliah tidak dilakukan secara mendadak untuk mengantisipasi kesalahan jadwal dan kesiapan mahasiswa dalam mengikuti kelas.
Terakhir, yuk disampaikan pesan untuk teman-teman seperjuangan kuliah luring!
Zulfa menyampaikan pesan khusus kepada teman-teman angkatan 2019 untuk selalu semangat, nih! Walaupun kegiatan akademik, laprak, organisasi, dan skripsi menyerang, harus tetap sehat dan berjuang untuk lulus bersama, ya! Kepada teman-teman angkatan 2020 sebagai kolega calon dokter hewan, Agung mengutarakan keinginan untuk bersama-sama memperbanyak ilmu selama perkuliahan dan menjadi dokter hewan yang baik ke depannya. Tasya ikut mengungkapkan pesan untuk tetap enjoy dalam menjalani
perkuliahan dan mencetak cerita-cerita yang dapat dikenang di kemudian hari. Afiqah juga menambahkan supaya selalu semangat dan mendengarkan penjelasan dosen dengan baik. “Tetaplah solid sebagai satu keluarga yang akan mencapai satu tujuan bersama, menjadi dokter hewan,” pungkas Abel.
Wah, cerita perkuliahan luring dari masingmasing angkatan menarik sekali, ya! Walaupun awalnya terasa sulit karena harus beradaptasi terhadap kebiasaan baru, manajemen waktu, cara belajar, dan banyak hal lainnya, tetapi kita sudah melewati beberapa minggu perkuliahan luring ini dengan sangat baik, guys! Tetap semangat dan jangan menyerah, serta jangan lupa jaga kesehatan, ya!
(NakhwadanTheo)



Outbreak PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) telah mewabah di Indonesia sekitar awal Mei 2022 di Jawa Timur, dua bulan sebelum Idul Adha diperingati. Peristiwa ini tentu saja membuat masyarakat khawatir. Penyakit ini begitu asing didengar karena sebelumnya, Indonesia sudah dinyatakan bebas PMK. Seperti apa sih penyakitnya? Separah apa? Dan yang paling penting, apakah daging dan jeroannya bisa dimakan?
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang serius dan sangat menular. Penyakit ini menyerang semua hewan berkuku belah termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa, dan babi. Hewan berkuku belah adalah hewan yang kukunya terbelah. Dengan itu, penyakit ini dipastikan tidak menular pada manusia. Kendati demikian, setiap peternak dan tenaga kesehatan yang terlibat menangani PMK tetap harus menjaga diri agar tidak menjadi carrier yang akan menyebarkan penyakit dari satu hewan ke hewan lainnya.
PMK disebabkan oleh infeksi Aphthovirus dari famili Picornaviridae. Terdapat 7 serotipe virus, antara lain adalah serotipe A, O, C, Asia 1, serta SAT (Southern African Territories) 1, 2, dan 3. Gejala klinis yang diderita hewan yang terserang PMK seperti demam dan terdapat vesikula di mulut, moncong, puting susu, serta kaki hewan. Penyakit ini menyebar melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau ekskresinya. Virus juga dapat ditularkan dalam bentuk aerosol melalui sekresi pernapasan, susu, air mani, dan konsumsi hewan yang terinfeksi (daging dan jeroan) mentah. Pada populasi yang rentan, morbiditas dapat mencapai 100%.
Virus PMK tahan terhadap pelarut lipid seperti eter dan kloroform. Disinfektan natrium hidroksida (alkali), natrium karbonat (abu soda), asam sitrat, dan asam asetat (cuka) merupakan disinfektan yang efektif terhadap
virus PMK. Virus PMK dapat mati pada pH selain pH 6-9, dengan cara pengeringan, dan pada suhu di atas 56°C. Oleh sebab itu, daging hewan qurban yang menderita PMK sebenarnya boleh dimakan. Namun, dalam pengolahannya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar daging aman dikonsumsi. Bagian tubuh hewan yang akan dikonsumsi harus direbus dalam air mendidih atau pada suhu 70°C selama 30 menit. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengolah atau menyimpannya di dalam lemari pendingin. (El)
Referensi :

Food and Agriculture Organization of the United Nations (2018). The Progressive Control Pathway for Foot and Mouth Disease control (PCP-FMD) Principles, Stage Descriptions and Standards. Washington: Usda.
United States. Department Of Agriculture, American Association Of Bovine Practitioners, National Cattlemen’s Beef Association (U.S, National Milk Producers Federation and Center For Food Security And Public Health (2015). Foot and mouth disease (FMD) pocket guide, cattle. Washington: Usda.
NGAMPUS! OOTD


Salah satu hal yang membuat mahasiswa bingung adalah ketika memilih outfit ke kampus. Hal ini bisa terjadi karena mahasiswa merasa tidak cocok atau merasa outfityang digunakan modelnya itu-itu saja. Terutama pada perempuan, masalah kebingungan memilih outfit kadang sering kali membuat pusing kepala. Akan ada banyak pertanyaan yang muncul di kepala ketika sedang mencoba beberapa outfit yang akan digunakan ke kampus. Tidak seperti pada saat masih duduk dibangku sekolah yang disediakan seragam sekolah.


Pada umumnya, Outfit of the Day (OOTD) ke kampus masuk ke dalam kategori fashion casual dan termasuk santai. Outfit yang digunakan tidak terlalu formal dan terkesan kaku, tetapi juga tidak terlalu santai seperti pada saat hangout. Masih banyak mahasiswa yang bingung saat melakukan mix and match outfit yang akan digunakan. Namun, tak jarang ada mahasiswa yang tidak begitu memperdulikan outfit yang digunakan, yang utama adalah bersih, rapi dan sopan. Berikut ada tips dalam memilih OOTD ke kampus agar terlihat kece dan tidak terkesan itu-itu

Pakaian yang berwarna senada

Kita bisa memilih outfit dengan warna yang senada, seperti memakai baju dengan basic coklat akan terlihat lebih kece dengan celana/ rok berwarna coklat/krem. Mix and match outfit bisa disesuaikan dengan warna yang disukai oleh pribadi masing-masing, seperti menggunakan earthtoneatau blackoutfit.
Pakaian dengan warna yang netral Pakaian dengan warna netral seperti hitam atau putih yang dikombinasikan dengan warna lain akan terlihat casual tetapi santai. Kita juga bisa menggunakan baju yang memiliki 2 sampai 3 warna saja agar tidak terlihat berlebihan.

Sepatu atau flat shoes
Menggunakan sepatu seperti flat shoes, sneakers, slip on, dan sebagainya untuk tampil lebih rapi dan terkesan kasual.
Tote bag/tas Penggunaan tas menyesuaikan dengan kebutuhan, jika membawa barang tidak terlalu banyak ke kampus bisa menggunakan tote bag. Namun, jika membawa barang yang cukup banyak bisa menggunakan tas ransel.
Pakaian yang nyaman Kunci dari fashion yang menarik adalah kenyamanan saat digunakan. Menggunakan pakaian sederhana tetapi nyaman digunakan akan membuat diri lebih percaya diri terhadap penampilan.
Aksesoris yang disukai Penggunaan aksesoris seperti jam tangan, gelang, kalung, cincin akan mempercantik outfityang dikenakan.
Kuliah LURING di FKH UGM
Setelah sekian lama dunia dihebohkan dengan pandemi Covid-19 yang mengharuskan hampir semua kegiatan dilakukan dengan cara jarak jauh termasuk kegiatan perkuliahan. Setelah hampir 2 tahun melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring/online, kegiatan perkuliahan di Fakultas Kedokteran Hewan UGM sudah dilaksanakan sepenuhnya luring sejak hari Senin, tanggal 15 Agustus 2022. Perkuliahan luring ini ditujukan supaya mahasiswa merasakan atmosfer akademik yang lebih nyata. Terlihat dari berbagai aktivitas kampus yang kembali hidup dari perkuliahan di kelas, praktikum, dan perkumpulan organisasi mahasiswa. FKH UGM juga menyediakan perkuliahan secara hybrid melalui Zoom apabila ada mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19 agar dapat mengikuti pelajaran dan tidak menularkan pada mahasiswa lain.




Hari pertama dilaksanakannya perkuliahan luring, masih terlihat beberapa kendala karena civitas akademika harus beradaptasi kembali. Dapat terlihat beberapa mahasiswa yang berjalan kesana kemari berusaha menemukan kelas yang akan mereka ikuti. Di sudut kampus yang lain, tampak mahasiswa saling bertegur sapa dan berkenalan yang mewarnai hari pertama perkuliahan luring perdana ini.

Kegiatan belajar mengajar baik daring maupun luring, memiliki sisi plus dan minusnya masing-masing, tergantung bagaimana cara kita menyikapi lingkungan baru tersebut. Sisi positif dari melakukan perkuliahan luring adalah fasilitas seperti perpustakaan, UP2KH, dan laboratorium dapat dengan mudah diakses, sehingga mempermudah mata kuliah yang memerlukan hands on ke hewan langsung atau membutuhkan laboratorium. Perkuliahan luring juga dianggap lebih efektif dan dapat membawa angin segar karena mahasiswa dapat memahami penjelasan materi lebih jelas. Di sisi lain, tenaga pengajar bisa kembali menyapa mahasiswanya dengan metode penyampaian materi yang jauh lebih efisien melalui tatap muka. Selain dari segi akademis, dengan perkuliahan luring, kita dapat bersosialisasi dengan teman-teman yang tidak kita temui selama perkuliahan daring. (Mutiara)




Waktunya Magang! Apa Aja Sih, Kegiatan Magang

Mahasiswa FKH?
Pada liburan semester, kebanyakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM mengikuti kegiatan magang untuk mengisi waktu liburan. Saat magang, kita dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang luas sebagai bekal untuk menjadi calon dokter hewan. Pengalamanpengalaman yang didapat juga lebih realistis karena kita terjun langsung ke lapangan dan melihat bagaimana kondisi di lapangan secara langsung. Untuk kalian yang penasaran tentang dunia seputar magang, dua narasumber kita akan sharing tentang pengalaman magang mereka, nih. Yuk, disimak!

Ridho Rohman


Q: Selama kuliah di FKH pernah magang di mana?
A: Selama kuliah, aku pernah magang di 3 tempat (Klinik Hewan ABC Klaten, NOVAR Stable Bantul, dan Taman Satwa Taru Jurug Solo). Aku baru magang di semester 3.
Q: Kamu dulu tau informasi tempat magang dari siapa?
A: Dari informasi yang diberikan teman dan sering cari-cari info magang yang diadakan UKM/organisasi.
Q: Persiapan apa saja yang kamu lakukan sebelum mengikuti kegiatan magang?
A: Yang jelas persiapan atribut magang seperti boots, wearpack, dan scrub. Siapin ilmu dan
mental juga karena selama kegiatan magang kamu bakal mengaplikasikan ilmu-ilmu yang udah dipelajari di kuliah.
Q: Kegiatan ketika kamu magang ngapain saja sih?
A: Misal bener-bener ditarik outline-nya, kegiatan magang itu ada 3 kegiatan utama, yaitu kita belajar manajemen perkandangan, manajemen pakan, dan yang paling utama yaitu manajemen kesehatan, dimana kita diajari bagaimana simulasi menjadi dokter hewan yang sebenarnya.
Q: Ada kejadian yang mengesankan atau tidak terlupakan selama kamu magang?
A: Ada, terakhir kali aku magang di luar kota dan kebetulan merupakan taman satwa rekreasi. Jadi, selain kita dapat ilmu kedokteran hewan, kita juga dapat fasilitas hiburan di sana dan sering diajak liburan sama pihak manajemen TSTJ (Taman Satwa Taru Jurug Solo) hehe.
Q: Pengalaman apa saja yang bisa kamu dapatkan selama magang?
A: Intinya, kita akan mendapatkan ilmu praksis yang banyak, relasi dari universitas lain, dan tentunya senang juga karena sekalian liburan.
Arief Budi Kusumo


Q: Selama kuliah di FKH pernah magang di mana?
A: Jadi, aku sudah pernah magang di beberapa tempat. Yang pertama di stable kuda, akan diajarkan cara menangani kuda. Aku mendapat ilmu restrain dan perawatan kuda setiap harinya. Yang kedua, aku magang di Mini Zoo Jogja Exotarium Sleman. Di sana, kita bisa mempelajari tentang hewanhewan satwa yang mungkin jarang banget ditemukan. Terakhir, aku magang di RSH Soeparwi.
Q: Kamu dulu tau informasi tempat magang dari siapa?
A: Karena aku dulu masih semester awal, aku mendapat informasi magang dari kakak tingkat dan akhirnya aku mendaftar di tempat magang itu secara mandiri. Khusus untuk yang RSH Soeparwi, di sana jarang menerima magang jalur mandiri, jadi aku daftar melalui kegiatan PKV yang diselenggarakan oleh KSHK.
Q: Persiapan apa saja yang kamu lakukan sebelum mengikuti kegiatan magang?
A: Pertama, siapkan jam tidur karena sebelumnya jam tidurku sedikit kacau akibat kegiatan kuliah, misalnya ngerjain laprak jadinya sering tidur larut malam. Padahal kalau kita magang itu ada jam kedatangannya. Misalnya, sudah harus datang jam 7 pagi dan berlanjut sampai sore. Lalu, untuk alat yang digunakan saat magang juga merupakan peralatan-peralatan untuk kuliah, jadi nggak begitu kaget. Tapi, aku pernah sedikit kaget ketika aku mau magang di RSH Soeparwi itu aku udah menyiapkan minor set, scrub, dan lainnya yang sebenarnya kita bisa pakai atribut yang lebih santai, misalnya jas lab, korsa, atau pakaian yang menunjukkan identitas sebagai mahasiswa. Jadi, nggak usah kaget untuk beli barang yang banyak dan terkadang pihak magang sudah menyediakan barang-barang itu.
Q: Kegiatan ketika kamu magang ngapain saja sih?
A: Kalau secara umum, kegiatanku selama magang itu terkait perawatan hewan. Aku juga diajarkan bagaimana menjadi dokter hewan yang baik. Contohnya, untuk melakukan segala sesuatu harus sesuai prosedur. Kalau sudah menaati prosedur yang ada, kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir.
Q: Ada kejadian yang mengesankan atau tidak terlupakan selama kamu magang?
A: Menurutku, hal yang menarik itu saat melihat bagaimana dokter hewan melaksanakan pembedahan karena aku cukup tertarik dengan dunia pembedahan. Dunia pembedahan terlihat rumit tetapi menarik. Dari pengamatanku, setiap dokter hewan itu memiliki cara bedahnya masing-masing. Ada yang cepat, ada yang lama tetapi teliti, dan ada juga yang sekaligus memberi penjelasan kepada mahasiswa magang.
Q: Pengalaman apa saja yang bisa kamu dapatkan selama magang?
A: Pengalaman yang aku dapatkan itu adalah bagaimana cara handling kuda dan mengganti tapal kuda. Selain itu, pengalaman bersih-bersih kandang yang menarik karena bisa mempelajari mekanisme kebersihan kandang. Lalu, pengalamanku di Mini Zoo Jogja Exotarium adalah bisa mendapatkan relasi dan paham tentang pengelolaan sebuah instansi. Kemudian, untuk pengalaman di klinik adalah aku bisa menjumpai penyakitpenyakit yang ada di kucing maupun anjing secara langsung serta diberikan kesempatan menginjeksi hewan yang belum pernah kulakukan sebelumnya.
Gimana? Udah cukup jelas kan informasi dari kedua narasumber kita. Jadi, pastinya nggak bingung lagi dong mau magang dimana dan kapan mau mulai magang? Kalo bisa sekarang, kenapa harus ditunda nanti? Let’sgo! (ZyahwadanManda)
Ayo Magang!

TTS Medivet 2022
MENDATAR

1. Anak sapi yang baru lahir 3. Penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya 4. Agen penyebab penyakit PMK 6. Obat yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri pada hewan 10. Divisi teater yang dimiliki BPPM FKH UGM
11. Penyakit yang selalu ada dalam suatu populasi di wilayah tertentu 13. Nama PPSMB FKH UGM 15. Salah satu kelenjar aksesoris pada sapi 16. Salah satu mineral penting yang dibutuhkannsapi
18. Obat yang mendepres CNS untuk menenangkan dan menjinakkan hewan 19. Kota pertama kali kasus PMK ditemukan di Indonesia
MENURUN
1. Lambung jamak

2. Produksi cairan saliva berlebih 5. Penyakit pada anjing yang disebabkan oleh virus Rhabdoviridae 7. Penggantung uterus 8. Salah satu ras kucing tertua 9. Penyakit yang disebabkan oleh cacing Fasciola sp. 12. Kegiatan pemeriksaan bedah bangkai hewan
14. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis 17. Salah satu jenis sapi poton

Review Mencuri Raden Saleh:
Film Pencurian Dengan Kearifan Lokal

Plot: 9
Directing: 9,5
Cinematography: 8,5
Production Design: 9,5

Makeup and Wardrobe: 8,5
Sound and Editing: 9
Apa jadinya jika lukisan terkenal dari Raden Saleh dicuri oleh segerombolan pemuda dengan motif mencari uang? Indonesia kedatangan film baru dengan genre yang berbeda dari kebanyakan film Indonesia lainnya yaitu heistatau pencurian. Film karya Angga Dwimas Sasongko yang berjudul Mencuri Raden Saleh telah memikat banyak perhatian masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, film yang bergenre heist atau pencurian ini telah ditonton oleh 750 ribu pasang mata dalam waktu dua minggu saja. Aktor dan aktris muda berbakat turut meramaikan film ini seperti Angga Yunanda, Rachel Amanda, Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Ari Irham dan Aghniny Haque. Mereka menjadi tokoh utama di film ini dengan kemampuan istimewa masing – masing. Seperti Angga Yunanda yang berperan sebagai Ucup, tokoh yang sangat handal dalam bidang teknologi dan peretasan. Sedangkan Aghniny Haque berperan sebagai Sarah, tokoh yang tangguh dan jago bela diri. Para pemain sangat maksimal dalam memerankan tokoh masing -masing. Chemistry antar pemain juga tidak perlu diragukan lagi.

Cerita yang disajikan sangat menarik dengan dibumbui plot twist di akhir film yang sangat ciamik untuk dinikmati. Alur dibawa dengan santai tanpa terburu – buru serta sangat padat tiap babaknya. Namun, masih terdapat plot hole di film ini yang membuat penonton bertanya-tanya sepanjang film, seperti motif beberapa karakter tertentu. Hal ini membuat penonton menaruh ekspektasi apakah film keduanya bisa menjawab rasa penasaran penonton.


Latar yang diusung sangat memanjakan mata penonton. Semua latar digarap dengan cantik sehingga membuat penonton terbawa suasana. Salah satu lokasi terikonik dalam film ini adalah rumah milih Fella yang ditampilkan sangat megah dan membuat kesan sangat mewah. Tidak disangka, ternlik pelukis asli yaitu Raden Saleh yang kini sudah ditinggalkan. Kostum dan riasan yang dikeyata rumah ini dulunya minakan tiap tokoh sangat mewakili latar belakang dan kemampuan mereka. Contohnya, Ari Irham yang berperan sebagai Tuk tuk, seorang tokoh yang handal dalam dunia otomotif dan jago mengendarai mobil ditampilkan sangat dekil dan kusam karena sering menghabiskan waktunya di bengkel. Piko juga tidak mau kalah dalam urusan hairstyling. Bagaimana tidak, tokoh yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan ini adalah seorang yang sangat mencintai dunia seni dibuktikan dengan ia yang gemar sekali meniru karya maestro terkenal. Style Piko sangat menonjol dalam film ini yaitu dengan rambut panjang sebahu dan mengenakan kacamata berbentuk kotak menambah jiwa – jiwa seni dalam tokoh Piko.




Adegan menuju babak klimaks digarap sangat detail. Rencana yang dibuat oleh para tokoh terasa sangat realistis. Sentuhan sinematografi juga sangat baik. Apalagi dibuktikan pada adegan Sarah berkelahi dengan gerombolan pria di rumah milih Permadi. Semua elemen dalam film ini terbilang sangat baik dan saling menopang satu sama lain dalam pembuatan sebuah mahakarya di dunia perfilman Indonesia. Bahkan, film ini memberi pesan tersirat yaitu mengajak para anak bangsa Indonesia untuk bisa mengulik lebih dalam tentang karya seni lukis asli Nusantara. Nah, menurut temanteman pembaca, adegan mana yang paling seru untuk ditonton? (Theo)

Sajak “Melayu”

Melayu itu orang yang bijaksana Nakalnya bersulam jenaka Budi bahasanya tidak terkira Kurang ajarnya tetap santun Jika menipu pun masih bersopan Bila mengampu bijak beralas tangan
Melayu itu berani jika bersalah Kecut takut kerana benar, Janji simpan di perut Selalu pecah di mulut, Biar mati adat Jangan mati anak
Melayu di tanah semenanjung luas maknanya: Jawa itu Melayu, Bugis itu Melayu, Banjar juga disebut Melayu, Minangkabau memang Melayu, Keturunan Acheh adalah Melayu, Jakun dan Sakai asli Melayu, Arab dan Pakistani, semua Melayu, Mamak dan Malbari serap ke Melayu, Malah muallaf bertakrif Melayu
Dalam sejarahnya Melayu itu pengembara lautan Melorongkan jalur sejarah zaman Begitu luas daerah sempadan Sayangnya kini segala kehilangan Melayu itu kaya falsafahnya Kias kata bidal pusaka Akar budi bersulamkan daya Gedung akal laut bicara
Malangnya Melayu itu kuat bersoak Terlalu ghairah pesta temasya Sedangkan kampung telah tergadai Sawah sejalur tinggal sejengkal Tanah sebidang mudah terjual Meski telah memiliki telaga Tangan masih memegang tali Sedang orang mencapai timba Berbuahlah pisang tiga kali
Melayu itu masih bermimpi

Walaupun sudah mengenal Universiti Masih berdagang di rumah sendiri Berkelahi cara Melayu Menikam dengan pantun Menyanggah dengan senyuman Marahnya dengan diam Merendah bukan menyembah Meninggi bukan melonjak
Watak Melayu menolak permusuhan Setia dan sabar tiada sempadan Tapi jika marah tak nampak telinga Musuh di cari ke lubang cacing Tak dapat tanduuk telinga dijinjing
Maruah dan agama dihina jangan Hebat amuknya tak kenal lawan Berdamai cara Melayu indah sekali Silaturahim hati yang murni Maaf diungkap sentiasa bersahut Tangan dihulur sentiasa disambut Luka pun tidak lagi berparut
Baiknya hati Melayu itu tak terbanding Selagi yang ada sanggup diberikan Sehingga tercipta sebuah kiasan:

Dagang lalu nasi ditanakkan Suami pulang lapar tak makan Kera di hutan disusu-susukan Anak di pangkuan mati kebuluran
Bagaimanakah Melayu abad kedua puluh satu Masihkah tunduk tersipu-sipu?
Jangan takut melanggar pantang Jika pantang menghalang kemajuan; Jangan segan menentang larangan Jika yakin kepada kebenaran; Jangan malu mengucapkan keyakinan Jika percaya kepada keadilan Jadilah bangsa yang bijaksana Memegang tali memegang timba Memiliki ekonomi mencipta budaya Menjadi tuan di negara merdeka.
Puisi Aku Diusik Rindu

(Karya: Nur Amira Syahirah)
Di keheningan malam sepi Aku termenung seorang diri Memandang pada langit gelap Hembusan angin meniup perlahan ke wajahku
Aku bertanya pada langit gelap Aku bertanya pada bulan terang Aku bertanya pada bintang berkelipan Aku bertanya pada angin lalu Aku bertanya pada diriku
Langit hari ini tidak sama dengan langit Kemarin Kenapa? Ada apa dengan aku? Hawa dingin, namun pikiran bercelaru Hati bergelora, ada yang sepi dan tidak bisa terobat lagi
Aku berkaca Aku memandang sendiri wajahku Aku memandang tajam pada bola mataku yang di penuhi airmata yang berkaca-kaca Yang pada akhirnya jatuh mengalir di pipiku
Mengalir dan terus mengalir Semakin deras.. Mengalir karena memikirkanmu setelah itu
Ternyata.. Yang salah dari diriku.. Adalah merindukanmu
Satu Pihak

(Karya : Aulia Nur Sya’bani)
Kala sinar menjadi tanda Meredup bagai lilin hilang api Melemah tanpa daya Terbang diraup angin berdesir
Sinarpun perlahan sirna Cipta kelam dalam jiwa Sang penakluk mulai memburu Lepaskan hujaman peluru
Lirih… Setiap panah menghujam perih Pedih… Bagai sayatan tersulut api
Ribuan isyarat tlah terpatok Tak satupun darinya Hasilkan hal yang elok Mungkin kini sudah saatnya
Akhiri rasa gulita Tak kan lagi berjumpa Amor tak berpihak Lepas lutut bertekuk
PAWFILE


Halo teman - teman! Di Pawfile edisi kali ini kita berkesempatan untuk mewawancarai Shinta sebagai sosok inspiratif di FKH. Shinta merupakan mahasiswi FKH UGM 2020 yang sekarang menginjak semester 5. Mari kita kepoin sosok inspiratif kita yang satu ini!
Apasih alasan kamu masuk FKH?


“Karena diminta oleh orang tua.” Ujar Shinta. Orang tua Shinta merupakan peternak ayam sehingga Shinta diminta untuk belajar di fakultas kedokteran hewan. Sebenarnya impian Shinta adalah masuk jurusan IT tetapi karena keinginan orang tuanya ia rela banting setir untuk belajar di kedokteran hewan.
Selama 2 tahun menjadi anak kuliah, kamu sibuk ngapain aja?
Shinta menjawab, “selama 2 tahun aku kuliah aku masuk ke dalam UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa. Selain itu, pernah ikut PKM atau Pekan Kreativitas Mahasiswa, lomba, dan penelitian.”
Untuk UKM tingkat fakultas Shinta tergabung dalam VSC FKH UGM (Veterinary Science Community) dan HSTP FKH UGM (Himpunan Studi Ternak Produktif), sedangkan untuk tingkat fakultas Shinta tergabung dalam PSM UGM (Paduan Suara Mahasiswa). Shinta pernah ikut PKM sebanyak 2 kali, yaitu di tahun 2021 dan 2022 yang masuk sampai tahap internal UGM. Empat kelombaan pernah diikuti shinta dan tiga diantaranya berhasil mendapatkan juara. Selain itu, Shinta turut berpartisipasi dalam penelitian dosen di departemen bedah mengenai penyembuhan luka pada tikus obesitas dan kelebihan vitamin E.
Ceritain dong pengalaman kamu ikut PKM (Pekan Kreativitas Mahasiswa)!
“Aku gak pernah ikut lomba menulis sama sekali, tapi aku nekat ikut PKM. Aku merekrut sendiri teman – teman tim ku.” Jelas Shinta. Selama masih di bangku SMA shinta lebih fokus di bidang seni dan ketika menjadi mahasiswa Shinta ingin belajar tentang dunia kepenulisan ilmiah sehingga ia memberanikan diri untuk ikut PKM.

Shinta mengikuti PKM pada tahun 2021 dan 2022. Pada PKM pertamanya. Di tahun 2021, Shinta dan timnya mengikuti PKM GT yaitu cabang PKM di bidang gagasan tertulis. “Aku ikut PKM GT atau gagasan tertulis dimana ide dan karya tulis yang kita usung di PKM cabang ini dapat dipakai di masa depan, sekitar 10 – 15 tahun mendatang.” Shinta dan tim nya mengusung topik tentang “Cryopreservation” dan berhasil masuk sampai tahap internal UGM.
PKM kedua yang Shinta ikuti adalah PKM Gagasan Futuristik pada tahun 2022 mengenai “Daging Kultur” dan bersama dengan teman satu timnya, mereka berhasil sampai tahap internal UGM.
Untuk pelajaran dan pengalaman yang didapat selama ikut PKM, shinta menjawab, “Karena aku ikut PKM aku jadi kenal temen –teman dari fakultas lain. Aku bisa lebih belajar menulis terutama menulis ilmiah. Selain itu, aku jadi terbiasa baca jurnal terutama jurnal Bahasa inggris atau internasional.”
Lomba apa aja yg selama ini kamu ikuti?
Pengalaman dan prestasi perlombaan yang Shinta capai antara lain:
• Menang juara 2 Lomba esai tingkat nasional yang diadakan FKH UB mengenai hari kebersihan dunia bersama
temannya yangg berjurusan elektronika dan instrumentasi FMIPA. Di perlombaan tersebut Shinta dan temannya membuat essay tentang ALMISO (alat pemisah sampah otomatis) yang diciptakan mereka berdua.
• Mengikuti lomba essay Sejutacita mengenai perjuangan sebagai generasi muda
• Menang juara 1 LKTI Weka Vision yang diselenggarakan Universitas Wijaya Kusuma bersama kedua temannya. LKTI mereka mengusung topik tentang “Daging Kultur”
• Menang juara 3 lomba poster Weka Vision yang diselenggarakan Universitas Wijaya Kusuma bersama kedua temannya.
Motivasi kamu buat ikut lomba, pkm, penelitian apa sih?
Ketika SMA, shinta belum pernah terjun ke dalam dunia kepenulisan, khususnya kepenulisan ilmiah sehingga shinta memutuskan untuk mempelajari hal tersebut saat sudah kuliah dan memberanikan diri untuk ikut lomba kepenulisan seperti esai, LKTI, dan PKM. “Aku mau terjun ke dunia kepenulisan juga karena takut susah nyusun skripsi, jadi aku mau latihan dan latihannya itu dengan ikut lomba – lomba kepenulisan.” Tambahnya.
Shinta juga berkata, “Menulis itu bukan bakat, menulis itu perlu latihan dan diasah. Semakin kamu sering menulis, semakin kamu latihan dan diasah kemampuan menulisnya, semakin bagus pula kemampuan menulismu.”
Shinta juga menjelaskan bahwa motivasi ia dalam mengikuti penelitian adalah karena berharap data yang ia peroleh dapat dijadikan bahan skripsi.
Cara kamu mengatur waktu antara akademik, non, dan istirahat mu gimana?
“Aku ngak terlalu saklek memanagenya. Kalau ada waktu luang diisi dengan ikut lomba yang deadlinenya lama sehingga cari dan brainstorming ide untuk lomba waktunya banyak.”
Selain itu, Shinta mengatakan untuk menjaga kesehatan dan melakukan istirahat dengan cukup. “Aku lebih preferuntuk tidur lebih awal dan bangun lebih pagi dibanding begadang sampai pagi.”
Shinta juga menekankan bahwa akademik tetap dijadikan prioritas karena merupakan kewajiban bagi kita semua dan kalau ada waktu luang dimanfaatkan untuk membaca jurnal dan mengikuti lomba.
Apa saja target selanjutnya yang ingin dicapai?
“Aku masih pengen ikut LKTI dan lomba essay lagi. Selain itu, semoga event yang aku ketuai yaitu KIMVETNAS yang diselenggarakan oleh VSC dapat berjalan dengan lancar dan sukses.”
Shinta juga mengatakan ingin lebih serius dalam kuliah dan belajarnya.
Boleh dong kasih tips dan trik buat temen – temen yang ingin coba ikut lomba, PKM, dan penelitian
Tips dan trik yang Shinta berikan adalah :

• Berani untuk mencoba walaupun sebelumnya belum punya pengalaman dan jangan takut
• Ikut aja dulu urusan menang kalah itu belakangan. Menang itu bonus. Ikut lomba itu tujuannya untuk mengasah dan mengembangkan diri.
• Usahakan untuk menguasai materi yang diusung sampai ke akar – akarnya ketika ikut lomba
• Mencoba untuk terbiasa membaca literatur.
• Pandai bagi waktu antara lomba, kuliah, dan istirahat jangan sampai keteteran dan kecapekan.
• Mencari teman yang sekiranya udah punya pengalaman lomba dan belajar dari teman tersebut.
SERBA-SERBI PPSMB

Hallo Sobat Vets, kalian penasaran ngga si dengan PPSMB 2022 yang dilaksanakan secara offline setelah 2 tahun pandemi? Yuk simak keseruannya di sini.
PPSMB atau Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru adalah kegiatan resmi orientasi kampus dan pengenalan kampus bagi Gadjah Mada Muda (GAMADA). Tentunya kalian pernah merasakan euforia ppsmb yang bikin terharu dong. Yup begitu juga PPSMB tahun ini, PPSMB 2022 dilaksanakan secara offline selama 6 hari nih vet, yaitu dari tangal 1-6 Agustus 2022 dan dilanjutkan dengan kegiatan action plan. Selama 6 hari itu, gamada mengikuti tiga sesi kegiatan, yaitu ppsmb universitas, PPSMB softskill, dan PPSMB fakultas.

Persiapan sebelum pelaksanaan PPSMB
Tema yang diusung PPSMB tahun ini adalah “Bakti Gadjah Mada Pilar Intelektual Nusantara”. Tema ini diusung agar gadjah mada muda dapat memaknai dirinya sebagai seorang intelektual yang gampang mengabdikan diri kepada nusantara. Hal tersebut dapat dibentuk dengan memahami nilai-nilai intelektual salah satunya adalah berpikir kritis. Salah satu divisi yang berperan penting dalam membimbing gamada saat PPSMB adalah cofas (cofasilitator). “Tahun ini, aku diamanahi menjadi Subkoor Cofas sebagai perwakilan mahasiswa FKH. Nah, tugas subkoor itu membantu teknis selama hari-H terutama pada cofas dan juga membantu atau melatih teman-teman cofas lain dalam public speaking, manajemen, dan menjadi cofas yang ideal serta siap tempur saat hari-H” kata Theo, salah satu subkoor cofas gugus Soeparwi PPSMB Palapa 2022.


Persiapan yang dilakukan untuk setiap divisi berbeda-beda. Theo menuturkan bahwa persiapannya dalam PPSMB sebagai cofas ini salah satunya adalah bonding melalui roleplay. “Persiapan yang dilakukan sebagai cofas, tentunya akan dilatih dan ditempa dengan cara metode roleplay atau bermain peran. Nanti salah satu orang di gugus itu berperan sebagai cofas dan teman lainnya berperan sebagai gamada, seolah-olah cofasnya memulai sebuah kelas, memberikan pelajaran, dan mengevaluasi. Intinya di roleplay ini kita latihan dan setelah selesai, saya sebagai subkoor memberikan evaluasi apa saja yang perlu diperbaiki atau apa saja yang sudah bagus dan perlu dipertahankan. Dan ada yang baru dari persiapan tahun ini, yaitu adanya latihan fisik seperti senam bersama, jalan sehat bersama, dan olahraga setiap masing-masing gugus. Kita juga ada latihan public speaking dari pakar-pakar dan ujian-ujian agar dapat melatih seberapa jauh pengetahuan kognitif cofas” tutur Theo.
Selain PPSMB Universitas, Gamada juga mengikuti rangkaian PPSMB Fakultas. Fakultas Kedokteran Hewan UGM (FKH UGM) mengusung tema “Veterinarian Based on Research and Action” dengan subtema Be A Great Future Vet. Persiapan yang dilakukan pun tidak berbeda jauh dengan ppSMB universitas. Maya, salah satu pemandu ppsmb vetebrae 2022 berkata “ Persiapan yang dilakukan sebagai pemandu ppsmb vetebrae ini, yang pertama adalah pembekalan materi oleh koor dan subkoornya. Di sesi itu diberitahu bagaimana komunikasi yang baik dan efektif agar kita tidak gugup saat bertemu dengan gamada nantinya. Persiapan lainnya, kita juga dibekali roleplay-roleplayyang cukup berguna dalam mempersiapkan diri menyambut gamada di kampus FKH UGM tercinta. Yang engga kalah penting, kita juga difasilitasi bonding nih dalam kepanitiaan ppsmb untuk mempererat hubungan kita, antar panitia PPSMB ini, agar selama menjalankan kepanitiaan ini bisa satu korsa, satu keluarga, tetap terjalin sama rasa. Terakhir, agar ngga ngos-ngosan saat menyampaikan materi-materi waktu hari- H, kita juga ada olahraga bareng, lari bareng, dan senam bareng”
Keseruan selama PPSMB
Hari pertama PPSMB dibuka dengan upacara pembukaan. Seluruh mahasiswa berkumpul di Lapangan pancasila dan mengikuti simbolis penerimaan mahasiswa baru yang diwakilkan oleh 7 orang mahasiswa. Simbolis ini, dilakukan dengan serah terima antara rektor ugm, Prof. dr. Ova Emilia, M. Med., Ed., Sp.OG(K), Ph.D., dengan Gunbernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, sebagai bentuk diterimanya mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan pembukaan oleh rektor ugm dengan diletakkannya kepingan puzzle lampu dan diakhiri dengan tarian selebrasi.
“Selama PPSMB 2022 ini seru banget karena memang ngga ada event yang bisa menandingi PPSMB baik di FKH ataupun UGM, jadi seru banget sak pol e” kata Theo. Maya juga mengungkapkan hal serupa, “Seru aja? Ya ngga lah pake banget malah PPSMB Vetebrae tu!! Puncak keseruan itu waktu closing, kita ada yel-yel dan nyanyi bareng sama kewanian. Jadi merasa terpupuk gitu rasa persaudaraan KM FKH UGM! Pokoknya ngga bisa dilupain deh” tuturnya.
Suka duka menjadi panitia ppsmb

“Sukanya bergabung di panitia PPSMB 2022 itu networkingnya jadi banyak, mendapat pengalaman, mendapatkan ilmu, dan paling unik itu dapat jajan atau digaji, seperti magang begitu seolah-olah sedang terjun ke lapangan kerja. Dukanya tentunya banyak juga si teman-teman, seperti tersita waktu, biaya, tenaga, dan waktu tidur juga, kadang-kadang telat makan begitu” tutur Theo, salah satu panitia cofas PPSMB 2022. Tidak berbeda jauh dengan yang dirasakan oleh Maya, ia mengungkapkan bahwa dukanya menjadi panitia ppsmb, yaitu harus bisa mengatur waktu, yang mana di divisi pemandu ini diadakan role play setiap hari sehingga harus benar-benar bisa membagi waktunya. Ia juga mengungkapkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan PPSMB ini lumayan lama, yaitu sekitar 2 bulanan.” Pas banget, kepanitiaan PPSMB ini dipersiapkan H-2 bulan sebelum kegiatan, yang mana di H-2 bulan itu juga terdapat UAS (ujian Akhir Semester) nih! Jadi, kita harus pandai-pandai sendiri mengatur waktunya” Ungkapnya.

ia menambahkan bahwa banyak suka yang didapatkannya juga, salah satunya bonding yang sangat kuat. Ia berkata, “ untuk sukanya sangat banyak tentunya, karena kita setiap hari melakukan role play , jadi untuk bondingnya kerasa banget nih di ppsmb tahun ini, antar divisi pemandu ataupun divisi yang lain juga sangat erat, pokonya kepanitiaan ppsmb vetebrae ini menurutku kepanitiaan yang paling jos deh diantara kepanitiaan lainnya di fkh ugm. Selain itu, waktu hari-H, rasa lelah, letih, lesu, lunglai saat mempersiapkan ppsmb vetebrae ini jadi terbayar ketika melihat gamada excited dalam mengikuti ppsmb vetebrae.”
Kesan pesan selama ppsmb

“ Jadi menurutku PPSMB 2022 itu seperti kita makan martabak yang pake dua telur ditambah daging, yang artinya spesial pake banget. Kita dipertemukan dengan orangorang yang berkompeten dan sama-sama berkomitmen untuk menyukseskan acara PPSMB ini. Di sana kita seneng-seneng bareng, sedih-sedihan bareng, capek bareng, letih, lesu, lunglai bareng, demi kepanitiaan
PPSMB ini. Yang paling penting kita bisa upgrading skill, menambah relasi, dan memperbanyak teman. Pokoknya PPSMB vetebrae ini nano-nano deh. Memberikan rasa tersendiri bagi yang ada di dalamnya. Apalagi pas penutupan PPSMB Vetebrae, kita melihat wajah gamada-gamada yang super excited sudah menyelesaikan 2 hari PPSMB.” Ungkap Maya.
Bagaimana? Seru kan vets? Apanih moment ppsmb yang sulit kalian lupakan dan tetap terkenang? :))

Antara Kuas dan Rusak


Samudra begitu senang, hari ini ia akan berkunjung untuk menemui kekasihnya lagi, dengan membawa bunga baby breath warna putih dan beberapa buah stroberi segar kesukaan kekasihnya, ia melangkah penuh senyuman menuju kamar yang berada di ujung lorong. Sudah seminggu sejak terakhir ia menemui Bulan, kekasihnya itu sedang dalam keadaan tidak baik. Sedih, pilu, menderita, dan keputusasaan pun hanya terpancar di mata cantiknya. Kekasih mana yang tidak ikut hancur melihat orang yang dicintai seperti itu? Hati Samudra terasa patah tiap detiknya ketika melihat Bulan, perih.
Langkah demi langkah ia semakin dekat menemui Bulan. Dengan terus merapalkan doa agar sang kekasih baik-baik saja. Samudra tidak meminta Tuhan mengembalikan Bulan seperti semula, sepertinya itu mustahil. Samudra hanya ingin Bulan bisa menjadi lebih baik dari keadaannya saat ini, hanya itu, harusnya tidak susah kan? Bulan anak yang baik, Tuhan pasti mau mengabulkannya. Saat sampai di depan pintu kamar Bulan, Samudra menetralkan debaran jantungnya, ia beberapa kali mengambil nafas dalam dan mengeluarkannya. Kenapa disaat ia tinggal memutar knop pintu, ia menjadi takut? Tangan Samudra terasa mendadak kaku dan dingin. Skenario jelek tiba-tiba terlintas di otaknya, takut kejadian beberapa waktu lalu terulang kembali. Walau ia tidak mengharapkannya, entah mengapa perasaan Samudra mendadak tidak enak.
Samudra itu mengetuk pelan pintu kamar tersebut dan perlahan membuka engsel pintunya hati-hati. Dari sini,
ia dapat melihat pujaan hatinya itu sedang duduk membelakangi dirinya di tempat tidur. Di depannya terdapat kanvas putih yang masih bersih dan beberapa tinta berwarna-warni yang terdapat di samping pujaan hatinya itu terduduk. Orang-orang menyebutnya Art Therapy.
Kata psikiater, terapi melukis sangat disarankan untuk pasien agar dapat menumpahkan semua emosi yang dipendamnya di sebuah karya lukis. Karena tak jarang, seorang pasien memang susah mengungkapkan apa yang ada dipikirannya untuk dapat diutarakan. Maka dari itu, Samudra pun dengan senang hati membelikan banyak alat lukis bahkan cat berwarna yang sungguh beraneka macam, apapun ia lakukan demi malaikatnya untuk bisa sembuh.
Dengan perlahan Samudra melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar, namun terkejutnya ia saat melihat pujaan hatinya itu menggenggam cutter yang mata pisaunya tampak jelas di depan matanya. Bulan menggenggam cutter itu dengan tangan bergetar dan mata indah itu menatap cutter dengan perasaan menahan emosi. Samudra sempat terhenti sebentar untuk menaruh bunga dan stroberi yang dibawanya sebelum kembali berjalan mendekati sang pujaan hati dengan perlahan, ia tak mau membuat lelaki cantiknya itu terkejut dan berakhir melukai dirinya sendiri.
“Bulan...”
Tidak ada jawaban, maka selangkah ia lebih dekat menuju kekasihnya. “Bulan sayangku...”

di tangan tidak sengaja mengenai tangan Samudra, keduanya tidak sadar akan hal itu. Netra Bulan bertatapan dengan netra Samudra.
“Aku ingin melukis Samudra,” lirih Bulan.

“Bukannya aku telah membelikanmu banyak kuas? Lalu cutter ini untuk apa?” Tanya Samudra sambil menunjuk cutter pada genggaman Bulan.
“Untuk melukis goresan Samudra. Aku ingin melukis dengan cutter ini di lenganku.”
Hati Samudra terasa sakit. Sudah 3 bulan kekasihnya seperti ini. Padahal kemarin-kemarin ia cukup senang karena perkembangan Bulan yang mulai membaik seminggu belakangan ini. Namun, kenapa kekasihnya kembali seperti ini lagi?
Perlahan Samudra mengambil cutter tersebut dari tangan Bulan lalu diletakkannya ke meja di samping tempat tidur kekasihnya itu, dilanjut dengan Samudra yang menggenggam kedua tangan kekasihnya yang kian kurus itu dengan lembut.
“Besok lukisnya dengan kuas ya?”
Bulan sempat terdiam kembali dan tidak merespon ucapan Samudra.
“Kalau mau lukis di lengan tidak apa-apa, asalkan pakai kuas ya?”
Bulan masih terdiam. “Bulan, lukisnya pakai kuas ya?” Kini, mata Bulan beradu kembali dengan
mata Samudra, tanda kalau ia kembali mendengarkan ucapan kekasihnya itu.
“Lukis dengan kuas,” lirih Bulan.
Samudra yang mendengar itu langsung tersenyum teduh lalu berdiri dan duduk di samping sang kekasih.
“Iya Bulan, lain kali lukisnya dengan kuas. Mau aku ajarkan gimana lukisnya?” Tanya Samudra.
Bulan hanya membalasnya dengan anggukan pelan.
Samudra lalu mengambil tinta biru yang dituangkannya dalam palet, ia mengambil kuas kecil di tangan kanannya, tangan kirinya menggenggam lengan Bulan untuk diletakan di atas pahanya. Perlahan tapi pasti ia sapukan kuas itu di atas lengan Bulan dan membentuk sebuah kupu-kupu berwarna biru, sangat cantik.
“Nah sudah, cantik kan kupu-kupunya?”
“Iya, cantik sekali, Bulan suka.”
“Lain kali kalau mau lukis di lengan tidak apa-apa, tapi pakai kuas ya? Seperti yang Samudra lakukan saat ini,” Pintanya penuh harap.
“Iya Samudra,” Balas Bulan dengan diiringi senyuman yang sangat samar.
Samudra menatap sekeliling kamar Bulan selagi sang kekasihnya itu sibuk memandangi kupu-kupu yang ia lukiskan di lengannya. Seingatnya, ia sudah menghilangkan semua benda tajam yang bisa membahayakan Bulan dari kamar ini, lalu kenapa kali ini ia kecolongan? Untung Samudra datang
disaat yang tepat.
Samudra merasa perih di tangannya, ia baru menyadari ada luka goresan di tangannya, dengan segera ia menutupinya dengan sapu tangan. Lalu kembali melihat Bulan yang masih asyik melihat gambar kupu-kupu di lengannya.
“Bulan? Sudah tenang?”
“Sudah Samudra, maaf aku kalut lagi.”
“Tidak apa-apa, tidak perlu minta maaf.”
“Sam...”
“Iya, Bulan?”
“Tau tidak, apa yang bayangan hitamku bisikan kepadaku saat aku menggenggam cutter tadi?” Samudra hanya membalas dengan gelengan.
“Dia nyuruh aku mati, Sam. Dia nyuruh aku mati, tapi aku bisa menahannya. Itulah kenapa aku hanya terdiam menggenggam cutter-nya. Aku berhasil menahannya Sam, aku berhasil.” Ucap Bulan terbata-bata. Samudra tertegun mendengarnya.
“Bulannya Samudra hebat, hebat karena tidak menuruti bayangan hitam itu. Terima kasih sudah bertahan Bulan.”
Samudra kembali memeluk Bulan sembari tangan samudra menggenggam dan mengelus tangan Bulan perlahan.
Bulan menunduk, kembali mengamati lukisan Samudra di lengannya, ia merasa tenang ketika melihat kupukupu biru itu. Netranya menangkap
balutan sapu tangan pada tangan Samudra.
“Samudra...” “Iya, Bulan.”
“Hiks Samudra... Maafin Bulan...”
Bulan kembali meneteskan air matanya. Perasaan bersalahnya kembali ketika melihat balutan sapu tangan pada tangan Samudra.
“Bulan? Kenapa? Kok nangis lagi?”
Tangan Bulan meraih tangan Samudra yang luka dengan berbalut sapu tangan itu dengan hati-hati.
“Ini karena Bulan tadi ya? Bulan bikin Samudra sakit lagi.”
Samudra menggenggam tangan Bulan.

“Tidak apa-apa, ini Cuma luka kecil kok, nanti juga sembuh.”
Bulan menatap mata Samudra yang membuat Bulan merasa begitu tenang.
“Kalau luka Samudra bisa sembuh, luka Bulan yang ada disini-” Bulan membawa tangan Samudra untuk menuju dadanya kemudian menuju kepalanya
“-bisa sembuh juga kan? Dan bayangan hitam jahat itu akan hilang kan Samudra?”
Samudra tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Bulan.
“Tentu saja bisa. Bulan pasti bisa. Ada aku. Kamu tidak sendiri. Aku akan selalu temani kamu. Kita lakukin
bersama-sama, ya?”
Walaupun ragu, Bulan dapat melihat ketulusan dari mata Samudra, maka dari itu lah Bulan mengangguk kepalanya pelan. Samudra menggenggam tangan Bulan semakin erat.
“Tapi Samudra, bukannya yang telah hancur dan rusak, biasanya harus bisa dibuang ya?”
Samudra kaget, kenapa kekasihnya ini tiba-tiba mengajukan pertanyaan seperti itu?
“Kata siapa hmm?” Samudra mengelus rambut Bulan dengan sayang.
“Memangnya bukan begitu?”
“Engga Bulan, bukan begitu.”
“Tapi, bukannya kalau sudah terlanjur rusak, sekalian makin dirusak aja ya? Kan tidak bisa kembali seperti awal lagi?”
“Salah besar, Bulan. Itu tidak benar. Kamu juga tidak rusak. Aku tidak suka kamu berkata seperti itu, hatiku ikut sakit Bulan, jangan diulangi lagi”
“Tapi-”
“Bulan anak baik. Anak hebat. Sayangnya Samudra. Bulan akan terus menjadi anak yang utuh, selalu.”
Samudra kembali membawa tubuh ringkih yang semakin kurus itu kembali ke pelukan hangatnya. Sambil sesekali mengusap rambut sang kekasih dan juga memberi kecupan di pelipisnya sayang. Lalu tak lupa ia bisikan
kata penuh sayang ke telinga Bulan.
“Hebat. Bulannya Samudra hebat. Kamu berhasil menahannya sayangku. Terimakasih ya. Terima kasih. Kamu hebat. Aku cinta kamu” Kata demi kata Samudra ucapkan kepada Bulan.
Ia sangat mencintai lelaki di pelukannya saat ini. Sungguh tidak mudah memang untuk melewati semua ini. Tapi Samudra yakin, ia dan Bulan bisa melewatinya. Samudra tidak akan pernah membiarkan Bulan melewati ini semua sendirian, ia akan selalu menemani Bulan, selamanya.
“Aku akan selalu menemanimu, Bulan cintaku”







