SERBA-SERBI
KEWASPADAAN BENCANA HIDROMETEOROLOGI https://fortytwomagazine.com/magazine/
Dalam dekade terakhir ini, bencana banjir dan longsor kerap terjadi di Indonesia. Bencana tersebut erat kaitannya dengan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan kondisi cuaca ekstrem. Bencana ini disebut dengan bencana hidrometerorologi. Dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi seperti kekeringan, banjir, longsor, ataupun siklon diduga erat kaitannya dengan perubahan iklim. Peristiwa bencana hidrometeorologi yang belakangan ini terjadi di Indonesia adalah siklus tropis. Siklon tropis atau badai tropis bisa juga disebut topan (typhoon)
merupakan
perputaran
sirkulasi
angin
yang diikuti dengan gerakan udara ke atas lebih dominan dalam tropis
kondisi
ditandai
menghasilkan
cuaca
dengan
angin
berawan. tekanan
kencang
dan
Siklon rendah,
hujan
lebat.
Biasanya siklon tropis mengakibatkan hujan dan angin yang kencang sehingga menyebabkan bencana pada wilayah
yang
dipengaruhinya.
Meteorologi
Klimatologi
BMKG
dan
(Badan
Geofisika)
menyatakan bahwa curah hujan ekstrem serta angin kencang yang akan melanda wilayah Indonesia sudah dapat diprediksi. Siklon tropis Cempaka dan Dahlia yang melanda sebagian besar wilayah Jawa merupakan fenomena alam baru yang terjadi di Indonesia (Sumber: BMKG). Siklon
tropis
Dahlia
dan
Cempaka
memberikan
dampak berupa kondisi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali seperti pada gambar 1. Data pada gambar 1 diperoleh dari GSMaP (Global Satellite Mapping of Precipitation) atau satelit cuaca/meteorologi
global
bersamaan
dengan
terjadinya peristiwa siklon Cempaka dan Dahlia, yaitu pada tanggal 28, 29, dan 30 November 2017. Gambar 1. Kondisi curah hujan harian dari tanggal 28-30 November 2017 untuk wilayah Indonesia
Buletin Antasena Januari - Juni 2019
48