3 minute read

Laboratorium Kimia PSTA LAPAN: Dahulu

Laboratorium Kimia PSTA LAPAN Dahulu dan Sekarang

Penurunan kualitas udara yang ditandai dengan peningkatan konsentrasi polutan seperti gas-gas NO 2 dan SO 2 dan ion-ion nitrat dan sulfat terutama di kotakota besar menimbulkan dampak terhadap peningkatan keasaman air hujan. Tingkat keasaman dinyatakan dalam pH. Air hujan dengan nilai pH kurang dari 5,6 terindikasi sebagai hujan asam. Dampak hujan asam terhadap lingkungan sangat beragam,yaitu mempercepat korosi infrastruktur berbahan logam, menghambat pertumbuhan, dan merusak vegetasi di daratan juga ekosistem di perairan. Dampak terhadap kesehatan manusia juga beragam, antara lain menimbulkan iritasi terhadap kulit yang terkena dan gangguan kesehatan lainnya jika mengonsumsi air hujan dengan kadar keasaman yang tinggi. Mengingat dampak konsentrasi polutan terhadap penurunan kualitas udara dan dampak dari hujan asam yang ditimbulkannya, sejak tahun 1980an Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) telah melakukan pemantauan kualitas udara dan deposisi asam.

Advertisement

Laboratorium Kimia di bawah Bidang Program dan Fasilitas merupakan laboratorium pendukung penelitian komposisi atmosfer di PSTA LAPAN. Laboratorium sendiri memiliki fungsi melakukan pemantauan kontinu, pengujian sampel hasil pemantauan, dan pelayanan masyarakat. Tujuan utama dari pemantauan kontinu ini adalah untuk mengetahui kualitas udara (meliputi tingkat keasaman dan kadar logam berat) dan dampaknya terhadap kualitas air hujan di wilayah cekungan Bandung. Peralatan utama yang digunakan untuk analisa kimia adalah pH meter, Electro Conductivity (EC) mete,r spectrophotometer, Ion Chromatography (IC), dan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) seperti ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Instrumen utama yang digunakan dalam pemantauan deposisi basah dan kering yaitu pH meter, EC meter, spectrophotometer, IC dan AAS

Lokasi pemantauan deposisi asam (meliputi deposisi basah dan kering) hingga tahun 2018 berjumlah empat belas (14) titik sampling yang meliputi daerah pusat Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat), serta satu lokasi di Balai Pengamat Antariksa dan Atmosfer Pameungpeuk Kabupaten Garut. Lokasi pemantauan yang berada di Bandung Raya yaitu Lembang, Ciater, Cipedes (kantor LAPAN Bandung), Jl. Martadinata (Mess LAPAN Bandung), Ciparay, Cililin, Soreang, Kebon Kalapa, Tanjung Sari, Padalarang, Cikadut, Kopo, dan Dago. Sejak tahun 2019, lokasi pemantauan deposisi asam berubah menjadi tujuh (7) titiksampling,yaitu Lembang, Cipedes(kantor LAPAN Ban dung), Kebon Kalapa, Soreang, Padalarang, Tanjung Sari, dan Dayeuh Kolot (Universitas Telkom). Perubahan titik sampling berdasarkan evaluasi dari lokasi titiksampling serta QA/QC data hasil sampling lokasi tersebut.

Gambar2. Petaisokonsentrasideposisikeringdanbasah

Dalam pemantauan deposisi asam, Laboratorium Kimia PSTA melakukan kolaborasi, baik dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri dan berperan aktif dalam jaringan pemantauan deposisi asam di kawasan Asia Timur, yaitu EANET (the Acid Deposition Network in East Asia) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selaku koordinator local point di Indonesia. Kerjasama pemantauan kualitas udara dengan beberapa instansi dalam negeri telah dilakukan antara lain dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jambi (2009 –sekarang), DLH Kota Sungai Penuh (2011 – sekarang), dan DLH Garut (2018) dalam pemantauan deposisi kering, serta DLH Kota Surabaya (2010 – 2011) dalam pemantauan deposisi basah.

Laboratorium Kimia PSTA mengajukan akreditasi laboratorium pengujian kepada Komite Akreditasi Nasional (KAN ) pada tahun 2016 sebagai upaya dalam melakukan standardisasi hasil pengujian dengan nama LOKAPALA (Laboratorium Kimia Penelitian Lingkungan Atmosfer). Dengan perbaikan dari segi kualitas dan fasilitas , Laboratorium Kimia PSTA diharapkan mampu berkembang sebagai laboratorium penguji yang berkaitan dengan penelitian komposisi kimia atmosfer. Sesuai dengan penetapan Penghasilan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) untuk Laboratorium Kimia PSTA pada bulan Maret 2019 berdasarkan PP 14 tahun 2019 , Laboratorium Kimia PSTA LAPAN secara resmi telah dapat menerima pengujian sampel sebagai bentuk pelayanan dari masyarakat yang membutuhkan . Sertifikat akreditasi Laboratorium Penguji Laboratorium Kimia PSTA - LAPAN

(Penulis : Wiwiek Setyawati, Tuti Budiwati, Dyah Aries Tanti, dan Asri Indrawati)

This article is from: