
2 minute read
Program Latihan OTAGO di Bali: Berinteraksi dan Berbagi Senyum Antargenerasi.
from CSII Zine-Act Global
by actglobalcic
Lanjut
usia kesejahteraan merupakan masa
Advertisement
fisik, mental, dan dimana seseorang mengalami penurunan
sosial secara bertahap. Ditemukan bahwa
penurunan fungsi dan kekuatan otot dapat mengakibatkan penurunan
kemampuan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Keseimbangan
adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan massa tubuh dengan mempertahankan batas stabilitas agar tidak turun. Beraktivitas fisik secara teratur adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda. Ini dapat mencegah banyak masalah kesehatan yang tampaknya datang seiring bertambahnya usia. Ini juga membantu otot Anda tumbuh lebih kuat sehingga Anda dapat terus melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bergantung pada orang lain.
Act Global memutuskan untuk mengadakan proyek yang disebut 'Kegiatan Antargenerasi untuk Berinteraksi dan Berbagi Senyum' di Bali. Inisiatif ini bertujuan untuk membuat program khusus di mana orang tua bekerja dengan orang muda dan merupakan bagian dari proyek Community: Seniors Involved – International (CSII).
Pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022 mitra kami mengadakan acara dan memberikan Otago Exercise Program (OEP) kepada para lansia di Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Tapi apa itu OEP? Otago Exercise Program (OEP) terdiri dari 17 latihan kekuatan dan keseimbangan dan program berjalan dengan gerakan yang sederhana dan dirancang untuk mengurangi risiko jatuh pada orang tua. Disimpulkan bahwa OEP secara signifikan mengurangi risiko kematian dan jatuh pada orang dewasa yang tinggal di komunitas yang lebih tua. 25

Act global menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan bantuan Mellynia Putri, perempuan muda asal Bali yang saat ini sedang menempuh studi fisioterapi di Universitas Dhyana Pura, Bali. Sejalan dengan pendidikannya, Mellynia memiliki kepedulian terhadap kesehatan lansia, dengan adanya kegiatan CSII yang melibatkan lansia, sehingga dia membimbing senior ini untuk melakukan OEP dan itu harus menjadi contoh yang bagus bagaimana kegiatan antar generasi yang sederhana dapat dilakukan.
Tiga senior setuju untuk mengikuti kegiatan ini, yaitu Ibu Ni Wayan Rengkih yang berusia 75 tahun, Ibu Gede Putra yang berusia 70 tahun, dan Ibu Wayan Edi yang berusia 72 tahun. Latihan Otago sendiri dimulai dengan : gerakan pemanasan, latihan keseimbangan, latihan pengutana, gerakan pendinginan, dan latihan berjalan. Itu semua urutan dan langkah-langkah bagaimana melakukan OEP. Dan hasilnya melebihi semua harapan, lansia sangat senang dengan program latihan ini. Mereka berbagi pemikiran bahwa gerakan latihan ini sederhana dan mudah diingat. Sehingga kegiatan ini dapat kita lihat sebagai contoh bahwa para lansia sangat membutuhkan wadah bagi mereka untuk berkumpul dengan teman sebayanya agar tidak merasa kesepian, kebahagiaan bagi lansia dapat tercipta dengan interaksi yang kita lakukan sebagai anak muda. Mereka berkata,
“Kami para lansia sangat senang berinteraksi dengan anak muda, karena melihat energi anak muda kita langsung lupa bahwa kita sudah tua, dan itu sangat menyenangkan. ”
Latihan ini dapat membuat kita menyadari betapa kesepiannya para lansia dan sangat penting bagi mereka untuk memiliki platform untuk berbagi perasaan mereka. Situasi pandemi malah memperburuk keadaan. Oleh karena itu, jenis latihan ini sangat penting untuk kondisi fisik dan psikologis mereka.