
3 minute read
Menuju Hubungan Pemuda dan Senior yang Lebih Baik
from CSII Zine-Act Global
by actglobalcic
MENUJUMENUJUMENUJU HUBUNGANHUBUNGANHUBUNGAN PEMUDAPEMUDAPEMUDA DANDANDAN SENIORSENIORSENIOR YANGYANGYANG LEBIHLEBIHLEBIH BAIKBAIKBAIK
Hari keberangkatan akhirnya tiba, aku bersama tim Indonesia Act Global Organization yaitu Nevy Widya Pangestika, Ni Wayan Kariasih, Ni Putu Mia Puriyanti, Gede Martha, dan aku bertemu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Kami berangkat dari Bali menuju Filipina dalam rangka mengikuti Training Courses CSII (Community Senior Involved International).
Advertisement
Pada hari pertama, kegiatan pertama kami diadakan di Bataan, Filipina. Kami memulai dengan beberapa kegiatan seperti games untuk saling mengenal dan dilanjutkan dengan gambaran program CSII dan setiap kegiatan selama CSII. Kegiatan ini sangat menarik bagi aku karena metode, struktur materi, dan topik memegang peranan penting bagi keberhasilan proyek ini. Seperti pada awalnya kita diperkenalkan dengan metode design thinking yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu empati, define, ideasi, prototype, dan test.
CSII memiliki tujuan untuk mengatur kegiatan yang menghubungkan antar generasi. Kegiatan ini melibatkan kedua generasi yang mendorong pertukaran pengalaman hidup mereka, belajar dari satu sama lain, dan mengurangi kesenjangan antara senior dan pemuda. Kesempatan besar bagi aku untuk mendapatkan beasiswa dari Erasmus+ dan berpartisipasi dalam proyek ini.

Berbicara tentang tahap Empati. Pada kegiatan pertama, seluruh peserta mengunjungi komunitas senior Pag-Asa Barangay untuk mengetahui situasi dan kondisi senior di sana. Seluruh peserta CSII berinteraksi bersama dalam suatu kegiatan. Pada tahap ini, seluruh perwakilan dalam organisasi menjelaskan situasi dan kondisi masing-masing negara terkait isu kesenjangan generasi guna menumbuhkan empati.
Pada tahap Define, seluruh peserta berdiskusi bersama untuk mengetahui permasalahan apa saja yang dihadapi oleh para senior. Ketika masalah utama dibahas dan dilanjutkan ke tahap ide untuk mencari solusi. Kami mengikuti beberapa workshop terlebih dahulu dengan tujuan pembekalan dalam merumuskan solusi. Selama diskusi semua peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Setiap grup memiliki anggota dari berbagai negara seperti Indonesia, Lithuania, dan Filipina.


Tahap ke-4 disebut Prototipe.
kelompok merumuskan solusi Masing-masing untuk senior
berupa kanvas peta empati dan pitch
deck. Setelah solusi dibuat, setiap kelompok harus melakukan pitching yang akan menciptakan satu solusi antara semua kelompok untuk diimplementasikan bersama. Tahap terakhir dibentuk sebagai Test. Kegiatan ini mengimplementasikan ide-ide yang telah dipilih di komunitas senior di Pag Asa Barangay. Idenya adalah untuk membuat buku panduan senior untuk percepatan teknologi, terutama langkahlangkah penggunaan Facebook dan Messenger.

Dalam proyek ini, aku belajar bahwa akselerasi teknologi dapat terlaksana dengan baik jika ada kerjasama antar generasi. Ini juga merupakan wujud nyata pemuda untuk kehidupan lanjut usia yang lebih baik. Terakhir, kepedulian pemuda terhadap senior hari ini adalah apa yang akan mereka pedulikan di masa depan.















