

Teman-teman lebih dari ucapan terimakasih telah senantiasa menemani zine pokok ati seneng sampai dengan volume terbaru ini. Kami tidak menyangka akan sejauh ini, zine ini melangkah. Terutama dalam memberikan ruang untuk siapa saja dalam berkarya.
Sebut saja karya seseorang yang
dikumpulkan menjadi suatu bagian, dalam semangat yang utuh dan jati diri atas peradaban manusia. Zine Pokok Ati Seneng (PKASN) telah
memasuki babak baru di volume 8 pada tahun 2023, ini.
Berjuta harapan terucap dalam setiap rilisan zine Pokok Ati Seneng,Teruntuk kawan-kawan yang telah mengirimkan karya nya, kami ucapan termakasih dan tetap semangat.
Layout : M Rifki Kurniawan Editor : M Rifki Kurniawan21 Jakarta Hujan Jam 00.00 F.Rahardi
23
7 kuda putihSegala gelapRiza Ahmad
22
- kuda dan takdir
- dua batu
Washa Alam
Karya
“Ibu selalu bertanya bagaimana kabar bapak? Ibu menangis dan sampai ibu sakit sejak penangkapan,” kata Aditya Prayoga, anak Untung, Kepala Dusun Taman Glugo, Pakel, Banyuwangi, Jawa Timur.
Untung, satu dari tiga petani Pakel yang ditangkap polisi 3 Februari lalu. Mulyandi, selaku Kepala Desa Pakel dan Suwarno, Kepala Dusun Durenan bersama
Untung dicegat polisi ketika mereka hendak ikut pertemuan Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi di Desa Aliyan.
Ketiganya jadi tersangka atas dugaan kasus menyiarkan berita bohong dengan sengaja tanpa tahu berita bohong yang mana yang polisi maksudkan.
Masyarakat Pakel, sudah berpuluh tahun
berkonflik agraria dengan perusahaan perkebunan cengkih, PT Bumi
Sari Maju Sukses (Bumi
Sari). Perjuangan warga mendapatkan lahan, bahkan puluhan tahun sebelum itu alias hampir
seabad, sejak era kolonial
Belanda.
Warga Pakel, sudah turun menurun mengelola lahan yang kini dalam konsesi Bumi Sari.
Adit mengatakan, ayahnya sehari-hari beternak dan bertani. ”Menanam seperti jagung, pisang, cabe. Beternak sapi,” katanya di Jakarta, Senin (14/2/22).
Bertani dan beternak sapi jadi sumber mata pencaharian utama warga Pakel.
Taufiqurochim, pengurus Tim Kerja Advokasi Gerakan Rakyat untuk Kedaulatan Agraria dan Sumber Daya Alam (Tekad Garuda) mengatakan, pasca-reformasi, pecah konflik di Desa Pakel pada 1999-2000.
Pada masa itu, para laki-laki lari, ada yang keluar kota, atau bersembunyi di hutan dan lain-lain. Di kampung itu tersisa hanya para perempuan sampai muncul sebutan kampung janda.
Alvina Damayanti S, warga Dusun Durenan, Desa Pakel mengatakan, konflik ini juga berdampak pada perempuan dan anak. Ada anakanak yang terpaksa putus sekolah dampak mata
pencarian orangtua terganggu karena alami konflik agraria, antara lain, orangtua kena tangkap.
Para perempuan juga masih trauma kala mengenang masa mencekam 1999-2000. Kala itu, semua peran dalam keluarga diambil perempuan. Mereka yang mengurus semua dari rumah sampai kebun.
Hingga kini, dalam perjuangan warga Pakel, laki-laki dan perempuan maju bersama.
Saat penguasaan kembali (reclaiming)
lahan—yang masuk konsesi perusahaan—pada 2019, para perempuan juga berjaga di posko perjuangan.
Persoalan lahan ini berawal pada 1925, sekitar 2.956 warga mengajukan permohonan pembukaan hutan Sengkan
Kandang dan Keseran, yang terletak di Pakel, Licin, Banyuwangi kepada pemerintah kolonial Belanda.
Data Walhi Jawa Timur menyebutkan, empat tahun kemudian, pada 11 Januari 1929, permohonan itu dikabulkan. Mereka dapat hak membuka kawasan hutan seluas 4.000 bahu (3.000 hektar) dari Bupati Banyuwangi, R.A.A.M. Notohadi Suryo.
Walaupun mengantongi izin “Akta 1929”, warga Pakel kerap mengalami berbagai tindakan intimidasi dan kekerasan dari Pemerintah Kolonial Belanda dan Jepang.
Pasca kemerdekaan, warga Pakel terus berjuang mendapatkan kepastian atas hak pembukaan hutan seperti yang tertuang dalam “Akta 1929”. Pada 1980-an, lahan kelolaan warga yang masuk “Akta 1929” ini masuk konsesi perusahaan perkebunan Bumi Sari. Konflik agraria pun terus terjadi hingga kini.
Pradipta Indra Ariono, Pembelaan Hukum dan Kebijakan Publik Walhi Jawa Timur mengatakan, kasus penangkapan tiga petani bukan kali pertama, baik langsung maupun melalui aparat kepolisian.
Data Tim Kerja Advokasi Gerakan
Rakyat untuk Kedaulatan Agraria dan Sumber Daya Alam (Tekad Garuda) menyebutkan, sepanjang 2020-2023,
setidaknya 14 warga Pakel menjadi korban karena perjuangan mereka mempertahankan hak tanahnya. Antara lain, pada November 2021, ada 11 warga Pakel yang mendapatkan surat panggilan dari kepolisian, dua jadi tersangka.
Lalu, Juni 2021, warga Pakel dan tim pendamping hukum mengadukan kasus ini dan audensi dengan Kantor Staf Presiden. Tak ada respon berarti, bahkan pada Desember 2021, dua warga Pakel kembali mendapatkan surat panggilan dari kepolisian.
Pada 14 Januari 2022, Polresta Banyuwangi memasuki lahan yang warga duduki kembali. Kekerasan pun terjadi terhadap warga dan tim solidaritas perjuangan, yakni, Wulan, Har, Fauzi, dan Esa.
Kemudian, 26 Oktober
2022, warga Pakel menyampaikan kasus yang menimpa mereka kepada Hadi Tjahjanto, Menteri ATR/BPN di KATR/BPN, Jakarta.
Dalam pertemuan itu, KATR/BPN berjanji segera kunjungan ke Banyuwangi dan mengupayakan berbagai langkah penyelesaian. Sampai ada yang ditangkap lagi, KATR/BPN belum ada kabar lagi.
“Kami belum dengar akan tindak lanjut dari pertemuan itu,” kata Taufiq.
Sebelumnya, Kombes Pol Deddy Fouri Milewa, Kapolres Banyuwangi mengatakan, Suwarno dianggap menyebarkan berita bohong soal klaim tanah di Pakel yang diakui melalui Akta Penunjukan atas nama Sri Baginda Ratu 11 Januari 1929 yang dikeluarkan atas nama Achmad Noto Hadi Soerjo.
“Alasan penangkapan itu jadi aneh karena siapa yang
sebenarnya memiliki kapasitas untuk melegitimasi atas tanah itu? Seharusnya diselesaikan secara perdata terlebih dahulu,” ujar Taufiq.
Tekad Garuda pun menggalang dukungan dari akademisi dan organisasi masyarakat sipil di Indonesia. Banyak yang bergabung mendukung seperti dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, dan banyak lagi.
Rencananya, Herlambang Wiratraman dari Kaukus Indonesia untuk
Kebebasan Akademik dan Busyro Musqoddas akan mengunjungi tiga tersangka dan membuat surat penjaminan pembebasan tiga petani.
Waga Pakel juga akan aksi mogok
makan di depan Kementerian ATR/ BPN. Selain itu, warga Pakel juga akan audiensi dengan kementerian dan lembaga di Jakarta, seperti
KATR/BPN, Kantor Staf Presiden, Kompolnas, DPR, Polri, dan Komnas HAM.
“Kami mendesak ada tim khusus penyelesaian kasus Pakel karena sejarah banyak terdokumentasi. Hampir
satu abad perjuangan warga Pakel itu. Kenapa tidak diselesaikan? Kenapa ini dianggap remeh.”
Kasus Pakel, kata Indra, menjadi satu dari 31 prioritas percepatan dan penyelesaian kasus agraria oleh Walhi. “Warga Pakel juga sudah mengalami
rentetan kriminalisasi sejak selama satu abad, karena ini sudah ada empat generasi. Ini harus menjadi atensi bersama, terutama negara. Mengapa kasus Pakel ini tidak diselesaikan, jika kasus Pakel ini saja tidak terselesaikan bagaimana kasus lain?”
Saat konflik agrarian terjadi, katanya, sumber kehidupan terancam hingga berdampak pada kehidupan sehari-hari warga Pakel.
Walhi pun desak, konflik agraria segera diselesaikan dan pembebasan untuk tiga petani.
Eko Cahyono, akademisi dari IPB
University juga periset di Sajogjo
Institute merasa aneh melihat (klaim) reforma agraria sedang dijalankan tetapi konflik agraria dan kriminalisasi petani jalan terus bahkan justru meningkat.
Menurut dia, hal ini karena beberapa factor penyebab, pertama, kebijakan atasnama agraria, lebih berwatak dominan kapitalistik dan neoliberal.
“Hingga hak dasar rakyat, khusus petani dan masyarakat desa sering dikalahkan demi komoditifikasi dan akumulasi modal dari sumber-sumber agraria,” kata akademisi yang juga menandatangani Surat Solidaritas buat Pakel ini.
Dalam kasus ini, katanya, baik instansi yang mengurusi kehutanan maupun perkebunan sejak Orba hingga pasca reformasi belum ada perubahan mendasar dalam kebijakan politik agraria nasional.
Kasus agraria warisan Orba seperti di Pakel ini, katanya, kerap terkait relasi kuasa kompleks rezim oligarki agaria, baik pemilik HGU, aparat keamanan, preman dan penguasa lokal.
“Hingga rakyat kecil kalau menuntut hak dasarnya akan berhadapan dengan berlapisnya oligarki agraria.”
Bisa berarti, katanya, politik agraria masih lanjutan dari ‘moda produksi ekonomi kolonial.’ Cirinya, kata Eko, komoditifikasi atas agraria, anti sosial, dehumanisasi dan ekstraktif/ekploitatif atas sumber-sumber agraria.
Kasus Pakel ini, kata Eko, juga bisa jadi cermin jika di Jawa dengan seluruh akses politik ke kekuasaan lebih mudah, kasus konflik agraria tak selesai.
“Bagaimana dengan kasus-kasus sejenis di pelosok nusantara yang sepi dari media dan jaringan kekuasaan serta gerakan sosial?”
“Jika kasus agraria seperti di Pakel ini tak selesai, kebijakan politik agraria kita memang belum berubah
secara mendasar dalam konteks pemenuhan hak dasar atas tanah dan air,” katanya.
Rupanya kisah Nazarudin diatas belum happy ending beneran. Masalahnya, tadinya Nazarudin berharap bisa memboyong Sang Putri Etanol
saja ke istananya. Ternyata, namanya orang Asia, yang namanya pernikahan
itu kan antara keluarga dan keluarga, bukan antara 2 individu saja. Ikutlah juga paman, sepupu, keponakan, dan bahkan pembantu rumah tangga
favorit Putri Etanol semuanya ke istana Nazarudin. Akhirnya Nazarudin jadi pusing: kalo begini mending jomblo aja yah! Wkwkwk¡.
Jadi, destilasi tidak bisa memisahkan
100% akurat, karena ada zat-zat yang nyangkut di titik didih yang sama. Inilah yang menjelaskan mengapa bahan
awal bisa menentukan rasa minuman
walaupun sudah didestilasi: single malt whisky misalnya, yak arena bahan kimia yang nyangkutnya ini berbeda sehingga rasanya berbeda. Kadar
alkohol yang ditulis pada botol adalah yang disebut ABV, artinya Alcohol By Volume, atau bahasa kimianya v/v. Jadi, ngitungnya volume etanol dibagi total volume. Jadi, dari 100 ml gelas wine, dengan alkohol 11.5%, berarti ada 11.5 ml etanol dan 88.5 ml air. Dalam proses fermentasi alamiah, ragi biasanya mati keracunan kalau kadar alkoholnya mencapai 18%, jadi inilah kadar maksimum untuk minuman beralkohol yang dibuat dengan proses fermentasi alamiah, seperti bir, wine, dan sake (catatan: untuk sake ada ragi supermabok yang bisa menghasilkan kadar 25% alkohol).
Lalu, bagaimana dengan vodka, whisky, dan sebagainya? Nah, proses destilasi diatas digunakan untuk semua minuman dengan kadar alkohol diatas 20%. Namun, alkohol 100% tidak bisa dihasilkan dari destilasi, maksimum 95.6%, karena dalam kondisi ini air dan alkohol membentuk azeotrop, pasangan yang tak terpisahkan, walaupun dimasak berapa kali pun. Kadar 40% untuk vodka misalnya, diperoleh dari kombinasi antara filtrasi (penggunaan filter), destilasi, dan mencampur dengan air.
Nah, bagaimana mengukur kadar alkohol yang masuk dalam tubuh? Dengan total volumenya tentu saja, bukan kadarnya. Jadi, secara teori, 2 liter bir (kadar 4%) mengandung 80 ml etanol, sama dengan 200 ml Vodka (kadar 40%). Tapi, saya sendiri tidak merasakan efek itu, karena penyerapan alkohol dalam tubuh bergantung juga dari zat-zat lain yang terkandung dalam minuman tersebut. Buat saya, misalnya, minum segelas bir dan segelas wine mabuknya sama ¨C jadi mending wine duonks, kan lebih banyak alkoholnya? Hehehe. Pengalaman pribadi juga mengajarkan bahwa minum alkohol campur-campur efeknya lebih nendang daripada cuma satu jenis.
Lalu, pertanyaannya: kenapa sih orang minum alkohol? Kalau dilihat kadar
konsumsi alkohol di dunia (ada di Wikipedia), alasannya cukup jelas. Lihatlah bahwa negara semakin dekat ke khatulistiwa (tropis), semakin sedikit konsumsi alkoholnya, dan semakin jauh ke Utara/Selatan, semakin banyak. Alkohol sebenarnya berhubungan dengan ketersediaan air di alam. Penjelasan yang sama juga berlaku untuk pertanyaan: mengapa pelaut seperti Jack Sparrow selalu jago mabok? Masalahnya
sebenarnya adalah pengawetan air.
Air tawar itu gampang busuk lho. Nggak percaya? Coba biarkan segalon air dibawah sinar matahari dengan
tutup terbuka. Alhasil, akan jadi hijau
lumut dalam beberapa hari. Ini sudah pake plastic lho. Coba pake ember kayu, makin cepat rusaknya. Ini karena
bakteri, alga, serangga, mudah sekali
tumbuh di air sehingga air menjadi tercemar, diminum malah diare. Disinilah peran alkohol! Karena mengandung
>20% alkohol, tidak ada bakteri atau
serangga yang bisa hidup di sebotol
Rhum. Padahal, minum 100 ml rum
sama dengan minum 80 ml air juga
Dari kebutuhan inilah alkohol menjadi budaya dan sampai sekarang masih ada, dengan bentuk macammacam pula. Rasa unik dan nikmat dari setiap minuman memang berbeda, tergantung dari komposisi
kimianya, yang ditentukan oleh proses pembuatannya: whisky, wine, bir, atau sake. Tergantung juga dari minumnya dengan siapa, dan apa yang dilihat pada waktu minum: kalau yang dilihat Yohan Handoyo, sudah
berbotol-botol wine kok ya masih sepet juga mata ini, hehehe. Demikianlah kisah singkat alkohol, yuk silaken
kalo ada pertanyaan lagi kita bahas bersama¡
Indonesia mulai ramai digandrungi tren thrift atau thrifting sejak 2016 silam. Hal ini terjadi karena tren fashion “hypebeast” yang pada awalnya berfokus pada streetwear kekinian beralih ke baju-baju vintage yang sudah tidak diproduksi dengan merek-merek yang terkenal. Jenis thrifting yang paling diminati adalah fashion thrift.
Hal ini terlihat dari maraknya toko offline & online yang menjual barang-barang bekas layak pakai. Tren ini sudah lama
terjadi di luar negeri seperti di Amerika, Eropa & UK tetapi pasar Indonesia pada waktu itu belum menerima dan belum banyak penjualnya. Meskipun ekspansi bisnis thrift fashion tidak sekuat lini fast fashion dengan segudang merek ternama. Namun
thrift fashion juga memiliki pasar tersendiri dan prospek baik. Yuk simak arti dari thrift itu sendiri
dan dampaknya jika kamu
melakukan thrift shopping!
Istilah thrifting mungkin terdengar tidak asing bagi kamu kaum muda-mudi namun apa kamu sudah tahu arti sesungguhnya? Jika biasanya thrift diidentikan dengan barang-barang bekas, hal tersebut tidaklah tepat. Menurut kamus lengkap, Thrift adalah penghematan. Penghematan disini maksudnya adalah pembelian suatu barang bekas yang harganya lebih murah yang berasal dari barang import.
Lantas apakah thrifting itu? Thrifiting adalah “aktivitas” untuk menemukan barang-barang bekas dari atas sampai ke bawah (topi sampai sepatu). Merujuk pada kamus urban, thrifting bermakna kegiatan berbelanja demi mendapatkan harga barang yang lebih murah dan barang yang tidak biasa seperti selera pasar saat ini. Biasanya, thrifting bisa dilakukan secara online (melalui berbagai situs di Internet) atau secara langsung, di pasar yang terkenal
Menurut edgexpo tentang fashion industry waste statistic, 208 juta lbs. limbah dihasilkan oleh pakaian sekali pakai pada tahun 2019. Selain itu, Aktivis Lembaga Swadaya
Masyarakat -LSM Eart Hour Yogyakarta, Maulida Rita Widyana dalam Workshop Limbah Kain, menuturkan bahwa meningkatnya limbah produksi pabrik garmen dipengaruhi oleh tingginya minat beli masyarakat terhadap pakaian. Hal itu juga yang mempengaruhi menumpuknya limbah berbahaya sehingga mencemari lingkungan.
Selain daya konsumtif masyarakat tinggi terhadap pakaian yang mempengaruhi peningkatan limbah pabrik. Peran Indonesia sebagai negara pengekspor teksil ke berbagai negara juga menjadi penyebabnya. Banyak pabrik dari berbagai merek ternama di dunia menempatkan negara berkembang sebagai penghasil produk yang mereka jual karena biaya produksi yang rendah.
Selain itu walaupun harga baju yang lebih murah, thrift shopping membatasi konsumsi pakaian baru, mengurangi penggunaan kapas, wol, bulu, kulit, sutra, dan bahan alami/sintetik lainnya yang digunakan dalam produksi pakaian jadi. Ketika orang-orang menyumbangkan pakaian dan berbelanja barang bekas, maka mereka berkontribusi besar dalam menjaga pakaian agar tidak dibuang ke tempat pembuangan sampah yang mana akan membuat limbah yang besar. Maka dari itu langkah kecil untuk memulai thrift shopping perlu dipertimbangkan untuk menyelamat-
Sudah jelas kamu memerlukan skill analisa pasar yang sedang menggandrungi thrifting ini, mulai dari jenis baju apa yang mereka suka, desain toko yang seperti apa & menentukan demografi pasar sesuai target kamu.
Hal yang paling crucial untuk berjualan barang bekas adalah mencari supplier yang tepat. Supplier yang tepat dapat memberikan produk yang bagus dan harga yang bersaing. Lifehack yang bisa dilakukan untuk mendapatkan best supplier adalah kamu perlu belanja ke toko offline dan borong sebanyak-banyaknya untuk rencana toko mu sampai kamu termasuk customer yang sudah sering berlangganan. Setelah itu lakukan negosiasi untuk minta harga potong yang sangat besar untuk setiap borongan & kalau bisa kamu meminta kerjasama dengan owner thrift shop tersebut
Hal ini sangat penting juga untuk membangun brand kamu. Kamu dapat berjualan melalui media sosial seperti instagram atau marketplace dan manfaatkan fitur ads yang ditawarkan oleh media sosial yang kamu pakai. Karena fitur ads dapat menyasar target yang jauh dari kamu, sehingga thrift shop kamu dikenal hingga luar wilayah. Tidak
kalah penting, desain lah toko mu untuk terlihat lebih menarik sesuai target pasarnya
Yang nyata dari sebuah kehidupan
yang tak pernah dusta tentang perbuatan
manusia mengalami semua rasa itu
Ambisi pada dunia kehidupan
kata kata hanyalah kebohongan
yang nyata hanyalah komeadi semata
tujuan yang tak pasti adanya
manusia jadi boneka dalam kenyataan
Lalu dimana kehidupan itu berada
yang dicari cari dengan arogansi
diperjuangkan lewat keriuhan yang gaduh
demi menemukan sebuah ketentraman
yang ditemukan hanyalah tujuan atas perandaian
yang sebenarnya didapatkan hanyalah kebinasaan
Selalu membingungkan pikiran
Ambisi yang tak pernah padam dalam kehidupan
kemudian melebur menjadi emosi
hanya sebuah tipu daya yang tak bisa berakhir.
Begitulah fiksi kehidupan atas ambisi arogansi
dikoyak oleh keinginan yang menggebu
lalu keinginan itu menjadi sebuah kerakusan
sebenarnya…
Tak ada tujuan yang pasti dari sebuah kehidupan
dipaksa mencari cari walau pada akhirnya mati
Dinginku dan dinginmu dan
menggigilnya angsana dan mahoni
sedangkan taman-taman menetes
dan mengalir kemana burungku
dan burungmu yang pagi-pagi berkicau
sekarang cuma bangku beton
rumput-rumput berkilau jarum
ribuan jarum runcing dan
emas di bawah lampu sangat tinggi
di atas sana apakah Tuhan
juga basah sebab kodok-kodok
dimanakah kodok harus berenang
dan bertelur sebab solar dan oli
plastik-plastik dan tutup botol banyak
juga kaleng-kaleng minuman semuanya
deras sampai kapan ngantuk menjadi tidur menjadi
mimpi dan hangat hingga nyamuk-nyamuk
datang hingga payung dan jas hujan
atau halte bis yang sempit tidak perlu
lagi cuma selimut atau teh hangat
boleh juga singkong dan tahu goreng tapi katamu
kau sangat rindu kuah bakso
jam taman menunjukkan 00.00
dan hujan masih.
Derasnya napas
dari tubuh yang gelap
endapan penantian
lepas meninggalkan ngarainya
dia datang bersama bisikan
menghentak segalanya
pun semua terlepas
terempas dan sirna
dari kejauhan
terlihat 7 kuda putih
dan sorot mata yang teduh
bersama tuannya berjubah
pelan menghampiri jendela
ini akhir yang tertulis
ia datang untuk melihat
ketika semua Bani berjalan berbondong
menuju lorong nan sempit.
Demi cahaya meluncur
sayap-sayap keluar dari tubuhnya
mendekap pundakku erat
menjaga dari api dan timah yang melesat cepat dan mengarah
ia membawaku terbang meninggalkan pasir-pasir
di antara biru pucat selayang pandang tertuju
pada
lanskap tebing yang curam
menghunjam tanah dan rahang bumi
munusuk segala yang gelap.
Ketika api dan air
gunung dan takdir
di antara pasukan yang berbaris
kencang memincangkan kaki
bergerak bersama ketakutan
wahai kuda perang berlari kencang
tanpa arah ke mana bagai laju nyawa
di pundaknya lelaki terkulai menangis
menahan tebasan pedang paling dalam
ia memohon pada langit
sebagai akhir segala
dengan tanda gugurnya daun
dan air yang tak mengalir pada lautan
serta kehampaan yang kekal tak lagi
mengusai pikiran.
wahai kuda yang memaksa kaki-kakinya
berhenti
pada percikan api di antara dua kuku
serta napasnya terlepas seiring seruan.
RizaAhmadDi balik bilik api berkobar
disusul jeritan tangis
dari mereka yang kehilangan semua
dan tinggallah anak itu sebatang kara
Hujan mengguyur
darah mengalir
larut di antara dua batu besar.
Judul : Kelokelame
Ukuran : 70 × 50
Media : Acrylic on Canvas
Tahun : 2021
Deskripsi Karya:
Aku tumbuh bukan hanya soal arus yang terjal atau rintih yang tak ada duanya. Aku tumbuh dari pengalaman indah yang tak ternilai harganya. Sedih, cinta, perjuangan dan pergerakan menjadi hargaku untuk kembali bertemu banyak orang disekitarku. Untuk kembali bangkit pada kesedihan dan kesempatan yang tak akan lewat lagi.
Konsep karya:
Karya ini dibuat dengan perasaan yang campur aduk. Kadang bingung, sedih, kecewa, khawatir dan lainnya. Tapi lebih dari itu senang bisa berjumpa dengan dia.
Pengirim : Stukmla <stukmlasari20@gmail.com>