
2 minute read
Berapa harga Outfit Kamu?
Indonesia mulai ramai digandrungi tren thrift atau thrifting sejak 2016 silam. Hal ini terjadi karena tren fashion “hypebeast” yang pada awalnya berfokus pada streetwear kekinian beralih ke baju-baju vintage yang sudah tidak diproduksi dengan merek-merek yang terkenal. Jenis thrifting yang paling diminati adalah fashion thrift.
Hal ini terlihat dari maraknya toko offline & online yang menjual barang-barang bekas layak pakai. Tren ini sudah lama
Advertisement
terjadi di luar negeri seperti di Amerika, Eropa & UK tetapi pasar Indonesia pada waktu itu belum menerima dan belum banyak penjualnya. Meskipun ekspansi bisnis thrift fashion tidak sekuat lini fast fashion dengan segudang merek ternama. Namun
thrift fashion juga memiliki pasar tersendiri dan prospek baik. Yuk simak arti dari thrift itu sendiri
dan dampaknya jika kamu
melakukan thrift shopping!
Istilah thrifting mungkin terdengar tidak asing bagi kamu kaum muda-mudi namun apa kamu sudah tahu arti sesungguhnya? Jika biasanya thrift diidentikan dengan barang-barang bekas, hal tersebut tidaklah tepat. Menurut kamus lengkap, Thrift adalah penghematan. Penghematan disini maksudnya adalah pembelian suatu barang bekas yang harganya lebih murah yang berasal dari barang import.
Lantas apakah thrifting itu? Thrifiting adalah “aktivitas” untuk menemukan barang-barang bekas dari atas sampai ke bawah (topi sampai sepatu). Merujuk pada kamus urban, thrifting bermakna kegiatan berbelanja demi mendapatkan harga barang yang lebih murah dan barang yang tidak biasa seperti selera pasar saat ini. Biasanya, thrifting bisa dilakukan secara online (melalui berbagai situs di Internet) atau secara langsung, di pasar yang terkenal