Warta PTM Edisi Maret-April 2021

Page 1

TOPIK UTAMA

Faktor Fundamental Optimalkan Perpustakaan PTMA

WAWANCARA

Drs. Lasa Hs, MSi Kolaborasi Memaksimalkan Potensi Perpustakaan PTMA

OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PTMA Pada masanya perpustakan menjadi simbol bagi sebuah perguruan tinggi. PT yang bereputasi, pasti memiliki perpustakaan megah, buku, jurnal, film, dan beragam publikasi lainnya, serta didukung dengan fasilitas serba lengkap. Perpustakaan menjadi semacam mercusuar sebuah kampus, untuk menunjukkan kedigdayaannya.

#30

MARET-APRIL 2021 www. diktilitbangmuhammadiyah.org



Asa

WARTA PTM

Optimalisasi Perpustakaan

P Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 2015-2020

ada masanya perpustakan menjadi simbol bagi sebuah perguruan tinggi (PT) yang bereputasi, pasti memiliki perpustakaan megah, buku, jurnal, film, dan beragam publikasi lainnya, serta didukung dengan fasilitas serba lengkap. Perpustakaan menjadi semacam mercusuar sebuah kampus, untuk menunjukkan kedigdayaannya. Sekarang, perpustakaan tetap menjadi suar PT. Hanya saja bentuknya sudah sangat berubah: lebih digitized. Isinya bukan lagi didominasi publikasi konvensional dengan hardcopy seperti masa lampau, tetapi sudah diisi e-books, e-journals, dan semua yang serba elektronis lainnya. Perpustakaan yang masih belum banyak berubah, semakin ditinggalkan pemustaka. Menjadi sepi pengunjung. Ini karena informasi yang hanya berbasis hardcopy, dianggap kurang memadai. Pemustaka juga ingin informasi komprehensif dari media yang bisa diakses secara digital. Gambaran seperti ini perlu menjadi perhatian pengelola PTMA. Pengambil kebijakan PTMA dituntut untuk lebih berbenah, mendesain perpustakaan yang sesuai dengan tuntutan pengguna saat ini. Memang ini bisa menuntut anggaran lebih besar. Namun ini tidak terelakkan. Menjadi mubazir jika perpustakaan yang seadanya, ditinggalkan oleh pemustaka. Perpustakaan pada era digital bukan sekedar menyediakan buku, jurnal, laporan-laporan riset. Lebih dari itu adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan dalam arti seluas-luasnya. Perpustakaan bukan lagi sebagai sesuatu yang statis, namun justru sangat dinamis. Menjadi tempat berinteraksinya dialog ilmiah dalam dunia virtual, yang dari sana lahir ilmu pengetahuan baru, teori baru, atau berbagai inovasi yang sangat dituntut pada era sekarang ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau konsep perpustakaan pun menjadi sangat luas, dengan adanya mobile library, library on the wall, hybrid library, dan sejenisnya hingga perpustakaan dalam game. Harus diingat, bagi PT perpustakaan menjadi unsur strategis dalam menunjang akreditasi, eksistensi PT, dan sarana bagi mahasiswa mendalami disiplin ilmunya. Ia juga sebagai pusat gerakan literasi, yang memang menjadi tujuan bagi PT. Oleh karena itu, PTMA yang belum melakukan transformasi dalam pengelolaan perpustakaannya, perlu gerak cepat untuk berubah. Jangan sampai perpustakaan yang ada hanya menjadi ‘kuburan’, tempat yang sepi di tengah keriuhan kampus. []RED

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM

1


WARTA PTM

Susunan Redaksi Rapat Redaksi

Rapat redaksi Warta PTM bersama (depan kiri) Prof Edy Suandi Hamid, Prof Lincolin Arsyad, Muh Adam Jerusalem, Ahmad Muttaqin, Muh Samsudin, Abi, Gita Madyaning Ratri, Aprilia Sazila Sari.

WARTA PTM

Warta PTM diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

SUSUNAN REDAKSI PENANGGUNG JAWAB: Lincolin Arsyad PEMIMPIN UMUM/REDAKSI: Edy Suandi Hamid DEWAN REDAKSI: Muhammad Sayuti I Muhammad Samsudin I Ahmad Muttaqin REDAKTUR PELAKSANA: Edy Suandi Hamid ASISTEN REDAKSI/REPORTER: Aprilia Sazila Sari I Hammam Izzuddin KEUANGAN: Evie Dwi Oktaviani ALAMAT REDAKSI: Jln. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262 Telp. +62-274-389485 Faks. +62-274-376336 Email: redaksiwartaptm@gmail.com Website: www.diktilitbangmuhammadiyah.org Rekening Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Nomor 09-0008-7003 BNI Cabang Yogyakarta a/n Lincolin Arsyad, Prof. Dr. M.Sc.

Warta PTM menerima tulisan yang berupa opini, berita panjang, berita singkat, glosarium dan foto seputar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Redaksi berhak menyunting tulisan. Silakan kirim tulisan dan/atau foto ke email redaksi.

2

Warta PTM

Edisi Maret-April 2021


WARTA PTM

Daftar Isi ASA • Optimalisasi Perpustakaan__1

TOPIK UTAMA • Faktor Fundamental Optimalkan Perpustakaan PTMA__4 • Geliat Perpustakaan PTMA di Masa Pandemi__6

WAWANCARA • Drs. Lasa Hs., M.Si.: Kolaborasi Memaksimalkan Potensi Perpustakaan PTMA__8

KINERJA • Strategi PJJ yang Aktif, Efektif, dan Edukatif__10 • ASKUI: Cooperation Discussion with Turki__10 • PTMA Perlu Dorong Riset Sains dan Teknologi__11 • Pengembangan Kurikulum PTMA Harus Merujuk pada Tujuan Muhammadiyah__12 • Best Practices Pembangunan Unit Usaha PTMA__12 • Muhammadiyah Open University (MOU) Resmi Jalani Visitasi Online__13 • Workshop Penelitian Proposal Riset PTMA__14

INAUGURASI • Pentingnya Implementasikan Kepribadian

TOPIK UTAMA Faktor Fundamental Optimalkan Perpustakaan PTMA Perkembangan perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia dimulai pada tahun 1920-an. Pada zaman Hindia Belanda juga berkembang sejenis perpustakaan komersial yang dikenal dengan nama Huurbibliotheek atau perpustakaan sewa. Di Samping perpustakaan yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda, sebenarnya tercatat juga perpustakaan yang didirikan orang Indonesia. Pihak Keraton Mangkunegoro mendirikan perpustakaan keraton sedangkan keraton Yogyakarta mendirikan Radyo Pustoko. Sejarah mencatat, peran perpustakaan memang sudah disadari sejak dulu. Perpustakaan secara umum memiliki peran penting sebagai wadah yang menyediakan fasilitas bagi seseorang yang ingin menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. Adanya perpustakaan berguna untuk memperkaya, mendukung, memberikan kebutuhan mahasiswa dalam mengoptimalkan potensi dan pengetahuannya.

Muhammadiyah__15 • Satu Keluarga Ikuti Prosesi Wisuda UMP__15 • Bekal Alumni bukan Hanya Kompetensi__16 • Tiga PTM Masuk Sepuluh Besar Universitas Islam Terbaik Dunia__16 • Kepala BPP dan LDC UMP Resmi Dilantik__17

WACANA • Konstitusionalitas Peta Jalan Pendidikan__8

SIGI • Optimalisasi Peran Mubalighot Motivator Kesehatan Aisyiyah Dalam Breastfeeding Self Efficacy__20

INOVASI • Teh Telang Bangkitkan UMKM Dusun Sirat__21 • Lail Adventure: Game Edukasi Muhammadiyah Karya Mahasiswa UMM__21

• Lazismu Uhamka Gelontorkan Bantuan 25 Miliar Selama Pandemi__27 • Rektor Ingin Koperasi UMP Bisa Sejahterakan Anggota__27 • 61 Mahasiswa Asing Jalani Perkuliahan di UMS__28 • LLDIKTI II dan UM Palembang Adakan Workshop Akreditasi Jurnal__29 • Motor Relawan Perpustakaan UMSU Dorong Minat Baca Masyarakat__30 • UM Ponorogo Adakan Seminar Internasional Psikologi Islam__30 • S-1 Agribisnis Pertama di Bumi Panrita Kitta__31 • UM Banjarmasin Raih Akreditasi “Baik Sekali”__32

Pemula__38

SALINDIA • Salindia__39

DOSEN BERPRESTASI • Prestasi adalah Aset Penting Pustakawan__40

PROFIL PTM • Kampus Kesehatan Unggulan di Sumatera Selatan__42 • Centre of Excellent Pendidikan Tenaga Kesehatan__44 • Drg. Bambang Roesmono, M.M. Rektor ITKeSMu Sidrap: Kualitas Pemimpin Cerminan Kualitas Tim__46

• Bulstopper Alat Terapi Pasien Stroke__22

• Unismuh Palu PTS Terbaik di Palu dan Poso Versi

KRONIK

• STKIP MB Buka Jurusan Baru Kaum Milenial__33

• Lika-liku Dakwah Muhammadiyah di Jerman__48

• UMY Dukung Usaha UMKM EXPO__23

• Asah Soft Skills, Investasi Pasca Pandemi__33

• Peresmian Kampus VI UAD di Kulon Progo__23

• UNIMUDA Sorong Teken MoA dengan PTM Se-

PRESTASI MAHASISWA

• Kolaborasi UMM dan Shopee Dorong Mahasiswa Berbisnis Digital__24 • UNISA Berikan • Beasiswa Pada Suporter PS Sleman__25 • 158 Mahasiswa Unismuh Palu Terjun ke Masyarakat__25 • UMSU Press Teken Mou dengan Gramedia__26

Unirank 2021__32

Sulawesi Selatan__34 • PCIM Hongaria Resmi Berdiri__35 • UMY Dampingi Praktik Bahasa Inggris Santri Madrasah Muallimaat Yogyakarta__35 • Mahasiswa Harus Miliki Lima Super Agility__35 • Sinergi Internasionalisasi Berbasis Prodi__37

SEMESTA

• Mahasiswa UMSIDA Raih 119 Medali__50 • Raih Prestasi Internasional Berkat Kepercayaan Diri__50

WARTA DARI PTM • Warta dari PTM__51

• Langkah Tegas Kurangi Jumlah Perokok

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM

3


WARTA PTM

Topik Utama

Ilustrasi

Faktor Fundamental Optimalkan Perpustakaan PTMA

P

erkembangan perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia dimulai pada tahun 1920-an. Pada zaman Hindia Belanda juga berkembang sejenis perpustakaan komersial yang dikenal dengan nama Huurbibliotheek atau perpustakaan sewa. Disamping perpustakaan yang didirikan Pemerintah Hindia Belanda, sebenarnya tercatat juga perpustakaan yang didirikan orang Indonesia. Pihak Keraton Mangkunegoro mendirikan perpustakaan keraton sedangkan keraton Yogyakarta mendirikan Radyo Pustoko. Sejarah mencatat, peran perpustakaan memang sudah disadari sejak dulu. Perpustakaan secara umum memiliki peran penting sebagai wadah yang menyediakan fasilitas bagi seseorang yang ingin menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalamannya. Adanya perpustakaan berguna untuk memperkaya, mendukung, memberikan kebutuhan mahasiswa dalam mengoptimalkan potensi dan

4

Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

pengetahuannya. Begitu Pula perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Drs Lasa Hs MSi selaku Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (FPPTMA) tegas menyebutkan PTMA dalam naungan Muhammadiyah sangat mendukung perkembangan perpustakaannya. “Saya sempat bertemu dan berdiskusi dengan beberapa pimpinan atau rektor PTMA, respon mereka sangat sigap dan cepat dalam membenahi perpustakaannya,” pungkasnya. Namun tentunya perkembangan yang diperjuangkan tidak berjalan dengan mulus saja, terjadi beberapa tantangan, peluang, dan hambatan dalam mendukung kemajuan perpustakaan. Guna membahas fenomena tersebut, Reporter Warta PTM telah mewawancarai lima narasumber diantaranya, Ainur Rochmania S Sos Kepala Perpustakaan UMSIDA, Dr Yuni Sri Wahyuni Kepala Perpustakaan UM Sukabumi, Gusti Hartono, SH, MH

Kepala Perpustakaan UM Pontianak, Prof Dr Indawan M Pd Wakil Rektor I UM Palembang, dan Drs Adi Asmara M Pd Kepala Perpustakaan UM Bengkulu. Perpustakaan “The Heart of University” Sebagai jantung perguruan tinggi, keberadaan perpustakaan harus dapat memberikan layanan yang baik kepada sivitas akademika. Perpustakaan dapat disebut juga sumber kehidupan perguruan tinggi karena menyediakan karya ilmiah seperti buku, jurnal, paper, dan sumber informasi lainnya. Dr Yuni Sri Wahyuni Kepala Perpustakaan UM Sukabumi melihat peran perpustakaan dapat menjadi branding berkualitas dari perguruan tinggi. Dengan begitu perpustakaan harus menjadi bagian fasilitas belajar yang utama sehingga dosen dan mahasiswa dapat belajar dengan sumber yang lengkap. Guna mewujudkan hal tersebut, perpustakaan UM Sukabumi mendirikan Unit Kegiatan Ma-


Faktor Fundamental Optimalkan Perpustakaan PTMA

hasiswa (UKM) komunitas baca yang diberi nama LLC (Library Lovers Community) sebagai wadah peningkatan minat baca dan kemampuan literasi. “Guna mendukung minat baca mahasiswa dan dosen, setiap tanggal 14 September UM Sukabumi memperingati hari kunjung perpustakaan dengan menyelenggarakan kegiatan sharing bersama, membaca buku dan lain sebagainya,” paparnya. Minat baca memang menjadi tantangan besar yang dialami oleh Indonesia. Drs Adi Asmara MPd mengungkapkan budaya tutur (oral tradition) menjadi naik daun dibandingkan budaya baca. Ditengah kuatnya tarikan budaya tutur, pesatnya perkembangan teknologi audio visual yang menyajikan berbagai macam hiburan yang dapat didengar dan dilihat, semakin menjauhkan masyarakat dari budaya baca. “Karena budaya menonton dan mendengar jauh lebih mudah serta menyenangkan dibandingkan dengan budaya baca,” pungkasnya. Memahami tantangan tersebut UM Bengkulu turut melakukan inovasi diantaranya dengan penerapan teknologi baru. Karena perpustakaan yang berkualitas dapat mendukung kebijakan dan program inovasi dari Perguruan Tinggi dengan penerapan aplikasi teknologi baru. Faktor Penting Optimalkan Perpustakaan Umumnya, kualitas dari perpustakaan memang diukur dari ketersediaan fasilitas dan sarana pembelajaran baik dari jumlah koleksi dan bahan pustaka. Menurut Prof Indawan, keseriusan dalam menyiapkan koleksi yang lengkap dan relevan merupakan upaya yang harus dilakukan dalam mengoptimalkan peran perpustakaan. “Tidak hanya itu ruangan yang nyaman dengan komputer dan jaringan internet yang memadai merupakan standar dasar yang harus dipenuhi,” papar WR I UM Palembang ini. Terdata saat ini perpustakaan UM

Palembang memiliki fasilitas yang sangat baik terdiri dari gedung perpustakaan, ruangan yang nyaman dan ber-ac, ruang baca, BI Corner, Muhammadiyah Corner, ruang lobi, dan sarana pembelajaran UM Palembang dengan sistem informasi SLIMs, Web Perpustakaan, dan masih banyak fasilitas lainnya. Tak heran, perpustakaan kampus kota Sriwijaya ini berhasil meraih akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan yang dimiliki UM Pontianak juga mengambil langkah yang serupa. Saat ini mereka turut mengembangkan layanan koleksi digital melalui Digital Library UM Pontianak untuk mendukung pembelajaran jarak jauh di masa Covid-19 ini. “Selain itu kami juga sudah menjalankan layanan repository institusi dan katalog online yang dapat diakses dari mana-saja,” papar Gusti Hartono, SH, MH. Kepala perpustakaan ini juga menyebutkan faktor penting yang sangat fundamental adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur yang mumpuni. SDM yang terdiri dari pustakawan yang unggul dalam pemajuan di era 4.0 dan infrastruktur sebagai daya tarik pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Berbicara mengenai SDM, Dr Yuni sepakat bahwa petugas perpustakaan memang harus memberikan layanan yang optimal. Hal yang menarik, paraustakawan UM Pontianak tidak hanya memberikan bimbingan serta pengajaran mengenai literasi informasi pada mahasiswa. Mereka juga kerap melakukan kegiatan pengabdian dan turun ke masyarakat. “Dengan penerapan standar tersebut maka berbagai hal yang berkaitan dengan Perpustakaan dapat dioptimalkan baik dari segi manajemen, pelayanan, anggaran, SDM Perpustakaan, pengembangan koleksi sampai kepada sarana prasa-

rana Perpustakaan,” paparnya. Selain itu, dalam meningkatkan pengetahuan SDM Perpustakaan, pimpinan UM Sukabumi juga kerap memberikan kesempatan untuk melakukan studi banding ke Perpustakaan di Indonesia maupun luar negeri. Perpustakaan UM Sukabumi telah melakukan studi banding ke Perpustakaan Negara Malaysia dan Perpustakaan Kolej Universiti Islam Antarbangsa Selangor. Langkah Strategis Faktor-faktor diatas tentu harus menjadi dasar yang dipenuhi oleh perpustakaan PTMA khususnya di era digital saat ini. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan diantaranya: 1. Pimpinan PTMA perlu mendorong perpustakaan untuk terus berkembang dengan memberikan kebebasan untuk melakukan inovasi perpustakaan, memberikan perhatian secara moril maupun materil kepada SDM perpustakaan. 2. Meningkatkan SDM kom­peten yang memiliki pengetahuan di bidang perpustakaan. Jika hal tersebut masih sulit, dapat didukung dengan pelatihan serta turut memberikan penghargaan pada SDM yang berprestasi dan kompeten. 3. Berjejaring dengan organisasi profesi Ikatan Pustakawan Indonesia dan Forum perpustakaan (FPPTI dan FPPTMA). 4. Membangun persepsi positif terhadap keberadaan perpustakaan sebagai langkah awal untuk kemajuan perpustakaan dan pentingnya peran perpustakaan dalam ikut mewujudkan kampus yang unggul. 5. Menyediakan layanan digital seperti katalog online untuk mengakses buku di perpustakaan, repository institusi untuk mengakses skripsi dan publikasi lainnya, serta layanan Digital Library untuk pembelajaran jarak jauh. []APR

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM

5


WARTA PTM

Topik Utama

Ilustrasi

Geliat Perpustakaan PTMA di Masa Pandemi

B

angku-bangku yang biasanya diisi puluhan hingga ratusan orang nampak lengang. Hanya ada belasan orang, baik mahasiswa maupun staf yang nampak mengisi sebagian bangku, itu pun berjarak dan mengenakan masker. Sepi adalah deskripsi sederhana untuk menggambarkan Perpustakaan UM Yogyakarta (UMY) yang dikunjungi Warta PTM pada Rabu (3/3). Pandemi Covid-19 membuat hampir semua perpustakaan PTMA mengalami hal serupa. Perpustakaan UM Pontianak menjadi salah satu yang mengalami guncangan serupa, sebelum pandemi tingkat okupansi rata-rata perpustakaan mencapai 70 persen setiap bulannya.

6

Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Hal itu menunjukkan minat baca dan kunjungan ke perpustakaan yang baik. Namun seketika menurun setelah pandemi. Sepi tak berarti mati, Kepala Perpustakaan UMY, Lasa HS, terus menggenjot berbagai aspek yang bisa ditingkatkan di tengah situasi pandemi. Menurutnya apa yang tak bisa diubah, seperti kunjungan yang menurun drastis tak perlu diratapi. Ia lebih memilih fokus pada hal yang masih bisa dilakukan. “Kami menerapkan protokol kesehatan ketat untuk pengunjung perpustakaan, namun untuk staf masih bekerja seperti sedia kala, momen pandemi ini bisa dijadikan ajang meningkatkan kualitas pada aspek-aspek yang sebelumnya be-

lum optimal,” jelas pria yang juga menjadi Ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (FPPTMA) (2012-2021) ini. Perubahan dan Inovasi Transformasi menuju perpustakaan berbasis digital adalah sebuah keniscayaan. Namun pandemi membuat banyak pihak sadar secara lebih cepat dan segera menyiasati dengan berbagai inovasi dalam bentuk sistem dan layanan ke arah digital. Perubahan drastis salah satunya dilakukan Perpustakaan UMY, yang mengalihkan semua pembelian buku fisik menjadi e-book di masa pandemi. Hal ini dilakukan demi memudahkan mahasiswa dari berbagai dae-


Geliat Perpustakaan PTMA di Masa Pandemi

rah agar tetap bisa mengakses buku dari perpustakaan. “Selain e-book, kita juga melayani peminjaman buku melalui ekspedisi, jadi mahasiswa bisa meminjam buku cetak dari rumahnya, begitu pula terkait pengunggahan skripsi yang bisa dilayani secara daring,” tegas Lasa. Peningkatan bahan baca dalam format e-book juga dioptimalisasi oleh Perpustakaan UM Palembang. Selain e-book, perpustakaan ini juga meningkatkan pelayanan e-jurnal dan e-repository. “Kami juga mengupayakan untuk bertransformasi menjadi perpustakaan yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan misalnya melakukan perpustakaan keliling,” jelas Prof Indawan, Wakil Rektor I UM Palembang. Bagaikan blessing in disguise, pandemi membuat banyak perpustakaan perguruan tinggi meningkatkan sistem secara cepat. Bagi Perpustakaan UM Sidoarjo (Umsida), Digital Library (Digilib) semula merupakan wacana yang tak kunjung terealisasi. Namun karena tuntutan situasi, dengan cepat fasilitas Digilib segera terwujud. “Adanya pandemi, justru mempercepat terwujudnya hal tersebut,” ungkap Ainur Rochmaniah, Kepala Perpustakaan Umsida. Tak jauh berbeda dengan Umsida, Perpustakaan UM Sukabumi (UMMI) juga menjalankan langkah strategis dalam mengoptimalkan Digilib serta meningkatkan koleksi digital. “Sistem layanan online yang harus ditingkatkan agar sivitas akademika UMMI dapat mengakses layanan perpustakaan dimana pun berada,“ tutur Yuni Sri Wahyuni, Wakil Rektor 1 UMMI. Beberapa pengembangan layanan perpustakaan yang dioptimalkan di masa pandemi adalah akses melalui website Perpustakaan UMMI (www. perpustakaan.ummi.ac.id) diantaranya UMMI Digital Library (aplikasi playstore), Layanan Online Jurnal (jurnal.

Ilustrasi

ummi.ac.id), hingga Repository Koleksi Karya Ilmiah (eprints.ummi.ac.id). Hampir senada, Perpustakaan UM Bengkulu juga mendapat kesempatan untuk berbenah pada berbagai sektor diantaranya dengan menambah koleksi digital (e-book dan e-journal), menginisiasi kelas literasi secara daring, hingga bimbingan pustakawan secara daring. Bahkan menurut Kepala Perpustakaan UM Bengkulu, Adi Asmara, ada penambahan anggaran sebesar 5 persen untuk berbagai kebutuhan khusus perpustakaan. Aspek digitalisasi perpustakaan merupakan hal yang penting. Tak hanya di masa pandemi, namun juga untuk perkembangan perpustakaan jangka panjang. Menurut data FPPTMA, hingga 2021 baru ada 89 (54,27%) perpustakaan PTMA yang memiliki website. Selain itu, baru 26 (15,85%) perpustakaan PTMA yang telah mengelola repositori institusi secara profesional. Jumlah ini masih terus berupaya ditingkatkan oleh FPPTMA. Momentum Peningkatan SDM Inovasi dan pembaharuan piranti sistem dan teknologi tak bisa dilepaskan dari pihak yang mengoperasikan-

nya, yakni staf pustakawan. Pandemi dijadikan oleh sebagian perpustakaan PTMA sebagai momen mengakselerasi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolanya. Salah satu bentuk pengembangan SDM pustakawan PTMA dapat dilakukan dengan menulis karya. Hal itu terdokumentasi dalam buku berjudul “New Normal Innovations : Adaptasi Perpustakaan PTMA” yang ditulis pustakawan berbagai kampus Muhammadiyah. Buku ini berisi berbagai strategi adaptasi pengelolaan perpustakaan dari perspektif berbagai PTMA. “Buku ini terwujud berkat kolaborasi Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) dan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, pada Musyawarah Nasional FPPTMA 2021 juga dirilis satu buku tentang Standarisasi Akreditasi Perpustakaan PTMA,” papar Ketua FPPTMA sekaligus inisiator buku-buku tersebut. Hingga tulisan ini dibuat, baru ada 25 (15%) perpustakaan PTMA yang berhasil meraih predikat akreditasi A. Namun jika dilihat dari kacamata nasional, dari 2.507 perpustakaan perguruan tinggi, baru ada 357 (17,35%) yang terakreditasi A. Hal ini menjadikan buku Standarisasi Akreditasi Perpustakaan PTMA yang dirilis pada Munas FPPTMA 2021 merupakan hal yang penting bagi kemajuan perpustakaan persyarikatan. []HIZ

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM

7


Topik Utama Wawancara WARTA PTM

Drs. Lasa Hs., M.Si.: Kolaborasi Memaksimalkan Potensi Perpustakaan PTMA

P

erpustakaan berkembang pesat seiring bertambahnya Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah (PTMA). Hal tersebut mendorong pendirian Forum Silaturahmi Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiah (FSPPTMA) pada 2004. Kala itu pendirian FSPPTMA diinisiasi oleh Perpustakaan UMY dan UMM. Delapan tahun berselang, FSPPTMA dirasa masih kurang bisa mewadahi kolaborasi dalam mewujudkan cita-cita kemajuan perpustakaan PTMA. Hal itu ditandai dari belum adanya AD/ART, standar administratif, dan dokumentasi perkembangan forum ini hingga 2012. Di tahun yang sama, Drs Lasa Hs MSi, seorang pustakawan senior UGM yang juga anggota Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah resmi dilantik menjadi Kepala Perpustakaan UMY. Rekam jejak menjadi pustakawan sejak 1972 hingga menduduki

8

Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

jabatan tertinggi di Perpustakaan UGM membuatnya sarat akan pengetahuan tentang dunia keperpustakaan. Hanya berselang beberapa bulan sejak ditunjuk menjadi Kepala Perpustakaan UMY, Lasa HS didapuk menahkodai FSPPTMA. Sejak saat itu, berbagai perubahan signifikan terjadi, salah satunya ditandai dengan perubahan nama FSPPTMA menjadi FPPTMA. Sebenarnya Lasa telah memasuki masa pensiun saat mengakhiri tugasnya bersama UGM, namun tawaran untuk mengepalai perpustakaan di berbagai Perguruan Tinggi (PT) tetap berdatangan. Ia menyebutkan sejumlah nama PT yang menawarkan, namun akhirnya memilih UMY. Menurutnya, dengan bergabung dengan perpustakaan PTMA, peluang untuk bermanfaat lebih terbuka lebar. “Muhammadiyah itu berjejaring, jaringan yang penuh peluang untuk berbuat kebaikan,” ungkap sosok yang telah aktif di MPI PP Muhammadi-

yah sejak 1995 ini. Untuk menggali lebih dalam sepak terjang dan perkembangan perpustakaan PTMA satu dekade terakhir, Warta PTM melakukan wawancara mendalam dengan beliau. Berikut tanya jawabnya : Apa potensi yang dimiliki perpustakaan PTMA? Muhammadiyah ini hebat, saya berpengalaman berkeliling kampus-kampus Muhammadiyah di berbagai daerah dan melihat betapa fasilitasnya mumpuni. Namun sayangnya belum semua memiliki perhatian terhadap pengembangan perpustakaan. Dengan jaringan antar PTMA dan kemapanan ekonomi Muhammadiyah, saya rasa perpustakaan itu harusnya bisa lebih baik dari yang ada saat ini. Apa yang membuat perkembangan perpustakaan PTMA belum optimal? Salah satunya karena perhatian


Drs Lasa Hs MSi: Kolaborasi Memaksimalkan Potensi Perpustakaan PTMA

itu tadi yang masih kurang. Tentu kurangnya perhatian ini karena masih ada sejumlah perpustakaan PTMA yang tak dipimpin oleh sosok yang benar-benar pustakawan. Perpustakaan itu bidang khusus, sebagaimana bidang-bidang lain yang perlu perhatian dari orang yang memang mendedikasikan dirinya di situ. Selain memang perlu ilmu khusus, jika kepala perpustakaannya dosen yang notabene perhatiannya tercurahkan di bidang lain waktunya tersita banyak di pengajaran sehingga tidak bisa efektif memikirkan perkembangan perpustakaan. Bagaimana SDM perpustakaan yang ideal menurut Bapak? Terkhusus di PTMA, saya memiliki beberapa kriteria bagi kepala hingga para pustakawannya. 1. Seorang kepala perpustakaan itu harus S-2 bidang perpustakaan, agar mengerti bidang ini dengan baik. 2. Melaksanakan syariat Islam sesuai pedoman Muhammadiyah, kesamaan ideologi ini akan memudahkan dalam menjalankan visi dan misi perpustakaan PTMA. 3. Pengurus perpustakaan juga tidak boleh aktif di partai politik, agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam berbagai urusannya. 4. Kemampuan bahasa asing terutama Inggris dan Arab karena memang perpustakaan itu koleksi literaturnya beragam. Dan perlu pustakawan yang memahami subjek dan topik buku agar tidak kesulitan dalam administrasi. Dengan kemampuan bahasa ini, para pustakawan juga bisa aktif membuat riset dan meraih berbagai prestasi. 5. Kemampuan presentasi dan menulis juga menjadi hal yang saya tekankan. Sebab pustakawan juga harus bisa berkompetisi, dan terbukti dengan standarisasi ini belakangan ini pustakawan UMY berhasil meraih prestasi nasional. Sesuai semangat Muhammadiyah yakni fastabiqul khairat.

Bagaimana FPPTMA mendorong perpustakaan PTMA untuk berkolaborasi? Semua PTMA ini saudara kandung di bawah Muhammadiyah dan ‘Aisyiah. Sudah seyogyanya saling membantu. Di sinilah peran FPPTMA harus dimaksimalkan. Filosofi Al-Ma’un yang digagas KH. Ahmad Dahlan harus diaplikasikan, PTMA yang kuat membantu yang lemah. Sejak 2012 FPPTMA menjalankan iuran tahunan, kami bedakan nominal iuran antara PTMA kuat dengan indikator banyaknya mahasiswa dengan PTMA yang masih butuh bantuan. Iuran ini hingga saat ini bisa untuk subsidi silang berbagai kebutuhan. Kami juga sering berkoordinasi untuk saling mengirim koleksi buku berlebih ke PTMA yang membutuhkan. Apa tantangan dalam menjalankan kolaborasi antar perpustakaan PTMA? Muhammadiyah ini istimewa karena memiliki kultur berlomba-lomba dalam beramal. Ketika mengarahkan untuk saling membantu demi kemajuan bersama tidak ada rasa berat hati. Tentu untuk mewujudkan kolaborasi tetap butuh komunikasi yang baik. Salah satu hal yang memudahkan saya untuk ber-

koordinasi dengan pimpinan berbagai PTMA itu karena aktivitas saya di MPI PP Muhammadiyah. Rektor UMY, UAD, UMS, dan beberapa PTMA lain saat ini juga aktif di MPI sehingga ketika saya menyampaikan usulan dan koordinasi tertentu lebih mudah. Bagaimana menciptakan kolaborasi dan peningkatan kualitas PTMA yang berkelanjutan? Kebanggaan saya ketika sudah usia senja ini bukan lagi dengan pencapaian saya dan generasi sekarang, namun dengan apa yang berhasil diraih para junior-junior pustakawan. Mereka ini kan generasi penerus perpustakaan PTMA. Maka perlu terus menciptakan SDM yang berkualitas. Selain itu standarisasi baku diperlukan agar kualitas terus terjaga. Saya turut membantu membuat pedoman perpustakaan PTMA dan diterbitkan dalam bentuk buku yang didukung MPI PP Muhammadiyah. Inilah yang kemudian membuat proses standarisasi perpustakaan PTMA ke depan semakin mudah. Segala hal ini dapat dilaksanakan jika ada komunikasi yang baik antara pihak perpustakaan dan pengambil kebijakan di PTMA.

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM

9


WARTA PTM

Kinerja

S

Strategi PJJ yang Aktif, Efektif, dan Edukatif

aat pandemi PTMA dituntut untuk terbiasa dengan perkembangan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga proses pembelajaran dilatih untuk terus meningkatkan kualitasnya. PTMA seharusnya dapat tetap aktif, efektif, dan mencapai kompetensi yang edukatif menggunakan PJJ. Begitu papar Munawwar Khalil, Tim Asistensi Majelis Diktilitbang PPM saat membuka webinar Strategi Pembelajaran Jarak Jauh yang Aktif, Efektif, dan Edukatif Majelis Diktilitbang PPM secara daring, Kamis (26/02). Dalam sambutannya Prof Edy Suandi Hamid juga menyampaikan PJJ di masa pandemi merupakan pembelajaran by accident. “Dari waktu ke waktu kita perlu untuk mengasah kemampuan kita yang baru dan dipaksa Pandemi Covid-19 agar pola pemanfaatan IT ini dapat efektif, efisien, dan edukatif,” ungkapnya. PJJ memang suatu keniscayaan bagi PTMA jika tidak merubah konsep pembelajaran dan tidak melakukan inovasi. “Seleksi alam ini akan terjadi jika kita tidak berubah, apalagi keadaan pandemi seperti ini,” pungkasnya.

Dengan adanya PJJ PTMA dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa diatas minimal bukan sekedar tulisan nilai yang ada di ijazah namun kompetensi lebih yang diperoleh dari pembelajaran tersebut. Prof Dr Ir R Eko Indrajit menyebutkan hal baru yang harus dimiliki dosen dan guru di masa pandemi ini yaitu cyberpedagogy. “Dunia pendidikan dipaksa untuk bertransformasi lebih cepat dari waktunya. Bergeser dari mode

evolusi menuju revolusi,” paparnya sebagai keynote speaker. Inti dari PJJ bukan teknologi, uang, waktu, namun adalah mindset sebagai kunci dari berhasil dan tidaknya. Rektor Universitas Pradita ini juga menegaskan peran dosen tidak akan digantikan oleh teknologi, tetapi dosen yang tidak menggunakan teknologi pasti akan segera tergantikan. “Dosen yang menginspirasi, memotivasi dan menyemangati, itu tidak akan tergantikan. Namun dosen yang tidak memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar akan segera tergantikan karena tidak sesuai dengan perkembangan zaman,” tutupnya dihadapan 300 peserta. []APR

ASKUI: Cooperation Discussion with Turki

S

aat ini perguruan tinggi di Turki dan dunia lain tidak lagi berlomba dengan gedung yang megah, tetapi lebih menonjolkan inovasi yang mereka lakukan dan paten-paten yang mereka miliki. “Jika anda memasuki kampus bereputasi di Turki, yang terbaca saat masuk kampusnya adalah paten-paten yang diperolehnya,” demikian dikemukakan Dubes RI untuk Republik Turki Lalu Muhammad Iqbal. Ia menyampaikan itu dalam forum ASKUI Ambassador Talk yang diadakan bekerja sama dengan LKS UMY, Kamis (1/4) melalui zoom. Dubes yang alumni UMY ini juga mendorong kampus-kampus PTMA memiliki unit-unit bisnis atau korporasi

10 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021


besar yang bisa menyumbang ke kampus. Juga melalui triple helix, yakni melibatkan dunia bisnis dan pemerintah, melakukan riset-riset yang mendukung dunia industri. Ini dilakukan banyak PT Turki. “Sehingga walau PT-nya bagus, biaya kuliah tetap murah, karena didukung industri dan perusahaan yang di-

miliki,” ujar Lalu, dalam acara yang dipandu Ketua ASKUI Yordan Gunawan. Dalam kesempatan itu, Waket Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid mengajak pengurus ASKUI aktif menjajaki kerja sama dengan PT di Turki. “Banyak yang masuk dalam kelas atas dunia, seperti METU, ITU, dan Ankara

PTMA Perlu Dorong Riset Sains dan Teknologi

University. Namun kita bisa juga bekerja sama dengan PT kelas menengah di sana,” ujar Prof Edy. Rintisan kerja sama, ujar Prof Edy, sudah dilakukan saat akhir 2019 Ketua Umum PPM Haedar Nashir dan para Rektor PTMA serta Pimpinan Majelis Diktilitbang ke negara tersebut. []RED

Sains dan Teknologi. “Tentu saja harus ada peran besar yang dilakukan pemimpin universitas atau Rektor untuk memobilisasi guru besar dan doktornya, mentransformasi kebiasaan dan riset individual maupun kelompok yang terindeks scopus. Programnya harus produktif untuk penelitian institusional,” ungkapnya. Hal tersebut mengacu pada fakta bahwa Indonesia sedikit tertinggal dari negara-negara lainnya, khususnya dalam bidang pengembangan riset dan teknologi. Sudah ada beberapa negara yang mengembangkan teknologi 5.0, sementara di Indonesia masih 4.0. “Kondisi-kondisi inilah yang seharusnya menjadi pemantik para peneliti di PTMA khususnya agar terus berkarya menghasilkan sebuah penelitian yang berkualitas, demi tercapainya riset sains dan teknologi yang mumpuni,” lanjut Haedar dilansir melalui website UMY.

L

embaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UM Yogyakarta (UMY) mengadakan Webinar “Pengembangan Sains dan Teknologi di Persyarikatan Muhammadiyah” melalui zoom, Senin (08/02). Perkembangan Teknologi dan Sains memang dirasa perlu dilakukan oleh PTMA agar dapat bersaing dalam dunia global.

Prof Haedar Nashir memaparkan dasar pergerakan Muhammadiyah yaitu Tajdid dengan perspektif Islam Berkemajuan. Adanya Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) baik pengelolaan ekonomi dan kemampuan SDM dalam mengintegrasikan ilmu agama perlu dibarengi dengan munculnya peran besar perguruan tinggi dalam melakukan penelitian dan mendorong perkembangan

Sementara itu Guru Besar UM Surakarta (UMS) Prof Dr Khudzaifah Dimyati SH M Hum menilai ada strategi pola pikir dan paradigma di ilmuan persyarikatan Muhammadiyah untuk sosial sains. Jadi belum ada keseimbangan antara penelitian eksakta dan sosial di lingkungan Muhammadiyah. “Harus ada kolaborasi sebenarnya antara sosial dan sains, saling menyapa dengan ilmu lain juga. Tapi tetap bermuara pada basis nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” tutup Prof Dimyati, anggota Majelis Diktiltibang PPM.

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 11


WARTA PTM

Kinerja

D

Pengembangan Kurikulum PTMA Harus Merujuk pada Tujuan Muhammadiyah

osen PTMA dapat menambah dan memodifikasi model pembelajaran yang ada sesuai dengan perkembangan zaman. Kurikulum yang dikembangkan juga tidak hanya mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) saja namun juga mengacu pada tujuan persyarikatan Muhammadiyah. Papar Prof Edy Suandi Hamid saat membuka Webinar Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KPTMA) mengacu pada SNPT, KKNI, dan MBKM, Kamis (18/02). Waket Majelis Diktilitbang ini melanjutkan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan bekal untuk melaksanakan redesign pada kurikulum yang ada supaya capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan market human serta pengembangan ilmu dan keahlian yang dibutuhkan masyarakat. “Kurikulum harus mengikuti perkembangan zaman,” begitu tegasnya. Namun ia melanjutkan mengikuti zaman bukan berarti hanya

mengalir saja namun turut mendesain sesuai dengan perubahan yang terjadi. Prof Dr Sutrisno, MAg salah satu narasumber turut memaparkan mengenai pengembangan kurikulum PTMA. Hal yang menjadi kekhasan dari Muhammadiyah adalah bagaimana jati diri PTMA, Ideologi Muhammadiyah, AIK dan lainnya. “Ideologi persyarikatan Muhammadiyah adalah seperangkat ide, gagasan, pandangan, cita-cita, ni-

Best Practices Pembangunan Unit Usaha PTMA

M

ajelis Diktiltibang PPM mengadakan Best Practice Pengembangan Unit Usaha di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA), Sabtu (06/02). Turut hadir sebagai narasumber Dr Nazaruddin Malik M Si dari UM Malang (UMM), Dr Suryo Pratolo MSi dari UM Yogyakarta (UMY) dan Dr H Jamaluddin SSos MSi dari UM Sidenreng Rappang. “Sejauh ini sumber

12 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

pembiayaan utama PTMA masih berasal dari SPP atau UKT mahasiswa, ini tentu menjadi tantangan bagi PTMA dengan harus mengembangkan sumber pendanaan diluar dari SPP salah satunya melalui pengembangan unit usaha,” ungkap Nurhadi PhD selaku moderator. UMM mengawali unit usaha dengan pendirian hotel dan menyusul SPBU serta pengembangan menunjang lainnya. Pengembangan ini mengikuti

lai, keyakinan dan strategi perjuangan yang menjadi landasan Muhammadiyah,” papar anggota Majelis Diktilitbang PPM ini. Guru besar UIN Sunan Kalijaga ini juga menegaskan pendidikan tidak terbatas untuk menghasilkan orang yang bekerja. “Namun bagaimana pendidikan dapat menghasilkan orang yang dapat membuat sejarah seperti ilmuan-ilmuan muslim,” ungkapnya. [] APR

potensi yang dimiliki oleh UMM untuk mendukung adanya proses penyelenggaraan pendidikan terutama praktikum untuk mahasiswa. “Apa yang diwariskan dari beberapa rektor sebelumnya memiliki keinginan kuat agar unit usaha dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman bagi mahasiswa, serta usaha yang dimiliki dapat berkontribusi pada jalannya pembiayaan pendidikan di UMM,” ungkap Dr Nazaruddin. Sementara Dr Suryo Pratolo memaparkan saat ini UMY mengembangkan unit usaha melalui bisnis PT Umat Mandiri Berkemajuan (UMB) yang terdiri dari kuliner, kesehatan, penyewa-


an kendaraan dan lainnya. “Sebelum Covid-19 kegiatan bisnis ini bisa mencapai profit 13 M sedangkan pada saat pandemi Alhamdulillah laba mencapai 9 M,” ungkapnya. Namun, ia menekan-

kan perlu menggunakan sistem yang menunjang PT umat yaitu sistem supply plus dan demand pull. “Kami memilih sistem demand pull atau tarikan demand dan perlu agak berputar untuk mencip-

takan penarikan ekonomi dengan cara Beduk Mutu atau disebut Bela Beli Produk Muhammadiyah Bermutu.” Demand pull digerakkan dengan membangun sistem yang terdiri dari sistem finance, dan sistem lainnya. Melengkapi kedua narasumber di atas, Dr Jamaluddin S Sos Rektor UM Sidenreng Rappang mengungkapkan dalam mendukung unit usaha UM Sidrap dapat dibangun dengan education oriented. “Semua berbasis pada edukasi mahasiswa dan proses pembelajaran sehingga core bisnis yang dapat kami kembangkan adalah dibidang pertanian, peternakan, dan perikanan yang mendukung praktikum mahasiswa,” ungkapnya. Intinya semua kegiatan unit usaha yang dilakukan UM Sidrap dilaksanakan oleh mahasiswa dan dibawa bimbingan yang mengorientasikan pada mahasiswa. []APR

Muhammadiyah Open University (MOU) Resmi Jalani Visitasi Online

M

uhammadiyah Open University (MOU) resmi jalani evaluasi lapangan secara virtual oleh

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud RI bertempat di Kampus MOU Jalan Hos Cokroaminoto Wirob-

rajan, Kamis, (18/03). MOU yang digagas oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini sebelumnya telah launching pada

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 13


WARTA PTM

Kinerja Milad Muhammadiyah tahun 2019 oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. Turut hadir di Kampus MOU Prof Lincolin Arsyad, Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Prof Dr Chairil Anwar Ketua Badan Pembina Harian (BPH) MOU, Dr Bambang Riyanta Direktur MOU, dan Muhammad Sayuti PhD, Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM, kemudian hadir secara virtual Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) dari UM Kendari dan STKIP Muh Kuningan. Evaluasi lapangan dilakukan secara daring oleh Prof Dr Paulina Pannen, Gatot Fatwanto Ph.D, Dr Hari Wiba-

wanto, dan M Rizky Aldilla. Dr Hari Wibawanto memaparkan dalam visitasi ini perlu mempersiapkan semua bukti fisik khususnya Learning Management System (LMS). “Dalam MOU keberadaan Learning Management System (LMS) menjadi vital,” pungkasnya. Sementara Dr Bambang Riyanta menyanggupi untuk melengkapi dokumen. “InsyaAllah sudah kami siapkan segala hal yang dibutuhkan dan 165 PTMA insyaAllah dapat menjadi resources guna mendukung perkembangan MOU,” paparnya. Prof Chairil Anwar sebagai Ketua BPH berharap dengan adanya MOU dapat mem-

perluas jangkauan dakwah Muhammadiyah dalam Bidang Pendidikan Tinggi khususnya bagi wilayah 3 T (terluar, tertinggal, terdepan). “Mudah-mudahan MOU ini dapat segera terbit, khususnya izin dari Kemdikbud,” paparnya. Informasi mengenai MOU dapat diakses melalui website resmi MOU yaitu mou.ac.id. Adapun prodi yang tersedia diantaranya Akuntansi, Hukum, Manajemen, Administrasi Kesehatan, Informatika, dan Sistem Informasi. [] APR

proposal penelitian, tidak hanya panduan namun kita cermati hingga item yang akan dinilai,” ungkapnya. Ia juga memaparkan, pemerintah saat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa berupa jumlah publikasi internasional, HAKI dan lainnya. “Fasilitasi ini dibebankan pada para dosen. Pemerintah mengharapkan jumlah penelitian dapat meningkat dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Selain itu, Achmad Romadhoni SP MSC PhD yang berbagi pengalaman serta kiat dan tips agar dapat lolos hibah penelitian Kemenristek/BRIN. Ia memaparkan tugas dosen PTMA adalah catur dharma yang salah satunya meliputi penelitian. “Institusi itu sangat terbantu jika dosen dapat melakukan riset oleh karena itu dosen harus paham mengenai amanat ini,” paparnya dihadapan 520 dosen PTMA secara daring.

Workshop Penelitian Proposal Riset PTMA

M

ajelis Diktilitbang PPM mengadakan Workshop Pendampingan Usulan Proposal Riset PPM Kemenristekdikti/BRIN, Sabtu (13/02). Prof Khudzaifah Dimyati pembuka acara mengungkapkan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian PTMA. “Permasalahannya adalah ada beberapa PTMA yang lembaga penelitiannya belum memiliki klaster, oleh karena itu kami juga melakukan pendampingan terkait perolehan klaster,” paparnya. Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM ini melanjutkan, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas riset dari PTMA. Prof Muhtadi, MSi narasumber dari UM Surakarta juga menyinggung terkait perubahan dari panduan penelitian baru dan lama serta bagaimana struktur dan pola penyusunan terbaru. “Perlu kita cermati panduan PPM Edisi XIII serta memahami proses penilaian

14 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021


Inaugurasi WARTA PTM

F

Pentingnya Implementasikan Kepribadian Muhammadiyah

akultas Psikologi UM Gresik (UMG) kembali mengadakan kegiatan yudisium di Hall Sang Pencerah Lt 8, Rabu (10/03). 17 calon wisudawan mengikuti prosesi dan dihadiri Rektor, Dekan Fakultas Psikologi, Kaprodi serta dosen prodi Psikologi UMG secara luring. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi aturan dan protokol kesehatan termasuk menggunakan masker dan face shield, serta tetap menjaga jarak aman antara satu dengan yang lain. Dalam sambutannya, Rektor UMG, Prof Dr Ir Setyo Budi MS menyampaikan agar para peserta yudisium dapat menjadi insan-insan yang sukses serta bermanfaat bagi seluruh umat manusia, bangsa, negara, serta agama. Para calon wisudawan juga diharapkan tetap menjaga nama baik almamater meskipun telah menjadi alumni dan lulus dari UMG.

“Ada banyak cara, salah satunya adalah dengan membiasakan dan membudayakan menjadi insan yang berakhlak mulia, diantaranya dengan menerapkan Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang telah dipelajari selama di kampus. Minimal laksanakan dan

implementasikan kepribadian Muhammadiyah dalam kehidupan saudara di dalam masyarakat. Hal ini sangatlah penting, apalagi jika saudara bisa sampai mengembangkan ideologi Muhammadiyah, itu akan jauh lebih baik,” pesannya. []APR

Satu Keluarga Ikuti Prosesi Wisuda UMP

S

atu keluarga serentak menjadi peserta pada acara Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Ke-66 UM Purwokerto (UMP) secara luring di lapangan Mas Mansoer Kampus I UMP, Sabtu (06/03). Mereka adalah Muhammad Daswalidin, Heni Mei Deviyani dan putri sulung mereka, Aniestria Ahshaina Aghnat. Muhammad Daswalidin sekeluarga mengaku senang dapat berkesempatan wisuda bersama. “Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan prosesi wisuda, baik pascasarjana maupun sarjana, ber-

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 15


Inaugurasi WARTA PTM

jalan dengan baik dan lancar, dengan mematuhi protokol kesehatan secara sempurna. Kami merasa bersyukur pada Allah SWT dan berbahagia karena pada kesempatan hari ini, kami satu keluarga dapat mencapai target pendidikan,” kata Muhammad Daswalidin dilansir dari website UMP. Ia juga memaparkan lulus dari Magister Manajemen dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,7, sedangkan

Bekal Alumni bukan Hanya Kompetensi

U

niversitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan wisuda ke-3 secara daring dengan mengusung tema “Wisuda Sehat dari Rumah”, Sabtu (13/03). Prosesi ini diikuti 216 wisudawan dan wisudawati, yang terdiri dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), dan Fakultas Ekonomi, Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum) Unisa Yogya. Warsiti, SKp MKep SpMat selaku Rektor berpesan prestasi dapat diukir

istrinya lulus dari Magister Pendidikan Dasar IPK 3,9 dengan predikat cumlaude, dan puterinya lulus Sarjana Farmasi dengan IPK 3,17. Terkait dengan perjuangan dalam menyelesaikan studi, Daswalidin mengaku memilih UMP karena perguruan tinggi Muhammadiyah itu memberikan keringanan biaya berupa beasiswa kader bagi dirinya dan istri. “Beasiswa kader tersebut mendorong kami untuk dapat melaksanakan kegi-

atan perkuliahan dengan sempurna, maksimal, dan Alhamdulillah dapat lulus bersama,” kata guru SMK Muhammadiyah Bumiayu itu. Sementara, Aniestria Ahshaina Aghnat merasa sangat terkesan karena bisa diwisuda bersama dengan kedua orang tuanya. “Pastinya, momentum yang sangat langka, yang tidak semua orang mungkin bisa merasakan wisuda bersama,” kata sulung dari tiga bersaudara itu. []APR

dengan karya nyata, akan tetapi sebagai alumni dituntut untuk menguasai kecerdasan, tidak hanya kecerdasan intelektual serta skill, namun kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual, karena merupakan aspek penting yang harus dikuasai. “Sebagai lulusan Unisa Yogyakarta, saudara tidak hanya memiliki kompetensi profesional di bidang masing-masing, tetapi Anda mengemban amanat dakwah amar ma`ruf nahi munkar sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah dan `Aisyiyah yang senantiasa bisa menjadi teladan dan motor penggerak dalam menciptakan solusi bagi bangsa dan umat,” Ucap Warsiti. Dra Hj Siti Noordjanah Djohantini MM MSi juga menyampaikan Unisa sebagai salah satu universitas yang dimiliki ‘Aisyiyah dan telah dipercaya para

orang tua sebagai tempat pembelajaran putra-putrinya. “Hal itu pasti sudah tentu dengan pertimbangan dan keyakinan, bahwa Unisa adalah lembaga yang bisa dipertanggung jawabkan karena dibawah naungan organisasi perempuan terbesar yang usianya masuk di abad ke-2,” ungkap Ketua BPH ini. []APR

Tiga PTM Masuk Sepuluh Besar Universitas Islam Terbaik Dunia

P

restasi membanggakan diraih tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang berhasil menduduki 10 besar 2021 Top Islamic Universities versi UniRank. Ketiganya yakni UM Malang (UMM), UM Yogyakarta (UMY), dan UMS Surakarta (UMS).

16 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Pencapaian ini disambut baik Majelis Diktilitbang PPM. “Berdasarkan hasil pemeringkatan UniRank posisi kampus Muhammadiyah di atas kampus-kampus yang selama ini menjadi rujukan umat Islam, dari sisi akreditasi program dan dari indikator yang dibu-

at UniRank hasilnya PTM kita cukup membanggakan,” jelas Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM, Sayuti, Kamis (18/2) dilansir dari muhammadiyah. or.id. Sayuti juga mengatakan kampus Muhammadiyah cukup efisien dan efektif dibandingkan kampus lainnya. Salah satunya ditandai dengan prestasi PTM yang jauh lebih tinggi dari anggarannya. “Semoga PTM lain dapat terpacu untuk terus berprestasi dan melakukan continuous improvement guna memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas,” tutur Sayuti.


Menurut Sayuti, semangat memajukan PTM tidak boleh berhenti dan energi yang ada harus digunakan untuk terus menghadirkan PTM berkemajuan.“Mengelola PTM harus dilakukan dengan spirit dakwah dan amal jariyah,

serta meneruskan amal sholeh yang telah dirintis KH Ahmad Dahlan,” tutur Sayuti. Berikut urutan lengkap sepuluh teratas Universitas Islam dunia hasil uniRank tahun 2021: (1) UM Malang In-

Kepala BPP dan LDC UMP Resmi Dilantik

U

M Purwokerto (UMP) melantik Kepala Biro Perencanaan dan Pengembangan (BPP) dan ketua Language Development Center (LDC) di Gedung Rektorat Lt 2 UMP, Senin (8/3). Pelantikan dilakukan rektor UMP Dr Jebul Suroso dengan didampingi jajaran pimpinan UMP. Setelah melantik, Dr Jebul Suroso menekankan perlunya kemampuan adaptasi para staf UMP dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat. Itu dilakukan demi meraih target UMP untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul, namun berkarakter Islami yang sesuai slogan kampus yang unggul dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan nilai – nilai humanis sebagai manusia pembelajar. “Tatanan nilai baru yaitu UMP BAIK yakni Budaya mutu Akhlak mulia Inovatif Kolaboratif,” tegasnya.

Kepala BPP terlantik Santhy Hawanti PhD mengatakan akan meneruskan program pendahulu dalam rangka menjadikan UMP semakin terarah dan berkembang sesuai dengan visi misi UMP. “Dalam waktu dekat ini yang kami lakukan adalah bagaimana meningkatkan posisi UMP dalam klasterisasi perguruan tinggi baik ditingkat nasional, maupun Internasional,” jelasnya.

donesia, (2) Iran University of Science and Technology Iran, (3) Cairo University Egypt, (4) UM Yogyakarta Indonesia, (5) Umm Al-Qura University Saudi Arabia, (6) Shahid Beheshti University of Medical Sciences Iran, (7) Universiti Islam Antarabangsa Malaysia Malaysia, (8) UM Surakarta Indonesia, (9) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Indonesia, (10) Universitas Islam Indonesia. Serta masih ada PTM lain yang berada di berbagai urutan setelahnya. UniRank adalah lembaga pembuat rangking perguruan tinggi internasional yang berbasis di Sydney, Australia. Lembaga ini setiap tahunnya, merilis survei perguruan tinggi terbaik di dunia. Dalam membuat ranking perguruan tinggi, UniRank juga membuat berbagai kategori, salah satunya yakni ranking Universitas Islam dunia. []Hiz

Kepala Biro LDC UMP Faisal SS MPd PhD menuturkan ini merupakan tantangan yang sangat berat, namun dengan dukungan semua pihak dan arahan dari Rektor dan wakil rektor semua akan dilaksanakan dengan baik. Faisal ingin meningkatkan aspek-aspek pengembangan bahasa pada seluruh sivitas akademika UMP. “Tidak hanya kepada mahasiswa juga kepada dosen. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah meneruskan apa yang sudah dilakukan tim yang terdahulu dan sambil jalan kita melihat peluang, tantangan, dan kesempatan yang kita punya,” tutup Faisal. []Hiz

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 17


Wacana WARTA PTM

Ilustrasi

Konstitusionalitas Peta Jalan Pendidikan Muhamad Saleh Alumni Universitas Ahmad Dahlan

P

emerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sejak tahun 2020 telah mempublikasi rancangan peta jalan pendidikan (PJP) tahun 2020-2035. Secara garis besar peta jalan ini menggambarkan tiga hal yaitu: a) tren global dan masa depan pembelajaran; b) gambaran pendidikan di Indonesia dan tantangannya; dan c) PJP Indonesia. Peta jalan dalam literatur ilmu hukum dapat juga disebut legal policy atau garis kebijakan yang hendak diterapkan atau dilaksanakan (politik hukum). Peta jalan tentunya harus bersifat holistik, integratif, direktif yang menuntun perjalanan pendidikan 15 tahun kedepan. Karenanya kebijakan ini menjadi sangat riskan, mengingat pendidikan diharapkan menjadi

18 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

pengantar pada tujuan idiil kebangsaan. Belakangan secara terbuka rancangan PJP direspon secara kritis oleh elemen masyarakat, termasuk di antaranya Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM). Sejauh yang bisa ditangkap dari penjelasan Kemdikbud serta kritik yang dilancarkan, ada yang bisa dijadikan bahan renungan bersama. Perspektif Kemdikbud boleh jadi memiliki substansi kebenaran dalam meniatkan pembentukan PJP itu untuk tujuan mulia. Di sisi lain, perspektif pengkritiknya juga boleh jadi memiliki substansi kebenaran dalam melancarkan kritik terhadap prosedur pembentukan, serta materi muatannya yang menimbulkan problem yang dapat diukur dalam rumusan poin-poinnya.

Muhamad Saleh


Titik Rawan Saya mencatat terdapat beberapa masalah yang menggambarkan kerawanan PJP yang mengarah pada potensi penyesat, bukan pemandu. Pertama, peta jalan berparadigma pragmatis. Pendekatan yang sering digunakan adalah berbasis tantangan dan ancaman. Disrupsi misalkan sering di sebut-sebut sebagai pertimbangan dalam melakukan perubahan, orientasinya mengarahkan pendidikan fokus untuk menyiapkan peserta yang dapat memenuhi perkembangan industri. Padahal kehadiran disrupsi tidak akan pernah mengubah prinsip-prinsip pokok pendidikan. Sebagaimana dikatakan oleh Yudi Latif, bahwa kerapatan dan intensitas disrupsi, dunia pendidikan tidak bisa dikembangkan sebagai pabrik tenaga ‘siap pakai’ tetapi harus dikembangkan berbasis penguatan kapabilitas (capability based), yang menyiapkan peserta didik sebagai manusia pembelajar seumur hidup. Kedua, minimalisnya indikator pembentukan PJP. Jika dicermati secara mendalam, muatan PJP hanya bersandarkan pada tiga indikator utama, yaitu disrupsi teknologi, demografi dan sosio ekonomi, serta lingkungan. Secara pragmatis indikator-indikator ini sekilas nampak di permukaan menghias jagat diskursus publik. Namun indikator semacam ancaman global, potensi konflik, persatuan bangsa, tata nilai dan keteladanan tidak terlihat dalam PJP ini. Untuk ukuran waktu 15 tahun menggunakan tiga indikator bisa dikatakan terlampau sederhana dan memperlihatkan terbatasnya daya jelajah PJP yang dibentuk. Ketiga, luputnya nilai agama dalam visi peta jalan pendidikan. Saat ini Indonesia bisa dikatakan sedang mengalami krisis multidimensional yang memperlihatkan lahirnya friksi sosial yang berkepanjangan, distrust, hilangnya keteladanan dan lunturnya harapan kolektif. Krisis nasional ini berakar pada penyakit spirit dan moralitas yang melanda jiwa bangsa. Suatu usaha “national healing” perlu dilakukan dengan

Oleh sebab itu, agama sesungguhnya mampu menyediakan pondasi untuk diskusi moral dan pertimbangan-pertimbangan etis tentang bagaimana nilai-nilai kebajikan berlangsung di lingkungan sekolah. membawa nilai-nilai spiritual dan etis ke dalam wacana publik. Penguatan etika dalam kehidupan publik ini pada gilirannya berakar pada proses persemaian dan pembudayaan dalam sistem pendidikan. Oleh sebab itu, agama sesungguhnya mampu menyediakan pondasi untuk diskusi moral dan pertimbangan-pertimbangan etis tentang bagaimana nilai-nilai kebajikan berlangsung di lingkungan sekolah. Konstitusi Pendidikan UUD NKRI Tahun 1945 sebagai konstitusi telah merumuskan visi dan pengaturan pendidikan secara tegas. Dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, telah diamanatkan bahwa pemerintah negara Indonesia harus melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Pada bagian ini kita dapat melihat bahwa tujuan negara Indonesia sangat syarat akan paradigma pendidikan yang mencerdaskan. Tidak berhenti di situ, rumusan pendidikan secara lebih tegas diatur dalam Pasal 31 UUD NRI tahun 1945 yang kembali meneguhkan posisi konstitusi Indonesia yang berpendidikan (education constitution). Ada lima poin utama pengaturan pendidikan dalam konstitusi yang menjadi direktif berbagai peraturan, kebijakan, rencana aksi dan praktik

penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Pertama, penegasan sikap konstitusi yang memposisikan warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Kedua, konstitusi mewajibkan setiap warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Ketiga, pemerintah diberi tugas untuk mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional. Yang mana sistem pendidikan tersebut harus berorientasi pada peningkatan keimanan, ketakwaan serta akhlak mulia. Keempat, negara memprioritaskan anggaran pendidikan (kebijakan anggaran) sekurang-kurangnya dua puluh persen dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Kelima, pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban. Mengacu pada lima poin utama pengaturan pendidikan yang telah ditetapkan dalam konstitusi memperlihatkan ada masalah yang cukup serius pada rumusan PJP yang cacat pada aspek paradigmatik, pendekatan, serta tujuan operasional yang menyimpangi nilai-nilai konstitusi pendidikan. Untuk itu perlu langkah yang lebih partisipatif ke depan untuk segera merumuskan ulang rancangan PJP dengan memperkaya riset, kajian, serta senantiasa menjaga spirit konstitusi pendidikan.

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 19


Sigi

WARTA PTM

Optimalisasi Peran Mubalighot Motivator Kesehatan Aisyiyah Dalam Breastfeeding Self Efficacy Ihda Mauliyah, Ratih Indah Kartikasari Universitas Muhammadiyah Lamongan

P

enelitian ini bersinergi dengan program yang dilaksanakan Aisyiyah melalui majelis kesehatan yaitu program peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya perempuan, bayi, dan anak yang berbasis pelayanan kesehatan dan komunitas antara lain dengan meningkatkan upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi dan balita dengan prioritas programnya adalah Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi. Pemberian ASI pada bayi merupakan cara terbaik bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini yang akan menjadi penerus bangsa. ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemberian ASI adalah Kepercayaan diri atau keyakinan ibu untuk memberikan ASI, dalam istilah medis hal ini dinamakan sebagai Breastfeeding Self Efficacy (BSE), dengan adanya dukungan dari keluarga, tenaga kesehatan, dukungan sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu akan bertambah. Penelitian ini diharapkan adanya keterlibatan mubalighot motivator

20 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

kesehatan Aisyiyah sehingga dapat memberikan dukungan dan motivasi ibu sehingga mengalami peningkatan pada Breastfeeding self Efficacy. Penelitian ini melibatkan Mubalighot motivator Kesehatan Aisyiyah yang merupakan kader kesehatan pada salah satu Organisasi Pemberdayaan Perempuan di Kecamatan Sekaran Lamongan. Dukungan sosial dipandang berperan penting untuk meningkatkan pengetahuan, sikap Breastfeeding self efficacy yang dapat ditumbuhkan melalui pemberian Health Education. Intervensi yang diberikan Mubalighot motivator kesehatan Aisyiyah di Kecamatan Sekaran adalah dukungan menyusui, edukasi ASI eksklusif, demonstrasi cara menyusui yang benar, penjelasan booklet teknik menyusui yang diberikan mulai pada periode kehamilan trimester akhir sampai dengan selama periode postpartum (6 minggu), peran Mubalighot motivator kesehatan ‘Aisyiyah ini mampu meningkatkan Breastfeeding Self Efficacy pada ibu menyusui. Hal ini terlihat jelas dengan adanya peningkatan skor Breastfeeding self efficacy pada ibu menyusui yang menunjukkan bahwa kepercayaan diri ibu meningkat dalam pemberian ASI. Luaran yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa buku petunjuk ASI dan sudah tercatat pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Hak ciptaan serta telah dipublikasikan pada Jurnal Kesehatan Prima Volume 14 No. 2 Tahun 2020


Inovasi WARTA PTM

Teh Telang Bangkitkan UMKM Dusun Sirat

B

unga telang adalah tanaman herbal dari Asia tropis yang bermanfaat sebagai penyembuh berbagai macam penyakit seperti diabetes, asma, dan sebagainya. Tanaman hias yang kaya manfaat itu diolah dengan berbagai teknik dan alat sehingga menghasilkan bunga telang yang bagus. Dusun Sirat, Sidomulyo, Bambanglipuro,

Bantul salah satu tempat yang memanfaatkan tanaman ini. Dibantu tim pengabdian masyarakat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) masyarakat setempat mengolah bunga telang untuk membantu meningkatkan perekonomian. “Tanaman bunga telang yang diolah diharapkan mampu menjadi sarana

peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Kami berharap dusun Sirat dapat menjadi desa wisata bunga telang dengan berbagai inovasinya,” tutur Hidayah Nuril Phasa mahasiswi KKN Unit XI B1. Inovasi ini menjadi sumber penghasilan sekaligus membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di dusun Sirat. “Kami memberikan edukasi mengenai penanaman bunga telang serta mengolah bunganya menjadi berbagai olahan seperti teh bunga telang. Ada dua varian yaitu teh celup dan teh biasa dengan kemasan kekinian,” lanjut Phasa. Pembuatan teh diberi nama Amethyst dengan makna kelembutan dan ketenangan, harapannya produk ini dapat bermanfaat bagi konsumen. “Bunga telang kaya manfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, antiobesitas, antikanker, antiinflamasi, antibiotik, regulasi kolesterol, dan melindungi jaringan hati. Harga yang ekonomis dan kaya manfaat sangat bagus dikonsumsi sehari-hari,” tandas Phasa. []APR

Lail Adventure : Game Edukasi Muhammadiyah Karya Mahasiswa UMM

P

engetahuan tentang tokoh-tokoh Muhammadiyah perlu dimiliki para generasi muda persyarikatan. Hal itulah yang mendorong lima mahasiswa UM Malang (UMM) menciptakan aplikasi game bernama Lail Adventure. Pada game ini, pemain akan diarahkan menyelesaikan misi dengan tantangan menyusun puzzle terkait tokoh Muhammadiyah. Kelima mahasiswa perancang game ini adalah Farras Danyka Putra, Alif Fatwa Ramadhani, Azzahry Dwi Pramudio, Muhammad Naufal Adiyatma, dan Zidan Tri Anggoro yang berasal dari jurusan Teknik Informatika UMM. Alif, anggota tim perancang mengatakan ke-

biasaan bermain game sering membuat anak-anak lalai untuk belajar. “Selain itu kebanyakan bermain game juga dapat menurunkan tingkat konsentrasi anak. Oleh karena itu tim kami membuat sebuah game yang tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana edukasi mengenai tokoh-tokoh Muhammadiyah,” kata Alif, Selasan (2/03). Alif menguraikan cara bermain game ini secara singkat. Untuk menyelesaikan misi, tokoh utama dalam game akan melewati berbagai rintangan dan melawan musuh selama dalam perjalanan menuju masjid. Setelah berhasil melalui setiap level, tampilan pada game akan berganti menjadi puzzle ber-

gambar para tokoh Muhammadiyah. “Dalam Lail Adventure kami menjadikan game super mario sebagai acuan karena mudah dimainkan berbagai kalangan. Kemudian kami memodifikasi game dan mengarahkan para pemain untuk mengumpulkan potongan puzzle. Potongan puzzle yang terkumpul, akan disusun di akhir level,” ujar mahasiswa kelahiran Samarinda tersebut. Pembuatan game ini diakui Alif memakan waktu sekitar dua bulan. Dalam proses tersebut sempat muncul beberapa kendala. Salah satunya karena semua anggota tim adalah mahasiswa baru, jadi pengetahuan tentang coding masih sangat kurang. Mereka pun beru-

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 21


Inovasi WARTA PTM

saha memahami coding melalui internet dan arahan dari dosen pembimbing. “Selain itu, komunikasi tim kami juga kurang lancar karena berada di daerah yang berbeda-beda,” kata anak pertama dari dua bersaudara tersebut. Meski sempat mengalami berbagai kendala, Lail Adventure mampu meraih Juara II pada Kompetisi Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) yang diselenggarakan oleh UM Makassar, Senin (22/02). Prestasi ini memercikkan semangat tersendiri bagi tim untuk terus menyempurnakan Lail Adventure. “Sekarang aplikasi ini sedang kami kembangkan lagi. Kedepannya kami berharap Lail Adventure dapat segera dinikmati masyarakat luas,” tandasnya. []HIZ

Bulstopper Alat Terapi Pasien Stroke

Diantara sekian terapi stroke, rehabilitasi konvensional adalah salah satu yang paling terkenal. Saat melakukan terapi stroke yang satu ini, pasien akan dibantu oleh terapis untuk dapat kembali mengontrol fungsi gerak tubuhnya.

22 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Begitu papar Rafly Basyara Al Faizan, mahasiswa Fakultas Kedokteran UM Surabaya saat menjelaskan inovasinya bersama tim dengan membuat Blustopper. Blustoper dibuat untuk membantu

para penderita stroke dengan melakukan terapi jari. Pasien akan memakai robot berbentuk menyerupai jari dan dibantu terapis dengan sarung tangan yang telah dipasang sensor. Sehingga setiap gerakan dari terapis akan diikuti robot tangan yang digunakan pasien. Rafly melanjutkan saat ini robot buatannya dan tim masih memakai daya powerbank sehingga memiliki keterbatasan waktu. “Selain itu, ukurannya untuk robot tangan juga harus custom terlebih dahulu agar sesuai dengan ukuran jari pasien,” pungkasnya. Alat ini juga efektif digunakan saat pandemi karena mampu mengurangi kontak langsung antara terapis dan pasien. Inovasi ini telah meraih berbagai prestasi di ajang internasional dan bersaing dengan 20 negara. Dilansir dari surya.co Dekan FK UM Surabaya, dr HM Jusuf Wibisono SpP K FCCP FIRS mengungkapkan kreasi Bulstopper merupakan satu dari berbagai inovasi mahasiswa kedokteran setiap tahunnya. “Kami ada tim dosen yang memotivasi mahasiswa untuk berinovasi di tiap angkatan, dan inovasi terbaik akan kami dukung untuk mengikuti berbagai kompetisi,” tutupnya. []APR


WARTA PTM

Kronik

UMY Dukung Usaha UMKM EXPO

U

M Yogyakarta (UMY) menunjukkan dukungannya kepada pelaku usaha kecil melalui UMKM EXPO Virtual 2021. Program ini dilaksanakan Sabtu-Selasa (13-16/2) dan merupakan puncak dari kegiatan KKN. Pada program ini masyarakat bisa melihat sejumlah produk seperti kuliner, fashion, dan handycraft dari DIY dan Jawa Tengah secara online. Selain itu melalui UMKM Expo 2021 ini, bisa memperluas jaringan perdagangan karena diikuti ratusan UMKM dari DIY dan Jawa Tengah. Menurut Kepala Divisi KKN, Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY Aris Slamet Widodo, penyelenggaraan UMKM EXPO dengan tema Kreativitas Lokal Menuju Pasar Global ini bertujuan memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan mulai dari pengemasan hingga pemasaran. “Harapan kami juga, dengan diadakannya expo ini dapat meningkatkan pemasaran karena dapat menjadi ajang promosi,” kata Aris dalam keterangan tertulisnya. Rektor UMY, Dr Ir Gunawan Bu-

Peresmian Kampus VI UAD di Kulon Progo

U

niversitas Ahmad Dahlan (UAD) meresmikan pendirian gedung baru Kampus VI yang berlokasi di Triharjo, Wates, Kulon Progo, Ka-

diyanto menambahkan para pelaku UMKM ini merupakan pejuang ekonomi bahkan pada kondisi terburuk seperti pada tahun 1998 lalu saat terjadi krisis moneter. “Tangan dingin mahasiswa UMY yang terus bergerak untuk mela-

kukan pengabdian di tengah pandemi, merupakan hal yang membanggakan,” urai Gunawan. Puncak UMKM Expo 2021 diisi dengan talkshow daring menghadirkan Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, serta H. Herry Zuhdianto, Ketua Jaringan Saudagar Muhammadiyah. Talkshow tersebut disiarkan melalui platform Zoom Meeting dan live streaming Youtube. []hiz

Poster UMKM Expo 2021 | Sumber foto : Humas UMY

mis (25/2). Pendirian gedung ini bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulon Progo. Peresmian ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga oleh Rektor UAD, Dr Muchlas, M T dan penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi. Dalam sambutannya, Prof Haedar Nashir berharap keberadaan gedung baru ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kulon Progo serta meningkatkan kualitas pembelajaran bagi UAD. “Secara khusus kami memiliki

harapan, Fakultas FAI yang berada di Kampus VI menjadi pusat mendidik kader Muhammadiyah, umat, dan bangsa yang memiliki pemahaman Islam berkemajuan,” jelasnya. Sementara Rektor UAD pada sambutannya mengatakan, Founding Fathers UAD memiliki cita-cita menjadi urban university (red: kampus perkotaan). Di kota akses publik lebih mudah sehingga mendukung kegiatan akademik. “Kami juga memiliki keinginan untuk membangun kampus di Sleman dan Gunungkidul. Besar harapan kami,

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 23


WARTA PTM

Kronik

Peresmian simbolik kampus VI UAD | Sumber foto : Humas UAD

Kampus VI UAD dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan membanggakan bagi Muhammadiyah dan warga Kulon Progo. Kampus VI

UAD diharapkan juga menjadi landmark baru khususnya kabupaten Kulon Progo, dan Yogyakarta sebagai kota pendidikan,” ungkap Muchlas.

Kampus VI UAD memiliki luas tanah 5.650 meter persegi dengan luas bangunan 1.215 meter persegi. Gedung baru ini akan digunakan untuk aktivitas akademik Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI). Selain itu, akan dimanfaatkan sebagai Muhammadiyah Business Center (MBC). Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Drs M Safar Nasir, MSi pada paparan laporannya menjelaskan, lantai satu gedung Kampus VI digunakan untuk retail/toko MBC yang terdiri atas 5 ruang. Lantai 2 dan 3 digunakan untuk perkantoran dan perkuliahan. Pembangunan gedung Kampus VI UAD diselesaikan dalam kurun 14 bulan dari yang semula ditargetkan enam bulan selesai. Lamanya pembangunan disebabkan adanya pandemi Covid-19. []hiz

Kolaborasi UMM dan Shopee Dorong Mahasiswa Berbisnis Digital

Sesi materi dari pihak Shopee | Sumber foto : Humas UMM

D

irektorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UM Malang (UMM) menggandeng Shopee untuk menyelenggarakan program bisnis digital “Muda Berdaya”. Agenda yang dilangsungkan secara daring, Rabu (10/3)

24 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

itu menghadirkan pemateri dari Shopee untuk memberikan pelatihan pada para mahasiswa. Mengawali pelatihan tersebut, Dr Fauzan, MPd Rektor UMM menegaskan tanggung jawab perguruan tinggi tidak

hanya terbatas pada kegiatan transfer knowledge. Namun juga membekali mahasiswa agar mampu menghadapi tantangan yang ditemui usai menyelesaikan studinya. “Salah satunya dengan membekali kemampuan berwirausaha, khususnya dalam pemasaran digital,” lanjutnya. Fauzan juga menjelaskan UMM terus berusaha membentuk suasana entrepreneurship yang kuat. Jika sudah terbentuk suasana wirausaha yang kuat, maka akan muncul dinamika yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada. “Skill ini bisa jadi modal hidup yang bermanfaat. Tidak terbatas pada teknis menjual dan mendapat penghasilan, namun lebih kepada membentuk jiwa-jiwa entrepreneurship,” harap Fauzan. Dalam kesempatan yang sama, Monika Viany selaku perwakilan Shopee menjelaskan banyak program yang su-


dah disiapkan, utamanya di masa pandemi. Adapun program Muda Berdaya berawal dari agenda yang dilaksanakan 2019 lalu. Pada saat itu Shopee menyasar para siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). “Melihat potensi anak muda yang menjanjikan, tahun ini kami menjalankan program

bagi para mahasiswa,” ungkap Monika. Ia juga berharap agar agenda ini bisa memacu motivasi mahasiswa dalam berwirausaha. Mampu merintis bisnis di usia muda dan berakhir sukses. Hingga pada tahapan selanjutnya bisa membantu mengembalikan perekonomian negara menjadi lebih baik. Agen-

da ini didasari fakta bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat penggunaan e-commerce tertinggi di dunia. Mengutip data Global Web Index, pada 2019 hampir 90 persen pengguna internet yang berusia 16 hingga 64 tahun pernah melakukan pembelian secara online. []hiz

UNISA Berikan Beasiswa Pada Suporter PS Sleman

U

niversitas ‘Aisyiah Yogyakarta (UNISA) menyediakan beasiswa tahun ajaran 2021/2022 untuk suporter PS Sleman (PSS). Ini menjadi langkah UNISA Yogyakarta mendukung kemajuan sepakbola di Sleman melalui skema beasiswa peduli Covid-19. UNISA mengalokasikan dana hingga 400 juta rupiah untuk beasiswa suporter PSS. Dana tersebut mencakup potongan 25 persen biaya pendidikan awal untuk 100 suporter terpilih. “Ini merupakan bentuk dukungan UNISA Yogyakarta untuk kemajuan sepakbola Indonesia dengan memberikan bantuan dana pendidikan kepada suporter militan PSS khususnya di masa Pandemi Covid-19,” Ujar Komaruddin, Kepala Biro Admisi UNISA Yogyakarta, Sabtu

R

ektor Unismuh Palu Dr H Rajindra SE MM memberikan pembekalan dan pelepasan 158 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Angkatan ke-59 secara virtual, Senin (8/3). KKNT yang mengangkat tema kebencanaan ditempatkan di tujuh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah dan provinsi luar Sulawesi Tengah

Poster launching tim PS Sleman 2021 | Sumber foto : Humas Unisa

(20/3) dilansir dari Harian Jogja. Adapun syarat untuk mengajukan beasiswa suporter, yaitu memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) atau surat rekomendasi dari komunitas suporter PSS. Jika kedua syarat tersebut tidak terpenuhi, maka bisa menggunakan bukti potongan tiket pertandingan PSS sebanyak lima buah. Syarat administratif lain yang dipenuhi untuk mengajukan skema beasiswa ini yaitu, fotocopy KTP, foto terbaru, Surat Keterangan Sehat dan tidak Buta warna serta Ijazah dan SKHUN atau nilai Raport Semester 1-5.

Kerja sama UNISA dan PSS sudah dimulai sejak 2018. Di masa Pandemi Covid-19, kerja sama tersebut terus berlanjut hingga melahirkan beberapa program strategis. Mulai dari penyediaan lapangan latihan untuk PS Sleman Academy. Hingga penyediaan tenaga fisioterapi dan fasilitas pendukung lainnya. Menariknya, ini bukan kali pertama PTMA bekerja sama dengan klub sepak bola. Sebelum UNISA, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) juga sempat menjadi sponsor utama PSIM Jogja pada 2017 silam. []hiz

158 Mahasiswa Unismuh Palu Terjun ke Masyarakat yaitu Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara. Dalam sambutannya, Rajindra meminta peserta KKNT menerapkan apa

yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan kepada masyarakat. “Selain itu harus menjalankan standar protokol kesehatan selama melaksanakan kegiat-

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 25


WARTA PTM

Kronik

Rektor Unismuh Palu | Sumber foto : Humas Unismuh Palu

an KKNT dengan prinsip 3 M. Dalam Islam, prinsip 3 M memang telah diperintahkan untuk kehidupan keseharian,” kata Rajindra. Ketua LPPM Unismuh Palu Dr Andi Darmawati Tombolotutu SE MSi, penanggung jawab kegiatan mengatakan KKNT secara mandiri program ini sudah dua kali dilaksanakan. “Karena pandemi Covid-19, di mana mulai ta-

hapan pendaftaran, pembekalan KKNT saat ini dan proses konsultasi ke Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) melalui daring serta pemilihan lokasi KKNT ditentukan sendiri oleh peserta,” kata Darmawati. Darmawati mengatakan, peserta disebarkan ke delapan wilayah di Sulawesi Tengah yaitu Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Tojo Una-Una, Buol, Morowali, Banggai, dan Poso. Peserta juga ditempatkan di provinsi luar Sulawesi Tengah, yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. “Dua bulan lalu beberapa peserta yang terdaftar sebagai peserta KKNT kali ini sebanyak delapan orang terlibat sebagai relawan gempa Sulawesi Barat dan diintegrasikan sebagai pelaksanaan KKNT. Sebanyak enam orang dosen pembimbing lapangan yang akan menjadi pendamping Mahasiswa KKNT,”

kata Darmawati. Penyelenggaraan KKNT ini mulai 10 Maret sampai dengan 10 April 2021. Sementara itu, Kadis Kominfo, Persandian dan Statistik Sulawesi Tengah Faridah Lamarauna pada pembekalan KKNT ini merupakan tindak lanjut Februari 2020 yang pelaksanaannya secara teknis tertunda akibat Pandemi Covid-19. “Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kominfo, data Covid-19 di Sulawesi Tengah mencapai puncaknya selama dua kali. Saat ini trennya mulai menurun,” kata Farida. Farida berharap peserta KKNT diharapkan tetap patuh pada protokol kesehatan dengan melaksanakan 3 M. Kerja sama dengan PT seperti ini merupakan program yang sangat diharapkan, di mana peserta KKNT dapat menjangkau sasaran di daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh Dinas Kominfo. []Hiz

UMSU Press Teken Mou dengan Gramedia

P

enerbitan milik UM Sumatera Utara (UMSU), UMSU Press menjalin kerja sama dengan PT Gramedia Asri Media di Toko Buku Gramedia, Jalan Gajah Mada Medan, Rabu (10/3). MoU ditandatangani Kepala UMSU Press, Muhammad Arifin, MPd dan Merchandising Local Books Manager, Wagimin. Hadir dari UMSU Press, Nadra Amalia, MPd (Bagian Distribusi dan Pemasaran UMSU Press). Wagimin menyambut baik MoU PT Gramedia Asri Media dengan UMSU Press. Kerja sama ini diharapkan bisa peningkatan literasi dan minat baca masyarakat Sumut dan menambah

26 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Sesi MoU UMSU Press dan Gramedia | Sumber foto : Humas UMSU

buku-buku dari penulis lokal seperti dari kalangan perguruan tinggi. Wagimin menambahkan selama ini banyak buku dari penulis Pulau

Jawa dan mereka rata-rata tergabung dalam satu komunitas menulis sehingga terkadang dari penulis-penulis itu lahir buku-buku yang bermutu dan diminati


pasar. Kepala UMSU Press, Muhammad Arifin, MPd mengaku bangga penerbit perguruan tinggi dari UMSU Press bisa masuk ke pasar toko buku nasional seperti Gramedia. Dengan kerja sama ini tentunya memberikan gambaran buku-buku yang dihasilkan UMSU Press merupakan buku berkualitas dari isi maupun produk. Ia berharap MoU ini menambah semangat para dosen

untuk menulis buku-buku yang tentunya sesuai dengan minat pasar. “UMSU Press dengan bimbingan pimpinan universitas terus berinovasi menghasilkan buku-buku yang mampu bersaing secara nasional sesuai dengan visinya Menjadi Penerbit Perguruan Tinggi Terbaik secara Nasional 2025,” katanya. Salah seorang penulis buku di UMSU Press, Dr Muhammad Yusri, MSi yang menulis buku “Kebijakan dan Pe-

rencanaan Sosial di Indonesia” mengaku senang mendengar UMSU Press sudah mampu membangun kerja sama dengan toko buku nasional seperti Gramedia. Dengan kerja sama ini tentunya buku-buku UMSU Press sudah dipasarkan secara nasional. “Semoga apa yang kami tulis bisa bermanfaat menambah literatur buku-buku Ilmu kesejahteraan sosial di Indonesia,” kata dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP UMSU. []Hiz

Lazismu Uhamka Gelontorkan Bantuan 25 Miliar Selama Pandemi

Pemberian beasiswa sang surya | Sumber foto : Humas Uhamka

L

azismu Uhamka kembali menyerahkan bantuan kepada mahasiswa. Kali ini bantuan tersebut berupa Beasiswa Sang Surya kepada 50 mahasiswa berprestasi dan tidak mampu di Uhamka yang diserahkan, Sabtu (27/02). Nandi Rahman, Ketua Lazismu Uhamka menuturkan bahwa selama pandemic Lazismu Uhamka terus memperhatikan mahasiswa yang mem-

butuhkan bantuan. “Kepedulian kepada mahasiswa yang terdampak Covid-19 secara langsung atau tidak sudah dilakukan berulang kali, dan biaya tersebut dikumpulkan dari gaji dosen dan karyawan Uhamka,” tuturnya. Ditambahkan Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro dalam sambutan penyerahan beasiswa Sang Surya ini mengatakan Uhamka telah membe-

Rektor Ingin Koperasi UMP Bisa Sejahterakan Anggota

rikan bantuan kepada mahasiswa berupa beasiswa di setiap semester antara 10 hingga 15 miliar rupiah. Bahkan selama pandemi ini sudah menggelontorkan beasiswa lebih kurang 25 Milyar. “Hal ini belum termasuk dalam bentuk potongan biaya kuliah, santunan, pemberian obat-obatan dan lain sebagainya,” jelas Rektor. Gunawan juga berharap penerima Beasiswa Sang Surya ini baik dari kalangan mahasiswa aktivis, berprestasi, maupun yang terdampak Covid -19 benar-benar bisa memanfaatkan dengan baik. “Bantuan ini bisa untuk menyelesaikan kuliah, meningkatkan prestasi, dan juga nanti menjadi pemberi solusi bagi masyarakat,” tutupnya. Untuk diketahui, selama pandemi Lazismu Uhamka tak hanya menaruh perhatian pada sivitas akademika kampus saja, melainkan masyarakat sekitar. Hal ini nampak dari kegiatan penyaluran empat ton bantuan beras kepada warga sekitar kampus yang terdampak Covid-19 pada Mei 2020 lalu. []Hiz

K

operasi Sejahtera UMP (KSU), UM Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 27


WARTA PTM

Kronik

Suasana RAT Koperasi | Sumber foto : Humas UMP

virtual dan luring terbatas di Aula AK Anshori, Gedung Rektorat UMP, Rabu (10/3). Rektor UMP Dr Jebul Suroso dalam sambutannya mengatakan, Koperasi UMP ini berperan penting menyejahterakan anggotanya terutama di UMP.

“Tugas yang pertama adalah sejahterakan mereka,” kata rektor. Rektor juga berharap, dengan adanya tatanan nilai BAIK yakni Budaya Mutu, Akhlakul Karimah, Inovatif, Kolaboratif, badan usaha milik UMP jadi

semakin maju. “Kami berharap setiap badan usaha milik UMP, termasuk koperasi UMP bisa mensejahterakan waga UMP,” katanya. Sementara itu, Ketua KSU Ir Aman Suyadi MP mengatakan RAT kali ini berjalan tidak seperti biasanya dikarenakan pandemi. “Rapat kali ini berbeda karena kita lakukan secara online dan offline, jadi yang hadir di ruangan ini adalah perwakilan dari seluruh fakultas. Sementara anggota lain yang berjumlah 400-an lebih, sebagian besar anggotanya mengikuti RAT secara virtual,” katanya. Lebih lanjut Aman mengatakan, dilakukannya rapat secara virtual disebabkan instruksi gubernur untuk tidak berkerumun. “Kami mencoba untuk membatasi kerumunan, karena atas instruksi Gubernur Jateng, sehingga rapat model online dan offline seperti ini kita lakukan, namun Alhamdulillah kita tetap semangat,” pungkasnya. []Hiz

61 Mahasiswa Asing Jalani Perkuliahan di UMS

B

iro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) UM Surakarta (UMS) menyelenggarakan orientasi menyambut 61 mahasiswa peserta Virtual Inbound Student Exchange Program (VISEP) dari Universiti Tunn Husein Onn Malaysia (UHTM), Senin (22/2). Acara orientasi tersebut dilakukan secara daring melalui platform Zoom dan dibuka oleh Rektor UMS, Prof. Dr Sofyan Anif M Si. Rektor berharap mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan baru dan mempromosikan VISEP di universitas asal masing-masing. Tak lupa, Rektor

28 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Penyambutan mahasiswa asing UMS | Sumber foto : Humas UMS

juga mendoakan program tersebut bisa berjalan dengan lancar. Dalam kesempatan itu, tiga mahasiswa asing perwakilan dari UTHM dan UMS diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan singkat. Mereka kebanyakan tertarik untuk mengikuti VISEP karena ingin memperoleh pengalaman baru dan juga belajar tentang budaya Indo-

nesia. Menurut Hepy Adityarini Ph D Kepala BKUI UMS, VISEP merupakan program mobility untuk mahasiswa dari universitas mitra luar negeri UMS. “Program ini diprakarsai oleh Kepala Bidang Program Internasional BKUI UMS dan baru dirilis pada awal semester genap 2020/2021,” ungkapnya.


Sebenarnya UMS telah menerima mahasiswa asing untuk program credit transfer sejak 2017 namun hanya terbatas pada prodi Teknik Mesin dan Teknik Sipil kelas internasional dengan peserta dari UTHM. “Pada VISEP semester genap 2020/2021 ini sebenarnya ada 11 program studi yang berpartisipasi untuk menawarkan mata kuliah di antaranya Manajemen, Komunikasi, Informatika,

U

Teknik Mesin, Teknik Sipil, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Olahraga, PGSD, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Geografi dan Arsitektur,” katanya. Namun demikian hanya ada tujuh prodi yang memiliki pendaftar. “Prodi yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris seperti Manajemen, Komunikasi, Informatika, Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Pendidikan Bahasa

Inggris sedangkan Program Studi yang menyelenggarakan dalam bahasa Indonesia adalah Pendidikan Olahraga,” katanya. Dijelaskan Hepy, peserta yang paling banyak mendaftar di prodi Teknik Mesin dan Teknik Sipil. Mahasiswa yang mengikuti program ini tidak dikenakan biaya karena mereka berasal dari universitas mitra yang sudah memiliki MoU dengan UMS. []hiz

LLDIKTI II dan UM Palembang Adakan Workshop Akreditasi Jurnal

M Palembang dan Lembaga La- guruan tinggi swasta terkemuka di Sumyanan Pendidikan Tinggi (LL- sel memiliki 35 jurnal ilmiah. “Selain itu DIKTI) Wilayah II menggelar terdapat 8 Jurnal sudah terindeks SINWorkshop Pendampingan dan Percepat- TA, di antaranya 4 Jurnal SINTA 4 dan an Akreditasi Jurnal Terindeks Sinta. 4 Jurnal SINTA 5,” ulasnya. Pada kesempatan yang sama, PerKegiatan ini diikuti 34 pengelola Jurnal yang berasal dari perguruan tinggi wakilan LLDIKTI Wilayah II Nurjanah, swasta di Sumatera Selatan (Sumsel) SE MM menjelaskan lembaga yang didan ditambah 4 pengelola jurnal UM pimpinnya ini membawahi empat wilayah di Sumsel, Lampung, Bengkulu, Palembang. Workshop ini menghadirkan Ham- dan Bangka Belitung. LLDIKTI Wilaid Mukhlis MPsi (Universitas ‘Aisyah yah II mempunyai beberapa program Pringsewu), dan Sofwan Adiputra MPd kerja yang sangat strategis untuk me(UM Pringsewu) sebagai narasumber ningkatkan dan mendongkrak kualiserta dilaksanakan Senin-Selasa (15- tas perguruan tinggi. “Untuk tahun ini 16/3) di Aula Kantor Pusat UM Palembang. Dalam sambutanya, Prof Dr Indawan Syahri MPd, Wakil Rektor I UM Palembang mengucapkan terima kasih dengan penunjukkan kampusnya sebagai tuan rumah kegiatan workshop pendampingan dan percepatan akreditasi Jurnal Terindeks Sinta dalam rangka implementasi program kerja sama dengan LLDIKTI Wilayah II. “UM Palembang siap membantu dan memfasilitasi dalam hal percepatan akademik yang menjadi program kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah II,” ungkapnya. Dikatakan Prof Dr Indawan, UM Palembang merupakan salah satu per-Sambutan perwakilan LL Dikti II | Sumber foto : Humas UM Palembang

fokus pada peningkatan kualitas dosen guna mendorong meningkatkan SDM, salah satunya menggelar workshop pendampingan dan percepatan akreditasi jurnal terindeks Sinta bagi perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI Wilayah II” jelasnya. Nurjanah berharap workshop ini dapat meningkatkan peringkat jurnal-jurnal yang ada di LLDIKTI Wilayah II, sehingga dapat memudahkan dosen untuk publikasi di jurnal sendiri. Sebab selama ini publikasi jurnal umumnya dilakukan di luar zona Dikti Wilayah II. []Hiz

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 29


WARTA PTM

Kronik

B

Motor Relawan Perpustakaan UMSU Dorong Minat Baca Masyarakat

ertepatan Milad ke-64, UM Sumatera Utara (UMSU) meluncurkan motor relawan perpustakaan yang diresmikan Dr Rudianto MSi Wakil Rektor III UMSU di halaman Kampus Pascasarjana Sabtu (27/2). Program ini bertujuan untuk mengatasi persoalan minat baca yang semakin menipis dikarenakan kurangnya akses terhadap buku dan perpustakaan. Relawan akan datang langsung di beberapa lokasi kunjungan membawa buku-buku yang bisa dibaca kapan saja. Dr Rudianto berharap inovasi ini dapat membantu mencerahkan anak bangsa dalam mencintai ilmu dan buku. “Ini satu ide yang sangat cerdas, luar biasa, harus dihargai dan dikembangkan. Mungkin hari ini kita baru mempersiapkan dan launching satu unit tetapi ke depan kita harus mengembangkanya lebih banyak. Ini bagian dari visi misi UMSU membangun peradaban bangsa dengan mendekatkan buku kepada masyarakat,” paparnya dilansir dari suaramuhammadiyah.id.

UM Ponorogo Adakan Seminar Internasional Psikologi Islam

P

rogram Studi Psikologi Islam FAI UM Ponorogo (UMPO) menyelenggarakan seminar internasional secara virtual dalam rangkaian acara ISOIR Series 2 bertajuk “Islamic Psychology Opportunities in the Develop-

30 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Kepala UPT Perpustakaan UMSU, Muhammad Arifin, MPd mengatakan program ini merupakan usul dan saran dari anak-anak relawan perpustakaan serta masukan dari asesor Perpustakaan Nasional RI yang meminta agar peran Relawan Perpustakaan lebih ditingkatkan di masa pandemi. Ketua Relawan Perpustakaan Oktia Elfriza Batubara mengatakan, program lain relawan per-

pustakaan diantaranya, mengadakan baca gratis seperti relawan mengajar kerja sama dengan Kampung, Outbound, baca gratis bagi anak-anak, pengajian sore di Desa Sampali, book delivery bagi mahasiswa sekitar kampus yang akan meminjam atau mengembalikan buku, dan jika pandemi usai akan mengunjungi sekolah-sekolah Muhammadiyah tingkat SD maupun SMP. []APR

ment of Modern Science”, Sabtu (27/2). Acara membahas akar ilmu psikologi dari khazanah dunia Islam yang melibatkan kerja sama dengan Stanford Muslim Mental Health Lab - Stanford University School of Medicine, Faculty of Cognitive Sciences and Human Development, Universiti Malaysia Sarawak, UM Surakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 450 peserta yang berasal dari 26 negara dan 5 benua, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Sri Lanka, India, Pakistan, Iran, Australia, Inggris, Swedia, Perancis, Amerika Serikat, Jerman, Turki, Kanada, Peru, Brazil, Jepang, Nigeria,

Somalia, Albania, Rusia, Kazakhstan, dan Kuwait. Selain dari berbagai negara, peserta juga berasal dari 185 instansi di seluruh dunia. Instansi asal peserta tersebut antara lain instansi pendidikan (Universitas dan sekolah), instansi pemerintahan (Kementerian di beberapa negara), instansi kesehatan (Rumah Sakit, Pusat Kesehatan Mental, dan lainnya), Pondok Pesantren, Panti Asuhan, dan Asosiasi Profesi. Dekan FAI UMPO, Ayok Ariyanto, MPdI mengatakan kegiatan ISOIR 2 bertujuan untuk meningkatkan tradisi keilmuan dalam khazanah Psikologi Islam sehingga diharapkan Ilmu Psikologi Islam dapat berkembang dan bersaing dalam kancah global. Selain itu, kegiat-


an tersebut diharapkan menjadi wadah yang mampu memberikan gambaran umum bagi akademisi dan masyarakat mengenai Psikologi Islam dalam keilmuan modern. Antusiasme publik terhadap seminar internasional dibuktikan dengan banyaknya peserta dari berbagai kalangan, mulai dari ilmuwan, akademisi, pemuka agama, mahasiswa dan pelajar, hingga masyarakat umum. “ISOIR 2 ini sangat membanggakan karena keterlibatan peserta dalam jumlah besar dari seluruh penjuru dunia adalah hal yang pertama kali terjadi dalam sejarah FAI UMPO,” ungkapnya. []APR

S-1 Agribisnis Pertama di Bumi Panrita Kitta

U

M Sinjai menjadi universitas pertama yang resmi memiliki prodi S-1 Agribisnis di Bumi Panrita Kitta, Kabupaten Sinjai. SK prodi diterima secara virtual oleh Rektor UM Sinjai, Dr Umar Congge, Ssos, MSi, dari Prof Dr Jasruddin, MSi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX, Januari lalu. Turut hadir Dekan FISIP UM Sinjai Dr A Djamaluddin Ramli, MSi, Dekan Fakultas Saintek UMSI Dr Abdul Hakim Fattah, MSi, Wakil Dekan Fakultas Saintek Ridha Alamsyah, MSi, Kepala LPM UMSI Muhammad Lutfi, M A serta segenap sivitas akademika UMSi. Dr Ahfandi Ahmad, MSi, Sekretaris UMSI juga selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, Sinjai memiliki potensi pertanian, perikanan, dan perkebunan yang mumpuni. “Para mahasiswa agribisnis diharapkan dapat memiliki soft skill dan tanggung jawab untuk mengaktualisasikan diri dan

mewujudkan wirausaha agribisnis yang berorientasi global atas capaian hasil kerja dalam pengelolaan agribisnis berkelanjutan,” paparnya. Selain itu juga mahasiswa dapat menguasai teori dan konsep ekonomi, sosiologi, budaya, kewirausahaan, organisasi ilmu pengetahuan, dan teknologi pertanian dalam memecahkan masalah dan pengambilan keputusan berbasis ilmiah dan sistem agribisnis yang berkelanjutan. Pengembangan sistem pembelajaran yang akan dilaksanakan bersifat

komprehensif dan kompetitif berbasis teknologi informasi sehingga lulusan nantinya terampil menggunakan teknologi informasi dengan pertimbangan kearifan lokal serta mengetahui perkembangan di era revolusi industri 4.0. “Adapun lulusan prodi agribisnis ini berpotensi meniti karir sebagai manajer agribisnis professional, wirausaha agribisnis, peneliti dan konsultan agribisnis, penyuluh pertanian, fasilitator pemberdayaan masyarakat dan perencanaan pembangunan pertanian,” tutup Dr Ahfandi.

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 31


WARTA PTM

Kronik

UM Banjarmasin Raih Akreditasi “Baik Sekali”

U

M Banjarmasin sebagai Perguruan Tinggi pertama dari Kalimantan Selatan yang menggunakan instrumen akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0 dalam penilaian akreditasinya meraih nilai akreditasi “Baik Sekali”, Selasa (23/02). Kepala Lembaga Penjaminan Mutu apt. Hendera M Farm Klin menekankan hasil akreditasi “Baik Sekali” ini merupakan prestasi kolektif semua

Unismuh Palu PTS Terbaik di Palu dan Poso Versi Unirank 2021

U

nismuh Palu berhasil meraih peringkat pertama terbaik PTS di Palu dan Poso versi lembaga pemeringkatan pendidikan tinggi berbasis di Australia, uniRank (4ICU).

32 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

sivitas akademik. “Semua orang terlibat, tidak hanya tim yang sekarang memegang amanah, tapi juga seluruh pegawai dan unsur pimpinan yang lampau terlibat. Karenanya kontribusi semua sivitas akademika perlu kita apresiasi”, ungkapnya. Hendera mengungkapkan, pengajuan akreditasi institusi melalui proses yang panjang mulai dari penyusunan

borang akreditasi, Laporan Evaluasi Diri, Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan hal-hal lainnya. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri yang lebih dari 500 halaman juga menjadi pengalaman tersendiri. “Terlebih ini merupakan akreditasi pertama kali bagi institusi,” paparnya. Dilansir dari laman Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) BAN-PT, UM Banjarmasin dinyatakan terakreditasi “Baik Sekali” dengan perolehan nilai yang cukup tinggi. “Mengenai peringkat akreditasi atau peringkat terakreditasi itu sendiri adalah hasil akreditasi BAN-PT. Terdiri atas Unggul, Baik sekali dan Baik untuk Akreditasi yang dilakukan dengan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 dan Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi (IAPT) 3.0,” paparnya. Besar harapan untuk menjadikan nilai akreditasi yang diperoleh ini sebagai perwujudan pelaksanaan penjaminan mutu secara berkualitas dan terukur di semua bidang di UM Banjarmasin. “Perolehan nilai akreditasi ini harus bisa dibuktikan oleh institusi dalam memberikan layanan kepada mahasiswa dan stakeholder, institusi juga harus menunjukkan pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dijalankan secara terstandar dan berkualitas,” ungkapnya. []


Dilansir dari suaramuhammadiyah.id, Rabu (03/03) pemeringkatan skala Provinsi Sulawesi Tengah, urutan pertama ditempati Universitas Tadulako disusul Unismuh Luwuk Banggai, Unismuh Palu, Universitas Al Khaerat, Universitas Sintuwu Maroso, Universitas Madako Toli Toli, Universitas Tompotika dan terakhir Universitas Kristen Tentena. Sedangkan pada peringkat kampus Islam terbaik tingkat nasional, Unismuh Palu menduduki urutan 213

dari 408 kampus Islam yang terdata Unirank. “Laporan pemeringkatan itu menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus meningkatkan kinerja melaksanakan Catur Dharma PTM,” papar Rektor Unismuh Palu Dr H Rajindra Rum SE MM. Ia melanjutkan capaian Unismuh Palu PTS terbaik tersebut merupakan kinerja yang akan terus dievaluasi kontinyu dengan melakukan pembenahan agar tersaji pelayanan akademik berku-

alitas. Kepala Badan KB dan PP Donggala 2008-2014 pada masanya ini optimis ke depannya Unismuh Palu akan semakin diperhitungkan dan menjadi kampus rujukan calon mahasiswa dari segala penjuru. “Pencapaian pemeringkatan itu tidak boleh disambut berlebihan, apalagi terlena pada pencapaian saat ini. Pembenahan dan perbaikan akan terus dilakukan,” tutupnya.

Prodi ini juga didukung Persyarikatan Muhammadiyah di Provinsi Jambi. Hal ini ditandai dengan kunjungan beberapa pimpinan STKIP MB didampingi Sekretaris PWM dan anggota BPH ke Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Kunjungan bertujuan untuk mengajukan permohonan kerja sama atau MoU di bidang pendidikan bersama Pemerintahan Provinsi Jambi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provin-

si Jambi tentang kegiatan Penelitian, Pengajaran, dan Pengabdian Masyarakat yang kemudian mendukung penyelenggaraan Program Akademik yang profesional. “Pimpinan STKIP MB berharap program studi baru akan meningkatkan kontribusi STKIP MB terhadap masyarakat. Apalagi program yang erat Pendidikan Vokasional Seni Kuliner (PVSK) hubungannya dengan masyarakat,” pungkas Dedek. []APR

STKIP MB Buka Jurusan Baru Kaum Milenial

S

ekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muh Muara Bungo (STKIP MB) secara resmi membuka prodi baru tahun ajaran 2021/2022 yaitu Prodi Pendidikan Vokasional Seni Kuliner (PVSK). Prodi baru ini juga resmi menambah jumlah prodi STKIP Muh Muara Bungo dengan total lima Prodi Unggulan di Provinsi Jambi. Dedek Helida Pitra, Humas STKIP MB memaparkan prodi ini prospektif bagi kaum milenial. “Penambahan prodi baru di STKIP MB Pendidikan Vokasional Seni Kuliner (PVSK) termasuk satu satunya yang ada di Sumatera selain di UNP dan Unimet,” paparnya.

Asah Soft Skills, Investasi Pasca Pandemi

Manfaatkan masa pandemi untuk berinvestasi pasca pandemi. Asah soft skills dengan memanfaatkan

waktu dengan sebaik-baiknya, kuasai ilmu teknologi yang mendukung akademik, memiliki planning, dan peren-

canaan harus matang,” begitu papar Dr Muhammad Samsudin, M Pd pada talkshow dengan tema “Investasi Generasi Milenial Pasca Pandemi” yang diadakan prodi Matematika UAD secara daring, Minggu (21/02). Sebagai pengantar talkshow ia menyampaikan bahwa guru matematika

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 33


WARTA PTM

Kronik yang setiap harinya menjumpai angka merupakan profesi yang mulia karena angka dapat mengingatkan pada zakat, rakaat shalat, dan waktu beribadah. Ia juga mengibaratkan hidup seperti ilmu matematika, karena hidup itu pasti, lebih faktual, dan kontekstual. “Oleh karena itu, mengajar matematika dengan benar bisa mengantarkan orang masuk surga. Jadilah guru matematika yang dirindukan oleh siswanya, bukan guru yang dibenci,” pungkasnya. Samsudin melanjutkan, dalam mengasah soft skills dengan perluas jaringan yang positif, kuasai salah satu bahasa dunia, kembangkan hobi yang produktif, dan gunakan media sosial untuk hal positif. Perdalam spiritual dan rohani dengan kualitas ibadah yang semakin baik serta tingkatkan religiusitas. Jaga kesehatan jasmani dengan olahraga, ciptakan lingkungan bersih

dan sehat, serta konsumsi makanan halal dan toyyib. “Anda akan menjadi seseorang yang tersisihkan, jika Anda tidak siap menghadapi perubahan. Ada dua alasan manusia berubah yaitu karena pikiran mereka telah terbuka dan karena hati mereka telah terbuka. Jangan lupa un-

tuk mengubah hal yang tidak produktif menjadi produktif. Berusahalah menjadi manusia yang eksis ketika pandemi berlalu. Berhati-hatilah, tempat yang paling berbahaya adalah zona nyaman, karena zona nyaman tidak berbahaya,” pesan sekretaris Majelis Diktilitbang PPM ini. [] APR

UNIMUDA Sorong Teken MoA dengan PTM Se-Sulawesi Selatan

M

elakukan kerja sama seperti penandatanganan Momerandum of Agreement (MoA) memang sangat bagus namun hal yang terpenting adalah membumikannya.

34 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Jika hanya sebatas MoU maupun MoA itu tidak akan ada karya kalau tidak ada lampiran tindakan berikutnya. Begitu papar Dr Rustamdji MSi rektor UNIMUDA Sorong saat menandatangani

MoA bersama enam Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (24/02). Enam PTM yang bekerja sama dengan UNIMUDA Sorong diantaranya UM Sinjai, UM Bone, UM Bulukumba, UM Enrekang, STKIP Muh Barru dan Institut Teknologi Kesehatan Sains Muhammadiyah Sidrap. Rustamadji mengatakan kerja sama harus dibuktikan dengan action yang nyata. “Kalau hanya tanda tangan dan dokumen kita simpan, itu tidak akan ada karya yang membumi yang akan memberikan manfaat, maka setelah kegiatan ini mari kita kembali ke PT masing-masing dan langsung kita bumikan apa yang telah kita sepakati,” tegasnya. PTM harus itu harus lebih responsif dalam memerankan fungsinya terutama untuk menghasilkan sumber


daya manusia yang adaptif terhadap kebutuhan, tuntutan, dan tren yang terjadi pada dunia nyata saat ini, terutama tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri

(DUDI). “Dalam teori manajemen seorang pimpinan harus berfikir jauh kedepan, berfikir lebih strategis dan harus mempunyai lukisan dan film-filmnya

indah dalam otak kita tentang kemajuan institusinya,” imbuh Tokoh Perubahan Republika 2019 ini. []APR

“Karena selama ini kita ikut kegiatan seperti pengajian online yang diadakan di PCIM lain seperti PCIM Jerman. Setelah pemilihan pengurus akhirnya kami mengajukan ke PP untuk pendirian PCIM Hongaria ini,” jelas Feisal. Feisal juga mengatakan, ke depannya PCIM Hongaria akan mempromosikan Islam berkemajuan untuk dunia, khususnya di Eropa. “Bentuknya kita akan terlibat dalam dialog dan gerakan terkait keagamaan, isu lingkungan, kesehatan, dan sosial pendidikan,” jelasnya. Sementara Achmad Hidayatullah

Sekretaris PCIM Hongaria menyampaikan tantangan dakwah di Hongaria adalah perbedaan budaya dan bahasa. “Banyak anak muda di Eropa yang tidak percaya Tuhan. Ini menjadi tantangan bagi kami ke depan bagaimana memperkenalkan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” jelasnya. Hidayat berharap PCIM Hongaria dapat memberikan warna terhadap Islam di Eropa yang berciri khas Islam berkemajuan. “Selain itu kami berharap dakwah PCIM Hongaria dapat diterima masyarakat Eropa,” tutupnya. []APR

PCIM Hongaria Resmi Berdiri

K

etua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengapresiasi berdirinya Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hongaria yang telah diresmikan sesuai Surat Keputusan (SK) PP Muhammadiyah akhir Februari lalu. Haedar berpesan agar kader-kader Muhammadiyah di Hongaria dapat menampilkan identitas dan karakter berkemajuan Muhammadiyah. “Karakter berkemajuan adalah kerja-kerja inklusif, solutif sekaligus produktif yang berusaha menghadirkan kemajuan peradaban bagi seluruh umat manusia,” tutur Haedar dilansir dari Muhammadiyah.id, Selasa (09/03). Pendirian ini turut diinisiasi dosen Pendidikan Bahasa Inggris UM Purwokerto (UMP) Feisal Aziez dan Listiani. Sementara duduk sebagai anggota Githa Fungie Galistiani dosen Fakultas Farmasi. Ketiganya tengah melanjutkan kuliah S-3 di Hongaria. Feisal memaparkan awalnya beberapa dosen PTM dan simpatisan Muhammadiyah melakukan komunikasi, kemudian setelah beberapa lama anggotanya semakin banyak.

UMY Dampingi Praktik Bahasa Inggris Santri Madrasah Muallimaat Yogyakarta

B

ahasa Inggris adalah bahasa utama dalam pergaulan dunia yang mutlak dikuasai para pemuda saat ini, karena dengan penguasaan bahasa Inggris maka generasi milenial dapat berkomunikasi secara luas dan lebih terbuka. Menyadari pentingnya

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 35


WARTA PTM

Kronik akan kebutuhan dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa inggris tersebut, Kantor Urusan Internasional (KUI) UMY bekerjasama dengan Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan Pelatihan dan Praktik Speaking bagi para santriwati, yang diadakan setiap seminggu sekali, sejak 4 Januari 2021. “Pelatihan diawali diskusi bersama para santriwati secara virtual dengan kami semua yang berada di KUI UMY, dan selanjutnya kami juga menyusun program tambahan guna mengasah ketajaman listening dan speaking siswa. Kami juga melibatkan mahasiswa asing yang ada di UMY, ada 12 dari 32 mahasiswa asing terlibat dalam program ini, sementara 90 lainnya sedang pulang ke negaranya masing-masing,” tutur Kepala KUI UMY, Yordan Gunawan. Menurut Yordan pelatihan yang dilaksanakan setiap hari Senin ini melibatkan mahasiswa Asing UMY yang bahasa Ibunya adalah Bahasa Inggris, antara lain berasal dari Filipina, Zambia, Tajikistan, Bangladesh, Brazil dan Gambia, Fiji Island serta Libya. Selain itu dalam minggu tertentu KUI UMY juga memfasilitasi aktivitas Madrasah Muallimat ini bersama kampus mitra dari luar negeri, yakni International Office Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), yang mengirimkan 10 mentor

Mahasiswa Harus Miliki Lima Super Agility

S

tudent Day merupakan program rutin yang sudah lama UM Malang (UMM) lakukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki mahasiswa baik heterogen dan kom-

36 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

bahasa Inggris yang berasal dari berbagai negara. Naufal Bagus Pratama dan Muhammat Ridho Yuliyanto, selaku staff KUI UMY yang membidangi student mobility dan Keimigrasian pun menyebut bahwa mahasiswa Internasional di UMY sangatlah kooperatif dan mereka bahkan sangat senang bisa berdiskusi langsung dengan siswi-siswi Muallimat. “Program ini akan bisa membuat mahasiswa asing yang ada di UMY, bisa berinteraksi secara langsung dengan masyarakat Indonesia, dan itu adalah pengalaman yang cukup mahal bagi mereka”, ucap Ridho. Sementara itu, Dwi Setyawan, M Pd selaku Staf Urusan Bahasa Madra-

sah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menegaskan bahwa aktivitas ini sangat bermanfaat karena membuat santri dapat berkomunikasi aktif, berbicara dan merespon dengan Bahasa Inggris dan menumbuhkan keberanian menyampaikan ide dan gagasan. Agustyani Ernawati, selaku Direktur Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta menyambut gembira program yang diikuti oleh lebih dari dua ratusan santriwati yang ia pimpin ini. “Antusias santri terlihat sekali terutama saat break out room karena santri bisa langsung mempraktikkan bahasa Inggris dengan mahasiswa asing yang berasal dari berbagai dialek negara”, pungkas Agustina. []YG

pleks. Kegiatan ini mendorong mahasiswa agar mampu berprestasi di tingkat regional, nasional bahkan juga internasional. Pungkas Dr Fauzan MPd Rektor UMM saat membuka acara Student Day yang diadakan secara luring dan daring, Minggu (14/03). UMM menghadirkan Dr Ary Ginanjar Agustian selaku CEO ESQ Leadership Center. Datang pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Fauzan berharap kehadiran Ary Ginanjar dapat memberikan stimulasi dan motivasi

kepada mahasiswa agar mudah dalam merancang strategi dalam menghadapi situasi kedepannya. Ary Ginanjar menanggapi, umat manusia khususnya mahasiswa baru kini menghadapi Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA) era. Situasi yang mengalami perubahan sangat cepat dan cenderung tidak bisa ditebak. Perubahan-perubahan itulah yang harus segera ditangkap sehingga bisa beradaptasi dengan cepat. Menjawab persoalan VUCA era, Ary memberikan solusi dengan sebutan super agility. Ada lima super agility yang harus


dimiliki oleh mahasiswa baru. Pertama adalah change agility, yakni mereka harus bisa beradaptasi dengan perubahan apapun. Ada juga yang dinamakan dengan mental agility. “Mahasiswa dituntut untuk bisa bertahan dalam kondisi apapun, bahkan di situasi yang berat,” tandasnya. Berikutnya yaitu people agility yang mendorong mereka untuk dapat bekerja sama dengan siapapun. Tidak pandang perbedaan ras, budaya, agama, bahasa dan cara pandang. Tidak cukup sampai di situ, Ary juga mendorong mahasiswa untuk memiliki learning dan result agility. Mampu memahami hal baru dengan cepat dan tepat serta mampu berprestasi di keadaan apapun. []APR

Sinergi Internasionalisasi Berbasis Prodi

U

M Pontianak melalui Kantor Urusan Internasional menggelar webinar dengan tema “Internasionalisasi Berbasis Prodi dan Kebijakan Kampus Merdeka” melalui video conference zoom yang dihadiri oleh 229 peserta dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia (17/03). Kegiatan webinar menghadirkan dua narasumber yakni Firman Hidayat, Sub Koordinator Kerja Sama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud dan Yordan Gunawan yang merupakan Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional PTMA Indonesia dan dipandu oleh Kepala Kantor Urusan Internasional, Ufi Ruhama sebagai moderator. Dalam sambutannya, Kaprodi serta para peserta, Wakil Rektor Bidang Akademik UM Pontianak, Eko Dewantoro berharap seluruh sivitas akademika dapat bersinergi untuk menjalankan program internasionalisasi berbasis prodi. Hal tersebut sesuai dengan visi dan misi pimpinan agar dapat menjadikan UM Pontianak menjadi kampus terkemuka dan dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional. “Kedepan-

nya akan menjadi lebih baik jika prodi dan masing-masing fakultas dapat berperan aktif untuk melaksanakan internasionalisasi berbasis prodi,” ujarnya. Sementara itu, Firman Hidayat menyebutkan pentingnya internasionalisasi berbasis prodi yang terhubung langsung dengan kebijakan yang digagas oleh Mendikbud. Hal tersebut terlihat dari kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa selama 3 semester untuk dapat menikmati pendidikan di luar prodi. “Dalam kebijakan kampus merdeka ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk belajar di luar prodi, di

luar fakultasnya, bahkan di universitas lain. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan daya saing mahasiswa dengan kemajuan zaman yang selalu terus berkembang,” tuturnya. Firman menekankan ada 8 bentuk kegiatan yang dapat digagas dalam kerja sama internasional dan sesuai dengan kebijakan kampus merdeka. Mulai dari kegiatan pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar di satuan pendidikan, mengikuti kegiatan riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek mandiri, dan kuliah kerja nyata tematik. Menurutnya, kebijakan kampus mer-

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 37


WARTA PTM

Kronik deka ini diselaraskan dengan tuntutan inovasi dan kreativitas yang harus dikuasai mahasiswa agar mampu bersaing dengan perkembangan jaman. Dihadapan 260-an peserta dari berbagai Perguruan tinggi di Indonesia, Yordan Gunawan, Ketua ASKUI menjelaskan pentingnya roadmap pengembangan dari program internasionalisasi perguruan tinggi. Internasionalisasi berbasis prodi dapat diawali dengan mengundang dosen luar negeri untuk kegiatan visiting professor. Hal tersebut dilakukan jika institusi kekurangan SDM yang mumpuni untuk bisa langsung mengadakan kegiatan student

exchange. Ia melanjutkan, untuk dapat menghasilkan kerja sama internasional dapat melalui beberapa tahapan seperti inisiasi kerja sama, penjajakan calon mitra, pembahasan substansi, penyusunan draf kerja sama, komunikasi dengan pihak mitra, hingga penandatanganan MoU/MoA. “Tentu semua proses tersebut harus dilanjutkan dengan implementasi kerja sama dan harus ada monitoring serta evaluasi. Kalau misal belum bisa implementasi dalam komponen yang sulit seperti joint research, bisa diawali dengan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan perguruan tinggi.”

Langkah Tegas Kurangi Jumlah Perokok Pemula

P

engamat pendidikan tinggi Edy Suandi Hamid mengatakan peran pemimpin lembaga pendidikan tinggi (DIKTI) diperlukan untuk pelarangan berbagai hal berhubungan dengan industri rokok guna mengurangi perokok pemula. “Ketika kita ingin mengendalikan ini, peran dari pemimpin lembaga, rektornya, direkturnya, itu yang sangat penting. Bukan hanya memiliki kepedulian, tapi memiliki kebera-

38 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

nian untuk mengambil langkah-langkah yang fundamental dan revolusioner,” ujar Waket Majelis Diktilitbang PPM itu di Jakarta, Jumat (19/03). Dalam diskusi bertema Pentingnya Pelarangan Total Iklan, Promosi, dan Sponsor (IPS) Rokok di Perguruan Tinggi untuk mewujudkan Target Penurunan Prevalensi Perokok Pemula. Edy memaparkan pengalamannya saat dahulu menjabat sebagai Rektor UII. Misalnya menghentikan

Kedua narasumber menegaskan semua perguruan tinggi wajib menyadari pentingnya penguasaan bahasa internasional khususnya bahasa Inggris untuk meningkatkan kualitas kerja sama internasional institusi. Penguasaan bahasa Inggris ini dapat diinisiasi dengan penyelenggaraan pelatihan peningkatan kemampuan bahasa bagi dosen, staf, dan mahasiswa. Selain hal tersebut, tentu perlu dukungan dari pimpinan dan peningkatan kualitas iklim akademik yang serius, publikasi internasional dari para dosen, serta memiliki networking yang luas dari seluruh dunia. [] KUI UM Pontianak

langsung adanya beasiswa dari industri maupun yayasan yang berkaitan dengan perusahaan rokok, hingga melarang kegiatan kampus yang disponsori industri rokok. Menurut dia diperlukan ketegasan pimpinan lembaga pendidikan tinggi untuk menghentikan kegiatan mahasiswa yang sumber pendanaannya berasal dari industri tembakau. “Kekhawatiran kita, kita lembaga pendidikan, edukasi, harus menjadi panutan, contohnya kita tegas menanggung kerugian jangka pendek dari sponsorship, iklan, beasiswa dan yang lainnya,” ujar Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta tersebut. Edy mengatakan lembaga Pendidikan Tinggi tidak seharusnya menjadi permisif demi sponsor yang berasal dari industri rokok. Seharusnya, berani menolak bentuk kerja sama apapun dengan perusahaan tersebut maupun yang berkaitan dengan itu. Sebab menurut dia, pendapatan dari cukai rokok yang diterima pemerintah tidak sebanding dengan kerugian ekonomi dan kesehatan yang ditimbulkan sebesar empat kali lipat cukai. “Harus rasional melihat social benefit cost bagi masyarakat antara cukai dan pengorbanannya, dan ini sangat bergantung dengan kepemimpinan perguruan tinggi,” ujarnya. []RED


Salindia

WARTA PTM

UMSU kembali mendapat tenaga dosen asing dari Amerika Serikat, melalui Program The Regional English Language Office (Relo). Empat tahun berturut-turut UMSU berhasil dipercaya Kedubes Amerika Serikat untuk program ini. Karena pandemi covid-19, Andrea akan mengajar di UMSU secara daring langsung dari Amerika Serikat.

UNIMUDA Sorong, Senin (29/3) mendapat kunjungan dari Prof Ir Nizam M Sc Ph D IPM ASEAN Eng Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

UNISA Yogyakarta bersama Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan vaksinasi, Sabtu (27/03) bertempat di Kampus Terpadu UNISA Yogyakarta.

Prosesi peletakan batu pertama Rumah Sakit UM Jember, Sabtu (03/04).

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah melaksanakan sosialisasi Hibah Riset Muhammadiyah Batch 5 secara daring, Sabtu (27/03). Riset Muhammadiyah yang telah berjalan selama empat periode ini sudah melahirkan 325 orang peneliti dengan dana yang dikeluarkan 3,7 M.

UM Jambi Melakukan penandatanganan MoU dan MoA Secara daring dengan empat PTM besar yaitu ITB Ahmad Dahlan Jakarta, UM Berau, UM Sumatera Barat dan UM Riau. Kelanjutan dari MOA yaitu mengadakan Webinar Kuliah di Jepang dengan Topik Sharing Pengalaman dan info Scholarship ke Jepang serta Webinar Internasional dengan tema Economic Recovery After Covid-19 Pandemi, Selasa (06/04).

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 39


Dosen Berprestasi WARTA PTM

Wawancara bersama Novy Diana Fauzie, SS MA

Prestasi adalah Aset Penting Pustakawan

Dunia perpustakaan itu menarik menurut saya, mungkin beberapa orang menganggap perpustakaan itu hanya tempat kumpulan buku, namun perpustakaan sekarang dan dulu itu sangat berbeda. Ada ilmu dan hal baru yang saya temukan ketika menjadi seorang pustakawan.” Begitu papar Novy Diana Fauzie SS MA salah seorang pustakawan berprestasi dari UM Yogyakarta saat diwawancarai secara daring oleh

Biografi Singkat Nama: Novy Diana Fauzie, SS MA Instansi: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Saat ini aktif di beberapa organisasi: 1. Pengurus Pusat Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia di Komisi 2, Pengembangan Perpustakaan dan SDM Perpustakaan 2. Pengurus Pusat Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (FPPTMA) di bidang SDM dan Diklat 3. Pengurus Keluarga Alumni Gadjah Mada Manajemen Informasi dan Perpustakaan, koordinator bidang Pengabdian Masyarakat 4. Majelis Pustaka dan Informasi, PWM DIY koordinator bidang Pustaka. "Anugerah luar biasa adalah dapat belajar melalui pengetahuan dan pengalaman orang lain sesama pengurus organisasi"

40 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

tim Warta PTM. Novy menceritakan saat ini tantangan seorang pustakawan memang semakin berkembang, salah satunya didorong oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin maju. Terlebih pandemi memaksa aktivitas dan kegiatan mahasiswa bertransformasi via daring sehingga menuntut pustakawan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas ilmunya agar dapat terus melayani mahasiswa dan dosen secara profesional. Novy beranggapan sangat penting seorang pustakawan untuk meningkatkan ilmunya dalam hal pembelajaran atau pendidikan. “Apalagi saat ini kita bisa belajar dimana, kapan dan dengan siapa saja melalui pembelajaran online. Justeru ini menjadi peluang bagi kita untuk meningkatkan kemampuan sebagai seorang pustakawan,” pungkas wanita kelahiran Magelang ini. Keteguhannya terhadap ilmu memang sudah terlihat sejak dulu. Tak heran, setelah menyelesaikan D-3 Diploma Kearsipan, Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ia turut melanjutkan S-1 Prodi Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Bahasa Asing-LIA Yogyakarta tahun 2010. Tidak sampai disitu, ia kembali melanjutkan pendidikannya ke S-2 Prodi Kajian Budaya Media Konsentrasi Manajemen Informasi dan Perpustakaan, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan lulus tahun 2014. Alhasil Novy berhasil mengumpulkan berbagai prestasi dari tingkat lokal hingga nasional. Membangun Citra Pustakawan Dalam membangun citra seorang pustakawan, dibutuhkan perjuangan dan kesabaran dalam prosesnya. Pustakawan bukan hanya sekedar melayani namun dapat menjadi partner yang baik bagi peneliti, mahasiswa, dan dosen. Hal

ini juga dapat dilakukan dengan cara berkolaborasi dari berbagai acara dan kegiatan. “Kami kerap membuka kegiatan bedah buku, promosi perpustakaan, pelatihan literasi, hingga terjun pada kegiatan KKN dan pengabdian untuk turut mendorong minat baca pada masyarakat disana,” pungkas Kepala Urusan Sistem Informasi dan Manajemen Pengetahuan Perpustakaan UMY ini. Kegiatan ini dilakukan guna menyadarkan kembali bahwa membangun citra seorang pustakawan bukan sebatas dalam perpustakaan semata namun dapat melalui media online hingga turun langsung ke lapangan. Dengan begitu pustakawan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan juga menjalin hubungan yang baik dengan stakeholders pula. Tidak hanya itu di masa pandemi saat ini Novy dan tim juga membuat video learning untuk pelatihan dan acara yang menarik untuk mahasiswa. “Walaupun belum berjalan secara maksimal namun kami mencoba untuk mengikuti bagaimana tren mahasiswa milenial agar menarik mereka untuk datang secara virtual ke perpustakaan,” paparnya. Novy seolah menjelaskan bahwa peran seorang pustakawan memang penting dalam menghidupkan perpustakaan kampus yang menjadi jantung dalam kelancaran informasi perguruan tinggi. Kompetensi yang Harus Dimiliki Kompetensi merupakan kemampuan dalam melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi dengan keterampilan dan pengetahuan. Menurut Novy ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang pustakawan diantaranya jiwa leadership, bertanggung jawab, etika, kemampuan untuk meningkatkan skill, mudah beradaptasi, punya tujuan hidup, kepedulian


Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang pustakawan diantaranya jiwa leadership, bertanggung jawab, etika, kemampuan untuk meningkatkan skill, mudah beradaptasi, punya tujuan hidup, kepedulian pada orang lain, punya target produktivitas serta ingin selalu belajar dan berinovasi. pada orang lain, punya target produktivitas serta ingin selalu belajar dan berinovasi. “Bagaimana caranya kita berinovasi agar pelayanan dapat berjalan dengan baik? Yaitu dengan meningkatkan pembelajaran dan keterampilan hidup dalam berkarir dan mengolah diri,” lanjutnya. Ia juga menekankan kemampuan dalam berkomunikasi dan berkolaborasi yang mumpuni bagi seorang pustakawan sehingga dapat mewujudkan layanan prima dan merealisasikan program dengan optimal. Tanpa komunikasi yang baik antara pustakawan dengan pengguna perpustakaan, sumber-sumber pembelajaran yang ada di perpustakaan tidak akan bisa diakses secara optimal, sehingga pada akhirnya sumber-sumber pembelajaran tersebut tidak akan bermanfaat bagi sivitas akademika. Dengan demikian, pustakawan memegang peran penting dalam mengoptimalkan fungsi perpustakaan sehingga harus rajin dan jeli dalam mendapatkan ilmu. “Apalagi saat ini generasi milenial yang menuntut kemudahan dalam teknologi informasi, sehingga kita juga harus menyediakan layanan e-book, skripsi, pelatihan yang dapat diakses secara online serta cerdas dalam memaparkan mengenai layanan secara online ini,” tutupnya.

Pustakawan Bukan Robot Mengutip pendapat dari Drs Ida F Priyanto MA Ph D seorang senior pustakawan UGM yang menyatakan bahwa seorang pustakawan bukan hanya sekedar robot yang bekerja dan menuliskan semua kegiatan sesuai rancangan SKP, tetapi orang yang memiliki profesi berbasis keilmuan yang sesuai, dilengkapi dengan pengalaman dan ketrampilan yang kuat, dan akan mampu menembus tembok tantangan dan kesempatan apabila mendapatkan dorongan, dukungan, dan peningkatan rasa percaya diri dan kemampuan. Menyadari hal tersebut Novy sangat menyadari bahwa profesionalisme seorang pustakawan harus dibarengi dengan pengalaman dan keterampilan. Alhasil ia kerap mengikuti berbagai ajang kompetisi pustakawan berprestasi dan memperoleh hasil yang memuaskan pula. Adapun prestasi yang diperoleh diantaranya : • Peringkat I, Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Perpustakaan Perpusnas RI (2015) • Pustakawan Berprestasi II tingkat Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (2016) • Finalis Pustakawan Berprestasi pada Program Pemilihan Pendidik dan Te-

naga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional KemeristekDIKTI (2016) • Juara Harapan II Pustakawan Berprestasi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (2017) • Pustakawan Berprestasi I Tingkat Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (2018) • Finalis Pustakawan Berprestasi pada Program Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional KemenristekDIKTI (2018) Novy menyebutkan salah satu kunci sebagai seorang pustakawan yaitu jeli dalam melihat kesempatan dan terus belajar. Karena aset seorang pustakawan adalah ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Karena pengalaman akan mampu membangun pikiran positif dan membangun peningkatan kualitas diri pula. Dengan adanya transformasi perpustakaan dari segi fungsi perpustakaan, layanan, pustakawan, program dan fasilitas yang diharapkan mampu membantu perpustakaan dalam meningkatkan minat kualitas layanan dan mewujudkan sivitas yang cinta perpustakaan. []APR

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 41


WARTA PTM

Profil PTM

IkesT Muhammadiyah Palembang

IkesT Muhammadiyah Palembang

Kampus Kesehatan Unggulan di Sumatera Selatan

I

nstitut Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang (IkesT MP) baru diresmikan 5 Agustus 2020 lalu. Namun langsung menunjukkan tekadnya untuk menjadi institusi pendidikan bidang kesehatan yang terdepan di Sumatera Selatan (Sumsel). Beberapa target besarnya yakni menjadi rujukan bagi perguruan tinggi di wilayah, pengembangan unit bisnis demi memperkuat operasional kampus, hingga mengembangkan pusat studi bidang kesehatan. “Target itu kami upayakan dengan percepatan peningkatan pendidikan lanjut bagi dosen dan staf, peningkatan jabatan fungsional dosen, peningkatan jumlah aset dan infrastruktur, serta pe-

42 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

ngembangan teknologi informasi, dan juga pengembangan jejaring kerja sama kemitraan,“ jelas Rektor IkesT MP, Heri Shatriadi Chandra Putra Mkes dalam keterangan tertulis. Meski baru, IkesT MP sejatinya punya pengalaman cukup panjang di bidang pendidikan kesehatan. Jejaknya sudah terekam sejak 1984 dengan lahirnya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Muhammadiyah Palembang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 162/Diklat/Kes/1984 tanggal 13 September 1984. Sejalan dengan perkembangannya, SPK Muhammadiyah ditingkatkan statusnya (dikonversi) menjadi Akade-

mi Perawat (AKPER) Muhammadiyah Palembang yang dikukuhkan dengan surat izin penyelenggaraan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan berdasarkan surat izin penyelenggaraan Nomor HK.00.06.1.1.899 tanggal 29 Maret 1995. Tak berhenti di situ, kampus ini berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) MP yang kemudian menjadi IkesT MP berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) No. 723/M/2020 tentang ijin perubahan bentuk. Hal ini menunjukkan tekad untuk terus beradaptasi dan berinovasi menuju level yang lebih mumpuni.


Kini IkesT MP mengantongi akreditasi institusi B dari BAN-PT dan memiliki sembilan prodi yang meliputi Pendidikan Profesi Ners, Keperawatan (S1), Gizi (S1), Teknologi Laboratorium Medis (D4), Kesehatan Lingkungan (D3), Keperawatan (D3), Fisioterapi (D3), Kebidanan (D3) dan Sistem Informasi (S1). Serta ditopang dengan mahasiswa yang kini berjumlah 1.363 orang dengan 75 dosen. Demi terciptanya proses pembelajaran yang berkualitas, IkesT MP berdiri di atas tanah seluas 10.262 M2 dengan berbagai gedung penunjang perkuliahan yang dibangun di sana. Setidaknya terdapat gedung kuliah, aula, berbagai laboratorium, kantor, perpustakaan, hingga asrama mahasiswa. Tak lupa, segala proses pembelajaran dan administrasi sudah terintegrasi dalam sistem informasi Manajemen Operasional Sistem Keuangan dan Administrasi (MONSISKA). Program Unggulan dan Prestasi Program unggulan yang dikembangkan meliputi prodi S-1 Keperawatan berupa Kegawatdaruratan, prodi D-III Kebidanan adalah Kegawatdaruratan maternal neonatal. Program unggulan tersebut diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kesempatan luas dalam berkarir sebagai seorang perawat yang mampu dalam mengatasi dan memiliki kemampuan dan kesempatan untuk dapat berperan sebagai perawat yang terampil dalam mengatasi pasien kegawatdaruratan. Semua mahasiswa dan lulusan dapat mengembangkan keperawatan unggulan di bidang kegawatdaruratan. Banyak cara yang ditempuh demi mencapai kualitas unggulan sesuai yang diharapkan. Berikut standarisasi IkesT MP demi mencapai targetnya: Pertama, mahasiswa mempunyai kemampuan dalam menanggulangi kegawatdaruratan dan mengikuti pelatihan dibuktikan dengan memiliki sertifikat kelulusan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Kedua, mengevaluasi nilai mata kuliah kegawatdaruratan mahasiswa. Materi kegawatdaruratan memiliki porsi 8

IkesT Muhammadiyah Palembang

dari total 144 sks untuk tahap akademik dan memasukkan BTCLS sebagai syarat lulus Program Profesi Ners Ketiga, tim Instruktur BTCLS berasal dari praktisi bersertifikat, berpengalaman baik sebagai instruktur maupun praktisi sehingga mahasiswa dapat mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. Keempat, peserta didik memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan penderita gawat darurat kardiovaskuler dan trauma yang memadai untuk bekerja di IGD, ICU, Klinik, Puskesmas, dan Ambulans Gawat Darurat. Tak hanya program unggulan, prestasi IkesT MP pun cukup beragam, baik dalam bentuk kompetisi, pengakuan, dan jenis prestasi lainnya. Beberapa pencapaian terbarunya yakni Penghargaan Peraih Peringkat 1 atas kelulusan Try Out Uji Kompetensi AIPNEMA untuk Program Profesi Ners Tahun 2020, Penghargaan Persentase Kelulusan Terbaik Regional IV AIPNI Uji Kompetensi Nasional Ners Tahun 2020, bidang penelitian dosen yang mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Pemula Tahun Anggaran 2020 DRPM Dikti sebanyak tiga dosen, dan masih banyak lagi. Tantangan dan Target Jangka Panjang Sebagaimana instansi pendidikan

lain, IkesT MP juga mengalami beberapa hambatan. Terutama dalam tataran pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mengatasi hal tersebut, Rektor IkesT MP menekankan pentingnya pola pikir maju bagi para dosen, staf, dan mahasiswa. “Institusi ini sudah naik level menjadi Institut sehingga pola pikir sekolah tinggi harus diubah baik itu dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, “ tegasnya. Hal itu mendorong kerja sama internal IkesT MP terus dibina demi meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, Rektor juga beranggapan semua unsur SDM yang ada memiliki peran yang sama penting dalam proses pengembangan IkesT MP, maka dari itu IkesT MP mempunyai proyeksi atau rencana pengembangan SDM sesuai bidang kemampuannya dan memperhatikan kesejahteraan pegawai. Dalam tahap awal pasca berubah bentuk, IkesT MP fokus pada rencana menambah prodi baru dan penambahan gedung dengan target penambahan sekitar 2.000 mahasiswa dalam dua tahun sehingga harapannya dalam 10 tahun jumlah mahasiswa sudah mencapai 10.000 orang. “Kami yakin dan optimis akan menjadi perguruan tinggi yang besar yang posisinya diakui oleh masyarakat ditingkat nasional dan internasional, “ pungkasnya, menutup pembicaraan.. []HIZ

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 43


WARTA PTM

Profil PTM

ITKesMu Sidrap

Centre of Excellent Pendidikan Tenaga Kesehatan

I

nstitut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah Sidrap (ITKESMu Sidrap) merupakan perubahan bentuk dari STIKES Muh Sidrap berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24/E/O/2021 tentang izin Perubahan Bentuk. Dijelaskan, SK Mendikbud soal perubahan bentuk STIKES Muhammadiyah Sidrap jadi ITKES M Sidrap diserahkan secara resmi oleh Kepala LLDIKTI IX, Prof Dr Jasruddin, MSi bersama Sekretaris LLDIKTI IX, Drs Andi Lukman, MSi di kampus pada Senin (15/02). Drg. Bambang Roesmono MM, Rektor ITKES Muh Sidrap memaparkan terima kasih atas dukungan, doa yang telah diberikan. “InsyaAllah ITKES M Sidrap akan menjadi Centre of Excellent Pendidikan Tenaga Kesejatan dalam pengembangan Medical Technopreneur yang

44 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

Unggul, Kompetitif, dan Islami di wilayah Ajatappareng Sulawesi Selatan,” paparnya. Drg. Bambang juga menjelaskan mengenai sejarah perkembangan ITKES Muh Sidrap, prestasi yang dihasilkan hingga peluang dan hambatan yang dialami. Simak penjelasan selengkapnya. Menjadi Pusat Kompetensi Tenaga Kesehatan Kampus Kesehatan yang berdiri sejak 16 Oktober 2009 itu saat ini telah memiliki 10 program studi (prodi) di antaranya Prodi S-1 Keperawatan, S-1 Kebidanan, S-1 Farmasi, S-1 Adminkes, D-4 Terapi Gigi, Profesi Ners, Profesi Bidan, D-3 Kebidanan, D-3 Farmasi, dan D-3 Kesehatan Gigi. Selama 11 tahun berdiri, kampus ini telah menghasilkan tenaga kesehatan sebanyak 3.841 orang dengan

jumlah mahasiswa aktif 1.148 orang. Hal yang membanggakan, saat ini ITKES M Sidrap telah memiliki Laboratorium CBTHNM dengan kapasitas 55 unit komputer. “Hal ini menjadikan kami sebagai Pusat Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan yang diselenggarakan Kemdikbud, Organisasi Profesi, dan Asosiasi Profesi Kesehatan di wilayah Ajatappareng Sulsel,” pungkas Drg. Bambang. Guna mendukung hal tersebut, ITKES M Sidrap turut memperbaiki kualitas SDMnya dengan menyiapkan Dosen Tetap S-3 dengan kemampuan dalam pengembangan teknologi kesehatan dan entrepreneur sesuai profesi masing-masing, menyiapkan sarana prasarana penunjang yang sesuai dengan kespesifikan para lulusan profesi bidang kesehatan, dan menjalin kerja sama de-


ngan pasar kerja yang bergerak di bidang teknologi pelayanan kesehatan. Tim internal memiliki peranan yang penting dalam perkembangan kampus. “Kami menerapkan empat K yaitu koordinasi, komunikasi kerja sama dan komitmen yang kontinyu dalam bingkai kebersamaan atau kolektif kolegial. Lembaga LPM ITKES telah mempunyai SOP dan protap yang terukur dan teratur agar Manajemen Pengelolaan berjalan sesuai dengan ketetapan yang ada. Upaya Eksis di Masyarakat Adanya kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin meningkat, menyebabkan jumlah persebaran perguruan tinggi di Sulawesi juga turut bertambah. Menyadari hal tersebut, ITKES Muh Sidrap turut memacu dirinya dalam beradaptasi dan berinovasi dalam perubahan lingkungan dan masyarakat agar tetap eksis dalam perannya mensyiarkan Muhammadiyah melalui pendidikan. Upaya yang dilakukan terdiri atas beberapa cara di antaranya: a. Kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setempat, SMK di daerah tersebut, PTS kesehatan

yang vokasi seperti Poltekkes dan Akademi Kesehatan. Dengan harapan alumni mereka dapat melanjutkan perkuliahan di ITKESMu Sidrap. b. Biaya SPP dan BPP dengan jangkauan harga yang tidak terlalu besar serta ada potongan harga khusus untuk alumni ITKES. c. Menyediakan bimtek khusus bagi mahasiswa yang akan ikut Uji Kompetensi agar mendorong mereka untuk lulus tepat waktu. d. Menyediakan tempat uji kompetensi dengan kapasitas komputer 55 unit dan ruang ujian yang nyaman dan aman. Laboratorium yang dimiliki dapat menjadi daya tarik bagi mahasiswa agar tidak perlu mencari tempat lain untuk melakukan uji kompetensi. Ubah Hambatan Jadi Peluang Sulitnya persebaran tenaga pendidikan yang berlatar belakang kesehatan menjadi persoalan yang cukup genting dialami. Pasalnya, kurang meratanya persebaran tenaga pendidikan berlatar belakang kesehatan dikarenakan kondisi geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Hal ini disadari Drg.

Bambang saat menjawab pertanyaan mengenai hambatan dan kesulitan yang dialami. Ia memaparkan saat ini tantangan yang dihadapi oleh ITKES M Sidrap yaitu sulitnya dalam menemukan SDM yang berlatar belakang kesehatan. “Minimal yaitu S-2 Profesi Kesehatan yang non-ASN. Masalah yang ada adalah kurangnya dukungan anggaran dalam menyiapkan sarana prasarana penunjang,” ungkapnya. Guna mengubah hambatan menjadi peluang Drg. Bambang turut menjalin kerja sama dengan para stakeholder baik lokal, regional dan nasional, serta beberapa negara terdekat. “Utamanya dalam menunjang mahasiswa dan alumni kami. Dua tahun terakhir alumni kami bekerja dua negara yaitu Jepang di PT. OS Selnajaya dan Filipina yaitu Atase Dikbud Filipina,” paparnya. Di Akhir, Drg. Bambang berharap segala upaya dan ikhtiar yang dilakukan dapat menjadikan ITKESMu menjadi Pusat Pendidikan Masyarakat yang Unggul, Kompetitif dan Islami khususnya di wilayah Ajatappareng Sulsel dan kawasan Indonesia Timur pada umumnya. []APR

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 45


WARTA PTM

Profil PTM

Drg. Bambang Roesmono, M.M. Rektor ITKeSMu Sidrap:

Kualitas Pemimpin Cerminan Kualitas Tim

D

rg. Bambang Roesmono, M.M., yang dikenal dengan sosok yang bersahaja ini mengaku, menjadi seorang rektor perlu membudayakan nilai-nilai kepemimpinan yang efektif dan efisien. Ia juga beranggapan, nilai kepemimpinan juga harus dibarengi dengan pendekatan agama serta didukung pengalaman yang mumpuni. “Hampir empat periode mengelola atau memimpin Pendidikan Tenaga Kesehatan di bawah Pusdiknakes / Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI,” tegasnya mengawali wawancara bersama reporter Warta PTM, awal Maret lalu. Drg. Bambang juga menceritakan tantangan, hambatan, serta peluang saat dan pengalamannya selama 11 tahun mengelola STIKES Muh Sidrap

46 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

hingga berubah bentuk menjadi Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Muhammadiyah (ITKeSMu) Sidrap. Dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin, strategi apa saja yang Anda lakukan? Strategi saya dalam memimpin di ITKeSMu Sidrap insyaaAllah ke depan, adalah sama dengan strategi yang saya terapkan 11 tahun mengelola di STIKES M Sidrap. Ada empat pola kepemimpinan yang saya budayakan yaitu Komunikasi, Koordinasi, Komitmen, dan Kebersamaan dalam bingkai Kekeluargaan. Saya juga menerapkan tiga pola kepemimpinan yaitu, a) Gaya Kepemimpinan Ki Hajar Dewantoro: Ing Ngarso Bangun

Karyo, Ing Madya Bangun Karso, Tut Wuri Handayani. b) Gaya Kepemimpinan Rasulullah Muhammad SAW: Amanah, Shodiq, Tabligh, dan Fatonah. c) Karena saya sebagai orang Jawa yang berada di daerah Suku Bugis (Kab. Sidrap/Sulsel), maka Budaya Leluhur Suku Bugis (Tokoh Nene Mallomo) juga saya pegang teguh agar dapat mengajak tim dalam bekerja dengan baik, yaitu dengan menerapkan Sipakatau (saling menegur), Sipakalebi (saling menasihati), dan Sipakainge (saling mengingatkan). Hal apa yang menjadi kekuatan Anda dalam mengemban amanah sebagai Rektor ITKESMu Sidrap? Disamping mengedepankan tiga


strategi di atas, kekuatan saya dalam memimpin ITKeSMu Sidrap memanfaatkan pendekatan agama (ke-Islaman) serta pengalaman hampir empat periode mengelola atau memimpin Pendidikan Tenaga Kesehatan dibawah Pusdiknakes / Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI. Nilai-nilai yang saya pegang agar berhasil dalam memimpin adalah slogan “kepemimpinan kepala ikan” yang berarti seekor ikan akan busuk apabila kepalanya sudah busuk atau sudah tidak segar. Dengan begitu makna yang dapat diambil adalah apabila seorang pemimpin berkualitas maka akan menghasilkan tim yang berkualitas pula, begitupun sebaliknya. Bagaimana cara Anda meningkatkan brand image kampus pada masyarakat? Hal yang juga penting adalah menunjukan kespesifikan prodi dan PTM yang kita pimpin. Ini menjadi upaya agar masyarakat dapat mengenali dan mudah dalam mengingat PTM kita dari ciri khas yang kita miliki. Ada beberapa cara yang saya terapkan yakni melakukan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dengan sistem SIMPATI (Sopan, Ikhlas, berMutu, Profesional, Tepat Asas, Tepat Waktu,

“Kualitas tim itu ditentukan oleh kualitas pemimpinnya. Ibarat kepala ikan, seekor ikan akan busuk, apabila kepalanya sudah busuk atau tidak segar” Drg. Bambang Roesmono, M.M. dan Islami), utamanya PBM Psikomotor yang sangat dibutuhkan pasar, dan strata akreditasi minimal B atau Baik Sekali. Dalam mencetak generasi yang unggul tentu dibutuhkan inovasi yang strategis, inovasi apa yang Anda terapkan? Menurut saya generasi yang unggul adalah generasi yang tidak gagap teknologi serta tidak mudah mengeluh serta putus asa. Sumber Daya Manusia (SDM) seperti itu harus kita bangun. Dengan cara mengedepankan budaya berjamaah

dalam shalat, melakukan Inkubasi Medical Technopreneur sesuai profesi program studi masing-masing, serta mengikutkan dan memotivasi SDM dalam kegiatan-kegiatan pelatihan atau seminar dalam negeri dan luar negeri baik sebagai peserta aktif atau narasumber. Seberapa penting pengelolaan SDM guna mendukung kualitas internal kampus? Sangat penting. Dengan begitu sebagai pemimpin harus paham dan tanggap dalam mengasah SDM yang dimiliki baik Dosen dan Tenaga Kependidikan. Akan sangat disayangkan jika Infrastruktur dibangun dengan baik dan besar, namun tata kelola SDM tidak berjalan dengan baik karena hasilnya hanya siasia dan percuma. Sebagai pemimpin tata kelola yang saya butuhkan yaitu memperhatikan kehidupan diri dan keluarga SDM, Kompetensi, Profesionalisme, dan Perilaku SDM. Apa harapan atau impian untuk ITKESMu Sidrap ke depannya? Harapan dan impian saya terhadap ITKeSMu Sidrap ke depan adalah menjadi centre of excellent PTM kesehatan di wilayah timur Indonesia umumnya dan wilayah Sulawesi pada khususnya, serta Islami di Tahun 2045. Serta menyiapkan Kader Penerus yang tanggap menghadapi perkembangan IPTEK serta Islami. []APR

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 47


Semesta WARTA PTM

Musyawarah Cabang istimewa

Lika-liku Dakwah Muhammadiyah di Jerman

J

erman merupakan salah satu negara Eropa yang jadi tujuan belajar favorit mahasiswa Indonesia. Hal itu terbukti dari jumlah mahasiswa Indonesia yang hingga kini mencapai lebih dari 4000. Kondisi ini mendorong perlunya Muhammadiyah mengepakkan sayap dakwahnya di negara berpenduduk terpadat di Uni Eropa ini. Akhirnya, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jerman didirikan berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah No. 07/KEP./I.0/B/2007 tertanggal 03 Muharram 1428 H bertepatan dengan 22 Januari 2007 M yang ditandatangani ketua umum Prof Dr HM Din Syamsuddin, MA dan sekretaris umum Drs H A Rosyad Sholeh. Tahun 2007 juga

48 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

ditandai dengan berkembang pesatnya pertumbuhan PCIM di berbagai belahan dunia, sebab beberapa bulan berselang, Muhammadiyah juga meresmikan PCIM Inggris, PCIM Libya, dan PCIM Kuala Lumpur (kini PCIM Malaysia). PCIM Jerman awalnya diinisiasi oleh Dr med Barbara Kleemann-Soeparwata dan Ahmad Norma Permata. Soeparwata sendiri merupakan dokter asal Yogyakarta yang sudah menetap lama di Münster. Sedangkan ketua PCIM Jerman pertama diamanahkan kepada Ahmad Norma Permata yang saat itu menempuh studi doktor bidang ilmu politik di Universität Münster sehingga sekretariat kantor PCIM Jerman berpusat di Münster.

Pasang Surut PCIM Jerman Jauh sebelum PCIM Jerman resmi berdiri, Muhammadiyah telah memiliki aktivitas dakwah di negara dengan ibu kota Berlin ini. Aktivitas itu berupa seni bela diri Tapak Suci (TS) yang berpusat di Bonn di bawah asuhan Joko Suseno. Kegiatan TS telah berjalan sejak tahun 1993 dan hingga kini memiliki puluhan anggota warga Jerman. Tapak Suci menjadi jalur dakwah Muhammadiyah kepada warga Jerman yang non-Muslim. Meski telah memiliki akar dakwah ditambah keberadaan ribuan WNI di Jerman, nyatanya PCIM Jerman juga mengalami kendala. Pada 2009, para pendirinya kembali ke Indonesia dan menyebabkan PCIM Jerman vakum dan tak memi-


liki kegiatan. Beberapa tahun berselang, datanglah para kader Muhammadiyah yang melanjutkan studi dan menjadi titik balik keaktifan organisasi ini. Barulah pada tahun 2014 inisiasi mengaktifkan kembali PCIM Jerman muncul ke permukaan. Karena minimnya sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, PCIM Jerman memekarkan area dakwahnya ke beberapa negara tetangga sehingga PCIM Jerman beralih bentuk menjadi PCIM Jerman Raya yang mencakup beberapa negara, yaitu Jerman, Austria, Belgia, Luxemburg, Swiss, Polandia, dan Liechtenstein. Ada dua alasan pemekaran PCIM ini dilakukan. Pertama, minimnya warga Muhammadiyah di negara Jerman. Kedua, mengakomodir kader dan warga Muhammadiyah di negara-negara sekitar yang masih berbahasa jerman serta belum memiliki PCIM. Fase baru PCIM Jerman Raya dipimpin Ridho Al Hamdi, yang terpilih melalui Musyawarah Cabang Istimewa (Muscabis) di Frankfurt. Kepengurusan tersebut kemudian mendapatkan pengesahan dari PP Muhammadiyah di Indonesia pada tanggal 15 Januari 2016 dengan No. 28/Kep/ I.0/D/2016 yang ditandatangani ketua umum dan sekretaris umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti. Melesat Pasca Menjadi PCIM Jerman Raya Jika pada masa awal pendiriannya PCIM Jerman baru menonjol pada aktivitas TS, peralihan kepemimpinan serta berbagai pembaharuan membuat organisasi ini mulai aktif di berbagai bidang. Salah satunya yakni dengan kegiatan Lazismu yang diperkenalkan sebagai wadah untuk penyaluran bantuan kemanusiaan ke Indonesia. Tak hanya memberikan bantuan bagi tanah air, PCIM Jerman Raya juga memberikan perhatian bagi para mahasiswa di tanah rantau. “Selain sebagai media dakwah, kami juga memberikan santunan beasiswa pada salah satu mahasiswa Indonesia berp-

Koordinasi PCIM JR di Berlin

restasi di kota Berlin,“ ungkap Akhmad Muktaf Haifani, Ketua PCIM Jerman Raya 2017-2020. Selain itu, PCIM Jerman Raya mulai mengadakan pengajian rutin yang terpusat di Frankfurt dan Berlin. Pengajian ini juga diperkuat dengan model online dengan tajuk PENNA dan bekerja sama dengan Radio PPkl Dunia serta Lazismu. Akhmad Muktaf Haifani merupakan Ketua PCIM Jerman Raya ketiga yang terpilih pada Muscabis di Dortmund (3/9/17). Pada periodenya, komposisi kepengurusan meliputi tiga bidang (Seni Budaya dan Olahraga, Bidang Dakwah, serta Bidang IT dan Publikasi) dengan didukung delapan koordinator yang meliputi Belgia dan Luxemburg, Austria, dan Swiss. Menjalin Relasi dan Mendapat Pengakuan Internasional Pada masa kepemimpinan Akhmad, PCIM Jerman Raya mulai aktif bekerja sama dengan berbagai perkumpulan muslim dari berbagai kota di Jerman. Kerja sama ini terbentuk melalui pengajian antar kota di Jerman yang menjalin kerja sama dengan Forum Pengajian Masjid se-Jerman (FORKOM), PCINU, dan Organisasi Masyarakat Adat di Jerman (Komunitas Minang, Pasundan, Bali, dan lainnya). “Pada fase ini kami melaku-

kan pemantapan organisasi, penguatan kelembagaan, serta menjalin relasi dengan berbagai pihak,“ ungkapnya. Bahkan, di fase ini PCIM Jerman raya terlibat aktif dalam kegiatan diplomasi untuk mendukung perdamaian dunia. Hal itu ditandai dengan keikutsertaannya pada forum diskusi dengan Parlemen Jerman didampingi Kedutaan RI untuk Jerman dan Menghadiri seminar Internasional dengan Universitas OSLO terkait rencana penganugerahan Nobel Perdamaian Dunia kepada dua organisasi Islam Muhammadiyah dan NU di Norwegia. Akhmad Muktaf kemudian digantikan Muhammad Rokib pada Muscabis keempat akhir 2020 silam. Meski peralihan kepengurusan bertepatan dengan pandemi Covid-19, tak lama setelahnya PCIM Jerman Raya berhasil meraih sebuah pencapaian penting, yakni diakui sebagai organisasi resmi oleh pemerintahan Jerman. Hal ini dibuktikan dengan teregistrasi sebagai organisasi berbadan hukum. “Harapan saya pribadi kedepan dengan terdaftarnya PCIM Jerman Raya sebagai organisasi berbadan hukum di Jerman ini, kelak akan dapat terwujud suatu Amal Usaha Muhammadiyah di Jerman,“ tutup mantan Ketua PCIM Jerman Raya tersebut. []HIZ

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 49


Prestasi Mahasiswa

WARTA PTM

Mahasiswa UMSIDA Raih 119 Medali Mahasiswa Prodi Teknik Elektro Umsida. Sumber : IG UMSIDA

P

restasi Mahasiswa UM Sidoarjo (Umsida) meningkat. Umsida berhasil meraih 119 medali pada Kompetisi Sains Indonesia (KSI) 2021 tingkat mahasiswa se-Indonesia yang diselenggarakan Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI). Kompetisi diikuti puluhan ribu peserta dari perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia serentak secara online, Minggu (14/02). 119 medali terdiri dari 8 medali emas, 28 medali perak, dan 83 medali perunggu. Kepala Seksi Kemahasiswaan

T

Umsida, Syahrul Ardiansyah mengungkapkan prestasi yang diraih mahasiswa Umsida tahun ini mengalami peningkatan. “Alhamdulillah, pada kompetisi ini prestasi mahasiswa Umsida mengalami peningkatan yang signifikan. Jika pada kompetisi serupa di tahun lalu Umsida meraih 28 medali, tahun ini kami berhasil meraih 119 medali,” ungkapnya. Syahrul berharap raihan prestasi ini dapat memotivasi mahasiswa dan menjadi bekal positif saat lulus dari dunia perkuliahan. “Prestasi ini juga tidak lepas dari peran serta seluruh sivitas akademika yang ada di Umsida. Termasuk dosen dan program studi yang telah memberikan pembinaan kepada mahasiswanya,” pungkasnya.

Rektor Umsida Dr Hidayatullah MSi menerangkan, seluruh mahasiswa diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti berbagai lomba, baik akademik maupun non-akademik. “Terutama kita dorong untuk mengikuti kompetisi atau olimpiade tingkat nasional dan internasional. Mereka yang berprestasi diberikan imbalan prestasi dari Umsida dan pengakuan prestasinya dimasukkan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI),” terangnya. Ia melanjutkan, bagi Umsida prestasi mahasiswa ini dapat menambah poin dalam berbagai penilaian. Baik pada akreditasi program studi dan institusi, pemeringkatan kampus oleh Kemendikbud RI, maupun anugerah Kampus Unggul oleh LLDKTI 7. []APR

Raih Prestasi Internasional Berkat Kepercayaan Diri

im UM Sumatera Utara (UMSU) meraih juara 1 Financial Accounting dalam International Accounting and Auditing Competition 2021 secara daring, Sabtu (23/1). Tim tersebut digawangi Ariyo Reksa sebagai ketua, Siti Khopipah, dan Adinda Hidayatul Aulia. Kendati meraih juara, mengikuti kompetisi ini bukanlah sesuatu yang direncanakan jauh-jauh hari oleh Ariyo. Keterlibatannya berawal dari penunjukkan mendadak oleh Ketua Prodi, Fitriani Saragih. Dalam waktu singkat ia harus membentuk tim dan mempersiapkan berbagai hal untuk kompetisi ini. Ditambah lagi ini merupakan kali pertama Ariyo mengikuti kompetisi internasional. Perasaan grogi dan kurang percaya diri menjadi tantangan terberat yang ia rasakan sebelum kompetisi. “Saya dan tim merasa kurang percaya diri, ditambah waktu persiapan yang cu-

50 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021

kup singkat jadi tantangan,” ungkapnya. Pada Warta PTM, Ariyo mengaku hanya memiliki waktu persiapan kurang dari sepekan. Beruntungnya, pihak UMSU terus memberikan dukungan teknis dan moral bagi para mahasiswanya. Baik mentor, Zulia Hanum, jajaran program studi, hingga dekan terus mendorong Ariyo dan tim untuk berani tampil tanpa beban. Dalam waktu singkat, rasa grogi bisa diolah menjadi kepercayaan diri. Pada hari kompetisi, Ariyo dan tim bisa mempresentasikan ide yang dibawakan dengan baik dan menjawab berbagai pertanyaan dari dewan juri. Kerja sama tim terjalin serasi berkat pengalaman mereka berkolaborasi pada ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Meski berhasil memboyong juara pertama, Ariyo mengaku presentasi yang dibawakan tim lainnya juga menarik. “Per-

saingan cukup ketat antar tim. Terutama dalam segi keunikan ide dan mempresentasikannya,” papar mahasiswa UMSU angkatan 2018 ini. Terhitung 12 tim dari Indonesia dan Malaysia bersaing dalam kompetisi yang diinisiasi Fakulti Perakaunan UiTM dan Prodi Akuntansi UMSU. Kompetisi ini menjadi kebanggaan bagi UMSU karena delegasinya meraih Juara 1 dan Juara 3 dalam cabang Financial Accounting dan Juara 1 pada cabang Auditing. Fitriani Saragih, Ketua Prodi Akuntansi mengatakan kompetisi internasional ini diinisiasi dalam rangka mempererat silaturahmi dan memberikan ruang gerak ekspresi bagi mahasiswa bukan hanya panitia tetapi juga peserta. [hiz]


WARTA PTM

Warta dari PTM STIKES Muhammadiyah Klaten STIKES Muh Klaten memberikan bantuan berupa Full Face Respirator Masks untuk Tim Pemulasaraan dan Tim Kubur Cepat (TKC) Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Klaten, Januari lalu. Bantuan yang diserahkan berupa 10 buah Full Face Respirator Masks dengan model menutup wajah secara penuh dan bisa digunakan untuk staff pekerja diruangan yang mengandung zat kimia yang berbahaya. Diharapkan masker ini dapat menjadi alat pelindung bagi tim dari paparan Covid-19. Bantuan diberikan secara langsung oleh humas STIKES Muh Klaten kepada Bapak Sasongko Agung W selaku Wakil Komandan SAR Kab. Klaten di Markas Komando Search and Rescue (SAR).

UNIMUDA Sorong Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Kepala Kantor untuk Perwakilan Papua dan Papua Barat secara resmi membuka kantor Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia di UNIMUDA Sorong. Peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia dibuka oleh Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Hasan Fauzi yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (16/03). “Selamat kepada UNIMUDA Sorong yang sudah tergabung dalam Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia yang ke-496 secara nasional, dan harapan besar kami UNIMUDA Sorong khususnya para mahasiswa akan lebih paham dan juga memaksimalkan media BEI yang sudah disediakan," Ungkap Hasan. Dr Rustamadji MSi Rektor UNIMUDA Sorong menyam

STIKES M Gombong Sebanyak 122 mahasiswa Keperawatan Program Sarjana STIKES M Gombong mengikuti pelatihan Basic Trauma and Cardiovascular Life Support (BTCLS) atau Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) di kampus setempat. Selain mahasiswa, pelatihan juga diikuti 10 perawat dari sejumlah rumah sakit dan Puskesmas yakni Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng, RSUD dr Soedirman Kebumen, RS PKU Muhammadiyah Petanahan, RSU Aghisna Medika Kroya Cilacap dan Puskesmas Ayah. Pelaksanaan pelatihan yang menggandeng lembaga pelatihan Muhammadiyah Gombong Education and Training Center (MGEC) itu menerapkan blended learning yakni memadukan proses belajar tatap kelas dengan proses e-learning.

UM Surakarta Biro Kemahasiswaan UM Surakarta (UMS) mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Fungsional untuk Ormawa UMS secara daring. Kegiatan yang mengusung tema "Membangun Jiwa Kepemimpinan Fungsional Ormawa yang Unggul, Kreatif, dan Berprestasi di Era Pandemi Covid 19" itu diadakan Rabu, (17/03) yang diikuti oleh 350 aktivis Ormawa UMS. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengkaderan, Prof Taufik SPsi MSi PhD tujuan dari pelatihan kepemimpinan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada fungsional organisasi mahasiswa UMS untuk menjadi lebih memahami tujuan dari organisasinya dengan menyusun Visi - Misi dan tujuan organisasi dengan mengaplikasikan prosedur layanan dari biro kemahasiswaan.

UM Metro KUI dan Kerja Sama UM Metro gelar sosialisasi Pedoman Keprotokolan Sosialisasi ini melibatkan seluruh Pimpinan di lingkungan UM Metro Jumat, (26/03). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan sivitas akademika dalam melaksanakan tugas keprotokolan di berbagai acara yang diselenggarakan di lingkungan UM Metro. Fenny Thresia menekankan pentingnya Standar Berpakaian bagi Pejabat UM Metro. Rektor UM Metro Drs H Jazim Ahmad M Pd menerangkan keprotokolan tidak hanya sebatas peraturan dalam penyelenggaraan suatu acara, namun juga cara berpakaian mulai dari kesesuaian dan kesetaraan warna pakaian pun sudah tertera dalam peraturan. “Kita sebagai pejabat dimohon agar selalu siap sedia dengan pakaian yang rapi sesuai dengan aturan sehingga seandainya ada tamu mendadak, kita sudah siap, tidak merasa minder,” kata Rektor.

UM Purwokerto UM Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah pelaksanaan Muktamar ke 22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Kamis hingga Ahad (25-28/3). Dalam sambutannya Rektor UMP Dr Jebul Suroso memberikan beasiswa 2,2 Milyar untuk kader persyarikatan. “Kami fasilitasi para kader muda untuk bisa melanjutkan di UMP. 48 program studi dan 11 fakultas yang ada di UMP, mulai dari program D-3, Sarjana, sampai Pascasarjana, kita siapkan beasiswa untuk anak-anak IPM. Kita siapkan 2,2 Miliar untuk mereka para kader calon penerus bangsa,” jelasnya. Ia beranggapan kader-kader potensial harus didukung secara penuh untuk dapat melanjutkan pendidikan. "Jangan sampai kader-kader kita yang potensial, tidak bisa melanjutkan pendidikan, itu akan menjadi kerugian bagi kita semua," tutupnya.

Edisi Maret-April 2021

Warta PTM 51


WARTA PTM

Warta dari PTM STKIP M Kuningan Selasa (23/03), K Labschool STKIP Muhammadiyah Kuningan mendapat kunjungan khusus dari Bunda PAUD Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Rahmatika Purnama, SE, yang merupakan istri dari Bupati Kuningan periode 2018 – 2023 didampingi Kabid PAUD Dikmas Kuningan, Dr. Elon Carlan. Dalam penyambutannya, Nanan Abdul Manan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan. “TK Labschool ini kami inisiasi sebagai wujud penguatan institusi, khususnya di Prodi PG-PAUD, agar Prodi Paud bisa mencapai predikat, dari akreditasi B menjadi akreditasi A, ujar Nanan. Sementara Bunda Ika menyampaikan TK Labschool ini akan maju pesat dengan lokasi yang sangat representative. "bahkan kalau saya harus bilang, TK Labschool ini tidak harus di visitasi untuk pertama kalinya, karena kunjungan kami kesini bersama Pak Elon, secara tidak langsung kami sudah memvisitasi," paparnya.

UM Sumatera Utara Dua dosen UMSU Drs Syaiful Syafri, MM dan Dr Mohd Yusri, M Si resmi meluncurkan buku "Kebijakan dan Perencanaan Sosial di Indonesia” di Hotel Madani Medan, Rabu (24/3). Disampaikan Mohd Yusri, buku ini terdiri dari 7 BAB dengan 215 halaman yang isinya menyangkut pemahaman tentang kebijakan sosial di Indonesia, memahami kebijakan, kebijakan sosial, memahami perencanaan secara umum, dan pembangunan kesejahteraan sosial. Dia mengatakan, seiring dengan pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak membuat penyandang masalah kesejahteraan lantas hilang, malah diikuti dengan varian baru. Faktor globalisasi, penyandang kesejahteraan sosial malah baru, ada penggunaan napza, permasalahan broken home dan perdagangan bebas. Lain lagi penyandang masalah kesejahteraan untuk anak-anak. “Ini permasalahan yang terdapat juga dalam buku ini," pungkasnya.

IKEST M Palembang IKEST M Palembang mengadakan musyawarah Ranting Pertama IBI Ranting IKesT MP di Auditorium Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Palembang, Rabu (24/03). Sebanyak 35 peserta terdiri dari anggota ranting IKesT MP 24 peserta, pengurus cabang, dan ketua ranting di wilayah kota Palembang turut hadir mengikuti rangkaian acara. Wakil Rektor I, Murbiah, S Kep, Ns Kep mengucapkan selamat pada ketua terpilih Rosmiarti SKM M Kes "semoga pengurus IBI yang baru ini dapat mensupport tenaga kesehatan bidan IKesT MP dan IKesT MP membutuhkan dukungan dan fasilitasi organisasi profesi serta bagi dosen dapat memacu mahasiswa agar dapat lulus uji kompetensi di IKesT MP," pungkasnya.

UM Yogyakarta Enam mahasiswa UMY (masing-masing tiga dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Ilmu Hubungan Internasional) terpilih untuk mengikuti kegiatan Kampus Mengajar yang diselenggarakan Kemdikbud. Keenam mahasiswa tersebut masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dan memiliki beberapa mata kuliah yang harus dijalani. Kepala Prodi PBI UMY Sri Rejeki Murtiningsih, PhD mengatakan pihak kampus akan mengakomodasi dan memberikan kemudahan dalam menjalani kuliah dan Kampus Mengajar itu. “Yang bisa kami lakukan hanya mendukung, seperti mengakomodasi mata kuliahnya seperti apa, apa yang prodi bisa bantu untuk mempermudah mereka,“ ujarnya Rabu (24/3).

UM Makassar Prodi S1 ilmu komunikasi mengadakan Workshop Bimbingan Skripsi bagi mahasiswa komunikasi angkatan 2017 Selasa, (23/3). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para mahasiswa dengan dunia kerja lebih dini. Hal ini dilakukan agar mahasiswa ilmu komunikasi dapat lebih awal mengenali prospek kerja pada industri komunikasi. Dr H Muh Tahir M Si menyampaikan kebijakan yang ditempuh prodi dalam mendekatkan mahasiswa pada pasar kerja dengan mewajibkan ikut program mata kuliah magang pada industri komunikasi dikelola pemerintah dan swasta. "Selama ini para mahasiswa itu dimagangkan pada industri media massa termasuk media cetak, media elektronik dan media online serta bagian kehumasan dan publik relation kantor pemerintah dan swasta," pungkasnya.

UM Banjarmasin UM Banjarmasin menggelar wisuda dan angkat Sumpah bagi lulusan program studi Magister Keperawatan, Profesi Ners, S1 Keperawatan, S1 Farmasi, S1 Arsitektur, S1 Psikologi dan D3 Kebidanan. Acara dilaksanakan secara hibrid; luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Rektor UM Banjarmasin, Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag dalam pidato Laporan Pendidikan yang disampaikannya berpesan kepada lulusan untuk senantiasa sadar akan esensi dan tanggung jawab utama dari seorang lulusan perguruan tinggi baik seorang magister, sarjana, maupun ahli madya, yakni untuk selalu memiliki mental kebermanfaatan. Selain itu, Rektor juga berpesan agar lulusan selalu memiliki arah atau visi dalam hidup dan mengabdi di lingkungan masyarakat.

52 Warta PTM

Edisi Maret-April 2021




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.