Warta PTM Edisi Juli-Agustus 2018

Page 1

TOPIK UTAMA Tonggak Sejarah Sinergi PTM

WAWANCARA Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D.: Sudah Seperti SBMPTN & UM-PTKIN

WARTA PTM

Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian & Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Tonggak Sejarah Sinergi PTM Perhelatannya mungkin tidak terlalu gemebyar. Yang hadir juga hanya sekitar 100-an orang dari unsur PTM di tanah air. Namun, ini bisa jadi momen yang akan tercatat dalam sejarah PTM. Bertempat di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, Ahad 27 Mei 2018, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si., didampingi pengurus PPM lainnya, serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Toni Eko Boy Subari, diluncurkan skim Seleksi Bersama Masuk PTM (SBMPTM). Pada tahap pertama ini, SBMPTM dimulai untuk Program Studi S-1 Pendidikan Dokter, dan baru 11 dari 12 FK PTM yang berpartisipasi penuh.

www. diktilitbangmuhammadiyah.org

Edisi Juli - Agustus 2018



ASA

Era Baru Seleksi Masuk PTM

Pof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun 2015-2020

Perhelatannya mungkin tidak terlalu gemebyar. Yang hadir juga hanya sekitar 100-an orang dari unsur PTM di tanah air. Namun, ini bisa jadi momen yang akan tercatat dalam sejarah PTM. Bertempat di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta, Ahad 27 Mei 2018, Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si., didampingi pengurus PPM lainnya, serta Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM) Toni Eko Boy Subari, diluncurkan skim Seleksi Bersama Masuk PTM (SBMPTM). Pada tahap pertama ini, SBMPTM dimulai untuk Program Studi S-1 Pendidikan Dokter, dan baru 11 dari 12 FK PTM yang berpartisipasi penuh. Dengan pola seleksi bersama ini, diharapkan pendaftar di FK PTM lebih banyak. Calon mahasiswa juga dipermudah untuk memilih FK yang diinginkan dengan tanpa harus ikut tes di lokasi FK berada. Namun, yang lebih esensial dari pola ini adalah bahwa PTM bisa menyeleksi lebih banyak calon mahasiswanya. Selection rate-nya lebih tinggi. Ini akan meningkatkan kualitas input yang masuk PTM. Sehingga, dengan input yang baik, proses pendidikan menjadi lebih mudah. Ini karena input-nya sudah terseleksi dengan lebih baik. Ya, memang ini masih terlalu sedikit, baru sebatas prodi Pendidikan Dokter. Namun, ke depan akan diperluas ke seluruh prodi yang ada di PTM, yang saat ini jumlahnya mencapai 1.383 prodi. Nantinya, calon-calon mahasiswa di wilayah mana pun bisa mengikuti tes di satu lokasi PTM untuk memilih prodi apa pun di PTM lainnya, tanpa harus ikut tes di lokasi PTM yang dipilih. Jadi, peluncuran SBMPTM ini menjadi tonggak sejarah bagi PTM. SBMPTM Ini bukan suatu pekerjaan kecil, melainkan suatu “proyek raksasa” yang membutuhkan dukungan semuan stakeholders utama dari PTM. Oleh karena itu, para pimpinan PTM dan komunitas yang ada di PTM perlu menyamakan persepsinya untuk mendukung program ini. Hal ini sekaligus menunjukkan ke dunia luar tentang soliditas PTM. Dengan bersinerginya seluruh PTM yang ada, proses penguatan PTM di masa depan akan semakin mudah. Ini akan mendorong kemajuan bersama, meningkatkan mutu bersama, dan menaikkan posisi PTM di masyarakat. Bagi PTM, upaya untuk selalu meningkatkan mutu merupakan suatu keniscayaan manakala PTM-PTM ingin memposisikan diri sebagai sebuah komunitas perguruan tinggi yang unggul, berdaya saing, dan berkemajuan. Berbagai inovasi harus dilakukan, termasuk langkah menyaring sebanyak mungkin input calon mahasiswa yang baik. Proses pendidikan dengan tenaga-tenaga dosen yang berkualitas juga terus dilakukan, dan ini juga nantinya bisa menjadi ajang pertukaran dosen antar-PTM, sehingga dosen-dosen unggul bisa berkeliling antar-PTM. Di tengah persaingan ketat antarperguruan tinggi yang ada, sinergisitas PTM yang diinisiasi melalui SBMPTM ini—dan nanti dikembangkan dalam sinergisitas lainnya—menjadi sangat bermakna. Ini diharapkan bukan saja membuat PTM bisa sekadar bertahan hidup, namun lebih dari itu, bisa membuatnya lebih baik, lebih maju, bisa diterima masyarakat regional, nasional dan internasional, dan menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi, serta memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas. Semoga.[]

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM

1


Susunan redaksi

Rapat Redaksi Warta PTM

Rapat Redaksi Warta PTM di Yogyakarta, Ahad (10/6/18).

WARTA PTM

Warta PTM diterbitkan oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah SUSUNAN REDAKSI

PENANGGUNG JAWAB: Lincolin Arsyad PEMIMPIN UMUM/REDAKSI: Edy Suandi Hamid DEWAN REDAKSI: Muhammad Sayuti I Muhammad Samsudin I Ahmad Muttaqin REDAKTUR PELAKSANA: Agung Prihantoro STAF REDAKSI: Iwan Setiawan REPORTER: Nisa Pujiana KEUANGAN: HS Mulyatno IKLAN: Agus Mulyono ISSN: 0853-4756 ALAMAT REDAKSI: Jln. KHA Dahlan 103 Yogyakarta 55262 Telp. +62-274-389485 Faks. +62-274-376336 Email: redaksiwartaptm@gmail.com Rekening Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah: Nomor 09-0008-7003 BNI Cabang Yogyakarta a/n Lincolin Arsyad, Prof. Dr. M.Sc. Warta PTM menerima tulisan yang berupa opini, berita panjang, berita singkat, glosarium dan foto seputar perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Redaksi berhak menyunting tulisan. Silakan kirim tulisan dan/atau foto ke email redaksi.

2

Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018


daftar isi ASA •

Era Baru Seleksi Masuk PTM__1

TOPIK UTAMA • •

Berlipat Maslahat dari SBMPTM__6 Potret 12 Fakultas Kedokteran PTM__8

WAWANCARA • Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D.: Sudah Seperti SBMPTN & UM-PTKIN__10 • Ketua Panitia SBMPTM 2018 Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.: Pilot Project untuk Dikembangkan Lebih Lanjut__12

KINERJA • • • • • • •

Closing Ceremony MSPP Batch II 2018: Berburu Kader Bermutu__17 MOU PTM-PT Taiwan & Implementasinya__18 KUI PTM ke SBPAC dan MEDAT__19 MOU dengan OUP: Pacu Kualitas PB Inggris PTMA__20 Workshop SPMI & SPME: Wujudkan PTMA yang Berbudaya Mutu__21 Beasiswa BSM Rp300 Juta untuk Mahasiswa PTMA__22 Rasio Anggaran Pengembangan SDM PTM Turun__23

inaugurasi • • •

• •

Pelantikan Rektor UMSU: Mengejar AIPT “A” & Membangun Pusat Keunggulan__24 Pelantikan Ketua Stikes Muhammadiyah Kendal: Wujudkan Kepemimpinan yang Efektif__24 Pelantikan Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju: Realisasikan Universitas Muhammadiyah Mamuju__25 Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua STITM Tanjung Redeb: Pegang Teguh Nilai Dasar Kepemimpinan PTM__26 Pelantikan Ketua STKIP Muhammadiyah Kotabumi: Upaya Menjadi Universitas Muhammadiyah Kotabumi__27 Pelantikan Ketua Stikes Muhammadiyah Manado: Janji Pengembangan SDM__28 Pelantikan Wakil Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere: Kembangkan Kompetensi Dosen & Pegawai__29

TOPIK UTAMA Berlipat Maslahat dari SBMPTM

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah (SBMPTM) adalah sebuah tonggak sejarah sinergi antar-PTM. PTM-PTM telah menancapkan pacak sejarah untuk berkembang bersama-sama secara lebih signifikan. SBMPTM menyatukan PTM-PTM sehingga membentuk kekuatan sinergis Muhammadiyah yang lebih besar dan menjadi pilar penting pendidikan dan syiar Islam di Indonesia.

Wawancara Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D.: Sudah Seperti SBMPTN & UM-PTKIN

SBMPTM juga menyangkut kecanggihan teknologi. Diperlukan teknologi tinggi untuk membuat sistem SBMPTM, dan PTM sudah mampu melakukannya. SBMPTM tak kalah dengan SBMPTN atau UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam). Maka, seluruh PTM didorong untuk meningkatkan pengembangan teknologinya dengan menambah alokasi bujet untuk IT dan meningkatkan tata kelola keuangannya. Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM ini menyampaikannya dalam wawancara khusus di Yogyakarta, Ahad (10/6/18).

kronik • • • • • • • • •

Raker Stikom Muhammadiyah Jayapura : Peran PTM Kian Penting di Persyarikatan__30 Silaturahim & Pembinaan Dosen UM Metro: Lima Kunci Sukses Ber-Muhammadiyah__31 Pengajian Ramadhan 1439 H PP Muhammadiyah: Jadilah Uswah Hasanah dalam Bermedsos__32 Sendratasik Ramadhan Umtas: Naikkan Derajat Diri dengan Berbagi__33 Mahasiswa UMSU KKN & Magang di Thailand__34 Dokter Alumnus FK UMSU: Pejuang Medis di Papua__34 UAD PTS Peringkat Satu pada Sinta__35 Kajian Ramadhan STKIP Muhammadiyah Kuningan__36 M ilad ke-53 UM Purwokerto: Menuju Perguruan Tinggi Unggul & Modern__37

PROFIL PTM •

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara:

• •

15 Tahun Menuju Go International__38 Rektor UMSU Dr. Agussani, M.AP.: Dari Sumatera untuk Dunia__40 Universitas Muhammadiyah Lampung Menjadi Kampus Terfavorit di Lampung__42

PROFIL DOSEN •

Prof. Agus Setyo Muntohar, M.Eng.Sc., Ph.D.(Eng.) Dosen Adalah Leader of Change__44

warta dari ptm •

Sosialisasi Universitas Muhammadiyah Rappang__46

regulasi • Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045__48

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM

3


topik utama

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. memberikan sambutan dalam Launching SBMPTM di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Ahad (27/5/18).

Tonggak Sejarah Sinergi PTM Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah (SBMPTM) adalah sebuah tonggak sejarah sinergi antar-PTM. PTM-PTM telah menancapkan pacak sejarah untuk berkembang bersama-sama secara lebih signifikan. SBMPTM menyatukan PTM-PTM sehingga membentuk kekuatan sinergis Muhammadiyah yang lebih besar dan menjadi pilar penting pendidikan dan syiar Islam di Indonesia.

Hari ini hari yang cukup penting. Dua belas Fakultas Kedokteran di lingkungan PTM bersinergi untuk melakukan suatu langkah yang sangat strategis untuk menyatukan potensi kita, yakni seleksi bersama untuk penerimaan mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi Muhammadiyah,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. dalam sambutannya pada acara Launching SBMPTM di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Ahad (27/5/18). “Langkah ini, setahu saya, sudah diproses oleh Majelis Diktilitbang dan para rektor dari 12 FK PTM, yang menunjukkan bahwa kita ingin lebih efisien lagi, lebih bersinergi lagi untuk menjadi kekuatan perguruan tinggi Muhammadiyah yang menjadi pilar penting bagi perguruan tinggi dan sekaligus juga lembaga pen4

Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

didikan di tanah air kita tercinta. PTM, saya yakin, punya peran yang sangat strategis di negeri tercinta ini,” lanjut Haedar. Dengan SBMPTM ini, Haedar Nashir berharap PTM-PTM yang kecil berkembang jadi menengah, dan PTM-PTM menengah jadi besar. Apalagi, ke depan, SBMPTM akan melibatkan lebih banyak prodi dan lebih banyak PTMA. “Kita perlu mengangkat (PTM) yang menengah dan bawah menjadi kuat, menjadi berkualitas. Semangat kemandiriannya bersinergi dengan semangat kerja samanya, saling memajukan. Ini sudah mulai dilakukan, baik dengan model pembinaan maupun jaringan,” jelas Haedar yang juga dosen UMY ini. “Saya yakin ke depan, dunia yang paling efisien dan produktif itu dunia sinergi, tidak berjalan sendiri-


Tonggak Sejarah Sinergi PTM

sendiri dan tidak merasa besar sendiri. Kita bayangkan kalau sejumlah (PTM) ini berkonsolidasi, bahkan untuk kepentingan cash management yang tentu sesuai dengan pola kita itu dahsyat nanti. Ini merupakan hal yang sangat penting,” tegasnya. Hal senada disampaikan oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. Sudah sering disampaikan, SBMPTM memudahkan calon mahasiswa dan efisiensi dalam memilih PTM, karena calon mahasiswa bisa mendaftar online dan tes di PTM terdekat. SBMPTM juga akan meningkatkan kualitas raw input dan mengurangi disparitas outcome antar-PTM. “Tapi, dari sisi jangka panjang adalah kebersamaan, sinergisitas antar-PTM. PTM kita 173, tetapi sinergisitasnya belum,” tuturnya setelah acara Launching SBMPTM. Sementara itu, Ketua Panitia SBMPTM 2018 Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. dalam sambutannya pada acara yang sama. “Kegiatan SBMPTM ini diinisiasi oleh Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dilandasi dengan semangat kebersamaan untuk membesarkan perguruan tinggi Muhammadiyah dalam rangka meningkatkan raw input mahasiswa baru perguruan tinggi Muhammadiyah, yang nantinya akan menjadi ajang syiar bersama perguruan tinggi Muhammadiyah untuk mendapatkan input yang kita harapkan dan lebih berkualitas,” ujarnya.

SBMPT Swasta Pertama di Indonesia SBMPTM merupakan seleksi bersama masuk perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia. Perguruan-perguruan tinggi negeri umum sudah sejak lama mengadakan SBMPTN dengan pusparagam nama. Kemudian, perguruan-perguruan tinggi Islam negeri juga menghelat Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Kini, PTM menjadi kelompok perguruan tinggi partikelir perdana yang menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru secara bersama-sama. Toni Eko Boy Subari, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM), menyatakan, SBMPTM menjadi tonggak sejarah bagi kalangan perguruan tinggi swasta, Muhammadiyah dan Indonesia. “Ini sesuatu yang luar biasa sejarah di Muhammadiyah, karena perguruan tinggi Muhammadiyah merupakan penyelenggara pertama di lingkungan perguruan tinggi swasta di Indonesia dalam melaksanakan penerimaan mahasiswa baru secara bersama. Selamat,” ucap Toni dalam sambutannya di acara Launching SBMPTM. “Insya Allah, BSM akan selalu melakukan dan memberikan yang terbaik sebagai bank mitra p ­ embayaran

“Saya yakin ke depan, dunia yang paling efisien dan produktif itu dunia sinergi, tidak berjalan sendiri-sendiri dan tidak merasa besar sendiri. Kita bayangkan kalau sejumlah (PTM) ini berkonsolidasi, bahkan untuk kepentingan cash management yang tentu sesuai dengan pola kita itu dahsyat nanti. Ini merupakan hal yang sangat penting,” ___ Dr. Haedar Nashir, M.Si. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah

SBMPTM,” imbuh Toni. Sebagaimana diketahui, BSM menjadi bank mitra kerja tunggal Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam penyelenggaraan SBMPTM ini. Kedua pihak telah meneken MOU pada saat Kick Off SBMPTM di Surabaya, Sabtu (14/4/18). Hendro Teguh Prasetyo, advisor BSM, mengimbuhkan, dalam kerja sama ini, BSM menangani sistem pembayarannya, sedangkan sistem pendaftaran dan sistem ujiannya ditangani oleh panitia SBMPTM.

Syiar Islam di Alaf Digital SBMPTM juga menjadi media dakwah, media syiar Islam secara lebih kuat dan luas di alaf digital. Syiar Islam di abad digital ini beroleh perhatian khusus dari Ketua Umum dan Bendahara Umum PP Muhammadiyah. “Ini suatu strategi dakwah yang luar biasa. SBMPTM kedokteran memberikan suatu medium dakwah kepada seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada. Aksesnya dipermudah, karena untuk mendaftar FK bisa di mana saja di 12 PTM. Sehingga kita harapkan, SBMPTM ini memberikan motivasi yang besar bagi PTM-PTM yang lain untuk ikut serta dalam promosi dan syiar PTM. Ini syiar PTM, walaupun baru FK, ini sudah luar biasa,” kata Prof. Dr. Suyatno, M.Pd., Bendahara Umum PP Muhammadiyah dan rektor UHAMKA sesaat sebelum acara Launching SBMPTM. “Kita juga berharap Muhammadiyah yang masuk ke era digital yang makin spohisticated, yang semakin canggih dengan sistem IT yang juga canggih. Kita berharap PTM menjadi pelopor dan pilar Muhammadiyah masuk ke era baru ini. Jujur, kita ini sekarang ketinggalan sekian langkah dalam konteks dakwah menghadapi, misalkan, generasi milenial yang ke depan jumlahnya sampai 125 juta lebih. Usia 15-34 tahun dengan pola pikir yang berbeda. PTM harus mengantarkan Muhammadiyah masuk ke era ini karena generasi milenial inilah yang nanti menjadi generasi khairu ummah,” ujar Dr. Haedar Nashir, M.Si.[] Agung Prihantoro Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM

5


topik utama

Dari kiri atas Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., Rektor UM Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M., Dr. dr. Sukadiono, M.M., Rektor UM Surabaya dan Dr. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M., Rektor UM Makassar.

Berlipat Maslahat dari SBMPTM SBMPTM disambut dengan sangat baik dan antusias oleh berbagai pihak internal dan eskternal Muhammadiyah. Para rektor dan dekan PTM, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), dan Badan Akreditasi Nasional meresponsnya secara positif. Mereka menyatakan, SBMPTM yang telah di-kick off di Surabaya (14/4/18) dan diluncurkan di Jakarta (27/5/18) akan memberikan berlipat-lipat manfaat bagi banyak pihak, selain menguatkan sinergisitas PTM dan syiar Muhammadiyah.

Meningkatkan Kualitas Input & Outcome SBMPTM bakal meningkatkan kualitas input (calon mahasiswa) dan pemerataan kualitas PTM di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan daerah-daerah lainnya. Sebab, seleksinya dilakukan secara berbarengan, dan calon-calon mahasiswa memiliki tiga pilihan PTM sebagai tempat kuliah mereka. Beberapa rektor PTM empunya FK, saat ditemui pada acara Launching SBMPTM di Jakarta, mengungkapkan pendapat tersebut. “Kita berterima kasih dan bersyukur bahwa upaya yang dilakukan oleh Majelis Diktilitbang dalam rangka memberikan peluang dan juga informasi kepada masyarakat melalui program studi Pendidikan Dokter 6

Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

yang ada di PTM se-Indonesia. Ada 12 FK dalam rangka mencapai tujuan kita dengan baik, tentu perlu ada sebuah wadah untuk rekrutmen mahasiswa baru FK. Saya sangat menyambut baik. Akan terjadi penyebaran calon-calon mahasiswa,� kata Rektor UM Sumatera Utara Dr. Agussani, M.A.P. Dr. Abd. Rahman Rahim, S.E., M.M., Rektor UM Makassar, menuturkan pendapat serupa, “Saya kira ini langkah maju, memposisikan PTM secara nasional. Sehingga, tentunya nanti kualitas input PTM akan lebih baik lagi tanpa membedakan pada klaster mana mereka berada. Ke depan, dengan SBMPTM, saya kira (inputnya) akan merata untuk seluruh Indonesia, baik Suma-


Berlipat Maslahat dari SBMPTM

tera, Kalimantan, Sulawesi dan seterusnya.” Dr. dr. Sukadiono, M.M., Rektor UM Surabaya, menguatkannya lagi, “Cukup bagus, karena dengan adanya SBMPTM, raw input mahasiswa PTM akan lebih bagus dibanding kalau kita menyeleksi sendiri-sendiri.” Rektor Unimus Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. dan Rektor UM Palembang Dr. Abid Djazuli, S.E., M.M. pun bersepakat ihwal peningkatan input lewat SBMPTM. Dengan input yang lebih berkualitas, diharapkan output dan outcome-nya juga makin bermutu. Proses pendidikannya di PTM pun akan lebih baik. “Input mahasiswa FK sama di seluruh PTM, karena soal tes masuk yang harus dikerjakan sama. Soal yang sama diberikan kepada calon mahasiswa, maka input sama. Masa sekarang bisa dilihat dari angka kelulusan uji kompetensi FK PTM yang sangat bervariasi karena diuji sendiri-sendiri dengan soal sendiri-sendiri. Kelulusan akan tinggi karena input yang baik walaupun juga dipengaruhi oleh proses. Tapi, di awal kalau sudah ditata input-nya, tentunya output-nya juga baik,” terang dr. Irma Suswati, M.Kes, Ketua Asosiasi Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah (APKKM) dan dekan FK UM Malang. Ujian SBMPTM yang dilakukan dengan computerbased test (CBT) juga akan mengurangi kecurangan. Dengan perkataan lain, CBT meningkatkan akuntabilitas. Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd.Kons. Pengelola Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Padjadjaran (Unpad) dan dan Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Dr. Toni Toharudin, M.Sc. mengatakan hal tersebut ketika dimintai komentarnya. “Sekurang-kurangnya ada dua aspek positif dan strategis. Pertama, lebih memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi, dan, kedua, lebih menjamin dan transparan dalam akuntabilitas dan objektivitas penerimaan mahasiswa baru,” ujar Prof. Sugiharto, Senin (11/6/18). “Seperti diketahui, kalau jalurnya computer-based testing, kecurangan juga bisa minimal. Apa yang dilakukan peserta juga tidak takut salah identitas, karena sudah tersistem dengan baik,” jelas Toni Toharudin di Jakarta sebelum perhelatan Launching SBMPTM.

Lebih Mudah & Efisien Bagi calon-calon mahasiswa, SBMPTM sangat bermaslahat lantaran lebih mudah dan efisien. Calon mahasiswa mendaftar via daring (online), membayar via net banking, ATM atau teller BSM, dan kemudian seca-

ra serentak mengikuti CBT di PTM terdekat. Lulusanlulusan sekolah menengah atau madrasah aliyah dan sederajat lebih gampang dalam memperoleh informasi, mendaftar, melakukan pembayaran dan mengikuti tesnya. Masyarakat bisa mengaksesnya di situs resmi SBMPTM, yakni www.sbmptm.id. “Dua ratus lima puluh kuota mahasiswa Pendidikan Dokter yang akan lolos pada seleksi tahap awal pada 12 PTM. Seleksinya menggunakan CBT yang diselenggarakan di 12 PTM dengan total ketersediaan komputer yang memenuhi kriteria sebanyak 1.600 buah dengan tiga kali sesi tes. Sehingga kurang lebih akan ada kuota pendaftar sebanyak 4.800. Tes serentak 22 Juli 2018,” papar Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.A.P. kala Launcing SBMPTM. Kemudian, Gunawan mengabarkan perkembangan terbarunya. “Sosialisasi lewat media, kita tingkatkan terus sampai dengan hari-hari terakhir pendaftaran,” ucapnya, Ahad (10/6/18). Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah R. Alpha Amirrachman, M.Phil., Ph.D. mengamini kemudahan SBMPTM ini. “Pertama, mempermudah proses administrasi. Kedua, semakin mudah memetakan kekuatan output dari perguruan tinggi. Kami dari Majelis Dikdasmen akan mendorong siswa-siswa kami untuk memanfaatkan momentum dan fasilitas yang disediakan oleh konsorsium ini. Nanti juga akan mudah untuk mendeteksi potensi-potensi siswanya,” ujarnya usai Launching SBMPTM di Jakarta. Bahkan, Toni Toharudin menyarankan agar SBMPTM menggunakan telepon seluler (ponsel) berbasis Android. SBMPTN telah berhasil melakukan ujicoba dengan Android pada 1.000 orang peserta tes di Universitas Padjadjaran di 2018. Memang, risikonya adalah jammer, maka security visit-nya harus kuat. “Peralatan ponsel dibawa peserta dengan spesifikasi khusus yang ditentukan oleh panitia. Memudahkan panitia. Antarpeserta tidak akan saling menyontek. Semua aplikasi lain ditutup. Simcard diambil. Kalau masih sedikit (pesertanya), mendingan dimulai dari sekarang Android,” saran Toni. Koordinator Kopertis V Daerah Istimewa Yogyakarta Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA. juga mendorong agar panitia SBMPTM belajar dari pengalaman SBMPTN/SNMPTN. “Ya bagus ide (SBMPTM) itu. Silakan. Tolong di-manage dengan baik. Cari tahu pengalaman dari SNMPTN/SBMPTN agar dapat dilaksanakan secara adil dan merata,” katanya, Senin (11/6/18), ketika dimintai tanggapannya perihal SBMPTM.[] Agung Prihantoro

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM

7


topik utama

Potret 12 Fakultas Kedokteran PTM 01

FK Universitas Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan resmi menerima Surat Keputusan (SK) pendirian Fakultas Kedokteran pada Kamis 22 Maret 2018. SK itu diberikan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Republik Indonesia Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. FK UAD menekankan pada manajemen kebencanaan, mengingat Indonesia, khususnya Yogyakarta, merupakan daerah rawan bencana. Untuk mencetak tenaga kesehatan atau dokter yang mempunyai kemampuan tanggap bencana dan memegang teguh nilai-nilai Islam, FK UAD merancang kurikulum kebencanaan. Sementara itu, dalam hal sarana prasarana, UAD terus melakukan pembangunan gedung kuliah dan laboratorium FK di Kampus 4, Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Bantul, Yogyakarta.

02

FKK Universitas Muhammadiyah Jakarta Awalnya, UM Jakarta mendirikan Fakultas Kesehatan Masyarakat pada 1996 dengan satu program studi, yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat. Kemudian, pada 2001, nama fakultasnya berubah menjadi Fakultas Ilmu Kesehatan, dan dilakukan pembukaan program studi baru, yaitu Keperawatan. Pada September 2003, namanya berubah 8

Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

lagi jadi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK). Hingga saat ini, FKK UM Jakarta telah memiliki lima program studi, yakni S-1 Kesehatan Masyarakat, D-3 Kebidanan, S-2 Kesehatan Masyarakat, Profesi Dokter dan S-1 Pendidikan Dokter. Seluruh prodi ini telah terakreditasi dengan peringkat “B”.

03

FK Universitas Muhammadiyah Makassar Setelah melalui beberapa tahap persiapan di tingkat universitas, seperti penandatangan MOU, kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa, pada 2007, proposal pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Departemen Pendidikan Nasional. Lalu, pada 16-17 Mei 2008, Tim Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan visitasi ke Unismuh Makassar untuk melihat kelayakan pembukaan program studi. Hasilnya, pada 29 Juli 2008, Unismuh Makassar mendapatkan izin operasional dari Dirjen Dikti untuk Program Studi Kedokteran dengan SK No. 2422/D/T/2008. Saat ini, berdasarkan hasil visitasi pada 2017, FK UM Makassar memiliki peringkat akreditasi “B”.

04

FK Universitas Muhammadiyah Malang FK UM Malang mendapatkan izin pendirian pada 25 September 2001 dengan SK No. 3079/D/T/2001, dan ini merupakan FK pertama pada perguruan tinggi swasta di Jawa Timur. FK UM Malang bertekad mencetak dokter-dokter yang profesional berlandaskan ilmu pengetahuan dan keprofesian serta etika kedokteran yang Islami. Jumlah peminat di FK UM Malang selalu mengalami peningkatan. FK UM Malang senantiasa berupaya meningkatkan kualitasnya, termasuk mengejar peningkatan peringkat akreditasinya yang saat ini “B”.

05

FK Universitas Muhammadiyah Palembang Pada 16 September 2005, diadakan rapat senat UM Palembang untuk membahas rencana pendirian Fakultas Kedokteran UM Palembang. Rapat itu menghasilkan keputusan bahwa Dekan FK Universitas Sriwijaya turut mendukung rencana pendirian FK UM Palembang. Selanjutnya pada 2006, dibentuk panitia penyusunan proposal pendirian FK UM Palembang, dan pada 15 Februari 2007, keluar hasil kesepakatan tentang kesediaan Universitas Sriwijaya untuk menjadi universitas pembina. Akhirnya, pada 2008, FK UM Palembang resmi ber-


Potret 12 Fakultas Kedokteran PTM

bidang kedokteran herbal dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran terkini, beretika sesuai dengan nilai-nilai Islami”. Saat ini, FK UM Purwokerto berupaya untuk mendapatkan peringkat akreditasi “A” agar mampu bersaing dengan FK lainnya.

08

diri, dan saat ini, FK UM Palembang terakreditasi dengan peringkat “B”.

06

FK Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA UHAMKA mendapatkan Surat Keputusan (SK) Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran pada 5 Maret 2018. SK itu diberikan langsung oleh Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. UHAMKA sudah mengajukan proposal pendirian FK sejak 2014 sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Menristekdikti dan organisasiorganisasi profesi kedokteran, seperti KKI, Asosiasi Rumah Sakit Indonesia, dan juga Asosiasi Fakultas Kedokteran Indonesia. Asosiasi-asosiasi ini turut menentukan layak tidaknya pendirian sebuah FK. Kemudian pada 2017, perizinan pendidikan kedokteran kembali dibuka, dan UHAMKA akhirnya mendapatkan izin pada 2018.

07

FK Universitas Muhammadiyah Purwokerto Pada 2013, FK UM Purwokerto resmi berdiri dengan izin penyelenggaraan Program Studi S-1 Pendidikan Dokter. Keputusan itu ditetapkan melalui SK Menristekdikti No. 80/E/2013 tanggal 12 April 2013. Visi FK UM Purwokerto adalah “pada tahun 2025 menjadi Fakultas Kedokteran yang mampu bersaing di tingkat global, unggul di

FK Universitas Muhammadiyah Semarang Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mendirikan Fakultas Kedokteran berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 2940/D/T/2008. FK Unimus memiliki dua prodi, yakni S-1 Pendidikan Dokter dan Pendidikan Profesi Dokter. FK Unimus selalu menciptakan program-program unggulan guna meningkatkan kualitasnya. Dekan FK Unimus Prof. Dr. dr. H. Rifqi Muslim, Sp.B., Sp.U.(K) menyatakan bahwa sampai saat ini, FK Unimus telah meluluskan 161 dokter. FK Unimus memegang visi “menjadi program studi yang unggul dalam pendidikan kedokteran dengan pendekatan kedokteran keluarga dan kedokteran okupasi yang Islami berbasis teknologi dan berwawasan internasional pada tahun 2034”.

09

FK Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara UMSU mendirikan FK pada 2008. Sebagai kampus Islam, FK UMSU memiliki sebuah keunggulan, yakni program menghafal Al-Qur’an. Dengan program ini, diharapkan lulusan dokter FK UMSU sesuai dengan Standar Karakter dan Kompetensi Dokter Muhammadiyah (SKKDM). Program FK menghafal Al-Qur’an merupakan kegiatan hafalan surat Al-Qur’an 30 juz dan ceramah agama Islam yang dilakukan setiap semester. Mahasiswa wajib menyetor hafalan surat Al-Qur’an dan ceramah di kelompok kecil atau di masjid FK UMSU dengan difasilitasi oleh dosen pembimbing. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memotivasi mahasiswa melakukan nine golden habits sehingga terbentuk perilaku Islami sesuai dengan SKKDM.

10

FK Universitas Muhammadiyah Surabaya UM Surabaya secara resmi membuka Program Studi S-1 Pendidikan Dokter. Izin pendirian FK diberikan

melalui SK oleh Menristekdikti Prof. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. pada Selasa, 29 Maret 2016. Berada di bawah naungan organisasi kemasyarakatan besar Muhammadiyah, calon-calon dokter dari UM Surabaya dapat berpraktik di 29 rumah sakit jaringan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di seluruh Jawa Timur. Dr. dr. Sukadiono, M.M., Rektor UM Surabaya mengatakan, FK UM Surabaya memiliki beberapa keunggulan, antara lain biaya kuliah lebih murah dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya.

11

FK Universitas Muhammadiyah Surakarta FK UM Surakarta diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 1260/D/T/2004. Peringkat akreditasinya “B” sebagaimana tertera pada SK BAN-PT No. 242/SK/BAN-PT/ AK-XVI/S/XII/2013. Sesuai dengan tekad UM Surakarta untuk selalu mewujudkan kampus yang ber-“Wacana Keilmuan dan Keislaman”, FK UM Surakarta akan selalu menghadirkan khasanah keilmuan dan keislaman dengan visi “menjadi fakultas kedokteran Islami yang unggul di bidang kedokteran keluarga untuk kemaslahatan umat manusia pada tahun 2029”.

12

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendirikan Fakultas Kedokteran UMY pada Maret 1993. Kemudian, seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga-tenaga kesehatan lain di masyarakat, berdirilah programprogram studi S-1 Ilmu Keperawatan pada 2000, S-1 Pendidikan Dokter Gigi pada 2002, dan S-1 Farmasi pada 2010. Dengan beragam prodi ini, FK UM Yogyakarta beralih nama jadi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) pada 2010. Sejak 2002, Program Pendidikan Dokter UMY telah terakreditasi oleh BAN-PT Dikti Depdiknas dengan peringkat “B”. Pada 2015, FKIK UM Yogyakarta diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAMPTKes). Hasilnya, Program Studi Pendidikan Dokter mendapatkan peringkat “B”, sedangkan Program Studi Profesi Dokter memperoleh peringkat “A”.[] Nisa Pujiana

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM

9


wawancara

Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D.

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D.

Sudah Seperti SBMPTN & UM-PTKIN

S

BMPTM juga menyangkut kecanggihan teknologi. Diperlukan teknologi tinggi untuk membuat sistem SBMPTM, dan PTM sudah mampu melakukannya. SBMPTM tak kalah dengan SBMPTN atau UM-PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam). Maka, seluruh PTM didorong untuk meningkatkan pengembangan teknologinya dengan menambah alokasi bujet untuk IT dan meningkatkan tata kelola keuangannya. Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM ini menyampaikannya dalam wawancara khusus di Yogyakarta, Ahad (10/6/18). Apa ide pokok SBMPTM? Ide pokoknya adalah untuk meningkatkan sinergisitas antar-PTM se-Indonesia, karena PTM kita 173. Kebersamaan ini juga meningkatkan silaturahmi. Kita akan muncul jadi kekuatan. Kondisi objektif kita ternyata masih banyak pimpinan PTM yang tidak

10 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

saling mengenal. Jadi, sinergisitas di bidang akademik, di bidang kepemimpinan, program-program, kegiatan akademik dan sebagainya. Itu idenya. Tentu saja, manfaatnya, pertama dari sisi ekonomis, calon mahasiswa bisa punya pilihan yang lebih banyak dan lebih efisien. Dia bisa mendaftar di perguruan tinggi di daerah lain dan tidak harus datang ke sana. Kedua, diharapkan kita akan mendapatkan raw input, bahan baku yang lebih berkualitas. Harapannya, semakin banyak yang mendaftar saling silang di daerah-daerah. Dengan input atau calon yang lebih banyak, seleksitivitasnya akan makin baik. Ketiga, outcome-nya. Dengan input yang lebih baik, suatu saat terjadi konvergensi dari kualitas antarPTM di seluruh Indonesia, terutama prodi yang sudah kita ikutkan. Tiga itu yang paling utama. Soal konvergensi, bisakah dielaborasi lagi? Katakanlah FK UM Palembang mendapatkan input yang lebih baik. Kualitasnya akan meningkat


Sudah Seperti SBMPTN & UM-PTKIN

sama, misalnya, dengan FK di Solo atau di Yogyakarta. Atau, misalnya Purwokerto. Seperti saya sampaikan dahulu, bisa jadi calon mahasiswa yang tidak diterima di UMY, nilainya lebih tinggi ketimbang yang diterima di PTM lain. Sehingga, kalau dia mendaftar di PTM lain dan dia diterima, input PTM tersebut akan makin baik. Itu konvergensi. Pemerataan mutu. Perbedaan mutu antar-PTM itu semakin berkurang. Itu harapan kita, jangka panjang memang. Kalau kita kilas balik, kapan awal mula ide SBMPTM ini muncul? Idenya sudah lama. Kristalisasinya sekarang. Kristalisasi yang sudah agak matang sewaktu kita Rapat Pleno di UAD. Ada Bank Syariah Mandiri (BSM) datang, termasuk beberapa rektor PTM juga datang. Di situ, kita mulai mengkristal. Saya waktu itu dengan tegas mengatakan, harus kita mulai tahun ini. Persiapannya sebenarnya tiga bulan terakhir ini. Kita betul-betul kerja keras. Untung saja, Bank Syariah Mandiri sangat kooperatif. Ini perlu juga disampaikan. Sehingga, akhirnya bisa juga implemented, bisa kita laksanakan. Kapan targetnya seluruh PTM bisa ikut SBMPTM? Kita tidak pakai target begitu. Siapa yang siap saja. Tentu saja, nanti kita akan pilih prodi-prodi yang memang banyak peminatnya di masing-masing PTM itu. Karena kalau tidak banyak peminatnya, percuma saja kita tawarkan, nanti yang mendaftar juga tidak banyak. Ya prodi-prodi laris, prodi-prodi mainstream awalnya, saya kira. Mungkin ekonomi, manajemen, teknik dan sebagainya. Prodi-prodi yang hampir di semua PTM itu ada. Ini tadi ke dalam internal Muhammadiyah. Kemudian, ke luar Muhammadiyah, SBMPTM ini menunjukkan apa? Ya ini menunjukkan bahwa kita Muhammadiyah siap dengan teknologi seperti ini. Ini kan sebenarnya intinya teknologi, IT (information technology). Jadi, kita sudah siap dengan IT seperti ini. Satu lompatan ICT Muhammadiyah sudah cukup bagus. Karena (SBMPTM) ini membutuhkan sistem IT yang cukup sophisticated, cukup rumit. Nah, ini menunjukkan bahwa ini lho Muhammadiyah sudah mampu seperti SBMPTN dan UM-PTKIN. Ini menunjukkan IT system Muhammadiyah sudah mampu melakukan itu.

lihat analisis tentang RAPB (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja) PTM itu, ternyata anggaran untuk pengembangan IT itu baru 1,5%. Nah, di masa mendatang, tidak bisa lagi itu. Harus dinaikkan. Sekarang, kita tidak mungkin hidup tanpa ICT. Tidak mungkin, kecuali kita hidup di zaman batu. Sekarang sudah ICT semua, Android semua. Kita sudah ketinggalan jauh dari Cina. Sepertinya SBMPTM ini menjadi pengungkit dan peluncur? Iya mengungkit dan meluncurkan, terutama nglanyahke (memperlancar aplikasi) ICT. Jadi, information and communication technology bukan hanya kita pelajari sebagai ilmu, tetapi juga sudah kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Apalagi, dikaitkan dengan Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah kemarin tentang digitalisasi yang berkeadaban, kita harus mulai. Dan, ini sesuai dengan harapan Pak Ketua Umum PP Muhammadiyah. Seandainya 70% atau bahkan 100% PTM ikut SBMPTM, apa yang akan terjadi? Wah itu luar biasa, bayangkan 173 perguruan tinggi. Itu suatu pencapaian yang luar biasa. Tapi ya mungkin masih lama. Sampai saat ini, kita masih bermasalah di anggaran. PTM yang mengirimkan RAPB saja masih berkisar pada angka 85. Belum naiknaik dari dulu. Kurang dari 50%. Bagaimana mendorong mereka untuk menambah alokasi anggaran IT? Ada Rakornas Keuangan. Kita ajari bikin RAPB, bikin program, bikin RIP, bikin Renstra, turunannya nanti pada anggaran. Anggaran itu alat untuk mencapai tujuan. Dari visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan. Dari kebijakan, ada program. Dari program, ada kegiatan. Nah, dari kegiatan, turunannya kan anggaran. Anggaran seharusnya mengacu ke visi, mengacu ke tujuan. Jadi, anggaran bukan suatu hal yang terpisah. Anggaran itu alat untuk mencapai tujuan, mencapai visi. Majelis sudah tegas bahwa mereka harus punya tata kelola keuangan yang baik. Tata kelola keuangan yang baik itu ya sistem tadi. Keuangan itu dimulai dari RIP, Renstra, Renop, RAPB tahunan. Ini sudah kita wajibkan. Mestinya, menurut pedoman, kalau mereka tidak bikin RAPB, tidak boleh mengeluarkan uang. Untuk meningkatkan supaya IT lebih cepat, anggaran untuk IT ditingkatkan.[]

Bagaimana dengan PTM-PTM kecil, Pak? Ya nanti kita bina IT-nya. Setelah saya

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 11


wawancara

Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.

Ketua Panitia SBMPTM 2018 Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P.:

Pilot Project untuk Dikembangkan Lebih Lanjut

S

BMPTM pertama ini merupakan pilot project, uji coba yang akan dikembangkan pada tahap-tahap berikutnya. Uji coba perdana ini diharapkan akan menghasilkan sesuatu yang anyar dan lebih baik bagi PTM. PTM akan mengevaluasi dan mengembangkannya dalam semua aspek: program-program studi yang diikutsertakan, sistem information technology (IT), kualitas raw input, dan seterusnya. Warta PTM mewawancarai Ketua SBMPTM 2018 Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. di Jakarta sesaat sebelum peluncurannya pada 27 Mei 2018 di Aula Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jakarta. Rektor UM Yogyakarta 2016-2020 ini mencuraikan hal ihwal SBMPTM secara bahana.

Hari ini peluncuran (launching) SBMPTM. Sampai di manakah kesiapannya? Alhamdulillah dalam waktu yang singkat, kita bisa mempersiapkan hampir 95%. Semua 12 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

materi, semua persiapan, raw material dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk tahun ini, kita masih mencoba hanya prodi Pendidikan Dokter. Sehingga, hanya melibatkan 12 PTM yang memiliki Fakultas Kedokteran. Apa harapan Bapak dari SBMPTM ini? Kita melihat ada satu hal yang positif, bagaimana kesempatan yang diberikan kepada generasi muda, terutama kepada umat Muhammadiyah, untuk secara merata bisa merasakan proses seleksi yang seragam. Kemudian, meningkatkan kualitas raw input mahasiswa baru, karena dengan SBMPTM ini, ada peluang satu orang calon mahasiswa melakukan pilihan di tiga program studi Pendidikan Dokter yang ada di PTM-PTM itu. Nah, kita berharap ada semacam pemerataan. Memang, bicara tentang program pendidikan dokter itu sangat spesifik, terutama karena dalam pendidikan dokter, proses penjaminan mutunya


Pilot Project untuk Dikembangkan Lebih Lanjut

sangat ketat. Oleh karena itu, kita berharap dengan adanya pemerataan kualitas raw input mahasiswa baru, maka proses belajar mengajar, proses peningkatan keterampilan medis dapat dilakukan dengan kualitas yang lebih baik. Calon mahasiswa bisa memilih tiga program studi Pendidikan Dokter. Apakah berarti ada peringkat di antara prodi-prodi tersebut? Tidak. Mereka bisa memilih (Prodi Pendidikan Dokter PTM) mana pun juga sesuai dengan pilihan mereka. Yang membuat pilihan 1, 2, 3 itu kan si pendaftar. Jadi, kita tidak membuat peringkat secara internal. Semuanya diserahkan kepada calon mahasiswa. Misalnya, pilihan pertama di FK UMY dan itu tidak diterima. Ini apa artinya? Itu kita lempar ke pilihan kedua. Artinya, sebetulnya ini hanya masalah matematis, bukan masalah peringkat kualitas. Kalau dalam teori matematika, namanya probabilitas. Itu saja. Dulu, itu (seleksinya) sudden death. Kalau dia tidak diterima, misalnya, di UMY, dia coba lagi, coba lagi, coba lagi sampai bosan. Sekarang lebih efisien, karena sistemnya tidak sudden death. Artinya, dia masih punya pilihan kedua dan ketiga. Menurut pendapat Bapak, apakah perlu pemeringkatan prodi di PTM-PTM? Kita lebih meletakkan semuanya kepada trust masyarakat. Biarlah masyarakat yang memberikan trust, memberikan kepercayaan kepada masing-masing FK PTM. Sedikit kilas balik. Kapan awal mula ide SBMPTM dan bagaimanakah prosesnya? Sebetulnya, ide itu sudah tahun lalu, tetapi masih terkendala oleh kultur masing-masing Fakultas Kedokteran. Kalau teknologi, kita punya dana, seminggu selesai. Soal sistem, kita punya dana, kita rekrut programmer, sebulan dua bulan selesai. Tapi kalau kultur, tidak bisa. Kita butuh waktu satu tahun untuk menyamakan kultur bagaimana kita mencari mahasiswa lewat jalur yang sama. Nah, baru ketemu tahun ini. Tahun ini, kita mulai, dan itu belum semua prodi. Kita masih batasi prodinya. Ke depan, prodi-prodi apa yang paling memungkinkan untuk ikut SBMPTM? Kita akan coba lagi untuk beberapa prodi sosial

yang cukup dikenal orang, seperti Ekonomi, Fisipol, Teknik, Pertanian. Sebetulnya, jika ini berhasil, tahun depan bisa semua prodi. Ini hanya masalah bagaimana mengembangkan sistem itu sendiri. Bank Syariah Mandiri (BSM) menangani sistem pembayarannya, sedangkan PTM menangani sistem pendaftaran dan tesnya. Bagaimana keamanan dan kemudahan sistem teknologinya? Ini yang menarik karena IT kita kembangkan bersama. Mereka kirim tim IT dari BSM ke kami, dan kami juga terjunkan tim IT dari universitas. Ada sharing idea. Ada sharing knowledge. Dan ini positif, bisa saling belajar di situ. Kalau keamanan dan kemudahan, tinggal siapa yang pegang IT. Mereka sudah registered sama saya. Data digital itu tipikal. Kemudian, otorisasi data digital itu mudah dibuat. Mungkin bisa hacker, tapi sekian persen saja. Apa saja target SBMPTM yang pertama ini? Kita memang uji coba dulu. Target pertama yang paling awal adalah kita mencari raw input yang hampir sama. Itu saja. Ini merupakan sebuah pilot project untuk kita kembangkan lebih lanjut. Soal pendaftarnya? Karena ini pilot project, kita melihatnya dari dua sisi. Pertama dari sisi teknis manajerial. Ini oke. Kedua dari sisi market. Market kita ini polanya tidak jelas. Market akan berperilaku dinamis. Nah, di sini kita belum ada ahlinya. Tapi, okelah kita akan lihat. Yang paling prinsip adalah kita mau belajar dari hasil yang kita dapatkan. Kuota pendaftarnya 4.800 orang? Ya itu pendaftarnya. Angka tersebut merupakan daya tampung dari sistem IT yang kita miliki. Kita tidak mau obral, apalagi kalau sistem IT-nya tidak mampu untuk meng-cover itu. Adakah kesepakatan bahwa selain SBMPTM, setiap FK PTM boleh melakukan seleksi mandiri? Ya. Karena ini uji coba. Pasti akan ada komparasi. Betulkah sistem bersatu ini akan menghasilkan raw input yang lebih baik? Harus ada pembandingnya yang konvensional. Ini yang akan kita coba. Tapi, kalau kita tidak berani mencoba, ya sudah kita tidak mendapatkan apa-apa. Kalau kita ingin mendapatkan sesuatu hal yang baru, ya kita harus berani mencoba. Saya pikir di semua bidang begitu.[]

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 13


14 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018


Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 15


Galeri Kick Off & Launching SBMPTM


P

erlu dilakukan diversifikasi Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) untuk membidik kelompok-kelompok khusus di Muhammadiyah dalam rangka kaderisasi Muhammadiyah. Dalam kelompok-kelompok khusus ini, diharapkan Muhammadiyah dapat menemukan lebih banyak kader yang bermutu. Sehingga, kaderisasi Muhammadiyah menjadi lebih tepat dan cepat. Selain itu, MSPP perlu lebih inklusif untuk memburu sumber-sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di kalangan masyarakat yang lebih luas. Di sini, MSPP memperluas jangkauannya, sehingga anakClosing Ceremony MSPP Bacth II dihadiri oleh (dari kiri ke kanan) Dr. M. Thoyibi, M.S., Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., Hilman Latief, anak muda yang bermutu tak Ph.D., Dr. Ari Anshori, M.Ag. dan Mukhtar di Gedung Pusbang Muhammadiyah Kaliurang, Yogyakarta, Senin (7/5/18). terlantar. Maslahat MSPP pun akan dirasakan oleh lebih banyak Closing Ceremony MSPP Batch II 2018 anggota masyarakat. Poin-poin tersebut disampaikan oleh Hilman Latief, Ph.D., Ketua Badan Pengurus Lembasedangkan MSPP Batch I 2017 diikuti oleh 26 orang. ga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Empat puluh satu orang peserta ini dibagi jadi dua, (Lazismu) dalam acara Closing Ceremony MSPP Batyakni kelompok reguler (26 orang) dan kelompok afirch II 2018 di Gedung Pusbang Muhammadiyah Kaliumasi (15 orang). Empat orang mengundurkan diri karang, Yogyakarta, Senin (7/5/18). rena alasan kesehatan. Kelompok reguler berlatih di “MSPP perlu diversifikasi dengan target grup Global English Pare, Kediri, Jawa Timur, sementara khusus dalam kaderisasi Muhammadiyah maupun kelompok afirmasi di Lembaga Pengembangan Ilmu menemukan SDM yang berkualitas dari kelompok Dasar dan Bahasa (LPIDB) UM Surakarta, Jawa Temasyarakat yg lebih luas, biar program ini bisa lebih ngah. inklusif,� ujarnya dalam bahasa Inggris. Tujuh peserta MSPP Batch II telah memperoleh Dosen Fakultas Agama UM Yogyakarta ini juga beasiswa dan menunggu pengumuman beasiswa. Dua mengatakan, kerja sama antara Lazismu dan Majelis orang yang sudah meraih beasiswa adalah Eko MugiDiktilitbang PP Muhammadiyah berjalan dengan baik yanto, M.Farm. dan Ns. Prasetyo Aji Nugroho, S.Kep. dan produktif selama dua tahun ini. Sebagaimana didi Taipei Medical University. Lima orang yang tengah ketahui, MSPP telah berlangsung selama dua tahun, menanti pengumuman bantuan biaya belajar ialah 2017-2018, dan menghasilkan 67 kader MuhammadiAgus Sani, S.E., Ns. Satriya Pranata, Ns. Susri Utami, yah yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang S.Kep., M.S.N., Siti Khuzaiyah, S.S.T., M.Kes., dan bagus untuk mencari beasiswa S-2 dan S-3 di luar neRiza Nuzulul Huda, S.Hum. geri. Acara penutupan MSPP 2018 ini juga dihadiri Hilman juga mengapresiasi Majelis Diktilitbang oleh Ketua Majelis Diktilitbang Prof. Lincolin Arsyad, yang memiliki komitmen, kedisiplinan, manajemen M.Sc., Ph.D., Ketua Majelis Pendidikan Kader Dr. Ari dan tim yang kuat dan solid dalam mengorganisasi Anshori, M.Ag., Ketua LPIDB UM Surakarta Dr. M. MSPP. Alhasil, MSPP menuai sukses dan akan berlanThoyibi, M.S., dan Mukhtar dari Global Englih Pare. jut di masa mendatang. [] AGP MSPP Batch II 2018 diikuti oleh 41 orang peserta,

Berburu Kader Bermutu


kinerja

Rangkaian pertemuan PTM dan perguruan-perguruan tinggi Taiwan di Kampus Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (26/6/18).

MOU PTM-PT Taiwan & Implementasinya

K

erja sama internasional PTM terus berlanjut. Sebanyak 22 PTM bertemu mitra dari perguruan tinggi (PT) Taiwan. Sebagian PTM tersebut sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah PT Taiwan, seperti National Taipei University of Nursing and Health Sciences (NTUNHS), Fooyin University, Chung Hwa University of Medical Technology, University of Kang Ning, dan Chia Nan University of Pharmacy and Science. Sehingga, pertemuan ini langsung membahas implementasi dari MOU yang telah ditandatangani pada Desember lalu di beberapa kota di Taiwan, tempat kedudukan kampus-kampus tersebut. Sebagian PTM lainnya baru menandatangani MOU dengan enam PT dari Taiwan. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi tuan rumah pertemuan yang diikuti 28 PTM dan sekolah tinggi se-Indonesia dengan lima universitas Taiwan ini, yang berlangsung di Kampus Fakultas Kedokteran UMSU Jalan Gedung Arca Medan, Selasa (26/6/18). Hadir dalam pertemuan itu Ketua dan Wakil Ketua

18 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

Majelis Diktilitbang Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dan Pof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dan juga delegasi dari PT-PT Taiwan yang dipimpin Rektor NTUNHS Prof. Hsieh Nan Chen. Dalam sambutannya, Prof. Lincolin menyatakan, pertemuan di Medan (FK UMSU) ini diharapkan akan mendorong percepatan dan penguatan internasionalisasi PTM sehingga siap bersaing dengan PT asing, termasuk lulusannya. Ini juga sekaligus tindak lanjut dari kunjungan delegesi besar PTM ke Taiwan akhir tahun lalu. Sementara itu, Prof. Hsieh Nan Chen mengatakan sangat gembira bisa bertemu lagi dengan Pimpinan Majelis Diktilitbang Prof. Lincolin dan Prof. Edy Suandi Hamid dan para pimpinan PTM. Dia juga berharap percepatan pemetaan bidang kerja sama yang sudah disepakati sebelumnya dapat direalisasikan, seperti program beasiswa, pertukaran mahasiswa dan dosen serta kerja sama di bidang pertanian dan teknologi. Dalam sambutannya, Rektor UMSU Dr. Agussani, M.A.P. melalui WR II Akrim, M.Pd. mengatakan


UMSU merasa terhormat menjadi tuan rumah pertemuan pimpinan PTM dan universitas Taiwan dalam rangka penguatan dan MOU dengan PTM lainnya. Menurut Akrim, UMSU telah lebih awal melakukan kerja sama internasional, antara lain pengiriman mahasiswa pertanian ke Jepang dan melakukan KKN internasional ke Thailand. UMSU juga menerima mahasiswa-mahasiswa Thailand dan negara lainnya. Akrim yakin pertemuan ini semakin mempercepat dan memperkuat internasionalisasi PTM melalui MOU yang su-

dah ditandatangani. Kegiatan di UMSU, yang diorganisasikan dengan baik oleh Kantor Urusan Internasional UMSU yang dipimpin oleh dr. Eka Airlangga, M.Ked. (Ped.) dan Emni Purwoningsih, S.Pd., M.Kes., juga diikuti dengan campus tour UMSU. Pembicaraan detail juga dilakukan antardelegasi untuk merumuskan program kerja yang akan dilakukan dalam mengisi MOU yang sudah ditandatangani.[]ESH

I

ndonesia merupakan negara kedua terbanyak yang dipilih pelajar-pelajar Thailand Selatan untuk kuliah, setelah Mesir. Mereka yang kuliah di Indonesia itu sebagian besar juga ke perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM). Diharapkan ini akan terus berkembang di masa yang akan datang. Demikian dikemukakan Sekjen Southern Border Provinces Administrative Center (SBPAC) Thailand Suphanat Sirunthawinati saat menerima enam orang delegasi PTM yang dipimpin Pof. Dr. Edy Suandi Pof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. menerima cinderamata dari Suphanat Sirunthawinati di kantor pusat SBPAC di Yala, Thailand, Rabu (30/5/1 Hamid, M.Ec. di kantor pusat SBPAC di Yala, Rabu (30/5/18). Delegasi PTM ini terdiri dari Ketua Asosiasi Kantor Urusan Internasional PTM Endang Zakaria, M.H., Ida Puspita, beasiswa untuk kuliah di PTM, yang sementara ini M.A. (UAD), Yordan Gunawan, S.H., M.B.A., M.H. kita tawarkan di 16 PTM. Ini jumlahnya akan terus (UM Yogyakarta), dan Dr. Purnama Syaepurohman, ditambah," ujar Prof. Edy. M.Pd. (UHAMKA). Dalam kunjungan kemarin ini, sekaligus “Lulusan PTM yang kembali ke Thailand banyak dilakukan seleksi terhadap 99 calon mahasiswa PTM yang sudah bekerja di pemerintahan dan swasta di sini. melalui SBPAC. Seleksi juga akan dilakukan pada 90Kami senang mereka kuliah di Indonesia, karena bagi an orang pelamar yang mendaftar melalui MEDAT kami, Indonesia adalah saudara kami, kakak kami," ujar (Moslem Education Development Association of Suphanat, seraya menambahkan budaya dan bahasanya Thailand) di Songkhla dan Bangkok. relatif tidak menjadi masalah bagi masyarakat Thailand Banyaknya PTM yang menyebar di berbagai Selatan yang sebagian besar berbahasa Melayu. wilayah Indonesia dengan akreditasi yang unggul Prof. Edy, yang juga Wakil Ketua Majelis menjadi daya tarik bagi mahasiswa dari Thailand. Diktilibang PPM, menyambut baik harapan pihak "Tidak hanya dari Thailand Selatan, tetapi dari wilayah SBPAC untuk meningkatkan kerja sama dengan lainnya. Karenanya, besok akan diadakan juga seleksi Muhammadiyah. "Kita akan memperbarui MOU di Kota Bangkok," kata Prof Edy Suandi Hamid.[] agar kesempatan kuliah masyarakat Thailand Selatan ESH semakin besar ke PTM. Kita juga memberikan

KUI PTM ke SBPAC dan MEDAT

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 19


kinerja

Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. menyampaikan sambutan dalam acara tindak lanjut MOU Majelis Diktilitbang dengan Oxford University Press di Hotel Tjokro Style Yogyakarta, Selasa (15/5/18).

MOU dengan OUP

Pacu Kualitas PB Inggris PTMA

M

ajelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan pertemuan dalam rangka membahas dan menyiapkan tindak lanjut memorandum of understanding (MOU) antara Majelis Diktilitbang dan Oxford University Press (OUP) di Hotel Tjokro Style Yogyakarta, Selasa (15/5/18). Kegiatan ini diikuti oleh 16 PTMA yang memiliki Prodi Bahasa Inggris dan bergabung dalam Asosiasi Program Studi Bahasa Inggris PTMA. Enam belas PTMA itu terdiri dari UM Tangerang, UM Makassar, STKIP Muhammadiyah Enrekang, UM Malang, UM Gresik, UM Jakarta, UHAMKA, UM Ponorogo, UM Surabaya, UM Sorong, Universitas Ahmad Dahlan, UM Yogyakarta, UM Cirebon, STKIP Muhammadiyah Bulukumba, UM Surakarta, dan UM Purwokerto. Muhammad Sayuti M.Pd., M.Ed., Ph.D., Sekretaris Majelis Diktilitbang, mengatakan, agenda tersebut merupakan follow up dari pertemuan penawaran rencana kerja sama OUP dengan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah beberapa waktu lalu. Kerja sama tersebut dalam bentuk penerbitan bahan ajar yang mengombinasikan materi dari Oxford University dengan nilai-nilai kemuhammadiyahan. 20 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

“Ada tiga buku yang ditawarkan oleh OUP, yakni Speak Now 1, Speak Now 2 dan Headway. Ketiga buku itu merupakan bahan ajar, sementara untuk kontennya, kita Majelis Diktilitbang dan asosiasi bisa menyumbangkan pikiran, sehingga buku yang nanti diterbitkan oleh OUP tetap memuat nilai-nilai kemuhammadiyahan,” jelas Sayuti. Sayuti menambahkan, sekarang ini di prodi Bahasa Inggris PTMA masih menggunakan bahan ajar yang konvensional, sehingga diperlukan bahan ajar terbaru. “Kerja sama ini masih menjadi rencana, teknisnya tentu akan dibicarakan hingga matang oleh Asosiasi Prodi Bahasa Inggris PTMA, agar hasilnya nanti sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan,” imbuhnya. Jika kerja sama ini jadi dilaksanakan, lanjut Sayuti, hal ini nantinya bisa menjadi kekuatan dan membawa dampak bagi kesejahteraan PTM. "Sehingga saya berharap kegiatan tindak lanjut ini nantinya dapat membuahkan pikiran-pikiran yang baik sebagai salah satu upaya memajukan kualitas pendidikan tinggi di Muhammadiyah,” tutupnya.[] Nisa Pujiana


M

ajelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyelenggarakan “Workshop Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME)” di Satoria Hotel Yogyakarta, pada Senin-Rabu (21-23/5/18). Kegiatan ini, diprioritaskan untuk PTMA yang belum atau sedang menyusun dan membangun SPMI. Sejauh ini, ada 70 PTMA yang belum dan sedang menyusun SPMI. Disampaikan Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, sejalan dengan jumlah perguruan tinggi (PT) yang semakin meningkat, pun persaProf. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. (kiri) yang didampingi Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. (kanan) menyampaikan sambutan dalam acara Workshop SPMI dan SPME di Satoria Hotel Yogyakarta, pada Senin (21/5/18). ingan antar-PT kian ketat. Oleh karena itu, pengelola PTMA harus berupaya keras untuk memWorkshop SPMI & SPME pertahankan dan meningkatkan posisi, layanan dan mutunya. “Saat ini, perguruan tinggi yang bermutu sudah menjadi tuntutan masyarakat di segala lapisan. Jika kita tidak bergerak untuk keperluan mutu, maka kita akan tertinggal,” tegas Prof. lakukan duplikasi dokumen akreditasi dari sesama Lincolin. PTMA ataupun perguruan tinggi lain. Menurut Lincolin, PTMA sebagai bagian dari “Di samping itu, kami mengetahui ada beberapa PT di Indonesia harus mampu bersaing dengan ribuPTMA yang melibatkan konsultan dari luar Majelis an perguruan tinggi lainnya. Salah satunya bersaing Diktilitbang PP Muhammadiyah dan beberapa PTMA dalam mengejar dan mempertahankan peringkat akremelakukan kesalahan, yakni menyerahkan pengisian ditasi yang baik. Sebab, Lincolin menambahkan, akredokumen oleh konsultan. Hal yang seperti itu tentu ditasi adalah wujud dari tolak ukur masyarakat dalam berdampak pada minimnya hasil akreditasi,” paparmelihat mutu suatu perguruan tinggi. nya. “Untuk mencapai akreditasi dengan tingkatan Dengan memperhatikan fakor-faktor tersebut, memadai, dibutuhkan implementasi SPMI yang anMajelis Diktilitbang harus memasifkan kegiatan pedal. Karena, jika SPMI baik, maka dampaknya juga latihan, pendampingan, pembimbingan terkait SPMI akan berimplikasi pada SPME yang berupa akredidan SPME untuk menciptakan perguruan tinggi bertasi,” jelasnya. budaya mutu. Lincolin memaparkan, ada beberapa hal yang “Harapannya, para pimpinan PTMA memiliki qumenjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan worksality awareness, memahami kebijakan pemerintah dan hop ini, antara lain karena masih ada PTMA yang kumampu menyusun SPMI. Sehingga dengan begitu rang memperhatikan SPMI dan SPME di perguruan akan terbentuk peningkatan mutu PTMA,” ujar Lintingginya. Alasan lainnya, ada sebagian ketua program colin.[] Nisa Pujiana studi yang belum paham tentang akreditasi program

Wujudkan PTMA yang Berbudaya Mutu

studi dari BAN-PT, dan ada PTMA tertentu yang me-

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 21


kinerja

Toni Eko Boy Subari menyerahkan bantuan beasiswa Rp300 juta kepada Dr. Haedar Nashir, M.Si. dan Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. pada saat Launching SBMPTM di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Ahad (27/3/18).

Beasiswa BSM Rp300 Juta untuk Mahasiswa PTMA

B

ank Syariah Mandiri (BSM) memberikan bantuan beasiswa senilai Rp300 juta kepada mahasiswa-mahasiswa kurang mampu di PTMA. Penyerahan beasiswa ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama BSM Toni Eko Boy Subari kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. dan Ketua Majelis Diktilitbang Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. pada saat Launching SBMPTM di Aula Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, Ahad (27/3/18). Pemberian beasiswa ini merupakan salah satu bentuk kerja sama dan dukungan BSM kepada PTMA. BSM telah dan akan terus menjalin kerja sama dengan PTMA dan mendukung pengembangan PTM dan juga rumah-rumah sakit Muhammadiyah. Seperti diketahui, dalam SBMPTM 2018, BSM menjadi mitra kerja tunggal dalam sistem pembayarannya. Dalam kesempatan tersebut, Toni mengatakan, “BSM dan grup berperan aktif dalam SBMPTN, SBMPTKIN. Selama ini, BSM dengan Muhammadiyah bukan sesuatu yang baru. Sudah banyak kerja sama yang terjalin dengan baik. Selama ini, beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah, kita sudah mengelola SPP ma-

22 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

hasiswanya, kemudian juga cash management system-nya di beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah maupun di rumah sakit. Kami juga siap dan, insya Allah, akan selalu mendukung pengembangan perguruan tinggi maupun rumah sakit di lingkungan Muhammadiyah.” Toni juga mengajak Muhammadiyah untuk mengembangkan perbankan syariah secara bersama-sama. Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si., menanggapinya, “Saya menyambut baik, memberi penghargaan kepada Dirut dan segenap jajaran Bank Syariah Mandiri yang telah cukup luas bekerja sama dengan lingkungan PTM dan amal usaha Muhammadiyah, dengan harapan nanti kerja samanya itu makin bil ma’ruf, makin baik dan makin meringankan PTM dan amal usaha Muhammadiyah.” Sementara itu, Ketua Panitia SBMPTM 2018 Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P. mengatakan, “Mudahmudahan nanti, kita berharap kerja sama ini akan semakin baik dan semakin banyak alumni PTM yang diterima menjadi karyawan Bank Syariah Mandiri.” Syahdan, tawa hadirin mengiringi perkataan Rektor UM Yogyakarta ini.[] AGP


M

ajelis Diktilitbang PP Muhammadiyah telah melakukan analisis deskriptif atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah per Mei 2018. Salah satu analisisnya mempersaksikan, rasio pengembangan SDM terhadap RAPB PTM pada tahun anggaran 2017/2018 secara umum menurun dibandingkan dengan RAPB 2016/2017. Pada kelompok universitas, rasio pengembangan SDM terhadap RAPB menurun dari 2,28% jadi 1,17% atau sebesar Rp52 miliar. Pada kelompok sekolah tinggi, rasio pengembangan SDM terhadap RAPB juga menurun dari 0,17% jadi 0,11% atau sebesar Rp5 miliar. Pada kelompok akademi, institut dan politeknik, rasio anggaran pengembangan SDM terhadap RAPB sangat kecil, dan bahkan ada PTM yang tidak menganggarkannya. Sementara itu, rasio belanja pegawai terhadap RAPB dari tahun anggaran 2017/2018 mengalami penurunan dan peningkatan dibandingkan dengan RAPB tahun sebelumnya pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada kelompok universitas, rasio belanja pegawainya meningkat dari 18,78% jadi 22,68%. Pada kelompok sekolah tinggi, rasio belanja pegawainya menurun dari 1,91% jadi 1,84%. Pada kelompok akademi, institut dan politeknik, anggaran untuk belanja pegawai masih sangat minim, yakni kurang dari 1%. Kemudian, rasio anggaran untuk kegiatan penelitian—tidak termasuk publikasi penelitian—mengalami peningkatan. Pada kelompok universitas, rasio anggaran penelitiannya pada tahun anggaran 2016/2017 sampai 2017/2018 naik dari 1,08% jadi 1,51%. Pada kelompok sekolah tinggi, rasionya pada tahun-tahun anggaran yang sama naik dari 0,09% jadi 0,10%. Pada kelompok akademi, institut dan politeknik, rasio anggaran penelitiannya masih sangat kecil, yaitu 0%. Analisis RAPB PTM ini menyasar tiga belas pos, yakni belanja pegawai, perjalanan dinas, information

cover buku “Deskripsi dan Analisis RAPB PTM 2017/2018”

Rasio Anggaran Pengembangan SDM PTM

Turun

technology (IT), infrastruktur, pengembangan SDM, kemahasiswaan, sumbangan untuk persyarikatann (infak mahasiswa baru), penelitian, publikasi penelitian, pengabdian masyarakat, Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), pajak, dan corporate social responsibility (CSR). Analisis ini dibuat berdasarkan laporan RAPB PTM tahun anggaran 2014/2015 sampai 2017/2018 yang diterima oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Sebagaimana diketahui, analisis ini bersifat deskriptif. Dengan perkataan lain, analisis ini tidak menjelaskan penyebab mengapa rasio-rasio anggaran di atas naik atau turun. Laporan RAPB PTM tahun anggaran 2017/2018 yang diterima oleh Majelis Diktilitbang per Mei 2018 sebanyak 85 buah. Artinya, baru 85 PTM (51,52%) yang mengirim RAPB ke Majelis Diktilitbang, sedangkan pada tahun sebelumnya 89 PTM mengirim RAPB. []

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 23


INAUGURASI M.Si., Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Utara, Koordinator Kopertis I Prof. Dr. Dian Armanto, rektor-rektor perguruan tinggi di Sumut, para pejabat pemerintah, dan tamu undangan. Dr. Haedar Nashir, M.Si. dalam amanahnya mengatakan, Agussani mempunyai tanggung jawab untuk membawa UMSU mendapatkan peringkat akreditasi perguruan tinggi (AIPT) “A” dan menjadi pusat keunggulan (center of excellence). UMSU diharapkan akan memperoleh peringkat AIPT yang maksimal pada 2019. Delapan program studi di UMSU sudah terakreditasi “A”, sehingga PTM ini Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. (kanan) melantik Dr. Agussani, M.A.P. sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) periode 2018-2022 di kampus setempat, Kami (3/5/18). diperkirakan akan berhasil meraih peringkat AIPT tertinggi. Pelantikan Rektor UMSU UMSU dan PTM-PTM lain memang didorong, selain untuk mencapai peringkat AIPT terbaik, juga untuk mengembangkan pusat-pusat keunggulan sesuai dengan kekuatan SDM-nya. Der. Agussani, M.A.P. dilantikan sebagai Rektor ngan pusat-pusat keunggulan ini, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Muhammadiyah membangun umat Islam, bangsa Indo(UMSU) periode 2018-2022 di kampus setempat, Kami nesia dan dunia. (3/5/18). Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis DiktiDalam SBMPTM 2018, Fakultas Kedokteran UMSU litbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., ikut serta. Melalui jalur SBMPTM, FK UMSU akan mePh.D. nerima 20 orang calon mahasiswa atau 10% dari kuota Acara pelantikan ini dihadiri oleh Ketua Umum 200 mahasiswa baru FK. Seratus delapan puluh calon Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, mahasiswa lainnya disaring lewat jalur ujian mandiri.[]

Mengejar AIPT “A” & Membangun Pusat Keunggulan

D

Pelantikan Ketua Stikes Muhammadiyah Kendal

Wujudkan Kepemimpinan yang Efektif

Organisasi masa depan yang mampu bertahan adalah organisasi yang memiliki kepemimpinan efektif,” tandas anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MMR. usai melantik Ns. Sulastri, S.Kep, M.Kes. sebagai Ketua (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Stikes Muhammadiyah Kendal periode 2018-2022 di kampus setempat, Jumat (11/5/18). Kepemimpinan yang efektif mempunyai sepuluh 24 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

karakteristik, lanjut Joko. “Pertama, mengembangkan, melatih dan mengayomi bawahan. Kedua, berkomunikasi secara efektif dengan bawahan. Ketiga, memberi informasi kepada bawahan mengenai apa yang diharapkan perusahaan dari mereka. Keempat, menetapkan standar hasil kerja yang tinggi. Kelima, mengenali bawahan beserta kemampuannya,” jelasnya. “Keenam, memberi peranan kepada para bawahan dalam proses pengambilan keputusan. Ketujuh, selalu


memberi informasi kepada bawahan mengenai kondisi perusahaan. Kedelapan, waspada terhadap kondisi moral perusahaan dan selalu berusaha untuk meningkatkannya. Kesembilan, bersedia melakukan perubahan dalam melakukan sesuatu. Kesepuluh, menghargai prestasi bawahan,” papar Joko yang juga Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam acara pelantikan tersebut, dilangsungkan pula peresmian Stikes Muhammadiyah Kendal dan pelantikan wakil ketua PTM ini. Stikes merupakan bentuk baru dari Akademi Keperawatan Muhammadiyah Kendal yang telah berdiri sejak 1996. Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dr. Joko Murdiyanto, Sp.An., MMR. (kanan) melantik Ns. Sulastri, S.Kep, M.Kes. Perubahan bentuk jadi sekolah (kiri) sebagai Ketua Stikes Muhammadiyah Kendal periode 2018-2022 di kampus setempat, Jumat (11/5/18). tinggi ini tertuang dalam SK Menristekdikti RI No. 17/KTP/I/2018. Pada saat yang bersamaan, Stikes Muhammasebagai Waket 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan diyah Kendal menambah prodi baru, yakni S-1 Ilmu Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Gizi. Sebelumnya, PTM di bagian utara Jawa Tengah ini Acara pelantikan dan peresmian ini dihadiri oleh telah memiliki prodi D-3 Keperawatan. Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Sementara itu, tiga Wakil Ketua (Waket) Stikes MuKetua Badan Pembina Harian (BPH) Stikes Muhammahammadiyah Kendal yang dilantik adalah Siti Aminah, diyah Kendal, para Pimpinan Cabang Muhammadiyah M.A.N. sebagai Waket 1 Bidang Akademik, Ns. Yulia Ar(PCM) dan organisasi otonom Muhammadiyah di Kabudiyanti, S.Kep., M.Kep., sebagai Waket 2 Bidang Admipaten Kendal, dan para pejabat pemerintah Kabupaten nistrasi Keuangan, dan Teguh Anindito, S.K.M., M.Kep. Kendal, Jawa Tengah.[]

Pelantikan Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju

Realisasikan Universitas Muhammadiyah Mamuju

Semangat pelantikan ketua baru ini harus digunakan untuk segera merealisasikan pendirian Universitas Muhammadiyah Mamuju,” kata Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. setelah menabalkan Muchtar, S.E., M.Si. sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Mamuju periode 2018-2022 di Hotel D’Maleo Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (14/5/18). Prof. Lincolin menuturkan, saat ini hanya dua ibukota provinsi yang belum memiliki universitas Muham-

madiyah, yakni Manado dan Mamuju. “Jadi saya ingin keduanya berlomba mewujudkan berdirinya universitas Muhammadiyah,” ujarnya. Sementara itu, Muchtar, S.E., M.Si. dalam sambutan pelantikannya menyampaikan terima kasih kepada persyarikatan Muhammadiyah atas kepercayaan yang diberikan padanya untuk mengemban amanah sebagai Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju. Muchtar juga mengatakan, “Saya berharap dukungan semua pihak agar saya dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Saya bertekad mengelola Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 25


INAUGURASI rian universitas Muhammadiyah, dapat segera terwujud.” Muchtar, S.E., M.Si. menggantikan Mohammad Ali Chandra, S.E., M.Si. yang telah merampungkan kepemimpinannya di STIE Muhammadiyah Mamuju selama empat tahun, 2014-2018. Acara pelantikan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar yang mewakili Gubernur Sulbar, Asisten II yang mewakili Bupati Mamuju, PWM Sulbar, PDM Mamuju, BPH STIEM Mamuju, PWA Sulbar, PDA dan Ortom di Sulbar, para pemimpin perguruan tinggi swasta di Sulbar, pemimpin organisasi perangkat daerah provinsi dan kabupaten, Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. (keempat dari kanan), Muchtar, S.E., M.Si. (kelima dari kanan), dan para tamu undangan dalam acara Pelantikan Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju Sulawesi Barat periode 2018-2022 di Hotel D’Maleo Mamuju, Senin (14/5/18). pimpinan Ombudsman Sulbar, Kepala Badan Pusat Statistik Sulbar, STIEM Mamuju ini dengan sebenar-benarnya menuju pimpinan Bank Muamalat, pimpinan Bank Syariah ManPTM yang unggul berkemajuan. Untuk itu, kami sangat diri, para pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah berharap dukungan dari semua pihak agar salah satu dan organisasi-organisasi kemahasiswaan lainnya.[] agenda yang dititipkan oleh Ketua Majelis, yakni pendiAGP

Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua STITM Tanjung Redeb

Pegang Teguh Nilai Dasar Kepemimpinan PTM dalam memajukan kampus dan memperjuangkan tujuan persyarikatan Muhammadiyah. Amanah ini disampaikan oleh Prof. Dr. Tobroni, M.Si. dalam acara Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Tanjung Redeb periode 20182022 di Aula Kampus STIE MuProf. Dr. Tobroni, M.Si. (tengah) dalam acara Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb di Aula hammadiyah Tanjung Redeb, KaKampus STIE Muhammadiyah Tanjung Redeb, Kalimantan Timur, Selasa (15/5/18). limantan Timur, Selasa (15/5/18). “Nilai-nilai dasar kepemimpinan dan pengeloimpinan PTM harus memegang teguh nilai-nilai laan perguruan tinggi Muhammadiyah adalah amanah, dasar kepemimpinan dan pengelolaan PTM

P

26 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018


j­amaah, ikhlas, ihsan dan islah,” kata anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Tobroni. Selain itu, menurutnya, pimpinan PTM juga perlu memahami hakikat, fungsi dan posisi PTM dalam konteks persyarikatan. PTM merupakan salah satu bentuk amal usaha Muhammadiyah (AUM) dalam bidang pendidikan tinggi yang berfungsi untuk memperjuangkan pencapaian tujuan persyarikatan. PTM juga menjadi pilar Muhammadiyah. Prof. Tobroni mengimbuhkan, STITM Tanjung Redeb memiliki tri pasti kejayaan. Pertama, mahasiswanya pasti berilmu dan berakhlak mulia. Kedua, mereka pasti lulus tepat waktu, dan ketiga, mereka pasti bekerja. Dalam acara ini, Fatahuddin, M.Pd.I. dilantik se-

bagai Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb periode 2018-2022. Fatahuddin menggantikan Ketua STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb sebelumnya Asrani Yusuf, M.Pd.I. yang masa jabatannya telah habis (20142018). Pada masa kepemimpinan Asrani Yusuf, M.Pd.I., Fatahuddin, M.Pd.I. menjabat sebagai Wakil Ketua III. Dalam kesempatan tersebut, berlangsung pula pelantikan Wakil Ketua (Waket) STIT Muhammadiyah Tanjung Redeb. Dr. Ahmadong, M.Pd. menjadi Waket I Bidang Akademik, Drs. Jamaluddin, M.Pd.I. Waket II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan Muhammad Akib Amin, M.Pd.I. Waket III Bidang Kemahasiswaan.[] AP

S

atu lagi universitas Muhammadiyah yang sedang didirikan atas penggabungan sejumlah PTM adalah Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Dua PTM yang telah berkomitmen dan tengah berupaya mendirikan UM Kotabumi ialah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kotabumi dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Kotabumi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. dalam santiajinya pada acara Pelantikan Ketua STKIP Muhammadiyah Kotabumi, Lampung, Senin (14/5/18). Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. (kedua dari kiri) melantik Dr. Sumarno, M.Pd. sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Kotabumi “Ke depan, diharapkan periode 2018-2022 di Aula STKIP Muhammadiyah Kotabumi Gedung K.H.A. Dahlan Lt 3, Senin (14/5/18). STKIP Muhammadiyah Kotabumi Pelantikan Ketua STKIP Muhammadiyah Kotabumi semakin meningkatkan status dan eksistensinya sebagai wadah pendidikan yang semakin dipercaya di tengah-tengah masyarakat Provinsi Lampung. Majelis Diktilitbang juga mendukung upaya STKIP Muhammadiyah Kotabumi dan STIH Muhammadiyah Kotabumi Agroteknologi, Peternakan, Nutrisi dan Teknologi Pakan yang telah berkomitmen dalam penyatuannya menjadi Ternak, Ilmu/Sains Aktuaria, Ilmu Komputer/Informatika, Universitas Muhammadiyah Kotabumi,” ujarnya. Sistem dan Teknologi Informatika, Perencanaan Wilayah Dokumen usulan pembentukan UM Kotabumi ini, medan Kota, Ilmu Komunikasi, Manajemen, Pendidikan Olahnurut Ketua STKIP Muhammadiyah Kotabumi Dr. Sumarno, raga, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. M.Pd., sudah diunggah pada bulan April 2018 dengan peKini, STKIP Muhammadiyah Kotabumi telah meminambahan tiga belas program studi. Tiga belas prodi ini liki tiga prodi yang semuanya telah terakreditasi “B”. Keialah Teknik Rekayasa Sipil, Agribisnis, Agroekoteknologi/ tiganya adalah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Upaya Menjadi Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 27


INAUGURASI Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Matematika. Dr. Sumarno, M.Pd. dilantik sebagai Ketua STKIP Muhammadiyah Kotabumi periode 2018-2022. Kepemimpinannya ini merupakan periode kedua setelah sebelumnya mengemban amanah jabatan yang sama pada periode 2014-2018. Dalam sambutan pelantikannya, Sumarno mengatakan, “Kami mohon dukungan, kerja sama dan doa untuk kemajuan STKIP Muhammadiyah Kotabumi dan terwujudnya Universitas Muhammadiyah Kotabumi.” Acara pelantikan ini dihadiri antara lain oleh Ketua

PWM Lampung, Sekretaris PDM Lampung Utara, PDA Lampung Utara, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lampung Utara, Pimpinan Cabang IMM Lampung Utara, Kepala Dinas BKKBN Lampung Utara, Ketua STIH Muhammadiyah Kotabumi, BPH STKIP dan STIH Muhammadiyah Kotabumi, STAINU Kotabumi, AKBID Annur Wali Songo Kotabumi, pimpinan Bank Muammalat Matarani Kotabumi, dan dosen dan staf STKIP Muhammadiyah Kotabumi.[] AP

PTM, sedangkan pembentukan universitas bakal lebih menerikkan PTM. Sebelumnya, Agust A. Laya, S.K.M., M.Kes. dalam sambutan pelantikannya mengungkapkan, “Pelantikan pimpinan harus membuat perubahan ke arah yang lebih baik. Selama kurun waktu 20142018 ini, berbagai masalah sedikit banyak telah teratasi, namun masih diperlukan kerja keras bagi ketua selanjutnya untuk dapat mengatasi berbagai masalah yang belum terselesaikan, seperti pendanaan yang masih mengandalkan mahasiswa, sehingga perlu diupayakan dari pihak luar. Kemudian, masalah SDM dan Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. (kiri) dan Agust A. Laya, S.K.M., M.Kes. (kanan) dalam acara Pelantikan Ketua Stikes fasilitas kampus yang perlu diMuhammadiyah Manado di Gedung Grand Kawanua Convention Center (GKCC) Manado, Sabtu (2/6/18). tingkatkan. Semoga dalam kepemimpinan yang baru ini dapat terPelantikan Ketua Stikes Muhammadiyah Manado wujud.” Agust menambahkan, “Diperlukan kerja sama dari seluruh unsur sivitas akademik serta kemampuan dalam menjalin etua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah komunikasi dan koordinasi dengan seluruh elemen. PengProf. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. mengatakan, alaman adalah guru terbaik. Keberhasilan dari pimpinan “Agar Bapak Agust A. Laya, S.K.M., M.Kes. bisa memelama perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Sedangkan gang janji yang diucapkan saat pelantikan ini. Yakni, peterjadinya perbedaan pendapat diselesaikan dengan mungembangan dosen ke depan harus berpendidikan S-3 syawarah mufakat.” dan pengembangan Stikes Muhammadiyah Manado menDalam acara pelantikan yang bertepatan dengan jadi universitas.” Prof. Lincolin menyampaikannya dalam bulan Ramadhan ini, Agust A. Laya, S.K.M., M.Kes. dikuacara Pelantikan Ketua Stikes Muhammadiyah Manado di kuhkan sebagai Ketua Stikes Muhammadiyah Manado Gedung Grand Kawanua Convention Center (GKCC) Maperiode 2018-2022. Usai pelantikan, acaranya dilanjutkan nado, Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (2/6/18). dengan buka puasa bersama. Hadir dalam kegiatan ini Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan BPH Stikes Muhammadiyah Manado, PWM Sulut, PDM pembentukan universitas dengan menggabungkan sedi wilayah Sulut, pimpinan BNI Cabang Kanaka, dan pimjumlah PTM menjadi salah satu isu pokok di Muhammapinan organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah di diyah. Pengembangan SDM merupakan kunci kemajuan Provinsi Sulut.[] AGP

Janji Pengembangan SDM

K

28 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018


Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. (paling kiri) bersama Dian Ernaningsih, S.P., M.Pd., Erwin Prasetyo, S.T., M.Pd. dan Abdul Natsir Rodja, S.H., M.Pd. dalam acara Pelantikan Wakil Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere di kampus setempat, Jumat (22/6/18).

Pelantikan Wakil Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere

Kembangkan Kompetensi Dosen & Pegawai

IKIP Muhammadiyah Maumere perlu memfasilitasi pengembangan kompetensi dosen dan pegawai untuk diikutkan dalam kegiatan-kegiatan ilmiah yang diselenggarakan PTM,” tandas Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. dalam taklimatnya pada acara Pelantikan Wakil Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere, Nusa Tenggara Timur di kampus setempat, Jumat (22/6/18). Erwin Prasetyo, S.T., M.Pd. dan Dian Ernaningsih, S.P., M.Pd. dilantik masing-masing sebagai Wakil Rektor 1 dan 2 IKIP Muhammadiyah Maumere. Keduanya merupakan alumnus UM Yogyakarta. “Pak Rektor perlu mendorong kader-kader muda di IKIP Muhammadiyah Maumere untuk maju dan berkembang,” sambung Sayuti. Menurut Sayuti, pemimpin harus menjadi teladan sebagaimana dicontohkan oleh pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan. Sikap teladan yang baik akan memberi pengaruh positif dalam menjalankan amanah

persyarikatan. Selain itu, loyalitas dan keikhlasan harus ditanamkan dalam diri setiap pemimpin. “Saya percaya, kampus IKIP Muhammadiyah Maumere ke depan akan lebih maju dan dapat bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya. Hal ini dapat dilihat bahwa IKIP Muhammadiyah Maumere dalam kurun waktu lima tahun sudah memiliki dua gedung,” kata Sayuti, yang juga dosen UAD. Sementara itu, Rektor IKIP Muhammadiyah Maumere Abdul Natsir Rodja, S.H., M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, “Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Qur’an dan al-Sunnah. Salah satu amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan adalah perguruan tinggi, dan IKIP Muhammadiyah Maumere ini salah satu perguruan tingginya. IKIP Muhammadiyah Maumere berada di bawah pengawasan dan pembinaan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, sehingga kita harus menjaga kepercayaan yang diberikan olehnya.”[] AGP

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 29


kronik

Dr. Ir. Muhammad Nur Jaya, M.Si., (paling kiri), Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. (kedua dari kiri), Ketua PWM Papua (ketiga dari kiri) dan Ketua BPH Stikom Muhammadiyah Jayapura dalam acara Rapat Kerja di kampus setempat, Kamis (10/5/18).

Raker Stikom Muhammadiyah Jayapura

Peran PTM Kian Penting di Persyarikatan

S

ekarang, peran PTM kian penting bagi persyarikatan Muhammadiyah. Dari sisi ideologis, PTM menjadi peranti dakwah dan syiar Islam. Dari sisi finansial, PTM merupakan pilar utama persyarikatan. Hal ini dikemukakan oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dalam taklimatnya pada acara Rapat Kerja (Raker) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Muhammadiyah Jayapura di kampus setempat, Kamis (10/5/18). “PTM semakin hari semakin penting perannya di dalam persyarikatan. Peran sebagai media dakwah. Makanya, kita harus terus mengembangkan perguruan tinggi kita seperti mercusuar. Biar orang melihat itu perguruan tinggi Muhammadiyah, syiarnya luar biasa. Ini dari sisi ideologis,” kata Prof. Lincolin. PTM sekarang merupakan pilar utama persyarikatan dari sisi finansial,” tambahnya, Sementara itu, Ketua Stikom Muhammadiyah Jayapura Dr. Ir. Muhammad Nur Jaya, M.Si. dalam sambutannya menyatakan, raker ini bertujuan untuk menyusun arah dan sasaran yang akan dituju oleh PTM ini. Arah dan sasaran tersebut dicapai dengan program kerja satu tahun ke depan yang akan dibuat selama raker ini. “Untuk memberikan arah dan sasaran yang tepat dalam 30 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

pengelolaan perguruan tinggi dengan manajemen modern yang profesional, terbuka dan akuntabel. Raker pertama Stikom dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelayanan internal dan eksternal serta meningkatkan kinerja pengelola Stikom. Tentunya melalui program kerja dan regulasi dan kebijakan terkait tridarma perguruan tinggi, organisasi kelembagaan dan kemahasiswaan yang telah dirancang terlebih dahulu dalam rapat kerja. Program kerja ini dirancang dalam satu tahun kedepan,” ujar Muhammad Nur Jaya. “Rapat kerja pertama Stikom ini dapat menghasilkan capaian satu tahun ke depan berupa: (1) Kualitas proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. (2) Kualitas kinerja organisasi kelembagaan berlangsung secara profesional, terukur, terbuka dan akuntabel. (3) Kualitas proses penyelenggaraan, pembinaan karakter dan kompetensi mahasiswa di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menyongsong era revolusi industri 4.0 berbasis digital. Perencanaan anggaran yang tepat sasaran dan terukur dan dapat dipertanggungjawabkan yang melahirkan akuntabilitas publik,” imbuhnya. Raker ini dihadiri oleh PWM Papua, PWA Papua, PDM Kota Jayapura, para pimpinan Ortom se-Provinsi Papua, BPH Stikom Muhammadiyah Jayapura, dan sivitas akademika Stikom Muhammadiyah Jayapura.[] AGP


Prof. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. (tengah) bersama dosen UM Metro dalam acara Silaturahim dan Pembinaan Dosen UM Metro di Aula Gedung Program Pascasarjana Kampus 3, Sabtu (5/5/18).

Silaturahim & Pembinaan Dosen UM metro

Lima Kunci Sukses Ber-Muhammadiyah

K

etua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag. menyebut lima kunci sukses dalam ber-Muhammadiyah khususnya bagi dosen dalam acara Silaturahim dan Pembinaan Dosen UM Metro di Aula Gedung Program Pascasarjana Kampus 3 UM Metro, Sabtu (5/5/18). Menurut Prof. Yunahar, jika lima kunci ini diterapkan oleh dosen di UM Metro, tidak hanya dosennya yang berkembang baik, namun juga lembaganya. Sehingga, kesuksesan yang diimpikan dapat terwujud dengan nyata. “Bapak/Ibu, kalau mau sukses dalam ber-Muhammadiyah khususnya bagi dosen, ada lima cara. Yang pertama yakni, al-fahmu atau paham, yang berarti mengerti, bukan sekadar mengikuti tanpa tahu. Dengan begini, maka apa yang menjadi tujuan Muhammadiyah dalam perguruan tinggi tersebut dapat terwujud,” ujarnya. Kunci kedua, sambungnya, adalah ikhlas dalam beramal. Jika sukses atas apa yang telah diusahakan, tidak gampang bangga. Begitu juga, jika gagal, tidak langsung kecewa. Sehingga, bekerja sebagai rektor atau dosen di PTM mesti ikhlas. Apabila tidak tidak ikhlas, tidak akan lama bertahan di Muhammadiyah. “Yang ketiga al-amaluhu (beramal). Muhammadiyah itu bergerak di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang

keagamaan, dan saat ini sedang mulai kembali terjun ke dunia wirausaha. Sebelumnya, pernah memulai usaha yang besar, bahkan usaha internasional, namun sayangnya bangkrut, dan usaha yang lain juga tetap sama. Makanya, saat ini kita kembali mencoba, namun tidak dengan usaha yang besar, cukup usaha menengah ke bawah,” kata Prof. Yunahar. Kunci keempat adalah semangat jihad dengan mengerahkan segenap tenaga. Jihad ialah optimalisasi potensi yang kita miliki untuk beramal. Jihad bisa dengan tenaga atau dengan harta. Andaikata sudah berjihad, kesejahteraan kita akan berkembang terus nantinya. “Dan yang kelima, semangat pengorbanan. Kalau kita bekerja di Muhammadiyah, harus ada semangat pengorbanan. Korban waktu, korban tenaga. Hal itu merupakan hal yang biasa di lingkungan Muhammadiyah. Apabila kelima hal tadi dapat diterapkan, maka Bapak/Ibu dapat sukses dalam berMuhammadiyah,” pungkas Prof. Yunahar. Acara Silaturahim dan Pembinaan Dosen ini dihadiri oleh seluruh dosen dan BPH UM Metro beserta Ketua dan Sekretaris PDM Kota Metro.[] AGP

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 31


kronik

Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. memberikan sambutan dalam Pembukaan Pengajian Ramadhan 1439 H PP Muhammadiyah di Gedung A.R. Fachruddin B Lt. 5 UM Yogyakarta, Kamis (24/5/18).

Pengajian Ramadhan 1439 H PP Muhammadiyah

Jadilah Uswah Hasanah dalam Bermedsos

Berkembang pesatnya teknologi informasi bukanlah suatu hal yang buruk. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan tak lain karena manusia yang tidak bisa mengatasi gerak-gerik teknologi. Akibatnya, teknologi kerap disalahgunakan untuk suatu hal yang tidak semestinya,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir, M.Si. saat membuka Pengajian Ramadhan 1439 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Gedung A.R. Fachruddin B Lt. 5 UM Yogyakarta, Kamis (24/5/18). Dalam pengajian yang bertema “Keadaban Digital: Dakwah Pencerahan Zaman Milenial” itu, Haedar menyoal kekuatan teknologi dalam mempengaruhi kehidupan umat manusia saat ini. Menurut Haedar, pesatnya kemajuan teknologi hendaknya dijadikan ajang untuk meningkatkan kualitas keadaban. “Kita harus terlatih memanfaatkan teknologi dengan bijak, dalam bermedia sosial misalnya. Jadilah uswah hasanah dalam bermedsos. Jangan malah menjadi golongan yang suka mengujarkan kebencian dan provokatif,” tegas Haedar. Perkembangan teknologi informasi ini akan terus dihadapi, maka, kata Haedar, hal tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi akhlak kita. Lirihnya orientasi nilai yang bersifat rasa menyebabkan masyarakat mendapatkan kenikmatan 32 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

dalam menerima hoaks. “Yang terjadi saat ini adalah teknologi informasi telah mencabut budaya masyarakat. Mestinya kemajuan teknologi membawa kita pada kemauan untuk maju. Menjadi maju namun tetap berbudaya,” lanjutnya. Berkaitan dengan pemanfaatan teknologi, Haedar mengatakan, Muhammadiyah berupaya untuk menghadirkan dakwah lewat medsos. Hal tersebut diawali dengan penyusunan konten yang mencerahkan, membawa alam pikiran maju dan kebajikan dengan pola yang tidak sekadar normatif. “Kemudian kita bisa mulai dari menyebarkan pesan positif kebaikan yang mampu menciptakan suasana tenang. Dakwah kita harus proaktif dan mampu memberikan pencerahan alternatif di tengah lalu lintas pemikiran yang banyak. Sudah saatnya nilai-nilai keadaban digital yang bersumber pada ihsan ini turut ditampilkan sebagai sebuah solusi persoalan agama yang menyejukkan,” ungkap Haedar. Pengajian/Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah 1439 H berlangsung di Yogyakarta (24-26/5/18) dan Jakarta (27-29/5/18) dengan tema yang sama. Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah di Kampus UHAMKA Jakarta dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. [] Nisa Pujiana


Para pemenang lomba nasyid dalam kegiatan Sendratasik Ramadhan Berbagi dan Peduli Jilid II di Graha Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Sabtu (2/6/18).

Sendratasik Ramadhan Umtas

Naikkan Derajat Diri dengan Berbagi

H

impunan Mahasiswa Seni Drama Tari dan Musik (Hima Sendratasik) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) menggelar kegiatan Sendratasik Ramadhan Berbagi dan Peduli (Serambi) Jilid II di Graha Umtas, Jawa Barat, Sabtu (2/6/18). Serambi Jilid II ini berupa kegiatan-kegiatan lomba nasyid, bakti sosial dan live music performance. Ketua pelaksana kegiatan, Dzikri. M Rafdi, menyebut lomba nasyid ini sebagai ajang dakwah dengan cara berkesenian. Ada dua kriteria lomba nasyid. “Yang pertama solo, dan yang kedua grup. Peserta solo sejumlah delapan belas orang, dan peserta grup sejumlah delapan grup. Peserta lomba adalah kawula muda, pelajar dan mahasiswa. Sedangkan jurinya adalah sivitas akademika S-1 Seni Pertunjukan Umtas dan dari Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Tasikmalaya,” ujarnya. “Tema yang kita ambil kali ini adalah ‘Malati asih kadiri di bulan suci kucara babagi’. Artinya, menaikkan derajat diri dengan cara berbagi di bulan yang suci ini. Jadi, selain lomba nasyid dan live music performance, kita juga melakukan baksos (bakti sosial) di Panti Asuhan Perempuan Harapan Aisyiyah di Rawa, Leuwisari, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, guna berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan dan melatih kepekaan sosial kita,” tambah Dzikri. “Tahun ini merupakan tahun kedua kegiatan ini diseleng-

garakan. Makanya, diberi judul Serambi Jilid II. Ini merupakan salah satu program kegiatan kami yang dilangsungkan pada setiap bulan Ramadhan. Tujuannya adalah belajar berdakwah melalui seni dan juga berbagi kepada sesama,” tegas Alfin Nurul Azmi, Ketua Hima Sendratasik Umtas. Rektor Umtas Dr. Ahmad Qonit A.D., M.A. dalam sambutannya menyampaikan, “Hima Sendratasik memberi warna di Umtas dan juga di persyarikatan Muhammadiyah. Mereka menggeluti seni sebagai media dakwah. Dan kegiatan Serambi ini, di mana ada lomba nasyid dan juga bakti sosial, adalah kreativitas dalam berdakwah yang patut dibanggakan.” Ahmad menambahkan, berbagi dengan sesama adalah sebuah keniscayaan. “Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Kita berbagi kebahagiaan dengan sesama apalagi di bulan Ramadhan. Insya Allah Allah akan lipat gandakan pahalanya,” tandasnya. Dalam lomba nasyid solo dan grup tersebut, masingmasing diambil tiga juara. Juara 1 Lomba Nasyid Solo diraih oleh Najiya Arroisi, juara 2 oleh Popy S. Nafisa, dan juara 3 oleh Rahmi Rahmatilah. Sementara itu, juara 1 Lomba Nasyid Grup direbut oleh Arrsya Voice, juara 2 oleh Misalaunun, dan juara 3 oleh Evolution. Setelah penyerahan trofi kepada para pemenang, acaranya dilanjutkan dengan pengajian dan pemberian santunan kepada anak yatim.[] AGP

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 33


kronik

S

Para pimpinan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan UMSU serta 49 mahasiswa yang akan berangkat KKN dan magang di Songkhla, Thailand, Selasa (27/6/18).

Mahasiswa UMSU KKN & Magang di Thailand

ebanyak 49 mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dilepas untuk melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) dan pemagangan di Songkhla, Thailand, Selasa (27/6/18) di Kampus 1 UMSU. Mereka dilepas oleh Ketua dan Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. dan Pof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Wakil Rektor II UMSU Akrim, M.Pd., Dekan FAI UMSU Dr. Muhammad Qorib, M.A., dan Sekretaris UMSU Gunawan, S.Pd.I., M.T.H. Dalam sambutannya, Prof. Lincolin meminta agar para mahasiswa bisa memetik manfaat dari aktivitas internasional ini dan banyak membantu masyarakat yang didatangi. “Jangan sampai justru menjadi beban bagi mereka,” pesan Prof. Edy yang juga memberikan pembekalan kepada para mahasiswa.[] ESH

D

Dokter Amalia Usmaianti bersama anak-anak Papua.

Dokter Alumnus FK UMSU

Pejuang Medis di Papua 34 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

okter jelita yang berjuang untuk menjaga kesehatan masyarakat pedalaman Papua ini ternyata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Namanya Amalia Usmaianti. Dia masuk kuliah di FK UMSU—salah satu peserta SBMPTM 2018—pada 2008 dan sejak 25 Mei 2017 bekerja sebagai dokter di Puskesmas Kecamatan Ninati Kabupaten Boven Digoel Provinsi Papua. Tak ringan baginya untuk bekerja di daerah pedalaman, lantaran jalan-jalan di sana belum diaspal, pasien-pasien yang lemah harus ditandu atau digendong dengan berjalan kaki menuju Puskesmas atau rumah sakit, listrik belum lengkap, alat komunikasi terbatas, dan sinyal telepon seluler dan gelombang radio pun redup. Inilah kondisi derah udik yang digambarkan dr. Amel, sapaan akrabnya.


Desa Tembutka, misalnya, berjarak enam belas kilometer dari Puskesmas Ninati. Dokter Amel dan timnya mesti berjalan kaki sejauh itu untuk mengadakan Puskesmas Keliling guna memberi bantuan medis kepada orang-orang yang sakit. Hatta, dr. Amel berhajat agar pihak-pihak yang terkait lekas mengaspal jalan-jalan itu. Sebab, menurutnya, jalan tanah merupakan kendala utama transportasi di wilayah tersebut. “Amel dan tim berharap jalan segera diaspal. Kasihan pasien yang perlu cepat dirujuk dalam segi kesehatan. Kadang gak bisa tidur mikirin pasien yang sudah tua renta yang menolak dirujuk karena tidak mampu menuju rumah sakit, padahal kemungkinan sembuhnya besar. Tapi, apa daya, jalan

jadi kendala paling besar di sana,� tulisnya di akun Facebooknya. Sarana transportasi dan komunikasi yang memprihatinkan ini juga membuatnya tak bisa mengikuti perkembangan di jagat luar. Di sebuah sudut Indonesia, rakyatnya tak bisa menelepon, apalagi video call atau berbagi kabar di media sosial. Tak bisa bersilaturahim via percakapan jarak jauh dengan teman-teman dan saudara-saudaranya. Maka, dr. Amel merasa luar biasa manakala bertandang ke suatu daerah yang bersinyal. “Ada kegiatan di Tanah Merah. Keesokan harinya berangkat ke Tanah Merah. Alhamdulillah, sampai di Tanah Merah dan dapat sinyal. Senangnya luar biasa. Bisa telepon,� ujarnya girang.[] AGP

U

niversitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi perguruan tinggi swasta (PTS) yang menempati peringkat paling atas dalam Science and Technology Index (Sinta) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) per 5 Juni 2018. UAD mendapat skor 10.452, skor paling tinggi di antara skor PTS-PTS lain. Secara keseluruhan, UAD berada di peringkat 11 di bawah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Brawijaya. Di bawah peringkat UAD, terdapat Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Syah Kuala, Universitas Udayana, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dan seterusnya. Artinya, UAD mengalahkan sejumlah perguruan tinggi negeri dan semua PTS. Sinta dibuat berdasarkan publikasi dan sitasi elektronik (website) artikel-artikel pada jurnal-jurnal di Google Scholar dan Scopus, h-index dan i-10 index. Ke depan, Sinta juga akan memperhitungkan publikasi prosiding, buku dan paten para peneliti. Sinta mulai beroperasi pada 2016 dan membuat pemeringkatan berdasarkan publikasi 2017. Walakin, peringkat lembaga-lembaga di Sinta sangat dinamis. Peringkat lembaga-lembaga tersebut berubah-ubah

Kegiatan pelatihan verifikator UAD menjalin kerja sama dengan Sinta.

UAD PTS Peringkat Satu pada Sinta setiap saat sesuai dengan perkembangan terbaru publikasi dan sitasi elektroniknya. Dalam situsnya disebutkan, Sinta dirancang untuk (1) turut meningkatkan sitasi dan kepakaran sarjana-sarjana di Indonesia; (2) mengidentifikasi dan menganalisis kekuatan riset setiap institusi; (3) mengembangkan sistem analisis tren riset di Indonesia; dan (4) membuat direktori kepakaran Indonesia.[] AP

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 35


kronik

Dr. Muhammad Samsudin, M.Pd. (paling kanan) dan narasumber dalam acara Kajian Ramadhan 1439 di Kampus STKIP Muhammadiyah Kuningan, Sabtu (2/6/18).

Kajian Ramadhan STKIP Muhammadiyah Kuningan

S

ekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan menjadi tuan rumah acara Kajian Ramadhan 1439 H Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kuningan dan amal usaha Muhammadiyah (AUM), Sabtu (2/6/18). Kajian Ramadhan yang bertema “Revitalisasi Gerakan Dakwah Muhammadiyah di Era Milenia” ini dikoordinasi oleh PDM Kabupaten Kuningan dengan melibatkan STKIP Muhammadiyah Kuningan, Akademi Farmasi (Akfar) Muhammadiyah Kuningan, SMK Muhammadiyah 1, 2 dan 3 Kuningan. Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan Dr. Muhammad Samsudin, M.Pd. dalam santiajinya menyampaikan, “Muhammadiyah bisa kuat dan bermanfaat jika silaturahmi atau networking internal dan eksternal dapat tumbuh dengan baik. Kajian yang baru diselenggarakan pertama kalinya ini diharapkan dapat menjadi agenda yang terjadwal setiap tahun.” Sementara itu, Ketua PDM Kabupaten Kuningan Drs. Wahid saat membuka acara mengatakan, “Kegiatan Kajian Ramadhan sangat bermanfaat dalam meningkatkan wawasan Keislaman dan Kemuhammadiyahan.” Empat narasumber dari PP Muhammadiyah dalam kajian ini ialah Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, S.U. (anggota Majelis Diktilitbang), dr. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes. (Ketua PP Muhammadiyah), Wawan Gunawan Abdul Wahid, 36 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

Lc., M.Ag. (anggota Majelis Tarjih dan Tajdid) dan Bahtiar Dwi Kurniawan, S.Fil., M.P.A. (Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat). Prof. Munir membahas topik hakikat Muhammadiyah, sedangkan dr. Agus memaparkan pedoman hidup Islami dalam keluarga Muhammadiyah. Sementara itu, Wawan Gunawan menjelaskan prinsip-prinsip beribadah dalam Muhammadiyah, dan Bahtiar menjelaskan strategi dakwah Muhammadiyah dalam menghadapi problem keumatan dan kemanusiaan. Kegiatan ini diikuti oleh PDM Kabupaten Kuningan beserta anggota majelis dan lembaganya, dosen-dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan dan Akfar Muhammadiyah Kuningan, guru-guru SMK Muhammadiyah Kuningan 1, 2, dan 3, PCM se-Kabupaten Kuningan, PDA Kabupaten Kuningan, pimpinan organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan dan Nasyiatul ‘Aisyiyah). Acara ini diakhiri dengan buka puasa dan salat magrib, isyak dan tarawih di masjid STKIP Muhammadiyah Kuningan.[] Muhsam


Rapat Senat Terbuka UM Purwokerto dalam rangka laporan tahunan rektor dan Milad ke-53 di Aula A.K. Anshori Kantor Pusat Lt. 3, Kamis (7/6/18).

Milad ke-53 UM Purwokerto

Menuju Perguruan Tinggi Unggul & Modern

U

niversitas Muhammadiyah (UM) Purwokerto menggelar Rapat Senat Terbuka Laporan Tahunan Rektor dan Pidato Milad di Aula A.K. Anshori Kantor Pusat Lt. 3, Kamis (7/6/18). UM Purwokerto merayakan milad ke-53 dengan tema “Menuju Perguruan Tinggi Unggul dan Modern”. PTM ini didirikan pada 5 April 1965/3 Dzulhijah 1384 dalam bentuk Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Purwokerto. Pada usia setengah abad ini, UM Purwokerto mendeklarasikan upaya untuk meraih peringkat akreditasi institusi perguruan tinggi (AIPT) “A”. Saat ini, peringkat AIPT UM Purwokerto “B” dengan 27 program studinya terakreditasi “B” dan tiga prodinya terakreditasi “A” dari 32 prodi yang dimilikinya. Untuk mencapai AIPT “A”, peringkat akreditasi prodi-prodi tersebut akan ditingkatkan. Dalam pidatonya, Rektor UM Purwokerto Dr. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. menyatakan, “Ini merupakan sebuah resolusi di tahun 2019 UM Purwokerto mendapatkan akreditasi “A” institusi.” Syamsuhadi juga melaporkan, jumlah mahasiswa UM Purwokerto (student body) sebanyak 13.310 orang. Pada 20172018, indeks prestasi lulusan yang di atas 3,0 sebesar 83,6%, dan rata-rata indeks prestasi lulusan per Oktober 2017 sebesar 3,36. Sampai Februari 2018, UM Purwokerto telah meluluskan 30.278 orang. Syamsuhadi menyampaikan pula, UM Purwokerto mem-

punyai 387 dosen tetap, 4 orang di antaranya berkualifikasi Guru Besar, 43 dosen berkualifikasi Lektor Kepala, 97 dosen Lektor, dan 103 dosen Asisten Ahli. “Pada tahun 2017, sebanyak 28 dosen UMP berhasil lolos sertifikasi sebagai pendidik profesional, sehingga jumlah dosen yang sudah tersertifikasi sebanyak 185 orang,” katanya. Sementara itu, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D. mengatakan, usia UM Purwokerto yang telah menginjak 53 tahun ini merupakan pencapaian yang luar biasa. “UMP ini terus terang di mata kami (Majelis Diktilitbang) merupakan salah satu universitas yang berkembang sangat pesat. Mulai dari sarana prasarana, sumber keuangan, yang dari waktu ke waktu Alhamdulillah, terus meningkat,” katanya. Acara Milad UM Purwokerto ini dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Prof. Dr. Dwi Yuwono Puji Sugiharto, M.Pd.Kons., Bupati Banyumas, Bupati Purbalingga, Bupati Banjarnegara, dan Bupati Cilacap. PWM Jawa Tengah, PDM Kabupaten Banyumas, PDM Purbalingga, PDM Banjarnegara, PDM Cilacap, dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banyumas juga turut hadir. Hadir pula perwakilan dari perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta di Puwokerto dan sekitarnya, BPH UM Purwokerto, pejabat-pejabat TNI dan Polri, para tokoh masyarakat, para dosen, karyawan dan mahasiswa UM Purwokerto.[] AGP

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 37


Profil PTM

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

15 Tahun Menuju Go International

Sidang wisuda Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

D

ulunya, masyarakat Sumatera Utara (Sumut) menyebut Muhammadiyah sebagai “Organisasi Asal Jawa�. Kehadiran Muhammadiyah di Sumatera Utara pada 1927 dibawa oleh seorang cendekiawan bernama H.R. Muhammad Said. Muhammad Said memprakarsai pendirian Muhammadiyah di Sumut dengan titik awal sebuah kota terpenting di provinsi ini, yaitu Medan. Pendiri Muhammadiyah di Medan ini disusul dengan pertumbuhan Muhammadiyah di berbagai kota dan pelosok Sumatera lainnya. Muhammad Said yang saat itu dikenal sebagai aktivis Syarikat Islam juga mengelola sebuah penerbitan. Melalui penerbitan itu, Muhammad Said sedikit banyak memanfaatkan peluangnya untuk mempublikasikan Muhammadiyah secara gencar. Dampaknya, aktivitas itu cu-

38 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

kup membantu tidak saja proses pertumbuhan organisasi, tetapi juga kewibawaan Muhammadiyah di mata publik, termasuk di hadapan pemerintahan kolonial Belanda. Muhammadiyah menghadapi berbagai tantangan berat pada awal pendiriannya di Sumut. Tantangan itu berasal dari kolonial Belanda dan pihak-pihak lain, khususnya terkait dengan munculnya kontroversi pemahaman keagamaan. Namun, hal tersebut bisa diatasi, hingga kehadiran Muhammadiyah makin meluas ke Sumatera Barat dan Sumatera bagian timur. Dalam menghidupkan Muhammadiyah di Sumut, Muhammad Said diketahui mempunyai hubungan dekat dengan Buya HAMKA. Saat Muhammad Said wafat, Buya HAMKA termasuk salah satu tokoh yang mengetahui kronologi lengkap wafatnya, hingga Buya menulisnya


15 Tahun Menuju Go International

Gedung Fakultas Kedokteran, Pascasarjana dan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

di sebuah surat kabar. Muhammad Said “menitipkan” Muhammadiyah di Sumatera kepada Buya HAMKA. Tokoh Muhammadiyah Sumatera selain Muhammad Said dan Buya HAMKA adalah HM Bustami Ibrahim. Bustami Ibrahim kemudian dikenal dan dikenang sebagai pendiri Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Bustami Ibrahim tidak sendirian dalam melahirkan UMSU, tetapi bergandengan dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah lainnya, yakni D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadiruddin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A, Abdul Mu’thi dan Baharuddin Latif. UMSU didirikan pada 27 Februari 1957 dan awalnya merupakan Fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM), yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumut pada 1968. Saat itu, UMSU mempunyai tiga fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan Fakultas Syariah. Selanjutnya, UMSU dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 pada tanggal 28 Mei 1974. Ada sejarah di balik pendirian fakultas-fakultas awal UMSU ini. Mulanya, FIP UMSU merupakan binaan dari FIP Universitas Muhammadiyah (UM) Jakarta dan kemudian pada 1974 mulai berdiri sendiri. Sementara itu, FIAD asalnya bercabang ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dan kemudian berdiri sendiri serta mengubah nama menjadi Fakultas Ushuluddin.

Pengembangan Kampus Saat ini, UMSU memiliki delapan fakultas, yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Kedokteran. Program Pascasarjana UMSU memiliki delapan program studi S-2, yaitu Manajemen, Akuntansi, Hukum, Kenotariatan, Komunikasi, Teknik Elektro, Matematika, dan Manajemen Pendidikan. Sebagai salah satu PTM terkemuka di ­Sumatera,

UMSU juga menjadi pembina beberapa PTM, yakni Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padangsidempuan, STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah di Sibolga. Sekarang, UMSU di bawah kepemimpinan Dr. Agussani, M.A.P sedang berupaya membangun kampus terpadu. Hal ini sejalan dengan visi UMSU tahun 2033 untuk menjadi universitas berkelas internasional yang membangun jejaring dengan mitra universitas di luar negeri. Artinya, UMSU sedang 15 tahun menuju go international. Visi UMSU adalah “menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam membangun peradaban bangsa dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan sumber daya manusia berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan”. Visi tersebut diikuti dengan misinya, yakni (1) menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan; (2) menyelenggarakan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan; dan (3) melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan kehidupan masyarakat berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Untuk mencapai visi dan misi, UMSU juga merumuskun tujuannya, yaitu (1) menghasilkan lulusan yang profesional, kreatif, inovatif, mandiri dan bertanggungjawab; (2) mewujudkan manajemen perguruan tinggi yang efektif, efisien, transparan, akuntabel dan sustainabel; (3) menghasilkan sumber daya manusia yang andal di bidang penelitian; (4) menghasilkan karya ilmiah berskala nasional dan internasional yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (5) mewujudkan jaringan kerja sama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional; dan (6) membantu mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan mandiri. [] Nisa Pujiana

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 39


Profil PTM

Dr. Agussani, M.AP.

Rektor UMSU Dr. Agussani, M.AP.:

D

Dari Sumatera untuk Dunia

r. Agussani, M.A.P. menjabat sebagai rektor UM Sumatera Utara (UMSU) sejak 2010 menggantikan Dalail Ahmad, M.A. Agussani kembali dilantik sebagai rektor pada 3 Mei 2018 oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah. Sejak awal menjabat sebagai rektor, Agussani tancap gas melaksanakan program pembenahan tata kelola pelayanan administrasi akademik dan pengajaran. Pembangunan sarana dan prasarana, misalnya pembangunan gedung kampus Pascasarjana tujuh lantai dan kampus Fakultas Kedokteran, juga dikebut oleh Agussani. UMSU telah memiliki lahan seluas 25 hektar untuk pembangunan kampus terpadu. Sejalan dengan itu, UMSU menyiapkan dosen-dosennya untuk meraih program beasiswa S-3 ke luar negeri dalam rangka mewujudkan visi menjadi universitas berkelas internasional pada 2033, sehingga akan lahir dedikasi dari Sumatera untuk dunia. Lebih jauh tentang UMSU, Warta PTM melakukan wawancara dengan Agussani. Apa saja keunggulan UMSU dibanding perguruan tinggi lainnya di Sumatera Utara?

40 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

UMSU adalah salah satu universitas di bawah naungan organisasi Muhammadiyah. Hal ini tentu menjadi keunggulan tersendiri karena akan menjadi pilihan bagi warga Muhammadiyah yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Nilai lebih lainnya adalah terjaminnya kondusivitas dan stabilitas kampus karena minim konflik internal. Di luar itu, UMSU memiliki sarana dan prasarana yang berupa gedung-gedung kampus yang sangat representatif dan dilengkapi dengan laboratorium di setiap fakultas dan prodi, termasuk Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang menjadi rujukan dalam berbagai aktivitas penentuan waktu penanggalan dan waktu salat serta arah kiblat. UMSU juga didukung dengan peralatan canggih. OIF UMSU sukses menarik perhatian masyarakat yang ingin tahu lebih dalam tentang fenomena benda langit. Keunggulan lainnya, UMSU saat ini memiliki delapan prodi yang terakreditasi “A�. Alumni UMSU juga sudah cukup banyak tersebar di Indonesia dengan berbagai posisi penting, misalnya kepala daerah hingga


Pengabdian untuk Tanah Gorontalo

lembaga tinggi negara. Apa saja prestasi yang telah dicapai dalam tiga tahun terakhir ini?

Ada lebih 100 catatan prestasi mahasiswa UMSU. Pada 2017 saja, ada sekitar 70 dan tahun 2018 tercatat sekitar 20 prestasi di tingkat regional, nasional dan internasional. Di antaranya, Juara I Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Kopertis Wilayah 1 Sumatera Utara, Juara I (medali emas) cabang Gastroenteropatologi Regional Medical Olympiad Universitas Lampung 2017, Juara II (medali perak) cabang Muskulosketelal Regional Medical Olympiad Universitas Lampung, Juara III Umum Regional Medical Olympiad Universitas Lampung, Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Ekonomi Islam dalam ajang Temu Ilmiah Regional FoSSEI Sumbagut Aceh, Juara III Lomba Video Ekonomi Islam dalam ajang Temu Ilmiah Regional FoSSEI Sumbagut Aceh. Berikutnya, Juara Favorit kontes Robot Regional di Medan, Juara II National University Debating Championship Tingkat Kopertis Wilayah I Sumatera Utara. Sri Bunga Rizky, mahasiswa UMSU, meraih Juara I Pemilihan Putri Indonesia Tingkat Sumatera Utara. UMSU juga berhasil menyabet Juara Umum 2 Kejuaraan Karate Federation Championship di ITB bandung 2017, The Best Team di ajang Asia Pacific Future Leader Conference 2017 di Kuala Lumpur, Juara 1 dan Runner up di ajang Mister Tourism Indonesia Sumatera Utara, Juara 3 Karate Kumite -61 kilogram putri pada ajang karate The 7th SEAKF Championship di Vietnam, Juara 1 Pilmapres Sekopertis Wilayah 1 Sumut dan perwakilan Sumut di ajang Pilmapres Nasional 2018. Pada 2018, UMSU juga berhasil memenangkan dana hibah senilai 104 juta rupiah dari Kementerian Koperasi dan UKM RI 2018 serta melalui Juwita Niza Wasni atlet Asian Games 2018 yang jadi Juara Dunia Wushu, Tri Winarni atlet karate Asian Games 2018, Juara 1 kumite – 61 kilogram Senior Putri cabang olahraga Karate dalam ajang Gothenburg Karate Open di Swedia. Bagaimana UMSU mendidik para mahasiswa agar mampu mencapai prestasi itu?

Pembinaan mahasiswa berprestasi dilakukan dengan melihat dari segala potensi. Pembinaan itu bagian dari kerja keras yang masif dan konsisten serta berorientasi pada minat dan bakat mahasiswa. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), salah satu yang menjadi bagian penting dan tidak terpisahkan dalam pengembangan minat dan bakat mahasiswa.

Untuk mendukung prestasi mahasiswa, UMSU juga menyediakan puluhan lembaga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang aktif mulai dari keagamaan, olahraga, seni dan budaya sampai bidang keilmiahan. Semua aktivitas organisasi kemahasiswaan, baik IMM maupun UKM, kami adakan di kampus agar mahasiswa terus mengembangkan minat dan bakatnya yang postif. Alhamdulillah, pembinaan mahasiswa yang konsisten itu memberi dampak positif bagi mahasiswa dalam mencetak segudang prestasi. Berkaitan dengan kemajuan dan kualitas PTM, apa target UMSU 2018?

Setelah program peningkatan akreditasi dari “B” ke “A” untuk delapan program studi berhasil, UMSU akan melanjutkan dengan menyusun program peningkatan akreditasi perguruan tinggi dari “B” ke “A” pada 2019. Target meraih akreditasi “A” untuk perguruan tinggi bukan perkara mudah. Tapi, dengan komitmen dan kerja keras secara terus-menerus, diyakini akan meraih hasil maksimal. Sejalan dengan program itu, UMSU terus melakukan pembenahan, termasuk dengan digitalisasi sistem informasi akademik. Selain persiapan akreditasi perguruan tinggi, target UMSU 2018 adalah peningkatan prestasi akademik serta mempertahankan kepercayaan masyarakat. Kemarin FK UMSU baru terlibat dalam SBMPTM, bagaimana tanggapan dan apa harapan UMSU?

Fakultas Kedokteran UMSU terbilang masih baru, yakni sekitar delapan tahun. UMSU masih harus belajar banyak dari FK PTM lain yang lebih dulu berdiri. Sejauh ini, FK UMSU terus membangun kepercayaan masyarakat lewat prestasi yang telah diraih. SBMPTM menjadi salah satu sarana bagi UMSU untuk bisa lebih memperkenalkan diri ke masyarakat secara luas, yang diharapkan bisa menarik lebih banyak calon mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Ada hal lain yang ingin disampaikan?

Keberadaan UMSU sekarang ini tidak terlepas dari dukungan dan peran serta berbagai pihak, Muhammadiyah sebagai pembina, juga support dan kerja sama sesama PTM, lembaga pemerintah dan swasta. Kepercayaan yang diberikan masyarakat juga menjadi bagian penting bagi UMSU. Untuk itu UMSU berharap dukungan dan kerja sama itu bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan.[] Nisa Pujiana

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 41


Profil PTM

Universitas Muhammadiyah Lampung

Menuju Kampus Terfavorit di Lampung

Gedung Universitas Muhammadiyah Lampung

H

ampir tiga puluh satu tahun lalu, Universitas Muhammadiyah (UM) Lampung yang terletak di Kota Pisang atau Bandar Lampung resmi didirikan. UM Lampung merupakan bentuk amal usaha Muhammadiyah pertama di Lampung. Pada 1987, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Lampung periode 1985-1990 mengupayakan berdirinya perguruan tinggi Muhammadiyah di Bandar Lampung. Inisiasi itu diawali dengan membentuk Tim Asistensi. Setelah pertemuan Tim Asistensi dengan pihak Kopertis Wilayah II, dibentuklah Tim Pra Evaluasi Unit/ Jurusan dalam lingkungan UM Lampung berdasarkan surat Koordinator Kopertis Wilayah II Nomor: 0760/ TSE/VI/Kop. II/87 tanggal 18 Juni 1987. Lalu, pada 4 Agustus 1987, diadakan rapat bersama antara Koordinator Kopertis Wilayah II dengan unsur-unsur Universitas Lampung (Unila) dan perguruan-perguruan tinggi

42 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

swasta di Kopertis Wilayah II. Pertemuan itu membuahkan keputusan bahwa UM Lampung resmi berdiri. Saat ini, UM Lampung memiliki lima fakultas dengan 12 program studi, yakni Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknik, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Menjadi salah satu perguruan tinggi yang diandalkan di tanahnya, UM Lampung memiliki nilai unggul dibandingkan dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya. UM Lampung menjadi salah satu dari 11 PTS yang terakreditasi institusi “B�, dari total 260 PTS di Lampung. Selain itu, UM Lampung dikenal unggul dalam beberapa prodi. UM Lampung memiliki prodi-prodi unggulan Psikologi, Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Luar Biasa, Perbankan Syariah, dan Ekonomi Syariah. Di antara PTS-PTS di Provinsi Lampung,


Menjadi Kampus Terfavorit di Lampung

Site Plan Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Lampung, Dr. Hi. Dalman, M.Pd. Rektor UM Lampung 2018-2022 dan suasana haaman kampus

prodi-prodi tersebut hanya ada di UM Lampung. UM Lampung tak henti memperbaiki kualitasnya salah satu caranya dengan memperbanyak prestasi. Terhitung sejak tiga tahun terakhir, UM Lampung meraih cukup banyak prestasi. Pada September 2017, UM Lampung berhasil mendapatkan peringkat AIPT “B”. Selain itu, UM Lampung juga meningkatkan peringkat akreditasi program-program studi dari “C” ke “B”, yakni prodi Ilmu Pemerintahan, Ilmu Komunikasi, dan Psikologi. UM Lampung juga berhasil mengantarkan para peserta didiknya menjadi mahasiswa berprestasi, di antaranya Juara I Duta Generasi Berencana (Genre) tingkat nasional, Juara Duta Mahasiswa tingkat provinsi, juara tapak suci/pencak silat tingkat provinsi, Juara Mahasiswa Berprestasi tingkat Kopertis Wilayah II, juara Putra dan Putri Kampus tingkat Kopertis Wilayah II. Selain itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UM Lampung pun sudah menjadi centre of excellence, seperti UKM Pusat Informasi Konseling (PIK) Mahasiswa Warda dan UKM FMPK. Dua UKM yang dibina langsung oleh BKKBN tersebut menjadi rujukan bagi perguruan tinggi lain yang akan melakukan studi banding. Melalui segudang upaya untuk turut mencerdaskan bangsa ini, UM Lampung ingin menciptakan lulusan yang berkualitas, unggul, berdaya saing, berakhlakul karimah dan berjiwa entrepreneur.

Program Percepatan Saat ini, Dr. Hi. Dalman, M.Pd. selaku Rektor UM Lampung 2018-2022 sedang membangun UM Lampung jadi “Kampus Terfavorit di Lampung”. Caranya, UM Lampung tengah melakukan program percepatan untuk UM Lampung berkemajuan. Program percepatan itu mencakup antara lain peningkatan jumlah mahasiswa, bidang ekonomi dan bisnis UM Lampung, bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan target klaster Madya, peningkatan kualitas dosen, bi-

dang kelembagaan baik dalam hal peningkatan jumlah prodi baik S-1 maupun S-2 maupun peningkatan akreditasi prodi dan institusi, dan pembangunan kampus yang berorientasi pada kampus urban atau kampus modern. Dalman dengan optimis bergerak maju dalam visi: “menjadi Universitas Muhammadiyah Lampung sebagai kampus terfavorit di Lampung dengan mengutamakan pelayanan prima dalam IPTEKS yang berwawasan global dan berjiwa entreprenuer berdasarkan nilainilai keislaman pada tahun 2022”. Sementara itu, misinya adalah (1) menyelenggarakan bidang akademik secara profesional dan berkualitas yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman yang meliputi: (a) melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang IPTEKS yang berkualitas, (b) melakukan penelitian dalam bidang IPTEKS secara berkelanjutan, dan (c) melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang IPTEKS sesuai kebutuhan stakeholder/ masyarakat; (2) melaksanakan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan secara berkesinambungan; (3) melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak dalam lingkup daerah, nasional, dan internasional; (4) melaksanakan tata pamong secara konsisten terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang sangat baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik) yang memenuhi lima pilar: (a) kredibel, (b) transparan, (c) akuntabel, (d) bertanggung jawab, dan (e) adil; (5) melaksanakan sistem penerimaan mahasiswa baru UM Lampung dengan berbagai strategi yang memuat unsur-unsur: (a) kebijakan, (b) kriteria, (c) prosedur, (d) instrumen, (e) sistem pengambilan keputusan dan konsistensi pelaksanaannya; dan (6) mengembangkan kampus UM Lampung berbasis akreditasi dan berbasis entrepreneur (kewirausahaan).[] Nisa Pujiana

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 43


Profil dosen

Prof. Asnawi Abdullah beserta istri dan tiga anaknya.

Prof. Agus Setyo Muntohar, M.Eng.Sc., Ph.D.(Eng.)

Dosen Adalah Leader of Change

D

osen Teknik Sipil UM Yogyakarta ini menempuh pendidikan S-3 hanya dalam tempo dua tahun enam bulan di National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan Tech). Agus Setyo Muntohar memulai Ph.D. program in Engineering pada September 2005 dan menamatkannya pada Januari 2008 dalam usia 33 tahun. Disertasinya bertajuk “An Integrated Infiltration and Slope Stability Model for Predicting Rainfall Induces Landslides Along A Mountain Road in Taiwan�. Kemudian, dengan gelar doktor ini, dia menjadi tutor pada Department of Civil Engineering, University of Malaya dan senior lecturer di Curtin University dengan teaching unit: Geosciences Communication 101; Geology 101; Geotechnical Engineering 466, Structural Mechanic 262. Enam tahun selepas mengkhatamkan pendidikan S-3, tepatnya pada 2016, Agus menyandang pangkat Guru Besar (Profesor). Lantas, pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, 14 Agustus 1975 ini, menjadi Visiting Professor/Scientist di sejumlah universitas mancanega44 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

ra, antara lain National Taiwan University of Science and Technology, National Central University, Kasetsart University, Curtin University, ITC University of Twente. Penghargaan-penghargaan di level nasional dan internasional pun telah disabetnya. Pada 2000, Agus mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik dalam Workshop Pengembangan Pembelajaran Batch IV Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada 2006, ayah tiga anak ini meraih Gold Medal in Invention and Innovation on Ground Improvement Technique, University of Malaya, Malaysia. Lalu, selama dua tahun berturut-turut, 2015-2016, dia termasuk Top 250 Indonesian Scientist (Rank: 101) pada Webometric. Anggota American Society of Civil Engineer (ASCE) dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia ini sudah mempublikasikan banyak artikel, buku dan makalah. Sampai 2017, empat puluh lima artikel ilmiahnya dimuat di jurnal-jurnal dalam dan luar negeri. Sembilan bukunya yang dianggitnya sendiri sudah terbit di Indonesia, Malaysia dan Jerman, di antaranya Metode Numerik (2017), Rice Husk Ash—Stabilised Expansive Soils


Dosen Adalah Leader of Change

Prof. Agus Setyo Muntohar disela aktivitas mengajar, proses menempuh geler doktor di Kagoshima University, 2006 dan diantara karya Prof. Agus Setyo Muntohar " Tanah Longsor: Analisi-Prediksi-Mitigasi" dan "Metode Numerik : Teori dan Aplikasi Teknik Sipil"

(2011), dan Swelling Characteristics and Soil Improvement of Expansive Clay with LRHA, Research Report (2003). Lebih dari lima puluh makalahnya telah dipresentasikan di berbagai konferensi nasional dan internasional.

Disiplin, Terbuka & Bersungguh-sungguh Ketika ditanya apa saja kuncinya dalam mencapai prestasi-prestasi tersebut, Prof. Agus menjawab, “Disiplin, terbuka, dan bersungguh-bersungguh adalah tiga kunci mencapai prestasi-prestasi saya tersebut. Tanpa hidup yang disiplin, maka semua rencana dan target tidak pernah tercapai. Tanpa kerterbukaan dalam pemikiran, mau mengakui kekurangan ilmu, mau belajar lagi, maka kita hanya akan menjadi orang yang terlalu percaya diri. Kesungguhan dalam melakukan setiap rencana adalah kunci keberhasilan. Tanpa kesungguhan, maka semua yang direncanakan tidak akan tercapai. Yang terakhir adalah selalu mengharapkan akan rida Allah SWT semata.� Tiga kunci sukses ini telah tertanam dalam diri Agus sejak kecil. Ayahnya yang militer mendidiknya untuk hidup dengan disiplin, terencana, terukur, dan kerja keras, serta kerja sama. Guru-gurunya, terutama guru ngajinya, mengajarinya untuk selalu bersungguh-sung-

guh dan ikhlas dalam melakoni kehidupan. Kini, salah satu wujud disiplin dan kesungguhan Prof. Agus adalah meluangkan waktu minimal 1-2 jam saban hari untuk menulis. Ketua Program Studi Teknik Sipil UM Yogyakarta ini biasanya menulis setelah salat subuh dan kemudian melanjutkan aktivitas menulisnya pada pukul 07.00-08.00 WIB di kampusnya. Alumnus University of Malaya dan Universitas Gadjah Mada ini memandang, profesi dosen selayaknya berkontribusi dalam menyejahterakan kehidupan masyarakat. Jika mahasiswa ialah agent of change, dosen adalah leader of change. Kepemimpinan para dosen dalam mengubah kehidupan masyarakat ke tingkat yang lebih sejahtera sangat diharapkan. Masyarakat memalarkan aplikasi ilmu dan teknologi kaum intelektual ini demi kemakmuran bangsa. Sejalan dengan palar masyarakat tersebut, Pof. Agus mempunyai dua mimpi yang ingin sekali direalisasikannya. Dia ingin mendirikan pondok pesantren mahasiswa tahfidz Al-Qur’an dan mengaplikasikan model kreasinya, Landslide Early Warning System, di Indonesia secara luas.[] Agung Prihantoro

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 45


warta dari ptm

Sosialisasi Universitas Muhammadiyah Rappang Universitas Muhammadiyah Rappang

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Muhammadiyah Rappang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sidrap yang akan melebur menjadi Universitas Muhammadiyah Rappang membentuk Tim Safari Ramadhan, Ahad (31/5/18). Tim Safari Ramadhan dimaksudkan untuk menyebarkan dai muda dan menyosialisasikan kepada masyarakat tentang perubahan bentuk sekolah tinggi menjadi universitas. Tim Safari Ramadhan tersebut menjelajahi lima kabupaten, yakni Pinrang, Enrekang, Soppeng, Wajo dan Sidrap untuk sosialisasi UM Rappang.

Universitas Muhammadiyah Tangerang

Universitas Muhammadiyah Tangerang bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Islam Al-Furqon untuk membuka kampus baru Al-Furqon. Kerja sama tersebut diawali dengan pertemuan dan penandatanganan MoU, Jumat (25/5/18). Ahmad Buety Nasir dari Manajemen Al-Furqon mengakui bahwa pendidikan perguruan tinggi di Pantura merupakan kebutuhan yang penting, mengingat minimnya pendidikan tinggi di Tangerang Utara. Selain itu, pembukaan kampus tersebut sekaligus menyambut rencana pembentukan otonomi daerah di Tangerang bagian utara. Pihaknya berharap, dengan hadirnya perguruan tinggi AlFurqon, tidak ada alasan lagi bagi pemuda-pemudi Pantura untuk tidak meneruskan kuliah. Kuliah akan membentuk pola pikir baru dan kesiapan masyarakat untuk menghadapi perubahan besar yang akan terjadi di Tangerang Utara.

Universitas Muhammadiyah Makassar

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bekerja bareng dengan LKC Dompet Dhuafa menyediakan 10 posko mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun ini. Posko tersebut ditempatkan di sejumlah titik di jalur arteri ke arah luar Kota Makassar, yakni Kabupaten Maros dan Gowa. Posko-posko ini berada di pelabuhan, bandara, terminal, dan fasilitas-fasilitas publik lainnya. Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unismuh dr. Irwan Ashari, M.Med.Ed. menyebutkan, melalui posko mudik ini, pengguna jalan dan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat. Akan ada penempatan dokter, perawat, dan mahasiswa di setiap titik posko mudik.

46 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018

Selain itu, posko juga berkoordinasi dengan petugas polisi dan rumah sakit.

Universitas Muhammadiyah Riau

Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menerima ajuan kerja sama dari Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) dengan penandatanganan MOU, Sabtu (26/5/18). Penandatanganan MOU ini dilakukan bersamaan dengan acara pembekalan kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) yang diberikan langsung oleh Bupati Kuansing Mursini. Mursini berbicara di hadapan ratusan mahasiswa calon peserta KKN-PPM UMRI tahun 2018 di kampus UMRI Pekanbaru. Kerja sama ini akan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Keuntungan bagi Pemkab Kuansing adalah pengembangan potensi masyarakat desa, sedangkan manfaat yang diperoleh UMRI adalah izin pelaksanaan KKN di wilayah Kabupaten Kuansing dalam rangka berkontribusi bagi pembangunan daerah.

Universitas Muhammadiyah Gresik

Universitas Muhammadiyah (UM) Gresik mengadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk task-based learning berbantuan computer-assisted learning (CAL) di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Rabu (30/5/18). Ketua program kegiatan Dr. Khairul Anwar, M.Pd. mengatakan, UM Gresik mengadakan pelatihan guru di Pulau Bawean, karena masih banyak guru di sana yang tertinggal dalam penggunaan IT terkait metode pembelajaran konvensional. Guru-guru harus mampu melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, menarik perhatian siswa, terutama dengan IT untuk menghadapi era revolusi industri 4.0.

Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah Bengkulu menggelar seminar internasional yang bertema “Integrasi Filsafat, Agama dan Teknologi” di Lantai 6 Kampus IV Kota Bengkulu, Sabtu (26/5/18). Dalam seminar ini, dua orang pemateri dari International Cultural Centre Rahmatan Lil ‘Alamin (ICCORA) hadir sebagai narasumber, yakni Presiden ICCORA Dr. Qaseem Muhammadi dan pakar studi Islam Dr. Herry Noer Aly, M.A. Seminar itu membahas Al-Qur’an dan Sunnah sebagai referensi utama bagi umat Muslim, yang mengatur seluruh sistem kehidupan manusia. Pada pertemuan ini, juga dilakukan penandatanganan


Kuliah Lapangan di Child Development Center

memorandum of understanding (MOU) dalam bentuk kerja sama pengembangan Ilmu Tauhid dan Teknologi antara UM Bengkulu dan ICCORA.

STKIP Muhammadiyah Sampit

Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sosialisasi bahaya radikalisme kepada mahasiswa, Selasa (22/5/18). Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Badan Intelijen Negara (BIN) Kalteng, Polres Kotawaringin Timur, Kodim 1015 Sampit dan Badan Kesatuan Bangsa Kotawaringin Timur. Pembina AIK STKIP Muhammadiyah Sampit, Alivermana Wiguna, M.Ag. mengatakan, mahasiswa yang sering dibakar semangat idealisme berapi-api sangat mudah dipengaruhi hal-hal baru, termasuk paham radikal. Dia berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan karena kewaspadaan terhadap radikalisme harus terus dilakukan. Kewaspadaan yang tinggi akan memperkecil potensi masuknya serta penyebarluasan paham-paham radikal.

STKIP Muhammadiyah Muara Bungo

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Muara Bungo, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi menggelar wisuda sarjana perdana di Hotel Amaris Muara Bungo Jambi, Sabtu (5/5/18). Prosesi wisuda tersebut diikuti oleh 38 orang. Drs. Nurlah Jamil, M.Pd., Ketua STKIP Muhammadiyah Muara Bungo, mengatakan, perguruan tinggi yang berdiri sejak 2015 ini diharapkan mampu berperan positif dalam upaya mencerdaskan bangsa, khususnya di Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi. Saat ini, STKIP Muhammadiyah Muara Bungo telah memiliki mahasiswa sebanyak 700-an orang. Jumlah ini terus meningkat, yang menunjukkan bahwa STKIP Muhammadiyah Muara Bungo semakin dipercaya masyarakat.

Stikes Muhammadiyah Kendal

Akademi Keperawatan (Akper) Muhammadiyah Kendal yang berdiri 1996 secara resmi berubah bentuk jadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muhammadiyah Kendal berdasarkan SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI nomor 17/KTP/I/2018. Perubahan bentuk ini ditindaklanjuti dengan penambahan program studi S-1 Ilmu Gizi untuk melengkapi D-3 Keperawatan yang sudah ada sebelumnya. Setelah berubah status jadi Stikes Muhammadiyah Kendal, PTM ini diharapkan ke depan menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah yang mampu memenuhi kebutuhan umat Islam.

(Stikes) PKU Muhammadiyah Surakarta meraih peringkat akreditasi “B”, Senin (21/5/18). Hasil itu didapatkan setelah Stikes Muhammadiyah Surakarta mengikuti asesmen lapangan (visitasi) akreditasi prodi pada April lalu dengan asesor Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S. (Institut Pertanian Bogor) dan Dr. Marudut Sitompul, M.P.S. (Poltekes Kemenkes Jakarta) dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Peringkat akreditasi tersebut ditetapkan dalam SK Nomor 0307/ LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2018. Ketua Stikes PKU Muhammadiyah Weni Hastuti, S.Kep., M.Kes. mengemukakan, hasil akreditasi tersebut merupakan buah kerja keras dalam berbagai bidang. Kerja keras ini terlihat dari usaha-usaha pengembangan fasilitas ruang perkuliahan dan dosen, perpustakaan, kemahasiswaan, pembaruan kurikulum dan pemanfaatan teknologi informasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan peringkat akreditasi “B”, Stikes PKU Muhammadiyah diharapkan makin memperoleh kepercayaan dari masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Mahasiswa keguruan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menawarkan terobosan baru dalam pembelajaran matematika di sekolah, Senin (7/5/18). Dengan tajuk Program Kreativitas mahasiswa yang merupakan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan itu digagas. Pelajaran Matematika yang biasanya berupa teori disulap jadi pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan engklek. Permainan yang sudah jarang dimainkan itu kembali dihidupkan untuk menjadi solusi dan menjadikan matematika tidak lagi menakutkan. Pembelajaran ini memudahkan siswa dalam belajar dan juga melestarikan permainan tradisional engklek. Kegiatan itu dilakukan sebagai sumbangsih mahasiswa kepada dunia pendidikan. Harapannya, pembelajaran ini menjadikan matematika sebagai pelajaran yang menggembirakan.

Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan kegiatan bakti sosial yang berupa penuturan cerita berbagi kebahagiaan di Panti Asuhan Muslimin Sukmawinata Jln. Jendral Sudirman No. 62 Sukabumi dan bagi-bagi takjil gratis di sekitar pusat Kota Sukabumi, Sabtu (26/5/18). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian UMMI kepada segenap masyarakat, khususnya warga Muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Pihak UMMI mengatakan, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin UMMI tiap bulan Ramadhan.[] Nisa Pujiana

Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta

Program Studi S-1 Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Edisi Juli-Agustus 2018

Warta PTM 47


regulasi

sumber foto: www.cefci.pro

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Riset Nasional Tahun 2017-2045

Pasal 4

(1) Visi Riset Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a adalah Indonesia Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (2) Misi Riset Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b, yaitu: a. menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi; dan b. menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global. (3) Tujuan Riset Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c, yaitu: a. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi; b. meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi Riset Nasional; dan c. memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. (4) Sasaran Riset Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d, yaitu: a. meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek; b. meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta peran Pemangku Kepentingan dalam kegiatan Riset; dan c. meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. (5) Strategi Riset Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e, yaitu: a. menyusun rencana transisi kelompok makro Riset dalam periode 5 (lima) tahunan; dan b. menyusun kebijakan pendukung pencapaian tujuan Riset Nasional. (6) Perencanaan Riset Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf f meliputi: a. bidang Riset; b. kelompok makro Riset; c. indikator capaian sasaran; dan d. strategi pencapaian indikator.

Pasal 5

(1) Bidang Riset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (6) huruf a meliputi: a. pangan; b. energi; c. kesehatan; d. transportasi; e. produk rekayasa keteknikan; f. pertahanan dan keamanan; g. kemaritiman; h. sosial humaniora; dan i. bidang Riset lainnya. (2) Bidang Riset lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i ditetapkan oleh Menteri.

48 Warta PTM

Edisi Juli-Agustus 2018




Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.